Koran Semut Merah Edisi Februari 2018

Page 1

Edisi

42

FEBRUARI Tahun 2018

PULUHAN RIBU RAKYAT JENEPONTO MENGAWAL SYARIF PATTA-ANDI TAHAL MENDAFTAR DI KPU

J

eneponto jadi lautan manusia. Puluhan Ribuan Rakyat Jeneponto mengawal HM. Sarif Krg. Patta - A ­ ndi Tahal Fasni Krg. Sutte mend­ aftar di KPU Jeneponto, Selasa lalu. Pasangan ini dikawal para kader partai politik pendukung, PKS,

PKB, PAN. Tidak kurang dari 50 ribu massa yang datang dari berbagai desa dan kecamatan berbaur dan berjalan de­­ngan tertib sambil mengelu-­elukan bakal calon bupati dan wakil calon bupati yang siap dimenangkan­ nya. Mereka sudah tidak sabaran lagi untuk meraih kemena­ngan.

Segala harapan besar yang sudah dititipkan kepada Karaeng Patta dan Andi tahal. Mereka menilai hanya sosok kedua tokoh itu yang mampu mewujudkan harapan dan mimpi mereka selama ini. Sebelum mendaftar di kantor KPU pasangan ini terlebih dahu-

lu mendeklarasikan diri Maju sebagai calon bupati dan wakil Bupati Jeneponto untuk Priode 2018-2023. "Mari kita hapus zona merah, kalau perlu jadikan Jeneponto Zona hijau atau biru, jangan saling merusak, menfitnah, me­­ robek. Jadi, mari kita menjadi akademik yang berahlak mulia, dan ja­ dikan pemilu Jeneponto pemilu Damai," pinta Muh ­Syarif Karaeng Patta saat di kantor KPU Jeneponto. Sementara itu, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jeneponto Ekawaty Dewi, pe­­ netapan calon ditentukan de­­ ngan perolehan kursi 25 per­ sen dari DPRD Jeneponto atau setara 8 kursi. "Pasangan ini memenuhi persyaratan keabsahan dokumen kepengurusan partai politik tingkat Propinsi dan Parpol Tingkat Kabupaten,"ujarnya. Selain itu pada hari yang sama Pasangan "Mukmin-Bisa" resmi juga mendaftar sebagai bakal cabup dan cawabup Jeneponto 2018-2023 di kantor LANJUTAN HAL. 6

Sekda Soppeng Lantik UPTD Satuan Pendidikan dan Pejabat Fungsional Pemerintah Kabupaten Soppeng Soppeng - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Soppeng HA Tenri Sessu. menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala UPTD Satuan Pendidikan dan Pejabat Fungsional Pemerintah Kabupaten Soppeng, di Aula Dinas Pendidikan, Rabu

(17/01). Kabid kepegawaian Hj Syamsiah, mengatakan Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Pembentukan Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dilaksanakan untuk meningkatkan efektifitas Kelembagaan UPTD dalam

melaksanakan urusan pemerintahan Daerah dengan mengintegrasikan fungsi, pembentukan UPTD baru, penyesuaian UPTD ataupun penghapusan UPTD yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017. “Adapun jumlah pejabat yang dilantik adalah sebanyak 189 SD orang, Skb 1 orang, penyuluh pertanian 2 orang, fungsional Guru 14 orang, SMP 19 orang,” ungkap Syamsiah. Sementara itu, Sekda Soppeng mewakili Bupati Soppeng dalam sambutannya menegaskan, kepada para Kepala UPTD Satuan Pendidikan dan Pejabat Fungsional yang baru dilantik agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Tugas dan tanggung

KEPUTUSAN PEMERINTAH IMPOR BERAS MENUAI KRITIKAN

M

enteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengaku impor beras 500.000 ton merupakan arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), guna menambah pasokan beras dalam negeri. Sebab, stok beras di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berada di bawah angka 1 juta ton. "Berdasarkan arahan Bapak Wakil Presiden dalam Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas)

jawab yang diberikan kepada Saudara ini merupakan suatu amanah dan kepercayaan yang wajb Saudara laksanakan dan pertanggungjawabkan kelak kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena itu peliharalah amanah ini dengan sebaik- baiknya, ciptakanlah suasana kerja yang harmonis di tempat tugas,” pungkasnya, “Yang saudara dengan mengacu pada aturan yang ada, agar terbebas dari beban permasalahan yang kerap timbul pada era reformasi ini,” tambahnya. Turut hadir Kepala Dinas pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan olahraga, Kepala BKSDM Soppeng, Para Kepala UPTD Satuan Pendidikan lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng dan undangan lainnya

Bupati Agus Ambo Djiwa Lantik Kades Lariang

K

epala Desa La­riang, Firman, satu diantara kepala yang dilantik secara terpisah oleh Bupati Pasangkayu (Mamuju Utara-dulu), H Agus Ambo Djiwa, bebe­ rapa waktu lalu di Pasangkayu. Dalam sambutan Bupati Pasangkayu,H Agus Ambo Djiwa menyampaikan, pesan kepada Kades Lariang yang baru dilantik kiranya bertanggungjawab dalam menjalankan amanah rakyat Desa Lari­ ang dengan sebaik-baik­ nya. Menurut Bupati Pasang­ kayu, amanah dan tanggung jawab sebagai seorang kepala desa baru saja diba­cakan melalui ucapan sumpah dan janji. "Dengan ucapan sumpah dan janji itu harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung­jawab, dan membangun pemerintahan sebaik mungkin,” terangnya. Agus juga mengimbau kepada para kades jangan ada yang tidak memanfaat-

kan Kantor Desa. Sebab. kantor itu tempat melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara transparan. Jadi jangan lagi ada kades yang berkantor di rumahnya mengingat dana desa cukup besar untuk dipergunakan semakimal mungki bagi kepentingan masyarakat di desa yang dipimpinnya. "Pelayanan maksimal kepada rakyat itu ada di kantor,bukan di rumah,tidak ada alasan bagi Kades tidak masuk kantor. Jadi,jangan lagi ada Kades yang berkantor dirumah, kecuali di luar jam kantor,” tegas Bupati Agus sembari me­­ ngajak para kades memiliki berkomitmen besar untuk membangun daerah Kabupaten Pasangkayu kita dan memperbaiki pelayanan tatanan pemerinta­ han,melaksanakan tugas dan tanggungjawab. "Semua fungsi pelayanan harus berjalan sesuai de­­ ngan aturan yang ada,sehingga pelayanan berjalan dengan baik",tutupnya. **ROY/HR**

• TRI WULAN JAYA

pada tanggal 9 Januari 2018, impor beras dapat dilakukan jika cadangan beras pemerintah atau stok beras Bulog di bawah 1 juta ton," ungkapnya. Hingga 17 Januari 2018 stok beras PS0 (Public Service Obligation) Perum Bulog sebesar 854.947 ton, termasuk CBP (Cadangan Beras Pemerintah) sebanyak 134.646 ton. Menteri Enggar juga menjelaskan, berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh Disperindag Kabupaten/Kota, harga beras medium sejak awal Desember 2017 terus menunjukkan kenaikan. "Dikarenakan berkurangnya pasokan beras medium di pasar rakyat. Rata-rata harga beras medium nasional berada

di tingkat Rp. 10.969 per kilogram. Dengan kondisi demikian, di mana stok CBP pada Bulog di bawah 1 juta ton dan adanya kenaikan harga yang melonjak berkisar antara 10 persen sampai 19 persen di berbagai daerah, maka Kementerian Perdagangan mengambil kebijakan untuk melakukan impor beras keperluan lain," tegas dia. Menteri Enggar mengklaim impor tersebut terbukti mampu menekan tren kenaikan harga beras di pasar meskipun belum terlalu signifikan dampaknya. "Sesudah kami umumkan mengenai rencana impor beras itu, maka tren kenaikan itu tidak naik, Kemudian terjadi penurunan (harga beras) beberapa ratus rupiah sampai Rp 700," ungkapnya. Namun, meski sudah terjadi penurunan, namun fluktu-

asi harga beras masih terjadi. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan terus menjaga stabilitas harga beras terutama dengan memastikan suplai beras yang cukup ke pasar. Ketua Umum Himpunan Alumni (HA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Fathan Kamil, menilai pemerintah bisa menggunakan skema tambal sulam dalam mengatasi kenaikan harga beras saat ini. Di mana, pemerintah bisa mengambil stok dari daerah surplus untuk daerah yang defisit. Dia mencontohkan, hari ini harga beras di Sulawesi Selatan berada pada posisi Rp 9.800 per kilogram (Kg). Seusai panen, stok diperkirakan bisa 2 juta ton. "Ini akan menjadi dilematis. LANJUTAN HAL. 6


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.