Tabloid Raja Pena Edisi Juni 2018

Page 1

1

EDISI 13/2018

KAPOLRES ERSAMA BANTAENG BA RUTIN ANGGOTANY NGAJIAN LAKUKAN PE

PASLON MUHAMMAD ALWI – NURDIN HALIM

SIAP MAJU DI PILKADA KABUPATEN BANTAENG IKA BAGAIMANA EJ MIMPIN “MALING “ MDONESIA RAKYAT ? IN R” 2030 AKAN “BUBA

PROGRAM BE RUMAH YANG DAH LAYAK HUNI D TIDAK OLEH POLSEK ILAKUKAN BANTAENG

EDISI 13/2018


2

REDAKSI Penerbit: CV. SARIBANDA

Kantor Pengacara/Penasehat Jl.Veteran Selatan No.161 Makassar Konsultan Hukum: Lukas Allo,SH, Nanang, SH Dewan Kehormatan: Hamrad Pakki, SH Dewan Redaksi: Drs. Sonda Tayang, Rosdiana SH, MM Dewan Penasehat: Patoppoi Kr Lolo, SH, Andi Anwar, Pemimpin Umum: Muh. Jasbar Jumakka Wakil Pemimpin Umum: Andi Nurjaya, SH Sekertaris Umum: Anton Eka Saputra Pemimpin Perusahaan: Muh. Jasbar Jumakka Wakil Pemimpin Perusahaan: Didit Triatmoko, SH Menejer Iklan & Sirkulasi: Dery Rere Sekertaris Perusahaan: A. Baso Firmin Pemimpin Redaksi: H Benyamin Riny Wakil Pemimpin Redaksi: Abd. Muin, SH Sekertaris Redaksi: Baharuddin Papolli Redaktur Umum: Bahtiar, SE Redaktur Khusus: Umar Paita, SH Redaktur Pelaksana: Syamsuddin Koordinator Pengembangan: Aditya, SH, Subhan Razak Koordinator Wilayah: Kamaruddin Koordinator Peliputan: Andi Anto Koordinator Wilayah: Burhanuddin Staf Redaksi: Zainuddin, Amirullah Dg. Kulle, Rasyid, Rahman, Herianto, Kamaruddin, Iwan Rahim Staf Perusahaan: Syamsuddin, Aziz Jaya, Yusuf, Hasan Basri Design & Layout: Anton Sp Kantor Pusat/Redaksi/Tata Usaha: Perumahan Graha Mulya Pondok Sawah Blok B/4 Tamalanrea Makassar HP: 081 342 949 169 082 194 666 669 Rekening Bank BRI Cab.Unit KerungKerung Makassar No Rek: 3821-01001146-50-9 M. Jasbar Dg. Jumakka EMAIL: tabloidrajapena@fmail.com Halaman Iklan Cover Depan Rp. 7.000.000 Halaman Belakang Full Rp. 5.000.000 Halaman Dalam Rp. 3.000.000 Berita Pariwara/advetorial Rp.1.000.000 Percetakan: CV. Rajamawellang - MKS isi diluar tanggung jawab percetakan

EDISI 13/2018

BAGAIMANA JIKA “MALING “ MEMIMPIN RAKYAT ? INDONESIA AKAN “BUBAR” 2030 ( Budiono tersangka kasus Bank Century)

G

ubernur, Walikota dan Bupati sudah mencapai puluhan bahkan mungkin seratus (100) jumlah ya ng terjaring oleh KPK. Diantranya, banyak yang terjaring OTT (Operasi Tangkap Tangan). Jika ditotal korupsi yang di sita KPK, mungkin triliunan rupiah, termasuk dana suap. Ironisnya, diantaranya yang maju dan lolos ikut pemilihan di Pilkada untuk 2 (dua) periode, di legalkan oleh “Hukum”, sampai-sampai ada yang dilantik di “Penjara”. Anehnya, masih ada rakyat yang tetap mengidolakan meskipun seorang koruptor alias “Maling”. Apakah mereka mereka melakukan politik uang/ money politic atau cara lain, seperti Pilkada serentak pada tahun 2018 ini, tidak sedikit Bupati dan Gubernur yang sduah tersangka akan maju bertarung. Untuk mengakhiri dan mencari jalan keluarnya, Ketua KPK menghimbauPresiden Jokowi, kiranya menerbitkan Perpu, agar para tersangka yang ikut Pilkada segera diganti dengan figure parpol yang tidak bermasalah atau terlibat korupsi. Sementara itu, kasus Bank

Century lewat putusan Praperadilan yang diajukan Makki (Boyamin) ke Pengadilan Jakarta Selatan memutuskan Vonis sejumlah nama-nama yang dijadikan tersangka diantaranya, Budiono, mantan Wakil Presiden dan memerintahkan KPK untuk menindak lanjuti putusan tersebut. Kasus ini (Bank Century) telah merugikan Negara sekitar Rp. 6,7 triliun lebih banyak dibanding korupsi E-KTP yang melibatkan mantan Ketua DPR RI Setia Novanto. Selain kedua kasus korupsi tersebut masih banyak “Kera Putih” belum terjaring oleh KPK seperti pada kasus BLBI dan seterusnya. Memasuki tahun Politik, rupanya perseteruan Pilitik mulai memanas di tingkat Pusat, utamanya di kalangan elit sebut saja Prabowo dan Jokowi, mulai berbalas pantun lewat retorika, Prabowo dalam mengut i p

sebuah Novel fiksi mengatakan, “Indonesia akan bubar pada tahun 2030”. Prabowo dan jajarannya termasuk, Fadlison, banyak menyoroti kebijakan pemerintahan yang dinahkodai oleh Jokowi, antara lain, soal hargaharga Sandang Pangan, soal BBM, soal Pengangguran dan utang RI yang sudah mencapai ribuah triliun, termasuk berbagai keresahan rakyat seperti meninggalnya 70 lebih anak di Papua akibat penyakit “Campak”. Belum lagi Baju Kaos yang bertuliskan “GANTI PRESIDEN”, yang membuat Jokowi, panik. Dan kepanikan itu ditambah dengan sentilan-sentilan Amin Rais, yang menyinggung masalah bagi-bagi Sertifikat tanah yang sudah jutaan jumlahnya itu. Amin, menilai hal itu hanya pencitraan, soal tanah yang dikuasai Asing dan seterusnya. (OLEH : H. BENYAMIN RINY)

Koordinator Wilayah Sultra: Ahmad, Kaharuddin. Koordinator Wilayah Sulbar: Martina S. Limbong, Rusli, Ancu, Daniel Samboan, Bais Hambali, Koordinator Wilayah Sulawesi Tengah: Ikomang Suartawan Koordinator Wilayah Se-kalimantan; Ramli Efendi Koordinator Wilayah Kalimantan Timur: A. Nawir Koordinator Wilayah Kalimantan selatan: Suryanto Pariak, Wilayah Papua: Laurent Reresi, Sisca Gurning, Stefuk. Koordinator Wilayah Papua Barat: Rustam, A. Asri Tangkai. Makassar (Ka.Biro): Mursalim Liong, Abah Usman Gowa/Takalar (Ka.Biro): Rizki Rahim, Haris Jeneponto (Ka.Biro): Arifuddin Kr. Toa Bantaeng (Ka.Biro) Agus/Wartawan, Suahyar/Wartawan, Achmad Muhajir. Bulukumba; Sukriadi, Mawang, Nur Dianti Alam, S.Pd/Wartawan Sinjai (Ka.Biro): Muh. Arifin Selayar (Ka. Biro): Muh. Sabir Maros (Ka.Biro): MJ Silaen Bone (Ka.Biro): Habibie Pangkep (Ka.Biro) : Suardi Barru (Ka.Biro) : H. Andi Selo Pare-Pare; Andi Baso, Pinrang (Ka.Biro): H. Anwar Abda, Nurwati Soppeng, Sidrap, Enrekang, Toraja Utara, Wajo (Ka.Biro): Amir, Rafiuddin. Luwu (Belopa) (Ka.Biro): Asti Fitriyani, A. Muh Khadafi, Kota Palopo(Ka.Biro): Syamsurizal Embong Luwu Utara/Masamba (Ka.Biro): Masdin, Erwin, Annas Kasim, Asdi Hajir, Marif K,Devi Permatasari. Luwu Timur (Ka.Biro): Hasna Duba, Lukas, Aris Rantelambung, Zakaria Mamasa, Polman (Ka.Biro): Junaedy Asthma, Majene (Ka.Biro) Fajri Mamuju Tengah (Ka.Biro) Anwar. Morowali, Palu (Ka.Biro): Ros Kolaka Timur : (Ka.Biro) Samsu M. Saleng, Askar, Kolaka Utara (Ka.Biro) Ahmad, Supardi Pangara, Ikbank, Konawe Induk (Ka.Biro) Anas Lamaliga Konawe Utara/ Selatan (Ka.Biro): Ramli, SE Bombana (Ka.Biro): Emy Febrian Maluku Utara (Ka.Biro): Muh. Nasir Alkatiri Nusa Tenggara Barat (Ka.Biro); Jamaluddin Bima (Ka.Biro): Marwan Ambon Tual (Ka.Biro): Sulfikar SH Jabodetabek; Marsa, Yanti Bandung: Irawan Said Surabaya: Hermansyah Jakarta: Muh Jufri Hama, Zainuddin, Iptu Dianta. Biro Jakarta Utara/Selatan: Alamsya Satiba, Ir. Rony Umar.


LAPORAN UTAMA

3

PASLON MUHAMMAD ALWI – NURDIN HALIM

SIAP MAJU DI PILKADA KABUPATEN BANTAENG

PILKADA serentak semakin dekat, semua relawan pemenangan masing-masing Paslon BupatiWakil Bupati membuat gebrakan untuk mengait simpatisan menuju kemenangan pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bantaeng Juni 2018 mendatang. Bantaeng Raja Pena Semakin dekat pesta demokrasi akan dilaksanakan, semakin gencar pula relawan pemenangan paslon bekerja dalam rangka mengait sebanyakbanyaknya simpatisan untuk menuju kemenangan pada kontestasi Pilkada khususnya Pilkada di Kabupaten Bantaeng. Salah satu Paslon yang siap menuju kontestasi Pilkada Kabupaten Bantaeng Jini 2018, adalah Paslon Muhammad Alwi – Nurdin Halim. Meman Paslon ini namanya tidak sesumbar dengan paslon lainnya, namun tekadnya untuk membangun Kabupaten Bantaeng mendorongnya untuk maju sebagai kontestasi di Pilkada Kabupaten Bantaeng Juni 2018 mendatang. Muhammad Alwi, sosok yang santun, dia ingin bangkit untuk berkarya dengan gagasan dan realita untuk masyarakat Kabupaten Bantaeng. Lima tahun kedepan terbentang amanah dan tanggungjawab serta harapan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Bantaeng Unggul, Religius, Sejahtera, Mandiri dan Maju. Gagasan dan harapan Muhammad Alwi, untuk menjadi realita merupakan obsesinya yang harus dijabarkan sebagai Bupati jika terpilih nanti. Sementara realita, terkait dengan kenyataan dan fakta faktual yang akan dihadapi kekinian dengan segala dimensi dan potensi diri, dimana gagasan itu patut difaktualkan atau dibuktikan. Muhammad Alwi, sosok yang sangat dekat dengan kaum marjinal, dia dikenal oleh sebagian masyarakat Kabupaten Bantaeng dengan jiwa dan hati yang sangat santun, sehingga masyarakat mendorongnya untuk maju ke Pilkada Kabupaten Bantaeng Juni 2018. Muhammad Alwi yang berpasangan dengan Nurdin Halim, sangat mengharapkan dukungan masyarakat Kabupaten Bantaeng pada perhelatan politik lima

tahun ini. Taklin kedua pasangan ini adalah, “SIANA’TA”. Paslon Muhammad Alwi – Nurdin Halim mengangkat Visi & Misi nya sebagai berikut : Visi & Misi “Siana’ta” Paslon Muhammad Alwi – Nurdin Halim. VISI : “Terwujudnya Kabupaten Bantaeng yang Religius, Unggul, Sejahtera, Mandiri dan Maju”. MISI : Misi pertama : “Pengembangan SDM berkualitas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”.

Misi kedua : “Perwujudan demokrasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat Enterpreneur, Profesional dan dinamis mengedepankan prinsip Good Govermance dan Clean Government”. Misi ketiga : “Peningkatan dan perbaikan layanan pendidikan dan pelatihan, peningkatan derajat kesehatan individu dan masyarakat”. Misi keempat : “Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada pengembangan potensi local dan regional melalui sinergi

fungsi-fungsi Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Perdagangan, Industri dan dengan menekan pada peningkatan pada penciptaan lapangan kerja dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat”. Misi kelima : “Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah, terutama usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi, membangun dan mengembangkan pasar bagi produk lokal”. Misi keenam : “Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengu-

rangi kesenjangan antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) secara rasional efektif, dan efesien”. Itulah Visi dan Misi yang diangkat kedua Paslon ini sebagai program kedepan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bantaeng, semoga masyarakat dapat memberinya kesempatan dalam memimpin Kabupaten Bantaeng menuju Kabupaten Bantaeng yang Religius, Unggul, Sejahtera, Mandiri dan Maju, sesuai Visinya. (AGUS)

EDISI 13/2018


4

LIPUTAN SULSEL

GRAND OPENING & LAUNCHING PRODUK HASIL LAUT DIGELAR Grand Opening & Launching produk hasil laut yang diselenggarakan oleh PT . Lontara Jaya Sakti guna memberi kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan produksi hasil lautnya dan tentunya menurunkan dan menaikkan pendapatan masyarakat.

WAKIL BUPATI TAKALAR LAKUKAN BAKTI SOSIAL SEORANG nenek tua rentah hidupnya sabatang kara tinggal disebuah rumah yang tidak layak huni. Nenek yang berusia (70) tahun ini, sangat aneh karena tidak tidur digubuknya malah tidur diatas pohon dengan mengikat dirinya dengan tali agar tidak jatuh. Takalar Raja Pene Seorang nenek yang bernama Mania berumur 70 tahun, hidup sebatang kara tinggal di gubuk yang tidak layak huni berlokasi di Dusun Barugayya Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulsel. Nenek Mania, ini sangta aneh karena setiap malamnya dia tidur diatas pohon dengan mengikat diri agar tidak terjatuh pada saat terlelap. Nenek Mania, melakukan hal itu karena menghindari hewan buas pada malam hari, sedangkan dia tinggal hanya seorang diri tanpa sanak saudara, namun nenek Mania tetap hidup tanpa bantuan siapapun.. Mendengarkan kisah tersebut, Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg.Se’re, S.Sos, segera turun tangan melihat langsung kondisi nenek Mania, dengan mengarahkan

EDISI 13/2018

Dinas Sosial dibantu dengan anggota Forum Honorer Kategori-2 (FHK21) Kabupaten Takalar melakukan bakti sosial dengan cara membedah rumah nenek Mania dengan harapan beliau dapat beristirahat dengan tenang di dalam rumahnya pada Minggu, 25/2/2018 lalu. Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg. Se’re, S.Sos, mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberikan informasi tentang nasib nenek Mania, yang sangat membutuhkan uluran tangan. Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa saling bantu. Untuk itu, saya menghimbau kepada warga agar segera memberitahukan kami jika ada warga lain yang betul-betul membutuhkan uluran tangan. Saya sedih jika mendengar warga Takalar hidup seperti nenek Mania ini.”. Ungkap H.Ac-

hmad Dg.Se’re yang akrab disapa HD saat berada di tempat tinggal nenek Mania. Selanjutnya Wakil Bupati Takalar menghimbau kepada dinas sosial agar betulbetul mendata warga yang tidak mampu agar mendapatkan bantuan pemerintah seperti Rasta, Bantuan Non Tunai program keluarga (PKH), KIS dan bantuan pemerintah lainnya. (HUMAS/WAHID RANI)

Takalar Raja Pena UNTUK mendukung produksi hasil laut di Kabupaten Takalar Sulsel, maka diselenggarakan Grand Opening & launching produk hasil laut yang dilaksanakan oleh PT. Lontara Jaya Sakti di Dusun Beba Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, pada Minggu 25 pebruari 2018 lalu. Grand Opening & Launching ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Takalar H. Syamsiar, S.Pt, MM, didampingi Citra Wahyu Hasanuddin, SE, selaku Dirut PT. Lontara Jaya Sakti. H. Syamsari, S.Pt, MM, dalam sambutannya mengatakan, “ Kabupaten Takalar adalah Kabupaten yang dianugerahi berbagai macam potensi laut, khususnya Desa Tamasaju yang mempunyai potensi yang sangat besar,”katanya. Pada kesempatan itu pula Bupati, juga memberikan motivasi kepada masyarakat untuk tarus bekerja keras dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. “Beberapa program pemerintah seperti PKH, KIS, KIP, dan pembagian Rasta yang tujuannya untuk menurunkan beban dan menaikkan pendapatan masyarakat. “Saya himbau kepada Camat dan Kepala Desa dan Masyarakat untuk mengelola hasil laut sebelum dijual agar nilai jualnya lebih tinggi. Pemerintah daerah kedepan akan memperbaiki TPI Beba baik dari segi pengelolaannya maupun sarana dan prasarana agar lebih bersih dan tertib sehingga warga yang dating membeli ikan merasa nyaman. Saya juga berharap kepada masyarakat untuk mendukung dan bekerjasama dalam mensukseskan program pemerintah daerah”. Jelas Bupati Takalar pada kesempatan tersebut.

Ditambahkan, “Saya berharap dengan Grand Opening Produk Hasil Laut ini, masyarakat dapat memanfaatkan hasil laut dengan mengolah terlebih dahulu sebelum dijual sehingga memiliki nilai jual tinggi”. Tutup H.Syamsari selaku Bupati Takalar dalam sambutannya. Dirut Pt. Lontara Jaya Sakti Citra Wahyu Hasanuddin,SE , pada kesempatan itu mengatakan, “PT. Lontara Jaya Sakti yang menjadi mitra kerjasam Pat. UCS,PT. Rahayu selaku mitra Expedisi, PT. Indo Pasifik dan beberapa Negara seperti Vietnam, Korea, China, Srilanka serta beberap Negara lainnya ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hasil perikanan. Pembekuan ikan yang berskala internasional dimana produk unggulan PT. Lontara Jaya Sakti yang pertama adalah ikan layur dan ikan bandeng sudah masuk permintaan kerjasama sebanyak 8 Container/bulan yang tentunya membuka peluang kerjasama kepada para pemilik tambak/empang yang ada di Kabupaten Takalar,”katanya. “Bukan hanya potensi ikan tetapi hasil produksi dipasarkan secara internasional dengan tujuan untuk membantu nelayan Takalar dalam memasarkan potensi laut yang didapat oleh nelayan dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.” Jelas Dirut PT.Lontara Jaya Sakti. Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Takalar, para kepala bagian serda Kab.Takalar,Kapolsek Galut,Danramil,Camat Galut dan Kepala Desa Tamasaju turut hadir dalam Opening & Launching tersebut. (HUMAS/WAHID RANI)


LIPUTAN SULSEL

5

KAPOLRES BANTAENG BERSAMA ANGGOTANYA RUTIN LAKUKAN PENGAJIAN RUTIN setiap hari Kamis dilakukan pengajian di Masjid Polres Bantaeng. Kegiatan pengajian ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi diantara semua anggota Polres Bantaeng dan juga mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar tugas-tugas yang diemban para anggota mendapat lindungan dari Allah SWT. Bantaeng Raja Pena Setiap hari Kamis secara rutin dilakukan pengajian di Polres Bantaeng yang bertujuan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT). Pengajian yang rutin dilakukan ini, dipimpin oleh Bapak AKBP. Adip Rodjikan, SH, MH, Kapolres Bantaeng bersama anggotanya yang juga bertujuan mempererat tali silaturahmi diantara semua anggota dalam jajaran Polres Bantaeng. Acara pengajian ini pula senantiasa memelihara dan meningkatkan takwa para anggota kepada Allah SWT, dengan sungguh-sungguh dalam arti yang sebenar-benarnya. Kita hendaknya selalu sadar dan yakin bahwa hanya melalui takwa kita akan mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di kehidupan abadi kelak kemudian nanti. Apalagi dibarengi dengan pelaksanaan shalat lima waktu, alangkah indahnya karena shalat lima waktu merupakan satu symbol usaha membersihkan jasmani dan rohani atau jiwa dari berbagai jenis kotoran yang menempel pada diri kita. Sebab dalam prilaku shalat mencakup dua hal. Pertama, sebelum shalat lebih duluh membersihkan badan dalam bentuk wuduh. Kedua, ketika melakukan shalat pada hakikatnya adalah juga dalam upaya membersihkan kotoran yang menempel pada jiwa atau rohani kita. Kegiatan pengajian ini dilakukan oleh semua anggota Polres Bantaeng, mulai dari Babinkamtibmas dan anggota Satuan Lalulintas Polres Bantaeng. Dalam acara pengajian yang rutin dilaksanakan ini, Bapak AKBP. Adip Rodjikan, SH, MH, Kapolres Bantaeng, memberikan arahan kepada semua anggotanya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan pelayanan yang terbaik agar ada rasa kepuasan bagi masyarakat yang dilayani. Bagi semua anggota dalam jajarannya diminta untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban baik dalam kota maupun di pelosokpelosok desa agar situasi kondusip tetap terjaga. (AGUS)

EDISI 13/2018


6

LIPUTAN SULSEL

GIAT OPERASI RUTIN YANG DILAKUKAN OLEH SATUAN LALULINTAS BANTAENG Bantaeng Raja Pena Kegiatan operasi rutin yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Bantaeng mengingat sebagian besar para pengendara belum mematuhi peraturan Lalulintas. Kebanyakan yang terjaring tidak melengkapi surat-surat yang harus disiapkan ketika berangkat menuju tujuan, misalnya, SIM atau STNK dan lain-lainnya yang berhubungan dengan kendaraan tersebut. Selain itu, bukan saja pemeriksaan terhadap SIM atau STNK, tetapi juga maraknya kendaraan bodong atau kendaraan hasil curian baik itu kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Kendaraan bodong tersebut diduga banyak berkeliaran di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bantaeng. Oleh sebab itulah pihak Satuan Lalulintas Polres Bantaeng selalu melakukan operasi rutin yang diduga sering dilewati oleh kendaraan bodong, dan juga oleh pengendara yang tidak melengkapi kendaraannya baik itu lampu, weser sampai pada surat-suratnya. Operasi ini dilakukan untuk menyadarkan para pengendara agar senantiasa taat pada aturan karena hal tersebut demi kepentingan diri masing-masing

Operasi rutin yang digelar pihak Satuan Lalulintas Polres Bantaeng agar para pengendara senantiasa mematuhi peraturan Lalulintas dengan sadar. Bagi pengendara senantiasa menyiapkan surat-surat berupa SIM dan STNK sebelum berangkat menuju tempat tujuan agar terbebas dari hambatan.

pengendara juga. Jangan setelah terjaring baru sadar akan kesalahannya, itu menyusahkan

diri sendiri. Selain itu, operasi rutin dilakukan untuk menghentikan peredaran kendaraan

bodong (Mobil curian) masuk di Kabupaten Bantaeng Sulsel. (AGUS)

SDN 14 ALLU BUTUH PEMBANGUNAN PAGAR SEKOLAH BIDANG pendidikan saat ini menjadi primadona, sebagian besar sudah terpenuhi kebutuhannya. Namun itu pada sekolah yang berada di dalam kota yang menjadi prioritas utama sehingga sekolah yang jauh di desa masih banyak belum tersentuh pembangunan bahkan sudah dilaporkan tetapi tak ada respon positif dari pihak Dinas terkait.

EDISI 13/2018

Bantaeng Raja Pena Semisal SDN 14 Allu Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, sangat membutuhkan bangunan pagar karena kondisinya sudah hampir runtuh. Pagar juga sebagai salah satu pengaman lingkungan sekolah, apalagi siswa di sekolah ini sangat mengkhawatirkan keselamatannya karena siswa sering keluar sekolah atau lalu lalang tanpa adanya pagar. Seperti diketahui pula bahwa depan sekolah ini jalan poros Allu Bonto Sapiri sehingga sangat diperlukan adanya pembangunan pagar sekolah sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas. Awak media ini saat itu mampir di SDN 14 Allu, melihat kondisi sekolah tersebut bahwa memang diperlukan adanya pembangunan pagar karena siswa lalu lalang tanpa adanya pagar. Seperti halnya juga yang dikatakan kepala sekolah SDN 14 Allu, “ Mengenai pemba-

ngunan pagar sekolah saya ini, saya sudah sampaikan kepada anggota Dewan (DPRD) dan mengikuti Musrenbang, namun sampai sekarang ini belum ada yang melirik sekolah saya. “Rupanya belum ada perhatian khusus terhadap sekolah saya,�ungkap kepala sekolah SDN 14 Allu. Menurut berbagai kalangan pemerhati pendidikan bahwa pembangunan bidang pendidikan masih terfokus di seputaran kota, sangat kurang perhatian Dinas terkait atau Dinas Pendidikan di pelosok desa sehingga sekolah yang berada di desa pembangunannya sangat tertinggal. Diminta kepada Dinas Pendidikan untuk merespon permintaan SDN 14 Allu tentang bantuan pembangunan pagar agar siswanya terhindar dari bahaya. Dan pagar juga sebagai pengaman dan pelindung sekolah. (AGUS)


7

PENDIDIKAN

SMPN 16 MAKASSAR ENAM KELASNYA RUSAK PARAH BUTUH BANTUAN REHAB KELUHAN disejumlah sekolah masih diseputar pembangunan ruang kelas dan beberapa ruang lainnya. Padahal Pemerintah sudah mengakses kebutuhan dunia pendidikan, namun masih banyak sekolah keluhkan tidak adanya perhatian pihak pemerintah atau Dinas terkait terhadap sekolah yang membutuhkan rehab atau pembangunan.

SD INPRES KALANG TUBUNG II MAKASSAR BUTUH BANTUAN PEMERINTAH BISA dikatakan semua sekolah baik itu di dipelosok maupun di perkotaan mengharapkan bantuan sarana dan prasarana berupa ruang belajar, ruang perpustakaan dan juga pagar. Padahal aksesibilitas kebutuhan pendidikan sudah dipenuhi oleh pemerintah, namun kebanyakan sekolah diperkotaan yang sudah memadai mendapat prioritas, sementara dipelosok kurang mendapat perhatian. Makassar Raja Pena Katakanlah SD Inpres Kalang Tubung II Makassar misalnya, sangat membutuhkan pembangunan ruang kelas baru, juga ruang perpustakaan, namun sampai saat ini pemerintah maupun pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar tidak merealisasi permohonan yang diajukan oleh pihak SD Inpres Kalang Tubung II Makassar. Padahal permohon itu sejak tahun 2016 samapi 2018 ini tidak ada respon dari pihak Dinas terkait. Beberapa waktu lalu awak media ini mendatangi kepala sekolah SD Inpres Kalang Tubung II, Nur Syamsi, diruangnya sembari menanyakan kondisi sekolah yang dipimpinnya yang mana ada beberapa ruang kelas terlihat plaponnya sebagian sudah runtuh sehingga atap seng sudah terlihat dan

sangat mengkhawatirkan keselamatan siswanya yang sementara dalam proses belajar mengajar. Nur Syamsi, ketika ditanya menganai kondisi itu, dia mengatakan, “Saya pernah bermohon kepada pihak Dinas Pendidikan pada tahun 2016 lalu, dan saya dijanji, tetapi sampai hari ini sudah tahun 2018, belum juga ada realisasinya,”kata Nur Syamsu kepada awak media ini. Lanjut dikatakan Nur Syamsi, “Sekolah saya sangat membutuhkan bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) karena ruang kelas yang ada tidak mencukupi, sementara kondisinya tidak memadai dimana plaponnya hampir runtuh dan sangat membahayakan siswa yang sementara melakukan kegiatan belajar mengajar di seko-

lah. “Saya juga mengharapkan bantuan ruang perpustakaan, karena kita ketahui bahwa perpustakaan adalah tempat semua kumpulan buku-buku yang dapat menjadi reperensi bagi siswa untuk bahan pembelajaran di sekolah,”ungkapnya. Ditambahkan, “Sebenarnya kami juga butuh Kantin di sekolah agar siswa kami tidak lagi jajan diluar sekolah karena takutnya jajanan diluar dapat menimbulkan penyakit bagi siswa kami. “Semua yang kami mohonkan itu untuk kepentingan siswa, karena untuk meningkatkan mutu pendidikan sangat ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai agar anak didik (Siswa) dapat melalukan kegiatan belajar mengajarnya dengan tenang, aman dan nyaman.

Makassar Raja Pena SMPN 16 Makassar yang memiliki 660 siswa dengan tenaga guru PNS 35 orang dan tenaga guru Honor 12 orqng, sepatutnya mendapatkan perhatian Pemerintah atau dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dengan jumlah siswa yang cukup besar itu, tentu membutuhkan ruang kelas yang memadai mengikuti kondisi saat ini, karena sekolah dituntut memiliki siswa yang berkualitas yang dapat diandalkan untuk berprestasi dikanca nasional maupun internasional. Tetapi lain halnya di SMPN 16 Makassar ini, pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar sama sekali tidak ada perhatian terhadap sekolah tersebut. Sampai saat ini SMPN 16 Makassar melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan kondisi ruang belajar yang nyaris runtuh, padahal sudah dimohon kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar sejak tahu 2017 lalu, namun sampai saat ini tidak ada realisasinya. Seperti yang dikatakan kepala SMPN 16 Makassar, Saiful Rahman. M, Amd, SDA, saat ditemui awak media beberapa hari yang lalu diruangnya, “Sekolah kami sangat membutuhkan rehab ruang kelas dan laboratorium karena fisik dari ruang kelas dan laboratorium sudah rusak parah bangunannya hampir runtuh,”keluh Saiful Rahman. “Saya sudah bermohon

ke pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar pada tahun 2017 lalu, namun sampai saat ini 2018 belum ada realisasinya. “Padahal kondisi ruang kelas dan ruang laboratorium sangat memprihatinkan. Saya harap pihak Dinas memperhatikan kondisi sekolah kami, agar siswa kami yang berjumlah 660 orang merasakan kenyamanan dalam melakukan aktifitas kesehariannya, tidak ada rasa was-was karena takutnya bangunan ruang kelasnya runtuh, “kata Saiful Rahman. Ditambahkan, “Kami juga ingin seperti sekolah lain yang memiliki sekolah yang lumayan memadai karena siswa merasa aman dan nyaman, dan kalau demikian tentu kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dan sekolah kami juga dapat bersaing dengan sekolah lain yang semua fasilitasnya memadai,”terang Saiful Rahman, sembari mengakhiri perbincangan dengan wak media ini. Benar apa yang dikatakan kepala SMPN 16 Makassar tersebut, bahwa jika ingin pendidikan berkualitas, tentu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sekalipun kualitas guru mumpuni, tetapi sarana pendukungnya termasuk sarana ruang kelas tidak memadai, tentu daya serap siswa tidak fokus karena selalu was-was dengan kondisi ruang belajarnya. (BURHANUDDIN)

(BURHANUDDIN)

EDISI 13/2018


8

LAPORAN DAERAH

PROGRAM BEDAH RUMAH YANG TIDAK LAYAK HUNI

DILAKUKAN OLEH POLSEK BANTAENG Program Kapolres Bantaeng “Bedah Rumah” merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu (Miskin). Program tersebut mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat yang menilai bahwa Kepolisian sangat peduli dengan ,masyarakat. Bantaeng Raja Pena Kapolres Bantaeng menghimbau kepada jajarannya dibaris paling depan yakni, Polsek agar semua Kapolsek di Kabupaten Bantaeng Sulsel diwajibkan atau harus mencari 1 (Satu) rumah dalam wilayahnya masing-masing untuk di Bedah (Bedah rumah). Himbauan itu telah direspon dan dilaksanakan dengan sigap oleh Kapolsek Kota Bantaeng dengan melakukan Bedah Rumah dan merahab rumah yang tidak layak huni di Jalan Merpati Bantaeng yang dilakukan dan dikerjakan oleh beberapa anggota Polsek Kota Bantaeng membedah rumah milik salah seorang masyarakat yang kurang mampu (Miskin) yang pengerjaannya sudah selesai

beberapa hari yang lalu. Pemilik rumah sudah menikmati rumahnya yang sudah di bedah dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bantaeng dan Kapolsek bersama anggotanya. Program Bedah Rumah ini terlihat kepedulian pihak Polres Bantaeng dan hal itu terpatri di hati masyarakat. Masyarakat Kabupaten Bantaeng mengatakan bahwa program yang seperti inilah sangat dinantikan oleh masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu (Miskin). Mereka berharap mudahmudahan program seperti ini dapat berlanjut sampai tahuntahun kedepan guna mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Bantaeng. (AGUS)

BANJIR DI KAMPUNG NASSARA KABUPATEN JENE PONTO BELUM ADA SOLUSINYA DARI PEMERINTAH SAMPAI SEKARANG Program Kapolres Bantaeng “Bedah Rumah” merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu (Miskin). Program tersebut mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat yang menilai bahwa Kepolisian sangat peduli dengan ,masyarakat.

EDISI 13/2018

Jeneponto Raja Pena Jalan poros Kabupaten Jeneponto - Makassar Sulawesi Selatan khususnya di Kampung Nassara Kecamatan Bangkala, beberapa hari lalu mengalami banjir mengakibatkan arus lalulintas macet total. Dari arah Makassar ke Kabupaten Bantaeng melintasi jalan poros tersebut terpaksa ekstra hatihati karena air yang meluap dari pegunungan menggenangi semua badan jalan sehingga kendaraan yang mau melintas terpaksa harus melawan derasnya arus air. Terlihat beberapa kendaraan yang mogok dan terendam air karena berani melintasi

arus air dari pegunungan dan luapan air dari persawahan. Hal itu terjadi karena mengejar waktu untuk sampai ketujuan, apalagi kendaraan umum yang pastinya tentu mengejar setoran. Terjadinya luapan air dari pegunungan dan persawahan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Jeneponto jauh sebelumnya telah memikirkan solusinya dalam mengatasi banjir yang menggenangi jalan poros tersebut yang menghambat arus lalulintas. Sebab diketahui bahwa sarana jalan adalah kebutuhan vital bagi kelancara perekonomian masyarakat, melalui transportasi darat. Itulah sebabnya masyarakat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk mencari solusi mengatasi banjir tersebut agar jalan poros tepatnya di Kampung Nassara Kecamatan Bangkala tidak lagi digenangi air dan arus lalulintas lancar ekonomipun lancer. (AGUS)


PENDIDIKAN

9

MALAM RAMAH TAMAH KKN PK STIKES YAPIKA MAKASSAR DI AULA KANTOR CAMAT ULU ERE

Bantaeng Raja Pena. KKN PK STIKES YAPIKA Makassar telah usai setelah empat puluh hari melaksanakan tugasnya di lima Desa dalam wilayah Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Sebagi bentuk perpisahan,

maka PK STIKES YAPIKA Makassar melaksanakan malam ramah tamah yang diadakan di Aula Kantor Kecamatan Ulu Ere yang dihadiri oleh beberapa kepala desa. Diantaranya kepala Desa Bonto Marannu dan kepala Desa Bonto Lojong beserta segenap masyarakat

yang turut dalam acara tersebut melepas kepergian Mahasiswa KKN PK STIKES YAPIKA Makassar. Empat puluh hari Mahasiswa KKN PK STIKES YAPIKA Makassar bertugas di lima desa telah memberikan berbagai ilmu dan pengalaman kepada

masyarakat yang dapat dijadikan referensi dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan. Semoga ilmu yang telah diberikan akan memberi manfaat dan dapat memberikan dampak perubahan agar desa lebih maju lagi. (AGUS)

SETELAH empat puluh hari (40) melaksanakan tugas KKN di lima desa dalam wilayah Kecamatan Ulu Ere, PK STIKES YAPIKA Makassar melaksanakan malam ramah tamah yang disambut meriah oleh masyarakat dan beberapa kepala desa.

Kepsek SD. Inpres Doang Mengajak Orang Tua Siswa Mewujudkan Program Pemerintah MENJALIN komunikasi antara kepala sekolah, guru dan orang tua siswa itu salah satu tujuan dalam mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Gowa, menjadikan Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan. Tanpa dukungan dari orang tua siswa, tentu sulit mewujudkan Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan. Gowa Raja Pena St. Sarifah, S.Pd, M.Si, kepala SD. Inpres Doang Desa Borimatangkasa Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa Sulsel, ingin mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Gowa, menjadikan Kabupaten Gowa menjadi Kabupaten Pendidikan. St. Sarifah, rutin mengadakan pertemuan dengan pihak - pihak yang terkait terutama kepada orang tua siswa supaya dapat terjalin komonikasi yang baik antara kepala sekolah, guru dan orang tua siswa. Selain itu, St. Sarifah, S.Pd, M.Si, juga ingin mewujudkan sekolahnya menjadi sekolah Adiwiyata. Dimana

sekolah Adiwiyata adalah program Kementrian Lingkungan Hidup dalam mendorong pengetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk pelestarian lingkungan hidup di sekolah. Begitu juga dalam meningkatkan jumlah dan mutu siswa, St. Sarifah, S.pd., M.si., melakukan pertemuan dengan orang tua siswa dan direncanakan akan mengadakan pertemuan enam bulan sekali, karena dalam pertemuan itu dapat dibahas berbagai macam hal untuk meningkatkan mutu pendidikan dan jumlah siswa. Seperti yang dikatakan St. Sarifah, S.Pd, M.Si, “Saya

menyampaikan bahwa anak - anak adalah aset orang tua sehingga harus di jaga dan harus tetap menempuh pendidikan, dan jadikan SD yang terdekat sebagai sekolah kebanggaan orang tua dan mari kita jaga bersamasama, kalau itu sudah ada dalam benak orang tua, maka tidak akan lagi mendaftarkan anak - anaknya untuk sekolah di luar dari SD yang ada di kampung sendiri sehingga sekolah terdekat juga dapat berkembang, dan kita adakan pertemuan dalam enam bulan sekali,�katanya Sementara kondisi jumlah siswa dan tenaga guru, SD. Inpres Doang ini adalah

tenaga guru PNS sebanyak 9 orang termasuk kepala sekolah dan guru honor sebanyak 5 orang. sementara jumlah siswa sebanyak 122 orang. Perlu diketahui bahwa St. Sarifah, S.Pd, M.Si, ini pernah menjadi kepala sekolah dibeberapa tempat, antara lain, di SD Inpres Pannujuang selama enam tahun, SD Inpres Bontosunggu satu tahun, SDN Manjalling enam tahun, dan membawa sekolah ini menjadim salah satu sekolah model satu-satunya di Kecamatan Bajeng Barat. St. Sarifah, S.Pd, M.Si, berharap kepada orang tua siswa dan tokoh - tokoh masyarakat agar dapat membantu

memberikan ide - ide yang cemerlang sehingga kedepan SD. Inpres Doang dapat menjadi sekolah Adiwiyata dan dapat bersaing dengan beberapa sekolah lain sehingga SD. Inpres Doang dapat menjadi kebanggan masyarakat.. ( AMIRULLAH KULLE)

EDISI 13/2018


10

LIPUTAN SULSEL

Penderita Tunanetra di Bontolaja Berharap Dapat Bantuan Dari Pemerintah

T

AK ada tempat berharap selain mengharapkan uluran tangan pemerintah. Salah seorang penderita tunanetra yang sangat menyentuh hati jika dilihat kondisinya maupun kondisi rumah tempat tinggalnya, dia memelurkan uluran tangan pemerintah. Gowa Raja Pena Tersebutlah seorang penderita tunanetra bernama Dg. Nippi, warga Lingkungan Bontolaja, RT. 002, RW. 006, Kelurahan Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa Sulsel, yang tinggal atau bernaung disebuah rumah tua yang nyaris runtuh sangat memprihatinkan dan menyentuh hati. Dg. Nippi, dengan kesehariannya hanya mencari dan mengumpulkan gelas plastik dijual untuk membiayai hidupnya, namun tidak mencukupi hanya tetangganyalah yang terkadang membantunya. Dg. Nippi, pernah merasakan bantuan beras miskin (Raskin), tetapi saat ini bantuan itu tidak lagi didapatkannya, “Entah mengapa”? kasihan juga. Awak media ini menyambangi rumah Dg. Nippi, beberapa waktu lalu tepatnya pada hari Senin (05/02/2018), dan melihat kondisinya dan kondisi rumah tempat tinggalnya, memang sangat memprihatinkan. Dg. Nippi, yang hanya seorang diri mampu mempertahankan hidup dengan segenap tenaganya mencari nafkah dan juga bantuan tetangganya. Dg.Nippi, bertutur kepada awak media ini mengatakan, “ Duluh memang mendapat pembagian beras miskin (Raskin), tetapi tiba-tiba sekarang ini tidak lagi mendapatkan jatah beras miskin. Saya sudah mempertanyakan kepada bagian pendataan dan katanya saya tidak dapat lagi karena tidak ada dalam daftar penerima beras Raskin,”ungkapnya sambil mengusap air matanya yang menetes karena merasa dirinya diperlakukan tidak adil. Sementara salah seorang tetangganya Dg. Memang, yang sangat peduli kepadanya sering membantu memberikan sedikit apa yang dimakannya mengatakan, “Seharusnya orang yang seperti ini yang harus dibantu dan diprioritaskan untuk

EDISI 13/2018

mendapatkan bantuan oleh Pemerintah karena dilihat dari kehidupan sehari-harinya perlu medapatkan bantuan dan jika tidak dibantu bagaimana bisa dia bertahan hidup. “Sementara ironisnya, ada warga yang sehat secara fisik dan kehidupannya memadai malah dapat bantuan,”ujar Dg. Memang. Pemerintah setempat harus memperhatikan warganya yang memang harus mendapatkan bantuan raskin, karena raskin tersebut diperuntukkan bagi warga yang memang kurang mampu atau miskin agar supaya pembagian raskin tepat pada sasarannya. Sekiranya masih ada warga yang kurang mampu belum terdata supaya segeralah di data, janga ada warga bernasib seperti Dg. Nippi. Di tempat terpisah, Camat Barombong Anwar Asru, yang baru menjabat 1 bulan di Kecamatan Barombong, saat di temui di ruang kantornya terkait Dg. Nippi warga penderita Tunanetra ini mengatakan, "Masalah dapat atau tidaknya, bantuan itu langsung dari pusat yang tentukan, Desa / Lurah hanya mendata kemudi-

an dikirim kepusat dan terkait dengan warga, yang di maksud silahkan catat alamatnya nanti saya akan sampaikan ke pemerintah setempatnya supaya segera di data apalagi penderita cacat seperti itu, kalau belum punya E - KTP, di uruskan dulu KTPnya untuk di daftar dalam penambahan usulan penerima bantuan. “KTP itu penting, karena salah satu syarat untuk di usulkan dapat bantuan harus ada KTPnya, makanya program saya yang pertama adalah menghimbau kepada ketua RT, Kadus dan Lingkungan supaya aktif mendatangi warganya yang sudah bisa punya E- KTP, karena E-KTP penting dalam segala urusan, “ungkap Camat Barombong Anwar Asru. ( AMIRULLAH KULLE)

Camat Barombong Respon Cepat Warga Penderita Tunanetra Gowa, Raja Pena – Camat Barombong Anwar Asru, saat di temui di ruang kerjanya, Senin ( 05/03/2018) mengungkapkan bahwa program utama yang di lakukannya sebagai Camat di Barombong menginginkan semua warga yang ada di Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa Sulsel yang sudah memenuhi syarat harus sudah punya E- KTP karena dalam segala urusan dalam kehidupan sekarang harus ada KTP, salah satu syarat untuk di data untuk di usulkan dapat bantuan harus ada KTPnya, “ungkap Anwar Asru.. " Makanya program saya yang pertama adalah menghimbau kepada ketua RT, Kadus dan Lingkungan supaya aktif mendatangi warganya yang sudah bisa punya EKTP, karena E-KTP Penting dalam segala urusan, " kata Camat Barombong ini. Hal yang di lakukan oleh Camat Barombong ini harus di apresiasi dengan menanggapi salah satu warganya bernama Dg. Nippi, seorang penderita tunanetra yang tinggal sendiri di rumahnya yang beralamat di Bontolaja Kelurahan Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. Saat mendapat informasi dari rekan media bahwa ada salah satu warga dusun Bontolaja yang keadaanya sangat memprihatinkan kehidupannya Camat Barombong, Anwar Asru, mengatakan, " Silahkan di catat nama dan

alamat lengkapnya nanti saya informasikan ke pemerintah setempatnya supaya di datangi apakah sudah memiliki E- KTP atau belum, kalau belum akan di buatkan dulu KTP kemudian di data kembali supaya bisa di masukkan dalam data susulan penerima bantuan, apalagi orang cacat seperti itu harusnya di prioritaskan, hanya masalahnya disini Desa/ Lurah hanya mendata dan melaporkannya ke pusat nanti di pusat di tentukan siapa - siapa yang dapat, jadi pemerintah daerah tinggal menerima data yang datang dari pusat,” tutup Camat Barombong Anwar Asru Sementara, Dg. Nippi penderita tunanetra yang di kunjungi di rumahnya sangat memprihatinkan betapa tidak dengan derita yang di alaminya masih sempat mengumpulkan gelas plastik untuk di jualnya walaupun hasil dari penjualan gelas plastic tersebut belum cukup membiayai hidup. Syukur masih ada tetangganya yang bermurah hati memberinya makanan kepada Dg. Nippi yang sebatang kara ini. . Saat di kunjungi dirinya berharap agar pemerintah setempat tidak melupakan dirinya sehingga apabila ada bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dia bisa mendapatkan bantuan. ( AMIRULLAH KULLE)


LAPORAN DAERAH

11

Bupati Takalar Kunjungi Sekolah MIN I Takalar Takalar, Raja Pena Bupati Takalar, H. Syamsari kitta, S. Pt, M.M., Berkunjung ke sekolah MIN I Takalar yang terletak di desa Pa'rasangan Beru, Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Sulsel, pada hari Kamis (01/02/2018) lalu. Kunjungan Bapak Bupati Takalar ini, untuk melihat proses pembelajaran yang di laksanakan di sekolah yang berbasis lingkungan sebagai tempat bermain Tasamara di MIN I Takalar 1. Tangkasa Nagammara 2. Implementasi Pendidikan 3. Implementasi Rumah Anak 4. Dan Madrasah atau percontohan di Sulawesi Selatan Kunjungan Bapak Bupati Takalar Syamsari Kitta, menjadi motivasi tersendiri baik bagi kepala sekolah, guru dan siswa di sekolah MIN I Takalar. Kepala sekolah MIN I Takalar, Zulfikar Nur saat di temui di sekolah MIN I Takalar, Kamis (01/02/2018) berharap agar Madrasah MIN I Takalar menjadi sekolah kebanggaan masyarakat Desa Pa' rasangan Beru di Kabupaten. Takalar, dimana sekolah ini mempunyai visi mewujudkan Madrasah wisata pendidikan dengan momen 3 pilar : 1. Implementasi Tasamara 2. Implementasi Ramah Anak Stop Kekerasan Terhadap Anak 3. Implementasi Pendidikan Karakter anak kita bentuk menjadi pondasi mereka untuk masa depan bangsa dan negara kita.

Adapun jadwal kegiatan kegiatan yang di lakukan di MIN I adalah: 1.Hari Senin adalah menjemput siswa di pintu gerbang salah satu ramah anak 2. Hari Selasa sholat dhuha massal

3. Hari Rabu Pengembangan 4. Hari Kamis Tausiyah Bersama 5. Hari Jum'at adalah program sholat jenazah secara massal dan whudu massal 6. Hari Sabtu adalah program etika makan jika ada

makan bersama dan di ajarkan kepada anak - anak bagaimana mengubah karakter mereka menjadi selalu berdoa di dalam aktifitasnya. Kepala sekolah mengatakan bahwa, bukti nyata sekolah kami sudah ada yaitu:

1. Manajemen Madrasah sudah jalan 2. Pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan 3. Kita sangat bermitra kemasyarakatan, “tutup kepala sekolah MIN I Takalar (RIZKI RAHIM)

DITEGUR DUDUK DIATAS MEJA

Pegawai Pertanian Bidang Peternakan Naik Pitam CUMA ditegur, seorang PNS pegawai Pertanian Bidang Peternakan lalu keluarkan kata-kata “Kurang ajar” dan langsung menyuruh rekannya menyuruh tamu tersebut keluar.

Jeneponto Raja Pena Sungguh diluar dugaan atas tindakan yang tidak terpuji dilakukan oleh salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pertanian Bidang Peternakan Kabupaten Jeneponto Sulsel. Pasalnya, hanya karena ditegur duduk di atas meja, tiba tiba spontan geram dan emosi lalu mengeluarkan kalimat kurang pantas diucapkan oleh seorang PNS, dengan mengatakan, “Kurang ajar” dan diucapkan berkali-kali sambil mengatakan, “Jangan masuk kesini, suruh keluar dari sini Limpo”, itulah kalimat yang diucapkan PNS tersebut seakan-akan tidak punya etika.. Awalnya Staf Dinas Pertanian dibidang peternakan, Nia Kurnia, S.Pt, M.Si, mengatakan kalau dirinya hanya Honorer,

akan tetapi setelah diklarifikasi ternyata staf peternakan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibidang peternakan Jeneponto. Nia Kurnia, S.Pt, M.Si, ini emosi saat ditegur oleh salah seorang tamu bernama Sahabuddin Rauf, SH Ketua Dewan Pimpinan Daerah Badan Investigasi Hak Asasi Manusia ( DPD BAIN HAM RI ) lantaran Nia, duduk diatas meja. Teguran tersebut tidak diindahkan Nia, sehingga Sahabuddin meminta untuk difoto dan alhasil kalimat meminta di foto yang dikeluarkan Ketua BAIN membuat Nia Kurnia, langsung turun dari meja, dan langsung menunjuk kearah muka sahabuddin, serta mengeluarkan kalimat kasar dan menyebutkan, “Keluar kau dari sini kurang ajar", “Saya

duduk diatas meja, karena saya hamil kurang ajar, dan kebetulan tidak ada kursi kurang ajar,”. “Asal kau tau saya ini istri Polisi" kalimat kurang ajar itu diucapkan berkali-kali oleh Nia, di ruang Staf Seksi Kesmavet seakan-akan Nia, tidak lagi punya etika. Menanggapi hal itu Fahri Jongga Ketua Lentera Hukum Indonesia ( LHI ) angkat bicara mengatakan, " Tidak seharusnya seorang Aparatur sipil Negara ( ASN) mengeluarkan kalimat kasar saat ditegur, apalagi hanya teguran biasa. ,Fahri, juga sangat sesalkan atas kejadian tersebut, apalagi Nia, sampai bawa-bawa nama suaminya yang Notabene seorang Polisi yang tugas di makassar," ungkapnya. (LAP.A.ARSYAD).

EDISI 13/2018


12

LAPORAN DAERAH

Kapolsek Mapsu, Tugas Adalah Amanah

P

OLSEK sebagai garda terdepan Kepolisian dalam menciptkan situasi aman, nyaman dan kondusip. Polsek juga melaksanakan tugas Kepolisia Repiblik Indonesia sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.

Takalar Raja Pena “Memang tugas selaku Kapolsek sangat berat, karena berhadapan dengan berbagai macam karakter masyarakat dalam wilayah tugasnya, namun tugas itu harus dilksanakan dan siap dengan segala resikonya. ”Tugas Kepolisian Republik Indonesia, adalah sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat yang bertujuan untuk menciptkan situasi aman di masyarakat,”demikian yang diungkapkan Kapolsek Mapsu Takalar AKP. Ahmad Rosma Saat di temui oleh media ini Selasa (27/03/2018) lalu. Lanjut AKP. Ahmad Rosma mengatakan, “Tugas yang di berikan oleh pimpinan adalah merupakan suatu amanah yang harus di jaganya, sehingga dimanapun ditugaskan sudah siap menerima program kerja Kapolri, Kapolda dan Kapolres,”ujarnya. Mantan Kasat Reskrim Polres Soppeng ini mengatakan, “Dimanapun personil Polri di tempatkan, maka tetap harus menjalankan tugas Kepolisian sesuai dengan UU Kepolisian yaitu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat dapat hidup tenang

EDISI 13/2018

dan nyaman melakukan aktifitasnya,”jelas Kaoplsek Mapsu. Dikatakan pula, “Polri harus melakukan pendekatan dengan masyarakat supaya apa yang menjadi permasalahan di masyarakat terkait dengan kamtibmas dapat segera di ketahui sehingga kita dapat menyelesaiakan permasalahan di masyarakat dengan cepat dan membuat masyarakat menjadi aman dan nyaman, “ujar Kapolsek Mapsu. Ditambahkan, AKP. Ahmad Rosman, “Olehnya itu, untuk menciptakan rasa aman di masyarakat sangat di butuhkan kerja sama antara semua pihak karena Kepolisian adalah mitra dari masyarakat, informasi dari masyarakat sangat penting supaya kamtibm a s dapat terja ga di wilay a h

hukum Polsek Mapsu. Kegiatan - kegiatan yang rutin dilakukan oleh Polsek Mapsu yaitu mengadakan Patroli dengan tujuan dapat menciptakan rasa aman di masyarakat, jadi apapun kegiatan yang ada di wilayah Polsek Mapsu akan di pantau oleh anggota kalau itu melanggar UU maka kami akan bertindak karena tentu saja kami akan berpihak pada UU yang berlaku, “ujarnya. Di akhir perbincangan dengan Kapolsek Mapsu, AKP. Ahmad Rosma, di singgung terkait dengan harapan Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Umar Septono, terkait dengan hubungan antara Kepolsian dengan Wartawan, dirinya mengatakan bahwa sesuai harapan Kapolda bahwa wartawan harus menjadi mitra yang baik, saya rasa itu adalah hal yang harus dilaksanakan agar terjadi komunikasi yang baik antara Kepolisian dan Wartawan, maka harus memperkuat tali silaturahmi dan sinergitas Polri dan Wartawan, “tutup Kapolsek Mapsu, AKP. Ahmad Rosma diruangannya dengan penuh ke akraban dengan awak media yang mengunjunginya. (AMIRULLAH KULLE).

Rumah Warga di Lingkungan Tamalate Sungguh Sangat Memprihatinkan PRIHATIN melihat kondisi sebuah rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri yang terbilang kurang mampu (Miskin). Suami istri ini hanya seorang pedagang jagung rebus dipinggir jalan yang terkadang jualannya tidak habis terjual. Takalar, Raja Pena Pasangan suami istri ini adalah Dg. Nia, dan suaminya Dg. Nompo, yang setiap harinya menjajakan dagangannya yakni, jagung rebus (Jagung masak), kedua suami istri ini tinggal di Lingkungan Tamalate Kelurahan Mangadu Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulsel. Ada yang sangat menyentuh hati ketika dilihat kondisi rumah kediamannya yang bertiang bambu dan dindingnya dari anyaman bambu dan nyaris pula runtuh. Saat itu awak media ini dating mengunjungi rumah Dg. Nia dan Dg. Nompo, pada hari Kamis (05/04/2018) lalu dan berbincang - bincang seputar kehidupan dan kondisi rumahnya yang nyaris runtuh ini. Dengan senang hati diceritakan mengenai kondisi rumahnya dan mengatakan, " Rumah saya ini pak sudah beberapa kali saya ganti dan ini hampir 3 tahun sudah hampir roboh lagi, karena belum ada biaya untuk mengganti lagi. “Jadi belum saya ganti lagi dan terpaksa saya pakai seperti ini dulu pak karena belum ada saya punya biaya, “kata Dg. Nia dengan mata berkaca- kaca. Keluarga ini bermata pencaharian sebagai penjual jagung rebus dan nampak suami istri saling mendukung Dg. Nompo sang suami yang memasak jagung, sedangkan Dg. Nia sang istri yang pergi menjajakan (menjual) jagung yang sudah di masak. " Saya pergi menjual jagung sesu-

dah Sholat Ashar dan pulang larut malam pak, " ujar Dg. Nia. Itulah rutinitas yang di lakukannya setiap hari pergi sore pulang larut malam. Keluarga ini sangat berharap agar ada perhatian dan kepedulian Pemerintah setempat dan Pemerintah Kabupaten Takalar untuk dapat membantunya dalam hal ini, bisa mendapatkan bantuan rumah yang layak huni ataupun bantuan - bantuan lain yang di peruntukkan untuk kedua pasangan suami istri ini yang tidak mampu. Kedua pasangan Dg. Nompo dan Dg. Nia, berharapa dengan di eksposnya semua hasil wawancaranya dengan media ini aka nada respon positif dari pihak pemerintah setempat atau pun Pemerintah Kabupaten Takalar. Sementara itu hal yang serupa dialami juga Dg. Tarring, yang hidup serba kekurangan dan tidak mendapatkan bantuan baik pembagian beras raskin maupun bantuan - bantuan lain, sementara di ketahui banyak orang yang tidak seharusnya mendapatkan bantuan malah mendapat bantuan. dimana keadilan bagi mereka. Dengan demikian diminta kepada Pemerintah Kabupaten Takalar maupun pemerintah setempat agar turun kelapangan melihat keadaan warga tersebut, dan melihat siapa yang pantas untuk mendapatkan bantuan sehingga apa yang di harapkan oleh pemerintah pusat dapat tepat sasaran. ( AMIRULLAH KULLE).


LAPORAN DAERAH

13

WARGA penerima Program Keluarga Harapan (PKH) memadati halaman Kantor Kecamatan Mangarabombang (Marbo) untuk menerima bantuan non tunai dari PKH tersebut. Takalar Raja Pena Sebanyak 1256 warga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulsel terima bantuan Non tunai Program Keluarga Harapan (PKH). Pemberian PKH disalurkan di halaman Kantor Kecamatan Mangarabombang (Marbo) yang diserahkan resmi secara simbolis kepada 8 perwakilan warga penerima PHK oleh Bupati Takalar H. Syamsiar, S.Pt, MM, didampingi Sulaiman Rate, selaku salah satu anggota DPRD Kabupaten Takalar, Kadis Sosial dan Camat Mangarabombang. Senin,26 Februari 2018 lalu. Bupati Takalar dalam arahannya mengatakan, “Marbo harus jadi percontohan untuk jadi penyaluran PKH karena rapi tanpa ada pasar dadakan, ditampilkan para peserta MTQ dalam pembacaan ayat suci alqur’an dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya karena tanpa didasari warga diajarkan nilai-nilai kebangsaan,”katanya. “saya menghimbau kepada dinas social dan para pembimbing PKH agar Warga mangarabombang harus menjadi percontohan dan harus diajari

1256 WARGA MARBO TERIMA PKH TAHAP PERTAMA membuat kerajinan tangan yang bernilai tinggi dengan konsep home industri dan tidak mengandalkan PKH dan saya ingin Marbo ini jadi proyek nasional di kementerian sosial. Untuk itu saya mengajak kepada warga

untuk kerjasama untuk mengubah situasi yang tadinya pendapatan rendah menjadi meningkat, ” ditambahkan Bupati Takalar. Selain itu, beliau juga mengapresiasi kecamatan Marbo

atas prestasi yang diraih dalam lomba MTQ Tk,Kab.Takalar yang telah digelar beberapa waktu lalu. Juga berharap seluruh PKH adalah peserta utama dalam shalat berjamaah di masjid.

Dalam penyaluran PKH, juga digelar pemeriksaa gratis kerjasama pemerintah kecamatan setempat dengan puskesmas. (HUMAS/WAHID RANI)

WAKIL BUPATI TAKALAR EVAKUASI ANAK PENDERITA PENYAKIT TUMOR Wakil Bupati Takalar mengunjungi beberapa desa sekaligus melihat sejauh mana perkembangan desa baik dari infrastruktur, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Wakil Bupati menemukan dan mengunjungi salah seorang anak yang tengah menderita penyakit Tumor, di Lingkungan Tompodalle Desa Parangluara Kecamatan Polombangkeng Utara (Polut).

Takalar Raja Pena Wakil Bupati takalar H.Achmad Dg. Se’re, S.Sos, bersama Dinas terkait melakukan kunjungan kebeberapa desa guna melihat sejauh mana perkembangan desa dan tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa. Wakil Bupati juga mengunjungi rumah salah seorang anak atas nama Farhan, yang mengidap penyakit tumor tinggal di Lingkungan Tompodalle Desa Parangluara Kecamatan Polombangkeng Utara Sulsel pada Minggu 25 februari 2018 lalu. Wakil Bupati H. Achmad Dg. Se’re, S.Sos, usai melihat kondisi Farhan, langsung mengevakuasi Farhan, dengan membawah langsung ke RSUD Padjonga Dg.ngalle Takalar untuk diberikan penanganan medis secara insentif oleh dokter spesialis tumor tersebut. H. Achmad Dg. Se’re, S.sos, menghimbau kepada pemerintah setempat agar memperhatikan warganya yg perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah. “Contohnya kata Wakil Bupati ini, “Adik Farhan ini, dia harusnya sudah berada di rumah sakit untuk diberikan pengobatan insentif, tapi orang tuanya

tidak mampu untuk membawanya ke rumah sakit, nah disinilah peran pemerintah setempat untuk mengulurkan tangan membantunya segera”.Ungkap Wakil Bupati Takalar saat mengevakuasi Farhan. (HUMAS/WAHID RANI)

EDISI 13/2018


14

LIPUTAN SULSEL

PT.LONTARA JAYA SAKTI AKAN PEKERJAKAN 250 ORANG TENAGA KERJA

S

ETIDAK ada harapan yang sangat besar bagi pengangguran di Kabupaten Takalar karena salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang perikanan yakni, PT. Lontara Jaya Sakti akan merekrut tenaga kerja asal Takalar untuk dijadikan karyawan.

Takalar Raja Pena Upaya Pemerintah Kabupaten Takalar dalam rangka mengurangi angka pengangguran, telah dilakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan ternama antara lain, PT. Lontara Jaya Sakti yang bergerak dibidang Perikanan dan perusahaan tersebut akan mempkerjakan sekitar 250 tenaga kerja yang merupakan warga Kabupaten Takalar. Bupati Takalar H.Syamsari S.Pt, MM, saat meresmikan Grand Opening & Launching produk hasil laut pada tanggal (25/2/2018) lalu di Dusun Beba Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Sulsel, dalam sambutannya

mengemukakan bahwa akan menata dan memperbaiki sarana dan prasarana di sekitaran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Beba untuk mendukung kelancaran kegiatan warga. Pemkab Takalar juga akan membangun sinergitas dengan PT.Lontara Jaya Sakti untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Sementara Dirut PT.Lontara Jaya Sakti, Citra Wahyu Hasanuddin, SE, dalam sambutannya mengatakan, “ PT. Lontara Jaya Sakti membutuhkan 250 tenaga kerja untuk proses dan kegiatan PT. Lontara Jaya Sakti, ”ujarnya. Lanjut dikatakan, “Untuk bisa mempekerjakan 250 tenaga

kerja, maka perlu perluasan tempat (ruangan), beliau mengharapkan saran dan bantuan pemerintah Kabupaten Takalar. “Selain itu juga akan membuka ruang kerjasama dibidang lain misalnya Pertanian dan Teknologi Pertanian, dan PT. Lontara Jaya Sakti membuat Rumah Pangan Kita (RPK) dengan tujuan untuk turut menjaga ketahanan pangan dan membantu pemerintah daerah dalam menstabilkan harga, dan akan dibentuk Koperasi bergerak dibidang catering dan membuka lapangan kerja sebanyak 580 tenaga kerja”. Tutup Dirut PT.Lontara Jaya. (HUMAS/ WAHID RANI)

WARTAWAN ONLINE KABAR NEWS TIDAK PROFESIONAL DAN LANGGAR KODE ETIK JURNALIS DEMI tegaknya harkat, martabat, integritas, dan mutu kewartawanan Indonesia serta bertumpu pada kepercayaan masyarakat. Persatuan Wartawan Indonesia menetapkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh Wartawan. Bantaeng Raja Pena Di era sekarang ini memang begitu banyak orang yang mendirikan perusahaan Pers, baik itu media cetak maupun media sosial atau Online, kerena mengingat zaman sekarang Era demokrasi. Begitu mudahnya pula Perusahaan Pers merekrut wartawan atau jurnalistik, namun kebanyakan diduga tidak pernah mengikuti pendidikan/pelatihan jurnalistik terlebih dahulu. Olehnya itu banyak oknum wartawan dengan modal ID Card (kartu Pers), saat menjalankan tugasnya sebagai jurnalistik di lapangan asal-asalan saja atau kebablasan. Seperti terjadi di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, salah seorang oknum wartawan media Online, Erwin, baru-baru ini mengekspos (memberitakan) Proyek Sarana Olahraga Lapangan Futsal yang terletak di Kelurahan Bonto Atu Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng, yang dimana pemenang tender proyek itu adalah CV. Alena Jaya Konstruksi. Namun lucunya Erwin, cuma mendapat informasi ataukah keterangan dari seseorang yang berlatar belakan adalah oknum LSM yang bernama Yusdanar,

EDISI 13/2018

sehingga wartawan Erwin, diduga mengambil suatu kesimpulan yaitu langsung membuat naskah (berita) proyek tersebut, tanpa terlebih dahulu Erwin, selaku wartawan (jurnalistik) yang profesional melakukan check and recheck kebenarannya atas pekerjaan tersebut. Lucunya lagi oknum wartawan media online Kabar News Erwin, membuat suatu naskah (berita) yang diduga tidak beretika dan profesional dalam cara penulisan (pemberitaan). Karena antara lain tidak berusaha mencari pelaksana (kontraktor) kegiatan ataukah tidak ada upaya mengkonfirmasi oleh objek berita yaitu pemilik perusahaan/pelaksana proyek tersebut, serta cara penulisannya tidak menggunakan praduga tak bersalah. Maka kesimpulan dari pemberitaan Erwin, yang diduga asal-asalan saja atau tidak profesional dan diduga melanggar Kode Etik Jurnalis. Padahal, sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal 3, bahwa wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersa-

lah. Penafsiran menguji informasi adalah melakukan check and recheck (Konfirmasi). Sangat mengherankan dan ironis, saat Kontraktor (Pelaksana) kegiatan lapangan Futsal bernama Kamaruddin, selaku pelaksana Perusahaan CV. Alena Jaya Konstruksi, bersama awak media ini menemui atau mendatangi oknum wartawan Kabar News Erwin, guna klarifikasi dan konfirmasi di sebuah Warkop tepatnya di depan Kantor Bupati Bantaeng, Erwin kemudian mengatakan, “Kalau masalah berita yang saya ekspos pada tanggal, (12/04/2018) yang berjudul, “Sarana Olahraga Lapangan Futsal Terbengkalai, Habiskan Rp 500 Juta APBD Bantaeng”. “Itukan, yang berkomentar adalah Yusdanar, oknum LSM,”kata Erwin. Kemudian awak media ini bertanya, “Apakah cara penulisan atau pemberitaan anda itu sudah benar dan berimbang serta sesuai Kode Etik Jurnalistik,”. Erwin, dengan muka pucat dan merasa malu mengatakan, “Tunggu duluh saya lihat beritanya,”ujar Erwin. Aneh dan lucunya setelah Erwin, melihat berita tersebut, Erwin, langsung meminta maaf

yang sebesar besarnya kepada Kontraktor Kamaruddin, atas tulisan atau pemberitaannya, sembari mengatakan, “Saya jujur saja sebenarnya itu bukan salah saya sepenuhnya, melainkan kesalahan pimpinan redaksi dan pimpinan saya lainnya, karena dia tidak menggunakan kata-kata praduga tak bersalah, makanya nanti saya konplen dan telpon keredaksi/pimpinan,”Jelas Erwin. Erwin, sudah dua kali membuat kesalahan vatal, karena dia sudah mengungkapkan narasumbernya. Padahal, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal 7, bahwa wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitasnya maupun keberadaannya, “Off the record”. Ditempat terpisah Kamaruddin, menjelaskan kepada awak media ini dan mengatakan, “Erwin mengirim WA lalu berkata “Sudah saya muat (beritakan) tadi itu hasil klarifikasi tadi”katanya. “Tapi saya tidak mengerti/paham apa maksudnya, akhirnya saya menelpon Erwin, dan menyampaikan “Terserah kita mau di beritakan hasil klarifikasi saya tadi dengan

pak Askari Lmp (wartawan), itu haknya kamu sebagai wartawan, karena jujur kedatangan saya tadi adalah klarifikasi sekaligus konfirmasi’’ ujar Kamaruddin. Erwin menjawab, “Saya tidak tahu kalau kita yang kerjakan itu proyek futsal kanda, makanya saya mewakili kantor meminta maaf atas pemberitaanku, karena saya juga sudah menelpon ke Redaksi (pimpinan) ku dan saya marah-marahi. Sekali lagi saya minta maaf.’’ Jelas kamaruddin Mendengar komentar dari Kamaruddin diatas, Erwin, wartawan Kabar News seakan-akan ketakutan atas kekeliruannya yang di lakukan terkait pemberitaan tersebut, lucunya kok seorang Erwin, meyalahkan pihak redaksi (pimpinan) Kabar News atas pemberitaan yang telah di lansir di media Online Kabar News tersebut, lalu dimana kah tanggungjawab Erwin, selaku wartawan atau Jurnalistik sejati. Ataukah diduga keras semua tidak pernah mempelajari ataukah membaca Kode Etik jurnalis, yang dimana dalam Kode Etik Jurnalistik ada 12 pasal yang seharusnya di junjung tinggi dan di taati oleh wartawan (jurnalistik). (ASKARI, LMP)


NASIONAL

15

Setya Novanto Terima Vonis 15 Tahun Penjara

M

antan Ketua DPR Setya Novanto menerima vonis 15 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim karena menilainya terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis data tunggal nasional secara elektronik (KTP-el) tahun anggaran 2011-2012. "Rencananya tidak jadi banding, kalau KPK tidak banding. Kalau KPK banding, kami juga banding," kata pengacara Setya Novanto, Maqdir Ismail, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Pada Selasa (24/4) majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis terhadap Setya Novanto

dengan pidana penjara selama 15 tahun, dan denda Rp500 juta subsder tiga bulan kurungan. Senin ini, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa KPK tidak akan mengajukan banding terhadap putusan itu. "KPK sudah putuskan untuk menerima putusan itu. Tindakan lebih lanjut tentu saja mencermati fakta persidangan dan melakukan pengembangan KTP-E untuk mencari pelaku yang lain karena kami menduga masih ada pihak lain baik dari sektor politik, swasta maupun dari kementerian yang harus bertanggung jawab dalam proyek yang meru-

gikan negara Rp2,3 triliun ini. Kami juga dalami fakta lain terkait dapat tidaknya pengembangan ke tindak pidana pencucian uang," kata Febri. Vonis itu berdasarkan dakwaan kedua dari Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Selain pidana kurungan, hakim juga mewajibkan Setya Novanto untuk membayar uang pengganti sebesar 7,3 juta dolar AS dikurangi dengan uang yang dikembalikan sebesar Rp5 miliar sub-

PRABOWO: DUKUNGAN BURUH SANGAT PENTING

K

etua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa dukungan kaum buruh terhadap dirinya sebagai calon presiden periode 2019-2024 sangat penting dalam memenangkan kontestasi di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. "Dukungan buruh sangat penting. Saya bangga dan bahagian didukung buruh," katanya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa. Prabowo menilai buruh, petani, nelayan, pedagang kecil dan mayoritas rakyat kecil harus menikmati hasil kemerdekaan. Menurut dia, selama ini yang

menikmati hasil kemerdekaan adalah hanya segelintir orang sehingga tidak dapat dinikmati masyarakat di bawah. "Kekayaan Indonesia hanya dikuasai segelintir orang dan tidak menetes ke bawah. Kita lihat bahwa kekayaan Indonesia lari ke luar negeri dan asetaset strategis dikuasai pihak asing, rakyat kita mau diapakan?," ujarnya. Prabowo juga menyoroti kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 2 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), yang dinilainya sebagai kebijakan yang membuka pintu selebar-lebarnya bagi TKA. Di negara manapun, menu-

rut dia, tidak menerapkan kebijakan sebebas di Indonesia, padahal kondisi di dalam negeri, masih banyak rakyat yang membutuhkan pekerjaan. "Di Australia saja orang dari luar mau masuk ditangkap lalu dibuang ke pulau terpencil. Di Malaysia, Tenaga Kerja Indonesia dicambuk karena itu kita harus urus dahulu rakyat kita dengan pekerjaan layak sehingga tidak perlu keluarkan kebijakan neko-neko," katanya. Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya sudah memutuskan, apabila rakyat masih mau menggunakan jiwa dan raganya, maka dirinya siap maju dalam kontestasi Pilpres 2019.

sider dua tahun kurungan. Majelis hakim yang terdiri dari Yanto sebagai ketua majelis hakim dengan anggota majelis Frangki Tambuwun, Emilia Djajasubagja, Anwar dan Sukartono juga mencabut hak politik Setnov selama 5 tahun setelah selesai menjalani masa pemindaan. Vonis Setnov itu masih lebih rendah dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang menuntut agar Setya Novanto dituntut 16 tahun penjara ditambah denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan serta membayar uang pengganti sejumlah 7,435 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan dikurangi Rp5 miliar subsider tiga tahun penjara.

Peringatan 55 tahun Papua kembali ke NKRI PEMERINTAH Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menggelar upacara peringatan 55 tahun kembalinya Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada 1 Mei 2018. Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Kantor Bupati Jayawijaya, Selasa, yang menghadirkan perwakilan aparat sipil negara (ASN), TNI dan Polri, serta sejumlah pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Upacara dipimpin oleh Sekretaris Daerah Jayawijaya Yohanis Walilo, yang dihadiri Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun, Sekretaris Dinas Pendidikan Bambang Budiandoyo dan sejumlah kepala dinas. Sekda Jayawijaya Yohanis Walilo mengatakan upacara itu hanya melibatkan aparat pemerintah dan anak seko-

lah karena Pemkab Jayawijaya terlambat menerima radiogram tentang pelaksanaan upacara tersebut. "Kita mendapatkan radiogram mendadak sehingga kita tidak libatkan masyarakat, tetapi saya pikir keterwakilan dari masyarakat itu kita lakukan dalam bentuk upacara yang melibatkan anak sekolah, pemuda, TNI/ Polri dan pegawai negeri sipil," katanya. Yohanis mengatakan pada peringatan kembalinya Papua ke NKRI juga dilibatkan juga tokoh pejuang di Jayawijaya yang pernah terlibat memperjuangkan kembalinya Papua ke pangkuan ibu pertiwi. "Sejak integrasi ini, kemajuan demi kemajuan sudah kita lihat, kita akui ada perbedaan antara sebelum kita masuk ke Indonesia, sebab setelah kita masuk ke Indonesia, ada banyak kemajuan," katanya. Ia mengajak masyarakat Jayawijaya memanfaatkan kebebasan yang diberikan negara Indonesia untuk bersaing secara sehat. "Kita harus lebih maju lagi dibandingkan daerah barat supaya tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat," katanya menambahkan.

EDISI 13/2018


16 LIPUTAN SULSEL

KAPOLRES HARUS BERSINERGI DENGAN WARTAWAN KAPOLDA Sulsel yang baru ini, mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan masyarakat. Irjen. Umar Septono, sosok yang sedang menjadi perbincangan lantaran aksi-aksinya yang terbilang tak biasa, dia sangat familiar dan humanis.

S

MAKASSAR ARMADA ULSEL patut berbangga mendapat Kapolda baru Irjen. Umar Septono. Sejak dilantik pada pertengahan Nopember 2017 lalu, sosok perwira Polisi yang berusia (55) kelahiran Purbalingga Jawa Tengah ini mendapat perhatian khusus dan perbincangan dari berbagai kalangan masyarakat lantaran aksiaksinya yang terbilang tak biasa. Irjen. Umar Septono, menjalankan tugas kesehariannya senantiasa menujukkan keakraban terhadap siapa saja yang dihadapinya. Dia sangat familiar dan humanis saat berada di tengah-tengah anggotanya maupun ditengah masyarakat. Dia sangat

EDISI EDISI 13/2018 13/2018

peduli terhadap apa yang dirasakan orang-orang di sekitarnya, bahkan terkadang secara spontan berbaur ditengah warga yang tengah berduka atau melangsungkan pesta pernikahan membantu memasang tenda d e n g a n pakaian Dina

Kepolisian. Irjen. Umar Septono, merupakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985, mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) berpengalaman dalam bidang Lantas. Saat menjabat Kapolda di NTB, dia dikenal sebagai Pati yang humanis, relegius serta anspiratif. Disetiap kesempatan dia tak segan turng langsung kelapangan, bahkan sampai kepelosok desa. Sikap terpiji Umar Septono, sering menuai pujian warga nitizen, termasuk saat ia membopong korban kecelakaan pada 1 Januari 2016, ia melih a t kece-

lakaan di jalan Lingkar Selatan Mataram tiga orang tergeletak. Kemudian Umar Septono, lalu memerintahkan sopir Dinasnya putar balik menuju ke lokasi kecelakaan dan dilakukannya adalah turut mengevakuasi korban kecelakaan lalu memerintahkan ajudan menyetop mobil yang lewat untuk minta tolong agar membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pada sore harinya Irjen Pol. Umar Septono, menjenguk korban kecelakaan tersebut di rumah sakit dan menanggung seluruh seluruh biayanya. Di kesempatan lain, ia terpaksa naik sepeda motor untuk mengejar waktu shalat lima waktu berjamaah. Sikap relegius ini ditandai dengan tindakannya yang selalu berusaha shalat lima waktu di awal waktu dan berjamaah di Masjid. Umar Septono, saat pidato beberapa waktu lalu sempat viral, dia mengatakan, “Lima waktu saya di awal waktu, berjamaah di saf depan sebelah kanan, itu harga mati� katanya. Sejak bertugas di Sulawesi Selatan, Umar Septono, tidak pernah meninggalkan kebiasaannya berbaur dengan warga masyarakat tanpa memandang strata sosial. Pernah ia terlihat di acara perkawinan ikut memasang tenda, bahkan sempat berbaur dengan tukang gali kuburan dan warga masyarakat dengan pakaian Dinasnya turun kelian lahat menggali lubang dengan keringat yang mengucur deras. Aksi tak biasa yang dilakukan perwira tinggi Bintang Dua ini selama bertugas di Sulawesi Selatan tidak l u p u t dari perh a t i an para Jurnalis, bahkan s a l a h s a t u media

online menyebutkan setidaknya ada lima aksi yang dilakoni Irjen. Umar Septono, dalam menjalankan tugas yang sangat menyentuh kemanusiaan. Kelima aksi yang dapat dijadikan contoh teladan bagi pemimpin dan abdi Negara lainnya sebagaimana yang dipublikasikan salah satu media online. Sikap santun terhadap sesama manusia sudah tertanam dalam diri kepribadian Kapolda Sulsel Irjen. Umar Septono. Hal itu terlihat sangat tampak ketika dia mengundang para awak media untuk silaturahmi sembari menjamu makam malam di Rumah Makan Plat 9 jalan Gunung Latimojong Makassar akhir bulan lalu. Dalam acara yang dikemas dalam suasana kekeluargaan itu, Kapolda Sulsel Umar Septono, mengingatkan kepada jajarannyaa, terutama para Kapolres di jajaran Polda Sulsel, hendaknya mampu menjalin komunikasi yang baik, saling menghormati dan bersinergi dalam rangka bersamasama membangun stabilitas ketenangan dan kenyamanan masyarakat berdasarkan tugas masing-masing. Dikatakan, “Kalau ada Kapolres tidak respek, tidak mampu membangun sinergi dan berkomunikasi dengan baik kepada wartawan, saya akan melakukan konfirmasi langsung kepada bersangkutan, jika dia masih kurang peka dan tidak mengindahkan akan mencopot jabatan Kapolres tersebut.� tegas Kapolda Sulsel Irjen. Umar Septono. Pernyataan Kapolda Sulsel Irjen. Umar Septono, tersebut ternyata mendapat tanggapan positif dari wartawan di daerah ini, terutama mereka yang sempat hadir dalam acara silaturahmi itu. Mereka menilai sosok Kapolda sangat patut dijadikan teladan terutama di dalam membangun karakter dan menjalin hubungan silaturahmi dengan berbagai kalangan termasuk kalangan Jurnalis sendiri yang tidak membeda-bedakan baik dari media cetak, elektronik dan media Online. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.