2 minute read

Background

Next Article
Intro

Intro

Kota memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan negara sebagai pusat industri maupun pelayanan di tengah ekonomi global. Sebagian besar kota di Kalimantan Timur memiliki potensi yang belum dieksplor. Mulai dari potensi alam bahari, sejarah, budaya, kuliner, dan ekowisata. Salah satu kota yang memiliki potensi tersebut adalah Kota Bontang. Kota Bontang sebagai daerah otonomi memberikan prospek investasi sebagai peluang usaha yang didukung oleh kekayaan alam melimpah. Pembangunan Kota Bontang semakin pesat karena adanya industri sektor MIGAS, maupun NON-MIGAS. Sektor industri ini dijalankan oleh dua perusahaan raksasa internasional, yaitu PT LNG Badak di Bontang Selatan, dan PT Pupuk Kaltim di Bontang Utara. Selain sektor industri, kota ini juga memanfaatkan sumber daya alam bahari sebagai penggerak roda perekonomiannnya. Dibandingkan dengan kota lain di Kalimantan Timur, seperti Balikpapan dan Samarinda, Bontang merupakan sebuah kota di Kalimantan Timur yang tidak terlalu menonjol. Dengan harapan mengubah hal tersebut, melakukan branding merupakan upaya memperkuat identitas untuk Bontang. Branding lebih dari sekadar menciptakan keunikan atau keistimewaan, untuk merangkul seluruh rangkaian atribut dan kepercayaan, fisik da sosipsikologis yang terkait dengan sebuah produk/ merek. Place Branding adalah salah satu strategi komunikasi yang digunakan untuk membentuk citra sebuah tempat atau lokasi berdasarkan identitasnnya yang khas, unik, berbeda satu dengan lainnya. Place Branding secara keseluruhan dilakukan oleh pemerintah suatu negara, regional, dan kota. Dalam hal ini, ruang lingkup branding yang dilakukan adalah konteks kota, yang disebut sebagai City Branding. City Branding merupakan upaya pembentukan strategi pemasaran suatu kota dengan membangun positioning (penempatan) yang kuat dalam regional maupun secara global. Dalam usaha mengubah persepsi orang-orang terhadap suatu kota dengan melihat potensinya, tidak terlepas dari peran pemerintah, investor, pelaku industri pariwisata, maupun dari masyarakat lokal itu sendiri. Sedangkan identitas Brand adalah visual dan ekspresi verbal dari sebuah brand. Identitas brand memiliki bentuk nyata dan menarik bagi indera manusia. Peran identitas di sini adalah untuk mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasi, mensintesis, dan menvisualisasi brand.

Advertisement

This article is from: