1 minute read

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Advertisement

Setiap wilayah pada batas administrasi tertentu memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, sumber daya alam sifatnya terbatas, salah satunya sumber daya lahan. Lahan memiliki batas karakteristik-karakteristik lahan yang bisa dimanfaatkan hanya untuk penggunaan tertentu. Setiap penggunaan lahan memiliki tingkat kesesuaian terhadap lahan yang ditempatinya. Dari karakteristik dan kesesuaian lahan tersebut, akan dapat diketahui potensi sumber daya lahan sebuah wilayah. Potensi tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan dalam perencanaan tata ruang agar dapat melakukan pemanfaatan lahan yang optimal untuk tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam proses pertimbangannya, dilakukan analisis terhadap nilai lahan yang umumnya diwujudkan dalam valuasi ekonomi sebuah lahan dengan analisis yang dinamakan neraca sumber daya alam. Neraca sumber daya alam dapat digunakan untuk menganalisis berbagai potensi dan cadangan lahan untuk penggunaan lahan yang menghasilkan komoditas tertentu. Kabupaten Pemalang merupakan salah satu wilayah dimana sektor primer termasuk pertanian di dalamnya menjadi penyumbang terbesar terhadap perekonomian wilayahnya. Sektor tersebut berkontribusi rata-rata sebesar 24,41% terhadap PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Pemalang pada tahun 2015 hingga 2019. Pertanian merupakan sektor unggulan yang mana Kabupaten Pemalang memiliki beragam jenis pertanian seperti tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan sebagainya. Salah satu komoditas penting pada mayoritas wilayah di Indonesia sebagai negara agraris adalah pertanian tanaman pangan. Hal ini dikarenakan tanaman pangan sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta menjaga ketahanan pangan nasional. Lalu, pengadaan lahan pertanian tanaman pangan didukung pula dengan adanya kebijakan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) guna mempertahankan fungsi lahan pertanian yang terancam terkonversi oleh karena faktor nilai ekonomi. Oleh karena itu, pertanian tanaman pangan sangat penting untuk dilakukan analisis neraca sumber daya lahannya guna menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.

This article is from: