2 minute read
TERAS-SHARING
Design Entry
February 2020
Advertisement
TERAS / BERKUMPUL
Selain memfasilitasi warga Jodipan untuk bercocok tanam, modul urban farming juga berfungsi sebagai titik berkumpul. Seperti layaknya teras pada suatu rumah, ruang urban farming ini merupakan teras dari kampung Jodipan. Kegiiatan urban farming diharapkan dapat menjadi kegiatan yang mewadahi masyarakat Jodipan untuk saling berbagi.
SHARING / BERBAGI
Urban Farming Module
Urbanisasi bukanlah istilah asing bagi masyarakat masa kini. Peralihan pola hidup rural menjadi urban membawa dampak buruk bagi lingkungan. Lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi lahan industri, pemukiman atau infrastruktur menyebabkan petanipetani kehilangan lahan untuk bercocok tanam, yang kemudian menyebabkan penurunan pasokan pangan di kota-kota. Peralihan fungsi lahan juga menyebabkan krisis ruang hijau di area urban. Krisis tersebut kemudian akan membawa dampak yang lebih besar seperti terjadinya banjir, penurunan kualitas udara, dan lain-lain.
Kota Malang juga akrab dengan isu-isu tersebut karena hal yang sama terjadi juga di kota ini. Menurut Badan Pusat Statistik, di tahun 2013 Kota Malang memiliki lahan pertanian seluas 1.232 ha. Di tahun 2017, angka tersebut hanya mencapai 1.104 ha.
Kampung warna-warni Jodipan adalah kawasan pemukiman yang sangat padat, ruang terbuka hijau publik. Perbandingan solid : void di pemukiman tersebut adalah 7 : 3. Ruang terbuka pun merupakan ruang terbuka “sisa” yang tidak dikelola dengan baik sehingga tidak dapat dinikmati penduduknya secara optimal.
Urban farming merupakan solusi yang dapat merespon isu kebutuhan ruang hijau dan kekurangan pasokan pangan akibat peralihan fungsi lahan. Fasilitas urban farming ini dapat menjadi ruang hijau yang tertata sehingga masyarakat dapat menikmatinya. Selain itu, urban farming dapat meningkatkan supply sayuran berkualitas di kawasan pemukiman.
Lokasi
Site berada di kawsan Kampung Warna Warni Jodipan, Kota Malang. Site berada tepat di samping Jembatan Kaca. Persentase ruang terbangun di pemukiman tersebut adalah 73% dari total wilayah. Angka tersebut menunjukkan bahwa Jodipan membutuhkan ruang terbuka untuk mengimbangi kepadatan perumahan yang ada.
Dengan luas 5 ha, kampung Jodipan menampung 1291 penduduk. Jumlah tersebut menunjukkan kepadatan penduduk yang ada di kampung Jodipan. Penduduk yang banyak membutuhkan pasokan pangan yang banyak pula.
Kebutuhan Air Dan Sinar Matahari
Tapak terletak dekat dengan sungai sehingga kebutuhan air dapat diambil dari sungai kemudian disaring. Tapak juga berada di lahan terbuka sehingga muda menangkap sinar matahari.
Lokasi Sentral
Tapak dapat diakses melewati Kampung Watna Warni Jodipan. Tapak terletak di tengah kampung dan dapat diakses dari sisi utara maupun selatan sungai sehingga seluruh warga Jodipan dapat mencapai tapak dengan mudah.
Pemanfaatan Lahan Eksisiting
Tepat di samping tapak terletak ruang terbuka yang difungsikan sebagai food court yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat penjualan atau pengolahan sayur hasil urban farming.
Massing Development
Lantai dasar berukuran 12 m x 4 m berbentuk persegi panjang. Pada lantai dasar terdapat kolam ikan nila sebagai sumber air untuk keseluruhan instalasi.
Diatas lantai dasar disusun modular berbentuk persegi 1,5 x 1,5 m yang disusun berundak sebagai tempat budidaya sayuran sesuai kebutuhan.
Rangka-rangka baja digunakan untuk menyangga modular-modular berundak.
Ruang pengelola, gudang dan ruang listrik-pompa terdapat di lantai dasar dibawah modular-modular tanaman. Seluruh sistem diatur dari area bawah.
MODULAR SYSTEM - PLANT SELECTION
BAYAM
Bisa ditanam sepanjang tahun, masa panen singkat & murah
Ikan nila menjadi konsumsi favorit masyarakat Malang
Perawatan mudah, murah, masa panen singkat & butuh sinar matahari cukup
CABAI
Perawatan mudah, masa panen cukup singkat & bisa dipanen berkali-kali
SAWI
SELADA TOMAT
Bisa ditanam sepanjang tahun, masa panen singkat, murah & butuh sinar matahari cukup
Perawatan mudah 21-24oC, sinar matahari cukup & bisa dipanen 3x - 4x
Instalasi tanaman hidroponik dan aquaponik disusun diatas modular persegi berundak. Setiap modular berisi tanaman yang berbeda sesuai kebutuhan. Modular yang terbuka membuat sirkulasi udara dan pencahayaan menjadi baik.
Bagian teratas digunakan sebagai energy-collector dengan solar panel dan tandon air untuk distribusi air tanaman yang dipompa dari bagian bawah.
DETAIL SISTEM UTILITAS AIR & LISTRIK
Pada instalasi modul urban farming ini, tenaga utamanya menggunakan energi dari panel surya yang juga berguna sebagai atap instalasi. Penggunaan panel surya berfungsi sebagai penghasil energi mandiri untuk menghidupkan sistem di perkebunan ini. Aliran listrik yang dihasilkan oleh panel surya digunakan untuk menjalankan water pump dalam mengairi tanaman di perkebunan. Instalasi untuk tanaman dibuat seperti berkontur kebawah membuat aliran air mudah mengalir keseluruh instalasi tanaman.