NAFIRI GKY BSD | JANUARI 2018 | TH15 | BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

Page 1


Pembaca Nafiri terkasih, Suasana pergantian akan terasa lebih hangat apabila kita merenungkan hal-hal yang telah kita lalui di tahun 2017 dan harapan kita di tahun 2018. Namun kita senantiasa mengingat bahwa kita bisa melalui hari-hari kita dalam suasana damai tanpa penjajahan seperti sekarang ini karena jasa para pejuang yang telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Bebas. Satu kata yang sangat indah didengar di telinga kita; baik itu di masa perjuangan menuju kemerdekaan; baik itu di masa kini saat kita bebas beraktivitas, berorganisasi, bebas mengemukakan pendapat, dan bebas memeluk agama yang kita yakini. Merdeka. Itulah yang juga dibahas oleh penulis “Fokus 1”. Yesus melalui kebangkitan setelah kematian-Nya telah mengalahkan kuasa maut. Kita dibenarkan oleh Yesus Kristus karena anugerah kasih karunia melalui iman. Orang Kristen adalah orang yang merdeka secara rohani. Hidup. Penulis “Fokus 2” membahas tentang hidup yang dipimpin oleh Roh dan gereja yang terbebas dari belenggu perbudakan keinginan daging. Hanya dengan hidup yang dipimpin Roh, maka gereja akan semakin serupa dengan Yesus Kristus. Berani. Tidak banyak orang yang berani melawan kejahatan. Itulah yang dibahas oleh penulis “Enlightenment” dalam kisah Eliot Ness melawan Al Capone, seorang gangster Chicago di tahun 1920– 1940. Harus ada yang melawan kejahatan, walaupun kejahatan akan terus ada. Rainbow. Penulis “Luar Jendela” yang sedang berada di Afrika Selatan membahas situasi di negara yang dijuluki sebagai “Eropa Selatan” itu. Apartheid, senofobia, perjuangan Nelson Mandela yang dibebaskan tahun 1990 dan menjadi presiden tahun 1994 sungguh tulisan yang dapat membuka mata kita. Namun ia juga membahas iklim yang indah, bahkan para Capetonian menyebut bahwa Tuhan sedang tersenyum ketika sedang menciptakan negeri mereka. Masih banyak tulisan menarik dan inspiratif; semua sangat bermakna dan sangat sayang untuk dilewatkan. Selamat membaca dan menikmati sajian kami pada edisi kali ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Salam, Redaksi

2

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 2

Penasehat Pdt Joni Sugicahyono, M.Div. Pembina GI Feri Irawan, M.Div. Majelis sub. bid. Literatur Kevin Kowinto Pemimpin Redaksi Humprey Wakil Pemimpin Redaksi Nico Tanles Tjhin Editor Hendro Suwito, Titus Jonathan Proof Reader Yati Alfian Creative Design Juliani Agus, Christina Citrayani, Kezia Rusli Illustrator Ricky Pramudita, Thomdean Fotografer Yahya Soewandono, Djenny Tanius Penulis Anton Utomo, Elasa Noviani, Erwin Tenggono, Edna C. Pattisina, Eric Ganiwijaya, Feri Irawan, Hendro Suwito, Humprey, Kevin Kowinto, Lily Ekawati, Lislianty Lahmudin, Nico Tanles Tjhin, Pingkan I Palilingan, Sarah A Palilingan, Thomdean, Titus Jonathan Kontributor Bidawaty, Denis Condro, Joni Sugicahyono, Kezia Susanto, Kristian Kusumawardana Alamat Redaksi Sub bidang literatur GKY BSD Jl. Nusaloka E8/7 BSD Tangerang Telp/ Fax: 021-5382274 Email: nafiri@gkybsd.org

Kirimkan KRITIK, SARAN, SURAT PEMBACA dan ARTIKEL anda ke alamat redaksi ataupun lewat e-mail di atas

12/15/17 12:58 PM


F oku s

16 Murid yang Merdeka dalam Kristus 34 Hidup Merdeka yang Diperhamba 50 Refleksi Mampukah Kita Merdeka dari Dosa? 56 Kesaksian Every Cloud has a Silver Lining 100 Serpihan Perjalanan Merenungkan Anugerah-Nya di Pematangsiantar 136 English Corner Secret Gifts 4 Suara Gembala Mengenal GEmbala yang Baik 8 Enlightenment Menunggu Eliot Ness 22 Potret Elvis Ukiran Bali 42 Corner Kick Kids Jaman NOW 66 S ho ot GI Laazar Manuain 72 Teropong Andaikan Martin Luther Tidak Jadi Berkirim Surat 90 Percikan Pengampunan: Awal Mula Pemulihan Relasi 96 View Point Berserah kepada sang Sutradara yang Agung 108 Perspektif Mendidik Anak Menangani Uang dan Harta 116 Liputan Khusus CGF Kanaan Makin Kompak 124 Lentera Misi YASINDO 132 Mandarin Corner

主奇妙的名

140 Luar Jendela Ketika Tuhan Tersenyum Saat Menciptakan Cape Town (1)

56 Capture NANA Lee 33 Quote 2 Zaman 154 Rekomendasi Buku The Gift of Being Yourself 158 Rekomendasi Film The Case for Christ Komik 41 Bang ARIF 55 Sentilan 152 NAFIRI Hahaha Event Notes 160 HUT Klinik SHALOM 164 Retret PASUTRI 172 2Oth KALEB

每个人都有名字。人的名字可以说是这个人的代号,父母为我们选择 的名字可能是因为这个名字对我们有特殊的含义,也可能有家族的原 因,名字中就体现出我们在这个家族中的辈份;主耶稣基督有好几个

名字,如“耶稣”、“以马内利”、“基督”、“先知”、“祭司”、“君王 ”等等。 值得感恩的是,通过祂的名字我们可以认识祂是我们的中保、是我们 的救赎主、是我们救恩的中心。

Nafiri JANUARI 2018

3

1。耶稣 这名字是主还未出生前就有天使向玛利亚显现所起的名字。路 1:31 “你要懷孕生子,可以給他起名叫耶穌”。 希腊文的“耶稣”就是旧约希伯来文的 “约书亚”。“耶稣”这个名字的意思 NAFIRI JAN 18 final.indd 3 就是 “耶和华是拯救”或是“要将自己的百姓从罪恶里救出来”。太1:21

他將要生一個兒子,你要給他起名叫耶穌,因他要將自己的百姓從罪

12/15/17 12:58 PM


4

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 4

12/15/17 12:58 PM


/ Pdt Joni Sugicahyono /

Yohanes 10:11–18

Yesus adalah ‘Pintu’; pintu yang menutup manusia lama dan kekelaman kita serta membuka lembaran hidup baru yang penuh harapan dan berkelimpahan. Ayat 11 Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik.” Yesus adalah pribadi yang melampaui semua manusia. Semua manusia menerima penggembalaan dari Kristus saja. Penggembalaan melampaui segala pengajaran. Ia adalah Gembala yang Baik, kita adalah domba. Hal ini unik, mengapa disebut domba; bukan kambing, anjing, merpati, atau yang lainnya? Manusia yang dipilih dan dimiliki Tuhan digambarkan dengan domba. Yang tidak dipilih digambarkan dengan kambing. Menurut Charles Spurgeon karena domba adalah makhluk hidup yang sangat bodoh dalam menentukan arah. Ini mewakili manusia di zaman post millennial ini. Banyak orang hidup seperti domba kehilangan arah, tanpa tahu apa arti hidup ini. Aku adalah satu-satunya Gembala yang Baik (Ego Eimi), Aku adalah Aku; menunjukkan sifat Ilahi Kristus. Kalimat ini hanya bisa dikatakan oleh Kristus saja.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 5

5

12/15/17 12:58 PM


Ada tiga ciri Gembala yang Baik : 1. Ayat 3, 14, 27 mengenal dombanya; jadi tidak sekadar tahu nama, tapi mempunyai relasi intim, Ia tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang tidak, mengenal luar dalam karena Ia memiliki kita. Namun mengapa kita sering merasa tidak tenteram dalam hidup? Karena kita tidak yakin kalau diri kita sudah menjadi milik Kristus. 2.

Memelihara domba-dombanya; yaitu dengan menerima dan mengasihi kita dalam segala keadaan kita. Yesus juga mengubah kita sehingga bertumbuh dan hidup berkenan di mata Tuhan. Zaman sekarang banyak hamba Tuhan yang tidak mengkhotbahkan yang ‘pahit’ walaupun ia tahu jemaatnya perlu, karena takut timbul ketegangan dan merusak relasi. Banyak kalimat khotbah yang hanya seperti ekstasi yang memabukkan jemaatnya saja.

3.

Ayat 11, 12 melindungi dombanya, bahkan memberikan nyawanya. Itu bedanya seorang gembala yang baik dengan seorang upahan. Seberapa besar Yesus melindungi kita domba-dombaNya? Sampai titik darah penghabisan.

Siapakah Gembala yang Baik? Dalam ayat 17, 18, “… tidak ada seorang pun yang dapat mengambil nyawa-Ku daripada-Ku”; Yesus tidak bisa mati. Ini menunjukkan seberapa besar kuasa Kristus melindungi dan menjamin keamanan domba-dombaNya. Tak ada yang bisa membunuh Kristus. Ini bedanya Kristus dengan tokoh agama, ahli filsafat, dan orang kudus mana pun; mereka adalah manusia yang bisa mati dan diambil nyawanya. Kristus tidak bisa mati, karena Ia kekal. Salib pun tak mampu mengambil nyawa Kristus. Salib hanyalah tempat Kristus mati. Ia mati karena 6

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 6

12/15/17 12:58 PM


memang Ia yang memberikan nyawa-Nya atas kedaulatan-Nya sendiri; dan Ia berkuasa mengambilnya kembali. Jadi Kristus mempunyai kuasa atas kehidupan dan kematian. Ia adalah Tuhan atas hidup dan mati; sehingga perlindungan-Nya bersifat total dan kekal. Ayat 28 menegaskan hal ini, Yesus memberikan hidup yang kekal. Karena Kristus adalah gembala yang baik, maka kita harus menjadi domba-domba yang baik. Yesus mati untuk sejumlah umat pilihan. Siapa yang termasuk domba-dombaNya? Tidak ada yang tahu. Seperti Lot yang dikira bukan umat pilihan namun dalam Perjanjian Baru diketahui ia adalah umat pilihan. Yudas Iskariot yang bersama-sama Yesus awalnya dikira adalah umat pilihan, namun ternyata tidak. Umat pilihan adalah mereka yang suka mendengar firman-Nya dan menaati firman-Nya. Saat dipanggil mereka mendengar dan mengikuti (ayat 27). Sambutlah panggilan suara Gembala yang Agung itu. Jika ada domba-domba tersesat di sekitar kita, dengarkan getaran suara-Nya dalam hati kita. Buka hati dan pikiran kita untuk kembali melayani, giat kerja, dan semangat melayani Tuhan

Khotbah Pdt. Joni Sugicahyono tanggal 5 November 2017 di GKY BSD, disarikan oleh Lislianty Lahmudin Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 7

7

12/15/17 12:58 PM


8

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 8

12/15/17 12:58 PM


/ Titus Jonathan /

Tidak banyak orang yang berani melawan kejahatan. Kebanyakan dari kita mendiamkan saja sambil menunggu ada orang lain yang melakukan perlawanan. Jika kita menganggap korupsi adalah kejahatan dan setiap kejahatan dilakukan oleh Iblis, maka koruptor sebenarnya identik dengan Iblis. Ada koruptor kecil-kecilan, ada pula koruptor besarbesaran. Sama seperti Iblis; ada Iblis krucuk, ada pula Iblis selevel jenderal. Di negara kita ada lembaga anti rasuah bernama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mengejar koruptor, menangkap, dan menjebloskannya ke penjara. Banyak pejabat dan pengusaha pelaku korupsi telah dikirim ke penjara, tetapi koruptor tidak pernah habis. Sini ditangkap, sana berbuat. Yang sana dikejar, yang sini berpesta. Begitulah terus kejadiannya. Lalu ada orang sinting mencemooh, “Lihat, apa yang dilakukan oleh KPK? Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 9

9

12/15/17 12:58 PM


Koruptor terus ditangkapi artinya kan korupsi jalan terus? Artinya kan KPK gagal memberantas korupsi???” Daripada membuang energi menjawab dan menjelaskan, logika semacam ini kita masukkan tong sampah saja. Harus ada yang melawan Iblis, walaupun Iblis tidak pernah mati. Harus ada yang melawan kejahatan, walaupun kejahatan tidak pernah habis. Yang dibutuhkan adalah orang-orang istimewa yang bukan sekadar melek hukum, tetapi juga berani, yang urat takutnya sudah putus. Ada orang-orang istimewa yang memang ditentukan oleh zamannya menjadi pahlawan untuk memburu kejahatan. Dulu ada, kini pun ada. Mengingat kembali situasi di Chicago di tahun 1920–1940-an, kita tak mungkin melupakan Alphonse Gabriel Capone—lebih dikenal dengan Al Capone—seorang keturunan Italia kelahiran Brooklyn, Amerika yang menjadi bos gangster di Chicago di era tersebut. Capone menyandang nama “Gabriel”, mungkin orang tuanya mengharapkan kelak ia bisa menjadi pembawa berita keselamatan seperti malaikat Gabriel yang mengunjungi Maria. Tetapi apa daya, Gabriel yang bermukim di Chicago itu memilih menjadi mobster. 10

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 10

12/15/17 12:58 PM


Capone menjalankan bisnis ilegal sejak usia dua puluh tahun. Bakat premannya sudah tampak di usia sebelia itu sehingga ia dipercaya menjalankan bisnis ilegal; di antaranya rumah judi, minuman keras, bisnis seputar tempat hiburan dan dunia malam. Persaingan dengan geng lainnya selalu diwarnai aksi saling bunuh antar anggota geng, tetapi Capone selalu lolos dari jerat hukum. Capone bukannya tidak pernah ditangkap polisi kemudian diseret ke meja hijau. Ia sering berhadapan dengan hakim dan sederet juri di pengadilan, tetapi ia selalu bebas. Bahkan dalam kasus kematian seorang asisten jaksa wilayah, Bill McSwiggin di tahun 1925 yang melibatkan gengnya, pengadilan membebaskan Capone dari segala tuntutan. Kelicinan Capone menghindari jerat hukum adalah karena kecerdikannya merangkul pejabat pemerintah dan penegak hukum. Backing dari mereka membuat Capone lebih leluasa menjalankan bisnisnya: illegal bootlegging, racketeering, dan gambling; dan menumpuk dolar dengan sangat mudah. Sebagai gambaran, estimasi uang yang dikeruk dari bisnisnya sebesar US$100 juta per tahun (sekitar Rp1,4 triliun uang sekarang). Ia berlaku bukan sebagai seorang bos gangster, tetapi sebagai pebisnis yang kemana-mana mengobral senyum. “I am not a criminal, but a public benefactor,� katanya. “I give people light pleasure, show them good time.�

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 11

11

12/15/17 12:58 PM


Kekejaman Capone tersembunyi di balik senyumnya. Orang melihatnya ramah tetapi hatinya begitu dingin. Di tahun 1929 pada hari Valentine, Capone dan gengnya bentrok dengan kelompok geng lain pimpinan George Moran di sebuah gudang minuman keras. Dalam baku tembak itu tujuh anggota geng Moran tewas dengan tubuh berserakan dan darah berceceran hingga menempel di tembok gudang. Peristiwa itu dikenal sebagai “Valentine Day’s Massacre” karena kesadisan luar biasa yang bikin shock masyarakat. Dan Capone lagi-lagi tidak tersentuh hukum. Reputasi Capone rupanya telah mengusik presiden Amerika Serikat pada waktu itu, Herbert Hoover. Ia meminta agar Capone dihentikan, diadili, dan dihukum penjara. Tetapi bagaimana polisi bisa melakukannya? Capone telah ‘membeli’ mereka semua. Lalu muncullah pahlawan itu, Eliot Ness, yang masih muda, yang baru lulus dari Universitas of Chicago di tahun 1925. Jaksa Wilayah George E.Q. Johnson yang mendapat tugas dari Presiden Hoover memanggil Eliot Ness. Tidak ada cara lain yang lebih tepat selain menggunakan orang baru di lingkungan lama yang sudah rusak, karena polisi sudah kena sogok semua. Jaksa Johnson meminta Ness untuk memimpin operasi dengan satu tugas: Mengirim Al Capone ke penjara. Tak berlamalama, Ness membentuk tim dengan sembilan anggota. Ness yang masih muda itu bukan saja 12

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 12

12/15/17 12:58 PM


pemberani, tetapi juga cerdik. Ness mengetahui bahwa Capone menyuap polisi, pejabat pemerintah, bahkan politisi untuk melindungi bisnisnya. Ness berpikir jika ia menangkap Capone atas tuduhan pembunuhan, Capone pasti lepas seperti yang sudah-sudah. Ia harus memakai cara lain. Pertama kali yang dilakukan oleh Ness adalah menyasar ‘dompet’ Capone. Argumentasinya, jika keuangan Capone jebol; ia tak lagi mampu membayar para polisi, pejabat, dan politisi busuk itu. Maka dengan menggunakan undang-undang federal, Ness menutup tempat-tempat pembuatan minuman keras milik Capone. Dalam waktu kurang dari enam bulan operasi dilancarkan, pendapatan Capone merosot tajam. Tetapi Capone bukan anak kemarin sore. Ia sadar jika dibiarkan, Ness akan membawa kebangkrutan bagi bisnisnya. Ia mengirim salah satu anak buahnya menemui Ness dan menawarkan uang. Sudah biasa, bos gangster tidak akan segan-segan menyuap karena uang panas akan mudah pergi, mudah pula datang. Tetapi Ness menolak mentah-mentah. Ia mengusir orang itu keluar kantornya dan kemudian mengundang wartawan. Dalam konferensi pers itu Ness menegaskan bahwa ia dan timnya tidak bisa dibeli. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 13

13

12/15/17 12:58 PM


Setelah peristiwa itu, Ness malahan membiasakan mengadakan konferensi pers setiap kali selesai melakukan penyergapan dan penutupan tempat-tempat produksi minuman keras milik Capone. Itu adalah strategi. Publik yang sudah muak dengan premanisme para gangster akan mendukungnya, dan, Capone terpojok sebagai public enemy. Harian Chicago Tribune menjuluki Ness dan timnya sebagai “The Untouchable�. Karena tidak berhasil menyuap Ness, artinya cara halus tidak mempan sehingga Capone melawan dengan kekerasan. Ia menugaskan anggota gengnya membuntuti Ness dan sembilan orang timnya, yang mengakibatkan salah satunya terbunuh. Kedua belah pihak sudah kepalang basah, mereka sama-sama tidak bersedia mundur dan kompromi. Pada puncak ketegangan itu, suatu hari Ness menelelepon Capone dan memintanya untuk menengok ke jendela. Dari jendela itu Capone melihat deretan mobil dan armada miliknya sedang diderek sebagai hasil sitaan menuju tempat lelang. Amarah Capone meledak karena penghinaan itu. Sesudah peristiwa itu, Ness mengalami tiga kali usaha pembunuhan, tetapi ia selamat. Petualangan Capone terhenti setelah Ness berhasil menyeretnya ke meja hijau, tetapi bukan atas dakwaan menjalankan bisnis ilegal ataupun pembunuhan, melainkan karena jeratan undang-undang pajak. Presiden Hoover menegaskan bahwa bisnis apa pun tak peduli itu merupakan bisnis kotor, tetap harus membayar pajak. Ness bekerja sama dengan agen dari Departemen Keuangan menelisik keuangan Capone dan tidak mendapati sebaris pun laporan bahwa ia pernah membayar pajak. Selama dua minggu Capone diadili, dan selama dua minggu itu pula Ness selalu hadir di persidangan. Pada bulan Oktober 1931, Capone dijatuhi hukuman penjara selama sebelas tahun. Ia mendekam di penjara federal Atlanta lalu dipindahkan ke Alcatraz, tetapi sebelum

14

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 14

12/15/17 12:58 PM


genap hukumannya selesai, pada bulan November 1939 ia dikeluarkan dari penjara karena menderita sifilis. Tujuh tahun sesudahnya, pada tanggal 25 Januari 1947, Alphonse Gabriel Capone mati karena serangan strok. Kisah Al Capone versus Eliot Ness di atas mengingatkan kita, bahwa harus ada yang melawan Iblis, walaupun Iblis tidak pernah mati. Harus ada yang melawan kejahatan, walaupun kejahatan akan terus ada. Setiap zaman mempunyai pahlawannya sendiri. Sebobrok apa pun sistem dan seburuk apa pun perilaku penguasa, tetap masih tersisa orang-orang baik yang berani melawan kejahatan. Hal ini harus membesarkan hati kita. Andaikan kita memiliki Eliot Ness di negara kita sekarang, barangkali Iblis-Iblis itu akan mati berkali-kali

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 15

15

12/15/17 12:58 PM


16

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 16

12/15/17 12:58 PM


/ GI. Bidawaty Setiawan /

Kemerdekaan adalah sesuatu keadaan yang sangat diharapkan oleh semua orang. Kemerdekaan berarti kita bebas dari sebuah ikatan, tekanan, dan pengaruh dari seseorang ataupun kuasa dari seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemerdekaan adalah keadaan berdiri sendiri (bebas, lepas , tidak terjajah lagi, dan sebagainya). Menurut para ahli, kemerdekaan merupakan sebuah rasa kebebasan bagi makhluk hidup untuk mendapatkan hak dalam berbuat sesuai dengan kehendaknya. Kemerdekaan dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Merdeka bersyarat: merdeka namun masih dibatasi oleh syarat atau aturan-autran tertentu yang dibuat oleh negara bekas penjajahnya. Negara yang merdeka bersyarat bebas menentukan, memutuskan, ataupun melakukan apa saja asalkan tidak melanggar aturan-aturan tertentu yang dibuat oleh negara bekas penjajahnya dahulu.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 17

17

12/15/17 12:58 PM


2.

Merdeka tanpa syarat: merdeka secara mutlak (penuh) dan tidak dibatasi oleh syarat atau aturan-aturan tertentu yang dibuat oleh negara bekas penjajahnya. Merdeka tanpa syarat biasanya diperoleh dari perjuangan bangsa itu sendiri dan bukan dari pemberian dari penjajah maupun pemberian negara lain. Kemerdekaan tanpa syarat bisa dikatakan adalah sebuah perjuangan yang dilakukan dengan usaha sendiri untuk melepaskan diri dari tekanan maupun pengaruh seseorang. Dengan kata lain, ada sebuah usaha yang dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok orang untuk dapat bebas.

Pandangan Alkitab tentang kemerdekaan atau kebebasan (dari jajahan orang lain) dilatarbelakangi dengan pemikiran tentang penahanan dalam penjara atau perbudakan. Para penguasa memenjarakan orang yang dipandang bersalah. Kejadian 39:20 menyatakan bahwa suatu bangsa yang kalah akan diperbudak oleh bangsa yang mengalahkannya atau tawanan perang oleh penakluknya. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dikatakan dalam 2 Petrus 2:19, yaitu karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu atau juga secara pribadi. Keadaan ini seperti Yusuf yang dijual sebagai budak. Kemerdekaan berarti kebahagiaan berdasarkan pembebasan dari perbudakan, memasuki kehidupan baru dalam sukacita dan kepuasan yang tidak mungkin diperoleh sebelumnya. Misalnya dalam Yeremia 34:8–9, Raja Zedekia mengikat perjanjian dengan penduduk Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan sehingga setiap budak Ibrani dilepaskan sebagai orang merdeka dan juga tidak ada lagi yang memperbudak sesama orang Yahudi.

18

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 18

12/15/17 12:58 PM


Menurut Galatia 5:1–15, Rasul Paulus mengatakan bahwa melalui kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari kubur, Ia telah memerdekakan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari perbudakan kutuk dosa. Dosa sebagai tuan tidak memiliki kuasa lagi atas diri manusia yang mewarisi dosa Adam. Kristus, dengan darah-Nya yang tercurah di atas kayu salib telah membersihkan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari penjajahan dosa. Yesus melalui kebangkitan setelah kematian-Nya telah mengalahkan kuasa maut dan maut tidak berkuasa lagi bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita pasti bangkit karena Yesus sudah bangkit. Yesus juga telah mengalahkan kuasa Iblis dan kita yang percaya kepada-Nya telah menerima Roh yang lebih besar dari dunia ini. Kita juga dibenarkan oleh Yesus Kristus karena anugerah kasih karunia melalui iman bukan karena melakukan hukum Taurat. Dengan demikian, orang Kristen adalah orang yang merdeka secara rohani, dalam pengertian merdeka dari belenggu dosa, kutuk maut, Iblis, dan dari melakukan hukum Taurat sebagai syarat keselamatan.

Dosa sebagai tuan tidak memiliki kuasa lagi atas diri manusia yang mewarisi dosa Adam. Kristus, dengan darah-Nya yang tercurah di atas kayu salib telah membersihkan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari penjajahan dosa.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 19

19

12/15/17 12:58 PM


Martin Luther, Bapa Reformasi gereja, mengatakan bahwa pada waktu Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, manusia berpikir bahwa dirinya telah memperoleh kebebasan dari Allah sehingga berbuat semaunya tanpa adanya kuasa Allah yang mengekang mereka. Ironisnya, justru pada saat itulah mereka berada di dalam kuasa dosa yang mengikat mereka. Sebab itu, manusia hidup berada di dalam belenggu dosa. Allah sendiri yang berinisiatif untuk membebaskan manusia melalui Yesus Kristus yang mati di atas kayu salib untuk membebaskan belenggu dosa tersebut. Kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia adalah sebuah anugerah yang diberikan tanpa adanya intervensi usaha manusia sekali pun. Martin Luther juga menentang akan ajaran Katolik yang mengeluarkan Surat Indulgensia (surat penghapusan dosa) yang sangat diminati oleh orangorang pada zamannya. Setiap orang yang ingin mendapatkan kebebasan dari dosa, ia dapat membeli surat tersebut. Hal ini menimbulkan sebuah gagasan bahwa keselamatan kekal dapat dibeli dengan uang. Akhirnya, Martin Luther mengeluarkan 95 dalil yang menentang hal tersebut. Ia mengatakan bahwa kemerdekaan sejati hanyalah bersifat anugerah Tuhan semata tanpa adanya usaha manusia untuk mencapainya. Jika kita mau merdeka di dalam Kristus maka hal yang seharusnya kita lakukan adalah sungguh-sungguh berserah penuh kepada Tuhan Yesus dan mengharapkan anugerah dari Tuhan serta mempercayai diri-Nya secara total. Kemerdekaan yang sejati hanya ada di dalam Kristus karena Ia sendiri telah menang atas belenggu dosa dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib dan kemenangan atas maut melalui kebangkitan-Nya. Kita semua adalah hamba dosa yang memiliki dosa turunan dari Adam dan tidak memiliki kuasa untuk melepaskan diri dari belenggu dosa. Seberapa besar usaha yang kita lakukan untuk memperoleh kemerdekaan tersebut tidak akan membuat kita mampu untuk mencapainya. Kita membutuhkan belas kasihan Tuhan. Hanya melalui anugerah-Nya kita Kemerdekaan yang sejati hanya ada di dalam Kristus dimerdekakan.

karena Ia sendiri telah menang atas belenggu dosa dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib dan kemenangan atas maut melalui kebangkitan-Nya.

20

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 20

12/15/17 12:58 PM


KESIMPULAN Paulus menjelaskan bahwa kemerdekaan orang Kristen bukanlah: 1. Kemerdekaan untuk menuruti keinginan daging: kita merdeka bukan berarti kita bisa hidup sebebas-bebasnya dengan menuruti hawa nafsu kita dan berbuat sesuai dengan apa yang kita inginkan. Menyembah berhala dan menuruti kedagingan kita yang justru akan membahayakan kita. 2. Kemerdekaan yang bukan merugikan sesama: dengan kemerdekaan yang kita miliki seharusnya membuat kita dapat lebih efektif lagi di dalam melayani Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama kita. 3. Kemerdekaan yang mengabaikan hukum Allah: Paulus menegur orang Kristen yang mau kembali kepada hukum Taurat (sunat) sebagai syarat keselamatan dan bukan anugerah melalui iman kepada Kristus. Karena itu, di ayat 13 Paulus menegur orang Kristen yang justru ingin bebas dari disiplin rohani dan dari menjaga kekudusan hidup dengan pertolongan Roh Kudus dan firman Tuhan. Jika kemerdekaan orang Kristen demikian naturnya maka sepertinya orang Kristen akan bebas untuk hidup semaunya tanpa menaati hukum moral Allah

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 21

21

12/15/17 12:58 PM


22

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 22

12/15/17 12:58 PM


/ Lily Ekawati /

Kenangan Hidup Masa Kecil Lahir di desa Bawomataluo Nias Selatan, 8 Oktober 1975 sebagai anak kedua dari enam bersaudara, sejak lahir Elvis sudah menjadi Kristen, karena memang di desa tersebut semuanya orang Kristen. “Di daerah saya, tidak ada yang bisa dijadikan panutan hidup secara Kristen; karena sangat biasa orang rajin ke gereja tapi keluar dari gereja juga merokok, berjudi, minum minuman keras,� kata Elvis. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 23

23

12/15/17 12:58 PM


Pada saat ia duduk di bangku SMP ada KKR yang diadakan oleh pendeta dari Jakarta, disambung dengan seminar di keesokan harinya. Di seminar itulah ada altar call untuk remaja yang mau menerima Tuhan secara pribadi. Saat itulah Elvis pertama kali mengerti bahwa ternyata lahir dari keluarga Kristen bukan berarti otomatis memiliki Kristus dalam hatinya. “Oh harus begitu ya, bukan tibatiba kita bisa masuk surga. Hari itu saya bertobat dan mengundang Tuhan secara pribadi masuk hati saya,” ujar Elvis. Tapi kehidupan di kampung berjalan seperti semula, tidak ada yang memotivasi dia untuk mengubah tingkah lakunya menjadi lebih baik. Lulus SMP, Elvis yang tidak dapat melanjutkan studi ke jenjang SMA karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan, mulai mencari pekerjaan di kota yang tidak terlalu jauh. Di sana ia bekerja di penginapan dan mulai jarang ke gereja karena kesibukan dalam bekerja. Mei 1993, seorang saudara sepupu mengajak Elvis ke Jakarta untuk membantu pekerjaannya. Setelah naik kapal laut selama empat hari, sampai Tanjung Priok naik bus dua kali dan ganti mobil kecil lagi, sampailah dia ke ‘Jakarta’. “Saya berpikir ini Jakarta jauh banget, kok jalannya kecil dan lewat pohon karet kanan kiri, gedung tertinggi ada satu yaitu BSD Plaza … ternyata bukan Jakarta tapi Tangerang,” gelak Elvis. Di BSD ini dia diajak ke persekutuan doa Smirna (cikal bakal GKY BSD) oleh kakak sepupunya, Agus Awasa. Menjalani Hidup Dalam Perantauan Memulai kehidupan rantau di BSD tahun 1993, ia membantu saudaranya mengantar katering ke rumah-rumah pagi sampai siang. Karena jumlah jemaat masih sedikit maka mereka saling mengenal. Dengan modal bisa main gitar sedikit-sedikit Elvis ikut dalam grup vokal gereja. Pada waktu itu SDM di gereja sangat terbatas, saat kebaktian doa tidak ada pemusik yang mengiringi. “Jadi saya mulai diajarin oleh seorang aktivis gereja tiga kunci dasar untuk main keyboard, setelahnya tiap hari saya latihan sendiri supaya bisa mengiringi pada hari biasa,” lanjut Elvis. Dia berlatih tiap hari dari jam 1 siang sampai jam 5 atau 6 sore di gereja. “Pertama kali tampil, saya minta dia untuk duduk di sebelah saya, mendampingi kalau-kalau saya gugup,” kata Elvis geli. 24

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 24

12/15/17 12:58 PM


...itu hanya kasih karunia Tuhan saja sehingga diberikan teman-teman yang mau mengajar saya dengan sabar dan saya dimampukan... Tahun 1995 ia mendapat pekerjaan antar jemput anak-anak sekolah dan les. Rutinitas itu ia lalui dengan tekun. “Pokoknya bersyukur banget karena saya betul-betul seperti punya keyboard sendiri,” ujar Elvis. Pada akhirnya ia lancar mengiringi musik di kebaktian umum, kebaktian remaja, pemuda, sekolah minggu, dan kebaktian doa. Ia mulai ketat dalam mengatur waktu ketika hari persekutuan tiba. “Saya antar anak les jam 6, terus saya ke gereja untuk mengiringi kebaktian doa, dan waktu khotbah mulai saya cepat-cepat keluar untuk jemput anak les jam 8 malam. Almarhum Pendeta Suh Sung Ming dari Korea waktu itu pernah nanya, kenapa pemain musiknya langsung pergi? Apa ga mau dengerin khotbah?” kenang Elvis. Saat itu BPP (Badan Pekerja Pos/dulu masih disebut KPP) mulai memikirkan bagaimana jika Elvis bisa melayani secara penuh waktu di gereja. Tahun 1999 ia ditawari untuk menjadi staf di GKY BSD. “Saya ini ga tau apa-apa tentang komputer; tapi Pak Anton yang pertama kali ajarin saya ketik di Word dan Excel, cara mengetik surat, dan lain-lain,” sambung Elvis. Bekerja sebagai staf di GKY BSD membuatnya banyak belajar hal baru. “Saya belajar mengetik not angka dan lirik lagu di PowerPoint untuk ditayangkan kebaktian hari Minggu, banyak sekali dan kadang kalau sekarang saya mikirin ... itu hanya kasih karunia Tuhan saja sehingga diberikan teman-teman yang mau mengajar saya dengan sabar dan saya dimampukan, duduk seharian mengetik bisa betah ... kalau bukan anugerah Tuhan mungkin saya bisa aja enek-enek hahahha …,” tawa Elvis. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 25

25

12/15/17 12:58 PM


Ada masa juga ketika gereja tidak ada driver dan dialah yang mengantar jemput jemaat lansia Kaleb di hari Kamis. Elvis sangat heran, meskipun sibuk tapi dia sangat sukacita melakukan semua hal tersebut. “Saya senang sekali karena sudah dikasih kesempatan sama Tuhan untuk lakukan ini itu,� kenang Elvis. Komitmen Hidup Benar Elvis yang mengenal rokok dari teman-temannya saat kelas tiga SD, merasa bersalah ketika ia mulai bertumbuh dan aktif melayani di GKY BSD meskipun ia tidak pernah ‘ditemukan’ merokok di lingkungan gereja. Mulailah ia bertekad untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini. Berhasil untuk tidak merokok selama dua bulan, momen bertemu dengan teman-teman lamanya membuat ia kembali menikmati rokok. Suatu hari, ia mendengarkan kesaksian dari seorang hamba Tuhan yang pernah punya pergumulan yang sama. Hamba Tuhan itu bercerita bahwa ia berhasil menghentikan kebiasaan jelek ini dengan cara menyakiti buku-buku jari ketika mulai timbul keinginan merokok. Dengan bekal pengalaman itulah Elvis berkomitmen untuk mengingatkan dirinya sendiri dan kalau malam hari ia bernyanyi sampai kelelahan hingga tertidur. Ia juga membatasi diri untuk bertemu dengan teman-teman lamanya untuk sementara waktu. Elvis

26

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 26

12/15/17 12:58 PM


bercerita, ”Cara ini akhirnya mempan dan saya benar-benar berdoa minta Tuhan mampukan saya.” Ketika ia sudah sembuh dari kebiasaannya dan bertemu dengan teman-teman lama yang masih menawarinya rokok Elvis berkata, “Sepertinya Tuhan udah angkat rasa itu, jadi sampai hari ini kalau cium rokok malah udah pusing duluan.” Pengalaman Hidup Bersandar Penuh pada Tuhan “Saya punya kerinduan dan suatu sore saya berdoa bahkan sampai menangis, supaya Tuhan berkenan mau memakai salah satu keluarga kami untuk menjadi hamba Tuhan,” cerita Elvis. Waktu itu adiknya yang bernama Aksi Bali duduk di sekolah menengah dan KKR dari Jakarta datang kembali. Saat itulah adiknya mengambil keputusan untuk menjadi hamba Tuhan. Yayasan dari Jakarta yang mengadakan KKR tersebut sering mengirim bahan-bahan dan sekaligus membantu biaya sekolah adiknya. Pada saat lulus SMA, adiknya berangkat ke Jakarta, namun karena satu dua hal dia kurang sreg dengan sekolah Alkitab yang ditawarkan oleh yayasan itu. Elvis yang banyak mengenal dosen-dosen dari STTAA berpikir bahwa itu sekolah yang sangat baik, menyarankan adiknya untuk mencoba daftar ke STTAA. “Luar biasa ya pengaturan Tuhan, Ia menempatkan saya terlebih dahulu di sini untuk paling tidak ada pandangan lain atas pergumulan yang dihadapi oleh adik saya,” kenang Elvis dengan terharu. Proses penerimaan tampak berjalan mulus, Elvis mengantar adiknya naik bus ke kampus. Sampai di sana adik saya disuruh ke asrama naik bajaj dan saya menunggu di kampus, ga lama kemudian ada dosen menemui saya bilang, “Adik kamu ga ada sponsor ….” Kemudian saya menyusul adik ke asrama, dia menemui saya dengan sudah berganti celana pendek dan sudah bertemu teman-temannya. Saya jelaskan dan tanpa banyak bicara, dia beberes dan kami pun pulang kembali ke BSD naik bus. Sepanjang jalan kami diam saja, tapi sampai di kamar rumah kami menangis berdua …. Kami ga tau harus bagaimana, ga tau harus ke mana; dan satu-satunya kami mengadu dalam doa. Tanpa orang tua, ga ada siapa-siapa ...,” lanjutnya dengan suara lirih. Pada saat itu, banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak Elvis, mengapa Tuhan izinkan mereka berangkat kalau pada akhirnya toh adiknya tidak jadi kuliah di situ.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 27

27

12/15/17 12:58 PM


Kami ga tau harus bagaimana, ga tau harus ke mana; dan satu-satunya kami mengadu dalam doa. Tanpa orang tua, ga ada siapa-siapa ... Tetapi pada hari Minggu sore, ada telepon dari STTAA ke HP Elvis, yang menyuruh adiknya datang karena kuliah akan dimulai Senin pagi. “Saya ga tau apa maksud Tuhan untuk pengalaman itu, kenapa adik saya dipulangkan dulu untuk kemudian dipanggil lagi, tapi kuasa Tuhan sangat nyata untuk kami,” kata Elvis penuh syukur. Beberapa saat setelah itu, ia sempat bertemu dengan salah satu dosen STTAA dan menanyakan kejadian tersebut. “Saya baru tahu, ternyata waktu sore kami pulang, ada yang memberi kabar ke Pak Dedi Wikarsa bahwa ada mahasiswa yang dipulangkan karena tidak ada sponsor dan malamnya Pendeta Suh langsung mencarikan sponsor,” kata Elvis. Ia sangat menyadari jika proses penerimaan berjalan lancar tanpa ada kendala, mungkin sekali mereka berdua merasa biasa saja; tapi dengan adanya kendala, Elvis sadar Tuhan memanggil adiknya dengan cara-Nya yang ajaib. Munculnya Pasangan Hidup Bertahun lalu ketika satu adiknya mulai menikah, orang tua Elvis jadi rajin bertanya kapankah si abang punya pacar. “Saya bilang sama mereka, ya kalau adik mau menikah duluan ga ada masalah dengan saya, tidak usah terlalu pusing, kalau memang nanti sudah waktunya pasti saya juga dapat pasangan,” ujar Elvis. Ketika akhirnya ketiga adik cowoknya sudah menikah semua, dan dia masih belum punya pacar, Elvis berdoa pada Tuhan, ”Kalau memang waktunya sudah datang, Tuhan yang sediakan ya, karena lingkungan saya hanya di gereja saja.” Tahun 2011 Tuhan benar-benar ‘mengirimkan’ seorang wanita bernama Diana untuk bekerja di TU GKY BSD. Diana anak ketiga dari empat bersaudara lahir 18 September 1976 dan satu-satunya anak perempuan. Lulus kuliah dan sempat bekerja di garmen selama lima tahun, pada akhirnya ia ditawari oleh sepupunya untuk bekerja di TU Gereja. Tidak pernah tebersit dalam pikirannya 28

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 28

12/15/17 12:58 PM


kalau pekerjaan di gereja akan mempertemukannya dengan pasangan hidup. “Saya tuh ga pernah kepikir mau pacaran apalagi menikah .... Waktu ngobrol sama teman-teman saya selalu bilang, kalo dikasih jodoh ya menikah kalo gak ya gapapa,” kata Diana santai. Sosok Elvis yang riang dan seru sangat berbeda dengan Diana yang cenderung tertutup dan tidak gampang akrab. Perbedaan karakter, perjumpaan tiap hari, dan Elvis yang bersemangat dalam segala tugas akhirnya meluluhkan hati Diana. Resmilah mereka pacaran. Tanggal 5 Mei 2012 mereka menikah dan Diana berhenti kerja dari gereja. “Jadi dia itu dikirim Tuhan, seperti transit aja sebentar di gereja,” gelak tawa Elvis. Dalam kehidupan berkeluarga, Diana banyak belajar dari Elvis yang sangat memperhatikan keluarga besarnya, bahkan dengan papa Diana pun dia sangat sayang. Mereka masih menantikan buah hati dalam usia hampir enam tahun pernikahan, ”Tunggu saja nanti kalau Tuhan mau kasih kami siap, kalau tidak ya tidak apa-apa,” ujar Diana.

Kalau memang waktunya sudah datang, Tuhan yang sediakan ya, karena lingkungan saya hanya di gereja saja

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 29

29

12/15/17 12:58 PM


Menikmati Hidup Dalam Anugerah-Nya Mengingat kembali perjalanan hidupnya hingga sekarang, Elvis tak hentinya bersyukur untuk banyak hal yang Tuhan berikan. Ada KKR yang mau menjangkau sampai ke kampungnya. Meskipun sudah dikenal sebagai kantong Kristen tapi masyarakatnya tidak sungguh-sungguh hidup sebagai anak-anak terang, membuat dia dan adiknya tersadar akan konsep keselamatan. Pengalaman berharga hadir di GKY yang waktu itu masih kurang jumlah SDM-nya membuat dia merasa harus belajar musik. “Kalau seperti sekarang, banyak pemain musik yang bagus-bagus juga mungkin saya sudah ga terlalu semangat untuk belajar tiap hari ya … juga ada bagian multimedia sendiri sekarang, saya mungkin ga belajar itu PowerPoint ...“ kata Elvis. “Syukur yang terbesar bahwa kami sekeluarga semua boleh di dalam Tuhan dan sekarang aktif melayani. Inilah yang jadi kebanggaan orang tua kami, meskipun kami tidak bisa memberi materi yang berlebih tapi kami hidup di dalam Tuhan,” kata Elvis. Adalah hal yang wajar jika kejenuhan datang, tapi dalam hal ini pun Elvis punya kiat tersendiri. ”Kadang ketika saya merasa agak jenuh karena sudah seperti rutinitas tiap hari main musik, saya mengingat kasih 30

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 30

12/15/17 12:58 PM


Syukur yang terbesar bahwa kami sekeluarga semua boleh di dalam Tuhan dan sekarang aktif melayani. Inilah yang jadi kebanggaan orang tua kami, meskipun kami tidak bisa memberi materi yang berlebih tapi kami hidup di dalam Tuhan karunia Tuhan: bagaimana saya dulu tidak tahu apa pun tentang musik sampai Tuhan membuka mata saya, banyak orang belajar musik harus membayar mahal tapi saya tidak, banyak teman-teman luar biasa yang mengajar saya sampai saya bisa seperti hari ini.” “Anugerah-Nya sangat besar,” tutur Elvis. Saat ini ia sangat menikmati hari-harinya di Gereja. “Buat saya, panggilan Tuhan saat ini saya sebagai staf ya saya akan jalankan dengan maksimal, sekarang dipercaya untuk pimpin paduan suara juga. Waktu itu ada yang menawari saya untuk jadi karyawan, tapi saya menolak, karena saya ga mau sia-siakan waktu yang sudah Tuhan beri sekarang,“ senyum Elvis menutup pembicaraan

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 31

31

12/15/17 12:58 PM


BIODATA Nama Lengkap Nama Panggilan Tempat/Tanggal Lahir Nama Istri

: Elvis Ukiran Bali : Elvis : Nias, 8 Oktober 1975 : Diana Anggraeni Halim (1976)

Riwayat Pendidikan SD lulus 1988 SMP lulus 1991 SMA lulus 2002 Riwayat Pekerjaan • Staf Hotel , Nias (1991–1993) • Staf GKY BSD, Serpong (1999–Sekarang) Riwayat Pelayanan • KPP, Gereja Kristus Yesus BSD (1997–1999) • Pengurus KP1 / KP2 / SM / Litmus, Gereja Kristus Yesus BSD (1999–2013)

32

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 32

12/15/17 12:58 PM


Charles Henry Brent lahir di Newcastle, Ontario, Kanada, tahun 1862. Lulusan Trinity College, Toronto, ini sempat melayani di Kanada sebelum pindah ke Buffalo, New York, dan diangkat sebagai pendeta Gereja Episkopal. Tak lama setelah pemerintah Amerika mengambil alih Filipina dari Spanyol, Brent ditunjuk untuk menjadi Uskup pertama Gereja Episkopal di Filipina. Brent tiba di Manila Agustus 1902 dan menetapkan fokus pelayanan pada: masyarakat Amerika agar mereka setia dengan imannya, masyarakat Tionghoa di Manila yang belum terjangkau, dan masyarakat Igorot di pegunungan yang masih sangat tertinggal. Brent membangun katedral di Manila dan mendirikan rumah sakit di sejumlah tempat untuk melayani masyarakat. Dia dengan tulus melakukan pendekatan kepada masyarakat Muslim di Filipina Selatan dan diizinkan mendirikan gereja dan rumah sakit. Brent, yang melayani di Filipina hingga 1917, meninggal di Lausanne, Swiss, tahun 1929.

(Dalam wawancara yang dipublikasikan oleh ‘Nafiri’ pada edisi September 2011 tentang perjalanan kehidupan, karir, dan pelayanannya) Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 33

33

12/15/17 12:58 PM


34

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 34

12/15/17 12:58 PM


/ Kristian Kusumawardana /

Galatia 5:1–26

Tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Cita-cita atau tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Pertanyaannya bukan “Sudah berapa lama bangsa Indonesia merdeka?”; tetapi “Sudah seberapa dekatkah bangsa Indonesia dengan cita-cita kemerdekaannya?”

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 35

35

12/15/17 12:58 PM


Para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Puncak dari perjuangan mereka adalah ketika para penjajah pergi dari tanah air Indonesia dan bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada dunia. Para penjajah memang sudah pergi dari tanah air Indonesia, tetapi itu bukan berarti bangsa Indonesia tidak akan lagi mengalami penjajahan dan terbebas dari pergumulan. Penjajahan dengan menggunakan kekuatan militer memang sudah berhenti; tetapi penjajahan dengan menggunakan kekuatan politik, ekonomi, dan budaya justru tak pernah berhenti. Bukankah tidak sedikit pertambangan, perkebunan, perikanan, dan perusahaan di Indonesia dikuasai oleh bangsa-bangsa lain? Bukankah tidak sedikit budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (misal: gotong-royong, sopan santun, musyawarah-mufakat) mulai ditinggalkan oleh generasi penerus, dan digeser dengan budaya yang berjiwa liberal dan radikal? Padahal Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1964 dalam pidatonya yang berjudul “Tahun Vivere Pericoloso� telah mengungkapkan tiga paradigma yang akan mampu membangkitkan Indonesia menjadi bangsa yang besar, yang dikenal dengan “Trisakti� yaitu: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Tantangan dari luar yaitu penjajahan dengan kekuatan politik, ekonomi, dan budaya dari bangsa-bangsa lain memang sangat berat. Tetapi tantangan dari dalam juga tidak kalah berat, yaitu mental budak yang dijajah masih bercokol pada diri rakyat 36

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 36

12/15/17 12:58 PM


Indonesia. Bukankah seharusnya para pemimpin bekerja untuk dapat menyejahterakan rakyatnya? Tetapi faktanya tidak sedikit pemimpin yang bermental korup harus ditangkap tangan dan dimasukkan penjara oleh KPK. Bukankah bangsa Indonesia memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Ika� yang mengakui, menghargai, dan melindungi keberagaman? Tetapi faktanya tidak sedikit orang yang bermental pemecah-belah menggunakan isu SARA untuk kepentingan politik demi meraih kursi kekuasaan, terjadi tindakan diskrimisai dan tidak toleransi di berbagai daerah, bahkan peperangan antar golongan yang menimbulkan banyak korban pun masih mewarnai sejarah bangsa Indonesia. Bukankah kekayaan tanah air Indonesia melimpah ruah? Tetapi faktanya tidak sedikit yang bermental serakah, egois, dan oportunis; sehingga kesenjangan sosial ekonomi semakin lebar. Bukankah kemerdekaan seharusnya menjadi kesempatan untuk berkarya dan berprestasi? Tetapi faktanya tidak sedikit orang yang bermental manja dan memuja hawa nafsu menggerogoti seluruh sendi bangsa Indonesia. Mungkin itu sebabnya Pemerintah Jokowi akhirnya menandatangani Instruksi Presiden No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental, agar ‘hidup merdeka yang diperhamba’ tidak lagi membelenggu rakyat Indonesia, dan cita-cita Indonesia raya dan jaya dapat segera terwujud nyata.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 37

37

12/15/17 12:58 PM


Bagaimana dengan gereja (baca: orang Kristen)? Gereja telah dimerdekakan dari perbudakan dan penjajahan dosa ketika Yesus Kristus mati disalibkan sebagai kurban penebus dosa. Tujuan Allah memerdekakan gereja-Nya bukan hanya berhenti pada pembebasan dari belenggu dosa, penyelamatan dari kebinasaan, dan penerimaan hidup kekal di surga, tetapi juga keserupaan dengan Anak TunggalNya, “Sebab semua orang yang dipilih-Nya sari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara” (Roma 8:29). Oleh sebab itu, pertanyaannya bukan “Sudah berapa lama kita menjadi orang Kristen?”; tetapi “Sudah seberapa miripkah kita dengan Yesus Kristus?” Gereja juga mengalami tantangan dari luar (ajaran sesat) dan dari dalam (keinginan daging). Kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, Rasul Paulus mengingatkan gereja di Galatia, “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekaan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan” (5:1). Mengapa? Karena gereja di Galatia mulai dipengaruhi, dijajah, dan diperbudak oleh ajaran-ajaran yang bermental legalistik dan egoistik yang tidak sesuai dengan kebenaran Allah yang telah memerdekaan mereka. Kebenaran Allah yang menyatakan bahwa kemerdekaan yang telah mereka dapatkan itu adalah hanya oleh kasih karunia Allah di dalam Kristus Yesus, mulai digeser dengan ajaran bermental legalistik yang mengandalkan cara-cara manusia dan tradisi (sunat). Kebenaran Allah yang menggerakkan jemaat untuk “mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, mulai diganti dengan ajaran bermental egoistik yang menyebabkan jemaat ‘saling menggigit dan saling menelan’. Itulah sebabnya Rasul Paulus yang sangat mengasihi gereja di Galatia berseru, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain” (5:13). 38

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 38

12/15/17 12:58 PM


Rasul Paulus bukan hanya menentang ajaran-ajaran bermental legalistik dan egoistik yang telah mempengaruhi, menjajah, dan memperbudak gereja di Galatia; tetapi dia juga mengingatkan gereja akan bahaya keinginan daging yang masih bercokol di dalam diri mereka, yaitu: “percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya� (5:19-21). Bahkan Rasul Paulus dengan sangat keras berkata, “Barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah� (5:21).

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 39

39

12/15/17 12:58 PM


Rasul Paulus mengkontraskan keinginan daging dengan keinginan Roh, yaitu: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kesabaran, kelemahlembutan, penguasaan diri” (5:22-21). Keinginan daging dan keinginan Roh bukan hanya sangat berbeda, tetapi kedua keinginan tersebut berlawanan. Oleh sebab itu, bagaimana mungkin orang yang telah dimerdekakan tetapi justru diperbudak? “Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (5:24). Tetapi realita menunjukkan bahwa gereja masih ada yang gila hormat, saling menantang, dan saling mendengki. Bagi gereja yang demikian, Rasul Paulus berkata, “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging .... Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga hidup dipimpin oleh Roh” (5:16, 25). Hanya dengan hidup yang dipimpin Roh; maka gereja akan terbebas dari belenggu perbudakan keinginan daging, akan semakin serupa dengan Yesus Kristus, dan akan selalu berkenan di hadapan Allah, menjadi berkat bagi sesama, dan menjadi kesaksian yang nyata ditengah bangsa dan dunia. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kita yang telah dimerdekakan di dalam Kristus Yesus, sungguh-sungguh menikmati hidup merdeka atau justru kembali diperhamba keinginan daging? Hiduplah dipimpin Roh, maka kita pasti akan menikmati hidup merdeka yang sejati!

Penulis mendapat gelar M.Div dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), dan saat ini melayani di Gereja Kristen Kalam Kudus Surakarta 40

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 40

12/15/17 12:58 PM


41

NAFIRI JAN 18 final.indd 41

12/15/17 12:58 PM


42

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 42

12/15/17 12:58 PM


/ H u m p re y /

Sering dengar istilah “kids jaman now” akhir-akhir ini? Kalau jarang dengar, artinya mungkin saya yang terlalu gaul ya … hehe …. Kalau kita memang sering mendengar istilah ini, penasaran ga sih dari manakah istilah ini berasal?

Sebelum bertengger di jaman now, baiknya kita kembali ke sepuluh tahun lalu, yaitu sekitar tahun 2007 -an. Kita mungkin pernah mendengar percakapan seperti ini, ”Bud, besok kita kan harus bersihin rumah …???“ Lalu dijawab oleh Budi, “Kitaaa …? Loe aja kali, gue kagak.” Istilah ini populer dalam suatu acara kontes menyanyi di televisi swasta di kala itu. Dan sekarang bila kita melompat ke masa kini di tahun 2017, rasa-rasanya kita pun makin banyak terpengaruh oleh komentar warganet dibanding dari televisi. Hoalahh … apalagi istilah warganet itu? Warganet adalah gabungan dari dua kata, yaitu warga internet/pengguna internet atau biasa disebut netizen. Istilah jaman now itu sendiri berasal dari gabungan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yang artinya jaman sekarang.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 43

43

12/15/17 12:58 PM


Hmmm ‌. istilah jaman now itu sendiri sebenarnya bagaimana asal mulanya? Beberapa kali saya bertanya ke teman-teman, mereka juga bingung siapa yang mempopulerkannya. Setelah menelusuri beberapa sumber di internet, saya mendapatkan bahwa asal istilah jaman now tersebut berasal dari sebuah situs Kak Seto (tapi saya tidak tahu apakah itu benar situs resmi atau bukan ya ^_^). Kemendikbud pun angkat bicara soal istilah ini. Akun Twitter @ kemdikbud.ri menjelaskan cara penulisannya yang benar, yang isinya adalah saran untuk menggunakan istilah zaman now, dan lebih baik lagi adalah bila menggunakan padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu zaman sekarang. Penggunaan istilah jaman now yang populer di Indonesia dan Malaysia ini pun meluas tidak hanya kids jaman now, tetapi juga orang tua jaman now, generasi jaman now, sekolah jaman now, mahasiswa jaman now, gubernur jaman now, dan seterusnya.

44

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 44

12/15/17 12:58 PM


Bingung, mengapa istilah ini tiba-tiba bisa ngetren di masyarakat kita? Usut punya usut, ternyata istilah ini awalnya digunakan untuk nyinyir perilaku anak jaman sekarang yang di luar kebiasaan umum; cenderung aneh, norak, nyentrik; atau banyak terpengaruh teknologi jaman sekarang, seperti gadget, dan lain-lain. Contohnya: mau makan foto dulu, mau tidur selfie (foto diri sendiri/swafoto) dulu, jalan bareng teman-teman ya wefie (selfie rame-rame); udah gitu di-upload ke Facebook, Instagram, dan lain-lain. Siapa yang mencibir dan siapa yang dicibir? Yang umumnya mencibir (mungkin ya) adalah generasi yang lahir sebelum tahun 2000 yaitu generasi Baby Boomers, Generasi X, dan Generasi Y (Millenials). Lalu, siapakah yang dicibir? Kecenderungan objek cibiran adalah generasi yang lahir setelah tahun 2000, yaitu generasi Z; yang dianggap terlalu cepat dewasa, terlalu cepat berdandan, terlalu cepat bergaul/pacaran, free sex, PDKT (pendekatan) ke lawan jenis pun cukup lewat chat, dan seterusnya. Cibir-cibiran antar generasi ini berlangsung seru di media sosial antar generasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa penampakannya secara visual:

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 45

45

12/15/17 12:58 PM


Seakan tidak mau ketinggalan, berikut penggalan tulisan di website detik.com pada bulan November 2017: Maskapai Jaman Now: Jemput Bagasi dan Check-In di Rumah; Maskapai E kini tengah uji coba layanan baru: Home check-in. Pihak maskapai akan mengambil koper atau bagasi dan check-in di rumah penumpang tanpa antri. Beberapa minggu yang lalu, seorang saudara yang baru lulus kuliah meminta saya untuk mengantarnya melamar kerja di Jakarta. Saudara saya ini orang Bandung yang tentu tidak hafal jalan di Jakarta. Ternyata sebelum berangkat; dia telah melihat jarak tempuh dari pul travel ke lokasi interviunya menggunakan GPS, sudah memesan guest house dan membayar secara online, dan nampaknya sudah searching di internet mengenai panduan interviu serta perusahaan yang hendak dilamar. Lamarannya pun dikirimkan secara online. Terdengar biasakah? Ya untuk zaman now (mulai sekarang saya ikut kata Kemendikbud, gunakan istilah baku yaitu zaman), tapi dulu? Tahun 2003 saat saya melamar kerja ke Jakarta; bekal saya adalah peta Jakarta sebesar meja makan, telepon kenalan yang ada di Jakarta, lihat iklan penginapan di koran lokal, siapkan hardcopy (berkas lamaran yang sudah di-print), dan pergi ke toko buku lihat panduan melamar pekerjaan. Mungkin ini pun yang dirasakan generasi-generasi sebelum saya saat melihat bagaimana Generasi Millenials bisa fasih menggunakan komputer canggih, gadget, dan sebagainya; dan sekarang giliran saya yang mulai tercengang menyaksikan Generasi Z (zaman now) ini walaupun masih SD ternyata (maaf )

46

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 46

12/15/17 12:58 PM


bisa menirukan adegan suami-istri dan meng-upload nya di media sosial, LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), dan masih banyak lagi. Saya sadari; mereka ini semakin pintar, berlogika tinggi, fasih berbahasa asing; dan mungkin sepuluh tahun dari sekarang, saya akan makin ketinggalan apabila tidak memahami perkembangan zaman. Pertanyaannya, kids zaman now ini ada di mana sekarang? Ya di sekitar kita; anak-anak kita, saudara, teman, tetangga, lingkungan masyarakat kita, dan ada di gereja tempat kita bertumbuh secara rohani. Ayo yang paling mudah kita lihat di gereja kita, berapa banyak anak-anak (dan orang tua) zaman sekarang yang masih bawa Alkitab dalam bentuk buku? Ribet bawanya jadi pake gadget aja? Trus waktu selesai baca Alkitab saat khotbah; sempat ngintip ke WhatsApp, Facebook, dan lainlain ga?

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 47

47

12/15/17 12:58 PM


Anak-anak zaman sekarang ini semakin sibuk dari hari ke hari; orang tuanya pun sibuk, apalagi di kota besar yang kedua orang tuanya mencari nafkah. Sepulang sekolah; anak harus kursus ini dan itu, ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Komunikasi yang terjadi dengan orang tua mungkin hanya bisa malam hari, itu pun kalau orang tuanya sudah pulang dan anak belum tidur. Esok paginya, anak belum bangun, orang tua sudah berangkat kerja. Jadi komunikasinya lewat apa? Gadget. Selain sibuk, anakanak ini semakin kritis; coba tengok anak-anak masa kini yang mendebat orang tuanya dengan logika-logika yang masuk akal, dan beberapa kalau dilihat cenderung kurang sopan karena memanggil orang tuanya dengan sebutan nama (mungkin terpengaruh sekolah internasional atau budaya Barat ya?). Tantangan zaman sekarang lah yang menurut saya harus diperhatikan oleh gereja dan orang tua. Saat anak-anak kita masih kecil; saran saya biasakanlah mereka ke gereja, ajarkan pemahaman yang benar agar mereka juga memiliki iman dan moral yang benar, libatkan dalam berbagai kegiatan gereja agar lingkungan pergaulan mereka menjadi seimbang dengan pergaulan mereka di luar gereja.

Janganlah kamu sesat, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33).

Biasakan juga membaca Alkitab—saya tahu ini paling susah, enakan baca komik—dan bersaat teduh bersama/family altar. Saya percaya saat remaja mereka minimal sudah memiliki hati yang takut akan Tuhan. Ingatkan pula agar kita selalu waspada, seperti kata firman Tuhan di Roma 12:2, “Janganlah 48

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 48

12/15/17 12:58 PM


kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Saat anak-anak kita sudah remaja/pemuda dan mereka berpisah dari gereja yang orang tuanya biasa beribadah—karena ikut teman-temannya—perhatikanlah dulu gereja tersebut dan kalau perlu sidak (datang dan lihatlah sendiri); karena seperti ada tertulis,

“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya (2 Timotius 4:3).

Sudah siapkah kita menghadapi perkembangan generasi kids zaman now? Siap atau tidak siap; kita harus siap, harus kita hadapi, dan harus siap antisipasi. Tuhan memberkati kita sekalian Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 49

49

12/15/17 12:58 PM


50

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 50

12/15/17 12:58 PM


/ Erwin Tenggono /

“Hidup penuh kemenangan sebagai murid yang merdeka dalam Kristus, mengalami kemenangan dari dosa dan pola kedagingan dalam kehidupan” …. Sepenggal kalimat ini diberikan pada saya saat menulis “Refleksi” ini. Sudah dua bulan tema ini saya terima, tetapi sejujurnya saya bergumul berat selama waktu itu, apakah saya bisa mengalami apa yang disampaikan. Dan selama itu pula saya mengalami kegagalan. Tidak sedikit pun ada keberanian bagi saya untuk berkata saya mengalami kemenangan ataupun bebas dari dosa. Saya pribadi masih berjuang dan terus berjuang di dalam kasih karunia Kristus dan keselamatan yang telah diberikan-Nya.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 51

51

12/15/17 12:58 PM


Seorang anak kecil mengambil makanan dan dengan cepat memasukkan ke dalam mulut ataupun menyembunyikannya. Seorang pengusaha mengubah angka laporan kinerja keuangan baik untuk kepentingan perpajakan ataupun lainnya. Seorang aktivis gereja yang memarkir mobilnya di tempat yang dilarang ataupun melakukan penyimpangan dalam negosiasi bisnis. Seorang suami atau istri yang sehabis bertengkar atau ribut, dan kelihatan begitu mesra di depan umum. Semua hal di atas adalah beberapa contoh dalam kehidupan yang kita jalani. Dan mungkin tanpa kita sadari, kita menganggap itu adalah bagian dari kebiasaan kita. Dan bukan kesalahan apalagi dosa.

“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” Roma 5:12

Natur dosa itu ada dalam diri kita sejak dosa pertama manusia terjadi, namun tidak berarti kita bisa seenaknya terus hidup dalam keberdosaan. Sebaliknya kita harus terus berjuang untuk hidup berkenan dan baik, karena kematian Kristus untuk keselamatan kita bukanlah suatu pengorbanan yang sia-sia yang kita anggap sebagai hadiah gratis yang boleh kita ambil atau tidak, sehingga kita terus melakukan kehidupan dosa kita seenaknya.

“Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.” Roma 7:21–23 52

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 52

12/15/17 12:58 PM


Surat Rasul Paulus ini, haruslah menjadi pergumulan kita semua sebagai seorang Kristen, pergumulan untuk terus berjuang dan keluar dari kehidupan dosa kita dari perbuatan hal yang tidak baik. Syaratnya adalah kita harus hidup sesuai firman-Nya dan menyukai hukum Allah (Roma 7:22) . Inilah tantangan kita, yaitu seberapa kita dekat dengan firman Tuhan; setiap hari, seminggu sekali, atau kapan-kapan? Ketika hati kita disadarkan dan dimampukan untuk mendeteksi kesalahan dan dosa yang kita perbuat, bagi saya itulah langkah awal kemerdekaan hidup kita sebagai orang berdosa. Karena kita tahu ada satu sumber kebenaran yang menjadi standar kehidupan kita. Standar firman Tuhan dan kedekatan kita bersama dengan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. Bagi saya pribadi, makna kemerdekaan sebagai seorang Kristen, bukanlah suatu kemerdekaan bahwa kita bebas dari dosa dan tidak berbuat dosa. Tetapi kita dimerdekakan oleh kasih dan anugerah dari Allah Bapa yang melalui Anak-Nya, yaitu Kristus yang rela mati untuk menebus kita, sehingga kita dilayakkan untuk dekat dengan-Nya dan memanggil-Nya Bapa. Semakin kita dapat hidup dekat dengan Bapa, dan sebagai anak-Nya, yang telah mengalami hidup baru. Kita benar benar dapat melihat kasih dan anugerah serta karya keselamatan-Nya melalui Kristus yang membuat kita akan terus berusaha dengan sungguh sungguh untuk membuat pilihan pilihan dalam hidup kita agar senantiasa berkenan kepada-Nya. Biarlah kita bersama sama terus berusaha untuk hidup semakin berkenan kepada-Nya. Kita semua telah jatuh dalam dosa. Kita butuh kasih anugerah dari Allah dan hanya dengan dekat dengan-Nya niscaya kasih dan kuasa Roh Kudus yang memampukan kita untuk dapat meninggalkan dosa kita. “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintahNya.� 1 Yohanes 2:1–3

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 53

53

12/15/17 12:58 PM


Teruslah hidup dekat Bapa—kehidupan rohani kita—dan percayalah pada karya keselamatan dari Kristus dalam diri kita, dan kuasa Roh Kudus yang memampukan kita semua untuk hidup lebih baik dan memuliakan Tuhan dalam karya dan kehidupan pribadi kita sehari hari. Pernyataan ini adalah suatu pernyataan yang mendeklarasikan kemerdekaan kita sebagai seorang Kristen, dan terus mengingatkan kita bahwa, kita adalah ‘master piece’ dari Bapa. Karya termulia dan terhormat dari Bapa yang begitu Dia kasihi. Mazmur 8:4–6, “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?. Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” Apakah yang akan kita lakukan sebagai seorang yang telah berdosa agar dapat hidup lebih baik dan berkenan bagi Bapa? Marilah kita sama sama melakukannya. Ayo mulai saat ini

54

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 54

12/15/17 12:58 PM


Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 55

55

12/15/17 12:58 PM


GI Dessy Pane 56

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 56

12/15/17 12:59 PM


/ Elasa Noviani /

Namun pasangan ini memancarkan aura kerendahan hati dan kasih yang tulus, sehingga orang nyaman bergaul dengan mereka. Dessy tipe orang yang fokus ke depan dan mudah move on, jadi sewaktu Nafiri approach untuk meminta dia memberi kesaksian, Dessy sempat menolak karena merasa hidupnya ‘biasa-biasa aja’. Namun setelah digali ke belakang, ternyata banyak sekali mutiara-mutiara indah yang bertaburan mewarnai pemilihan Tuhan atas hidupnya. Sepertinya setiap peristiwa yang terjadi telah dirangkai oleh Tuhan untuk mengukir kebesaran nama-Nya melalui kehidupan keluarga Dessy dan Edy.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 57

57

12/15/17 12:59 PM


1 Timotius 4:12 “Saya terpanggil menjadi hamba Tuhan, saya yakin itu adalah hasil doa papa dan mama,” cerita Dessy mengawali kesaksiannya. Sejak anak-anaknya masih kecil, orang tua Dessy selalu berdoa agar salah satu dari ketiga anak mereka menjadi hamba Tuhan. Namun berbeda dari orang tua pada umumnya yang menginginkan anak yang paling berprestasi supaya menjadi orang ‘sukses’—dalam mencari duit—ternyata orang tua Dessy mendoakan agar anak yang paling pintarlah yang nantinya akan dipersembahkan untuk menjadi hamba Tuhan. Selain mendoakan hal ini, orang tua Dessy juga mendisiplin anak-anak mereka untuk belajar firman Tuhan setiap hari. Setiap jam 18.00, anak-anak harus masuk ke kamar untuk menyelesaikan pembacaan lima pasal Alkitab secara urut. Semula hal itu hanya dilakukan karena ketaatan kepada orang tua dan menjadi kebiasaan saja. Namun dari kebiasaan itu Dessy dan kedua saudarinya menjadi semakin mengenal Tuhan. Karena Dessy adalah anak yang paling menonjol secara prestasi akademis, maka mama dan papanya meyakini bahwa ini adalah tanda Tuhan telah memilih Dessy untuk menjadi hamba-Nya. “Waktu mama katakan bahwa kayaknya Tuhan memilih saya, langsung saja saya menolaknya mentah-mentah sebab saya bercita-cita ingin kerja kantoran, dan tidak tahu kalau jadi hamba Tuhan itu akan seperti apa,” kata Dessy. “Saya mengeraskan hati, dan memakai segala macam alasan untuk menghindar—namanya juga anak muda,” lanjut Dessy.

58

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 58

12/15/17 12:59 PM


Di kelas dua SMA, Dessy mengikuti retret sekolah yang dilayani oleh seorang pendeta GBI. Di hari terakhir retret tersebut, pendeta ini mengadakan altar call. Pada saat itu ada beberapa temannya yang mengangkat tangan menjawab panggilan untuk menjadi hamba Tuhan, tetapi Dessy tidak. Herannya, hamba Tuhan tersebut tiba-tiba mengatakan, ”Saya kok merasa Tuhan itu bicara bahwa ada satu orang di sini yang dipilih menjadi hamba Tuhan, tetapi masih mengeraskan hati, dan dia seorang perempuan.” Mendengar itu Dessy berpikir dalam hati, ”Jangan-jangan itu saya,” tetapi dia tetap tidak mau mengangkat tangannya. Cukup lama dia menunduk berdoa, tetapi hamba Tuhan tersebut terus-menerus berkata, ”Ayo, jangan keraskan hatimu,” sampai akhirnya Dessy menangis dan mengangkat tangannya. Sejak itu pengenalan Dessy akan Tuhan menjadi semakin dalam, dia menyadari bahwa Tuhan mengetahui sampai ke dalam hati, dan dia tidak bisa lari. “Tetapi bukan berarti pergumulan saya untuk menjadi hamba Tuhan selesai di situ. Namanya anak muda masih mudah berubah,” kata Dessy. Apalagi waktu itu Dessy terpilih menjadi salah satu dari sepuluh anak di sekolahnya yang mendapat kesempatan untuk program PBUD (Pembinaan Bibit Unggul Daerah). Antara senang dan bingung saya berdoa, “Tuhan kalau memang Engkau mau saya jadi hamba Tuhan kenapa saya dipilih masuk ke PBUD ini?”

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 59

59

12/15/17 12:59 PM


Namun mamanya dengan bijaksana menjawab keraguan dia, “Tidak masalah kalaupun kamu diterima, berarti Tuhan berkenan kamu kuliah di bidang sekuler dulu, baru setelah lulus melanjutkan ke STT (Sekolah Tinggi Teologi); yang penting panggilan itu tetap, dan jangan berpikir kalau tidak diterima di sekuler, baru cari second opinion menjadi hamba Tuhan.” Dessy pun setuju. Herannya, sampai deadline harus mengumpulkan formulir persyaratan PBUD, Dessy tidak bisa memilih jurusan yang dia benar-benar sreg. “Rasanya tidak ada damai sejahtera,” kata Dessy, bahkan minatnya pun semakin memudar dan sebaliknya keyakinan untuk ke STT semakin kuat. Jadi Dessy memberanikan diri untuk datang kepada guru kelas untuk mengundurkan diri. Sekalipun mendapat berbagai tentangan dari guru dan sanak famili yang lainnya, tapi Dessy tidak goyah, dia tetap memilih ke STT. Memasuki kuliah di Institut Injili Indonesia (I3), Batu Malang, Dessy memegang sebuah ayat yang secara pribadi sangat menguatkan dia akan panggilan Tuhan, yaitu dari 1 Timotius 4:12, “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.” Melalui ayat itu Tuhan menjawab segala keraguan Dessy akan kemampuannya menjadi hamba Tuhan.

60

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 60

12/15/17 12:59 PM


Roma 8:28 Di I3, Dessy tetap menjadi anak yang berprestasi, bahkan dia nyaris menjadi the best student di akhir masa kuliahnya, tetapi dibatalkan karena Dessy dianggap melakukan pelanggaran untuk sesuatu yang tidak dia sadari. Dessy sempat terpukul melihat foto dirinya yang semula dirancang akan terpampang di cover buku wisuda, akhirnya diganti dan batal naik cetak. Sanksi yang dia terima adalah penundaan wisuda ke tahun berikutnya. Sementara menunggu wisuda, setahun Dessy pulang ke Jakarta dan membantu pelayanan di gerejanya. Ternyata kasus penundaan wisuda ini dipakai Tuhan untuk menyelamatkan dia dari pernikahan dengan orang yang salah. Sebenarnya Dessy sudah hampir menikah dengan kakak tingkatnya. Tetapi empat bulan menjelang pernikahan, tunangannya yang saat itu sedang melayani di luar negeri terlibat kasus asusila, sehingga mereka batal menikah. Ketika Dessy sedang menceritakan kepada Nafiri tentang sedihnya cincin kawin yang dikembalikan, booking tempat dan baju pesta yang dibatalkan, malunya kepada paduan suara gereja yang sudah terlanjur berlatih untuk pernikahannya; tiba-tiba Edy nyeletuk, “Tapi tidak apa-apa jadi dia sekarang mendapatkan yang terbaik,” komentar tersebut langsung disambut gelak tawa kami semua. “’Save the best for last’ ya,” celetuk seorang tim Nafiri. Sekalipun rasanya malu karena batal menikah, Dessy sangat bersyukur karena Tuhan membongkar kasus tunangannya sebelum mereka menikah. “Itulah Roma 8:28, Tuhan tahu supaya saya jangan menikah dengan orang yang seperti itu,” kata Dessy yang cepat move on. Lagi pula sebenarnya Dessy memang ingin melanjutkan studi. Jadi selesai diwisuda tahun 2006, Dessy melanjutkan kuliah di STTRII untuk mengambil gelar M.Div.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 61

61

12/15/17 12:59 PM


Di STTRII inilah dia bertemu dengan Edy, pria Batak ganteng yang menjadi bahan pembicaraan teman-teman Dessy di asrama putri. Awalnya Dessy bingung karena Edy terlalu serius, dan terkesan kurang ramah. Lebih lucunya lagi waktu-waktu kencan mereka dihabiskan di toko buku. “Pembahasan waktu makan berdua juga hanya seputar buku, bahkan Edy pernah bertanya, ‘Buku apa yang paling tebal yang pernah dibaca? Berapa halaman?’” cerita Dessy yang membuat tim Nafiri tertawa geli; tetapi Edy menyangkal, ”Masak sih aku tanya begitu?” komentar Edy dengan wajah polos. Meskipun begitu Dessy mengakui bahwa Edy ini berbeda dari temantemannya yang lain sebab sebagai calon hamba Tuhan Edy tergolong sangat apa adanya. “Mau ngakak ya ngakak, dia tidak suka jaim dan tidak sok suci,” kata Dessy. Itu hal yang Dessy sukai dari Edy. Akhirnya mereka menikah tahun 2009. Charisa dan Samuel Pernikahan mereka pun tidak lepas dari pergumulan dan tantangan walaupun keduanya adalah hamba Tuhan. Tetapi setiap pergumulan membawa mereka semakin dekat kepada Tuhan. Ketika Charisa, putri pertama mereka lahir tahun 2010, dokter mendeteksi ada kebocoran di jantungnya, darah bersihnya masuk lagi ke darah kotor sehingga sari-sari makanan yang dibawa oleh darah bersih tidak bisa tersalurkan ke seluruh tubuh dengan baik. Dokter menganjurkan agar dilakukan operasi.

62

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 62

12/15/17 12:59 PM


Waktu itu Edy dan Dessy berdoa puasa dan menangis setiap hari meminta mukjizat agar bayi kecil mereka tidak perlu dioperasi. Tetapi menurut nasihat dokter, akhirnya Charisa tetap harus dioperasi, walaupun saat itu umurnya baru sebelas bulan. Edy dan Dessy sempat khawatir melihat beberapa bayi di sekitar Charisa yang meninggal setelah beberapa jam dioperasi, ada juga yang harus dirawat sampai berbulan-bulan. Bersyukur operasi Charisa berjalan lancar, walaupun dia sempat mengalami masa kritis, tetapi semuanya terlewati dengan baik. Dessy mengingat tanggal operasi Charisa adalah sepuluh hari menjelang hari Paskah, mereka meyakini bahwa kuasa kebangkitan Kristuslah yang mampu menyembuhkan Charisa. Nama lengkap Charisa Evelyn Belicia berarti anugerah dari Tuhan, yang diharapkan seumur hidupnya akan mengabdi kepada Tuhan. “Nama itu sendiri sudah kami siapkan sebelum kami tahu bahwa jantungnya bocor, bahkan sewaktu kami masih ada pergumulan berat di tempat pelayanan yang sebelumnya,” cerita Dessy. “Setelah kami mengetahui adanya kebocoran jantung, kami diingatkan bahwa nama Charisa ini sudah dipersiapkan oleh Tuhan bahwa oleh karena anugerah Tuhan saja dia boleh tetap hidup.”

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 63

63

12/15/17 12:59 PM


Setelah operasi yang pertama berhasil, dokter mendeteksi adanya beberapa lubang lain di jantung bagian bawah, bahkan para dokter menyerah karena itu merupakan kasus langka, dan tidak mungkin dilakukan operasi lagi. Edy dan Dessy berdoa lebih sungguh-sungguh. Mereka berdoa, puasa, dan menyembah Tuhan. Satu tahun berikutnya, ternyata tiga dari lima lubang yang ada bisa menutup sendiri. Dokter mengatakan bahwa ini adalah miracle. Bahkan di tahun 2016, semua lubang dinyatakan sudah tertutup seratus persen, dan dia hanya perlu kontrol ke dokter dua tahun sekali. Puji Tuhan!!!

64

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 64

12/15/17 12:59 PM


Mereka menyimpan foto paru-paru yang meghitam ketika Charisa kritis dan sering mengingatkan Charisa mengenai bekas operasi di dadanya yang mungkin tidak akan hilang seumur hidupnya sebagai pengingat akan pekerjaan Tuhan yang mengasihi dia. Samuel, adik Charisa lahir dengan membawa kasus yang berbeda, yang disebut: Sinus Urakus. Yaitu ada masalah di pusarnya yang basah terus karena ususnya tersambung ke kandung kemih. Dokter menganjurkan agar Samuel segera dioperasi. Operasinya dikategorikan sebagai operasi besar, sehingga mereka kaget sekali. Bahkan mereka sudah diberi jadwal untuk tanggal operasinya. Tetapi mereka berdoa terus.Tetapi kali ini mereka tidak meminta mukjizat, hanya lebih berserah agar Tuhan mencukupkan segala biaya dan menyiapkan hati mereka. “Walaupun dokter sudah mengatakan bahwa operasi harus dilakukan segera, tetapi kami tunda,” kata Edy, dan ternyata setelah satu bulan berlangsung tidak ada kondisi basah lagi. Sampai dokter berkata, ”Ini impossible bisa menutup sendiri,” tetapi mukjizat terjadi, dan Samuel benarbenar sembuh tanpa operasi. “Tuhan memang Maha Berdaulat,” kata Edy. “Ketika kasus Charisa; kami berdoa minta mukjizat, tetapi Dia tidak beri mukjizat, untuk lubang yang pertama dia tetap harus dioperasi, walaupun Dia tetap buat mukjizat untuk lubang-lubang yang lain yang menutup sendiri. Sedangkan untuk Samuel; kami tidak minta mukjizat, kami hanya berserah, tetapi Tuhan buat mujizat.” Mengakhiri perbincangan kami, Dessy kembali mengutip Roma 8:28 dan mengingatkan bahwa Tuhan bisa memakai segala hal yang baik maupun yang buruk, untuk membentuk kita

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 65

65

12/15/17 12:59 PM


66

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 66

12/15/17 12:59 PM


/ Lislianty Lahmudin /

GI. Laazar Manuain

Sosok sederhana pria paruh baya berperawakan keras asal So’e, Nusa Tenggara Timur ini selalu penuh semangat dalam melayani Tuhan sejak masa mudanya. Aktif dalam pelayanan mahasiswa saat kuliah, dan menjadi karyawan full-time di LPMI selama lima tahun akhirnya membawanya ke sekolah teologi pada tahun 1993 di STT Bandung, yang kemudian mengantarnya untuk menjadi hamba Tuhan full-time sejak tahun 1997. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 67

67

12/15/17 12:59 PM


Pelayanan di GKY Pamulang sejak tahun 1997 sampai sekarang dilakukan dengan sepenuh hati dan penuh sukacita olehnya. Sejak tahun 2004 sampai sekarang beliau telah menjadi gembala GKY Pamulang yang selalu memperhatikan jemaatnya. Beliau memiliki visi agar setiap jemaat mengalami kelahiran kembali dan memiliki kualifikasi rohani yang baik, bertumbuh, dan mempermuliakan Tuhan dalam setiap aspek hidup mereka.

68

GI. Laazar memiliki kerinduan yang terdalam agar setiap jemaat menghayati iman percaya kepada Tuhan dan mengalami kemenangan rohani dalam hidup mereka hari lepas hari, sebab jemaat tidak hanya bergelut dalam kebutuhan jasmani tetapi juga kebutuhan rohani. Tugas sebagai gembala selain berkhotbah, juga menyusun tematema khotbah sesuai kebutuhan rohani dan pembentukan karakter jemaat. Untuk meningkatkan persekutuan di antara jemaat, jemaat Pamulang dibagi atas enam wilayah sesuai tempat tinggalnya, dan setiap Rabu keempat diadakan persekutuan yang dinamakan Brotherhood Fellowship. Tujuannya belajar firman Tuhan, bersekutu, dan agar lebih saling mengenal. Total jemaat yang aktif dalam Brotherhood Fellowship ini sekitar 60–80 orang dari keseluruhan jemaat 150–160 orang.

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 68

12/15/17 12:59 PM


Di luar itu, ada program yang masih belum tercapai, yaitu pemuridan yang intensional. Bidang misi, sosial, dan pemerhatian juga belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Kerinduan beliau adalah pemuridan ini bukan hanya sekadar program yang boleh ada dan boleh tidak ada; tetapi benar-benar terencana, terprogram, terukur, terkontrol, dan terus-menerus ada setiap tahun.

GI. Laazar mendambakan penggalakan pola pemuridan ‘ala’ gereja dan menurut beliau hal ini perlu mendapat skala prioritas. Perlu dipikirkan dan dibuat satu model pemuridan yang lebih sederhana dan sesuai dengan gereja sehingga mudah diterapkan. Kiranya kerinduan beliau ini bisa segera terlaksana

Kendala yang dihadapi adalah terbatasnya SDM, sementara formasi atau bidang pelayanan di gereja cukup banyak. Kendala lainnya adalah adanya jemaat yang heterogen dalam banyak hal; baik tingkat kerohanian, pendidikan, usia, dan latar belakang jemaat yang berasal dari latar belakang denominasi yang berbeda sehingga terkadang cukup menyulitkan dalam merencanakan bentuk dan model pembinaan yang tepat.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 69

69

12/15/17 12:59 PM


70

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 70

12/15/17 12:59 PM


Nama Lengkap

: Laazar Manuain

Tempat/Tanggal Lahir

: So’e/ NTT, 7 Juni 1964

Nama Istri

: Eni Purwaningsih

Nama Anak

: Yemima Manuain (2001)

Jessica Manuain (2003)

Yolanda Manuain (2006)

Riwayat Pelayanan • Aktif di pelayanan mahasiswa ketika masih kuliah 1988–1989 • Mengikuti Great Commission Training Center dan melayani di PMK IKIP Rawamangun (saat ini UNJ) 1988–1993 • Staf full-time Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia 1993–1997 • Studi teologi di STT Bandung • Praktik pelayanan di GKPM Kepulauan Mentawai 1997–1998 • Pembina Sekolah Minggu, Pemuda, Remaja di GKY Grendeng 1998–2000 • Pembina Sekolah Minggu, Pemuda, Remaja di GKY Pamulang 2000–2002 • Gembala GKY Pontianak 2002–sekarang • Pembina Sekolah Minggu, Pemuda, Remaja, KW, Kaleb di GKY Pamulang 7 Agustus 2005–sekarang • Gembala GKY Pamulang

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 71

71

12/15/17 12:59 PM


Reformasi Protestan Membentuk Sejarah Dunia

Martin Luther 72

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 72

12/15/17 12:59 PM


/ Anton Utomo /

Kemeriahan hari Reformasi di Amerika dan Eropa tentu tak dapat dibandingkan dengan Halloween yang jatuh pada tanggal yang sama: 31 Oktober. Walaupun tahun ini tepat lima ratus tahun Reformasi Protestan, tak tampak perayaan khusus di Barat, kecuali mungkin di sekitar Gereja Wittenberg, Jerman, yang konon menjadi lokasi Martin Luther menancapkan 95 dalil yang mengguncang kemapanan Gereja Katolik masa itu. Sulit kita membayangkan kondisi masyarakat Eropa lima ratus tahun lalu saat Reformasi mulai digemakan, bila melihat saat ini semua negara di benua biru itu hampir semuanya telah menjadi seratus persen sekuler. Peran agama dinihilkan pada hampir semua bidang kehidupan. Pemimpin agama tak lagi memiliki kekuasaan mengatur kehidupan individu dan masyarakat.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 73

73

12/15/17 12:59 PM


Martin Luther 1483-1546

Penjualan surat pengakuan dosa

Namun, lima ratus tahun yang lalu kondisinya tentu sangat berbeda. Martin Luther menghadapi risiko besar karena berani mengkritik pihak Gereja yang memiliki kekuasaan mutlak. Doktor teologi yang juga seorang dosen dan imam Ordo Agustinian, itu menjalankan ketaatan yang ketat dalam praktik agamanya, namun hatinya selalu diliputi ketidakpuasan dan penuh pertanyaan akan praktik keagamaan yang dilakoninya. Keputusannya menulis ‘surat protes’ dipicu oleh praktik penjualan surat pengakuan dosa (indulgence) yang makin marak menjelang pembangunan berbagai katedral megah di Eropa.

Kemarahannya memuncak manakala seorang utusan Paus dikirim ke Jerman pada tahun 1516 untuk pengumpulan dana melalui ‘obral’ suratsurat pengampunan dosa. Johann Tetzel, sang utusan itu, sangat terkenal dengan ucapannya, “As soon as the gold in the casket rings, the rescued soul to heaven springs” (sesaat setelah mata uang [emas] bergemerincing di dalam kotak, jiwa yang diselamatkan berlompatan masuk ke surga). Tak seorang pun menyadari, termasuk Martin Luther sendiri, bahwa surat yang dikirimnya pada akhir Oktober 1517 kepada Archbishop (Uskup Agung) Albrecht of Brandenburg, itu akan menjadi titik awal Reformasi Kekristenan sekaligus Reformasi Eropa dan dunia. Kendati belum ada internet dan media sosial, surat Luther menyebar cepat ke seantero Eropa

74

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 74

12/15/17 12:59 PM


bagai virus menular. Salinan surat Luther yang diproduksi dengan mesin cetak sederhana hasil penemuan Gutenberg setengah abad sebelumnya; segera menyebar ke tangan para bangsawan, cendekiawan, kalangan agama, maupun rakyat jelata. Isi surat itu, yang isinya protes terhadap berbagai doktrin dan ritual keagamaan yang tak sesuai firman Tuhan, di antaranya: penjualan surat pengampunan dosa, doktrin tentang Maria (Maryologi), bermacam sakramen selain perjamuan kudus dan pembaptisan, api penyucian (purgatory), perintah selibat bagi imam, dan isu-isu lainnya; rupanya sesuai dengan jeritan hati sebagian besar penerimanya. Ditambah lagi respons Uskup Agung Albrecht yang tak menggubris surat Luther dan hanya menganggapnya sebagai sebuah pikiran sesat seorang imam biasa, menyebabkan penyebaran surat Luther tak mengalami hambatan berarti pada awalnya. Surat Luther baru diteruskan oleh Archbishop kepada Paus Leo X pada Desember 1517. Dan selama tiga tahun berikutnya; pihak gereja hanya menanggapi dengan enggan, mengeluarkan beberapa dekrit, dan mengirimkan utusan yang lemah untuk melawan Luther. Akibatnya, buah pikiran Luther terus menyebar ke luar Jerman, menembus berbagai kalangan di benua Eropa. Ketika pihak gereja sadar akan ancaman yang terkandung dalam surat Luther, semuanya sudah terlambat. Luther sudah semakin terkenal dan kehadirannya disambut di mana-mana sebagai pembaru gereja. Bukan hanya rakyat jelata, para bangsawan juga banyak yang diam-diam setuju dengan apa yang ditulis Luther. Diet of Worms, semacam sidang yang diselenggarakan Kekaisaran Romawi Suci, akhirnya diadakan pada tahun 1521. Tujuannya hanya satu: mengadili Martin Luther dengan segala pemikirannya yang dianggap sesat. Walaupun cemas akan keselamatan dirinya, Martin Luther hadir dalam sidang tersebut setelah mendapatkan jaminan keamanan. Jaminan ini sangat diperlukan, mengingat seratus tahun sebelumnya, Jan Hus—kini dikenal sebagai Bapak

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 75

75

12/15/17 12:59 PM


Luther berdiri di depan Diet of Worms

Jan Hus 1369-1415

Pra-Reformasi—mengakhiri hidupnya di tiang pembakaran setelah berdebat dengan utusan Paus. Ia ditahan dan dieksekusi seusai memenuhi undangan persidangan. Bersyukur sejarah penghakiman yang kejam itu tidak terulang. Ketika persidangan Luther menemui jalan buntu karena ia tak bersedia menarik 95 dalil yang sudah ditulisnya, Raja Charles V berusaha menahan Luther, namun ia berhasil menghilang malam itu. Para bangsawan yang diwakili Frederick III, kemudian melindungi dan menyembunyikannya di Wartburg Castle (Benteng Wartburg) yang terpencil. Wartburg Castle bagi Martin Luther bagai Pulau Patmos—tempat pengasingan Yohanes murid terkasih Yesus. Di tempat persembunyiannya,

Frederich III_Pelindung Martin Luther 76

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 76

12/15/17 12:59 PM


Luther terus berdoa dan bekerja mencari kehendak Allah. Kitab Suci Perjanjian Baru secara lengkap berhasil diterjemahkannya ke dalam bahasa Jerman di tempat itu. Ia juga menuliskan beragam tulisan tentang doktrin dan pengajaran Kristen yang warisannya sampai kepada kita sekarang. Beragam lagu pujian, salah satunya yang kelak digunakan membangkitkan semangat pejuang saat Perang Tiga Puluh Tahun antara penguasa Katolik dan Protestan berkecamuk, diciptakan pula oleh Luther. “A Mighty Fortress is Our God” (“Allah Bentengku yang Teguh”, KPPK387) diciptakannya berdasarkan Mazmur 46. Di tengah kecemasannya dikejar-kejar oleh orang-orang yang ingin membungkamnya, ia mendapatkan kekuatan Tuhan melalui lagu pujian tersebut. Sementara itu, api reformasi yang pada mulanya disulut oleh Martin Luther, terus bersemi di seluruh Eropa. Ulrich Zwingli, berdiri di depan Dewan Kota Zurich pada tahun 1921. Ia mempertahankan 67 dalil yang mirip dengan apa yang disampaikan Luther dua tahun sebelumnya di Jerman.

Ulrich-Zwingli 1484-1531

95 Dalil di gereja Wittenburg

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 77

77

12/15/17 12:59 PM


Argumentasi Zwingli yang lebih persuasif, membuatnya diterima oleh Dewan Kota dan ia terus dibiarkan berkarya. Salah satu penekanan ajarannya adalah, “Kristus yang paling utama, bukan gereja. Ia adalah satu-satuanya mediator antara Allah dan kita.” Dengan ucapan itu ia menentang praktik pengakuan dosa oleh awam kepada para imam/pastor yang adalah manusia biasa. Di belahan Eropa lainnya, John Calvin, generasi berikutnya John Calvin 1509-1564 setelah Martin Luther, meletakkan dasar yang kokoh akan doktrin Protestan. Pada tahun 1541 ia diundang kembali ke Kota Jenewa setelah tiga tahun menyingkir akibat kuatnya ancaman pihak Gereja Katolik terhadap dirinya. Karyanya di pengasingan Institutes of the Christian Religion menjadi dasar awal prinsip teologi Protestan. Perumus ‘predestinasi’ dan ‘kedaulatan Allah’ (sovereignty) itu kemudian menjadi pemimpin spiritual sekaligus politik di Jenewa sampai ia wafat tahun 1564. Di bawah pimpinannya, Jenewa menjadi pusat agama Protestan, sangat aktif mengirimkan pengajar ke seluruh Eropa; sehingga terbentuklah Presbyterianism di Skotlandia, Pergerakan Kaum Puritan di Inggris dan Gereja Reformed di Belanda. Bukan hanya di bidang keagamaan; reformasi pada gilirannya juga mengubah tata pemerintahan, sistem perekonomian, dan perilaku individu, dan masyarakat Eropa. Sejarah dunia, khususnya di Eropa, bergerak lebih cepat kala reformasi melanda. Eropa seperti terbelah menjadi dua akibat reformasi. Di bagian utara (Jerman, Inggris, Belanda, Swiss) mayoritas berubah menjadi negara Kristen (Protestan), sedangkan di bagian selatan (Italia, Spanyol, Portugal) tetap bertahan dengan iman Katolik. Gerakan Kontra Reformasi menghambat penyebaran Protestantisme, dan gesekan baru berakhir saat Perang Tiga Puluh 78

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 78

12/15/17 12:59 PM


Tahun yang sangat menyakitkan usai. Perang agama yang merenggut puluhan juta jiwa tersebut berakhir setelah ditandatanganinya Perjanjian Westphalia pada Oktober 1648. Konon, perlu waktu satu abad untuk mengembalikan jumlah penduduk Jerman seperti sebelum perang. Dampak Reformasi yang segera jelas terjadi adalah terbentuknya negaranegara berdaulat di Eropa, tidak lagi di bawah kekuasaan Paus di Roma. Sistem demokrasi yang kini dikenal dunia modern juga berkembang akibat Reformasi. Sampai saat ini, walaupun tidak sempurna; sistem demokrasi masih dianggap lebih baik daripada sistem monarki, komunis, apalagi diktator. Etika Protestan yang dirumuskan sosiolog Jerman Max Weber, juga diperoleh setelah mengamati etos kerja masyarakat Protestan di Eropa dan Amerika Serikat. Akarnya tak dapat dipungkiri adalah ajaran Calvin yang menekankan kerja keras, hemat, dan efisien dalam menggunakan sumber daya, talenta, dan berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepada setiap orang Kristen. Di sisi lain, gerakan Kontra Reformasi yang digaungkan pihak Katolik untuk mengimbangi gerakan Reformasi, juga telah memberikan dampak yang baik bagi kehidupan umat Katolik maupun masyarakat dunia. Ordo Jesuit yang didirikan Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 79

79

12/15/17 12:59 PM


peta pemeluk agama mayorittas

Ignatius de Loyola, seorang tentara yang menjadi pastor, dibentuk sebagai bagian dari gerakan Kontra Reformasi. Para pastor Jesuit sangat berjasa dalam menyebarkan Injil melalui pendidikan dan kegiatan sosial di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Kanisius di Jakarta, Loyola di Semarang, dan De Britto di Yogyakarta adalah beberapa sekolah khusus pria yang didirikan Ordo Jesuit. Kesimpulannya, bukan saja meluruskan kembali arah Kekristenan sesuai firman Tuhan, gerakan Reformasi juga membentuk dunia yang lebih baik bagi penghuninya di segala bidang kehidupan. Kembali kepada Martin Luther, sang reformator, apa yang terjadi andaikan ia tak memiliki keberanian menulis surat kepada Uskup Agung Albrecht? Tuhan pasti memiliki cara lain untuk menjalankan rencana-Nya, tapi jalan sejarah tentu juga berbeda. Martin Luther, sebagai manusia biasa yang memiliki banyak kelemahan, berani menjawab panggilan Tuhan, tampil di hadapan sidang di Worms dan berkata, ”Here I stand. I can do no other.” Kalimat sederhana itu terus bergema dan banyak disitir para politikus dan negarawan termasuk Presiden Sukarno saat posisinya terjepit di tahun 1966. Katanya di suatu sidang kabinet, ”Saya Sukarno, Pemimpin Besar Revolusi. Sebagaimana Martin Luther katakan di gereja Wittenburg, saya pun berkata,’Di sini saya berdiri, saya tak bisa berbuat lain.’”

80

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 80

12/15/17 12:59 PM


Gereja Wittenburg saat ini

Sola Scriptura Sola Fide Sola Gratia Solus Christus Soli Deo Gloria

Sumber Bacaan: http://www.history.com/topics/reformation http://www.medieval-life-and-times.info/medieval-religion/protestant-reformation.htm https://www.britannica.com/topic/Protestant-ethic https://www.britannica.com/topic/Calvinism https://en.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 81

81

12/15/17 12:59 PM


82

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 82

12/15/17 12:59 PM


/ Edna C Pattisina /

Nama Nana Lee mencuat saat ia, sebagai wakil Indonesia, menjadi pemenang dalam Super Idol Taiwan tahun 2013. Baru Oktober 2017 ini, ia bersama enam belas artis lain menggelar Jazz for Jesus di Taiwan. Di balik wajahnya yang cantik, Nana adalah sosok dengan tekad baja yang dengan bersemangat akan bercerita tentang Tuhan Yesus pada kita.

Sejak kecil, Nana yang lahir di Jakarta 29 Januari 1985 ini telah tertarik dalam dunia seni. Bisa dibilang, semuanya tentang seni ingin ia lakukan. Ia mulai dari hobi menyanyi sejak taman kanak-kanak, ikut pertunjukan tari, hingga main gitar dan mencipta lagu saat duduk di bangku SMP. Sempat ikut teater saat remaja, Nana mulai jadi penyanyi profesional saat mulai kuliah. “Awalnya mamaku tidak setuju. Menurut mama, pekerja seni tidak punya penghasilan tetap dan jenjang karirnya tidak menentu,” cerita Nana. Toh, dengan kerja kerasnya, Nana bisa membuktikan ia bisa membiayai kuliahnya di Jurusan Manajemen Universitas Bunda Mulia, Jakarta dengan menjadi penyanyi. Belakangan, setelah pensiun, sang mama sempat juga menjadi manajernya. “Dan sampai sekarang aku sebagai anak satu-satunya dan sebagai tulang punggung keluarga bisa tetap bertahan hidup dengan profesi ‘pengamen’-ku ini,” kata Nana bangga. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 83

83

12/15/17 12:59 PM


Nana telah menggeluti musik jaz di tapak-tapak awal karirnya sebagai penyanyi profesional. Pada awalnya, secara tidak sengaja, ‘mau tidak mau’ sebagai penyanyi di beberapa hotel bintang lima di Jakarta, ia harus bisa menyanyikan lagu jaz. Dan akhirnya, ia jatuh cinta dengan genre tersebut, dan sempat juga bergabung di salah satu komunitas jaz di Jakarta, Komunitas Jazz Kemayoran (KJK). Di situ Nana menjadi salah satu lead singer KJK. Ia berguru pada salah satu pelopor KJK yang bernama Beben Jazz. Semakin ia belajar, semakin ia merasa melekat dengan jaz. Kini; walaupun banyak menjelajah aliran musik lain seperti pop, mandarin, dan elektronik; Nana lebih dikenal sebagai penyanyi jaz. Setelah lulus sebagai sarjana ekonomi, Nana yang bernama asli Ratna Sari Juwita ini sudah memiliki impian lain. Ia ingin mencari peluang untuk bisa ‘go Asia’ sebagai penyanyi. Akhir tahun 2011, ia memutuskan untuk merantau ke Taiwan.

84

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 84

12/15/17 12:59 PM


Saat tengah menjejakan karir dalam blantika musik di Taiwan inilah, tiba-tiba Nana mendapat ’durian runtuh’ tampil di acara Super Idol Taiwan musim ketujuh tahun 2013. Ceritanya, dalam keseluruhan rangkaian acara Super Idol itu, ada satu episode khusus dimana beberapa finalis lokal dari Super Idol Taiwan itu diadu dengan penyanyi dari berbagai negara. Berhubung acara idol saat itu termasuk acara favorit, drama yang terjadi dalam ‘pertarungan’ ini cukup memancing perhatian penonton. Apalagi, beberapa finalis telah melalui begitu banyak babak dan menyingkirkan penyanyi-penyanyi lainnya. Nana, lewat manajemen musiknya, diundang oleh stasiun televisi lokal Taiwan, SET TV untuk menjadi ‘penantang’ mewakili Indonesia. Selain Nana juga ada penyanyi-penyanyi dari negara lain seperti Filipina, Jepang, AS, Rusia, dan Singapura. “Aku memang sempat deg-degan. Kalau sampai aku kalah, nama Indonesia juga jadinya kalah,” cerita Nana. Apalagi, penampilannya itu tidak diketahui oleh warga Indonesia yang ada di Taiwan, sehingga ia tampil nyaris tanpa pendukung. Tak dinyana, di antara ke lima juri saat itu, empat orang juri memilih nama Nana, dan hanya satu orang juri yang memilih penyanyi lokal Taiwan. Nana pun, sebagai wakil Indonesia, menang. “Waktu itu, aku sepenuhnya hanya berserah kepada Tuhan. Aku hanya bisa berusaha semaksimal mungkin, dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Dan puji Tuhan, juri memilih aku,” cerita Nana. Saat ini, hidup Nana bisa dibilang sepenuhnya di dunia musik. Tidak hanya dalam karirnya secara komersial, tapi juga untuk berbagai kegiatan pelayanan di gereja. Ia kerap diundang untuk menyanyi dan bersaksi di berbagai gereja baik di Indonesia maupun di luar negeri. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 85

85

12/15/17 12:59 PM


Nana juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di luar gereja, terutama dalam kampanye-kampanye anti narkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN). Salah satu pelayanan yang berkesan adalah saat ia beberapa kali menyanyi dalam kegiatan ibadah di Penjara Cipinang. Nana memiliki sebuah kisah hidup yang sering ia bagikan. Beberapa tahun yang lalu, Nana sempat bergaul dengan teman-temannya pengguna narkoba. Namun ia berhasil keluar dari lingkungan itu. “Kisah mengenai kehidupanku yang dulu sangat gelap. Tuhan menyelamatkan hidupku, sampai akhirnya aku bisa bertobat. Aku pribadi memang punya kerinduan agar teman-teman generasi muda berani bersih dari narkoba,� tukasnya. Saat masih SMP sampai mau masuk kuliah, keluarga Nana sedang dirundung masalah. Nana kecewa terhadap ayahnya yang pergi sejak ia kecil. Sementara, ia sendiri kerap di-bully di sekolah karena kulitnya berwarna gelap, berbeda dengan lingkungannya. Sebagai remaja, Nana lari ke kehidupan anak muda di dunia malam, sampai jarang pulang ke rumah. Ia merasa, justru kelompok yang menerimanya apa adanya adalah teman-temannya yang banyak menggunakan narkoba. Sampai pada suatu saat, ia melihat, sahabat dalam pergaulan malamnya itu telah bertobat dan mulai beribadah di gereja. Nana yang penasaran, mencarinya dan menemukan sahabatnya itu sudah jauh berubah. Ada semacam damai di hatinya. Nana pun memutuskan untuk ikut beribadah di gereja temannya itu. Tak lama, ia dibaptis. Dan berangsur-angsur Nana meninggalkan lingkungan gelapnya, dan mulai bisa mengampuni ayahnya. “Sampai suatu saat, aku minta maaf ke papa. Aku minta maaf karena telah membenci dia,� katanya. 86

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 86

12/15/17 12:59 PM


Air mata tak bisa dibendung keduanya. Mereka pun menangis bersama dan Nana pun memeluk erat ayahnya. Peristiwa itu mengubah segalanya. Nana kembali dekat dengan ayahnya, bahkan menjadi lebih dekat. Sampai tahun 2012, ayahnya meninggal karena sakit. Bagi Nana, walaupun singkat, ia bahagia bisa merasakan kasih seorang ayah dalam hidupnya. “Aku sangat bersyukur karena Tuhan Yesuslah yang memulihkan hatiku, apabila saat itu aku tidak bertobat dan memaafkan papaku, mungkin sampai sekarang aku tidak pernah mengenal papaku dengan baik,” ceritanya. Salah satu pelayanannya lewat musik adalah Jazz For Jesus pada bulan Oktober 2017 lalu. Jazz for Jesus merupakan kolaborasi antara para musisi jaz dari berbagai macam negara yang tinggal menetap di Taiwan. Tujuh belas musisi dari Amerika, Eropa, dan Asia bersama-sama bermusik, memuji dan menyembah Tuhan Yesus. Pencetus proyek ini adalah Jonah Ko, musisi jaz (saksofonis) asal Taiwan.

“Aku sangat senang bisa menjadi salah satu dari penyanyi di proyek ini, karena bagiku mereka semua adalah para musisi senior, dan aku bisa belajar banyak hal dari mereka, bukan hanya belajar bermusik, namun belajar tentang kehidupan,” cerita Nana. Beberapa di antara mereka adalah pendeta; salah satunya adalah Miss Zorina London dari USA, kisah hidupnya sangat luar biasa, sampai pada akhirnya beliau Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 87

87

12/15/17 12:59 PM


memutuskan untuk menjadi pendeta. Hampir setiap pemusik memiliki testimoni tentang Tuhan Yesus. Sementara, Jonah Ko memiliki kisah yang sangat luar biasa. Setelah divonis kena penyakit langka, diduga tidak berumur panjang, dan dilarang meniup saksofon karena akan menurunkan kekebalan tubuhnya; Jonah lebih percaya pada Tuhan Yesus. Kini, empat belas tahun kemudian ia masih bermusik dan punya anak. “Aku pun berharap agar suatu saat mata Jonah bisa melihat dengan normal, dan sistem imun di tubuhnya bisa kembali normal. Dan semoga proyek Jazz for Jesus bisa berkelanjutan, bahkan tidak hanya di Taiwan, mudah-mudahan testimoni-testimoni luar biasa ini bisa tersebar ke seluruh dunia, semua untuk kebesaran-Nya,” kata Nana yang juga bermain saksofon ini. Tentang saksofon ini, tampaknya Nana jatuh cinta pada pandangan pertama. Selain suaranya yang menurut Nana sangat spesial, bentuknya pun sangat artistik. Saking cintanya, akhirnya ia memutuskan untuk membeli saksofon untuk koleksi pribadi. Ia mencoba-coba dengan mulai memainkan saksofon di salah satu kafe tempat dimana aku tampil reguler. Tak disangka, ternyata pemilik kafe dan para tamu yang datang suka dengan penampilan Nana yang memadukan nyanyian dengan permainan saksofon. Ia diminta untuk terus tampil dengan saksofon. “Dan sejak saat itulah aku mulai menjadi singer-saxophonist,” kata Nana. Kiprah Nana di dunia tarik suara membutnya diundang untuk menjadi pengisi acara Malam Indonesia di acara rutin World Economic Forum, Davos pada bulan Januari 2014. Nana bersama-sama Joy Tobing, Soul ID, dan DJ Yasmin diundang oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia untuk tampil. Bagi Nana, tidak hanya penampilannya itu yang ia kenang. Justru, acara itu berkesan karena akhirnya ia bisa memenuhi impian ibunya untuk melihat salju. “Aku sangat senang karena impian mamaku merasakan salju akhirnya tercapai setelah sekian lama ia impikan. Aku tahu untuk seorang ‘pengamen’ sepertiku, akan membutuhkan jangka waktu menabung

88

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 88

12/15/17 12:59 PM


yang cukup lama apabila aku ingin membawa mamaku pergi wisata ke tempat bersalju. Namun ternyata Tuhan selalu bertindak ‘di luar’ akal pikiran manusia,” ceritanya. Walau telah melanglang buana, rasa cinta Nana terhadap Indonesia tidak pudar bahkan ia ekspresikan dengan karya. Beberapa rekaman Nana bisa didengarkan di internet, seperti lagu “Jakarta Never Give Up” dan “Go Indonesia”. “Go Indonesia” dan “Jakarta Never Give Up” merupakan beberapa lagu yang aku ciptakan untuk negaraku tercinta. Harapannya, saat Nana merantau sambil ‘ngamen’ ke negara-negara yang ia kunjungi, ia bisa ikut memperkenalkan Indonesia melalui lagu yang ia nyanyikan. “Semoga melalui lagu-lagu yang berlirik positif, kita bisa tetap optimis setiap saat, penuh dengan iman dan pengharapan mencapai impian dan cita-cita,” katanya menutup wawancara

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 89

89

12/15/17 12:59 PM


90

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 90

12/15/17 12:59 PM


/ Nico Tanles Tjhin /

Pernah jatuh dari sepeda atau motor sampai luka-luka? Apa jadinya kalau luka itu kita biarkan ya? Awalnya bernanah, lalu infeksi, dan kemudian anggota tubuh harus diamputasi. Hiii ... Betapa menyeramkan! Kalau hati yang terluka tidak diobati, apa jadinya ya? Bagian mana yang perlu dikorbankan?

Hidup di dunia yang tercemar oleh dosa membuat kita

bersinggungan dengan sakit hati, kehancuran, kekecewaan, kehilangan, kesepian, dan bahkan kepahitan. Tidak ada satu orang pun yang dapat mengelak dari hal-hal tersebut. Begitu banyak kejadian tidak mengenakkan kita alami dan itu membekas di hati.

Bekas itu ada yang masih terasa jelas. Ada juga bekas

luka yang sudah tidak terasa apa-apa lagi (mati rasa, red.). Namun sebenarnya bukan karena luka itu sudah tidak ada. Luka masih ada. Hanya saja memang manusia memiliki ‘kemampuan istimewa’ untuk menyangkal perasaan negatif. Semacam insting untuk bertahan, dimana hal itu terjadi secara otomatis tanpa disadari. Ditumpuk, ditimbun, dipendam sampai diri sendiri termanipulasi. Rasanya sudah tidak ada, tapi dampaknya jelas ada. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 91

91

12/15/17 12:59 PM


Kita pasti pernah berhadapan dengan beberapa teman atau

rekan yang memiliki sifat mudah tersinggung, mudah marah, aneh, susah percaya dengan orang lain, selalu berburuk sangka, insecure, posesif, gila hormat, sulit berempati, atau sangat egois. Kalau mau disingkat, sebut saja “a difficult person�. Inilah contoh nyata akan dampak dari luka yang belum sembuh, termasuk luka yang sudah tidak terasa sekalipun. Jika ada teman atau rekan yang memiliki sifat seperti itu, kita tidak perlu membencinya, justru kita harus mendoakan dan menolong mereka.

“No man is an island�, tidak ada satu orang pun yang mampu hidup

sendiri. Manusia butuh berelasi. Dan ketika berelasi, hal-hal seperti ini tidak akan terelakkan. Ada relasi-relasi yang rusak dan memberikan luka; yang jika dibiarkan, akan membawa dampak merusak dan jelas ada yang harus dikorbankan.

Jadi mau tidak mau kita harus menyelesaikannya dengan cara

mengobatinya. Sebelum mengobatinya, kita perlu jujur sejujur-jujurnya terhadap diri sendiri. Perlu adanya diagnosis sebelum muncul resep obat, bukan? Menganalisis diri dengan keterbukaan (vulnerability, red.) itu hal yang paling utama. Kita bisa melakukannya sendiri atau bisa juga dengan bantuan keluarga, teman, atau psikolog. Di bagian mana yang masih terluka? Siapa yang menyebabkan luka itu? Mengapa luka itu masih membekas? 92

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 92

12/15/17 12:59 PM


Setelah menyadari asal muasal dan seluk-beluk luka itu, kita

perlu tahu cara menyembuhkannya. Sebenarnya inti dari metode penyembuhan luka yang ada itu sederhana, yaitu pengampunan. Pengampunan yang sejati memang sederhana, tapi sangat sulit untuk dilakukan. Ada anak yang membutuhkan puluhan tahun untuk mengampuni ayahnya yang melakukan penyiksaan. Ada suami yang membutuhkan puluhan tahun untuk mengampuni istrinya yang melakukan perselingkuhan. Ada orang yang membutuhkan puluhan tahun untuk mengampuni temannya karena melakukan penipuan.

Jadi, bagaimana cara kita mengampuni? Sesungguhnya, tidak

ada satu manusia pun yang mampu memberikan pengampunan sejati. Kita sebagai manusia yang juga berdosa (sama seperti orangorang yang telah menyakiti kita) tidak akan mampu untuk benarbenar mengampuni tanpa mengalami pengampunan dari Kristus. Pengampunan adalah sebuah anugerah yang dapat kita berikan kepada orang lain karena sebelumnya Kristus telah terlebih dahulu memberikannya bagi kita (Efesus 4:32). Pengampunan adalah awal mula dari pemulihan relasi dan manusia tidak bisa ‘menciptakan’ pengampunan yang sejati dari ketiadaan, harus ada sumbernya.

Sama seperti pengampunan sejati, penyembuhan sejati (yang

datang setelahnya) tidak akan pernah bisa diupayakan oleh diri sendiri. Hanya Kristus Yesus yang dapat memulihkan dan membuat kita utuh kembali. Selama fokus kita masih berpusat pada kekuatan diri, justru kita akan semakin frustrasi dalam menelusuri proses pemulihan. Curhat kepada teman, keluarga, atau pun psikolog juga tidak akan pernah membuat kita menjadi utuh kembali. Semua itu dapat dibilang sebagai “pereda rasa sakit�. Namun faktanya, hanya kasih Tuhanlah yang dapat memulihkan sampai benar-benar pulih (Yesaya 54:8).

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 93

93

12/15/17 12:59 PM


Konsep mengatasi rasa sakit dari relasi yang rusak adalah bersifat setahap demi setahap. Kita perlu secara setia dan konsisten berdoa meminta bimbingan Tuhan. Setiap hari merenungkan dan menghidupi firmanNya. Menjalin relasi yang intim dengan Tuhan. Karena sebenarnya pengampunan dan pemulihan bukan sekadar pengetahuan, metode,

perasaan,

sugesti

psikologis,

atau

sebagainya, tetapi pengampunan dan pemulihan adalah fenomena spiritual yang perlu kita alami bersama Kristus, sang sumber kasih dan pengampunan itu sendiri. Ketika kita sudah benar-benar mengalami kasih Kristus, kekuatan untuk mengampuni akan terasa lebih nyata. Maka tidak heran Tuhan memerintahkan kita untuk memberikan pengampunan yang tiada batas bagi sesama (Matius 18:22) karena Dialah yang memampukan, bukan kita.

94

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 94

12/15/17 12:59 PM


Pada akhirnya, kita ‘tidak punya pilihan’ selain untuk benar-

benar mengampuni. Tuhan ingin kita mengampuni karena Dia rindu kita memiliki relasi yang sehat dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama. Dari relasi yang sehat maka kita bisa bertumbuh sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Sebaliknya, selama masih ada kepahitan dan kekecewaan, kita tidak akan bisa bertumbuh sesuai dengan rancangan Allah. Segala keindahan dan kepuasan yang sudah Tuhan sediakan bagi manusia, tidak akan bisa kita nikmati secara maksimal tanpa adanya pemulihan relasi

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 95

95

12/15/17 12:59 PM


96

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 96

12/15/17 12:59 PM


/ Eric Ganiwijaya /

Terkadang dalam beberapa momen hidup ini, kita menghadapi situasi untuk memilih satu pilihan dari beberapa opsi yang tersedia. Salah satu contoh yang sederhana adalah memilih tempat makan. Seringkali pilihan-pilihan restoran yang ada akan membuat kita kesulitan memilih.

Bagaimana apabila kita menghadapi pilihan yang lebih sulit lagi ? Untuk seorang siswa yang baru lulus dari SMA dan beranjak ke jenjang yang lebih tinggi lagi akan menentukan jurusan yang akan diambil. Jurusan apakah yang cocok? Bahkan, mungkin tidak hanya menentukan berdasarkan minat dan bakat, tetapi juga berdasarkan demand dari pasar kerja itu sendiri. Kemudian, siswa tersebut harus memilih universitas mana yang akan diambil. Berbagai pertimbangan akan muncul lagi. Untuk karyawan perusahaan, pilihan-pilihannya lebih sulit lagi. Apakah karyawan tersebut akan bertahan di perusahaan dia bekerja sekarang? Jika tidak, perusahaan baru mana yang ia inginkan? Apakah karyawan tersebut mendapatkan hal yang lebih baik di tempatnya yang baru? Tentu banyak pertimbangan akan muncul. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 97

97

12/15/17 12:59 PM


Mungkin akan lebih sulit lagi bagi mereka yang memiliki usaha. Mau dibawa ke mana perusahaannya? Strategi apa yang dipakai dan apakah strategi tersebut dapat berjalan dengan baik? Apabila mengalami kerugian, berapa lama lagi akan terus mencoba? Tentunya, bagi mereka yang memiliki usaha, banyak dari keputusan tersebut memiliki dampak yang besar bagi perusahaan. Untuk beberapa hal, kita dapat mengambil keputusan dengan mudah. Untuk sebagian orang, pilihan-pilihan yang ada akan ditimbang dengan matangmatang. Pilihan-pilihan akan lebih sulit apabila tidak ada satu pilihan yang menonjol dalam aspek-aspek yang ditimbang. Bagi orang Kristen, solusi yang baik dari permasalahan ini adalah mencari apa yang Tuhan kehendaki dari pilihan-pilihan yang ada. Setelah itu, pertanyaan akan muncul. Bagaimana mengetahui apa yang Tuhan kehendaki dari pilihan-pilihan yang ada? Dalam bentuk apa Tuhan akan memberi jawaban? Jawaban yang baik pasti terdapat di dalam Alkitab. Di dalam Alkitab terdapat beberapa prinsip yang akan membantu kita untuk mengambil keputusan dengan lebih baik. Filipi 4:8 berkata, “Jadi akhirnya, saudarasaudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.� Ayat ini menasihatkan kita untuk menimbang-nimbang keputusan yang akan kita ambil berdasarkan hal-hal tersebut. Kemudian, kita dapat melihat apakah keputusan yang diambil merupakan keputusan yang memuliakan nama Tuhan melalui hidup kita. Keputusan yang manusia anggap baik belum tentu merupakan keputusan yang memuliakan nama Tuhan. Seperti yang 1 Korintus 10:31 katakan, “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.� Yang terakhir, karena dunia dan isinya adalah cipataan Tuhan, maka kita harus meminta hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan untuk mengambil keputusan yang baik. Janganlah kita mengandalkan suara hati ataupun 98

BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 98

12/15/17 12:59 PM


pengertian kita. Amsal 3:5 menasihatkan kita akan hal ini, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Semenjak saya remaja, saya tertarik dengan orang-orang yang memiliki pekerjaan sebagai sutradara film. Sutradara memiliki hak untuk mengontrol hampir segala aspek dalam film, khususnya terhadap jalan cerita dari film tersebut. Akting dan karakter setiap pemain film akan diatur oleh sutradara tersebut. Ketika saya memandang kepada Tuhan, saya menggambarkan Dia sebagai sutradara atas hidup saya. Perbedaannya adalah Tuhan selalu memberikan yang terbaik dalam cerita hidup kita. Hal ini didukung oleh Yeremia 29:11 yang mengatakan, “Sebab Aku ini mengetahui rancanganrancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Seseorang dulu pernah berkata kepada saya. Dalam hidup ini, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Kita tidak akan pernah tahu dengan pasti apa dampak dari keputusan yang kita ambil. Namun, seiring berjalannya waktu Tuhan akan memberikan jalan tepat pada waktunya. Dan ketika kita memandang ke belakang, barulah kita akan melihat rancangan Tuhan yang indah dan terbaik untuk hidup kita. Marilah dengan setiap langkah hidup kita, kita selalu mencari bimbingan dari Tuhan melalui firman-Nya dan melalui doa. Saya percaya Tuhan akan memberikan jawaban yang tepat kepada kita. Dan, tentunya kita harus selalu ingat dengan apa yang Amsal 16:9 katakan, “Hati manusia memikirmikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.” Pada akhirnya, biarlah dalam mengambil setiap keputusan, kita minta hikmat kepada Sang Sutradara yang mengatur hidup kita. Biarlah nama Tuhan yang selalu dimuliakan dalam kehidupan kita masing-masing

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 99

99

12/15/17 12:59 PM


100 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 100

12/15/17 12:59 PM


/ Kevin Kowinto /

Perjalanan kembali ke kampung halaman, sesulit apa pun medannya pasti terobati dengan kangennya tali silaturahmi dan kuliner. Saya pulang ke kampung halaman di Sumatera Utara, tepatnya Kota Pematangsiantar yang biasanya hanya disebut Siantar. Siapa yang tidak tahu kota berjulukan Siantar Man? Nama ini tidak asing lagi di era tahun 1980-an di Sumatera bahkan di Jawa mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya. Namun, apa yang mereka ketahui tentang Siantar mungkin hanya secuil dari kenyataannya. Bila ada orang mengatakan kata �Siantar� maka akan mengingatkannya pada kota yang terkenal keras, premanisme, dan banyak jawaranya. Padahal Kota Siantar banyak menghasilkan manusia-manusia yang berhasil, bahkan ada yang sampai menjadi pemimpin negara tercinta ini yakni Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-3, Bapak Adam Malik. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 101

101

12/15/17 12:59 PM


Namun bagi saya, Siantar adalah kota seribu satu kenangan yang tak mungkin dilupakan. Saya dilahirkan dan dibesarkan di kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara ini setelah Medan. Karena letak Siantar yang strategis, yang hanya berjarak 128 kilometer dari Medan dan 50 kilometer dari Parapat, seringkali kota ini menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Belum lagi banyak sepeda motor Birmingham Small Army (BSA) model lama, yaitu becak bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras, menjadi ciri khas dan ikon kota. Pada tanggal 14 Oktober 2017, setelah tugas perjalanan kantor di Medan selesai, saya berkesempatan menghadiri undangan perayaan syukur ulang tahun Sekolah Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar yang ke-50. Sekolah ini memiliki arti khusus bagi saya dengan segala kenangan dan ucapan syukur. Sekolah yang didirikan oleh Alm. Pdt. Timothy Chandra lima puluh tahun silam; dimana saya mengecap pendidikan dari TK hingga SMA, aktif melayani sebagai BPH Yayasan sekolah selama empat belas tahun, (sehingga total 28 tahun kenangan saya di sekolah ini), telah mendidik dan membentuk saya sedemikian rupa. 102 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 102

12/15/17 12:59 PM


Mengenang masa-masa sekolah kadang tersenyum malu sendiri; karena menjadi salah seorang siswa yang tergolong bandel, sering kena hukuman karena terlambat, tidak pernah membuat jera. Mengerjakan PR pagi-pagi serasa balapan dengan datangnya guru jam pelajaran pertama yang menguji adrenalin. Sering izin ke UKS dengan alasan masuk angin padahal malas ikut pelajaran matematika, belum lagi saat bolos sekolah dan bersembunyi di kantin hingga panjat pagar. Saya hanya berharap semoga semua kenakalan semasa kecil tidak terulang dilakukan oleh anak-anak saya. Betapa senangnya saya dapat bertemu dengan beberapa guru senior yang telah sepuh yang pernah mengajar saya membaca, menulis, dan berhitung; bahkan bertemu dengan guru BP yang kerap memberi hukuman kepada saya karena melanggar disiplin Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 103

103

12/15/17 12:59 PM


dan tata tertib sekolah. Dalam canda tawa di sela-sela acara dengan beberapa guru, mereka sesekali menceritakan beberapa kenakalan dan hukuman disiplin yang saya lakonin. Hahaha ‌ walaupun di antara kenangan yang lucu-lucu, sekolah ini telah mengenalkan saya pada Kristus. Itulah sebutir mutiara yang tak ternilai di antara begitu banyak pengalaman yang saya alami di sekolah ini. Selama acara berlangsung, tak henti-hentinya saya bersyukur kepada Tuhan atas pemeliharaan untuk sekolah-Nya. Acara demi acara disuguhkan dengan meriah oleh pihak sekolah dengan menampilkan karya anak didik mulai dari satu jenjang ke jenjang yang lebih tinggi. Tarian daerah dari satu daerah hingga kolaborasi beberapa suku bangsa menjadikan pentas kebhinekaan dalam berbangsa menjadi indah. Namun dalam kemeriahan berbagai pertunjukan siswa, saya disadarkan saat pemberitaan firman Tuhan yang mengupas tema “Dengan Anugerah, Satukan Langkahâ€?.

104 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 104

12/15/17 12:59 PM


Dalam khotbahnya, pendeta mengatakan bahwa setiap pelayan Tuhan harus mampu creating space for grace. Saat yang bersamaan saya bertanya kepada Tuhan apakah saya sudah membuat ruang dalam hidup untuk menyambut anugerah Tuhan? Padahal semua yang terjadi dalam hidup ini hanya seizin dan anugerah Tuhan semata. Melayani Tuhan bukan seberapa banyak dan lamanya kita melayani Dia, tetapi lebih kepada kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan. Memadukan setia dan taat dalam sebuah misi pelayanan, bukanlah perkara yang mudah. Harus setia … dan setia sampai kapan? Harus taat … taat sampai kapan? Manusia tidak pernah tahu waktunya Tuhan. Melalui pergumulan, pemberontakan, dan air mata bahkan penaklukan logika dan rasio manusia juga belum tentu mampu berkenan kepada Tuhan jika bukan karena anugerah-Nya. Sebagai orang yang telah ditebus kita adalah saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8), kita harus taat atas perintah Tuhan (Markus 16:15–16). Kesempatan menginjili adalah kemurahan Tuhan (1 Tesalonika 2:4), dan sebenarnya tugas penginjilan itu melekat pada diri kita. Tidak bisa tidak, kita harus menginjil. Bahkan, Rasul Paulus mengatakan, “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” (1 Korintus 9:16b). Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 105

105

12/15/17 12:59 PM


Injil itu tinggal dalam hidup kita; maka penginjilan sebagai gaya hidup yang juga berarti bahwa pikiran, sikap, kata-kata, tindakan kita adalah ekspresi dari Injil itu. Kita memberitakan Injil kapan pun, kepada siapa pun, di mana pun berada, baik atau tidak baik waktunya, karena Injil adalah hidup dan hidup kita dipengaruhi oleh Injil itu. Pernah terlibat secara aktif pelayanan dunia pendidikan di sekolah, saya berkeyakinan bahwa sekolah adalah alat yang sangat dahsyat dalam menginjili anak-anak dan keluarganya. Melalui sekolah, anak-anak khususnya yang berada di dalam the golden age, semua yang disampaikan dapat mereka serap dengan baik. Terkadang sebagai orang tua, kita menemukan situasi di mana perkataan guru di sekolah lebih ‘sakti’ dari nasihat orang tua yang melahirkannya. Anak-anak cenderung untuk mengikuti apa yang dikatakan oleh ibu gurunya dengan ketaatan yang tinggi. Jika periode waktu yang berharga ini tidak diisi dengan berita Injil yang benar, maka anak akan bertumbuh dengan filosofi dunia yang mengacaukan hidupnya kelak. Dalam segala segi kehidupan manusia, sejarah telah menyaksikan kontribusi sekolah dalam memenangkan banyak jiwa. Kita tahu bahwa tugas pendidikan anak memang berada dipundak setiap orang tua, namun pada faktanya, begitu banyak orang tua yang tidak dapat menyediakan waktu yang berkualitas dalam mengajarkan dan membentuk karakter anak-anak mereka serupa Kristus. Kenyataan lainnya adalah anak-anak kita menghabiskan separuh dari waktu efektifnya di sekolah bersama dengan teman dan para guru yang mengajar. Alangkah indahnya jika anak-anak yang Tuhan titipkan dalam sekolah memiliki kesempatan untuk membangun dan membentuk diri agar semakin serupa dengan karakter Kristus. 106 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 106

12/15/17 12:59 PM


Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga yang belum percaya, mereka juga memiliki kesempatan untuk mendengarkan berita Injil dan menikmati indahnya persekutuan dengan anak-anak Tuhan di sekolah. Di sinilah peran sekolah menjadi penting, karena melalui sekolah, anak-anak dapat dibentuk bukan hanya secara kognitif saja, tetapi Injil keselamatan dapat dengan efektif disampaikan. Kita bukan hanya memenangkan jiwa anak didik, tetapi Injil keselamatan juga menjangkau keluarga mereka. Kita sering mendengarkan banyak sekali testimoni yang mengungkapkan bagaimana orang tua diajak oleh anak-anak mereka untuk mengenal Kristus, bahkan beberapa orang tua sudah menjadi majelis di gereja dan memberikan kesaksian serupa. Indahnya buah-buah Roh Kudus yang bekerja melalui dunia pendidikan. Berdasarkan anugerah Tuhan dan iman kepercayaan yang telah diwariskan kepada kita; sudah saatnya kita melihat sekolah sebagai alat yang dipakai Tuhan untuk mencari, mendidik, membentuk, dan memuliakan Dia. Soli Deo Gloria

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 107

107

12/15/17 12:59 PM


108 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 108

12/15/17 12:59 PM


/ Ev. Kezia Susanto /

erbicara soal uang dan harta, sebagai orang Kristen dan keluarga Kristen sehari-hari kita bergumul tidak habis-habis bagaimana menempatkan uang dan harta pada posisi yang tepat. Tidak sedikit orang Kristen yang menaruh uang dan harta pada posisi ‘prime spot’ hidupnya di tengah mereka tahu bahwa seharusnya dan sepatutnya itu adalah tempat bagi Tuhan Yesus.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 109

109

12/15/17 12:59 PM


Relasi ‘Benci tapi Rindu’ Kita menghadapi tantangan yang amat tidak mudah untuk hidup taat bagi Kristus di tengah kultur yang sangat menggoda untuk kita meraih dan menikmati lebih dari apa yang uang bisa berikan. Uang membuat kita mau memiliki rumah yang lebih megah, mobil yang lebih mewah, hidup yang berlimpah dengan segala materi yang mewakili prestise dan status. Ekspektasi kita satu sama lain mungkin berbeda-beda, tetapi ekspektasi itu terus bertambah di tengah pressure sekitar kita. Inilah relasi orang Kristen dengan uang, ‘benci tapi rindu’. Kita benci uang karena kita tahu betapa mudahnya uang membuat kita bersandar kepadanya ketimbang kepada Tuhan; kita benci uang karena kita melihat betapa besar kekuatannya untuk memecah-belah saudara, keluarga, dan sahabat di dalam keserakahan. Tetapi kita rindu uang karena semakin banyak uang yang kita miliki, semakin nyaman hidup kita. Semakin banyak uang yang kita miliki, semakin banyak yang bisa kita raih, misalnya: respek dan kekaguman orang, belum lagi akses untuk berbagai-bagai hal lainnya. Semua ini menyetir dan menjadikan hidup kita terus mengejar uang, bekerja keras siang dan malam untuk memperoleh uang. Hidup menjadi hectic, waktu habis untuk mencari dan menghabiskan uang. Tidak sedikit orang tua yang di tengah kesibukannya tidak lagi mampu mencari waktu dan memberi perhatian bagi anak-anaknya. Di tengah semua ini, mari kita berhenti sejenak dan melihat di mana kita masing-masing berada. Apakah sepadan segala kelelahan kita mencari uang dengan imbalan yang kita dapatkan? Apakah sudah waktunya kita menata ulang hidup kita, di mana Tuhan Yesus bagi keluarga kita, bagaimana kebenaran firman Tuhan memimpin keluarga kita? Kita ingin anak kita menjadi bagaimana kelak mereka di hadapan Allah? Apa tujuan Allah mempercayakan mereka di tangan kita? Jika kita mengerti anak-anak kita diciptakan dalam gambar

110 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 110

12/15/17 12:59 PM


Allah, ditebus, dan diselamatkan oleh Yesus Kristus untuk mencintai dan melayani Dia selama-lamanya; bukankah sebagai orang tua dan sebagai keluarga Kristen sepatutnya kita menanamkan hal ini menjadi prinsip hidup mereka? Bagaimana hal ini kita berikan di dalam percakapan kita dengan mereka, di dalam doa bersama mereka, di dalam interaksi kita di saat bermain dan bercanda, di saat membaca dan merenungkan firman Tuhan bersama, bahkan di saat kita membelanjakan uang kita, di saat kita membawa persembahan kepada Tuhan, memberi sedekah dan menolong orang yang berkekurangan; adakah Kristus menjadi pusat hidup keluarga kita? Alkitab menunjukkan kita bukan saja jalan ke surga tetapi juga tujuan hidup kita di bumi ini; suatu hidup yang penuh makna, tujuan, dan nilai; suatu hidup yang berbuah bagi Tuhan, termasuk di situ bagaimana kita menangani dan menempatkan materi menggenapkan tujuan itu. Ketika kita rindu menjadi murid Kristus yang sejati, mari kita juga membawa anak-anak dan keluarga kita menangani dan menempatkan uang dan materi pada tempat yang sepatutnya yaitu di bawah kontrol dan guidance firman Tuhan.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 111

111

12/15/17 12:59 PM


Anak dan Materi Segala prinsip hidup yang anak kita belajar sesungguhnya bukanlah di bangku sekolah tetapi di rumah kita sendiri. Rumah adalah tempat dimana karakter dibangun, kebiasaan dibentuk, dan tujuan hidup diarahkan. “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anakanakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu� (Ulangan 6:6–9). Firman Tuhan ini sangat jelas memberi guidance bagaimana prinsip hidup sebuah keluarga yang berpusat kepada Tuhan. Secara formal maupun secara informal, dalam segala waktu dan kesempatan kita senantiasa membawa anak kita mengenal Allah, menaati firman-Nya dan membicarakan prinsip kebenaran yang biblikal di tengah konteks hidup sehari-hari. Sayangnya banyak keluarga Kristen yang masih cenderung mendidik anakanak secara impulsif, hanya bereaksi terhadap situasi dan mengoreksi ketika hal yang tidak kita inginkan terjadi, ketimbang memberi fondasi dan mendidik dengan strategic dan intentional approach. Mendidik Anak Menangani Uang Sebagai orang tua Kristen, kewajiban utama kita bukan sekadar mencukupkan kebutuhan fisik makan minum dan tempat tinggal bagi anakanak kita. Kewajiban utama kita adalah mempersiapkan mereka satu kali kelak menjadi orang dewasa yang mature, yang melayani, yang bertanggung jawab dan menjadi manusia-manusia yang berguna bagi Allah, bagi gereja, dan bagi dunia ini. Seiring dengan pertumbuhan usia mereka, kita perlu membimbing anak dalam aspek menangani uang dan ajar anak menghubungkan uang dengan kerja. Uang dan harta tidak pernah turun dari langit. Uang diperoleh melalui kerja keras dari sebuah pekerjaan yang baik dan jujur. 112 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 112

12/15/17 12:59 PM


Salah satu kesalahan yang paling umum kita lakukan sebagai orang tua adalah kita terlalu gampang memberi atau meminjamkan uang kepada anak-anak kita. Ini membuat anak mengira uang itu bisa didapat kapan saja dan mereka bisa otomatis punya akses kepada uang tanpa mereka mengusahakan apa-apa. Tidak jarang misconception ini dibawa sampai usia dewasa. Ajarlah mereka mencari uang mulai dengan pekerjaan sederhana. Di Australia, terutama di NSW ternyata pemerintah tidak mematok usia minimum anak bekerja menghasilkan uang. Anak usia sepuluh atau sebelas tahun sudah bisa bekerja sebagai walker mendistribusi koran lokal ke rumah-rumah hanya dua jam seminggu dengan bayaran sekitar A$12, misalnya. Dari situ dia bisa punya penghasilan A$48 sebulan, yang bisa mulai dia atur bagaimana saving, spending, dan sharing dengan bijaksana. Ini sekadar contoh sederhana; tentu skenario masing-masing keluarga bervariasi sesuai konteks kebutuhan keluarga,

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 113

113

12/15/17 12:59 PM


preferensi, kesempatan kerja, dan pertumbuhan anak yang berbeda-beda. Namun ada baiknya kita membukakan kesempatan anak-anak bekerja ketimbang menghabiskan waktu di depan televisi, main games atau goler-goleran di kamar. Tujuan utama kita di sini adalah membantu mereka sedikit demi sedikit tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada kita, mengajarkan mereka kewajiban dan tanggung jawab kepada orang lain di luar rumah kita, membangun karakter dengan etos kerja rajin, bertanggung jawab, dan memberikan service yang baik. Ketika anak bisa menghasilkan uang dengan keringat sendiri, dia akan menghargai setiap sen uang itu dengan tidak menghambur-hamburkannya bagi sesuatu yang tidak terlalu esensial.

114 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 114

12/15/17 12:59 PM


Di pihak lain, kita juga perlu menanamkan prinsip tidak selalu kerja itu diasosiasikan dengan uang. Anak tidak harus diberi uang untuk tugasnya sebagai anggota keluarga yang memang patut merapikan tempat tidurnya, membersihkan kamarnya, membantu mencuci piring, dan mengelap barang di rumah. Namun untuk hal-hal ekstra di luar tanggung jawab mereka, mereka berhak mendapat apresiasi kita dalam bentuk uang. Prinsip yang penting dalam mendidik anak menangani uang adalah dengan memberi contoh yang baik. Anak sangat natural dan cepat meniru apa saja yang kita lakukan; entah itu hal yang penting atau tidak penting, entah itu sehat atau tidak sehat. Kadang anak tidak mau mendengar nasihat kita, tetapi jarang mereka tidak meniru kita. Termasuk di situ bagaimana konsep kita tentang uang dan harta, bagaimana kita menangani uang kita, menyimpan (saving), membelanjakan (spending), dan berbagi (sharing) dengan orang yang membutuhkan. Semakin kita menunjukkan bijaksana kita sebagai good stewardships dalam tiga aspek ini, semakin anak meniru dan mengadaptasinya secara natural menjadi prinsip mereka juga. Jika mereka melihat orang tua memberi dengan generous, menabung ketimbang berhutang, berbelanja dengan bijaksana; semua itu menjadi contoh yang sangat penting anak belajar menghindar dari financial disasters kelak di usia dewasa. Banyak orang tua berharap bisa meninggalkan harta warisan yang besar buat anak-anaknya, tetapi sebetulnya warisan yang lebih berharga buat mereka adalah bijaksana menangani uang dan harta, dan berbagi dengan orang yang membutuhkan; itulah faithful stewardship yang lebih dari harta warisan uang yang gampang habis dan lenyap di tangan generasi yang tidak siap menanganinya (Sumber: Managing God’s Money, Randy Alcorn; How Much is Enough? Arthur Simon)

Penulis adalah lulusan SAAT Malang, saat ini melayani sebagai penginjil di RECI (Reformed Evangelical Church of Indonesia) Sydney

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 115

115

12/15/17 12:59 PM


116 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 116

12/15/17 12:59 PM


Istilah Kanaan bukan merupakan sesuatu yang asing di telinga kita sebagai orang Kristen. Tanah Kanaan merupakan tanah perjanjian yang dijanjikan oleh Allah kepada Abraham dan keturunannya pada kurun waktu sekitar dua ribu sebelum Masehi. Tanah Kanaan ini luas wilayahnya meliputi Israel, Lebanon, Yordania, Suriah, dan sebagian Timur Laut Mesir.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 117

117

12/15/17 12:59 PM


Karena lazimnya penggunaan nama Kanaan, mungkin hal itu juga menjadi suatu dasar penamaan CGF (Caring Group Fellowship) Kanaan untuk wilayah Vila Melati Mas termasuk Melati Vista, dan Serpong Park. Anggota CGF Kanaan saat ini berjumlah sekitar dua puluh orang, dimana sekitar 12–18 orang dewasa yang cukup konsisten menghadiri pertemuan sebulan sekali.

Theresia Retika, yang melayani sebagai Caring Group Leader (CGL) dan salah satu anggotanya yaitu Dian Kosasih menggambarkan CGF Kanaan ini sebagai komunitas yang cukup berimbang; sebagian besar pasangan muda, tetapi ada juga warga senior yang kerap kali memberi mereka suri teladan tentang kehidupan dan pengalaman mereka. “Sukacita bertemu dalam sebuah komunitas, kami rasakan setiap kali kami berkumpul, bukan saja bertemu untuk urusan gerejawi tetapi juga untuk belajar firman Tuhan dan sharing masalah-masalah kehidupan. Kami boleh sharing tentang masalah penentuan jurusan kuliah untuk anak, masalah pendidikan anak, masalah kesehatan, masalah di pekerjaan, dan lain-lain, juga terutama kami sharing tentang apa yang dapat kami lakukan sebagai anggota gereja dalam pelayanan. Dalam sharing, kami sepakat dan berpegang teguh untuk tidak membicarakan lagi sharing anggota ke orang lain di luar CGF Kanaan. Diharapkan melalui wadah CGF ini, kami bukan saja bersekutu, tetapi tiap anggota boleh saling mendorong untuk mengambil bagian dalam pelayanan sebagai bagian dari tubuh Kristus,� kata salah seorang anggota. Theresia Retika

118 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 118

12/15/17 12:59 PM


Anggota yang lain mengatakan, “Untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota, kami juga mengadakan acara kebersamaan di luar (outing). Tanpa terasa ikatan anggota CGF Kanaan berlangsung cukup erat. Ada anggota yang pindah rumah (sehingga pindah CGF), ada juga penambahan anggota baru yang membuat sukacita kami bertambah. Lewat wadah CGF ini pula kami bisa saling mendukung/meneguhkan dalam doa bagi sesama anggota yang membutuhkannya. Kami semua percaya akan kuasa Allah, kuasa doa dalam hidup kita; hal ini tercermin dalam setiap kesaksian yang tentunya menguatkan sesama anggota.� Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 119

119

12/15/17 12:59 PM


“Dalam pergaulan sebagai sesama manusia; tentunya ada geseken-gesekan, ada perbedaan pendapat, namun sejauh ini hal-hal tersebut tidak mengganggu ikatan persaudaraan kami, bahkan lebih menambah pengenalan kami akan setiap pribadi. Sungguh suatu sukacita dalam Tuhan Yesus Kritus, bahwa CGF Kanaan tetap bisa kompak dan solid; ini bukan pekerjaan manusia, tetapi karya Roh Kudus,” kata anggota yang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, setiap anggota CGF Kanaan mampu menciptakan chemistry agar komunikasi bisa lancar; membangun kepercayaan serta menciptakan suasana fellowship yang hangat, segar, dan terbuka.

GI. Royke J. Ngajow, pembimbing di CGF Kanaan sejak September 2013 mengatakan, “CGF ini luar biasa. Kita bisa merasakan loving, caring, sharing, praying. Kita bisa saling mengasihi, saling peduli, saling berbagi, saling mendoakan; GI R oy k e itulah yang terjadi di CGF Kanaan. Mereka ini begitu kompak, kekeluargaannya pun luar biasa. Saat libur Lebaran dan kekurangan asisten rumah tangga pun, mereka saling membantu. Satu hal yang berbeda di CGF Kanaan, semua anggota bisa memimpin. Jadi untuk sharing firman Tuhan, tiap bulan berbeda orangnya. Itulah keuntungan khusus yang ada di CGF Kanaan.” “Pesan tuk pembaca, saya menghimbau jemaat-jemaat yang belum bergabung di CGF, ayo bergabung di wilayah masing-masing, ada hal-hal yang baik dengan bergabung di CGF-CGF ini. Kita bisa saling menolong, saling membantu, saling peduli. Banyak orang merasa CGF ini diperlukan agar ada teman tuk sama-sama menangis, sama-sama tertawa. Di CGF ini bisa saling sharing; bila ada pergumulan, bisa kita doakan bersama-sama,” tutur GI. Royke lebih lanjut.

120 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 120

12/15/17 12:59 PM


Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 121

121

12/15/17 12:59 PM


Tesa Kurniawan Tesa Kurniawan yang mulai bergabung di CGF Kanaan tahun 2010 mengatakan, “Kita ini kompak; antar anggota CGF ada rasa kekeluargaan yang mendalam, intim, terbuka, dan saling menguatkan.” “Waktu itu pun kami ke Bandung tahun 2013 selama dua hari dan tahun ini kita pergi ke air terjun Bidadari di Bogor, pernah tahun lalu kita kuliner juga di Bogor, makan duren bareng, kalau ada yang ulang tahun juga kita pergi bareng. Kalau ada pergumulan keluarga, anak yang sakit; kita saling mendoakan. Ada rasa kalau ga datang, ada sesuatu yang kurang, jadi kita berusaha untuk bisa datang. Kalau sebulan ga ketemu, kangen gimana gitu,” lanjut Tesa.

122 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 122

12/15/17 12:59 PM


Anggota CGF Kanaan bervariasi hingga ada juga yang usia Kaleb sekitar delapan puluhanan, yaitu Tante Yenlan dan Tante Hana. Mereka berharap agar CGF Kanaan terus bermultiplikasi, dan melebarkan kegiatan positif misalkan mengadakan kegiatan Natal ke panti jompo, atau mungkin juga bergabung dengan tim misi, mengunjungi suatu tempat yang membutuhkan kasih Kristus. Tesa membagikan pesan untuk kita yang melayani, ‘finishing well’, maksudnya dalam konteks pelayanan, walau masih jatuh bangun, di awal kita harus berkomitmen, selesaikanlah dengan baik dan arahkan kepada Tuhan, berjuang terus dalam pelayanan, tuntas, jangan setengah-setengah dan jangan mengandalkan kekuatan sendiri, jangan lihat kiri kanan. Itulah pedoman baginya juga. Ayo Bapak dan Ibu di wilayah Vila Melati Mas bagian depan, Melati Vista, dan Serpong Park; mari bergabung dengan CGF Kanaan, mari merasakan sukacita berkumpul sebagai saudara seiman. Tuhan memberkati kita semua

/ Tim CGF Kanaan /

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 123

123

12/15/17 12:59 PM


YASINDO (Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia)

“Sampah masyarakat”, begitulah sebutan yang melekat terhadap narapidana yang ada dalam lembaga permasyarakatan. Bahkan, paradigma ini masih melekat ketika mereka sudah menjadi mantan napi. Tidak heran, ketika para narapidana ini sudah dibebaskan dari penjara, mereka kembali ’terpenjara’ akibat penolakan masyarakat. Paradigma inilah yang ingin diubah oleh Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia (disingkat YASINDO).

124 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 124

12/15/17 12:59 PM


/ Feri Irawan /

Meneladani pelayanan Yesus yang datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat (Lukas 5:32), YASINDO hadir untuk meneruskan apa yang menjadi kerinduan hati Tuhan di muka bumi ini. Dengan menancapkan misi sebagai lembaga pelayanan dan resosialisasi mantan narapidana; YASINDO menampung, membina, menyekolahkan, dan mengutus mantan narapidana ke daerah untuk merintis pelayanan. Didirikan pertama kali pada tahun 1992, kini YASINDO sudah genap berusia 25 tahun di akhir Oktober 2017 ini. Dijumpai di kantor sekaligus asrama resosialisasi di sekitar perempatan Victor, Serpong; Maria Tan, pimpinan YASINDO menjelaskan bahwa asrama dengan 14 kamar dengan kapasitas 28 orang ini diperuntukkan bagi mantan narapidana yang rindu menjadi hamba Tuhan. Di asrama inilah mereka dibina dan dipersiapkan selama kurang lebih satu tahun hingga mereka siap nantinya diperlengkapi di Sekolah Alkitab maupun Sekolah Tinggi Teologi (STT). Maria menegaskan bahwa ketika menerima mantan narapidana, YASINDO tidak pernah memandang latar belakang kejahatan, termasuk menerima mereka yang cacat fisik dan belum pernah mengenyam pendidikan sekalipun. Rata-rata para narapidana yang dibina adalah rekomendasi dari beberapa mitra pelayanan penjara di beberapa kota di Indonesia. Meski masih ada sebagian mantan narapidana binaan yang gagal di tengah jalan dan memutuskan meninggalkan asrama, namun sebagian besar berhasil dibina dan dibentuk menjadi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 125

125

12/15/17 12:59 PM


Hingga kini; YASINDO telah melahirkan kurang lebih enam puluh hamba-hamba Tuhan yang melayani baik sebagai gembala sidang, penginjil, guru, pimpinan lembaga Kristen di seluruh pelosok nusantara, dari Aceh hingga Papua. Bahkan periode tahun ajaran 2017–2018, YASINDO telah mengirimkan 22 anak binaan untuk diperlengkapi lebih lanjut menjadi hamba Tuhan; dimana 20 anak binaan diterima masuk di Sekolah Tinggi Teologi (12 orang di STT I3-Batu, 2 orang di STT Aletheia-Lawang, 1 orang di STT Satyabhakti-Malang, 2 orang di STT Intheos-Solo, 2 orang di STT SAPPI-Cianjur, dan 1 orang di STT ATI-Kalbar), dan 2 anak binaan yang studi Alkitab singkat di Sekolah Alkitab Beji-Batu.

126 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 126

12/15/17 12:59 PM


Ditanya tentang rahasia keberhasilan YASINDO menjadikan mantan narapidana menjadi hamba Tuhan, Maria dengan lugas menjawab, “Kuncinya adalah anakanak itu dikasihi dan diterima. Itulah yang mengubah anak-anak binaan, dari seorang yang pernah melakukan kejahatan menjadi seorang yang berguna. Semboyan kami adalah ‘dari sampah menjadi pupuk’. Mereka yang tidak dikehendaki oleh keluarga dan masyarakat diterima dan dididik (oleh YASINDO) menjadi seorang yang berguna.” Selanjutnya Maria menambahkan, “Yang tidak berpendidikan sama sekali kami sekolahkan setingkat kursus Alkitab. Yang punya ijazah SD diikutkan Kejar Paket B, termasuk yang sudah punya ijazah SMP kami ikutkan Kejar Paket C supaya bisa lulus setara SMA dan nantinya bisa dididik di STT.” Maria meyakini bahwa lewat YASINDO, Tuhan melawat para mantan narapidana dan menjadikan mereka alat yang mulia di tangan-Nya. Atas keyakinan itu, Maria mulai menceritakan beberapa kisah alumni binaan YASINDO. Misalnya seorang alumni yang semula bukan orang percaya, ditangkap dan dipenjara di Hong Kong karena mengedarkan narkoba. Namun di penjara inilah ia bertobat dan dibina oleh YASINDO hingga menjadi hamba Tuhan yang dipakai melayani di Aceh. Lain lagi dengan alumni yang sekarang melayani di Papua, semula juga bukan orang percaya, dipenjara karena penggelapan keuangan di perusahaan. Namun justru di penjara inilah ia kenal Tuhan dan bertobat sampai akhirnya Tuhan pakai menjadi hamba Tuhan. Dengan mata berkaca-kaca Maria mengungkapkan bahwa sukacita dalam hatinya adalah ketika melihat satu per satu anak-anak binaannya menjadi seorang yang dipakai Tuhan diladang-Nya. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 127

127

12/15/17 12:59 PM


Melihat antusias dan kesungguhan Maria Tan dalam memimpin YASINDO, Nafiri tergelitik untuk bertanya latar belakang hingga Maria Tan berkecimpung dalam yayasan dengan misi pelayanan yang unik ini. Maria Tan adalah seorang dokter gigi kelahiran 1957. Lewat tetangga rumah di Kepa Duri-Jakarta yang mengajaknya ikut persekutuan FGBMFI-lah yang membuatnya tersadar bahwa selama dua puluh tahun menjadi seorang Kristen, ia hanya menjalani hidup tanpa pertobatan sejati. Melalui persekutuan ini, Maria mengalami kelahiran baru. Kerinduannya yang dalam untuk melayani Tuhan mempertemukan Maria dengan Ibu Vera yang mengajaknya untuk pertama kali terlibat dalam pelayanan penjara. Lewat pelayanan penjara ini, Maria mengenal Bapak Amtoni Taniara (alm.) pimpinan YANDO (Yayasaan Anugerah Indonesia) yang menampung mantan narapidana untuk dibina. Bersama dengan Maria Tan akhirnya mereka sepakat mengganti YANDO dengan yayasan baru dengan nama YASINDO pada 26 Oktober 1992. Namun, tidak lama setelah YASINDO melayani, suami Maria Tan diangkat untuk menjadi kepala cabang perusahaan di Singapura. Meski semula enggan, Maria akhirnya menaati ajakan suami untuk pindah ke Singapura, sehingga ia meminjamkan rumahnya di Kepa Duri dipergunakan menjadi kantor YASINDO. Di Singapura, Maria Tan memanfaatkan waktu dengan membekali diri dengan belajar Alkitab di Tung Ling Bible School (program tiga bulan) hingga di Asian Theological Center for 128 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 128

12/15/17 12:59 PM


Evangelical and Mission (program nongelar). Praktis, Maria hanya tiga bulan sekali ke Indonesia untuk mengurusi YASINDO. Hal yang tidak terduga oleh Maria adalah ternyata rumah dinas suami berada tepat di depan RS Mount Elizabeth. Dan inilah yang menyadarkannya bahwa tujuan Tuhan memberikan rumah di depan rumah sakit terkenal di Singapura tersebut agar dia bisa melayani pasien-pasien asal Indonesia yang berobat di sana sebagai bentuk healing ministry. Bukan sekadar didoakan, tetapi didampingi dalam urusan keseharian, termasuk membantu beli tiket dan mencarikan kamar sewaan. Atas ide dari seorang hamba Tuhan, Maria menyewa apartemen, lalu disekat untuk menjadi kamar sewa bagi pasien yang berobat di Singapura. Hasil penyewaan kamar digunakannya untuk mendukung pelayanan YASINDO.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 129

129

12/15/17 12:59 PM


Singkat cerita, beberapa tahun tinggal di Singapura, Maria sempat mengalami masa-masa cukup sulit dimana suami mengalami PHK meski sudah ada di posisi general manager. Berkali-kali suami menjalani usaha sendiri namun Tuhan selalu tutup jalan usaha alias gagal. Akhirnya, Maria menyadari bahwa Tuhan tidak menghendaki mereka bisnis. Di saat yang bersamaan, Pak Amtoni dalam kondisi sakit keras karena masa lalunya adalah seorang perokok berat. Sehingga atas pesan Pak Amtoni, Maria diminta meneruskan YASINDO. Semula, YASINDO menggunakan rumah sederhana milik Pak Amtoni di daerah Ciater, Pamulang dengan hanya dua kamar untuk menampung anak-anak binaan. Kerinduan Maria yang ingin punya asrama yang benar-benar asrama, terjawab setelah dia mendapat kabar di tahun 1999 bahwa ada rumah kos yang mau dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu seharga Rp400 juta dengan kondisi yang kurang terawat. Setelah sedikit renovasi, rumah tersebut akhirnya dipakai menjadi asrama bagi anak-anak binaan dan sekaligus kantor YASINDO. Dalam menjalankan pelayanannya, YASINDO beroperasi dengan dua bidang, yaitu bidang pelayanan dan bidang usaha untuk mendukung pelayanan. Namun realitanya bidang usaha ini malah sering merugi karena kurangnya kemampuan bisnis dari staf yang ada. Sehingga, praktis operasional pelayanan didukung melalui donasi dari mitra YASINDO seperti GKI Gading Serpong. YASINDO

130 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 130

12/15/17 12:59 PM


juga pernah bekerja sama dengan GKY Green Ville, khususnya menyekolahkan anak-anak binaan yang kurang berpendidikan di PPMT Kalimantan Barat dan pelayanan Pemahaman Alkitab oleh tim misi GKY Green Ville kepada anak-anak binaan tiap bulannya. Kegiatan rutin anak-anak binaan selama ada di asrama adalah dimulai pukul 4.30 dengan renungan pagi, dilanjutkan dari pukul 08.00–16.00 bekerja membuat aksesori dan cendera mata khas Kristen yang nantinya akan dijual di toko buku rohani Kristen. Menyadari masih terbatasnya pembinaan rohani bagi anak-anak binaan, Maria berharap ada gereja maupun lembaga Kristen yang tergerak ikut serta menjadi mitra pelayanan YASINDO. Orang-orang pendosa mungkin tidak memiliki tempat di masyarakat, tetapi mereka ada di hati Allah dan YASINDO hadir menggenapi apa yang menjadi kerinduan Allah atas mereka dengan mengasihi para pendosa yang rindu diubahkan Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan mengubah ’sampah’ menjadi ‘pupuk’ di ladang-Nya. Soli Deo Gloria

Untuk mengenal YASINDO lebih jauh, kunjungi www.yasindo.org

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 131

131

12/15/17 1:00 PM


主奇妙的名 每个人都有名字。人的名字可以说是这个人的代号,父母为我们选择 的名字可能是因为这个名字对我们有特殊的含义,也可能有家族的原 因,名字中就体现出我们在这个家族中的辈份;主耶稣基督有好几个 名字,如“耶稣”、“以马内利”、“基督”、“先知”、“祭司”、“君王 ”等等。 值得感恩的是,通过祂的名字我们可以认识祂是我们的中保、是我们 的救赎主、是我们救恩的中心。

1。耶稣 这名字是主还未出生前就有天使向玛利亚显现所起的名字。路 1:31 “你要懷孕生子,可以給他起名叫耶穌”。 希腊文的“耶稣”就是旧约希伯来文的 “约书亚”。“耶稣”这个名字的意思 就是 “耶和华是拯救”或是“要将自己的百姓从罪恶里救出来”。太1:21

他將要生一個兒子,你要給他起名叫耶穌,因他要將自己的百姓從罪 惡裡救出。所以福音中很重要的一项就是救赎人脱离罪恶。因此,没 有呼吁罪人悔改的福音就不是真福音!来信主耶稣基督的人,若不承 认自己是个罪人,也非是真信徒,只有接受耶稣做个人救主者才蒙恩 得救。

132 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 132

12/15/17 1:00 PM


/ Pdt Denis Condro /

2。“以马内利” 这名字是对耶稣基督的形容词,说出祂所成就的工作即是“神与我们同 在”,那也是基督降生前的数百年前先知所预言的名字。

赛7:14 因此,主自己要給你們一個兆頭,必有童女懷孕生

子,給他起名叫以馬內利。〔就是神與我們同在的意思〕 因此身为基督徒,我们该深信无时无地都有神在旁,就可放 心行事,祂那全能的手扶持着你,赐给你意外的平安。'

3。基督 基督是希腊文,也就是希伯来文中的“弥赛亚”,意为“受膏者”。在圣经 中我们可以看到有三种职分是要借着受膏来承担的,那就是先知、祭 司和君王。

A.

先知

先知是神的代言人,传扬真理,宣告人的罪恶以及无能,需要神的拯 救,并且向人传达神的救恩。先知负责把神的话说出来,所以我们在 旧约圣经中会看到公式化的先知宣告“耶和华如此说……”。神早就借 着摩西预告了将要来的基督是伟大的先知:申18: 1519 “耶和华你的神要从你们弟兄中间给你兴起一位先知像我,你们要 Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 133

133

12/15/17 1:00 PM


。正如你在何烈山大会的日子求耶和华你神一切的话说:‘求你不再叫 我听见耶和华我神的声音,也不再叫我看见这大火,免得我死亡。’耶 和华就对我说:‘他们所说的是。我必在他们弟兄中间,给他们兴起一 位先知像你。我要将当说的话传给祂;祂要将我一切所吩咐的都传给 他们。谁不听祂奉我名所说的话,我必讨谁的罪。”

既然基督是先知,所以我们必定要相信祂以及祂所传讲的话语;凡不 听祂、不接受祂的教导的,必要被定罪。基督所告诉我们的就是神救 赎人类的真理教义。 “认识你独一的真神,并且认识你所差来的耶稣基督,这就是永生。” 【约17:3】可见纯正的真理教义对我们来说是何等重要!是讲到生 命的问题。

曾经有人问主耶稣,什么是人生最主要的事?基督说,那就是“你要尽 心尽性、尽意、尽力爱主你的神,其次也相仿的是“要爱人如己”。基 督以先知的职分告诉我们,当我们明白这命令的时候,我们就晓得我 们根本没有办法做到,因为我们生来是与神为敌。所以基督的先知职 分就是要让我们知道自己的罪恶和无能,以致对自己的能力绝望;祂 把福音的真理赐给我们,使我们得着救恩的知识。

今天我们真正认识基督是先知的人,就能明白救恩是基督白白赐给我 们的。保罗说:因信基督而称义。

134 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 134

12/15/17 1:00 PM


B.

祭司

祭司是神人之间的中保,在神前代表人,献祭除罪,为人代求;在人 前代表神,宣告赦罪之恩,宣布蒙恩之罪人被称为义。耶稣基督是祭 司、祭物和献祭人;为了拯救父神所赐给祂的选民,基督做了两件大 工作,那就是借着完全顺服神的律法为我们赢得永生,并且死在十字 架上代替我们承担刑罚。因此祂就是罪人得以称义、得生命的根源和 保证!林后5:21 说:“神使那无罪的替我们成为罪,好叫我们在祂里

面成为神的义。” 基督是祭司,祂为我们所成全的救恩是全备的,不需要罪人再增添什 么。只要接受基督作为 “ 中保 ” 为我们所成就的救赎,就是接受祂为 个人救主,心里相信,口里承认,我们就必然得救。

C.

君王

君王是统治者,主权者。基督是君王,是荣耀的王,是那“万王之王、 万主之主” 启19:16,祂凭着自己绝对的王权将我们这些属祂的百姓 从魔鬼撒旦的权势下夺回来,使我们归于祂的名下。所以祂就要治理 祂的百姓,在祂百姓的生命中作主作王,凭公义施行审判。 既然祂是君王,我们这些蒙祂救赎的人就要遵守祂的诫命,要顺服祂 ,因为神对祂所有百姓的要求就是顺服!一个不愿顺服基督王权的人 ,一定不是真基督徒! 而且相信基督是君王的,是因先认识了基督是先知和祭司(中保), 明白基督所带给我们的恩典,以致主动、甘心乐意地来顺服基督王权 的统治,他就会日益增长,过一个荣神益人的基督徒生活。啊門!

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 135

135

12/15/17 1:00 PM


136 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 136

12/15/17 1:00 PM


/ Sarah A Palilingan /

w a s having a casual conversation with a group friend when the topic slowly drifted towards our services in church. My friends shared their interests and processes from when they were children learning how to play instruments until today. Then it was my turn to share what kind of service I was involved in. Without hesitation, I looked at them and said, “I write.� Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 137

137

12/15/17 1:00 PM


The talk didn’t last long after I told them what I do, which I wasn’t surprised since the answer itself isn’t that popular. The conversation ended abruptly and, as always, left me feeling irrelevant. God entrusts His children with varied and unique gifts. Some of us have the gift to counsel, comfort others, tending the old and the sick, farming, writing, computer coding, and many more. Sometimes we limit our talents in accordance to whether it is profitable to us. How much dollar we earn and recognition we gain have always been some of the essentials that drive us further in what we do best. Those are undeniable facts of our basic human needs. We need money for a living and acknowledgements from others for us to progress. Since we were little, it is our nature to show others what we’re capable of. When we were kids, we convince ourselves we can ride our bike without training wheels, we get straight A’s to show our parents and friends that we’re smart, we join clubs in college to meet new people who have the same passion as us. We are social creatures who long for acceptance within groups in account of safety and comfort to adapt. Seeking for acceptance is human. However, to cling our hopes on something as changeable and shaky as people’s approval will only bring us to the dumpster. Because our need for appreciation and admiration contradict with what truly matters, On the contrary, we speak as those approved by God to be entrusted with the gospel. We are not trying to please people but God, who tests our hearts. You know we never used flattery, nor did we put on a mask to cover up greed—God is our witness. We were not looking for praise from people, not from you or anyone else, even though as apostles of Christ we could have asserted our authority. / 1 Thessalonians 2:4–6 (NIV)

138 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 138

12/15/17 1:00 PM


The moment we anchor our joy and service on the opinions of others, we need to refocus our mindset. Paul knew that he could declare his authority and all the struggles he had been through as Christ’s apostle. Nonetheless, Paul stood his ground and focus on God, who’s judgment matters the most. We have different gifts, according to the grace given to each of us. If your gift is prophesying, then prophesy in accordance with your faith; if it is serving, then serve; if it is teaching, then teach; if it is to encourage, then give encouragement; if it is giving, then give generously; if it is to lead, do it diligently; if it is to show mercy, do it cheerfully. / Romans 12:6-8 (NIV) Whether we’re a backup singer, or fixing our neighbor’s car, arranging flowers for the church, helping our kids finish their homework, whatever it is that may left us feeling unappreciated, God has never taken for granted. Let everything we do best be done sincerely and cheerfully. Not for the applause, but merely because we love our God and wish to evoke the same emotion in others

God is not unjust; he will not forget your work and the love you have shown him as you have helped his people and continue to help them. / Hebrews 6:10 (NIV) Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 139

139

12/15/17 1:00 PM


a d a dasarnya saya adalah orang yang demen jalan-jalan. Tak disangka Tuhan mengabulkannya dengan menghadiahi saya sebuah destinasi yang awalnya–setidaknya bagi saya–cukup ekstrem. Ia mengutus saya mendampingi suami di Afrika Selatan. 140 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 140

12/15/17 1:00 PM


/ Pingkan I. Palilingan /

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 141

141

12/15/17 1:00 PM


Ketika artikel ini terbit, sudah genap enam bulan saya tinggal di Cape Town, Provinsi Western Cape, Afrika Selatan bersama suami saya, John. Meski enam bulan tergolong masih bentar banget untuk bisa mengetahui banyak hal mengenai Cape Town dan Afrika Selatan, saya bersyukur dibantu suami yang sudah lebih dahulu tinggal selama tiga tahun di kota ini. Berikut sepintas cerita dari Cape Town yang saya kumpulkan berdasarkan hasil pengamatan lingkungan sekitar di waktu senggang, jalan-jalan, pengalaman pribadi, membaca, serta informasi yang didapat dari kongkokongko bersama penduduk lokal ditemani hangatnya teh aromatik rooibos dan kue koeksisters khas Afrika Selatan.

142 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 142

12/15/17 1:00 PM


Komunitas Yahudi di Sea Point

“The Fairest of the Cape” Ketika seseorang menyebut Afrika Selatan, apa sih yang biasanya tebersit di benak Anda? Satu, pastinya sosok berpengaruh Nelson Mandela. Kemudian, apartheid. Lalu, kata “Afrika” dari nama negara ini tentunya membuat kita membayangkan sebuah negara yang underdeveloped, dilanda kemiskinan, dan dengan tingkat kriminalitas tinggi. Apakah persepsi itu benar semuanya? Sejauh pengamalan saya dan suami, kami belum menemukan seorang pun yang datang ke Cape Town dan menyesal karena telah menghabiskan tabungannya untuk mengunjungi sebuah negara yang terbelakang. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 143

143

12/15/17 1:00 PM


Indahnya Cape Town dan sekitarnya membuat orang menjulukinya sebagai “Eropa Selatan”, alih-alih Afrika Selatan. Megahnya naungan Table Mountain—apalagi ketika awan tablecloth menutupi atasnya— menjadikan setiap pasang mata di seluruh penjuru kota betah memandang. Demikian juga halnya dengan bukit Signal Hill dan puncak Lion’s Head yang memisahkan rumah warna-warni komunitas Muslim di Bo Kaap dengan vila mewah komunitas Yahudi di Sea Point dan Camps Bay. Para wisatawan juga selalu memadati Boulders Beach yang merupakan sanctuary bagi penguin Afrika (Spheniscus demersus) serta Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) yang secara tradisional dipercaya sebagai titik pertemuan Samudra Atlantik dan Samudra Hindia.

Penguin sanctuary di Boulders Beach 144 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 144

12/15/17 1:00 PM


Stellenbosch

Pun gedung-gedung indah era Victoria, katedral dan gereja sandstone klasik akan membuat siapa pun yang tidak tahu akan berpikir ini adalah Melbourne atau Sydney. Mobil sport mewah buatan Eropa yang berseliweran akan dengan cepat menipu mereka yang tidak mengetahui bahwa Afrika Selatan adalah negara besar dengan tingkat kesenjangan ekonomi kayamiskin terburuk di dunia. Iklim Mediterania—persis dengan Prancis bagian selatan, Italia, Yunani, dan Ibiza—yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin menjadikan Cape Town sebagai kota yang diberkati iklim yang cocok untuk bercocok tanam anggur (wine), zaitun (olive), dan berbagai jenis jeruk (naartjie). Bicara mengenai anggur; wilayah sekitar Cape Town seperti Stellenbosch, Franschoek, Paarl, Worcester, Wellington, dan Constantia; yang dipenuhi

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 145

145

12/15/17 1:00 PM


dengan kebun anggur sejauh mata memandang akan mengingatkan setiap pecinta wine akan Bordeaux dan Alsace di Eropa. Kenyataannya, budaya viticulture di Cape Town dibawa oleh orang Protestan Huguenot yang mengungsikan diri dari penindasan di Prancis. Oleh karenanya, wajar saja jika Cape Town dan sekitarnya disebut sebagai “The Fairest Cape”; bagian terindah dari Semenanjung Harapan. Tidak berlebihan jika para Capetonian menyebut bahwa Tuhan sedang tersenyum ketika sedang menciptakan negeri mereka. Apartheid, “rainbow nation”, dan Senofobia Berbicara mengenai Afrika Selatan pastinya tak akan lepas dari perbincangan mengenai apartheid. Sekilas mengenai apartheid, ideologi Darwinian yang mendukung segregasi berdasarkan warna kulit dan grup etnis ini diperkenalkan pada tahun 1948. Di atas kertas, rupanya apartheid ini ‘terlihat’ seperti sebuah ideologi yang mendukung pemerataan dan kebebasan berekspresi dari segi budaya. Praktiknya? Warga Afrika Selatan berkulit putih keturunan Belanda (Afrikaner) dan keturunan Eropa lainnya diberikan posisi superior dibandingkan penduduk Afrika Selatan yang berkulit hitam (Africans/ blacks), berwarna (coloureds), dan etnis India (Indians).

146 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 146

12/15/17 1:00 PM


Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 147

147

12/15/17 1:00 PM


Salah satu praktik keji yang dilakukan adalah memisahkan warga berdasarkan ras dengan cara mengusir warga kulit hitam, berwarna, dan etnis India dari tempat tinggal mereka ke daerah pinggiran (Group Areas Act 1950). Townships, demikian tempat tinggal penduduk kulit hitam di pinggiran disebut (atau lokasies dalam bahasa Afrikaans); ini sangat kumuh, kekurangan akses air bersih, dengan rumah bedeng (shack) yang padat dengan penduduk. Nelson Mandela dan perjuangannya menentang keras apartheid dan bibit-bibit rasisme didukung seluruh dunia pada masa itu (lihat wawancara imajiner dengan Mandela pada Nafiri edisi Juli 2017 untuk mengetahui lebih jauh akan pribadi tokoh ini). Meski dipenjara selama 27 tahun, perjuangan Tata Madiba (panggilan sayang warga Afrika Selatan untuk Mandela yang artinya “Father Madiba� dalam bahasa Xhosa) akhirnya berhasil; ia dibebaskan pada tahun 1990 dan terpilih secara demokratis menjadi presiden pada tahun 1994. 148 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 148

12/15/17 1:00 PM


Tak dapat dipungkiri, setelah apartheid resmi dihapuskan, mayoritas warga kulit hitam masih menaruh sakit hati kepada warga kulit putih. Tentu saja, karena sudah bertahun-tahun tertindas, bukan? Bertolak belakang dengan perkiraan bahwa kemenangan partai African National Congress (ANC) pada pemilu tahun 1994 akan diikuti dengan pengusiran atau bahkan genosida terhadap warga kulit putih (seperti terjadi di Zimbabwe), Nelson Mandela yang terpilih sebagai presiden datang dengan konsep rainbow nation. Alih-alih melakukan pembalasan dendam, konsep ini mencita-citakan Afrika Selatan yang multikultural dan pluralis, sebagaimana dilambangkan dalam bendera nasional Afrika Selatan yang baru yang menggambarkan dua elemen yang bertikai, yang kemudian bersatu untuk masa depan yang baik. Untuk itu, pemerintahan Mandela mengadili setiap pelaku kejahatan rasial pada masa apartheid, memberikan mereka kesempatan untuk mengakui kesalahannya dan bermaafan dengan keluarga korban, lalu diberikan amnesti penuh untuk memungkinkan terwujudnya rekonsiliasi nasional. Alangkah indah dan mulianya! Saya dan suami percaya bahwa negeri kita akan dapat mewujudkan rekonsiliasi nasional dari kelamnya catatan sejarah kita jika saja Indonesia mau belajar dari Afrika Selatan. Nah, sekarang, apakah rasisme itu masih ada di negeri ini? Jawabannya, masih ada, meski tidak kentara. Bedanya kini, sikap rasis tersebut cenderung balas dilakukan oleh orang kulit hitam terhadap etnis lain. Secara tak sadar pun masyarakat dan pemerintah Afrika Selatan menerapkan double standard: ketika orang kulit putih mengeluarkan komentar bernada rasis, maka ia akan dikritik habis-habisan oleh semua orang dan diadili oleh pemerintah; sebaliknya, ketika orang kulit hitam bertindak rasis, publik dan media seolah acuh dan tidak ada tindak lanjut signifikan dari pemerintah. Tak hanya sampai di situ saja, bahkan ada program pemerintah yang membatasi jumlah dan peran warga kulit putih di dalam beberapa aspek perekonomian nasional (Black Economic Empowerment atau BEE), salah satunya yaitu dalam manajemen dan kepemilikan perusahaan. Tujuannya sih baik; yakni affirmative action untuk memberikan kesempatan bagi penduduk Africans, coloureds, Indians, dan Chinese. Tapi kok malah lebih terasa seperti program yang berlandaskan paranoia dan kecemburuan dibanding semangat inklusif. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 149

149

12/15/17 1:00 PM


Serangan bermotif senofobia yang menargetkan imigran Afrika (Zimbabwe, Kongo, Mozambik, Mali, Malawi, Rwanda, Burundi, Nigeria) juga masih terdengar dimana-mana hingga hari ini. Salah satu teman dekat saya bernama Jelasi Irampaye, seorang imigran dari Burundi, menyaksikan tempat tinggalnya dibakar oleh warga kulit hitam Afrika Selatan. Ia juga pernah diperkosa dan dipukul orang karena logat bicaranya memang bukan khas kulit hitam Afrika Selatan. Alasan di balik penyerangan tersebut? “Mereka mencuri lapangan pekerjaan yang seharusnya untuk kami,” begitu ujar mereka. Sama halnya dengan perlakuan yang diterima imigran asal Asia Selatan seperti India dan Pakistan, serta warga keturunan Tiongkok. Mereka seringkali kecipratan tindakan xenophobic dari banyak penduduk kulit hitam Afrika Selatan yang masih merasa terancam penghidupannya oleh ‘orang asing’. Saya dan suami melihat bahwa masyarakat kulit hitam Afrika Selatan cenderung friendly terhadap wisatawan, namun hostile terhadap orang asing. Sentimen antikulit putih dan antiimigran masih menjadi momok di negara dengan mayoritas penduduk beragama Kristen ini. Bukankah kasih adalah landasan Kekristenan? Lalu, apa gunanya mengelu-elukan Nelson Mandela jika semangat persatuan yang ia gaungkan tidak dipelihara sama sekali? (bersambung ke edisi selanjutnya ….)

150 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 150

12/15/17 1:00 PM


Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 151

151

12/15/17 1:00 PM


Pakaian Adam dan Hawa Seorang ayah dan anaknya yang masih kecil berkunjung ke perpustakaan negara. Ketika ayahnya sibuk melihat katalog, si anak mencari kesibukan dengan membuka-buka Kitab Suci yang sudah tua. Tiba-tiba sehelai daun yang sudah kering jatuh dari buku tersebut. Anak itu memungut daun tersebut lalu berlari memberitahukan ayahnya. “Yah ... Yah ... aku menemukan sesuatu di Kitab Suci?” teriak anak itu. “Apa yang kamu temukan itu Nak?” tanya si ayah kalem. “Kurasa ini pakaian Adam dan Hawa waktu dulu ...” jawab si anak.

Tuhan Menjawab Doa Waktu masih anak-anak, tiap hari Anton dan Benny berdoa: Anton: ‘’Berikanlah saya kemudahan dalam mencari rejeki. Semisal hanya dengan guncang-guncang kaki pun, sudah datang pula uang ....” Benny: ‘’Saya pun mohon diberikan kemudahan dalam mencari rejeki. Semisal hanya dengan berkipas-kipas pun, sudah datang pula uang ....” Akhirnya setelah dewasa doa mereka dikabulkan, Anton menjadi penjahit di Ruko Pasar BSD dan Benny menjadi pedagang sate Padang di Alsut :D

152 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 152

12/15/17 1:00 PM


/ Thomdean /

Cincin Berlian Seorang istri merajuk kepada suaminya agar dibelikan mobil sebagai hadiah Natal. Tetapi si suami malah membelikannya cincin berlian yang luar biasa indahnya. Teman si suami terheran-heran dengan pilihannya. Diam-diam dia bertanya, “Mengapa kamu justru membelikan istrimu cincin berlian, bukannya mobil?” Si suami tersenyum, “Susah mencari mobil palsu.”

JAWABAN

Seorang ibu bingung dan heran melihat jawaban soal matematika PR anaknya yang masih kelas satu SD yang tertulis di sana: 2+2=Yesus; 4+4=Yesus; 3+3=Yesus; 5+5=Yesus. Lalu ibunya bertanya, “Nak, kenapa jawaban PR Matematika kamu itu ‘Yesus’ semua?” Si anak menjawab, “Lho, Mama yang bilang kalau ‘Yesus’ itu adalah jawaban dari segala persoalan?” Ibu: %$#@!??*&***? (dari berbagai sumber) Redaksi NAFIRI menyambut sumbangan humor untuk rubrik Nafiri HAHAHA! Silakan mengirimkan tulisan ke email: nafiri@gkybsd.org Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 153

153

12/15/17 1:00 PM


ASI ND

KOME RE

JUDUL BUKU

The Gift of Being Yourself (Anugerah Menjadi Diri Sendiri) PENGARANG

David G. Benner JUMLAH HAL/

147

DR David G. Benner adalah seorang psikolog, penulis, dosen, dan sekaligus pembimbing rohani yang dikenal secara internasional. Hasrat utama dalam hidupnya adalah menolong orang-orang untuk berjalan di dalam jalur manusiawi yang mendalam secara rohani dan jalur rohani yang mendalam secara manusiawi. Ia sudah menulis beberapa buku yang sangat memberkati antara lain berjudul Sacred Companions (Sahabat Kudus), Presence and Encounter, Surrender to Love, dan Soulful Spirituality ....

154 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 154

12/15/17 1:00 PM


Buku ini tidak terlalu tebal, enak dibaca tapi sangat menantang. Mengenal diri sendiri, berani keluar dari topeng, menggali siapakah diri kita sesungguhnya ternyata merupakan hal yang sangat penting dalam perjalanan kita mengenal dan hidup dengan benar sebagai seorang Kristen. Kita yang diciptakan masingmasing dengan keunikan dan identitas bukan sekadar sebentuk ciptaan. Identitas merupakan hasil pencarian dan identitas sejati selalu adalah anugerah dari Allah. Walaupun kita kerap bicara tentang orang tertentu yang sukses karena usahanya sendiri, tapi tak seorang pun benar-benar mencapainya atas ciptaannya sendiri. Pribadi kita bukan pencapaian, melainkan sebuah anugerah. Diri sejati kita, yakni diri kita di dalam Allah, adalah sesuatu yang kita terima dari Allah. Identitas lain apa pun yang berasal dari hasil buatan kita sendiri adalah sebuah ilusi. Jika Allah tidak mengenal kita, kita tidak eksis.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 155

155

12/15/17 1:00 PM


Saulus; sebelum bertobat adalah orang yang ambisius, berapi-api, dan sangat bengis. Ia berjuang demi namanya sendiri menyelamatkan Yudaisme dari Kekristenan, menyeret para pengikut Kristus dan menjebloskan ke penjara dan mengeksekusi. Satu hari di jalan menuju Damsyik, ia diubahkan saat bertemu Kristus. Talentanya yang besar dan gairahnya yang luar biasa dijauhkan dari kerajaan diri mengarah pada kerajaan Allah, ia merdeka dari tirani ambisi pribadi dan menemukan dirinya yang sejati. Kebencian digantikan dengan kasih. Kehidupannya sebagai Paulus menunjukkan kegigihan tekad yang sama dalam kehidupannya sebagai Saulus. Lebih lanjut buku ini membahas tentang transformasi dalam perjalanan rohani kita sebagai orang Kristen. Perjalanan rohani bukan perjalanan yang lancar dan lurus, namun terhubung antara pengenalan diri kita sebagaimana Allah mengenalnya, dan pengenalan kita terhadap Allah di dalam dan melalui pengalaman nyata sehari-hari. Mengenal kasih Allah akan menghasilkan transformasi pada diri kita sendiri. Contohnya adalah perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus di dekat sumur (Yohanes 4:7–30), ia terbiasa dengan status warga buangan. Namun ia terkejut ketika Yesus mendekatinya, bukan menghindarinya, berbicara padanya, dan meminta sesuatu padanya. Bahkan setelah Yesus menyingkapkan siapa perempuan itu padanya, Ia bukan menghukumnya namun malah mengungkapkan identitas-Nya sebagai Sang Mesias. 156 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 156

12/15/17 1:00 PM


Terjamah oleh kasih yang sempurna, perempuan itu tidak pernah menjadi sama seperti sebelumnya. Ia telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Mengenal dan mempercayai kasih Allah adalah sebuah proses seumur hidup, demikian juga proses transformasi diri kita. Buku ini adalah tentang perjalanan proses itu

/ Lily Ekawati

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 157

157

12/15/17 1:00 PM


ASI ND

KOME RE

JUDUL FILM

The Case for Christ SUTRADARA

Jon Gunn SKENARIO

Brian Bird PEMAIN

Mike Vogel, Erika Christensen

“If Christianity is false, it doesn’t matter. But if it’s true, it’s the most important thing in human history.” – C.S. Lewis 158 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 158

12/15/17 1:00 PM


“Satu-satunya jalan menuju kebenaran adalah dengan melalui fakta. Fakta adalah senjata terbaik untuk melawan takhayul.” Kalimat ini disampaikan sebagai kalimat pembuka oleh karakter Lee Strobel dalam film ini. Terkadang sulit untuk mempercayai suatu kebenaran tanpa adanya fakta ataupun suatu bukti yang mendukung kebenaran itu. Khususnya dalam film ini, seorang jurnalis ateis yang meragukan Kekristenan karena bukti-bukti yang tidak kuat. The Case for Christ adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata perjalanan hidup Lee Strobel—seorang wartawan investigatif arogan—yang tidak memercayai adanya Tuhan. Film ini menceritakan usaha Lee Strobel untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk membuktikan bahwa Kekristenan hanyalah mitos. Ternyata usahanya itulah yang menghasilkan sesuatu yang tidak dia harapkan sebelumnya. Film ini keluar pada bulan April 2017 dan diproduksi oleh perusahaan yang juga memproduksi beberapa film Kristen lainnya, seperti God’s Not Dead dan Do You Believe?. Penyusunan cerita yang menarik dan pembangunan karakter yang baik akan membuat kita tidak sadar bahwa kita sudah menonton selama hampir dua jam. Fakta menarik lainnya adalah film ini dilandaskan dari buku bestseler dengan judul yang sama oleh penulis Lee Strobel. Keluarnya film ini merupakan sebuah bentuk jawaban pada era sekarang dimana setiap orang mengandalkan bukti yang nyata pada kebenaran. Pada akhirnya, film ini akan semakin menguatkan iman kita, khususnya di kala kita memiliki pertanyaan yang sama dengan Lee Strobel. Kiranya film ini dapat menjadi alat Tuhan sebagai berkat dalam kehidupan kita / Eric Ganiwijaya

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 159

159

12/15/17 1:00 PM


160 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 160

12/15/17 1:00 PM


Time flies when you’re having fun. Demikian mungkin yang dirasakan para dokter, staf, dan relawan Klinik Shalom yang pada 10 Oktober lalu merayakan hari jadinya yang kedua. Wajah-wajah semringah dan penuh sukacita bertebaran di aula lantai dua klinik, lokasi acara ibadah dan perayaan berlangsung.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 161

161

12/15/17 1:00 PM


Kendati penuh tantangan di masa awal, namun perkembangan Klinik Shalom kini semakin menggembirakan. Jumlah pasien BPJS yang menunjuk Klinik Shalom sebagai penyedia layanan primer terus meningkat, saat ini sudah lebih dari dua ribu orang. Diharapkan pada tahun depan jumlahnya meningkat lagi menjadi empat ribu orang. Bila di awal pendiriannya jumlah pasien yang datang bisa dihitung dengan sebelah jari tangan, kini sekitar tiga puluh orang yang tercatat memerlukan jasa dokter setiap harinya. Di belakang semua kemajuan itu, tampak wajah tak kenal lelah dari para dokter, staf, dan relawan yang kini jumlahnya sudah lebih dari sepuluh orang. Kehadiran Heart Centre sejak beberapa bulan lalu melengkapi fasilitas yang ada. Kini telah tersedia layanan EKG, tes treadmill, pemeriksaan darah 24 jam, holter EKG, dan EECP. EECP adalah tindakan medis nonoperatif yang dilakukan secara rutin selama periode waktu tertentu, bertujuan untuk merangsang terbentuknya aliran pembuluh darah baru agar suplai oksigen pada otot jantung tetap terjaga. Setiap hari Selasa dan Rabu, dr. Hardja Priatna, sebagai dokter spesialis jantung, siap melayani pasien yang hendak memeriksakan kesehatan jantungnya. 162 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 162

12/15/17 1:00 PM


Fasilitas pemeriksaan gigi juga sudah bertambah menjadi dua unit, didukung oleh beberapa dokter gigi dan ortodontis (dengan perjanjian). Saat ini Klinik Shalom juga melayani perawatan saluran akar gigi (PSA). Pdt. Joni Sugicahyono dalam renungan singkat menekankan pentingnya kita memiliki kerendahan hati seperti Kristus yang rela berkorban demi manusia berdosa. Maukah kita menjadi pelepas beban dan saluran berkat bagi orang lain? Dan suatu waktu bila Klinik Shalom menjadi besar, apakah kita mempunya semangat melayani yang sama, tetap lemah lembut dan rendah hati kepada setiap pasien, tanpa membedabedakan siapa pun yang datang. Semoga lantunan pujian yang dibawakan oleh para perawat dan bidan yang mengungkapkan kerinduan mereka untuk melayani Tuhan lewat talenta dan kesempatan yang Tuhan berikan, menjadi kerinduan hati semua pengurus klinik dan seluruh jemaat GKY BSD. Selamat ulang tahun Klinik Shalom, kiranya tetap setia melayani dalam kerendahan hati dan kasih yang tulus

/ Anton Utomo Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 163

163

12/15/17 1:00 PM


164 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 164

12/15/17 1:00 PM


Pada tanggal 1–2 Desember yang lalu Komisi Pasutri mengadakan retret di Pondok Wisata Remaja Anugerah, Bogor. Retret Pasutri ini merupakan puncak dari sesi GKGW (Growing Kids God’s Way) yang berjumlah tujuh belas bab tentang cara mendidik anak dengan cara Kristus. Sesi Bab 17 yang dibawakan oleh Rizal dan Rina Badudu saat retret tersebut memiliki topik “Membangun Keluarga Sehat”. Mereka juga membagikan kiat dan strategi mendidik anak dan membuka sesi tanya jawab dengan para orang tua, sedangkan sesi anak-anak dibawakan oleh tim pendamping dari Mebig.

Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 165

165

12/15/17 1:00 PM


166 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 166

12/15/17 1:00 PM


Retret ini sendiri diikuti oleh sekitar 130 orang dewasa dan anakanak termasuk majelis, hamba Tuhan, pembicara, dan pendamping anak. Acaranya berlangsung serius tapi santai, diselingi oleh berbagai games, kesaksian keluarga yang merasakan perubahan positif setelah mengikuti GKGW. Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 167

167

12/15/17 1:00 PM


Rizal dan Rina Badudu

Bingung dalam menghadapi tingkah laku anak kita? Mendidik anak memang dinamis dan bukan hal yang mudah. Apa yang pernah diajarkan oleh orang tua kita seringkali kurang relevan dengan kondisi saat ini, contohnya: Bagaimana anak bisa dekat dengan orang tua, khususnya ayah? Bagaimana agar anak mau berkomunikasi dengan kita? Bagaimana bahasa kasih kita sebagai pasangan suami istri? Bolehkah kita memukul anak? Apakah fokus kita dalam keluarga pada anak atau justru pada pasangan kita? Bagaimana agar pasangan suami istri kompak dalam menghadapi kids zaman now yang semakin kreatif? Pertanyaan-pertanyaan di atas akan terjawab dengan sendirinya apabila Bapak dan Ibu rindu untuk mendidik anak dengan awal yang benar, dengan cara Kristus dan mau mengikuti program berikutnya yang rencana akan dimulai pada awal tahun 2018. Sampai bertemu kembali pada event Pasutri berikutnya. Tuhan memberkati kita semua / Humprey

168 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 168

12/15/17 1:00 PM


Fa mil

GKY BSD

NAFIRI JAN 18 final.indd 169

es

GK

GW

i

Nafiri JANUARI 2018

169

12/15/17 1:00 PM


170 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 170

12/15/17 1:00 PM


Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 171

171

12/15/17 1:00 PM


172 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 172

12/15/17 1:00 PM


senam pagi sehat angklung

jalan-jalan ke ancol

173

NAFIRI JAN 18 final.indd 173

12/15/17 1:01 PM


174 BEBAS DARI BELENGGU KEDAGINGAN

NAFIRI JAN 18 final.indd 174

12/15/17 1:01 PM


Nafiri JANUARI 2018

NAFIRI JAN 18 final.indd 175

175

12/15/17 1:01 PM



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.