THE SPIRIT OF THE DISCIPLINES

Page 1


Saudara-saudara terkasih, Ketika berbincang dengan beberapa sahabat rohani mengenai banyaknya ketidakadilan dan tantangan terhadap kekristenan akhir-akhir ini, saya melontarkan guyonan, “Tuhan Yesus waktu bilang, ‘di rumah BapaKu banyak tempat tinggal,’ kan itu dulu, sudah dua ribu tahun yang lalu, barangkali sekarang sudah tinggal sisa sedikit, pantesan aja populasi orang jahat makin banyak. Kita harus buru-buru pulang ke Surga sebelum kehabisan tempat ....” Guyonan tersebut kontan disambut oleh gelak tawa, namun juga segera diredam oleh temanteman yang lebih dewasa supaya tidak kebablasan menjadi nubuat sesat. Sejujurnya menurut saya; kesadaran yang terusmenerus bahwa hidup hanya sekali, bahwa dunia ini bukan ‘rumah kita’ dan bahwa setiap saat manusia menghadapi kematian; akan menimbulkan semangat untuk mengejar hidup yang berdisiplin rohani. Tema Nafiri edisi ini adalah “The Spirit of the Disciplines”. Orang yang mempunyai spirit dalam disiplin rohani, menurut penulis “Fokus” seharusnya akan mengalami perubahan hidup dan bertumbuh dalam karakter Ilahi, yang akan membuat dunia tertarik untuk mengenal Allah. Salah satu berkat yang ditulis dalam “Lentera Misi” tentang Retret Majelis, menekankan pentingnya disiplin rohani, “Seorang pemelajar yang konsisten akan bertumbuh secara holistik oleh firman dalam aspek karakter, kerohanian, pengetahuan, dan pelayanan.” Penulis “Enlightenment” dengan cerdik menyentil kita, apakah kita memperlakukan firman Tuhan sebagai makanan utama atau hanya sebagai dessert? Saya jadi teringat kepada firman Tuhan dalam Yesaya 55:2, “Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.” Apakah kita sudah melatih tubuh dengan memperhatikan level gizi rohani kita ataukah kita lebih sibuk dengan hal-hal yang tidak mengenyangkan? Hanya kita masing-masing yang tahu. Selamat membaca, semoga setiap tulisan yang ada disini memberi inspirasi bagi saudara-saudara. Tuhan Yesus memberkati kita.

Salam, Redaksi

2

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 2

Penasehat Pdt Joni Sugicahyono, M.Div. Pembina GI Feri Irawan, M.Div. Majelis sub. bid. Literatur Kevin Kowinto Pemimpin Redaksi Elasa Noviani Wakil Pemimpin Redaksi Nico Tanles Tjhin, Arina Palilingan Editor Hendro Suwito, Titus Jonathan Proof Reader Yati Alfian Creative Design Juliani Agus, Christina Citrayani, Kezia Rusli, Glory Amadea Illustrator Ricky Pramudita, Thomdean Fotografer Yahya Soewandono, Djenny Tanius Penulis Anton Utomo, Deirdre Tenawin, Elasa Noviani, Erwin Tenggono, Edna C. Pattisina, Feri Irawan, Hendro Suwito, Humprey, Jesslyn Catherine, Kevin Kowinto, Lily Ekawati, Lislianty Lahmudin, Nico Tanles Tjhin, Pingkan Isabella, Sarah A Palilingan, Thomdean, Titus Jonathan Kontributor Bambang Sugiarto, Edy Gurning, Eric Ganiwijaya, Fam Rashel, Huang Hua, Jonathan Prasetia, Joni Sugicahyono Alamat Redaksi Sub bidang literatur GKY BSD Jl. Nusaloka E8/7 BSD Tangerang Telp/ Fax: 021-5382274 Email: nafiri@gkybsd.org

Kirimkan KRITIK, SARAN, SURAT PEMBACA dan ARTIKEL anda ke alamat redaksi ataupun lewat e-mail di atas

7/13/17 8:05 AM


F oku s

28 Disiplin Rohani dan Transformasi Hidup 52 “The Spirit of the Discipline” 10 Enlightenment Antara Dessert dan Menu Utama 92 Corner Kick Hari Gini Belum Makan Makanan Kekinian? 118 Serpihan Perjalanan Aku Senang, Maka Aku Menari

66 Thought Nelson Mandela

4 Suara Gembala Triumph of the King 16 Potret Martin dan Silvera 46 Percikan Betapa Sulit untuk Menerima Kegagalan 62 View Point Tantangan untuk Mendisiplinkan Diri 80 Refleksi Menemukan Iman Sejati di Jembatan Busway 84 Perspektif

Problematika Kekristenan Amerika di Balik Terpilihnya Trump

100 Kesaksian Doa, Doa, dan Doa … 110 Teropong Menancapkan Injil di Negeri Tengah 126 Luar Jendela Kasih Tuhan Melawat Saya di Jepang 134 S ho ot Hartomuljo 144 Lentera Misi Retret Majelis 2017 154 English Corner Wake Up Call 166 Mandarin Corner

36 Capture Bellaetrix Manuputty 109 Quote 2 Zaman 152 Rekomendasi Buku Sacred Pathways Komik 133 Bang ARIF 139 Sentilan 164 NAFIRI Hahaha Event Notes 140 Jumat Agung & Paskah 160 Kape1 Goes to Lampung

浅思作主�� 170 Liputan Khusus Geliat Komunitas Caring Group GKY BSD

NAFIRI JUN 17 final.indd 3

Nafiri JUNI 2017

3

7/13/17 8:05 AM


/ Pdt Joni Sugicahyono /

4

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 4

7/13/17 8:05 AM


Berita kebangkitan adalah berita kemenangan yang terus-me-

nerus diberitakan. Paskah adalah hari kebangkitan Tuhan Yesus. Dua hari ~ Matius 4:17–22 sebelum Paskah, Jumat Agung adalah satu-satunya hari kematian yang

adalah Good Friday. Keduanya kita rayakan, yaitu tentang kematian dan kehidupan; yang merupakan realitas hidup manusia.

Memang inilah paradoks hidup: Orang hidup tidak suka bicara

mati, tetapi orang mati tidak bisa lagi bicara tentang hidup. Bukankah ini kenyataan hidup menjadi manusia? Sadarkah kita bahwa tidak ada satu orang pun yang bisa luput dari musuh terakhir manusia yaitu kematian. Siapa pun ia asalkan pernah hidup atau sedang hidup suatu saat ia pasti menghadapi maut. Sepanjang ribuan tahun sejarah manusia, tidak pernah ada satu kesuksesan apa pun yang sanggup melawan maut jika waktunya sudah tiba.

Banyak orang beragama di dunia ini mengimani pendiri agama

yang berakhir dalam kubur. Kira-kira 170 tahun yang lalu, seorang teolog Denmark—Bapak Filsafat Eksistensialis—Soren Aabye Kierkegaard (5 Mei 1813–11 November 1855) mengatakan, “Jika pengharapan kita hanya berada di masa sekarang saja, kita adalah orang yang sangat malang.” Tapi 1900 tahun sebelumnya, Paulus sudah lebih dulu mengatakan, “Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adakah orang-orang yang paling malang dari segala manusia” (1 Korintus 15:19). Kebangkitan Kristus adalah dasar dari iman kita. Di dalam Kristus kita mempunyai pengharapan kekal.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 5

5

7/13/17 8:05 AM


Yesus Kristus begitu berbeda dari pendiri-pendiri agama, paling tidak dalam dua poin yang paling krusial dalam hidup manusia, yaitu: kelahiran dan kematian.

Pertama, Kristus lahir dari perawan Maria; sedangkan yang

lainnya lahir dari rahim yang terisi benih seorang pria. Kedua, saat kematian-Nya, kubur-Nya kosong; sedangkan tokoh lain jasadnya ada dalam kubur.

Karl Barth melukiskan dua poin ini dengan sangat indah: The

virgin womb diisi oleh Kristus, dan Dia meninggalkan kubur-Nya kosong. The virgin womb and the empty tomb, Puji Tuhan! Allah membangkitkan Dia, Dia sendiri bangkit dari antara orang mati, Roh Kudus membangkitkan Dia. Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Putera yaitu Yesus Kristus, dan Allah Roh Kudus berbagian dalam kebangkitan-Nya.

Manusia hidup dalam tiga masa: masa lalu, masa kini, dan masa

depan. Masa lalu dan masa kini dapat diketahui, tapi masa depan tak ada yang tahu. Satu-satunya masa depan yang kita tahu adalah kepastian akan kematian. Apa artinya hidup ini? Sejak muda belajar, kerja keras, menumpuk harta dan investasi, mengejar hidup sehat; tapi tetap ujungnya kematian. Betulkah hidup itu adalah perjalanan mengumpulkan? Justru sebaliknya, hidup adalah perjalanan kehilangan. Dari bayi lahir–sekolah– bekerja–menikah–punya anak-anak– menikah–tua; semuanya adalah rangkaian kehilangan, sampai akhirnya kehilangan nyawa. Sesukses apa pun manusia, maut menanti. Kehidupan tak lebih dari proses menuju kematian. Kalau demikian akhirnya, apakah arti hidup kita ini?

6

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 6

7/13/17 8:05 AM


Alkitab sejak dari awal memandang masalah hidup dan mati lebih

tinggi/penting dari baik dan jahat. Semua agama dan filsafat menempuh jalan ‘pohon baik dan jahat’, hanya Yesus yang menempuh jalan ‘pohon kehidupan’.

Dalam Kejadian 2:16–17, wahyu Allah kepada manusia sejak dari

permulaan adalah berhubungan dengan kehidupan dan kematian. Musa menulis Taurat yang begitu agung, baik dan panjang. Pada waktu mengakhiri Taurat, Musa tidak berbicara tentang baik dan jahat tetapi Musa berbicara tentang dua pilihan: hidup atau mati. (Ulangan 30:15–20). Lalu kitab paling akhir dari Alkitab, Wahyu 22:1–3. Kitab Wahyu membicarakan air kehidupan dan pohon kehidupan, hidup kekal, maut, lautan api, kerajaan Allah dan kerajaan maut. Sekali lagi berbicara tentang hidup dan mati. Di sini kita menyaksikan Alkitab sejak dari permulaan (kitab Kejadian) sampai akhir (kitab Wahyu) lebih banyak berbicara tentang hidup dan matinya manusia daripada persoalan baik dan jahat. Ini adalah isi hati Tuhan.

Dalam ayat Alkitab yang bisa mewakili inti Injil yang memuat isi

hati Tuhan Allah, Yohanes 3:16, di situ dikatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” Bukan dikatakan tidak menjadi jahat melainkan menjadi baik? Tidak, bukan? Di sini jelas Yesus datang bukan untuk menyelesaikan masalah baik dan jahat, tetapi Yesus datang untuk menyelesaikan yang tidak bisa diselesaikan manusia: masalah hidup-mati manusia. Siapakah yang akan binasa? Semua orang. Karena semua orang berdosa, sebagai upah atas dosa-dosanya adalah kematian. “Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23).

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 7

7

7/13/17 8:05 AM


Bagaimana manusia bisa menyelesaikan musuh terbesar ini, yaitu

maut? Bukan dengan berbuat baik, moral etika tertinggi, atau berbagai macam amal dan perbuatan baik. Manusia tidak bisa, mustahil! Kata Tuhan Yesus, itu seperti kita mencoba memasukkan unta melalui lubang jarum. Tetapi mustahil bagi manusia, tidak bagi Allah. Alkitab menyaksikan, Allah tidak memakai cara baik-jahat. Tetapi cara Tuhan adalah membereskan hidup dan mati. Allah sendiri harus datang, turun menjadi manusia yang tidak berdosa, Dialah Yesus Kristus. Inilah rahasia Injil. Allah datang menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus untuk menyelesaikan mati hidupnya manusia dengan Ia sendiri menjadi manusia.

Mengapa Allah harus menjadi manusia? Allah menjadi manusia

supaya Dia boleh mati mengganti saudara dan saya. Jikalau Allah tidak menjadi manusia, tidak bertubuh, Dia tidak bisa mati, karena Allah tidak bisa mati. Kalau tidak bisa mati, tidak bisa menggantikan kita menghapus dosa. Untuk bisa mati, maka Allah menjadi manusia. Tetapi karena Yesus Kristus adalah Allah; maka maut—kematian itu—tidak dapat terus menguasainya; maka setelah mati menanggung dosamu dan dosaku, Kristus bangkit, hidup! Kristus hidup mengalahkan maut. Itulah Paskah! Yesus Kristus bangkit mengalahkan maut. Sang Raja Kehidupan, Pemimpin kepada Hidup, The Master of Life telah menang. Kristus telah bangkit! Triumph of the King! Karena Kristus telah bangkit mengalahkan maut, mengalahkan kematian, maka saudara dan saya punya pengharapan dalam hidup ini.

Melalui kebangkitan-Nya, sengat maut telah dihancurkan.

Sekarang maut bukan lagi menjadi soal bagi orang beriman. Yang menjadi soal bagi orang percaya bukan masalah kematian lagi, melainkan adalah bagaimana hidup. Hidup bagi Kristus! Bagaimana menjalani hidup ini?

8

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 8

7/13/17 8:05 AM


Karena itu Paulus mengajak jemaat Korintus dan kita menjalani hidup ini di ayat 58, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.�

Jangan sia-siakan hidup kita, namun minta Tuhan pakai hidup kita

supaya tidak sia-sia. Apa yang kita pikir dan kerjakan dikaitkan dengan pekerjaan Tuhan yang bernilai kekal. Orang yang menabur dengan air mata dalam pekerjaan Tuhan akan menuai dengan sorak- sorai, menuai berkat dan sukacita dari Tuhan. Amin ‌ Selamat Paskah. Soli Deo gloria!

Khotbah Pdt. Joni Sugicahyono pada Minggu Paskah (Kebaktian Umum II), tanggal 16 April 2017; disarikan oleh Lislianty Lahmudin

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 9

9

7/13/17 8:05 AM


10

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 10

7/13/17 8:05 AM


/ Nico Tanles Tjhin /

pisang ijo, cheese cake, yogurt ice-cream, gulali, puding, es podeng, kolak, pisang goreng, marshmallow bakar, keripik kentang, dan kawan-kawannya memang paling jago membuat mulut kita semangat bergoyang menggerakkan otot-otot rahang serta lidah yang menari-nari menikmati rasa memukau. Nom ‌ nom ... nom ... nom ....

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 11

11

7/13/17 8:05 AM


Itulah tugas dari si dessert (pencuci mulut/makanan penutup). Bukan hanya jago membuat mulut kita semangat bergoyang dan menari, tetapi hanya dengan memandangi atau membayanginya, dessert mampu membuat lambung kita menggeser makanan-makanan lain yang belum lama masuk guna mempersiapkan ruang bagi si dessert untuk hadir dan memadatkan isi lambung. There is always room for dessert, remember? Itulah kekuatan dari dessert. Saya termasuk orang yang selalu siap memanjakan mulut dan lambung dengan dessert kapan pun, di mana pun. Bukan karena lapar, tetapi karena saya tergiur mendapatkan kenikmatan penutup sehabis makan. Saya ingin mengakhiri santap malam saya sebelum tidur dengan sesuatu yang manis dan gurih. Tidak harus bergizi, tidak. Saya tahu persis hampir semua dessert tidak memberikan gizi yang signifikan terhadap tubuh; hanya memberikan rasa enak pada mulut. Saya selalu ingat akan perkataan dosen saya sewaktu kuliah, ia pernah mengatakan, “Dessert is just a matter of taste.� Ya, saya setuju bahwa dessert itu hanya persoalan rasa. Tidak kurang tidak lebih. Bukan soal kita membutuhkannya karena lapar. Bukan juga soal kita membutuhkannya karena gizi atau nutrisi. But, guess what? Dengan mengetahui fakta-fakta tersebut pun tidak membuat saya berhenti mengkonsumsi dessert sehabis makan. Karena dessert terlalu menggoda hahaha. It makes me feel so good.

12

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 12

7/13/17 8:05 AM


Buru-Buru Namun suatu kali sehabis menyantap kue cokelat ber-topping keju sebagai penutup makan malam, saya merasakan kantuk yang teramat sangat. Jadi saya memutuskan untuk segera saat teduh sebelum menutup hari dan buru-buru pergi tidur. Ternyata, keesokan harinya, saya merasa galau dan mulai bertanya-tanya kepada diri saya sendiri: “Mengapa saya memperlakukan Tuhan seperti dessert? Pantaskah?” Ya, seperti makanan penutup itu saya menutup hari saya dengan firman Tuhan. Firman Tuhan bukan menjadi makanan utama (main meal), hanya sekadar memberikan rasa enak pada hati. Berhubung seharian sudah berbuat banyak dosa, jadi rasanya kurang afdol kalau langsung tidur tanpa baca firman Tuhan. Hati bisa gelisah. Maka itu biar hati terasa lebih enak, hari perlu ditutup dengan saat teduh. Ternyata Tuhan juga bisa jadi sekadar ‘rasa’ dalam hidup kita. Tidak ada esensi. Hanya rasa. Saya menjalani hari dengan begitu banyak kesibukan di kantor. Semua kesibukan itu saya lahap; termasuk hal-hal yang sifatnya refreshing seperti hobi, nonton bioskop, jalan-jalan bareng teman; semuanya saya lahap dengan porsi banyak bagaikan makanan utama dalam keseharian. Well, saya memang selalu memiliki ruang untuk firman Tuhan; tapi ketika saya sadar bahwa menyediakan ruang saja tidak cukup, saya menyesal. Tuhan bukan hanya wajib kita berikan ruang untuk masuk ke dalam hati kita, tetapi kita juga harus menjadikanNya yang utama, bukan? Saya menyesal ketika sadar bahwa saya telah memperlakukan firman Tuhan sebagai dessert. Muncul pertanyaan dalam hati saya, “Bukankah seharusnya saya perlakukan firman Tuhan sebagai makanan utama? Sebagai nasi instead of martabak Ovomaltine. Bukankah seharusnya begitu?” Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 13

13

7/13/17 8:05 AM


Formalitas Belaka Sebagai seorang Kristen, sungguh menyedihkan ketika saya anggap perenungan firman Tuhan hanya sebagai dekorasi hidup saya. Bagaikan topping krim di atas kue tar, hanya supaya hidup saya ini enak dipandang; atau bahasa kekiniannya biasa disebut dengan ‘pencitraan’. Mazmur 1:2 berkata, “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” Ayat ini selalu mengingatkan saya untuk tidak memperlakukan firman Tuhan sebagai dekorasi atau formalitas belaka. Dapatkah orang Kristen mengalami ‘malnutrisi’ secara spiritual? Ya bisa saja itu terjadi. Ketika ‘pola makan’ kita salah, maka di situlah kita akan mengalami gangguan kesehatan secara spiritual. Pola yang salah seperti apa? Malam sebelum tidur mengaku dosa kepada Tuhan, tapi selama seharian penuh mengabaikan kehendak Tuhan. Malam sebelum tidur membaca dan merenungkan ayat, tapi sehari-hari mengambil keputusan berdasarkan hikmat diri sendiri. Malam sebelum tidur mengadu pada Tuhan, tapi mengatasi tantangan sehari-hari berdasarkan kekuatan diri saja. Malam sebelum tidur mengucap syukur pada Tuhan, tapi sehari-hari bekerja dan berkarya dengan tujuan memenuhi kepentingan diri. Dengan demikian–pelan tapi pasti–relasi kita dengan Tuhan akan menjadi kering dan tidak sehat. 14

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 14

7/13/17 8:05 AM


Kita perlu mulai mengkaji takaran firman Tuhan yang kita konsumsi dan bagaimana cara kita mengkonsumsinya. Tidak terbantahkan bahwa ‘unsur gizi’ terbanyak yang dibutuhkan hidup kita ada dan terkandung dalam firman Tuhan. Bukan pengakuan, bukan pujian, bukan jabatan, bukan harta, bukan kemapanan, bukan ketenaran, bukan kenyamanan, dan bukan juga kekuasaan. Hal-hal tersebut yang seharusnya menjadi dessert. Kalau ada, bersyukur. Kalau tidak ada, ya tidak masalah. Tanpa hal-hal itu kita tidak akan menjadi kekurangan gizi dalam menjalani hidup ini. Bahkan gizi kita seharusnya berlimpah ketika benarbenar hidup berpegang pada firman Tuhan dan kasih anugerah-Nya. Adakah dari kita yang menemukan diri kita selama ini telah–sadar atau tanpa disadari– memperlakukan firman Tuhan seperti dessert? Well, by treating God as a ‘dessert’ we are actually ‘deserting’ God ... dengan memperlakukan Tuhan seperti makanan penutup, kita sebenarnya sedang meninggalkan-Nya

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 15

15

7/13/17 8:05 AM


16

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 16

7/13/17 8:05 AM


“

/ Lily Ekawati /

“ MARTIN dan VERA Lahir dari keluarga Kristen di Jakarta, Martin anak kedua dari empat bersaudara, tumbuh sebagai anak yang on track. Keluarganya rajin beribadah. Pada saat ia duduk di SD kelas satu, mereka sekeluarga sempat pindah ke Semarang selama lima tahun dan kembali lagi ke Jakarta pada saat Martin masuk kelas enam SD. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 17

17

7/13/17 8:05 AM


Masa kecil Martin

Martin bersama keluarga sebelum berangkat ke Jerman

Martin bersama rekan-rekan persekutuan di Berlin 18

Masa SMP dan SMA hingga kuliah dia jalani di Jakarta. Ketika Martin lulus tahun 1998 dari Teknik Metalurgi Universitas Indonesia, negara ini sedang dilanda krisis ekonomi. Oleh kakaknya yang sudah di Jerman, Martin bersama dengan adik laki-laki terkecilnya yang baru saja lulus SMA ditawari untuk studi lanjut di sana. Mereka berangkat. Lahir Baru di Seberang Benua Di Berlin, kakak Martin mengajak adik-adiknya beribadah di kebaktian yang banyak dihadiri oleh orang Indonesia. Martin mengakui, �Saya banyak diberkati di gereja ini, mendapatkan pemahaman yang benar akan konsep keselamatan dan Injil, saya benar-benar lahir baru di sini.� Ia menjadi anggota di Jemaat Kristen Imanuel Berlin, salah satu persekutuan yang sudah berdiri cukup lama. Martin aktif mengikuti pendalaman Alkitab, menjadi panitia di acara Bible camp, dan pernah menjadi anggota paduan suara. Gereja Martin di Berlin ini mempunyai jaringan yang sama di Koln, kota tempat Vera kuliah. Mereka

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 18

7/13/17 8:05 AM


pertama kali bertemu di salah satu retret yang diadakan oleh gereja. Vera, anak kedua dari empat bersaudara lahir di Tegal dan berasal dari keluarga dengan latar belakang Konghucu. Dia menjadi penganut Katolik ketika bersekolah di sekolah Katolik. Dia mengagumi kehidupan suster, bahkan pernah ingin menjadi biarawati. Di Koln, Vera mendapat pemahaman baru tentang konsep keselamatan dalam Yesus Kristus. Dia akhirnya juga mengalami lahir baru dan aktif bersekutu di Persekutuan Mahasiswa Kristen Indonesia Zion-Koln. Antara Berlin dan Koln Suatu hari di acara pernikahan temannya, Martin memotret dan mengenal Vera secara lebih dekat. Sejak itu hubungan mereka mulai berkembang. Sosok Martin yang lima tahun lebih tua darinya, penyabar, dan berkacamata (Vera ingin mendapat pacar yang pintar dan menurutnya cowok berkacamata terlihat intelek) menarik hati Vera. Demikian juga Martin–yang sadar bahwa dia orang yang sangat logis–merasa dilengkapi oleh kepekaan perasaan Vera dan sifat keibuannya.

BERLIN

KOLN

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 19

19

7/13/17 8:05 AM


Pada saat liburan musim panas, alih-alih pulang ke tanah air, mereka lebih memilih mengambil part time job. Martin masih mengingat pekerjaan pertamanya di sebuah gudang sebagai pengangkut botolbotol wine, sangat berat sampai ia jatuh sakit. Pengalaman selanjutnya lebih ringan: bekerja di distributor komputer, entri data, di kampus sebagai asisten lab, dan kemudian berlanjut bekerja di bidang IT sebagai programmer. Ketika bekerja di kampus, dia sempat dikirim ke Polandia selama satu bulan untuk mengerjakan proyek simulasi. Sedangkan Vera yang mengambil kuliah ilmu gizi bekerja paruh waktu di pabrik buku, suvenir, ekspedisi, permen, bahkan sebagai perawat di rumah jompo. Banyak berkat yang Vera dapatkan saat mendampingi dan mendengar sharing para oma dan opa. Meskipun tinggal di kota yang berbeda, mereka berdua sama-sama menikmati masa kuliah-pelayanankerja sambilan dengan jadwal yang ketat. “Waktu itu Senin sampai Jumat pagi sibuk kuliah, dan mulai Jumat sore–Minggu penuh dengan kegiatankegiatan di gereja juga persekutuan, 20

Martin pelayanan Natal di Jemaat Kristen Imanuel Berlin

Vera bersama rekan2 persekutuan di Koln

jadi benar-benar nggak kepikiran untuk pergi ke tempat-tempat aneh seperti diskotik dan lain-lain,� tawa Vera. Saatnya Pulang ke Tanah Air Tahun 2005 Martin lulus dan berusaha mencari pekerjaan di Jerman. Tidak mudah, padahal banyak temannya yang sudah diterima bekerja. Akhirnya dengan berat hati karena Vera masih meneruskan kuliah

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 20

7/13/17 8:05 AM


di Jerman, Martin memutuskan pulang ke Indonesia. Dia akhirnya tahu kenapa dia tidak mendapatkan pekerjaan di Berlin ... karena doa mamanya supaya dia kembali ke Indonesia. Saat itu orang tuanya hanya tinggal berdua, karena adik perempuannya sudah menikah dan pindah ke Banjarmasin. Martin tinggal lagi bersama orang tuanya di daerah Halim. Dia ikut bergereja bersama orang tuanya walaupun alirannya berbeda. Dia juga aktif mengikuti persekutuan yang diadakan oleh perkumpulan lulusan Jerman di Cibubur. Tahun 2008 Vera pulang ke Indonesia dan tinggal bersama orang tuanya di Villa Melati Mas, Serpong. Martin dan Vera semakin mantap dengan hubungan mereka. Mereka mulai mencari gereja yang dirasa lebih pas. Beberapa teman lulusan dari Jerman ternyata bergereja di GKY Green Ville. Jadi ketika mengetahui di daerah BSD ada GKY, mereka berusaha mencari. Bagi mereka, GKY sudah tidak asing karena beberapa kali mengikuti retret dengan pembicara yang berasal dari GKY. Mereka mulai hadir di KU III GKY BSD bulan Juni 2008. Kerinduan untuk aktif seperti saat mereka di Jerman membuat mereka berdua nyemplung ke persekutuan Kompas. Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka atestasi masuk GKY BSD di bulan Januari 2009. Sepenggal Cerita Menjelang Pernikahan Sebulan sebelum menikah, sekitar bulan Mei 2009 mereka mendapat kabar bahwa tempat yang sudah direncanakan akan dipakai dan sudah dipesan lama sebelumnya, dibatalkan karena ada miskoordinasi oleh pemilik tempat. Dapat dibayangkan kegalauan calon pengantin ini, dimana undangan sudah tercetak dan hampir dibagikan semua. Kompensasi tempat yang diberikan oleh pemilik tempat sangat berbeda, yang tadinya outdoor menjadi indoor sehingga membuyarkan Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 21

21

7/13/17 8:05 AM


semua gambaran indah yang mereka rencanakan. Martin yang sangat detail dalam persiapan pernikahan ini beberapa kali protes dan sempat marah. Hingga pada satu titik dia seperti diingatkan jangan sampai gara-gara masalah tempat merusak kebahagiaan mereka. Di satu perjalanan di Villa Melati mereka berdua berhenti di pinggir jalan untuk berdoa, menyerahkan semua pada Tuhan. “Sebagus apa pun, sematang apa pun rencana kita; bisa saja buyar. Yang terpenting adalah pernikahannya bukan acaranya,” kata Martin.

Akhirnya pesta pernikahan dilangsungkan di tempat baru. “Pesta pernikahan hanya sekali, tantangan dalam pernikahan akan jauh lebih banyak, jadi kita belajar merendahkan hati untuk tidak memaksakan maunya kita. Kalau kita bisa melewati masalah ini pasti kita bisa melewati hal-hal lain lagi di depannya,” ujar Vera. Pada tanggal 27 Juni 2009 mereka menikah, diberkati oleh gembala saat itu Pdt. Agus Susanto. Mereka tetap rajin mengikuti persekutuan Kompas. Saat itu Komisi Pasutri sedang berlangsung program GKGW. Ketika program GKGW selesai, Martin dan Vera mulai aktif datang ke persekutuan Pasutri. Dibentuk dan Belajar Berbagi Pengalaman sebagai Orang Tua Juli 2010 lahirlah anak pertama mereka, yang sehari-hari dipanggil Ethan. Menginjak usia satu setengah tahun Ethan masih tidak bisa bicara. Mereka mulai membawa Ethan ke beberapa dokter anak dan dokter tumbuh kembang. Analisis mereka hanya mengatakan ada kelambatan proses berbicara, tidak ada masalah lain. Sampai usia dua tahun Ethan baru bisa mengatakan “Mama”.

22

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 22

7/13/17 8:05 AM


Martin dan Vera memutuskan untuk mulai menyekolahkan Ethan di sekolah bilingual, namun tidak ada perkembangan yang berarti. Di usia tiga tahun, dokter menyatakan kasus ini sebagai speech delay dan menganjurkan untuk melakukan terapi. Pada awal terapi ada perkembangan positif namun hanya bertahan sebentar. Suatu hari Vera berkunjung ke RS Carolus mencari dokter anak yang senior namun antrian sangat penuh. Akhirnya ia malah bertemu dengan dr George Mogi, dokter dari Carolus pusat yang sedang ditugaskan sementara di situ. Beliau menyarankan Ethan bersekolah dengan satu bahasa pengantar saja. Mereka memutuskan memindahkan Ethan ke sekolah Athalia. Tahun pertama kemajuan Ethan cukup pesat saat duduk di TK A. Setelah naik ke TK B, mulai tampak ada masalah. Ethan sudah mulai bicara, tapi kurang paham dengan bahasa, sehingga pihak sekolah meminta untuk tetap duduk di kelas TK B sembari aktif menjalankan terapi. Mulailah Vera mencari-cari terapis yang dianggap lebih baik. Oktober 2016, atas anjuran pihak sekolah, Ethan dirujuk ke salah satu psikolog anak di Bandung. Hasil dari observasi psikolog menyatakan bahwa Ethan bukan lagi speech delay tapi masuk ke tahap language disorder. Bahkan di waktu bersamaan, Ethan juga dibawa ke psikolog lain sebagai perbandingan. Psikolog ini menyatakan Ethan terindikasi sebagai PDD-NOS (memenuhi beberapa kriteria autis, tetapi tidak termasuk sebagai anak autis). “Kita sering bertanya sama Tuhan, kenapa ya kok terjadi pada anak kita? Padahal saya sangat menjaga makanan waktu hamil,” kata Vera. Dia mengingat kata-kata mentornya waktu di Jerman, “Tidak ada sesuatu pun yang kebetulan di dunia. Kalau ada hal yang menurut kamu kurang sesuai tapi terjadi, pasti ada yang Tuhan ingin kamu belajar sesuatu.” Kadang-kadang ada perkataan orang-orang sekitar yang membuat mereka terdiam, contohnya ada saudara Vera yang mengatakan bahwa Tuhan sedang melamun ketika membentuk Ethan, jadi ada mistake. “Saya merenung, mana mungkin Tuhan yang Mahabesar itu bikin mistake pas create Ethan. Jadi saya mikir artinya saya dan Martin harus belajar lebih lagi sebagai orang tua. Awalnya Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 23

23

7/13/17 8:05 AM


susah untuk menerima, anak laki, anak pertama kami, harus mengulang di TK .…” “Teman dan saudara yang tahu juga pada heran. Biasa ngulang kelas kalau sudah SD mungkin, tapi ini TK. Dan ada saudara yang sampai bilang keluarin aja, pindahin sekolahnya, yang penting naik SD,” tutur Vera. Meskipun lemah di bahasa, Ethan sangat kuat di visualisasi dan navigasi. Martin dan Vera sadar untuk terus 24

mendukung anak mereka dengan mencari bentuk pembelajaran yang tepat sehingga satu saat nanti Ethan bisa mengejar ketinggalannya. “Dia bisa mengerjakan dengan excellent ketika dia mengerti perintahnya,” lanjut Vera. Dengan kedewasan iman mereka, Martin dan Vera terus mensyukuri kondisi apa pun. Pada saat mengunjungi klinik, Vera sering melihat anak-anak yang jauh lebih luar

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 24

7/13/17 8:05 AM


biasa problemnya, bahkan Ethan terlihat sangat normal dibanding mereka. “Dari situ saya bisa lebih tabah, lebih kuat, karena kesulitan saya gak ada apa-apanya dibandingkan mereka,” kata Vera. Mereka berdua memandang perbedaan Ethan sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak, bertemu orang tua-orang tua dengan anak-anak yang lebih spesial. Saat ini dengan pengalaman yang mereka dapatkan selama membesarkan Ethan, mereka dapat lebih peka mengamati anak-anak di lingkungan sekitar yang ada kemungkinan mempunyai hambatan bahasa seperti Ethan. Pengalaman bersama Ethan menjadikan Martin dan Vera dapat berbagi pada orang tua-orang tua lain yang menghadapi kasus serupa. Karena dari pengalaman yang sudah mereka lalui, mereka dapat mengerti dan menguatkan serta memberi saran pada orang tua yang memiliki problem seperti Ethan. Di kelompok-kelompok kecil yang mereka ikuti atau bahkan melalui perkenalan dengan orang tua murid yang lain, mereka dapat merekomendasikan agar anak sedini mungkin ditangani ketika ada hambatan untuk bicara. “Jangan sampai ada yang terlambat penanganan seperti kami, karena waktu itu kami sangat awam. Sejak umur tiga tahun seharusnya sudah terapi dengan rutin,” ujar Vera. Perjuangan Martin dan Vera untuk membesarkan Ethan masih panjang. Saat ini mereka sedang bergumul dan terus berdoa untuk memutuskan di mana Ethan nantinya akan bersekolah. Atas saran psikolog, Ethan sebaiknya mengambil homeschooling atau sekolah dengan model nonklasik (kelas kecil dan kurikulum khusus). ”Kita sebagai orang tua seharusnya bersyukur jika anak kita mengerti bahasa, mau menulis dan dapat mengikuti sekolahnya dengan sewajarnya … tidak perlu mengharuskan anak jadi juara atau pintar gimanalah,” ujar Vera.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 25

25

7/13/17 8:05 AM


Nama Lengkap Nama Panggilan Tempat/Tanggal Lahir Nama Istri Nama Anak

: Martin Gunawan : Martin : Jakarta, 29 Mar 1976 : Silvera Iskandar : Ethan Gottlieb Gunawan Edric Gotfried Gunawan

15 Nov 1981 21 Jul 2010 14 Apr 2017

Riwayat Pendidikan Suami SD St. Markus Jakarta SMP St. Markus Jakarta SMA St. Antonius Jakarta Perguruan Tinggi Teknik Metalurgi UI Global Production Engineering TU Berlin WirtschaftsIng. TFH Berlin Riwayat Pendidikan Istri SD St. Pius Tegal SMP St. Pius Tegal SMA St. Joseph Jakarta Perguruan Tinggi Univ. Bonn

1994 1997 2000

Riwayat Pekerjaan • Ass. Mngr. Planning Monitoring PT Japfa Comfeed • QA Engineer PT Eonchemicals Putra • System Audit Manager PT Eonchemicals Putra • Head of HRD PT Eonchemicals Putra Riwayat Pelayanan • Pengurus Pasutri GKY BSD • Peduli Anak Serpong GKY BSD • Perpustakaan GKY BSD 26

1988 1991 1994 1998 2003 2005

2005–2007 2007–2009 2009–2016 2016–sekarang

2012–2017 2010–2015 2015 –2017

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 26

7/13/17 8:05 AM


Berjalan Setiap Saat bersama Tuhan Di GKY BSD, Martin dan Vera merasa mendapatkan komunitas yang sesuai dengan apa yang mereka bayangkan ketika masih di Jerman. “Saat masih pacaran ketika saya libur pulang ke Indonesia, kami seperti tur saja dari gereja satu ke gereja lain. Pada tahun terakhir sebelum pulang, saya berdoa sama Tuhan, minta gereja yang di situ saya bisa bertumbuh dan melayani, juga punya komunitas seperti saat saya di Koln,” kata Vera. “Tuhan sudah menuntun kami ke GKY BSD.” Saat ini mereka berdua masih terus setia dan terbeban melayani di Komisi Pasutri, karena melihat keluarga adalah dasar yang penting bagi pertumbuhan rohani anak-anak mereka. Menengok tahun-tahun di belakang, mereka berdua sangat bersyukur atas momen-momen mereka di Jerman, di seberang benua itulah mereka berdua lahir baru dan mendapat konsep yang benar tentang iman Kristen. “Saat kita muda, betul-betul harus mengenal Tuhan dan bersekutu terusmenerus dengan komunitas yang seiman, jangan jadi pengunjung saja. Sebisa mungkin harus ikut pelayanan apa saja (yang dianggap sesuai),” kata Martin menutup perbincangan dengan Nafiri yang berkunjung ke rumahnya di Gading Serpong

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 27

27

7/13/17 8:05 AM


28

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 28

7/13/17 8:05 AM


/ GI. Edy Gurning /

Gereja

bagi

kebanyakan

orang

terasa

membosankan, tidak relevan, dan tidak perlu. Gereja sepertinya tidak mampu menawarkan ‘produk’ yang menarik. Banyak orang setuju bahwa gereja telah gagal. Dan tidak sulit untuk menemukan alasannya. Bukan terutama karena orang-orang tidak lagi percaya kepada Allah, bukan karena orang-orang tidak tertarik akan halhal spiritual, dan bukan juga karena orang-orang punya keberatan intelektual akan kekristenan, dan bukan juga sebagai bentuk protes karena penyalahgunaan kekuasan yang dilakukan oleh para pemimpin gereja; tetapi terutama karena mereka merasa punya banyak hal yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih relevan untuk mengisi waktu-waktu mereka daripada datang ke gereja. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 29

29

7/13/17 8:05 AM


Apa yang salah dengan gereja?

Graham Tomlin–seorang

teolog Inggris dan melayani di sebuah gereja Anglikan–dalam salah satu bukunya yang berjudul Spiritual Fitness, menemukan bahwa permasalahan utamanya adalah karena gereja lupa akan panggilannya mula-mula. Gereja ada di dunia ini bukan sekadar untuk bertumbuh menjadi besar, untuk menjadi berpengaruh dalam politik praktis, atau untuk menjadi agen perubahan masyarakat. Tetapi gereja hadir untuk memulihkan gambar dan rupa Allah dalam diri setiap orang.

Petunjuk kepada hal ini ditemukan pada doktrin penciptaan.

Setiap manusia, tanpa kecuali, diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Karena itu, di kedalaman hati setiap manusia–tanpa kecuali–terdapat keinginan akan Allah. Dan keinginan akan Allah ini terwujudnyatakan dalam keinginan untuk berelasi dengan Allah dan terutama keinginan untuk menjadi serupa Allah: baik dalam cara 30

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 30

7/13/17 8:05 AM


berfikir, bertindak, maupun merasa (feeling). Ada keinginan di dalam hati setiap manusia untuk ikut berbagian dalam karakter Allah yang adalah kasih, setia, sabar, murah hati, penuh pengampunan, dan lain sebagainya.

Agenda utama dari gereja seharusnya adalah untuk

memulihkan gambar dan rupa Allah dalam diri setiap orang, yang telah dilemahkan dan dihancurkan oleh dosa.

Jika gereja dikenal sebagai tempat yang dapat menjadikan kita

pribadi yang penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, sabar, murah hati, penuh penguasaan diri, baik, dapat dipercaya, setia, dan bijaksana; saat itulah gereja menjadi menarik, relevan, dan tidak membosankan.

Ketika gereja menjadi tempat dimana orang-orang yang

tidak bisa mengampuni bisa berubah menjadi orang yang mampu mengampuni, mampu mencabut akar kepahitan; maka gereja menjadi menarik. Ketika orang-orang yang tidak mampu mengendalikan amarah dan frustrasinya bisa berubah menjadi orang yang mampu mengendalikan diri, sabar, dan lemah lembut; maka gereja menjadi relevan. Ketika orang-orang yang egois, tidak peduli akan orang lain; bisa berubah menjadi orang yang murah hati, altruis, dan suka memberi maka gereja menjadi tempat yang dicari. Masyarakat saat ini sedang mencari-cari cara untuk mengembangkan karakter, integritas, dan kebajikan yang sangat diperlukan untuk menjalani kehidupan yang baik.

Mengembangkan kebajikan dan karakter, bukan hanya

mempermuliakan Allah melalui hidup orang-orang Kristen tetapi Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 31

31

7/13/17 8:05 AM


juga untuk menarik orang-orang yang belum percaya kepada Kristus. Namun, jika orang-orang Kristen hidup tidak beda dengan dunia, bagaimana mungkin mereka bisa percaya akan Injil yang kita sampaikan? Karakter orang-orang Kristen menjadi bukti kuasa Injil, yang membuat dunia tertarik dan mau datang mengenal Kristus. Inilah spirit yang dipahami oleh gereja mula-mula.

Disiplin Rohani Gereja Mula-Mula dan Sejarah Perkembangannya Seorang murid dibentuk melalui disiplin rohani. Bagi gereja mulamula, disiplin memainkan peran penting dalam pengembangan karakter Kristen, untuk menjadikannya serupa dengan gambar Allah. Disiplin rohani yang dipraktekkan gereja mula-mula supaya karakter Allah itu nyata dalam kehidupan jemaat di antaranya doa, puasa, pembacaan dan perenungan Alkitab, belajar mandiri. Disiplin rohani ini harus menjadi kebiasaan yang dilakukan terus-menerus.

Gereja mula-mula menerapkan disiplin rohani ini dengan serius

dan tekun. Bahkan pernah terjadi pada abad ketiga dan keempat, sejak agama Kristen ditetapkan oleh Kaisar Roma, Konstantinopel sebagai agama resmi negara, sejumlah besar orang-orang Kristen pergi meninggalkan kehidupan nyaman mereka di kota untuk tinggal di padang gurun di sekitar Sungai Nil, Palestina, dan Suria. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengejar suatu cara hidup yang radikal dalam disiplin rohani yang ketat demi mengalami perubahan hidup dan menjadi semakin serupa dengan karakter Allah.

32

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 32

7/13/17 8:05 AM


Reformasi Luther terjadi pada abad ke-16 dan berhasil

mengoreksi kesalahan doktrin yang ada pada Gereja Katolik yang dipandang telah menyimpang dari kebenaran Alkitab. Tetapi Luther gagal membuat doktrin yang benar itu untuk mengubah karakter jemaatnya menjadi orang-orang yang hidup benar. Gereja Reformasi saat itu tidak mampu menolong jemaatnya mengalami transformasi hidup; karena Luther, Calvin, dan para pengikutnya terlalu sibuk untuk mengoreksi doktrin-doktrin yang salah dan abai untuk menerapkan disiplin rohani. Meski mengetahui doktrin yang benar, tetapi karakter jemaat umumnya tidak sesuai dengan karakter Allah Sang Sumber Kebenaran itu sendiri. Akibatnya kemudian muncul gerakan Puritanisme pada awal abad ke-17 yang dimulai di Inggris yang bertujuan untuk mereformasi hidup jemaat. Reformasi hidup ini kemudian menyebar ke Amerika Serikat, dan gereja saat itu benar-benar mempunyai dampak yang luar biasa dalam memulihkan gambar dan rupa orangorang Kristen menjadi serupa dengan Allah. Tak lama kemudian, di Jerman pada akhir abad ke-17 pun lahir spirit yang sama. Gerakan tersebut dikenal dengan Pietisme. Selama dua ratus tahun, sampai awal abad ke-19, Gereja Prostestan menerapkan disiplin rohani yang ketat kepada setiap jemaat, sehingga terjadi reformasi hidup pribadi Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 33

33

7/13/17 8:05 AM


jemaatnya dan dampak serta pengaruhnya begitu nyata dan besar karena juga meluas menghasilkan reformasi di bidang sosial dan politik.

Sekarang di zaman ini, panggilan gereja tetap sama, yaitu

untuk memulihkan gambar dan rupa Allah yang telah tercemar oleh dosa. Gereja dipanggil untuk menolong anggotanya belajar berbuat baik, berkarakter seperti Allah. Caranya masih tetap sama, melalui disiplin rohani. Bahkan bentuk disiplin rohani itu pun hampir tidak berubah sejak gereja mula-mula; yaitu disiplin rohani melalui doa, puasa, pembacaan dan perenungan Alkitab, studi mandiri, solitude, pelayanan, dan lain sebagainya.

Panggilan gereja masih sama, cara dan bentuk disiplin rohani

pun sama, tapi apakah spiritnya masih sama?

Jika gereja di zaman Konstantinopel terbuai oleh kenyamanan

dan kedekatan dengan kerajaan sehingga abai untuk fokus pada disiplin rohani, Gereja Reformasi terlalu fokus untuk mengoreksi doktrin sehingga doktrin hanya berhenti di kepala dan tidak dilakukan dalam kehidupan nyata. Tantangan gereja saat ini berbeda. Konsumerisme menjadi spirit zaman ini. Konsumerisme ditandai dengan spirit untuk menawarkan begitu banyak benda dan jenisnya untuk kita beli dan miliki, begitu banyak hal dan kegiatan untuk kita coba, semua dengan janji kepuasan bagi jiwa dan kebahagiaan hidup bagi setiap manusia yang memilikinya. Spirit konsumerisme membuat orang-orang berbelanja, melakukan berbagai kegiatan; bukan lagi untuk memakai fungsinya tetapi terutama untuk gengsi, pengakuan diri, menaikkan status sosial, dan nilai diri.

34

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 34

7/13/17 8:05 AM


Konsumerisme pun sudah melanda gereja. Ada banyak

gerakan-gerakan rohani yang menawarkan akan kebahagiaan dan perubahan hidup, perubahan karakter. Banyak orang-orang Kristen yang berpindah-pindah gereja; ‘berbelanja’ dari satu gereja ke gereja lain untuk mencari gereja yang cocok dengannya, gereja yang membuat dirinya lebih berharga, lebih bernilai karena berada pada satu gereja tertentu. Inilah tantangan gereja saat ini, yang bisa membuat gereja kehilangan fokus bahkan melenceng dari panggilannya semula.

Perubahan hidup dan berbagian dalam karakter Ilahi bukan

hanya menjadi spirit dari displin rohani, tetapi juga adalah hal yang dirindukan oleh setiap manusia tanpa kecuali, karena Allah telah menciptakan manusia dengan gambar dan rupa-Nya. Perubahan hidup dan berbagian dalam karakter Ilahi adalah ‘produk’ menarik yang harus terus ditawarkan oleh gereja kepada dunia agar dunia tertarik untuk mengenal Allah, sumber perubahan dan sumber semua karakter yang baik itu. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga” (Yesus Kristus)

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 35

35

7/13/17 8:05 AM


BELLAETRIX MANUPUTTY

36

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 36

7/13/17 8:05 AM


/ Deirdre Tenawin /

iprah Bellaetrix Manuputty telah ikut mewarnai dunia bulu tangkis Indonesia. Bella pernah menjadi salah satu pemain bulu tangkis andalan Indonesia. Pada tahun 2013, dia meraih medali emas tunggal putri Sea Games Myanmar. Dia juga sempat mengangkat nama Indonesia melalui sejumlah prestasi di dalam maupun luar negeri.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 37

37

7/13/17 8:05 AM


Saat ini, atlet cantik yang lahir pada bulan Oktober 1988 ini juga merambah ke dunia entertaintment dengan menjadi host di program olahraga NET Sports. Kecintaan Bellaetrix pada bulu tangkis berawal dari ikut-ikutan kakaknya Andromeda. Dia adalah satu-satunya perempuan dari tiga bersaudara. “Kakak main sepatu roda, basket, futsal, ngeband sampai bulu tangkis aku ikutan,� kenang Bella. Setiap menemani kakaknya latihan bulu tangkis, Bella rajin membantu mengumpulkan kok. Ternyata ini menarik perhatian sang pelatih yang kemudian mengajaknya untuk ikut bermain. 38

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 38

7/13/17 8:05 AM


Ketertarikannya pada dunia bulu tangkis pun mulai tumbuh dan semangatnya untuk berlatih semakin menggebu-gebu. Ada perasaan tidak mau kalah setiap kali berhadapan dengan temantemannya di klub. Dari klub di dekat rumahnya di Bekasi, Bella akhirya pindah ke klub di Ragunan, hingga bergabung dengan Pelatnas. Cita-cita masuk Pelatnas yang telah diimpiimpikannya sejak berusia delapan tahun pun akhirnya tercapai. Tak Sampai Hati Karir Bellatrix di dunia bulu tangkis ternyata penuh pergumulan. Selain tantangantantangan teknis yang perlu ditaklukkan, dia juga harus menghadapi kendalakendala nonteknis di dalam kehidupannya sebagai seorang atlet. Saat berada di asrama klub, misalnya, namanya pernah digugurkan dari kompetisi karena menolak bersanding dalam satu tim dengan keponakan kepala pelatih. Penolakannya bukan tanpa alasan, Bella merasa tidak sampai hati mengganti partnernya karena mereka telah

bermain bersama sebagai tim. “Aku gak mau melukai partner aku, masak seperti habis manis sepah dibuang. Aku cerita pada mama dan papa, dan mereka bilang, ‘Sabar, Tuhan itu gak pernah tinggal diam. Ada saatnya (kesempatan akan datang), latihan saja terus,’� tutur Bella menirukan pesan orang tuanya. Persaingan di dalam Pelatnas memang sangat ketat. Banyak teman-teman Bellaetrix yang harus gugur karirnya di tengah jalan karena kendalakendala nonteknis. Kendala itu juga yang dihadapi Bella. Pertama kali masuk Pelatnas, dia sempat agak direndahkan oleh beberapa senior di asrama. Hal itu dikarenakan statusnya sebagai atlet magang yang masih menunggu surat pengangkatan. Selain itu, ada juga senior yang kurang senang karena Bella yang baru bergabung sudah mengungguli beberapa seniornya di lapangan. Ada atlet senior yang kadang mengerjai Bella: seperti tidak boleh makan sebelum senior selesai makan, disuruh kuncir sepuluh rambutnya, Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 39

39

7/13/17 8:05 AM


bahkan sampai-sampai dituduh mencuri ipod. “Aku sampai nangis dan bilang ya ampun Tuhan aku harus gimana? Mungkin orang juga susah percaya karena iPodnya ada di lemari aku. Ya aku juga bingung kenapa bisa ada di lemari aku. Lemarinya memang tidak aku kunci.� Karena sering dikerjai oleh senior, Bella sempat merasa lelah secara mental. Semangat berlatihnya sempat menurun. Bahkan kadang ia memilih untuk mengalah ketika berhadapan dengan seniornya di lapangan agar tidak menjadi sasaran bullying. 40

Minta Maaf Empat bulan sebelum akhir tahun, Surat Keterangan (SK) Penetapan Atlit Pelatnas pun dikeluarkan dan diterbitkan oleh surat kabar. Betapa kagetnya Bella mendapati namanya tidak ada dalam daftar atlet yang lolos seleksi. Selama empat hari Bella mengurung diri di dalam kamar. Dia banyak menangis dan nyaris tidak makan. Dia merasa menyesal kurang berjuang secara optimal. “Aku merasa sakit banget. Aku mikir aku mau jadi apa. Aku minta maaf sama Tuhan karena aku salah, dan aku merasa aku mau masuk bulu tangkis lagi.

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 40

7/13/17 8:05 AM


Aku berdoa semoga yang di koran itu salah, padahal aku tahu yang di koran biasanya selalu benar.� Bella putus asa. Karirnya di bulu tangkis bisa berakhir meskipun dalam hatinya ia masih berharap bisa kembali menjadi atlet. Dalam kegalauannya, Bella bertemu dengan pendeta di gerejanya yang kemudian mendoakannya. “Beliau mengatakan kalau berkat yang sudah Tuhan buka tidak mungkin diambil orang, tapi kalau Tuhan sudah tutup tidak ada satu pun yang bisa buka. Percaya saja dan jangan khawatir. Jangan takut akan masa depanmu, penyertaan Tuhan itu ada.� Sejak saat itu, Bella belajar untuk percaya pada Tuhan dan tidak takut lagi akan masa depannya. Ia pun mulai mencoba untuk mendaftar kuliah di UPH lewat jalur prestasi olahraga. Kesempatan Kedua Pada bulan April, koran yang sama menerbitkan kembali namanama pemain yang lolos seleksi Pelatnas. Betapa kagetnya Bella mendapati namanya ada di daftar. Sebuah keajaiban yang tidak masuk akal bagi Bella. Ia pun segera menghubungi Sekjen Pelatnas untuk memastikan. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 41

41

7/13/17 8:05 AM


�Sekjen Pelatnas bilang dia melihat aku punya potensi. Namaku waktu itu memang sempat dicoret oleh pelatih karena dia menganggap aku kurang serius dan membuangbuang kesempatan di Pelatnas. Sekjen Pelatnas bilang dia mau memberi kesempatan lagi bagi aku. Buat aku ini sih mukjizat banget, akhirnya aku masuk Pelatnas tahun 2009.� Kembali ke Pelatnas, Bella tidak mau terlena dan gagal lagi. Ia tidak membalas perlakuan negatif dari seniornya dan memilih untuk diam. Tetapi di lapangan ia memberikan performa yang terbaik dan tidak mau kalah. Ia melakukan banyak latihan tambahan setiap hari. Pukul lima pagi, di saat pemain lainnya masih tidur, Bella sudah berlatih sendirian di lapangan. Sementara pemain lainnya baru datang jam tujuh pagi karena latihan bersama dimulai pukul setengah delapan. Malamnya, ketika pemain lainnya sudah bubar jam enam sore, Bella masih berlatih tambahan sampai setengah delapan malam. Ia berusaha melakukan yang terbaik yang ia bisa. 42

Sea Games Karir dan prestasi Bellaetrix di bulu tangkis pun semakin meningkat. Medali demi medali diraihnya. Tahun 2011, dia memenangi Malaysia International Challenge dan tahun 2012, dia meraih medali emas tunggal putri PON Riau. Puncak karirnya adalah ketika Bella meraih medali emas tunggal putri pada Sea Games Myanmar tahun 2013. Saat sedang asyikasyiknya menikmati lejitan karirnya sebagai atlet, sebuah pergumulan kembali menghantam kehidupan Bella. Bulan Mei 2015, Bella mengalami cedera sobeknya urat ACL pada lututnya saat bertanding melawan pemain China Li Xuerui di Piala Sudirman. ACL (Anterior Cruciate Ligament) adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut. Akibat cedera parah yang dialami, Bella menjalani pengobatan dan terapi intensif dan tidak bisa mengikuti latihan maupun pertandingan.

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 42

7/13/17 8:05 AM


Sepuluh bulan menjalani pengobatan bersama PBSI, pada pertengahan bulan Maret Bella memutuskan mengundurkan diri karena tidak ada perkembangan signifikan pada kondisi lututnya. Bella ingin operasi tetapi biayanya sangat mahal, lebih dari seratus juta rupiah. “Aku cuma bisa berdoa, Tuhan kalau Tuhan masih mau aku di bulu tangkis, pasti ada saja jalan untuk aku operasi. Tapi kalau memang enggak, ya sudah aku let it go saja.” Dua bulan setelah resign dari PBSI, Bellaetrix sudah pasrah ke mana Tuhan mau membawa hidupnya. Tetapi ia tetap terus memasukkan keinginan dan harapannya untuk sembuh ke dalam pokokpokok doanya setiap hari.

Kamar VIP Suatu hari, Bellaetrix diundang menjadi bintang tamu di acara salah satu stasiun televisi. Malamnya, tanpa disangka-sangka ia mendapatkan telepon dari ajudan Pak Oesman Sapta, seorang politisi dan pengusaha. “Saya diajak ketemu besoknya di RSPAD dan langsung disuruh operasi. Saya juga diatur untuk tinggal di kamar VIP sampai benerbener sehat baru boleh pulang. Tuhan kasih bener-bener tidak tanggung-tanggung. Saya bener-bener tidak menyangka,” tutur Bella. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 43

43

7/13/17 8:05 AM


Pascaoperasi lutut, dia harus menjalani terapi rutin selama enam bulan. Dia kembali bingung bagaimana harus membayar biaya terapi yang tidaklah murah. Setiap kali terapi harus membayar Rp350 ribu. Di tengah pergumulannya itu, Tuhan kembali menolong Bella dengan cara-Nya yang ajaib. Sebuah media mengangkat kisah Bella dan karena pemberitaan itu, cukup banyak orang dari sejumlah provinsi yang menawarkan diri untuk ikut membantu biaya terapinya. “Tuhan itu luar biasa. Dia siapkan semua sampai aku gak perlu khawatir lagi,” katanya. “Ini membuat aku semakin yakin kalau Tuhan sudah siapkan semuanya. Setelah pergumulan yang aku lewati, aku jadi semakin percaya. Aku bersyukur banget, semua pergumulan ini membuat aku semakin kuat. Kalau bukan mengadu sama Tuhan, aku mungkin tak akan sekuat ini.” Tidak Ingin Menyerah Banyak yang bilang pascaoperasi, kecil kemungkinan bisa kembali bermain bulu tangkis lagi. Tapi Bella tidak ingin menyerah begitu saja karena banyak sekali yang sudah ia lewati bersama bulu tangkis. “Aku sih harus coba, kalau gak bisa setidaknya aku coba,” kata pengagum Susi Susanti ini. Saat ini Bella sudah kembali bergabung dengan klub sembari memulihkan keadaan lututnya. Klub tempatnya bergabung bersikap terbuka bila Bella ingin kembali bermain bulu tangkis saat kondisinya sudah pulih penuh. Klub juga siap memfasilitasi kalau Bella memutuskan untuk pensiun dan ingin menjadi pelatih maupun pengurus. Waktu dan perkembangan kondisi Bella yang akan menentukan ke mana dia akan melangkah

44

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 44

7/13/17 8:05 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 45

45

7/13/17 8:05 AM


46

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 46

7/13/17 8:05 AM


/ Hendro Suwito /

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 47

47

7/13/17 8:05 AM


48

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 48

7/13/17 8:05 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 49

49

7/13/17 8:05 AM


50

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 50

7/13/17 8:05 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 51

51

7/13/17 8:05 AM


52

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 52

7/13/17 8:05 AM


/ GI Jonathan Prasetia /

onald S. Whitney memberikan penjelasan dan penggambaran yang menarik mengenai disiplin rohani dalam bukunya yang berjudul Spiritual Check Up. Disiplin rohani adalah sarana-sarana yang ditetapkan Tuhan yang dapat menolong kita mendekat kepada Tuhan, mengalami-Nya, dan bahkan diubahkan makin serupa denganNya. Seandainya Tuhan diibaratkan sebagai sungai yang jernih dan menghidupkan; disiplin rohani merupakan sarana kita untuk datang ke sungai itu, untuk berenang ke dalamnya, dan membersihkan diri dengan airnya. Saranasarana yang dimaksud adalah berpuasa, doa pribadi, berwaktu teduh, sakramen perjamuan kudus, berbuat baik, bersekutu, serta beribadah. Keserupaan seperti Kristus pasti akan terwujud jikalau disiplin rohani seperti ini dikerjakan dengan konsisten. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 53

53

7/13/17 8:05 AM


Namun dalam pelaksanaannya; seringkali disiplin rohani tidak seideal dengan apa yang diperbincangkan oleh para penulis buku, teolog, atau pun bapa gereja. Sebagian orang percaya mulai kehilangan gairah untuk mengerjakan disiplin rohani. Mereka mulai jenuh bahkan meninggalkannya. Mungkin di antara mereka masih ada yang setia menjalankan disiplin rohani, namun menjalankannya dengan terpaksa. Sebagian lainnya sangat bergairah namun dengan motivasi yang keliru. Mirip dengan orang-orang Farisi pada zaman Yesus yang sangat ketat menjalankan disiplin rohani. Berpuasa dua kali seminggu, memanjatkan doa yang panjang-panjang, dan menekuni isi Perjanjian Lama selama bertahun-tahun. Namun Yesus sangat membenci perilaku (disiplin rohani) mereka. Perilaku mereka terlihat religius tetapi hati mereka jauh dari Tuhan. Hari ini banyak orang percaya setia beribadah, rajin melayani, memberikan persembahan dan persepuluhan, berwaktu teduh, berdoa, bahkan berpuasa tetapi mereka melakukannya untuk kepentingannya sendiri.

54

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 54

7/13/17 8:05 AM


Menjawab tantangan tersebut diperlukan disiplin rohani yang menekankan keseimbangan antara pengetahuan dan pengalaman akan Allah. Jonathan Edwards (1703–1758) berpendapat bahwa pengalaman religius yang Alkitabiah itu sangat signifikan mengubah kehidupan seseorang, bahkan aktif memunculkan gairah rohani yang besar dalam hidup orang percaya. John Wesley (1703–1791) juga tidak ketinggalan. Ia berpandangan bahwa pengalaman akan Allah justru memperkokoh ajaran Alkitab. Meskipun demikian, ajaran Alkitab tetap harus menjadi yang terutama, pengalaman akan Allah tidak boleh lebih tinggi dari ajaran Alkitab. Dengan kata lain, spiritualitas yang seimbang akan memberikan penekanan yang seimbang pada hati (pengalaman akan Allah) dan pikiran (pengetahuan atau ajaran Alkitab).

Oleh karena itu, artikel singkat ini akan memberikan jawaban bagaimana mewujudkan disiplin rohani yang menekankan keseimbangan hati dan pikiran. Namun artikel ini hanya membatasi tiga jenis disiplin rohani saja: yaitu berkaitan dengan beribadah, berdoa, dan berwaktu teduh; dimana kebanyakan orang Kristen sudah sering melakukannya dan menjadikan sebuah kebiasaan.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 55

55

7/13/17 8:05 AM


Hal Beribadah Ketika kita beribadah, seharusnya kita datang dengan perasaan haus dan lapar akan Allah. Rasa haus dan lapar akan Allah akan memunculkan gairah dan sukacita ketika beribadah. Tuhan menciptakan hasrat dan dahaga pada manusia dan hanya dapat benar-benar dipuaskan secara sempurna oleh Tuhan sendiri. Jika Tuhan sendiri merancangkannya bagi kita untuk menerima sukacita yang sempurna, Ia pasti sanggup mewujudkannya bagi kita dalam pujian dan penyembahan kita di kebaktian Minggu. Ada baiknya kita sebelum mulai beribadah mengambil waktu tenang sekitar sepuluh menit untuk bertanya di dalam hati, “Apakah ketika saya beribadah didorong oleh kasih kepada Allah dan keinginan bertemu muka dengan-Nya? Rindukah saya bertumbuh semakin serupa Kristus ketika saya beribadah? Berimankah saya, dalam janji Allah akan menemui saya dalam ibadah, dan mengubah hidup saya? Apakah saya yakin dengan taat kepada firman-Nya, Tuhan menyertai saya? Apa yang harus saya lakukan ketika Tuhan benar mengubahkan saya?� Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dapat kita kembangkan sesuai dengan kebutuhan kita. Refleksikan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam lubuk hati kita. Jujurlah dalam menguji hati kita sendiri. Buatlah komitmen dalam doa. Nantikanlah Tuhan untuk memperlihatkan motivasi hati kita. Jikalau ada pertanyaan yang cukup mengganggu, bawalah itu kepada Tuhan dalam doa, berserulah kepada-Nya agar Tuhan kembali memperbarui motivasi kita.

56

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 56

7/13/17 8:05 AM


Hal Berdoa Seringkali disiplin berdoa menjadi sekedar ucapan basabasi. Menurut Thomas Aquinas (1225– 1274), doa bukanlah memberitahu Allah apa yang kita pikirkan, atau sekadar mensyukuri untuk persediaan makanan dan minuman dari-Nya. Melainkan, doa adalah usaha kita untuk aktif terhadap apa yang sedang Allah kerjakan dan bagaimana kita bisa berperan serta dengan-Nya. Dengan demikian sudah sepantasnya kita menantikan jawaban doa. Pasrah dalam doa adalah tidak mau tahu apa yang akan terjadi setelah berdoa. Sedangkan berserah merupakan suatu sikap hati dimana percaya sepenuhnya kepada Allah yang berkuasa. Ketika seseorang berserah, maka sikap selanjutnya yang akan muncul adalah menantikan jawaban doa.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 57

57

7/13/17 8:05 AM


Dalam masa penantian, ada baiknya kita menuliskannya dalam sebuah jurnal doa. Catatan tersebut berkaitan dengan apa yang pernah kita doakan, dan apa jawaban yang Tuhan nyatakan. Tentu saja menantikan jawaban doa tidak selalu menerima jawaban ‘iya’. Ada doa yang dikabulkan oleh Tuhan, ada doa yang tidak dikabulkan, dan ada pula jawaban doa yang ditunda. Meskipun demikian, hal terpenting dalam berdoa bukanlah hasil jawaban doa namun bagaimana kita berkomunikasi dengan Allah sehingga relasi kita dengan Allah menjadi semakin dekat. Dengan demikian, disiplin berdoa kita semakin kaya dengan pengalaman akan kehadiran Allah. Hal Berwaktu Teduh Salah satu gagasan yang diminati Aquinas adalah perbedaan tentang makna Alkitab. Ia menulis itu dalam bukunya yang berjudul Summa Theologica. Ia membedakan antara pengertian harfiah dan pengertian rohani Alkitab. Makna harfiah adalah maksud sang penulis ketika kata-kata tersebut ditulis. Jadi, ini mencakup segala sesuatu yang bersifat faktual, informatif, dan kebenaran yang hanya mengisi pikiran kita. Sedangkan pengertian rohani adalah makna spesifik dari perikop atau ayat yang mengena di hati kita. Pengertian rohani akan membuat kita berjumpa dengan Tuhan dibalik teks Alkitab yang kita baca sehingga kita dapat mengalami transformasi dan mengalami kegairahan ketika membacanya.

58

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 58

7/13/17 8:05 AM


Dallas Willard berkata bahwa cara yang terbaik untuk menjalankan disiplin berwaktu teduh adalah melalui sikap hening. Di dalam keheningan, Roh Kudus akan mengubah pengertian harfiah menjadi sebuah pengertian rohani. Melalui keheningan, kita menenangkan setiap suara di dalam dan di luar diri kita yang sedang bising dan penuh distraksi untuk berfokus kepada Allah. Keheningan tidak sama dengan mengosongkan pikiran. Karena itu, kita dapat menggunakan kitab Mazmur untuk mengisi pikiran dan hati kita dengan janji-janji Tuhan. Dengan membacanya perlahan-lahan (ayat demi ayat, kata demi kata) sambil mendengarkan instrumen lagu rohani dengan lembut, akan membuat kondisi hati kita sadar sepenuhnya akan kehadiran Allah.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 59

59

7/13/17 8:05 AM


Kesimpulan Menjalankan disiplin rohani merupakan suatu hal yang tidak mudah dan akan menemukan banyak tantangan. Sebagian kita terjebak dalam disiplin rohani yang menjenuhkan. Sebagian lainnya, terjebak dalam disiplin rohani dengan motivasi yang keliru. Oleh sebab itu, diperlukan keseimbangan pikiran dan hati dalam setiap disiplin rohani. Disiplin rohani tersebut mencakup tiga bentuk yakni beribadah, berdoa, dan berwaktu teduh. Dalam hal beribadah, keseimbangan hati dan pikiran dapat terwujud ketika kita memiliki rasa haus dan lapar akan Allah. Dalam hal berdoa, keseimbangan hati dan pikiran dapat terwujud ketika kita bisa berkomunikasi dekat dengan Allah. Demikian juga dengan berwaktu teduh, keseimbangan hati dan pikiran dapat terwujud ketika kita siap meluangkan waktu lebih lama untuk mengalami keheningan bersama Tuhan. Dengan demikian kita sudah menjalankan perintah yang Tuhan Yesus tekankan dalam Markus 12:30, “Kasihilah Tuhan, Allahmu;, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu.�

Penulis adalah alumni Seminari Akitab Asia Tenggara (SAAT) Malang dengan gelar M.Div. dan sekarang melayani di GKY Green Ville

60

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 60

7/13/17 8:05 AM


DAFTAR PUSTAKA Edwards, Jonathan. The Religious Affections. Carlislie: Banner of Truth Trust, 2001. Fleming, Jean. Waktu Bersama Tuhan. Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2011. Foster, Richard J dan Gayle D. Beebe. Longing for God: Tujuh Jalan Devosi Kristen. Surabaya: Literatur Perkantas Jatim, 2009. Moore T.M. Disciplines of Grace. Malang: Literatur SAAT, 2004. Whitney, Donald S. Spiritual Check-Up. Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2011. Willard, Dallas. The Spirit of the Disciplines. New York: HarperSanFransisco, 1991.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 61

61

7/13/17 8:05 AM


62

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 62

7/13/17 8:05 AM


/ Erwin Tenggono /

Apakah saya disiplin? Bagaimana kedisiplinan hidup saya? Dari hal-hal sederhana dalam hidup kita, kalimat-kalimat semacam ini sering mengalir: rapikan ya setelah bermain; lampu dan AC dimatiin; handuk dan pakaian kotor taruh ditempatnya; dan masih banyak lagi.

Begitu banyak hal sederhana yang kita atau anak kita coba melatih diri agar disiplin sejak kecil. Namun banyak dari kita juga sering gagal melakukannya. Pada saat usia semakin dewasa, kita mulai diingatkan dengan kata-kata: jangan lupa makan; ingat olahraga; ingat pola makan; saat teduh penting, jangan lupa; ayo family altar, jangan lupa ‌; jangan lupa berdoa ya.

Ini pun semakin sulit kita lakukan lagi. Dari refleksi ini , saya harus berkata saya sendiri juga belum disiplin. Saya masih terus mencoba untuk lebih disiplin. Perusahaan Hebat Gambaran di atas menggambarkan kehidupan dalam keseharian kita. Lalu, apakah disiplin juga dibutuhkan dalam menjalankan perusahaan? Jim Collins dalam bukunya Good to Great Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 63

63

7/13/17 8:05 AM


melakukan penelitian terhadap perusahaan yang baik dan bisa bertahan dan berkembang hingga menjadi perusahaan yang hebat. Dia menemukan salah satu intinya berkaitan dengan disiplin. Jim berkata, “To be a great company, we need a culture of discipline, a culture of discipline is not just about action. It is about getting disciplined people who engage in disciplined thought and who then take disciplined action.� Dan terbukti bahwa sangat sulit untuk menerapkannya, karena dari riset yang dilakukan sangat sedikit perusahaan yang mampu masuk kategori sebagai perusahaan hebat. Empat kunci dari formula kesuksesan yang dipaparkan Good to Great adalah: cultivate disciplined people, engage in disciplined thought, take disciplined action, and make the leap to greatness endure over time. Perusahaan yang berhasil dan bisa bertahan lama juga sangat ditentukan oleh kedisiplinan. Tentunya, agar dapat meraih keberhasilan dalam kehidupan– terlebih-lebih lagi kita–membutuhkan kedisiplinan. Kita semua harus berani untuk mendidik diri kita agar lebih disiplin. Ini bukan hanya relevan untuk anakanak kita saja, tetapi terutama untuk diri kita sendiri. Sejalan dengan pengelolaan perusahaan, budaya disiplin juga merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita. Jim Collins mengungkapkan budaya disiplin mencakup tiga hal yang sangat berkaitan satu dengan lainnya: yakni individu seseorang, cara berpikir, dan tindakan orang tersebut. Bagaimana kita sebagai orang Kristen dapat belajar mendisiplinkan diri kita dan memahami pikiran dan perbuatan yang ingin kita disiplinkan? Apakah kita mampu untuk mendisiplinkan diri kita dan mengendalikan pikiran kita dengan kekuatan kita sendiri? Bukankah kita semua adalah orang berdosa (Roma 3:23) dan kita semua cenderung berpikiran jahat dan jauh dari kebenaran (Efesus 2:3)? Dan bukankah hanya karena kasih karunia dan anugerah Allah saja kita telah diselamatkan? Lalu bagaimana kita dapat menguasai kebenaran itu dalam pikiran kita? 64

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 64

7/13/17 8:05 AM


Waktu yang Panjang All truth is God’s truth. Segala kebenaran adalah kebenaran yang bersumber dari Allah. Pencarian akan kebenaran dalam pikiran kita hanya akan baik dan bertahan jika pencarian itu berpegang pada kebenaran Allah, yakni melalui firman-Nya. Kala kita berbicara bahwa menjadi pribadi yang disiplin harus dimulai dengan cara berpikir yang disiplin, biarlah kita memulainya dengan kebenaran dari Tuhan; dengan apa yang melatarbelakangi kedisplinan yang kita harapkan dari diri kita. Disiplin diri selalu berkaitan dengan satu proses waktu yang panjang, disiplin diri berkaitan dengan konsistensi kita untuk mengubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik. Disiplin diri membutuhkan suatu kekuatan yang mampu mengubah karakter dalam diri kita. Semuanya itu hanya dapat kita lakukan apabila kita mulai melatih disiplin diri kita dengan

mencari hadirat-Nya dan memahami dan menjalankan firman-Nya. Percayalah, hanya dengan itu kita akan mampu dibenarkan dan diubahkan untuk lebih baik dan lebih disiplin dalam menjalani kehidupan kita. Dasar untuk memulai proses pendisiplinan pikiran diri kita harus dimulai dengan kebenaran yang menguasai pikiran kita. Dan kala kebenaran itu bersumber dari Tuhan sendiri, kita akan dimampukan untuk diubahkan dalam menjalani proses itu. Marilah kita mulai belajar dengan menumbuhkan disiplin rohani dalam diri kita. Dari situ kita akan dapat lebih memahami kebenaran dan kita akan dapat berjalan bersama Dia–Bapa kita. Bersama Dia, kita akan dimungkinkan untuk terus menjalani didikan dan pembentukan pribadi kita melalui proses pendisiplinan diri. Proses yang tidak mudah, tetapi sungguh sangat layak untuk kita perjuangkan.

For the moment all discipline seems painful rather than pleasant, but later it yields the peaceful fruit of righteousness to those who have been trained by it. (Hebrews 12:11, ESV) Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 65

65

7/13/17 8:05 AM


Tentang perjuangan melawan apartheid, pendidikan, gereja dan iman Kristen, dan pengampunan 66

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 66

7/13/17 8:05 AM


/ Titus Jonathan /

elson Rolihlahla Mandela adalah sosok karismatik Afrika Selatan yang kenyang dengan penjara. Selama 27 tahun ia mendekam di penjara di Robben Island, dipindahkan ke penjara Pollsmoor, dan dipindahkan lagi ke penjara Victor Verster sebelum akhirnya dibebaskan di tahun 1990 ketika usianya sudah beranjak senja, 72 tahun.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 67

67

7/13/17 8:05 AM


Dilahirkan pada tanggal 18 Juli 1918 di Mvezo, Umtata di propinsi Cape, Afrika Selatan, ia diberi nama Eropa “Nelson� oleh gurunya di sekolah dasar seperti kebiasaan di sana untuk anak-anak yang sekolah. Nama aslinya sendiri adalah Madiba, sedangkan Mandela adalah nama keluarga yang diwarisinya dari kakeknya. Nama Mandela sangat melekat dengan nilai-nilai persamaan hak dan penghapusan diskriminasi berdasarkan warna kulit dan ras di Afrika Selatan, yang gerakannya terkenal dengan gerakan antiapartheid. Ia membayar keberaniannya untuk menentang diskriminasi tersebut dengan penjara. Tetapi setelah ia bebas dan menjadi ketua partai ANC (African National Congress) kemudian maju dalam pemilu presiden hingga akhirnya terpilih, justru ialah yang mempelopori rekonsiliasi bangsa dan menyerukan pendukungnya untuk mengampuni lawan-lawan politiknya. Ia sendiri, sebagai presiden terpilih, memilih F.W. de Klerk sebagai wakil presidennya. F.W de Klerk adalah presiden yang digantikannya, presiden berkulit putih di era terakhir politik apartheid Afrika Selatan. Untuk menggali pemikiran figur pejuang politik, pelopor antidiskriminasi dan segregasi ras ini, edisi kali ini Nafiri kembali menyajikan wawancara secara imajiner dengan Nelson Mandela, seorang tokoh politik Kristen Methodist yang menginspirasi dunia karena perjuangannya, dan jiwanya yang lapang sehingga penuh dengan pengampunan. Berikut ini petikannya:

68

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 68

7/13/17 8:05 AM


Nafiri (NF): Apa yang melatarbelakangi perjuangan Anda menentang politik apartheid? Nelson Mandela (NM): Saya merindukan negara saya memiliki jiwa demokrasi dan masyarakat yang merdeka dimana semua warganya bisa hidup dengan harmonis dan memiliki persamaan hak maupun kesempatan yang sama untuk menjadi apa pun. NF: Apa pun termasuk menjadi pejabat publik? NM: Ya, apa pun juga. Semua warga negara mempunyai hak yang sama. NF: Bukankah hal itu sangat berisiko di tengah kekuatan penguasa kulit putih? NM: Tidak apa-apa. Saya membenci diskriminasi ras dan segala manifestasinya. Saya sudah berjuang selama saya hidup untuk sesuatu yang ideal. Jika untuk mencapainya—oleh kehendak Tuhan—saya harus mati, saya siap mati. NF: Tetapi Anda menggerakkan bangsa Anda untuk melawan bangsa kulit putih yang sudah menancapkan kukunya begitu lama .‌ NM: Kami tidak anti-kulit putih. Kami melawan supremasi dan penjajahan oleh kulit putih. Kami menentang rasialisme yang dilakukan oleh siapa pun, bahkan seandainya itu dilakukan oleh kulit hitam pun akan kami lawan. NF: Anda berani sekali dan tidak tampak takut? NM: Keberanian itu bukan absennya rasa takut, tetapi bagaimana mengalahkan rasa takut itu sendiri. Seorang pemberani bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut, tetapi orang yang berhasil mengalahkan rasa takut itu. NF: Apa definisi kebebasan menurut Anda? NM: Kebebasan bukan hanya lepas dari belenggu penjajahan, tetapi bagaimana kita menghidupi semangat menghormati kebebasan orang lain juga. Jangan pernah mendominasi kebebasan untuk dijadikan milik sendiri. Dan jangan pernah membiarkan negeri yang indah ini mengalami penindasan serupa ini lagi. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 69

69

7/13/17 8:05 AM


NF: Anda malah merangkul F.W de Klerk untuk membuka sumbat yang tertutup dalam komunikasi bahkan Anda menjadikannya sebagai wakil presiden Anda? NM: Jika Anda ingin berdamai dengan musuh Anda, tidak ada jalan lain yang lebih efektif selain bekerja sama dengan musuh Anda dan menjadikannya partner. NF: Apakah cara Anda itu bisa diterima oleh de Klerk bahkan oleh penguasa kulit putih yang Anda tentang? NM: Prinsipnya sederhana, berbicaralah dengan ‘bahasa hati’ dengan lawan Anda. Jika kita berbicara dengan seseorang dengan bahasa literal saja asal bisa dimengerti, perkataan kita hanya akan mampir di kepalanya. Tetapi jika kita berbicara dengan ‘bahasa hati’, perkataan kita akan merasuk ke dalam hatinya. NF: Jadi tidak perlu berbicara dengan logika? NM: No. A good head and a good heart are always a formidable combination. NF: Tetapi Anda harus membayar mahal dengan penjara. Anda harus terpisah dengan keluarga Anda, orang-orang yang Anda cintai dan mencintai Anda, dan masa depan Anda .… NM: Perjuangan tidak ada yang gratis. Jika Anda mau menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang sejati. Real leaders must be ready to sacrifice all for the freedom of their people. NF: Selama Anda berjuang; berkali-kali Anda ditahan, diancam, disakiti, disiksa, dan mengalami kegagalan. Dalam kurun waktu yang panjang dan sejumlah kegagalan itu, mengapa Anda tidak berpikir untuk menyerah? NM: Kemengan terbesar dalam hidup sesungguhnya bukan dilihat dari tidak pernah gagal, tetapi bagaimana kita selalu bangkit kembali setiap kali kita jatuh. NF: Dan sekarang, apakah Anda puas karena telah sukses mencapai kemenangan atas perjuangan Anda? NM: Jangan melihat hanya saat ini saja ketika kesuksesan itu saya raih, 70

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 70

7/13/17 8:05 AM


tetapi lihat berapa kali saya telah jatuh dan bangkit kembali. A winner is a dreamer who never gives up. NF: Seandainya Anda tidak dipenjara? NM: Hmm ... In my country we go to prison first and then become President.

Nelson Mandela menerima Nobel Perdamaian pada tahun 1993 atas perjuangannya untuk Afrika Selatan dalam melenyapkan apartheid. Setahun kemudian, ia terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan dan menjabat selama lima tahun hingga tahun 1999. Ia menolak untuk dicalonkan kembali sebagai Presiden walaupun mempunyai dukungan besar dari rakyatnya. Atas sikapnya ini; dunia memujinya sebagai orang yang sama sekali unselfish, tidak tamak akan jabatan, dan lebih mengedepankan regenerasi pemimpin bagi negaranya.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 71

71

7/13/17 8:05 AM


Sekretaris Jenderal PBB pada waktu itu, Kofi Annan, memberikan kesan mendalam ketika dalam sidang umum PBB September 1998 Mandela yang mendapatkan giliran berpidato mengatakan, “This is probably the last time, that I will have the honour to stand at this podium to address the general assembly .... I have reached that part of the long walk when the opportunity is granted, to all men and women .... I will continue to entertain the hope that there has emerged a cadre of leaders in my own country, which will not allow that any should be denied their freedom as we were; that any should be stripped of their human dignity as we were .…” Kofi Annan mengungkapkan bagaimana senyapnya ruang sidang ketika Mandela berpidato hingga seandainya ada jarum terjatuh di lantai akan kedengaran dentingnya saat itu. Namun beberapa detik kemudian setelah audiens terpukau, mendadak sontak gemuruh tepuk tangan membahana. Annan mengatakan bahwa di panggung internasional belum ada figur yang perjuangannya dalam menyelesaikan konflik, hak asasi manusia, ketidakadilan, kelaparan, dan penyakit setotal Nelson Mandela; termasuk bagaimana sikapnya yang sangat ‘generous’ dalam memberi pengampunan kepada musuh-musuhnya.

72

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 72

7/13/17 8:05 AM


Sikapnya untuk selalu mengutamakan rekonsiliasi bangsa dan memberi pengampunan tentu tidak bisa dilepaskan dari imannya sebagai seorang Kristen Methodist yang taat, Ketika ia berada di penjara pun, Mandela aktif mengikuti kebaktian hari Minggu dan membaca Alkitab. Mandela mengapresiasi upaya gereja di Afrika Selatan dalam partisipasi mereka mengakhiri apartheid. Ia juga memuji para misionaris dalam menerapkan standar yang tinggi di dunia pendidikan di Afrika Selatan.

NF: Bagaimana Anda memandang pendidikan di sekolah? NM: Pendidikan adalah ‘the most powerful weapon’ yang dapat kita pergunakan untuk mengubah dunia. NF: Bagaimana dengan anak-anak? NM: Anak-anak adalah harta karun yang tak ternilai. Jika kita tidak memberikan pendidikan dengan standar yang tinggi; maka kita akan menghancurkan anak-anak kita dan dengan sendirinya akan menghancurkan masa depan kita, menghancurkan masyarakat, dan menghancurkan bangsa. Hanya melalui pendidikanlah anak seorang buruh kasar bisa menjadi dokter, dan anak seorang penggali tambang bisa menjadi direktur pertambangan. NF: Bagaimana Anda memandang keadaan bangsa Afrika Selatan sebelum apartheid berakhir, dalam kaitannya dengan rasa saling curiga dan mewabahnya kebencian antar warga negara karena perbedaan ras dan warna kulit? NM: Sekali lagi pentingnya pendidikan mulai dari anak-anak yang paling kecil. Tak ada manusia dilahirkan dengan membawa kebencian kepada orang lain karena perbedaan ras, warna kulit, latar belakang, dan agama. Kebencian itu diajarkan. Indoktrinasi kebencian yang paling efektif dimulai dari anak-anak Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 73

73

7/13/17 8:05 AM


di sekolah. Jika setiap hari anak-anak kita diajarkan untuk membenci yang berbeda, mereka akan membenci tanpa sadar, dan menapaskannya setiap saat. Sama halnya dengan mengasihi. Jika anak-anak bisa diajarkan untuk membenci, mereka pun juga bisa diajarkan untuk mengasihi. Pendidikan harus mengajarkan cinta kasih. NF: Itulah sebabnya Anda menyerukan rekonsiliasi bangsa segera setelah Anda terpilih menjadi Presiden? NM: Itu adalah cita-cita saya bahkan pada waktu saya masih berada di dalam penjara, bahwa suatu saat nanti ketika saya keluar dari penjara, misi saya adalah untuk membebaskan bukan hanya mereka yang tertindas oleh kebencian tetapi juga mereka yang menindas dengan kebencian. Saya presiden bukan hanya untuk kelompok saya atau partai politik saya, tetapi saya adalah presiden untuk semuanya. NF: Dan mengampuni musuh-musuh Anda? NM: Mengampuni namun tidak melupakan, agar kita selalu diingatkan masa lalu yang gelap dan daripadanyalah kita dapat belajar agar tidak terjadi lagi. When a deep injury is done to us, we never heal until we forgive. NF: Siapakah yang menginspirasi Anda dalam perjuangan melawan diskriminasi ras ini? NM: Mahatma Gandhi untuk gerakan antikekerasan (non-violence movement) melawan penjajah, dan Sang Mesias untuk keadilan dan persamaan hak umat manusia di muka bumi. Dia tidak pernah memilih satu ras tertentu, negara tertentu, bahasa tertentu, suku bangsa tertentu; tetapi Dia memilih seluruh umat manusia. NF: Dan ketekunan Anda dalam penderitaan selama puluhan tahun? NM: Sang Mesias. Dia dilahirkan dalam derita, ditolak oleh masyarakatnya, dan dieksekusi seperti seorang kriminal di kayu salib. Siapa lagi yang darinya kita bisa belajar soal ketekunan? Setiap kali saya merayakan Paskah, saya merayakan kelahiran kembali iman saya. 74

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 74

7/13/17 8:05 AM


NF: Sikap Anda mencerminkan seorang yang saleh .‌ NM: I am not a saint, unless you think of a saint as a sinner who keeps on trying .... NF: Anda menolak dicalonkan kembali sebagai Presiden. Mengapa? NM: Belajarlah akan kata �cukup�. Greed and power has turned brother against brother. NF: Apa kesan Anda terhadap award Nobel Perdamaian bagi Anda? NM: Saya tidak pernah berpikir dan peduli soal award. Seseorang tidak menjadi pejuang demokrasi dan kebebasan dengan harapan memenangkan award. NF: Apakah penjara merupakan masa-masa terberat bagi Anda saat perjuangan? NM: Bukan. Tetapi pada waktu anak pertama saya, Thembi, meninggal dalam kecelakaan motor di usianya yang ke-24, ketika saya sedang di dalam penjara, istri saya Winnie juga dipenjara; dan permohonan saya untuk menguburkan anak saya ditolak oleh penguasa waktu itu. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 75

75

7/13/17 8:05 AM


Nelson Mandela yang kenyang dengan penjara memilih menjadi bapak bangsa Afrika Selatan setelah lengser dari jabatannya sebagai presiden di tahun 1999. Ia masih hidup empat belas tahun lagi dan mencapai umur 95 tahun sebelum ajal menjemputnya pada 5 Desember 2013. Ia tidak saja kenyang dengan kehidupan, kenyang dengan penderitaan dan siksaan, kenyang dengan perjuangan tanpa kenal lelah; tetapi juga kenyang dengan pujian dan kehormatan yang diberikan oleh para pemimpin dunia dan rakyat jelata. Mandela adalah simbol perlawanan terhadap diskriminasi ras dan warna kulit; simbol perubahan menuju masyarakat yang bebas dari rasa takut, penindasan, kelaparan, kemiskinan dan kebodohan. Perjuangannya dikerjakannya dengan serius, totalitas; tetapi secara personal Mandela adalah seorang yang humoris, hangat, informal, dan bermartabat. Anglican Archbishop di Cape Town Afrika Selatan, Rev. Desmond Tutu mengungkapkan, “Afrika Selatan memiliki tiga hal yang dunia kagumi: transisi damai tahun 1994 dari pemerintah kulit putih kepada kulit hitam, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi/TRC (Truth and Reconciliation Commission), dan Nelson Mandela. Nelson is by far the most admired and revered statesperson in the world and one of the greatest human being to walk this earth.�

76

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 76

7/13/17 8:05 AM


Pada saat-saat terakhir di ranjang sakitnya, teman karib Mandela, Pendeta Malusi Mpumlwana menceritakan betapa wajah Mandela selalu berbinar ketika ia membacakan ayat-ayat Alkitab: “May the Lord bless you and keep you. May the Lord make His face to shine upon you and be gracious to you. May the Lord look upon you with kindness, and give you peace.” Dan setelah ayat-ayat itu dibacakan, Mandela menghembuskan napas terakhirnya. Ayat-ayat yang mengantarkannya bertemu dengan Penciptanya itu akan selalu mengingatkan orang bahwa Mandela adalah orang Kristen yang saleh. Ia pernah mengatakan, “Without the church, without religious institutions, I would never have been here today …. Religion was one of the motivating factors in everything we did.” Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 77

77

7/13/17 8:05 AM


Namun demikian, walaupun Mandela adalah pemimpin yang taat beragama—untuk menjaga keutuhan bangsa dan menghindari perpecahan—ia tidak pernah menunjukkannya di hadapan publik, apalagi memanfaatkannya sebagai alat politik seperti yang dilakukan oleh rezim apartheid dulu; dan mungkin … oleh sebagian pemimpin politik di Indonesia, sekarang

Semua kalimat Mandela yang tertulis dalam wawancara imajiner di atas dikompilasi dari beberapa sumber: • Biografi Mandela ‘Long Walk to Freedom’ • Mandela: The Authorised Portrait • https://www.forbes.com/sites/ mfonobongnsehe/2013/12/06/20-inspirational-quotes from-nelson-mandela/#161651671017 • https://www.nelsonmandela.org/content/page/a selection-of-nelson-mandela-quotes • http://www.sowetanlive.co.za/news/ mandela/2013/07/18/67-awesome-quotes-by-nelson- mandela • http://www.christianitytoday.com/ct/2013/december web-only/died-nelson-mandela-south-african-leader stood-against-apar.html

78

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 78

7/13/17 8:05 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 79

79

7/13/17 8:05 AM


/ Eric Ganiwijaya /

80

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 80

7/13/17 8:05 AM


eberapa waktu yang lalu saya pergi ke Jakarta dengan menggunakan transportasi umum yang sedang tren, yaitu Transjakarta atau biasa disebut Busway. Harus saya akui, fasilitas transportasi ini sangat memudahkan saya untuk pergi dari BSD ke Jakarta … dan ongkosnya murah. Singkat cerita, suatu malam, sekitar jam 7-an saya janjian dengan teman saya–yang kebetulan berkantor di Jakarta– untuk bertemu di salah satu jembatan stasiun Busway agar dapat pulang bersama. Ketika sedang berjalan, langkah kaki saya terhenti ketika saya melihat pemandangan yang jarang terjadi dan terasa tidak wajar untuk bisa saya temui di tempat umum di Jakarta. Saya sempat terheran-heran. Di tengah panasnya suhu politik berkaitan dengan pilkada yang sarat muatan agama pada bulanbulan terakhir, ada seorang pria yang sedang membaca buku tebal yang selalu saya lihat di gereja pada hari Minggu. Ya, benar, pria ini membaca Alkitab di jembatan yang dilalui banyak orang dengan berbagai latar belakang agama.

Waktu Longgar Saya merasa tergelitik oleh pemandangan yang menarik ini. Saya pun berhenti melangkah, mengambil tempat berdiri di sebelah pria ini sambil mengamati lebih saksama. Akhirnya muncul keinginan untuk memulai percakapan dengan pria yang satu ini. Dalam pikiran saya, karena banyaknya waktu longgar yang dia punyai untuk membaca Alkitab, bisa jadi dia sudah beberapa kali membaca habis Alkitab dari Kejadian 1 sampai Wahyu 22. “Pak, sudah berapa kali habis membaca Alkitab?” Jawabannya ternyata tidak sekadar menyebut angka seperti yang saya bayangkan. Dia menjawab bahwa kehidupan di Jakarta adalah kehidupan yang tak lepas dari stres. Bagi dia hal yang membuat stres adalah menunggu. Daripada menunggu tanpa melakukan apa-apa, lebih baik membaca Alkitab. Ternyata Bapak itu sudah mulai membaca Alkitab setiap hari semenjak tahun 2015. Dia berpikir bahwa Alkitab adalah firman Tuhan dan tentu harus dibaca. Dan sambil berbincang dengan saya, tidak sedikit ayatayat Alkitab yang terucap dengan lancar dari mulutnya. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 81

81

7/13/17 8:05 AM


Dia bercerita bahwa dia lahir dalam keluarga non-Kristen yang mempunyai aturan tentang kewajiban untuk sunat. Ternyata orang tuanya tidak menyunatkan dia saat dia masih kecil. Hal ini membuat dia sempat bergumul setelah dewasa. Dia mendengar bahwa dalam agama Kristen tidak ada kewajiban untuk disunat. Sebab itu, dia mulai mencoba untuk mengenal kekristenan. Selama beberapa waktu, dia terus bergumul dengan keyakinannya. Dia bahkan sempat ikut disunat ketika ada acara khitanan gratis. Tetapi, pada suatu titik, dia akhirnya memutuskan untuk menjadi pengikut Tuhan Yesus. Dia sempat diajak beberapa temannya untuk beribadah di gereja-gereja yang berbeda sebelum akhirnya memutuskan beribadah di salah satu gereja di Jakarta yang ajarannya dia anggap sesuai dengan kerinduan hatinya. Sebelum berpisah dengan Bapak ini, saya mengajukan pertanyaan terakhir. Pak, perubahan apa yang Bapak dapatkan ketika memutuskan percaya pada Tuhan Yesus?� Dia pun menjawab bahwa dia merasakan damai sejahtera dalam hatinya. Dan damai itu 82

telah membuat dia tidak khawatir lagi akan hidupnya, termasuk dalam hal keuangan. Cukup banyak temannya di jembatan yang pernah curhat mengenai kekurangan uang kepadanya. Dan dia sendiri juga tidak selalu memperoleh penghasilan yang mencukupi kebutuhannya. Namun, Bapak ini selalu mencoba mengimani ayat-ayat yang ada di kitab Matius. Tuhan mengatakan bahwa burungburung di udara saja Dia pelihara, apalagi manusia. Atas dasar ayat ini, dia mencoba memupuk imannya untuk tidak khawatir akan hidupnya dan keluarganya karena Tuhan pasti akan memelihara umat-Nya yang percaya padaNya. Dia juga bercerita bahwa dia dulu adalah seorang perokok dan bahkan pernah masuk penjara. Dia bersyukur sudah bisa lepas dari jalan hidupnya yang lama. Bapak ini juga menambahkan bahwa dalam hidup ini kita harus berani menentukan pilihan antara Tuhan atau mammon. Tidak bisa dua-duanya. Kalau kita memilih mammon–mencintai uang di atas segalanya–sudah pasti kita menolak Tuhan. Begitu juga sebaliknya. Kalau kita memilih untuk menaruh iman kita pada Tuhan, maka kita harus yakin akan pemeliharaan Tuhan bagi hidup kita.

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 82

7/13/17 8:05 AM


Tempat Umum Saya akhirnya berpamitan pada Bapak ini. Namun, perbincangan tadi telah membuat saya merenung untuk memikirkan ulang iman-percaya saya sendiri. Bapak ini, dalam segala keterbatasannya, benar-benar telah menghidupi iman-percaya yang demikian sungguh-sungguh pada Tuhan Yesus. Banyak orang Kristen yang saya kenal–termasuk saya sendiri–tampaknya belum mempunyai iman seteguh Bapak ini. Pengenalan dan keyakinannya pada kasih Tuhan telah membuat dia demikian mencintai firman Tuhan dan selalu merenungkannya, bahkan di tempat umum sekalipun. Berapa banyak diantara kita yang punya kedisiplinan untuk membaca Alkitab dan merenungkan firman Tuhan? Bahkan untuk menghafal ayatayat Alkitab saja rasanya demikian sulit. Hari ini hafal, beberapa hari lagi sudah lupa. Selama berbincang dengan Bapak ini, dia sangat antusias menceritakan imannya dan mengutip cerita-cerita dalam Alkitab. Rasa antusiasnya terlihat dari suaranya yang cukup keras ketika bercerita tentang kasih Tuhan Yesus, sejarah hidupnya secara pribadi, dan

pergumulannya dalam menjalani kehidupan. Dia seakan bukan hanya ingin bersaksi bagi saya saja, tetapi juga bagi orang lain yang bisa mendengar suaranya. Cukup sering saya menemukan orang-orang yang belum lama memutuskan untuk percaya pada Tuhan Yesus justru jauh lebih bersemangat menyaksikan imannya dibanding orang-orang yang lahir dalam keluarga yang sudah Kristen. Padahal, secara logika, seharusnya mereka yang sudah jadi Kristen sedari lahir lebih mengasihi Tuhan dan lebih dalam pengetahuannya akan kekristenan. Sayangnya dalam banyak kasus justru kondisinya terbalik. Banyak orang-orang yang mengaku Kristen justru berperilaku seperti orang yang tidak mengenal Tuhan. Mungkin memang benar bahwa hanya status Kristenlah yang dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Bukan esensi imannya. Iman yang mengasihi Tuhan merupakan pilihan masingmasing pribadi dan hanya dapat datang dari hati terdalam yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 83

83

7/13/17 8:05 AM


84

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 84

7/13/17 8:05 AM


/ Bambang Sugiarto /

Bagaimana sebenarnya kehidupan religius Trump? Dalam bukunya, Great Again, Trump menggambarkan dirinya sendiri, “Saya pikir orangorang akan terkejut jika mengetahui saya adalah seorang Kristen, seorang yang religius. Mereka melihat saya dikelilingi kekayaan. Mereka tidak biasa mengasosiasikan kaya dengan religius. Itu tidak akurat.” Pada masa mudanya, Trump terpengaruh oleh Pendeta populer Norman Vincent

Peale, Gembala Sidang Marble Collegiate Church di Manhattan yang mengajarkan “The Power of Positive Thinking” di tahun 1960-an. Trump pernah bersaksi bahwa ia mampu bertahan dan bangkit dari keterpurukan bisnisnya di tahun 1990an karena ajaran ini.2 Dalam kurun waktu empat belas tahun terakhir ini, Trump akrab dengan Paula White, Pendeta Pantekosta di New Destiny Christian Center, Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 85

85

7/13/17 8:05 AM


Florida yang mengajarkan Teologi Kemakmuran. Selama kampanye, Paula membela Trump mati-matian. Ketika orang meragukan kekristenan Trump, ia menceritakan pertanyaan Trump kepadanya, “Paula, saya tahu kalau Tuhan memerintahkan kita untuk mengampuni. Tapi bagaimana kita bisa tahu kapan harus memberikan pipi kita yang lain dan kapan harus melawan?” Paula berargumentasi, “Kalau dia tidak memedulikan Tuhan, tidak mungkin ia menanyakan pertanyaan seperti itu.”2 Saya meyakini bahwa untuk urusan kerohanian, hanya Tuhan yang tahu. Namun dengan ’cita rasa’ kerohanian seperti itu, saya melihat tiga unsur religiositas Trump: Tuhan, berpikir 86

positif, dan kemakmuran. Tak heran, dalam kampanyenya, ia suka menutup pidatonya dengan slogan, “Make America wealthy again. God bless America.” Ketika sedang memperebutkan tiket capres dari Partai Republik, Trump sadar bahwa ia perlu merapat ke kelompok Kristen Injili (definisi3). Kelompok ini menyumbang 41% dari seluruh jumlah suara pemilih (jika Katolik dan Ortodoks dikategorikan Injili)4. Pada tanggal 21 Juni 2016, ia berkesempatan menghadiri pertemuan dengan sekitar seribu pemimpin Injili di Manhattan. Dalam meraup suara Injili, di manakah titik temu kalangan ini dengan Trump? Sekali lagi, tidak semua orang Injili mendukungnya. Titik temunya ada di kegalauan akan kebebasan beragama yang diserang habis-habisan terutama di bawah Presiden Obama. Contoh sederhana: Di daerah yang liberal, mengucapkan “Merry Christmas” bisa dianggap ofensif. Orang liberal ateis beranggapan Hari Natal adalah hari raya untuk semua kalangan, bukan milik orang Kristen saja. Jangan

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 86

7/13/17 8:05 AM


mengucapkan “Merry Christmas”, sebaiknya “Happy Holiday” saja. Di awal kampanyenya, Trump berkata, “Kita akan mengucapkan Merry Christmas lagi.” Kebebasan beragama juga mencakup kebebasan menerapkan standar moral yang diyakini dalam kehidupan sosial. Di sini saya mengidentikkan kaum Injili dengan konservatif. Orang-orang Kristen konservatif terintimidasi dengan agenda liberal yang semakin radikal seperti larangan berdoa di sekolah negeri, praktek aborsi, dan ancaman menyeret ke pengadilan para pelaku bisnis yang menolak menjual barang atau jasa untuk pesta pernikahan sesama jenis. Presiden Obama membuat marah kalangan konservatif ketika ia menyatakan dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis pada tahun 2013 dan ’merayakan’ keputusan Mahkamah Agung AS yang mengesahkan ini pada tahun 2015. Obama juga mengeluarkan peraturan mengenai murid transgender. Semua murid transgender di sekolah negeri harus diperbolehkan memakai kamar kecil/ganti sesuai

kehendaknya/’naturnya’ (bukan sesuai jenis kelamin di akta kelahiran). Jika ada sekolah yang melanggar, pendanaan dari pemerintah Federal akan dihentikan. Keributan ini mereda setelah Trump mencabut peraturan ini pada tanggal 22 Februari 2017. Kunci dari pergulatan agama, moral, dan hukum dipegang oleh Mahkamah Agung dan hakim-hakim di bawahnya. Para hakim inilah yang memutuskan berbagai kasus yang menjadi perdebatan. Trump berjanji menunjuk Hakim Agung yang konservatif dan berpegang teguh pada konstitusi. Dalam kampanyenya, ia selalu mengingatkan bahwa pemilu ini adalah kesempatan terakhir untuk menunjuk hakim yang konservatif. Para pendukungnya juga mengingatkan hal yang sama,”Kalian Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 87

87

7/13/17 8:05 AM


boleh tidak suka terhadap Trump, tapi penunjukan Hakim Agung sangat krusial.� Perlu diketahui, Hakim Agung adalah jabatan seumur hidup. Ada satu lowongan hakim di Mahkamah Agung ketika Trump dilantik. Trump memenuhi janjinya. Ia menunjuk Neil Gorsuc (49 tahun) sebagai Hakim Agung. Neil Gorsuch adalah hakim konservatif dan originalist (menafsirkan konstitusi sesuai dengan konsep dan nilai-nilai awal ketika dirumuskan). Penunjukan ini disambut baik oleh kalangan konservatif karena akan menyeimbangkan pertarungan ideologi di Mahkamah Agung. Neil Gorsuch dilantik tanggal 10 April 2017. Kebebasan beragama juga bertumpang tindih dengan kebebasan berpendapat. Di Amerika

88

terdapat sebuah peraturan pajak yang sudah berlaku selama enam puluh tahun lebih yang dikenal sebagai Johnson Amendment. Peraturan yang diusulkan Johnson ini memberikan kelonggaran pajak kepada gereja selama gereja tidak berpartisipasi atau mengintervensi semua jenis kampanye politik untuk mendukung atau menentang kandidat untuk jabatan publik. Peraturan ini dinilai, dalam konteks sejarah Amerika, menghilangkan kebebasan berpendapat gereja untuk mengkritisi para politikus yang sedang berkampanye. Tukang pajak (IRS) dinilai telah menjadi speech police.5,8 Di masa Presiden Obama, IRS mempersulit pengajuan kelonggaran pajak dari organisasi yang berafiliasi dengan kelompok Tea Party

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 88

7/13/17 8:05 AM


yang menentang Obama atau yang ’berbau’ konservatif.6 Tahun 2013, IRS mengakui praktek ini. FBI turun tangan untuk menginvestigasi apakah ada unsur kriminalitas di dalamnya. Pada Januari 2014, FBI mengumumkan bahwa mereka tidak menemukan unsur kriminalitas.7 Trump berjanji membatalkan Johnson Amendment dan kemudian memenuhinya pada The National Day of Prayer 4 Mei 2017 dengan dikeluarkannya Executive Order Kebebasan Beragama. Keberpihakan Trump pada agenda konservatisme menuai dukungan. Pendeta Franklin Graham (anak Billy Graham) menenangkan orangorang Kristen yang khawatir dengan kandidat yang ber-‘cacat moral’ ini, “Tidak ada seorang pun yang sempurna. Yang sempurna hanyalah Tuhan Yesus Kristus, dan sayangnya,

Dia tidak mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika.”9 Realistis … itu argumentasinya. Pendeta Robert Jeffress, Gembala Sidang First Baptist Church di Dallas, Texas (megachurch tertua di Amerika), mempunyai argumen tersendiri mengenai Trump. Dalam wawancaranya dengan NPR, ia menjelaskan, “Kaum Injili tidak mendukung gaya hidup Trump. Tapi mereka dihadapkan pada dua pilihan: Trump yang anti-aborsi and prokebebasan beragama. Atau Clinton yang pandangannya berlawanan dengan semua itu.”10 Kebijakan, bukan gaya hidup … itu argumentasinya. Kampanye brutal sudah berakhir. Trump menang. Ia mendapat delapan puluh persen lebih suara Injili kulit putih berdasarkan exit polls.11 Sebelum pelantikan Trump sebagai Presiden, ada sekitar tiga ratus pendeta dan pemimpin agama dari seluruh Amerika berkumpul dan mendoakan Trump dan Wapres

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 89

89

7/13/17 8:05 AM


Mike Pence. Pada acara pelantikan 20 Januari 2017, ada enam pemuka agama (1 uskup agung, 1 rabi, dan 4 pendeta) yang mendoakan. Saya melihat ini sebagai simbol bahwa Tuhan mendapatkan tempat di pemerintahannya. Simbol, iya … pakteknya, kita tunggu. Pada acara tahunan National Breakfast Prayer 2 Februari 2017, Trump berpidato dan menutupnya dengan satu komitmen, “Untuk kita yang di Washington ini, kita tidak boleh sekali-kali berhenti meminta hikmat dari Tuhan untuk melayani

90

rakyat sesuai dengan kehendakNya.”12 Kata-kata ini mengingatkan saya pada Mazmur 127:1, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” Semuanya tergantung Tuhan. Jika Trump tulus dan konsisten dengan komitmennya— bukan sekadar membaca transkrip pidato--maka saya berkeyakinan Tuhan akan mendengar. Dari masa kampanye sampai

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 90

7/13/17 8:05 AM


detik ini, lawan politik Trump menghalalkan segala cara untuk menjatuhkannya. Bahkan beberapa anggota partai Demokrat sudah membicarakan pemakzulan sebelum pelantikan. Media massa menjelma menjadi ‘partai oposisi’ yang semakin brutal. Menarik untuk diikuti perkembangan pemerintahan ini ke depan

Penulis adalah Ph.D. in Chemistry, lulusan dari Department of Chemistry, University of California, Davis, USA. Sekarang berdomisili di Amerika dan bekerja di sebuah laboratorium kimia.

Referensi: 1.https://maxlucado.com/decency-for-president/ 2.http://www.cnn.com/2016/10/21/politics/trump-religion-gospel/ 3.http://www.christianitytoday.com/gleanings/2015/november/what-is-Injili-new-definition-naelifeway-research.html 4.https://www.usnews.com/news/campaign-2008/articles/2008/09/24/the-Injili-vote-how-big-isit-really 5.https://aclj.org/free-speech/how-the-johnson-amendment-threatens-churches-freedom 6.https://aclj.org/free-speech/president-obamas-irs-scandal-seven-years-counting 7.https://en.wikipedia.org/wiki/IRS_targeting_controversy 8.http://www.newsmax.com/TomFitton/irs-corruption-tea-party/2015/05/06/id/642911/ 9.http://www.npr.org/2016/06/21/483018976/inside-trumps-closed-door-meeting-held-toreassures-the-Injilis 10.http://www.npr.org/2016/10/16/498171498/pastor-robert-jeffress-explains-his-support-fortrump 11.https://www.washingtonpost.com/news/acts-of-faith/wp/2016/11/09/exit-polls-show-whiteInjilis-voted-overwhelmingly-for-donald-trump/?utm_term=.778089e9128a 12.http://time.com/4658012/donald-trump-national-prayer-breakfast-transcript/

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 91

91

7/13/17 8:05 AM


/ H u m p re y / 92

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 92

7/13/17 8:05 AM


Makanan

Kekinian

?

Suka makan makanan enak? Pastilah ya … salah nanyanya nih … :p. Ganti pertanyaan, suka kuliner ga? Sebelumnya, mari kita simak pengalaman singkat saya beberapa tahun lalu. Ketika itu teman saya datang ke Serpong, lalu saya mengajaknya ke restoran soto H.M. (ga mau sebut merek ah … ga mau promosi juga ... hehe …) dan beberapa makanan berat lainnya (baca: makanan yang bikin kenyang) di kawasan Serpong. Eh ternyata dia komplain, karena ternyata dia punya style kuliner sendiri .... Saya baru tahu ternyata di pikirannya kuliner itu cuma icip-icip (mencicipi sedikit-sedikit makanan, terkadang makanannya tidak dihabiskan). Banyak definisi kuliner yang telah berkembang, namun kata “kuliner” sendiri berasal dari bahasa Inggris culinary yang artinya sesuatu yang terkait dengan masakan atau dapur, sedangkan di Indonesia kuliner lebih diartikan sebagai gaya hidup dari hal makan atau budaya mencicipi berbagai makanan di suatu wilayah, tetapi ga masalah toh … yang penting maksudnya di sini kuliner itu wisata makan makanan (enak) ... hehe …. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 93

93

7/13/17 8:05 AM


Siapa bilang saya mau bahas tentang kuliner? Yang saya lebih mau bahas adalah makanan kekinian. Eh, dari tadi ngomong makanan, mana makanan kekiniannya? Iya ... iya kita lihat sumbernya dulu di internet, apa sih makanan kekinian itu? Yang muncul ternyata adalah berbagai makanan yang sedang ngetren/populer saat ini. Berikut adalah beberapa makanan kekiniannya:

Kalau kita masih makan mi instan atau mi pangsit dengan gaya biasa dan belum mengetahui tentang mi terbang, artinya belum kekinian tuh ‌ nih ada yang namanya flying noodle. Info mengenai asal flying noodle ini berbeda-beda. Ada yang bilang pertama kali itu muncul dari kedai di Yogya, namun ada juga yang bilang asalnya dari Malaysia atau Singapura. Namun, yang pasti konsepnya adalah penyajian mi dengan garpu atau sumpit yang melayang.

Mau tau rahasianya? Wani piroooo? Berhubung saya baik hati dan suka membaca, saya bagikan caranya: 94

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 94

7/13/17 8:05 AM


a. Siapkan seporsi mi yang sudah dimasak, dua batang tusuk sate, sepotong kentang/wortel mentah ukuran kecil, dan garpu. b. Tancapkan ujung runcing kedua tusuk sate ke wortel/kentang, lalu selipkan pangkalnya di sela-sela garpu. Pastikan garpu bisa menopang mi dengan sempurna. Atur agar tusuk sate tidak terlihat. Bila dengan sumpit, atur saja agar sumpit bisa diikat di tusuk sate. Ikat pakai benang bersih–jangan pakai karet–biar lebih bersih. c. Hias dengan daun seledri atau irisan cabe di puncak. Selesai. Gampang khannn? (Hmmm … kalau tentang mi sebenarnya ada mi S.Y. yang cukup kekinian, namun menurut saya ini hanya mi pedas yang dijual mahal. Kekiniannya apa? Ya pedasnya ituhhh ...).

Masih makan martabak manis biasa? Isi coklat, kacang, keju, dan lain-lain? Hmmm … artinya mungkin Anda belum kekinian. Ayo kita lihat martabak manis kekinian, yaitu martabak pizza. Apa sih bedanya martabak manis ini dibanding martabak manis biasa? Jawabannya topping (taburan isi atasnya) yang berbeda dari martabak manis umumnya dan tampilannya yang mirip pizza (martabak tidak dilipat dua). Topping martabak pizza ini apa saja? Bisa yang original, bisa potongan marshmallow, chocolate chips, choco crunch, dan sebagainya. Enak ga? Coba aja … hehe … Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 95

95

7/13/17 8:06 AM


Anak susah disuruh minum susu? Mungkin ini jawabannya, walau agak aneh karena bentuknya seperti tabung infus, namun inovasi ini sempat dijuluki minuman kekinian. Ga hanya susu sih; tabung infus ini kadang berupa minuman sirup, soda, teh, dan sebagainya. Mau diinfus susu? Eh, minumnya dengan selang/sedotan kok … hehe …. Ga cuma makanan, ternyata minuman juga ada yang kekinian ya ….

Dahulu kita makan es krim di cup atau cone yang biasa kita sebut hard ice cream (memang lebih keras teksturnya); lalu muncul soft ice cream (es krim lembut yang mudah mencair), biasa mudah didapat di restoran burger/fried chicken. Lalu sekitar sepuluh tahun belakangan ini Frozen Yoghurt S.S. menjadi pelopor es krim yoghurt, es krim yang rasanya agak asam, namun sempat booming, dan segera diikuti oleh banyak perusahaan sejenis yang membuat produk serupa (ehmm … kita kan emang jago dalam hal copy meng-copy. Kita? Lu aja kali … gue kaga …. Lalu es krim berbentuk huruf “J” di bawah ini masuk kategori yang mana? 96

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 96

7/13/17 8:06 AM


Es krim berbentuk huruf “J” ini berasal dari kata “Jeju”–tujuan wisata di Korea Selatan. Isi es krimnya adalah soft ice cream, dengan berbagai topping; namun yang unik adalah bentuk conenya yang menyerupai huruf “J”. Agak menyulitkan makannya, tapi kita segera terhibur dengan rasa dingin dan manisnya. Namun, tren es krim kekinian ini sudah agak lewat, sehingga sudah agak jarang ditemui di pusat perbelanjaan.

Nah ini yang paling terkini … penulis ga ngerti kenapa ini dinamakan makanan kekinian. Makanannya sih sama saja, nasi liwet; namun mungkin yang dinamakan kekinian adalah gaya makannya. Oh ya, kalau ada yang belum tau, apa sih nasi liwet itu? Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo dan merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet itu nasi gurih mirip nasi uduk yang disajikan dengan: labu siam, suwiran ayam, dan areh. Mau tau cara buatnya? Nanya ‘Mbah’ Google atau liat buku resep ya … saya cuma ngerti cara makannya aja … hehe .…

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 97

97

7/13/17 8:06 AM


Lalu, pake gaya makan apa nih? Keliatannya lebih tepatnya ini dibilang makan nasi liwet gaya lesehan. Gambar di atas adalah gambar sebelum mulai makan; kalau lagi makan, silakan pembaca membayangkan sendiri gaya makannya … hehe …. Oh ya, ga ada garpu dan sendok loh biasanya, all by free hand (gaya bebas alias nyeker). Belum kebayang? Nih sekilas gambarnya:

Kesan salah seorang peserta yang pernah makan ala kekinian, ”Lebih seru, lebih kompak, tapi makannya jadi bisa lebih banyak.” Soal higienis atau kerapian saat makan, ya masing-masing sesuai seleralah ya … :p. Oke … sangking keasyikan bahas makanan, ampe lupa inti sebenarnya (#salah fokus, itu istilah kekiniannya). Mari kita ‘kembali ke laptop’ … sebenarnya apabila kita makan makanan umum/sehari-hari, apakah akan lebih kuno/kurang sehat; atau apabila kita makanan makanan masa kini, apakah kita bisa menjadi modern/lebih sehat? Mungkin iya, mungkin tidak. Makanan organik atau makanan rumahan seharusnya lebih sehat; sedangkan makanan yang diberi banyak penyedap, pengawet, pewarna dan sebagainya tentu lebih tidak sehat dan mungkin bisa menyebabkan berbagai penyakit. Lalu, makanan apakah yang pasti lebih sehat lebih dari makanan jasmani kita? Yuk lihat dulu keseharian kita. Dalam pergaulan, mungkin kita bertemu dengan orang-orang yang terkenal (contoh ekstremnya: MJ yang dijuluki “King of Pop”); mapan secara materi, semua ada, sehingga intinya ia bisa makan apa saja yang ia mau, bahkan mungkin bisa menyewa koki untuk masak di rumahnya. Namun, apa yang dirasakannya? Jiwa yang kosong, merasa ada yang kosong 98

THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 98

7/13/17 8:06 AM


atau kurang dari dirinya, padahal segala sesuatu telah ia miliki. Segala hal telah ia lakukan, teman-temannya pun berasal dari artis kalangan atas, tapi tetap dia merasa ada yang kurang dari dirinya. Apa sih yang kurang? Makanan rohani, itu jawabannya. Bila kita selalu update dengan makanan jasmani kita, lokasi restoran yang enak, makanan yang promo, update foto makanan kekinian yang kita makan; mengapa kita justru tidak update dengan makanan rohani kita, yaitu firman Tuhan. Rajin-rajinlah membaca dan mendengarkan firman Tuhan, giat beribadah, bersaat teduh, berdoa/ berkomunikasi dengan Tuhan, libatkan Ia dalam segala aktivitas kita. Ketika Yesus dicobai Iblis di padang gurun untuk mengubah batu-batu menjadi roti, Ia menjawab, �Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.� (Matius 4:4). Sudahkah kita update dalam pengetahuan tentang makanan rohani kekinian kita? Jadi, walaupun makan makanan apa pun sah-sah saja asal punya uang, jangan itu yang terutama, jangan memburu makanan dan tempat kuliner sebagai prioritas hidup; karena itu hanya mampir sebentar di lidah, turun ke perut, dan besoknya harus kita buang. Tetapi makanlah firman Tuhan sebagai yang utama, karena itu tidak akan terbuang. Tuhan memberkati

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 99

99

7/13/17 8:06 AM


100 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 100

7/13/17 8:06 AM


/ Elasa Noviani /

a i n e m telah membulatkan tekad untuk menerima Kristus sekalipun banyak tantangan di desanya. Kakak-kakaknya yang pernah mengenal Kristus dari tempat kerja yang sama, mengaku bahwa di dalam hati mereka tidak pernah bisa melupakan Tuhan Yesus sekalipun imannya tidak terefleksi di dalam KTP. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 101

101

7/13/17 8:06 AM


Sejak menerima Kristus di tahun 1999, Painem yang akrab dipanggil Inem terus mendoakan agar dia boleh diberi teman hidup yang seiman. Dia tidak ingin seperti kedua kakaknya yang menikah dengan suami yang tidak percaya. Tetapi rupanya sulit sekali menemukan anak Tuhan di level profesi yang mirip dengan dia yaitu sebagai pembantu rumah tangga, apalagi dia hanyalah lulusan SD. Lebih-lebih ketika dia mencoba untuk mendoakan cowok-cowok ‘kece’ di lingkungan pemuda gereja dimana dia beribadah, rasanya nyaris mustahil untuk mendapat pasangan yang ‘sepadan’ dengan dia. Inem dengan cepat menyadari bahwa para pemuda di GKY BSD, rata-rata berasal dari keluarga yang cukup berada, mereka mampu mengecap pendidikan di bangku kuliah. Selain itu mayoritas jemaatnya pun berasal dari suku yang berbeda dengan dia,. Bersyukur Inem mempunyai sifat dasar yang tenang, positif, dan nrimo sehingga hal ini membuat dia mudah untuk beradaptasi. Dia tidak canggung bergaul dengan siapa pun. Hatinya menjadi tanah yang subur bagi firman Allah, sehingga imannya cepat bertumbuh.

Ketika menghadiri KaPe1 (dulu namanya: Komisi Pemuda), dia memilih untuk memusatkan hatinya hanya kepada Allah dan firman-Nya, bukan kepada hal-hal lahiriah, yang sering diributkan oleh muda mudi sebayanya. “Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati”. Itulah latihan yang selalu ditekankan oleh orang yang memperkenalkan Kristus kepadanya, sehingga status duniawi bisa dengan lebih mudah diabaikannya. Sekalipun kala itu banyak pemuda di sekitar tempat dia bekerja; yaitu tukang-tukang bangunan, tukang sayur, sopir, dan lain-lain yang jatuh cinta dan memberi perhatian kepadanya; Inem tidak goyah. Dia mampu mengabaikan setumpuk surat cinta yang dia terima dari cowok-cowok tersebut karena Inem mempunyai keyakinan yang kuat bahwa Tuhan mampu memberikan seorang suami yang percaya kepada Tuhan Yesus. Sekitar enam tahun berselang— yaitu tahun 2005—Inem berkenalan dengan seorang tukang ojek bernama Riki. Pria ini tinggal di perkampungan yang tidak jauh dari rumah tangga dimana Inem bekerja. Riki yang menyebutkan dirinya sebagai seorang “Cina Benteng”, awalnya suka

102 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 102

7/13/17 8:06 AM


menggoda Inem yang murah senyum ini. Sayangnya Riki juga bukan anak Tuhan. Inem pun bergumul. Tetapi menurut Riki—ketika dia masih berumur enam tahun—dia kakakberadik pernah datang ke sekolah minggu diajak oleh seorang pendeta dari Medan. Namun hal itu tidak berlangsung lama sebab orang tua Riki kecewa terhadap sang pendeta dan tidak mau datang ke gereja lagi. Sejak tidak lagi bersekolah minggu, Riki dan orang tuanya menganut kepercayaan Gunsen, yang dia sebut sebagai ajaran dari Jepang, kemudian orang tuanya pindah ke agama Budha, lalu berganti Konghucu. Orang tuanya masih memelihara meja abu sampai sekarang. Tetapi Riki mengaku bahwa sekalipun dia ikut bersembahyang—dengan membaca bacaan semacam mantra—dia tidak pernah benar-benar mempercayainya. Riki adalah anak lelaki pertama bagi keluarga itu, tapi dari awal dia dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak mau melanjutkan pemeliharaan meja abu tersebut. “Saya lebih suka memelihara orang yang masih hidup saja,” kata Riki sambil tertawa.

Buat saya adalah suatu keajaiban dan jawaban doa yang luar biasa....

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 103

103

7/13/17 8:06 AM


Dari perkenalan dengan Riki, Inem menjadi akrab dengan keluarga Riki yang sederhana ini. Mereka menyambut baik persahabatan Inem, dan Inem banyak memberi perhatian kepada mereka terutama kepada nenek angkat Riki yang sangat terbuka terhadap jalan Tuhan. Inem suka mengunjungi si nenek yang sakitsakitan dan mengajaknya berdoa. Hal itu berlangsung selama beberapa bulan sampai nenek tersebut dipanggil Tuhan. Masa-masa itu sebenarnya Inem belum berpacaran dengan Riki. Inem menanyakan kepada Tuhan apakah Riki yang pernah mengenyam pendidikan di SMU adalah pasangan hidupnya, tetapi dia ragu karena Riki tidak pernah mau diajak ke gereja. Lagi pula hubungan mereka tidak jelas. Riki suka datang dan pergi tanpa kabar berita. “Saya sering merasa tidak ‘dianggap’ oleh Riki,” kata Inem jujur. Ada masamasa dimana Inem bingung dengan status mereka, sehingga suatu hari Inem berdoa kepada Tuhan, ”Tuhan, kalau memang Riki adalah jodoh saya, tolong buat agar Riki membutuhkan saya.” Belum sampai sepuluh menit setelah Inem berdoa, tahu-tahu Riki muncul di pintu rumah dimana Inem bekerja. Tiba-tiba Riki curhat bahwa ada masalah di dalam keluarga, dan

mereka sedang membutuhkan uang. Inem tercengang, itu pertama kalinya dia mendengar Riki curhat semacam itu. Sekalipun Inem tidak suka berurusan dengan hutang piutang, dia melihat sisi lain dari peristiwa ini, bahwa seolah-olah ini adalah jawaban Tuhan atas doanya beberapa menit sebelumnya. Jadi Inem memberi hutang dalam jumlah yang masih wajar baginya. “Saya berprinsip, seandainya memang Riki bukan jodoh saya pun, juga tidak apa-apa, paling tidak saya sudah memperoleh sahabat yang baru yaitu keluarganya,” kata Inem menunjukkan tingkat kedewasaan rohaninya.

... seandainya memang Riki bukan jodoh saya, juga tidak apa-apa, .... Setelah peristiwa itu, hubungan antara Riki dan Inem semakin dekat. Riki mulai lebih serius memperhatikan Inem. Suatu sore Riki datang kepada Inem dan memberi kejutan bahwa dia ingin ikut ke gereja. Itu pun jawaban doa bagi Inem. Jadi mereka datang

104 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 104

7/13/17 8:06 AM


ke persekutuan pemuda. Setelah beberapa kali menghadiri kebaktian, Riki akhirnya mau mengikuti kelas katekisasi dan dibaptiskan. Beberapa waktu setelah itu, Riki dan keluarganya mengunjungi keluarga Inem di desanya di Jawa Tengah. Ketika Riki menyampaikan keinginannya untuk melamar Inem dan akan menikah di gereja, tiba-tiba seorang kakek angkat Inem berdiri dan marah-marah karena tidak rela Inem menikah dengan cara yang berbeda dengan mereka. Beruntung kerabat yang lain berhasil menenangkan dia, sebab mereka menghargai pilihan dan keputusan Inem. Akhirnya Inem dan Riki bisa diberkati oleh Pdt. Agus M. Susanto di GKY BSD di bulan Desember 2006. Setahun kemudian mereka dikaruniai seorang anak lakilaki yang diberi nama Jerryco (Iko). Sekalipun sudah dibaptis dan hampir setiap minggu datang ke gereja, namun Riki mengaku bahwa dia nyaris tidak mengerti apaapa mengenai firman Tuhan yang diberitakan. Selain itu Riki sering merasa malu dan tidak nyaman berada di lingkungan gereja. Sebagai pasutri mereka tidak lagi datang ke persekutuan pemuda. Sejak semula Inem selalu rindu untuk bisa hadir dalam persekutuan

kelompok kecil yang diadakan oleh gereja. Sejak masih di pemuda, Inem sangat rajin mengikuti program gereja ini mulai sejak diadakannya 40DOP (40 Days of Purpose-The Purpose Driven Life), Better, dan lain-lain sampai sekarang menjadi CGF (Caring Group Fellowship). Tetapi Riki hampir tidak pernah mau ikut, walaupun para anggota CGF selalu berusaha mendekati Riki, tetapi Riki masih merasa canggung. Jadi sering Inem hanya ditemani oleh si kecil Iko datang berdua. Kerinduan akan firman Tuhan yang berbeda membuat tingkat pertumbuhan kerohanian mereka pun tidak seimbang. Inem sering mendapati bahwa Riki lebih senang menyendiri, bermain games atau chatting di HP daripada bermain dengan anaknya. Riki juga seorang perokok berat, dia bisa menghabiskan dua bungkus rokok dalam sehari, sekalipun mereka sedang banyak kebutuhan lain yang lebih penting atau sekalipun keadaan keuangan mereka terbatas. Selain itu Riki juga dinilai agak boros dalam merawat motornya. Awal-awal pernikahan mereka tinggal serumah dengan orang tua Riki. Hal itu sempat menjadi saat yang tidak mudah buat Inem, beberapa gesekan terjadi, disebabkan oleh hal Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 105

105

7/13/17 8:06 AM


sehari-hari seperti alokasi listrik, air, dan lain-lain. Namun Inem selalu mengalah, dan Riki selalu membela Inem. Bersyukur akhirnya mereka bisa membangun rumah yang berdekatan dengan rumah orang tua Riki. Melalui pernikahan dengan Inem, keluarga Riki pun satu per satu mengalami perubahan, dan menjadi percaya. Tadinya Inem sering mengeluh karena selain kurang bertanggung jawab terhadap keuangan rumah tangga, Riki juga tampaknya tidak terlalu tertarik akan hal-hal rohani. Jadi dia berdoa terus untuk hal ini. Bapak di tempat Inem bekerja pernah mencoba untuk melayani firman Tuhan secara pribadi kepada Riki, tetapi tidak berlangsung lama karena terkendala waktu. Namun sekalipun berlangsung singkat, ternyata bagi Riki ada beberapa ayat dari pelayanan itu disimpannya di dompetnya dan masih diingat sampai sekarang. Ketika tim Nafiri menanyakan ayat mana yang dia hafalkan, Riki mengutip Yohanes 3:16 dan Mazmur 23:1–3 dengan mata berbinar-binar. Beberapa tahun yang lalu, Riki sempat bekerja di sebuah pabrik paku. Sebenarnya penghasilan di sana terbilang cukup lumayan, sebab ada sistim komisi. Tetapi teman-temannya banyak yang seperti preman. Mereka

sering mengajak Riki untuk menipu perusahaan dan bahkan mengajari dia mempengaruhi orang dengan berbagai ilmu klenik. Riki tidak pernah mau ikut-ikutan, sebab hati nuraninya tidak merasa nyaman, tetapi dia takut untuk mengkonfrontasi perbuatan teman-temannya itu, jadi dia tidak berani melaporkannya. Dia tetap bertahan untuk tidak pernah mencuri uang perusahaan, sambil membiarkan diri dianggap tidak kompak dengan mereka. Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, dari dulu Riki dan Inem terbiasa menjunjung tinggi integritas; sehingga dimana pun mereka bekerja, selalu menjadi orang kepercayaan. Riki sebelumnya bahkan menjadi debt collector yang kadang harus menagih dan menyetorkan uang ke bank dalam jumlah besar. Sekalipun begitu Tuhan mengizinkan suatu masalah terjadi. Sekitar satu setengah tahun yang lalu pabrik paku tersebut bangkrut. Riki di-PHK dan sempat tidak mempunyai pekerjaan selama beberapa bulan. Riki sempat mempertanyakan hal ini kepada Tuhan, dan juga sampai menjadi sakit-sakitan. Namun istrinya dengan lembut selalu berusaha menguatkan Riki supaya tenang dan percaya kepada Tuhan sekalipun

106 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 106

7/13/17 8:06 AM


belum ada pekerjaan. Inem tidak pernah putus mendoakan dia. Mereka pun diingatkan akan janji nikah yang telah mereka ucapkan untuk setia dalam setiap keadaan. Sewaktu menganggur itu, Riki sempat bermaksud untuk menjadi sopir ojek online, tetapi Inem dan ayah Riki tidak setuju. “Saya berkali-kali berdoa supaya jangan sampai dia memilih menjadi sopir ojek online tersebut, sebab perasaan saya tidak tenang.� Inem khawatir karena sering mendengar berita di TV adanya bentrok dan demontrasi dari sopir-sopir semacam itu. Selain itu jam kerjanya pun sangat tidak pasti. Menurut yang dia dengar, kalau ingin mendapat penghasilan yang maksimal, maka sopir ojek online sebaiknya tidak rutin pulang ke rumah tetapi standby di tempat pengantaran penumpang terakhir supaya irit bahan bakar, dan lain-lain. Tetapi Inem memang tidak pernah mau memaksa, dia hanya mengusulkan dan mendoakan sedangkan keputusan tetap ditentukan oleh Riki.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 107

107

7/13/17 8:06 AM


Sebenarnya hari itu Riki sudah bersiapsiap untuk mengambil jaket dan helm ojek online tersebut, tetapi tanpa disangka-sangka ibu tempat Inem bekerja menceritakan bahwa beliau sedang mencari sopir. Jadi Inem langsung mengusulkan Riki sebagai sopirnya. Jadilah akhirnya Riki memilih bekerja menjadi sopir di rumah tangga yang sama dimana Inem bekerja. “Buat saya adalah suatu keajaiban dan jawaban doa yang luar biasa kalau sekarang Riki malah bisa jadi sopir Ibu,” kata Inem. “Rasanya lega sekali karena selama ini kalau Riki jam sembilan malam belum pulang, saya dan papa Riki selalu khawatir, tetapi sekarang tidak lagi sebab tahu bahwa Riki bekerja dengan orang yang kami kenal,” lanjutnya. Selama berada di mobil, Riki banyak mendengarkan Alkitab audio dan khotbah dari CD player. Si Ibu sering membahas firman Tuhan yang didengar bersama dan mereka saling belajar. Rupanya Riki menjadi senang membaca dan menghafal Alkitab sendiri, suatu kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan. Inem juga melihat perubahan Riki; sebab dia jadi lebih akrab dengan Iko, suka pergi berdua, dan membantu Iko mengerjakan PR. “Saya bisa mengajari Iko untuk semua pelajaran, kecuali bahasa Mandarin,” ujar Riki sambil tertawa. Iko pun semakin menghargai papanya, dulu dia sering melampiaskan kekesalan dengan nada kasar kalau Riki merokok. Riki juga mulai mengurangi rokok, mengurangi main game, dan lebih memperhatikan kebutuhan rumah tangga. Satu hal yang sangat dirindukan oleh Inem pun terjadi: Riki membuka hati dan menjadi semakin rajin datang ke CGF bersama dengan Inem dan Iko. Ini adalah jawaban doa Inem selama bertahun-tahun. Riki membagikan bahwa dia sangat diberkati melalui ayat-ayat dan renungan yang dikirimkan setiap pagi oleh Ibu Eliyani sebagai pembimbing CGF-nya. Riki juga semakin menunjukkan sifat yang rendah hati dan sabar. Sebelum pamitan Tim Nafiri mendoakan agar keluarga ini semakin bertumbuh dan mengasihi Tuhan. Amin 108 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 108

7/13/17 8:06 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 109

109

7/13/17 8:06 AM


Sejarah Kekristenan di Tiongkok Bagian Pertama

110 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 110

7/13/17 8:06 AM


/ Anton Utomo /

Kapan pertama kali bangsa China mengenal Injil? Benarkah kini ada lebih dari seratus juta orang yang mengaku menjadi pengikut Kristus di negeri komunis terbesar di dunia itu? “Teropong� edisi ini dan berikutnya mengajak kita menapaki jejak para martir yang telah mengorbankan jiwa mereka bagi keselamatan bangsa di negeri yang kini dihuni lebih dari 1,3 miliar jiwa beserta ratusan juta keturunannya yang tersebar ke seantero dunia. Jejak Salib di Jalur Sutra Suatu kali Pastor Ricci S.J., seorang misionaris di akhir abad ke-16, mencari tahu apakah Injil pernah diwartakan sebelumnya di Tiongkok. Ia penasaran untuk mengetahui fakta ini. Hasilnya sia-sia, ia dan rekan-rekan hanya menemukan sebuah lonceng tua dengan tulisan Yunani tentang agama Kristen. Sebuah penemuan yang tidak membuktikan apa pun, karena bisa saja lonceng itu milik saudagar asing yang tertinggal. Jadi kesimpulannya, benarkah mereka orang pertama yang membawa kabar baik ke negeri Tiongkok? Ternyata, penemuan beberapa puluh tahun kemudian membuktikan kenyataan yang mengejutkan. Injil sudah ada di negeri Cina sejak abad ke-7! Ketika para rahib Benediktin baru saja memulai penginjilan di Jerman—kala bangsa Viking masih menyembah berhala, bahkan saat Kerajaan Sriwijaya di Sumatera baru saja tumbuh—Injil sudah mencapai Tiongkok pada awal abad ke-7, dibawa oleh rahib Kristen Nestorian* dari Syria dan Persia melalui jalur sutra (jalur perdagangan Tiongkok-Eropa). Buktinya, sebuah penggalian di kota Xian menemukan tugu/prasasti yang terbuat dari marmer yang kemudian dikenal dengan sebutan Tugu Xian (Nestorian Stele). Xian (dahulu: Chang An) adalah ibu Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 111

111

7/13/17 8:06 AM


Gereja Timur (Nestorian), berkembang dari Arab sampai Mongolia

kota masa silam Tiongkok, sebelum dipindahkan ke Beijing (Peking) dan Nanjing (Nanking). Melalui 1.900 kata yang terpahat pada tugu itu, terungkaplah bahwa seorang rahib/misionaris Syria bernama Alopen tiba di ibu kota Tiongkok pada tahun 635, di era Dinasti (Wangsa) Tang berkuasa. Selanjutnya dituliskan, bagian-bagian Injil diterjemahkan ke dalam bahasa Tiongkok kuno oleh Kaisar Taizong (626-649), Alopen dan dipersembahkan kepada Kaisar Taizong membuka pintu bagi (T’ai Tsung) untuk disimpan di perpustakaan kerajaan. perkembangan kekristenan Kaisar menyatakan,”Telah memeriksa prinsipprinsip agama ini, kami menemukan bahwa agama ini murni dan istimewa … bermanfaat bagi umat manusia. Biarkan ia berkembang di seluruh kerajaan, dan hendaknya pejabat berwenang mendirikan gereja di ibu kota … yang dikelola oleh 21 rahib.” Seperti juga agama Buddha (sejak abad ke-2), Zoroaster, Manikeisme, dan belakangan Islam; agama Kristen dianggap agama dari Barat yang diterima dengan baik pada masa itu. Gereja Nestorian berkembang dengan pesat pada masa Dinasti Tang. Penerus Kaisar Taizong juga bersikap terbuka dan melindungi semua agama di Tiongkok. Ratusan biara didirikan di Xian maupun kota-kota lainnya; bahkan pada 112 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 112

7/13/17 8:06 AM


akhir abad ke-8 ketika seorang rahib bernama Ching-Ching (Adam) menjadi uskup, ia berhasil menerjemahkan banyak buku Kristen dengan bahasa Tionghoa yang jauh lebih baik dari pendahulunya. Saat itu gereja mencapai zaman klasiknya dalam bidang sastra. Ching-Ching—putra seorang imam yang berasal dari Balkh (kota di Asia

Tiongkok pada masa Dinasti Tang (618-907)

Tengah) —memahami karya dan gaya klasik Tiongkok dan mampu menyisipkan kiasan-kiasan klasik dalam karyanya, sebagus penulis asli Tionghoa. Ia pula yang kemudian merintis pembuatan Prasasti Xian dan memahat tulisan yang indah dan bertahan sampai sekarang, lebih dari 1.200 tahun kemudian. Bila suatu kali pembaca Nafiri berkunjung ke Xian, sempatkanlah mampir ke museum “The Stele Forest” dimana prasasti itu disimpan; tidak hanya mengunjungi ‘pasukan terakota’ yang telah sangat terkenal di seluruh dunia. Sayangnya Dinasti Tang tidak bertahan lama. Dinasti yang tercatat memberikan kemakmuran pada rakyat Tiongkok dan bersahabat pada perkembangan seni, budaya, dan sains ini harus tumbang (907 M) dan Tiongkok memasuki masa tak menentu (Era Lima Dinasti dan Tugu Xian (Nestorian Stele), jejak pertama kekristenan di Tiongkok

Jalur Sutera, membentang dari Antiochia sampai Chang An (Xian)

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 113

113

7/13/17 8:06 AM


Patung keramik masa Dinasti Tang (abad ke 8), menggambarkan banyaknya orang asing di Tiongkok, termasuk misionaris Kristen

Sepuluh Negara) selama setengah abad sebelum Dinasti Song (Sung) mengambil alih kerajaan (960 M). Runtuhnya Dinasti Tang juga menandai runtuhnya kekristenan babak pertama di Tiongkok. Penguasa baru di Tiongkok memusuhi semua yang berasal dari luar (Barat): gereja-gereja diruntuhkan; orang Kristen diburu, dianiaya, dan diusir. Semua literatur Kristen dan agama lain—selain Taoism dan Konfusius—harus dimusnahkan. Kekristenan benar-benar lenyap dari Tiongkok sehingga ketika misionaris kembali datang pada masa Dinasti Yuan (Mongol) berkuasa, mereka tak melihat seorang Kristen pun. Gelombang Kedua Pewartaan Injil di Tiongkok Bangsa Mongol yang dianggap barbar tiba-tiba muncul menembus tembok Cina dan gerbang kota raja di Beijing untuk mengakhiri kekuasaan Dinasti Song yang telah berkuasa selama lebih dari dua ratus tahun di Tiongkok. Djengis Khan—pemimpin bangsa Mongol yang bengis dan legendaris—ternyata membawa kabar baik bagi pekabaran Injil di kawasan Asia Tengah. Kristen Nestorian telah dikabarkan kepada suku-suku Turki dan Mongol yang tinggal berserakan di kawasan padang rumput Asia Tengah selama ratusan tahun. Banyak suku-suku Mongol yang sudah memeluk Kristen bergabung dengan pasukan Jengis Khan dan penerusnya untuk bersama-sama menguasai area luas dari Bagdad sampai ke Beijing, mendirikan kekaisaran terbesar yang pernah tercatat di dunia. Sejak tahun 1271 untuk pertama kalinya seluruh Tiongkok dikuasai bangsa asing Mongol, ditandai munculnya Dinasti Yuan yang berkuasa hampir seratus tahun kemudian. Kublai Khan (cucu Jengis Khan) yang ambisius menjadi kaisar Yuan pertama di Beijing dan terus memperluas daerah 114 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 114

7/13/17 8:06 AM


kekuasaannya ke segala penjuru dunia. Hanya beberapa invasi yang tak berhasil, salah satunya serangan ke Jawa Timur (1292) yang berhasil digagalkan oleh Raden Wijaya—pendiri Kerajaan Majapahit. Kublai Khan, bersama dengan kedua saudaranya yang memimpin tentara Mongol, dibesarkan oleh seorang ibu kandung bernama Sorkaktani-Beki, bangsawan Kristen dari suku Kerait—salah satu suku Mongol yang mayoritas beragama Kristen Nestorian. Itulah sebabnya agama Kristen mendapat tempat kembali di Tiongkok. Kristen Barat (Katolik) yang berpusat di Roma juga turut mengirimkan misionarisnya pada periode ini. Monte Corvine—seorang misionaris Fransiscan—membangun gerejagereja di sekitar Beijing. Ia berhasil membaptis sedikitnya enam ribu orang Mongol dan Tionghoa. Pada masa ini pula, Marcopolo— seorang pedagang, intelektual, dan juga duta Paus—datang menghadap Kaisar. Ia bertugas sebagai penerjemah dan gubernur selama enam belas tahun di Beijing. Ketika seorang misionaris menantang Kublai Khan untuk menerima Kristus sebagai Juru Selamat; ia yang percaya pada semua agama dan nabi, menjawab ringan, ”Ada empat nabi yang memulai agama di bumi ini. Orang Kristen menghormati Yesus, orang Yahudi Musa, orang Islam Muhammad, dan orang Buddhis Buddha.

Lukisan pembaptisan seorang Khan Mongol

Hulegu, adik kaisar Tiongkok Kublai Khan, bersama isteri dan ibunya, Sorkaktani-Beki, bangsawan Kristen suku Kerait.

Kublai Khan, Kaisar Dinasti Yuan pertama (1215-1294), cucu Jengis Khan, juga salah satu anak Sorkaktani-Beki.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 115

115

7/13/17 8:06 AM


Aku menghormati keempatnya. Aku berdoa supaya yang paling mulia di antara mereka itu menolong saya.” Kemudian ia melanjutkan dengan sinis , ”Bagaimana engkau mengharapkan aku menjadi seorang Kristen? Apakah kamu tidak sadar, bahwa di bagian dunia ini orang Kristen begitu bodoh, sehingga tidak menghasilkan apa-apa dan tidak berkuasa …. Tapi pulanglah Lukisan versi Barat yang menggambarkan Kaisar Kublai Khan menyerahkan surat jalan berupa kepada Paus dan mintalah seratus selembar pelat emas kepada Nicolo dan Marco Polo. orang yang ahli dalam agamamu …. Lalu aku akan dibaptis bersama semua bangsawanku dan seluruh rakyat mereka. Maka, di kawasan ini akan lebih banyak orang Kristen daripada di mana pun juga.” Kublai Khan menyindir masyarakat Kristen di Asia Barat dan Tengah yang miskin, tertekan dan tak memiliki akar yang kuat. Ia balik menantang Roma (pusat kekristenan Barat yang lebih berkembang) untuk mengirimkan ratusan misionaris ke Beijing. Amat disayangkan, Paus hanya mengirimkan tiga orang utusan lagi, dan hanya satu yang mencapai Beijing. Dua lainnya mati di tengah jalan yang maha panjang melintasi jalur sutra yang tidak lagi aman karena telah dikuasai pasukan Islam. Sebuah kesempatan emas menobatkan bangsa terbesar di dunia kembali terlewatkan. Pengganti Kublai Khan semakin tak ramah kepada umat Kristen, apalagi setelah Dinasti Yuan ditumbangkan oleh Dinasti Ming (1368–1644) yang sangat sauvinis. Dendam bangsa Han (mayoritas di China) terhadap orang Mongol yang dianggap penjajah sangatlah mendalam. Kebencian itu merembet kepada budaya asing termasuk agama Kristen yang dianggap mendukung kekaisaran Mongol. Hanya satu tahun setelah Dinasti Ming yang diawali oleh pemberontakan para petani itu menguasai seluruh Tiongkok, semua orang Kristen Nestorian dan Katolik diusir dari Daratan Tiongkok. Kekristenan kembali 116 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 116

7/13/17 8:06 AM


Tembok kota Xian (Chang An), kota modern berselimutkan peninggalan kuno yang lestari sampai kini.

lenyap selama dua ratus tahun sampai kedatangan kembali misionaris Barat, salah satunya Pastor Ricci S.J. (di awal tulisan ini). Kali ini, dengan penyertaan Tuhan, Injil kembali ditanamkan di Tiongkok dan berbeda dengan pendahulunya, benih itu tertanam dalam dan tak seorang pun yang dapat mencabutnya kembali. Apalagi setelah misionaris Protestan juga turut datang membanjiri daratan Tiongkok pada abad-abad berikutnya; benih itu mulai tumbuh, berakar kuat, dan kini berbuah lebat. ( bersambung ) Catatan: *Penjelasan tentang Kristen Nestorian bisa dilihat pada Rubrik Teropong Buletin Nafiri edisi Maret 2016 (Suriah, Negeri Bersimbah Darah dan Air Mata)

Sumber: 1.Christianity in Asia, Jilid I, Dari Yerusalem sampai ke Beijing, A. Heuken SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, cetakan pertama, 2008 2.http://www.christiansinchina.com/history-of-christianity-in-china/ 3.https://en.wikipedia.org/wiki/Christianity_in_China 4.Financial Times: “The Rise of Christianity in China� (https://www.ft.com/content/a6d2a6906545-11e4-91b1-00144feabdc0)

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 117

117

7/13/17 8:06 AM


118 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 118

7/13/17 8:06 AM


/ Edna C. Pattisina /

Perjalanan ke Papua, seperti apa pun kondisinya selalu mempesona. Papua adalah pojok terindah dari Indonesia. Langitnya selalu biru, tanpa polusi. Dan mata anak-anak yang bulat besar dibingkai kulit hitam dan rambut keriting selalu bersinar polos penuh rasa ingin tahu. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 119

119

7/13/17 8:06 AM


Berkat Tuhan atas tanah Papua tak terkira. Hingga hari ini, cadangan emas di Papua masih salah satu yang terbesar di dunia. Belum lagi ikan di Laut Aru yang merupakan pertemuan arus laut terkaya di dunia, sampai indahnya Raja Ampat. Namun, seindah-indahnya Papua, yang terindah adalah orangorang Papua. Berbeda dengan di Indonesia bagian barat dimana rasa diekspresikan sehalus mungkin, di Papua ekspresi selalu terlihat jelas. Tari-tarian yang sering diperagakan untuk menyambut tamu bukan tarian klasik yang lembut, tetapi tari-tarian yang penuh teriakan dan gerakan yang gesit. Orang Papua juga terbiasa dengan kultur yang berbeda. Maklum ada sekitar 880 suku di seluruh Papua. Lepas dari berbagai perspektif tentang ketertinggalan orang Papua, budaya Papua telah sampai pada tahap yang sangat tinggi dalam keterpaduannya dengan alam. Ketika orang-orang Barat baru mulai dengan tren back to nature, orang Papua sudah lama memandang alam sebagai rumah, bukan objek eksploitasi. Bagian paling menyedihkan kemudian eksploitasi dilakukan oleh pendatang yang menukar tanah di Papua bahkan sampai dengan seharga satu pisang goreng per meter persegi. 120 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 120

7/13/17 8:06 AM


Segera Terpanggang Perjalanan terakhir saya ke Papua berlangsung amat singkat. Perjalanan dari Jakarta dimulai sekitar jam enam sore dengan pesawat TNI. Kami transit sebentar di Ambon, kemudian mendarat di Kuala Kencana, Papua. Saya baru masuk kamar pukul tiga pagi, untuk berangkat lagi pukul tujuh pagi yang berarti harus bangun jam enam pagi. Dari hotel, kami naik mobil jip ke bandara. Di bandara sudah siap helikopter militer MI5 yang mengangkut belasan orang. Uniknya, tangki bahan bakar helikopter ini ada bersama-sama dengan ruang penumpang yang duduk berhadapan seperti di angkot. Di kepala saya langsung ada skenario, kalau heli ini sedikit kepeleset, ada gesekan yang menimbulkan percikan api, sudah pasti segera terpanggang. “Tenang aja, kalau helinya jatuh. Biar tangkinya di bawah heli juga kita pasti mati,� kata seseorang. Naik heli itu walau berbahaya banyak senangnya karena bisa melihat pemandangan di bawah dengan detail. Kami melewati hamparan hutan hijau tak bertepi. Dari atas, pohon-pohon itu membentuk hutan rimba tanpa jeda. Sayangnya, kami tidak melewati lubang tambang Freeport yang menganga. Namun, kebetulan heli melewati Sungai Aijkwa yang lebarnya dua ratus meter. Sayangnya sungai ini tidak lagi mengalirkan air, tetapi lumpur abu-abu tailing pembuangan PT Freeport Indonesia. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 121

121

7/13/17 8:06 AM


Perjalanan dengan heli selama hampir dua jam membawa kami ke Nduga, Papua. Saat itu, sudah disiapkan motor trail, karena akan digunakan untuk mengecek jalan yang dibangun di atas rawa-rawa. Karena saya tidak bisa naik motor, jadinya naik heli kecil AS350 yang hanya muat tiga penumpang untuk menuju dermaga sungai terdekat. Dari sana, saya naik speedboat menuju ke titik pertemuan. Dari titik pertemuan, rombongan bergabung kembali untuk naik sea rider, semacam kapal patroli cepat dari bahan fiberglass yang panjangnya sekitar delapan meter. Kapal kecil ini kecepatan maksimalnya sekitar tujuh puluh km/jam biasanya digunakan untuk menyerbu musuh di laut. Dipakai di sungai di Papua, kapal ini terasa seperti terbang dengan sesekali terbentur di atas air. Setelah kurang lebih setengah jam, kapal merapat. Cuma ada dua rumah penduduk di tepi sungai. Tapi lokasi ini dipilih karena di situlah tanahnya cukup keras untuk jadi landasan helikopter. Saya tidak bisa menahan diri untuk segera lompat dari kapal, karena di tepi sungai itu sudah ada masyarakat yang menari dan menyanyi. Dengan memukul-mukul tifa/ gendang Papua. Sebelum, turun dari kapal saya sempat bertanya, ini apa nama sukunya. “Ini Asmat,� kata orang yang duduk di samping saya. Rasanya hati ingin melonjak. Tidak menyangka hari itu, saya bisa tiba di Asmat yang memang sangat susah dicapai. Suku Asmat adalah suku yang menghasilkan ukiran-ukiran yang mendunia karena tingkat ketelitian yang tinggi. Hasil ukiran Asmat yang terkenal adalah panel yang punya garis-garis tribal. Selain itu juga ada patung Bis (leluhur) dan totem. Kedua benda ini terkait dengan kehidupan spiritual masyarakat Asmat. Satu batang utuh diukir sehingga menjadi seperti manusia. Bagian akar ditaruh di atas karena melambangkan kesuburan. 122 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 122

7/13/17 8:07 AM


Irama Tifa Dari jauh, sudah terlihat sekelompok orang suku Asmat menunggu di tepi sungai. Sepertinya mereka diajak untuk mempersembahkan tarian selamat datang. Tapi yang menarik, mereka menari dengan spontan dengan baju rumah seadanya. Tidak seperti tarian-tarian selamat datang yang teratur, orang-orang Asmat menari dengan mengikuti irama tifa yang dipukul dengan jeda. Beberapa orang pun spontan menyanyikan lagu tribal pengiring. Saya pun mengajak mereka bercakap-cakap. Umumnya, orang Papua lancar berbahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki ratusan suku dengan bahasa yang berbeda-beda. Untuk saling berkomunikasi antar suku, banyak yang menggunakan bahasa Indonesia. Bagian paling menarik adalah mereka tetap berjoget saat diajak ngobrol. Musik otomatis membangkitkan semangat menari mereka, tanpa ditahantahan. Tarian itu berfokus pada gerak kaki yang disilang-silangkan di tempat. Belakangan saya diberi tahu kalau itu namanya tari Kasuari. Tari itu kelihatan sederhana. Akan tetapi, begitu dicoba sulit juga memadukan gerakan kaki yang terbuka-tutup kiri dan kanan dengan gerakan badan yang ke atas bawah. Ritme tarian itu seperti rumba yang menghadirkan suasana ramai seperti festival.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 123

123

7/13/17 8:07 AM


Dari cerita mereka, saya tahu kalau tarian mereka itu dilakukan spontan saja karena ada yang menabuh tifa. Gerakannya tanpa dikoreografi, tergantung dari setiap orang mengikuti irama tifa. Ketika ditanya, kenapa mereka menari, rupanya itu cara mereka untuk mengekspresikan suasana hati yang gembira. Filosofi yang menarik. Anda gembira? Menarilah!

Hitam dan Putih Beberapa pria Asmat mengenakan ikat kepala dari jalinan akar dan bulubulu burung di kepalanya. Tidak terdapat desain yang sama, setiap orang bisa membuat desain ikat kepala dari bahan-bahan yang ia temukan. Bulu-bulu burungnya berasal dari kasuari, sehingga warnanya monokrom antara hitam dan putih. Beberapa menambahkan kerang-kerang sebagai aksen bentuk dan warna. Iseng-iseng saya mencoba menawar. “Ini berapa?” “Dua ratus ribu,” kata Kaitanus Aryopok, warga Desa Mumugu Satu, Asmat. 124 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 124

7/13/17 8:07 AM


“Lima puluh ribu saja,� kata saya sambil menyodorkan uang. Ia langsung tersenyum dan melepas topinya. Saat itu saya merasa sedih. Kepolosan orang Asmat kerap membuat mereka kalah ketika menghadapi dunia luar yang manipulatif. Pekerjaan mereka sehari-hari hanya memungut hasil hutan, seperti gaharu untuk dijual ke pedagang yang datang. Mereka belum pernah ke kota dan berharap suatu hari nanti bisa melihat gedung-gedung yang indah seperti di televisi (daerah itu diberi parabola dari pemerintah). Saya membayangkan, sementara televisi menyiarkan gambargambar indah dari wilayah Indonesia bahkan dunia yang lain, apa yang ada di kepala Kaitanus dan kawan-kawannya. Saya lalu pamit pada Kaitanus dan memberikan uang Rp200 ribu padanya. Siang itu pukul empat sore saya sudah terbang lagi ke Jakarta dari Jayapura. Sebelumnya, saya sempat mampir di Yahukimo, bertemu sahabat saya Pater Jon. Kebetulan, Pater Jon menjadi gembala gereja yang gedungnya diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot yang secara pribadi membantu pendirian gereja itu sudah ditunggu dari enam bulan sebelumnya. Perjalanan kali ini di Papua tidak sampai 24 jam. Akan tetapi, saya tidak akan melupakan Tari Kasuari yang ceria itu. Terkadang orang-orang modern memandang dirinya lebih beradab. Namun, Tuhan memiliki tujuan yang tidak bisa kita mengerti ketika dia menciptakan Kaitanus dan kawan-kawan Asmat lainnya. Yang diperlukan adalah kasih ketika kita memandang mereka yang jauh dan berbeda, sama seperti kita memandang tetangga atau teman segereja yang dekat

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 125

125

7/13/17 8:07 AM


126 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 126

7/13/17 8:07 AM


Saat ini, saya sedang melanjutkan studi pascasarjana dalam bidang ilmu komputer di Waseda University, Jepang. Dalam masa-masa akhir masa studi master ini, saya tengah merampungkan tesis dari hasil riset yang berkenaan dengan natural language processing, bidang yang menjadi fondasi machine translation (Google Translate) dan voice recognition (Siri, Cortana). Di era dimana informasi semakin cepat dan luas, saya merasa terpanggil untuk ikut serta dalam perkembangan teknologi informasi lewat bidang ini. Selama ini, saya bergereja di GKY Pos Pamulang.

Rancangan Kala itu, tengah marak di kalangan teman-teman saya untuk mengikuti proses seleksi beasiswa ke luar negeri, seperti LPDP dan Erasmus Mundus. Walaupun saya tahu betul bersaing dengan teman-teman yang mengikuti program beasiswa ini tidaklah mudah, saya tetap mencoba. Saya mulai mempersiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk proses seleksi beasiswa. Salah satu kampus ternama di Inggris jadi tujuan saya. Selain bidang studi yang tersedia, nampaknya tak akan terlalu sulit untuk menyesuaikan hidup di sana (bahasa, gaya hidup, dan lain-lain). Saat itu, saya sedang bekerja di salah satu perusahaan distributor alat berat asal Amerika. Selain itu, saya juga melakukan kerja paruh waktu sebagai asisten riset di Universitas Indonesia, kampus di mana saya menyelesaikan studi sarjana. Suatu siang, saya mendapat telepon dari supervisor saya di kampus. “Fam, pihak Fakultas mendapat tawaran kesempatan beasiswa pemerintah Jepang untuk studi pascasarjana di Waseda University. Kamu berminat?�

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 127

127

7/13/17 8:07 AM


1

2

3

128 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 128

7/13/17 8:07 AM


Dari Inggris menjadi Jepang. Ternyata semua dokumen dan persiapan yang selama ini dilakukan bukan untuk memenuhi rencana saya. Amsal 16:9 menjadi refleksi diri ketika mengingat bagaimana Tuhan menggubahnya seturut jalan-Nya. “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, menentukan arah langkahnya� (Amsal 16:9).

tetapi

Tuhanlah

yang

Singkat cerita, saya kumpulkan segala berkas yang diperlukan. Melalui segala proses seleksi, akhirnya hanya oleh kemurahan Allah saya berhasil diterima. Pada September 2015, bab baru kehidupan saya dimulai.

Impresi Awal Satu hal yang membuat saya kesulitan hidup di negara ini adalah language barrier. Keterbatasan saya berkomunikasi dalam bahasa Jepang seringkali jadi penghambat untuk melakukan segala sesuatu. Sedikit sekali orang yang bisa berbahasa Inggris bahkan di lini pelayanan publik. Sejak tiba di Jepang, saya melihat bagaimana orang Jepang memelihara betul budaya mereka. Budaya luhur: seperti mengantri dengan rapi, tepat waktu, bekerja keras, menjaga kebersihan, menghargai orang yang lebih tua; mungkin hal yang sederhana tetapi melekat kuat sebagai persona diri masyarakat Jepang. Kami–sebagai pendatang–mau tidak mau harus bisa mengikuti budaya mereka untuk dapat hidup di negara ini. Saya melihat bahwa moral dan nilai-nilai hidup benar-benar diajarkan sebagai pendidikan dasar di negara ini. Bukan secara teori, namun praktik.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 129

129

7/13/17 8:07 AM


Teman Baikku Seorang Ateis Orang-orang di negara yang tidak menghiraukan masalah agama ini bisa mempraktikkan moral secara nyata. Hingga saat ini, saya berpikir bahwa hal inilah yang membuat negara ini maju. Bukan karena kemajuan teknologinya tetapi moral manusianya yang baik. Teman baik saya di kampus adalah seorang ateis dan secara terang-terangan terbuka menyatakannya. Namun, terlepas dari ke-ateis-annya, dia adalah seorang dengan perilaku yang sangat baik. Bahkan mungkin tidak berlebihan jika saya katakan lebih baik ketimbang teman-teman lainnya yang beragama. Suatu waktu, kami pernah berdiskusi tentang kekristenan. Terlihat bahwa selama ini ada kekosongan besar dalam hidupnya yang ia sendiri tak mampu mengerti. Walaupun di akhir diskusi, saya tak bisa meyakinkan dirinya tentang apa pun, setidaknya saya telah memperkenalkan Yesus dan berdoa kiranya kemurahan Allah boleh menjamah hatinya. Hal ini merupakan pergumulan yang terus mengusik saya.

Mencari Gereja Tiba di Jepang, mencari gereja ternyata bukanlah hal yang sulit. Walaupun jumlah orang Kristen hanya sekitar satu persen dari total populasi Jepang, saya dapat menemukan beberapa gereja di dekat tempat tinggal saya. Orang Jepang merayakan Natal, Paskah, bahkan tidak sedikit yang menikah di gereja. Namun mereka melakukannya sebagai sebuah perayaan dan gaya hidup saja. Tak pernah betul-betul mendalami makna dari Natal dan Paskah yang sesungguhnya. Sekarang saya berjemaat di Kitakyushu Bible Church, sebuah gereja kecil dengan jumlah jemaat yang datang setiap minggunya tak sampai tiga puluh orang. Firman Tuhan disampaikan dalam bahasa Jepang, membuat saya sulit menangkap makna khotbah yang disampaikan. Memahami hal ini, pendeta dan jemaat sering berinteraksi dengan saya setelah ibadah. Tak hanya untuk sekadar menanyakan khotbah yang baru saja disampaikan, mereka mencoba menjelaskan pesan khotbah dalam gaya bahasa yang lebih sederhana agar saya bisa mengerti. 130 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 130

7/13/17 8:07 AM


1

2

Jumlah jemaat yang sedikit nyatanya menjadikan gereja ini sebagai tempat di mana fellowship antar jemaat begitu hidup. Ibadah Minggu, persekutuan doa, perayaan Natal atau pun Paskah dilakukan dengan sederhana namun penuh kasih persaudaraan. Sebagai orang asing, saya tahu betul pandangan orang Jepang terhadap orang asing. Mereka cenderung menjaga jarak. Tetapi tidak dengan jemaat gereja ini, mereka merangkul saya bahkan ketika saya mencoba menjauh. Kehidupan jemaat di gereja ini menyentuh hati saya.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 131

131

7/13/17 8:07 AM


Kekristenan di Jepang Baru-baru ini, film berjudul Silence tayang di bioskop-bioskop. Film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama, menceritakan perjuangan dan penganiayaan misionaris yang memberitakan Injil di Jepang. Pada masa itu, kekristenan dianggap sebagai racun yang dapat menghancurkan Jepang. Jelas digambarkan bagaimana pemerintah tidak segan-segan menyiksa dan membunuh orang-orang Kristen. Di tengah penganiayaan dan tekanan, orang Kristen beribadah diam-diam sembari menyembunyikan identitas Kristen mereka dalam kuil-kuil sebagai Kakure Kirishitan. Bagi orang-orang Kristen di Jepang pada masa ini, menjadi penguatan bagi iman mereka. Perjuangan para misionaris untuk memberitakan Injil dan berpegang teguh menyangkal imannya jadi teladan untuk terus bertahan di tersulit sekalipun.

film Silence martir dan untuk tidak masa-masa

Pekerjaan Tuhan Allah menyatakan penyertaan-Nya hari demi hari dalam perjalanan hidup saya, juga selama kurang dari dua tahun di negeri Jepang ini. Campur tangan Tuhan begitu jauh melebihi apa yang saya pikirkan. Setiap ujian, tugas maupun riset memang sangat sulit; namun saya tetap berusaha sebaik-baiknya dan menyerahkan kepada Tuhan untuk melakukan bagianNya. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia� (Kolose 3:23). Saya berdoa agar setiap perkara yang terjadi dalam hidup saya boleh membawa saya semakin dekat kepada-Nya. Sebagai penutup, izinkan saya membagikan ayat yang menolong saya di saat-saat pergumulan kepada pembaca. Ketika sepertinya segala jalan telah tertutup dan tak ada jalan keluar, janganlah menyerah dan teruslah berusaha. Berdoa dan berserahlah kepada-Nya, Tuhan akan menyelesaikannya bagimu (Mazmur 138:8). Tuhan memberkati kita semua 132 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 132

7/13/17 8:07 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 133

133

7/13/17 8:07 AM


Hartomuljo Setionegoro

134 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 134

7/13/17 8:07 AM


/ Lislianty Lahmudin /

Wajah pria paruh baya yang satu ini selalu tampak tenang, berwibawa, dan lembut kebapakan. Kecintaannya pada anak-anak membuatnya selalu bersemangat dalam melayani anak-anak sekolah minggu; pelayanan yang sudah dia mulai sejak usianya masih muda. Dia adalah Hartomuljo Setionegoro, Majelis Subbidang Pelayanan Anak GKY BSD. Harto mengawali pelayanannya pada tahun 1987–tiga puluh tahun lalu–dengan menjadi guru sekolah minggu di gerejanya di daerah Kota di Jakarta. Kerinduannya yang terdalam adalah ingin memperkenalkan Tuhan Yesus pada anak-anak sejak dini. Walaupun memang hasilnya tidak bisa dilihat secara langsung, namun dia percaya apa yang ditabur itu tidak akan sia-sia. Dia senang bercanda dengan anak-anak, sehingga anakanak pun gampang akrab dengannya. Itulah salah satu karakteristik unik yang dilihat oleh penulis pada diri Harto. Harus diakui, agak jarang ada seorang pria yang mau menjadi guru sekolah minggu sampai usianya di atas 50 tahun. Harto berusia 53 tahun ketika kisah ini ditulis.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 135

135

7/13/17 8:07 AM


Harto menikah dengan Tjhang Vita Chrisvitia, rekan sepelayanannya di sekolah minggu. Pasangan ini dikaruniai dua anak perempuan: Vania Christy dan Claria Christy. Sejak tahun 2011, Harto dan istri pun melayani sebagai guru sekolah minggu dan menjadi pengurus sekolah minggu di GKY BSD. Selain pelayanan di sekolah minggu, Harto pun dipercaya sebagai Ketua Caring Group Fellowship sejak tahun 2013 dalam persekutuan bersama dengan jemaat di sekitar tempat tinggalnya. Melayani dalam kemajelisan adalah hal yang semula ingin dihindari oleh Harto dan istri, karena mereka pernah mempunyai pengalaman kurang menyenangkan di gereja yang pernah mereka layani. Itu sebabnya, semula dia hanya ingin melayani sebagai guru sekolah minggu saja atau paling dalam kepengurusan tingkat komisi. 136 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 136

7/13/17 8:07 AM


Namun, jika Tuhan sudah memilih, siapa pun tak bisa lari. Banyak hal yang terjadi saat-saat dia akan dicalonkan untuk menjadi majelis. Semua mengarahkan dirinya untuk menerima kepercayaan ini. Itu sebabnya, setelah merasa yakin semua ini adalah kehendak Tuhan, dia pun tak punya opsi lain selain harus taat. Harto melihat program sekolah minggu yang disusun oleh pengurus dan pembina Sekolah Minggu GKY BSD telah dirancang secara profesional, dikerjakan dengan sepenuh hati dan dijalankan dengan sangat kompak. Selain program untuk acara-acara besar– Natal, Paskah, atau Parents’ Day–juga ada beberapa program lainnya, seperti: Program di luar gereja setahun sekali, seperti kunjungan ke panti sosial anak jalanan, anak cacat, dan lain-lain. Pada minggu kelima ada acara Bible quiz dan games. Sebulan sekali ke Perpustakaan untuk menanamkan minat baca anak. Program berbagi dimana anak-anak diminta membawa hadiah dan pakaian layak pakai untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Pada bulan misi diadakan pemutaran film tentang pelayanan misi. Program guru: kelas pembinaan tiap minggu sebagai pembekalan mengajar, dan setiap bulan ada program pembesukan murid-murid. Tantangan terbesar dalam pelayanan Sekolah Minggu GKY BSD pada era milenium ini adalah masalah gadget/media sosial, dimana anak-anak mudah sekali mendapatkan informasi–yang baik dan buruk–sehingga mempengaruhi perilaku dan kata-kata mereka. Program mengenal buku-buku koleksi perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak dan mengurangi dampak negatif informasi dari media sosial. Yang masih menjadi kendala adalah bagaimana perpustakaan gereja dapat terus ditingkatkan kualitas dan jumlah buku-buku Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 137

137

7/13/17 8:07 AM


bacaannya, sehingga anak-anak bisa lebih mencintai buku dan tidak makin terlena oleh gadget. Kerinduan terdalam Harto adalah jemaat GKY BSD dapat membawa anak-anaknya ke sekolah minggu. Makin banyak anak yang mendengar firman Tuhan akan menghasilkan tuaian yang makin banyak pula nantinya. Tuhan akan memberikan pertumbuhan pada firman yang ditabur saat anak-anak masih ada pada masa awal kehidupan mereka. Untuk mewujudkan hal ini, anak-anak sekolah minggu didorong untuk aktif mengajak teman-temannya atau anak lain yang mereka kenal untuk diajak ikut sekolah minggu. Harto dan kawan-kawan guru juga membangun kerjasama dengan sekolah-sekolah dalam membagikan bahan-bahan bacaan tentang kasih Kristus kepada murid-murid usia sekolah minggu. Dia berharap makin banyak murid-murid sekolah usia sekolah minggu di daerah BSD yang secara reguler mengikuti sekolah minggu di GKY BSD. “Gereja akan mempunyai landasan yang kokoh kalau anak-

anak sejak dini diajarkan untuk mencintai dan takut akan Tuhan,” Harto menandaskan. Dalam perbincangan, Harto mengingatkan bahwa sebagai anak Tuhan dan jemaat gereja adalah sebuah anugerah dan kehormatan jika Tuhan mau memakai kita untuk melayani di bidang apa pun yang Dia inginkan. “Selama masih bisa melayani, pakailah waktu yang ada untuk melayani.”

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” / Matius 6:33 Ini adalah ayat favorit yang selalu menjadi pegangan Harto dalam menjalani kehidupan. “Selalu dahulukan dan carilah Tuhan, dan jalani saja hidup ini … Tuhan pasti akan membukakan jalan dan menyertai hidup kita .…”

138 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 138

7/13/17 8:07 AM


Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 139

139

7/13/17 8:07 AM


140 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 140

7/13/17 8:07 AM


Seperti tahun-tahun sebelumnya; Kebaktian Jumat Agung tahun ini (14 April 2017) berupa ibadah gabungan GKY BSD, Pamulang, dan Gading Serpong. Bertempat di UPH Grand Chapel, ibadah berlangsung sejak pukul 9 pagi sampai pukul 12 siang. Firman Tuhan pada ibadah yang bertema “Sorrows of the King� itu dibawakan oleh Ev. Tan Kian Guan dari SAAT Malang. Dalam khotbahnya; Ev. Tan Kian Guan mengajak kita menyesali dan menangisi dosa-dosa kita saat Jumat Agung ini, dan tidak berhenti hanya sampai meratapi penderitaan yang dialami Yesus di kayu salib saja. Pertobatan kita jauh lebih penting dibandingkan sekadar turut menangisi Kristus di kayu salib yang menanggung siksaan nan kejam. Paduan Suara Sion dan Fidelis GKY BSD mengisi acara dengan serangkaian lagu-lagu pujian yang dikemas dalam sebuah kantata yang menawan. Beberapa narator turut menghidupkan suasana melalui narasi

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 141

141

7/13/17 8:07 AM


dan role play singkat mendahului setiap lagu pujian yang dilantunkan dengan merdu. Sebuah penampilan UV hand mime yang dibawakan oleh remaja dan pemuda GKY Pamulang menutup rangkaian kantata yang panjangnya mencapai tiga puluh menit. Dalam Ibadah Jumat Agung juga diadakan Perjamuan Kudus yang dilayani oleh Pdt. Joni Sugicahyono. Kebaktian gabungan tahun ini dihadiri 1.720 jemaat, meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.630 jemaat. Sementara itu, ibadah Paskah (Minggu, 16 April 2017) diadakan dua kali, pukul 7.30 dan pukul 10.00. Kebaktian pada hari itu dilayani oleh Pdt. Joni Sugicahyono sebagai penyampai firman Tuhan. Ibadah Paskah yang bertajuk “Triumph of The King� dimeriahkan oleh rangkaian pujian oleh Paduan Suara Sanctus. Melalui khotbahnya, Pdt. Joni mengingatkan jemaat; bahwa manusia tak dapat menyelesaikan masalah akhir hidupnya (kematian) dengan moral, 142 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 142

7/13/17 8:07 AM


etika atau perbuatan baik. Harus Allah yang bertindak melalui pengorbanan Putra-Nya di kayu salib, sehingga kini kita tak perlu gentar dan takut; namun harus berdiri teguh, jangan goyah, dan giat dalam pekerjaan Tuhan sampai akhr hidup kita (Korintus 15:51--58). Ibadah Paskah dihadiri 521 jemaat (pukul 7.30) dan 611 orang (pukul 10.00). Tak lupa dibagikan dua telor Paskah kepada setiap jemaat supaya dapat dibagikan pula kepada orang lain di luar gereja. Selanjutnya bersamaan dengan acara Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus tahun ini (25 Mei 2017), pada kebaktian ke-2 pukul 10.00, Panitia Pembangunan gereja mengadakan upacara singkat topping off (menutup atap bangunan), sebagai suatu tahap penting pembangunan gereja baru kita. Kita bersyukur Tuhan telah menyertai setiap tahap pembangunan, dan kita pun berharap tahap berikutnya dapat berjalan dengan baik dalam penyertaan Tuhan. Pdt. Yohanes Budhi dari STTRI Jakarta menyampaikan firman Tuhan pada Kebaktian Kenaikan yang bertema “Ascension of the King� dimana gabungan Paduan Suara Sanctus 2 dan Komisi Wanita mengisi acara dengan serangkaian pujian yang indah

/ Anton Utomo Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 143

143

7/13/17 8:07 AM


Retret Majelis dan Hamba Tuhan

etret Majelis dan Hamba Tuhan GKY BSD mengusung tema “Hati yang Dipersembahkan�, kali ini berlokasi di Pusat Pelayanan Masyarakat Terpadu (PPMT), Mintin, Kalimantan Selatan. PPMT Mintin merupakan salah satu PPMT yang didirikan oleh GKY BSD. Perjalanan ke Mintin meninggalkan berbagai kenangan manis selain dipenuhi firman Tuhan yang membuat setiap majelis sepulang dari retret bertekad akan semakin giat kerja bagi Kristus. 144 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 144

7/13/17 8:07 AM


/ Kevin Kowinto /

Perjalanan dibagi dua kloter yakni kloter 1 berangkat tanggal 23 April 2017 sebanyak 10 orang dan kloter 2 berangkat keesokan harinya sebanyak 21 orang. Pengalaman menarik bagi peserta di kloter 1 di tanggal 24 April; sambil menunggu rombongan kloter 2, kami menyempatkan menyusuri sepanjang aliran Sungai Martapura menuju Pasar Terapung Lok Baintan menggunakan kelotok (perahu bermotor). Pasar Terapung Lok Baintan adalah sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di Desa Sungai Pinang (Lok Baintan), Kecamatan Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 145

145

7/13/17 8:07 AM


Sungai Tabuk, Banjar. Di pasar tradisonal ini kami melihat mayoritas perempuan memakai tanggui (topi perempuan khas Banjar). Mereka menjual beragam dagangan: seperti sayur mayur, buah-buahan, kue-kue tradisional, dan produksi pertanian/perkebunan. Dari Lok Baintan, kami kembali ke hotel bergegas bergabung dengan kloter 2 yang telah mendarat pukul 10.30 WITA. Dalam perjalanan dari Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin menuju Mintin, kami mampir untuk makan siang di Pondok Patin Bakar Jl. Pramuka Banjarmasin yang khas dengan ikan patin bakar dan air kelapa muda. Sekitar 2,5 jam setelah makan, kami tiba di Mintin. Pembukaan sesi 1 dengan tema “The Foundation of Discipleship” dibawakan oleh Bapak Pdt. Timotius Fu. Beliau menekan bahwa pemuridan adalah pelayanan yang dirancang secara strategis dan intensional dengan berorientasi kepada orang (people oriented). Sehabis menikmati makan malam ala desa, kami kembali menikmati sesi 2 dengan tema “The Cost of Discipleship”. Bertolak dari Lukas 9:23, Pdt Timotius menjelaskan, “Kata-Nya kepada mereka semua: ‘Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus ...‘”: 146 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 146

7/13/17 8:07 AM


a.Menyangkal dirinya yang berarti kerelaan melepaskan hal-hal yang menghalangi relasi kita dengan Allah dan menyesuaikan agenda pribadi dengan agenda Ilahi, bukan sebaliknya. b.Memikul salib-Nya setiap hari, yang berarti kesediaan untuk menanggung sesuatu demi Kristus. c.Mengikut Aku; yang berarti berpikir seperti Kristus, bertindak seperti Kristus, dan menjadi seperti Kristus (think, act, and be like Jesus).

Di hari kedua, matahari terbit di ufuk timur dan ayam berkokok nuansa desa membangunkan kami. Diawali dengan renungan pagi yang dibawakan GI. Andrie Setiawan, beliau membawa pesan bahwa “Orang yang memiliki hati yang dipersembahkan kepada Tuhan adalah orang yang selalu ingat akan Tuhan. Namun kenyataannya, kita bisa lupa akan Tuhan karena kita merasa ‘biasa’ dengan berkat Tuhan dan merasa ‘bisa’ dengan kekuatan kita. Oleh karena itu, persembahkanlah hati (kehidupan) kepada Tuhan sehingga kita senantiasa ingat akan Tuhan.” Mumpung sedang di desa, kami menyempatkan diri berkebun setelah sebelumnya mendengar sekilas pergumulan dan perjalanan sejarah berdirinya PPMT Mintin oleh Ketua Majelis Bapak Handi Widjaya. Beliau mengikuti mulai proses pembelian lahan, proses pembangunan, sampai peresmian PPMT Mintin tahun 2016 yang membuat kami semakin yakin pimpinan Tuhan dalam pelayanan misi di PPMT Mintin.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 147

147

7/13/17 8:07 AM


Kami menyambangi kebun hasil tanaman sendiri dan memetik sayuran untuk makan siang bersama. Suasana ‘petani’ kota memanen hasil kebun adalah sebuah kenikmatan sendiri yang hampir tidak pernah dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian panitia yang ketuai oleh Bapak Poldi dan GI. Edi Gurning mengajak semua peserta mengikuti river journey menuju desa di seberang Sungai Kahayan dengan perahu motor kayu khas moda transportasi sungai di Kalimantan menjadi satu pengalaman yang tak terlupakan. 148 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 148

7/13/17 8:07 AM


Kami dibawa GI. I Wayan Lelobaya dan Pdt. Woo meninjau Gereja Bethel Injil Sepenuh di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Di sini kami disambut oleh hamba Tuhan dan beberapa jemaat gereja. Kami berkesempatan mendengar langsung sharing pergumulan pelayanan di daerah tersebut. Dan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan oleh Pdt. Joni Sugihcayono. Dari situ kami mampir di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) yang berjarak beberapa ratus meter saja, kemudian melanjutkan pelayaran menuju Rumah Besar Betang Buntoi milik suku Dayak Ngaju di Desa Buntoi. Betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di penjuru Kalimantan dan dihuni masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai. Rumah Besar Buntoi ini merupakan percampuran dua pola yakni rumah betang dan banjar. Rumah ini didirikan tahun 1870 oleh Bapak Jalla, Kepala Desa Buntoi pada waktu itu.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 149

149

7/13/17 8:08 AM


Rumah adat ini merupakan salah satu dari beberapa rumah betang yang terdapat di Kalimantan Tengah. Setelah selesai mengikuti river journey, kami kembali makan siang dengan hasil panen sendiri dengan nikmat yang tak terkatakan. Setelah berisitirahat siang, kami kembali disuguhkan firman Tuhan dalam sesi 3 dengan tema “The Marks of Discipleship”. Kembali Pdt. Timotius Fu menekankan bahwa pemuridan adalah sebuah tindakan penggembalaan yang intensional dan sistematis (strategis) untuk membawa seseorang bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus dalam segala aspek kehidupan. Bukan hanya teori saja yang disajikan, tetapi contoh dan sharing yang telah diterapkan GKY Singapore menjadi ladang pelayanan beliau membuat kami semakin mengerti dan mudah dalam menangkap konsep pemuridan yang beliau sampaikan. Seorang pemelajar yang konsisten akan bertumbuh secara holistik oleh firman dalam aspek karakter, kerohanian, pengetahuan, dan pelayanan. Setelah makan malam, kami mengikuti Kebaktian Pemupukan Rohani dengan tema “Hati yang Dipersembahkan”. Pdt. Timotius Fu sekali lagi memupuk dan membangkitkan kerohanian setiap Hamba Tuhan dan Majelis agar siap mempersembahkan hati untuk Tuhan dalam ladang dan bidang pelayanan kami masing-masing.

150 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 150

7/13/17 8:08 AM


Malam terakhir di Mintin, kami tutup dengan acara kebersamaan yang dipimpin oleh GI. Rey dan GI. Roy. Acara barbeku di atas dermaga PPMT Mintin dengan ditemani rembulan dan bintang-bintang di langit dan bunyi aliran sungai serta diiringi lagu “Amazing Grace” dalam bahasa Korea, serta lagu-lagu rohani dan lagu daerah mulai dari Tapanuli sampai Papua turut mengisi suasana malam keakraban. Acara ditutup dengan menyanyikan Mars GKY BSD yakni “Giat Kerja bagi Yesus, Bertumbuh Setia dan Dinamis” oleh Bapak Gembala dan doa syafaat bagi pelayanan di PPMT Mintin dan pembangunan gedung GKY di BSD. Tanpa terasa kami telah memasuki hari terakhir. Setelah sarapan, kami masuk dalam sesi terakhir dengan tema “My Commitment” yang dibawakan oleh Pdt. Joni Sugihcayono dengan satu penekanan bahwa kita harus memiliki hati yang mengasihi dan tidak kehilangan cinta kasih Tuhan kepada kita. Setelah semua acara terlaksana dengan penuh kenangan, maka semua bergegas mengepak koper dan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Syamsudin Noor untuk menerbangkan kami kembali Jakarta. Sampai ketemu di retret selanjutnya, kiranya semua kenangan manis dan firman Tuhan yang telah ditaburkan dapat disemai dalam hati yang subur dan berbuah banyak dan baik bagi Tuhan. Soli Deo Gloria

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 151

151

7/13/17 8:08 AM


ASI ND

KOME RE

JUDUL BUKU

Sacred Pathways Menemukan Jalan Spiritual Anda Menuju Allah) PENGARANG

Gary Thomas JUMLAH HAL.

227

Setiap orang punya tipe spiritualitas yang berbedabeda. Memberi resep rohani yang sama untuk setiap orang Kristen yang tengah bergumul adalah tidak bijaksana, seperti halnya dokter yang meresepkan penisilin untuk melawan setiap penyakit. Allah menciptakan manusia dengan kepribadian dan temperamen yang berbedabeda, jadi wajar jika perbedaan ini tercermin dalam ibadah kita. Kalimat di atas ditulis oleh Gary Thomas dalam bukunya Sacred Pathways. Saat ini Gary melayani di Second Baptist Church di Houston, Texas, dan mengajar formasi spiritual di Western Seminary di Portland, Oregon. Menurut Gary, bagi sebagian orang saat teduh yang baku hanya menyentuh otak, sedangkan yang lain benar-benar duduk sendiri menghadap meja untuk membaca dan berpikir. Kitab Suci menunjukkan Allah yang sama hadir dari kitab Kejadian hingga Wahyu, namun tokoh-tokoh Alkitab menyembah Allah dengan 152 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 152

7/13/17 8:08 AM


bermacam cara. Abraham memiliki kecenderungan religius, membangun mezbah kemana pun ia pergi. Musa dan Elia punya ciri seorang aktivis di banyak percakapan mereka dengan Allah. Daud menyembah Allah dengan gaya ibadah yang antusias, sedang Salomo memberikan persembahan korban dengan murah hati. Maria dari Betania menyembah dengan duduk di dekat kaki Yesus. Sangat penting bagi kita untuk mengenali tipe spiritualitas kita sendiri, tujuannya bukanlah untuk aktualisasi diri melainkan memberi asupan makanan rohani sehingga kita dapat mengenal Allah dengan cara yang baru, mengasihi Dia sepenuhnya, dan kemudian mengungkapkan kasih itu dengan menjangkau orang lain. Ada sembilan tipe spiritualitas dengan ciri-ciri, kekuatan dan kelemahan yang dibahas di buku ini secara mendetail. Dengan memahaminya, kita dapat mengembangkan perlengkapan yang kita perlukan untuk bertumbuh secara rohani. Demikian juga seperti Yesus yang pergi ke taman Getsemani jauh sebelum Minggu Sengsara. Taman itu merupakan tempat sakral untuk bertemu dengan Bapa-Nya, mendapatkan kekuatan rohani, dan untuk menerima perintah-perintahNya. Lukas 22:39 menyatakan, �Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-muridNya juga mengikuti Dia.� Pengalaman Getsemani unik bagi Yesus, dan dengan menggunakan tempat sakral itu Yesus meninggalkan teladan untuk kita ikuti. Ketika kita perlu mendengar suara Allah, ketika kita perlu dikuatkan oleh Allah, ketika kita perlu menerima perintah-perintahNya; ke manakah kita pergi? Mungkin berjalan ke sebuah taman, atau berdoa di ruangan gereja, atau berlutut di kamar yang sempit. Kita belajar mengasihi Allah, hari demi hari, dan terus menjaga agar kasih ini selalu segar, dengan meluangkan waktu bersama-Nya. Mungkinkah dengan berada di alam terbuka, atau mendengar pujian penyembahaan yang indah, atau mengikuti suatu ritual, atau hanya berdiam dalam keheningan bisa meningkatkan kasih kita pada Allah? Apakah tipe spiritual Anda dan di manakah Getsemani Anda? Dengan membaca buku ini secara lengkap, mudah-mudahan kita dapat menjawab pertanyaan itu dan membangun hubungan yang lebih intim dengan Allah

/ Lily Ekawati Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 153

153

7/13/17 8:08 AM


154 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 154

7/13/17 8:08 AM


/ Sarah A Palilingan /

Indonesia was struck by the recent arrest of its controversial governor, Basuki Tjahaja Purnama, also known as Ahok.

I was in a car ride home when I heard about the news. I was never a big fan of politics. To be honest, I was quite indifferent about the politics in my country and how it is evolving. Part of it is because I don’t watch or read much about anything that has to do with politics and the other part is because every time I take a peek of the game that is being played I was shook. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 155

155

7/13/17 8:08 AM


All the foul-play, oppression of the minority, thirst for power and money, are surprising enough for me to shift my head to something else that are more pleasing to the ears. I refuse to see the bad and focus on the good instead. The statement sounds like a motivational quote found on some random motivational blog. At first, it sounds convincing but come to think of it I wasn’t being realistic. Because what’s supposed to be a wake-up call turns out to be just another reason to hate on what I’m supposed to understand. One tweet, post, snaps after another, projects hate towards the oppressed and the persecutor. I, myself was very saddened by the news among friends that are part of minority in this country. I took the time to grieve and prayed for the

156 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 156

7/13/17 8:08 AM


apparent phenomenon. But sadness was not all I experienced regarding the happening, I was furious. As I browsed the Explore page on my Instagram, I came across posts of the people who took matters into their own hand by promoting language of hatred and judgements. Mind you, half of the hate that I encountered are coming from fellow believers. I was hypnotized by the hype, thinking I shouldn’t just sit and scroll through the timeline. I decided to join the party and fire comments on how the justice system is so flawed and how the persecutor should be treated worse for the countless blasphemy they’ve showered the minorities with before. Nonetheless, my rage was silenced by a small voice in my head saying, “As if you don’t know that this is going to happen.” Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 157

157

7/13/17 8:08 AM


Sometimes we believe we are owed a pain-free life. We think we are in a bubble of safety simply because we are Christians. If this is our mindset, then I realized we haven’t grown much as a disciple. I should’ve seen this coming. We should’ve seen this coming.

Beloved, do not be surprised at the fiery trial when it comes upon you to test you, as though something strange were happening to you. But rejoice insofar as you share Christ’s sufferings, that you may also rejoice and be glad when his glory is revealed. If you are insulted for the name of Christ, you are blessed, because the Spirit of glory and of God rests upon you. / 1 Peter 4:12-14 Our belief is not a force field. On the contrary, our belief is what puts us on trial.

We are hard pressed on every side, but not crushed; perplexed, but not in despair; persecuted, but not abandoned; struck down, but not destroyed. We always carry around in our body the death of Jesus, so that the life of Jesus may also be revealed in our body. 11 For we who are alive are always being given over to death for Jesus’ sake, so that his life may also be revealed in our mortal body. / 2 Corinthians 4:8-11 The verses above were written by Paul, apostle of Jesus Christ, to the Church in Corinth who suffered for their faith in Christ. This is a wake-up call for us that as Christians, suffering is part of our lives. Hate is supposed to be given towards us not from us. I’m not suggesting that we should be proud when we are hated. What I’m implying is for us to grow up and remember that our God suffered. 158 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 158

7/13/17 8:08 AM


If the world hates you, keep in mind that it hated me first. / John 15:18

Let us renew our mindset and stop thinking that we should be spoon-fed with justice and love in this world, because we don’t belong here. To hate is such a lazy thing to do. Try to forgive. We may not understand fully the gravity of what is happening to this world, but we are given a chance to forgive. You have heard that it was said, “You shall love your neighbor and hate your enemy.” But I say to you, “Love your enemies and pray for those who persecute you,” Matthew 5:43-44

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 159

159

7/13/17 8:08 AM


160 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 160

7/13/17 8:08 AM


alah satu langkah nyata yang dapat dilakukan oleh pengikut Yesus Kristus yang dewasa adalah melalui pelayanan bagi sesama. Yesus berkata dalam Matius 20:28, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.� Ucapan Tuhan Yesus ini yang menjadi dasar kerinduan bagi Kape 1 (Komisi Pemuda 1) untuk melayani sesama, khususnya yang masih sangat memerlukan dukungan. Puji syukur kepada Tuhan, Kape 1 mendapat kesempatan untuk melakukan pelayanan pada Kebaktian Paskah Anak di desa Trimomukti, Kalianda, Lampung, pada tanggal 22 April 2017. Tim pelayanan ini terdiri dari dua belas pemuda dan didampingi oleh Pembina Kape 1. Setelah menginap semalam di kota Bandar Lampung, dengan kondsi yang segar seluruh tim pelayanan berangkat menuju Desa Trimomukti pada pagi harinya. Tidak disangka-sangka ternyata sebagian jalan menuju lokasi yang dituju rusak cukup parah sehingga waktu perjalanan menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 161

161

7/13/17 8:08 AM


Tiba jam dua belas siang di Gereja Methodist Indonesia Yosua, kami disambut dengan makan siang yang dipersiapkan oleh pengurus gereja setempat. Tepat pukul tiga sore, Ibadah Paskah Anak dimulai dengan dihadiri sekitar delapan puluh anak dari GMI Yosua, dan gereja-gereja sekitar: seperti beberapa GMI di sekitar Kalianda, Gereja Katolik, GPdI, dan PAUD TK Petra. Hadir pula belasan ibuibu orangtua anak yang ikut mendampingi anak-anak mereka. Ibadah dimulai dengan menyanyikan beberapa lagu pujian sekolah minggu disertai dengan gerakan-gerakan yang dipimpin oleh tim pelayanan. Dengan antusias, anak-anak mengikuti gerakan-gerakan tersebut. Setelah itu, diadakan sesi kuis Alkitab berhadiah bagi anak-anak yang dapat menjawab dengan benar. Tak ketinggalan, pemuda-pemuda dari BSD menampilkan drama singkat (skit) yang mengundang canda tawa anak-anak. Drama singkat ini juga mengajarkan pada anak-anak bahwa mencontek, berbohong, dan mencuri adalah perbuatan yang tidak sepatutnya dilakukan oleh para pengikut Tuhan Yesus.

162 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 162

7/13/17 8:08 AM


Drama singkat ini dilanjutkan dengan renungan firman oleh GI. Feri Irawan. Anakanak diingatkan bahwa Tuhan Yesus begitu mengasihi mereka sehingga rela mati untuk menebus dosa-dosa mereka. Kemudian, GI. Feri mengakhirinya dengan sesi altar call mengajak anak-anak untuk lebih sungguh-sungguh lagi mengasihi Tuhan dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka. Setelah ibadah selesai; tim pelayanan membagikan bingkisan berupa makanan, minuman ringan, dan alat-alat tulis kepada masing-masing anak. Tim pelayanan sebelumnya telah bekerja sama dengan Komisi Anak GKY BSD untuk mengumpulkan pakaian anak layak pakai yang akan dibagi-bagikan kepada anakanak yang membutuhkan. Selain mendapatkan pakaian dan bingkisan, anak-anak juga mendapatkan berkat lain berupa segelas susu yang disponsori oleh Nestle. Pada sore hari yang sangat mengesankan itu, bukan hanya anak-anak yang mendapatkan berkat melalui firman Tuhan dan bingkisan yang dibagikan, semua anggota Tim Pelayanan Kape 1 juga mendapatkan berkat luar biasa, yaitu mengalami sukacita dalam pelayanan / Eric

Ganiwijaya

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 163

163

7/13/17 8:08 AM


Kepada Yth, Tuhan di Surga

melanjutkan sekolah, Tuhan yang baik, saya mau k punya uang. Ibu saya tapi orang tua saya tida obat. Tuhan saya butuh juga sedang sakit, mau beli obat ibu, Rp20.000 untuk uang Rp20.000 untuk beli 0.000 untuk membayar Rp1 h, membayar uang sekola g buku Rp10.000. Jad i uang seragam, dan uan semuanya Rp60.000 Tuhan. tunggu kiriman uangnya. Terima kasih Tuhan, saya Dari Anton

Anton kemudian pergi ke kantor pos untuk mengirim suratnya. Membaca tujuan surat tersebut, petugas kantor pos merasa iba melihat Anton, sehingga tidak tega mengembalikan suratnya. Bingung mau dikemanain surat itu, akhirnya petugas pos itu menyerahkannya ke kantor polisi terdekat. Membaca isi surat itu, Komandan polisi merasa iba dan tergerak hatinya untuk bercerita kepada anak buahnya. Walhasil, para polisi pun mengumpulkan dana untuk diberikan ke Anton, tetapi dana yang terkumpul hanya Rp55.000. Sang Komandan pun memasukan uang yang terkumpul ke dalam amplop, dan menulis keterangan Dari Tuhan di Surga dan menyerahkan ke anak buahnya untuk dikembalikan ke Anton. Setelah terima uang, Anton TUHAN LA merasa sangat senang permintaannya IN KALI K ALO MAU U KIRIM ANG, JA terkabul, walaupun yang di terima NGAN LE WAT POLI K A R E SI, NA hanya Rp55.000 Anton pun bergegas KALO LEWAT DIPOTONG POLISI mengambil kertas dan pensil, dan RP5.000! mulai menulis surat lagi: 164 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 164

7/13/17 8:08 AM


/ Thomdean /

(dari berbagai sumber) Redaksi NAFIRI menyambut sumbangan humor untuk rubrik Nafiri HAHAHA! Silakan mengirimkan tulisan ke email: nafiri@gkybsd.org Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 165

165

7/13/17 8:08 AM


小组式带门徒 耶稣基督扩展神国的模式 / GI Huang Hua /

前言: 跟从耶稣的人有很多,但是耶稣的训练对 像是有针对性的是有重点的,耶稣倾心付出教 导的只有十二个人,乃是耶稣亲自公开宣告而 设立的十二门徒,耶稣与他们同吃同住同行, 用生命浇灌他们,与他们分享生命,传递生命。 耶稣的训练是一个特别的训练,他的重点只有 12 个,而精心培养的 12 个在去结果,培训他们 的话,他们也会有 12 个,这样,每一个人都会 成为一个重点。

166 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 166

7/13/17 8:08 AM


一.系统性的真理教导 《布道大计》一书中,高尔文说:「主的目标决定了 他的一生。他的一举一动,一言一行,都是全盘计划中的 一步,他所做的每一件事,都有助于完成他一生的至终目 的:为要拯救世人。因此,主所做的每一件事都有其重要 性。他的言行举止都是基于拯救世人的异象而发的,我们 必须记住这一点。这个异象决定了他的步伐。他无时无刻 不定睛在这个目标上(约十七 4)。耶稣的目的是为了拯 救世人,但是他要透过人来完成达到这个目标,他知道他 在世的事工结束后,他所拣选的人将要接替他完成大使命。 “他就设立十二个人,要他们常与自己同在,也要差派他 们去传道。(可三 14)” 」小组式的门徒训练可能不是使 人被圣灵充满,献身改变世界的唯一方法。耶稣没有拒绝 其他的跟随,也没有拒绝群众。他从一大群的跟随者中拣 选了他的门徒。虽然圣灵不受限制不会只使用小组式的门 徒训练,但足以显示小组式的门徒训练是耶稣训练门徒的 主要方法。 耶稣看重这一群被他特殊呼召的门徒们,他花很多的 时间和他们在一起,这是他训练课程的关键。门徒亲眼看 见耶稣行神迹教导人,他们从耶稣的榜样中,学习如何敬 拜如何祷告。耶稣如此的教导方式需要付出极大的代价, 但耶稣甘心乐意行这一切。在教导的过程当中也要求门徒 献身,耶稣没有把他全部的时间分散在那些要用自己的方 式来跟随他的人身上,做基督的门徒,必须把生命完全献 给他,这是不容妥协的。但是耶稣耐心的容忍门徒的缺点, 因为他们愿意跟从的心。 耶稣更耐心的更正门徒的缺点,使他们不断的改变成 Nafiri JUNI 2017 167 为承载大使命的人。「门徒到他跟前来,他就开口教训他 们。」(太五 1-2)。耶稣是个好教师,他从不错过任何 教导的机会,他用各种不同的方式来教导门徒。马太福音 7/13/17 NAFIRI JUN 17 final.indd 167 5 章至 7 章记载的登山宝训,是他用讲授教导的一个例子;

8:08 AM


但耶稣甘心乐意行这一切。在教导的过程当中也要求门徒 献身,耶稣没有把他全部的时间分散在那些要用自己的方 式来跟随他的人身上,做基督的门徒,必须把生命完全献 给他,这是不容妥协的。但是耶稣耐心的容忍门徒的缺点, 因为他们愿意跟从的心。 耶稣更耐心的更正门徒的缺点,使他们不断的改变成 为承载大使命的人。「门徒到他跟前来,他就开口教训他 们。」(太五 1-2)。耶稣是个好教师,他从不错过任何 教导的机会,他用各种不同的方式来教导门徒。马太福音 5 章至 7 章记载的登山宝训,是他用讲授教导的一个例子; 有时候,他用问题和回答,例如马太福音十六章 13 和 15 节,「……人说我人子,是谁……你们说我是谁……」有 时他则用比喻来阐述要点。(太十三 3-9 撒种的比喻)。 耶稣常用实际生活的情形来解说,作为他教导及应用的原 则。例如,他平静加利利海的风暴,教导门徒信心的功课 (可四 33-41);门徒犯错时,他抓住机会教导什么是对 的想法和作法(加九 46-48),他和人的接触,也成为了 教导的实例(可九 25-29)。 二.榜样性的生活引导 他以榜样教导他们,在生命的每一方面都为他们留下 榜样。他告诉他们「我给你们作了榜样,叫你们照着我向 你们所作的去作。」(约十三 15)。耶稣的祷告生活就是 榜样。耶稣经常有意让门徒们看见他向天父的祷告(加十 一 1-13)。他没有强迫他们学习祷告,他的榜样便使他们 渴慕祷告。更重要的是,他们看到了他要得着人归向他自 己的心意(路十九 10)。观察了主耶稣传福音的精神和方 法,他们就学会怎样去做。 耶稣也向他的门徒示范怎样服事人。他给他们实际功 课,帮助他们遵行他的榜样,他把责任分派给他们,叫他 们出去传福音、施洗、医病和赶鬼「耶稣叫了十二个门徒 来,差遣他们两个两个的出去,也赐给他们权柄,制伏污 鬼。(可六 7)。他也把行政的责任交给他们,例如预备 食物、安排住宿和管钱。这样分派工作很重要,因为耶稣 离开后,他们必须接管下来。并且他们愈参与完成使命的 工作,他们对这个使命的献身也愈强。好像母鹰将小鹰推 168 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES 出巢,迫使小鹰学习飞翔的功课;同样地,耶稣也把他的 门徒推出去,迫使他们学习造就门徒的技巧。 NAFIRI JUN 17 final.indd 168

7/13/17 8:08 AM


离开后,他们必须接管下来。并且他们愈参与完成使命的 们出去传福音、施洗、医病和赶鬼「耶稣叫了十二个门徒 工作,他们对这个使命的献身也愈强。好像母鹰将小鹰推 来,差遣他们两个两个的出去,也赐给他们权柄,制伏污 出巢,迫使小鹰学习飞翔的功课;同样地,耶稣也把他的 鬼。(可六 7)。他也把行政的责任交给他们,例如预备 门徒推出去,迫使他们学习造就门徒的技巧。 食物、安排住宿和管钱。这样分派工作很重要,因为耶稣 离开后,他们必须接管下来。并且他们愈参与完成使命的 工作,他们对这个使命的献身也愈强。好像母鹰将小鹰推 出巢,迫使小鹰学习飞翔的功课;同样地,耶稣也把他的 门徒推出去,迫使他们学习造就门徒的技巧。 三.审核性的观察督导 耶稣虽然把他们推出去,但还是留心观察、督导他们。 他们传福音、治病工作回来后「使徒聚集到耶稣那里,将 一切所作的事,所传的道,全告诉他。」(可六 30),耶 三.审核性的观察督导 稣听他们的报告,分享他们的喜乐。但是,在报告结束后, 他会向他们解释,并告诉他们这样的经历怎样应用在他们 耶稣虽然把他们推出去,但还是留心观察、督导他们。 的生活上。例如在马可福音第九章 25-29,门徒为了赶不 他们传福音、治病工作回来后「使徒聚集到耶稣那里,将 出附在那男孩身上的鬼而困扰时,耶稣就告诉他们必须借 一切所作的事,所传的道,全告诉他。」(可六 30),耶 着祷告和信靠神,才能将鬼赶出去。还有很多例子都显示 稣听他们的报告,分享他们的喜乐。但是,在报告结束后, 了耶稣经常审核门徒的工作和态度。他教导的方式:榜样、 他会向他们解释,并告诉他们这样的经历怎样应用在他们 分派差遣和经常审核,都是为了要使他们发挥出最大的潜 的生活上。例如在马可福音第九章 25-29,门徒为了赶不 力。 出附在那男孩身上的鬼而困扰时,耶稣就告诉他们必须借 着祷告和信靠神,才能将鬼赶出去。还有很多例子都显示 了耶稣经常审核门徒的工作和态度。他教导的方式:榜样、 四.实践性的差派宣扬 分派差遣和经常审核,都是为了要使他们发挥出最大的潜 力。耶稣造就门徒、训练门徒有一个很重要的目标就是要 改变世界,要拯救世人,这是耶稣的初衷,因此,培训门 徒不是结束。更重要的乃是差派门徒到各个地方去宣扬基 督的救恩和福音。耶稣培养的不只是门徒的性格品格,以 及教导他们事奉的方法,更核心的是为了末了的差派。耶 稣分派他们去结生命的果子,就像耶稣在他们面前所行的 所做的一样。 耶稣之所以在离世前说:“我在地上的已经荣耀你,你 所托付我的事,我已经成全了。”(约十七 4),是因为耶 稣已经造就了一批能够改变世界的门徒。 Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 169

169

7/13/17 8:08 AM


Geliat Komunitas Caring Group GKY BSD

Nonton Bioskop… eh Ikut CGF

yuk!

170 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 170

7/13/17 8:08 AM


/ Thomdean /

Apa bedanya nonton bioskop sama pergi ke gereja? Jika nonton bioskop, Anda pergi bersama teman atau keluarga, berusaha hadir tepat waktu (jarang telat), kira-kira satu setengah jam lebih menikmati film dan kemudian pulang. Selesai. Enggak butuh kenalan dengan penonton lainnya. Lagi pula, apa perlunya?

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 171

171

7/13/17 8:08 AM


agaimana dengan pergi ke gereja? Memuliakan Tuhan dan mendengarkan firman-Nya bersama saudara seiman adalah sesuatu yang indah. Bisa lebih indah lagi bila kita bisa saling mengenal satu sama lain, minimal dengan jemaat yang tinggal di dekat rumah kita. Apakah kita punya kerinduan itu? Bisa jadi ada jemaat yang butuh dukungan doa dan teman untuk sharing, sementara satu blok dari tempat tinggalnya ada jemaat yang juga punya pergumulan serupa. Atau bagaimana bila ada salah satu jemaat butuh konseling pribadi, tapi tidak kenal dengan tetangganya yang ternyata konselor, dan bergereja di tempat yang sama? Bagaimana caranya kita bisa mengenal sesama jemaat? GKY BSD punya wadah persekutuan wilayah yang namanya Caring Group Fellowship (CGF). Tujuannya supaya jemaat bisa saling mengenal lebih dekat, menjalin persaudaraan dan saling dukung dalam doa satu sama lain.

Pak Bambang Slamet sewaktu bersama temanteman dari CGF Betlehem

Simak cerita Pak Bambang Slamet, salah satu jemaat GKY BSD yang empat tahun lalu bergabung dengan CGF Betlehem. “Awalnya saya punya kerinduan untuk bersekutu karena merasa tidak cukup jika hanya kebaktian di gereja saja. Melalui CGF saya bisa melayani, berbagi suka dan duka, bisa saling memperhatikan dan mendukung sesama anggota,� kata Pak Bambang. Apalagi setelah pindah ke Pulau Kalimantan, Pak Bambang merasa persekutuan dirasa sangat penting. Demi persekutuan itu, meski kini berjauhan dengan member lainnya, ia senang karena bisa saling berbagi dengan adanya grup WA.

172 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 172

7/13/17 8:08 AM


Kartini, salah satu anggota CGF Betlehem sejak 2015, juga menuturkan kesaksiannya. �Melalui CGF saya bisa mengenal sesama jemaat, terutama yang tinggalnya berdekatan dan bisa saling mendoakan,� kata Kartini. Kartini baru saja diberi kepercayaan menjadi koordinator CGF. Ia punya harapan kiranya CGF bisa lebih maju lagi dan lebih bersemangat. Ia ingin bisa mengajak orang-orang muda untuk ikut bergabung, karena yang aktif di CGF sekarang lebih banyak yang berusia lanjut. Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 173

173

7/13/17 8:08 AM


Lain lagi kisahnya Ibu Iswati, pengusaha kuliner gudeg. Menurut Bu Is, bila ikut CGF yang jumlahnya sedikit, dia bisa lebih bebas sharing dan melalui kesaksian-kesaksian teman CGF bisa saling menguatkan dan memberi wawasan; beda dengan kebaktian umum. “Gara-gara CGF, rumah saya yang semula satu pintu kini bisa jadi dua pintu,” cerita Ibu Is. Lho kok bisa bune ? “ Saya tergerak ikut CGF karena punya banyak waktu, kerinduan untuk kumpul dengan teman-teman, memuji Tuhan dan bisa saling sharing. Saya juga ingin rumah saya bisa dipakai untuk CGF, cuma saat itu berhubung baru ada satu pintu dan ada karyawan yang bekerja di rumah, saya merasa nggak nyaman,” kata Ibu Is. Saat itu, Ibu Is berdoa, meminta pada Tuhan satu pintu lagi buat rumahnya, supaya nyaman buat CGF. Tidak lama, ia bisa merenovasi rumahnya dan bisa membuat jalan masuk yang baru sehingga ruang rumahnya bisa lebih besar dan nyaman untuk berkumpul. Tuhan memberinya satu pintu baru.

Ikut CGF yang diadakan sebulan sekali bukan berarti kita hanya baca Alkitab atau doa bersama. Yang lebih penting lagi adalah ladang atau kesempatan mempraktikan firman Tuhan dalam keseharian dan kehidupan sosial antar jemaat satu gereja. Supaya nggak boring-boring amat, kadang-kadang perlu juga acara CGF ganti suasana: seperti jalan pagi bersama, CGF potluck, ber-CGF ria di Kebun Raya Bogor sambil wisata kuliner atau CGF kunjungan ke pabrik tahu di Pamulang sambil makan tahu. Jadi sambil belajar bersama untuk tahu firman Tuhan, kita juga makan tahu … biar sehat rohani dan jasmani. Berkat lain ikut CGF juga terasa, misalnya ketika salah satu anggota CGF dilanda masalah ringan seperti mencari tukang gorden yang bagus, atau tukang betulin AC yang recommended, maka tidak perlu repot. Tanyakan saja ke grup WA CGF masing-masing dan beberapa detik kemudian jawaban pun muncul. Jadi terbukti benar kata Alkitab, “Carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Dalam hal ini , tukang AC pun datang.

174 THE SPIRIT of THE DISCIPLINES

NAFIRI JUN 17 final.indd 174

7/13/17 8:08 AM


Andy Noya pernah bilang orang Kristen ibarat arang dalam tungku. Gereja adalah tungkunya, di luar kehidupan gereja, kita adalah arang yang membara. Tetapi mau berapa lama? Dukungan sesama yang percaya, adalah bara yang membakar kita supaya tetap ‘panas’ dan iman kita bisa bertumbuh. Salah satunya dengan ikut CGF

Nafiri JUNI 2017

NAFIRI JUN 17 final.indd 175

175

7/13/17 8:08 AM



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.