Namaste Indonesia 2 Namaste,
Konsep Kebersamaan yang selalu akan diusung oleh Redaksi NI menjadikan ruang kritik dari para
Namaste Indonesia (NI) menyapa kembali para
pembaca sebagai tolak ukur kecintaan, perhatian dari
pembaca pada edisinya yang kedua. Patut Redaksi NI
pemerhati NI, dan justru, secara bersama-sama,
menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada
meningkatkan kualitas NI itu sendiri.
Tuhan YME karena ternyata konsistensi team NI untuk selalu berbagi wawasan masih saja kukuh dan justru semakin kompak dengan bertambahnya koresponden.
Semoga majalah ini selalu menjadi media Informasi dan memotivasi semua pihak, terutama bagi kepengurusan PPI India periode 2010-2011. Kami juga
Semangat berbagi NI, yang dibuat oleh
mengharapkan
kawan-kawan
semua
untuk
pengurus dan anggota PPI India, tidak diperuntukkan
mengirimkan tulisan, artikel dan opini dalam semua
hanya untuk para mahasiswa Indonesia yang ada di
bidang ke: namaste@ppiindia.org untuk penerbitan di
India melainkan juga untuk seluruh mahasiswa
masa yang akan datang. Majalah "Namaste Indonesia"
Indonesia di Negara manapun mereka berada. Oleh
ini akan terbit dalam bentuk online tanggal 1 setiap
karena itu, Redaksi NI akan lebih mempererat
bulannya.
hubungan dengan seluruh anggota PPI di dunia dengan cara mengundang dalam berpartisipasi mengirimkan artikel seperti yang telah terjalin sebelumnya.
Semoga semangat NI menjadi harapan besar bagi semua pihak yang terlibat untuk membuat organisasi PPI India menjadi inspirator dunia melalui
Momen bulan Ramadhan, Idul Fitri, Teknologi
karya-karyanya.
dan Hari Guru menjadi fokus bahasan edisi kedua NI kali ini. Berbagai macam informasi menarik sudah pasti
Salam hangat dari kami untuk Indonesia.
akan terpampang pada halaman NI dan akan menjadi magnet untuk membaca seluruh artikel-artikel yang
Terima Kasih
telah di buat oleh para koresponden NI baik yang ada di India maupun luar India.
Namaste Indonesia – September 2010
Redaksi Namaste Indonesia
3
Namaste Indonesia – September 2010
4
Idul Fitri adalah hari kemenangan besar bagi
SWT yang tidak egois dan tidak arogan. Jika seorang
umat muslim di belahan dunia. Manusia akan kembali
muslim selama sebulan berpuasa, shalat tarawih
pada fitrahnya (kesuciannya), karena dengan Idul Fitri
berjamaah, membaca Al-Quran, dan lainnya, namun
jiwa manusia kembali bersih lantaran dibasuh dengan
setelah melewati bulan Ramadhan meninggalkan itu
ibadah, fitrah dan saling memaafkan serta rezeki yang
semua, berarti dia tidak lagi kembali kepada kesucian
kita miliki telah dicuci pula lewat zakat fitrah.
dan puasanya selama ini tidak berarti bagi dirinya. Sebaliknya jika selama bulan Ramadhan kita sudah
Tahun
ini
kembali
takbir
dan
tahmid
dikumandangkan oleh umat Islam untuk melepaskan bulan Ramadhan, dan dengan takbir dan tahmid pula menyambut 1 Syawal 1431 H. Mudah-mudahan pelepasan bulan Ramadhan dan penyambutan bulan Syawal terpenuhi makna dan artinya, serta terjadi dalam suasana yang gembira.
saleh
secara
pribadi,
saleh
secara
sosial,
memakmurkan masjid, bersilaturahim dengan banyak orang, maka dia berada dalam kondisi yang sesuai dengan fitrah. Jika dia ber-Idul Fitri, maka dia akan kembali
kepada
fitrahnya
dengan
menguatkan
komitmen-komitmen itu sehingga setelah bulan Ramadhan pun akan semakin cinta dengan masjid,
Allah SWT berfirman "Mereka itulah orang-orang
cinta dengan Al-Quran, akan tetap bersilaturahim. Hal
yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk
inilah yang akan menjadikan Islam sebagai sumber
bertakwa" (QS. Al-Hujurat ayat 3). Tujuan dari puasa adalah
untuk
menjadikan
orang-orang
yang
melakukannya menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183: “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu sekalian dapat bertaqwa.� Idul Fitri merupakan momentum bagi manusia untuk langkah awal menuju kehidupan lebih baik, kembali kepada fitrah berarti kembali kepada jati diri sebagai hamba Allah SWT yang Muslim, hamba Allah SWT yang memakmurkan kehidupan, hamba Allah Namaste Indonesia – September 2010
keselamatan bagi kehidupan. Sesungguhnya dengan Idul Fitri, jiwa kita akan kembali merasa tenang dan tenteram karena dosadosa kita kepada Allah SWT telah diampuni baik
5
selama Ramadhan maupun dengan saling bermaafan
damai.
di hari raya. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa yang berpuasa Ramadlan karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya diampunkan
Saat selesai shalat Idul Fitri biasanya kita saling bersama
keluarga
sahabat dalam menyambut Idul Fitri yang patut umat Islam contohnya:
baginya apa yang telah lalu dari dosanya.�
bermaaf-maafan
Beberapa kebiasaan Rasulullah SAW dan para
Berpenampilan Indah
maupun
Rasulullah SAW itu saat Idul Fitri memakai
kaum kerabat, jiran tetangga, famili dan umat Islam
pakaiannya yang paling baik namun bukan berarti baju
lainnya. Dengan tujuan agar kiranya semua kesalahan
tersebut
serta perbuatan yang itikad baik selama ini baik
membaguskan penampilannya. Berkata Ibnul Qayyim
disengaja maupun tidak disengaja yang pernah kita
dalam "Zadul Ma'ad": "Nabi memakai pakaiannya yang
lakukan kepada mereka, agar jiwa kita benar-benar
paling bagus untuk keluar (melaksanakan shalat) pada
terbebas dari dosa kepada Allah SWT dan kesalahan
hari Idul Fitri dan Idul Adha. Beliau memiliki perhiasan
kepada sesama manusia. Dengan demikian kita akan
harus
baru, dan
rasulullah
selalu
yang biasa dipakai pada dua hari raya itu dan pada hari
dapat merasakan kebahagiaan yang sejati. Dalam surat
Jum'at. Sekali waktu beliau memakai dua burdah (kain
Al-Imran ayat 112 Allah, SWT telah berfirman: “Mereka
bergaris yang diselimutkan pada badan) yang berwarna
itu akan ditimpa kehinaan di mana saja mereka berada,
merah, namun bukan merah murni sebagaimana yang
kecuali jika mereka itu menyambung tali hubungan
disangka sebagian manusia, karena jika demikian
baik dengan Allah SWT dan tali hubungan baik dengan
bukan lagi namanya burdah. Tapi yang beliau kenakan
sesama manusia.�
adalah kain yang ada garis-garis merah seperti kain
Intinya, selain bersilaturahmi, hari raya Idul Fitri juga dapat dijadikan momen bagi kita untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Dengan menyambung tali hubungan baik dengan sesama manusia, yang ditandai dengan masing-masing pribadi berani
mengakui
bergaris dari Yaman." Sedangkan salah seorang sahabat Nabi, Ibnu Umar juga biasa memakai pakaiannya yang paling bagus pada dua hari mulia tersebut. (Qurais Shibab) Bertakbir
kesalahan
dirinya dan berani meminta maaf
Bertakbir atau biasa kita sebut takbiran
kepada orang yang lebih muda
merupakan sunnah Rasul. Telah diriwayatkan bahwa,
usianya dan lebih rendah pangkat
"Beliau keluar pada hari Idul Fitri, maka beliau
dan
kehidupan
bertakbir hingga tiba di tanah lapang dan hingga
masyarakat nampak rukun dan
ditunaikannya shalat. Apabila beliau telah menunaikan
derajatnya,
shalat, beliau menghentikan takbir." Juga pada pagi Namaste Indonesia – September 2010
6
hari Idul Fitri dan Idul Adha, Ibnu Umar mengeraskan
kepada yang lain jika bertemu setelah sholat Id:
takbir hingga ia tiba di tanah lapang, kemudian ia tetap
Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah
bertakbir hingga datang imam.
menerima dari kami dan dari kalian)." Itu juga yang
dilakukan para sahabat Rasulullah SAW bila bertemu pada hari raya. Mandi sebelum shalat 'Id
Allah SWT menciptakan segala Dari Nafi' ia berkata :
sesuatu pasti ada kelebihan atau
"Abdullah bin Umar biasa
hikmah yang bisa diambil oleh
mandi pada hari Idul Fitri
hamba-Nya, begitu juga dengan
sebelum pergi ke tanah
Idul Fitri. Banyak sekali hikmah
lapang." Sedang Imam Said
yang dapat kita peroleh, baik yang
ibnul Musayyib berkata : "Sunnah Idul Fitri itu ada tiga, berjalan kaki menuju tanah lapang, makan sebelum keluar ke tanah lapang dan mandi." Makan sebelum berangkat sholat Berbeda dengan Sholat Idul Adha dimana kita
kita
sadari
karena
terlihat
manfaatnya langsung pada diri kita maupun yang tidak kita sadari, karena mungkin memang kita terlalu lemah untuk melihat hikmah dari berbagai peristiwa. Akhirnya sebagai seorang hamba, hendaknya hikmah Idul Fitri kali ini dapat membawa kita untuk
disunahkan untuk tidak menyantap makanan dulu
semakin dekat kepada Allah SWT. Ingatkah kamu saat
sebelum selesai sholat. Pada Idul Fitri kita disunahkan
seorang hamba berbuat dosa, maka ada empat bukti
untuk makan sebelum berangkat sholat Hal ini
kecintaan Allah SWT pada kita. Pertama, rezeki kita
disunnahkan. Dari Anas r. a. ia berkata : "Rasulullah
tetap mengalir meski dosa kita bertumpuk. Kedua,
SAW tidak pergi ke tanah lapang pada dari Idul Fitri
nikmat sehat yang tetap dianugerahkan-Nya. Ketiga,
hingga beliau makan beberapa butir kurma."
Allah SWT tidak segera menyiksa hamba-Nya saat itu juga, dan keempat, Allah SWT tidak membeberkan aib atau dosa kita. Selamat Hari raya Idul Fitri, mohon
Ucapan selamat pada hari raya Tahukah kamu apa ucapan yang baik serta dianjurkan sebagai ucapan selamat? Syaikhul Islam
maaf lahir dan Batin.(Diambil dari Qurais Sihab dan berbagai sumber lainnya). Indrayanto, M.Pd.I
Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka beliau menjawab: "Ucapan selamat pada hari raya, dimana sebagian orang mengatakan Namaste Indonesia – September 2010
Mahasiswa EFL University Hyderabad – India dan PNS di Kementerian Agama RI.
7
CULTURE SHOCK A LA INDIA Oleh : Fatimah Muthahirah
Saya dan teman saya sedang duduk di kantin kampus ketika tiga cewek India menghampiri meja kami dan ikut duduk tanpa permisi. Mereka asyik ngobrol dalam bahasa Hindi dengan volume yang agak keras lalu menyalakan music yang tidak kalah kerasnya sampai saya tidak bisa mendengar suara saya sendiri. Teman saya yang juga orang India cuek saja, meskipun dia juga harus teriak-teriak ketika berbicara dengan saya.
Saya cuma menghela nafas lalu berkata, “I guess that’s just another culture shock.” Ya, setelah dua tahun lebih saya berada di India, culture shock saya belum mereda. Ada saja halhal yang membuat saya kaget dan terheran-heran sampai saya geleng-geleng kepala.
at least? We came first.”
India, negara yang unik dengan sejuta kejutan dari awal kita menginjakkan kaki di sini sampai meninggalkannya. Sebelum berangkat kita merasa excited dan sangat gembira karena akan berpetualang di negara baru. Ketika tiba di India, culture shock tahap awal baru dimulai. Cuaca India yang agak ekstrim, populasi penduduk yang padat dan kendaraan yang tidak kalah banyaknya membuat negara ini penuh sesak. Dan sapi! Hewan yang dianggap suci ini bebas berkeliaran di mana saja. Saking sucinya, hewan ini diperbolehkan berada di tengah jalan dan di tengahtengah pusat perbelanjaan seperti Priya (New Delhi).
Saya berusaha mengeraskan volume suara saya agar mereka bisa dengar tapi mereka nampak tak acuh.
Belum lagi makanan dan aroma masalanya yang khas yang bisa membuat saya bersin-bersin.
Teman saya lalu membungkuk dan berbisik, “Now you’re a psychology student. If they cannot behave themselves, you should try to tolerate them.”
Sifat orang India yang cenderung kasar dan agresif juga kadang membuat saya mengelus dada.
Saya bête dan menekuk wajah. “Why are you getting angry so easily?” Tanya teman saya. “I’m not angry. I’m just… irritated.” Jawab saya. “Leave it.” “Why weren’t they bothered to ask for our permission
Namaste Indonesia – September 2010
Tidak ada jalan lain selain menghadapinya. Belajar untuk menerima kebudayaan baru. Belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Mengetahui dan mengenal lingkungan baru akan memperkaya pengetahuan dan pengalaman kita, apalagi jika kita tertarik untuk belajar lebih jauh pasti akan terasa sangat menyenangkan, misalnya belajar memasak paratha dan chai, belajar memakai sari, belajar bahasa hindi, dan lainnya. Namun culture shock tidak berhenti sampai di sini. Beberapa bulan menjelang kepulangan kita ke Indonesia kita akan merasa cemas sekaligus senang. Kita mulai membayangkan bagaimana diri kita nanti saat kembali ke tanah air, apa yang akan kita lakukan untuk membuat diri kita lebih berkualitas, apa yang akan kita ceritakan tentang pengalaman hidup kita dalam mencari ilmu, dan lain-lain. Akhirnya kita tiba di culture shock tahap akhir. Pada saat tiba di Indonesia kita akan mengalami reentry shock. Kita kaget melihat keadaan di Indonesia yang agak berubah setelah lama kita tinggalkan. Tapi hal ini mungkin tidak terlalu terasa bagi mereka yang sempat pulang ke Indonesia ketika masa studi masih berlangsung. Atau bisa juga diantisipasi dengan cara mencari info yang up-to-date tentang Indonesia sebanyak-banyaknya. Kombinasi antara dua budaya – Indonesia dan India – yang telah kita alami bisa menyebabkan perubahan dalam diri kita. Di India, kita biasa Namaste Indonesia – September 2010
8
menghardik tukang auto karena ongkos yang terlalu mahal, lalu ketika kasus yang sama terjadi di Indonesia kita juga mulai menghardik sang supir dan berubah menjadi agresif, padahal sebenarnya kita masih bisa menawar dengan cara yang baik. Mungkin kamu tidak merasakan perubahan ini, tapi keluarga dan orangorang di sekelilingmu pasti tahu.
BELAJAR BAHASA HINDI
Apakah Anda bisa Bahasa Inggris?
Kyaa aap ko (an-gre-zee) aa-tee hay
Apakah ada yang bisa Bahasa Inggris?
Kyaa ki-see ko (an-gre-zee) aatee hay
Apakah Anda mengerti?
Kyaa aap sam-je
Ya, saya mengerti.
Jee hang mayng sa-maj ga-yaa/gayee (l/p)
Tidak, saya tidak mengerti
Mayng na-heeng sam-jaa/ sam-jee (l/p)
Saya berbicara Bahasa Inggris
Mu-je (an-gre-zee) aa-tee hay
Saya tidak berbicara Bahasa Hindi
Mu-je hin-dee na –heeng aa-tee
Bisakah Anda………….? Mengulang itu Berbicara lebih lambat Menuliskannya
Kri-pa-yaa….. pir se ka-hi-ye dee-re bo-li-ye yeh li-ki-ye
Apa artinya itu?
Iska kya matlab hai?
Menyenangkan berbicara dengan Anda
Ap se bat karke accha laga
Saya lapar sekali
Mujhe bahut bhukh lagi hai
Saya haus sekali
Mujhe bahut pyas lagi hai
Saya mau tidur sekarang
Ab maim sona cahumga
9
P kelas
ertama kali mengikuti perkuliahan di India
Secara etimologis, Guru adalah gu dan ru. gu
saya dan beberapa kawan dari daratan Arab
berarti
agak kagok dan takjub ketika seluruh kawan
kegelapan, jadi guru adalah dia yang membimbing
kami
dari
India
tiba-tiba
berdiri
kegelapan
dan
ru
berarti
penghancur
secara
seseorang dari kegelapan atau ketidaktahuan dengan
bersamaan. Bingung dengan apa yang terjadi dan apa
pencerahan menuju jalan terang. Jadi diibaratkan
yang sebaiknya dilakukan, akhirnya saya memutuskan
sebagai seorang dengan lentera menyelamatkan
untuk ikut berdiri meski masih bertanya dalam hati apa
mereka yang terjebak di dalam gua dalam; yang
gerangan yang tengah berlangsung. Ternyata, seorang
terakhir itu pengandaian saya saja. Oleh karena itu
pria paruh baya dengan rambut putih dan berpakaian
guru
adalah
putih sambil menenteng tas
panutan.
Meski
sekarang
pendidikan formal kata Guru itu sudah
berjalan dari pintu
jarang
menuju
dan
meja
dalam
di
didengar, digantikan
depan kelas. Begitu
dengan
seorang pria yang
Sir, atau Madam
belakangan
saya
sebutan
namun
sadari adalah dosen kami itu
pandangan
duduk, kami pun duduk.
masih
Ya, begitulah cara sederhana mereka untuk menunjukkan sikap hormat kepada dosen yang memberikan kuliah. Sejak jaman lampau seorang Guru di India merupakan panutan dan tokoh yang
terhadap sama.
mereka
Bahkan
ada
sebuah hari khusus yang ditujukan kepada guru sebagai bentuk penghargaan atas peran yang mereka emban. Teacher’s Day dirayakan setiap tanggal 5 September di seluruh India.
ditinggikan dalam masyarakat dan perlu dihormati.
India merayakan Teacher’s Day setiap tanggal 5
Kata Guru, berasal dari bahasa Sanskrit yang digunakan
September sejak tahun 1962 bertepatan dengan hari
untuk memanggil pun memiliki arti yang dalam, yaitu
ulang tahun
seorang
dan
tokoh fenomenal yang dianggap sebagai figur yang
kebijaksanaan serta menggunakan kemampuannya itu
mendedikasikan dirinya untuk dunia pendidikan.
untuk mendidik orang lain.
Pendekar pendidikan, begitu kurang lebih. Selain
yang
memiliki
kepandaian
tinggi
Dr. Sarvepalli Radhakrishnan, seorang
seorang pendidik yang tangguh, beliau juga merupakan wakil presiden pertama dan presiden kedua India. Namaste Indonesia – September 2010
10
sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa yang telah
Kadang, perkuliahan dan institusi formal meliburkan
dilakukannya, maka hari lahirnya dijadikan sebagai hari
diri khusus untuk perayaan hari lahir tersebut. Sebagai
guru, atau Teacher’s Day. Sebenarnya, hari itu akan
contoh: Guru Ravida’s Birthday, Guru Rabindranath’s
dijadikan sebagai hari khusus untuk merayakan ulang
Birthday). Namun Beliau yang dikenal low profile dan
tahunnya. (catatan: Di India, hari lahir beberapa tokoh
santun tersebut malah memberi saran agar hari itu
memang dirayakan secara khusus di seluruh negeri.
dijadikan hari guru, atau Teacher’s Day sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh guru yang berjasa dalam mendidik tunas bangsa.
Ah, KapanLah aku mau mampir ke surga !!!! Ternyata benar... Langit itu tinggi sekali Warnanya Biru langit, biru muda, atau apalah....
Pada hari khusus tersebut banyak kegiatan yang
dilakukan.
Yang
paling
ramai
merayakan
Teacher’s Day adalah mereka yang duduk di bangku sekolah sampai College. Kalau di Universitas saya, perayaan tidak seramai di Sekolah- Sekolah dan College. Organisasi kemahasiswaan hanya memberi bunga ke dosen pada hari itu, tidak ada perayaan tambahan. Di sekolah, cerita akan lain. Biasanya seluruh murid berdandan seperti guru mereka dan
Aku menikmati pemandangan 40ribu kaki dari tanah yang biasanya kupijak.. Tapi, Ku tak menemukan Dia disana Hanya gumpalan putih bernama awan yg kulihat.
beraksi di depan kelas, menggantikan guru yang biasa mengajar. Sang guru duduk di bangku murid dan bersikap selayaknya murid yang sedang belajar dan mendengarkan guru. Biasanya sang guru akan tertawa
Oang berkata " Suga ada di Langit" Aku kembali bertanya " DImanyanya?" Karena aku sudah di atas langit tapi tak ada itu
melihat tingkah si murid yang berusaha meniru dirinya. Selain bergantian mengajar, kadang juga dilakukan pementasan drama, tari- tarian dan beberapa kegiatan
Aku pun berpikir, belum sampai surga rupanya aku Pasti surga itu indah adanya.. Aku saja yang tak sampai di Surga kagum akan semesta yg ada Hamparan awan indah terbentang.... Damai kurasa.... Tenang yang kudamba... Ah, Kapanlah aku mau mampir ke surga!!!!
lain yang yang khusus ditujukan kepada guru. Pada penghujung
pulang,
mereka
bersama-sama
menyanyikan lagu untuk sang guru dan tak jarang memberikan pidato singkat sebagai ungkapan suka citanya telah dibimbing dan dididik dengan sabar oleh guru. Butiran air mata pun terbit di mata ibu guru yang berpakaian saree dan bergelung sederhana itu.
-Antara Kolkata dan New Delhi-Air Asia 324 / May 20th 2010(7.55)
Namaste Indonesia – September 2010
(Vina Ajinata)
Selamat Hari Guru!
11
Namaste Indonesia – September 2010
12
seluruh kota. Dan
A
da seorang anak yatim yang tinggal di daerah terpencil. dia hidup di tengah - tengah kemiskinan dan kelaparan akibat perang
yang terus berkelanjutan di daerahnya. Konflik sipil, perang antar agama dan perseteruan antar kasta menjadikan dia hidup di tengah penderitaan dan ketidakstabilan sosial. Anak kecil itu memiliki pemikiran yang amat cerdas, dia mampu menilai kondisi bangsanya sekarang ini adalah akibat penjajahan dari bangsa asing sekian ratus tahun lamanya. Dalam usia sangat muda, dia berpendapat bahwa penjajahan selalu meninggalkan 3 penyebab utama penderitaan bangsanya. 3 hal yang dia putuskan sebagai musuh yang harus dibasmi, wabah yang harus musnah. Hal-hal teresebut adalah kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Berbekal tekad baja dan rasa pantang menyerah, dia memutuskan untuk tumbuh besar dan berkembang agar bisa mengubah kondisi negaranya. Pelan namun pasti,anak kecil itu beranjak dewasa. Dia memulai suatu bisnis yang sederhana dengan modal awal 10,000.- rupees (kala itu setara dengan $250) yang dipinjamnya dari sang istri dengan tujuan untuk memberikan penghidupan yang layak untuk keluarganya sendiri. Kemudian bisnis tersebut berkembang,mulai menancapkan pengaruhnya di Namaste Indonesia – September 2010
akhirnya,seluruh negara bagian tempat dimana dia tinggal mulai merasakan pengaruh baik dari tumbuhnya perusahaan dan bisnis anak itu tadi. Beranjak tua,pebisnis yang sukses dan terkenal di seantero negaranya ini mulai memikirkan sebenarnya sudah tercapaikah tujuan hidupnya selama ini yang dia pupuk sedari kecil ?
Dan pada suatu pagi,dia berkata kepada cucunya. "Nak...maafkan kakek..kakek gagal dalam mencapai tujuan hidup kakek...dulu sewaktu kakek seusia kamu, kakek berjanji pada diri kakek dan Tuhan,untuk berjuang mengubah negara kita ini agar menjadi lebih baik...kakek ingin itu semua agar kamu, anak cucu kakek mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada kakek.... Kakek bertekad untuk mengubah negara ini agar bisa membuatmu dan juga temantemanmu hidup bahagia...namun ternyata kakek gagal...kakek berhasil membuatmu berada dalam kondisi finansial yang lebih baik daripada kakek dulu,namun kakek gagal.... Kakek gagal mengubah negara ini..kakek hanya mampu mengubah nasib keluarga kita,tanpa bisa mengubah kondisi negara kita... Kesalahan fatal kakek adalah kakek seharusnya berfikir untuk mengubah diri sendiri dulu.. Sebelum berfikir untuk mengubah keadaan negara kita...kalo saja kakek merubah diri kakek dulu sebelum berfikiran untuk merubah negara,bukan cuma negara kita yang mampu kakek rubah kondisinya, niscaya kakek bisa merubah dunia.... Merubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bukan hanya untukmu,namun juga untuk teman-temanmu...nak..maafkan kakekmu ini..dan jangan ulangilah kesalahan kakek ketika kamu beranjak dewasa nanti." (bersambung ke halaman 31)
13
di sekretariat dan penggunaan ruangan tersebut dapat dipakai selama 6 bulan dan dapat diperpanjang lagi. Ruangan Sekretariat PPI-India dimaksudkan sebagai kantor. Namun apabila ada teman-teman dari daerah luar Delhi yang singgah sementara di Delhi dapat juga bisa menginap disana dan juga bagi kawankawan yang bekerja atau beraktifitas hingga larut malam dapat menginap di kantor tersebut. Tiap orang yang menginap hanya diwajibkan lapor kepada pengurus, untuk pertanggungjawaban kepada pihak KBRI. Selain itu ketertiban dan kebersihan kantor dan wilayah disekitar kantor wajib dijaga.
PPI-India Mendapatkan Sekretariat Baru New Delhi - Hari Kamis, 28 Juli 2010 Ketua Umum PPIIndia bertemu dengan Bapak Dubes RI untuk India, Bapak Andi M. Ghalib, S.H., M.H. dalam rangka memperkenalkan kepengurusan baru. Bapak Dubes berharap bahwa PPI-India dapat menjadi organisasi yang lebih baik. Beliau juga mengatakan bahwa akan lebih baiknya bila PPI-India sering mengadakan seminar-seminar seperti seminar “The Quest for Fraternity” yang telah diselengarakan pada bulan Mei. Pada kesempatan ini juga, setelah menyampaikan keinginan dari kawan-kawan PPI-India untuk sebuah sekretariat, Bapak Dubes dengan baiknya memberikan sebuah ruangan di Guest House Wisma Karya dalam KBRI New Delhi sebagai sekretariat PPI-India. Ini merupakan tindakan yang sangat mulia dari Bapak mengingat PPI-India juga saat ini masih nomaden alias terus berpindah sekretariat. PPI-India juga telah dengan resmi menandatangani perjanjian dengan pihak KBRI dimana kami wajib melapor segala aktifitas
Ruangan Sekretariat merupakan satu kamar kosong yang kami legkapi dengan satu meja belajar beserta Komputer pengurus, dua lemari dan satu meja kecil. Fasilitas yang kami dapatkan (tapi bukan milik PPI-India) ialah ; ruang tamu di guest house, dapur guest house dan kamar mandi guest house. Pada hari sabtu tgl 30 Juli 2010, teman-teman dari Delhi dan dua teman dari Mysore dan Aligarh turut membantu dalam pemindahan barang-barang PPI-india dari Sekretariat lama di Safdarjung Enclave ke KBRI New Delhi di Chanakyapuri. Tidak semua barang dipindahkan dari Sekretariat lama, masih banyak yang tersisa dan disimpan disana. Peresmian Sekretariat PPI-India ini belum dilaksanakan. Rencananya, pengurus ingin meminta kesediaan Bapak Dubes untuk meresmikan ruangan yang beliau berikan kepada PPI-India ini.
Namaste Indonesia – September 2010
ASEAN DAY : PPI KOMISARIAT ALIGARH – NEW DELHI TAMPIL SAMAN
17 AGUSTUS DI KBRI NEW DELHI
14
New Delhi – 17 Agustus yang jatuh pada bulan suci Ramadhan tahun ini dilaksanakan dengan cukup khidmat. Upacara 17an tersebut diadakan di lapangan KBRI New Delhi, Kautilya Marg Chanakyapuri. Pintu gerbang No. 1 (gate No.1) berwarna Merah Putih dengan Spanduk bertuliskan H.U.T R.I 65 di samping kanan kiri jalan masuk seakan menyambut setiap peserta upacara yang masuk melalui gerbang tersebut. Peserta upacara yang mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi India terdiri dari
Tim Penari Saman (dari Kiri) : Zulkhan, Munawar, Soleh, Eko, Sulaiman, Yamin dan Rizky.
Delhi- Philippines Embassy, 7 Augustus 2010 sehari sebelum ASEAN DAY, Kedutaan besar Filipina menjadi host tahun ini untuk merayakan hari ASEAN dimana semua kedutaan negara – negara ASEAN di New Delhi diundang dan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. ASEAN day ini diwarnai dengan pentas budaya dan nyanyian-nyanyian dari negara-negara ASEAN. Indonesia menampilkan tarian Saman yang penarinya ialah mahasiswa PPI-India dari Aligarh dan New Delhi yang berjumlah tujuh penari. Penampilan dari tujuh pemuda ini lumayan diminati oleh orang-orang yang menonton. Akan tetapi, karena sound sistem yang kurang memadai, penampilan ini lebih banyak dinikmati oleh para penonton yang kebetulan sedang berada didekat panggung atau beridiri di sekitar panggung saja. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat ketujuh pemuda ini. Selain tari-tarian, acara tersebut juga menyediakan berbagai stall makan dari berbagai macam negara ASEAN antara lain Brunei, Vietnam, Filipina, Singapore, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Namaste Indonesia – September 2010
Foto: Pasukan Pengibar Bendera dan Tim Obade bersama Bpk. Duta Besar R.I.dan Ibu Dubes
Keluarga Home Staff dan Local Staff, Masyarakat Indonesia di India, Pelajar dan rombongan penari Bali yang disertai oleh Dirjen dari Departement Agama. Upacara Bendera yang bersamaan dengan musim Monsoon atau musim Hujan di India sempat memberi kekhawatiran kepada panitia apabila dipertengahan upacara hujan akan menguyur peserta upacara. Namun, upacara yang mulai tepat pukul 8.00
15
pagi waktu India dan usai sekitar pukul 12.30 berlangsung dengan baik dan tanpa ganguan cuaca. Cuaca yang cerah pun seakan ikut mendukung lapangan upacara yang ramai dihiasi
Upacara Bendera berlangsung seperti biasa dan selayaknya sebuah upacara 17 Agustus yang dilaksanakan tiap tahunnya dengan pembacaan UUD 45, Naskah Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, pembacaan doa
Bapak dan Ibu Dubes beserta home staff KBRI New Delhi dengan dan pembagian bendera penghargaan merah putih disekitar lapangan. Tak sampai disitu saja, kepada tiga staff KBRI. Pengargaan tersebut dihadiakan selain hiasan-hiasan disekitar KBRI ada juga yang kepada Bapak Suhartono – local staff KBRI dan Mr. Sangkar mali KBRI. menambah pemandangan indah pada acara 17 Agustus, yaitu kebaya-kebaya anggun yang dikenakan oleh Ibu-Ibu menambah pesona dan keindonesiaan acara tersebut. Upacara diakhiri dengan obade yang
Inspektur Upacara 17 Agustus ialah Bapak Duta Besar R.I untuk India, Bapak Letjen. Purn. Andi M. Ghalib S.H., M.H. dan upacara dipimpin oleh Komandan upacara Kol. Laut (E) I Putu Arya Angga Suardika, Atase Pertahanan KBRI New Delhi. Pengibaran Bendera oleh Pasukan pengibar bendera atau Paskibra ini beranggotakan sembilan orang. Komandan Paskibra adalah Kemal Aziz dan pengibar bendera yang membawa bendera merah putih ialah Dini E. Siregar yang didampingi oleh Habibi Subandi dan Zulkhan Indra Putra, masing-masing sebagai pengerek bendera. Pasukan Paskibra yang laiinya ialah: Ahmad Buchari, Dody Siregar, Irfa Puspitasari, Nalikoy Sarwom dan Rozin Muhammad.
menyanyikan lagu-lagu Nasional. Obade dipimpin oleh Dini E. Siregar dan peserta terdiri dari 14 anggota PPI diantaranya: Ahmad Buchari, Andofi Lopez, Dina Siregar, Dody Siregar, Fadillah Citra, Habibi Subandi, Irfa Puspitasari, Kemal Aziz, Nalikoy Sarwom, Rozin Muhammad, Sri Utami, Theresia Sisil, Vina Ajinata, dan Zulkhan Indra Putra. Seusai itu, peserta dengan membentuk barisan rapi satu-satu memberi salam kepada Bapak dan Ibu Dubes. Kegiatan 17 Agustus pun diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah. Bapak dan Ibu Dubes pun membaggikan makanan yang sudah dibungkus dan dapat dibawah pulang. Setelah itu, satu-satu peserta menniggalakan lapangan KBRI dan balik kerumah masing-masing. (Nalikoy Sarwom) Namaste Indonesia – September 2010
16
Namaste Indonesia – September 2010
17
Adam “The iPad Killer” Apple Inc. yang bermarkas di Amerika Serikat
mengeluarkan produk terbaru mereka pada akhir
enam orang alumni dari dua Indian Institute of
quartal pertama 2010. Produk yang mereka keluarkan
Technology (IIT Delhi dan IIT Khragpur) dan seorang
kali merupakan sebuah komputer tablet yang mereka
lulusan MBA dari Indian Institute of Planning and
namakan “iPad”. iPad dirancang untuk menjadi sebuah
Management (IIPM). Umur mereka rata-rata 24 tahun
komputer mini yang multifungsi dan mobile. Tujuan
dengan anggota tim termuda yang berumur 23 tahun.
utamanya adalah untuk digunakan sebagai e-book
Mereka berfikir, bahwa India memiliki semua yang
reader, selain juga memiliki aplikasi-aplikasi pendukung
dibutuhkan untuk bersaing dengan perusahaan-
lainnya, layaknya sebuah komputer.
perusahaan
teknologi
terkemuka
dunia.
“Kita
Sejak rilis di pasaran Amerika Serikat, Apple
mengetahui bahwa enginer dan designer dari India-lah
Inc., perusahaan yang mengeluarkan iPad, mendapat
yang melakukan sebagian besar inovasi yang ada di
banyak kritik atas gadget terbaru mereka itu. Banyak
perusahaan Microsoft, Intel dan Apple. Kita hanya
kekurangan yang disebutkan oleh pengamat pasar ada
perlu
pada alat mereka ini.
dikatakan Rohan Shravan, co-founder dari Notion Ink.
mengambil
langkah
pertama,”
demikian
Adam ini disebut sebagai “the iPad Killer”, karena Sebuah perusahaan dari India yang berbasis di Hyderabad, Notion Ink., menjawab kekurangan dari
berusaha mengisi kekurangan-kekurangan yang tidak terakomodasi oleh Apple iPad.
iPad dengan mengeluarkan “Adam”. Notion Ink. merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Namaste Indonesia – September 2010
18
Spesifikasi lengkap: Apple iPad v.s. Notion Ink. Adam:
Adam pertama kali diperkenalkan pada Specification
Notion Ink. Adam
the Consumer Electronics Show di bulan Januari,
9.7 inch 4:3 IPS LCD (1024×768)
10 inch Transflective LCD Pixel Qi screen (1024×600)
namun masih sebagai prototype. Lalu pada bulan
1024×768 pixel resolution at 132 pixels per inch (ppi)
Low power full color black & white mode
diperkenalkan kembali pada World Mobile
OS
iPhone OS
Android, Ubuntu, Chromium
CPU
Apple A4 processor
nVidia Tegra 2
Screen
Apple iPad
Februari
2010,
alat
ini
sudah
siap
dan
Congress di Barcelona pada bulan Februari dengan hardware yang sudah final, namun dengan tampilan dan user interface yang masih
Dual Core 1GHz + Graphic
diperbaiki oleh tim dari Notion Ink. Perbaikan yang masih dilakukan seperti pada posisi
Internet Browser
Safari
Firefox, Chrome
Outputs
VGA, Dock connectors (extra)
HDMI, 3x USB
Video Out
720p
1080p
Akhirnya, Adam secara resmi masuk ke pasaran
Camera
No
Yes, 3 Megapixel with Autofocus
pada bulan Juni-Juli 2010 dengan segala
Battery
Up to 10 hours of surfing the web on Wi-Fi, watching video, or listening to music
16 hours, 160 hours on backlight off mode
Wireless
Wi-Fi, 3G (HSPA/GSM), Bluetooth
Wi-Fi, 3G (HSPA/GSM), Bluetooth (US Edition)
Weight
1.5 pounds
1.7 pounds
kamera, yang pada saat itu berencana untuk dibubah oleh tim dari Notion Ink., dan lainnya.
perubahannya.
Teknologi canggih yang membedakan Adam
dengan
iPad adalah
bahwa
Adam
merupakan yang pertama di dunia untuk mengintegrasikan dua komponen untuk power
Other:
RF, ambient light sensor. AGPS, Proximity sensor, accelerometer, Touchpad
saving, yaitu nVidia’s Tech 2 chip dan layar
meningkatkan performa dan kekuatan baterai
Multitasking
No
Yes
Adobe Flash 10.0 support
No
Yes
Storage
No
Yes, (SD Card slot)
Price
$499-$829
$327-$800
Availability
April/May
June/July
Sumber: the Times of India
Namaste Indonesia – September 2010
PixelQi. Keduanya membantu Adam untuk
19
Disamping teknologi yang memang berbeda
sambil kita bisa menulis catatan dari seminar tersebut
dari iPad, Adam juga memiliki beberapa kelebihan lain.
menggunakan
Layar dari Adam memiliki ukuran yang sedikit lebih
membantu Adam untuk memaksimalkan fungsi-nya
besar dari pada iPad, yaitu 10 inch. Sedikit lebih besar
sebagai portable computer.
dari Apple iPad yang berukuran 9,7 inch. Dengan layar yang menggunakan teknologi PixelQi juga, layar Adam memiliki dua mode dengan kualitas yang baik. Ketika layar terkena sinar matahari langsung, intensitas cahaya atau backlight pada Adam akan berkurang, bahkan sampai mati. Sehingga, layar Adam tetap dapat digunakan dimanapun. Sedangkan ketika keadaan
Adam.
Kemampuan
ini
sangat
Notion Ink. Adam sendiri terlah dirilis di pasar pada quartal kedua 2010 (antara bulan Juni-Juli) dengan harga berkisar antara US$ 327 – US$800, tergantung kepada konfigurasi. Harga ini memang lebih murah dan berhasil “membunuh” iPad hampir secara keseluruhan. (FK)
gelap, tingkat keterangan Adam akan menyesuaikan. Backlight yang menyesuaikan ini dapat menghemat baterai. Selain itu, nVidia’s Tech 2 chip menjadikan Adam bisa memutar video dengan kualitas high definition dan flash pada web browser. Shravan mengatakan, “Adam menawarkan performa yang ditawarkan oleh komputer dengan pemakaian tenaga sebesar telepon genggam.” Juga, ketika Apple iPad menawarkan kinerja baterai selama 10 jam untuk browser internet dan 8 jam untuk menonton video, Adam dari Notion Ink. menawarkan baterai yang justru bisa dipakai selama 16 jam, dan bahkan kekuatan 160 jam untuk penggunaan tanpa backlight. Adam juga dilengkapi dengan kamera dengan
Tim pencetus Notion Ink.: 1. Rohan Shravan – IIT Kharagpur (2008)
kemampuan 3 megapiksel dan auto focus, yang berada
2. Rohit Rathi – IIT Kharagpur (2008)
pada bagian atas. Kamera ini, yang pada iPad tidak ada,
3. Sachin Ralhan – IIPM
bisa diputar 180 derajat, dan juga dapet merekam
4. Mohit Gupta – IIT Kharagpur (2008)
video. Rohan Shravan, mengatakan bahwa kamera ini
5. Anirudh Gupta – IIT Delhi (2007)
bisa digunakan untuk mengambil foto, dan juga
6. Rajat Sahni – IIT Delhi (2007)
merekam video seminar, presentasi dan lain-lain,
7. Devanshu Agarwal – IIT Kharagpur (2008) Namaste Indonesia – September 2010
PERKAWINAN ILMU KOMPUTER DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
K
etika komputer ditemukan beberapa dekade yang lalu, perubahan drastis mengiringi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan fasilitas yang ditawarkan oleh komputer yaitu kemampuannya dalam mempercepat pengerjaan solusi dari berbagai masalah. Tidak hanya mempercepat, membuat lebih praktis, fleksibel, dan aman menjadi faktor plus penggunaan dari perangkat elektronik ini. Pada masa sekarang, hampir semua bidang ilmu telah melibatkan komputer, baik Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, Ekonomi, Teknik, dan bahkan Bahasa. Menilik akar penyebabnya, hal ini dikarenakan seluruh kejadian dan benda di alam semesta ini adalah suatu model matematika dan komputer adalah perangkat elektronik yang mampu melakukan penghitungan metematis dengan kecepatan hitung dalam nano detik. Kompleksitas permodelan dalam fungsi matematis di bidang fisika memunculkan komputasi Fisika. Kimia pun memiliki komputasi Kimia untuk menyelesaikan proses reaksi kimia ataupun simulasinya. Di Bidang Biologi, proses-proses Biologi mendasari penemuan-penemuan algoritma penyelesaian masalah di bidang komputer seperti Algoritma Genetika dan Artificial Neural Network. Ekonomi memiliki e-commerce. Kedokteran memiliki Medical-Imaging untuk membantu analisis penyakit dari foto hasil rontgen atau scan dengan MRI dan Bioinformatic yang berguna dalam pencarian pola DNA makhluk hidup sehingga mempermudah proses rekayasa genetika. Bahasa memiliki Natural Language Processing dan komputasi linguistik untuk membuat aplikasi pengolah bahasa. Contoh-contoh tersebut membuktikan bahwa komputer telah banyak mempengaruhi bidang-bidang ilmu yang lain yang berarti juga mempengaruhi hampir semua sektor kehidupan manusia. Perkawinan berbagai disiplin ilmu dengan Ilmu Komputer pun bermunculan. Hal ini dipicu karena kebutuhan penghitungan matematis yang tidak bisa diselesaikan dengan cara konvensional melainkan hanya dengan komputer. Cabang ilmu baru hasil Namaste Indonesia – September 2010
20
perkawinan dua disiplin ilmu berbeda ini telah banyak dinikmati berbagai kalangan terutama peneliti dan pelajar. Dimana mereka butuh solusi dari suatu masalah pada disiplin ilmu tertentu dengan solusi yang computerized. Peneliti-peneliti Kedokteran semisal, mereka giat melakukan penelitian deteksi penyakit, cara penanggulangan, pengobatan dan lainnya yang termasuk dalam riset dasar kedokteran. Namun tak kalah banyak juga, peneliti di bidang kedokteran yang merambah riset penerjemahan gambar hasil scanning ke dalam bentuk diagnosa suatu penyakit (dilakukan oleh komputer). Atau mereka terjun dalam penciptaan obat anti kanker dengan memanipulasi DNA sel kanker dengan obat baru hasil penelitian yang pastinya diciptakan dengan bantuan komputasi menggunakan komputer. Riset dasar memang menjanjikan namun pilihan riset di bidang perkawinan suatu disiplin ilmu dengan Ilmu Komputer bisa jadi sama menjanjikannya pula. Hal ini ditandai dengan banyaknya hibah riset dari luar negeri yang berbentuk fellowship ataupun scholarship dalam bidang disiplin ilmu tersebut.
Dari hasil menelusuri riset-riset di luar negeri melalui internet, didapatkan hasil bahwa rata-rata negara maju minimal memiliki satu laboratorium riset bidang perkawinan Ilmu Komputer dan ilmu yang lain. Sehingga bisa disimpulkan bahwa, terjun dalam riset bidang ini akan bisa menembus riset level internasional dan akan bekerjasama dengan negara-negara maju. Tentunya akan banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh negara kita dan khususnya peneliti sendiri. Di Indonesia, riset perkawinan bidang ilmu komputer ini belum terlalu marak. Rata-rata masih didominasi riset ilmu dasar. Padahal, negara akan cepat maju jika berhasil mengakuisisi sistem komputer untuk menyelesaikan permasalahan di semua bidang. Terakhir, bagi para calon peneliti yang saat ini berkecimpung dalam disiplin ilmu non komputer dan masih bingung menentukan arah penelitian kelak di masa depan, tak ada salahnya mencoba bidang ini. Mungkin yang menjadi momok untuk memulainya adalah beban untuk belajar dasar pemrograman dan database atau bahkan belajar matematika. Namun, dalam keadaan sebenarnya belajar dasar pemrograman dan database, tidaklah sesulit yg dibayangkan. Untuk matematika sendiri, semenjak SD pun kita sudah belajar.
21 Wajah Indonesia Hitam Putih
Refleksi, “Seharusnya Indonesia”
Oleh : Asrie Tresnadi 2 Karya Foto ini pernah dipamerkan di Roma dan Milan, Italia melalui sponsor UNICEF India
Namaste Indonesia – September 2010
22 pernah
Koresponden: Nalikoy I. Sarwom Pendidikan di India sangatlah murah dan mempunyai kualitas yang tak kalah dengan pendidikan di negara lain. Kehidupan di negara dengan populasi terbesar kedua di dunia ini pun sangat lekat dengan kesederhanaan. Ini dapat dilihat dari lapisan masyarakat atas hingga bawah yang berpenampilan seadanya. Sangat disayangkan bahwa menempuh ilmu ke India masih merupakan salah satu opsi yang jarang diggunakan oleh pelajar Indonesia.
Di negara Gandhi ini saya mempunyai kesempatan yang luar biasa untuk dapat berkenalan dan akhirnya dapat mewawancarai Bapak Khairrurazi. Bagi yang belum kenal beliau, Khairrurazi ini atau yang kerap dikenal sebagai Bang Razi adalah salah satu senior (atau sesepuh hehehe…) PPI-India yang masih ada di New Delhi. Beliau pertama kali tiba di India pada tahun 1997, tepatnya tgl 1 Januari 1997. Jadi seperti yang beliau ungkapkan, “tahun baruan dalam pesawat”. Saat ini beliau sedang menempuh pendidikan Ph.D. di Aligarh Muslim Universty, bidang Sastra Arab. Tentu banyak yang akan bertanya-tanya dan heran kenapa begitu betah di India? dan bagaimana bisa bertahan di India.? Semua ini akan dibahas pada wawancara berikut ini. Pada wawancara sebelumnya, Bapak Razi ini dikenal sebagai “humorolog” (Pakar Humor) yang Namaste Indonesia – September 2010
diwawancarai oleh Kang Fatih pada tahun 2004. Sekarang, beliau sudah “naik jabatan” sebagai local staff bidang Ekonomi di KBRI New Delhi. Dahulu ketika ditemui, beliau sedang asik tidur dan dibangunkan dengan mata masih bele’an. Namun sekarang, ketika ditemui Bang Razi sedang duduk dihadapan meja dengan beberapa berkas-berkas dan dokumen di kantor beliau yang berAC di lantai 2. Dandanannya pun sudah rapi dengan celana kain, kemeja beserta dasi dan senyuman khas bang Razi yang tak pernah lepas dari wajahya itu. Dengan keadaan yang tenang dan adem (karena ada AC) dan ketika para boss sedang asik rapat, saya pun memulai mewawancarai bang Razi:
Pertama-tama, kenapa bang Razi Memilih kuliah di India?
Karena keinginan untuk lanjut kuliah setelah lulus dari Aaliya atau setingkat SMA di Medan tak tersampaikan dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk membiayai pendidikan di Indonesia. Setelah mengajar selama dua setengah tahun di sekolah almamater pun tidak cukup untuk membiayai ongkos Kuliah di Indonesia. Lalu, saya dan beberapa teman mendapat peluang untuk kuliah ke India. Kami medapatkan tawaran menarik dari Nadwah College di Lucknow, yaitu biaya kuliah, makan dan asrama ditanggung dan kami hanya perlu menanggung biaya
23
tiket. Jadi “karena beasiswa tersebutlah saya dan beberapa kawan memutuskan untuk berangkat dan kuliah di India”.
Apakah ada kendala-kendala yang Bang Razi temukan saat pertama kali terbang ke India? Terutama bahasa?
Kebetulan saat di pesantren kami sudah dibekali dengan bahasa Inggris dan saat di Medan juga sudah dianjurkan untuk membawa kamus saku. Maka kami tidak menemukan kendala saat perjalan dari Indonesia hingga sampai di India.
mahasiswa dan saling membaca surat yang kami terima. Kabar dari rumah kami bacakan. Internet belum ada di Lucknow pada saat itu, jadi untuk mendengarkan berita terkini, kami masingmasing mempunyai radio Sony 12 band yang bisa menangkap siaran BBC Indonesia. “Kayak zaman PKI gitu loh,“ kami mendengarkan radio tersebut didekatkan dengan kuping. Lewat radio itu lah kami tau akan perkembangan di Indonesia dan berita tentang jatuhnya Soeharto. “Jadi kehidupan 90an di Indonesia itu seperti 80an di India dan itu menurut saya sangat menarik.”
Cerita duka.. 13 tahun… benar-benar betah ya??
Kenapa saya betah… Mungkin bagi saya, saya ingin hidup lebih layak dan India memberikan itu. Dan kemudian bisa berpendidikan lebih tinggi. Bila ada tempat lain yang dapat memberikan hal yang serupa, maka saya akan memilih tempat tersebut. Hanya saja, baru India saja yang memberikan ini. Saya tidak mempermasalahkan masalah fasilitas disini atapun cuaca. Ini semua demi mengejar pendidikan dan citacita.
Boleh dong berbagi cerita menarik suka / duka di India bersama teman-teman PPI dulu.
Pada jaman saya yang dulu, waktu Handphone belum ada, komunikasi dengan keluarga untuk kita-kita yang dari daerah atau kampung sangat sulit. Kita harus berkomunikasi dengan cara surat menyurat. Kirim surat dari India ke Indonesia saja membutuhkan waktu sekitar 15 hari dan dari Indonesia kesini 15 hari juga. Dan yang menariknya ialah kami ada sekitar 10-15
Ketika krisis moneter tahun 1998 di Indonesia. Di asrama kami diberi makanan dengan menu sangat sederhana. Kami mendapatkan jatah makan siang dan malam yang sangat sederhana . Dan “kami tidak makan pagi saja itu sudah merupakan rahasia umum.” Kami pun tidak memiliki uang sama sekali dan tidak ada bantuan apapun bagi mahasiswa di India (pemerintah Indonesia memfasilitasi untuk pulang ke tanah air dengan pesawat Garuda bagi mahasiswa di Maroko saat krismon). Hidup saat itu serba kekurangan dan keinginan pulang pun tidak ada. Sampai sandal jepit pun mau diganti tidak mampu. Segitu dukanya hidup kami Tetapi hikmah dari ini semua: ketika kami tidak mempunyai uang, kami pun tidak berpikiran untuk main-main, nonton film. Dan kami pun dapat menyelesaikan S1 kami tepat waktu ( 3 tahun) dimana senior kita sebelumnya dengan keuangan yang cukup, mereka menyelesaikan studi dalam waktu empat tahun… lima tahun. Saat yang paling enak ialah saat ini, 2010. Namaste Indonesia – September 2010
Pertama dari segi ekonomi tidak sesulit dulu. Saya dapat membeli buku, membantu keluarga dan sebagainya. Untuk hidup memang saat ini paling enak dan semoga kedepanya bisa tambah enak.
Kangen kumpul-kumpul sama temen-temen PPI?
24
Planning saya kedepan adalah bagaimana saya dapat menjadi orang yang lebih baik dari yang lalu. Mengangkat kehidupan keluarga, linkungan. Juga niat saya bagaimana anak-anak di kampung saya dapat mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Seperti dari segi informasi, atau disekolahkan ke yayasan yang ada.
Tidak ada fokus untuk ingin jadi apa, apapun yang halal saya kerjakan.
“Iya… tidak dipungkiri lagi.”
Tapi… saya itu inginya jadi pengusaha ^^
Dalam diri saya, tidak seperti kacang lupa kulit. Dulu saya juga banyak dibantu oleh teman-teman. Saya juga tetap ingin ikut bergabung dengan mahasiswa. Saya rasa itu tidak akan pernah hilang dari diri saya.”
“Di doakan saja ya… karena kata nabi untuk mencari duit itu harus pakai duit.”
Saya tidak pernah berpikrian bahwa dengan adanya status akan membuat silahturahmi yang sudah ada putus. Tetapi buatlah status itu menjadi lebih baik dan menjalin tali silahturahmi ini lebih baik.
Oke…Kira-Kira Planning ke depan mau ngapain nih?
“Saya sebenarnya Nel… dari kecil banyak planning dan cita-cita sering berubah-ubah.” Waktu melihat pejabat..ohh pengen jadi pejabat, saat melihat pengusaha ohh… kepengen jadi pengusaha. Ternyata cita-cita baik ditanamkan agar kita lebih giat belajar. Dalam artian, belajar pengalaman dari orang lain selain menimba ilmu dalam ruangan kelas saja. Namaste Indonesia – September 2010
India… di mata Bang Razi selama ini bagaimana? Apakah ia sudah mengalami banyak perubahan?
Menurut saya, India tidak menggalami banyak perubahan terutama dalam cara pemikirannya. “Saya ambil contoh : sifat penampilannya yang ditanamkan ke anak-cucunya yaitu sifat kesederhanaan. Tidak mementingkan kulit tapi isi. Mereka tidak mementingkan kuantitas yang penting kualitas.” “Kedua yang paling saya salut dengan orang India ini adalah hemat. Hemat dalam penggunaan uang. Mereka memikirkan masa depan dengan cara menabung. Pada tahun 2009 lalu India membeli emas dari IMF sebanyak 300 ton kubik yang artinya mereka mempunyai uang dan uang tersebut diggunakan untuk investasi masa depan. Jadi mereka mempunyai kecendrungan hidup sederhana / tidak mewah dan lebih cendrung untuk berinvestasi.“
Seperti halnya Politikus India yang serba sederhana… Ya… Politikus di India pun memakai baju adat mereka seperti sarung putih dan kurta putih. Mobil dinas mereka ambassador putih yang sederhana dan tidak
25
mewah. Itu sudah tidak bisa diperdebatkan lagi seperti halnya negara-negara lain.
Jadi kalau boleh minta nasehat bagi mahasiswamahasiswa yang lainnya terutama yang bagi baru datang…
“Kita sudah menetapkan India sebagai tempat dimana kita belajar, maka apabila kita sudah menetapkan berarti kita sudah memikirkan jauh sebelumnya. Apabila kita sudah menentukan India berarti kita sudah menetapkan untuk hidup di India. Oleh karena itu jangan berpikir sesuatu yang akan mengakibatkan kita mundur. Sebaliknya kita maju terus.
“Kemudian bagi pengurus, meminta nasehat dengan rutin kepada penasehat-penasehat yang telah diangkat termasuk pelindung yaitu Bapak Duta Besar R.I”. Jadi bukan hanya sebatas S.K., tetapi dijalankan dengan mengunjungi mereka. Tidak harus secara formal saja melainkan informal pun bisa. Menjalin silahturahmi itu sangat penting karena dengan begitu PPI dapat menjadi lebih besar dan banyak yang akan mendukung. Kritikan yang masuk akan berupa kritikan positif dan lebih baik. “Saya rasa PPI saat ini juga sudah baik. Sudah mengelilingi komisariat-komisariat yang ada dan juga sudah menampung aspirasi teman-teman.“
Nikmati hidup di India. Jangan Mengeluh. Karena ingat banyak orang lain yang ingin mendapatkan kesempatan seperti kita tapi mereka tidak mendapatkannya. Bersyukurlah karena masih ada banyak orang-orang di Indonesia yang ingin belajar tapi tidak ada kesempatan.”
Terakhir Bang, Saran untuk PPI di masa yang akan datang kira-kira apa?
Dari awal PPI dibentuk pada tahun 1997, setiap kepemimpinan keunggulannya beda-beda. Namun keunggulan PPI pada dua tahun belakangan ini lebih kelihatan lagi dengan banyaknya mahasiwa-mahasiswa muda yang berkecimpung di PPI. Saran saya, bagaimana PPI bisa menyatukan sesama anggota di semua komisariat. Kita jalin silahturahmi yang baik dan komunikasi lebih diperbaiki lagi. Dengan begitu program yang dibentuk akan berjalan dengan baik.
Setelah Interview berakhir, saya menyempatkan diri untuk bercakap-cakap dengan Bang Razi. Beliau masih mempunyai banyak sekali cerita yang dapat dibagi. Bisa dikatakan bila bertemu dengan Bang Razi seseorang pasti tidak akan pernah bosan karena ia selalu mempunyai segudang pengalaman dan ceritacerita menarik yang dapat dibagikan. Beberapa saat berlalu dan tak terasa sudah sejam lebih saya duduk di kantor beliau. Saya pun pamit dan beranjak pulang. India bukanlah sebuah tempat yang terlalu buruk untuk hidup, toh ia mampu memeberi sebuah kehidupan yang layak dengan pendidikan berkualitas seperti halnya yang dirasakan oleh Bang Razi. Negara ini mampu mengajarkan beberapa hal menarik seperti kesabaran dan kesederhaan. Banyak hal yang dapat kami petik dari sini… After all, ada pepatah yang mengatakan “bersusah payah dahulu bersenangsenang kemudian.” Oleh karena itu Nikmatilah dan Bersyukurlah karena anda ada di India.
Diskusi dan komunikasi sesama komisariat sangat penting. Namaste Indonesia – September 2010
26
Namaste Indonesia – September 2010
27
D
sarjeeling, sebuah kota wisata yang terletak
2. Bis,
pilihan
berikutnya
adalah
dengan
di daerah pegunungan West Bengal. Berada
menggunakan bis. Tapi Anda harus menuju ke
pada
d.p.l.
terminal bis Siliguri terlebih dahulu. Jaraknya
menjadikannya sebagai sebuah kawasan wisata yang
hanya 3 km dari stasiun kereta New Jaipalguri.
menyenangkan untuk dikunjungi di musim panas.
Dari sana Anda bisa naik bis yang berangkat
Darjeeling menjadi salah satu tujuan utama bagi para
setiap 30 menit sekali dengan tarif Rs. 80.
ketinggian
2134
m
pelancong untuk menghindari panasnya kota-kota besar di India. 3. Toy Train, Toy Train Diesel biasa digunakan oleh
para
turis
yang
ingin
menikmati
Jika Anda menggunakan kereta api sebagai alat
pemandangan secara perlahan. Kereta ini
transportasi, maka carilah kereta menuju New
berangkat tiap harinya pada jam 9 pagi dengan
Jaipalguri untuk mencapai kawasan ini. Biasanya kereta
tarif Rs42/247 (2nd/1st class). Perlu diingat
yang menuju ke sini adalah connecting dari Kota
bahwa kereta ini bergerak sangat lambat
Kolkatta. Dari stasiun kereta New Jaipalguri ini
sehingga perjalanan yang harus ditempuh
Darjeeling hanya berjarak 88 km. Ada 3 alternatif
menjadi selama 8 jam. Darjeeling Himalayan
kendaraan yang bisa Anda ambil dari tempat ini
Railway ini dinobatkan sebagai World Heritage
menuju Darjeeling:
Site oleh UNESCO pada tahun 1999.
1. Jeep, sharing jeep menjadi pilihan terbaik karena
kenyamanan
dan
keefisienannya.
Tarifnya adalah Rs. 120 dengan waktu tempuh sekitar dua setengah jam.
Darjeeling terkenal sebagai tempat penghasil salah satu teh terbaik di dunia. Sepanjang perjalanan ke Darjeeling
kita
bisa
melihat
hamparan
hijau
perkebunan teh yang sangat indah. Selain itu yang Namaste Indonesia – September 2010
juga
terdapat
28
menarik di sini, teh yang disajikan di daerah ini tidak
Darjeeling
Himalayan
dicampur susu seperti chhai pada umumnya di India.
Mountaineering Institute yang sangat terkenal
Wisata kuliner di daerah ini juga sangat menjanjikan
di antara para pendaki gunung dan pecinta
untuk dinikmati. Salah satu menu favorit kami adalah
alam. Anda juga bisa mengikuti kursus di
Chicken Thupka. Sejenis mie rebus yang rasanya sangat
Institut tersebut. Tapi Anda perlu mendaftar
enak.
minimal 3 bulan sebelumnya dikarenakan banyaknya peminat. 
Toy
Toy Train, berbeda dengan yang di atas, Train
di
Darjeeling
ini
digerakkan
menggunakan tenaga batu bara yang dibakar. Kereta ini sudah beroperasi sejak September 1881. Perjalanan pulang pergi ke Ghom berdurasi 2 jam mengelilingi hot spots di daerah Darjeeling ini sangat diminati oleh para wisatawan. Kereta ini berangkat sehari 2 kali yaitu pada jam 10.40 dan 13.20 dengan harga sebesar Rs. 250. 
Bagi
penggemar
tantangan,
selain
trekking Anda juga bisa mencoba sensasi melakukan white water rafting di Sungai Aktifitas yang bisa dilakukan di tempat ini adalah, antara lain: 
menarik dilakukan jika Anda terdiri dari group sebanyak 4-6 orang. Banyak Travel Agent yang
Pemandangan Gunung dan Trekking. Darjeeling memang dikeliilingi oleh Pegunungan Himalaya, termasuk Gunung Khangchendzonga(8598m), gunung tertinggi di India dan nomor 3 di dunia. Tempat
paling
indah
untuk
menikmati
pemandangan ini adalah di daerah Tiger Hill. Darjeeling juga biasa menjadi starting point bagi
Rangeet dan Sungai Teesta. Hal ini akan lebih
para
pendaki
gunung
yang
ingin
menjelajah ke gunung-gunung tersebut. Di Namaste Indonesia – September 2010
bisa mengakomodir hasrat Anda yang satu ini. Selain itu, bagi yang ingin melihat keindahan salju. Anda bisa menuju ke Sikkim yang hanya berjarak 120 Km dari Darjeeling. Di sana sudah tersedia hamparan pegunungan salju abadi yang siap menanti Anda. Di Sikkim Anda juga bisa merasakan budaya, bahasa dan kultur sosial yang sangat berbeda dengan India pada umumnya. Happy Traveling Guys. (SP)
29 Memprediksi Nama Orang Yang Sudah Mati "Ditranslasikan dan dikembangkan dari 110amazingtricks oleh Wiku the Online Magician" Effects : Anda merobek selembar kertas menjadi sembilan bagian. Seorang sukarelawan dipanggil dan diminta menulis nama 5 nama orang mati dan 4 nama orang yang masih hidup di tiap-tiap sobekan kertas. Sobekan kertas dimasukkan ke dalam kotak, dikocokkocok. Katakan bahwa nama orang yang sudah mati memiliki aura tersendiri, dan anda mampu mendeteksinya. Anda kemudian mengambil satu per satu sobekan kertas tersebut, membaca nama yang tertulis, dan dengan tepat berhasil menebak apakah orang tersebut masih hidup atau sudah mati. Trik : Ada pada sobekan kertas. Lihat gambar :
Kuncinya ada pada jumlah garis lurus pada tepi sobekan kertas. Anda harus meminta sang sukarelawan menulis nama orang mati dan hidup berselang-seling, dengan sobekan kertas anda berikan satu per satu. Jika urutannya benar pada nama orang
mati akan terdapat 2 garis lurus (tanda merah) kecuali pada sobekan ke-5. Pada nama orang hidup, hanya akan terdapat satu garis lurus (tanda biru). Pengembangan trik: Anda bisa memanggil 9 orang sukarelawan. Masingmasing diminta mengambil satu buah kartu dan menuliskannya di sobekan kertas yang anda sediakan. Sobekan kertas dimasukkan ke dalam kotak, dikocokkocok. Anda kemudian mengambil satu per satu sobekan kertas tersebut, membaca nilai yang tertulis, dan dengan
memperhatikan garis lurus pada sobekan kertas anda bisa menebak orang yang mengambil kartu tersebut. Prinsipnya mirip dengan sandi kotak Pramuka. Yang harus anda pastikan adalah para sukarelawan menuliskan nilai kartunya dengan urutan yang benar; sobekan kertas tidak terbalik-balik.
Namaste Indonesia – September 2010
30 Terakhir saya bawa kotak bekal dari rumah ketika saya duduk di kelas 2 smp. saya masih ingat bentuk kotak makan itu, hijau kebiruan dengan tutup warna putih polos. dulunya ada gambar di tutup itu, tapi tangan usil saya selalu ingin mengorek dan melepas plastik gambarnya. jadilah ia telanjang tanpa gambar. yang paling saya suka itu adanya batas antara tempat nasi dan lauk yang permanen, bukan yang bisa dilepas karena kadang yang seperti itu sering bikin kuah gudeg meluber ke nasi. dan itu bikin nasi jadi cepat bau. maklum, saya memang paling sering bawa gudeg yang dibeli dari tetangga subuh hari sebelum si tetangga buka lapak di tepi jalan raya sepanjang pagi. Ingatan saya tibatiba meloncat pada kotak makanan itu. sungguh kehadirannya tampak begitu nyata. bukan, saya tak sedang membicarakan saya yang tengah menemukan kembali kotak makan jaman kecil itu. saya menemukan kotak itu dalam perwujudan lain. saya amati dan berusaha tebak raut wajah seorang pria yang berdiri di samping saya, berapa umurnya? jelas dia bukan seorang anak usia smp yang harus menyantap makan siang di sekolah karena tak sempat pulang ke rumah yang jauh untuk sekedar makan, seperti saya dulu. saya taksir umurnya sekitar hampir 40 tahun. saya yakin tebakan saya tak banyak meleset. cara berpakaiannya menunjukkan bahwa dia seorang pegawai yang sudah bertahuntahun mengabdi di sebuah perusahaan yang sama. kalung tanda pengenalnya tampak terselip di saku, saya tak sempat bisa mengintip namanya. tangan kanannya menggenggam tas kerja agak lusuh serupa koper. tebal juga. sementara di tangan kirinya bergelayut mesra sebuah benda yang tak saya pikirkan akan dibawa seorang pria dewasa yang berpakaian kerja. sebuah silinder plastik warna merah hati berinisial R dengan tali panjang warna sama yang sudah agak koyak di beberapa tempat. ketika saya bercerita perihal silinder plastik itu, teman saya, seorang india tulen berbagi cerita tentang kebiasaannya membawa tiffin, benda silinder aneh yang belakangan baru saya tahu namanya. tiffin itu kotak makan, bisa juga berarti bekal makan. dan itu hal yang biasa di india. sudah jamak, begitu mungkin. dia bahkan sempat bercerita tentang ayahnya yang selalu ceria dan bahagia membawa benda silinder imut itu setiap hendak berangkat kerja. si ibu setiap hari bangun pagi dan menyiapkan bekal untuk suami dan anakanaknya. setiap orang memiliki silinder sendiri, punya dia dan si adik ada inisial masingmasing yang ditulis di sebuah kertas lalu diselotip, kalau punya ayahnya ditulis dengan marker permanen hitam. seringkali isinya nasi yang dimasak dengan daun kari, biasanya dalam porsi besar. lauknya tak lebih biasanya kentang yang dibumbu kari dan dicampur dengan sedikit buncis dan wortel. maklum, mereka keluarga vegetarian sama seperti sebagian besar keluarga di india. teman saya bangga sekali menceritakan masakan ibunya yang sungguh lezat dan bikin rindu. bahkan ia bilang kalau tak ada tempat makan yang bisa menyaingi nasi kari seperti buatan ibunya. dia juga bercerita kalau mereka sekeluarga sungguh senang bisa menghemat uang dengan bawa bekal setiap hari, mengurangi kerepotan mencari tempat makan, dan menghemat waktu istirahat sekolah atau kerja. lagian, tiffin itu adalah tanda cinta dari sang ibu untuk menemani mereka semua ketika di luar rumah. waktu saya tanya apakah silinder itu juga dicangklong di pundak mereka semua. dia mengangguk dan tersenyum, “what’s wrong?� saya balas “kuch nahi hua�, gapapa. Saya cuma agak terkejut. merasa agak janggal saja. masalahnya ingatan tali benda itu bergelayut di pundak seorang pria dewasa yang menunggu bis datang itu masih melekat kuat. pemandangan itu aneh dan tak biasa. masa bawa kayak gitu, kayak anak kecil aja, begitu batin saya. jadi ingat kalau dulu si kotak plastik hijau kebiruan itu saya bungkus 2 kali pakai plastik kresek sebelum saya masukkan tas. ada dua alasan kenapa saya melakukannya. yang pertama agar isi bekal kalau tumpah tidak mengenai tas sekolah, yang kedua agar temanteman saya tak lihat kalau saya bawa bekal nasi ke sekolah, bukannya uang jajan lebih seperti mereka dan saya ingat betul alasan kedua itu yang utama . (Oleh: Winda Candra) Namaste Indonesia – September 2010
Renungan Untuk
Cerita motivasi
31
Para Pemuda (sambungan dari halaman 12)
Anak yang telah tumbuh menjadi pebisnis sukses itu adalah Narayan Murthy yang mendirikan Infosys, salah satu perusahaan raksasa di india yang bergerak di bidang indutri dan technology. Dan salah satu anak cabangnya adalah HCL, suatu produsen laptop asli india yang terkenal. Dengan laptop produksinya itulah yang saya gunakan untuk mengetik kisah ini.
PENSIL dan PEMBUAT PENSIL Seorang pembuat pensil berbicara dengan pensil-pensilnya, tepat sebelum mereka dikemas dalam sebuah kotak. "5 hal yang perlu kalian tahu" Dia berbicara kepada Pensil-pensilnya. "Sebelum aku kirim kalian ke Dunia, ingatlah apa yang akan aku katakan dan jangan pernah melupakannya maka kalian akan menjadi pensil terbaik didunia ini." "Satu : kalian akan mampu melakukan hal-hal yang luar biasa, dan itu bisa terjadi jika kamu mengijinkan dirimu sendiri berada ditangan seseorang." "Dua : Untuk menjadi pensil yang lebih baik, kalian dalam beberapa kali waktu akan mengalami masa yang menyakitkan ketika orang akan mengasahmu." "Tiga : Kalian bisa membenarkan kesalahan yang telah kalian lakukan." "Empat : Yang paling penting adalah apa yang ada didalam diri kalian." "Lima : setiap permukaan yang kamu tulis akan meninggalkan bekas. Apapun Kondisinya, jangan pedulikan dan teruskan menulis." Semua pensil paham dan berjanji untuk mengingatnya sebelum kemudian dikemas dalam kotak.
Marilah kita ambil hikmah yang besar dari kisah di atas. Suatu hikmah yang niscaya akan bisa menjadikan nama kita tertuang dalam sejarah. Suatu hikmah yang sesuai dengan pepatah Bahasa Arab, “ibda’ bi nafsiy!” mulailah dengan diri kita sendiri. Dengan kesadaran penuh terhadap tugas dan peran kita sebagai pemuda, semoga kita bisa menjadi sang pengubah dunia. Namun hal itu haruslah dimulai dengan hal yang tampaknya sederhana namun ternyata lebih berat dari sekedar mengubah dunia. Yakni mengubah diri sendiri. Dengan kata lain, mampu mengendalikan diri sepenuhnya tanpa pernah sekalipun kehilangan kendali. Selaras dengan landasan Shorinji Kempo, “Orang yang terkuat adalah orang yang mampu mengalahkan dirinya sendiri.” Marilah bersama-sama mengubah dunia denga cara mengubah diri kita sendiri menjadi pemuda yang mengerti peran dan tugas serta kewajiban masingmasing. Marilah berkarya dan membuat nama kita harum terukir selamanya.
"God talks to us." (Tonee Emti) Namaste Indonesia – September 2010
::resensi buku:: Tata – The Evoloution of a Corporate Brand – Morgen Witzel Baru-baru ini Penguin India menerbitkan buku tentang Tata Group yang ditulis oleh Morgen Witzel. Morgen Witzel adalah seorang dosen, penulis dan konsultan. Dia adalah pengajar senior di University of Exeter Business School. Bukunya kali ini menggali berbagai macam informasi penting mengenai Tata Group. Tata Group adalah perusahaan multinasional besar yang berpusat di Kota Mumba, India. Dalam hal kapitalisasi pasar dan pemasukan, Tata Group adalah perusahaan swasta terbesar di India dan termasuk perusahaan yang paling dihormati di dunia. Bisnisnya sudah merajalela di berbagai macam bidang seperti baja, otomotif, komunikasi, perkebunan, informasi teknologi dan lainnya. Saat ini Tata Group beroperasi di lebih dari 85 negara dan merajalela di berbagai bidang. Banyak prestasi yang telah diukir oleh perusahaan ini. Beberapa waktu yang lalu Tata membuat kejutan di dunia bisnis dengan melakukan akuisisi beberapa perusahaan besar seperti Jaguar Land Rover dan Corus Steel. Selain itu Tata juga berhasil meluncurkan Mobil Tata Nano yang dinobatkan sebagai mobil paling murah di dunia dengan harga Rs. 1 Lakh atau di bawah US$ 2.500. Tata sekarang berada pada posisi ke 65 dalam hal nilai perusahaan. Survey tahunan tahun 2009 menobatkan Tata Group pada posisi ke 11 sebagai perusahaan paling terpercaya dan mempunyai nama baik di dunia. Buku ini menjelaskan segala hal tentang sebuah brand bernama Tata. Nilai-nilai apa sajakah yang dimiliki oleh perusahaan ini? Siapa saja orang-orang yang telah membesarkan Tata baik di dalam India maupun di luar India? Bagaimana strategi dan langkah cerdas yang dilakukan Tata sehingga dapat menjadi pemain besar di dunia bisnis. Sejarah, visi, misi dan sebagainya. Melalui buku ini kita diajak untuk mengetahui segala seluk beluk yang ada di perusahaan ini sehingga hal ini dapat menambah pengetahuan kita tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan dijalankan. Buku ini sangat berguna bagi siapa saja khususnya bagi para pengusaha, manajer, pemasar atau siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Tata Group. Namaste Indonesia – September 2010
32
33
Namaste Indonesia – September 2010
34
Namaste Indonesia – September 2010
35
Namaste Indonesia – September 2010