Buletin El-Qolam Edisi 1

Page 1

Dhawuh Yai

1 el-Qo am menulis menuju perubahan

Jangan sekali-kali ghoshob, meskipun barang kita dighoshob (KH. M. Arifin Fanani)

Dekatlan kepada Allah..! kalau tidak bisa, dekatlah dengan orang yang dekat denganNya. (KH. Chamim Djazuli)

edisi

Exlusive

TRADISI DI ERA MODERN

Kalau ingin mendapatkan hati yang lembut sebagai tempat mendapatkan sinarnya ( Nurnya) Allah swt.maka harus di bersihkan dari berbagai macam dosa. (KH. Taufiqul Hakim)

Sains:

8 Manfaat Lain Tembakau PROFIL:

Mengenal Emha Ainun Nadjib

Jalu'o karo ibumu, do'ane paling mandi. (KH. Maimoen Zubair)

How to...?

Tips Mengatasi Plak Gigi

16

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

1


SaKsi

Sastra

Bersatulah Bangsaku Oleh: Ahmad Hanan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami panjatkan pada Allah Subhanahu Wata'ala. Karena atas nikmat dan rahmat yang diberikanNya berupa kesehatan jasmani serta rohani, sehingga kami masih dapat terus berkarya serta berkreasi. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan pada Nabi Agung Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang kita harapkan syafaatnya di dunia dan akhirat. Ucapa terima kasih tak lupa kami haturkan pada pengasuh PP. MUS-YQ Kudus, guru-guru di lingkup PP. MUS-YQ Kudus maupun MA NU TBS Kudus yang senantiasa mendidik kami. Tak ketinggalan pula para rekan-rekan yang selalu menemani kami. Pada penerbitan pertama dari buletin el-Qolam, kami akan mengangkat tema “Tradisi di Era Modern�. Kami memilih tema tersebut karena keprihatinan kami terhadap para pemuda bangsa ini yang kebanyakan sudah lupa akan tradisi-tradisi yang ada di negara ini. Kami berharap dengan terbitnya buletin ini, para generasi penerus bangsa ini mengingat kembali tradisi-tradisi yang ada di Indonesia, sehingga budaya dari bangsa ini tidak tergerus oleh arus globalisasi. Kami sadar bahwa buletin ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran masih kami butuhkan sehingga kami dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Akhir kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya sebab al-insan mahalul khoto' wan nisyan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Burung-burung dengan riang bernyanyi Menyambut datangnya pagi hari Hewan-hewan berlari kesana-kemari Menerobos dinginnya fajar hari Tapi... Kini seakanhanyalah mimpi Konflik, perusakan negeri Mau dibawa ke mana negeri ini? Bila itu terus saja terjadi Bagaimana anak cucumu merasakan kebahagiaan Bila kau terus saja menghancurkan Bila kau terus saja menumbuhkan kebencian Bagaimana anak cucumu merasakan cinta? Hai, Indonesia! Tunjukkan pada dunia jika kau masih bersatu Buat mereka kecewa Sehingga mereka menahan malu Tunjukkan pada mereka arti dari Bhinneka Tunggal Ika Berbeda tapi tetap satu jua Sehingga tak ada perpecahan antara kita semua!

Kami selalu membutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi peningkatan buletin ini, maka dari sobat-sobat yang ingin mengirimkan kritik dan saran dapat mengirim e-mail pada kami di: buletin_elqolam@yahoo.com

SUJUD Oleh: Gus Mus Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang Wajahmu yang bersih sumringah, Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah Minta sajadah agar tak menyentuh tanah Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak Menyembah bapamu dengan congkak Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak, membuang ludah dan dahak atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak Apakah kau lupa bahwa tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian dalam perjalanan panjang menuju keabadian Singkirkan saja sajadah mahalmu

Ratakan keningmu Ratakan heningmuTanahkan wajahmu Pasrahkan jiwamu Biarlah rahmat agungAllah membelaimu dan Terbanglah kekasih.

Kudus, 14 Jumadal Akhiroh 1434 H 24 April 2013 M.

2

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

15


Free Zone

Talk About

Fenomena “Manuk Ghodhob” Akhir tahun 2012, banyak gamers di Indonesia yang tertuju pada sebuah game besutan Rovio Entertainment. Game itu tak lain adalah “manuk ghodhob” atau lebih populer dengan sebutan engri bets (angry birds). Game ini terkadang membuat si pemakai frustasi, sampai-sampai saking frustasinya si pemain menjadi ikut-ikutan ghodhob (baca: marah.red). Namun, di situlah keunggulan dari permainan ini, semakin tinggi level permainan ini, semakin sulit pula cara menuntaskan permainan ini. Aplikasi ini memiliki berbagai versi, di antaranya: Angry Birds Rio, Angry Birds Season, Angry Birds Space, dan masih ada lagi versi lainnya. Selain itu, ada berbagai macam karakter di dalam permainan ini, dan tiap karakter memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa karakter-karakter yang ada dalam permainan ini: ? Red Bird (Mood Braker) Burung yang satu ini yang pertama ada dan menjadi mascot dalam game angry birds. Burung berwana merah ini tidak memiliki kemampuan yang special. ? Blue Bird (Glass Jaw) Kalau burung yang ini bisa membelah menjadi 3 dan memiliki ukuran yang mini,namun burung ini sangat efektif untuk menghancurkan kaca. ? Black Bird (Kamikaze) Si hitam ini bisa menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menghancurkan tempat persembunyian si babi hijau. Karena burung hitam ini dapat meledak ketika bertabrakan dengan objek lain ataupun dibuat meledak secara manual. ? Yellow bird (Maching Bird) Burung yang memiliki kecepatan super ini pertama kali diperkenalkan pada episode 1-16 dalam episode poached eggs. Burung ini sangat efektif untuk menghancurkan kayu. ? White Bird (Egg Beater) Burung ini mulai muncul di episode 2-14 poached eggs. Dengan di persenjatai kemampuan bom telur. ? Green Bird (Parabeak) "BOOMERANG" Yup benar! Seperti apa yang agan/sis fikirkan, burung ini memang bisa berbalik arah seperti boomerang, dan masih ada yang lainnya. Namun, sisi negatif dari pemainan ini adalah kita harus siap-siap menerima kenyataan jika mouse kita cepat rusak. Akan tetapi, di balik sisi negatifnya permainan ini juga memiliki sisi positifnya yang dapat meningkatkan tingkat kecerdasan anak karena si pemain akan berfikir bagaimana caranya agar permainan cepat usai tanpa membuangbanyak kesempatan yang sangat terbatas itu. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat. :D (Ahmed_15/red)

14

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku yang mempunyai banyak tradisi. Namun dari sekian banyak tradisi yang ada, kita harus bisa memilih mana yang baik (misal: tahlilan, halal bihalal, dan sebagainya) dan mana yang tidak sesuai dengan agama (menyimpang.red). Sehingga kita tidak terjerumus dalam lembah dosa. Akan tetapi, banyak pemuda di Indonesia yang tidak mengetahui bagaimana bentuk dari tradisi itu. Hal itu disebabkan oleh pergeseran zaman yang kebanyakan mengikuti tren dari negara barat. Menurut KBBI, tradisi merupakan adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan di masyarakat. Akan tetapi, sebagai generasi penerus bangsa seyogyanya kita tidak melupakan budaya bangsa yang beraneka ragam. Namun kita jangan melupakan kaidah ini: Artinya: “Menjaga norma lama yang baik, dan mengambil nilai baru (moderat) yang lebih baik.” Ingatlah bahwasanya banyak tradisi yang baik dan bermanfaat bagi kita semua. So, jangan sampai kita melupakan tradisi yang ada dan jangan biarkan tradisi barat menjajah negeri ini.(van_lo/red)

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

3


I’lam! Semut, pendeteksi Gempa Sering kali kita direpotkan oleh segerombolan semut yang menyerbu pada makan maupun minuman yang kita miliki. Namun di balik sifatnya yang menjengkelkan kita itu, semut dapat melakukan hal yang begitu menakjubkan. Apakah itu? Secanggih apapun peralatan siaga bencana, belum ada yang bisa mendeteksi terjadinya gempa bumi. Gempa baru diketahui ketika getarannya sudah terasa. Rupanya, kita masih kalah dengan semut merah. Hewan sekecil itu saja bisa mendeteksi gempa. Sebuah penelitian di Jerman yang dikepalai Gabriele Berberich dari University Duisburg-Essen, Jerman, menemukan perubahan perilaku semut ketika gempa bumi akan terjadi. Para peneliti tersebut mengamati perilaku semut merah hutan (red wood ant). Gelagat bakal terjadinya gempa bisa diketahui dari "kegelisahan" para semut ini, terlihat dari dilanggarnya pola hidup diurnal (aktif di siang hari untuk mengumpulkan makanan dan beraktivitas, kemudian istirahat di malam hari). Namun, ketika gempa akan terjadi, koloni semut merah ini akan terus terjaga sepanjang malam di luar sarang mereka sekalipun situasi

4

ini membuat mereka rentan diserang pemangsa. Saat gempa usai, perilaku normal akan kembali meskipun tak serta-merta. Dalam penelitian itu, perilaku semut merah terpantau normal sehari setelah gempa berlalu. Rekaman Tiga Tahun Gabriele Berberich dan tim penelitinya mengamati perilaku semut merah di habitat aslinya di hutan. Penelitian dilakukan selama tiga tahun pada 2009-2012. Selama periode penelitian, perilaku semut merah direkam dalam video, 24 jam sehari. Dalam rentang waktu penelitian, tercatat ada 10 kali gempa dengan kekuatan berkisar 2-3,2 skala Richter (SR). Dari peristiwa inilah, para peneliti menemukan perubahan perilaku setiap kali gempa bakal terjadi, yang itu pun hanya terjadi untuk gempa dengan kekuatan melebihi 2 SR. Gempa 2 SR juga merupakan kekuatan getaran terkecil yang bisa dirasakan manusia. Saat menjelaskan hasil kajiannya di pertemuan tahunan European Geosciences Union di

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

Sains dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret lalu. 4. Anti Radang Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang selsel kekebalan tubuh agar aktif. Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian. Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa. 5. Obat HIV/AIDS Tembakau juga bisa menghasilkan protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan protein, melainkan virus tembakaunya. 6. Pemelihara Kesehatan Ternak Ekstrak tembakau (nikotin 1,68%) mempunyai ptensi untuk membasmi cacing H. contortus. Sebagai akibatnya hasil pengobatan akan memberikan keuntungan bagi para pemelihara ternak, sebab kesehatan ternak tersebut makin baik. 7. Penghilang Embun Tembakau bisa juga digunakan untuk menghilangkan “embun” pada kaca dalam mobil pada waktu hujan dengan cara menggosokkan tembakau pada kaca tersebut. 8. Obat Luka Untuk obat luka dipakai ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka. Itulah beberapa manfaat lain dari tembakau, semoga bisa diambil manfaatnya. Sumber: http://old.tahukahkamu.com/2011/12/10-manfaat-tembakau-selain-sebagai.html#ixzz2SFsFCEpF

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

13


Sains 8 Manfaat Lain Tembakau Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui tembakau (Nicotiana Tabacum) sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja banyak yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif. Karena ketidaktahuan ini, sering kita mendengar para petani tembakau yang demo ketika pemerintah mencanangkan pengurangan rokok atau anti rokok. Selain itu, ada banyak manfaat lain dari daun ini, berikut 8 diantaranya: 1. Hasilkan Protein Anti Kanker Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker, ternyata tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi L e m b a g a I l m u Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto MEng, demikian seperti dikutip Antara. “Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat cairannya berupa protein,� katanya. Selain untuk protein antikanker, GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim. 2. Melepaskan Gigitan Lintah Manfaat tembakau, selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang sangat ampuh untuk serangga. 3. Obat Diabetes & Antibodi Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu

12

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

I’lam! Vienna, Austria, Berberich menjelaskan perubahan perilaku semut sebelum gempa bumi diduga ada kaitannya dengan reseptor yang mereka miliki. Perubahan perilaku ini juga dikaitkan dengan berubahnya emisi gas atau medan magnet bumi yang terjadi di habitat semut ketika gempa terjadi. Berberich mengatakan, semut merah hutan memiliki dua reseptor. Keduanya ialah reseptor kimi (chemoreceptor) untuk mendeteksi kadar karbon dioksida dan reseptor magnet (magnetoreceptor) untuk "memantau" medan elektromagnet. "(Namun) kami belum yakin mengapa atau bagaimana mereka bereaksi pada rangsangan atau stimulus yang muncul," ujar Berberich sebagaimana dikutip OurAmazingPlanet. Karena itu, dia dan tim penelitinya berencana memperdalam kajian ini di wilayah dengan aktivitas kegempaan lebih tinggi untuk melihat reaksi semut-semut merah terhadap gempa yang lebih besar.

Ingin mengikuti perkembangan kami? Buka blog kami di: http://karyabuatanku.blogspot.com/

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

5


Profil

TechSpot

Mengenal Emha Ainun Najib

Budayawan Emha Ainun Nadjib, kelahiran Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953, ini seorang pelayan. Suami Novia Kolopaking dan pimpinan Grup Musik Kyai Kanjeng, yang dipanggil akrab Cak Nun, itu memang dalam berbagai kegiatannya, lebih bersifat melayani yang merangkum dan memadukan dinamika kesenian, agama, pendidikan politik dan sinergi ekonomi. Semua kegiatan pelayannya ingin menumbuhkan potensialitas rakyat. Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun rata-rata 10-15 kali per bulan berkeliling ke berbagai wilayah nusantara, dengan acara massal yang umumnya dilakukan di area luar gedung. Di samping itu, secara rutin (bulanan) bersama komunitas Masyarakat Padang Bulan, aktif m e n g a d a k a n pertemuan sosial melakukan berbagai dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, polapola komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-solusi masalah masyarakat. Dia selalu berusaha meluruskan berbagai salah paham mengenai suatu hal, baik kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya mengenai dakwah, dunia yang ia anggap sudah terpolusi. Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang pantas dan tidak untuk berdakwah. "Dakwah yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah," katanya. Karena itulah ia lebih senang bila kehadirannya bersama istri dan kelompok musik Kiai Kanjeng di taman budaya, masjid, dan berbagai komunitas warga tak disebut sebagai kegiatan dakwah. "Itu hanya bentuk pelayanan. Pelayanan adalah ibadah dan harus dilakukan bukan hanya secara vertikal, tapi horizontal," ujarnya. Emha merintis bentuk keseniannya itu sejak akhir 1970-an, bekerja sama dengan Teater Dinasti -- yang berpangkalan di rumah kontrakannya, di Bugisan, Yogyakarta. Beberapa kota di Jawa pernah mereka datangi, untuk satu dua kali pertunjukan. Selain manggung, ia juga menjadi kolumnis. Dia anak keempat dari 15 bersaudara. Ayahnya, Almarhum MA. Lathif, adalah seorang petani. Dia mengenyam pendidikan SD di Jombang (1965) dan SMP Muhammadiyah di Yogyakarta (1968). Sempat masuk Pondok Modern Gontor Ponorogo tapi kemudian dikeluarkan karena melakukan demo melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya. Kemudian pindah ke SMA Muhammadiyah I, Yogyakarta sampai tamat. Lalu sempat melanjut ke Fakultas Ekonomi UGM, tapi tidak tamat. Lima tahun (1970-1975) hidup menggelandang di Malioboro, Yogya, ketika belajar sastra dari guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat memengaruhi perjalanan Emha berikutnya. Karirnya diawali sebagai Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970). Kemudian menjadi Wartawan/Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976), sebelum menjadi pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta), dan grup musik Kyai Kanjeng hingga kini. Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media. Ia juga mengikuti berbagai festival dan lokakarya puisi dan teater. Di antaranya mengikuti

6

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

Cara Mengembalikan Data yang Terhapus di Flashdik / Memory Sering kali di saat dituntut untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat, kita tanpa sengaja mengeklik dan menghapusnya, padahal data kita simpan di flashdisk atau memory. Berikut ini adalah trik Cara Mengembalikan Data yang Terhapus di Flashdik atau Memory yang akan diulas kusus buat sobat semuanya. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips mengembalikan data di flashdisk atau memory yang hilang. Kawan-kawan yang mengalami masalah kehilangan data di flashdisk atau memory dengan tidak sengaja, bisa coba tips berikut ini. Kawan-kawan bisa mengembalikan data yang hilang di flashdisk atau memory dengan menggunakan aplikasi bernama DiskDigger. Ikuti cara di bawah ini. Cara Mengembalikan Data yang Terhapus di Flashdik / Memory: 1.Pertama-tama download dulu software DiskDigger untuk mengembalikan data yang hilang di memory atau flashdisk. Sobat bisa mendownloadnya di link berikut:http://dmitrybrant.com/diskdigger 2.Install aplikasinya dan jalankan. 3.Setelah itu pilih memory. 4.Pilih ekstensi apa saja yang ingin dikembalikan. 5.Tunggu hingga proses selesai. 6.Pengembalian data berhasil dan akan tampil sesuai urutan ekstensi. Semoga informasi mengenai Cara Mengembalikan Data yang Terhapus di Flashdik / Memory ini bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa. Sumber: http://www.komputologi.com/2013/04/cara-mengembalikan-data-yangterhapus.html

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

11


How to...?

Profil

Tips Mengatasi Plak Gigi

Menjaga kesehatan gigi anda adalah hal yang sangat diperhatikan karena ada bila anda sakit gigi tidak ada yang bisa anda kerjakan mendengar orang yang ributpun kita merasa jengkel itulah anehnya sakit gigi dan yang menyebabkan sakit gigi ialah karena gusi, gusi bengkak karena karang gigi. Karang gigi (Plak) adalah kerak bakteri yang berupa lapisan tidak berwarna dan lengket (kadang mengeras) yang terbentuk diantara pertemuan gigi dengan gusi. Plak ini menyebabkan pembusukan dan penyakit pada gusi. Pada umumnya Karang gigi terletak di tepi gusi (supragingival), bisa juga masuk ke celah antara gigi dan gusi (subgingival). Biasanya seperti karang berwarna putih-kuning sampai ada yang kuning kehijauan. Pembentukan karang gigi (dental calculus) memang dapat dicegah, karena pada dasarnya kalkulus adalah plak (kotoran gigi) yang mengeras karena adanya mineral yang mengendap yang berasal dari cairan mulut dan makanan/minuman. Jadi bila anda membersihkan gigi dengan benar dan teratur, terutama di sela-sela gigi, maka plak akan bersih sebelum terlanjur mengeras. Tips mengurangi terbentuknya karang gigi : Pertama adalah dengan rajin menjaga kebersihan gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari secara benar dimana semua bagian-bagian gigi tersikat bersih. Juga jangan lupa untuk menggosok gusi dengan lembut perlahan-lahan. Untuk gusi rahang atas, gerakan sikat gigi dari atas ke bawah, dan untuk gusi rahang bawah gerakan sikat gigi dari bawah ke atas. Selain cara mengurangi pembentukan karang gigi diatas, berikut ini saya akan memberikan tips mengatasi karang gigi secara alami, adapun caranya sebagai berkut: Bahan: - Biji Asam Jawa (secukupnya). Pemakaian: Sangrai (goreng tanpa minyak) biji asam jawa tersebut, kemudian haluskan dengan cara ditumbuk atau di blender. Gosokkan biji asam jawa yang sudah halus tersebut pada gigi yang terdapat karangnya menggunakan kapas atau sikat gigi. Selain Tips dan cara mengatasi karang gigi diatas, usahankan anda mengunjungi dokter gigi secara berkala. Mudah-mudahan obat alami untuk mengatasi karang gigi tersebut bisa bermanfaat untuk anda!

10

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, AS (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985). Karya Seni Teater Cak Nun memacu kehidupan multi-kesenian di Yogya bersama Halimd HD, networker kesenian melalui Sanggarbambu, aktif di Teater Dinasti dan mengasilkan beberapa reportoar serta pementasan drama. Di antaranya: Geger Wong Ngoyak Macan (1989, tentang pemerintahan 'Raja' Soeharto); Patung Kekasih (1989, tentang pengkultusan); Keajaiban Lik Par (1980, tentang eksploitasi rakyat oleh berbagai institusi modern); Mas Dukun (1982, tentang gagalnya lembaga kepemimpinan modern). Selain itu, bersama Teater Salahudin mementaskan Santri-Santri Khidhir (1990, di lapangan Gontor dengan seluruh santri menjadi pemain, serta 35.000 penonton di alun-alun madiun). Lautan Jilbab (1990, dipentaskan secara massal di Yogya, Surabaya dan Makassar); dan Kiai Sableng dan Baginda Faruq (1993).Juga mementaskan Perahu Retak (1992, tentang Indonesia Orba yang digambarkan melalui situasi konflik pra-kerajaan Mataram, sebagai buku diterbitkan oleh Garda Pustaka), di samping Sidang Para Setan, Pak Kanjeng, Duta Dari Masa Depan. Dia juga termasuk kreatif dalam menulis puisi. Terbukti, dia telah menerbitkan 16 buku puisi: "M" Frustasi (1976); Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978); Sajak-Sajak Cinta (1978); 99 Untuk Tuhanku (1983); Suluk Pesisiran (1989); Lautan Jilbab (1989); Seribu Masjid Satu Jumlahnya (1990); Cahaya Maha Cahaya (1991); Selain itu, juga telah menerbitkan 30-an buku esai, di antaranya: Dari Pojok Sejarah (1985); Sastra Yang Membebaskan (1985); Secangkir Kopi Jon Pakir (1990); Markesot Bertutur (1993); Markesot Bertutur Lagi (1994); Gerakan Punakawan (1994); Surat Kepada Kanjeng Nabi (1996); Pluralisme Cak Nun bersama Kiai Kanjeng dengan balutan busana serba putih, ber-shalawat (bernyanyi) dengan gaya Ala thoha Rasulillah, Sholatullah salamullah, Sholatullah salamullah, 'Ala yaasin Habibillah, 'Ala yaasin Habibillah..." gospel yang kuat dengan iringan musik gamelan kontemporer di hadapan jemaah yang berkumpul di sekitar panggung Masjid Cut Meutia. Setelah shalat tarawih terdiam, lalu sayup-sayup terdengar intro lagu Malam Kudus. Kemudian terdengar syair, "Sholatullah salamullah". Tepuk tangan dan teriakan penonton pun membahana setelah shalawat itu selesai dilantunkan. "Tidak ada lagu Kristen, tidak ada lagu Islam. Saya bukan bernyanyi, saya ber-shalawat," ujarnya menjawab pertanyaan yang ada di benak jemaah masjid. Tampaknya Cak Nun berupaya merombak cara pikir masyarakat mengenai pemahaman agama. Bukan hanya pada Pagelaran Al Quran dan Merah Putih Cinta Negeriku di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (14/10/2006) malam, itu ia melakukan hal-hal yang kontroversial. Dalam berbagai komunitas yang dibentuknya, oase pemikiran muncul, menyegarkan hati dan pikiran. Perihal pluralisme, sering muncul dalam diskusi Cak Nun bersama komunitasnya. "Ada apa dengan pluralisme?" katanya. Menurut dia, sejak zaman kerajaan Majapahit tidak pernah ada masalah dengan pluralisme. "Sejak zaman nenek moyang, bangsa ini sudah plural dan bisa hidup rukun. Mungkin sekarang ada intervensi dari negara luar," ujar Emha. Dia dengan tegas menyatakan mendukung pluralisme. Menurutnya, pluralisme bukan menganggap semua agama itu sama. Islam beda dengan Kristen, dengan Buddha, dengan Katolik, dengan Hindu. “Tidak bisa disamakan, yang beda biar berbeda. Kita harus menghargai itu semua," tutur budayawan intelektual itu.

el-Qo am menulis menuju perubahan

Buletin el-Qolam/ Edisi I

7


Artikel

Tradisi Islam Nusantara

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku. Hal itu menyebabkan negara kita ini memiliki beragam budaya dan tradisi. Artikel kali ini akan membahas tentang Tradisi Islam Nusantara. Hamengkubowono I dengan mengeluarkan Tradisi adalah adat kebiasaan yang hajat dengan berupa gunungan lanang, turun-temurun dari nenek moyang yang masih gunungan wadon, gunungan gepak, dan dijalankan masyarakat. Adapun tradisi Islam gunungan kutug/bromo. Grebeg dalam 1 adalah suatu adat kebiasaan yang di dalamnya tahun diadakan tiga kali, yaitu : terdapat nilai-nilai agama Islam. a. Grebeg poso/ Syawal/ bakdo yang Tidak dapat dipungkiri bahwa seni dan diadakan setiap tanggal 1 Syawal (Idul Fitri) kebudayaan Islam yang berkembang di seluruh yang bertujuan menghormati bulan suci kepulauan Indonesia banyak dipengaruhi oleh Ramadhan dan malam lailatul qadar. kebudayaan-kebudayaan yang sudah lama b. Grebeg besar yang diadakan pada berada di kesukuan tersebut. tanggal 10 Zulhijah bertujuan untuk Selain itu, kebudayaan Islam di merayakan Idul Adha. Indonesia berkembang setelah terjadi c. Grebeg Maulud yang diadakan pada akulturasi (percampuran dua kebudayaan atau tanggal 12 Rabiul Awal bertujuan untuk lebih yang saling bertemu dan saling memperingati Maulud/ kelahiran Nabi mempengaruhi)dengan kebudayaan saat itu. Muhammad. Contohnya adat Makeuta dari Sumatra, yaitu Selain Yogyakarta. Kota Demak, adat yang berlaku di kalngan masyarakat yang Surakarta, dan Cirebon juga merayakan merupakan hasil perpaduan antara adat lokal tradisi grebeg ini. yang telah berlaku sejak nenek moyang 2. Gamelan Sekaten mayarakat Aceh dengan adat yang didasari Gamelan Jawa pertama kali dibawakan nilai-nilai agama Islam. Contoh lain adalah o l e h S u n a n B o n a n g d a l a m r a n g k a kesenian wayang kulit di Jawa. Kesenian m e n y e b a r k a n a g a m a I s l a m u n t u k wayang yang pertama kali dilakukan oleh menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan Sunan Kalijaga merupakan perpaduan antara Jawa yang menggemari wayang dan musik kisah wayang yang menceritakan tentang tokoh gamelan. Oleh karena itu, ia menciuptakan para dewa dengan nilai-nilai Islam. gending-gending Jawa yang memiliki nilaiBerikut adalah budaya lokal yang nilai Islam. Setiap bait lagu diselingi ucapan merupakan tradisi Islam. dua kalimat syahadat (syahadatin) 1.Upacara Grebeg sehinga musik gamelan yang Grebek berasal dari kata grebe, gerbeg. mengiringinya dikenal dengan istilah Kata dalam bahasa Jawa anggrebeg yang sekaten. bermaknya menggiring raja, pembesar, atau 3. Perhitungan Tahun Caka (Saka) pengantin. Grebeg Kraton Kesultanan Sejak abad ke-8 M di Jawa sudah ada Yogyakarta pertama kali diadakan oleh Sultan kerajaan Hindu-Jawa yang menggunakan

8

Buletin el-Qolam/ Edisi I

el-Qo am menulis menuju perubahan

perhitungan waktu dengan menggunakan sistem angka menurut saka. Akan tetapi, setelah datangnya Islam pada bad ke-16 M kerajaankerajaan di Jawa mulai menggunakan system penanggalan Arab yang disebut tahun Hijriah. Tahun Hijriah diberlakukan di Jawa pada masa itu karena kerajaan-kerajaan Islam harus menyamakan dengan peringatan-peringatan penting dalam agama Islam, seperti Idul Fitri setiap tanggal 1 Syawal, Idul Adha 10 Zulhijah, dan Maulud Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal. 4. Kesenian-Kesenian Trasdisional Dalam penyebaran agama Islam, seni merupakan salah satu media yang digunakan untuk menarik masyarakat. Contohnya gambang kromong dan orkes gambus dari Betawie. Selain kesenian yang menjadi peninggalan, masjid juga merupakan kebudayaan Islam. Berikut masjid peninggalan budaya Islam pada beberapa daerah di Indonesia : 1. Masjid Raya Baiturrahman Masjid Raya Baiturrahman merupakan masjid terindah di Asia Tenggara yang terletak di NAD. Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Aceh. 2. Masjid Agung Banten Satu-satunya peninggalan kuno di Banten yang masih berdiri kokoh di banten adalah Masjid Agung Banten yang didirikan pada 5 Zulhijjah 966 H pada Masa Pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin. Apresiasi terhadap Tradisi dan Upacara Adat Kesukuan Nusantara Dalam menjalankan ajaran Islam, terkadang seseorang memiliki tradisi atau kebiassan yang berbeda antar satu daerah dengan daerah yang lainnya. Bercampurnya agama Islam dilakukan dengan cara sbb: 1. Perkawinan Dalam pelaksanaan akad nikah biasanya dilakukan dengan mengikuti syariat Islam, tetapi dalam hal upacara atauwalimah banyak terpengaruh oleh adat istiadat setempat,contoh: a. Setelah selesai akad nikah, kedua mempelai

el-Qo am menulis menuju perubahan

Artikel disuruh bersanding lalu diadakan upacara saweran b. Selesai upacara saweran, pengantin lelaki disuruh menginjak telor ayam dan sepotong bambu kecil. Telur dan bambu kecil diinjak bersamaan. c. Setelah selesai upacara walimahan dan membaca do'a, kedua mempelai diberi nasi untuk dimakan bersama, dan sebagainya. 2. Kelahiran Dalam adat istiadat nenek moyang terdapat tradisi selamatan 4 bulan dan nujuh bulanan yang berasal dari kebudayaan Hindu. Tetapi Islam tidak melarang adat itu karena dibarengi dengan membaca ayat suci AlQur'an. 3. Kematian Dalam ajaran Islam bila ada seseorang meninggal dunia, kewajiban yang hidup, antara lain memandikan, mangkafani, melayatkan, dan memakamkan. Selain itu ada hal-hal yang dilakukan saat upacara pemakaman, seperti bacaan talkin yang bertujuan agar manusia yang hidup khususnya pengantar jenazah sadar bahwa ia akan mengalami kematian. Ada tambahannya yang diambil dari agama Kebudayaan Hindu, tetapi diisi dengan membaca tayyibah ( tahlilan ) dan doa bagi yang meningggal dunia. Tradisi ini disebut dengan selamatan 7 hari berturut-turut kemuduan 40 hari, dan 100 hari. Itulah segelintir artikel yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat!

Buletin el-Qolam/ Edisi I

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.