Game of Throne : Ascent Review

Game of Thrones Ascent Satu lagi hiburan bagi penikmat novel fantasi populer karangan George R. R. Martin; saga Game of Thrones kini dapat kita nikmati sebagai game Facebook bertajuk Game of Thrones Ascent. Game digital pertama dalam seri Game of Thrones ini diluncurkan dalam status open-beta pada bulan Februari 2013 oleh Disruptor Beam, studio game asal Boston.

Dalam Game of Thrones Ascent (GoTA), pemain berperan sebagai salah satu lord yang memimpin sebuah daerah di benua Westeros. Setiap lord dapat memilih latar-belakang karakternya yang akan menentukan statistik awal, kemudian pemain dapat mengabdikan diri kepada salah satu dari lima keluarga besar di Westeros seperti House Stark, Lannister, Baratheon, Greyjoy bahkan Targaryen yang akan memberikan keuntungan yang berbeda bagi pemain.

Winter is Coming - House Stark akan menjadi negara favorit bagi banyak pemain.

Dari segi gameplay, GoTA merupakan sebuah game strategi yang menitikberatkan pada pertumbuhan karakter menggunakan komponen kepribadian, sesuatu yang sangat unik dan hampir tidak pernah dijumpai pada game Facebook lainnya. Setiap pengambilan keputusan akan mempengaruhi kepribadian karakter melalui beberapa parameter, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada Power, ukuran pengaruh seorang lord di benua Westeros.

Mana filosofi yang melambangkan karaktermu?

Selain fitur kepribadian, GoTA juga menawarkan fitur questing yang tak kalah unik. Pemain dapat bereksperimen dengan berbagai karakter untuk menyelesaikan quest dengan berbagai cara, sesuai dengan keahlian masing-masing karakter, terkadang tanpa harus menggunakan kekerasan.

Keahlian pada tiap bidang dipengaruhi oleh tiga statistik yang dimiliki oleh tiap karakter, Battle, Trade, dan Intrigue.

Bagi Serise, cara paling efektif untuk mengatasi masalah adalah pedangnya.

Elemen lain yang patut diacungi jempol adalah muatan cerita yang padat, didukung dengan gaya penulisan yang tepat dan lukisan-lukisan fantasi medieval yang menawan, mampu memberikan perspektif tersendiri bagi pemain mengenai alur kejadian yang berlangsung di dataran Westeros, melengkapi apa yang telah tersajikan melalui novel dan serial televisinya.

Seperti layaknya game sosial Facebook lainnya, GoTA juga mendukung interaksi antar pemain pengiriman bala bantuan ke sesama teman Facebook ataupun mendirikan aliansi untuk memperkuat Power rating dari kedua negara.

Skill tree keluarga Lannister yang selalu terhubung dengan uang dan emas.

Bagi pemain antusias yang ingin melangkah lebih dalam, GoTA juga menawarkan beragam fitur kompleks lainnya seperti skill tree, item forging, unique upgrade untuk setiap bangunan, dan beragam fungsi lainnya untuk dijelajahi.

Mengutip Jon Radoff, sang pendiri Disruptor Beam, “saya ingin membuat game ini setia pada visinya, dan sesuatu yang akan membuat seorang fans seperti saya menyukainya.� Game of Thrones Ascent adalah sebuah game strategi yang unik, berlatar belakang karya yang telah mendunia, yang berpotensi memberikan daya tarik bagi para pemain strategi baru maupun pengikut setia saga Song of Ice and Fire. (NC)