Artikel Bahasa Indonesia Kelompok 2 XII MIPA 4

Page 1

Oleh Kelompok 2 - XII MIPA 4

(Rea/3, Janice/14, Liesl/17, Patrice/29, Nessa/33)

Ujian Praktek Kelompok A - Tahun Ajaran 2021/2022


Melihat dari Kacamata Agama Katolik......

3

Peran sistem hukum dalam melestarikan keanekaragaman hayati hewan Indonesia.......................................................

4

Mengintip Peran Tokoh dalam Meningkatkan Martabat Hewan.................

4

Daftar Pustaka..............................................

5


oleh Kelompok 2

Berbicara mengenai kehidupan, banyak hal yang manusia langsung dapatkan sejak hidup di dunia ini, salah satunya adalah Hak Asasi Manusia. HAM adalah hak yang dimiliki setiap manusia di seluruh dunia, tanpa memandang suku, bangsa, ras, agama, dan status sosial. Hal yang sering dilupakan oleh orang banyak adalah HAM hanya berlaku untuk manusia, tetapi perlu diketahui bahwa hewan pun memiliki hak asasi nya sendiri. Hak asasi hewan terdiri atas lima kebebasan, yakni bebas dari rasa haus dan lapar, rasa tidak nyaman, mengekspresikan tingkah laku alami, stres dan takut, serta dilukai dan sakit. Sedikitnya kesadaran masyarakat mengenai hak asasi hewan ini membuat banyak terjadi kasus-kasus hewan yang tidak terlindungi dengan baik, khususnya pada hewan satwa liar dan dilindungi di Indonesia. Mengambil kasus pertama yang terjadi pada bulan Februari 2021 tentang penjualan satwa liar secara ilegal di media sosial. Dilansir dari CNN Indonesia, tersangka menjualnya di harga dua juta sampai 15 juta. Perdagangan ini tentunya melanggar hak asasi hewan karena mengeksploitasi mereka dan terkadang satwa yang diperjualbelikan secara ilegal tidak mendapatkan kebutuhan pangan ataupun tempat hidup yang layak. Tak hanya kasus tersebut, ada juga kasus terjadinya perburuan liar terhadap enam harimau Sumatera di Bengkulu yang seharusnya menjadi spesies yang dilindungi. Kasus ini dilaporkan pada tanggal 26 Maret 2019 oleh Administrator Pelestarian Harimau Sumatera, Fauna dan Flora International Indonesia Programme, Iswadi, bahwa telah ditemukannya tubuh enam ekor harimau yang sudah mati di lapangan dan terjerat dalam jerat pemburu. Selain harimau, adapun kasus dimana ditemukan seekor gajah liar yang mengalami luka dalam pada pergelangan kaki kanannya dikarenakan jeratan pemburu. Dari kacamata agama katolik, hal ini tentunya sangat kontradiktif dengan isi kitab suci. Telah tertulis bahwa ”Selama enam hari engkau harus melakukan pekerjaanmu; tetapi pada hari ketujuh engkau harus berhenti, agar lembu dan keledaimu beristirahat.” yang dikutip dari Kitab ​Keluaran 23:12. Secara tidak langsung, Gereja juga sudah mengingatkan para manusia untuk peduli terhadap hewan layaknya mereka peduli kepada manusia. Tak hanya dari kutipan tersebut, dokumen Epistula Apostolica Octogesima Adveniens ad Mauricium S.R.E. Cardinalem Roy, 21 juga menyadarkan bahwa manusia sudah banyak melakukan kegiatan yang merusak dan tidak baik seperti ekploitasi alam dan berperilaku jahat kepada hewan. Dokumen tersebut mengingatkan para makhluk hidup untuk saling menjaga dan tidak melakukan tindakan yang merugikan satu sama lain.

3


Selain peran Gereja, negara pun telah mengambil peran dalam membuat hukum khusus untuk perlindungan hewan. Sudah banyak hukum undang-undang Indonesia yang membahas tentang ini, yakni UU 18 Tahun 2009, Pasal 66 UU No. 18 Tahun 2009, Pasal 21 ayat (2) UU No. 5 tahun 1990, dan lain-lain. Undang-undang ini dibuat untuk menyadarkan dan menegaskan masyarakat bahwa tindakan merugikan hewan hewan khususnya satwa liar dan dilindungi adalah tindakan yang sangat buruk dan dapat mendapatkan hukuman yang setimpal. Pihak internasional pun mendukung dengan keras untuk melindungi hewan dengan adanya organisasi-organisasi yang memiliki tujuan serta misi yang sama, salah satunya adalah OIE-World Organisation for Animal Health. Hal ini dilengkapi dengan kerangka-kerangka hukum baru antara lain Universal Declaration on Animal Welfare, Animal Welfare Act, Humane Slaughter Act, dan Endangered Species Act. Ada pula organisasi serupa yang ada di Indonesia yaitu PROFAUNA yang ditegakkan oleh laki-laki kelahiran Malang, 12 April 1971 bernama Rosek Nursahid. Beliau mendirikan organisasi ini karena kesadarannya akan kekayaan ragam satwa yang dimiliki Indonesia dan merasa prihatin akan satwa-satwa yang terus mengalami kepunahan karena ulah manusia. Organisasi yang telah mendapatkan penghargaan ini berfokus dalam melindungi satwa yang tidak terawat karena hidup di luar habitat yang seharusnya dan aktif mengungkapkan kasus eksploitasi serta perdagangan ilegal satwa di Indonesia. Selain PROFAUNA, ada pula tokoh yang berfokus pada keselamatan badak, Widodo Ramono, ketua konservasi lokal di daerah Lampung di tahun 1980-an. Diawali dari ketidaksengajaannya membunuh burung dengan ketapel, Ia menjadi sadar dan ingin mencintai alam serta hewan. Tak heran jika Beliau terus berkecimpung di dunia konservasi badak Indonesia hingga akhir hayat beliau. Selama hidupnya, Ia bersama-sama dengan tim-nya berhasil menghasilkan kelahiran dari 2 badak di dalam SRS Way Kambas. Hal ini memberikan harapan baru bagi kelangsungan hidup satwa dilindungi tersebut. Melihat dari tokoh dan organisasi tersebut, dapat diambil makna yaitu cinta dan belas kasih, pelayanan, integritas, keberanian, dan totalitas. Setelah banyak terjadinya kasus ketidaksejahteraan hewan dan alam, sudah sepatutnya masyarakat sadar secara penuh akan kejanggalan ini. Dengan teknologi zaman sekarang yang sudah canggih, seharusnya manusia sudah dapat memanfaatkannya dengan mengikuti campaign online ataupun donasi amal. Hal ini dilakukan dengan harapan tingkat keselamatan dan kesejahteraan hewan-hewan liar dan dilindungi dapat meningkat, serta seluruh makhluk hidup yaitu alam, hewan, dan manusia, dapat hidup secara seimbang dan tidak saling menyakiti.

4


https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c58fd36c801/pengertian-dan-macam-macamhak-asasi-manusia, 1 Februari 2022, 20.10 https://icel.or.id/berita/jumlah-kasus-kejahatan-satwa-liar-di-indonesia-meningkat/ , 1 Februari 2022, 20.12 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210218024153-12-607631/satwa-dilindungidijual-rp15-juta-via-fb-3-orang-ditangkap , 1 Februari 2022, 20.30 https://www.mongabay.co.id/2014/10/16/sirkus-komsumsi-dan-perdagangan-satwamelanggar-hak-asasi-satwa/ , 1 Februari 2022, 21.00 https://www.jw.org/id/perpustakaan/majalah/g201504/binatang/ , 1 Februari 2022, 21.22 http://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2017/08/Seri-Dokumen-Gerejawi-No92-LINGKUNGAN-HIDUP-2.pdf , 1 Februari 2022, 21.26 https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/602.pdf 2 Februari 2022, 23.08 https://www.idntimes.com/science/experiment/izza-namira-1/hukum-perlindunganhewan-di-indonesia-dan-internasional 2 Februari 2022, 22.42 https://www.hukumonline.com/berita/a/upaya-perlindungan-terhadap-satwa-liardalam-ruu-kuhp-belum-maksimal-lt5b10a19554e54 2 Februari 2022, 22.18 http://ksdae.menlhk.go.id/info/6685/apa-hukumnya-memiliki-satwa-yangdilindungi-?.html 2 Februari 2022, 22:24 https://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/26/enam-harimau-sumatera-mati-dibengkulu-akibat-perburuan-liar 2 Februari 2022, 23.36 https://mediaindonesia.com/nusantara/292411/gajah-liar-tersangkut-jeratan-pemburu 4 Februari 2022, 19.25 https://www.profauna.net/id/supporter-corner/profil-supporter/rosek-nursahidpendekarnya-profauna#.YfuTRLpBy5c 3 Februari 2022, 15.33 https://news.mongabay.com/2020/12/widodo-ramono-the-man-on-a-mission-tosave-sumatran-rhinos/ 6 Februari 2022, 11.06 https://badak.or.id/totalitas-widodo-s-ramono-untuk-badak-sumatera/ 6 Februari 2022, 13.33

5


UPRAK 2022 Kelompok 2 - XII MIPA 4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.