PERANCANGAN PERMUKIMAN PADA JL. AROEPPALA

Page 1

PERANCANGAN PERMUKIMAN TUGAS AKHIR KELOMPOK 3 NIRMA MAWAR SARI 105831100921 PROGRAMSTUDIARSITEKTUR FAKULTASTEKNIK UNIVERSITASMUHAMMADIYAHMAKASSAR 2022 M. IRFAN RAMADHAN 105831100121 DOSEN PENGAMPU : FITRAWAN UMAR, ST. MSc

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

BAB II Tinjauan Kebijakan

A. Tinjauan Tata Ruang

B. Tinjauan Intensitas Bangunan dan Sempadan

BAB III Analisis

A. Analisis Fisik Site

B. Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana (berdasarkan jumlah penduduk yang diasumsikan)

C. Analisis Kebutuhan Lahan (hunian berdasarkan tipe, ruang terbuka, sarana-prasarana dll)

BAB III Konsep Perancangan

A. Pola permukiman

B. Zonasi (tipe hunian, ruang terbuka hijau, sarana-prasarana)

C. Desain masterplan

D. Contoh unit tiap tipe hunian

DAFTAR ISI 0
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11

A. LATAR BELAKANG

Permukiman merupakan suatu

wilayah atau area yang digunakan

oleh sekelompok orang untuk tinggal

dan membangun tempat tinggal.

Permukiman dapat berupa desa, kota, atau bahkan kawasan perkotaan

yang lebih luas. Latar belakang

mengenai permukiman melibatkan

sejarah, pola pembangunan, perkembangan sosial, dan faktorfaktor lain yang mempengaruhi

pembentukan dan evolusi

permukiman. Pola pembangunan

permukiman dapat dipengaruhi oleh

berbagai faktor, termasuk geografi, kebijakan pemerintah, perkembangan

ekonomi, dan kebutuhan sosial.

Beberapa pola pembangunan

permukiman yang umum meliputi

pola linear (seperti desa-desa di sepanjang jalan),

B. TUJUAN

pola radial (dengan pusat

permukiman di tengah dan jalan-jalan menghubungkannya), atau pola grid (dengan jaringan jalan yang teratur).

Permukiman juga menghadapi berbagai tantangan, seperti kekurangan perumahan, kemiskinan, ketimpangan sosial, dan kerentanan terhadap bencana alam

Mahasiswa mampu merancang permukiman sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku di Indonesia.

PENDAHULUAN 1 DIKERJAKANOLEH M.IRFANRAMADHAN
1
Ilustrasi Permukiman

A. TINJAUAN TATA RUANG

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar yang selanjutnya

disingkat RTRWK Makassar, adalah hasil perencanaan tata

ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan

kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional, kawasan

strategis nasional dan provinsi ke dalam struktur dan pola

ruang wilayah Kota Makassar;

Kecamatan Rappocini memiliki ketentuan di dalam RDTR atau

RTRW sebagai :

Pasal 59 Kawasan Peruntukan Perkantoran

Pasal 62 Kawasan Peruntukan Pariwisata

Pasal 19 Pusat Pelayanan Kota

Pasal 58 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa

TINJAUAN KEBIJAKAN 2 DIKERJAKANOLEH M.IRFANRAMADHAN
2
PULAU SULAWESI KOTA MAKASSAR
JL. AROEPPALA
KEC. RAPPOCINI

B. TINJAUAN INTENSITAS BANGUNAN DAN SEMPADAN

Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan perumahan kepadatan sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, penerapan intensitas pemanfaatan ruang meliputi :

1. penerapan ketentuan tata bangunan dan lingkungan yang meliputi :

ketentuan KDB paling tinggi 50 (lima puluh) meter, KLB paling tinggi 9 (sembilan) meter, KDH paling rendah 30 (tiga puluh) persen, GSB paling rendah berbanding lurus dengan Rumija, Tinggi bangunan paling tinggi dibatasi garis bukaan langit 60 (enam puluh) derajat dari as jalan;

2 penerapan ketentuan tata bangunan dan lingkungan yang berbasis mitigasi bencana;

3. pengembangan pusat permukiman ke arah intensitas tinggi dengan

KWT paling tinggi 60% (tujuh puluh persen); dan

4. penyediaan RTH paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas

kawasan perkotaan

TINJAUAN KEBIJAKAN 2 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI
3

A. ANALISIS FISIK SITE

Tapak berada pada pinggir jalan poros Aroeppala sehingga jalur ini banyak dilalui kendaraan. Sumber kebisingan terbesar berada pada area depan dan samping kiri site.

Orientasi Matahari terbit dari arah timur (depan site) ke barat (belakang). Panas Matahari meningkat ketika pukul 11:30-15:30.

TINGGI

ORIENTASI MATAHARI KEBISINGAN ANALISIS 3 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI
4 18:00 12 00 07:00 18:00
SEDANG RENDAH

B. ANALISIS KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA

Sarana Pribadatan Sarana ruang terbuka, taman dan lapangan

olah raga

Rencana penduduk permukiman 1400

jadi Musholla yang dibutuhkan yaitu 1400

: 250 =6 Musholla (Luas = 100 m2)

Rencana penduduk permukiman 1400

jadi taman yang dibutuhkan yaitu 1400 : 250

=6 Taman (jumlah Luas = 1400 m2)

Sarana Pendidikan

Sarana Kesehatan

Rencana penduduk permukiman 1400

jadi TK yang dibutuhkan yaitu

1400 : 1250 = 1 TK (Luas = 600 m2)

Rencana penduduk permukiman 1400

jadi Posyandu yang dibutuhkan yaitu

1400 : 1250 = 1 Posyandu (Luas = 66,5 m2)

ANALISIS 3 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI
5

Rencana penduduk permukiman 1400

jadi Toko yang dibutuhkan yaitu 1400 : 250

= 6 Toko (Luas = 100 m2)

6 ANALISIS 3 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI
Sarana Perdagangan dan Niaga Prasarana/ Utilitas – Jaringan persampahan

C. ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN

Rencana penduduk permukiman 1400 jiwa

Perencanaan Tata ruang :

Fasilitas umum

Menggunakan pola linear

Ruang terbuka hijau

Ruang komersial

Terdiri dari 3 tipe hunian

114 hunian Tipe A (menengah atas) Luas 120 m2

142 hunian Tipe B (menengah) Luas 65 m2

95 hunian Tipe C (menengah bawah) Luas 30

m2

Analisis Infrastruktur :

Akses jalan

Transportasi publik

Air bersih

Sistem sanitasi

Sarana pendidikan

Sarana kesehatan

ANALISIS 3 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI 7

A. POLA PERMUKIMAN

Pola Permukiman Linear

Pola permukiman linear adalah suatu pola

pengorganisasian permukiman yang mengikuti

pola linier atau linearitas. Dalam pola ini, pemukiman terbentuk secara sejajar atau

berbaris sepanjang jalur atau elemen tertentu, seperti jalan, sungai, atau garis alami lainnya.

8 ANALISIS 4 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI

B. ZONASI

Masjid

TIPE C

Ruang terbuka

hijau

Posyandu

Toko / Warung

TIPE B

TK

Taman

TIPE A

ANALISIS 4 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI

C. DESAIN MASTERPLAN

Keterangan

Tipe hunian A sebanyak 114 hunian (Luas 30 m2)

Tipe hunian B sebanyak 142 hunian (Luas 65 m2)

Tipe hunian C sebanyak 95 hunian (Luas 30 m2)

TK sebanyak 1 TK (Luas 600 m2)

Posyandu sebanyak 1 posyandu (Luas 66,5 m2)

Musholla sebanyak 6 musholla (Luas 100 m2)

Taman sebanyak 3 taman (L = 700 m2 , L = 500

m2 , L = 250 m2)

Toko sebanyak 6 toko (Luas 100 m2)

ANALISIS 4 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI
10

D. CONTOH UNIT TIAP TIPE HUNIAN

MENENGAH ATAS

MENENGAH BAWAH

ANALISIS 4 DIKERJAKANOLEH NIRMAMAWARSARI
11
TIPE A TIPE B TIPE C MENENGAH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.