Bilik Redaksi
SUSUNAN REDAKSI Pembina: Mayjen (Purn) Salim S. Mengga Taufiq Rachman, SH, SSos Lasman Siahaan, SH, MH Penasehat: DRS. H. Thamrin Pawani Pemimpin Umum/Redaksi: Arman Buraery. SS Pemimpin Perusahaan: RD. Darwis Pemimpin Produksi: Noehroji Redaktur Senior: Usman Rauf Zulkifli Sukur, S.Sos Redaktur Pelaksana: Sudirman Umar Design Grafis: Romi Prasetia Staf Redaksi: Irfan, Haryadi, Abdullah Ganing, Yusuf Djabir Photografer/Sirkulasi: Udin Gondrong Wahyu Wibowo Sekretaris Redaksi: Sri Winingsih Tata Usaha: Taswin Mandar Marketing: ADI Penasehat Hukum: Hermanto, SH Alamat Redaksi/Tata Usaha: Jl. Cempaka Putih barat XIX No.30 Jakarta Pusat Telp. (021) 4459 5454 Mobile. 0853 1116 6156 email. skor_news@yahoo.com website. www.skornews.com
Kehadiran suatu Media Massa yang bebas dan independen untuk memenuhi kebutuhan dan hak Masyarakat mendapatkan informasi serta terjaminnya hak konstitusional Warga, yakni kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sebagai hak asasi Warga Negara.
S
etelah matisuri di Era Orde baru akibat dikungkung oleh Penguasa yang Otoriter. Memasiki Era Reformasi, Pers kembali menemukan bentuk sejatinya yang ditandai dengan bermunculannya Organisasi/Perusahaan Penerbitan dengan beragam idealisme. Merujuk pada Undang Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, untuk membuat usaha penerbitan Koran, Tabloid, Majalah dan sejenisnya, hanya ada Dua kewajiban yang harus dipenuhi. Pertama, Perusahaan Pers harus Berbadan hukum Indonesia. Kedua, Perusahaan Pers mempunyai kewajiban untuk mengumumkan Nama, Alamat dan Penanggung jawab secara terbuka melalui Media yang bersangkutan. Dalam kerangka pemenuhan hak Publik akan adanya informasi yang objektif, akurat dan berimbang, dengan bermodalkan tekad dan kemauan yang keras serta kepedulian terhadap kondisi Negara yang semakin memprihatinkan akibat perilaku Korupsi oleh Para Penyeleng-
gara Negara disemua lini. Maka sebagai bentuk partisipasi, Kami mendirikan atau menerbitkan sebuah Tabloid yang Kami beri nama SOLUSI KOMUNIKASI REGIONAL atau disingkat “SKOR�. Isu korupsi dan pemberantasan korupsi yang dijadikan pilihan mainstrem pemberitaan pada Tabloid SKOR dikarenakan adanya pemikiran bahwa perilaku korupsi adalah sebuah kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang telah memporak porandakan Negeri ini, sehingga Negara yang kaya ini, justru masuk kategori Negara miskin karena kekayaannya dijarah oleh sebagian Elit Penyelenggara Negara. Belum hilang dari ingatan kita, praktek Mafia Anggaran yang dilakukan oleh Para Oknum Eksekutif, Legislatife yang bersekongkol dengan Pengusaha dan para Calo dalam mengeruk Uang Negara lewat Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN yang merupakan pilar utama penggerak ekonomi Rakyat dan sebagai instrument penting untuk kesejahteraan Rakyat ternyata banyak mengalami kebocoran dan masuk ke kantong Para Koruptor dengan berbagai alasan, mulai dari setoran ke Partai, penyediaan logistik politik, sampai pada memperkaya diri sendiri, sementara Rakyat yang seharusnya merasakan manfaat APBN tersebut, malah hanya mendapat sampah dan pembangunan yang tidak berkualitas. Korupsi bukan saja sebagai kejahatan hukum dan ekonomi tetapi juga sebagai kejahatan sosial sehingga Seorang Koruptor selain mendapat sanksi hukum dari Negara juga
Lowongan : Redaksi SKOR membutuhkan Wartawan/Wartawati untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Bagi yang berminat, silahkan menghubungi; 0853-1116-6156 (RD. Darwis)
Penerbit:
Yayasan IPJI Terdaftar di Dewan Pers No.18 Depdagri No.04/D.I/II/2001
Edisi 01/Juni 2012
03
harus diberikan sanksi sosial dalam berbagai bentuk. Wajah kusut pemerintahan yang ternoda oleh perilaku korupsi tergambar jelas dihadapan kita lewat banyaknya kasus korupsi yang saat ini diproses oleh Lembaga hukum, sehingga tidak heran jika rilis Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Transparency International masih menempatkan Indonesia pada peringkat 100 dari 183 negara yang disurvei. Semoga Edisi perdana ini menjadi langkah awal untuk sebuah ikhtiar yang tulus pada partisipasi gerakan pemberantasan korupsi menuju terbentuknya Indonesia yang bebas korupsi dan terciptanya tatanan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan dan juga semoga Tabloid ini menjadi wahana komunikasi penyebar informasi berdasarkan asas kemerdekaan Pers yang profesional untuk memenuhi kebutuhan dan atau hak publik atas informasi yang terkait dengan kepentingan umum.
Penulis Adalah Pemimpin Umum/ Redaksi
Redaksi SKOR Menerima Kritik dan Saran Untuk Terbitan Berikutnya Yang Lebih Sempurna!
DKI: Zulkipli, S.Sos (Korwil). Junaid (Biro Jakarta Pusat), Aldi (Biro Jakarta Utara), Rahman (Biro Jakarta Barat), Rusman (Biro Jakarta Selatan) Jawa: Agus Budianto (Korwil). Yudi (Kepala Perwakilan Jawa Timur) Jawa Barat: Haerul Manaf (Kepala Perwakilan), Sigit Hermawan (Biro Kota Bandung) Jawa Tengah: Askar Yathim (Kepala Perwakilan), Budianto (Biro Yogyakarta) Sulawesi: Sudirman Umar, S.Pd (Korwil). Sulsel: Abdul Haris (Kepala Perwakilan), Edy, Arfandi (Biro Makassar), Basri (Biro Gowa) Andi Amir (Biro Maros) Sulbar: Abdullah G. (Kepala Perwakilan), Arifuddin, Hasan, Cemmang, (Biro Polman), Sadariah (Biro Majene), Adi (Biro Mamuju) Ilham (Biro Mamuju Utara) Sultra: Rima (Kepala Perwakilan), Muhamad Sahir, Abd. Samad (Biro Kolaka) Sulteng: Hamka (Kepala Perwakilan) M. Ridwan (Biro Palu) Sumatera Selatan: Ali Rahman (Kepala Perwakilan)
04
Edisi 01/Juni 2012
Kabar Utama
SKOR, Polman
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat baru akan dimulai awal Tahun 2013 mendatang, namun Sejumlah Figur yang akan meramaikan Kompetisi perebutan Kursi Orang Nomor 1 di Kab. Polman tersebut, saat ini telah gencar mempromosikan diri kepada Masyarakat untuk meraih simpati dan dukungan agar dapat memenangkan Pilkada.
Y
ang menarik menjelang Pilkada Polman 2013 mendatang adalah, Masyarakat ternyata menunggu sikap dari sederet Figur Asal Kabupaten Polewali Mandar di Jakarta yang saat ini berkiprah di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan. Kubu Mayjen (Purn) Salim S. Mengga dan H. Hendra Singkaru,
ejumlah Pejabat Biro krasi dan Politikus di Polman dan Sulawesi Barat seakan saling adu strategi politik untuk meningkatkan Popularitas dan Elektabilatasnya. Mereka diantaranya yang telah memastikan langkah dan membulatkan tekad untuk maju di Pilkada Polman adalah, Drs. Andi Ibrahim Masdar (Politisi), Drs. H. Muh. Hamzih, MM (Akademisi dan Birokrat Pemprov), Drs. Mujirin M. Yamin, MSi (Akademisi dan Birokrat Pemprov), Drs. H. Munarfa Atco, MSi (Birokrat Pemprov), Drs. M. Natsir Rahmat (Birokrat Polman) dan Drs. Nadjamuddin Ibrahim (Birokrat Polman). Dari sejumlah Nama tersebut,
S
yang paling Populer di kalangan Masayarakat dan Generasi Muda Polman adalah, Drs. Andi Ibrahim Masdar “AIM” (Anggota DPRD Prov. Sulbar) yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Polewali Mandar, demikian juga Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sulbar (Jakarta dan Makassar), Drs. H. Muh. Hamzih, MM “eMHa”. Kedua Figur Politisi dan Akademisi tersebut yang juga merupakan Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, begitu akrab dikalangan Masyarakat terutama Generasi Muda Polman karena jiwanya yang low profile serta kesenangannya bergaul dengan Masyarakat tanpa membedakan Status Sosial dan Jabatan.
SE. (Anggota DPR-RI) hingga saat ini belum menentukan sikap atau merekomendasikan Figur yang dipercaya mampu membawa perubahan di Kampung asalnya tersebut. Demikian pula KH. Sibly Syahabuddin dan Asri Anas (Anggota DPD-RI) pun belum mengambil langkah menuju Polman 2013 mendatang. Yang jelas, Masyarakat menginginkan perubahan siapaun yang bakal Memimpin Polman nantinya, Mereka mendambakan Figur yang dapat memperhatikan dan memikirkan kesejahteraan Rakyat. Kerja nyata selama ini yang ditunjukkan Salim S. Mengga dan Hendra Singkarru terhadap Masyarakat Sulbar, khususnya Kabupaten Polman, membuat Kedua Tokoh Nasional ini sering dielu-elukan Masyarakat Polman. Sementara itu, ditemui di Kantornya (Kantor KPU Polman), ditanyakan tentang bagaimana kesiapan dan kapan tahapan Pilkada Pol-
man 2013 dimulai. Ketua KPU Kabupaten Polewali Mandar, Usman Suhuriah mengatakan, kemungkinan Tahapan Pilkada akan dipercepat (January 2013) mendatang, kalau DPRD menyetujui wacana tersebut, tahapan Pilkada dapat dipercepat untuk mempertimbangkan Efisiensi waktu karena takutnya terjadi sengketa Pilkada sampai ke MK, seperti pada beberapa Pilkada di Daerah lain, jadi pada saat masa jabatan Bupati sekarang berakhir, Bupati terpilih nantinya telah siap dilantik untuk melanjutkan Kepemimpinan di Polman sehingga pelayanan terhadap Masyarakat tetap maksimal, terang Usman Suhuriah. Ditam-
bahkan, mempercepat tahapan Pilkada juga pernah dilakukan KPU di Makassar pada Pemilihan Walikota lalu dan hal tersebut cukup efisien, tambahnya.©S/02
Kabar Utama
SKOR, Jakarta
Sebagai sebuah Provinsi baru, hasil pemekaran dari Provinsi Induk Sulawesi Selatan. Sulawesi Barat diibaratkan Anak kecil yang sedang tumbuh berkembang. Dimana perilaku, mental serta moralitasnya sangat tergantung dengan kebiasaan sehari-hari di lingkungan sekitarnya. Sebuah Pepatah Bijak mengatakan, jika bergaul dengan orang baik maka akan ikut jadi baik dan sebaliknya, jika terbiasa dengan hal buruk maka akan tumbuh menjadi buruk dan jahat pula.
P
ada Periode Kedua ini sejak berdirinya, Oknum Pejabat Sulbar telah terbiasa dengan perilaku Korupsinya, sebut saja mantan Sekda Prov. Sulbar, Arsyad Hafid dengan kasus pembangunan Stadion yang menelan mentah-mentah Anggaran Rp 11 Miliar dari Kemenpora yang sampai saat ini tidak jelas penanganannya serta kasus Korupsi penyalahgunaan Dana Bantuan Sosial (Bansos) Tahun 2009-2011 yang saat ini ditangani Kejati Sulselbar, namun lagi-lagi tidak jelas prosesnya. Demikian pula kasus dugaan korupsi Pengadaan Moubileur yang diduga melibatkan Istri Gubernur Sulbar, hingga saat ini kabarnya pun telah kabur. Bagaimana den-
gan Kasus Gernas Kakao di Dinas Kehutanan serta Dinas Perikanan dan Kelautan dan masih banyak lagi kasus korupsi di Sulbar yang seakan dipetieskan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum KKMSB Sulbar yang juga Anggota DPR-RI asal Sulbar, Salim S. Mengga saat ditemui dikediamannya (29/5). Beliau mengatakan, membangun sulbar dan kesejahteraan Rakyat hanya dapat dilakukan dengan semangat Integritas yaitu Satu Kata dengan Perbuatan. Bahwa Rakyat butuh kerja nyata dari Para Pemimpin sulbar untuk melaksanakan tugas dan merealisasikan janji-janjinya membangun Sulbar demi Kesejahteraan Rakyat. Mari bersama, Kita
membangun Sulbar dan melupakan perbedaan masa lalu dengan semangat Integritas, kuncinya. Melalui Tangan dingin Tokoh Masyarakat Sulbar, Mayjen (Purn) Salim S. Mengga, Puluhan masyarakat kecil, Pedagang Eceran di Pasar Tradisional Kabupaten Polewali Mandar yang terbantu dengan dana bergulir sebesar Rp 10 Juta per orang, sehingga Mereka dapat mengembangkan usahanya dengan baik untuk menunjang peningkatan kesejahteraan Keluarganya. Satu hal yang menarik, saat Wartawan SKOR mewawancarai
Beberapa Pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Campalagian dan Tinambung. Mereka mengatakan, sejak dibantu Pak Jendral (sebutan untuk Pak Salim Mengga,red) Kami dapat terlepas dari belenggu Rentenir yang selama ini memberikan Modal Usaha dengan bunga 20-25%, Kami sangat berterimakasih Sama Pak jendral, terang Pedagang tersebut dengan Logat mandar yang kental. ŠS02
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Dengan Kerja Nyata
SKOR, Sulbar eteladanan yang patut dicontoh juga dilakukan oleh Anggota DPR-RI asal Sulbar, H. Hendra Singkarru, SE. Dedikasi serta pengabdiannya terhadap Masyarakat Sulbar ditunjukkan dengan kerja nyata. Segudang bantuan telah digelontorkan ke Sulbar untuk Masyarakat Petani dan Nelayan, sebut saja Bantuan LM3, KBR, DPPID dan masih banyak lagi anggaran dari pusat yang Ia perjuangkan untuk Masayarakat di Sulawesi Barat. Hal tersebut menunjukkan, bahwa Dua Anggota DPR-RI asal Sulbar, Mayjen Purn. Salim S. Mengga (Komisi I dari Partai Demokrat) dan H. Hendra Singkarru, SE (Komisi IV dari PAN) benar-benar bekerja mewakili Masyarakat Sulbar, peduli dalam memperjuangkan dan meningkatkan kesejahteraan Rakyat dengan bukti dan kerja nyata.ŠS02
K
06
Edisi 01/Juni 2012
Kabar Nasional SKOR, Jakarta
Seperti tak henti-hentinya ditimpa isu miring, Kembali sebuah preseden buruk terjadi di lingkup Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Proyek hambalang yang baru beberapa bulan lalu selesai dikerjakan, ambruk.
Adhyaksa Dault, “Saya pernah beri Peringatan tentang struktur Tanah Hambalang”
S
alah satu BUMN penggarap proyek Hambalang, PT. Adhi Karya, membenarkan kalau proyek tersebut ambruk. Corporate Secretary, Kurnadi Gularso mengatakan, saat ini ambruknya
SKOR, Jakarta arang bukti uang tunai gratifikasi Rp 4,6 Miliar yang didakwakan kepada Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin sejak awal persidangan, kasus tersebut mengantarkan Nazaruddin pada vonis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta selama 4 Thn 10 Bulan Penjara, lebih renda dari tuntutan Jaksa 7 Tahun dan denda Rp 300 Juta subside 6 Bulan. Saat ini mantan Model dan Alumni Putri Indonesia yang Juga Anggota DPR-RI dari Partai Demokrat, Anggelina Sondakh pun telah berpindah tempat tidur di Tahanan KPK. Beberapa saat yang lalu, Menteri Pemuda dan Olah Raga juga telah diperiksa KPK terkait dengan kasus tersebut dan merancanakan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai berlambang Mercy, Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
B
bangunan Hambalang tersebut tengah ditangani. (27/5). Proyek tersebut dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara Adhi Karya dan Wijaya Karya. Dalam pelaksanaannya, KSO tersebut Mensub kontrakkan proyek ke Sejumlah Perusahaan, diantaranya adalah Dutasari Citralaras (Mekanikal, Electrik dan Plumbing), PT. Global Daya Manunggal (Arsitektur dan Struktur). Sehubungan dengan hal tersebut, Menpora Andi Mallarangeng harus bertanggung jawab atas amblesnya proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang Jawa Barat, Kamis (24/5/12) silam. Para Ahli geologi menilai struktur lahan seluas 38 Ha.tersebut dinilai lemah dan labil.
Menurut mantan Menpora Adhyaksa Dault, setelah dilantik menjadi menteri, Andi tidak pernah berkomunikasi dengannya. Meski demikian, Adhyaksa mengaku pernah memberikan peringatan soal kondisi tanah kepada staf di Kemenpora terkait rencana pembangunan pusat pelatihan olahraga tersebut.Tapi mungkin, Pak Andi telah mendapatkan masukan lain dari stafnya. Adhyaksa menuturkan, sebuah gedung sekolah siap dibangun ketika dirinya masih menjabat sebagai Menpora. Gedung sekolah ini akan melengkapi sekolah atlet di Ragunan yang dinilai tak memadai lagi. Adhyaksa mengaku sedih ketika mendengar kabar bahwa
proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga itu ambles. Amblesnya proyek ini pun dibenarkan Corporate Secretary PT. Adhi Karya, Kurnadi Gularso. ©S/06
Diberitakan sebelumnya, bahwaTerdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011, Muhammad Nazaruddin, kembali menuding petinggi Partai Demokrat menerima uang hasil korupsi. Kali ini Nazaruddin menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menerima uang Rp 10 Miliar dari proyek Hambalang. Seusai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (13/4/12)lau, Nazaruddin mengatakan bahwa uang tersebut diberikan oleh Mahfud Suroso. Mahfud adalah pengusaha yang disebut-sebut sebagai orang dekat Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dari Rp 100 Miliar ke Yulianis, Rp 50 Miliar ke Andi, katanya Mahfud waktu itu Rp 10 Miliar, terang Nazaruddin yang diperiksa selama hampir tujuh jam terkait penyelidikan kasus Hambalang. Nazaruddin tidak menjelaskan
lebih lanjut mengenai persoalan itu. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu mengaku ditanya soal keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang selama pemeriksaan di KPK. Menurut Nazaruddin, ada uang Rp 100 Miliar yang mengalir ke Anas dari PT. Adhi Karya selaku pelaksana proyek Hambalang. Uang Ratusan Miliar tersebut, katanya digunakan untuk membiayai pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung Tahun lalu. Itu kan uang yang semua Rp 100 Miliar yang dibawa ke Bandung. Semua kan untuk Anas, untuk memenangkan Anas jadi ketua umum dan DPC-DPC sudah ngakuin, ujarnya. Nazaruddin juga mengatakan bahwa dirinya ikut membagibagikan uang ke beberapa ketua dewan pengurus cabang (DPC) Partai Demokrat saat kongres berlangsung. Sekarang tinggal KPK saja, mau menetapkan Anas
jadi tersangka atau tidak, ucap Nazaruddin. Saat ini KPK tengah menyelidiki kasus pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. KPK mencari indikasi korupsi terkait sengketa lahan Hambalang ataupun soal pembangunan proyek senilai Rp 1,52 Miliar itu. Belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Hingga sekarang, lebih dari 50 orang telah diperiksa, antara lai Direktur Utama PT. Duta Graha Indah (PT DGI) Dudung Purwadi, Manajer Pemasaran PT. DGI Mohamad El Idris, mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam,dan Kepala Badan merPertahanan Nasional Joyo Winoto yang juga sempat diperiksa dalam kasus ini adalah anggota Komisi II DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono serta pejabat PT. Adhi Karya, Mahfud Suroso. Rencananya, KPK juga akan memeriksa Anas. ©S/01
Kabar Nasional
SKOR,Jakarta ejak berstatus Tersangka pada 26 January 2011 lalu, akhirnya mantan Deputy Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom untuk Pertama kalinya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, (1 Juni 2012) atas keterlibatannya dalam kasus Cek Pelawat pemilihan Deputy Gubernur Senior Bank Indonesia yang juga melibatkan Beberapa Anggota DPR-RI Komisi IX Periode Tahun (1999-2004) dan Istri Mantan Wakapolri, Nunun Nurbaety yang saat ini tengah menikmati tidur gratis di Hotel Prodeo setelah divonis Pengadilan Tipikor selama 2 Tahun 6 Bulan atas kasus yang sama, lebih rendah 2 Tahun dari tuntutan sebelumnya .
S
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kasus suap 48 Lembar Travel Cek Pelawat senilai Rp 24 Miliar tersebut diberikan kepada Anggota Komisi IX DPRRI periode (1999-2004) melalui Nunun Nurbaety. Dalam pemilihan itu, Miranda berhasil terpilih
Edisi 01/Juni 2012
sebagai Deputy Gubernur BI. Tersangka Cek Pelawat Miranda S. Goeltom mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sekitar Pukul 10.00 Wib, untuk memenuhi panggilan Tim penyidik KPK. Ditanya media seputar kasus tersebut, Miranda seakan enggan berkomentar banyak. Ia bahkan sempat tidak mau memasuki Gedung KPK karena banyaknya Awak Media yang mencegatnya. Puluhan Wartawan yang memang sudah menunggu sejak Pagi, mencegat Miranda di Lobi Kantor KPK. Melihat Pekerja Media yang mengerumuninya dan menanyakan keterlibatan dirinya
07
dalam kasus suap Cek Pelawat, Miranda menggeleng-gelengkan kepalanya, seakan mengisyaratkan menolak masuk dan berkomentar terhadap wartawan. Akhirnya petugas keamanan KPK membukakan jalan untuk Miranda. Ia masuk ke dalam gedung tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Awak media hanya dapat mengabadikan foto dan video. Seperti diketahui, Miranda diduga sebagai orang yang menyuruh istri bekas Wakapolri, Adang Darajatun, yakni Nunun Nurbaeti untuk menyerahkan 480 lembar cek pelawat tersebut. Kemungkinan masih banyak nama-nama yang akan segera menyusul Miranda S Goeltom, terutama sponsor dibalik itu semua.©S/02
Indonesian Corruption Watch (ICW),
HENTIKAN PROYEK HAMBALANG SKOR, Jakarta Komisi X DPR-RI mengaku tidak mengetahui, apalagi menyetujui adanya tambahan Anggaran untuk Kemenpora pada pembangunan Sarana Olah Raga di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut merupakan indikasi menguatnya kejanggalan dalam proyek Sarana Olah Raga Hambalang tersebut. Oleh karena itu, pemerhati Ko-
rupsi dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho mengatakan, proyek itu harus segera dihentikan, pungkasnya. hal tersebut jelas menunjukkan kejanggalan. Ini memperkuat ada yang tidak beres dalam proyek tersebut dan tidak adanya mekanisme yang transparan, ujar Emerson. Menurut dia, sejumlah kejanggalan jelas terlihat dalam Megaproyek Senilai Rp1,2 Triliun. Kejanggalan-kejanggalan itu antara lain berubahnya peruntukan pembangunan dari Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) men-
jadi proyek sport center. Kejanggalan Kedua, membengkaknya Nilai Proyek Rp1,2 Triliun. Ketiga, tidak adanya mekanisme transparan terkait permohonan persetujuan proyek tersebut. Komisi III mengaku tidak pernah menyetujui tambahan anggaran untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. Komisi X DPR RI meminta waktu perlunya mendalami proyek itu
dalam rapat kerja khusus, karena anggaran P3SON sangat besar. Namun, tiba-tiba Menteri Keuangan telah menyetujui proyek tersebut dan anggarannya sudah tersedia dalam perubahan anggaran Tahun 2010 menggunakan program Multiyears. Emerson yang juga Anggota Badan Pekerja ICW, menilai proyek Hambalang harus segera dihentikan. Pertama ini untuk menghindari kerugian Negara yang lebih besar. Kedua untuk mengindari resiko terkait keselamatan Para Pekerja di proyek tersebut. Apalagi kemarin itu telah ada Bangunan yang amble, tutur Emerson.©S/02
SKOR, Jakarta atu lagi Kader Partai Penguasa “Partai Demokrat” yang juga Anggota DPR-RI, Theresia Pardede menugndurkan diri. Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf angkat suara, Dia mengatakan pengunduran diri salah Satu Anak Buahnya, Theresia Pardede atau yang kerap disapa Tere, merupakan pembelajaran bagi Partainya. Menurutnya, dengan kasus ini, rekrutmen di Demokrat akan lebih diperketat lagi. Ini yang menjadi pelajaran luar biasa bagi Demokrat, terang Nurhayati, saat ditemui di Gedung DPR RI, (1/6). Menurutnya, Ia menghormati hak asasi dari Anggota Komisi X itu. Meski mengaku tidak akan
S
memberikan sanksi atas pengunduran diri Tere, Nurhayati menegaskan kedepan sistem rekrutmen di Demokrat akan diperketat. Kemungkinan di Demokrat, sistem rekrutmen akan kita ketatkan dan ini menjadi pengalaman kita sehingga tidak semua Orang dengan mudahnya keluar, terangnya. Ia menambahkan, meski nantinya keluar dari DPR, Tere tetap merupakan Kader dari Partai Demokrat. Sebagai Ketua Fraksi, Ia telah memanggil dan membujuknya agar bertahan tetapi pelantun lagu Tak Ingin Usai itu tetap bersikukuh ingin keluar. Tere kan punya masalah keluarga, mungkin dia menganggap terlalu berat masalahnya jadi mengundurkan diri, cetusnya. ©S/07
08
Edisi 01/Juni 2012
SKOR, Jakarta etua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jendral (Purn) Wiranto mengemukakan sudah saatnya bagi para pejabat publik melepaskan rangkap jabatan di Partai Politik agar tidak terjadi konflik kepentingan yang dapat merugikan Rakyat. Saya pernah
K
Kabar Nasional
mengimbau presiden tentang hal ini agar mereka bisa berkonsentrasi menyelesaikan tugas-tugas Negara, ujarnya kepada pers di sela-sela jalan santai Ribuan Kader Srikandi Hanura di Jakarta, Minggu (27/5). Menurut Wiranto, setelah presiden melepaskan dirinya dari jabatan di parpol yang membelenggu selama ini, seharusnya segera dibuat Inpres atau peraturan yang menyerukan hal serupa kepada para Kepala Daerah, apakah gubernur atau bupati dan wali kota, terangnya. Selama ini, harus diakui bahwa mereka yang merangkap jabatan di Parpol dan Pemerintahan selalu berupaya mengumpulkan berbagai sumberdaya dari Negara untuk kepentingan Parpol atau Kelompoknya sehingga pekerjaan utama Mereka untuk mengurus Rakyat banyak yang terbengkalai, ujarnya. ŠS/02
SKOR, Jakarta ader Partai Demokrat harus taat pada mekanisme dan aturan partai, bagi Kader yang masih mewacanakan pencapresan Ibu Ani, berarti menentang kebijakan Pak SBY yang telah disampaikan ke publik bahwa Ibu Ani tidak akan maju dalam Pilpres 2014 nanti, mekanisme pencapresan yang sudah menjadi aturan partai harus dipatuhi semua kader partai, harus menghormati dan taat pada aturan tersebut sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati menyerukan agar Kader-Kader Partai Demokrat berhenti mewacanakan Capres, termasuk pencalonan Ibu Ani Yudhoyono. Kader yang terus berwacana sama saja menentang kebijakan SBY sebagai
K
Ketua dewan pembina PD, kata Andi Nurpati yang juga Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP PD di Jakarta, Minggu (27/5). Mantan komisioner KPU itu menegaskan, wacana pencapresan itu untuk saat ini bisa mengganggu kinerja partai dalam mengamankan berbagai kebijakan pemerintah demi kesejahteraan Rakyat. Sementara, penentuan siapa Calon Presiden yang akan diusung Partai pada Pilpres 2014 mendatang masih menunggu bagaimana hasil pemilu nanti. Selain itu, masalah tersebut juga menjadi kewenangan majelis tinggi partai. PD akan memutuskan Capres 2014 kemungkinan menunggu hasil pemilu legislatif 2014, kewenangan Majelis Tinggi PD yang diketuai SBY yang akan memutuskan siapa Capres dan Cawapres PD, tambahnya.ŠS/03
ya Menkeu, karena Menkeu tahu kapan proposal Tiga Daerah itu, hanya Menkeu yang tahu berapa saya minta, tidak mungkin saya ujuk-ujuk menerima hadiah tanpa proses, simsalabim tahu-tahu ada daerah itu, jelas Wa Ode. Sebelumnya, Wa Ode meminta KPK memeriksa Menkeu untuk menjadi saksi meringankan baginya. Namun, Menkeu menolak menjadi saksi untuk Wa Ode. Kuasa hukum Wa Ode, Arbab Prapoerka, mengatakan
kalau pihaknya akan berupaya menghadirkan Menkeu sebagai saksi dalam persidangan Wa Ode terkait kasus dugaan suap tersebut, Wa Ode pernah menuding Wakil Ketua DPR Anis Matta serta pimpinan Banggar DPR, Olly Dondokambey dan Tamsil Linrung, juga ikut terlibat. Menurut Wa Ode, Anis dan Dua Pimpinan Banggar DPR itu menyalahi prosedur dalam menentukan Daerah-daerah penerima DPPID, terangnya. ŠS/05
SKOR, Jakarta
Usai diperiksa Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (8/5/12). Wa Ode Nurhayati didampingi penasehat hukumnya, mengaku harta yang ia miliki murni milik pribadi, bukan hasil korupsi. Harta senilai Rp10 Miliar yang dibekukan KPK itu diperoleh sebelum menjadi Anggota DPR-RI. Wa Ode pun siap membuktikan pengakuannya. Pemeriksaan Wa Ode terkait dengan statusnya sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), kasus suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID). Selain itu, Wa Ode juga siap dikonfrontasi dengan Wakil Ketua DPR Anis Matta, Menteri Keuangan Agus Martowardodjo dan Anggota Banggar lain terkait kasus yang menjeratnya. Tersangka kasus dugaan suap pengalokasian DPPID, Wa Ode Nurhayati, berjanji akan membongkar permainan anggaran di DPR dalam persidangan nanti. Wa Ode segera menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, menyusul pelimpahan berkas pemeriksaannya ke tahap penuntutan.Ya, Saya akan bongkar, kata Wa Ode di Gedung Komisi Pemberan-
tasan Korupsi, Jakarta, Rabu (23/5/12), seusai menandatangani berkas perkaranya untuk dilimpahkan ke tahap penuntutan. Dugaan suap sebesar Rp 6 Miliar dari pengusaha, Fahd A Rafiq terkait pengalokasian DPPID untuk Tiga Kabupaten di Provinsi Aceh, Fahd juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dalam pengembangannya, KPK juga menetapkan Wa Ode sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kepemilikan Uang senilai Rp 10 Miliar dalam rekeningnya. Menurut Wa Ode, dugaan penerimaan suap yang dituduhkan kepadanya tidaklah benar. Apa yang dituduhkan kepada saya, yang menjelaskan itu han-
Kabar Nasional
Edisi 01/Juni 2012
09
SKOR, Jakarta
Sekitar ratusan lebih Massa dari kalangan Mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat Provinsi Sulawesi Barat yang tergabung dalam “Aliansi Anti Korupsi Sulbar� berdemo di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada, Selasa (29/5/2012) dengan Koordinator Aksi, Zubair. Mereka secara bergantian melakukan Orasi dan menyampaikan tuntutannya pada KPK agar segera menindak lanjuti dan mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat, Drs. Ali Baal Masdar dengan indikasi kerugian Negara sebesar Rp 5,7 Miliar. Orasi dimuali (12.30 Wib). Sekitar Pukul 13.30 Wib, KPK bersedia menerima Koordinator Aksi bersama Tiga Orang Rekannya untuk melakukan Audiensi, pembicaraan berlangsung alot dan baru selesai pada Pukul 15.45 Wib. Ditemui usai demo, Koordinator Aksi menjelaskan bahwa KPK berjanji akan segera menindak lanjuti laporan Mereka dan tinggal menunggu Satu Bukti lagi,
KPK akan segera melakukan tindakan hukum terhadap Bupati Polman, terang Zubair. Kami juga akan membantu sekuat tenaga untuk mendapatkan bukti yang dibutuhkan KPK tersebut dan insya allah akan saya temukan, tambahnya dengan penuh keyakinan dan semangat berapi-api. Menurut Zubair, atas dasar laporan mereka serta data-data dan bukti yang telah diserahkan ke KPK, sudah cukup sebagai bukti awal untuk memulai penyelidikan KPK berdasarkan Pasal 47 UU No. 30 Tahun 2002, dikaitkan dengan Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 71
Tahun 2000, sebagaiman yang telah Kami laporkan pada Tanggal, (2/8/2010) lalu dengan bukti laporan No. 2010-08-000015 perihal dugaan Tindak Pidana Korupsi yang melibatkan Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Drs. Ali Baal Masdar, M.Si. Berikut Tiga Poin Tuntutan Aliansi Anti Korupsi Sulbar yang diberikan ke KPK: 1. Mendesak Ketua KPK untuk segera menindak lanjuti laporan dugan tindak Pidana Korupsi yang telah Kami laporkan dengan menetapkan Bupati Polewali Mandar, Ali baal Masdar dan Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Jiwa sebagai tersangka. 2. Mendesak Ketua Komisi III DPR-RI untuk segera memanggil Pimpinan KPK, mempertanyakan tindak lanjut atas laporan Masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi yang patut diduga melibatkan Bupati Polewali Mandar dan Bupati Mamuju Utara. 3. Mendesak Ketua KPK dan Ketua Komisi III DPR-RI agar segera melaksanakan amanat Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tentang percepatan pemberantasan Tindak Pidana korupsi di NKRI. Kasus lain yang juga dilaporkan Aliansi Anti Korupsi Sulbar ke KPK adalah, adanya dugaan korupsi pembangunan Stadion Olah raga Kabupaten Mamuju Utara yang dikerjakan oleh PT. Usaha Subur Sejahtera atas Nama Yusuf Kadir Tahar sebagaimana Surat Perintah (72/SPMK/IX/2007/
DPU-HUB) Tanggal, (26/11/2007) dan Dokumen lain yang berkaitan dengan Proyek tersebut, SPK No. 72/KON-BINAMARGA/IX/2007/ DPU-HUB. Tanggal, 26 September 2007 diduga mengandung adanya unsur pemalsuan. Pasalnya, terkait Perusahaan PT. Usaha Subur Jakarta, dengan Yusuf Kadir Kahar sebagai Direktur, mengaku tidak pernah melakukan pekerjaan terkait pembangunan Stadion di Mamuju Utara, Sulawesi Barat bahkan menyangkali tanda tangan atas namanya. Sebagaimana dalam presrilis yang dibagikan Para Pendemo, bahwa proyek tersebut telah menghabiskan Anggaran Sebesar Rp 4.274.781.000 Miliar yang bersumber dari Dana APBD Tahun 2007-2008, bahwa dari hasil investigasi di lapangan, ternyata proyek pembangunan Stadion tersebut, hanya menyelesaikan pekerjaan sekitar 30% sementara Anggaran telah dibayarkan 100% dan pembangunan tersebut telah terbengkalai. Dari hasil investigasi Aliansi Anti Korupsi Sulbar yang disaksikan Ketua DPRD Mamuju Utara, H. Safaruddin, bersama Anggota DPRD lainnya, Ahsan Nyambu, Musyawir, Amran Nuhung, Anas dan Juga Pejabat Birokrasi, H. Saal (Wakil Bupati Mauju Utara).
Mereka sama menyatakan bahwa Proyek tersebut hanya menghasilkan Dana sekitar Rp 1,5 Miliar sebgaimana kondisi Fisik pembanguna sarana dan prasarana olahraga tersebut. Berikut persentase rekapitulasi jenis pekerjaan pembangunan Stadion Olahraga Mamuju Utara; 1. Tribuntertutup : Nihil (belum dikerjakan) 2. Lapangan Sepak Bola : Dikerjakan 10% dari Total Anggaran 3. Pagar keliling Stadion : Dikerjakan 15 % dari Total Anggaran 4. Penyiapan arel : Dikerjakan 5% dari Total Anggaran 5. Site Depelopment : Nihil (belum dikerjakan) Bahwa dari Lima Jenis pekerjaan tersebut, Total Anggaran sebesar Rp 4.274.781.000 Miliar, sebagamana bukti rekapitulasi yang dikerjakan oleh PT. Usaha Subur Sejahtera. Ditanyakan tentang langkah Aliansi Anti Korupsi Sulbar selanjunya. Zubair menjawab, akan mengerahkan Massa yang lebih besar lagi ke KPK jika Laporannya diendapkan dan masih menunggu pertemuan dengan Komisi III DPR-RI terkait kasus tersebut yang kemungkinan dijadwalkan Pertengahan Bulan Mei ini, terangya. ŠS/02
10
Edisi 01/Juni 2012
SKOR, Jakarta akar hukum tata Negara, Yusril Ihza Mahendra tampaknya akan kembali menggugat kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), kali ini, gugatannya untuk membatalkan grasi yang diberikan SBY kepada WNA Australia, Schapelle Leigh Corby terpidana narkoba. Tidak ada pidana dalam hal ini tapi ada kemungkinan dan ada peluang untuk dibatalkan (grasi), kata Yusril, Sabtu (26/5). Celah yang akan dipakai Yusril
P
SKOR, Maluku Beberapa pengurus Partai Demokrat Maluku Utara mendatangi Mapolda Maluku Utara dengan didampingi pengacaranya untuk memberikan bantuan hukum terhadap Ded (inisial) salah seorang pengurus DPD Partai Demokrat Maluku Utara. Ded yang ditahan di ruang tahanan Polda Malut atas dugaan keterlibatannya dalam penyerangan Anas dan Ibas. Ded ditahan atas laporan Ibrahim yang menurut pengakuannya adalah salah satu pengurus DPP Partai Demokrat, saat dilakukan klarifikasi ternyata Ibrahim bukan Pengurus DPP Demokrat. Kami bisa buktikan itu, terang Abdul Kahar (Kuasa Hukum Partai Demokrat Maluku Utara). Terkait dengan kasus tersebut, Polda Malut terus melakukan pemeriksa terhadap sejumlah saksi untuk mengejar pelaku lainnya. Menurut Kapolda Maluku Utara, Brigjen Affan Richwanto menerangkan, diduga ada aktor dibalik kejadian tersebut dan Kami akan terus melakukan pengembangan, Terangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Pimpian Daerah (DPD) I Partai Demokrat Maluku
Kabar Nasional
adalah Pasal 14 UUD 1945 tentang Grasi. Menurutnya, sebelum amanden pasal terkat grasi di UUD memberikan peluang bahwa grasi benar-benar hak prerogatif presiden, sehingga tidak bisa diintervensi oleh siapapun, namun setelah amandemen UUD 1945 yang pertama, hak prerogatif tersebut dipertanyakan dan diperdebatkan. Pasal tersebut menyebutkan Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi. Setelah amandemen kemudian menjadi “Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung”. Setelah amandemen Undang Undang Dasar tersebut grasi bukan lagi hak yang dimiliki Presiden secara penuh sebagai konsekuensinya. Hak prerogatif dan hak yang tidak dapat dicampuri pihak manapun tapi setelah amandemen, itu berubah, jelas Yusril. ©S/03
Utara membantah adanya massa bayaran atau preman yang melakukan penyerangan kepada Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas di Bandara Sultan Babullah Ternate, Kamis (24/5) lalu. Tidak benar ada massa bayaran atau preman, yang ada di Bandara Babullah saat itu semuanya pengurus DPD I dan DPC Partai Demokrat Maluku Utara serta Kader dan simpatisan partai, jelas Wakil Sekretaris DPD I Partai Demokrat Malut, Nurdin Madi saat ditemui di Kantor Demokrat, Sabtu (26/5). Nurdin mengatakan, kader dan simpatisan yang datang ke Bandara hanya menanyakan soal Dua Surat yang diterbitkan DPP Partai Demokrat untuk melaksanakan Musyawarah Daerah untuk memilih Ketua DPD Demokrat yang baru. soal penyerangan, itu tidak direncanakan, terangnya. Dia juga menyesalkan adanya penangkapan terhadap salah satu Pengurus DPD Demokrat Malut berinisial Ded yang saat ini dijadikan sebagai tersangka oleh Polda Malut. ©S/04
SKOR, Jakarta Pemberian pengampunan atau grasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada warga negara (WN) Australia Schapelle Leigh Corby terpidana kasus narkoba membawa beragam kritikan. Pasalnya, apa yang dilakukan pemerintah bertentangan dengan kebijakannya sendiri terkait morotarium pemberian remisi kepada terpidana korupsi, terorisme dan narkoba. Advokat senior dan juga aktivis HAM Taufik Basari menjelaskan yang menjadi polemik saat ini adalah terkait penjelasan dari pemerintah soal pemberian grasi. Pasalnya, alasan kepentingan politik atas pemerintah Australia menimbulkan banyak pertanyaan. Seharusnya penjelasan pemerintah itu menjawab semua
pertanyaan, bukan menimbulkan pertanyaan baru. Jika memang alasannya terkait kemanusiaan itu masuk akal, hanya saja bagaimana pemerintah menjelaskannya dan grasi itu memang karena faktor kemanusiaan bukan faktor politik, ujarnya Sabtu (26/5). Terlepas dari hal tersebut, Taufik melihat inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakannya sendiri dan morotarium dianggap sebagai jalan pintas untuk memerangi terorisme, korupsi dan narkoba. Padahal, lanjutnya, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mencegah tindak pidana tersebut dari hulu. Kalau menindak dari muaranya ya sama saja. Dalam kasus ini harus ada ketegasan dan penjelasan pemerintah, komunikasi politik pemerintah dengan masyarakat buruk, pungkasnya.©S/01
SKOR, Jakarta Terkait pemberian Grasi kepada terpidana narkoba Schapelle Leigh Corby, Wamenhumham angkat bicara, bahwasanya Pemberian Grasi adalah Hak Prerogatif dan tanggung jawab Presiden, hal tersebut telah diatur dalam UUD 1945 dan Undang-undang Grasi, hal tersebut karena grasi merupakan ide Pemerintah setelah mendapat pertimbangan dari Mahkamah Agung (MA). Grasi aturannya jelas ada dalam UUD 1945 dan UU Grasi. Grasi diberikan Presiden setelah mendengar Pertimbangan MA, kalau dikatan tanggung jawab, grasi ada di tangan Presiden. Sama seperti Presiden bertanggung jawab terhadap hak dan perlindungan seluruh Warga Negara Indonesia, ujarnya, 25/5. ©S/02
Kabar Daerah
Edisi 01/Juni 2012
11
D
SKOR, Kaltim
ewasa ini, praktek Korupsi sepertinya memang sudah tidak bisa lagi dibendung, Pejabat yang bermental korupsi selalu berpikir bagaimana caranya dapat mencuri Uang Negara dengan aman bukannya memikirkan kepentingan Rakyat. Hal memalukan terjadi di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Timur. Pasalnya, Dana APBD dari Rekening KAS Daerah yang tersimpan di Bank Pembangunan Daerah (Bankaltim) Cabang Tideng Pale (Tana Tidung) dengan Nomor Rekening 0141300xxxx dipindahkan ke Bank BNI Cabang Tarakan dengan Nomor Rekening 019273xxxx dalam bentuk Deposito dan Rekening Giro, Sebesar Rp 300 Miliar tersebut. Pemindahan Dana Kas Daerah ini diduga sebagai Modus baru penyalah gunaan wewenang dan Jabatan yang dilakukan oleh Bupati Tana Tidung, Undunsyah.
kewenangannya, memerintahkan Wakil Bupati, Markus Yungking untuk memindahkan sebagian Dana APBD ke Bank lain diluar Daerah dengan bukti Surat Wakil Bupati Nomor 900/099/KEU-
Pemeindahan tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari DPRD sebagaimana yang seharusnya. Buapati Tana Tidung dengan
VII/2010 Tanggal 1 Juli 2010, perihal pemindah bukuan yang ditujukan pada Bank Kalting Cabang Tideng pale (Tana Tidung) yang kemudian diproses oleh
Bank Kaltim melalui Real-Time Gross Settlement (RTGS) Nomor 93 Tanggal 2 Juli 2010. Tidak jelas apa alasan Bupati Tana Tidung, Unduansyah memindahkan sebagian Dana APBD tersebut ke Bank lain diluar Daerah. Menurut salah Seorang Demonstran dari Kalimantan Timur saat berorasi di Depan Gedung KPK Jakarta, selasa (29/5/2012) dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Kaltim. Pemindah bukuan tersebut berpotensi menimbulkan kerugian Negara karena berpotensi terjadi tidakan Korupsi seperti penyalahgunaan pemenfaatan Bunga Bank dari Dana Tabungan sebesar Rp 300 Miliar karena diduga tersimpan di Rekening pribadi Bupati Tanatidung Unduansyah, serta dugaan Gratifikasi yang diberikan pihak Bank sebagai ucapan terimaksih atas penyimpanan Dana pada Bank bersangkutan, terang salah Satu Demonstran yang tidak ingin dis-
ebutkan Identitasnya. Beberapa Poin tuntutan LSM PHM saat berorasi di Gedung KPK, Jakarta (29/5) 1. Meminta pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut dan memeriksa Bupati Tana Tidung, Unduansyah terkait kasus pengalihan/pemindahan Dana Kas Daerah dari Bank Kaltim Cabang Tideng pale, Tana Tidung ke Bank BNI Cabang Tarakan Sebesar Rp 300 Miliar. 2. Dugaan tindak pidana Korupsi pada 18 Proyek Multiyears bermasalah di Kabupaten Tana Tidung senilai Rp 800 Miliar dimana Proyek ini dikerjakan tanpa melalui proses perencanaan terlebih dahulu. Menurut Salah Seorang Demonstran saat ditemui usai Orasi, Kami berharap KPK segera menindak lanjuti laporan ini sehingga teka teki pemindah bukuan Dana APBD tersebut dapat terkuat dengan terang benderang, harapnya.ŠS/02
12
Edisi 01/Juni 2012
1. Penghargaan dari Presiden sebagai Provinsi yang memiliki Perda Traficking 2. Penghargaan Menakertrans RI, Pembina keselamatan dan kesehatan kerja 3. Penghargaan Atas dukungan dalam Revitalisasi temu nasional transmigrasi 4. Penghargaan atas dukungan pelaksanaan Transmigrasi DIY 2011 (Menaker) 5. BNP3TKI atas kepedulian terhadap TKI asal Sulsel di Luar Negeri. (2011) 6. Penghargaan Bidang Penataan Ruang kategori Provinsi. 7. Penghargaan sebagai Juara harapan I dan III lomba desa tingkat nasional 8. Sebagai Pembina Terbaik Nasional PNPM-MPd (27 Maret 2012) 9. Juara I dan II lomba Desa mandiri energi Tingkat Nasinal 10. Peringkat 10 terbaik gelar Tekhnologi tepat guna Tingkat Nasional. 11. Penghargaan oleh Menristek RI atas 102 Inovasi paling prospektif (2010) 12. Peringkat ke-2, Event BIMP-EAGA Ke-VI di Brunei 13. Chief lokal Government unit kawasan BIMP-EAGA 14. Penghargaan 4 Besar pengelola investasi terbaik di Indonesia 15. Rangking 5 realisasi investasi terbesar di Indonesia sebesar Rp 1,16 T 16. Juara 1 pelayanan terbaik pada pameran PRJ 17. Nominasi Provinsi terbaik Investment Award Penanaman Modal 2008 18. Provinsi Terbaik Bidang Investasi “Regional Champion� 19. Penghargaan sebagai Juara I Kontes Pohon Tingkat Nasional 20. Transplantasi Terumbu Karang di 101 Pulau, 22.220 stek (MURI) 21. Penebaran Bibit Ikan Air tawar terbanyak 2.070.000 Ekor (Muri) 22. Penanaman 2 Juta Pohon secara serentak di Sulsel (Rekor Muri) 23. Pelaksanaan pemantauan kualitas Air 24. Pelaksana Terbaik Pekan Keselamatan Jalan 2011 dari Kemehub 25. Penandatanganan MOU Komitmen Keselamatan di Jalan raya 26. Peningkatan Kunjungan Wisatawan Nusantara 27% (2009) 27. Peningkatan Tingkat Hunian Hotel rata-rata 75% (2010) 28. Piagam penghargaan Sapta pesona (27 Sepember 2010) 29. Penghargaan The Most Improved oleh Menteri Pariwisata RI. (2011) 30. Penghargaan dari CHA Ketua BPP PHRI di Jakarta (9 Februari 2012) 31. Penghargaan Nasional Penyuluh teladan dan Pertanian berprestasi 32. Satya Lencana Pembangunan Pertanian dari Presiden RI (2008) 33. Satya Lencana Pembangunan Pertanian dari Presiden RI (2009) 34. Penghargaan sebagai Urutan ke-4 Nasional produksi Jagung 35. Penghargaan sebagai Peringkat ke-6 Produksi Kedelai 36. Penghargaan sebagai Juara I Nasional dibidang Agribisnis Jagung (2009) 37. Juara II Nasional dibidang Agribisnis Kedelai (2009) 38. Penghargaan dari Menteri Pertanian pada Agro Inovasi (2009) 39. P2BN atas peningkatan produksi padi oleh Presiden RI (3/12/2010) 40. Penghargaan pada pekan Hortikultura Nasional di Batam Riau, (2010) 41. P2BN bagi Gubernur & 15 Bupati/Walikota oleh Menteri Pertanian RI 42. Kelompok Tani Berprestasi Bidang Agribisnis Kedelai oleh Mentan RI 43. Penghargaan pada Pekan Flora dan Flori Hortikultura oleh Mentan RI 44. Juara II Lomba Jeruk Pamelo Merah dari Ka. Badan SDM Kementan RI 45. Satya Lencana Wirakarya di Tenggarong Kaltim (22/7/2011) 46. Antara Award 2010 Kategori Pemprov dari Menteri BUMN (3/12/2010) 47. GATRA Award 201 Kategori Provinsi Terbaik (1 Desember 2011) 48. Dharma Persandian Utama oleh Lembaga Sandi Negara RI (4/4/2012) 49. Piagam penghargaan di Bidang Pertanian oleh Menteri Pertanian 50. Penetapan Rumpun Ayam Gaga asli geografis Sulsel (Kepmen Pertanian) 51. Favorit I lomba Promosi SDG Hewan pada PENAS XIII oleh Mentan 52. Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia oleh 3 Menteri (2011) 53. Teladan II Nasional Kelompok Usaha Perikanan Tangkap 54. Juara III Nasional Masyarakat Pengawas Kelautan dan Perikanan 55. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tingkat Nasional (11/12/2011) 56. Juara I lomba GAPOKTAN komoditas perkebunan 57. Pengembangan kakao fermentasi, luwu dari Mentan RI (23/11/2009) 58. Keberhasilan merintis Gernas Kakao, Medan oleh Mentan RI (2010) 59. Anugrah Motivasi Perkebunan Terbaik dari Mentan (14/10/2011) 60. Penghargaan Menteri Kehutanan RI sebagai penerima Wana Lestari 61. Piagam MURI penanaman pohon secara serentak di 1.133Desa 62. Penanaman 1 Miliar Pohon dan Konservasi Alam Wana Lestari 63. Penghargaa sebgai Juara Konvensi Nasional GKM - IKM
Liputan Khusus
64. Piala Citra dalam hal Pelayanan Prima Tingkat Nasional (2010) 65. Juara II Konvensi GKM Tingkat Nasional Kab. Wajo di Mataram NTB 66. IKM Binaan Disperindag Sulsel (penghargaan Kreasi Prima Mutu 2010) 67. Sertfikasi ISO/IEC 17025:2005 untuk Kompetensi Laboratorium Kalibrasi 68. Sertifikasi sistem manajemen mutu pelayanan ISO 9001:2008 69. Akreditasi laboratorium pengujian dan Kalibrasi sesuai dengan SNI 70. Akreditasi Lab. pengujian semen dan kakao bubuk UPTD BPPMB 71. Akreditasi Lembaga sertifikasi produk (LSPro) UPTD BPPMB 72. Sertifikasi ISO 9001:2000/SNI 19-9001-2001 oleh KAN 73. Satya Lencana Pembangunan pada hari koperasi 64 (12 juli 2011) 74. Pencapaian kinerja terbaik peringkat ke III kategori pengelolaan sungai 75. Penghargaan atas pencapaian kinerja terbaik peringkat ke II (2009) 76. Pencapaian kinerja terbaik Sumber Daya Air, peringkat ke I (2010) 77. Penghargaan Satya Lencana Pembangunan di Bidang Pendidikan 78. Juara lomba kecakapan /keterampilan tingkat Nasional dan Internasional 79. Penghargaan Anugrah Aksara Tingkat Nasional (2010) 80. Penghargaan Jaksa Agung RI, Pembina Kantin Kejujuran Nasional 81. Penghargaan Bidang Pendidikan dari Pasiad Education Award (Turki) 82. Penghargaan sebagai Peringkat V MTQ Tingkat Nasional XXII 83. Penghargaan Peningkatan Pendidikan Keagamaan oleh Menag RI (2011) 84. Anugrah Nasional FASI VIII 2011 oleh Wakil Presiden 85. Peringkat ke-6 pada PON ke-XVII (2008) 86. Juara Umum Nasional pada Lomba Gerak Jalan 87. Penghargaan sebagai Juara I Nasional Putri Lomba Gerak Jalan 88. Peringkat I Nasional Jambore Taruna Siaga Bencana di Cibubur (2010) 89. Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional oleh Kemensos RI (2010) 90. Pekerja Sosial Masyarakat berprestasi Tingkat Nasional (2010) 91. Daerah Ketahanan Pangan Kategori Aparat Pemerintah 92. Penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara oleh Presiden (2011) 93. Penyuluh dan Petani Teladan Provinsi Sulsel, oleh Presiden RI 94. Pengelolaan keuangan dengan Predikat Opini WTP 2011 95. Pencapaian tertinggi WTA penyusunan Laporan Keuangan 2010 96. Peringkat 2 EKPPD secara Nasional 30 juli 2009 97. Bintang Maha Putra Utama dari Presiden RI (12/8/2011) 98. Apdesi Awards atas keberhasilan Kinerja Pembangunan Daerah (2012) 99. Penghargaan Satya Lencana Kesatria Bakti Husada Arutala (2009) 100. Satya Lencana Kesatria Bakti Husada Kartika (2010) 101. MURI, Donor Darah secara serentak dengan peserta terbanyak (2010) 102. Brevet Kehormatan Kesehatan Hiperbarik di Surabaya (2011) 103. Pranata Utama oleh Yayasan Jantung Indonesia 104. Social Work Archievement Award, Bid. SDM 105. MURI Penerima Penghargaan Terbanyak dalam 3 Tahun,19/10/2011 106. MURI, Penaburan Benih Tanaman Hutan dr Udara di Lahan 1500 Ha. 107. MURI ,Terjun Payung dengan Pita Terpanjang Mencapai 342 Meter 108. MURI, Terjun Payung dengan Bendera Terbanyak, 25 bendera (2011)
109. Penghargaan Bid. Kearsipan Kategori/Orangan 110. Penetapan Badan Diklat Prov. Sulsel sebagai percontohan Diklat Satu Pintu. (web. prov. Sulsel)
n d w a m d
Liputan Khusus
Edisi 01/Juni 2012
13
PROFIL Gubernur: DR. H. SYAHRUL YASIN LIMPO, SH. MH. MSi Lahir : Makassar, 16 Maret 1955 Istri: Drg. Hj. Ayu Sri Harahap Anak: 3 (Tiga) Orang
SKOR, Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan dibawah Kepemimpinan menjelma menjadi Sebuah Kota Metropolitan yang mengagumkan, Makassar dengan Ibu Kotanya adalah Kota terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menjadi menjadi pusat Pendidikan, Perdagangan dan Investasi. Tak heran jika Gubernur mendapatkan segudang penghargaan dari Pemerintah Pusat atas keberhasilan dan prestasinya menata Pemerintahan serta Wilayahnya.
H
al yang patut diacungkan 10 Jempol untuk Pak Syahrul adalah, manjemen pengelolaan Keuangan yang berturut-turut mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Masalah (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hal tersebut membuktikan bahwa selain kemampuan Intelektual, Gubernur Sulsel secara pribadi juga memiliki Moralitas Tinggi yang dewasai ini sangat jarang dimiliki oleh Pemimpin lain di Negeri ini. Dari hasil Investigasi di Sulawesi Selatan, selain Ratusan Penghargaan dari Pemerintah Pusat, ternyata Gubernur juga sangat diidolakan Masyarakatnya. Pasalnya, dari 10 Warga Makassar yang dipilih secara Acak oleh Tim SKOR untuk wawancara seputar kepuasan Mereka terhadap Kepemimpinan Pak Syahrul, rata-rata menjawab, “sangat bagus, pokoknya baguski dalam dialeg bugis makassar sambil berlalu ketika Skor akan melanjutkan pertanyaan”, yang lain menjawab “Kami bangga sama Pak Gubernur, semoga nanti terpilih kembali periode kedua, pasti tambah bagus ini Sulsel dan Masyarakatnya lebih makmur, terang Pak Haris (akunya)”.
Salah Satu Program Pak Syahrul yang membuktikan kepeduliannya terhadap Masyarakat Sulsel adalah, Proyek Gerakan Terpadu Pembangunan Pedesaan (Getar Bangdes), sebagaimana baru-baru ini Beliau resmikan di Kabupaten Bulukumba untuk Proyek Tahun 2011 dan 2012 yang Anggarannya mencapai Rp 385,64 Miliar. Peresmian proyek ini berlangsung di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Senin (28 Mei 2012). Adapun kegiatan Getar Bangdes untuk Tahun 2011 adalah penyelesaian Poros Jalan jurusan Makassar – Sinjai, Poros Bira – Bulukumba, perluasan Pelabuhan Leppe’E, review DED Bendung Bayangbayang serta pengerukan dan perluasan Pelabuhan Bira dengan menelan Anggaran sebesar Rp 171,39 Milyar. Selain itu juga dilakukan pembangunan 3 Unit Embung baru, rehab Irigasi Bonto Nyeleng sedangkan untuk proyek Getar Bangdes Tahun 2012, Anggarannya sebesar Rp 213,25 Miliar. Menurut Syahrul, Getar Bangdes merupakan bagian dari upaya membangun komitmen nurani, Masyrakat harus diperhatikan dan ditingkatkan kemakmurannya. Kita ingin, Kabupaten Bulukumba terus maju dan makin baik. Olehnya itu, Kita harus memiliki komitmen yang baik. Sejak kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi Sulsel lebih memprioritaskan program pemenuhan kebutuhan pangan, pendidikan gratis dan kesehatan gratis. “Kita harus memperhatikan ketersediaan makanan untuk Rakyat, Pendidikan gratis, Kesehatan gratis. Tidak boleh ada Anak yang tidak sekolah atau orang yang sakit dan hanya diratapi karena tidak punya uang, terang Syahrul. selain itu, Syahrul juga menyerahkan sejumlah paket bantuan kepada Masyarakat. Diantaranya, bantuan Ternak, Bibit pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, koperasi, rumput laut dan lainnya. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Karang Taruna Kabupaten Bulukumba. Sekedar diketahui, Kabupaten Bulukumba, merupakan daerah yang menerima alokasi dana Getar Bangdes tertinggi di kawasan Selatan Provinsi Sulawesi Selatan. ©S/02
Riwayat Pendidikan : 1. SD Neg. Mangkura-Makassar Tahun 1967 2. SMPN 6 Makassar Thn 1970 3. SMA Katolik Cendrawasih Makassar Tahun 1973 4. Sarjana Hukum UNHAS (S.1) Tahun 1983 5. Pasca Sarjana LAN-UNHAS (S.2) Tahun 1999 6. Pasca Sarjana UNHAS(S.2) Tahun 2004 7. Pasca UNHAS (S.3) Tahun 2008 Riwayat Organisasi : 1. Sekretaris DPP KNPI Sul-Sel Tahun 19901993 2. Ketua DPP AMPI Sul-Sel Tahun 1993-1998 3. Sekretaris DPP GOLKAR Sul-Sel Thn 19931998 4. Wakil Ketua APKASI Pusat Tahun 1995-… 5. Ketua FKPPI Sul-Sel Tahun 2004-2008 6. Ketua FORKI Sul-Sel Tahun 2004-2008 7. Ketua Kwarda Pramuka Th 2004 - sekarang 8. Ketua KOSGORO 57 Tahun 1998-sekarang 9. Ketua ORARI Sul-Sel Tahun 2007-… Riwayat Pekerjaan : 1. Diangkat PNS Tahun 1980 2. Kepala Seksi Tata Kota Tahun 1982 3. Kasubag Perangkat IV&V PD. Biro Pemerintahan Umum, 1983 4. Kepala Wilayah Kec. Bontonompo Kabupaten Gowa. Tahun 1984 5. Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda Tk. I Sul-Sel Tahun 1987 6. Kepala Bagian Pembangunan Setwilda Tk. I Sul-Sel Tahun 1988 7. Kabag Urusan Generasi Muda & OR Setwilda Tk. I Sul-Sel,1989 8. Sekretaris Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Gowa Tahun 1991 9. Kabiro Humas Setwilda Tk. I Sul-Sel Tahun 1993 10. Bupati Kab.Gowa Tahun 1994-2002 11. Wagub Sulawesi Selatan Tahun 2003-2008 12. Gubernur Sulawesi Selatan, Tahun 20082013 Pendidikan/Latihan Struktural & Fungsional: 1. UDKP-Jakarta. Tahun 1987 2. Latihan Catatan Sipil, Jakarta. Tahun 1990 3. SUSPIM Depdagri, Bandung. Tahun 1990 4. Widyakarya Telaah Staf-Jakarta. Tahun 1991 5. Sepadaya, Makassar. Tahun 1991 6. Manaj. Pemerintahan Daerah dan Perkotaan, Canada. Tahun 1995 7. Penataran P-4 dilaksanakan oleh BP-7,Jakarta. Tahun 1995 8. Pendidikan dan Pelatihan Apresiasi bagi Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Jakarta. Tahun 1995 9. Pemasyarakatan Managemen Owner’s Wstimate-Jakarta. Tahun 1996 10. Diklat Spamen lan-RI-Jakarta. Tahun 1998 11. Dalhouse University Central and Local Goverment Rolels And Responsibilities Regulation and Autonomy, Halifax-Canada. Tahun 1999 12. KSA-Lemhanas-Jakarta. Tahun 2001 13. Kursus Singkat Khusus Angkatan I (KSKA-I)Jakarta. Tahun 2001 14. International City/County Management Association (World’s foremost professional development opportunity for local government managers) San Diego. Tahun 2004 15. Building Institutions For Good Governance (BIGG) “The Study Visit of Profesi” Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun 2004 16. Basional Commission on the Role of Filifine Women “Study Visit on Gender Mainstreaming in the Philippines” Manila, Philippines. Tahun 2005 17. APKASI (Training For Excellence in Local Government) League of Oregon Cities. Tahun 2001
14
Edisi 01/Juni 2012
SKOR, Makassar etua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengungkapkan, masalah Penahanan Miranda S. Goeltom telah sesuai prosedur dan kebijakan KPK. Hal terse-
K
Kabar Daerah
but disampaikan usai nonton pemutaran film “Kita Vs Korupsi” di Studio 21 Mall Panakkukang, Makassar bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Muhammad Nizam, Kapolda Sulselbar, Irjrn Pol. Mudji Waluyo dan Sejumlah Pejabat Pemprov. Sulawesi Selatan (2/6/2012). ditambahkan, jika berkas yang berkaitan dengan sebuah kasus sudah selesai atau hampir selesai maka tersangka bisa ditahan. Terang Abraham. Kasus Suap Cek Pelawat yang melibatkan Mantan Deputy Senior Bak Indonesia, Miranda S Goeltom ini belum selesai. Kita akan terus mendalami fakta serta bukti yang akan mengorek lebih
jauh tentang siapa Aktor-aktor yang kemungkinan terlibat dalam kasus tersebut, terangnya. Mantan Koordinator Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulsel itu, mengungkapkan, selama ini tidak ada kendala yang ditemui dalam menangani kasus yang membelit sejumlah Orang penting di Negeri ini. Terkait masalah Bank Century, Abraham mengatakan saat ini KPK masih terus mendalami. Bahkan, saat ini KPK terus membidik sejumlah Tersangka baru yang kemungkinan besar terlibat dalam kasus tersebut. Masih banyak kasus-kasus yang sementara dibidik KPK. Jadi jangan khawatir karena penyidik KPK berkerja secara maksimal dan profesional
hari dan Ahmad Farhan. Hadir pula Presiden III, Ing. BJ. Habibie, Presiden V, Megawati Soekarno Putri, Wapres VI, (1993-1998), Jenderal (Purn)Try Sutrisno, Wapres IX (2001-2004), Hamzah Haz dan Wapres X (20042009) M. Jusuf Kalla. Lebih lanjut Wapres, Boediono menjelaskan bahwa Bung Karno yakin dengan toleransi, kebersamaan dan gotong royong bangsa Indonesia akan tetap bersatu. Karenanya, Bung Karno merumuskannya dalam Pancasila. Kita kadang mensakralkan Pancasila. Namun hal tersebut terkadang justru membuat kita terpisah dari nilai-nilai Pancasila, kata Boediono. Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 lalu sebenarnya merupakan kearifan dalam melihat perjalanan bangsa. Boediono juga mengakui dan menyadari bahwa ikhtiar merawat kebangsaan itu tidak mudah.©S/02
SKOR, Makassar ika terbukti Terlibat Korupsi Dana Bantuan Sosial, Komisi Pemberantasan Korupsi meminta pada Kejaksaan Tinggi Sulsel agar tidak tebang pilih menindak kasus dugaan korupsi tersebut. Penyidikan tidak boleh hanya berfokus pada pejabat rendahan saja. Ketua KPK menegaskan, siapapun orang yang terlibat kasus penyalahgunaan dana Bansos APBD 2008 Pemprov Sulsel harus ditindak, tegas Abraham. siapapunpun yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan dana bansos harus dijadikan tersangka, tegas Abraham usai nonton bareng film Kita Versus Korupsi di Studio 21 Mal Panakkukang Mas, (2/6). Sejak kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemprov Sulsel ditangani kejaksaan, hanya bendahara keuangan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel saja yang menjadi terdakwa setelah kasus tersebut masuk ke ranah hukum. Sementara pejabat pemprov lainnya yang juga disebut-sebut bertanggung jawab terhadap pencairan dana bansos belum ditetapkan sebagai tersangka, Abraham meminta Kejati Sulsel tidak menjadikan pejabat rendahan yang terseret kasus bansos sebagai kambing hitam penegakan hukum. Maksudnya, Kejati tidak boleh hanya menyalahkan atau mengkambing hitamkan pejabat kecil saja sehingga terkesan tebang pilih. Pejabat atau apapun dia, bahkan pejabat paling tinggi
untuk menyeret para koruptor, tambahnya. tentang kasus Celebes Convention Center (CCC) Makassar yang pernah dilaporkan Abraham sebelum menjadi Ketua KPK, Pria kelahiran Makassar, 27 November 1966 silam mengatakan bahwa saat ini KPK masih melakukan investigasi untuk mencari kebenaran. Begitu pun kasus yang membelit Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang seakan tenggelam. Abraham mengungkapkan, kasus Anas masih terus didalami Tim Penyidik. Kasus Anas masih ditangani penyidik. Kalau data yang dibutuhkan penyidik sudah terpenuhi maka pasti segera diperiksa, katanya.©S/10
J SKOR, Jakarta Pemikiran Bung Karno tentang Pancasila merupakan pengalaman sejarah Bangsa Indonesia. Pemikiran Bung Karno terkait Pancasila tidak diambil dari Buku mana pun atau dikarang-karang tapi digali dari pengalaman Bertahun-tahun Bangsa Indonesia sebagaimana yang dialami Bung Karno, kata Wakil Presiden Boediono pada Hari peringatan pidato Bung Karno di Senayan Jakarta, Jumat (1/6). Peringatan pidato Bung Karno yang digagas MPR tersebut menghadirkan pembicara, Ketua Umum PBNU Said Agil Sirad, Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua PGI Andreas dan Ketua KWI Simon P. Situmorang. Acara tersebut selain dihadiri Wapres Boediono serta Ny. Herawati juga dihadiri antara lain, Wakil Ketua MPR Melani Suharli, Lukman Hakim Syaifuddin, Hajriyanto Y. Tho-
di Sulsel pun harus dijadikan tersangka kalau terbukti terlibat, ungkap Abraham. Kasus penyalah gunaan dana bansos yang telah bergulir sejak Tahun 2010 lalu, memang ditangani Kejati Sulsel. Kendati demikian, kasus bansos yang juga menyeret sejumlah nama Legislator dan mantan Legislator DPRD Sulsel tetap dalam pengawasan KPK. Seluruh perkembangan penyidikan dan orang-orang yang telah diperiksa dan dijadikan tersangka berada dalam pemantauan KPK. Makanya, Abraham meminta tidak hanya menjadikan pejabat rendahan saja yang dijadikan kambing hitam dan mengabaikan pejabat lainnya. Abraham mengatakan, film menjadi salah satu media menyebar virus antikorupsi, Film adalah karya seni, Seni menggunakan bahasa yang universal sehingga bisa diterima semua kalangan, tambahnya. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo merekomendasikan film “Kita versus Korupsi” ditonton para Remaja, khususnya anak sekolah. Film ini sangat bagus karena berisi pesan-pesan moral, terang Gubernur sulsel.©S/10
Opini
Edisi 01/Juni 2012
15
SKOR, Jakarta
Dewasa ini, perbincangan tentang Calon Presiden (capres) sudah mulai menggema dimana-mana, jagoan dari suatu Partai sering dielus-elus Kadernya dan telah siap tuk diadu dengan jagoan Partai lain. Orang terdekat pemimpin sering disebut-sebut sebagai capres dari sebuah partai, hal ini menimbulkan istilah dinasti politik dalam era demokrasi (Oligarki).
S
iti Zuhro (Pengamat politik LIPI) menilai, demokrasi di Tanah Air dinilai masih terjebak pada dominasi tradisi feodal dan oligarkis yang cenderung mengarah pada politik dinasti, dalam sistem demokrasi yang dibangun pasca reformasi, kecenderungan itu kontraproduktif bahkan merusak konsolidasi demokrasi. Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro dan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto. Namun yang terjadi saat ini, distribusi dan alokasi sumber daya manusia ke jabatan-jabatan publik lebih banyak ditentukan oleh segelintir Elite. Dengan demikian, mekanisme yang terjadi adalah “dari, oleh dan untuk mereka yang menjadi elite partai�. Tradisi ini tentu akan menjadi tantangan bagi partai politik ke depan. Yang terjadi sekarang ini adalah sistem politik campuran antara politik Orde Baru yang patrimonial dengan sistem demokrasi yang dimulai pada Tahun 1998 yang sayangnya hanya bersifat prosedural saja. Implikasi negatifnya memberi pengaruh tak bagus dalam suksesi parpol. Parpol sekadar kerumunan Fans Club ketimbang melaksanakan fungsi parpol di negara demokrasi. Ini sama juga dengan politik dinasti, kata Siti Zuhro saat diskusi Polemik bertajuk “Politik Dinasti di Negeri Demokrasi� beberapa waktu lalu di Jakarta. dalam sistem politik seperti itu tradisinya adalah menerobos sekat jalur formal. Politik dinasti melahirkan mental penerobos. Mereka yang duduk di posisi strategis tidak susah payah membangun karier politik,tandasnya. Kekhawatiran Indonesia akan terjebak dalam demokrasi oligarkis
yang menjurus pada politik dinasti muncul seiring dengan wacana pencalonan Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 nanti. Walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menegaskan keluarganya tidak akan mencalonkan diri, namun sejumlah kalangan demokrat kencang mendorong pencapresan istrinya tersebut. Fungsionaris DPP Partai Demokrat Rachlan Nasidik membantah partainya mengarah pada konsolidasi menuju politik dinas-
bahwa SBY sebagai figur sentral Partai Demokrat tidak menghendaki partai ini menjadi milik kelompok tertentu. Terlepas dari adanya kader yang mewacanakan pencalonan Ibu Ani Yudhoyono, hal itu bukan sebagai upaya menyempitkan ruang gerak dan peluang putra putri terbaik bangsa untuk dicalonkan dari Demokrat. Pendapat tersebut hanyalah pendapat pribadi kader masing- masing. Itu tidak mewakili majelis tinggi partai, apalagi pendapat SBY dan keluarga.
ti. Menurut dia, Partai Demokrat bisa sebesar seperti sekarang ini justru karena menjadi partai modern. Bukan partai dinasti yang hanya mengakomodir kelompok tertentu. Partai Demokrat tidak tertarik pada dinasti politik, katanya. Dia kemudian mencontohkan bagaimana sikap tegas Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak akan merestui keluarganya maju di Pilpres 2014. Sikap itu kata dia, menunjukkan
Jadi prinsip yang harus dipegang adalah bahwa dalam demokrasi sekarang ini semua orang punya kesempatan yang sama dalam politik. Tinggal komitmen yang perlu dibangun adalah bagaimana itu dijalankan tanpa ada penyelewengan dan ketidak adilan yang justru mencederai demokrasi, jelasnya. Sementara itu politikus Partai Golkar Indra J. Piliang menolak anggapan semua parpol di Indonesia menerapkan sistem oligarkis. Menurut dia, oligarkis
atau tidaknya partai bisa dilihat dari bagaimana kesempatan yang diberikan bagi semua kader. Sementara untuk melihat ada politik dinasti atau tidak di suatu parpol yang mesti dilihat adalah bagaimana kompetisi yang terjadi di lingkup internal partai tersebut. Untuk itu, jika partai tertentu sehat kompetisinya dan terbuka lebar kesempatan dan peluang kadernya untuk mengembangkan potensinya, maka partai itu dikelola secara demokratis dan modern. Di lingkup internal Golkar setiap kader mempunyai kesempatan yang sama untuk maju sebagai calon presiden. Adanya penolakan dari berapa pihak terhadap Pak Ical (Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie) ini menandakan tidak ada politik dinasti di tubuh Golkar, katanya. Indra bahkan mengklaim bahwa kompetisi di Golkar lebih keras dan terbuka dibandingkan dinamika di partai-partai lain yang cenderung searah. Namun, dia menggariskan, semua kader Golkar dituntut taat aturan organisasi sehingga ketika kompetisi telah diputuskan, perbedaan telah didiskusikan dan kemudian ada kesimpulan, semuanya harus taat pada keputusan partai. Meski begitu, Indra mengakui saat ini di daerah tumbuh subur praktik politik dinasti, termasuk di Partai Golkar. politik dinasti bangkit setelah reformasi,khususnya setelah menguatnya otonomi daerah. Ini muncul terutama sejak otonomi daerah. Politik dinasti riil di tingkat daerah.Šnet/02
16
Edisi 01/Juni 2012
Kabar Selebs
Boyband dan Girlband di Indonesia adalah sebuah fenomena yang sangat luar biasa. Masyarakat Indonesia bahkan seperti demam tingkat tinggi dan sangat antusias pada Band yang awalnya sangat populer di Korea ini. Beberapa tayangan televisi dan media seperti banjir "duren keberuntungan" karena ratingnya terus naik dan naik hanya dengan menampilkan Boy dan Girl Band yang sedang menjadi tren masa kini.
SUNNI Girl Band asal kota Gresik, Jawa Timur Yang adalah Girl Band yang memiliki ciri khas. Ya Girlband Berjilbab. Pemenang Boy and Girl Band Indonesia ini selalu mengenakan jilbab dan mereka memang selau berjilbab dalam kesehariannya. Selain itu mereka memiliki suara yang bagus dan dance yang tidak kalah apik dengan peserta lainnya. Dibawah asuhan Dewi Sandra akhirnya SUNNI dapat membuktikan bahwa mereka bisa melakukannya. Mereka menjadi Girl Band pertama yang memakai jilbab di Indonesia, bahkan di dunia. Karena memang sebelumnya belum ada Girl yang berpakain tertutup seperti itu. Mereka mampu membuktikan bahwa dengan tetap berjilbab itu tidak menghalangi mereka untuk tetap berkarya. Sebuah karya dapat dihargai apabila ia memiliki ciri khas dan komitmen dalam kekhasannya. Apalagi dengan maraknya Boy and Girl Band saat ini. Personel mereka adalah Rina Fuziyah Zulfa, Ahyana Fithriyah, Rosy Nayi Alwafi, Devi Andita Novianti, Himmatul Makatis Suroiya, Arisma Luli Diana, Alfinatul Mufidah, Lailatul Usyriyah
Blink sebutan bagi girl band baru yang personelnya berjumlah 5 cewek muda cantik. Hebatnya ternyata mereka masih duduk dikelas 3 SMP, berarti masih muda-muda. Anggota Blink yaitu Ify, Shilla, Via, Pricill Febby. Asal-usul terbentuknya girl band ini belum diketahui jelas tapi kabarnya nama Blink terilhami dari sinar bintang, sedangkan bintang sudutnya ada 5 yang bisa dikatakan melambangkan mereka berlima. Blink Girlband Remaja Indonesia di bentuk pada tanggal 23 Juli 2011 berarti masih baru-baru saja dibentuk.
Tujuh orang cewek cantik yang tegabung dalam sebuah Girl Band yang dinamakan 7 Icons ini adalah sebagai Pelopor Girl Band Indonesia. Mereka mucul sebagai terobosan baru dari dunia musik, Lagu mereka yang paling terkenal adalah lagu yang berjudul Play Boy. Sampai-sampai dibuat film serialnya yang telah ditayangkan di TV. Mereka adalah Angela Tee, Linzy, Grace Wohangara, Mezty, Natly, PJ, Vanila
17
Kabar Sports
SKOR, Sports hristian Gonzalez , pemain cemerlang kelahiran Montevideo, Uruguay dengan menang top skor-gelar 4 tahun berturut-turut adalah tokoh akrab di dunia persepakbolaan Indonesia . Tapi siapa yang akan berpikir bahwa, di balik kesuksesan Gonzalez bahwa ada kekuatan inspirasi dalam hidupnya, terutama setelah dia menjadi Muallaf, bahwa kekuatan adalah kekuatan d o a . Wa l a u pun Christian Gonzales bisa dikatakan sudah “ b e r u m u r ”, tetapi reputasinya di persepakbolaan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi Ia adalah salah satu Penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepakbola Indonesia. Kemampuannya dalam
menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima. Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai gelandang serang, tapi produktivitasnya dalam mencetak gol sangatlah kurang. Di penghujung tahun 2002, setelah sempat bermain untuk sebuah klub di Portugal, Campo Mayor, Cristian Gonzales memutuskan menerima sebuah tawaran bermain di Indonesia, negeri asal istrinya, Eva Nurida Siregar. Karena itu, pada Liga Indonesia (LI) IX/2003, Gonzales sudah berkostum PSM Makassar, klub pertamanya di Indonesia. Setelah tinggal di Indonesia yang sebagian besar penduduknya muslim, Gonzales bisa mengenal lebih jauh dunia Islam. Karena sudah berinteraksi dengan masyarakat Indonesia, Gonzales mengenal Islam tidak hanya dari istrinya, tapi juga dari lingkungan sekitarnya. Tidak mengherankan kalau pria yang terkenal pendiam ini semakin memiliki kesan positif terhadap Islam. Akhirnya, setelah menuntaskan musim pertamanya di Indonesia dengan mencetak 33 gol dan mengantarkan PSM menjadi runner-up LI IX/2003, Gonzales memutuskan masuk Islam pada
tanggal 9 Oktober 2003. Ustaz Mustafa, seorang ahli masjid di Masjid Agung AlAkbar Surabaya, merupakan orang yang mengislamkan Gonzales dan resmi menyandang nama baru Islam yakni Habibie Mustafa Sebagai seorang mualaf yang baru memeluk agama Islam, Gonzales masih memerlukan pembimbing. Selain Ustaz Mustafa, Gonzales juga memiliki dua guru spiritual lainnya, yaitu Hj. Fatimah asal Mojosari dan Hj. Nurhasanah di Gresik.Seperti dituturkan Eva, Hj. Fatimah merupakan seorang kepala dusun yang sudah menjabat selama 30 tahun di daerah Mojosari. Sedangkan Hj. Nurhasanah adalah pemilik sebuah majelis zikir di Gresik. “Mereka adalah ibu angkat Gonzales dan keluarga kami. Mereka sangat sayang dan selalu memberikan bimbingan buat Gonzales dan keluarga kami sampai sekarang,” tutur Eva. Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Dia menandaskan, keinginan-
nya menjadi WNI sudah muncul sejak 2003. ”Selama berkarir di sini, saya sangat jarang pulang ke Uruguay. Terhitung baru sekali kembali ke Uruguay, yakni pada Agustus 2005. Itu pun hanya sepekan, ketika orang tua saya sakit keras hingga koma,” jelasnya. Gonzales merasa sudah tak beda dengan WNI lainnya. Dia begitu mencintai Indonesia. ”Apalagi istri saya orang Indonesia,” tandasnya. ”Mungkin saya harus bersabar. Yang jelas, saya tidak akan meninggalkan Indonesia, meski nanti saya sudah tak lagi bermain bola,” katanya.©s/n
SKOR, Sports Pelatih Club terbaik Dunia (FC Barcelona), Josep Guardiola melakoni partai terakhir bersama timnya dalam final Copa Del Rey melawan Athletic Bilbao di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Jumat atau Sabtu (26/5/2012). Pelatih Josep “Pep” Guardiola
secara resmi masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga 30 Juni mendatang. Namun, ia sudah melakoni laga perpisahan yaitu final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao. Pep kini akan mundur sejenak dari dunia kepelatihan. Namun, ia mengisyaratkan, bisa kembali ke dunia sepak bola lebih cepat dari rencana semula, yaitu Satu Tahun. Saya tentu akan senang menerima telepon Mereka (Clubclub yang berminat merekrutnya), ujarnya. Pada Bulan-bulan mendatang, saya perlu menyegarkan pikiran, Saya akan beristirahat dan kemudian saya akan menunggu. Saat saya siap, jika ada klub ingin merekrut saya, lanjutnya. Guardiola melatih Tim utama Barcelona pada Tahun 2008 lalu, dibawah asuhannya, Barcelona meraih total 14 Trofi, sukses lainnya adalah memoles Ujung Tombak, Lionel Messi hingga menjadi
pemain terbaik dunia Tiga kali berturut-turut sejak Tahun 2009. Merupakan kehormatan menjadi pelatih pemain terbaik yang pernah saya lihat dan mungkin saya tak akan melihat yang lebih
baik darinya. Messi mengajarkan kepada saya untuk menjadi lebih kompetitif. Tanpanya kami akan meraih trofi, tetapi jumlahnya bukan 14 dari total 19 trofi, ujar Pep. (net)
C
Kiper : - Joe Hart (Man City) - Rob Green (West Ham) - John Ruddy (Norwich) Bek : - Glen Johnson (Liverpool) - Phil Jones (Man United) - John Terry (Chelsea) - Joleon Lescott (Man City) - Gary Cahill (Chelsea) - Ashley Cole (Chelsea) - Leighton Baines (Everton) Gelandang : - Theo Walcott (Arsenal) - Stewart Downing (Liverpool)
-
Alex Oxlade (Arsenal) Steven Gerrard (Liverpool) Gareth Barry (Man City) Frank Lampard (Chelsea) Ashley Young (Man United) Scott Parker (Tottenham) James Milner (Man City)
Penyerang : - Wayne Rooney (Man United) - Danny Welbeck (Man United) - Andy Carroll (Liverpool) - Jermain Defoe (Tottenham) Pelatih : - Roy Hodgson
18
Edisi 01/Juni 2012
Kabar Kabari
Ritual Maulid Nabi Muhamad yang dimeriahkan dengan parade Totammaq lengkap dengan Aksesoris adat Suku Mandar di Sulawesi Barat, adalah sebuah perayaan yang mampu menarik perhatian Wisatawan Lokal dan Manca Negara. Bukkaweng merupakan perlengkapan utama dalam Acara, berikut adalah sebuah analisis ilmiah dan penelitian tentang materi Ritual Adat Suku Mandar tersebut.
P
ertama, Pohon pisang yang sedang berbuah. Secara empirik, Pohon pisang atau pisang yang dipilih sebagai materi utama bukkaweng. Di Tahun 2003, Kaori Kaymatshu, seorang ilmuwan asal Jepang melakukan sebuah riset di Mandar yang fokus pada buah pisang. Secara mengejutkan ia menemukan banyak jenis pisang yang tumbuh di
Ke-Tiga, pohon pisang kepok atau pisang batu yang menjadi pilihan, orang Mandar menyebutnya sebagai loka manurung (loka berarti pisang dan manurung adalah penamaan pisang itu sendiri). Menurut salah satu narasumber, pisang manurung dipilih karena tidak lepas dari nilai historis dan penamaannya. Manurung berarti turun atau diturunkan
Mandar. Risetnya dimulai dari Paku (Polman) sampai ke Somba di (Majene). Alhasil ia menemukan jenis pisang di daerah tersebut mencapai seratus jenis lebih yang dibagi secara spesifik berikut ciri-ciri ilmiah yang membedakan mereka satu sama lain. Padahal secara kasat mata jenis pisang yang ada di Mandar tidak lebih dari 20 jenis yang bisa dibedakan dari segi bentuk dan rasanya. Beberapa di antaranya hanya ada di Mandar. Ke-Dua, Pohon pisang yang utuh dengan tambahan aksesoris pendukung sudah berada pada ranah simbolik yang memiliki struktur yang bersifat imanen, pohon sebagai simbol inilah yang menjadikan benda biasa menjadi bernilai bagi orang Mandar dalam konvensi yang mereka sepakati.
dari langit, dimaksudkan bahwa pisang jenis ini adalah pisang yang istimewa. Narasumber lain menyebutkan bahwa pisang manurung bagi orang Mandar terdahulu sangat berharga. dalam kisah lain, disebutkan bahwa, Tomanurung, Sosok Manusia yang suci, bertutur kata arif dan bijaksana, awalnya muncul di hulu sungai Sa’dang yang berhulu di pegunungan kabupaten Toraja yang kemudian bermuara ke selat Makassar dan melalui beberapa kabupaten yang ada di Sulawesi selatan. Tomanurung adalah sosok yang turun dari langit yang dipilih oleh rakyat Passokkorang (sekarang kec. Luyo Polman) akhirnya dipilih sebagai raja di tempatnya kala itu, hingga beranak pinak dan menyebar di seluruh daratan Mandar (lihat
Syah 1998). Ke-Empat, adalah dunia ide yang terkandung pada simbol budaya tersebut. Penyajian bukkaweng sebagai materi utama dalam perayaan maulid Nabi Muhammad adalah sebuah olah pikir yang dimiliki oleh masyarakat Mandar sebagai sebuah sarana untuk “mendapat berkah� dari Nabi Mauhammad saw, jelas bahwa ini adalah pengaruh Islam dalam masyarakat Mandar. Ada campur budaya dan agama pada kasus ini; kepercayaan masyarakat Mandar saat sebelum Islam, tidak berbeda dengan masyarakat lainnya di Indonesia, yaitu dua kepercayaan, animism dan dinamisme. Setelah Islam masuk sekitar tahun 1603 maka Islam diterima dengan sangat baik, tetapi mereka tidak sertamerta meninggalkan kebiasaan lama yang sudah mendarah darging (lihat Syah, 1998) Cukup sulit untuk menjelaskan bahwa apakah mereka memprioritaskan kepercayaan kuno dan kepercayaan tentang Nabi Muhammad dalam praktik ritual Maulid ini, sebab kedua unsur yang berbeda ini menyatu dengan sangat kental dan nyaris tak bisa dilepaskan antara satu dengan yang lain. Penulis menafsir bahwa ide mereka tentang bukkaweng adalah mendapat berkah dari Rasul yang melimpah dengan menggunakan medium yang sifatnya melimpah pula, yaitu loka manurung dengan segala makna filosofis-historis, dan sedikit mitos yang dilekatkan padanya. Dari hal ini timbullah istilah barakkaq (baca: barakka’). Barakkaq secara harfiah berarti berkah, diserap dari bahasa Arab barakah dapat dimaknai sebagi perwujudan simbol-simbol keislaman yang ditancapkan pada wujud tradisi (penempatan barakkaq ditancapkann pada batang pisang bukkaweng). Ketupat Nabi adalah simbol Nabi Muhammad, dimana dalam ajaran Islam telah diajarkan bahwa jauh sebelum bumi dan isinya ini tercipta, Nabi Muhammad sebenarnya telah ada tetapi tidak dalam ben-
tuk lahiriah sebagai manusia, Muhammad sebagai Nur atau cahaya telah menjelma, orang Mandar menyebutnya tajang (baca: tayang). Penjelasan seperti ini sangat banyak ditemukan dalam beberapa ajaran tasawwuf (lihat juga: Yang Mengenal Dirinya yang Mengenal Tuhannya, Rumi: 2004). Sedangkan simbol telur bermakna dunia. Dengan kata lain, Muhammad yang disimbolkan ketupat itu mendahului dunia, penciptaan dunia diawali dengan Ruh Muhammad. Seiring kelahiran (tubuh) Muhammad, sampai pada pengangkatannya sebagai Rasul akhir zaman, maka menanglah kebajikan atas kebatilan dan simbol kemenangan ini dimanifestasikan dalam perwujudan bande-bandera atau panjipanji (susunan barakkaq: ketupat Nabi+telur+bendera/uang selembaran). Ke-Lima, Unsur Islam dan tradisi asli Mandar dipadukan dengan sangat intim dalam sebuah simbol kebudayaan berikut pemahaman mereka tentang benda-benda yang mereka gunakan. setelah khatam Alquran yang ditandai dengan pembacaan barzanji, beberapa orang akan memperebutkan bukkaweng. Masyarakat menganggap bahwa berkah adalah sesuatu yang tidak semua orang bisa mendapatkannya dan itu harus direbut. Siapa pun yang berhasil mendapatkan barakkaq pada bukkaweng maka akan menganggap dirinya sangat beruntung. Pada bagian inilah unsur animisme-dinamisme dan keyakinan akan ajaran agama Muhammad bersatu padu dalam praktik kebudayaan suku Mandar di Provinsi Sulawesi Barat.Šred
Kabar Daerah
Edisi 01/Juni 2012
19
SKOR, Jakarta
Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan membuktikan kekompakan dan kerjasama yang baik dalam menata Daerahnya. Pasalnya, Enam Tahun berturut-turut sejak Tahun 2007-2012 mampu memborong Penghargaan Piala ADIPURA dari Pemerintah Pusat. Presiden RI, DR. Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan langsung Piala tersebut kepada Bupati Pangkep, H. Syamsuddin A. Hamid, SE di Istana Presiden pada Selasa, Pukul 10.00 WIB (5/6/2012).
B
upati bersama Sejumlah Jajaran Muspida Kabupaten Pangkep, bersuka cita merayakan kemenangan tersebut secara sederhana di Kantor Penghubung Perwakilan Pangkep, Cikini Jakarta Pusat, Pada Selasa Pukul 19.00 (5/6/2012). Para Pejabat yang hadir, secara bergantian menyumbangkan Suara melantunkan Lagu, merayakan Adipura. Mereka diantaranya; Sekda (Drs. Anwar Acca), Ketua Pengadilan (Budi), Kepala Dinas Kebersihan (Karim) dan Camat Pankajene, Askur. Tampak pula hadir Ketua DPRD, Danramil serta se-
jumlah Tamu lainnya. Dalam Sambutannya, Bupati menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Semua Jajarannya dan Seluruh Masyarakat Kabupaten Pangkep atas dukungan, do’a dan kerjasamanya sehingga Adipura dapat diboyong kembali ke Pangkep, katanya. Harapannya, penghargaan ini dapat dijadikan motivasi untuk terus berinovatif membangun Pangkep demi kesejahteraan Masyarakat, tambhnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa Pangkep telah diundang Pemerintah Pusat mewakili Provinsi Sulawesi Selatan untuk memasuki Daerah Zona Bebas Korupsi . bukan itu saja, Bupati juga menyampaikan beberapa Program Inovatif yang akan segera dilaksanakan di Kabupaten Pangkep, diantaranya; 1. M e m e r i n tahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengurus pengakuan dari Depdagri tentang Luas Wilayah Kabupaten Pangkep 12 Ribu Km2 dalam bentuk Perda, sehingga Tahun 2013 nanti Pangkep akan m e n d a p - atkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) dari
Pemerintah Pusat untuk menunjang Pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan Rakyat. 2. Kebijakan Pemda Pangkep bekerjasama dengan Pihak Perbankan, mengalokasikan Dana Sebesar Rp 75 Miliar untuk pendanaan Kredit Pegawai Negeri Sipil yang ingin melakukan Usaha Kecil, agar dapat menunjang pendapatan Keluarga dan akan diberlakukan
sistem Lima Hari kerja (Senin-Jumat) sehingga Sabtu dan Minggu dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya. 3. Membangun Pelabuhan (semacam Paotere Makassar) di Kabupaten Pangkep, pengembangan Budaya dan Pariwisata di Kec. Minasa Te’ne, perdagangan jeruk (Ma’rang) tembus Singapura, pengembangan Industri di Kec. Bungoro dan yang lebih menarik lagi adalah kebijakan Bupati di Kecamatan Tondong Tallasa, sebagai pusat tanaman Sayur mayur, sehingga Pedagang di Pasar tradisional Pangkep tidak lagi mendatangkan sayur dari luar Pangkep untuk dijual dan jika ada Masyarakat di Kecamatan tersebut yang ketahuan membeli sayuran, resikonya adalah Camatnya dicopot. 4. Memerintahkan Kadisdikpora untuk memprioritaskan pendidikan di Wilayah Kepulauan dan telah menuntaskan masalah pendidikan di wilayah terpencil Kab. Pangkep pada Tahun 2013.©s/02
20
Kabar Wisata
Edisi 01/Juni 2012
SKOR, Mamasa
Mamasa merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Induk (Polewali Mandar), terletak di Wilayah Pegunungan sekitar 340 Km dari Kota Makassar, dapat ditempuh sekitar 4 Jam (90 Km) perjalanan darat dari Kota Polewali (Polman). Berkunjung ke Bumi Kondo Sapata (Julukan Mamasa), Kita akan disuguhi Pemandangan Alam yang begitu menawan dengan beragam Objek Wisata yang masih terjaga keasliannya. Baik Wisata Alam, Budaya ataupun Minat khusus.
B
erwisata di Kabupaten Mamasa, sudah pasti akan memanjakan Mata kita dengan indahnya Panorama Alam Mamasa, hawa sejuk serta Udara dingin seakan menusuk tulang dengan kisaran 15-20°C di Siang Hari dan dibawah 15°C pada malam. Objek wisata yang dapat dikunjungi antara lain; 1. Wisata Alam, Permandian Air Panas, Puluhan sumber Air Terjun, Gua Lokko Ledo, dll. 2. Wisata Minat khusus, Hiking di Pegunungan Mambulilling, Arum Jeram dengan aliran Air Sungai yang deras menantang, serta 3. Wisata Budaya, Upacara Adat (Tradisi Mella’ba dan Mangngaro) di Nosu, Kompleks perkampungan Tradisional dengan Rumah adat yang masih terjaga keasliannya (Perkampungan Desa wisata Ballapeu), Kuburan Tua Minanga, Kuburan Tedongtedong Balla, dll. Obyek wisata lainnya yang begitu banyak di Kabupaten Mamasa, berpotensi meningkatkan pendapatan daerah jika mendapat pengelolaan yang cukup baik. Sarana dan Prasarana
penunjang juga perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Setempat untuk mempermudah akses menuju Mamasa dan Objek Wisata, terutama jalan yang menghubungkan Kabupaten Polewali Mandar – Mamasa dan Kabupaten Tana Toraja. Pemerintah Mamasa, selama ini telah melakukan upaya promosi namun masih sebatas pembuatan leaflet atau brosur dan beberapa kali mengikuti Even Pameran. Tetapi Obyek wisata yang ada masih belum mendapat sentuhan yang memadai untuk lebih mengembangkan dan menarik minat wisatawan, baik regional maupun Wisatawan Mancanegara. Menuju Mamasa, hawa sejuk akan mulai terasa saat memasuki perbatasan Kabupaten Polewali Mandar dan Mamasa. Panorama alam Pegunungan yang Tinggi dan jurang di sepanjang jalan menuju Mamasa menjadi salah satu pemandangan wisata alam yang indah. Badan yang pegal seusai menempuh perjalanan akan segera hilang dengan berendam di Kolam air panas. Kolam yang terawat dengan baik di kawasan Mamasa Cottage ini cukup mu-
dah dijangkau. Jaraknya hanya sekitar Dua kilometer dari Kota Mamasa, sambil berendam di kolam air panas, hamparan persawahan dengan petak-petak bertingkat menjadi pemandangan yang menyegarkan mata. Pegunungan Mambuliling yang menjulang Tinggi berdampingan dengan Gunung Ganda Dewata menjadi latarnya, menambah pemandangan kian menawan. Sehingga tidak salah jika Pemprov Sulbar menjadikan Mamasa sebagai Daerah tujuan wisata andalan.©S/02
Kabar Tokoh
SKOR, Jakarta
Sebuah terobosan baru kembali dilakukan oleh Drs. Suhardi Duka, MM (Bupati Mamuju) pada 3/6/2012, UNICEP memberikan Predikat Bapak Pembangunan kepada SDK. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan anak The United Nations Children’s Fund Unicef (UNICEF) menyebut Suhardi Duka sebagai Bapak Pembangunan atas kepeduliannya terhadap pembangunan dan perlindungan anak.
D
SKOR, Sulbar alam dunia politik tak ubahnya seperti berjudi, adakalanya Kader Partai mempertaruhkan Uang, Waktu dan tenaga untuk meraih tujuan politiknya. Sebagai contoh, seseorang yang hendak mencalonkan diri menjadi Anggota Legislatif ataupun pemilihan Kepala Daerah, harus menyiapkan Biaya yang tidak sedikit namun belum tentu ada jaminan akan keberhasilan mendapatkan tujuan politiknya tersebut, bahkan bayangan kegagalan cenderung lebih besar dalam perjuangan itu. Berbagai spekulasi dan trik pun dimainkan oleh para Politikus tersebut, sampai pada melakukan blunder sebagai bagian dari sebuah strategi politik. Konflik politik seringkali me-
Saat ditemui di Hotelnya, di Bilangan Senayan Jakarta Selatan, (4/6/2012). SDK membenarkan, bahwa Badan Dunia tersebut (Unicep) berpendapat bahwa Kabupaten Mamuju mempunyai Program yang begitu Inovatif dalam hal kepedulian terhadap kehidupan Anak-anak dan Program pelayanan Masyarakat “Satu Atap”. hal tersebut bahkan dijadikan Proyek percontohan oleh Pemerintah Pusat yang dinilai sebagai sebuah program Inovatif. Saya terharu dengan pemberian predikat sebagai Bapak Pembangunan tapi generasi muda yang maju dan cerdas modal untuk menata masa depan di Daerah ini karena merekalah yang akan mengisi pembangunan
warnai Para Kader dalam Internal Sebuah Partai Politik. Sebagaimana yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, Satu Kader terbaik Partai Golkar Sulbar, Drs. Suhardi Duka, MM (SDK) yang juga Bupati Kabupaten Mamuju (Ibu Kota Prov. Sulbar) mengundurkan diri dari Partai berlambang Pohon Beringin itu, hal tersebut diduga karena tidak kondusifnya hubungan dalam Intrnal Golkar Sulbar yang kemudian diaminkan oleh Mantan Bupati Mamasa, Ketua DPRD Mamasa yang juga Mantan Ketua Golkar Kabupaten Mamasa, Obed nego Depparinding. Dia menilai bahwa mundurnya SDK karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik di internal partai tersebut, ucap Obed beberapa waktu lalu. Pengunduran diri Suhardi Duka dari Partai Golkar, membuat beberapa Partai membuka
Edisi 01/Juni 2012
di Mamuju pada masa yang akan datang, terang Suhardi Duka di Mamuju, Sulawesi Barat. Karena itu, anak harus dibangun dilindungi dan diberdayakan agar cerdas karena mereka adalah aset berharga dalam mengisi pembangunan di Mamuju sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Menurut dia, UNICEF yang menganggapnya sebagai sosok pemimpin yang serius dalam membangun Mamuju dengan menata masa depan Anak-anaknya karena keyakinannya tanpa Generasi muda yang berkembang dan maju dengan cara dibangun, maka daerah akan sulit pula berkembang dan maju. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bersifat holistic integrated seperti yang
Gerbangnya untukmemberikan peluang pada SDK untuk bergabung yang dipastikan akan memberikan dinamika tersendiri pada partai yang didatangi, mengingat SDK telah memiliki basis yang jelas dan popularitasnya tidak dapat diragukan lagi dalam menyongsong Pemilu Tahun 2014 mendatang.©S/02
21
dikembangkan pada PAUD Siola Matahari di Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat merupakan bukti konsistensi pemerintah di Mamuju melakukan pembinaan PAUD untuk memberdayakan Anak supaya cerdas maju dan mandiri untuk menggapai cita-cita di masa yang akan dating, ungkapnya. Inovasi lain yang dilakukan oleh Bupati Mamuju, Suhardi Duka adalah Pelayanan lagsung terhadap Masyarakat dengan membawa seluruh SKPD untuk menyentuh langsung ke masyarakat untuk mendengarkan langsung dari Masyarakat, apa keluh kesah dan keinginan masyarakatnya di Daerah pelosok yang jauh dari Kota. Beberapa pelayanan yang langsung dapat dinikmati Masayarakat Pedesaan adalah dalam hal kesehatan, KTP dll dan program tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat. ©S/02
22
Edisi 01/Juni 2012
Refleksi Religi
R
asulullah SAW bersabda, ”Manusia yang paling jelek adalah yang bersifat amat kikir dan pengecut.” (HR Ahmad dan Abu Daud). Allah SWT memaparkan dalam QS Al Ma’aarij (70) ayat 19-21 tentang tiga sifat tercela yang sering melekat pada manusia yaitu keluh kesah, frustrasi, dan kikir. Sifat manusia juga cenderung angin-anginan. Allah menyebutnya sebagai orang-orang yang ”berada di tepi”.
”Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi (tidak dengan penuh keyakinan), maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang (kembali kafir lagi). Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS Al Hajj [22]: 11)
Manusia memiliki sifat keluh kesah, risau, dan gundah gulana. Apabila mendapatkan ujian dalam bentuk kejelekan seperti musibah, kesulitan, atau problematika hidup lainnya ia berkeluh kesah dan frustrasi. Sebaliknya, apabila mendapatkan ujian dalam bentuk kebaikan seperti nikmat kesehatan, harta kekayaan, atau posisi dan kedudukan ia menjadi kikir, lupa daratan, dan tidak mensyukuri nikmat Allah SWT, serta ingkar dengan kekuasaan Allah. Sifat keluh kesah dan frustrasi ini banyak melekat pada manusia, mulai dari yang miskin papa sampai yang kaya raya, mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua. Seorang ibu yang frustrasi dan gamang akan masa depannya mengakhiri hidupnya sendiri dan anak-
S
eorang yang berjuang menangkap pesan-pesan religi dan keimanan secara rasional dapat saja mengungungkap maksudnya secara rasional. Usaha pemakaian rasio ini tidak berarti bahwa Seseorang mengakal-akali soal agama, tetapi menggunakan akal dalam menangkap makna agama. Hal ini sangat dihargai dan didorongkan oleh Al’Quran. Saya dapat menyetujui pendapat tersebut, akan tetapi bukan tanpa reserve, artinya dalam bingkai tertentu. Yaitu dalam upaya mengungkapkan maksud pesan-pesan religi secara rasional itu, haruslah tetap terjaga keaslian pesan-pesan religi yang sifatnya ritual. Seperti misalnya dalam ibadah ritual berkurban dengan memotong hewan sembelihan. Pesan-pesan nilai dalam berkurban itu dapat saja dirasionalkan bahwa digantinya Ismail dengan seekor binatang sembelihan menekankan bahwa betapapun tinggi sasaran yang ingin dicapai tidak boleh mengurbankan nilai kemanusiaan. Pesan-pesan menyembelih binatang sembelihan mengandung makna ekonomis dilihat dari segi marketing. Penyembelihan hewan kurban yang berkualitas secara besar-besaran merupakan pasar yang tersedia setiap tahun bagi para Produsen Peternak dan merupakan tantangan bagi para peternak itu untuk tetap menjaga kualitas ternaknya. Selanjutnya dapat pula dirasionalisasikan penyembelihan Hewan itu yakni untuk memenuhi hasrat manusia yang normal yaitu kesenangan berpesta. Orang miskinpun mempunyai kesempatan berpesta makan daging hasil sembelihan itu. Demikianlah pesan religi ibadah ritual ‘Iydu nNahr’ dirasionalkan dengan tetap menjaga keaslian pelaksanaan menyembelih Binatang itu. FaShalli liRabbika waNhar (S. Al Kawtsar,
anaknya. Para pegawai dan pejabat banyak yang frustrasi menghadapi akhir masa jabatannya. Mereka khawatir menghadapi kehidupan dengan penuh kesulitan dan tidak mendapatkan penghargaan, serta merasa kurang bermanfaat di masyarakat. Islam telah memberikan solusi dan antisipasi untuk mengobati penyakit keluh kesah dan frustrasi. Dalam surat Al Ma’aarij (QS 70: 22-34) Allah SWT memberikan tujuh kiat menanggulangi sifat ini. Allah berpesan pada kita untuk: 1. Tetap mengerjakan shalat (ayat 22-23), 2. Mengeluarkan zakat dan mendermakan harta kekayaannya (ayat 24-25), 3. Mempercayai hari pembalasan (ayat 26), 4. Takut terhadap azab Allah SWT (ayat 27-28), 5. Memelihara kemaluannya (ayat 29-30), 6. Memelihara amanah dan janjinya (ayat 32), 7. Serta memberikan kesaksian secara tepat dan benar (ayat 33). Insya Allah apabila umat Islam dapat melaksanakan konsep dari Allah yang dituangkan dalam Alquran secara baik sesuai dengan aturan syariah dan dilandasi tulus ikhlas akan mendapatkan ketenangan hidup di dunia dan di akhirat, ia akan mendapatkan balasan berupa surga dan dimuliakan Allah SWT. Wallahu’alam.***
2). Maka shalatlah engkau karena Maha Pemeliharamu dan sembelihlah (kurbanmu). Dalam upaya J. Rahman merasionalkan pesan nilai puasa enam hari Syawal tidaklah mengubah keaslian ibadah sunnat yang ritual itu, sehingga tentu saja upaya itu dapat diterima dan dihargai sepenuhnya. Bahkan dalam kolom ini ingin saya menambahkan dua butir lagi mengenai puasa enam hari bulan Syawal itu. Pertama, karena hanya enam hari di antara Dua Puluh Sembilan atau Tiga Puluh Hari, maka ada kecenderungan Orang untuk menggampangkannya dalam arti selalu menunda-nundanya. Akhirnya tenggelam dalam keasyikan menunda-nunda itu, maka akibatnya menjadi kepepet bahkan keliwatan sehingga waktu lowong Enam Hari Bulan Syawal sudah lewat. Lebih-lebih lagi jika yang menunda-nunda itu adalah kaum Hawa yang haid dalam pertengahan bulan Ramadhan. Maka tanpa disadarinya karena keasyikan menunda itu sang bulan (bukan bulan yang di langit) tiba-tiba datang menjenguk. Hilanglah kesempatan yang Enam hari itu. Kecenderungan menunda-nunda karena banyaknya waktu lowong ini biasa pula terjadi dalam pelaksanaan ibadah Shalat ‘Isya bagi orang yang tidak berkesempatan bershalat jama’ah di Masjid. Waktu ‘Isya adalah waktu shalat yang terpanjang, sehingga ditunda dari Jam ke Jam hingga larut malam, tambahan pula untuk waktu ‘Isya ini kita mendapatkan fasilitas untuk tidak menyegerakan (lebih baik melanggar kaidah EYD sehingga lebih jelas: mensegerakan) shalat pada permulaan waktu. Sebenarnya shalat ‘Isya larut malam dapat lebih khusyu’, asal saja tidak diserang kantuk lebih dahulu.
Oleh : KH Yusuf Supendi (net)
Kedua, rasionalisasi puasa sunnat enam hari bulan Syawal secara kuantitatif, dihubungkan dengan nilai kuantitatif kesetahunan. 29 hari puasa Ramadhan ditambah 6 hari puasa Syawal, menjadi 35 hari. Atau kalau bulan Ramadhan jumlah harinya 30, ditambah dengan 6 hari bulan Syawal, menjadi 36 hari. Kalau dirata-ratakan (35 + 36) : 2 = 35,5 hari. Satu tahun kalender Qamariyah berselang antara 354 dngan 355 hari. Berdasarkan Hadits Nabi: Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkan 6 hari Syawal laksana berpuasa terus-menerus (selama setahun), maka 35,5 hari dinilai 355 hari, yang berarti amal puasa kita dinilai 10 kali lipat. Jadi sama dengan nilai ibadah shalat yang mula-mula diterima RasuluLlah SAW pada waktu Mi’raj sebanyak 50 kali sehari semalam, maka atas permohonan RasuluLlah yang mendapatkan saran dari Nabi Musa AS untuk minta keringanan, akhirnya Allah SWT memperkecil intensitasnya menjadi 5 kali saja, namun tetap dinilai 50 kali. Hanya saja jangan sampai analisa kuantitatif itu disalah gunakan. Bahwa karena Allah SWT bermurah hati satu kali dibayar 10 kali, maka kita cukup berpuasa tiga hari saja dalam bulan Ramadhan, satu kali permulaan, satu kali pertengahan dan satu kali pada akhir Ramadhan, dengan demikian sudah senilai sebulan penuh Ramadhan. Itu namanya salah kiprah, itu main akal-akalan namanya. Kalau diwajibkan sebulan penuh, maka mesti melaksanakannya sebulan penuh. Dilanjutkan dengan 6 Hari Syawal dinilai 10 kali lipat, menjadilah seperti puasa terus menerus hingga bulan Ramadhan yang berikutnya. WaLlahu a’lamu bishshawab. (net)