Kapal misterius di padang pasir dan kengerian di lautan

Page 1


¡

'.

Penterjemah : S ..¡ Kramadibrata

Penerbit : Sukses Jaya


DAFTAR lSI PRAKATA

1

-

5

SAMUDRA INDONESIA SEGITIGA TEROR ?

6

-

22

LAUTAN SARGASSO YANG MEMATIKAN

23 -

35

KAPAL LAUT YANG TER· SASAR 01 GURUN PASIR

36 -

56

FATAMORGANA DAN DELI BAB

57 -

69

V.

PULAU E.S.P.

70 -

80

VI .

PEMBALAS DENDAM 01 LAUTAN ATLANTIK UTARA

81 -

91

GUNUNG RAHASIA

92 - 100

I.

II.

III.

IV .

VII.

VIII. DAERAH ORANG - ORANG PANJANG UMUR IX.

X.

101 - 110

PUSARAN AI R DAN LUBANG MAHA DALAM

111 - 132

DAERAH-DAERAH SERANGAN

133 - 157


PRAKATA

Daerah-daerah mengerikan di dunia kila ini, telah mengelilingi kila lanpa kila sadari. Seperti hal nya dengan radiasi "Sabuk Van Allen" yang me ngelilingi dunia kila ini dan jarak di atas 400 mil,ba nyak hal-hal terjadi di luar pengetahuan manusia dan berlangsung sejak beberapa abad. Akan tetapi tidak selamanya demikian.

Akhirnya kejadian-ke

jadian demikian diketahui pula tanpa menimbul kan keheranan, karena sifat berfikir manusia yang selalu berkeinginan tahu mengenai lingkungannya. Akan tetapi banyak sekali faklor.-Iaktor aneh me makan waktu lama unluk timbul dan kemudian di

kelahui orang. Seperti halnya dengan daerah-dae rah "Segi Tiga" aneh di dunia kita.inL Ketika say a melakukan risel mengenai teka-leki yang saya bu kukan dalarr. "Segi Tiga Bennuda", saya menjadi ingat betul, bahwa banyak hal¡hal yang harus di pecahkan rahasianya oleh manusia, mengenai si fat alam semesta ini. Maka tidak mengherankan jika lagi¡lagi dike tahui adanya "Segi Tiga" yang mengakibatkan kesu sahan, karena para ahli riset terus menerus mel a kukan penelitian yang mendalam tentang "Sebab


apa" dan "Me ngapa" yang terjadi di dunia kita ini. Biasanya keanchan-keanehan berkembang dulu mcnjadi tcka-teki, sebe lum terjawab perso alannya, bagaikan lumpur dari dasar sungai harus di aduk ¡aduk dulu scbelum dapat dibersihkan. Mungkin sekaJi , kita akan menemui lagi daerah<laerah anch di dunia kita ini sepanjang masa yang akan datang. Jadi bukan hanya "Segi Tiga Bermuda" di dekat Amerika Serikat dan " Laut Setan" di dekat Jepang, tapi juga di daerah daerah lain di mana terjadi orang¡orang dan kapru kapal menghilang atau di mana mereka berhadapan dengan keadaan.keadaan aneh yang belum pernah diketahui orang terlebih dulu. Apakah Samudra Indonesia termasuk pula ke dalam golongan daerah semacam itu ? Sebuah organisasi di U.S.A., SITU namanya (Lembaga untuk penyelidikan hal-hal yang tak da pat diterangkan) yang beranggotakan para ahli-ah Ii biologi, ahli laut, ahli geofisika, ahli matematik dan lain-lain cendekiawan yang be rkecimpung da lam penelitian Kegiatan Segi Tiga, akhir-akhir ini telah mengambil kesimpulan bahwa pertanyaan terse but di atas harus di jawab dengan "Ya". Satu hal yang telah pasti, yaitu bahwfl Samudra Indonesia telah berabad-abad lamanya terkenal se bagai daerah di mana sering terjadi hal-hal yang aneh dan gaib. Dalam bab-bab pembukaan buku ini anda akan baca tentang beberapa keanehan dan kegaiban itu . .

Akan tetapi "Segi Tiga yang mematikan" ini


bukanlah hal aneh yang mandiri, yang terjadi di dunia kita inL Tak terhitung adanya tempat-tem pat dan barang-barang yang menyimpang atau ber tolak belakang dengan hukum alam yang kita ke lahui. Daerah-daerah tandus yang mengerikan dan lautan-Iautnn aneh yang menimbulkan kengerian dan pula rasa keinginan tahu. Daerah-daerah dan lautan-Iautan itu terdapat di mana-mana. Seba gian daTi yang aneh-aneh itu sudah berakar dan ber tahun-tahun lamanya. Karenanya menimbulkan ke gaiban yang serba rahasia, dan rupa-rupanya akan berlangsung sepanjang masa. Sebagian lagi, menimbulkan keanehan dan kegaibannya hanya un tuk semen tara saja dan tidak mEmentu, seperti hal-hal yang seenaknya terjadi di daerah rawa-rawa. Keanehan dan kegaiban di daerahjtu suka beralih tempat atnupun hilang sarna sekali dengan sen dirinya. Saya telah beruntung karena telah melintasi beberapa kali perbatasan yang sukar ditentukan antara hal-hal yang berpijak di atas bumi kita ini dan hal-hal yang lain-lain daripada yang sudah ter biasa pada kita di dunia kita inL Suatu hal yang pernah saya alami ialah soal pengalaman menggelinding menaniak ke atas bukit di suatu jalan di udik,namanya Jalan Lembah Asoi di kawasan Mercer, New Jersey (sedikit ke sebelah timur dari Lambertsville). Memang kalau orang berada di suatu jalan yang mendaki, yang aneh dan ajaib, maka sarna juga dia akan merasakan suatu keganjilan. bila dia memutar mobilnya dan ke mudian menanjak ke arah turunnya lereng. Daerah .... 3


daerah demikian disehut lareng¡lereng yang berla wanan dengan gaya herat. Saya perkirakan daerah daernh demikian akan menjadi tempat yang biasa lagi , seperti daerah pedusunan yang dikunjungi ptmggemar piknik. Saya telah diberitahu bahwa ada 5 tempat lagi yang bersifat lawan gaya berat dalam jarak 20 mil dari tempat kediaman saya di Pensylvania. Say a pernah mengalami pula keajaiban yang mengesankan sekali, yaitu suatu keanehan yang sebentar-sehentar saja lamanya dan timhul dengan tidak tetduga-duga, suatu hujan yang membasahi bida~g tanah yang kecil sekali. Bidangnya adaiah seratus hamparan beton, barangkali 10 x 10 kaki, suat u ukuran yang tak layak disebul sebidang tanah. Tapi kenyataannya demikian. Hal kejarlian di luar hukum fisika yang kita ketahui. Waktu itu saya baru saja membelokkan mo bil saya ke Route 611 di Doylestown, Pensyivan ia, maka terjadilah hujan demikian itu. Harinya te rang benderang, tanpa sedikitpun awan di angkasa. Tiba ¡tiba saya lihat hujan di depan, yang berben tuk persegi. Titik ¡ti tik jatuhnya air hujan ini ken tara sekali (dan ini bukanlah suatu kilauan min yak ataupun suatu refleksi) ; hujan ini mu lai dari ke tinggian + 1 meter lebih di atas muka jalan, dan ber percikan di atas permukaan jalan. Kebetulan saya tidak send irian . Anak pere m puan saya yang ikut serta, melihat pula hujan de mikian ini. Kehadirannya itu membuat saya merasa bahwa pikiran sehat saya terselamatkan. Memang man usia sepanjang hayatnya tak per 4


nah sendirian dalam hal-hal yang aneh __Semua ma nusia me ngetahui peristiwa-peristiwa aneh itu ber sama-sama selama bernbad-abad. Kita sering terpu kau d an dihadapkan pada teka-teki oleh hujan¡hu jan , yang jauh lebih aneh dan mengerikan dari pada hujan aneh di Jalan 611. Ada orang-orang yang pernah d ilempari bola-bola salju , batu, bah kan oleh daging, yang tidak keruan sumbemya. Percaya atau tidak, terserah pacta anda. Cukuplah kiranya, anda akan menghadapi perjalanan baru, d an se belum anda sampai di bab yang terakhir, anda telah melampau i perairan, angin dan daratan yang mengerikan. Nikmatilah petualangan anda dan selaraskan dengan yang biasa orang ucapkan di Afrika pada o rang-orang musafir : " Pergi lah hati-hati ".

...


BAB I

SAMUDRA INDONESIA SEGI TIGA TEROR ?

Sesuatu dalam nama "Samudra Indonesia" selalu membangkitkan bayangan serba rah asia dan tak dikenal, dan pikiran semacam itu timbul jauh sebelum adanya ceritera tentang . Segi Tiga- Segi Tiga ber- teror. Dari samudra ini timbul gunung-gu nung yang lleruap, pasir dan matahari; hujan ha Ius dan daun<iaunan sepekat adonan kueh, merupa kan perangkap yang menggiurkan. Tak ada daerah • lain, selain Samudra Indonesia dari mana telah berabad - abad lamanya bersumber rupa-rupa ce ritera ten tang kecelakaan kapal, pembajakan, pe nycludupan, ., lalulintas candu dan petualangan pnmitip. Maka dari itu orang cenderung meman dang daerah itu layak sebagai temp at yang mem bawa celaka pada perjalanan taut sejak berabad abad lamanya, temp~t terjadi kematian yang me ngenkan bagi manusia, dan kapal-kapal hantu . Da lam pada itu, sarnudra ini memikat dan kuat se kaU, penuh mistik dan banyak kegaiban. Juga wajar kiranya, samudra ini pada masa kini muncul dalam cahaya baru yang lebih benar su lit untuk diterangkan, bahkan mungkin lebih su lit dan pada kejadian-kejadian mengerikan yang


timbul dari padanya di waktu yang telah silam, yaitu pcndapnt baru mengenai "Segi Tiga Teror". Apapun yang ada di belakang tabir kejadian kejadian aneh di Samud ra Indonesia;"'satu hal yang sudah pasti, dan ini tidak baru yaitu keaneh an-keanehan telah berlangsung selama masa tak ter hitung. Salah satu peristiwa teka¡teki yang paling diketahui, terjad i pooa akhir abad ke 18, Karena kejad ian ini, daerah penuh dongeng itu dengan ti dak tersangka-sangka mendapat perhatian luas. Namanya: Kapten Jean Francois de Galaup, Comte de la Pe'rouse, nama yang merupakan bayangan saja bagi ahli sejarah modern. Untuk Perancis pada akhir abad ke 18, dia berarti peiaut, rentara, pah lawan, patriot, petualang dar{ ah'B penjelajah. Dia berakhir sebagai orang yang termasuk golo ngan lain. Dia dapat tingkat yang teratas dalam dar tar orang-orang yang hUang. Tapi hal ini bukan me rupakan hal yang menonjol , sehingg'a tidak men dapatkan perhatian banyak, oleh karena dia punya nasib malang dengan me nghilang dan permukaan )aut dalam tahun 1789, yaitu tahun pecahnya re volusi Perancis. Meskipun banyak keasyikannya, nsmun Badan Permusyawartltan Nasional Peran cis yang baru saja "terbentuk, telah mengeluar kan peraturan da1am tahun 1789 itu 'ylUlg seba gian berbunyi : ' " ... , .. diperintahkan kepada semua duta besl!lJ', perwakilan setempat, konsul dan perwakilan . per wakilan nasional di pusat pemerintahan asing, yang mungkin membawahi daerah T' daerah lain, atas nama kemanusiaan, ,eni dan pengetahuan, agar 7


membcrikan tugas pada semua navigator dan pc jabat lain apapun, dan di mana saja mereka berada untuk mencari kcterangan t.entang 2 buah kapal pergata Perancis, La Bousso le dan L' Asholabe, dibawah pimpinan M. de la Perouse, dan tentang awak-awak kapalnya, dan untuk mendapatkan ke t.erangan, yang mcmberikan kepastian apakah me reka itu telah mengalami kecelakaan di laut .... " Perjalanan penjelajahan La Perouse di seleng garakan dalam tahun 1785. Rombongannya ter diri dari 2 kapal pergata dan awak kapal yang ser ba lengkap, termasuk ahli geografi, insinyur si pil, dokter bedah, ahli bin tang, ahli fi sika, ahli tumbuh-tumbuhan bahkan juga seorang ahli jam lonceng. Rombongan ini disiapkan untuk melaku kan penelitian, pemetaan dan penyelidikan pantai pantai nan jauh, yang dilewatkan oleh para penje lajah bangsa Inggris, Belanda dan Portugis. Mereka berlayar dengan hati penuh keperca yaan dad pelabuhan tua Brest pada tanggal 30 Agustus 1785, dan kelompok keeil ini menuju dulu ke Brasilia dengan melewati Lautan Atlantic, ke mudian dengan menyelidiki dan mengelilingi ujung Tanduk mereka sampai di kepulauan Sandwich, yang ditemukan oleh Kapten Cook beberapa ta hun yang lewat. Dari sini La Perouse meianjutkan pelayar&lnya ke arah utara melalui pantai Alaska di Amerika Utara, menjelajahi teluk-teluk yang ter kurung oleh gietser-gletser dan pantai-pantai yang penuh dengan gundukan-gundukan es. Kem bali lagi ke arah selatan sambil terus ¡berlayar dekat ke pada pantai, kedua pergata tersebut sampai ke Te

8


luk Monterey, di mana mereka disambut dengan ha ngat o leh missi Spanyol California. Kemudian, de ngan ambisi yang kerns, La Perouse memutuskan untuk mengarungi Samudra Pasifik yang lebar dan belum dikenalnya. Dia sampai di Guam dan seterusnya tiba di Manila. Dari sin i dia terus, men jeiajahi Formosa dan pantai Tartary. Berlayar lagi, kelo mpok peiaut yang telah letih itu sampai di ketenangan Lautan Teduh, justru ketenangan yang mereka butuhkan. Akan tetapi suatu pertikaian de ngan orang - o ran g pribumi di kepu lauan Navi gator, menyebabkan mereka meo.q.erita kehilangan dan luka-Iuka palut Perancis, sejumlah 32 orang. Dengan kekurangan tenaga orang dan kece masan hati karena nasib yang terbalik, La Perouse masuk ke Teluk Botany Australia dan kemudian minta pertolongan dari orang-orang Inggris yang bermukim di situ. Kelompok penjelajah ini sekarang telah meninggalkan Perancis selama 3 tahun. Penduduk yang berjejer di sepanjang dennaga, menatap mereka datang terhuyung-huyung dengan penuh keheranan . Layar pergata-pergata mereka pe nuh tambalan-tambalan dan tipis, kelihatan be n ang-benangnya, demikian lapuknya sehingga bila terhembus angi n sepoi-sepoi pun Jayar itu seolah olah akan terlepns dari tiang-tiangnya. Pakaian awak kapal pun tak kalah pula lusuhnya. Cat di sam ping dan di kubu kapaJ sudah dimakan habis oleh cuaca, papan-papan dan pagar-pagamya penuh de ngan kijing dan tumbuh¡tumbuhan. Geladaknyal retak dan lecet karen a matahari tro pis yang terik. Kedua kapal pergata Perancis ini kelihatannya


sebngm kapal hantu yang menjad i ceritern obrolan obrolnn pclnu l ·pclaul tua bangka ; kcdua pcrgata ini tak lagi lampak bcrkilauan canlik man is dengan bendern·bendera yang berkibaran . Akan tetapi La Perouse dengan semangat pcnjelajahnya letap tak gentar . Dia bermaksud datam waktu d ekat akan me ncruskan berlayamya. " Apakah anak kapal anda lidnk membcrontak , kecapaian alau ingin kembali ke rumah mereka masing·masing ?",begitulah tanya penduduk pulau·pulau. "Orang-orang saya siap siaga untuk suatu hal saja yaitu mengikuti saya sam pm ujung dunia". Dan , jikalau memang ada ujung nya di kawasan dunia ini, makadi situlah rupanya La Perouse dengan para pengikutnya sampai. Dia berangkat dari Te!uk Botany dengan jurusan ke Mauritius di Samudra Indonesia dengan harapan sampai di sana sebelum akhir tahun 1788. Kedua kapa! La Perouse meluncur ke arah kehijauan dan kebiru·biruan Samudra 'Indonesia , dan meskipun mereka itu telah mengarungi semua !autan di se luruh dunia ini dcngan sukses, di Samudra Indo nesialah mereka menemui akhir hayatnya secara gaib. Mereka tak pemah tampak dan kedengaran lagi. Mereka telah menjadi salah satu misteri du nia yang tak terpecahkan. Sebetulnya hilangnya La Perouse tak begitu II}en~herankan dibandingkan dengan rahasia lain yang meliputi samudra ini, yang penuh tantangan itu. Perhatikan kejadian yang menimpa kapal ba rang berbendera Belanda,kapal mesin uap bernama "Quarand Medan". Dalam bulan Pebruari 1941:::,ka pal ini sedang menuju Jakarta. Pada suatu hari se 10


juk yang terang benderang disinari matahari dan dengan laut licin bagaikan batu aus karena arus air, kapal pengangkut barang ini berlayar sealah alah tanpa tennga di Selat Malaka antara pulau Su matera dan Semenanjung Malaysia. Tak ada tanda bahaya dari suatu jenis pun. Kemudian, tanpa ada sesuatu peringatan, pas pas radio Belanda dan Inggris seeara tiba-tiba men dengar tanda S.O.S. dari kapal pengangkut barang terse but tadi dan berita lokasinya. Seruan tanda S.O.S.seeara berulang-ulangber kumandang dan kemudian tertangkap amanat yang membingungkan: "Semua opsir, juga kapten telah mati, di kamar peta dan menara ... . mungkin semua awak kapal mati juga". Hanya itu saja yang terde ngar, keeuali beberapa isyara,t yang tidak menen tu dan akhirnya perkataan-perkataan: "Say a mati. " KapaJ-kapal yang berada di sekitar lokasi -keeeHl" kaan itu dengan segera diberitahu dan dalam wak tu beberapa jam, kapal eelaka itu telah kelihatan. Tampaknya dalam keadaan tak kurang suatupun. tapi bergerak tanpa didorong a leh sesuatu tennga. KapaJ itu tampak terapung tanpa tujuan dan ber gerak sejalan dengan arus air. Ketika tidak mendapat jawaban setelah dite gur berulang kali, kapal-kapal penolong kemudian mengirimkan beberapa kelompak orang untuk naik ke kapaleeJaka itu. Mereka itu tertegun dan tak dapat bieara ka rena kengerian. Mereka berada di kapal a .r ang-orang mati. Kapten tergeletak tanpa nyawa di menara nya_ Opsir-opsir lainnya tergeletak dingin dan ee


kung di knmnr pew dan kamar pengcmudi. Di ge ladnk bertebaran mayat-mayat awak kapaL Di bilik radio, di kursi terkul ni mayat operator radio, yang pemnh setengnh menjerit meminta pertolongan. Tnngannya masih tersandar di kursi pengirirr, isya rat, tempat yang ia pegang sampni akhir hayatnya. Kata-kala penutup mengenai kejadian mengcri kan ini terdapat dalam laporan Dewan Mnritim Niaga, yang dibuat kemudian harL Dewan ini me wawancarai para anggota pen olong dan telah mene Iiti seeara mendalam tentang kejad ian menyedih kan yang menimpa kapaJ mesin uap "Quarand Medan" tersebut. Dalam Iaporannya diutarakan bahwa menurut para saksi: "M uka mereka telah menganga dan membeku, menengadah, mulutnya , matanya terbelalak". Sebagai titik penutup dan .keeclakaan yang 'tnellgagetkan ini, sebuah un sur misteri memba yangi keseluruhan teka-teki inL Baru saja para ke lompok penolong mulai membicarakan eara dan yang bagaimana menyeret kembali kapnl cclaka berisikan muatan mengerikan ke pelabuhan, menda dak terjadi satu kebakaran dari palka kapal, yang menjaiar seeara tiba-tiba. Para penoiong Iari kern bali ke masing-masing kapainya, dan beberapa me nit kemudian bejana-bejana kapal pcngangkut ba rang berbendera Belanda itu meledak. Ledakan mana menyebabkan kapaJ itu miring dan tenggelam ke dalam dasar Samudra Indonesia . Apakah gerangan sebab kematian masal itu? Penyakit? Tak mungkin. karena mcndadak sckali. Raeun? Mustahil, karena jika demikian. mereka


hams sarna-sarna makan racun pada suat\.! saat yang sarna, terhitung pula anjingnya, dan pula tidak ada sesuatu petunjuk ke arah itu dari amanat operator radio. Gas yang mematikan? Tidak mungkin rupa rupanya, karena para korban menemui ajalnya se cam damai dan mereka tak kelihatan pernah men derita. Sesuatu serangan dan kekuatan-kekuatan para normal? Sebab ini pemah dikemukakan pula. Akan tetapi tak ada suatu isyarat demikian pun dari operator radio. Kalau begitu, ............. . Apakah kiranya yang menjadi seQab? Mengapa ada ledakan? Sampai sekarang pun belum ada kepas tian. Hanya Samudra Indonesia yang tak dapat di mengerti, yang gaib, bisa menjawab pertanyaan itu . Jauh sebelum adanya 2 kejadian tersebut di atas yang hampir tak dapat dipercayai itu, seluruh kapal niaga Belanda di bawah pimpinan Kapten Bernard Fokke, meninggalkan peiabuhan induknya di Negeri Belanda pada suatu hari cerah dalam mu sim semi tahun 1650. Meski pada waktu itu orang belum mengeta hui, namun perjalanan-laut kapal ini akan menjadi suatu kisah tenar sepanjang masa begitu pula Kap ten Fokke (ceritera lain menyebutnya "Vander decken") tidak punya perasaan di muka, apa yang akan menimpa pada dirinya, bahwasanya dia akan menemui peristiwa yang menjadi centera dongeng abadi. Dia hanya tahu betul bahwa muatan kapal nya penuh barang-barang untuk pelabuhan-pelabuh an 'di Indonesia dan dia bukan manusia yang suka membuang waktu karena ocehan penduduk. Dan a hari Jumat memang ocehan itu disebabkan karen ••

13


¡.

itu bukanlah hari baik untuk bedolak berlayar. Had itu adalah han warat Isa Almasih dan tak se orangpun, biar pembcrnni atall penjahnt, berani ber angkat berlayar pada hari suci itu, begitulah geru tu orang-orang sebangsanya keUka mereka mengeru muni kapaJ Bernard Fokke di dermaganya. Akan tetapi Bernard. bathinnya cukup keras se hingga dia mencemoohkan saja takhyui itu. "Saya harus melaksanakan tugas saya, dan me reka atau g~lombang-gelombang besar tak dapat me rintangi saya". Sambi! din menaiki tangga sandar ka pal, dia mengarahkan pandangannya kepada se orang anak muda yang mulutnya temganga, dan ke betulan saja bersentuhan pada Bernard .. "Jangan kau pandang¡pandang kapa! saya, kau nanti bisa digantung dan aku yang akan menarik narik tali gantunganmu". Pada ketika berikutnya, Bernard minggir sen diri, sewaktu dua orang pelaut rnendorong<lorong tong-tong rum dan brandy ke atas kapal. Seorang wanita yang berpipi rnerah di antara massa yang ada di dermaga menggeleng-gelengkan kepalMya. "Saya bilang" bisiknya pada ternan se belahnya "Si tua bangka FOkk.e telah mengutuk di rinya sendiri pada hari ini. Berlayar pada hali Wa fatnya !sa AlmaSih; bersiap-siap untuk mabuk¡rna bukan di atas kapal dengan rum yang tak ditandai untuk Indonesia tapi untuk Kapten sendiri" .. "Ya, memang begitu" jawab temannya,

" dan untuk siapa lagi, hanya Tuhan yang menge tahuinya". "Kau bicara tentang ceritera oran yang me

14


ngatakan, bahwa diS. ¡ membawa seorang gadis un tuk pelayaran ini? Ah, tentu saja, tak perlu ayal ... " Seorang tua di belakang kedua perempuan itu menarik pipanya dati mulutnya dan berkatalah de ngan suara keras dan serak di depan kuping kedua wanita itu. "Dia itu anggota kelompok setan. Saya bi lang, gadis-gadis dan anggur akan mengirim dia ke neraka. Dan cepatnya pelayaran dia. Kau tahu, dia berlayar dari Amsterdam ke jakarta dalam tern po kurang dari 3 bulan. Tak seorangpun, manusia biasa, dapat melakukannya! Semua orang pelaut mengetahui hal itu!" Kedua wanita itupun menganggukkan kepala nya, sehingga ileat kep8.lanya yang dikanji keras ke dengaran berbunyi krak-krak. "Kapten Fokke bu kan manusia biasa. Dia mengabdi pada setan, bu kan pada V.O.C." ¡ "Bernard Fokke", teriak seorang wanita pula. di ujung dermaga pada ketika kapal niaga Bernard mulai menuju laut. "Kau telah mengutuk-ngutuk dan menghi na Tuhan dan berani berlayar melawan angin, se perti kebiasaan ahli sihir. Tapi kau telah me nyebabkan kemurkaan para malaikat dengan ber tolak berlayar pada Hari Wafat Isa Almasih! Kau tak aIcan lupa hari ini. Saya jamin ". Si Bernard yang jangkung tinggi itu, hanya lah ketawa sambil dia membungkukkan badannya di atas pagar kayu kapal dan memuncratkan air Iu dahnya ke airberputar di bawah. Kemudiandia ber kutuk-kutuk yang kata-katanya tertelan oleh deru

16


angin . Dalam sekejap waktu kapal yang berburit tinggi itu m.ehlOcur laut, dengan tUJuan Samudra Indonesia - dan alam baka. Sejak harl itu, tnk ada suatu petunjukpun ten tang Kapten Bernard, atau tentang salah seorang awak kapalnya ataupun sebilah papan, kayu, Jayar kapal itu, maupun sebuah kancing atau sepo tong kain layar; diketemukan oleh siapapun juga. Kapal Kapten Bernard tidak pernah tiba di pe labuhan-pelabuhan tujuannya. Tak ada kata sepa tah pun didal;lat tentang di mana kiranya Kapten Bernard itu berada, dati keterangan-keterangan yang sedikit demi sedikit dikumpulkan dari tiap ka pal路kapal niaga yang berlayar bolak-balik antara pe labuhan-pelabuhan di dunia Barat dan Indonesia, melalui trayek yang padat 1alu lintas kapal. Kapten Fokke, telah meninggalkan dunia (ana ini untuk selama-Iamanya dalam perjalanan, yang melanggar keagungan hari kramat, tepat sebagai mana diramalka~ oleh orang路orang sebangsanya. Apakah betul路betul demikian ? Oalam masa setahun sesudah menghilangnya warga kota Amsterdam yang hidup sombong dan suka mengutuk路n~tuk Tuhan itu , pada suatu hari seorang niaga datang kembali di pelabuhan dari per jalanan ke Indonesia, dan dia membawa sebuah ceri tera yang menggegerkan. Cerlteranya ialah bahwa Kapten kapalnya dan anak buahnya pernah melihat kapal Fokke itu , ketika mereka bersusah payah da lam suatu angin ribut di Samudra Indonesia. Ka pal Fokke itu tampak jelas, meskipun ada ombak ombak tinggi dan gemerlapan kHat yang memukul

16


mukul dan memutar-mutar badan kapal yang tam" l pak pueat. Pada waktu itu si saudagar itu memutus kan did untuk mend ekati sedekat mungkin kapal Fokke itu dan mempertimbangkan bagaimana sua tu pertolongan dapat diberikan_ Awak kapal yang bcrkerumun sc panjang pagar pinggir kapat, ber se ru satu sama lain, meski pun angin yang kuat se kali memberangus suara mereka. "Lho, itu kan Fokke sendiri. Perhatikanlah bagaimana dia berdiri di atas geladak, tersimbuh basah oleh air gelom bang, seolah-olah dia mau memukul halilintar de ngan tinjunya". "Hai, lihat orang-orangnya! Mere ka tampak cekung, seakan-akan mulut mereka t;r,.k pemah mengunyah biskuit ataupun menyentuh barang segelas grog selama berbulan-bulan!" Pada suatu ketika kapal niaga itu telah cukup berdekatan untuk menyampaikan kata-kata atau isyarat. Si Kapten mengangkat terompet tembaga nya dan dia serukan suara panggilan. Pada detik yang berikutnya kapal Fokke itu, yang telah ber lobang-Iobang dengan awak kapal yang cekung-ce kung, dan tengah naik turun di atasair laut, menda dak hilang tanpa jejak. Si Kapten niaga dan awak kapaJ hanya keheranan saja. Tak ada barang sesua tunya di sekeliling mereka, selain air laut berge lora dan angin hampa"! Si Belanda -belanda itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Yakin itu dia SI Tua Bangka Fokke, sedang berlayar di hawah perintah setan !" Dalam bulan-bulan berikutnya, menurut la . poran-Iaporan, kapaJ Fokke itu beberapa kali ter Imat di. kawasan Indonesia. Ceritera-ceriteranya

17


sarna saja. Kapal Fokke sclalu lampnk dari jauh da lam prahara alau kabul. Lewal kaea teropong dan mala jcli pelaul yang berjaga-jagn di ata~ k. .tpru., kapaJ Fokke terlihal nyala dalam keadann kesu karan.Bila kapal yang melihatnya sudah eukup de 'kat padanya sehingga barang serba keeilnya tam pak, timbullah adegan yang senanliasa sarna . Seorang Kapten berjenggol, kelihalnn abu-abu dan memandang laul ke kanan dan kekiri ,segcrornboi'an awak kapal dengan mala liar, memanggil-manggil seeara nekad Minta perlolongan. Dan kemudian jika kapal penolong telah eukup dekat unluk men den~ar teriakan, maka si Belanda Terbang, demiki anl~ namanya kapal Fokker sekarang, lalu menghi lang. Abad ke 17 penuh dengan ceritera-ceritera orang melihat kapal terkuluk ilu. Dan kemudian dalam abad.abad berikutnya trayek¡lrayek yang ba nyak dilalui oleh si BeiandaTerbang yangeelaka ilu, menjadi bagian dari polanya. Selama abad ke 18 dan ke 19, dongeng, eeritera lentang pernah me lihat kapal hantu ilu berlimpah-limpah. KapaJ han tu jadi topik pembiearaan di rumah¡rumah minum an keras dan jadi objek eeri~ra dari mulut ke mu lut di geladak-geladak kapal di seluruh dunia. Apakah ada sesuatu kebenaran dari eeritera eeritera itu yang cukup nilainya untuk difikirkan? Nah, di bawah ini kami sajikan suatu keja dian yang dialami seorang Kapten-kapal Inggris, 9 tahun sebelum mulainya abad ke 20. Kejadian ini timbul pads keuka mana kapal-kapal hantu pun

18


sudah berbentuk modem, - yakni scperti kapal kapal layar cepat dari abad ke 19, kapal-kapal pe rang, yang kesemuanya mempunyai ciri yang aneh sepcrti lampu-)ampu di atas tiang Jayar, atau badan yang bercat bersinar dalam kegeJapan. Tapi dengarlah ceritera di bawah ini , bermula pada tahun 1891 dan berasal dan seorang kapten bangsa Inggris yang pragmatis. Ada terlihat sesuatu ke luar • dari kabut laut yang serba abu-abu pada suatu malam sunyi se nyap, dan memikat perhatian semua orang yang ada di kapal Inggris itu. Mereka berusaha keras un tuk melihat dengan jeJas dan kemudian mereka itu melihat bentuk suatu kapal yang mereka belum pemah lihat. Menurut kata'-kata kapten dad lnggris itu, kapal itu . . . . . bercat kuning muda. Haluan nya rendah dalam air, buritannya tinggi.Di antara nya tampak buritan Jagi, seakan-akan kedua bu ritan itu dibangun bertumpuk. Buritannya berben tuk buSh pear, dan jika anda bisa bayangkan se bagai buah pear yang dijungkir balikkan dan ba gian yang sempitnya terpotong. Kepalanya ber tiang layar tiga, bagian atasnya tinggi se k~li dan ber bentuk bundar, seperti menara, berlayar dengan layar kain halus yang bergantung dan pada kayu kayunya. Suatu gambaran, lukisan yang tepat, meski pun dengan sedikit embel-embel berbau mistik, dari kapal niaga Belanda dari abad ke 17, yang bu ritannya khas berbentuk buah p'~ar yang terjung kir balik dengan bagian yang sempitnya tersayat! Suatu lukisan yang mendetail, yang diceriterakan


oleh awak kapal modem, yang menu rut penga kunnnya tidak tahu menahu tentang kapal ninga berasal dari beherapa abad yang lewat. "Si Belnnda Terbang" berlnyar sepanj::mg masa, begi tulah, bilamana ceritera-ceritcra tentnng terlihatnya kapal hantu itu selama beberapa nbad bisa dipercaya. Apakah kekuatan Bernard Fokke untuk tim bul-timbul lagi secara gaib itu didapatkan dari sua tu tenaga asing atau dari pengaruh khas, yang t.eri kat dengan tempat lahirnya kapa! hantu itu, yak ni Samudra Indonesia. Bila kita pelajari dengan teliti leori-teori yang bertalian dengan gejala rahasia Scgi Tiga, kita mungkin sekali percaya bahwa demikianlah kira nya. Ivan Sanderson almarhum, seorang ilmuwan, penerbit dan guru di universitas, mencurahkan pe nuh perhatiannya dalam tahun -tahun hidupnya yang terakhir pada penyelidikan teka-teki Segi Tiga. Dia percaya bahwa ketentuan-ketentuan aneh pegang peranan di tempat¡tempat dalam urus air sejuk dan sebaJiknya. Mungkin sekali, begitulah dia suguh kan, se perti adanya pusaran air di permukaan bumi, mung kin pula ada kekuatan-kekutan lain di udara kita, mi salnya saja suatu bentuk gaya berat baru yang ketahui, dan yang berlaku seperti belum kita pusaran air di lautan. Tenaga-tenaga itu mungkin sekali bertindak sebagai penghisap orang dan k pal-kapal dan kemudian rnemindahkan mercka dan kapal-kapal itu rnemasuki daerah di bawah penga

ruh kekuatan-kekuatan itu.

20


Kita tiuak yakin bernpa jumlahnya daerah Scgi Tiga demikian itu, tapi dari statistik yang di kllmpulkan oleh para penyelidik. rupa-rupanya me mung ada Segi Tiga itu di Samudra Indonesia, baik di bagian Barat Daya maupuD di bagian Ujllng Timu r atau pun di daerah Bermuda dan di daerah Selatan dari Jepang. Kembali meneliti lagi beberapa kejadian aneh di Samudra Indonesia yang tak dapat di terangkan, maka timbu l pertanyaan: "Apakah kira nya acia suatu kekuatan yang menyapu Bernard Fokke serta kapalnya dari pennukaan laut dan ke mud ian memperagakan kembali kejadian itu un tuk dapat dilihat dan didengar lagi oleh generasi generasi selanjutnya? Apakahkiranya kekuatan-kekuatan itulahyang menghapus penyelidik La Perouse dan kapal-ka palnya dalam abad ke 18? Dan apakah gerangannya mengenai kapal pe ngangkut barang Quarand l\:edan.Mengapa kekuatan para normal itu dalam kasus ini hanya menghan tam saja, tapi tidak menghancurkan ? Pengaruh apa kah yang mendorong operator radionya memberi kan isyarat dengan yakin dan nekad: "Say a mati"? Apakah kekuatan-kekuatan itu berasal dari bumi kita atau berasal dari luar• • bumi? Apakah yang terlihat oleh karban-karban, berikut pula anjing, yang tampak pada mukanya seolah -olah me reka takut sekali, ketika menenmi ajalnya? Para penganut teori Benda Terbang Tak Dikenal mene rangkan bahwa para korban itu dikunjungi oleh makhluk ruang angkasa 1u Makh1uk¡makhluk

21


yang berintelegensi itu mungkin sekali lebih suka memiliki daerah-daernh pusaran air sebagai sumber bahan, bila mereka itu menghendaki contoh·con toh manusia daJ) mesin yang mereka hendak bawa kembali ke planit mereka sendiri. Apakah kekuatan yang terasa manusia di' dae ,roh yang lain dari yang lain itu di pelbagai tempat di dunia ini, tidak ada hubungannya dengan pu saran-pusaran air atau dengan makhluk dari daerah ruang angkasa luar, akan tetapi bertalian dengan se suatu siiat kekuatan elektro magnetis yang belum kita kenali? Para ilmuwan zaman .sekarang masih meri cari-cari kuncinya untuk membukakan rahasia teka teki di bidang ini. Tak seorang pun sudah sampai pada kesim pulan yang pasti. Hanya renungan-renungan dan pcmikiran tok. Beribu-ribu peminat mengamat-ama ti para penyelidik, menunggu·nunggu jawaban me reka dan dalam pada itu orang-orang menggoyang goyangkan kepalanya memikirkan teka·teki baru yang amat memukau dan mengasyikkan mereka, yaitu gejaJa Segi Tiga.

•••


BAB II

LAUTAN SARGASSO YANG MEMAT I KAN

Beberapa orang penyelidik dalam hal raha sia Segi Tiga, yang menimbulkan banyak keresah an, . menduga . . bahwa di daerah Bermuda itu batas batasnya melampaui kelompok-kelompok pulau ke cil sarilpai di bagian tengah Sclatan Samudra At lantik_ .' Bila dugaan m~reka itu benar. dengan demi kian suatu bagian dari samudra yang telah bera bad-abad lamanya mengganggu manusia itu, ter masuk pula dalam daerah "Segi Tiga Bermuda" yang lersohor itu . Dengan reputasi yang sudah lama mengenai pengaruh mematikannya, oran~su sah memungkiri bahwasanya daerah itu tidak ter masuk pula dalam daerah "Segi Tiga Bermuda" , ka rena daerah yang penuh rahasia itu sejak lama, baik dalam kenyataannya maupun menurut dongeng, di sebut "Sargasso yang mematikan". Lautan Sargasso menurut peta-peta lerletak di antara koordinat koordinat: 20 dan 35 derajat garis lintang utara, 30 dan 70 derajat" garis bujur barat. Untuk para peJaut zaman dulu, daerah itu disehut "daerah horor " yang mengerikan sekali. Daerah Lautan Atlantik yang penuh padat dengan rumput laut itu,

23


membangkitkan rasa takut dan penghayalan se jak daerah itu terJihat pertama kalinya .olch pe ' tuaiang, yaitu Christopher Columbus. Pada tan ggal 16 September 1492 dalam perja lanannya ke Benua Baru yang bersejarah itu , rom bongan kapal Columbus terhenti di Laut Sargasso karena tak ada angin. KeUka kembal i ke tanah aimya, Columbus membawa ceritera pada teman-temannya tentang daerah samud ra yan g mempesonn kan. " Keti ka kami berada ~ 100 mil scbelah barat kepulauan Azores", demikianlah kata-katanya ditu jukan pada seluruh dunia, "kaml melihat suatu peru bah an yang istimewa di langit dan bi n tang·bin tang, di suhu udara dan SUhll air . Perm ukaan laut tertutup dengan pekat oleh tllmbuh-lumbuhan yang menyerupai dahan-dahan, ranting-ranting , pohon, sehingga kami kira sedang berada di ai r dangkal dan sebentar lagi kapal akan kandas". Baru sesudah beberapa minggu ada di dacrah ittf'kapal-kapal. "Santa Maria", kapa \ "Pinta " dan "Nina" d ari rombongan Columbus tcrschut. uaput melepaskan diri d~i jerat rum put. lau l hijau·k uning dan yang kusut itu. Rasa takut sekali yang ditim bulkan oleh jerat tumbuh-lumbuhan itu, dan yang pemah dialami o leh ahli navigasi besur itu ,di kemu d ian hari untuk bera bad-abad lamanya men~han tui pula petualang-petuaJang la u t yang paling be,~ •

nl.

Ceritera - ceritera t.enLang Sargasso yang ngat mcnakutkan bcrcdar <.Ii kedai·kcdai kopi peJaut, dan di kama r ·kamar kelasi kapal.


t.erakan puia, bnhwa ada kapal-kapal perang yang bcrat dengan muatan mas, kapal-kapal pergata yang rusak-rusak karena peperangan dan kapal kapal niaga yang penuh muatan, berJayar melalui laut yang penuh dengan rumput-rumputan laut itu dan kemudian terjerat olehnya untuk tidak dapat me lepaskan diri lagi. Orang-o,rang yang tertolong dari kapal-kapal Jayar cepat yang harus ditinggalkan di tengah laut, karena tak ada angin dan malahan pula awak ka pal-kapa\ mesin uap dari tahun-tahun yang lebih muda, menceriterakan tentang pemandangan yang sukar dipercaya, yaitu kapal-kapal yang bergerak tanpa arah dan tak berdaya dan kemudian tersim pul menjadi barang rusak, yang tak dapat dibong kar-bongkar. Sebagian dari kapal-kapal itu telah tiada orang-orangnya: ada pula kapal-kapal yang tampak dengan tulang 13elulang manusia saja . Ceritera-ceritera yang mengerikan itu terus-me nerus beredar dengan keuletan yang sarna dengan kebandelan daya pegangnya rumput¡rumput laut di laulan Sargasso. Para penyair, buku-buku ceritera , dongeng dari mulut ke mulut, meliputi laut penuh dongeng itu, sehingga sejarah laut Sargasso itu terus terkenal sampai pada abad orang dapat ber jalan kaki di bulan. Sekarang , dalam masa kapal-kapal mesin yang dapat berlayar cepat sekali, orang sukar bisa mem percayai, bahwa sesuatu kapal dapat terjerat dan t.ertahan oleh rumput-rumputan laut, bagaimana pun pekatnya bpi dalam waktu-waktu yang sudah ampau, ketika kapal-kapal bergerak karena kekuat


an angin saja, hal dcmikian itu beda sekali. Kita tak dupat pungkiri kejahatan laut Sargas so itu; jika bcrbuat demikian , ini bcrarti kitn mcnga baikan begitu saja catatan-catalan yang ditingga\ kan oleh orang-orang musafir yang tak terhitung jumlahnya yang melalui " Laut yang mematikan" 'Itu; para pelaut yang dalam catatan-catatannya menceriterakan secara terus terang tentang siksaan siksaan yang mereka derita dengan penuh kengerian. Percaya atau tidak percaya, Laut Sargasso itu tetap suatu laut yang rupa-rupanya bukan laut di dunia kita ini, suatu tempat kengerian tanpa angin ataupun tanpa sesuatu pun yang bergerak. terli hat diam di antara arus-arus samudra yang berpu tar seperti arab jarum arioji, dan masih saja mampu menimbulkan dongeng-dongeng dan ceritera-ceri tera yang mengasyikan bagi siapa saja yang mau mendengarkannya. Salah satu pengalaman yang paling memilu kan diceriterakan beberapa waktu yang berselang oleh seorang anak yatim piatu. Elisa Thomson, seorang anak laki yatim pia tu yang tak punya sanak saudara. kira-kira dalam ta hun 1900 telah mengikat diri sebagai pembantu ke lasi pada sebuah kapal barang-n amanya J .G. Nor wood. Kapal ini dalam 25 tahun terakhir telah me ngarungi ke 7 lautan yang ada di dunia inL Pada su atu perjalanannya kapal ini telah membongkar muatan kapasnya di Galveston . Texas dan kemu dian berlayar menuju Europa dan Elisha Thomson dengan kapal yang masih muda belia itu iku e tersebut tadi.


Kurang lebih 3 minggu kemudian, kapa!nya masuk da!am daerah angin ribut.. Setengah lu sin orang awak kapa! dm, kaptcnnya terhanyut dari ka pal oleh scbuah gclombang besar sckali, yang meng gcbu ke geladak kapa! bagaikan t:.ihgan besar mem bcrikan pukulan dahsyat. Dalam beberapa detik saja lebih dari setengahnya dari seluruh awak ka pal tersupu bersih dari kapal dan Wmg layar utaml1 patah dcngnn suara gemuruh. Elisha dcngan matany a yang penuh ketakut an memperhatikan dua orang awak kapal yang rna sih ada dan mereka sedang berjuang mati¡matian agar mereka pun tidak terhembus oleh angin ribut, dan pula dengan demikian agar tidak terlempar ke dalam laut yang sedang bergolak airnya. Perjuangan mereka sia¡sia saja . Dengan disertai suara yang me milukan, tiang layar bagian teratas putus dan jatuh ke gelad ak menyebabkan kematian kedua pelaut terse but. Si anak pembantu kelasi, sekarang tinggaJ send iri saja untuk meianjutkan pelayaran di kapal "Norwood" sampai pada akhirnya. Suatu pelayaran yang tak menentu tujuannyu dan lesu , tanpa gairah, meluju menurut arus air, kemud ian pindah ke arus air lai n. 'Kapal yang Juka luka karena angin ribut tadi, berlalu di atas permu kaan air bagaikan seorung perajurit yang luku dan hilang ingatannya. T ak ada seorangpun ataupun se buah kapal yang tampak unt uk menim bu lkan ha rapan di hati anak laki itu. Kemud ian pada suatu pagi, si pemuda ini bang kit, untuk sekali lagi menatap mang di sekeliling din yang tnk ada ujung pangkalnya.

27


Dia telah beberapa hari, yang tak terhitung lagi jumlahnya, terbawa ke mana-mana oleh kapal yang tidak kemM tujuannya, dan rasanya kehi langan harapan menjudi-jadi. Persediaan makanan dan minuman di dapur banyak sekali_ Namun, jika tidak ada scsuatu yang terjadi, dia pun akan ha nyut lenyap. Dia memijitkan matanya dan menatap ke arah kekosongan di depan mUkanya. Kemudian dia berkedip. Rupa-rupanya ada keluinan dalam laut yang dia lihat. Laut tak kelihatan ulun airnya dan busa-busa putihnya, tapi tenang. Tenang, sunyi sa ngat. Laut ini tidak biru busanya, tapi hijau, hijau pekat dan teba!' Dia membungkuk di atas pagar ka pal dan mengamat-amati air lautnya. Kelihatannya bukan sebagai laut, tapi lebih mirip kepada sehi dang tanah berumput ! Kemudian din seolah-olah terpukul. Kepalanya bangkit ke atas setelah dia mencium uda ra lembab dan bau. Laut Sargasso! Dia telah tersesat ketempat kuburan lautan yang amat ditakuti. Tempat kuburan kapal-kapal yang hi lang sejak beberapa abad,dengan kedalaman kubur an yang tak terkirakan. Melihat pemandangan itu saja, sendirian di atas geladak, yang tidak ada orang lainnya, dari se buah kapal barang yang tersesat, rupa-rupanya te lah membekukan hati sanubari anak muda itu. Bagaimana dia bisa harapkan dapat tertolong dari keadaan sekarang? Dia teringat lagi kepada ce ritera-ceritera yang dia dengar dalam kegeJapan ka mar-kamar tinggal para awak kapat, yang bertotol

28


t.otol kcna cahaya lampu minyak di atas kamar-ka mnr it.u. Ingat.an akan cerit.era ceritera it.u hidup kembali. Tent.ang tumbuh-lumbuhan yang menje rat kapaJ-kapai yang lak dapal bergerak , kemudian mcnjajar ke alas kapal, kamar-kamar dan ke gang gang dalam kapal dan set.erusnya mencengkeram orang, Liang-liang layar yang jaluh tergeletak dan apa saja yang melintasi jaJan jalar tumbuh-tumbuh an itu. Orang-orang yang tak dapat menghindari ceng keraman tumbuh-tumbuhan itu bagaikan tangan -ta ngan ikan gurita, mati tercekik karena udara bau busuk dan hampa zat yang menghidupkan, atau mat.i. Karena kelaparan dan karena terjebak dan tertahan dalam gua-gua terapung. Pada malamnya Elisha Thomson arnan dengan penuh hati gelisah, karena Lerasa olehnya bahwa kapaJnya t.erus melaju ke na sib buruknya, rawa tumbuh-tumbuhan. SeJanjutnya dia merebahkan dirinya, sambi! dia melihat-lihat Ii wal lubang udara karnamya, bulan bergeser rnene rangi pandangan tandus. Oi manakah kiranya akhirnya ia akan tiba? Keeso kan harinya ia mernutuskan diri, bahwa sebaiknya jangan bersifal menunggu sampai seseo rang dalang pada dia. Juga kernatian. Dia harus per gi menemuinya. Bertindak. Tindakan untuk mem buklikan harga dirinya, harkatnya, set.idak-tidaknya agar ingatan dan badannya tetap hid up. Sudah dari pagi betul si anak muda meman dang daerah sekelilingnya. Kapal Norwood telah mendekati tempat kumpulan-kumpulan barang

29


yang rusak hancur.Kelihatan olehnya, di muknnya, badan-badan kapal yang remuk, tiang layar yang lintang melintang dan kayu-kayu bekas kapal ter tumpuk bagaikan knell poding. Lebih jauh lagi nam pak padanya sisa-sisa kapal uap, t.erapung apung ba gaikan mayat di atas air paya. Lebih jauh lagi terli hat olehnya sisa-sisa kapal yang t.eIah berserakan ti dak keruan, basah kuyup.Di mana-mana kelihatan olehnya sisa-sisa kapal dari rupa-rupa jenis, .yang pemah mengarungi lautan dunia ini. Elisha meneJan ludahnya, pegang erat-erat roti un tuk makan siangnya yang telah ia persiapkan sendi ri, dibungkusnya dan kemudian melompat dari ge ladak kapal "Norwood" ke atas sebuah rongsokan kapal yang berada di depan haluan "Norwood" yang sedang berangguk-angguk. Dari suatu kapal din pindah ke kapal lain, snmbi! dia perhatikan Liap tiap kapal yang dia Jewati. PenjeJajahan ini menggugahkan kegairahan ' hatinya. Sesudah dia perhatikan tiap-bap kapal yang dia iewati, dia menemukan jawaban atas rahasia yang ia hadapLDi sinilah letaknya kapal-ka pal yang terkabar teJah hilang. Darahnya berdenyut-denyut keras di pembu luh-pembuluh darahnya. Dia akan menjadi orang di kngumi bila dia bisa ceriterakan, di mana kapal ka pal anu yang telah lama dinyatakan hilang atau ma lah telah dilupakan orang, sekarang berada. Dia menengadah ke atas dan perhatikan baikbaik nama sebuM kapal yang huruf-hurufnya telah penuh karat dan bergerak-gerak tanpa gairah di de pan mukanya_


"City of Boston!" Bukan main, ini kan kapal uap yang menjadi buah bibir orang-orang berbin cang-bincnng di pelabuhan-pelabuhan dan dikata kan telah bertahun-tahun tak diketahuidi mana hi langnya. Dia dengar ceritera ten tang hilangnya ka pal uap ini dari pelaut-pelaut kawakan. Sebuah ka pa1 yang dilapisi besi, yang pernah disehut Ratu ratu dari kapal uap semenjak Perang Saudara. Di ceriLerakan bahwa kapa! ini pada suatu huri cemet lang berangkat dari pelabuhan New York dengan tu juan Liverpool, di lnggris. Lebih dari 100 orang pe numpangnya dan berton-ton muatan barang-barang yang berharga. Tak pemah kedengaran lagi kemu dian. Dan sekarang kapal itu ada di depan hidungya. Elisha berjalan-jalan di atas geladaknyadengan perasaan takuL, yang seolah-olah menghcntikan de nyut jantungnya. Tak ada satu reaksipun terhadap suara kakinya yang berpijak di atas kayu -kayu yang sudah bobrok. Tiba-tiba ada yang mengejutkan dia. Seekor burung mendadak .tampak terbang, mengeli Iingi kapal yang sedang membusuk itu, dan kemu dian mengibaskan sayap nya dengan kerns dan meng hilang. Si ana~ . muda dengan tercengang memperhati kan kelakuan burung itu sampai binatang itu hUang dari penglihatannya. Meskipun .penampakan 'fu rung itu membikin kulitnya tegang, namun terasa pula di samping dia sendiri di alam yang sunyi lelap tanpa kehidupan yang mengelillngi Liia. Malta makan siangnya din lahap, sisa-sisanya dia buang ke arah yuyu yang bertinrap di atas rum


put¡rumput laul d idekatnya dan kemudian dia me nerusknn penjelajahannya di "K uburan " kapal-ka pal inL Di n lompat ke sebuah sekoci, yang miring ke bagian yang telnh terisi air ; naik ke alas geiadak se buah knpal penyeiamat, malahan dia 5ampai me masu ki ruangan tukang kayu dan dengan penuh mi nat membaca t ulisan tulisan kaptennya, .yang ber bunyi : "Musuh sedang tenggciam, tapi kami ti dak bisa menolong mereka. Awak kapai kamipu n banyak yang mati. Yang mati. Yang masih hidup, luka-luka berat". Rupa-rupanya kapal perang Amerika ini se telah pertempuran terakhimya, kemudian ke taut Sargasso dan terapung-apung di sana untuk selamalamanya. Hanya kerangka-kerangka manusia dan tulang belu lang saja yang mengisi tempat¡tempat tidur gantung yang telah membusuk, dan membawa ceritera kc pada si pemuda Thomson. Dia menelan air ludah nya dan cepat¡cepat meninggalkan kapal itu. Oi kapal lain yang dia singgahi, dia merasa Ie bih se nang. Kapal in i adalah bekas kapal perang Spanyol. Lengkungan dasamya, pinggir-pinggirnya yang menjulang ke langit mengingatkan dia pada pembajakan-pembajakan dan kejayaan kapal-kapal demikian, yang dia dengar dari ceritera¡ceritera pe laut kawakan.Oia langkahkan kakinya yang telah Ie tih ke kapalnya di bawah. Apakah yang dia bisa ha rapkan ? Ya, apa yang dia kirakan, memang ada di situ. Tumpukan-tumpukan mas permata¡peraktmasih se

32


banyak uang tebusan, uang sand era seorang raja, meskipun telah membeku dan tertutup oleh cenda wan, Elisha bertekuk·lutut dan meraha·raba peti bensi mas perhiasan itu dengan perasaan melon jak·lonjak, seoh.i.h-olah dia akan kehilangan hatinya. Kemudian dia bangkit lagi. Dia fikir, dia harus hidup tents. Dia harus bisa kembali ke dunia orang dan harus bisa ceriterakan apa yang dia telah Ii hat, yang telah menjadi miliknya pada saat seka rang ini. Dengan gerak-gerik orang yang sedang sakit meriang, si anak muda ini pulang kembali ke kapal Norwood. Hari sudah petang, ketika ia sampai di tempat nginapnya. Dia tidak lama kemudian tidur , kecapaian; dengan sia·sia dia coba memikirkan sua tu jalan, suatu rencana untuk ke luar dari daerah sunyi senyap ini, sampai detik-detik hHang kesa darannya. ". Memang, rencananya tak lekus·lekus terpikirkan . Elisha Thomson masih berbulan·bulan lamanya ted kat di Laut Sargasso , sebelum din' mendapatkan suatu rencana jalan ke luar. Suatu rencana yang dia pikirkan sendiri dan memang dapat dilaksanakan . Dari kapal yang ia tinggali dan dari kapal -kapal lain di sekitarnya dia kumpulkan dengan susah pa yah bahan-bahan yang ia perlukan. Sebuah kompas ia dapatkan dari kapal yang sedang membusuk, sebuah sekod berlayar ukuran kedl dia ambil dari kapul lain yang telah tak berfungsi lagi . Sekoci ini rnemberikan harapan baik sekali bagi nya. Dengan sabar seka1i dia persiapkan diri, diisi nya kapa! sekocinya dengan air minum. biskuit dan

33


anggur yang tersisa banyak di kapal Norwood. Kemudinn dia lunggu. Tak tcrhilling lagi larlllmya wak t u Illcllunggu. tapi se telah bebc rapa minggu yang dimsakannya seolah oluh tidak ada habisnya. pada suatu pagi cerah, menghembuslnh nn~in sedikil yang mcngu sutkan rambut ikal di kepalanya dan malahan OlCnggerak kan k ian ke mari sedi kit demi scdikit rllrnpllt-rutn . put laut ynng berserakan. Ini dial Dengan pcnllh gairah Elisha merna sang layarnya. Arus angin dengan lcmbulnya meng gelembu ngkan Jayar itu.Pelan-pelan kapal sekod itu _ mulai bergerak. Akhirnya sampannya meliwati ba tas luar Laut Sargasso dan si Elisha merasa bahwa dia secara berangsur¡angsur berada di Laut Atlan tic yang airnya licin bagaikan kaea. Kurang lebih 3 minggu kemudian Elisha yakin bahwa permintaannya pada Tuhan r...aha Esa telah terkabul. Di ufuk dia melihat sebuah kupal api dan kebetulan kapal api ini meJihat se kocinya. Kapal api merubah haluannya dan dalam waktu sejam si Elisha yang telah kecapean itu bisa diangkat ke ge ladak kapal ap i. Si anak muda kemudian menceriterakan pe .ngalamannya pada para penolongnya, kemudian di Liverpool Inggris beristirahat untuk mendapatkan kern bali kesehatannya dan menuliskan pengalaman nya untuk dibaca generasi yang kemud ian. Hanya karya tulisannya saja yang memberi kan kepuasan hatinya. Elisha Thomson jatuh sakit -kerns, setiba kern bali di mnsyarakat beradab. Dia meninggal dunia tanpa meninggalkan be kas se

34


corel pun dalam scja rah pahlawan-pahlawan berani. SaW \"crilCru lag t yang menyedihkan tentang kapal yan~ tcn"cngkcram oleh Laut Sargasso yang !>Cjok lama terkcnal rncngcrikan .

...

35


BAB III

KAPAL LAUT YANG TE RSASAR DI GURUN PASIR

Salah satu ceritera yang menarik sekali d i Amerika Serikat adalah ceritera bur:u'1g yang telah lama beredar secaffi terus menerus, bahwa ada se buah kapal laut di suatu lokasi di gurun pasir ger sang di daerah Barat Daya, malahan mung kin sekali Icbih dari satu - tertanam di dalamnya. Apakah kabnr itu dongeng, ataukah !akta ? Bertahun-tahun lamanya para wartawan, musa fir dan ahli sejarah mencoba-coba untuk menda patkan kepastian apakah memang ada " Kapal ter dampar di Gurun Pasir" sebagaimana ditegaskan oleh dongeng-dongeng. r..~ ereka itu masih terus men coba-coba. Centera aneh ini ten tang terdamparnya se buah kapallaut di daratan mulai beredar beberapa abad yang telah Jewat di sekitar unggun-unggun api perkemahan orang-orang Indian, kemudian ceritera ini dipelihara oleh perintis-perintis pertama di sisi unggun api perkemahan mereka. Sebagai ternpat terdamparnya kapal laut sel alu disebut gurun pa sir yang ~ r be n tang sebe lah Utara perbatasan Mexi co, tapi sebelah selatan dan taut Salton . [.aut yang berada di tengah tanah daratan ini 36


tercipta pada permulaan tahun-tahun 1900, ketika air Sungai Colorado mcluap pada masa banjir dan mengnlir ke lembah Salton, suatu daerah yang se jarnhnya berkaitan dengan waktu pra sejarah. Sua tu sejarah penuh dengan naik turunnya dan per ohnhan permukaan bumi, sehingga Lembah Salton ini akhirnya menu run permukaannya sampai be berapa ratus kaki di bawah permukaan air laut. Se karang air laut menutupi Lembah Salton di bag ian yang rendah-rendah, tapi sebelum tahun 1900 Lem bah Salton sarna sekali tak berair, terkecuali pada waktu-waktu ada air bah, yang kadang-kadang ter jadi. Para penyelidik ceritera "Kapal Laut" terse sat di darat berfikir,bahwa karena demikinn banyak nya perubahan-perubahan yang terjadi di foto graphi daerah itu, tidak mustahil untuk memperki rakun adanya kemungkinan bahw~_pada suatu ke tika di abad-ahad yang lama telah silam, laut yang berada di lembah itu jauh lebih luBS, lebih besar da ri laut yang sekarang ada. Dan karenanya daratan yang terletak antara l!ll!t itu dan teluk rv;exico ten tunya lebih sempit. Sehubungan dengan kesempit an inL maka mungkin sekali bahwasanya sebuah kapal pada ketika ada badai dahsyat di Telukrr-..exi co terbawa ke dalam dan~u itu oleh gelombang maha besar. Ketika kemudian air di danau itu me nguap, kapalnya kandas di situ. Kandas untuk selnma-lamanya. karena pasir yang bergcser menutupi kapal itu ataupun sampai ter benam oleh pasir itu dan kalau terbuka maka nam pak bagaikan menggali Jubang kuburan dan me


nemukan tuiang belulang serba putih dan makh luk pra tua. Ceritera-ceritera pertama mengenai kapal aneh itu berasat dari suku-suku Indian dari daerah Barat Daya Amerika. Centera-ceritera itu beredar terus se perti biasanya menurut adat istiadat suku. Salah seorang penyelidik daerah California, bemama Her man Ehrenberg, pada abad yang terakhir pernah mewawancarai Kepala Suku Cahuilla di California. Kepala suku ini menerangkan sesuatu kejadian da lam sejarah mereka, yang diceriterakan padanya oleh ayahnya, dan ayah ini mendapatkannya dari ayahnya pula, dan kemudian terus menerus demi kian kata si Kepala Suku ini. Orang hams bisn ceri terakan pada anggota-anggota sukunya, apa yang di ceriterakan padanya dulu oleh Kepala Suku terle bih dulu. Menceriterakan hal-hal demikian kadangkadang memerlukan waktu beberapa hari. Nama kepala suku itu "Cabaron". Dia ceriterakan bahwa kira-kira tiga ratus tahun yang lewat ada dua kapal berlayar di Laut Lembah Salton .. Orang-orang kulit putih dengan pakaian serba aneh, turun dari kapal-kapal itu dan mengam bi! kayu dari gunung-gunung di sekitar Laut Lem bah Salton. Tapi mereka kemudian dibunuh oleh orang-orang Indian. sedangkan wanita yang bera da di kapal diambil mereka dan akhimya dijual pada suku yang ada di Barat Arizona. Ceritera ini terkenallama di antara ceritera-ce ritera yang beredar di suku-suku Indian, demikian ditegaskan oleh Cabaron. Terpesona oleh ceritera ini, Ehrenberg meneruskan

38


pencariannya tentang yang sebenamya. Dia habis " hnbisknn waktu bertahun¡lahun menyelidiki tiap segi dati ceritern tersebut tadi. Akhirnya dengan pe nuh kepuasan hali, dia menemukan suatu suku di Barat Arizona, yang anggola¡anggotanya mem punyai ram but merah dan mata biru . . In.i suatu penemuan tentang keadaan yang te lah demikian pada waktu-waktu yang dini sekali, jnuh sebelum orang-orang kulit putih tiba di ba gian barat benua Amerika Utara. Suatu hal yang memberi kunci untuk mene rangkan rahasia semacam di atas, demikian fikir nya Herman Ehrenberg. Dia kemudian pelajari se mua catatan-catatan sejarah ten tang' kapal-kapal yang pernah masuk di teluk California atau pernah menjelajahi sungai Colorado, masuk dari samud ra Pasifik (Lautan Teduh), Dia sampai pada suatu ke simpulan , bahwa pemah ada 3 buah kapal bermuat an orang-orang buangan dari Eropa ketika bebera pa abad yang liwat, datang d i Laut Pasifik dan ke mudian masuk ke sungai Colorado , dan karena ba dai salah satu dari kapal itu terdampar ke Lembah Salton . Orang-orang lelaki yang terdampar. itu ke mud ian dibunuh sedangkan semua : para wanita nya ditahan, Kemudian semua ",,:,anita.wanita ta hanan itu dijual ke suku Indian di !Jizona. dan akhimya mereka tertampung dalam keh id upan ke luarga orang Indian . Teori Ehrenberg kira-kila tigapuluh tahun yang lalu dapat dukungan oleh ceritera buku, yang ditulis oleh D. dan ~: . R . Coolidge , berjudul "Orang orang Seri yang terakhir", Penulis-penulis ini me

39


nuturkan adat istiadat suku Ind ian Serio sekelom pok suku Indian yang jumlahnya Lerus lllenipis, yang bermukim di Pulau ' Tiburon. di teluk Cali fornia. " Dulu kala" begilulah ujar orang-orang In dian pada penulis-penulis buku tersebut, ketika kami masih kanak-kanak, datanglah orang-orang dari jauh." Kemudian orang-orang Indian ill! be ree ritera tcntang tingginya orang-orang pctluatang: ill!, bcramhut dan bcrjanggut putih , sedangkan wanita wanilanya. bcrm uka kepulih-putihun dan herillll but pirang atau mcrah, Kapal yang mereka Lumpa ngi ketika datang panjang-panjang dan bcrkepala sebagai kepala ular_ Orang laki-Iakin ya schari-harin ya meneari dan menangkap ikan paus di teluk itll, mcnglllitinya dan memhakar dagingnya di alas api unggun pcrke mahan mereka. Sedangkan wanitanya membuat ke ranjang dari tumbuh-tu mbuhan yang ada di pulau itu untuk membungkus daging ikan paus itu . Bila t.elah terkumpul ban yak perse<iiaan mercka itu kemha1i ke kapalnya dan kemudian meninggalkan Teluk Calirornia itu . Tak lama kemudian pada suutu ketika kapul mere ka kandas dan gelombang-gelombang bessr m('ng hancurkan kapaJ mereka. Orang-orang yang dapat 10 los dan malapetaka iLu terdampar ke pinj,(gir 'l'e k dan mereka diterima dan diurus oleh orong Ind ian dengan penuh kasih sayang . Akhir-ak hirnya mereka saling nikah dengan anggo tu-anggota Indian , dan berketurunan anak-anak ynn~ pirang dan bermata wama him, suatu drl


khas dan orang-orang In dian suku Sen sampai se karang pun . /\lnng knh girangnya kiranya I¡Jerman Ehren berg, bila mengetahu i penemuan-pcnemuan ini. Akan tetapi jauh sebelum sipe nyelid ik dari abad ke 19 ini mulai dengan penyelid ikannya, centera ten tang "kapal tersesat" Lelah beredar di gubug-gu bug perin tis dan diunggun-unggun api perkemahan pencnri - pencari harta di hutan belantara,dan demi kian men imbulkan reaksi bagaikan ang in ribut. Sel am a tahun-tahun akhir ke 1860¡an banyak jangkit kesatuan-kesatuan pencari jejak memper siapkan din untuk melakukan pencarian di gurun pasir untuk jangka waktu lama dan dengan tekad yang bulat. Sering sekali surat¡surat kabar di Front Depan me muat artikel ten tang penemuan baru dari kapaJ-1<a pal tun. Tapi kali ada berita demikian maka dalam sekejap mata dibuatlah kelompok-kelompok expe disi dan mereka dengan penuh harapan langsung menyelusuri bukit-bukit gurun pasir selam a bebe rapa mmggu . . Biasanya usah a mereka sin-sia saj a. Tapi, tohk tidak se lamanya begitu. Hampir di tiap laporan ada saja suatu petunjuk su atu gambaran keberhasilan, yang menjadi sumber perangsang untuk memeli hara tumbuhnya ceritera ten tang kapal laut Ler tanam di daratan. Artikel yang be rikul ini pemah dimuat di ha rian "Los Angeles News" edisi November 1870: "Sebuah penemuan yang minla perhatian" Banyak orang menganut teori bahwa gurun pasir

41


Yuma dulu-dulunya sebuah dasar laut. Kadang kala di gurun pasir ini suka ada genangan air asin di tengah-tengah pasir yang tak berguna itu, kemu dian hilang, dan timbul lagi di tempat. yang sam a .ntaupun di tempat lain. Beberapa waktu setelah menghilangny'a salah satu genangan air asin itu, maka sebuah kclompok orang-orang Indian mela porkan, bahwa mercka mcncmukan "Kapul Besur" yang \=litinggalkan oleh air asin yang menyurut itu. Dcngan segcra scbuah kclompok orang-orang J\me rika bergegas menuju tempat yang disebut orang orang Indian itu da\l mereka memang menemukan nya, tertanam dalam pasir gurun Yuma itu, sebuah kerangka kapal laut yang besar. Hampir sepertiga nya dari bagian haluan kapal itu tampak dengan je las. Ujung haluannya dan sebagian dari kayu-kayu jatinya masih utuh. Kerangka kapal itu Ictaknya 40 mil sebelah utara dari Jalan San Bernando ke Ft. Yuma, dan 30 mil sebelah barat dati Don Palm os, sebuah kota kedl tempat pengambilan air di gurun pasir. " Dalam bulan Desember tahun yang sarna, ha rian "San Bernardino Guardian" memuat berita lagi tentang perihal ini :

" Usalta pencarian kapai yang tersesat" Telah beberapa tahun beredar ceritera orang, bah wa telah ditemukan sebuah kapal di gurun kira-kira 40 atau 50 mil sebelah barnt 1aut Don Palmos, di antara Bernardino dan La Paz. Beberapa m inggu yang lalu Tuan-tuan Clicker. Johnson dan Coldwell mulai


ketegasan dari berita itu. Melului julun sebelah selatan Martinez , menuju ke Oanuu, mereka sampai ke sebuah rawa dan katena nyu mereka tak dapat meneruskan perja\anannya. rom Seorang bernama Charley Clisker membuat bongan baru terdiri dari dia sendiri dan Tuan-tuan I luble, Ferster dan Wast. lv:ereka datang di l'v.artinez dCllgun membawa kuda 4 ekor, melalui jalan yang lebih selatan Jetaknya, yaitu dekat ke Jalan Ft. Yuma. Karc nu kckurangan air segar, rnereka ler paksn pulang kcmbali-akan tetapi Charley berkeya ki nan bahwa tampak olehnya jauh di danau sebuah kapa!. Surat kabar tersebut rnelanjutkm laporannya : Tu an Charlie, yang tak kenai kalah, istirahat bebe rapa hari di San Bernardino; kernlglian dia rnemben t uk kelampok ekspedisi baru terdiri dari Tuan J .A. Talbott, seorang anggota redaksi surat kabar ini, Tuan-tuan D.S. Ferster dan F.J. We.st. Kami mempunyai wadah-wadah untuk muat air sebanyak 180 gallon, petsediaan keperluan-ke perluan unt uk 2 bulan dan 4 ekor kuda baik-baik dan kereta, begitulah tulis redaktur surat kabar tersebut. Kali ini kami melalui jalan sukar, yaitu jalan lama Ft. Yuma Iiwat ranch Warner dan stasion Cari so Creek. Oi sini kami isi tempat-tempat air dan kemudian kami menyerbu ke gurun , dengan maksud mel aju ketitik yang memungkinkan oleh persediaan air kami dan me nyuruh kembali kereta untu k mengi rimkan pada kami persediaan keperluan-keperluan

43


yang baru, bilamana kami tidak berhasil menemu kan yang kami carL Sesudah kira-kira 20 hari saya hams kembali karena urusan perusahaan, dan ditemani oleh Fcs ter dan 2 ekor kuda,kami menempuh jarak antara Danau dan Stasion Martinez, kira-kira 60 mil. Hari berikutnya Fester kembali membawu kereta dan kami sampai di rumah dalam salah satu kereta ke punyaan Gus Knight, dan merasa senang dapat meli hat lagi kota Bernardino. Kami tinggalkan teman-te man kami. dalam keadaan penuh gairah dan hump an yakin akan menemukan kapal yang mereka carl carl. Akan tetapi nyatanya harapan itu kosong melom pong. Surat kabar tersebut tacli pada tanggal 14 Januari 1971 memuat berita pendek . . Kedatangan kembali para pencari kapal. Pada sore Selasa yang baro lalu, Mr. Charley Clus ter dan kawan-kawannya kembali ke kota, tapi de ngan menyesal sekali kami harus beritakan: "tak berhasil ......... " Sebuah laporan lain dari S.K. Guardian dalam tahun 1870 membuktikan ngototnya para pencari kapal tersesat itu. Semangat mereka tak dap at di padamkan. Kelompok yang beberapa minggu yang lewat meninggalkan kota dengan maksud melakukan pe meriksaan atas kerangka kapal, yang katanya ter sesat di Gurun Colorado, telah kembali. Semua ang gota kelompok ekspedisi merasa senang sekali de ngan hasil jerih payah mereka. Meskipun tnereka tidak menemukan kapal terse

44


but at.aupun suatu petunjuk tentang adalJya kapal itu, namun mereka rupa-rupanya telah puas dengan anggapan adanya kapal itu "_ Diwaktu-waktu yang akan datang akan dijumpai ra ¡ yuan-rayuan yang lebih hebat. Korang lebih 1;4 ahad kemudian, seorang perintis bernama O.J. Fisk yang sedang mencari logam dan melakukan ga Iian.galian di daerah Julian Bauner, di propinsi San Diego, ketemu dengan seorang Indian tua-dari suku Cahuilla-namanya Harry Chee. Orang tua ini berce ritera pada Fisk ten tang tempat & mana bisa dida patkan mas, yait!J di sebelah Utara Banner. lni ka bar baik, untuk telinga seorang kulit putih. Segera Fisk membeli bekal dan kedua orang tersebut ke mudian berangkat. Mereka melalui jalan sebelah Ti mur batas gunung..gunung sampai mereka tiba disua tu tempat yang letaknya dekat dan di. sebelah ba rat Borrego. Dua hari mereka menggali-gali dan pada sore harinya mereka masak hidangan malamnya sambi! memandang bayangan-bayangan di -sekitar mereka turun pelan-pelan menutupi guru,:", pasir di depan nya. J.larry Chee tiba-tiba memijitkan matanya dan berkata: "Pada suatu ketika ada pemah seekor bu rung putih turun hinggap di sini". Fisk sebentar diam berhenti mengunyah dan menanya: "Burung putih?" "Ya seekor burung putih, sebesar puncak Ie reng gunung," Si Indian tua mengadahkan kedua Ie npnnya "Kakek saya dan kakeknya dan kakeknya lagi dari kakek-k"akek ini menceriterakan hal itu


pnda knmi". " Harry , coba ccriterakan, bngaimana rupa bu mng itu?" tukas Fisk. Si Indian tua bcrpnling pada Fisk dcngan mala sayup. "Burung putih itu yang pertama-tama kali membawa orang¡orang kulil putih ke negeri kami. Bcberapa tahun lamanya mereka tinggal bersama kami. Kemudian sayap burtmg itu jatuh ke bawah dan kemudian tertutup olch pasir-pasir. Fisk hanya mengangguk dan terus mcngunyah. Ceritera aneh, fikirnya, tapi. kemudian dia lupakan itu, sampai pada suatu ketika beberapa tahun kemudian sewak tu dia berjumpa dengan ternan tukang cari mas dari daerah Harguehala. "Saya katakan, sobat! Tak pernah saya alami selama saya kerjakan gaJi rnenggali cari mas. Be lum lama saya kern bali dari lernbah Salton, bu kan menemukan mas, tap i apakah yang saya lihat. Akh, sarna saja". Matanya bagaikan terbakar oleh keri ngat nya kembali pada sesuatu yang baginya mengagumkan sekali. Untuk Fisk ceritera temannya ini mengi ngatkan pada wajah l'larry Chee si Indian tua,kala suatu malam yang sudah lama sekali terliwa ... "Apakah yang kau lihat?" Fisk mendesak, mesk ipun dia ynk in, jawaban yang dia akan dapal. "Mencmukan kapaJ, it ulah !Sebuah kapal d i gu run pasir! Yah, memang tidak ULuh , hanya s i ~a-si sonya saja, mak lumlah karena pasir yang meng gesek-geseknya. r\amun memang sebuah kapal laut. Setcngahnya ke luar dari pas;r bagaikan seekor bu

46


rung Juku , lehemya diukir bagus sekali." Fisk hampir saja mcl ompat ke aw karcna sua tu gagnsan, ide. "Begini sabat. Marilah kita bersama pergi meneari kapal itu. Oi manakah, katamu, kapaJ itu?" "Kira-kira sebelah selatan lembah. Saya bawa kamu ke sana segera, dekat sumber air Springs, ka lau saya tidak salah". "Baiklah! saya akan kembali segera untuk me nyamper kau. Kila bawa bekal untuk barang sebu Ian dan berangkat. Apa fikiranmu kawan ?" Kedua orang itu berjabatan tangan. Rupa-rupa nya akan menjadi petualangan yang mengasyikan. Akan tetupi temyata lagi, ekspedisi meneari "Ka pal tersesat" inipun berakhir dengan keeemasan yang sudah jadi biasa timbul pacta saat-saat akan di temukannya: Angin ribut jangkit dan air sungai Co lorado yang ganas itu melimpas dari sisi-sisinya se h ingga Lembah Salton berubah ropa menjadi Laut Salton. O.J. Fisk tak pemah bisa melaksanakan ren eana perjalanannya. Na mun perin tis yang ngotot ini menghabis kan sisa hidupnya dengan daya upaya menelusuri dongeng kapal yang hilang itu.Oiasenang sekali de gun apa yang dia dapatkan akhir-akhirnya . Teori nya hidup se lama berpuluh-puluh tahun sebagai teo ri yang paling masuk akal. Fisk mendapatkan ketl'!rangan dari tulisan-tulis an orang Spanyol bahwa telah terjadi suatu air bah menggenangi gurun Colorado dalam permu laan ahad ke-1 6, merubah permukaan Lembah Sal ton menjadi danau Salton , yang luasnya lebih ke

47


cit dari Laut Salton pada masa sekarang . Kemudian air danau ini rncnguap. Si pcnyelidik Fisk selanjutnya menemukan se bUllh keterangan tertulis mengenai sebuah kelom pok ckspedisi terdiri dari 5 kapal , yang melaku kan pencaharian mutiara di Teluk California pada awal abad ke-17. Duri 5kapal ini hanya 4 buah kembali ke pangkalan nya. Kelompok kapnl-kapnl ini mengalami angin ribut, yang mengakibatkan kapnl-kapal itu terpen car cerai berai dan memaksakan mereka untuk mn sing-masing curi jalan sendiri kern bali kc pelabuhan. Kapa! yang hUang itu dipimpin oleh seorang ber nama Juan Iturbe. Lama setelah kejad ian ini , Iturbe munci..tl di Acapulco. Dia tidak membawa kern bali kapalnya, rnelainkan mcmbawa ceritera yang aneh. Kapal pencari mutiara yang ia bawa itu, demi kian laporannya, wakt.u angin ribut sedang dahsyat dahsyatnya, telah terhanyut liwat lintasan sempit kearah utara dan kemudian masuk daJam sebuah dOl nau. Dia berJayar bebcrapa waktu kian ke marl sepanjang batas-batas danau itu , mencoba curi jalan ke luur. Dengan penuh keheranan dia akhimya harns ber kesimpulan bahwasanya lintasan ke luar sudah ti dak ada lagi. Tiada ada lagi jalan untuk masuk ke dan ke luar dari laut dalam Senua Daratan ini! Akhirnya ia dengan anak buahnya hurus meninggal kan kapalnya dan pulang kembali ke Mexico ber jalan kaki. , Yang mendengar ceritera lturbe h80ya merna


lingkan badannya karena was-was terhadap do ngcngnya. 1\lenurut mereka. lturbe telah kehilang nn kapalnya karena dibajak dan dia takut akan hu kuman dnri Pemerinlahnya karen a kurang berusaha mclawan serangan pembajaknya ! Akan tetapi, menurut ju lan fikiran Fisk, Itur be, mungkin saja berceritera sungguh路sungguh tan pa bohong. Penggenangan air di Lem bah Salton se waktu路waktu bisa saja karen a air l:iah , dan akibat nya terjadi Laut Salton yang bersifat sementara. Hal demikian pun terjadi akhir路akhi!' ini. Danau yang dialami Iturbe bisa saja ada pada abad ke-16 yang menghilang sendiri kemudian hari karena Fenguapan airnya, dan akibatnya ialah kapalnya terkandas dan terikat tak dapat bergerak oleh karena pasir . Apakah kesimpu lan Fisk? Kapal lturbe men jadi "Burung Putih" yang diceriterakan oleh si Indian Harry Chee dan penemuan si peneari mas yang tak dapat dilupakan dan disebut olehnya" sesuatu yang setengahnya TOuneul dari pasir ". Teori lain yang tak kurang pula menarik per hatian , berkembang pada waktu-waktu berikutnya, sebagai akibat petualangan seorang lain di sekitar tahun 1848. Namanya Jesus Almanerez, seorang Indian dati dae rah Santa Rosa di pegunungan Juarez di California Selatan. Keljaannya tukang tebang kayu, keba nyakan untuk perusahaan路perusahaan kayu hutan , minyak dan pertambangan. .'. Pada &uaLu hari pada tahun-tahun akhir 1800 dia sedang menebang kayu , bersama:~ama keJompok

49


pckerjn l'erllsahaan Pemboran Minyak Yuh a, yang sedang mclaksanakan pengebo ran. Pcrkcmahan pcnebang-pcnebang kayu ini lokasinya lidak jauh dari Laguna Sal ada (Lcmbah Salton). JeslLs dan tem an-leman penebang kayu setelah me lakukan penebanl!an kaYll, kemudian memuatnya di atas pllnggung keledai yang membawanya ke ujung bllkit-bukil pasir. Dari sini mllal.a.n diangkut kc Sllmll r-HLmur minyak di 'I'anah Gersang Yuma. Sli mpailah bulan l\J.lllStuS. Dalam bulan ini mulai bertiup an gin Baral, sepanjang 12 hari ber turut-tllrut, yang diikuti hlljan Ie bat. Bcrhari-hari orang-o rang nadu berkerumun saja di sekitar api ung gun perkemahan, sampai pcrsediaan makanan me niris sekali, maluhan hampir kosong. J esus mengambil keplltusan llntuk pergi cari bekal hidup lagi, meskipun ada hujan lebat. Dia per siapkan 10 ekor keledai membawa¡ kayu-kayu dan kemudian ia pergL Perjalanannya melalui dasar lereng-lereng gu nung, tap i jalannya makin jauh m akin licin sehing ga sukar sekali ditem"puhnya. Karena Jesus mengam bi! jalan yang melalui lereng-lereng bukit, yang jauh lebih mudah ditempuh dalam cuaca hujan lebat be gini. Belum jauh d ia berjalan liwat lereng-Iereng bukit itu dengan siraman air lewat mencambuk mukanya, kok tiba¡tiba keledainya yang berjaJan paling d i m uka,berhenti diam. Kupingnyu tegak lu rus. Jesus tahun nafasnya, terperanjut karena nam pak padunya sebuah sampan besar terbenam sete nguhnya di knki lereng bu kit. Sampannya bcrlf'her punjung d an d i atnsnya ada kepala yang menyerupai


seckor binatang. Di samping tergantung kepingan kepingan tembaga berbentuk bundar yang karena percikan hujan lehat berbunyi mcngerikan . •J(,SlI!; .. \lmancrcz nllilai gemetar badannya. Orang •• oranJ!: ses\lkunya yang lebih dahulu hidup dari pa dnnyn pcrnah menjumpai apa yang dilihatnya seka rang .Ini suatu pertanda tidak baik':'J'ak seorang In dian pun herani lama·lama berdekutan dengan tan tla huruk tlcmikian. Ilia cumbuk keledainya sekuat tCl1<lf,!H uf,!ar din lekus·lckas dapat mcninggulkun due rah llcrtanda bUTUk itu. Setibanyu di t.cmpat penim bunan kayu , dia lekas-Iekas mcm bongkar lIluatan keledainya, dengan tergesa-gesa menguruskan perse diaan perbekalunnya dan kemudian pulang kembali kc pcrkcmahannya, lapi lewat jalun lercng-lereng gunung. Oia dengan sl'gcm mengambil uang upah kerjanya dan pergi ke arah pcgunun~an . lJia tak per nah kembali lagi. Setelah beberapa tahun lew at. baharu Jesus menceriterakan pengalaman yang amat menakut kannya itu , yaitu pacta permulaan tahun-tahun 1900. Ceriteranya membangkitkan teori·teori baru. Sebuah sampan, dan lagi dilapisi kepingan·kepingan tembaga. Apakah si anak muda Indian ini telah me lihat kapal perang Spanyol, ataukan sebuah kapal yang lebih dahulu asalnya? Apakah kapal yang ter sesat itu sebuah kapaJ orang Viking? Menurut pemikiran para ahli sejarah modem , mungkin saja kapul Viking dapat sumpai di tempat itu. Pada abad ke·10 dan 11 belahan bumi bagian Uta ra mengalami zaman panas, masa panas kedua, se

51


telah zaman es yang terakhir. Ketika zaman panas ini, es di ku tub Utara menjadi cair sehingga kapal kapal layar dapat saja melalui lintasan sebelah ut ara Kanada, yang terkenal dengan nama Lintasan Ba rat Laut. Di sini anginnya terutama b¡!rtiup dari 'fi mur. Melalui lintasan ini para peJaut Viking kemu dian bisa menyelusuri pantai Samudra Pacific sampai di sungai Colorado. Dan disebabbn air pasang, kapa\ Viking dapat saja terhempas ke Lem bah Salton. Beberapa suku Indian memberi angin kepada teori ini. Menurut ceritera mereka pernah datang di daerah mereka orang-orang kulit putih berjenggot merah dan berbaju kepingan -kepingan logam dan membawa tombak dan kampak. Suatu penuturan jelas terang orang-orang Viking yang suka berpe rang. Pembajak-pembajak dari Utara dan orang orang Cina yang datang dari jauh m'engarungi laut an-Iautan besar., adalah sum ber-sumber untuk men jadi dongeng, dan seorang wartawan dari sebuah su rat kabar di Colorado dalam tahun 1880 pemah berani menceriterakan suatu dongeng mentakjub kan. Nama-nya : Qrth Stein. Dia tahu dongeng ba ' gaimanakah yang dapat memikat perhatian ,)rang untuk diceriterakan. Dan dia menemukan dongeng demikian, seperti dongeng tentang kapal yang ter sesat di Leadville. Sampai' sekarang pun dongeng ini terkenal di dunia bagian Barat sebagai cerite ra yang paling men~asyikan. Dua orang pencari mas menceriterakan pada Stein sebuah kejadian aneh, demikian tutumya,

52


dan ceritera itu dia teruskan kepada masa yang ingin sekali mende ngarkannya. Liwat surat kabar yang pada masa itu sedang populer, yaitu surat ka bar Leadville Ch ronicle. Arti kelnya mengenai ce ritera ini termasuk salah satu artikel yang pcrtama lama ia mu at di d aerah perkemahan pertambangan perak , setelah dia kern bali ke pernukiman itu, dan pula terbilang aTtikelnya yang paling baik. Nama orang-orang yang bertalian dcngan ceri tera ini, ialah Jacob Chee, dan Louise Adams, kc dua-duanya pencari mas yang d ibiayai oleh bebe rapa spekulandi daerah Dever,Leadvilie dan tempat tempat lain di Colorado bagian SeJatan. Mereka sedang menggali Jubang d i daerah terpen cil dekat Redcl iff , dan tiba-tiba mcreka mende ngar suara kosong, demikian tutur mcreka pada Stein. Badan mercka terikat tali yang diikat ernt erat di ujung lubang. di atas. Yang mercka ketahui kemudian ialah bahwa tanah di bawah kaki mereka turun longsor dan mereka bergantung gcntayangnn di alas sehuah gus . • Pelan¡pelan mereka menurunkan diri ke dalam gua itu dan melihatAihat di sekelilingnya. Dengan lampu pertambangan , mereka sin an batunn-bnlunn di sekelilingnya dan dasar gua itu ynng berpa..m . Mula-mula mereka kin bahwa gua ilu kosong me 10m pong, tapi setelah diselidiki lebih lelill. merck. meHhat sesualu barang })e-er di salah ulu ujun.

cua itu. Setelah mereka Iebih debt kepad. benda itu mere Ita terperanjat ke rih melihat bah. . bend. itu ter nyata Iebuah ltapallayaro. Menwut ukunn-ukunn

53


yang mereka InkuKan , panjang kapal itu + 60 Iwki dan lebarnya 30. Kapat itll terletak di atas tllmpukan batu-batu. Si sinyu kclihatan tc rhuat dari kayu yang kchitam-hi Ulman. Pakll-pakllnya yang tcrpakai lInluk mcngko koh kan papun-papannya dan berscgi dclapan, ter b uat dengan tangan dari logam. Paku-paku ini se dikit sekali karalnya. Sepanjang sisi bagian alas duri kapul ini, tcrguntung ali-ati besar, juga lerbuat dari tembaga, rupa-rupanya ali-ali itu digunakan un luk ujung ikalan layarnya, demikian pcrkiraan me rc ka itu. Seluruh kapal itu utuh, akan tetapi tampak akan hancur bila dijamah, bagaimanapun lemahnya jamahan itu. Kedua orang pencari mas ini akhir nya berkeputusan untuk tidak memasuki kapal itu. Tergeletak d i ubin, si pencari-pencari mas ini menemukan sebuah alat yang menyerupai sektan. Pertanda-pertanda lain yang mereka temukan lagi di buritan kapal ialah sesuatu yang menyerupai ak sara terbuat dari tembaga, dipakukan pada kayu kapal. Bagi mereka, yang ternganga mulutnya kare na keheranan, aksara-aksara itu berarti aksara-aksa ra Cina yang penuh rahasia. Akhirnya kedua pencari mas itu naik ke luar dari lubang tam bang mereka dan kembali dengan hati keheran-heranan dan berdebar-debar ke gubug tempat tinggal yang terdekat. Temyata lempat ting gal seorang pem ilik perlambangan yang telah kaya . Oalam waktu yang sebentar saja, d ia disertai kcdua pencari mas menuju ke lubang terse but tadi, ber keinginan sekali ikut pula melihat sesuatu yang

54


nnch, Tak keccwn din itu, Knpalnya masih tetap ada, sebagaimana diceriterak an oleh kedua pencari mas itu . Ketiga orang terse but tadi bersepakat untuk mc nutupi lu bnng yang mcnuju ke tempat anch yang tersembunyi itu dan tidak akao dibuka sebe lum mereka siap memberitahukan hal itu ke dunia luar, Bila dalam kapal itu tersimpan -,barang berhar ga , mereka mau yakin bahwa merekalah nantinya yan~ mengccapnya. Si Pemilik pertambangan yang kaya itu berjanji bahwa dia akan per.gunakan sega la kekuntan dan pengaruhnya, un tuk meUndungi hak mereka bertiga. Hanya suatu kesulitan saja yang melekat pada rencana jangka panjang mereka. Rencana mereka melupakan bahwa ada kemungkinan, siapapun term asu k mereka bertiga orang-tak dapat menemu kan kern bali lubang masuk ke harta karun mereka, seperti halnya terjadi dengan harta-harta karun lainnya. Apapun pandangan para pembaca, Orth Stein mempunyai penilaian sendiri atas peristiwa yang di ceriterakan di atas ini. Dia akhiri artikelnya d alarn surat kabarnya dengan sebuah prosa yang memberi kan penjelasan yang masuk akal mengapa sebuah kapal bisa terkubur dalam sebuah gua di pegunung , ¡an Colorado. ", " _ . ' . _ beberapa abad, mungkin beberapa ribu tahun yang lalu, sebuah kapal berawak orang orang petualang yang berani-berani" 'terombang-am bing oleh geiombang, kemudian, k¼ena aimya me reda terkandas di situ . Naik turunnya, menggeliat

55


geliatnya permukaan bUmi, ten tang mana pengeta huan kita sedikit sekali dan tentang'mana kita ha nya bisn mcmbunt perkiraan路perkiraan saja, meng akibatkan per mukaan bumi mcnjad i jcpitan dan ka renanya kapal itu tertanam untuk selama路lamanya dalam gua. Kesimpulan .ini terkaan belaka namun siapa orang nya yang bisa menjelaskan di perairan aneh apakah kapal itu berlayar, perairan kuno manakah yang bernentuhan dengan kapal yang berhaluan tinggi demikian, di bawah langit pra-sejarah manakah ka pal itu pemah menjelajah?'路'. Apapun yang dikatakan tentang penglihatun penglihatan aneh mengenai kapal yang tcrtimbun di pasir路pasir sepanjang masa di daerah Burat nan jauh rahasianya tetup hidup, dan menggapai-gapai para peminat bertahun-tahun lamanya. Penglihat an semacam itu berjalan terus, malahan ada yang ; terjadi pOOa tahun-tahun 1930. . Saya yakin dikemudian haripun akan ada penglihatan semacam ini.

...

56


SAS IV

FATAMORGANA OAN DE LI BAB

Roman dengan khayal suatu kegaiban. Meski pun ilmu pengetahuan dengan mudah dapat mem berikan keterangan namun bagaimanapun, orang te tap kagum, bila dia di hadapan mukanya sendiri me lihatnya. Para musafir di gurun pasir, kllpal-kapal yang tak dapat bergerak di tengah lautan, ornng-orang da lam perjalanan jauh dan tidak letih. Mereka semua itu, telah berabad-abad lamanya, bila mereka me mandang ke atas suka melihat sesuatu pemandangan mentakjubkan di atas langit. Penglihatan demikian yang terjadi di atas la ngit itu, semata-mata khayalan mata belaka. Pada kondisi udara tertentu, sebuah lapisan udara ber fungsi seolah-olah menjadi cermin, yang memantul kan sinar-sinar cahaya yang jatuh padanya dengan sudut yang sarna besamya dengan sudut leher se ekor lembu yang sedang berdiri maka rumput di lapangan sebuah pemandangan khayalan demikian biasanya berupa sebuah genangan air, yang kita se ring lihat di atas jalan yang kita sedang lewat nai~ mobil dan kemudian menghilang bilamana kita mendekatinya. 57


Pcngucuh yang sarna menycbabkan scring terliha\. nya scbuah genangan air di gurun pasir·sclamanya be rada di depan orang yang sedang berjalan dan se lalu menghilang bila diu mendekatinya. Dalam hakekatnya genangan air itu scmala·ma ta bayangan di Jangit yang disebabkan oleh cer min udara terse but tadi. Kadang·kadang yang terlihat di atas langit itu adalah bayangan sebuah benda yang bcrada jauh, Jewat u fuk. Suatu eontoh yang tidak anc h Jagi ialah bayangan kapaJ yang mun eu l tampak "sedi kit jauh" dan kelihatannya sebentar saja clapal di ju m pai. Bila kapal yang melihat.nya mendekatinya, kapal itu menghilang. Me mang kapal yang dilihat itu t.ak akan dapat. dis dekati. Tiap kali kapa! yang melihat.nya mcndcka tinya, kapa! bayangan it.u l'len Ghi!an!~ sering te r jaC::i orang melihat kapal·kapal sedang tenggeJam . dan t.erlihat. para korban berteriak·teriak o!eh orang o rang kapa} yang sedang berlayar di laut.; namun bila mana para penolong mendekat.i usaha mereka unt.uk memberikan pertoiongan maka kapai·ka pal yang t.erlihat dalam keadaan perlu pertolongan itu menghilang. Scbetulnya memang ada kapal se dang karam , sehagaimana tampak pada orang-onang yang melihatnya. Akan tetapi bukan terjadi di tern pat yang deka!. pooa mereka . Y~g terjadi ialah , bahwa sinar dari kapal yang sedang kararn itu naik ke atas dan dipantulkan ke bawah lagl oleh cermin ~dara. Kadang·kadang yang tarnpak itu bukan saja kelihatannya dekat aaja, tapi malahan dalam ukur an·ukuran yang lebih be-er, dari ukuran·ukuran

58


yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh sifat daya memperbesnr dari cennin udara tersebut tadi. Pengl ihatan¡penglihatan demikian memikat perhatian orang, tapi ada pula yang mentakjubkan, pandangan khayal yang bagus sekali tampaknya dan bersegi¡segi rum it. Oalam keadaan luar biasa bukan saja terJihat sua tu benda atau sebuah genangan air, tapi seluruh ke jadian, seluruh reristiwa tampi! di lang1t. Di dunia kita terkenal dua bayangan khayal demikian, yai tu " I"ata tI,organa" dan Deli oab". Kedua gejala alum ini terpandang sebagai keanehan alam yang terbagus di dunia Eropa.¡ Fata tI:pn~ana tampak di selat Messina di Ita ly hagian Sclatan Telah berabad-abad lamanya, wak tu alam urlara rli alas daerah ilu mencapai kon disi yang tepal lllltuk rnemanlulkan ke atas langit pemandan!!an pernandangan yang terjadi di permu' kaan bumi. Di bayangan langil itu tercermin kesi bukan orang¡orang kapal di geladak kapalnya dan kapalnya sendiri terlihat berlayar di dasar yang biru. Tidak jauh dari padanya timbul sebuah dusun di se keliling tanah, yang di¡taburi rumah -rumah putih di labur kapur dan scpanjang pesisirnya yang berlu mut-lumutan kelihatan pula gua-gua besar. Tampak pula beberapa orang wanita sedang mengambil air dari sumur dan para orang lakinya sedang sibuk memperbaiki jaring-jaringnya. Pem1mdangan ini me nampakkan saat kesibukan-kesibukan di sebuah du sun di pingg1r laut.-. Karena mereka belum mengetahui sebab-se

59


babnya menurut \.:ara-eara ilmu pengetahuan, apa yang menjadikan pemandangan-pemandangan demi kian di atas langit penduduk Italy dahulu kala me ngira bahwa gejaia alam itu adalah ciptaan seorang ¡tukang tenung. Mereka menemukan tukang tenung tepat untuk gejala alam ini, yaitu saudara wan ita dan Raja Arthur, Fata Morgana, yang katanya di anugerahi kekuatan dapat bertenung.Dongeng-<iongeng ten tang Raja Arthur dalam tahun 1000 S.M. telah beredar luas dari mulai lnggris sampai seluruh benua Eropa. Orang orang la . tin dengan tabeat romantisnya mereka suka sekali menuturkan eeritera-ceritera tentang FalaMorgana yang mempesonakan itu dalarn bahasa Italy di se but si Bidadari Morgan atau si Peri Morgan, dengan eara khas mereka pada malam hari di depan unggun unggun api. Mereka berbisik-bisik pada rnereka sia •pa saja yang suka mendengarkan, dan ceritera-ce riteranya di wariskan t urun -temurun dari nenek rna yangnya ke cucu-cucunya bahwa si Bidadari Mor ganlah yang menciptakan bayangan-bayangan di alas Selat Messina itu. Suatu tindakan seorang tu kang sihir, dan tak seorangpun membantah penutur an demikian. GejaJa Deli Bab di Hongariapun, sarna pula la tar belakang sejarahnya. Suatu pemandangan yang amat mudah dan membuat orang tahan napas ka rena kagum, sewaktu-waktu tarnpak dan melayang layang di atas "Puszta", sebuah tanah datar yang luas sekali di bagian Hongaria Timur. Gejala ini telah terkenal tampak sejak berabad-abad lamanya. Seperti halnya di Italy, rakyat di Hongaria

60


pun tahu, apa yang menyebabkan pemandangan menakjubkan itu. Ini disebabkan karena pekerjaan Deli Bab, seorang to koh dongeng klasik mereka, mcm pesonakan sekali, ' tokoh yang mempcso nnkan seknli. Dara yang mempunyai kE:~ uatan gaib ini, tadinya adalah puteri seorang raja di daerah Laut Adriatic, tapi dia dad masa mudanya telah dicu lik dan kemudian dibesarkan oleh .seorang penang kap ilmn - orang Hungaria - d i tanah daratan Mnha Lebar. Din tak merao;a bahagia dan selalu menangis sehingga air matanyn meleleh karena rin dUnya dan berubah badan menjadi genangan air yang kekilauan atau air terjun gemerlapan men jauh di sebuah istana di alas langit. Begitulah, rakyat Hungariapun berkelakuan sarna dengan orang Italy dalarn hal pemujaan sese¡ orang khayal yang besar gaya tariknya. Dari abad ke abad banyak hal-hal berubah, tapi tidak demi¡ kian halnya dengan Deli Bab . Ceritera dia selalu turnbuh lagi, dan timbul lagi. Orang kota, pada te ngah hari atau waktu matahari terbenam, dia me nampakkan dirinya, tapi tak pemah kalau hari men dung atau lagi hujan. Deli Bab tidak rnenyukai hu jan , dia hanya senang bila ada sinar matahari yang berkilauan bagaikan mas. Vi dunia tak ada yang begi~'::1 indah dan sela lu membayang-bayangi orang, selain pemandangan Puszta, pada tiap jam sepanjang hari, meskipun ti dak ada pemandangan khayalnya di langit. Tanah dataran Maha Lebar ini pada ketika dulu meli puti hampir seluruh daerah Hongaria. Tanah yang penuh rum ut-rum utan sehat dan subur untuk


makanan tetnak ini dulunya menjadi kebanggaan dan kesenangan orang-orang Hungaria. Tanah itu sclalu di pakai untuk petemakan dan untuk me ngembang biakkan kuda. Schari-h arinya pcnuh si nar matahari, para petani hanya mengurus dan memperhatikan lembu-lembu dan kuda-kudanya. Pada waktu akhir-akhir ini, kemajuan masyarakat, pertumbuhan kota-kota, pembuatan-pembuatan saluran-saluran irigasi sebagai akibat kemajuan prak tek-praktek pertanian yang lebih efisien, telah membuat daerah Dataran Maha Lebar menjadi lebih kecil menjadi suatu daerah sempit sekeli ling sebuah kota di perbatasan. Debreccn namanya. Namun masih cukup luas, liar dan indah, pc nuh pucuk tumbuh-tumbuhan subur yang selalu mengayun-ayun karena hembusan angin meman dangi daerah ini, pada detik sekarangpun, akan me nimbulkan perasaan , bahwa rakyat di daerah itu pantas punya Deli Bab. Bertahun-tahun lamanya dengan peluh keringat mengucur di seluruh badan nya. Rakyat d aerah ini t.elah menghasilkan gan dum. Dan mereka sebagai anugerahnya mendapat kan Deli Bab. Orang-orang Hungaria pada zaman sekarang akan dikatakan pada anda, bahwa I.lnugerah terse but tadi sebetulnya anugerah untuk lvar Kiraly, seorang pemuda penduduk Debreccn pada zaman permulaan tahun-tahun 1900.Sewaktu muda Ivat hidup sebagai penggemba la dan mengurus kuda-kuda ayahnya di tempat pe temakannya, dan menghabiskan waktu lainnya de ngan menunggangi kudanya yang berbulu coklat

62


kemerah -merahan , menjelajahi (laratan yang tak kunjung batasnya. Ivar berikan nama Tatra pada ku danya, mengambil dari nama pegunungan di se belah Utara Hungaria. Sering kali si anak muda ini, berbaju warna putih, kelihatan menunggangi ku danya yang berotot kuat-kuat,berjam-jam lamanya oleh teman-temannya pengembala lain , menjela jahi Dataran Maha Lebar."Kau pergi ke mana sih, cepat sekali dan lu rus bagaikan arah anak panah? Kadang-kadang di tanyakan demikian oleh kawan-kawannya."Saya eari Deli Bab" begitulah teriaknya Ivar, sambi! tangannya kendali yang 's atu dan tangan satunya lagi pegang erat-erat topi yang lebar daun nya. Neneknya, dalam kegelapan maJam hari me reka ngobrol dengan Ivar bila dia membaringkan diri di tempat tidumya yang empuk oleh bulu-bulu angsa muda."Mengapa kau kejar-kejar saja Deli Bab, eu euku? Dia menggelarkan keahlian gaibnya di atas langit kita untuk di kagumi keelokannya. Dia bu kan menginginkan kita, yang di nasibkan akan mati, memasuki alam kerajaannya. Kau jangan lah sekali- kali mencobanya. Kita semua tahu, mes kipun banyak sekali orang-orang men carinya, tapi belum pemah seorangpun berhasil menemuinya. Dia selalu menghilang, sebelum orang sampai pa danya. Tak seorangpun akan berhasil tiba pada Deli Bab." Tetapi saya akan jumpa dengan dia" jawab Ivai' dengan sederhana. "Pada suatu hari kita akan

63


berjumpa. " Dan sekarang di Hungaria banyak orang ya kin, bahkan berani angkat sumpah, bahwa ivar me mang telah menemui Deli Bab. Sampai tahun 1915 lvar masih jauh saj a d ari tujuan, berjumpa dengan Deli .Eab, dan dia telah berumur 19 tahun pada tahun itu, ketika mana dia harns meninggalkan Pusia yang ia sayangi sekali, untuk pergi ke med an perang. Dia menggabungkan diri dengan pasukan Kavaleri , dan demikian dia ti dak perIu berpisah dengan Nenda kesayangannya. Bersama sarna mereka mengikuti serbuan ke Ita Iy. Berkali-kali mereka menyerang dengan berani sekali, sehingga pada suatu saat takdir mereka me rumpa Nendanya yang gagah - berbulu cok!at ke merah¡merahan tersungkur, kena langsung oleh peluru, sedangkan kaki si ternan Ivar luka berlu bang-lubang kena peluru mitraliur. l var kern bali ke rumah bercat putih dalam usu ngan. Dia menjadi tanpa daksa berat, tak dapat ber jalan lagi.. Neneknya tak kenal lelah terus mengurus, mendampinginya, sehingga Ivar sembuh. Tapi lvar telah banyak sekali bedanya sekarang. Matanya ti dak bersinar berkilau-kilauan lagi. Tampaknya me lihat ke depan saja,ke uCuk Puszta,tanpa ada yang di lihat sesungguhnya. Neneknya yakin, bahwa si Ivar sedang mimpi tentang kejar-kejarannya d iwaktu yang telah si lam., ' mencari-cari Deli Bab dan tentang tempo doeloe. " Kau haru. melupakan hal-hal yang t.elah

64


lewat" demikian ujar neneknya untuk menghibumya sam bit dia pegang bahu Ivar dengan ta ngannya yang tipis dan lelah melihatnya pembuluh pembuluh darahnya. "Masih banyak hari-hari depan yang perlu di perhatikan. " Akan tetapi Ivar hanya sebentar saja, menga rahkan kepalanya, dan kemudian dia diam lagi dan kembali ke impian-impiannya. , Akhimya musim semi tiba di Hungaria. Da lam bulan Mei 1917 Tahun yang sedang di robek-ro bek Perang Dunia keIl .. Ivar telah demiki~ jauh perbaikan luka-lukanya, sehingga dia bisa berbaring dan menggeliat di ba wah sinar matahari . .Di pekarangan rumahnya. ,?an bagaimana nyaman ny-a berbaring berjam-j<J,m. Ivar ¡menghirup dengan nikmat sekali udara Puszta yang segar dan me nyejukkannya, penuh keharuman bunga lilac yang terlambat mekamya. Sebelumnya musim semi ini udara dingin, tapi sekarang sang surya melimpah kan sinar-sinar hangatnya di Dataran Maha Lebar dan ayah Ivar menjanjikan sesuatu kepadanya. Se begitu kaki Ivar cukup kuat lagi, Ivar akan di perbolehkan menaiki kuda ayahnya: yang bagus dan yang tercepat pula, seekor kuda jantan putih yang menjadi iri hati setiap pf:temak kuda di se luruh Puszta. ¡ Mendengar janji ayahnya itu, pipi Ivar menja di kemerah-merahan dan mukanya tampak berseri serio Sebentar lagi kakinya dapat bergerak lagi, se telah sekilln lama dingin dan kaku pada buku¡bu

65


kunya. Dalam beberapa minggu saja, sianak muda ini sudah dapat berdiri dan dapat mclangkahkan ka -kinya di sekitar pekarangan dcngan perasaan hutigi rang . Pada suatu ketika tiba saalnya. Pada suatu pagi musim semi yang santai, tanpa hadir seorang pun di dekatnya, terkecuali beberapa angsa berge rak¡gerak di dekat kakinya. Ivar melihat peman dangan yang mcnakjubkannya nan jauh di sana di ujung Dataran Maha Lebar, yailu Deli Bab . Ivar me lihat pemandangan itu berkem bang dalam sinar-si nar yang bergantian dari warna lembayung muda dan merah muda. Pita-pita mas di pinggirnn bentuk bentuknya : Istana-istana, jembatan-jembatan, ru mah-rumah batu berwarna putih tampak di langit biru. Sebuah air terjun gemerlapan airnya, menu run lewat batu-batu yang telah berlumut,berjatuh an melalui tiang-tiang cahaya matahari yang meng hangatkan dan demikian merupakan sebuah tang ga gemerlapan. Deli Bab telah lama menanlinya kali ini dia akan bisa tangkap dia, dan seterusnya sianak muda ini akan jatuh dalam rangkulan tangan Deli Bab. Dengan kekuatan yang tadinya disangka su dah tidak ada Jagi. Ivar Kirty seolah-olah terbang ke istal, lemparkan pelana di atas punggung kuda si putih gagah perkasa itu, koko hkan tali pelananya, dan kemudian naiki kuda itu,. Ah, alangkah senangnya. Bagaikan ke-seruan angin ribut di musim gugur di Dataran Maha Be sar, Ivar dan kuda putihnya segera meninggalkan istal dan melayang di atas tanah, sehingga kemeja

66


lena Ivan mengembung. karena hembusan angin kencang mereka terus bergegas p'~rgi. Mereka ter Iihat oleh neneknya tapi terlambat, sehingga tak sempat mengucapkan kata~kata protes. Bila bisapun , apakah gunanya. DiD: hanya bisa ber naras panjang. Anak muda ini harus diberikan ke 5empatan. Dan dia pasti tahu mendapatkannya, si nenek tahu akan hal itu . Sebelum hari menjadi malam, si nenek telah tahu , bahwa pcngejaran lvar yang sekarang tidak sa ma den gan pengejaran yang dilakukannya dulu¡du lu . Ivar malam itu tidak kernbali, tidak datang lagi dengan lerengah--engah dan mata t.erbuka lebar ka rena perasaan bahagia, seperti halnya dia duJu suka kern bali ke rumah. Dataran Maha Lebar tetap ko song tanpa menampakkan sesuatu yang sedang ber congklang, yang ia t.erus nantikan dengan penuh ha ti rindu. Cucunya tak pernah plliang kern bali dan tak pemah dia Iihat lagi. Orang-orang lain ada yang mengaku telah me nemui dia. "Saya Iihat d ia di at.as kuda putih,Nek, dia berjalan seolah¡olah di emban para bidadari. ", Kita tak akan dapat sentuh dia, biarkan dengan ujung cemeti ". Beberapa hari sesudah perist.iwa ini, tibalah sekelompok penggembala di perusahaan pe ternakan ayah Ivar untuk sekedar arnbil air minum di sumur. Ketika mereka di tanyai, mereka dengan penuh semangat memberikan jawaban pada nenek Ivar. Betu l mereka melihat. seorang¡pemuda lewat, dengan kencang sekali bagaikan kHat, mengendarai kuda putih, bajunya yang berwama kekuning¡ku

67


ningan menggelembung dan tali penjerat lembunya terputar·putar di atas kepalanya, suatu saat mem berikan salam yang' biasa orang berikan menurut adat istiadat di Dataran Maha Lebar,· Ada orang lain, seorang musafir yang me lewati daerah kediaman Ivar, sementara mencerj terakan bahwa dia pemah lihat seorang anak muda bercongklang menaiki kuda menuju ke arah mata· hari terbit.Si nenek menganggukkan kepalanya kesedih an. Ya betul Ivar. Dia telah bergegas pergi menge , jar Deli Bab. Dan• kali uii dia berhash, dia telah me rnenangkan pertarungan adu larinya. Dia telah tiba di anak tangga ke surga dan ~hirnya den;"{an se Jamat tiba di. ' "rumahnya" .. ......... ' . . Untuk kebanyakan orang ceritera illi d~rasa kan janggal. Sebuah ceriter,a yang mustahil. Tapi untuk orang-orang Hungaria ceritera ini biasa saja, mereka orang Puszta yang tahu betul·betul ba yangan dataran Maha luas yang elok dan liar itu.· Akhirnya Ivar Kiraly tiba di tempat tujuannya. Itu saja, lain tidak. Dia telah menjadi penghuni alarn Deli Bab. Bila orang Hungaria di tanya: "Kau pernah Ii hat di sana?" dia akan rnenjawab tanpa ragu·ragu, tanpa sekejap·pun matanya berkedip: ''Tentu saja, semua orang telah melihatnya." Sebuah dongeng yang rnengasikan bisik·bi . , kita. Barang kali. itu yakin bahwa ceri.t era itu tidak benar? Bukankah bayangan


nah menjadi suatu kegaiban yang t ak dapat dite rangkan sebab-sebabnya ?

69


BAB V

PULAU

E. S. P.

Pulau E.S.P. (Extra Sensory Pereeplion=Pan ea indera ke enam yang mampu melihat di rouka / ke belakang, apa yang sedang, akan, telah terjadi , tanpa melihat pakai mata biasa, tanpa pemberita huan dari pihak ke tiga). Kepulauan Hebriden Luar Lepas Pantai Skot landia hampir bisa terbilang berada di luar dunia kita "Seperti halnya dapat dikatakan dari gugusan kepulauan-kepulauan lain yang terletak terpencil jauh, akan tetapi dalam arti kata harfiah. Beratus-ratus pulau mini timbul di gugusan kepulauan Hebriden yang menyambut busa dan ke ganasan lautan Samudra. Kinay dati rakyatnya saja yang pemah didiami manusia. Di pulau-pulau yang didiami orang adat istiadat dan kebiasaan hidup penduduknya sampai sekarangpun tetap kuno, sebagaimana kala ratusan tahun yang telah silam. Dari kelompok-kelompok pulau demikian yang telah lama terkenal adalah pulau St. Kilda, se bush pulau yang paling jarang di kunjungi dunia luar.Apapun sebabnya, suatu hal yang sudah nya

7C


Wi seIama bertahun-tahun Iamanya; puIau St. Kit

dOl adalah putau luar biasa, yaitu bahwasanya penduduknya ber.sama¡sama dengan pulaunya "mempunyai E.S.P" badaniah saja, mereka itu hi dup tersendiri-terpencil-dari orang-orang yang diam di pulau-pulau lain, bahkan kadang kala mereka mempunyai 'alam pikiran yang lebih tinggi taraf nya. Oalam satu kata, pulau St. Kilda adalah pulau E.S.P. Dan karenanya orang luar telah berabad-abad lamanya memandang mereka sebagai ora.ng-orang yang mengagumkan, yang mempesonakan ,bahkan lebih dari itu kadang¡kadang mereka dipandang sebagai orang yang menakutkan. Orang-orang Celt yang hidup dalam zaman dulu memberikan nama pada pulau ini yang Ie taknya di sebelah matahari terbenam, "Tanah di bawah ombak". Para ilmuwan mengira, sebab dari nama itu mung kin seKali karena ban yak ~('ka Ii bahayanya bila orang hendak sampai di sana, Nama lain yang diberikan pada oleh orang pada za man dulu ialah KepuJauan Lewat (Ujung Lautan Ba rat)". Orang-orang berwenang mengatakan bahwa na rna asH pulau itu (t.ahasa Gaelic) "Hirt" atau "Irt" yang artinya "Sang Maut". Pengertian ini mung kin menjelaskan sebab-sebabnya, mengapa kata "Hirt" termasuk kata ''Tabu'' yang tak boleh di ucapkan beberapa pulau dan gugusan kepulauan Hebriden dan "tabu" pula diucapkan oleh nelayan nelayan dan kepulauan lU8f, bUam,a na mereka ada

71


di laut. Juga ada kebiasaan kuno, yang menarik perhatian kita, yaitu bila di kepulauan' itu ada anak nakal serta suka di takut-takuli dengan kata kata: "Awas, baik-baik ya, kalau tidak akan kau di kirim ke Hirt (St. kilda) di atas punggung sapi" . Lambat laun pengertian "Pulau Liwat Ujung Lautan Barat" yang menempel pada nama St. Kilda, tak terasa begitu serem lagi, karena orang orang mulai mendapat pengertian. Nama pulau St. Kilda tak perlu mcnjadi su mher rasa t..'I.kut lagi karena sifatnya telah bcrubah. Pu lau ini berangkali mempunyai perannn suci, suatu tempat yang dirasakan dibuluhkan. Temyata dari kunjungan-kunjungan sewaktu waktu oleh para pramugara orang-orang Skotlan dia dalam abad ke 17, dalam rangka tugas mereka sebagai pramugara kapal-kapal. Mereka mengala mi hal-hal yang mengagumkan, selama mereka berada sebentar-sebentar di pulau itu. Tiap penya kit yang mengidap di badan mereka sebe lum sam pai di pulau St. Kilda, hilang sembuh begitu mere ka tiba di sana.Hukan saja-begitu perasaan mf!reka. Kesehatannya saja yang membaik karena ada di St. Kilda namun pulau ini membawa rezeki bagi me reka, banyak pula rezekinya. Mereka yakin, pu lau St. Kilda mempunyai sifat- sifat yang ajaib. Dengan keajaiban ini, nama St. Kilda menda nama, cahaya anggun baru. Lambat laun kebiasaan orang-orang pramugara Skot bila datang mengunjungi pulau St. Kilda


saudara·saudara dari daerah tempat tinggal mereka , yang serba sakit atau hidup sengsara. Setelah me reka tinggal di St. Kilda beberapa bulan, mereka kcmbali ke kampung halamannya lagi dengan se hat walafiat dan dengan ketenangan bathin.· Demikian St. Kilda menjadi - "Sinnen ", ter kenai baik. Oalam abad·abad berikutnya penduduk 81.. Kilda terkenal sebagai orang-orang yang paling ra mah tamah, paling baik dari keseluruhan penduduk Skotlandia. Bila ada kemungkinan kapal tcrdam par, orang·orang suka mendoakan biarlah kapal itu terdampar dekat St. Kilda. Pendud uk pulau ini bila ada kapaJ terdampar, maka yang d itoJo ng mereka adalah manusianya, bukannya barang·barangnya. Kebiasaan mcnolong barang·barang, orang·orang dari kapal terdampar adalah kebiasaan oran g orang di puJau·pulau lain.· Pada suatu hari terjadi satu peristiwa luar bia sa, sehingga kaum pelaut merasakan kehutangan budi pada pulau yang lain dari yang lain itu. Seo rang kapten kapal bernama Otter, dengan para awaknya berusaha kerns untuk menyelamatkan ka pal dan jiwa mereka pacta suatu angin ribut di tau t selama semalam suntu k. Tiap gelombang yang menumbu k pada kapal dirasakan mereka seolah olah kapalnya akan terbalik dan tenggelam masuk di kedalaman air laut untuk selama·l aman ya.· Tiba.tiba puncak ributnya angio , angin ber balik arahnya dan Kapten Otter dan awaknya ber hasil mengarahkan kapalnya ke tempat aman , se buah ulau yang terdekat, yaitu puJau St. Kilda . 73


Perjalanan ke sana, meskipun masih hujan deras, aman dan selamat. Keesokan harinya, para awak kapal singgah di daratan dan mendapatkaf! penduduk-penduduk menyongsong mcreka dengan penuh senyuman, memanggil-manggil dan memberikan ucapan sela mat pada mereka. Sebelum sang kapten seJesai ceriteranya, orang-orang penduduk St. Kilda, menyatakan bah wa mereka telah tahu semuanya. Mereka terle bih dulu telah mengetahui bahwa ada kapal dalam keadaan' bahaya dan mereka selamn semalam sun tuk berkumpul dalam gerejanya. Mereka berdoa pada Tuhan Y.M.E. agar memberikan muzi:::atnya dan menyelamatkan kapa! itu, dan Tuhan menga bulkan permohonan mereka.Dalam ceritera-ceriteranya di tahun-tahun beri kutnya, Kapten Otter tidak pemah alpa untuk me negaskan bahwa menurut keyakinan dia dan pam awaknya, yang bertanggung jawab alas keselanlat an dia dan awak kapalnya pada ketika malape taka itu, ialah do 'a dari penduduk St. Kilda. Sm tu penyelamatan yang gaib dan mentakjubkan. Maka tidak mengherankan bilamana kemu dian St. Kilda mendapat nama baru lagi, yaitu "Pu lau yang punya pancaindera penglihatan ked.ua" 8anyak contoh-contohnya dari kemampuan para penduduk pulau ini untuk membuktikan "Jiwa pulaunya", sehingga kemampuan E.S.P. masa kini menjadi bagian tak terpisah dati sejarah gugusan kepulauan Hebriden. • _ _oKarena terpencilnya pulau-pulau meeka dati

74


daratan Besar, komunikasi dengan mereka alam zaman dulu adalnh masalah besar. Mereka dapat • bcrlnya r dan belajar memliis dan mcmbaca, tapi jamnnnya bagi mcreka sedikit s~k al i. Pada zaman dulu hanya sebulan sekali kapal datang pada me rekn membawa surnt-surat barang-barang kebutuh an rumah-tangga, dan berita-berita. Karenanya mcrekn mempunyai cara sendiri untuk saling ber hubungnn . Mereka membuat kantong dari kantong makan biri-biri , diisinya dengan surat-surat mereka, kemudian diikatkan pada kantong itu kantong air kencing dombanya Karenanya kantong itu dapat tempung dan mudah dilihat. Karena mereka pintar memilih waktu , arah angin dan gelombang, mereka tahu betul kapan kan tong itu mereka harus lemparkan di laut agar kan tong itu melaju ke jalur pelayaran dan diambil oleh 5uatu kapal}sistim ini kata mereka berjalan baik se . kali.Salah satu peristiwa terkenal mengenai pu ketika se lau E.S.P. ini terjadi dalam tahun 1901, " buah kapal datang di St. Kilda untuk memberi tahukan pada para pend uduknya bahwa Ratu Ing gris-Victoria baru saja meninggal dunta. Ketika kapten kapalnya turun ke darat dia terperanjat kz.rena tampak padanya bahwa para penduduk semuanya berbaju hitam . "KaHan bela sungkawa untuk siapa?" tanya kapten itu, yang mengira bahwa salah seorang dari penduduk pulau itu , yang mereka sayangi, telah meninggal dunia. Oengan sapu tangan mereka dirapatkan ke

75


mntanyn. para wanila pulau ini mcnangis t.ersedu scdu. scdangkan yang laki路laki mcmbuka dan pe gang Lopinya dcngan scrba rcndah hali. " Lho , komi ini scdnng bcrknbung atas mang kn.tnya Sri Ratu Victoria!" "Bagaimona knHnn tahu ?" tanya Kapten yang mcrasa aneh itu. "Kami Hhat! "jawab salah seorang penduduk pulau ini. "Kami Hhat! " Kcjadian telepathy di puJau iini menimbul kan rasa kelakutan dan tidak percaya yang menda lam sekali , sehingga orang-orang dari daratan Be sar mengoceh dan rupa路rupa komenlar yang pedas, yang belum pernah dialami o!eh penduduk St. Kilda sejak berabad 路abad lamanya di lemparkan pada mereka. > Ada kejadian lagi dalam musim gugur tahun 1914. Sebuah kapa! perang Inggris yang sedang berlayar di daerah kepu\auan Hebidren Luar mene rima perintah liwat radio untuk mengubah arah perjaJanannya dan singgah dulu di St. Kilda. Pen dud uk pulau ini harus diberitahukan bahwa Inggris sedang dalam perang dengan Jerman. Kapten kapa! t.ersebut hampir tak dapat men darat di pantai, karena masa orang mengelilingi .dia dan dengan tidak sabar melonlnrkan rupa路rupa pertanyaan. Gerak..gerik tangan mereka membi kin si Kapten kewalahan. Sebelum dia bisa buka mulutnya untuk bicara, dia di serang dengan p'e r tanyaan-pertanyaan. "Kita berperang dengan siapa ?" Mengapa kiln perang ?" .. Perang akan merugikan kita ?"


Kapten tertegun saja karena keheran-heranan , "Ya kitn Jagi perang dengan Jerman , Tapi ba gaimana kalian tahu?" "Kami lihat banyak peri5tiwa nun jauh dari pantai kami" tutur seorang yang ada d i sebelah 5i ku Kapten, Matanya pada ketika d ia bicara tera rah jauh 5ekali. Seorang wanita tua menggo50k 'goso kkan ta ngannya seolah-olah dia merasakan mendadak ke dinginan, "Kami Iihat prajurit-prajurit kita sed ang ber kelahi dengan meriam dan pisau-pisau panjang teri kat pada bedilnya, Kami Iihat mereka berkelahi dengan orang-orang berbaju abu-~~u, tapi kami ti dak tabu siapa mereka itu, dan mereka itu orang dati negeri mana", " Ya " tambah seorang wanita'lua lagi, " Kami lihat barisan kita sedang menderita, Banyak praju rit-prajurit kita mati terbunuh, Apakah kita ka lah ?" 8i Opsir hanya diam bungkem menutup mu lutnya dengan erat-erat, "Memang tidak menguntungkan bagi kita," , katanya dengan geram, Laporannya yang kemu dian dia berikan pada atasannya pendek saja dan penuh celaan , "Tanpa sedikit ragupun, tentuoya sebuah atau beberapa buah kapal Jennan menggunakan pulau St, Kilda sebagai pangkalan rahasia 'm ereka, Ketika didesak apa yang menjadi dasar un tuk penilaiannya, yang tak di kuatkan oleh seslla tu bukti, 5i Kapten tidak mereda pendiriannya ,

77


"Tak bisa tidak" dia ulangi dengan tcgus " Mana bisa mereka bisa t.1hu? 'I'ak ada kapal Ing gris lainpu n pemah singgah di pul au itu sejak be berapa bulan. Tak ada jalan sarna sekali llt1tuk pen duduk untuk mengetahui tentang perang ini. Say;) menolak untuk percaya bahwa mereka tclah meli hat " peristiwa yang mereka lihat " selain mendapat ketcrangan , yang bersumber dari fihak musuh". Akan tetapi kapten itu memang keliru. rvie mang tak pernah ada kapa\ datang di St. ' Kilda, baik dari fihak ternan maupun dari fihak musuh mereka tclah menyaksikan pertempuran itu sepel'ti halnya mereka telah 1ihat mengenai peristiwa lain lainnya selama sejarah mereka yang lama itu, yakni melihat dengan "Panea indera penglihatan yang ber siiat masal" . 5i Kapten tak dapat mempereayai hal demi kian. Mungkin pula orang-orang lain pada masa sekarang. Tapi tanyalah sembarang orang pcndu duk dari kepulauan luar ten tang hal ini dan dia akan menjawab bahwa peristiwa itu betul-betul, tidak bohong. Belum lama berselang seorang Skot landia berkata; "Kemampuan telepathy berkem bang b~ik di pulau-pulau terpencil , dan di 51. Kil da kemampuan ini menonjol sekali. Pulau Rona Utara dan beberapa pulau lainnya lagi , telah ter nyata, mempunyai pula kemampuan-kemampuan yang sejajar. Dan memang pulau-pulau itu harus mempunyai kemampuan demikian karena terpen cil sekali letaknya, untuk mengh indarkan din dari pengasingan total. Sekarang pacta umumnya ke mampu~ demikian itu sedang mengerang. Radio 78


sampai pada mcrcka dan dcngan demikian beban mcrcka menjadi ringan , konsentrasi pikiran akan mcrnbuluhkan tenaga banyak sekali. Mereka se knrang lak bcgilu memperhatikannya lagi. "i\pakah masih ada sisa-sisa' E.S. P. masa di Sl. I(ilda dalam tahun-tahun belakangan ini '! " dit."myakan kepada seorang penduduk pulau itu . " Bcginilah , sckarang suka ada gejala selama masa di Sl. Kilda." ujar dia. "Apakah ilu ?" di desak lagi. "Sekarang ada kepercayaan. bahwa bila mana ada kapal singgah di St. Kilda, maka seluruh pen duduk di Sl. Kilda menderila seiesma dengan men dadak. i\neh kan ? Tapi memang belul , lidak bo ho ng . Beberapa lahun berselang sebuah kapaJ pe siar, dan orang yang rncmpunyai nya scornng wa nita, su ngguh di Sl. Kilda.Penduduk-penduduknya dengan ramahnya menjem putnya ke kapai pesiar ilu Pada ketika kedatangan kapaJ pesiar semua orang , baik pri bllmi mallpun tamu-tamunya dalam keadaan sehal wal¡afial. Tapi anehnya, besok harinya semua orang hidung nya pada basah karena selesma! Rupa-rupanya dalam bath in penduduk St. Kilda , tanpa mereka sadari, mereka berkeberalan atas kedatangan kapal itu ". begitulah ko mentnr orang Skotlandia tersebul di atas. Suatu gejala negatif dari perasaan tak senang , yang tidak di sadari". Mungkin saja, puiau S1. Kilda dalam hati ke cilnya mau menjauhkan diri dari gemuruh kesibuk an dunia yall~ fana lOl. Sekarang kein!!inannya


terkabul. Si5a-sisa penduduknya telah dialihkan semuanya beberapa tahun yang lalu. Pulau ini ter Ialu jnuh dari peradnban modern. Sekarang pulau St. Kilda berfungsi sebagai eagar alam untuk bl1 rung. Pulau ini telah menjadi lagi "Pulau nun jauh di luar batas Lautal11 ",,,B,,,ara"'!!to.:.":., . _ _ _ _ _ _ __

•••


BAB VI

PEMBAlAS DE"'DANi Dl lAUTA'" AT l A"'TlK UTAflA

Tak ada tempat lain di dunia kita ini yang Ie bih berbahaya dari p&.da di LautanAtlantik Utara, karen a bahaya yang ada di sana terpendam tidak tampak jelas. Oi sekilar KepuJauan Sable dekat • Nova Scotia, yang lerkenal buruk namanya , bahaya yang termaksud di atas mencapai puncaknya. Di daerah ilulah antS air Jaut yang dingin bercampur • dengan arus Teluk yang hangat panas, mengakibat kan berubah ·ubahnya arah arus·arus air Laut de ngan kerns sekali dan pusaran-pusa'ran air yang dah syat. Perangkap demikian berarti kematian buat orang yang bagaimanapun kuat dan beraninya dan berarti kubura.n untuk kapal·kapal laut. Dalam sejarah yang berabad-abad Jamanya ban yak sekaJi kapaJ tengeiam di daerah menakutkan, menyegan kan hal mana membuktikan keganasan daerah itu dan karenanya pantas dapat julukan "Kuburan di Laut Atlantik". Oaerahnya banyak hantunya segala rupa yang ada di sekitar daerah itu ikut serta membantu un tu k m embuat daerah itu serem. Tak ada satupun semak atau pohon yang tumbuh di lekukan-Ieku kan pasimya yang selalu berubah-ubah tempat ka

81


rena hcmbusan angin. Satu tempat timbul sebuah bukit pasir yang menutupi sisa kerangka kapal yang cclaka dan di tempat lain pasir terhembus angin dan karenanya tampak kerangka kapal lain yang telah lcrpcndam beberapa abad lamanya. Letak pulau di alas dasar samudra berben luk ionjong hampir mendatar. Pada hari-hari pe nuh awan o rang susah sekali membedakan mana air laut, mana daratan . Dengan bentuk demikian dan dengan beting-betingnya yang mcnjalar kanan-kiri, ke depan dan ke belakang, pulau ini menunggu mangsanya, untuk menangkap dan membunuh ka pal-kapa! yang mendekatinya tanpa menyadari ba haya yang dihadapinya. Niangsanya kalau dihitung sejak beberapa abaci lamanya telah berjumlah lebih dnri 500 kapal dan korban manusia lebih dari 500 orang. Su atu re kor yang menelorkan suatu kelompok hantu-hantu. Ada hantu yang kelihatannya sebagai wanita pe nuh darah badannya, ada pula yang tampak sebagai seorang penoiong jiwa,badannya tinggi besar kuat. Hantu-hantu itu tampak di atas buih-buih gelom bang tiap kali ada kapal kena musibah di dekat pulau tersebut. Orang kata semua itu penjeimaan orang-orang halus, yang mengingatkan musibah-mu sibah yang lama telah terjadi. Tapi mungkin sekali yang mengakibatkan ke kuatan-kekuatan yang menyebabkan timbulnya hantu-hantu adalah air yang dingin bagaikan es dan mtmjalar jauh ke samudra Atlantik, ataupun mung kin pula arus-arns air yang tak kelihatan mata. Tapi membahayakan sekaJi. Kekuatan-kekuatan gaib, bo

82


leh kita katakan terpendam di dalam Lautan At. lant.ik. Ini tak dapat disangkal lagi, sebagaimana halnya dcngan kenyataan gunung-gunung es yang mengapung di lautan Atlantik. Sebagian besar dari masa gu nung-gunung es itu tersembunyi di bawah permuk~D:Il air. ,- 1;)ebuah cerit.era yang cukup t.enar, adalah me ngenai hilangnya sebuah kapal dalam tahun 1881 bukan sekali akan tetapi 2 x hilang. Meskipun ka pal yang kena musibah itu tak pemah dapat. dike t.ahui ident.it.asnya, kapal yang menemukannya ter kenai dengan nama "~lIen Aust.in ;;. sebuah kapal Inggris. Pada suat.u ketika kapal lnggris ini melihat se buah kapal mengapung dengan tak keruan arah nya. Karena teguran tak kunjung dihiraukan maka si awak kapaln"ya menaiki kapal itu. Meskipun ke mudian temyata bahwa keadaan kapal yang dinai ki mereka itu biasa-biasa saja, sepertinya persed ia an bahan-bahan kebutuhan sehari¡hari cUkup ba nyak, namun tak seorangpun berada di kapal. Si Kapten Inggris memutuskan diri untuk me ngambil alih dan dia menempatkan beberapa orang dan anak buahnya untuk mengisi _. kapal yang di tinggalkan itu dengan memberikan perintah pada mereka agar segera mereka berlayai menuju ke pela buhan di New Foundland, pelabuhan mana juga menjadi tujuan dari kapal Inggris itu. Belum lama kedua kapal tersebut meninggalkan tempat terjadi peristiwa tersebut di atas, maka datanglah kabut. tebal meliputi mereka sehingga kedua kapal terse but tak dapat saling melihat lagi.

83


Dua han kemudian, setelah kabutnya menghi lang, Kaplen kapal Inggris tersebut mclihat lagi ka pal yang dia isi dengan anak buahnya, tapi kali ini ju~a ternpung-apung tanpa arah tujuan_ Jarak an tara kedua kapa! itu tidak bcgitu jauh. Sekali lagi Kapten Inggris mendekati kapa! itu dan menyuruh lagi bcberapa orang awak kapalnya "....,-"iki kapal terse but. Mereka inipun mendapatkan kap~ ••. mcskipun dalam keadaan normal akan tetapi tan pa ada seorangpun. Tak ada suatu kancing at-au be nangpun lertinggal dari orang¡orang yang tadinya dinaikkan di atas kapal itu o lch si Kaplen Inggris. Segera para pelaut awak kapal Inggris lcrsebut kembali lagi ke kapalnya. Tak ada seor.... ngpun di an tara mereka bersedia untuk tinggnl di kapal celaka tersebut. Kemudian kapal lnggris menjauhkan diri dari kapal celaka itu dan tak pernah ada seC/rang pun melihat lagi kapa! celaka itu sejak kejadian ini. Ada lagi centera mengenai daerah ini, yang !ebih mengherankan. J'cristiwa ini terjadi kira-kira dalam abad yang baru Jewat. Sebuah kapa] Inggris sedang melaju ke arah ba rat daya mengarungi perairan Samudra Atlantik, tanpa suatu kesulitan apapun. Tiba-tiba terjadi sesu atu yang aneh. KeJasi k las satu memasuki kamar Kaptennya dan dia kaget karena bukan Kapten yang dia lihat akan tetapi seseorang, yang tak pemah dia jumpai terJebih dulu. Orangnya kurus, jangkung,dan ber baju lebal sekali untuk musim dingin. Dia tampak sebagai orang yang datang dari dunia luar, yang tentu dari kapal lain. Krah bajunya berJapis es,

84


dagunya yang penuh jenggot gemerlapan karena krislnl-kristal es. Matanya di bawah alis yang mem beku memandang ke atas meja tulis sedang tangan nya mengambil kapur tulis dan kemudian menu lis sesuatu di atas catatan harian yang terbuat dari batu tulis. Tangannya kelihatan kaku sekali menu lis sesuatu itu. pi kelasi klas satu berhenti di pintu tertegun keheran-heranan. Hadirnya si kelasi klas satu mpa mpanya tidak dihiraukan oleh si orang asing itu. Si kelasi klas satu kemudian merasakan bahwa dia berada di tempat yang tak layak baginya, lekas lekas undurkan diri dan menutup pintu kabin Kap tennya. Apakah sang Kapten telah mengizinkan sese orang naik kapaJ tanpa pemberitahuan yang se perti biasa. Mengapa orang asing itu berpakaian pe nuh es dalam keadaan cuaca yang cukup cerah pada hari itu? Siapakah dia dan mengapa dia ada di situ? Si kelasi klas satu fikir-fikir lebih baik tidak ceriterakan apa-apa pada siapapun juga. Dia kembali ke kabinnya sendiri, diam dan takut ter hadap apa yang dia baru lihat. Dalam waktu kurang dari satu jam, si Kapten perintahkan semua kelasi dan awak kapallainnya berkumpul di geladak. Si Kapten kemudian melon tarkan mpa-mpa pertanyaan kepada mereka di sertai pandangan yang tajam. Beberapa saat yang baru lewat, saya masuk ke kabin saya dan mendapatkan seorang telah berani menulis di catatan harian saya suatu perintah un tuk merubah arah haluan kapal. lni sedikit-dikitnya

80


namanya kurang ajar. Arah haluan baru ini tanpa di sctujui dulu oleh saya alaupun diperbincan!:(kan dulu dengan saya. lni suatu tindakan yang Lak karuan gunanya, suatu lelucon yang berbahaya. Salah seorang dari kalian mesti gila atau berniat jahat. Saya m in la dengan sangat, siapa di ant<1.ra kit Iian yang bertanggung jawab alas perinlah yang saya ceriterakan itu! Sang Kapten mengangkat kedua tangannya ke atas sambi! menggenggam baLu t ulis catatan harian nya.Oi atas batu Lulis iLu tertulis " Haluan kc arah ti mur luut". Tak seorangpun maju ke depan ataupun me ngaku melakukan perbuatan itu. Muka sang Kapten pelan-pelan menjadi merah karena marahnya. "Sekali Jagi saya minta dengan sangat ... ". Si keJasi klas satu maju ke depan di muka sang KapLen. " Kau! " seru sang Kapten dengan amarahnya. Bukan Pak, bukan saya!" jawab sang kelasi klas satu itu. Dia Lelan dulu air ludahnya sebelum dia lanjutkan ceriteranya "Seorang p enumpang ka pal yang menulis perintah itu. Saya lihat dia laku kannya". "Pen urn pang ?" Leriak sang Kapten ". Penumpang yang mana ? Kita tidak mengambil penumpang dalam peJayaran ini dan juga tidak ada penurnpang geiap, saya kira mengapa anda bicara Lentang penumpang ?" Saya kira juga, dia seorang penumpang Pak, Karena dia bukan seorang pelaut. bukan seorang opsir, atau siapapun yang pemah saya jumpai.


Saya mengundurkan din, karena saya rasa telah ma suk di kamar di mana saya tidak berhak apapun. Tapi saya lihat orang itu berada di kabin Bapak, dan dia menulis di catatan harlan Bapak. Dia Ie bih tampak scbagai penghuni Kutub Utara daripa da seoran~ Inggris. Sarna sekali saya tak mengira. "Periksa semua peti-peti dan tong¡tong yang ada di kapal". Sang Kapten perintahkan sambi! membalikkan badannya,."Saya ingin tahu, dim ana dan siapakah gerangan pEnumpang gelnp ini, dan bawalah dia ke kabin saya". Pencarian berjam¡jam tak menghasilkan suatu petunjuk apapun juga bahwasanya ada penumpang gelap. Tak ada seorangpun yang mirip dengan ciri ciri orang yang dieari itu terdapat di kapal. Sesudah ini sang Kapten hanya duduk terme nung di depan meja tulisnya. Din perhatikan kata yang ditulis serba kaku di atas batu tulis catatan • hariannya. Siapakah yang menulis itu? Apakah mungkin ada orang yang sedang mimpi sambil jaIan jalan, yang menuliskannya? Suatu dugaan yang mustahil. Dan bila ada orang pun yang menulis kannya kiranya yang menyebabkan dia memberi kan perintah aneh itu? Mengapa arah perjalanan harus dirubah ke arah yang paling dingin dan berba haya di daerah lautan Atlantik? Mengapa? Menu rut fikir sang Kapten dia tidak akan mempertim bangkan perubahan haIuan itu. Dia harus tiba dise suatu pelabuhan pada suatu waktu yang telah di reneanakan membawa muatannya, dan waktu te lah mendesak ! , Tapi meskipun demikian, sang Kapten berdiri, •


pandangannya ditujukan Iiwat kaca kabinnya ke depan ke laut yang licin dan berfikir panjang. Apakah ada alasan dorongan kuat yang menye babkan dia dapat perintah demikian. Apakah dia punya hak mengabaikan anjuran路himbauan lang sung ditujukan padanya? Apakah yang mcnanti kan dia di Timur Laut ? Dia belum mengetahuinya. Dia akan bukti kan sendiri. Dia kenakan baju mantelnya, kcmudi an berjalan ke arah kamar kemudi. "Ambil arah Timur Laut" sang Kupten perin tahkan, sambil dia membanting pintu kamar pe ngemudi, kemudian dia pergi. Si jurumudi heran tapi jawab pula: "Ay-ay Pak. Roda pengemudi memutar dengan lancar dan kapal mulai membelok pelahan路pelahan ke arah Utara. Kapten tetap berjaga-jaga di ruangan jemba tan. Kadang路kadang dia kembati ke kabinnya atau ke kamar kemudi karena angin dingin. Kemudian terjadilah sesuatu. Sebelum mata had terbenam, pengemudi ke 2 melihat di antara gemerlapan gumpalan-gumpalan es karena cahaya matahari sedang terbenam , sebuah kapa! apung tak karuan di atas arus-arus air bagaikan sebilah papan tak bemyawa. "Kapal melintang" teriak si kelasi klas satu. Sang Kapten menghampirinya, dengan segala te naganya pasang matanya lebar-Ie bar agar dapat me Iihat segala rupa sampai yang sekecil路kecilnyapun. Dalam beberapa menit saja mereka telah rapat de ngan kapat tersebul. Kapten menyuruh beberapa


orang naik di kupul itu. Kapal tersebut tersesat, itu kedaputan berawuk kapal yang sudah hampir mati, karena kekurangan makan. Pakaian路pakaian nya penuh es. Seorang demi seorang mereka dipin dnhkan ke kapal Inggris itu, mulut路mulutnya yang hampir beku diisi sup panas, dan badannya dise limuti selimut woL Rambut kepalanya, alisnya dan baju dinginnya penuh dengan ._ kristal-kristal es. Mereka menyerupai awak kapal hantu. KeUka orang yang terakhir tertolong naik di atas kapal lnggris itu dan tamp'i k pada si kelasi klas satu tersebut, dia tahan nafasnya. Ini dia! Si orang asing yang dia Imat berada di kabin Kapten tadi pagi, menu lis di atas batu tulis . Janggut jarang nya penuh dengan kristal es. Alisnya yang tebal, tangannya yang pucat yang sekarang berada di sisi badannya, adalah tangan langsing yang dengan susah payah dan kaku menulis di atas catalan ha rian pada pagi tacli. Sang Kapten mendengarkan ceritera si kelasi kelas satu terse but tadi. "Saya percaya pada anda!:' jawab Kapten, "Saya tak dapat berikan keterangan, tapi saya per caya pada ceritera anda. Saya tahu bahwa di du nia kita ini ada tenaga路tenaga gaib yang kita belum ketahui bagaimana cara kerjar.ya. Kalau tidak ada tenaga路tenaga gaib itu, mengapa saya yakin betul bahwa saya harus merubah arah pelayaran kapal saya ini ke Timur Laut? Dan alhamdulillah, saya la kukan. Bila tidak beberapa orang akan menemui ajalnya !" Kernudian dalam pelayaran kern bali ke pela

89


buhan dengnn membawa muntan jiwa orang-orang yang tertolon~1 sang Kapten berbincang-b in cang de ngan kelasi klas satunya dan dengan orang tinggi kurus beralis tebal itu di dalam Kabin Kaptcn. Dia berikan batu tulis catatan harian dan sepo tong kapur tulis pada si orang asing itu. ''To long anda Lulis di catatan harian ini kata kata: "Halaun ke arah Timur Laut !" Si orang asing kelihatan bingung. Oengan ragu ragu dia terima baLu tulis iLu. Dengan tangan yang biasa menu lis, dia tuliskan kata-kaLa pesan t:ldi .. Sang Kapten dan si kelasi klas saLu iLu saling berpandangan mata. Tulisan yang sarna. Lebar dan . besar. Tak ayal lagi. ''Terima kasili. " ujar Kapten sambil dia letak kan batu tulis catatan harian iLu di atas meja tulis nya. "Apakah yang ada kerjaan ketika menunggu kedatangan penolong?" Si jangkung kurus tersenyum dan berkat.a: ''Tak•• banyak yang kami kerjakan. Saya hanya tutup mata tapi terus menerus punya keyakinan bahwa bagaimanapun kami akan mendapat pertolo ngan. Orang-orang lain di kapal tidak mau pcrcaya. Mereka telah putus asa, tetapi saya tidnk. Kemarin pagi, saya tertidur nyenyak sekali, seperti dalam ke adaan tidak sadar. Ketika saya bangun, saya mcra sa amat senang. Pada saat itu saya yakin bahwa kami akan ada yang menolong. Yak in benar". Sang Kapten ikut tersenyum pula. "Sllya rasa, sayapun tahu". "Bagaimana anda kebetulan fikiran untuk merubah arah pelayaran anda, yang anda mana anda tahu, kami ada di


mukan kaml? tanya 81 orang, asing itu. "Kan anda yang bUang ". Kemudian semua yang telah terjadi, diceritera kan pada si orang asing itu, yang karena keheranan nya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Orang-orang yang mendengar cerita ini be berapa tahun kemudian tercengang pula dan juga karenanya menggeieng-gelengkan kepalanya. Suatu ceritera mengagumkan dari suatu masa, ketika mana kepercayaan-kepercayaan manusia bia sa menghalaukan, menghindarkan cengkeraman si Pembalas Dendam di Lautan Atlantik - si Nemesis .

...

91


BAB VII

GUII;UII.G RAHASIA

Oi sekitar tahun 1805 di sebuah desa, daerah Burke, Carolina Utara, terjadi suatu peristiwa aneh, yang rupa-rupanya telah menimbulkan suatu mis teri yang sampai sekarang tetap menjadi misteri. Salah seorang penduduk desa itu ,seorang wanita , orang biasa saja, pekerja rajin, pada suatu ketika hi lang, begitu saja tanpa sebab apapun . Orang-orang pacta melihat melakukan pekerjaan sehari-harinya, dan pada waktu yang berikutnya dia menghilang .lSegi~J . .saja tanpa $uatu bekas. Meskipun suaminya 'merf'tapi kehilangan istrinya dan tidak menghalang halangi orang-orang yang mencarin ya, namun sang kaan yang berwajib terhadap suaminya itu, begitu pun juga sangkaan dari pihak tetangga-tetangga nya tetap ada melekat pada si suami itu. Ketika di temukan bekas cipratan darah di anak tangga un tuk menaiki pagar batas kebun mereka di bela kang rumahnya, sangkaan-sangkaan itu makin san

ter. "Lho itu bekas cipratan darah babi yang kami sembelih beberapa hari yang lalu". kata sang suami dengan sengit, "saya bawa babi yang sudah disem belih ke gudang pengasapan, meliwati tangga itu .

92


Saya kan telah beribu¡ribu kali naiki tangga itu!" Bisa saja, fikir para tetangganya, tapi ya sang kaan tetap saja ada, sang suami terlalu tenang peri lakunya untuk orang yang baru saja kehilangan is trinya. Bukannya si perempuan mempunyai jum lah simpanan uang yang banyak? Bukankah hal itu menjadi alasan kuat untuk melenyapkan istrinya? Tak ayallagi ! . B.e berapa hari setelah peristiwa Jenyapnya se . orang wanit.a tersebut tadi, seorang pembantu perta nian yang berberapa kali pernah' membantu sang suami dalam usaha taninya, tampak oleh penduduk desa mengendarai kereta serla kuda sang suami tersebut, semuanya masih baru lewat jalan raya desa, ke luar dari dusun itu. Keretanya penuh de ngan aneka barang kepunyaan pembantu perla nian itu. "Kau akan pergi kemana, membawa kuda dan kereta teman says ?" tanya seorang telangg'a sam bil dia melindungi matanya dengan tanganny""a ter ' hadap sinar matahari. "Saya beli semuanya ini, bung, Kan tidak ada salahnya? Saya beli baik-baik dan menurut atur an", jawab si pembantu perta~ian seraya memer-ut kan cemetinya dan kemudian meneruskan perjalan annya. Suara derap kudanya nyaring. "Ya betul," begitulah sang suami nimbrung percakapan itu, "Saya jual kereta dan kuda itu pada dia, karena tak saya perJukan)agj". Malam itu di warung minuman orang ramai memperbincangkan peristiwa tadi pagi itu, karena tiap orang di dusun itu tabu, bafiwa tak mungkin

93


'&eorang pmbantu pertanian, yang bisa berpindah ,pindah pekerjaan dari SItu dwun ke lain dusun, , bisa begitu mempunyai banyak 'uang untuk dapat membell tiarang-barang sebegitu. bogusnya. "ltu kan upah untuk apa yang ' dia kerjakan!" ujar seorang di antara tegukan-tegukan anggur appel. ' ," .. "Kau maksud dia yang meJenyapkan sang istri itu?" d "Tentu saja, lain tidak " jawab. si orang perta ma sambil menumbt,lkkan kep~an tangannya di atas -meja. "Akh,; mungkin juga'", rkflwa n kit&: yang ja hat ini melakukan pelenyapan itu dengan ·tangan dia sendiri", kats 'orang .lain dari ujung kamar wa rung .itu tl "Akh· tetapi dia terta:ngkap basah o leh ·si pembantu pertapian. itu, Dia talc bisa lagi 'melenyap kan dua mayat orang,~an dia fikir lebih baik seo rang, dikuburddan .'seo-rang 'lagi ,ditutup"muiutnya saja'~;', ,.,'" ' .. v','·, I; fill:. " : (' .;.~ ,f," ,I J. "Ya.memang,; rupa·rupanya 'begitu "I " J" i Apapun yang sebenamya telah terjadi; tak seo rangpun I dapat mengetahuinya dengan :pasti. .Tapi ada 'petunjuk ,keres bahwa si' perempuan. itu telah · mengalami. suatu' perlakuan ' jahat·dari salah satu sumber. Buktinya diketemukan 'teiah sekiari tahun sesudah'. 'peristiwanya.. Suatu , gundukan tu lang ,belulang ' manusia . ditemukan ' di . Gunung Brown di b.ilwah karang terjal,;'suatu 'gunung' yang menjadi tulang ;1punggung dan ' daerah Carolina Utar& ini . .Tulang-tulang itu ' d iselidiki oleh'·tlhli.ah Ii , ilmu kedoktenin dan mereka mengatakan tanpa ragu.~ bahwa tulang-tulang',jtu 8lsa-Sisa . tu I

I

94


buh orang wanita yang telah lama hHang itu . Memang tulang belulangnya wan ita terse but itu lanm sckali tidnk dapat ditemukan, tapi kalau kiln pcrcaya pada ceritera-ceritera penduduk desa itu, rupa·rupnnya rohnya tidak ,.q.emikian halnya. , , ' Temyata, begitu wanita.itu menghilang dan ke rnudian disusul oleh pencaharian yang tak jemu-je mu oleh ternan-ternan sedesanya;"sebuah perist iwa aneh tampak di gunung Brown. Peristiwa aneh itu ialah bahwasanya orang-orang ,desa itu sering meli hat sesuatu cnhaya di GuriungBrown , bila diper hatikan , yang berpind ah-pindahan dan mati /nyala atau' bergerak-gerak ke kanan , ke kiri untuk bebera pa menit.lamanya kemudian menghilang lagi. Tiap kelompok.pencari jejak wan itayang hilang itu , selalu ' melaporkari melihat"gejala cahaya itu .bila mana mereka pulang kembali ke desanya, ;... .. '.,. "b L:, ... ,· Karena demikian ma](:8. ramailah pembicaraan pembicaraan·· tentang halt.i~6.aik 'di rumah-rumah· pen\::Juduk" maupun di wlnrng-"w~ng minum . Tak seorang pun dan penduduk desa yang t idak dihing gapi r3sn l 'serem ;I1 "Siapa yang·· tidak : akan merasa takut ~,?" ; Mereka' pada katakan .'~Tentu ; cahaya·ca haya itu adalah ·badan halusnya 'l si wan ita yang .te lah mati itu dan dia kembali untuk membayang·ba yangi pembunuhnya. Hantu .·atim bukan , tapi Jcahaya-cahaya yang melayang-Iayang di gunWlg Brown itu, berkali-ka ILmasih beraksL dan :sering tampak pada masa se karang juga ' serta p'a da waktu-waktu tertentu. Ke jadian-kejadian' ini terus berlangsung sudah lebih dari 100 tahun.

95


Dacrah di mana hantu-hantu cahaya tcrsebut tadi berkeliaran tidak mengesankan .Daerahnya ter letak di kaki lereng-Iereng Blue Ridge dengan ke tinggian sedikit d i atas 200 kaki. Nama bukit-bu kit in i membosankan dan di bukit-bukit ini tidak ada gua-gua atau karang-karang terjal , yang mena rik untuk diselidiki atau dinaiki. Bukit-bukit jtu hanyalah bukit biasa, tanpa keistimewaan, hanya a gak besar saja. Namun bukit-bukit itu mendapat ketenaran. Ceritera ten tang "Cahaya-cahaya di gunung Brown" tersebut sampai ke pantai-pantai. Orang orang dari daerah-daerah jauh di U.s.A. pada da tang mengunjungi untuk menyaksikan gejala ca haya-cahaya itu. Sedildt orang saja yang merasa ke cewa, karena penampakan cahaya-cahaya itu dapat dipercaya. Orang-orang dari desa itu, yang menamakan dirinya ahli, senang sekali untuk memberikan ke terangan. Pertama, kita harus yakin, bahwa malam nya benih dati hujan atau me ndung. "Cahaya han tu" ini tidak menyenangi cuaea angin ribut, hujan, bahkan bila udara teduh, karena banyak mega, dia tidak mau muncul. Begitu pula bila sudah lama udara kering, tidak ada hujan-hujan, diapun segan menampakkan diri. Maka kata mereka perlama-tama pergilah pada malam bersih, kira-kira jam 8 ke suatu tern pat dari mana dapat pemandangan yang jelas, ya jtu "Pemandangan orang 81im" di jalan besar 105 debt Morganton. Kedua layangkan pandangan an da ke sebelah Barat Daya. Pasti, anda akan melihat

96


suntu eahaya yang kemudian mempunyai bentuk, bcrpindah-pindah warna dari merah gelap jadi merah tcrang bagaikan lnmpu yang bcrkaea musti ka. Cahaya akan melambung ke atas seolah-olah tcrgantung di alam terbuka di atas puneak gunung dan kemudian menghilang lagi eepat-eepat. Tapi jangan lekas-Iekas pergi. Bila anda tung gu beberapa menit saja, eahaya itu akan timbul lagi, hanya timbulnya di tempat yang berlainan, walaupun telap di gunung itu. Oi tempat haru ini ea hnya akan melayang-layang untuk beberapa wak'tu kemudian hHang untuk muneul Jagi di tcmpat lain<f , Hilang timbul eahaya itu akan berulang-ulang, te rus menerus sepanjang malam. Cahaya itu rupa¡rupanya tampaknya kabar orang beriainan, begitu ujar penduduk desa. Se telah diselidik i memang demikianlah, pada se seorang eahaya itu keJihatan kuning, oleh seorang Jain tampaknya sebagai suatu bulatan api. Orang lain meneeriterakan bahwa tampaknya eahaya itu pada dia pueat sebagai sinar lilin. Pada orang nam paknya sebagai kembang api yang akan meledak. Begitulah kata orang-orang bagaimana rupa nya, warnanya cahaya itu. Kita harns terima saja keterangan-keterangan itu. Dan rupa-rupa teori timbul ten tang geja la ea haya itu, tiap¡tiap teori sama-sama mengasyikkan seperti keasyikan eahayanya sendiri. Mula-mula tentunya dari yang memberikan keterangan, bahwa eahaya itu berasal dari gas rum put¡rumputan yang membusuk. Kemungkinan ini mustahil, karena gas-gas demiki5ln hanya timbul 97


di daerah paya·paya sedangkan di gunung Brown ti dak ada rawa·rawa: sama sekali. Keterangan bahwa cahaya itu mungkin disebabkan oleh unsur-unsur fosfor · atau un sur lain seperti aspal, juga tidak ma suk ,akaI ' karena menurut ahli.ahli . . ' geoiogi, Gu nung Brown itu terjadi . dari cadas-cadas beiaka. Cahaya ,berasal dari tegangan·tegangan listrik waktu· hujan angin ribut, Juga tak mungkin justru pada waktu demikiancahaya listrik mau menampak kan diri. Kemungkinnn wrjadi gemerlapan halilin tar' juga kecil seknli 'karena puncak ,gunung 'Brown tidak' cukup tinggi untuk .memungkinkan suatu Ie dakan listrik dengan m'ega-mega ·&atasnya. .'. Seorang penyelidik dari (l'oronto , Canada nn manya 'Malcoln Bessent, yakin bahwa cahaya-ca haya. itu berasal dari gejala'gejala lislrik, bukan ka rena..:.:.hujan . angin !ribut, ,karena ' pengaruh atnios fir 'di sekitar gunung Brown' sendiri, yang .tetaknya dekat sekali dan 'sejajar dengan arus angin. peguilU ngan . Apalachia, suatu hal yang mungkin menye babkan -.gejala aneh . di gunung Brown itu. Pokok nya cahaya-c'a haya itu · 1.ertan~kap oleh ' potret-pot ret .! Bessent.! .Dia'! laporkan) .telah I mendapatkan gnmbar-gambar potret dariteahaya·eahaya· itu, dan menurut·, dia ini ·memb.u ktikan·.bahwa la salnya ea haya':Cabaya, itu dati listrik; ketika·dia melakukan pen~elidikan di gunung ,Browl!' .u ntuk beberapa hari lamanya dalam bulan Septemberr1971: ll~ J' :il, ,: ,Adalagi teori yang populer, yaitu·teori 'pantul an·pan~ulan .sinar. ·, r; Kita ,: ~embali 'Ike !,hal :yang. ,ml ripkepiban!lagi:' "IJ-, :lw, n: ~Ifllil '·:!."!TJl: II 11,'1 - ,Udara malam'Iyang dingin 'tu' rnenurut melipu


ti bukit-bukit gunung Brown, dan demikian mende aak udara 'siang yang panas naile ke aw. Batas an tara kedu8 lapisan udara ' dingin ' dan 'udara panas Itu, y'ang berlainan kadar padatnya, berfungsi se bagai cennin. Dalam hal' yang terjadi di gunung Brown ini, kilauan-kilauan binatang-binatang di la ngit tercermin dalam baw terse but tadi. Suatu keterangan yang 'bagus kedengarannya, akan tetapi bagaimana keterangan mengnpa suatu •• cahaya berwarna merah mehyala dan tergantung bunt' beberapa waktu lamanya, tanpa ada sumber cahaya lainnya di sekelilingriya'. _Atau keterangan tentang mengapa ada cahaya yang tampak sebagai ledakan" kembang 'api atau sebagai bola-bola api. Dan mengapa cahaya itu bisa timbul dengan te rang sekali pada waktu sesudah matahari terbenam. Dan mengapa cahaya-cahaya itu bukan saja tergan tung tapi suka bergerak-gerak ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, timbullenyap ? Mungkin pula cahaya-cahaya pantulan-pantul an dari lampu-Iampu m obil atau dad lampu so rot lokomotif. Tapi teori ini tak ban yak penganut nya, malahan oleh orang-orang tua di desa dice moohkan. Cahaya-cahaya gunung Brown itu telah lama tampak, jauh sebelum terciptanya mobil atau pun kereta api. Ada juga teori lama yang mengata kan cahaya-cahaya itu berasal dari lentera-Ientera orang yang sedang berburu. Teot:i. ini pun dikesam pingkan, kerena orang katakan, di atas gunung itu tidak ada seekor binatang pun untuk di buru. De ngan sendirinya teori-teori OrtodOKS ini telah lama IlliU! di mata ilaian orang-orang zaman seka

99


rang.

Telab bertahun-tahun misteri di gunung Brown ini menjadi obyek penyelidikan dad bebera pB. instansi pemerintahan, ahli-ahli geologi. fi sika dan penjaga-penjaga eagar alarn, namun tak satupun keterangan yang memberikan kepuasan hati, dihasilkan oleh mereka. Untuk orang-orang yang kerja. tinggal di dae rah dekat gunung Brown itu keanehan -anehan itu tidak memusingkan fikiran mereka iagi, karena kea nehan itu dianggap berasal dari Yang Maha Kuasa. Seorang penduduk tua mengatakan begini: "Ka lau Tuhan telah menciptakan gunung Brown, apa kah Dia tak dapat menciptakan cahaya-cahaya itu ?"

...


BAB VIII

DAERAH ORANG-ORANG PANJANG UMUR

Pada suatu hari dalam tahun 1849 si gadis KhCaf dengan mata yang bersinar karena kegira ngan mengenakan pakaian yang dibordir bagus-ba gus. Seluruh penduduk suatu desa Rusia - Kuntol namanya terleta~ . di Abkhazia - Georgia - di kaki pegunungan Kaukasus, pada pagi hari itu penuh ke sibukan. Hampir dari tiap pintu masuk di rumah¡ru mah sederhana ke luar harumnya ayam dan daging domba yang sedang dibakar. Wangi-wangi daging bum bu. daging kambing, bercampur dengan bau berambang putih dan rempah¡rempah meliputi desa. Tercium pula harumnya kueh-kueh lezat, air teh panas dan anggur sedap dengan udara segar di pegu nungan. Ke semuanya itu menyenangkan sekali KhfaC, karena dio. teringat pada hari pemikahannya ke tika masih dara berumur 16 tahun. Suatu hari yang telah lama Iiwat tapi dia masih ingat saja, meski pun dia sekarang berumur 142 tahun. Penyelidik an yang teliti menggaris bawahi pengakuannya. Khfai masih ingat dan senang menceritera

101


kan peristiwn-peristiwa yang rnenirnpn dirinya se lama penghidupannya yang panjang sekali_ Dia rna sih ingat jelas, ketika' baru l nikah 4 tahun, kernudi an. di tinggalkan oleh suarninya , yang teItarik un tuk ikut serta daJam ' betierapa j,iml.ng Krim dalarn tahun 1853. :11;;~t.jVl /'.l,:/:I\'~ Peristiwa-peristiwa yang lebih mengesankan te lah mendarah daging di dalam ingatannya. Sesudah 25 tahun nikah, suaminya meni'llggai dunia karena wabah" keinudian Khfaf ,thenikal l lagi.' ,Puda"wuktu ini 'masa', pancarobu, ·karena Rusia teJab bertahun tabun ·sedarig berperang dengan :rurki, ·perang- mana tidak berhenti sampai ~hun 1878. Dia masih ingat saja:masa-masa itu.'!} ;JJz;.! , :;j:('~1i.,{·~··, ';Il\ ',1'-:: ,..;: ') Ketika"Khfaf hampiri'berumlir : 50 tahun ~ dia melahirkan iseorang , anak 'laki-lakh Sekarang ' anak nya teJah berumur 87 tahun. Suaminya telab mati kiraLkira '! 30· tahun" yang" lalu.!'Khfaf sedih 'sekali, dia ~.: pandang \ suaminya'l .trieninggal duriia •. terlalu mudal" Dia: baru!saja-' lewa"t :l00 tahun umurnyaJi' .;1:' i K"eada"an wanita1':fan~tu'a iniinengagumkan ' se' ka1i l i;tenang, ( ltentram~; . penuh , ikepuasan dan lmenil~ maWhan tuanya:Dalam:sebuah waw:ancara 'yang di prakarsai :oleh National , Geographie Society dalam tabun 1972, Khfaf menceriterakan bahwa .baru 2; t8hiiri J saja dia berhenti dari;kesibukan'sehan-hin sebagai frpem'etik flpucuk .' daunt ,teh:" Dalam . tahurl HMO "ketika' berurnu'r, h~bih :dari '1.00 ·t ahun,·; dia ter paitdang.( sebagai, pemetlk 'fpucuk teh ·, yang Jpaling cekatan:"'l ,r T!" ~ l:I'"I:'\.d "," , •. ' j;d, l i P,! . :.... Oari "sebuah, republik ' Soviet ,yang terletak di bagian " 1ft ersumber 'c eritenl':lain yang'fiebih .

1021


menghetankan, '. . yaitu di ;,Szerberigan;, sebuah dae f8l). j pegun'ungan yangl berbatasanrdengan Laut Kru: . . 1 I'it. i/:i(t "L~~ :~J '" .~'r;';". plar::)'!.'!"." '1I'lc"~1 ."~; (::\', ~ ·'r.-h Ceriteranya dimulairdengan 'saat,yang tercs.t at deism· rsejarah i peristiwa·peris,th~a' . yang .terjadir' di

RUsia. 'JDaiaml' bulan ·, September ) 1812" , l'fapoJeon menyerbu perbatasan Rusia ! danLdElngan : ~mb~an

tembakan meriamnya dia laju mendekati MoskYf;8.., Suatu il gerakan! yang .mengaki,bfltp.J:l j--,kehancuran nya sendiri. Beberapa hari ,lewat satu"h,ulan J:f.apo leon I terpaksa harus . men~k 1,ke)Ilbali ...tentaranya dari Ikota ,yang , telah. berubalt·!menjadi , l~utan api dan: :harus mundur. ke Barat . ! Sua~u gera.kan mundur yangq d irasakant ,8zab." sek~: b,agi I; ten,tara...Perancis yang ::'terus~ dikejar-kejar , tanpa .ampun oJeh peraju rit"prajurit Rusia dan karenanya , m~makan bati se kali ,bagi .mereka. i . ; : ; •. [:,: 'If :"c,r... : :. fl," ,'I Kejadian Qersejarah ini . se\ama, seab~d lamany.a terkenal, l seperti, h~nya ,~di i ~ritAtrakan . dalam :, bu ,!tu·buku pelajaran, sebagai!sua,tu ,Jtegagalan,besar di bidang kemiliteran; ./ l 'J": ;./t.:l.,J ,:',::UU,} r.t ,;"" .!. (. J Akan ltetapi JUltuk : se~OI1Ulg.r;peristjwa terse but , tadi ,bukanlah:fouatu; bagian :sejarah .Rusia, tapi su,atu hal .,yang" takr· kunjWlg ,padam tnenjad~ in,gat anny8..\> Meskipun ! tamp:~ylt .tak J<,lapat I ~ipe«;a ya, orang, Shizali Milimor:s l;namanya, -·masih ,saja ingat-] bahwa dia :sambib d~ r tima?g,· dengkul bapak nya mendengarkan')dengan ·~ath lberdebi!ll'o(iebar. ce ritera . .yang, menakutkan J ~ekali, (tentang. pel?yerb~an Napoleon . ke Rusia.1J Pada 'ketika rJtu," dia barn 7 • tahun umumys..'.. b" :h '::dJ.b ,M'!!.;(' It ( 'J).· .... :f Dan gambaran tersebut di : atas" ki4l .bisa , am "--...;;.;.....,::

103


bi! kesimpulan, bahwa dia sekarang telah berumur 170 tahun. Dia mahkluk Tuhan yang paling lanjut usianya. Meskipun Shizali tak pemah mempunyai surat akte kelahiran, namun kelanjutan usia orang tua ini di kokohkan oleh Akademi IImu Pengeta huan Republik·republik Sovyet Rusia atas dasnr penyelidikan med is dan penyelidilmn catatan·ca tatan militer. Isteri Shizali pun bukan dara muda pula. Dia sudah berumur 122 tahun. Keluarga suwni isteri Milimors, seperti hal nya dengan keluarga·keluarga . lain di republik·re publik yang terletak dibagian Selatan, tetap sib uk sehari.harinYa dan hidup damai dengan dunia se kitar mereka. Tiap hari mereka bekerja di kebun buah·buahan mereka, yang mereka tanam 100 ta hun sebelumnya. Di samping pekerjaan ini Shizali masih sempat bekerja sebagai tukang kayu dan me ngurus biri·birinya. Sebagai rekreasi dia sering naik kuda atau berjalan·jalan jauh. Badannya langsing tegap, makannya tidak berlebih·lebihan, menik mati kehadiran gerombolan cucu·cu cu dan cicit· cicitnya dan hidup tanpa memikirkan kesukaran hi dup, pula menikmati hidup tenteram penuh kepu asan hati. Dia telah bekerja tanpa pernah sakit se hari pun selama 150 tahun. Untuk orang<lrang dari daerah lain sukar se kali untuk menandingi rekor·rekor kelanjutan usia dengan penduduk'penduduk senior dan Rusia ini. Di dunia kita ini ada 2 daerah lain, yang sarna me ngagumkan orang, dalam hal kelanjutan usia pen duduk·penduduknya.

104


Salah satu daerah ini terletak di bagian barat dari dunia kita, yaitu di sebuah desa terpencil, namanya Vileabamba, diketinggian pegunungan An des di Equador, Amerika Selatan. Seorang bemama Senor Carpio, sehat dan be sar badannya, berambut kuning kecoklat-coklatan, kulitnya gelap karena sinar matahari, kelihatannya tidak sebagai orang yang sudah 'di atas 100 tahun umumya. Semangatnya pun, seperti halnya dengan ter.lan-teman setua yang ada di Rusia, mnsih kuat dan ta;am. Dia masih bekerja kerns mengerjakan tanah pertaniannya, tapi menurut dia berkeJakuan , yang kiln katakan santai. "Ketika n:asih muda", dia akan eeriterakan pada anda, "Saya betul-betul kerja kerns, saya bia sa berburu dan berhari-hari lamanya, tak kenal ea pai, mendaki bukit-bukit yang terjal, mengikuti je jak binatang yang sedang saya buru. Saya berhenti berburu demikian, pas umur 73 tahun". Miguel Carpio termasuk salah seorang dari banyak orang-orang lanjut usia dari kampung ter sebut, yang semuanya telah diwawanearai oleh ahli penyelidik ilmu gerantologi, suatu cabang it mu pengetahuan yang dalam tahun-tahun belakang an ini mendapat kemajuan besar -. di negeri-ne geri seluruh dunia. Apakah gerangan keterangannya, maka orangorang di pedusunan pegunungan'tinggi di Amerika Selatan dapat mencapai usia yang begitu lanjut? Seorang Miguel lain lagi mempunyai teori ya. Nama penuhnya - Dr. Miguel Salrador, Ke

05


tun . Lembaga l,t. Ahii 'l 'Knrdiolo g .. E'quiu:lor'!·· '''orang orang (itisun Vilcnt:iilmba tak ' p~ni.aH ce'ffia.!;' memikir' knn tiarong sestiatu' 'Id\a . . k, ~taKa:il pada sebinn~f war'

townn , "Mcrckn tidnk kcnaf -listcrik; tldak' kenaI Snn'itnsi , ~urat Kab'a ri, 'radio abiu TV! Me'teka; tidak t8hu ., ~p~-~pa:' fen,tang :'d ~nia: lua.'! 'dan mereka ilcuh tak ' ac·uh " teht3.n'g "dunia: di lUai "merelCa. ' W!erek~ genlbidtti:a dan ballagilt.' Itullih riihasia!pertama un ''' ' I' atna ok'! 'dah'"seh a ··t " '. <.... "" " "'-,' "." ..... ,,0.. .."',,.'., t U" k' hl1r uup • 0' ' . .. )1\1. ;: .A!da' [Itag!' , .,lguHon~ y'ang'-oerp'entludiik ' :awet muda". Mungkin yang terkenal sekali / I'na'erah' "U'tiik ryaiig'(llifiiHg'" naniaiiYa'~ k9.re~il: 'terpandang

si,Hj\lgai williiaril1 ;joleh"Ua mes J -Hilloin' 'un til kI :liu kuriy a yang tenar. Seperti halnya den'g:itt ;;-da-etah" 'kema c"a:rrmya\"daeraldnipim daerah pegunungan 'yang ter penci1:,.J.yaitu !daerah' suku IHunz·a i.di :Kashmir, yang dikuasar Pakistanl, Di ·daerilh··iriipun loranglakan ka gum:: rekali !:m'elih at .~ orang ;'o rang:,yang )tu a·! I anj ut i..tsianya,1 yang berfiki..ran. tidak beda -9~ngan : orang orang lainnyap -karena orang-orang, t un .lanjul usia ini l.:.tetap·.. saja :Sibuk .,bekerjal keras ,;'sehari-harinya , padahal jmereka; telah .'berwntir :antara;(lOO - ·140 .t.a huh', Mereka; 'anggap hal ini .b\asa!saja. ~;fml. !j ··.:{j,Seorang . penulis:.d.ari majalah; "Let '5, Live," .per nah :m'e ngunjungi. Raja Hu n'za·di daerah.itu,.yang di sebut- ~Emir, atnu dipendekkan. · Mir, saja , beberapa tahun berselang. Laporannya ialah ·bahwa"d ia_men dapatkari::,fakta, :! bahwa" orang-orang Hun~ biasa nya bisa hidup , sampai ' umurJ ~lO~125' t'ahun dan me fuka~rrlbadanial\ ,tetap ' sibuk ' kerjal"Laporan dni tya iama iajai Idengan hasil-hasil penyelidikan y'a ng Ie bih dulu d telah ' dUakukan oieh,l orang-orang lain, H

106


Bebcrapa harLsebelum "kunj\:Jngan r:.pewawan can tenebut di latas, kerajaan keeil . ini si,b uk seka Ii dengan pcrayaan peristiw8 yang 'rnaha,besar arti nya, yait.u pemikahan .. putera . mahkota. Istana ra maj sekali dengan tamu-tamu. yang terdiri dari rak yat ·kerajaan. itu untuk, mempertunjukkan · kesetia an mereka pada Rajany.a: ~' bagaikan r:s.arang ;Iebah sibuki'oleh rlebah-lebah . pegunungan iitu .yang tel mashu'r,·kc rrnana-mana: Dengan berpakaiar YJUlg· ba gus I sekali, ristim'e wa motuk )p,eristiwa-peristiwa rini. toPj· 'danil cadar! ·yang.: beraneka rlWarnanyaYl rakyat !liunz8)seiama 3. hari · 3 ,rnalAm berdlins, )tllyani dan " •• ' · 'n·, '" . I " " ,.,.;. 1_' ./,••. 1,,_', , ~' -,-.. 1\, bergernb,, 1'>: , Salah , seorang .yang : ikutr ser ta:.t riang ( gemb~ meray'akan:b p~tal :pernikahan Ilini;r adalah" Kabul Hajab Orangn'ya !berdansa dengan pakaian Wolnya yang )pailjang', penuh 'gengsitJtapinluwes'J tidak .tam pakfpadany ar bahwa .dia · sudah~behimtir 1.00' tahun. Oran'g akan kira!baru 65 tahun saja umumya: "''':fI .J I!!" ' Seorang , penyelidik. wahita ~ 'Rene ,Tayior;' men ceriterakan suatll kejadian yang' mengasyikkan lten tang suku' HUl1za fl tersebut .-' dalam "bukunya yang t>erjudul .: '.Rahasia kesehatan ; Suku lHunza;',. Rene !J'aylorLhampirl1'tidak- percaya pada' matanya ,ketika dia lihat sebntng Hunza berumuri 140 tahun ·benna in bola volley. i Satu ,bagianwang'l. sangat menarik bati,'1 dari ceritera .Rene Taylor!ialah wawancara dia dengan, f8e9rang ,Hunza' iberumur..BO tabun, tapi· ke lihatan ;-&eperti J,bartl ·J.berumur.'. 50·· tabun, Orang I:ilmzalI tua , ini;1 bilang"Jpada ..Rene " Taylor. bahwa kunci · kehidupan ,itu akiba,t 'perkembangan, bukan nya . proaea menjadi tua. Ketu. an bukannya dise r!J

.'

'.'

.. ' . •

t • . •,.".


bnbkan karena kemunduran, kerusaknn badan, tapi karcna. pemikiran orang harns bersemangat dan pcnuh kepcrcayaan untuk hidup. Tak seorang pun di masynrakat Hunza pemnh biearn lcntnng menja di tun atau terlnlu tua untuk berbuat sesuntu. Apaknh gerangnn rahasianya dari "Negeri negeri orang berusiaianjut?" Tak dapnt menjawab pertanyaan ini. Namun ahli¡nhli pemikiran dari banyak negara masih terus memperhatikan orang-orang dari daerah-daernh ter sebul dengan cennat. Mereka perhatiknn betul-be lui segi negerinya, kebiasaan makan mereka, kesi bukan kerja sehari-harinya, dan mungkin juga yang paling penting pikiran, pemandangan mereka ter hadap hidup manusia . OJ sini perlu di eatat, bah wa diet .orang-orang Amuza dan Vileabamba se dikit sekali memakai kalari dan lemak. Orang orang dari dnerah Kaukasus sebaliknya makan ba nyak sekali lemak dan hasil petemakan, dan dalam beberapa hal mereka banyak yang gendut-gendut, namun umur mereka jauh lanjut sekali. Rupa-rupanyn kesibukan menjadi faktOl pem bantu untuk mereka menjadi tua berumur lebih dan se abad. Dalam ke tiga daerah yang diterang kan di atas orang-orangnya tetap sibuk kerja dan hasil kerjanya berjumlah teramat banyak. Pekerja an sehari-hari di ladang pertanian, di kebun-kebun dan di rumah yang terletak di daerah yang balch dikata masm liar, memeras keringat banyak. Kedudukan orang-orang lanjut usia tersebut di atas dl dalam masyarakat mereka masing-rna aing di anggap amat penting. Kelompok kakek-ka 108


kek atau nenek¡nenek ini tidak dipandang sebagai yang memberatkan kehidupan yang lebih muda. bahkan dianggap sebagai anugerah. Mereka itu di pandang sebagai orang-orang yang berpengalaman . Mereka dimintakan arif bijaksananya, petunjuk' pe tunjuknya. Dalam lingkungan keluarga, kata oang tua sarna dengan undang¡undang. Dalam mengurus hal yang berhubungan dengan masyarakat, mere ka dimintakan pemandangannya, bahkan ikut ser tanya. Terutama di masyarakat Hunza, telah men jadi adat kebiasaan , bahwasanya orang yang tua¡tua lanjut usia itu, d ipilih sebagai tulang punggung ke hidupan hukum mereka, yaitu berfungsi sebagai Hakim. Di semua ketiga daerah tersebut di atas tadi tidak ada peraturan yang memaksakan orang¡orang tua harus mengundurkan diri dari kehidupan m as yarakat. Anggauta-anggauta keluarga atau anggauta kampung yang lanjut usia pun diharapkan mem bantu memberikan sahamnya dalam mengurus ke !uarga/ kampung. Dan mereka memenuhi harapan itu. Dan nyatanya, bila seseorang yang sudah Ian jut usia berhenti sibuk sebagai anggauta masyara kat, maka dia lekas mati. Tapi ada lagi hal yang menonjol, yaitu semua orang dari daerah'<laerah tersebut di atas semuanya berpikir sebagai orang muda. Saya tanpa ragu¡ragu punya pikiran bahwa hal dcmikianlah, unsur yang paling penting untuk meneapsi usia lanjut. Bila mana ditanyakan kepada penduduk daerah daerah tenebut tach, apakah harapan mereka ten tang lama hidu oya, jarang sekali yang menjawab akan bidup


kurang dari '100 tahun': Barangkali klta biaa simpul kan ke ajaiban lanjut "usia itu de"ngan keterangan yang berbau filaafat. Sumber awet mudD telah berabad abaci dieari orang; tapl rupa-rupanya" Ie taknya' selalu lewa! utuk 58ja: Mungkin sebetulnya bdak begitu 'Jauh '. hanya "terkunci dalam pikiran orang ' scndlrl. Garis , utuk 'pandangan yang -bagus ini, bukanlah .aama sekali¡¡..Suatu utuk yang,hilang lenyap','. Ini ' terdapat':di dunia fana ' kita ;i"i; suutu janji yang didengung-dengungkan ,di duerah Rusia Selatan. Vileabamba d-a n Hunza .

...

UfO


. ,BAB' -IX:.'

PUSARAN i AIR QAN ,. ·LUBANG . MAHA" OAlAM

,. Anggapan: bahwa ' ada lubang dalam. sekali ' di PUw. ! bumi rkitsi ini, Yl:IIlg-'dapat' :dimaSuki dan se buah titik di suatu per8iian ;l atau " dari ' gua-glla, telah' lama membakarpemikinut"-khayalan manU3i a, :P.emiltiran . demikian l ini·, terdapat i daJam mitologi Ibangsa IYunani : kuno dan ' Roma dan .kemudiar: mempEmgaruhi pula ajaran-Jljaran ' agama yang terse bat>di :Etopa. Untuk Gerhard Kremer, seorang ilmuwan' be w "dari . Vlanderen, yang hidurrdalani abad ke 16, anggapan ini -berarti lebih 'dari pada' pemikiran ahli apma ' pada 'masa 'itu 'saja:"Untuk dla tak ayaJ lagi lubMg itu: betul·betul adA ,diPennukaan bumi ini 'dan dalam'-p:eta-peta yang banyak !Iekali dia punyai tel'npat 'ftu ditandamya', Kremer itU ! IeOrang ahli ' matematika ahli UmlllbUrni' dan ' ahli pembuatan. . peta . Keterangan ny. ,5ebagai. ;aftli , untuk ' di'a ·bagaman · penoiong besar!untuk)'m'e nandai" keberhasiJinnya;· hanya bu

ken dengan nama dia sendirl; ' alean ' tetapi dengan nam. tem:an"sejawatnya' di·/negn) Latlnj ~ sebuah iiarD. ~ltlasikr dan -penuh !wibaw&,lyaitu Gerakarl' Mer

Caton:' 111


Dengan cap "Mercator" maka Kremer mencip takan peta, yang sistemnya kemud ian paling ba nyak dipergunakan di dunia, "Pets proyeksi" per tnma. Terbitnyn dalam tahun 1568 dan peta ini yang paling umum dipakai untuk keperluan navi gasi, lebih umum dan peta-petn proyeksi lain. Di samping itu peta ini bersilat revolusioner untuk norma-norma yang berlaku waktu itu, karena sebab lain. Peta ini menambah kepercayaan kepada teori yang umum dianut pada masa itu, bahwa be tul-betul di suatu tempat di dunia ini ada lubang maha besar dan maha dalam. Pada peta-petanya Mercator mempertunjuk • kan secara gamblang teori ini dengan memperaga kan samudra-samudra sebagai aliran air dengan masing-masing muaranya berkumpul di Teluk Ku tub Utara, yang I kesemuanya tertelan oleh perut bumi. Tepat di daerah Kutub ini dia berikan tanda dimana terletak pusaran air yang terdahsyat di jagad kita ini. Dia berikan nama "Maelstroom ". Kepadanya suatu istilah yang tanpa ayal lagi di ambil dari kata-kata Belanda "Malen" yang her arti menggiling dan "Stroom" herarti aliran atau sungai. Nama "Maelstroom" banyak dipakai oleh para penulis dan penyair hila mereka maksudkan pusaran air yang terkenal ganas di Lautan Norwe gia, meskipun orang-orang Norwegia sendiri menye butnya "Moskenstrom". Namun kata-kata ''Maelstrom'' atau "Mos kenstrom" yaitu pusaran air ganas yang terlet.ak di gugasan kepulauan Loroten, sebelah Utara dari

112


Norwegia dan di antara pulau-puliul!IMoskenirl:lail1 Moskenaes, mempunyai pengertian dan,l yiuig)sa1l,)"8.1 dengan kata pengkhianatan dan separijang<-'penger. tian semacam ini akan melekat padanya. "'qf.. Kurang lebih 3/4 abad setelah Mecatdr~ m({ . ngumumkan teorinya ke dunia luar, penduduk' Kepulauan Lofoten menjadi ketakutan akan ke' mungkinan teori akhH peta itu. Sesuatu tenaga maha besar bekerja di "Maelstroom". Mereka punya bukti-bukti. Pada suatu pagi hari Minggu 1645, Hari Raya Seragesima, pusaran air itu bergolak dengan dah syatnya, sehingga suara gemuruhnya bergema sam pai di tengah kampung Mosken dan mengakibat kan bergetarnya rumah penduduk, sampai ada yang roboh dindingnya. Mungkin juga kejadian ini mengakibatkan pe nyelidikan tentang materi yang dilakukan oleh se orang ilmuwan Jerman dalam abad ke 17, yang ter sohor namanya Athanasius Keichner. Orang cer dik ini seorang akhJi arkheologi, matematik , bio logi dan fisika dan ada kemungkinan besar, bahwa dialah ilmuwan pertama yang punya gagasan bahwa penyakit dan pembusukan materi disebabkan oleh mahluk-mahluk hidup tapi tak dapat dilihat oleh mata telanjang. Akan tetapi perhatian Keichner ter utama tertuju pada penyelidikan tenaga-tenaga di bawah permukaan kulit bumi. Kala Keichner, ada daerah bumi yang kita tidak Iihat. Sebuah lubang besar berada di bawah bumi kita dan kita kira masuk ke dalamnya Iiwat pusat "Maelstroom" yang punya cabang di teluk


BoU1uja:./ ~TehJkrlihi, ~pai

sekarang namanya.tetap d,!D': t~I(I~k,di l bagtan terutara , dari .Jaut · Baltic di anku'ajSwccti8;(tan Finlandia. Apakah ' Maelstzoom ini suntu ·jalan ke luar y.ang-rlcb8l'l'sekali untuk dapat ke luar dari rongga di bla.14·ahlflpcnnukaan kulit bumi,·. at.aukan : suatu ·Iu bahg rmaha besar untuk mengalirkan udaxa ke .rong pdi bawah .pennukaan bumUni ? Orang~orang ,.Norwegia dari :zaman dulu sam pai sekarang tetap berkeyakinan. ten tang benar nya ,janggota l mengenru· Maelstroom itu; ·. namun para n ilmuwan ·, tetap . menentang anggapnn itu ; karena:!menurut mereka· tak.. mungkin ). ada:. rong gal'di r.pawah permukaan bumi, d t mana terdapat masa . C;air :- yang ,tinggi }sekali , ,suhunya, dengan ~ lli bang ke luar/masuknya. Menuru~ ,'teori ipara!,il mJ,1wanrf p·Usarari·r' air I :yang " 4ahsyat( itu'; di ilautan Nori¥'egia '; ;·bulaiimy,a·!; disebabkan :!'sesuatu ,: tenaga dorong8;Il i' .~aii jA bawah r!; ipermukaan !. ,bumi. ;..; tapi karena r;·perbenturan·1satti::/den'gan yang; lain dari:ge lombang·lombang!~aehubll.ngahl!dengan ·pasang dan ' .urutn'y.a:;-ait Jaut., , )~·alitan ( g~as" ' d'ari: i gelom bang " yang ;.~ing. rtw;nbuk. menumbuk . membentu'l' kepada::..cadas .+·c adal!; Idan.;,; Jkemudian : kembalb -lagi. bagaikanil,air d~ rjun l M~ IIJtinggi:! bE!ntUrari~ben tUr&n /l gelomhang. ,litu.• ' pada .cadas, :,makin'Ldalam • lagi. ~urunnyal ai ~ ldan: ; d~m~iatlJ:'lperpbuat rpusar an air bertenaga sedot itinggi! sekali.;l)lo,ses .i~i d yang: . menYG~kan Maetstroom;,bukan(llain Jain,higi. Meskipun Maelstioomritehar,daili.m sejaian.:ten tang! k~gan"'8:nny~t !:namun IJI:Hal: ineJripuny8.ii ,-segi l8.ii»J.itiianjDiil: berbata.,eIVJd,erigan', daeraH t.yaitg~.pa j

1'14


ling banyak ikannya diseluruh wiJayah Lautan Uta r8. Maelstroom terletak di daerah Kutub Utara, akan tct.api kedinginan udaranya tertolong oleh pa nasnya aliran Atlantik Utara, dan oleh sebab itu daerahnya melambaikan tangan ajakan untuk me ngunjunginya kepada para nelayan sejak berabad abad lamanya. Tidak ada perairan yang lebih pe nuh dengan ikan-ikan selain perairan-perairan yang dekat sekali pada letak Moskenstrom. Menurut para nelayan hasH tangkapan ikan dalam 1 hari di daerah itu menyamai hasil jerih payah selama 1 minggu di daerah-daerah lain. Namun sedikit orang saja yang berani menang kap ikan dekat pusaran air itu yang selama 6 jam berturut-turut tak dapat dilalui kapal sarna sekali , kemudian mereka selama 15 menit dan disusul lagi dengan putaran-putaran air yang dahsyat. Siapakah orangnya yang berani coba-coba masuk dalam pusaran air yang bergemuruh, meng koyak-koyak dan menyed ot barang apa saja se lama 6 jam berturut-turut. Dalam permulaan "tahun-tahun 1800 ada 3 orang yang berani mencoba. demikian, yaitu 3 serangkai bersaudara bemama Peter, Fredrik dan Niels Arneson, yang pada tinggal di seluruh dusun nelayan kecil di pantai Barat Norwegia. Bagi mere ka Moskenstrom adalah suatu tant.angan yang cu • kup nilainya untuk dipertimbangkan. Tapi mereka pun aadar benar, bahwa tantangan itu adalah tan tangan maut. Tak ada seorangpiin orang Norwe gin yang masih hidup yang tidak. menyadari bahwa MOikenstrom itu bukan saja suatu pusaran air

115


yang dahsyat, tapi tcrgolong pada salah satu te ror dunia yang maha dahsyat dan penuh rahasia. Apakah sebetulnya yang ada di bawah cadas-ca das bergigi dan aliran aliran kuat sckali yang ke semuanya membuat pusaran yang menakutkan itu? Lubang yang maha besar, malla dalam ? Bila pu saran air itu menyedot, dia akan sedot orang, ka pal, binatang, rumah, maka semu3Jlya akan jatuh terus ke bawah ,ke rongga di bawah kulit burni yang menerobos bola dunia kita ini sampai ke pe rut bumi. Tapi buat Arneson bersaudara yang beram bisi tinggi, persetanlah dengan lubang-Iubang yang dikatakan orang besar dan dalam sekali. buat me reka Moskenstrom hanya punya pengertian satu saja, yaitu daerah penangkapan ikan yang paling baik di dunia, asalkan orangnya cu kup berani saja. Pe!.er, Fredrik dan Niels yakin mereka itu mempu nyai keberanian yang diperlukan untuk mengha dapinya, dan pula kepintaran untuk menghindari bnhayanya. Yang dibutuh~an mutlak ialah ketcpat an waktu. Meskipun pusaran air itu sewaktu ja lannya . bergemuruh dahsyat, aliran airnya meng hancurkan, membanting banting, namun selama 15 menit orang bisa melewati tempatnya dengan aman karena aimya menjadi tenang dalam waktu 15 me nit itu. Ini kesempatan yang amat istimewa. Oa lam tempat yang tenang selama 15 menit itu orang bisa menangkap ikan yang jumlahnya sarna banyak nya dengan penangkapan ikan di tempat lain, se lama satu minggu. Selain itu jenis ikan yang dapat • ditangkap juga lebih banyak. Penangkapan ikan di

116


situ bisa dimulai sesudah tiap jam-berlaku, karena pada waktu itu air selama 15 menit tenang lagi. Pada suatu hari ketiga ¡ saudara itu memper bincangkan rencana penangkapan ikan di tempat itu. Mereka memutuskan untuk melaksanakan ren canany a pada esok harinya. Dengan memperhati kan waktu mereda pusaran air secara cermat sekali, mereka dapat membawa kapal penangkap ikannya melewati tempat "Maelstroom" sambil memasang jaringnya. Kernudian di tempat yang aman mereka lemparkan sauh dan tarik jaringnya, dan eara pe nangkapan ini mereka laksanakan berkali¡kali , tiap waktu 15 men it, keUka mana air "Maelstro am" mereda, mereka \intasi dengan jaringan ter panjang. Setelah jemu mereka pulang kembali. HasH penangkapan ikannya melebihi irnpian mereka, dan mereka sekali lagi lakukan secara penangkapan mereka itu berbulan-bulan lamanya. Usaha mereka menguntungkan sekali, jauh di atas harapan ¡harapannya, yang berjangka panjang. Keluarga Arneson menjadi ida man ternan-ternan sekampungnya, dalam hal hasil penangkapan ikan nya. Akan tetapi tidak demikian dalam hal penga laman-pengalaman mereka yang Ill~negakkan bulu roma. Tak seorangpun di karnpung itu mau menyer tai ke 3 saudara tersebut dalam petualangannya, ataupun terlibat dalam satu segi dari padanya, ba gaimanapun kecilnya. Peter, Fredrik dan Niels hanya angkat bahu saja terhadap keheranan ternan-ternan sekampung nya. Mereka anggap petualangan mereka sebagai biasa saja, &Sal saja jangan bingung dan tetap te


nang, Akan tetapi ketenangan ke 3 saudara itu ada pula detik-detik panasnya, Mereka telah 2 x me ,ngalami peristiwa tidak dapat menjauhi cukup tern pat l\-iaelstroom keUka waktu reda 15 menit telah habis, Angin yang mereka percayai dan 6 jam se belumnya telah membawa mereka mendckati tern pat Maelstroom tidak mau muneul lagi, dan kapal mereka diam, tak dapat bergerak, ' oleh ketidak adanya angin sedikitpun, Pada ketika itu mereka harus berdampingan dengan keganasan "Macls troom", dengan suara ~otan yang gemuruh bagai kan sedang mimpi buruk mengalami dekat sekali pada sumber sedotan yang maha dahsyat disertai ketakutan hebat bahwa mereka pun akan lenyap tersedot, Pada suatu ma!am yang lebih melekat pada ingatan mereka, mereka terpancang salama lebih satu minggu pada suatu tempat biasa mereka bera da 'di taut menunggu meredanya keganasan "Maels trom" , Karena angin ribut mendadak, sehingga me reka anggap terlalu berbahaya untuk melewati "Maelstroom", meskipun dalam keadaan pusaran aimya sedang mereda, Mereka hampil saja mati ka rena kelaparan ataupun bisa mati karena terbawa air angin ribut yang membanjiri kapal mereka, bi lamana mereka tidak tertolong oleh arus,arus laut yang membawa kapa! mereka ke daerah yang Ie bili aman, Tapi ceritera.eeritera mengerikan yang mereka hawa ke kampungnya, hanya mengenai keganasan dan kedah&yatan pusaran air "~,aelstroom" dan me

118


ngenai selamatnya mereka dari bahaya itu dan ba haya-bahaya !ainnya yang terjadi beberapa menit sebelum atau sesudah waktu meredanya air pu~n. Kadang-kadang anginnya tidak begitu ke ras sebagaimana mereka perhitungkan untuk sesua tu hari, sehingga kedatangan/kepergian mereka ke dan dari tempat pusaran air agak terlambat/dini, atau ams air jalannya tidak begitu cepat sebagai mana biasanya dan dalam keadaan demikian me reka menghadapi batas-batas bahaya maut. Ini menyebabkan kedua saudara itu, suka merasa kan kedinginan badannya sampai sungsum-sung sum dan mereka suka menyumpah-nyumpah tidak akan melakukan pekerjaan yang penuh bahaya maut itu. Akan tetapi bilamana mereka telah aman lagi di masing-masing rumahnya di depan api yang menghangatkan badannya, bahaya-ba haya maut itu dirasakan mengurang dan obrol an -obrolan berupat lagi sekitar keuntungan-ke untungan yang bukan main besarnya. Mereka ingat pada uang berkerincingan di kantongnya dan inilah yang menggairahkan lagi semangat mereka. Dan demikianlah, ketiga saudara Arneson melakukan petualangan menangkap ikan di se kitar "Maelstroom " untuk lebih dari 6 tahun lamanya. Meskipun banyak terjadi peristiwa peristiwa yang hampir membinasakan mereka, tetapi mereka masih saja belum mengalami ke celakaan yang menewaskan. Suatu ketika tibalah tanggal 20 Juli 1834. Buku-buku catatan kapal lalit talt memliat suatu


pcngalaman manu sia yang Icbih mcngcrikan dari pada yang akan diccritcraknn di bawnh ini. J-Iari tersebut mu lai dcngnn kctcnangan dan angin sayup¡sayup yllllg disenangi sckali olch para nclayan . Ketiga saudara Arneson angkat jangkar dan mcJaju ke tempat MaeistroQm tanpa kesulit • an apapun. Selama beberapa jam mereka sibuk menang kap ikan sebagaimana binsanya sampai geladak ka pal mereka penuh bernt karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Peter melihat jamnya, ja rum menunjuk pukul 7. Angin kerns menggebu ke pinggiran kapal. Pada saat berikutnya tampak pada mereka pemandangan yang mengerikan. Suatu awan pekat berwarna kemerah¡m erahan de ngan kecepatan tinggi, mendekati kapal mereka. Ketiga orang saudara saling pandang meman dang. Angin ribut, mat.a mereka bicara, memper hatikan apa yang mereka fikirkan pada sa<,t itu. "Jangan gelisah" teriak Peter dalam ~mara angin yang kerns sekali sambi! jarinya menunjuk arlojinya. .. Angkat jangkar dan kita akan terhem bus liwat Maelstroom ketika aimya dalam keada an mereda." Tidak akan salah! Dua saudaranya menganggukkan kepalanya. Binsanya air Mael stroom mereda pada jam 8. Mereka akan Jiwat litu tepat pada waktunya. Peter yang melakukan perhitungan¡perhitu Din tahu tiap pasang surutnya laut, dan aliran-aliran air laut. Dia tidak pernah salah dari satu menit dalam perhitungan waktu Maelltroom dalam malapetaka ~gin

'-----


ribut. Dan kalau adapun kesalahan sedikit, mereka sclalu selamat. Dalam beberapa detik saja angin ribut telah mulai. Udara menjadi gelap dan ketiga saudara tak dapat saling melihat lagi. Yang kemudian patah tiang layar utama, diikuti oleh teriakan adiknya, Niels. Sebelum Peter dan Fredrik dapat angkat ta ngannya untuk m emberikan pertolongan pada adiknya, Niels telah hanyut ke laut dan hilang ditelan busa air yang sedang mengganas. Kedua saudara tak dapat berbuat apapun, selain meme gang keras-keras pada apa saja yang dapat mere ka pegang untuk menyelamatkan d irinya masing masing. Peter telungkup rapat-rapat pada geladak kapal, tangannya memegang kuat-kuat suatu aliali besi di bawah tiang layar depan. Meskipun ba d annya berulang kali terguyur air laut, otaknya mencoba berfikir dengan tegas. Waktu masih baik, fikimya. Tak ada satupun untuk menjadi khawatir, bila m ereka bisa melintasi masa angin ribut int. Dan tiba-tiba dia merasa lega hati. Di atas awan telah terbuka dan cahaya bulan bersinar mene rangi mereka. Tapi pada detik berikutnya, darah Peter mem beku. Dia mendengar jeritan melengking panjang dari Fredrik, bunyi teriakan mana menusuk gende .. rang telinganya. "Moskentrom! " Peter dengar betul t.eriakan itu, jeJas dan Se luruh badannya gemetar ketakutan. Apakah dia keliru dalam perhitungannya? Apakan dia akan "watt pusaran air pada ketik~ Maelstroo m sedang

121


mereda? Ah tentu, harus!. . Tangannya basah, jari-jari yang sudah hilang perasann, memegang arloji dan dilihatnya di bawah sinar bulan remang-remang; dalam pada itu kapal naik turun scirama dengan pasang-surutnya air laut. Denyut jantungnya sebentar-sebentar berhen ti. Arlojinya telah mati pada jam 7. Telah liwat beberapa jam seiak pukul 7 mereka telah angkat jangkar untuk melaju pulang ke rumah? Tak men jadi soal lagi sekarang, baik terlambat atau terlalu dini dengan 2 atau 3 menit tidak akan ada beda nya, mereka akan langsung melaju ke pusaran air sewaktu ganas-ganasnya. Peter menyampakkan ar loji ke dalam laut dan menutup matanya karena penderitaan bathin. Apa yang kemudian dia sadari banyaJah go yang kapalnya yang bergoncang-goncang, kapal nya seolah di'angkat ke atas oleh tangan maha be sar dan pada detik berikutnya dilemparkan ke ba wah dari puncaknya. Pada saat kapal ada di atas sekali tampak pada Peter dari kejauhan 14 mil masa air yang berputar-putar. Pusaran air Mos kentrom! Mereka sedang me\aju . Jangsung ke arah itu. Peter memalingkan kepalanya untuk da pat berpandangan dengan Fredrik, yang pada waktu itu ada di buritan sedang, memegang erat erat tong air tawar, yang terikat teguh pada gela dilk. Fredrik hanya angguk-angguk saja, matanya penuh rasa takut. ~~ereka tabu apa yang difikir kan oleh masing-masing. Mereka sudah yakin akan

22


• binasa. Kemudian gelombang mereda, kapal tid<1k begitu oleng lagi, Lapi tiba·tiba kapal melaju pe sat ke arah lain. Pada snat yang sarna angin meraung·raung dan gemuruh air berubah menjadi suara jeritan ·melengking. Peter tahu apa artinya jeriLan melengking itu. Mereka sedang terlempar ke piring pusaran air, bagian luar dari busa yang selaJu ada di pinggir pusaran. Kcmudian suatu keanehan terjadi. Oi puncak ketakutannya, tiba·Liba ketenangan, mengisi selu ruh tubuh Peter. "Nah, ini din", fik imya. "Tak ada suatu apapun yang dapat mengubah nasib saya". Dia fikir sebentar, bahwa hal ini tidak ia mgmi. Tentu ini akhir hayatnya, tapi bukan main megahnya. Dia akan ditemani oleh salah satu ke kuatan alam yang mengagwnkan sekali. Dia akan menyaksikan dengan mata sendiri sesuatu kejadian yang sedikit orang saja dikurnia untuk menyaksikannya - mata pusaran air "Mael stroom",bagian daJam dari pusaran air itu. Dan akhimya dia akan melihat rahasia"dunia yang ter pendam dalam .--- lubang maha dalam di dasar bumi. Apakah peristiwa ini bukan suatu kehor matan besar sebelum·orang menemui ajalnya! Peter berhasrat sekali untuk menyampaikan perasaan·perasaannya pada Fredrik, akan tetapi tak mungkin sarna sekali untuk saJing berhubungan. Pada detik itu kapal "melompat" dengan tiba-tiba dari "piling" pusaran air, jatuh langsung ke dalam pusarannya. Rasanya Peter, seolah-olah kantong nasinya terdorong ketenggorokannya, dan jatuh

123


terguling ke dalam lubang kosong yang tidak ada dasarnya. Beberapa menit kemudian, Peter membuka matanya lagi dan tampak padanya pemandangan aneh, bngus tapi menakutkan amat. Berputar· putar kim-kira dipertengahan ketinggian/kedala man pusaran, kllpal terus berputar-putar. Peter me lihat sebentar ke bawah pusaran dengan ketena ngan yang mengagumkan. Dalam sinar bulan tam pak betul dinding pusaran Maelstroom yang megah itu, yang mcliputi seluruh sisi.sisinya. Oi br.wah dia, Peter Iihat terletak di atas kedalaman yang ber golak sebuah peJangi indah sekali, melengkung ke atas dari kabut·kabut. Lambat laun Peter dapat juga memperhatikan hal·hal yang kedl dalam pengalamannya ini. Mere ka tidak sendirian dalam pusaran air itu. Bentuk kapal-kapal lain, yang rusak dan hancur, berputarputar juga di bawah mereka. Dan pula barang lain yWlg biasa dipakai sehari-hari sebagai meja, kur si dan tong·tong air usang. Peter kemudian menge tahui dWl menyadari betul, bahwa barang·barang itu satu persatu 'berputaran makin ke bawah dan akhimya hilang untuk selama·lamanya tertelan oleh "Moskenstroom": Bila dia bisa hidup terus untuk bisa meli wati lubang masuk ke bawah permukaWl bumi, apakah kiranya yang akan dia Iihat? Barang·barang apakah saja dan sudah berapa lamanya berada di perut bumi itu, bertebaran di Teluk dunia di b wah bumi, jauh dan pandangan orang~rang d pengetahuannya!

124


Mala Peter terus menerus memperhatikan kelilingnya dan tiba·tiba dia sadar. Tidak semua ba rang yang berpularan di pusaran tersedot ke bawah snmpai hi1ang lenyap. Dia lihat saat bcntuk .benda tidak tersedot hilang lenyap, benda yang ber bcnLuk spiral itu tetap berputar-putar di dinding pusaran, yaitu benda·benda yang berbentuk si linder. Kemudian dia ingat bahwa dia sering lihat terapung . apung di pantai pulau-J1Ulau, tong air bcrscraknn yang dimintakan oleh . Moskenstrom , tentunya. Benak perhitungannya langsung bekerja. Apakah mungkin sesuatu benda berbentuk silin der lebih besar gaya tahannya, terhadap sedotan pusaran air dari pada benda yang sarna besarnya tapi lain bentuknya ? Jelas fikirnya, Dengan daya kuat yang mendadak timbul dalam sekejap mata Peter melepaskan tangannya dari ali·ali besi yang saat ini dia pegang teguh·teguh, dan lang menggapai pada sebuah tong air yang paling padanya. Sekarang dia yakin telah menemu eara satu·satunya untilk melawan dengan ha baik terhadap "Maelstroom". Dia akan mele <an tali-tali pengikat tong air itu dan pakai sen tali·tali itu untuk mengikatkan badannya pada air itu. Bila sudah terikat kuat-kuat dengan air itu, dia nantinya akan menaruhkan nasib dengan menceburkan din langsung ke dalam "Maelstroom" dan menguji kebenaran perhi tungan. Mungkin saja perhitungan yang terakhir akan bikin percobaan


tcrakhir untuk mcmpcrdayakan Moskenstrom . Dia pnnggiJ Fredrik, yang rupa-rupanya tidak mau menerima anjuran apapun juga. Peter mcnjadi gugup, bingung, meskipun din terus berusaha mem bcrikan isyarat dengan gerakan tangannya menun juk pada tong air yang berkali-kali meliwati Frcdrik. Kemudian Peter isyaratkan tindakan dia sendiri, yaitu mengikat diri dengan sebuah tong air yang kosong. Fredrik tetap menggeieng..geiengkan kepa lanya. Tak ada lagi tempo untuk berdebat. Peter bisa rasakan bahwa kapat terns menurun ke bawah dan makin mendekati "mata" Maeistroom yang mematikan itu. Kemudian dia men cemplungkan diri daiam air yang bergoiak berpu tar-putar itu dan berdoa. Kurang iebih 1 jam lamanya dia terbawrt air berputar-putar. Dalam waktu itu dia lihat kapat penangkap ikan dia, dan Fredrik yang masih me rapatkan diri padanya, makin lama makin menu run terns menerus sehingga lenyap di belaknng kabut, untuk selama-:amanya. Terasa oleh Peter, seolah-olah dia berputarputar terus selama seabad. Pikirannya tumpul, dan hampir sudah habis daya dan fikirnya dan daya rasanya. Akhimya dia membelalakkan matanya. dan dia hampir tidak percaya - air berputarnya telah berkurang dan si Maelstroom mulai mereda. Perlahan-lahan kegc.nasannyapun hilang dan lubang pusaran air mulai naik ke atas. Sebentar lagi angin telah Jenyap dan dia bisa Iihat kepulauan LoCoten 126


di bawah sinar bulan. Akhimya, setelah sekian lamanya dia mengapung di atas air tenang, tepat di mana beberapa waktu berselang masih menga muk pusaran air Moskenstrom. Oia telah bebas, hid up! Sayang, Niels dan Fredrik ada jauh di ba wah dia. untuk sepanjang masa menjadi bagian tak terpisahkan dari Moskenstrom . 6 jam di neraka telah dia alami dan sekarang. telah lepas bebas dari padanya. Tak lama lagi - ka rena dihembus angin lembut pada pagi han - Pe ter telah terapung-apung sarnpai di perairan pe nangkapan ikan yang biasa dikunjungi kawan ¡ kawannya. Sebuah kapa! nelayan melihat dia yang langsung memberikan pertolongan pada nya. Peter merasa seolah-olah udara telah kosong dan paru-parunya dan denyut jantungnya telah berhenti. Matanya saj. yang masih bcrgerak. keti ka dia melihat para penolongnya, bOOan lesu tanpa tenaga dan mulutnya sarna sekali tak dapat menge luarkan suatu patah katapun . Meskipun para penolong Itu telah berkawan dengan Peter sejak bertahun-tahun. naroun mereka tak ingat Jagi padanya. Rambut hitamnya telah berubah menjadi putih bagaibn aalj" di alas pe gunungan Norwegia. Roman mukany. dati wu na kecoklat-cokJatan, dan tegap, aebyaimana bia .. tampalt pada pelaut, telah menjadi cekung Ie perti orang tua penuh ket.enanpn dan kebijaba nun. Setelah lama beneIanc. buulah Peter bisa ...!!!!!!!:!!!~~~.!P~ -Ul~'i~-).mannya yanl menyeram

12


kan Itu . Tinp knll din ccritern tent.nng perihnl IlU, tinp kali bndnnnya dan bathinnyn mernsaknn lagi pengalnmannyn sohingga kesernman yang dirahu sillkannyn, tcrdengnr pula dnri kntn·kntnnyn. Sam pal hnri sekllmngpu n ccritcrn Pet.cr pegang kejua roon yang terntns scbngai ceritern petualangan yang betul·bctul tclnh terjadi. Orang mnsih saja mom personlkan Lubnng Mnha Dalnm/Besar, akan I.e tapi pengalaman Peter Arneson; tnk pemah diayal kan. Ahli·ahli pemikir yang betul kemudian so telah Arneson, mempcrcayai betul ceritcra·corite rn ten tang pengaiaman Peter itu, yang telah bebera pa knli dijadikan tulisan tnnpa meraguknn kebenar an dan ketelitiannya. Hal ini tidak mengheran kan. Yang aneh justru mengenai jumlah kata-kata yang digunakan untuk menceriterakan Lubang Maha Besar/DaJam, eeritern mana tak kalah kete litianny~ dan gaya bahesanya. Salah seorang penulis pegang teguh pada fakta·fakta dan bergaya indah bahusnnya, ialah Edgar Allan Poe. Sebelum dia dengar mengenai teori Mercator dengan Lubang Maha Besar/Dn lamnya, begitulah ujar Edgar Allan Poe dnlam buku ceriteranya yang hidup sekali, yaitu ceri tern "Ms. Found dalam bolol" yang ditulisnya di sekitar tahun 1830. Dari ceritera pcngnlnman seseornng tentang petuaJangannya di lautan, yang penuh dengan ketegangan-ketegangan orang bisa meraba-raba bahwa E.A. Poe itu sejajar anggapan nya sarna Mercator dan Kirchner mengenai teori teori ke dua orang tersehut belakang&!1 ini dan teo

128


ri . teori semacam dari orang¡orang yang berabad

abad lebih dulu hidupnya. " Pendeknya E.A. Poe tahu betul bagaimana harus menulis agar pembaca ceriteranya ikut serta mcnyelnmi pcngalaman-pengalaman yang diceritera kannyu. Contohnya ialah yang berikut yang ada di bab penghabisan dari bukunya : " .......................... Angin masih saja datang da ri belakang dan knrena kami pasang semua layar, maka kadang.kadang kapal kita seolah . olah ter angkat dari pennukaan air laut. Oh kengerian di susul ' kengerian Jagi, terus menerus, tiba-tiba es di muka kita membelah dan kita berputar-putar mem huat lingkaran 6undar melaju terus dengan ke cepatan tinggi mengelilingi¡ sisi panggung terbu ka maha besar. Puncak panggung ini tak tampak karena terselubung kegelapan dan karena terlalu jauh. Akan tetapi segera bWldaran¡bundaran yang kami membuat makin menciut ... kami ter jerat dalam air pusaran - dan dalam suara laut yang gemuruh yang memekakkan telinga kapal kami gemetaran Ya Tuhan - kaml sedang mela •• ju ke bawah!" Menurut titi mangsa E.A: Poe sendiri ceri tern ini dia tulis sebe lum terjadinya pengalaman Peter Arneson di pusaran air di Norwegia dan tak mungkin ada hubungannya ataupun diilhami oleh pengalaman terse but tadi. Tapi persamaan ceritern nya mengesankan sekali. Sesudah pengaiaman Peter Arneson yang hampir merenggut jiwanya, teori Lubang Maha Besar/Dalam dapat anglO Jagi, dan anggapanl

129


beraneka warna tentang teori "Alam di bawah "l~umi" timbul di sana-sini. Anggapan-anggapan semacam · itu dipergunakan secara mcnguntungkan sekali oleh Jules Verne dalam bukunya "Perjalanan .

·ke Pusar Bumi". Ada hal yang patut kita perhatikan yaitu bahwa liwat 2 tahun setelah peristiwa Arneson, E.A. Poe membuat sehuah buku, suatu ceritera yang terpanjang yang dibuat olehnya dan men jadi bUM bibir pertentnngan - namanya : Ccri tera-ceritera dan Arthur Godron Pyrn. Sebuah ceritera mengenai perjaianan lewat 1aut 'ganas, bagian pertama dari buku ini dibuat berdasarkan • fakta-fakta peristiwa-peristiwa yang memang terjadi dan petualangan di 1aut yang otentik. Akan· tetapi di bagian keduanya E. A. Poe menjunl!5 ke ceritera tentang perjalanan ke daratan Kutub yang berpenduduk makhluk-makhluk aneh, orang-orang primitif dan binatang-binatang pra-sejarah, menyu guhkan bahwa pada suatu tempat di tilam es di kutub itu ada sebuah lubang besar, yang t.embus ke pusar dunia. Tanpa membaca buku terse but tadi sampai ha bis sarna sekali yang berkesudahan dengan suatu fantasi maha hebat, namun seorang pengulas buku, Horace Greely namanya, menyatakan ke seluruh dunia dengan kata-kata yang pokoknya menggaris bawahi adanya ceritera benar mendasari buku E.A. Poe itu, ceritera-ceritera mana akan mendebardebarkan hati para pembacanya karena fakta-fak ta yang amat mengherankan .. Di London ceritera buatan E.A. Poe pun dicetak, tanpa dimuat bagian

130


yang beri'i ceritcra~eritera yang fantastis maha hebat, tapi dikatakan juga bahwa ceritera E.A. Poe ini berdasarkan fakta·fakta. Keyakinan·keyakinan sampai sekacang pun tidak mau lenyap dad fikiran orang. Di bagian Bacat dari Amerika Serikat masih beredar di antam pembantu·pembantu tua di peter nakan dan penangkap kuda liar dongeng . dongeng tentang adanya, tersernbunyi, kota·kota .di bawah permukaan bumi. Kadang-kadang' dongeng itu dikaitkan dengan pengalaman pribadi dad o rang orang yang menceriterakannya. Tapi, untuk kern bali ke ceritera~eritera aneh , sebuah dari ceritera E.A. Poe rnemang ber dasarkan fakta , yaitu yang dia buat dalam tahun 1841. Ketika dia tinggal di Philadelphia, diterbit kan oleh "Graham's Magazine",di mana dia kerja sebagai redaktur. Dia tutis tentang pengalaman mengerikan sekali yang diatami oleh Peter dalam bukunya yang tak terlupakan, yakni "Turun ke Maelstroom". Dia tulis buku itu + 6 tahun setelah terjadinya peristiwa itu tanpa menyebut nama· nama atau titi rnangsa kejadian. Mungkin dia tidak tahu tentang itu. tapi fakta yang ia cerite:-akan sarna dengan fakta-fakta waktu kejadian . Orang harap bahwasanya Poe mernberikan catatan di mana dan bagaimana dia dengar cerite ra itu. Orang hanya mba·raba bahwa mungkin E. A. Poe telah berjumpa sendiri dengan Peter Arneson di sesuatu dermaga di Philadelphia ataupun di sebuah warung minuman keras dekat pelabuhan stau yang lebih mirip, telah ngobrol dengan

131


seorang pelaut, kapal Norwegia yang singgah di pelabuhan dan kemudian mendongengkan pcnga laman Peter pada orang yang suka sekali mendengarnya. Pokoknya, E.A. Poe telah dengar ceritera itu dan dia telah mengabadikannya. Dunia tidak mudah akan melupakan pusaran air "Maelstroom ", Peter Arneson atau Lubang r.,.;a ha Besar/Dalam yang penuh pertentangan, kare na usaha-usaha i1muwan dan penulis-penulis yang ngotot kepingin tabu dan kepingin menyeJidiki, di antara penulis-penulis kaUber besar Edgar Allan Poe dan Jules Verne .

•••

132


BAB X

DAERAH¡DAERAH SERANGAN

Selama sejarah ber.langsung dan di pelbagai tempat di dunia, sudah berkaJi-kali dilempari de ngan bermaearn benda yang berasal dari sesuatu sumber yang tidak diketahui di mana letaknya. Benda-benda yang dilemparkan ada yang bempa batu eadas, batu kali besar kedl, kacang, paku, pasak-pasak keeil, bahkan ada juga berupa areaarea dan lainnya. Barang-barang yang dilemparkan itu kadangkadang masuk ke dalam, kadang-kala ke luar dari ruangan nimah, sumbemya tidak dapat dilihat dan tanpa sesuatu sebab yang dapat dimengerti. Anehnya pada harnpir semua peristiwa semacarn itu, meskipun menakutkan arnat, narnun tidak membawa akibat mencelakakar.. Laporan-laporan tentang serangan-serangan luar biasa dem ikian itu ban yak terc~tat berabadabad lamanya di pelbagai negeri di seluruh dunia kita ini. Suatu ceritera klasik dari permulaan abad ke 17. berakhir dengan kelakl,lan seorang bemama George WaJton dari New England. Orang int telah berub~h curang dan mencuri habis-ha bisan barang-barang seorang tetangganya, janda

133


tua. Akibat dari perbuatannya ialah bahwa pada su~tu ketika rumah si George Walton dihujani batu dengan hebat sekali , sehingga akhirnya si George Walton terpaksa berbunt baik lagi kepn da tetangganya si janda tua it.u . Ceritera ini tu run temurun dituturknn sebagai dongeng "'l'lIkang Tenung Yang Senang Melempari Dengan Bat.u". Akh, itu kan dongeng saja", tentunya demi kian gerutu anda. Mungkin juga. Tapi pada tahun tahun beJakangan ini, sesudah zaman abad¡abad pert.engahan dan zaman tuduhan-tuduhan tentang tukang tenung, orang-orang cukup berfikir sehat dan cukup kecerdasannya telah menceriterakan tentang serangan aneh-aneh dengan pelemparan pelemparan ikan, kodok, es bahkan benda-benda plastik, yang berjatuhan dari udara, tanpa kelihat an sumber-sumber yang melemparkan benda- benda itu_ Suatu contoh klasik tentang serangan-se rangan semacam tersebut di aLas, terjadi di U.s.A. dalarn tahun 1802 dan merajaJeia di daerah Berk shire Hills. Kejadian ini mulai di toko seorang tu kang jahit di Solis burg Connect icut pada jam 11 malam, tanggal 2 Nopember 1802. 5i tukang ja hit yang bertempat tinggal di atas tokonya, ter bangun dari tidumya oleh suara gedomn ber ulang-ulang pada jendela tokonya. Dia turun ke bawah dan tertegun keheranan, ketika dia di bawah 8inar lampu minyaknya melihat butir an-butiran batu barn, pecahan-pecahan adukan ~men dari dinding dan gelintir-gelintir batu ka rtng pada berterbangan masuk melalui jendela ka

134


canya. seolah-olah benda-benda itu dilemparkan dengan sengit sekali. Dia melihat - Iihat dengan hati-hati ke luar. tapi tak tampak seorang manusia JJun di situ. Bulan sedang pumama, cahayanya terang bende rang, dan jalan di muka tokonya tampak jelas. Tapi tiada seorang pun ada di jalan. . Semalam suntuk si penjahit tak dapat tidur. Baru sesudah matahari terbit, dia dapat ke redaan. Pelemparan-pelemparan telah berhenti dan tidak terjadi lagi di toko ataupun d! rumah ny8. Dia untung. Seorang bemama Ezekeil Londom yang ru mahnya tak begitu jauh dari rumah si penjahit, kurang untung nasibnya. Benda-benda semacam yang dilemparkan ke toko si penjahit, dilempar lemparkan pula di rumah Ezekeil Londom selama seminggu berturut-turut, tiap malam. Istri dan anaknya pada kena lemparan benda-benda itu be berapa kali, sehingga badan mereka:' biru-biru dan benjo\ benjol. Kaea-kaea jendela Ezekiel semua pada pecah karena lemparan benda-benda itu. Benda-benda peJempar itu berhenti mend adak dan jatuh diam di kayu jendela, seolah-olah benda benda itu diletakkan di situ oleh sesuatu tangan yang tak terlihat. Tak lama kemudian rumah-rumah lainpun di Solisburg menderita kejadian semacam tersebut di atas. Benninggu¡minggu lamanya, batu dan potong an-potongan kayu pada terbang masuk lubang-lu bang jendela, aeolah-olah dibidikkan oleh sebuah meriam.

135


Dia memandang 1m Peyton, yang memandang lagi kepada E.M. Ch andler. Sambil menggeleng-ge lengkan kepaJa, kedua orang tersebut segera pergi ke perkebunan tcmbakaunya. Mereka ter tegun. Semuanya coco k dengan ceritera budak beliannya. OJ mana-mana tersebar lembaran lembaran kulit, ada yang sebesar uang talen ada pula yang agak besaran. Peristiwa ini mendapat perhatian lua<; di kota terdekat, Spring Creek, di koran-koran dan d i "Lembaga Pengetahuan " . Tidak lama kemudian usaha pertanian tuan Chandle r dibanjiri orang-orang yang tidak per caya - penyelidik yang ingin tabu dan cende kiawan yang hendak melakukan penyelidikan penyelidikan. Di antara mereka terdapat Dr. Gemard Troost dari Universitas Nashville, yang mendapat pengakuan international karena pereo baan-percobaan nya di bidang geologi dan Hmu obat¡obatan. Setelah d ia melakukan ru pa-rupa pereo baan yang mendalam sekali, Dr. Gemard Troost memberikan keterangan bahwa daging yang ber jatuhan itu be tul¡bet ui dari binatang dan dari du nia fana kita ini. Kemudian rupa-rupa pemikiran dari para ilmu wan tersebar luns di seluruh Amerika Serikat, dan banyak artikel-artikel tentang peristiwa ini ditulis di surat-surat kabar. Ada yang mengatakan bahwa cuplikan daging itu merupnkan sisa-sisa dari makanan burung pemakan bangkai. ada lagi yang bilang bahwa kulit-kulit itu sayatan kulit

136


Penduduk dusun ini harus rnenderita kejadian kejadian ini selama sebulan , sebelurn peristiwa aneh ini berhenti sendiri. dan rnereka rnernerlukan waktu lebih banyak lagi. sebelum rnereka dan ru rno.h·rurnahnya pulih kern bali. Kurang lebih 40 tahun kernudian, kejadian aneh yang keterangannya tetap gelap itu, terjadi . lagi. tapi kali ini di bagian selatan USA di sebuah us.aha pertanian di Tennesee. kepunyaan seorang bemarna E.M. Chandler. . Pekerja·pekerja o rang belian berkulit hitam pada suatu hari dalam bulan Agust.us 1841 sedang bekerja di perkebunan tembakau. Tiba·tiba rnereka rnelihat awan gelap melayang ke arah mereka de ngan kencang sekali dari Timur ke Barat, dan ke tika awan it.u tepat berada di atas kepaJa mereka. berjatuhanlah benda·benda dengan suara "pIok". Mula-mula mereka kira yang berjatuhan itu es dan karenanya mereka pada menutupi kepalanya de ngan tangan mereka masing·masing atau dengan apa saja untuk melindungi kepalanya. Awan yang melewati mereka. membuat tempat di mana mereka itu sedang bekerja menjadi agak kegelap geJapan. Sesudah terang lagi, mereka dengan he ran sekali melihat, bahwa yang berjatuhan it.u lembaran-Iembaran kulit dan potongan daging. Mereka menjadi takut sekaJi dan larilah mereka menemui majikannya di rumahnya. E.M. Chandler yang saat itu sedang ngobrol dengan te man akrabnya lm Peyton , hanya mengulangi ucapan anak buahnya " Hujan daging", ujamya terheran·heran dan dengan rasa tidak percaya.

137


ayam yang terbawa kabur oleh angin dan peka rangan pertanian , ada Jagi yang memberikan ke terangan bahwa cuplikan-<:uplikan daging itu ber asal dari bangkai lembu atau babi, terbawa terbang 'oleh angin keneang dan kemudian dijatuhkan la gi di perkebunan tembaku itu. Ataukah seperti yang disangka beberapa omng - daging itu sisa daging orang dati pJanit lain yang' pesawat angkasanya haneur rosak dan yang kerou dian terhawa terhang oleh aros udara. Seperti biasa, keterangan-keterangan peristi wa semacam ini, selalu sarna men gasyikkannya dengan peristiwanya sendiri. Lima tahun kemudian, yaitu dalam tahun 1846, 2 orang anak laki-Iaki di kotn St. Mary, Illinois, menemui nasib yang aneh sekali, yang penuh dialami oleh umat manusia. Mereka sedang pulang setelah melakukan pekerjaan mereka se bagai anak pengusaha pertanian di gudang gandum . Perjaianar. m~reka melewati sebuah gundukan salju yang tebaJ dun sekonyong-konyong. tanpa melihat dari mana mereka datangnya, mcreka di serang lemparan-lemparan bola salju mengenai kepala Groves dan Kirk. Kedua anak muda tacH memaling-malingkan kepalanya ke kanan dan ke kiri hendak melihat siapa dan di mana yang melem pari mereka Suatu percobaau yang sulit, karena se ngitnya lemparan-lemparan bola salju itu. Kcbetul an pula han sudah malam, penglihatan tidak dapat tembus melewati hujan lemparan bola-bola sal ju itu. Mereka bertanya-tanya bagaimana mungkin orang bisa membidikkan lemparan bola-bola salju

38


itu dengan t.epat pada cuaca yang begitu gelap. -Lemparan-Jemparan yang tidak kenal ampun • mengenai mereka. Bola-bola sa lju biasa lembek, tapi yan'g ini padat-padat dan keras-keras sehingga ternsa sakit sekali benturannya di kepala dan badan mereka. Bagaikan pukulan-pukulan palu saja. Bola-bola salju ini tidak buyar seperti biasa setelah bersentuhan dengan bacian dan kepala mereka, tapi jatuh menggelinding ke tanah seperti batu biasa. Kedua anak muda ini akhimya sampai juga di rumah, meskipun badannya sskit dan babak belur. Bapaknya marah sekali mendengar penderi taan anak-anaknya, dia terus mengambil sebuah lentera kemudian ke luar rumah dengan susah pa yah melewati salju yang bertumpuk tebal di luar. Malam cukup terang untuk dapat melihat sesuatu kejadian yang amat aneh, yang pemah disaksikan oleh manusia, yaitu bola-bola salju pada bangkit sendiri dari tanah yang tertutup salju sehingga hanya tampak keputih -putihan saja dan di mana tidak terdapat suatupun jejak. Bola-bola salju itu terbang ke arah ayah dan anak-anak muda itu secepat peluru-peluru tembakan senjata api. Oi antu oleh kedua anaknya dengan bersenjata garpu-garpu dan cangkul, mereka mendekati sum ber penyerangan dan mereka menusuk-nusuk bola salju itu dengan garpu. Aneh bin ajaib, tak satupun bola-bo la salju buyar. Penyernngan oleh bola-bola salju tidak berhenti sampai pagi, akan tetapi sejak. dari itu tidak ada lagi penyerangan &emacam itu, yang dapat mengakibatkan orang bi


lnng scbagni nkibnl scrnngnn-serangnn tcrsebut. t.adi. Oalnm t.ahun 1922, sebuah kota di California nnmunya Chico, t.e lah menjadi gelanggang suat.u kcjndinn yang tergoio ng dalam peri!;t.iwa dunia se bagai pcristiwa yang paling t.idak terpecahkan ra hasianya. Sampai sekarang pun t.eka-t.eki ini belum juga dapat diterangkan. Suatu daerah seluas kira-kica sebuah blok pe mukjman di kota, secara sekonyong-konyong di hujani, dilempari dengan but.iran-but.iran bat.u ka rang. Bentuknya semun lonjong, berat.nya ant.ara Ions sampai 1 pon. Jatuhnya batu-bat.u karang itu langsung, lurus dari atas, bukan melayang meleng kung dari sesuatu sudut, dan dari sumber yang tak dapat ditentukan di mana I¡e taknya. Berbulan-bulan lamanya serangan macam ini bertubi-tubi, meskipun banyak daya-upaya di usahakan untuk mencari sebab-sebabnya. Polisi setempat dengan cennat memeriksa setiap rumah yailg berbatasan dengan tempat kejadian, tapi me reka tidak menemukan apa-apa. Hujan batu ini da tang langsung dari atas di mana tidak ada apa-apa selain Jangit. . Oi sekeliling daerah serangan, ditempatkan penjaga untuk mengawas-awasi. Tapi letap batu karang berjatuhan. Pada tanggai 16 Maret, hujan batu itu menghebat dan pada hari itu batu-batu nya panas. POOa suatu sore,hujan batu itu begitu lebatnya, sehingga menyiprati orang~rang di sisi baLas tempnt hujan balu itu dan mclukai bebe rapa orang penon ton. OaJam pada itu surat-surat kabar di seluruh Amerika Serikat memuat berita

140


berits kntang "Keajaiban Chico". Beherapa orang i1muwan dari Universitas yang berdekatan mengun jungi daerah yang diserang untuk mencari kete mngan-keterangan tentang gejala aneh ini. Tak se orang pun berhasil memberikan keterangan logis. Hanya sebuah komentar saja diberitakan oleh "San Francisco Examiner" berasal dari M.C.K. Studley, seorang profesor di sebuah Universitas dekat Chi

co. "Batu-batu itu, terutama yang besar-besar tak mung kin dilemparkan oleh alat-alat seder hana". Alat apakah yang melemparkannya? Tidak seorangpun dapat memberikan jawaban. Pada akhimya pengusutannya oleh kepala Polisi Chico memberikan catatan : "Saya tak dapat menemukan seorangpun, yang bisa memberikan keterangari" ten tang peris tiwa ini, meskipun memang telah terjadi. 'Saya sendiri beberapa kali mendengar dan melihat batuhatu itu pada berjatuhan .................... " Akhimya, hujan batu mendadak ' berhenti sendiri, sarna saja seperti ketika datang dengan tiba-tiba. Peristiwa serangan batu itu tak ter lupakan di waktu-waktu seterusnya, tapi tidak pernah datang lagi di Chico. Hujan seranc¡.m batu macam itu muncul di daerah lain lagi, yaitu di sebuah percetakan dalam tahun 1939 dekat sebuah gedung pemerintahan Kola Los Angeles. Serangan aneh yang terjadi di pcrcetakan itu d': bcritakan dalam " Surat Kabar Los Angeles Herald tanggal 12 Juli 1939. Dalam hal ini serangannya dilakukan dengan paku, ba

141


r.mg pecah-belnh, malahan ada juga kepingan kepingnn boneka kerajinan Ulngan. Tentu saja sang pemilik percetakan, Tuan dan Nyonya Harry Park, terkejut dan kchemn-heranan mengaiami pe Icmparan bamng-barang terscbut di atas di dalam gcdung percetakannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Uni ted Press memuat berita ten tang serangan sem acam itu yang terjadi di rumah Tuan E.H. Burdette, terletnk di Fresno, California. Remuknya bukan saja dihujani batu, tapi juga dengan scbuah walnut besar-besar dan tulang-tulang yang berukuran pan jang dan pendek. Ketika anggota polisi berusaha mencari si pelaku peJemparan benda-benda itu, mereka sen~liri menjadi sasaran Jemparan. Untuk kedua peristiwa tidak didapatkan kc terangan yang memuaskan . . Dalam tahun 1950-an masih . banyak terjadi pelemparan-peJemparan seperti di atus. Si Pelaku tetap anonim, tidak dapat ditentukan. Bulan Juni 1954 hujan batu yang sudah men jadi tenar, menghebat Jagi di rumah keluarga Bunch di Springfield, Illinois . Berita surat kabar menceriterakan peristiwa itu seolah-olah menghe rankan dan aneh. Permulaannya pada pagi hari tang gal 25 Juni 1954, Bunch mendengar suara ribut di beranda muka rumahnya. Ketika dia membuka pintu depannya untak memeriksa apakah gerangan suam ribut itu, sebuah batu meJayang melewati bahunya dan langsung jatuh di ruangan tengah ru mah, tepat di sisi pesawat televisinya. Mr. Bunch mengerang kesakitan karena lem 142


•

paran bat.u juga, sedang anaknya berlari-Iari mende kati dia sambi! berteriak bahwa baru saj a kepaJa nya bagian belakang kena iemparan batu. . Victor Bunch mendorong lekas-lekas anaknya ke dalam rumahnY8. kemudian dia periksa sekeli ling rumahnya. Tak seorang manusia pun tampak. Lantas dilewatinya Japangan rumput di belakang rumahnya. Dia yakin akan menemukan biang ke ladi pelemparan batu itu di semak-semak. Akan tetapi tidak kelihatan seorangpun di situ. Ketika bcrfiki r, siapa kiranya peJaku serangan itu, den gan tiba-tiba sebutir batu melayang dengan keras mengenai kepaJanya sehingga Mr. Bunch mendapat luka agak berat. Dia tidak menyia'nyiakan waktu; polisi sege ra din beritahu. Para petugas dengan teliti sckali melakukan pemeriksaan dan pelacakan di rumah dan pekarangan. Selelah beberapa lama mereka kembali ke rumah sam bil menggeleng-gelengkan kepalanya. " Tidak ada seorangpun ", demikian laporan mereka. Pada saat mereka berkata kebetulan mere ka menengadah ke atas. Dan tampaklah pada mere ka suatu hujan batu dati atas atap rumah , tapi ti dak ada orang di atap atau dekat atap itu. Menjelang jam 9 malam, hujan batu menghe bat sekali. Sekarang batu-batu itu pada jatuh di da lam rumah. Sekali lagi polisi datang . . Mereka tidak mempercayai matanya sendiri. Batu berjatuhan dari langit¡langit rumah . Sebuah jatuh m engenai kap lampu di dekat berdirinya se orang anggota polisi. Suaranya nyaring, " ting". 143


Ruangan di atas langit-langit dan lainnya di aduk-aduk oleh polisi, mencari biang keladi pelem paran-peJemparan batu. Sebuah lubang pun baik di langit-Iangit maupun di dinding-dinding iumah tak mereka temukan, dan karenanya tak mungkin ada sesuatu barang dad luar bisa dilemparkan ke da lam rumah. Namun batu-batu tetap berjatuhan. Sumber nya tak diketahui. Batu-batu itu ¡ semua berasal dari tempat di luar dunia kita. fI,.;enurut pemerik saan yang dilakukan di kemudian waktu, batubatu itu temyata batu-batu yang biasa dapat di temukan di pegunungan Ozark. Akhimya para petugas hanya dapat menghen tikan segala daya menemukan sesuatu kekuatan daya badaniah yang menyebabkan serangan aoeh .

.

In'. Salah satu "hujan" yang termasuk goloogan is timewa anehnya ialah yang seriog disebut "hujao rambut bidadari". Peristiwa ini sewaktu-waktu ter jo.di di pelbo.go.i pcnjuru dunia. Suatu bahnn hnlus bagaikan sutera, kaciang-kadang bersifnt perekat, atau bagaikan benang sarang Jaba-Jabo., pemah tu run dari udara ~an menyebabkan sesuntu yang sa rna akibatnya dengan hama. Sebuah contoh terjadi pacta tanggal 4 Oktober 1957, kebetulan pula tang gal peluncuran sputnik pertama oleh Rusia. yaitu "hujan rarnbut bidaciari" turun di Ichinosehi, sebuah kota di Jepang Utara, yang t.erdiri dari benang-benang yang menyerupai benang wang laba-Iaba, meliputi seluruh kota tersebut dari jam 10 pagi sampai sore hari . Menurut ana lisa para iI 144


muwan, bahan tersebut ba han organis, tapi de ngan t.egas bukan benang sarang laba-Iaba atau se rat-serat nabatL Bahan ini dapat terbakar dan la rut dalam asam hydrochloride_ Keterangan-kete mngan ini tidak menerangkan sebab-musabab pe ristiwanya send irL Di Amerika Serikat, pusat turun "hujan rambut bidadari" rupanya negara New Mexico pada tanggal 21 Februari 1958 _ Peristiwa ini mem punyai sinar kehebatan seperti peristiwa dongeng yang penuh benda gemerlapan yang bagus sekali. Benang-benang bersinar gemerlapan meJiputi kota Los Lunas dan mernperelok pohon-pohonan', kawat kawat listrik, telepoll,dan antena T.V. Ada pula yang jatuh pada pakaian orang-orang yang sedang berjalan, sehingga mereka kelihatan berpakaian serba petak. Meskipun jauh sudah lewat Hari Raya Natal, seluruh kota gemerlapan diliputi benda-ben da gemerlapan perak. Juga dalaln peristiwa ini tiada seorangpun bisa memberikan keterangan 10 gis, yang menyebabkan kejadian aneh ini. Berbicara tentang hujan yang lain dari pada y3Ilg lain, maka hujan es pun sarna banyak terjadi nya dengan kejadian-kejadian hujan batu. Hujan es mema.,g sering jadi berita persurat-kabaran ' dan gejala ini bi&.Sanya diterangkan sebab-sebabnya de ngan mudah saja, yaitu dikarenakan pesawat-pe sawat terbang yang melewat di angkasa. Dalam bulan Januari 1973, selama bebera pa hari berseJang, jatuhJah hujan es yang berwar na kekuning-kuningan di pekarangan dan beran da lakang rumah seorang bemama M.Y.L. Fit 145


<

zpatrich di Warminster, Pennsylvania. Es yang ber jatuhan berbentu k seperti kentang yang tipistipis temyata mengandung besi dan magnesium, sarna saja seperti air yang berasal dari pipa besi tun, demikian mcnurut penelitian para ilmuwan ki mia, fis ika dan bidang-bidang lainnya. \Varna ke kuning-kuningan disebabkan oleh besi karatan. Keterangan tentang sebab-sebabnya hujan es ini tak diragukan lagi tentunya ; sebuah pesawat ter bang sedang menurun mendarat di pangkalan uda ra Angkatan Laut di Johnsville, mengeluarkan ro da-rttda pendaratnya. Oleh gerakan ini es yang me Jiputi -peralatan rada-roda pendarat tentunya pe cah, dan pecahan-pecahan es ini kemudian jatuh di pekarangan Fitzpatrick. Bahwasanya ada es meJipu ti peralatan roda '- roda pendarat, itu kejadian biasa seperti lapisan es yang suka membungkus bumper mobil yang berjalan sewaktu musim di ngin. Keterangan semacam tersebut di atas kurang • memuaskan hati ban yak orang-orang yang ting gal di sekitar rumah Fitzpatrick, terutama orangorang yang senang pOOa ceritera-ceritera khayal ber bau i1miah. Bagaimana bisa diterangkan bahwa berlain-lain pesawat terbang yang lewat pada "ha ri-hari yang berlainan dapat menjatuhkan buUr an-butiran es, tepat di tempat yang sarna di sebu ah pekarangan satu rumah saja. Para penyelidik yang termasuk oalam golo ngan yang menyukai ceritera-ceritera khaya\ ber bau i1miah , menunjuk pada sebuah fakta yang minta perhatian orang. Pada malam pertama 146


adanya hujan es di rumah Fitzpatrick, beberapa orang penduduk kota Newton telah melihat se buah eahaya aneh berwama kuning melayanglayang di atas daerah Warmir,st.er, Southampton, dan rnelaju kc selatan. Apakah ada hubungan an tara cahaya anch ini dengan berjatuhannya hujan es tersebut? Banyak penduduk Kota Warminster rnempunyai pernik iran demikian. Kadang-kadang air beku itu bersifat seperti ja tuhnya sebuah meteor. Contoh kejadian ini telah diaJami oleh daerah Richmond Heights di Cleve ¡ Iand , Ohio, dalam bulan Juli 1972. Hujan cs ini disertai suara ledakan, menyebabkan terjadinya suatu lubang di tanah + 25 em dalamnya dan besar nya kira-kira sarna dengan Iingkaran ban mobil. Martin Laro, seorang sersan polisi mempunyai ko mentar sendiri tentang peristiwa ini. "Menurut dia bukan karena sesuatu es telah jatuh di tanah, tapi ledakan itu terjadi sendiri di tanatr;- dad bawah permukaan bumi, disebabkan suatu reaksi kimia. Es membeku kemud ian di tempat ledakan itu. Yang lebih aneh dad hujan es adalah hujan ko dok dan ikan, yang diJaporkan telah beberapa kali terjadi di pelbagai penjuru dunia. Salah satu eontoh yang paling dulu terjadi dalam bulan Oktober 1912 di Beaver Comity, Oklahoma. Pada suatu hari dalam bulan tersebut seorang tukang mengantar kan surat-surat, bernama William Barthlot sedang melakukan pekerjaannya dengan mel)gendarai ke reta-kudanya. Hujan angin ribut membasahi dia, tapi hujan air ini disertai pula'dengan berja tuhannya beribu-ribu kodok keeil,

147


Burthlah yang mula-mula tidak pereaya keti ka binatang-bi natang itu mengumpul di pangkuan nya, di tempat¡tempat duduk kereta kudanya dan di sepanjang jalan. Tiap kodok ukurannya keeil sekali, kurang dari 3 em panjangnya. 8i pengantar pos dengan segera kemboli lagi ke kota. Matany.a terbuka lebar-lebar, keUka dia menyerbu masuk ke kantor pos dengan hasil "tangkapannya" yang paling aneh. Para Hmuwan yang memeriksa kodok-kodok keeil itu juga ter heran¡heran. Mereka belum pernah melihat jenis kodak yang begitu kecilnya. OJ daerah Yora - Honduras, Amerika Te ngah , tiap tahun ada hujan ikan sardencis . Peristi wa ini telah terkenal luas. Pada ¡permulaan musim hujan, liap tahun beribu-ribu ikan enak ini pada berjatuhan dari langit, tanpa ada keterangan me muaskan tentang sebab-sebab yang mengakibat kan gejala alam ini. Penduduknya memang tidak memusingkan kepala untuk menanyakan sebabsebabnya. Yang mereka butuhkan pada keUka se maeam itu hanyalah bakul sebanyak mungkin dan bersiap-siap untuk menyongsong "Hadiah dari La ngit" ini. Mereka kumpulkan sebanyak mungkin bakul dan wadah apa saja dan kemudian mereka tunggu saat hu jan ikan itu dengan penuh harapan. Daerah mereka, daerah pegunungan, terletak jauh dan laut dan terhalangi oleh pegunungan-pegu nungan tinggi; ikan segar adalah makanan enak yang menyenangkan sekaH bagi mereka, suatu keuntungan besar yang jarang mereka nikmati. Texas, daerah yang lerkenal orang-orangnya

148


suka menyombong bahwa apapun yang ada di negara mercka, lebih besar, Icbih hebat daripada yang berada di negara lain. Tapi dalam hal hu jan ikan, mcreka harus mengakLti bahwa hujan ikannya kedl sekali. Pada tanggal 18 Juni 1958' di Dallas jatuh lah hujan ikan, tapi bukan saja ikan-ikannya yang berjatuhan itu kecil-kecil, tapi jatuhnya pun lerbatas di suatu daerah kedl dari kota Dallas itu. Banyak j~ga orang yang mulutnya ternganga melihat dan mengalami peristiwa aneh itu. Beberapa orang yang tanpa sengaja telah menelan ikan-ikan kecil itu bulat-bulat dan mentah karena kebetulan mulut mereka terbuka lebar keUka ikan pada berjatuhan! Hujan scmacam ini, hujan ikan, kodok, bukan masalah yang susah untuk memberikan keterangan logis. Menurut para ilmuwan peristiwa-peristiwa ini disebabkan oleh angin puyuh yang bertenaga sedot besar. Tenaga itu menyedot mahluk-mahluk kedl itu, membawanya beberapa mil jauhnya dulu se belum menjatuhkannya kembali ke bawah. Kadang kadang benda yang tersedot dan terbawa angin pu yuh itu besar juga. Hal ini telah dialami sendiri oleh seorang Nyonya Victor Mielans dari kota Sa ginaw di Michigan. Pada tanggal 7 September 1960, ketika dia baru ke luar pintu rumahnya hendak pergi ke pasar, tiba-tiba kepalanya ketimpa sa rang burung yang lumayan besarnya. Tidak ada hujan yang lebih aneh daripada hu jan yang menimpa daerah Klickilan bagian T im ur, di negara Washington selama 2 bulan. Hujan ini 149


turun daJam bulan Oktober dan September 1957 . Apakah gcrangan yang turnn? Bukan hujan air biasa. tapi hujan lembaran dan kepingan plastik. Tak seorangpun sampai sekarang mampu memberi kan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan mengapa dan bagaimana terjad i hujan demikian . mesk ipun tiap orang tahu hujan apakah yang turun. Laporan-Iaporan yang ma:suk mengenai kejadian ini berdatangan dari pelbagai daerah yang cukup lu as. Ada yang memuat b~rita bahwa lembaran plastik yang demikian besarnya. sehingga cukup untuk membungkus sebuah mobil. ~'enis plastik yang berjatuhan adaJah jenis pJastik yang biasa dipakai untuk bahan pembuatan balon, dan jumlahnya cukup membuat baJon raksasa beberapa buah. Jumlah plastik yang jatuh di atas daerah yang luasnya 2 X 15 mil, hampir tidak da pat dihitung lagi. Sampai sekarang pun hujan plastik ini tetap menjadi teka-teki yang tidak .ter pecahkan jawabannya bagi penduduk Washington. Yang dialami oleh seorang nyonya R. Babing ton, penduduk Alexandria di Louisiana bukan ke anehan bendanya yang jatuh sebagai hujan , tetapi kecilnya ¡tempat yang dibasahi hujan yang turnn. Justru terbatasnya tempat turnn hujannya yang menjadi teka . teki. Pada tanggal 11 Nopember 1958 pada waktu sore , keUka Nyonya Babington mengendarai mobilnya mau memasukkannya ke daJam garasi, tanpa ada awan kecilpun di langit, dia keheran heranan sekali karena tiba-tiba di depannya ter lihat hujan turon. OJ samping rumahnya di atas 150


tanah tidak lebih dad 100 kaki persegj dia lihat hujan lebat turun. Jelas sekali yang turun itu air yang tampak sebagai jarum-jarum kecil panjang. Oalam beberapa menit . tetangga pada da tang untuk menyaksikan peristiwa hujan aneh ini. Tidak lama kemudian juga datang para wartawan dan pejabat-pejabat setempat. Oi antara wartawan terdapat seorang redaktur S.K. "Alexandria dan ce rita sehari-hari". Segala rupa keterangan mengenai gejala aneh ini segera diajukan . .Hujan ini turunnya . dari ketinggian pucuk pohon-P9honan. Tidak mung kin berasal dari scsuatu A.C. atau alat penghangat rumah. Pejabat-pejabat dad Pangkalan Angkatan Udara "England" yang terdekat letaknya dengan te gas mengatakan, bahwa hujan itu tidak mungkin disebabkan oleh sesuatu pesawat terbang, sehubu turun dan ngan dengan luasnya tempat hujan • waktunya turun. Pesawat jet akan meliwati daerah sekecil itu da1am waktu kurang dari 1 sekon, pesa wat balon akan menyebabkan sesuatu kabut bila menumpahkan air pemberatnya, dan pada waktu hujan itu turun tiada balon di udara. Hujannya memang hujan air. Ini tidak diragu kan, karena oleh para wartawan pun air hujan tera sa jatuh di kulit mukanya dan kedengaran percik annya di pohon¡pohon, sedangkan pohon-pohon di luar tempat turunnya hujan tetap kering ! Nyonya Barbington tetap tak dapat memecah kan teka-teki hujan ini. Sesuatu serangan aneh bin ajaib yang terca tat dalam sejarah peristiwa-peristiwa penuh mis 151


teri, tclah tcrjadi di suatu dusun keeil Liano,

New Mexi co, yang terlctak di Lembah Santa Bar bara di pegunungan Sangre de Cristo, an tara Santa Fe dan Taos. Terjadinya dalam tahun 1966. Serang an dengan batu karang. Pada suatu malam pertengahan bulan Juli 1966, Nyonya Jane Quintana lari ke luar rumahnya "ambil berteriak¡teriak minta tolong. Suaminya ha nya eungak-cinguk keheranan saja, sedang anak anaknya berkerumun satu sarna lain kare na keta kutan. • "Ada orang meiempari rumah kita dengan batu karang," teriak Ny. Jane Quintana. Para tetangga buru-buru memberikan pertolongan pad a nya dan tidak lama kemudiim, polisi p'lIn tiba. Batu karang terus saja berjatuhan ke rumah Ny. Jane Quintana, kadang¡kadang menyebabkan bllnyi keras karena mengenai atap ... seng dan kadang kadang masuk lubang jendela. Tiap malam, benninggu-minggu lamanya se rangan ini berlangsung, kadang-kala tak disangka pada jam 4 .30 sore. Meskipun dalam eahaya si ang hari, penyerangnya tidak pemah tampak. Tak lama kemudian bukan saja polisi setempat ikut cam pur, tapi polisi negara juga. Tiap hari , siang malam polisi dan penduduk jaga-jaga tapi batu karang te tap berterbangan. Beralatkan lampu senter dan senapan, mereka meneliti tiap jengkal tanah. Dari sebuah tempat mereka melepaskan tembakan ke arah tempat dari mana mereka lihat batu karang dilemparkan . Tapi tidak terjadi apa-apa, mereka tak dapat menemukan suatu jejak dari siapa pun

152


•

Juga.

Jikn melihat (cmpal rumah dan sekeliling nya, sernngan ynng terjadi ini, tidak mungkin . Letak rumahnya agak tinggi dl suatu lereng gununlf;. Sekeliling " rumah terhampar pekarang an luns, dan tidak ada suntu tempat pun untuk her sembunyi , sehingga tidak dapat terlihat sesuatu yang baik untuk tempat melakukan serangan in i. Akhimya pelemparan-pelernparan balu karang tersebut berhenti juga. Tanpa menemui suatu ke tcrangnn ten Lang sebab-scbab kejadian ini, anggota polisi kembali lagi ke masing-masing posnya;

penduduk dusun kemhali kepada pembicaraan masing-masing di dapurnya. Keluarga Q'..lintana memperbaiki jendela-jendela rumah mereka dan

kemudian melanjutkan kehidupan sehari-harinya .

Suatu misteri lagi untuk mana tidak terdapat pemecahan teka-tekinya. Inggeris melengkapi daftar penderita "serang an gelap" dengan peristiwa itu berlangsung, yailu dad tahun 1951 sampai 1954. Dalam lahun terse but serangan-serangan mulai mereda dan akhir nya berhenti sarna sekali. Tempat terjadinya se rangan -serangan ini ialah sebagian jalan raya an tara Cobham dan Esher di lnggeris Selalan, dan lama - lama mendapat julukan "missile mile " . i situ berkembang pelan-pelan gejaJa serangan "darat dan udara", seperli halnya terjadi di "Se gi Tiga Bermuda". Para pengendara mobil mulai engeluh. bahwa mereka ditembaki oleh seorang penembak tersembunyi. Mereka menunjuk pada Bca mobil mereka yang tampak bo long pad~ 53


kaca mobil merekn yang tampak bolong bundar kedl, sebagai bukti cerit.eranya. Meskipun lubang itu mirip sek uli dengan lubang peluru, namun tak pemah dit.emukun suatu ronda peluru di m obil yang diserang. Lubung lain sebagai jalan ke ~uar lagi duri peluru yang masuk tak pernah ditemukan di mobil路mobil yang diserang. "Tembakannya" pun tidak mungkin dilepaskan duri mobil lain. Karena mobil yang diserang selaiu sedang sendi rian d i jalan raya itu. Tempat bersem buny i pun tidak ada. Tembakan t.erjadi baik pada siang hari maupun pada malam hurL Kurena tid ak mend a patkan keterangan路keterangan lain , maka polisi memutuskan akan melakukan patro li sendiri di daerah ini dengan memakai kendaIaan yang tiada tanda-tanda kepolisiannya. Dua kali mobil polisi kembali ke . posnya dengan kaca depan re muk. Dan mereka tidak lebih dekat pada peme cahan persoaian ini. Makin sangat aneh peristiwa in i, ketika ter nyata bahwa pesawat路pesawat terbang yang lewat di atas daerah ini juga kena musibah. Kaca-kaca penahan anginnya pada pecah rem uk. . Gejala Meh ini mereka dalam tahun 1954 dan datam tahun 1955 tidak menampakkan diri sa rna sekali. Tapi pemikiran tentang gejala aneh ini tetap berlangsung. Apa yang menyebabkan serangan-serangan aneh itu terjadi Mtara Cobham dan Esher? Jawaban路jawahan yang diajukan oleh fihak per surat-kabaran, radio, TV dan pura pendengamya

154


yang benninat, beranek3 ragam. Mul~i dari meteo rit sampai sinar-sinar tak terlihat ··dari ilmuwan gila. Perkumpulan Mobil Inggris memberikan jawaban yang mendetail. Gejala yang ber~angsung selama 4 tahun itu disebabkan karena pemasang an kaca·kaca mobil kurang pas atau bengkoknya kerangka mobil, atau oleh karena permukaan ja Ian yang tidak rata atau perubahan suhu atau kare .oa perubahan gelombang suara berasal dari ken daraan·kendaraan yang lewat. Para pengamat, penggemar peristiwa·peris tiwa aneh, menganggap jawaban itu tidak me muaskan. Kalau memang keterangan-keterang an disebabkan pemasangan kaca·kaca mobil ku rang pas "betul", mengapa kekurangan itu ter jadi dalam 3 sampai 4 tahun saja, apakah sesudah masa itu kaca-kaca mobil mendadak terpasang pas? Demikian pula kalau gejala itu disebabkan peru bahan suhu dan karena tidak ratanya permuka an jalan, mengapa sesudah 3 sampai 4 tahun saja suhu dan permukaan jalan tidak berubah-rubah lagi dan menjadi licin mendadak? Merigenai jawaban "karena gelombang suara dan kendaraan lain", telah dijelaskan bahwa seran gan itu jus teru terjadi kalau si pengendara mobil sedang sendiri saja ada di jalanan. Dan pula, kalau jawaban·jawaban tersebut ta . di betul, mengapa pesawat terbangpun kena pula oleh serangan·serangan ini? Beberapa penyelidik dari gejala ini, me ,,",n ~g~u kan kemungkinan, bahwa dalam suatu

55


Jangka waktu tertentu , daerah serangan itu mcndapat pengaruh sesuatu, sehingga hukum alam yong kitn ketahui, tidak berlaku d i si tu. Kemun g kinnn sc macam ini pernah d iajuknn juga ketika mc mhcrikan kctcrnngon tentang misteri "Segi 'l'igll B " flll UdOl" . Akan l.Ctapi jangan banyak ~ifikirkan panjang panjang peristiwa yang diceriterakan d i alas itu ka rena peristiwa semacam Ill! 'l isa saja terjadi pula di tempat-tempat lain di uUll ia kita selain di Inggris Selatan, meskipun tidak lama berlan gsung nya. "Serangan gelap" bukan saja sedikitnya mem bawa perasaan gelisah, tapi juga meni nggalkan ra sa tidak puas tentang sebab-musababnya. Siapa kah kiranya yang bisa merasa tenteram , bilamana terus· meneru s ~e ringat bahwa setiap waktu din dapat ditimpa serangan semacam yang terse but tli atas? Seperti telah kita ketahui, keterangan ·kete rangan tentang seha b sebab kejadian ajaib banyak sekali dan beraneka rag-am, dari orang·orang yang tak dnpat terlihat yang datang dari angkasa luar sampai hukum alam kita yang dikesamping kan untuk semen tarn waktu. Para ahli parapsikoJogi punya keterangan sendiri. Serangan·serangan badaniah tanpa sebab yang jela... digolo ngkan dalam kelas "poltergeist activity" ('" keaktifan po ltergeist). "Po ltergeist" (bahasu Jermun) nrtinya - "Orang halus suka usil", !.elah Ileruhud ·nbad Inmnnyo dipandang sebagai penyehah J(nngguan terhadap manl!sia . Sekanmg )Inrn !lldi pumpsiknlol!i mcm neriknn

156


keterangan bahwa gejala barang-barang terbang atau benda-benda dilemparkan atau tcrangkat ke alas adalah akibat meledaknya keku atan pemi kimn yang tertekan pada diri seseorang atau be berapa orang. Tanpa disadari mereka sendiri, pikiran mereka memberikan perintah agar benda benda itu bergerak. Suatu contoh bahwa pikiran !llenguasai benda. Kalau memang begitu, bathin kita seharus nya aman tenteram dulu, baik terhadap diri sendi ri maupun terhadap orang-orang lain agar dunia di sekeliling kita dapat mencerrninkan keamanan, ketenteraman hid up. Jika keadaan demikian su dah tercapai, baharulah tidak akan ada lagi daerah daerah semacam yang diceriterakan di alas, dan akan lenyap dan muka bumi ini. • Mengapa kita tidak mengharapkan keadaan demikian dan akibat-akibatnya yang menyaman •• kan?


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.