Pengembangan Pola Pikir Ilmiah Mahasiswa Dalam Menghadapi Era Disrup f
Company Visit 2018 Go Outside, Get Knowledge
Kemah Bakti Elektro I BE HME FT-UH Hasanuddin Techno Fest 4.0
EDISI
KOMPARTEMEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI BADAN EKSEKUTIF HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Crew Clara, Rara, Aznul, Uya, Kiki, Ryan, Nasar Design Bram dan Zulkii Edisi 3
If you want to find the secrets of the universe,, think in terms of energy, frequency and vibration. - Nikola Tesla -
Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga Electrical Magazine Edisi 3 ini dapat dirilis pada periode ini. Electrical Magazine (E-Magz) edisi ke ga ini diterbitkan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan inofrmasi seluruh pembaca mengenai k e g i a t a n d a l a m l i n g k u p H M E F T- U H , perkembangan teknologi serta informasiinformasi yang lainnya.
Meski dikerjakan dengan usaha semaksimal mungkin, redaksi menyadari bahwa E-Magz ini masih memiliki banyak kekurangan, maka saran dan kri k yang membangun sangatlah redaksi harapkan. Redaksi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Departemen Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin atas dukungannya selama proses pengerjaan Electrical Magazine ini. Dengan semangat kebanggaan Fakultas Teknik, redaksi mempersembahkan Electrical Magazine edisi ke ga ini. Selamat membaca.
Salam Redaksi | 1
SALAM REDAKSI1 daftar isi2 BE HME FT-UH PERIODE 2018/20193 PRAKARSA 201810 COMPANY VISIT 201817 kEMAH BAKTI ELEKTRO I20 Opini: kADERISASI OKFT-UH MENCARI JATI DIRI23 Kajian Umum: Percepatan Pengembangan Diri Kader - Kebutuhan atau Keharusan?26 HASANUDDIN TECHNO FEST 4.029
Da ar Isi | 2
Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin periode 2018/2019
ketua umum Alvian Usman Mewakili mahasiswa elektro ke luar dan ke dalam HME FT-UH, bertanggung jawab secara administra f dan keuanganm melakukan koordinasi dengan pihak birokrasi kampus, menentukan sendiri struktur kepengurusan, serta bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan progresivitas UKM HME FT-UH.
SEKRETARIS UMUM Khadiyan Ulil A. Bertanggung jawab atas semua administrasi organisasi, mengoordinasi dibidang kesekretariatan, menggan kan Ketua Umum BE HME FT-UH secara fungsional jika ketua umum berhalangan sementara atau berhalangan tetap, memberikan penerangan secara organisasional,
bendahara umum Nita Amelia L. Bertanggung jawab pada bidang keuangan Organisasi, bertanggung jawab atas administrasi keuangan serta mengoordinasi bagian keuangan.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 2
KETUA 1 Muhammad Fajar Membantu ketua umum dalam hal internal HME FT-UH, mengawasi dan menangani program kerja internal, serta mengoordinasi dengan kompartemen yang menyangkut internal HME FT-UH.
KETUA 2 Hadi Kurniawan S Membantu ketua umum dalam hal eksternal HME FT-UH, mengawasi dan menangani program kerja eksternal, serta mengoordinasi dengan kompartemen yang menyangkut external HME FT-UH.
SEKreTARIS 1 Muhammad SyaďŹ q Umar Membantu Ketua 1 dalam hal Administrasi program kerja internal HME FT-UH.
SEKreTARIS 2 Muh. Waiz Al Karni J. Membantu Ketua 2 dalam hal Administrasi program kerja internal HME FT-UH.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 3
Kompartemen
PENDIDIKAN DAN PENELITIAN Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Ekseku f dalam pengembangan keilmuan kader HME FT-UH
program kerja Company Visit Maksud Memberi gambaran mengenai dunia kerja kepada anggota HME FT-UH serta menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan yang dikunjungi. Tujuan Meningkatkan wawasan dan pengalaman anggota HME FT-UH mengenai dunia kerja di perusahaan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Hasanuddin Techno Fest Maksud Sebagai ajang krea vitas mahasiswa dalam bidang elektro.
deskripsi kerja Biro Pengembangan Keilmuan Bekerjasama dengan UKM dalam lingkup Unhas, dalam rangka meningkatkan skill anggota HME FT-UH, Melaksanakan workshop, seminar, kuliah umum, atau sejenisnya di lingkup Departemen Elektro FT-UH serta pendampingan dan mentoring PKM.
Biro Pengembangan Keilmuan Melaksanakan mentoring mata kuliah, melaksanakan pemantauan dan sharing mengenai kondisi akademik anggota HME FT-UH, brainstorming dan pendampingan anggota untuk lomba bersifat akademik, melaksanakan dialog akademik dengan pihak birokrasi kampus.
Biro Peneli an dan Pengembangan Tujuan Meningkatkan krea vitas mahasiswa dalam bidang elektro serta meningkatkan citra HME FT-UH di ngkat nasional.
Menumbuhkan minat dan potensi karya ilmiah anggota HME FT-UH dan melaksanakan penelitian serta mempublikasikan riset-riset dalam lingkup elektro
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 4
Kompartemen
pENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Ekseku f dalam hal kaderisasi dan pengembangandiri kader HME FT-UH
program kerja Lokakarya Acuan Dasar Kaderisasi Maksud Sebagai langkah pembaharuan Tor pengaderan agar sesuai dengan kondisi kekinian. Tujuan Untuk membentuk panduan pengaderan yang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga dapat menghasilkan kader yang ideal. Program Pengembangan Diri Maksud Sebagai media pengenalan nilai-nilai kemahasiswaan, keorganisasian, dan profesionalisme keilmuaan dalam lingkup HME FT-UH.
deskripsi kerja Biro Pengembangan Diri Kader Mempersiapkan dan mengawal kader HME FT-UH pada kegiatan Pengembangan Diri di intra maupun ekstra HME FT-UH, dan Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan hubungan harmonis antar komponen dalam HME FT-UH.
Biro Pengawasan Kader Mengawal seluruh pelaksaan dan keberlangsungan kegiatan pengaderan di HME FT-UH.
Tujuan Membentuk dan mengembangkan potensi kader untuk berproses menuju kedewasaan berpikir, mempertegas iden tas sebagai mahasiswa, berwawasan keilmuan, pengetahuan dasar organisasi, dan kemahasiswaan juga pembentukan kerangka berpikir kader pemula.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 5
Kompartemen
Kesekretariatan Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Ekseku f dalam perlengkapan dan pemeliharaan Sekretariat HME FT-UH.
deskripsi kerja Biro Rumah Tangga Pengadaan, pendataan dan pemeliharaan inventaris HME FT-UH. Mengop malkan mekanisme peminjaman barang. Mengorganisir kebersihan dan kerapian sekretariat HME FT-UH. Pengadaan PDH HME FT-UH. Pengop malan fungsi sekretariat. Senan asa berkoordinasi dengan Kompartemen Informasi dan Komunikasi dalam hal pengelolaan website.
Biro Administrasi dan Dokumentasi Mengarsipkan administrasi HME FT-UH. Membuat bagan struktur pengurus BE HME FT-UH serta badan pengurus DM HME FT-UH. Mengop malkan pengelolaan papan agenda HME FT-UH. Mensosialisasikan PDA HME FT-UH. Mengupdate database anggota dan alumni HME FT-UH. Mengadakan buku tamu HME FT-UH.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 6
Kompartemen
kajian strategis Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Ekseku f dalam hal mengkaji keputusan atau masalah dan menentukan langkah ideal sesuai kondisi kekinian.
program kerja Kelas Diskusi Tema k Maksud Mengkaji isu-isu yang berkembang terutama di bidang elektro dan kemahasiswaan.
deskripsi kerja Biro Kajian Umum Ak f berkoordinasi dengan pihak SMFT-UH terkait isu-isu yang berkembang dilingkup teknik, membentuk forum diskusi kecil secara berkala, mempublikasikan hasil-hasil kajian.
Tujuan Biro Kajian Keilmuan ¡Peserta mengetahui perkembangan isu-isu kekinian dalam bidang keelektroan atau kemahasiswaan dan mela h pola pikir mahasiswa elektro untuk lebih kri s terhadap permasalahan yang ada.
Mencari isu-isu berkembang dalam bidang keilmuan elektro, mengkaji dan mempublikasikan hasil-hasil kajian terkait isu-isu yang berkembang dalam bidang keilmuan elektro.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 7
Kompartemen
INFORMASI dan KOMUNIKASI Kompartemen eksternal yang melaksanakan fungsi Ekseku f dalam hal penyebaran informasi dan komunikasi internal maupun eksternal HME FT-UH.
program kerja
deskripsi kerja
Training Advokasi dan Kehumasan
Biro Humas dan Advokasi
Maksud Memberikan pela han kepada anggota HME FT-UH tentang mekanisme advokasi dan tatacara berhubungan dengan masyarakat. Tujuan Meningkatkan kecakapan komunikasi anggota HME FT-UH dibidang advokasi dan Kehumasan serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan birokrasi kampus, Instansi, Media, dan Alumni. Memfasilitasi anggota HME FT- UH dalam berperan ak f pada kegiatan FKHMEI. Mendampingi lebih awal terhadap anggota HME FT-UH yang terancam atau terkena sanksi Skrosing maupun evaluasi DO.
Biro Infomedia Mengop malkan pengelolaan web HME FT-UH, menyampaikan segala informasi yang berkaitan dengan HME FT-UH melalui mading maupun media online, memaksimalkan elektro TV. Mempublikasikan informasi terkait beasiswa, lomba, pela han atau sejenisnya. Membuat ucapan selamat dan dukungan. Menerbitkan Elektrical Magazine.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 8
Kompartemen
PENGABDIAN MASYARAKAT Kompartemen eksternal yang menjalankan fungsi Ekseku f dalam salah satu tridharma perguruan nggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
program kerja Elektro Mengabdi Maksud Sebagai bentuk pengabdian anggota HME FT-UH kepada masyarakat. Tujuan
deskripsi kerja Memperinga hari-hari besar nasional dan global, Melakukan sosialisasi Pengamanan dan penggunaan listrik, Ak f berkoordinasi dengan Kementrian Sosial Masyarakat SMFT-UH.
Menumbuhkan minat dan menambah wawasan masyarakat pada bidang teknologi, Menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan sosial anggota HME FT-UH, dan Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
BE HME FT-UH Periode 2018/2019 | 9
PRAKARSA 2018
Program Peningkatan Keterampilan Akademik dan Keorganisasian
Pengembangan Pola Pikir Ilmiah Mahasiswa Dalam Menghadapi Era Disruptif
Program Peningkatan Keterampilan Akademik dan Keorganisasian disingkat PRAKARSA 2018 merupakan nama kegiatan yang didasarkan pada program kerja PPD yang telah diusulkan oleh Kompartemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Badan Ekseku f Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (BE HME FTUH) yang bertujuan untuk bertujuan untuk memberi wahana pengembangan diri dan aktualisasi diri, memberi gambaran umum dunia kemahasiswaan, meningkatan kemampuan berpikir, menciptakan generasi yang solu f, dan memberikan keterampilan p e n u n j a n g a k a d e m i k . Berangkat dari pen
pengetahuan dan kemampuan keorganisasian bagi kader HME FT-UH, PRAKARSA 2018 menyasar angakatan muda HME FT-UH sebagai penerus pelaksana organisasi. Kegiatan ini diiku oleh seluruh mahasiswa Departemen e l e k t ro f a k u l t a s t e k n i k u n i ve r s i t a s hasanuddin angkatan 2017 sebanyak sekian sekian mahasiswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan agar angkatan muda HME FTUH mampu menggairahkan kembali lembaga kemahasiswaan, membekali diri tentang hal-hal yang berhubungan dengan kemahasiswaan dan keorganisasian, memahami Pedoman Dasar Organisasi HME FT-UH, serta mempersiapkan diri sebagai agen kontrol sosial dan agen perubahan.
ngnya
PRAKARSA 2018 | 11
Rangkaian pelaksanaan PRAKARSA 2018 diawali dengan Pra-PRAKARSA 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 10-11 November 2018 bertempat di Ged. Classroom Fakultas Teknik Kampus Gowa dan Balai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Kemudian PRAKARSA 2018 dilaksanakan 16-18 November 2018 bertempat di Balai Besar Laboratorium Ke s e h a t a n Ma k a s s a r. Me t o d e ya n g digunakan dalam pelaksanaan PRAKARSA 2018 ini berupa ceramah, diskusi, wawancara, simulasi, penugasan, dan
Outbond. Berita baiknya, ngkat par sipasi peserta berdasarkan absensi dan kontribusi dalam ruang materi dinilai cukup nggi yang mengindikasikan semangat berogranisasi yang posi f di kalangan kader muda. Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat tercipta kader-kader muda yang nan nya kompeten dalam melanjutkan kepengurusan HME FT UH
PRAKARSA 2018 | 12
PRAKARSA 2018 | 13
Pengalaman tanpa teori itu buta, tapi teori tanpa pengalaman hanyalah sebuah permainan kecerdasan. - Immanuel Kant
COMPANY VISIT 2018 Go Outside, Get Knowledge
Merupakan salah satu program kerja dari Kompartemen Pendidikan dan Penelitian Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Elektro F a k u l t a s Te k n i k U n i v e r s i t a s Hasanuddin (BE HME FT-UH). Dengan program kerja yang diusulkan oleh Kompartemen Pendidikan dan Penelitian, mahasiswa Departemen Elektro dapat terjun secara langsung melihat bagaimana situasi dalam industri dan pengaplikasian dari pengetahuan yang ada di bangku perkuliahan. Diharapkan setelah menyelesaikan bangku perkuliahan mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan memasuki dunia kerja setidaknya tidak kaku dengan atmosďŹ r dunia kerja karena telah memiliki pengalaman sebelumnya dengan m e n g u n j u n g i s e b u a h perindustrian/perusahaan. Pada Company Visit tahun 2018 ini mahasiswa Departemen Teknik Elektro berkesempatan untuk mengunjungi PT. Vale Indonesia Tbk. Sorowako yang berlokasi di Jl.
Ternate No.44, Sorowako, Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Disini mahasiswa Departemen Teknik Elektro diberi kesempatan untuk melihat langsung PLTA Balambano yang dimiliki oleh PT. Vale Indonesia Tbk. Sorowako. PLTA Balambano ini memiliki 2 turbin dengan produksi daya listrik rata-rata sebesar 110 megawatt. Dibangun pada 1995 dan beroperasi pada tahun 1999. Dengan adanya Company Visit 2018 yang berlokasi di PT. Vale Indonesia Tbk. Sorowako diharapkan agar mempelajari atmosďŹ r dunia kerja serta memerhatikan etika-etika perusahaan yang diterapkan sehingga menjadi bekal nantinya bagi mahasiswa Teknik Elektro Universitas Hasanuddin dalam memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan studi di pendidikan tinggi.
Company Visit 2018 | 17
Company Visit 2018 | 18
Company Visit 2018 | 19
Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Unhas (HME FT-UH) menggelar “Kemah Bak Elektro I”di Desa Pucak Tompobulu Maros, Sabtu-Minggu (6/10). Kegiatan ini terdiri atas ga item yakni sosialisasi robo ka di SMA 13 Maros, pemasangan tandon air di daerah Pucak dan pemasangan lampu jalan di lima k. Acara tersebut dibuka Sekretaris Desa Pucak, Burhanuddin. Rangkaian kegiatan ini merupakan usaha yang ak f berkontribusi posi f dalam menyelesaikan permasalahan sosial. “Sebagai salah satu organisasi wadah ak fitas, mahasiswa elektro mencoba menyikapi permasalahan tersebut dengan menyelenggarakan Kemah Bak Elektro I,”ujar Koordinator Pani a Pengarah, Muhammad Ih san. Desa Pucak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Desa tersebut memiliki penerangan jalan yang
belum op mal. Selain itu, terdapat salah satu k mata air yang belum termanfaatkan. “Pemasangan tandon air di wilayah mata air tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Pucak karena dapat menjadi salah satu sumber air bersih m a sya ra k a t k h u s u s nya p a d a m u s i m kemarau,”katanya. Lebih lanjut, mahasiswa elektro angkatan 2015 ini menjelaskan, H M E F T- U H b e ke r j a s a m a d e n g a n pemerintah desa setempat untuk melakukan pengadaan dan pemasangan lampu jalan di lima k lokasi Desa Pucak. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana menumbuhkan dan menguatkan semangat kepedulian terhadap masyarakat serta menjadi sarana untuk mempererat tali sillaturahmi yang baik sesama anggota HME FT-UH. (h ps://iden tasunhas.com)
Kemah Bak Elektro I | 20
PEMASANGAN LAMPU
PEMASANGAN TANDON AIR
Kemah Bak Elektro I | 21
SOSIALISASI ROBOTIKA
Kemah Bak Elektro I | 22
Opini
Kaderisasi OKFT-UH Mencari Jati Diri Oleh: Muh. Resky Saputra (Koordinator Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Periode 2018/2019)
Berbicara mengenai tor pengaderan tentu kita akan membahas mengenai seperangkat sistem yang mengatur jalannya kaderisasi untuk menghasilkan kader ideal yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Secara teoritis, kader ideal yang adalah kader yang memiliki karakter dan kemampuan yang menunjang jalannya roda organisasi. Setiap organisasi kemahasiswaan memiliki capaian yang berbeda-beda. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya jenis organisasi kemahasiswaan. Contoh seperti organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terbentuk berasaskan kesepahaman agama tentu memiliki capaian kader ideal yang berbeda dengan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) yang cenderung bersifat sekuler. Oleh karena itu, definisi ‘kader ideal’ sangatlah subjektif tergantung dari jenis organisasi kemahasiswaannya. Lantas bagaimana dengan OKFTUH ? OKFT-UH merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Fakultas Te k n i k U n i v e r s i t a s H a s a n u d d i n . Organisasi ini telah berumur setengah abad lebih dan sudah banyak menghasilkan kader yang berhasil. Namun, saat ini OKFT-UH tengah mencari panduan kaderisasi yang baru. Hal itu terjadi karena panduan kaderisasi OKFT-UH sebelumnya telah ‘jatuh
tempo’ masa berlakunya. Akan tetapi, hal itu sebenarnya bukan menjadi masalah utamanya. Masalah utamanya adalah keluarnya surat edaran dekan beberapa tahun lalu yang melarang terselenggaranya program pengembangan diri yang dibuat oleh mahasiswa. Program pengembangan diri merupakan salah satu bagian dari sistem pengaderan formal dalam ToR Pengaderan OKFT-UH. Sehingga, ketika program pengembangan diri ini tidak dilaksankan maka SMFT-UH secara otomatis telah menyalahi panduan dalam ToR Pengaderan OKFTUH itu sendiri. Dengan bergantinya nahkoda birokrasi kemahasiswaan saat ini tentu membuka peluang bagi diterapkannya kembali ToR Pengaderan OKFT-UH yang dulu. Syaratnya adalah birokrasi mesti menyatakan surat edaran yang dimaksud tidak berlaku lagi. Dengan begitu, program pengembangan diri kembali bisa diselenggarakan secara holistik dari, oleh, dan untuk mahasiswa sesuai dengan ToR Pengaderan. Akan tetapi, bagaimana jika nanti birokrasi kembali mengeluarkan surat edaran yang sama ? tentu kaderisasi akan kembali ‘mandek’ dan akhirnya hanya menyisakan dua pilihan bagi organisasi yakni ‘tabrak tembok’ atau menjadi organisasi yang penurut.
Opini | 23
Menurut hemat saya, OKFT-UH sebagai organisasi yang berbentuk federasi mestinya tidak perlu mengatur detail sistem pengaderan sampai ke bentuk kegiatannya. Pengaturan sistem pengaderan sampai ke bentuk kegiatanya akan membuat proses kaderisasi menjadi kaku. Kekakuan dalam proses kaderisasi dewasa ini tentu bukanlah sifat yang baik untuk dilestarikan. Saai ini, inovasi dan kreatiďŹ tas menajdi modal utama untuk menghasilkan sebuah karya untuk meningkatkan kapasitas kader dan eksistensi organisasi. Oleh karena itu, panduan kaderisasi di tingkat fakultas mestinya cukup mengatur capaiancapaian umum seorang kader teknik ideal tanpa perlu menjabarkan detail realisasi kegiatannya. Terdapat tigabelas HMD yang beraďŹ liasi dalam federasi OKFT-UH. Idealnya, setiap HMD tersebut selayaknya mempunyai sistem pengaderan yang berbasis keilmuan. Sistem pengaderan yang berbasis keilmuan kader pada masing-masing himpunan sangat bermanfaat karena menunjang progresiďŹ tas akademik kader sekaligus mengembangkan kemampuan soft skill kader dalam berorganisasi. Selain itu, dengan adanya sistem pengaderan yang berbasis keilmuan pada setiap HMD maka bisa memberikan banyak prespektif solutif yang akan mambantu dalam pemecahan masalah internal ataupun eksternal OKFT-UH. Pembuatan sistem pengaderan
pada tingkat HMD merupakan hal yang baik namun itu bukan berarti bahwa sistem pengaderan pada tingkat OKFTUH tidak perlu untu k dilaksankan. Pengaderan pada ti ngkat OKFT-UH penting untuk dilaksanakan karena dapat menumbuhkan sifat solidaritas antar sesama angg ota OKFT-UH. Pengaderan yang d imaksud dapat diimplementasikan dalam bentuk latihan kepemimpinan atau melalui pemberian kepanititaan seperti yang telah dilaksankan selama ini oleh OKFT-UH. Selain itu, adanya perbedaan bentuk kegiatan pengaderan OKFT-UH di setiap periode tidak menjadi masalah selama kegiatan pengaderan tetap mengacu pada karakteristik capaian kader teknik ideal. Hal ini berkaitan dengan situasi di setiap periode kepengurusan yang seringkali berbeda. Oleh karena itu, pembuatan panduan kaderisasi yang eksibel merupakan solusi ideal di masa yang cenderung bersifat represif terhadap kegiatan kemahasiswaan saat ini. Mahasiswa sekarang ini semestinya bisa berpikir dan bertindak lebih kreatif dibandingkan dengan mahasiswa yang dulu. Sehingga, aturan yang membatasi ruang gerak mahasiswa dapat dikondisikan dengan suatu bentuk inovasi yang tidak menghilangkan capaian-capaian positif yang hendak dituju. Biarakanlah mereka tau bahwasanya pergerakan mahasiswa itu maju kalau tidak ditindas, Apalagi ketika ditindas ?
Opini | 24
The best way to ďŹ nd yourself is to lose yourself in the service of other ~Mahatma Gandhi
KOMPARTEMEN KAJIAN STRATEGIS BADAN EKSEKUTIF HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO AKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN F PERIODE 2018/2019
Percepatan Pengembangan Diri Kader Kebutuhan atau Keharusan? Permasalahan : Organisasi kemahasiswaan yang ada di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin terdiri atas organisasi di ngkat fakultas atau yang kemudian disebut OKFT-UH dan organisasi di ngkat departemen atau yang kemudian disebut HMD FT-UH yang dimana Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin itu sendiri terdiri atas 13 Departemen dan masing-masing memiliki organisasi kemahasiswaan sendiri. Masalah yang sedang dihadapi lembaga kemahasiswaan dilingkup Fakultas Teknik baik itu di ngkat fakultas maupun di ngkat departemen adalah keterlambatan jenjang kaderisasi. Faktanya, pengurus organisasi kemahasiswaan di ngkat departemen adalah mahasiswa ngkat-4 (tahun ke-4) dan di ngkat fakultas adalah mahasiswa ngkat-5 (tahun ke-5). Idealnya, pengurus lembaga kemahasiswaan di ngkat departemen adalah mahasiswa ngkat-3 dan di ngkat fakultas adalah mahasiswa ngkat-4. Keterlambatan jenjang kaderisasi ini berdampak pada masa studi mahasiswa. Faktanya, sebagian besar organisasi kemahasiswaan di lingkup Fakultas Teknik dak membolehkan pengurus lembaga untuk KKN dan KP selama masa kepengurusan. Hal ini tentunya akan memperlambat masa studi mahasiswa. Regulasi ini tentu dak salah bahkan langkah yang tepat agar supaya tercipta profesionalisme berlembaga sehingga lembaga kemahasiswaan dak di anak ri kan oleh kegiatan akademik. Hanya saja regulasi seper ini akan berdampak ke ka jenjang kaderisasi mengalami keterlambatan. Akan terlihat bahwa seolah-olah organisasi hanya memperlambat masa studi dan apabila kita tarik lebih jauh lagi tentunya hal ini menjadi salah penyebab minat berlembaga mahasiswa Teknik semakin menurun. Kemudian, langkah seper apa yang harus kita ambil ? tentu saja kita perlu melakukan percepatan pengembangan diri kader atau jenjang kaderisasi. Hal-hal yang mendasari perlunya dilakukan percepatan pengembangan diri kader atau jenjang kaderisasi, yaitu : 1. Kondisi OKFT-UH Kondisi OKFT-UH saat ini sangat dak stabil. Semakin hari OKFT-UH semakin mempriha nkan. Bahkan hingga saat ini belum ada satupun ketua-ketua lembaga nggi di ngkat fakultas yang terpilih. Pimpinan ter nggi OKFT-UH sekarang dipegang oleh Presidium Sidang KMT-UH. Sedangkan lembaga kemahasiswaan di ngkat departemen masing-masing sudah memiliki ketua-ketua lembaga. Permasalahan seper ini tentunya didasari atas permasalahan keterlambatan jenjang kaderisasi. Ke ka kondisi seper ini terus berlanjut maka kondisi OKFT-UH akan semakin memburuk dan semakin terbengkalai. 2. BEM-U Belakangan ini mahasiswa Unhas dikejutkan dengan kabar bahwa Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan berencana membentuk lembaga kemahasiswaan
Kajian Umum | 26
Yang ada hanyalah forum komunikasi antara organisasi kemahasiswaan ngkat fakultas yang kemudian kita kenal dengan Aliansi Unhas Bersatu. Ke ka kemudian kebijakan ini benar-benar diberlakukan maka semua fakultas masing-masing mempunyai perwakilan untuk menjadi pengurus lembaga kemahasiswaan ini tak terkecuali Fakultas Teknik. Hal ini akan sangat merepotkan ke ka kita dak segera melakukan percepatan pengembangan diri kader atau jenjang kaderisasi. 3. Biaya Kuliah Sebagaimana yang kita ketahui sistem pembayaran biaya kuliah di Unhas bukan lagi sistem SPP yang dimana biaya kuliah ap mahasiswa merata. Tetapi sistem yang digunakan adalah sistem UKT dimana sistem ini konsepnya adalah subsidi silang. Hal ini dikarenakan Unhas telah bergan status dari PTN-BLU (Badan Layanan Umum) menjadi PTN-BH (Badan Hukum). Semakin lama masa studi maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Literature Review :
UU No. 12 Tahun 2012 : Organisasi kemahasiswaan paling sedikit memiliki fungsi untuk: a. mewadahi kegiatan Mahasiswa dalam mengembangkan bakat, minat, dan potensi Mahasiswa b. mengembangkan krea vitas, kepekaan, daya kri s, keberanian, dan kepemimpinan, serta rasa kebangsaan; c. memenuhi kepen ngan dan kesejahteraan Mahasiswa; dan d. mengembangkan tanggung jawab sosial melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. (Pasal 77 ayat 2) pada poin c dikatakan bahwa Ormawa seja nya memiliki fungsi untuk memenuhi kepen ngan dan kesejahteraan mahasiswa. Salah satunya yaitu perlunya percepatan pengembangan diri kader atau jenjang kaderisasi. PP No. 53 Tahun 2015 : Mahasiswa dapat membentuk organisasi kemahasiswaan yang bersifat dari, oleh, dan untuk Mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat akademik Unhas. (Pasal 49 ayat 3) Sangat jelas dikatan bahwa organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa sifatnya dari, oleh dan untuk mahasiswa itu sendiri sehingga kebijakan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan harus berdasarkan kepen ngan mahasiswa itu sendiri. KEPMENDIKBUD RI No. 155 Tahun 1998 : Masa bak pengurus organisasi kemahasiswaan maksimal 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua umum dak dapat dipilih kembali. (Pasal 9) KEPREK UNHAS No. 1831 Tahun 2018 : Masa bak pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun. (Pasal 7 ayat 3) KEPDEK FT-UH No. 3758 Tahun 2015 : 1. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa untuk dapat dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat 1 melipu : a. persyaratan prestasi; dan b. persyaratan organisasl. 2. Persyaratan prestasi yang dimaksud pada ayat 1 bu r a terdiri dari: a. prestasi akademik minimal; dan b. prestasi kemahasiswaan minimal. 3. Persyaratan prestasi akademik minimal yang dimaksud pada ayat 2 bu r a adalah: a. telah melulusi sejumlah mata kuliah dengan total bobot sekurangnya 85 (delapan puluh lima) satuan kredit semester. b. rata-rata jumlah bobot mata kuliah yang dilulusi se ap semester sekurangnya 17 (tujuh belas) satuan kredit semester. c. indeks prestasi kumula f sekurangnya 3,0 ( ga koma nol). d. dak pernah mendapat sanksi akademik. (Pasal 25 ayat 1,2, dan 3)
Kajian Umum | 27
Masa bak pengurus Senat Mahasiswa adalah 1 (satu) tahun dan khusus untuk Ketua Umum dak dapat dipilih kembali. (Pasal 26) 1. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa untuk dapat dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum sebagaimana dimaksud pada Pasal 32 ayat 1 melipu : a. persyaratan Prestasi; dan b. persyaratan organisasi. 2. Persyaratan prestasi yang dimaksud pada ayat 1 bu r a terdiri dari: a. prestasi akademik minimal; dan b. prestasi kemahasiswaan minimal. 3. Persyaratan prestasi arkademiik minimal yang dimaksud pada ayat 2 bu r a adalah: a. telah melulusi sejumlah mata kuliah dengan total bobot sekurangnya 51 (lima puluh satu) satuan kredit semester. b. rata-rata jumlah bobot mata kuliah yang dilulusi se ap semester sekurangnya 17 (tujuh belas) satuan kredit semester c. indeks prestasi kumula f sekurangnya 3,0 ( ga koma nol) d. dak pernah mendapat sanksi akademik (Pasal 33 ayat 1,2, dan 3) Masa bak pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi adalah 1 (satu) tahun dan khusus untuk Ketua Urnum dak dapat dipilih kembali. (Pasal 34) Peraturan-peraturan diatas jelas dikatakan bahwa masa bak pengurus lembaga kemahasiswaan itu hanya maksimal 1 tahun. Sehingga dak ada pelarangan untuk masa bak kurang dari 1 tahun. Kemudian untuk persyaratan pengurus lembaga yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ngkat-3 dibolehkan menjadi pengurus di Himpunan Mahasiswa Program Studi dan mahasiswa ngkat-4 dibolehkan menjadi pengurus di Senat Mahasiswa. Faktanya mahasiswa ngkat-3 dan ngkat-4 rata-rata atau sebagian besar telah memenuhi persyaratan tersebut. KEPMENDIKNAS No. 232 Tahun 2000 : Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dan 8 (delapan) semester dan selamalamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah. (Pasal 5 ayat 1) KEPMENDIKBUD No. 97 Tahun 2014 : Tarif Biaya Pendidikan yang selanjutnya disebut Uang Kuliah Tunggal/UKT adalah biaya pendidikan yang ditanggung se ap mahasiwa berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. (Pasal 1 ayat 3) Peraturan diatas jelas dikatakan bahwa perguruan nggi yang berstatus PTN-BH seper unhas menerapkan sistem biaya Pendidikan yang disebut UKT. Dimana UKT ini disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa dan orang tuanya (subsidi silang). Hal seper ini menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan masa studinya secepatnya jika dak ingin keluar biaya yang banyak. Solusi : Saat ini percepatan pengembangan diri kader atau jenjang kaderisasi merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh lembaga kemahasiswaan khususnya di Fakultas Teknik. Karena merupakan suatu kebutuhan maka menjadi suatu keharusan bagi lembaga tersebut untuk melaksanakan kebijakan ini. Hal yang dapat dilakukan dan memiliki dampak dalam pelaksanaan kebijakan ini, yaitu : 1. Percepatan Periode Kepengurusan Percepatan periode kepengurusan menjadi kurang dari 1 tahun tentu akan berdampak dalam hal percepatan jenjang kaderisasi. Mengingat dak ada aturan yang melarang hal ini. 2. Sinergitas antara lembaga kemahasiswaan dan anggotanya Dalam pelaksanaan kebijakan ini juga perlu ada sinergitas atau kerjasama yang baik antara lembaga dan anggotanya. Dengan begini minat berlembaga mahasiswa akan terus meningkat.
Kajian Umum | 28
22 DESEMBER 2018
Hasanuddin Techno Fest 4.0 | 30
Hasanuddin Techno Fest 4.0 | 31
Dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan pada Hasanuddin Techno Fest 4.0: Seminar Nasional, foto bersama pani a dengan peserta lomba Celebes Robot Contest (CRC), foto berlangsungnya acara CRC dan foto peserta yang mempresentasikan esainya pada lomba esai.
Hasanuddin Techno Fest 4.0 | 32
BADAN EKSEKUTIF HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 2018/2019
Aisya Nursihan
Andi Munasirah
DEWAN MUSYAWARAH HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 2018/2019
Muh. Takbir Machmud.
Muhammad Umar
Muhammad Ali Hasan
Nur Rifqah Muchlis
Warsito Alamsyah
M. Fathir Haq
stay hungry, stay foolish - Steve Jobs -
eng.unhas.ac.id/hme- uh
HME FT-UH
HME FT-UH
@syi9934x