E-MAGZ Edisi 5
1
MAJULAH TERUS
S AT U K A N
LANGKAHMU
WAHAI KEBANGGAN FAKULTAS TEKNIK
2
E-MAGZ Edisi 5
E-MAGZ CREW : DWIPA, KHOFID, SYAFRI, IFQAH, MUNAS, DESTA, OJI
salamREDAKSI redaksi SALAM
E-MAGZ Edisi 5
3
3 4 10 14 17 18 20 27 30 32 34 4
E-MAGZ Edisi 5
BADAN EKSEKUTIF HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN KETUA UMUM FANANDI NOOR ILMI Mewakili mahasiswa elektro ke luar dan ke dalam HME FT-UH, bertanggung jawab secara administrasi dan keuangan melakukan koodinasi dengan pihak birokrasi kampus, menentukan sendiri struktur kepengurusan, serta bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan progresivitas UKM HME FT-UH
SEKERTARIS UMUM IRA KALA Bertanggung jawab atas semua administrasi organisasi, mnengoordinasi di bidang kesekretariatan, menggantikan Ketua Umum BE HME FT-UH secara fungsional jika Ketua Umum berhalangan sementara dan/atau berhalangan tetap, memberikan penerangan secara organisasional
BENDAHARA UMUM FIRDA FAJRIYANI K. Bertanggung jawab pada bidang keuangan organisasi, bertanggung jawab atas administrasi keuangan dan mengoordinasi di bidang keuangan.
E-MAGZ Edisi 5
5
i
KETUA 1 AHMAD JAYADI MAULID
n
Membantu Ketua Umum dalam hal internalHME FT UH, mengawasi dan menanganiprogram kerja internal, serta mengoordinasi dengan kompartemen yang menyangkut internal
t
e
KOMPARTEMEN
KAJIAN STRATEGIS MULYA AHMAD Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Eksekutif dalam hal mengkaji keputusan atau masalah dan menentukan langkah ideal sesuai kondisi kekinian.
r
n KOMPARTEMEN
PENDIDIKAN DAN PENELITIAN MUHAMMAD AFGHAN NURHAQ
a
Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Eksekutif dalam pengembangan keilmuan kader HME FT-UH
l
6
E-MAGZ Edisi 5
i
SEKERTARIS 1 FAUZAN AZHIMA A.
n
Membantu Ketua 1 dalam hal administrasi program kerja internal HME FT-UH
t e
KOMPARTEMEN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MAHASISWA ILHAM RAMLI
r
Kompartemen internal yang melaksankkan fungsi Eksekutif dalam hal kaderisasi dan pengembangan diri kader HME FT-UH
n KOMPARTEMEN
KESEKRETARIATAN SAINAL ABIDIN
a
Kompartemen internal yang melaksanakan fungsi Eksekutif dalam pengelolaan administrasi kesekretariatan HME FT-UH.
l
E-MAGZ Edisi 5
7
e KETUA 2 MUH. KAHRUL SIKANDE
k
Membantu Ketua Umunm dalam hal eksternal HME FTUH, mengawasi dan menangani program kerja eksternal serta mengoordinasi dengan kompartemen yang menyangkut eksternal
s
t e r
KOMPARTEMEN
PENGABDAIN MASYARAKAT GABRIEL SAMUEL ABADI MATONGAN
n
Kompartemen eksternal yang menjalankan fungsi Eksekutif dalam salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
a l 8
E-MAGZ Edisi 5
e SEKERTARIS 2 MUH. ALKAUTSAR H.
k
Membantu Ketua 2 dalam hal administrasi program kerja eksternal HME FT-UH
s
t e r
KOMPARTEMEN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI MUHAMMAD AHLAN FACHRURROZIE HARIS
n
Kompartemen eksternal yang melaksanakan fungsi Eksekutif dalam hal penyebaran informasi dan komunikasi internal maupun eksternal HME FT-UH.
a l E-MAGZ Edisi 5
9
FORUM DISKUSI ELEKTRO Forum Diskusi Elektro Merupakan program kerja dari kompartemen Kajian Strategis Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Priode 2020. Maksud dari kegiatan ini adalah Sebagai wadah pengembangan daya nalar kritis mahasiswa dalam mengkaji isu yang sedang berkembang. Dengan tujuan untuk untuk mengembangkan daya nalar kritis mahasiswa dalam rangka meningkatkan budaya literasi di kampus sehingga terwujud kader-kader yang berkualitas, Metode Pelaksanaan Berupa Kajian, Disksi dan Ceramah. Forum Diskusi Elektro telah dilaksanakan Sebanyak tiga kali dalam kepengurusan, dan mengasilakn hasil- hasil kajian sebagai berikut :
Dampak Pandemi COVID-19 Bagi Kesehatan dan Sosial - Ekonomi Indonesia Dilaksanakan Pada Hari Sabtu, 4 April 2020, Via ZOOM, dibawakan oleh : 1. dr. Arif Muchlis, Sp.PK (Dokter Spesialis Patologi Klinik Instansi Laboratorium RSUD Syekh Yusuf Gowa) 2. Muhammad Yusran (Mentri Koordinator Bidang Sosial Politik, dan Hukum BEM UH priode 2019/2020)
KESEHATAN Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
10
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus dilaporkan di 192 negara/wilayah. Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan terinfeksi. Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, Indonesia sudah melaporkan 790 kasus konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi di Indonesia. Instruksi physical distancing
E-MAGZ Edisi 5
yang telah dikeluarkan pemerintah dianggap tidak berjalan dengan efektif sebab menciptakan kerentanan sosial pada masyarakat, terutama masyarakat yang bekerja di sector informal di mana pendapatan mereka bukan berasal dari gaji pokok melainkan melalui pendapatan sehari-hari. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik 2019, jumlah masyarakat yang berstatus pekerja formal sebanyak 55.272.968 orang dan masyarakat yang berstatus pekerja informal sejumlah 74.093.224 orang.
SOSIAL-EKONOMI Pandemi Covid-19 di Indonesia kian hari terus meningkat. Sampai 11 April 2020 sudah tercatat yang positif ada 3.842 kasus, sembuh 286 kasus, dan meninggal 327 kasus. Pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki dampak multi sektor, dari kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, hingga aktivitas beribadah di masyarakat. Ini menyangkut persoalan kesejahteraan sosial masyarakat. Kesejahteraan sosial di sini yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, perasaan yang aman dan keberlangsungan hidup di tengah pandemi ini. Pemerintah sebagai regulator juga harus memperhatikan kondisi kerentanan sosial di masyarakat sehingga masyarakat dapat menjalankan kehidupannya dengan baik. Instruksi physical distancing yang telah dikeluarkan pemerintah dianggap tidak berjalan dengan efektif sebab menciptakan kerentanan sosial pada masyarakat, terutama masyarakat yang bekerja di sector informal di mana pendapatan mereka bukan berasal dari gaji pokok melainkan melalui pendapatan sehari-hari. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik 2019, jumlah masyarakat yang berstatus pekerja formal sebanyak 55.272.968 orang dan masyarakat yang berstatus pekerja informal sejumlah 74.093.224 orang. Data ini menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal, yang membuat instruksi physical distancing tidak berjalan sesuai dengan anjuran pemerintah sehingga penyebaran covid-19 berpeluang terus meningkat. Pemer-
intah yang belum mengeluarkan aturan yang tegas terkait penyebaran virus covid-19 membuat masyarakat masih leluasa untuk melakukan kegiatan berkumpul juga mudik ke kampung halaman dan membuat mata rantai virus ini cepat menyebar ke berbagai daerah. Dengan terus bertambahnya pasien positif covid-19 maka akan membuat tenaga medis akan ikut kewalahan. Hingga pada tanggal 5 April 2020, tercatat 18 orang dokter di Indonesia yang meninggal akibat positif terjangkit dan berstatus PDP. Para dokter tersebut diduga terinfeksi virus corona saat merawat atau menangani pasien-pasien virus corona di rumah sakit. Panic buying dan penimbunan masker yang dilakukan masyarakat di berbagai daerah membuat dampak harga kebutuhan pokok juga meningkat, di mana ketika hal ini terjadi maka akan membuat masyarakat kurang mampu akan susah untuk mendapatkan bahan pokok untuk keperluannya sehari-hari. Hal yang paling ditakutkan adalah ketika kriminalitas terjadi dikarenakan kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi di tengah kesulitan ini. Salah satu kasus yang sedang hangat adalah munculnya tulisan provokatif di Tangerang yang bertuliskan �sudah krisis, saatnya membakar� menjelang pemberlakuan PSSB di Jakarta. Hal tersebut merupakan buah kerja dari pemerintah yang belum dapat mengatasi dampak sosial-ekonomi dengan menetapkan aturan yang tegas untuk memberlakukan karantina wilayah sesuai dengan UU No.6 Tahun 2018. Dalam kasus Covid-19, masa karantina yang disarankan adalah selama 14 hari, lebih dari jatah cuti tahunan karyawan. Semakin banyak pekerja yang terinfeksi, semakin tinggi pula biaya produksi yang ditanggung perusahaan.
E-MAGZ Edisi 5
11
Efektifitas Kaderisasi di Masa Pandemi Covid - 19 Dilaksanakan Pada Hari Minggu, 17 Mei 2020, Via ZOOM, dibawakan oleh : Muhammad Resky Saputra, ST. (Koordinator Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa BE HME FT UH Periode 2018/2019)
World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai penyakit pandemi yang telah menyerang berbagai Negara di belahan dunia dan tak terkecuali di Indonesia. Instruksi pemerintah untuk menerapkan perilaku physical distancing di tengah masyarakat membuat berbagai individu maupun kelompok yang sebelumnya beraktivitas seperti biasanya, setelah pemerintah mengumumkan kasus positif corona membuat berbagai pihak harus menerapkan protokol kesehatan. Instansi pemerintahan, swasta maupun pendidikan terkena dampak dari pandemi ini. Protokol kesehatan yang mengharuskan individu untuk menjaga jarak membuat sebagian orang harus bekerja dari rumah (work from home). Sebagian besar dari sekolah, kampus dan lembaga pendidikan lainnya meliburkan aktivitas tatap muka belajar-mengajar, tak terkecuali organisasi kemahasiswaan di tiap-tiap kampus. Berbicara mengenai organisasi kemahasiswaan, kita juga berbicara tentang organisasi kader. Kader adalah anggota yang sedang atau telah melalui proses pengaderan, sedangkan pengaderan atau kaderisasi adalah segala kegiatan yang diarahkan kepada usaha-usaha peningkatan kualitas kader. Efektivitas organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu keterlibatan (involment), adaptasi (adaptation), misi (mission), dan konsistensi (consistency). Permasalahan yang muncul saat ini adalah terjadinya hambatan komunikasi yang dialami oleh pengurus organisasi kemahasiswaan. Dalam teori hambatan komunikasi, setiap tahapan dalam proses komunikasi adalah hal yang penting untuk mencapai komunikasi yang efektif. Ketika pengurus lembaga kemahasiswaan menerapkan WFH,
12
maka hambatan komunikasi akan berakibat pada keberlangsungan kaderisasi. Dalam kondisi seperti ini, pengurus harus membuat keputusan yang tepat. Segala perencanaan yang sebelumnya telah dibuat harus mampu disesuaikan (adapted) dengan kondisi yang tak diduga ini. Metode daring yang sedang menjadi andalan di tiap kegiatan harus bisa dimaksimalkan. Kegiatan dapat dibuat semenarik mungkin agar setiap orang dapat tertarik dan tidak bosan untuk mengikutinya. Namun, pada pelaksanaan kegiatan daring ditemukan berbagai kendala, mulai dari keterbatasan alat pendukung, masalah ekonomi dalam membeli paket data internet, hingga jaringan yang belum merata ke pelosok maupun wilayah terpencil. Namun, risiko tersebut harus dihadapi bersama. Adaptasi tersebutlah yang akan membangun efektivitas kaderisasi. Tak bisa dipungkiri bahwa proses kaderisasi merupakan ruh bagi jalannya sebuah organisasi kader. Ketika proses regenerasi kader tidak berjalan maka tak ada gunanya organisasi kader didirikan. Tetap berinovasi dan berkreativitas dalam menjalankan manajemen organisasi merupakan tantangan di masa pandemi. Sifat intelejensi, kepercayaan diri, determinasi, integritas dan sosiabilitas harus tetap dipegang teguh oleh para pengurus. Dengan tekad yang kuat dan kerjasama yang solid semua pasti bisa dilakukan.
E-MAGZ Edisi 5
#PapuanLivesMatter SUARA DARI PAPUA “Rasisme Terhadap Orang Papua� Dilaksanakan Pada Hari Jum’at, 19 Juni 2020, Via ZOOM, dibawakan oleh : 1. Marcho Pahablo(Ketua Aliansi Mahasiswa Papua KK Makassar) 2. Arul Pravda(Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua) 3. Abdul Aziz Dumpa (Pengacara Publik LBH Makassar).
Isu rasisme yang terjadi di Amerika Serikat yang bertajuk #BlackLivesMatter menginspirasi masyarakat Indonesia untuk membicarakan rasisme sistemik, khususnya rasisme yang terjadi terhadap masyarakat Papua. Mulai dari pengepungan asrama mahasiswa Papua yang terjadi di Yogyakarta, Surabaya dan Makassar, pemblokiran akses internet di tanah Papua hingga yang terbaru penangkapan sebagai tahanan politik (Tapol) terhadap 7 masyarakat Papua karena menyuarakan isu rasisme. Keadilan seolah tidak berpihak pada banyak kasus rasisme, keterbukaan ruang demokrasi hingga pelanggaran HAM yang terjadi. Tagar #PapuanLivesMatter mulai digaungkan oleh masyarakat Indonesia untuk mendukung keadilan terhadap berbagai kasus rasisme terhadap masyarakat Papua. Sejarah AS tidak dapat dilepaskan dari perbudakan keturunan kaum Afrika (biasa disebut di sana sebagai African American). Keturunan Afrika di Amerika berperan dalam membangun AS sebagai sebuah negara bangsa sejak abad ke-17, namun supremasi kaum kulit putih selalu menjadikan kaum African American diperlakukan sebagai masyarakat kelas kedua. Meski perbudakan keturunan Afrika di AS dihapuskan pada abad ke-19, dan hak sipil serta hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum disahkan pada 1960-an, diskriminasi masih terus dialami oleh masyarakat African American. Salah satunya adalah dalam hal
Slogan Papuan Lives Matter menjadi ramai diperbincangkan karena adanya kekerasan berkelanjutan yang dialami oleh masyarakat asli Papua di tangan pihak berwenang, yang mengatasnamakan kedaulatan dan keamanan Indonesia, dan tidak jauh berbeda dengan kekerasan yang dialami kelompok African American. Pada 2019, terjadi kerusuhan di Wamena yang diawali dengan peristiwa pengepungan dan rasisme di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, yang merendahkan masyarakat Papua. Peristiwa tersebut hanya satu dari sekian banyak kekerasan rasis yang terjadi, sebagian karena secara fisik mereka merupakan bagian dari ras melanesia yang berbeda dengan mayoritas etnis di Indonesia. Pasca peristiwa tersebut, semakin terlihat bahwa bagi masyarakat asli Papua, pembahasan mengenai rasisme tidak dapat dilepaskan dari diskusi mengenai perjuangan untuk menentukan nasib mereka sendiri. Ketika isu Black Lives Matter mencuat, tidak heran apabila kemudian diskusi mengenai Papua kembali diangkat. Adanya diskriminasi karena ras menempatkan masyarakat asli Papua dan kaum African American secara sosial dan ekonomi berada di bawah kelompok mayoritas di negara masing-masing.
sosial ekonomi.
E-MAGZ Edisi 5
13
HME PEDULI Kompartemen Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Himpunan Mahasisa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Periode 2020 Melaksanakan HME Peduli dengan melakukan Open Donasi. Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian anggota HME FT UH dalam Menyikapi bencana yang terjadi ditengah Masyarakat.
HME Peduli dilaksanakan Sebanyak tiga kali dalam kepengurusan, diantaranya :
Open Donasi dalam rangka membantu mengurangi menyeberan virus Covid-19 Melihat Dampak Covid-19 khususnya di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan .Mengingat hal tersebut, dalam rangka membantu pemerintah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, maka Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin mewadahi dalam pemberian donasi untuk bersama melawan Covid-19. Donasi dibuka sejak tanggal 26 Maret 2020 Hingga 10 April 2020, Donasi yang terkumpul berupa uang tunai sebanyak Rp.6.400.000 yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum HME FT UH periode 2020 kepada TIM SATGAS Covid-19 UNHAS.
14
E-MAGZ Edisi 5
Jumat (12/6/2020) kita kembali berduka atas bencana alam banjir yang melanda saudra-saudara kita di Jeneponto dan Bantaeng. Akibat bencana ini, banyak rumah-rumah yang terkena dampak dan memaksa saudara-saudara kita untuk mengungsi. Saat ini, saudara-saudara kita di kedua kabupaten tersebut sedang membutuhkan bantuan.
Sehubungan dengan itu, HME FT-UH dan OKIF FT-UH bekerja sama dengan Ikatan Alumni Teknik Elektro Universitas Hasanuddin (IATEL UNHAS) beserta Departemen Teknik Elektro dan Departemen Teknik Informatika Universitas Hasanuddin mengadakan Open Donasi untuk ikut membantu meringankan saudara-saudara kita. Donasi dibuka mulai 16 Juni 2020 sampai 21 Juni 2020, Hasil donasi banjir Bantaeng dan Jeneponto yang terkumpulkan diserahkan ke Posko induk kecamatan rumbia kabupaten jeneponto yang dihadiri oleh Sekertaris Mahasiswa Departeman Teknik Elektro, Donasi yang diberika berupa : Beras 75 kg Indomie 5 dos Susu 3 dos Telur 8 rak 1 paket sembako Kami mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Semoga segala bentuk bantuan yang diberikan dapat berguna dan menjadi berkah bagi kita semua, Aaminn E-MAGZ Edisi 5
15
HME FT UH
Peduli
Banjir Bandang LUWU UTARA
Senin Malam (13/7/2020) kita kembali berduka atas bencana alam yang melanda saudara kita di Luwu Utara , Akibat hujan yang terus menerus turun menyebabkan meluapnya sungai Masamba dan mengakibatkan bencana banjir bandang di beberapa tititk. Sehubung dengan itu Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Priode 2020 mengadakan Open Donasi Untuk membantu saudara saudara kita. Donasi Dibuka Mulai 14 Juli 2020 hingga 18 juli 2020 , hasil donasi yang terkumpul diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Makassar yang selanjutnya akan di salurkan kepada Saudara kita di Luwu Utara.
16
Donasi yang diberikan Berupa : Uang Tunai Rp.700.000,Beras 25 kg 4 karung Minyak Goreng 1l 25 pcs Sarden Kaleng 80 kaleng Susu Kaleng 30 Kaleng Kompor 1000 mata 2 set kompor satu mata 2 set Vit C tablet 60 Buah Salab Anti Gatal 31 Buah Gel Pengurang Gatal 6 Buah Minyak Kayuh Putih 14 Buah
E-MAGZ Edisi 5
LOKAKARYA PEDOMAN DASAR ADMINISTRASI HME FT UH
Lokakarya Pedoman Dasar Administrasi (PDA) merupakan program kerja Kompartemen Kesekretariatan BE HME FT UH Periode 2020. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyesuaikan PDA dengan kondisi sekarangdan kebutuhan HME FT-UH. Sedangkan PDA yang berlaku sebelumnya adalah PDA HME yang ditetapkan pada tahun 2017 dan disepakati untuk ditinjau kembali pada tahun 2020. Lokakarya Pedoman Dasar Administrasi ini terlaksana pada hari Sabtu 18 April 2020 , Pelaksanaan acara ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi ZOOM, dikarenakan adanya kendala terkait pandemi COVID-19 dan dihadiri oleh anggota HME FT-UH dan dipimpin langsung oleh saudara Andi Achmad Rifai (elektro 18) selaku Koordinator Lokakarya PDA ini. Keterlibatan anggota HME FT-UH dalam lokakarya PDA HME FT-UH menunjukkan adanya upaya agar HME FT-UH dalam pengelolaan administrasi dapat menjadi organisasi kemahasiswaan yang tertib organisasi dan meningkatkan pelayanan administrasi. Sehingga nantinya akan tercipta koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap pengelolaan dan pelayanan administrasi organisasi. “ Pada Lokakarya PDA HME FT - UH ini saya harap partisipasi penuh seluruh komponen maupun delegasi dalam lingkup HME FT- UH agar PDA yang baru dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dalam organisasi kebanggan Fakultas Teknik � tutur saudara Rifai yang memimpin langsung Lokakarya PDA tahun ini Lokakarya yang diadakan ini menghasilkan draft PDA yang kemudian diusulkan kepada DM HME FT-UH untuk dibahas lebih lanjut dan ditetapkan agar PDA ini dapat berlaku secara resmi di lingkup HME FT-UH.
Untuk memperkenalkan draft PDA HME FT UH yang telah diperbaharui kepada warga HME FT UH dilakukan Sosialisasi PDA yang dilaksanakan pada Rabu 24 Juni 2020 pukul 20.15 WITA ole Sekertaris Umum BE HME FT UH periode 2020 yang dilaksanakan secara daring melalui Google Meet
E-MAGZ Edisi 5
17
Metamorfosis ToR Menjadi ADK OLEH: ILHAM RAMLI
Kaderisasi adalah kegiatan berpikir, berpengalaman, sebagai kesatuan proses yang akhirnya membentuk karakter. Sebagai Lembaga mahasiswa yang memiliki cita-cita peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, perluasan wawasan, pencapaian profesionalisme, peningkatan kecendekiawanan, integritas kepribadiaan, dan pengabdian masyarakat, Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (HME FT-UH) butuh disokong oleh mahasiswa dengan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai subjek kebudayaan, akan selalu serta merta mengubah sistem dan cara dalam kehidupannya sehingga dapat lebih memudahkan dan memperbaiki situasi. Sama halnya dengan kaderisasi, proses kaderisasi akan mengikuti perkembangan zaman, kaderisasi yang dilakukan pada zaman dahulu yang membutuhkan mahasiswa yang berani melawan tirani dibutuhkan kaderisasi yang menggunakan pelatihan fisik dan mental. Namun perkembangan sekarang yang menuntut mahasiswa yang kritis dan berwawasan luas tipe kaderisasi yang dibutuhkan pun disesuaikan dengan tujuan tersebut. Proses kaderisasi sejatinya bersifat “bebas�. Bebas yang dimaksud adalah proses tersebut tidak harus mutlak ditentukan dalam satu bentuk kegiatan. Karena kaderisasi adalah proses yang berkelanjutan dan bekepanjangan. Hasil dari pengaderan tidak dapat dilihat secara langsung dan instan. Dampaknya merupakan suatu proses belajar dan penyesuaian sesuai tujuan kaderisasi itu sendiri, pada suatu keadaan atau kondisi dimana kader itu tinggal. Sesungguhnya kaderisasi khususnya di HME FT-UH bertujuan untuk menjaga kesinambungan regenerasi kader dan menumbuhkembangkan potensi dan skill yang dimiliki oleh anggota HME FT-UH dengan membentuk sikap mental mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, profesionalisme keilmuan dan keterampilan sesuai dengan minat, bakat dan kegemaran menuju arah peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, perluasan wawasan, pencapaian profesionalisme, peningkatan kecendikiawanan, integritas kepribadiaan, dan pengabdian masyarakat. Acuan kaderisasi di HME FT-UH yang dulunya bernama ToR Pengaderan dimana memuat bentuk2 kaderisasi yang sudah dibentuk sedemikian rupa kini telah berubah bentuk menjadi Acuan Dasar Kaderisasi (ADK) perubahan ini dimulai saat lokakarya ToR Pengaderan pada periode kepengerusan 2018/2019. ADK saat ini tidak memuat lagi bentuk-bentuk kegiatan seperti apa yang harus dilaksanakan dalam sebuah kaderisasi tetapi ADK saat ini memuat profil-profil kader yang harus tercapai di tingkatannya. Di dalam ADK terdapat 4 tingkatan yang mengikuti 4 jenjang pengaderan di HME FT-UH, Tingkatan 1 untuk mahasiswa baru, Tingkatan 2 untuk mahasiswa yang memasuki semester 3, Tingkatan 3 untuk mahasiwa yang memasuki semester 5, dan Tingkatan 4 untuk Mahasiswa yang memasuki semester 7 hingga menyelesaikan studinya. E-MAGZ Edisi 5 18
Metamorfosis ToR
Metamorfosis ToR Menjadi ADK Dalam setiap tingkatan ADK HME FT-UH terdapat beberapa poin yang ingin dicapai di setiap profil kader, dan setiap profil ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sehingga pondasi kader yang harus kuat yaitu pada profil tingkatan pertama, secara garis besar profil tingkatan pertama memiliki output berupa mahasiswa telah mengetahui pengetahuan yang berkaitan dengan kebutuhan akademik dan non akademiknya, serta mahasiswa pada profil ini telah mampu merumuskan Visi hidup yang sesuai dengan ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Mengingat Profil ini adalah landasan untuk kader berproses kedepannya maka diperlukan tambahan output yang diharapkan seperti: 1.mengenalkan pentingnya organisasi sehingga mahasiswa merasa membutuhkan organisasi di kehidupan sehari-harinya. Mahasiswa yang memasuki semester 3 hingga semester 4 secara otomatis akan memasuki jenjang pengaderan tingkat 2, dimana pada tingkatan ini mahasiwa akan lebih di tuntut untuk menjadi pelaksana teknis dalam berbagai kegiatan sehingga mampu menimbulkan sense of crisis tetapi perlu di seimbangkan dengan materi seperti: 2. Kerangka Berpikir Ilmiah sehingga organisasi tidak kekurangan orang-orang tipe pemikir untuk menyeimbangkan potensi kader yang dimiliki. Setelah mahasiswa melewati tingkatan 2 selanjutnya akan memasuki tingkatan 3 dimana pada tahap ini mahasiswa telah berada pada semester 5 hingga semester 6, pada tingkatan ini mahasiwa telah menduduki posisi strategis di HME FT-UH yang dituntut telah memiliki kematangan berpikir dan selalu bijak membawa HME FT-UH kearah yang lebih baik. Output dari profil tingkatan 3 ini yaitu mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan pemikiran yang solutif terhadapat masalah tersebut, selain itu output yang ingin di capai seperti: 3. Meningkatkan kemampuan menjadi instruktur/pemateri sehingga saat memasuki tingkatan 4 mampu mengarahkan kader dan memastikan keberlangsungan kaderisasi tetap berjalan di HME FT-UH. Pada tingkatan ini mahasiswa telah melakukan penelitian untuk menyelesaikan studinya dan juga berkontribusi terhadap pengembangan teknologi. Pada tahap ini mahasiswa dituntut untuk menjadi bagian dari masyarakat dan dapat mengabdikan ilmunya kepada masyarakat. Pada tingkatan ini diperlukan untuk mempublikasikan hasil karya tulis atau penelitian yang telah mahasiswa selesaikan ke sosial media terlebih ke web HME FT-UH mengigat sebagai bentukan referensi kepada masyarakat luas terlebih kepada kader-kader di bawahnya, sehingga diharapkan nantinya HME FT-UH memiliki banyak referensi karya tulis dari alumni. Acuan Dasar kaderisasi HME FT-UH saat ini merupakan bentukan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan ToR Pengaderan, Sehingga diharapkan mahasiswa lebih kreatif dalam membuat kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas kader.
R Menjadi ADK E-MAGZ Edisi 5
19
Pemanfaatan Sinyal Sweep untuk Mengusir Hama Burung di Lahan Sawah dengan Penggunaan Teknologi Sensor Pir Warsito Alamsah1, Sri Wahyuni2, Ratna3 1,2
Program Studi Teknik Elektro Universitas Hasanuddin
3
Program Studi Agroteknolgi Universitas Hasanuddin
warsitoa27@gmail.com, sri.wahyuni.785.89@gmail.com, ratnarate017@gmail.com ABSTRAK Sektor pertanian adalah sektor yang diandalkan karena mampu memenuhi kebutuhan pangan manusia terlebih konsumen di Indoneisa sangat besar. Keberadaan dan ketersediaan lahan sawah memiliki peranan strategi bagi Indonesia yang mayoritas makanan pokok penduduknya adalah beras. Namun pertanian saat ini mengalami berbagai macam permasalahan, salah satunya banyaknya hama burung Tingginya populasi hama burung yang menyerang tanaman padi petani, dapat menyebabkan penurunan produksi bahkan sampai gagal panen. Cara tradisional yang dilakukan petani untuk mengusir hama burung tersebut melelahkan dan merepotkan. Metode pengkajian dan pengumpulan data berupa studi pustaka atau literature. Data yang diperoleh kemudian dikompulasi, dianalisis lalu disimpulkan. Penerapan sistem pengusir burung dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR HC-SR501 yang akan mendeteksi keberadaan burung di lahan sawah dengan inframerah, disertai teknik pengusiran dengan memanfaatkan audio sinyal sweep dengan rentang frekuensi 250-8000 Hz dengan rentang level bunyi berapapun yang tidak disukai oleh burung sehingga dapat membuat burung merasa terganggu dan meninggalkan lahan sawah. Kata kunci: Hama burung, sensor PIR HC-SR501, sinyal sweep
I. PENDAHULUAN Sektor pertanian adalah sektor yang diandalkan karena mampu memenuhi kebutuhan pangan manusia terlebih konsumen di Indoneisa sangat besar. Keadaan inilah yang menunjukkan bahwa sektor pertanian mempunyai potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan, karena pangan merupakan basic human need yang tidak ada substitusinnya sehingga masalah ini sangat krusial. Keberadaan dan ketersediaan lahan sawah memiliki peranan strategi bagi Indonesia yang mayoritas makanan pokok penduduknya adalah beras. Dilansir dari Kompas. Com, saat ini kementan telah melakukan cetak sawah baru untuk memenuhi kebutuhan pangan Nasional. Selain untuk memenuhi kebutuhan, kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan secara berkelanjutan, lahan sawah juga beperan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Namun pertanian saat ini mengalami berbagai macam permasalahan, salah satunya banyaknya hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi [15].
20
Dilansir dari JawaPos.com [16], sebanyak 33 hektar lahan persawahan di Tulungagung terancam tidak dapat memenuhi target panennya. Hal ini terjadi karena banyaknya serangan hama burung pipit. Hama burung juga menyerang ratusan hektar padi di Kabupaten Pinrang. Berbagai cara yang dilakukan petani seperti memasang patung-patung manusia di tengah sawah, memasang bunyi-bunyian dan bahkan petani terjung langsung ke lahan persawahan untuk mengusir kawanan hama tersebut. Namun hama tetap menyerang dan pastinya cara tersebut melelahkan dan merepotkan [9]. Oleh Karena itu untuk memudahkan petani dalam pengendalian hama, maka perlu diciptakan alat yang bekerja secara otomatis dan mudah dioprasionalkan. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Hama Burung Burung merupakan hama utama yang dapat menurunkan produksi tanaman padi. Hama ini mulai menyerang
E-MAGZ Edisi 5
tanaman padi saat memasuki fase generative (70 hari sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai setelah tanam), utamanya saat bulir pada malai mulai perannya masingmasing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, matang susu sampai menguning. Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarHama Burung akan aktif menyerang secara bergerom- kan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi bol pada tanaman padi saat jam 06–10 pagi dan jam 02- sinar infra merah dari luar.Sensor ini biasanya digu06 sore hari saat kondisi cuaca teduh [8], keberadaan nakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis burung pipit disawah rata-rata 12 kali secara bergerom- PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiabol dengan waktu singgah 5-10 menit. Menurut [11] si, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra kehadiran burung disawah menyebabkan dua jenis merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati kerusakan yaitu : (1) kerusakan langsung, berupa bu- sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berberung memakan biji tanaman; (2) kerusakan langsung, da (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan ketika segerombolan burung bertengker di daun bend- pancaran infra merah yang diterima setiap satuan wakera menyebabkan daun dan batang padi patah sehingga tu [3]. tanaman padi rusak dan biji berjatuhan. Untuk berkomunikasi, burung akan mengeluarkan suara siulan tertentu. Burung memiliki telinga dan pendengaran yang baik sehingga mampu mengenal dan mengingat pola not suata atau pitch mutlak. Frekuensi pendengaran burung rentang antara 20-20.000 Hz dan mencapai 10 oktaf [12]. B. Pendengaran Burung Burung dapat mengenal dan mengingat pola not suara atau pitch mutlak sedangkan manusia menerima suara melalui pitch Pitch yang relatif membuat manusia dapat mendengar tune atau nada satu oktaf dan masih dapat mengenali nada dalam oktaf yang berbeda. Untuk jenis burung secara keseluruhan daerah frekuensi pendengarannya (audible burung) bervariasi dari yang terendah di bawah 100 Hz sampai dengan 29 kHz. Pada umumnya burung memiliki sensitifitas yang tinggi diantara 2 kHz dan 4 kHz (manusia di antara 2 kHz dan 5 kHz) [10].
Gambar 1. Jangkauan sensor PIR [5] E. Arduino Uno
Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroller memiliki 14 digital input/output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa C. Panel Surya didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk mengPanel surya adalah seperangkat modul untuk meng- gunakannya. Jika arus lebih dari 500mA dihubungkan konversikan tenaga matahari menjadi energi listrik. Sel ke port USB, sekring secara otomatis memutuskan surya sering kali disebut sel photovoltaic. Photovoltaic hubungan [13]. adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau F. Solar Charge Controller mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Energi listrik yang dihasilkan adalah Solar charge controller adalah peralatan elektronik listik DC sehingga difungsikan untuk mengisi baterai yang mengatur aliran arus listrik dari modul surya ke atau accu [7]. baterai dan beban charge controller menjaga baterai tetap terisi penuh tanpa berlebihan (overcharge) ketika beban sedang menarik daya [17]. Beberapa fungsi detail dari solar charge controller adalah mengatur arus D. Sensor PIR (Passive Infra Red) HC-SR501 untuk pengisian ke baterai, overcharging, menghindari Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang di- overvoltage, dan dapat menentukan berapa jam beban gunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar in- on sesuai settingan jam pada solar charge controller. fra merah dari suatu object. Menggunakan arus sebesar 9.3mA saat gerakan terdeteksi menghasilkan daya G. XL4016 Converter Modul konsumsi sekitar 46,5mW [1] dan ensor ini mempunyai XL4016 adalah konverter DC/DC buck (step-down) Tegangan operasi 4.7–5V dan Arus standby (tanpa be- frekuensi stabil, yang mampu menggerakkan beban ban) 300 ¾A ketika ditenagai oleh sumber 5V Di dalam
E-MAGZ Edisi 5
21
sampai 0,2A hingga 8A dengan efisiensi tinggi 96%, riak rendah, serta pengaturan saluran dan beban yang sangat baik. Pada Sirkuit kontrol PWM dapat menyesuaikan rasio secara linear dari 0 hingga 100%. Terdapat fungsi proteksi arus berlebih. Ketika fungsi perlindungan singkat terjadi, frekuensi operasi akan berkurang [18]. Konverter ini mempunyai tegangan input 8V hingga 40V dan tegangan output disesuaikan 1,25V hingga 36V. Ketika digunakan dalam aplikasi industri, arus bocor buangan, termasuk daya konsumsi sendiri, tidak diperbolehkan lebih dari 40 mA [9]. H. Sinyal Chirp/Sweep Chirp/sweep adalah sinyal di mana frekuensi meningkat ( naik-kicauan ) atau berkurang (berkedip-turun) seiring waktu. Dalam beberapa sumber, istilah chirp digunakan secara bergantian dengan sinyal sapuan. Hal ini biasa digunakan pada sonar dan radar , namun memiliki aplikasi lain, seperti dalam komunikasi spread-spectrum. Dalam penggunaan spektrum yang luas, perangkat gelombang akustik permukaan seperti kompresor array reflektif sering digunakan untuk menghasilkan dan mendemodulasi sinyal chirp. Dalam optik , pulsa laser ultrashort juga menunjukkan chirp, yang, dalam sistem transmisi optik, berinteraksi dengan sifat dispersi material, meningkatkan atau menurunkan total dispersi pulsa saat sinyal menyebar. Nama itu mengacu pada suara chirp yang dibuat oleh burung. [12].
atau dapat juga dikombinasikan dengan board Arduino atau perangkat lainnya dengan RX/TX [14]. J. Micro SD Micro SD adalah memori non-volatile yang dikembangkan oleh SD card association yang digunakan dalam perangkat portable. Micro SD berfungsi sebagai mendia penyimpan yang aman dan pratik berupa fle mp3 ,dokumen ,jpg dan lain-lain. Untuk macam-macam micro SD terdiri dari memory stick, multimedia card (MMC), secure digital card (SD Card), compact flash card, dan smart media card [14]. K. TDA8932 Amplifier Module Modul Papan Amplifier Audio berbasis TDA8932 adalah modul amplifier mono digital yang memberikan output 35 Watt (mono). Papan ini menggunakan chip digital amplifier TDA8932 kinerja tinggi. Karena ukurannya yang kecil, modul ini mudah dipasang di proyek penguat audio DIY berbasis ruang kecil. Ini memiliki efisiensi tinggi, daya tinggi, kualitas suara yang bagus. Tegangan pengoperasian membutuhkan 10-30V DC input. Amplifier ini juga cukup mendukung impedansi speaker 4-8 Ohm [4].
Gambar 2. sinyal chirp/sweep dalam domain waktu dan frekuensi (pulse) [6]
Gambar 4. TDA8932 Amplifier Module[8] III. METODE PENELITIAN
Metode pengkajian dan pengumpulan data berupa studi pustaka atau literature. Jenis data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah data sekunder. Data dan Informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Sumber Data dan informasi yang digunakan bersumber dari skripsi, jurnal, media elektonik, dan beberapa pustaka yang relevan. Data yang Gambar 3. Hubungan SPL dan frekuensi menurut diperoleh kemudian dikompulasi, dianalisis deskriptif Fletcher-Munson [12] (disajikan secara sistematik dan jelas), lalu disimpulkan I. Modul DF Player sehingga mendapatkan kesimpulan yang releven denDF Player adalah modul mp3 dengan output langsung gan rumusan permasalahan yang dibahas. ke pengeras (speaker). Modul ini dapat digunakan dengan baterai dan power supply, speaker dan push button,
22
E-MAGZ Edisi 5
IV. PEMBAHASAN A. Penelitian Sinyal Suara Sweep Hasil penelitian dari [12], menunjukkan bahwa Pada frekuensi 500 Hz dengan SPL 90 dB , respon burung sedikit terusik ditandai satu atau dua burung yang mulai meninggalkan lahan sawah dan pada frekuensi 1000 Hz SPL 80 dan 90 dB terlihat perilaku dari seluruh burung meninggalkan lahan sawah. Hal ini karena sinyal akustik tidak disukai oleh burung pipit. Menurut [12], gelombang akustik merupakan gelombang yang merusak jaringan tubuh hama, tetapi tetap ramah lingkungan, sehingga penggunaan gelombang ini merupakan langkah yang strategi dalam mengusir burung. Penggunaan gelombang akustik cocok untuk diaplikasikan dengan Gambar 4. Rancangan rangkaian alat pengusir hama menerapkan sinyal sweep. Sinyal sweep adalah sinyal burung yang dibangkitkan diantara frekuensi 100-8000 Hz. frekuensi mulai bertambah dari 100 Hz sampai 8000 Fungsi sistem pengusir hama diatas: Hz tiap satuan waktunya. Penelitian tentang efek peng1. Panel surya 50WP monosrystalline berfungsi ungunaan suara sweep terhadap burung pernah dilakukan tuk sumber daya utama. oleh Kusni, 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suara sweep logaritmik dengan frekuensi 2. SCC Mppt berfungsi mengatur aliran arus listrik 5 kHz - 9 kHz dan bentuk gelombang suara sawtooth dari modul surya ke baterai dan beban sekaligus sedan square, dapat memberikan perubahan perilaku bagai pengaman. pada burung kuntil dan blekok yang ditunjukkan den3. Baterai (aki kering) 75Ah 12V berfungsi untuk gan burung berjalan – jalan kemudian terbang menjauh. menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan suara surya sebelum dimanfaatkan untuk mengoperasikan sweep dapat digunakan untuk mengusir burung di lahan beban. sawah. 4. XL4016 berfungsi menurunkan tegangan dan arus B. Gambaran Sistem Usulan untuk supply daya arduino uno. Alat ini menggunakan sumber listrik dari panel surya, 5. Sensor PIR berfungsi mendeteksi adanya hama sehingga dapat digunakan untuk areal sawah yang jauh burung pemakan bulir padi. dari jangkauan PLN. Alat ini menggunakan panel surya 50Wp 12V dengan baterai 12V 75Ah. Alat ini diran6. Mikrokontroller berfungsi sebagai pengendali cang khusus agar dapat bekerja secara otomatis. Alat peralatan input dan output. ini menggunakan SCC Mppt untuk mengatur daya 7. Relay 2 Channel berfungsi sebagai saklar otompengisian ke baterai dan penyaluran arus ke beban seatis. cara otomatis. Catu daya terbagi menjadi 2 bagian yaitu untuk TDA8932 amplifier module sebagai penguat 8. Micro SD dan Modul Df Player berfungsi menysinyal audio melalu relay 5V 2 channel dan catu daya impan sinyal suara dalam perangkat penyimpanan. untuk arduini uno yang terlebih dahulu diatur menstabilkan dayanya dengan XL4016 Converter Module. 9. TDA 8932 berfungsi penguat sinyal audio. Pada bagian proses, alat ini membutuhkan komponen 10. Speaker TOA ZH615S berfungsi mengubah geyang dapat mengolah data masukan yang selanjutkan lombang elektrik menjadi audio yang dihasilkannya dikirim ke bagian output/keluaran. Pada bagian ini dibpun memiliki jangkauan yang jauh dan lantang. utuhkan arduino uno sebagai komponen kendali utama yang akan melakukan pemrosesan data. Dipilihnya arduino uno karena jumlah pin yang sesuai kebutuhan. Komponen pada masukan/input yaitu sensor PIR C. Analisis Keperluan Daya HC-SR501. Komponen pada keluaran/output yaitu DF Player, relay 5V 2 channel, TDA8932 amplifier mod- Untuk perhitungan sederhana daya output diketahui ule, dan speaker TOA ZH-615S 8ℌ. Dapat dilihat pada daya pada modul amplifier TDA8932 sebesar 35Wx2 didapatkan daya optimum yaitu 70W, DF player sebeGambar 4.
E-MAGZ Edisi 5
23
sar 0,2W, dan Sensor PIR sebesar 0,465Wx4 didapatkan dayanya yaitu 1,86W. Poutput = (70W + 0,2W + 1,86W) = 72,06W
el maksimum SPL (Sound Presure Level) berapapun hama burung langsung merespon [12]. Pada pembuatan sinyal suara yang bertujuan untuk menyimpan sinyal suara dalam perangkat penyimpanan. Pembuatannya menggunakan software YMEC (Yoshimasa Electronic) berfungsi sebagai pengolah data akustik. Didalam software ini terdapat aplikasi Realtime Analyzer yang berfungsi sebagai signal generator dan FFT Analyzer. Signal generator berfungsi sebagai pembangit bunyi sedangkan FFT Analyzer berfungsi sebagai pengolah dan penganalisa data output. untuk mendapatkan akurasi dari alat yang sudah dibuat dengan referensi yang sudah menjadi satndartnya perlu proses kalibrasi, proses pengkalibrasian ini bisa dilakukan di ruang anechoic[12]. Dari Micro SD dipasangkan ke DF Player yang tersambung pada TDA8932 Amplifier Module yang tersupplay oleh sumber daya berupa baterai 12 V 75Ah untuk mengaktifkan Loudspeaker.
Pada alat ini beroperasi selama 12 jam (06:00 – 18:00), total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 72,06W = 864,72W/hari. Dengan perhitungan daya output tersebut dapat menggunakan baterai (aki kering) dengan kapasitas 75Ah 12V, daya yang tersedia di baterai sebesar 900W. Panel surya yang digunakan yaitu panel surya 50Wp 12V jenis monocrystalline yang berarti, Dalam sehari panel surya menghasilkan daya 250Wh dalam satu hari (diasumsikan 5 jam). Sedangkan kondisi di lapangan ketika alat ini dipakai tidaklah selamanya alat ini harus dioperasikan namun pengoperasianya berdasarkan apakah ada hama burung yang datang ke tanaman atau tidak dan juga kecil kemungkinan kedua speaker aktif bersamaan sehingga mengurangi konsumsi daya pada modul amplifier. Ketika hama burung tidak menyerang tanaman maka ada jeda istirahat untuk alat ini. Sehingga penghematan F. Perencangan Mekanik daya dapat dilakukan. Pada perancangan mekanik ini bentuk dari D. Perancangan Rangkaian Sensor PIR (HC-SR501) alat seperti orang-orangan sawah, orang-orangan Rangkaian sensor PIR berfungsi untuk mende- sawah  merupakan produk universal petani-petani di teksi adanya burung yang akan memakan bulir padi, seluruh dunia yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti dengan itu nantinya rangkaian dapat memberikan infor- burung atau binatang lainnya (hama sawah) sehingga masi kepada mikrokontroller untuk dapat mengaktifkan intensi dari alat ini dapat meningkat. Perancangan alat atau memberikan sinyal ke DF Player dan relay 2 chan- secara keseluruhan mempunyai tinggi 190cm. Dengan nel agar dapat mengusir burung pemakan bulir padi tinggi dudukan sensor 120 cm [7], Sedangkan untuk dengan speaker. Terdapat 4 Sensor PIR yang di bagi 2 panel box mempunyai ukuran 80x100x25. Tinggi kedua kelompok yaitu kelompok satu (1/2) dan kelompok 2 speaker 180 cm. Setiap sisi panel box terdapa sensor (3/4). Masing-masing kelompok hanya dapat mengak- PIR Gunanya peletakan ini adalah mendeteksi zona tifkan salah satu speaker bila mendeteksi hama burung, yang berlainan dan akan dihubungkan pada pin-pin jika kedua kelompok mendeteksi maka kedua speaker Arduino UNO. Sudut kemiringan optimal panel surya ini berada diposisi kemiringan 40° ke arah Utara, karna akan aktif. yang kita ketahui bahwa matahari terbit dari timur dan Pada hasil pengujian sensor pir [3] bahwa sen- terbenam dari barat. Agar bertujuan panel surya tetap sor PIR dapat mendeteksi keberadaan hama burung da- terkena sinar dari matahari [2]. Berikut perancangan lam keadaan tertentu, misalnya karena jarak yang dekat sistem keseluruhan dapat ditunjukkan pada Gambar 5 dan kecepatan terbang yang tidak begitu cepat, jarak berikut ini. Panel surya 50Wp 12V Monocristalline maksimal sensor adalah 7m. Pada percobaan [3] di lapangan alat tidak hanya dapat mendeteksi keberadaan Speaker TOA burung, namun juga hewan lain seperti capung dan kupu-kupu. Walaupun begitu, respon alat ketika mendapa4 Sensor PIR HCtkan objek yang lewat didepan sensor cukup membuat SR501 di setiap sisi burung-burung yang sudah terlanjur masuk ke sawah panel box menjadi takut dan terbang. E. Perancangan Sinyal Sweep/Chirp Mengacu pada percobaan yang telah dilakukan Sinyal suara yang cocok untuk mengusir hama burung pada padi yang harus ditanam di Sistem Pengusir Hama Burung adalah sinyal suara sweep dengan rentang frekuensi 250 Hz-8000 Hz dan pada variasi lev-
24
E-MAGZ Edisi 5
Panel Box tempat alat kontrol dan baterai(aki kering)
Gambar 5. Desain mekanik alat
G. Flowchart Proses Kerja Sistem
bang. Jadi penggunaan sinyal sweep pada alat ini berpotensi untuk mengusir hama burung di lahan sawah. Diharapkan dengan adanya terobosan teknologi inovasi berupa alat pengusir hama burung tenaga surya, mampu menyelesaikan masalah petani dalam mengusir hama burung secara mandiri, efektif dan efesien sehingga, produktifitas dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.
Gambar 6. Flowchart alat Penjelasan flowchart diatas adalah sebagai berikut: Alur kerja alat yaitu alat akan selalu standby pada saat siang hari. Catu daya yang dikendalikan dengan SSC Mppt di setting sedemikian rupa untuk alat pengendali hama burung padi sawah bekerja selama 12 jam (jam 6:00–18:00). Sensor Pir menunggu perubahan sinar inframerah dari suatu objek yang bergerak untuk dideteksi oleh sensor PIR. Dimana sistem akan aktif apabila sensor menerima perubahan sinar inframerah tersebut. Sensor PIR ini dikelompokkan menjadi 2 seperti yang dijelaskan sebelumnya. Bila sinyal terhalang oleh objek yang lewat dan memantul, maka sinyal pantulan akan terkirim ke Arduino UNO sebagai mikrokontroller yang memperoleh informasi dari sensor PIR dan akan dilakukan proses sesuai yang telah diprogramkan. Ketika sensor tidak mendeteksi objek, maka bernilai 0 atau LOW maka sistem tidak beroperasi. Ketika sensor mendeteksi objek, maka bernilai 1 atau HIGH maka mikrokontroler mengirim sinyal ke DF player dan relay 2 channel. Speaker akan aktif sesuai area yang terdeteksi hama burung dengan menggunakan relay sebagai saklar otomatis. suara dengan sinyal sweep yang dihasilkan dari speaker akan mengejutkan hama burung sehingga burung menjauh dari area persawahan dan sinyal yang dikeluarkan speaker berasal dari media penyimpanan data audio yaitu micro SD. Spekaer akan aktif selama 5 detik, setelah 5 detik akan berhenti dan akan aktif ketika terdeteksi adanya hama burung kembali. V. KESIMPULAN
2. Alat ini menggunakan panel surya 50Wp 12V dengan baterai 12V 75Ah. Alat ini dirancang khusus agar dapat bekerja secara otomatis. Alat ini menggunakan SCC Mppt untuk mengatur daya pengisian ke baterai dan penyaluran arus ke beban secara otomatis. Catu daya terbagi menjadi 2 bagian yaitu untuk TDA8932 amplifier module sebagai penguat sinyal audio melalu relay 5V 2 channel dan catu daya untuk arduini uno yang terlebih dahulu diatur menstabilkan dayanya dengan XL4016 Converter Module. Pada bagian proses, alat ini membutuhkan komponen yang dapat mengolah data masukan yang selanjutkan dikirim ke bagian output/keluaran. Pada bagian ini dibutuhkan arduino uno sebagai komponen kendali utama yang akan melakukan pemrosesan data. Komponen pada masukan/input yaitu sensor PIR HC-SR501. Komponen pada keluaran/output yaitu DF Player, relay 5V 2 channel, TDA8932 amplifier module, dan speaker TOA ZH-615S 8â„Ś.
1. Dari hasil studi pustaka dapat disiDAFTAR PUSTAKA mpulkan bahwa penggunaan sinyal sweep dengan rentang frekuensi 250- [1] Agiman, Kwabena W. 2012. Low-power motion 8000 Hz dengan rentang level bunyi detection and building control using computer vision. berapapun yang tidak disukai oleh bu- ECE 18-743 Poster Session December. rung mengubah tingkah laku burung seperti berjalan – jalan kemudian ter[2] Al Bahar, A. K., & Paiso, L. S. (2020). ANALISA
E-MAGZ Edisi 5
25
PERUBAHAN CUACA TERHADAP TEGANGAN INPUT PANEL SURYA 100 WP. Elektrokrisna, 8(2). [3] Alfriadi, A., Permana, A. G., & Ramadan, D. N. (2018). Perancangan Dan Implementasi Boneka Pengusir Hama Menggunakan Sensor Pir Dan Mikrokontroler. eProceedings of Applied Science, 4(3).
Sukolilo Surabaya. SEWAGATI, 4(1), 38-42. [12] Prasetyo, A. (2017). Rancang Bangun Sistem Pengusir Hama Burung pada Tanaman Padi. Skripsi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
[13] Pratama, M. Y., Azhar, A., & Jamaluddin, J. (2019). RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM PEN[4] Components101.com. (27 April 2020). TDA8932 GAMAN HAMA BABI PADA PERKEBUNAN BERBased Audio Amplifier Board. Diakses pada 16 Juni BASIS INTERNET OF THINGS. JURNAL MAHA2020, dari https://components101.com/modules/ SISWA TEKNIK ELEKTRO, 3(1). tda8932-audio-amplifier-module. [14] SUGENG, D. (2019). HELM CERDAS UN[5] Envirementalb.com. Security System Using PIR. TUK TUNANETRA BERBASIS ARDUINO (Doctoral Diakses pada 28 Juni 2020, dari https://envirementalb. dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo). com/security-system-using-pir-sensor/. [15] Pusparini, M. D., & Suratha, I. K. (2018). Efektivitas Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Pertanian [6] gaussianwaves.com. (25 Juli 2014). Chirp sig- Dengan Pemanfaatan Burung Hantu Di Desa Wringnal-frequency sweeping-FFT and power spectral density. Diakses 16 Juni 2020, dari https://www. inrejo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi, gaussianwaves.com/2014/07/chirp-signal-frequen- Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Geografi Uncy-sweeping-fft-and-power-spectral-density/. diksha, 6(2). [16] Sunaryo, Andrian. 2020. Dispertan Minta Warga [7] Hadi, F., & Muhaimin, M. (2017). Rancang Bangun Tembak Tikus-Burung Pipit. Jawapos.Com Diakses Alat Pengusir Burung Pemakan Bulir Padi Menggu- Pada Tanggal 20 June 2020. Https://Radartulunganakan Panel Surya Sebagai Catu Daya. JURNAL MA- gung.Jawapos.Com/Read/2019/12/22/171325/Dispertan-Minta-Warga-Tembak-Tikus-Burung-Pipit HASISWA TEKNIK ELEKTRO, 1(1), 36-41. [17] Susanti, E. (2019). PERANCANGAN SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK [8] (B) Hotmcu.com. TDA8932 35W Digital Amplifier ALTERNATIF UNTUK PENERANGAN LOBBY Board. Diakses pada 28 Juni 2020, dari https://www.hot- FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU KEPUmcu.com/tda8932-35w-digital-amplifier-board-p-303. LAUAN. SIGMA TEKNIKA, 2(2). html [9] Kang, E., Byun, J., & Chung, S. (2018). Development of Super-capacitor Battery Charger System based on Photovoltaic Module for Agricultural Electric Carriers. , 43(2), 94-102.
[18] Tohir, Nurul Ilmi. (2016). Rancanga bangun catu daya digital menggunakan Buck Converter berbasis Mikrokontroler Arduini. Skripsi, 13-14.
[10] Muhammad, Kikgparaslg 2010, Pembuatan Dan Pengujian Alat Pengusir Burung. [11] Noer, L. R., Handiwibowo, G. A., & Syairudin, B. (2020). Pemanfaatan Alat Pengusir Burung untuk Meningkatkan Produktifitas Pertanian di Kecamatan
26
E-MAGZ Edisi 5
Kegiatan seminar kali ini berbeda. Biasanya seminar diadakan di kampus namun karena kondisi pandemi COVID-19 mengharuskan pengurus BE HME FT-UH periode 2020 memutar otak agar anggota HME FT-UH mendapatkan tambahan ilmu khususnya di bidang keelektroan melalui kegiatan-kegiatan seminar. Seminar yang berbasis Web ini menghadirkan pemateri yang berkompeten dibidangnya. Pemateri pertama datang dari bapak Dr. Eng. Marwan Rosyadi, S.T., M.T. Beliau merupakan peneliti di Electric Machinery Laboratory, Dept. of Electric and Electronic Engineering, Kitami Institute of Technology sekaligus merupakan Kepala Divisi Renewable Energy di PT. Indah Karya (Persero). Dan pemateri kedua yaitu bapak Dr. Indar Chaerah Gunadin, S.T., M.T. yang merupakan Kepala Laboratorium Relay dan Pengukuran Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pada kesempatan ini pula, webinar dipandu oleh ibu Fitriyanti Mayasari, S.T., M.T. yang merupakan Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Tema yang diangkat merupakan topik yang umum namun memberikan manfaat yang luar biasa khususnya para peneliti di bidang renewable energy. Hal ini dibuktikan pada kegiatan ini banyak dihadiri oleh ekstra Universitas Hasanuddin hingga konsultan yang berasal dari Australia. Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak khususnya anggota HME FT-UH dan juga menjadi batu loncatan HME FT-UH dikenal di mata dunia Internasional.
“Dampak Penetrasi Wind Turbine Skala Besar Pada Sistem Tenaga Listrik� merupakan tema yang dipilih langsung oleh salah satu pemateri. Dengan demikian, dibalik manfaatnya yang menambah wawasan anggota HME FT-UH, secara tidak langsung hubungan antara pengurus dalam hal ini BE HME FT-UH periode 2020 dengan pihak Departemen Teknik Elektro dapat terjalin dengan baik. Pasalnya, kegiatan ini diprakrsai langsung oleh kedua pemateri dan melalui Departemen Teknik Elektro menyerahkan langsung kepada pengurus BE HME FT-UH untuk melaksanakan kegiatan teknisnya hingga akhir acara.
E-MAGZ Edisi 5
27
LIVE
W E B I N AR
Closer To “Get PLN UP2K SulBar “Get Closer To PLN UP2K Sulbar� merupakan tema yang diangkat pada kegiatan Live Webinar kali ini. Berbeda dengan Webinar sebelumnya, kegiatan kali ini bertujuan menambah wawasan kepada anggota HME FT-UH mengenai dunia kerja khususnya di PLN UP2K Sulbar. Kegitan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020 pukul 13.00 WITA yang dilaksanakan melalui aplikasi ZOOM Meating. Lazimnya, setiap periode kepengurusan memberikan pengalaman/gambaran dunia kerja kepada anggota HME FT-UH melalui program kerja Company Visit. Namun pada periode 2020 ini, kegiatan yang langsung turun ke lapangan itu sangat tidak memungkinkan untuk diadakan. Pasalnya, kondisi dunia yang sedang dilanda pandemi COVID-19 melarang berbagai instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengumpulkan banyak orang. Sehingga taktis kami sebagai pengurus BE HME FT-UH periode 2020 ialah mengadakan Live Webinar yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan besar di dunia kelistrikan di Indonesia yaitu PLN. Live Webinar diawali dengan pemaparan materi mengenai Struktur PLN secara keseluruhan yang
28
dibawakan langsung oleh Bapak Dadang Wahyudi selaku Manager PLN UP2K Sulbar, yang selanjutnya pembawaan materi dilanjutkan oleh staf PLN UP2K SulBar yang menjelaskan menganai konstruksi listrik di Indonesia dan bagaimana proses listrik agar dapat disalurkan ke desa - dasa terpencil, kedapannya PLN UP2K Sulbar berharap kepada seluruh mahasiswa elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin agara dapat memberikan inovasi - inovasi mengenai teknologi ketenaga listikan yang bermanfaat bagi indonesia Pada webinar kali ini juga menghadirkan Ketua Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin untuk memberikan sambutan pada kegiatan tersebut. Pada kesempatan itu pula, Ketua Departemen Teknik Elektro yang akrab disapa Prof. Salama memberitahukan secara langsung mengenai kepengurusan beliau sebagai pemimpin di tingkat departemen sudah berada di penghujungnya. Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan yang terus diprakarsai oleh lembaga kemahasiswaan ini dapat mewadahi mahasiswa khususnya teknik elektro sehingga secara tidak langsung lembaga kemahasiswaan (HME FT-UH) dapat membantu merealisasikan visi dan misi departemen.
E-MAGZ Edisi 5
E-MAGZ Edisi 5
29
HME FT-UH sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang terdiri dari elemen Angkatan yang berbeda juga tentu membutuhkan kekompakan dan hubungan silahtuhrahmi yang baik antar anggotanya. Hubungan silahtuhrahmi ini sangat penting dibina utamanya antara Angkatan anggota baru dalam hal ini Angkatan 2019 dengan anggota Angkatan yang lain di lingkup HME FT-UH. Untuk merealisasikan hal tersebut dibentuklah kebijakan berupa pelaksanaan kegiatan Electrical Sport Competition. Secara garis besar kegiatan Electrical Sport Competition merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan silahtuhrahmi antar angggota HME FT-UH. Di Era pandemi Covid-19 saat ini kegiatan-kegiatan yang melibatkan interaksi langsung ataupun tatap muka sangat sulit untuk diadakan sehingga dengan adanya kegiatan ini hubungan silahtuhrahmi dan kekompakan antar elemen di HME FT-UH tetap berjalan dengan baik.
30
Kegitan ini dilaksanakan Pada Hari Minggu hingga Senin, 28 - 29 Juni 2020, Pembukaan dan penutupan acara dilakuakn secara daring melalui Google Meet, Pertandingan tiap tim dapat disaksikan melalui Live Streaming pada akun Youtube HME FT - UH dan telah disaksikan sebanyak 1900 penonton. Sebanyak sembilan Tim ikut berpartisipasi pada kegiatan ini yang terdiri dari berbagai angkatan diantarnya : - INVERTER (Angkatan 2016) - BLACK MONG (Angkatan 2019) - KALOMANG 09 (Angkatan 2015) - PRIMA X (Angkatan 2019) - 17 B (Angkatan 2017) - EXCI SQUAD (Angkatan 2016) - 17 A (Angkatan 2017) - MCB TEAM (Angkatan 2018) - DUYU REDY TULUS (Angkatan 2019) Tim EXCI SQUAD berhasil menjadi juara pertama pada kegiatan ini disusul tim PRIMA X dan tim INVERTER .
E-MAGZ Edisi 5
WACANA FT - UH KE ITH Oleh : Muh. Kahrul Sikande Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin merupakan fakultas ke-4 yang berdiri di Universitas Hasanuddin yang dituangkan menteri Pendidikn dan Kebudayaan RI dalam SK No. 88130/S pada tanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diketuai oleh Ir. J. Pongrekun dan sekretaris Ir. Ramli Cambari Saka dengan tiga Jurusan Sipil, Mesin dan Perkapalan. Lalu pada tahun 1963 menyusul terbentuknya Jurusan Elektro dan Arsitektur yang melengkapi Fakultas Teknik menjadi fakultas ke-4 di Universitas Hasanuddin. Dan pembentukan Jurusan Teknik Geologi pada bulan September 1982 menutup rangakaian pengembagan jurusan di FT-UH. Di usia yang ke-59 tahun, Fakultas Teknik yang kini berdomisili di Kabupaten Gowa sudah berkembang cukup pesat dari segi insfrastruktur,bangunan ditata sedekian rupa mirip dengan kampus-kampus di negeri matahari, sangat futuristik dan estetik. namun sayang, pembuatan kebijakan serta regulasi tak seindah pandangan mata kala menatap gedung-gedung kaca yang ada di Fakultas Teknik. Hal ini nampak dari kebijakan krusial yang dikeluarkan oleh pihak fakultas yang tak melibatkan pihak mahasiswa dalam perumusan dan pembahasan kebijakan kampus. Contohnya saja pembentukan tim pemekaran Fakultas Teknik yang tidak melibatkan perwakilan mahasiswa. Wacana peralihan FT Unhas sudah ada sejak masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Dan wacana ini kembali muncul di tahun 2020. Bahkan peralihan ini makin diperkuat dengan dibentuknya tim penyusun proposal Pengembangan Fakultas Teknik menjadi Institut Teknologi Hasanuddin. Yang menjadi ketua dari tim penyusun adalah Prof. Dr. Ir. Muhammad Saleh Pallu, M.Eng yang merupakan Rektor Unibos. Keinginan pihak fakul-
tas untuk merealisasikan pemekaran ini bagaimana mengikut dari adanya institut besar di pulau-pulau besar Indonesia seperti Institute Teknologi Sumatera, Institute Teknologi Kalimantan, Institute Teknologi Bandung dan Institute Teknologi dan lain-lain. Sedangkan di Sulawesi sendiri belum ada nama institute yang tersohor yang nama seperti institute di pulau lainnya. Selain potensi konflik lintas vertikal antara tim pemekaran FT-UH dan mahasiswa FT-UH, isu konflik vertikal lintas jajaran birokrat juga tak bisa disembunyikan, kabarnya hal ini belum mendapat lampu hijau dari Rektor Unhas dan pihak MWA Unhas. Melalui mediayang dilansir berita Harian Fajar pada Rabu, 26 Februari 2020. Wacana ini belum dibahas dalam rapat MWA dalam dua periode teakhir. Pernyataan ini diungkapkan oleh Rektor Unhas, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu. Menurutnya keinginan berdiri sendiri sendirinya Fakutas Teknik perlu banyak persiapan yang matang maualai dari kelayaan SDM, administrasi hingga produktivitas. Fakultas Teknik perlu menunjukan produktivitasnya melalui inovasi bukan sekedar semangat. Tapi apabila wacana ini disetujui melalui rapat MWA maka hal ini bisa terealisasikan. Pembentukan ITH ini membawa kekhawatiran bagi di kalangan fakultas teknik karena mereka yang awalnya berkuliah di fakultas teknik dalam lingkup Universitas Hasanuddin berpeluang lulus bukan dengan status lulusan Universitas Hasanuddin, melainkan sebagi lulusan ITH, jelas ini merupakan kekhawatiran sebab Kredibilitas ITH yang notabene kampus prematur baru akan dipertanyakan terlebih dimata perusahaan ketika kita akan melamar kerja, Perusahaan/Instansi mana yang kenal ITH ? Disisi lain, jika nantinya pemekaran ini benar-benar terealisasi maka pembangunan infrastruktur kampus bisa
E-MAGZ Edisi 5
meningkat dengan pesat, masuknya sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran serta akan dibukanya prodi baru sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Di samping khekawatiran dan dampak baik dari terealisasinya hal ini nantinya. Namun, yang menjadi pertanyaan tetaplah sama, kenapa kami yang sebagai mahasiswa tidak dilibatkan atau setidaknya diberikan sosialisasi terlebih dahulu? Kenapa kami yang berada di garda terdepan sebagai pihak yang paling riskan terkena dampak awal dari peralihan ini seperti hanya dipandang sebagai objek percobaan bukannya dilibatkan sebagai subjek yang sebenarnya punya legitimasi karena semua yang akan diputuskan berpengaruh pada masa depan kami nantinya ketika lulus ? kepada wahai “para dalang� dibalik pemekaran ini yang sangat-sangat terhomat. kenapa? Peran orgaisasi kemahasiswaan tingkat fakultas dalam mengawal hal ini sangatah vital. Organisasi kemahasiswaan disini perlu turut ambil alih dalam mengawal dan jika perlu turut andil menginspeksi proses peralihan ini. sebab apabila ini nantinya bakal terealisasi tanpa ada komunikasi serta hubungan timbal balik dalam menyusun segala aturan yang akan berlaku antara Pihak dekanat dan objek percobaan mahasiswa maka kemungkinan statuta yang nantinya akan terbentuk sebagai kekuatan hukum tertinggi di lingkup kampus akan merugikan para mahasiswa bahkan organisasi kemahasiswaan itu sendiri. pengawalan, pemberian hak suara serta pengawasan dari para mahasiswa yang menghimpun aspirasi dalam Organisasi kemahsiswaan tingkat fakultas akan menjadi poros dan figur yang sangat vital dalam percaturan polemik pemekaran FT-UH ke ITH.
31
Pelatihan Dasar Organisasi dan Skill Kepemimpinan Ekstensif
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengaderan formal utama, Program Pengembangan Diri, yang muatannya disesuaikan dengan kurikulum Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Pra-Dasar dan Dasar. PROSPEKTIF 2020 merupakan nama kegiatan yang didasarkan pada program kerja PPD yang telah diusulkan oleh Kompartemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang bertujuan untuk melahirkan kader-kader HME FT-UH yang berkualitas serta mampu bersaing. Adapun manfaat dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kemampuan berpikir dan sebagai wahana untuk pengembangan diri bagi anggota HME FT-UH Khususnya angkatan baru yaitu 2019.
“Penanaman Jiwa Kepe Yang Visioner, Respons Dalam Menghada MATERI yang diberikan : Pengenalan Organisasi Khususnya HME FTUH, Oleh Pengurus HME FT-UH Periode 2020 (Ketua 2) Kerangka Berpikir Ilmiah dan Logika, Oleh Alvian Usman (Ketua Umum SMFT-UH Periode 2019) Psikologi, Moral, dan Etika Kemahasiswaan, Oleh Ir. Yusran, S.T., M.T. Teamwork Building and Time Management, Oleh Muammar Muhayyang, S.T. Pola Pikir Prestatif, Oleh Andi Aisyah Alkhumairah Motivasi Diri, Oleh Dr. Ir. Rhiza S. Sadjad, MSEE Sinergitas Akademik dan Organisasi, Oleh Dr. Ir. Zahir Zainuddin, M.Sc. Life Planning & Jenjang Karir Keelektroan, Oleh Sugiarto Kahar S.T
32
E-MAGZ Edisi 5
emimpinan Mahasiswa sif, dan Beragilitas Kuat api Era Disruptif”
Kegiatan ini diselenggarakan pada: Hari, Tanggal : Kamis-Sabtu, 09 -11 Juli 2020 Via : ZOOM Waktu : Kamis 09:45 – 15:40 WITA Jumat 09:00 – 15:00 WITA Sabtu 13:00 – 15:30 WITA
E-MAGZ Edisi 5
33
“Techno Creation on Social Motion of Electrical Engineer� Sudah sepatutnya bagi mahasiswa untuk peka terhadap situasi yang terjadi di tengah masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Kita sebagai mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi di tengah sutuasi masyarakat saat ini melalului karya dan inovasi. Atas dasar hal tersebut, Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Elektro mengadakan kegiatan Transmitter yang merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Transmitter merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan anggota HME FT-UH terhadap permasalahan yang tengah terjadi ditengah masyarakat dan turut berkontribusi melalui karya dan inovasi dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada poin pengabdian masyarakat.
34
Kegitan ini diselanggarakan pada Minggu, 12 Juli 2020 di Desa Towata, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar. kegiatan yang laksanakan berupa Pembuatan Alat Westafel Otomatis yang dipasang pada Kantor Desa Towata dan Puskesmas Towata. Westafel otomatis ini dilengkapi dengan 3 buah sensor yang terpasang pada keran air, keran sabun, dan pengering tangan. Westafel ini bersifat contactless sehingga pengguna dapat menggunakan westafel tanpa adanya kontak fisik. Hal ini dapat meniadakan penyebaran virus Covid-19 yang bisa menempel pada keran. Alat ini diharapkan dapat membangun kebiasaan mencuci tangan bagi masyarakat desa dalam mendukung proses pencegahan Covid-19. Selain itu, westafel dengan teknologi otomasi ini dapat menjadi media edukasi teknologi bagi masyarakat desa.
E-MAGZ Edisi 5
Menjawab Tantangan Masyarakat melalui Karsa dan Karya Anak Bangsa
E-MAGZ Edisi 5
35
36
E-MAGZ Edisi 5
bagan struktur badan eksekutif himpunan mahasiswa elektro fakultas teknk universitas hasanuddin priode 2020
E-MAGZ Edisi 5
37
38
E-MAGZ Edisi 5
bagan struktur dewan musyawarah himpunan mahasiswa elektro fakultas teknk universitas hasanuddin priode 2020
E-MAGZ Edisi 5
39
40
E-MAGZ Edisi 5