1 minute read

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. Komponen Indeks Pembangunan Manusia yaitu Angka Harapan Hidup Untuk mengukur peluang hidup; rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf untuk mengukur status tingkat pendidikan; serta pengeluaran rill per kapita untuk mengukur akses terhadap sumberdaya untuk mencapaistandar hidup layak. IPM Kota Bandung dengan menggunakan metode baru terjadi Flukuasi, IPM Kota BandungPada tahun 2018 sebesar 81,06 meningkat menjadi 81,62 pada tahun 2019 dan mengalami penurunan pada tahun 2020 yaitu sebesar, 81, 51, pencapaian IPM Kota Bandungberada di atas peroleh IPM Jawa Barat dan Nasional dalam 3 tahun Terakhir, Peroleh IPM Jawa barat memperoleh peningkatan pada setiap tahun pada tahun 2018 mencapai 71, 3, tahun 2019 sebanyak 72,03 dan pada tahun 2020

Advertisement

56

This article is from: