Pertanyaan-Pertanyaan Penting tentang Tuhan

Page 1


PertanyaanTUHAN tentang Penting pertanyaan

Tuhan

Apakah Tuhan itu ada?

Bagaimana kita bisa mengetahuinya

secara pasti? Jika Tuhan memang ada, apa pengaruhnya buat saya?

Siapa Tuhan dan apa yang Dia katakan kepada kita sungguh penting. Jika

Tuhan sudah berbicara dengan begitu jelas, kita tidak boleh mengabaikan-Nya.

Namun, dari mana kita bisa memulainya?

Berikut adalah sejumlah pertanyaan

penting tentang Tuhan, dengan jawaban-jawaban yang dapat menolong

Anda untuk memikirkan lebih lanjut tentang siapa Dia dan apa yang Dia katakan. Ayo kita telusuri sama-sama!

Tuhan Benar-Benar itu Ada? Apakah

Kita dapat meyakini bahwa Tuhan

itu benar-benar ada karena Dia

telah menunjukkan diri-Nya kepada

kita melalui tiga cara: dunia di sekitar

kita, Alkitab, dan Yesus Kristus.

Alasan paling mendasar untuk

percaya bahwa Tuhan itu benar-benar

ada adalah dengan melihat apa yang

Dia ciptakan.

Lihatlah makhluk hidup dan hewan yang tak terhitung jumlahnya; kedalaman laut; miliaran bintang dan galaksi; semua makanan dan minuman yang kita nikmati.

Coba pikirkan: jika Anda menemukan sebuah arloji di tengah

padang rumput, Anda tidak akan mengira bahwa jam tangan tersebut

“muncul” begitu saja dengan sendirinya.

Anda akan menyadari bahwa seseorang telah membuatnya karena arloji itu memiliki rancangan dan tujuan yang jelas. Sama halnya dengan dunia

tempat kita hidup: dunia ini dirancang dan diseimbangkan dengan sangat

sempurna sehingga banyak ilmuwan (termasuk mereka yang bukan Kristen)

meyakini bahwa “seseorang” pasti telah membuatnya.

Allah juga telah menunjukkan

diri-Nya kepada kita melalui Alkitab.

Di dalam Alkitab, keberadaan Allah diperlakukan sebagai sebuah fakta

(Kejadian 1:1). Seperti halnya ketika seseorang menulis kisahnya sendiri,

mereka tidak terlebih dahulu mencoba membuktikan bahwa mereka ada!

Segala kisah, bukti, dan hikmat

Alkitab yang mengubahkan hidup, serta mukjizat-mukjizat yang digambarkan di dalamnya, seharusnya

sudah cukup untuk membuat kita ingin tahu lebih jauh.

Cara ketiga dan terpenting yang dipakai Allah untuk menunjukkan

diri-Nya kepada kita adalah melalui

Yesus Kristus (Yohanes 14:6-11). Dalam

kehidupan Yesus yang luar biasa, Dia hidup dengan sempurna (sesuatu

yang tidak pernah dilakukan oleh siapa

pun sebelumnya atau sesudahnya) dan menggenapi semua nubuat

dalam Alkitab Perjanjian Lama tentang Juruselamat yang akan datang (Matius 5:17).

Yesus juga menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan melakukan banyak mukjizat lainnya yang

tidak akan pernah sanggup dilakukan orang biasa. Kemudian, pada hari ketiga setelah disalibkan, Dia hidup kembali dan dilihat oleh ratusan saksi mata (1 Korintus 15:6).

Alkitab dan catatan sejarah dipenuhi dengan bukti tentang siapa Yesus.

Seperti yang dikatakan Paulus, seorang penulis dalam Alkitab, hal ini “tidak terjadi di tempat yang terpencil” (Kisah Para Rasul 26:26). Dengan terbuka dan jelas, Tuhan menunjukkan diriNya sehingga kita semua dapat menemukan Dia dan datang kepadaNya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membaca tentang kehidupan Yesus Kristus di dalam Alkitab.

Apakah Anda menerima manfaat dari bacaan ini? Berikan tanggapan dan usul Anda di sini.

KOMENTAR

BACA ARTIKEL LAIN

Jika Anda ingin menerima

Seri Pengharapan Hidup terbaru secara rutin atau ingin membagikan materi ini kepada orang lain, silakan:

Daftar di sini

Memang Berbicara Kepada Kita? Tuhan Apakah

Cara utama Tuhan berbicara dan

membimbing kita adalah melalui

Alkitab. Dari sanalah kita mengetahui

bagaimana Dia ingin kita hidup, hal-hal

apa saja yang perlu kita hindari, dan apa artinya bertumbuh menjadi semakin

serupa dengan Yesus. Jadi, kita perlu meluangkan waktu untuk membaca

Alkitab dan merenungkan semua yang dikatakan Tuhan kepada kita. Dia akan

menggunakan Alkitab untuk mengubah pola pikir kita sehingga kita mau

mengikuti-Nya dengan hati yang rela.

Tentu saja, tidak semua hal

disebutkan secara detail dalam

Alkitab, seperti sekolah mana yang

harus kita pilih, pekerjaan apa yang harus kita lakukan, dan sebagainya.

Namun, dengan membaca Alkitab, kita akan mendapat pertolongan

yang diperlukan untuk mengambil keputusan-keputusan seperti itu

dengan mempertimbangkan apa yang

Tuhan kehendaki, daripada melakukan

apa yang baik menurut pemikiran kita.

Doa juga sangat penting. Yesus berkata kepada sahabat-sahabat-Nya, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku” (Yohanes 10:27). Ini tidak

berarti kita akan selalu mendengar suara yang berbicara langsung pada

kita saat kita berdoa, tetapi Tuhan akan membimbing pikiran kita, meyakinkan kita waktu kita mengutarakan kekhawatiran kita kepada-Nya, dan menolong kita untuk mengenali suara dan kehendak-Nya saat kita berfokus

pada-Nya dalam Alkitab. Alangkah bahagianya menyadari bahwa Yesus

bagaikan seorang gembala dalam hidup kita. Domba-domba tidak selalu tahu

persis ke mana mereka harus pergi, karena itu para gembala mengharapkan

mereka untuk mendengarkan dan mengikuti suaranya. Demikian juga

dengan kita: Tuhan mau membimbing dan memimpin kita lewat Alkitab dan waktu-waktu doa kita.

Orang Kristen lain, terutama para pemimpin rohani, dapat menolong

dengan mendoakan kita agar mengenali suara Tuhan dengan lebih baik. Ketika

kita bingung atau perlu membuat

keputusan yang penting, orang Kristen

yang lebih dewasa rohani (yang mengenal Tuhan dengan baik) dapat

membantu kita berbicara dengan-

Nya dan memikirkan apa yang Alkitab

katakan tentang situasi kita. Dengan membaca Alkitab, kita akan lebih

mengenali kehendak, sudut pandang, dan prioritas yang Tuhan miliki. Kita juga

sangat perlu untuk meluangkan waktu

berbicara dengan Tuhan, sekalipun kita

merasa stres dan tertekan. Kita dapat

berdoa kapan saja! Ketika kita berdoa,

kita mempercayakan situasi kita kepada Tuhan. Itulah yang perlu dilakukan agar

kita semakin bergantung kepada-Nya.

Kapan pun kita merasa Tuhan

mengatakan sesuatu kepada kita atau mendorong kita untuk

melakukan sesuatu, penting untuk

memastikan bahwa itu benar-benar

Tuhan yang berbicara.

Ketika Allah bersabda, firman-Nya akan sepenuhnya sesuai dengan apa

yang telah Dia katakan di dalam Alkitab (2 Timotius 3:16-17). Allah tidak pernah

menentang diri-Nya sendiri. Jadi, jika kita tidak yakin apakah sesuatu berasal dari

Tuhan atau bukan, kita dapat meminta pemimpin rohani kita atau orang Kristen lain yang dewasa rohani untuk menolong kita membandingkannya dengan isi Alkitab.

Lainnya? Apakah

Allah Dibanding yang Sebagian Orang Mengasihi Lebih

Tidak. Tuhan tidak mengasihi orang-orang dengan kadar yang

berbeda-beda. Dia tidak memandang manusia menurut kepintaran, prestasi, pemikiran, atau popularitas mereka.

Dia tidak menilai kita berdasarkan

kehebatan atau pencapaian kita.

Bahkan, hal-hal yang kita anggap begitu

penting itu sebenarnya tidak terlalu penting bagi Tuhan.

Hanya ada satu hal yang kita

perlukan untuk menerima semua

berkat Tuhan: percaya kepada Yesus

Kristus. Ini berlaku bagi siapa saja.

Dia menunjukkan kasih dan kebaikan yang tak terhingga kepada setiap orang

yang ingin mengenal-Nya (Yeremia 29:13). Meski Dia memberikan karunia

rohani yang berbeda-beda kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya, itu

bukan tanda Dia pilih kasih, sebab Dia memang memberikan berbagai karunia

dan tanggung jawab untuk hidup bagiNya (1 Korintus 12:5-7; 1 Petrus 4:10).

Tuhan sayang kepada semua anak-Nya,

yaitu setiap orang yang percaya kepada

Yesus Kristus, dan yang telah diampuni serta dijadikan baru melalui Dia (Yohanes 1:12).

Manusia suka menilai orang lain dari apa yang terlihat: penampilan, kemampuan, keterampilan, atau popularitas. Namun, Alkitab menyatakan: “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati” (1 Samuel 16:7).

Apakah kita berprestasi atau biasabiasa saja, kasih Allah tersedia dengan jalan yang sama: melalui iman kepada

Yesus. Ketika percaya kepada Yesus, kita menerima kasih, kepedulian, dan perhatian dari Allah yang sama besarnya dengan yang diterima orang lain.

Kita berharga bagi Tuhan bukan karena apa yang telah kita lakukan, tetapi karena

Dia secara pribadi menciptakan kita dan mati demi menyelamatkan kita.

Dia senang menerima kita apa adanya di dalam keluarga-Nya.

Menciptakan Kejahatan? Tuhan Apakah

Kita mungkin mengira bahwa

jika Tuhan menciptakan segala

sesuatu, maka kejahatan dan semua hal buruk di dunia ini pasti juga diciptakan

oleh-Nya. Akan tetapi, kejahatan bukanlah suatu “benda” seperti batu

atau listrik. Kejahatan tidak memiliki keberadaannya sendiri, melainkan apa

yang tersisa ketika tidak ada kebaikan di sana. Ini hampir sama seperti dingin

yang tersisa ketika tidak ada panas, atau bagaimana hanya kegelapan

yang tersisa ketika tidak ada cahaya.

Demikian pula, kejahatan tidak ada

dengan sendirinya, melainkan apa yang tertinggal ketika kebaikan tidak hadir.

Definisi lain yang lebih baik adalah kejahatan itu apa yang tersisa ketika manusia menyingkirkan Tuhan.

Kita membaca dalam Alkitab

bahwa segala sesuatu yang Allah ciptakan, termasuk manusia, “sungguh

amat baik” (Kejadian 1:31). Namun, ketika manusia memutuskan untuk

mengabaikan Allah dan menjauh dari-

Nya, yang tersisa hanyalah kejahatan. Ketika Allah tidak ada dalam hidup

kita, yang ada hanyalah keegoisan, kebencian, pertikaian, ketidakadilan, dan sebagainya. Dengan kata lain: kejahatan. Jadi, Allah tidak menciptakan kejahatan, tetapi Dia mengizinkannya. Mengapa?

Ada dua alasan penting.

Satu, jika Tuhan tidak mengizinkan kejahatan, kita akan melayani Tuhan dan berbuat baik kepada sesama hanya karena kewajiban, bukan kerelaan.

Namun, Dia tidak ingin kita menjadi robot yang sudah “diprogram” untuk melakukan hanya apa yang Dia inginkan. Dia ingin kita mempercayaiNya dengan rela; tetapi itu juga berarti

Dia mengizinkan kita memilih untuk mengikuti kejahatan.

Kedua, seandainya saat ini Tuhan langsung menyingkirkan kejahatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya, apa yang akan terjadi pada

kita? Akankah kita bertahan? Kita semua

telah memilih untuk menjalani hidup

demi diri kita sendiri, dengan cara kita

sendiri, tanpa kehadiran Tuhan. Jika

Tuhan ingin menyelamatkan kita, Dia

perlu membiarkan hal-hal buruk tadi ada untuk sementara waktu, supaya kita

juga dapat terus ada. Namun, suatu hari nanti, Yesus akan menyingkirkan segala

kejahatan (Ibrani 12:25-29). Pada saat itu, surga akan diterima oleh mereka yang

telah memilih untuk mempercayai Tuhan sekarang, selama mereka hidup di dunia.

Sebaliknya, yang tidak percaya kepada

Tuhan akan dihukum dan dimasukkan ke neraka. Pertanyaannya: apa yang telah

kita pilih? Dengan menolak mengikuti

Tuhan, kita telah memilih kejahatan, dan akibatnya, kita akan disingkirkan ketika

Yesus datang kembali.

Melakukannya? yang Siapa

Salah satu pertanyaan paling

penting sepanjang masa adalah:

Siapa yang menciptakan dunia?

Orang-orang yang menolak Tuhan

beranggapan bahwa sebenarnya Dia tidak perlu ada. Mereka tidak menerima firman yang berkata bahwa, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian 1:1), atau bahwa Dia menciptakan kita menurut “gambar dan rupa”-Nya (ay.26). Jika hal-hal itu benar, maka manusia harus bertanggung

jawab kepada Allah. Pemikiran tersebut membuat banyak orang yang belum mengenal Yesus merasa tidak nyaman.

Sebaliknya, banyak orang lebih

memilih untuk percaya bahwa dunia kita yang menakjubkan dan penuh dengan kehidupan ini terjadi begitu saja sebagai akibat dari ledakan energi dan materi yang dahsyat. Setelah itu, organisme yang memiliki sel tunggal berkembang selama jutaan tahun hingga menjadi makhluk luar biasa yang kita lihat sekarang ini.

Tidak perlu ada Tuhan, kata mereka. Toh, semuanya terjadi dengan sendirinya.

Tidak ada rencana. Tidak ada rancangan.

Tidak ada tujuan. Tidak ada gambaran

besar. Semuanya terjadi secara kebetulan.

Pemahaman kita terhadap kata-kata

“Pada mulanya Allah . . .” akan menjadi pusat dari segala sesuatu. Pilihan kita

hanya dua: sepenuhnya mempercayai

Alkitab dan seluruh isinya, atau percaya

bahwa hidup kita tak bertujuan dan semua yang ada hanyalah akibat yang

kebetulan muncul dari rangkaian peristiwa yang acak.

Pada mulanya. Apakah itu Tuhan?

Ataukah itu kebetulan? Jawaban kita

terhadap pertanyaan tersebut akan menunjukkan apakah kita benar-benar percaya kepada Allah, Sang Pencipta yang luar biasa.

Jika Anda percaya kepada Tuhan, berdoalah kepada-Nya seperti ini:

Terima kasih, ya Tuhan, karena Engkaulah pusat dari segala sesuatu!

Tolonglah aku untuk rela mengikuti-Mu

dan menikmati waktu untuk mengenal-Mu dengan lebih dekat.

HANYA TUHAN YANG SANGGUP MENCIPTAKAN DUNIA

DARI KETIADAAN.

Jika Anda ingin menerima materimateri yang dapat menolong

Anda lebih lanjut, kunjungilah

santapanrohani.org atau hubungi

kami. Our Daily Bread Ministries

menerbitkan materi-materi alkitabiah

yang dapat menolong Anda mengenal

Yesus Kristus dan memikirkan tentang

hubungan Anda dengan Allah supaya

Anda semakin mempercayai-Nya dari hari ke hari.

Penerjemah: Dhimas Anugrah

Editor: Tim ODBM Indonesia

Penata Letak & Perancang Sampul: Andy Tanujaya

Gambar Sampul dan Isi: Freepik.com

Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru (TB) ©LAI 1974

©2024 Our Daily Bread Ministries. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Indonesian Looking at Life “Big Questions about God”

Maukah Anda Mengenal Yesus?

Kisah tentang Pengharapan adalah buklet yang dapat membawa Anda lebih mengenal pribadi Yesus Kristus.

Pindai QR Code ini untuk membacanya secara daring, atau hubungi kami untuk mendapatkan edisi cetaknya tanpa dikenakan biaya.

Kunjungi https://santapanrohani.org/sph untuk melihat bacaan-bacaan yang akan membantu Anda menemukan pertolongan yang ditawarkan Allah melalui firman-Nya atas beragam pergumulan dan pertanyaan hidup Anda.

Menerima edisi cetak secara triwulan.

Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.