Palembang Ekspres Rabu, 28 Agustus 2013 by Palembang Ekspres

plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres

Eceran

TERBIT 16 HALAMAN

RABU, 28 AGUSTUS 2013

IAIN Raden Fatah – Kemenakertrans RI

PLAYOFF LIGA CHAMPIONS AC MILAN VS PSV

JALIN KERJA SAMA

“Kami Tidak Takut San Siro!”

NISSAN NAIKKAN HARGA SEBELUM RUPIAH MELEMAH

SELENGKAPNYA BACA HAL 3

SELENGKAPNYA BACA HAL 6

SELENGKAPNYA BACA HAL 9

Siswa�“Beli”�Bangku�Sekolah�Sendiri?� LUAR BIASA,

APRESIASI

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin didampingi Walikota Palembang, H Romi Herton dan Wakil Walikota Palembang, H Harnojoyo saat mengapresiasi air bersih hasil inovasi Juara II Kategori Akademisi, Ir Selastia Yuliati MT.

Air Rawa Jadi Air Bersih

Alex pesan 30 unit Mobil PMK Inovasi SMKN Sumsel PALEMBANG. PE – Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin mengaku takjub dan kagum atas prestasi dan pemikiran maju warganya. Terlebih saat dia menyaksikan dan merasakan langsung bagaimana aplikasi inovasi beberapa inovator terpilih asal metropolis pada acara Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-18 FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

Terjaring Nongkrong di Cafe Malam

Razia tersebut memang rutin kita laksanakan, guna mengingatkan kepada para pemilik tempat hiburan malam, agar tidak beroperasi hingga pagi AKBP MULYADI SIK MH BATURAJA. PE - Meski tidak melakukan tindakan kriminalitas atau perbuatan melawan hukum lainnya, namun akibat kedapatan nongkrong dan berada di dalam sebuah tempat hiburan malam yang ada di Kelurahan Batu Kuning atau sering disebut dengan nama Cafe RBM, sebanyak 35 anak di bawah umur yang rata-rata masih berstatus sebagai pelajar SMP terpaksa digaruk dan diamankan di Kantor Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Bersambung ke HAL 5

Kas Hartadi

Tutup Laga Terakhir dengan Manis PALEMBANG. PE Menjelang menghadapi Persisam Samarinda, di Stadion Gelora Jakabaring (GSJ) Palembang, Kamis (29/8) besok, Tantan Cs berkeinginan menutup laga kandang terakhir mereka musim ini dengan meraih tiga poin Bersambung ke HAL 5

Bersambung ke HAL 5

Rudi Dicokok Lagi Main Domino NAPI NARKOBA YANG KABUR DARI RUTAN PRABUMULIH. PE – Rudi Hartono (25), warga Pendopo, Kabupaten Muara Enim, narapidana (napi) di rumah tahanan (Rutan) Kelas II Kota Prabumulih, yang dipenjara atas kasus narkoba pada Kamis (22/8) malam berhasil kabur, akhirnya kembali tertangkap saat asyik bermain kartu domino di sebuah pondok. Rudi ditangkap Satgas Rutan Kelas II Prabumulih, Selasa (27/8) pukul 02.30 WIB di Desa Karang Mulia Philips III, Kecamatan Lubay Ulu, Kabupaten Muara Enim. Napi kasus narkoba dengan masa tahanan hukuman enam tahun, dan baru menjalani selama satu tahun ini, kabur dari Rutan hanya karena tidak tahan lama-lama dipenjara. Saat ditemui di Rutan di ruang karantina nomor dua, Rudi mengaku kabur dari Rutan hanya menggunakan sebuah papan untuk membengkokan besi behel yang ada di atas plafon straf sel tempat dia ditahan. “Aku sudah tidak tahan lagi berlama-lama di penjara ini, jadi aku

TANGKAP

FOTO RIFAT PALPRES

Dari kiri, tersangka Aiptu B.Sih, Dar dan Suj didampingi Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP H.Abdullah Alek serta barang bukti yang berhasil diamankan.

2 Oknum Kades dan 1 Oknum Polisi Pesta Sabu

LUBUKLINGGAU. PE - Citra Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kepolisian Resort (Polres) Mura tercoreng. Dua oknum kepala desa (Kades) dan seorang oknum polisi, Senin (26/8) sore berhasil dibekuk Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau yang hendak menggelar pesta narkoba. Olala!!! Bersambung ke HAL 5

Bersambung ke HAL 5 FOTO ANDRE PALPRES

KARANTINA

Nikmatnya Istri Karyawanku (3)

Kepala Rutan, Sulardi saat memperlihatkan Rudi Hartono napi yang kabur dan berhasil ditangkap kembali, dan ditahan di ruang karantina.

Dirut Indotronik Masih Misteri

MENGADU

FOTO ARMAN PALPRES

Warga yang menjadi korban dari penipuan CV Indotronik datang ke Malpolres OKU Timur mengadukan nasib mereka.

MARTAPURA. PE - Puluhan warga Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur merasa menjadi korban penipuan broker yang menawarkan saham investasi pulsa, dari CV Indotronik. Karena tidak sesuai janji, mereka kemudian melaporkan kasus ini ke pihak berwajib Selasa (27/8/). Pun sampai kemarin, keberadaan A Primadi Irawan selaku Direktur Utama CV Indotronik masih belum jelas juntrungannya. Nasabah yang datang sejak pukul 07.00 WIB, terus bertambah memadati ruangan Kanit Bangta yang dijadikan pihak kepolisian untuk memeriksa laporan tersebut. Made Sukrono, salah satu korban, menuturkan model investasi ini adalah dengan menyertakan modal untuk mendapatkan bunga sebesar 10 persen tiap bulannya. Made yang mengaku mengetahui investasi ini dari kawannya yang sudah bergabung ini, tertarik menanam modal karena tergiur keuntungannya. “Saya Bersambung ke HAL 5

KU pun menyantapnya nikmat. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi

FOTO ILUSTRASI NET

35 PELAJAR SMP

FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

PANGKALAN BALAI. PE - Sarana pendidikan menjadi barang yang mahal bagi orang tua murid untuk memberikan pendidikan kepada anaknya, itu terlihat dari pendidikan di SMA Negeri 1 Sungsang, Kecamatan Banyuasin II. Siswa di sini, terpaksa membeli bangku sekolah sendiri untuk mengikuti proses belajar di dalam kelas. Pembelian sarana sekolah ini, dilakukan dengan memberikan uang kepada pihak sekolah. Demikian dibeber oleh salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) FOTO IST Banyuasin, Sukardi SP, usai pelaksanaan Rapat MERKI BAKRI Paripurna DPRD Banyuasin kepada wartawan di ruang rapat Komisi I DPRD Banyuasin. Dikatakannya, orang tua siswa terpaksa merogoh kocek bervariasi, mulai dari Rp 100-300 ribu kepada pihak sekolah. “Kenyataannya begitu di lapangan, karena mobiler di SMAN 1 Sungsang itu sangat kurang, sementara setiap penerimaan siswa, peminatnya membludak, jadi dengan terpaksa, siswa membeli bangku sekolah dengan memberikan uang pungutan ke pihak sekolah,” kata Sukardi, kemarin.

dengan para tamu undangan tadi. Kulihat si Jason masih ngobrol dengan Lia dan tunangannya. Ketika aku mencari Santi dengan pandanganku, dia juga sedang mencuri pandang padaku sambil tersenyum. Pak Arief tampak sedang mengobrol dengan tamu Bersambung ke HAL 5

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :

plg.ekspres@gmail.com Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 28 AGUSTUS 2013

HALAMAN 2

Bisikan�Gaib� Jadi��Alibi� Kejahatan

empercayai adanya kehidupan lain selain kehidupan didunia diperbolehkan. Tapi, jangan kepercayaan itu terlalu berlebihan. Apalagi kekuatan gaib itu menjadi suatu panutan untuk melakukan tindakan apalagi tindakan itu untuk kejahatan. Namun, memang terkadang kekuatan gaib atau bisikan gaib selalu jadi alibi untuk melakukan kejahatan. Padahal hal tersebut hanya untuk menghindari tanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya.

KH Muhammad Sodikun MSi Ketua MUI Sumsel

Sangat Merugikan Diri Sendiri MASIH banyaknya orang-orang percaya akan bisikan gaib, untuk melakukan sesuatu tindakan kejahatan padahal itu hanya menyesatkan dirinya sendiri dan sangat merugikan dirinya sendiri. Ketua Majelis Ulam Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), KH Muhammad Sodikun MSi mengatakan, jika jangan mudah percaya atau terpengaruh akan hal-hal yang menyesatkan dan merugikan seperti halnya bisikan gaib. Hal tersebut adalah perbuatan yang sangat di benci Allah SWT dengan percaya hal-hal gaib dan melakukan perbuatan kejahatan. “Hukumnya haram dan itu termasuk menduakan Allah SWT dengan percaya bisikan gaib seperti itu,” ujar Sodikun. Masih katanya, orang-orang yang mudah terpengaruh seperti itu biasanya imannya tidak kuat dan jarang melakukan Shalat. Biasanya orang-orang yang mudah dipengaruhi untuk melakukan sesuatu yang di suruh dalam bisikan ghaib tersebut. “Untuk mengatasi dan mencegahnya agar tidak terpengaruh dengan hal-hal tersebut. Karena hal itu bisa memperngaruhi diri seseorang dengan menjauhi perbuatan di larang. Sebaiknya melakukan hal-hal seperti membaca Al Quran, shalat lima waktu dan sebagainya,” bebernya. Selama mereka percaya Allah SWT mereka akan kuat dan tidak mudah terpengaruh dengan bisikan ghaib yang sesungguhnya itu adalah syaitan. Apalagi memang syaitan yang ingin menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat, lalu menjadikan seseorang tersebut penjahat untuk melakukan perbuatan kejahatan “Mereka juga akan mendapatkan hukuman dari pihak berwajib. Karena telah melakukan tindak kejahatan. Bila mereka kedapatan telah berbuat kejahatan dan itu sangat merugikan sekali, karena mereka tidak berﬁkir dengan kepala dingin dengan perbuatan yang mereka lakukan itu,” pungkas Sodikun. KUR

Sri Sulastri | Kriminolog

Periksa Kejiwaan Pelaku SULIT ditebak terjadinya sebuah peristiwa atau perkara dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin tak ada yang menyangka perbuatan nekat memotong tangan seorang bayi. Ironisnya, pelaku tersebut tidak lain adalah ibu kandung korban. Entah apa yang mendasari motif kejadian tersebut sehingga seorang ibu nekat melakukan tindakan kriminalitas terhadap sang buah hati. Meskipun pelaku masih ada hubungan dara dengan korban, mau tidak mau hukum tetap berlaku. Kasus seperti ini sering dikait-kait kan dengan hal diluar nalar seperti bisikan gaib sebelum peristiwa naas itu terjadi. Alasan seperti ini memang sulit diterima secara akal sehat, namun motif yang satu ini sering digunakan oleh pelaku saat berdalih menghindari interogasi polisi. Menyikapi hal tersebut, Kriminolog, Sri Sulastri menilai bahwa hal semacam itu bisa saja terjadi dikarenakan adanya gangguan kejiwaan yang di idap oleh pelaku. “Perlu pembuktian terganggu atau tidaknya jiwa seseorang,” ujar Sri kepada Palembang Ekspres. Melihat contoh kasus diatas, Sri tidak memungkiri jika pelaku yang tidak lain adalah ibu kandung si korban memang mengalami ganguan kejiwaan. Digambarkannya, kondisi psikis pelaku sehingga berani melakukan tindakan tersebut. Menurutnya, jika seorang dalam keadaan sadar atau tergolong waras tentu tidak akan sanggup memotong tangan anak kandung sendiri dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan, lanjutnya, kasih seorang ibu terhadap anak apalagi di usia bayi biasanya cenderung over protektiv. “Curahan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anak tak ternilai, kejadian tersebut sangat diluar dugaan,” jelasnya. Kendati demikian, sri mengaku orangtua korban sebagai pelaku tetap akan diproses secara hukum. Mengingat pelanggaran yang dilakukan tergolong berat karena mencederai ﬁsik yang berpengaruh hingga korban dewasa. “Kita tunggu saja seperti apa kelanjutannya, biarkan hukum yang memprosesnya,” tutup Sri. PTR

Harian Umum

BISIKAN GAIB Tersangka Megawati alias Mega yang mengaku mendapatkan bisikan gaib dengan tega memotong tangan anaknya sendiri Devina alias Vivin (1,5 bulan) hingga putus. FOTO IMRON / PALPRES

ALIBI mendapat bisikan atau kekuatan gaib itulah yang paling sering dilakukan pelaku kejahatan. Sebab, alasan tersbeut sangat sulit untuk dibuktikan dengan fakta-fakta tertulis. Dan alibi itu tidak bisa dijadikan barang bukti atau untuk meringankan suatu perbuatan jahat. Namun, tetap saja alibi bisikan gaib itu jadi alasan mendasar. Padahal bisikan gaib itu tidak ada, karena itu hanya akal-akalan saja atau memang orang itu sudah tidak mempunyai kesadaran lagi. Hal itu disebabkan oleh orang tersebut tidak mempunyai keimanan, sehingga ketika didalam otaknya akan melakukan perbuatan jahat, maka harus dilakukan. Jika ditelusuri, bisikan gain itu karena pikiran seseorang itu dalam pengaruh kebingungan dan banyak pikiran. Karenanya hal-hala yang dianggap ganjil bisa dilakukan, padahal hal itu menyesatkan. Tapi, jika orang itu masih berpikiran jernih, tentunya bisikan gaib itu tidak akan ada. Apalagi orang itu memang mempunyai keimanan yang kuat. Baru-baru ini di Kabupaten Musi Rawas (Mura), seorang ibu yang merupakan pegawai Cafe, bernama Megawati alias Mega (28), warga SP 9 HTI Harapan Makmur, Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Mura tega memotong tangan anaknya sendiri Devina alias Vivin (1,5 bulan) hingga putus. Tersangka diduga mendapat bisikan gaib. Sedangkan dugaan lainnya, tersangka tega memotong tangan anaknya lantaran ribut dengan suami mengenai keabsahan Vivin (1,5 bulan) sebagai anaknya. Tragis, tersangka memotong tangan anak kandungnya mengunakan parang. Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi pada Minggu (19/8) lalu

sekitar pukul 14.00 WIB dirumahnya. Akibat perbuatan itu tersangka langsung diamankan Polres Mura setelah mendapat laporan dari masyarakat. “Saat diperiksa tersangka mengakui motip tersangka memotong tangan anaknya sendiri karena mendapat bisikan gaib ketika menyusui. Penjelasan tersangka tidak serta merta kita percaya, karena kita menemukan Hand Phone (HP) dari tangan tersangka,” ungkap Kapolres Mura, AKBP Chaidir melalui Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian. Selanjutnya Teddy menjelaskan, hasil rekaman menyebutkan pembacokan terjadi karena tersangka kesal dengan suaminya. Lantaran anak yang dibacok itu tidak diketahui siapa ayahnya. Apalagi tersangka bekerja di cafe. “Saat ini tersangka sudah diamankan di Polres Mura untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” paparnya. Untuk diketahui pihaknya berkeyakinan tersangka dalam keadaan sehat walaupun bertingkah seperti orang stres. “Kita pastikan Kepolisian masih akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka,” tegasnya. Sementara tersangka Megawati alias Mega mengatakan bahwa perbuatan itu dilakukannya karena khilap mendapat bisikan gaib. Dengan menangis dirinya ingin melihat anaknya. “Aku mau melihat anak aku. Dari kejadian sampai kini belum tahu,” jelasnya. Menanggapi perbuatan yang dilakukan tersangka Megawati terhadap anaknya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Mura menjanjikan menjamin masa depan Devina alias Vivin yang menjadi korban pembacokan telapak tangan kanan hingga putus.

Ketua KPAID Mura sekaligus Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah, H Mast Idris menegaskan, korban (Vivin) saat ini hidup sebatang kara dan kondisi sekarang cacat dengan telapak tangan kanannya yang putus. Dirinya juga mengatakan akan terus mengontrol perkembangan kondisi kesehatan Vivin selama penanganan medis. “Selain kita melakukan pengawasan selama Vivin menjalani perawatan medis, dan menjamin masa depannya. KPAID saat ini melakukan pendataan riwayat keluarganya dari sang ibu kandung,”jelas Mast Idris saat membesuk Devina alias Vivin didampingi Sekretaris, Bambang, di ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Kota Lubuklinggau. Menurutnya, karena ibu kandung korban tidak berada disamping sebab menjalani proses hukum. Sehingga, keselamatan hidup korban cukup rawan. Sehingga, jaminan masa depan vivin untuk dapat tumbuh diluar tekanan seperti yang dialaminya saat ini. Langkah KPAID Mura diantaranya mencarikan orang tua asuh untuk Vivin, sehingga haknya untuk mendapatkan pendidikan, keselamatan hidup dan lain sebagainya dapat terpenuhi. “Sudah ada tiga orang yang menyatakan bersedia untuk menjadi orang tua pengganti Vivin meski baru secara lisan mereka ucapkan, mereka berasal dari kalangan medis dan masyarakat umum, tetapi itu dilakukan verifikasi kelayakan bagi masyarakat yang ingin mengadopsi Vivin untuk menghindari hal serupa ataupun yang lebih buruk lagi terjadi kepada Vivin,” tegasnya sembari memegang hasil rongen pergelangan tangan kanan

Vivin yang putus. Mast Idris menjelaskan, pihaknya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya membantu meringankan beban penderitaan Vivin. Karena memang Vivin saat ini hidup sebatang kara tanpa ada keluarganya yang menjenguknya. “Pihak RSUD dr Sobirin yang telah menggratiskan pengobatannya dan memberikan pelayanan prima mulai dari tenaga medisnya,” ungkapnya. Ditambahkannya, masyarakat Kota Lubuklinggau dan Mura juga bersimpatik dengan kondisi yang dialami korban dengan memberikan santunan baik itu berupa susu, pakaian dan perlengkapan bayi lainnya terus bergantian. Sementara Direktur RSUD dr Sobirin Mura, drg Hj Mifthahulumi Mkes, mengakui memang biaya pengobatan Dapina alias Vivin korban pembacokan ibu kandung sendiri ditanggung pihak RSUD. “Selama pengobatan di RSUD dr Sobirin biayanya ditanggung RSUD,” jelasnya. Dijelaskannya, biaya ditanggung rumah sakit, karena merasa kasihan dengan anak tersebut. Sebab anak itu tidak berdosa. Dan tidak mengetahui apa yang terjadi antara orang tuanya. Dan saat ini kondisi korban sudah berangsur-angsur membaik. Salah seorang perawat Sal Melati , Rini mengatakan, kondisi Vivin sudah selesai operasi sekitar pukul 11.00 WIB. Dan sekarang korban sudah dirawat kembali di Sal Melati. Kondisinya sudah membaik. Bahkan sudah menangis. Penanganan sementara di transfusi darah. “Kondisi korban sudah membaik dan siuman pasca operasi, bahkan sudah menangis,” pungkasnya. IMR

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Arie M. Staf Redaksi: Janta, M. Joviter, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman,Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah, Dwi Sari Agustina. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, David Yoanda Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Vera Ismaniar Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.

Untuk kota palembang dan sekitarnya Subuh

Zhuhur

Ashar

Magrib

Isya

04:47

12:07

15:25

18:07

19:14

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 28 AGUSTUS 2013

HALAMAN 3

Bus�Kota�Dilarang�Beroperasi Selama ISG Berdayakan Transmusi PALEMBANG. PE – Walikota Palembang H Romi Herton akan menghentikan sementera operasional bus kota selama perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan protokol. “Kami minta kesadaran sopir agar tidak beroperasi terlebih dahulu, mungkin beberapa hari selama ISG,” kata dia, Selasa (27/8). Walikota mengaku, dalam waktu dekat akan kembali melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak termaik seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda). “Hal ini kita lakukan untuk meminimalisir tingkat kemacetan terutama di ruas jalan protokol yang akan dilalui tamu negara menuju venue di Jakabaring,” jelas Romi. Untuk transportasi publik, sambung dia, akan diambil alih oleh Transmusi. Karena itu, Walikota meminta PT SP2J untuk lebih mengoptimalkan Transmusi selama perhelatan internasional ini. “Kita sudah menambah 30 armada lagi, fungsinya nanti sebagai shuttle bus untuk para tamu selama ISG. Kalau pun dibutuhkan, Transmusi ini akan beroperasi selama 24 jam,” jelas dia. Tak hanya itu, lanjut Walikota, pihaknya juga akan kembali menambah armada baru pada APBD 2014 sebanyak 120 unit. “Ke depan bus-bus yang beroperasional di Palembang harus yang baik sehingga tidak membahayakan bagi masyarakat, nyaman dan menguntungkan juga bagi pengusahanya sendiri,” cetus dia. Manajer Transmusi PT SP2J Aries Rachmansyah mengaku sudah mempersiapkan armada untuk menunjang transportasi publik selama ISG. Saat ini, sudah ada 20 armada baru yang sudah on the road. “Semua SOP (Standar Operasional Prosedur, red) sudah selesai, tinggal lagi menyiapkan sopirnya saja. Kita juga akan membekali sopir dengan bahasa asing agar siap melayani wisatawan yang berkunjung saat ISG nanti,” katanya. Dia pun tidak mempermasalahan pengoperasionalan Transmusi selama 24 jam. Hal ini sudah dilakukan saat SEA Games pada November 2011 lalu. “Tinggal atur jam operasional sopirnya saja, apakah nanti menambah jam sopir atau masuk dalam hitungan lembur,” ujar Aries. Terpisah, Ketua DPC Organda kota Palembang H Sunir Hadi belum mengetahui rencana penghentian operasional sementara bagi bus kota. “Kami belum tahu mengenai rencana tersebut,” akunya. Pihaknya berharap bus kota bisa tetap operasional kecuali bus yang sudah tidak layak jalan. “Intinya kami tetap mendukung ISG, tapi kalau bisa tetap beroperasional karena untuk kebutuhan dan penggunaan bus kota masih sangat tinggi, khususnya untuk anak sekolah dan masyarakat umum,” kata Sunir. Lagi pula, sambung dia, tidak semua jurusan bisa dicover Transmusi dan penghentian sementara operasional bus kota ini bisa menyebabkan pengangguran bagi sopir dan kenek. “Kebijakan ini bisa menimbulkan pengangguran, kami harap pemerintah tetap membiarkan bus kota tetap beropersional,” harapnya lagi. RIS

FOTO ALHADI FARID / PALPRES

CAT MARKA

Beberapa pekerja mengecat marka jalan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (27/8), sebagai persiapan menyambut gelaran Islamic Solidarity Games (ISG).

September, DED IPAL Disusun PALEMBANG. PE – Pelaksanaan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Sei Selayur memasuki tahap persiapan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Rencananya, pembuatan site plan ini dimulai awal September dengan waktu pelaksanaan 10-12 bulan. Kepala Central Project Management Unit (CPMU) Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Chandra R.P Situmorang menjelaskan, pembangunan instalasi pengolahan limbah terpadu merupakan bantuan hibah Pemerintah Australia melalui Australian Agency for International Development (AusAID) sebesar 40 juta dolar Australia atau setara Rp389 miliar. “Sekarang kita sedang bicarakan persiapan lokasi konstruksi, awal September mulai penyusunan DED,” kata dia usai bertemu dengan Walikota Palembang H Romi Herton di kantor walikota, Selasa (27/8). Dalam kesempatan itu, hadir Direktur AusAID bidang infrastruktur Lanchlan Pontifex, perwakilan ADB (Asian Development Bank), dan lainnya. Dalam menyusun DED, menurut Chandra, pihaknya meminta Pemkot Palembang bisa mempersiapkan lahan seluas 5,7 hektar termasuk pembebasan lahan. Mengingat, lokasi IPAL ada di pemukiman penduduk. “Selama persiapan IPAL, kami minta pemindahan penduduk

dan kompensasi bisa diselesaikan. Kami juga meminta pengamanan agar berjalan baik. Hal inilah yang menjadi dasar dalam menyusun DED,” terangnya. Selanjutnya, pihak pemberi hibah baru melaksanakan pembangunan konstruksi dan ditargetkan selesai akhir tahun 2015 mendatang. Chandra mengaku, pihaknya belum bisa membuat spesifikasi kapasitas IPAL. Sebab, sambungan IPAL akan dibagi beberapa zona dan ditargetkan bisa melayani 30% dari jumlah penduduk Palembang. “Diutamakan kawasan komersil karena memiliki kemampuan untuk melakukan sambungan cepat,” cetusnya. Dia menjelaskan, bantuan hibah sambungan instalasi hanya diberikan kepada Palembang. Sebab, Pemkot Palembang diang-

tama di IAIN Raden Fatah Palembang. Pemerintah Kota Palembang sudah memberikan tanah 35 ribu hektar untuk pembangunan IAIN menjadi UIN Raden Fatah Palembang. “Saya mewakili Gubenur Sumatera Selatan H Alex Noerdin yang berhalangan hadir kita mendukung penuh IAIN menjadi UIN Raden Fatah Palembang,” ujarnya. Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-

TANDA TANGAN

himan sebesar Rp600 juta dari APBD-Perubahan Palembang. “Kalau mau mengambil rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) kita persilakan. Ganti rugi lahan disesuaikan dengan kondisi lahan karena di sana bukan hanya lahan kosong tapi juga ada kebun,” terangnya. Sementara Walikota Palembang H Romi Herton menjelaskan, pembangunan IPAL ini bisa mengontrol limbah sehingga membuat lingkungan menjadi sehat. Sejauh ini, proses pembebasan lahan sudah sekitar 60%. “Satu bulan lalu kita sudah melihat kondisi di sana, persiapan sudah kita lakukan seperti pembebasan lahan dan pemberian santunan. Sekarang sudah ada delapan KK yang dipindahkan, selebihnya mereka sudah bersedia untuk pindah,” ucapnya. RIS

FOTO TRISNO / PALPRES

RAPAT IPAL

Rapat membahas pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kantor Walikota Palembang, Selasa (27/8).

IAIN�Raden�Fatah�– Kemenakertrans�RI�Jalin�Kerja�Sama PALEMBANG. PE- IAIN Raden Fatah Palembang menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI. Jalinan kerja sama tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani, Selasa (27/8), di Kampus IAIN Raden Fatah Palembang. Penandatanganan dilakukan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs HA Muhaimin Iskandar, MSi dan Rektor IAIN Raden Fatah Palembang Prof Dr H Aflatun Muchtar, MA dihadiri staff serta jajaran IAIN Raden Fatah Palembang, Gubenur Sumatera Selatan diwakili Asisten 3 Bagian Kesra Drs Ahmad Najib, dan para tamu undangan. Aflatun Muchtar mengatakan, pihaknya yakin dan percaya kerja sama dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membawa hikmah yakni membawa IAIN Raden Fatah Palembang menjadi UIN Raden Fatah Palembang. Selain itu juga akan membawa para mahasiswa baru untuk menjadi generasi yang baik dan bermutu tinggi akan ilmu pengetahuan. Sedangkan Drs Ahmad Najib mengatakan, perlu mempunyai komitmen untuk memajukan pendidikan, teru-

gap memiliki komitmen baik dan dilihat beberapa tahun lalu, kinerja pembangunan infrastruktur keciptakaryaan di nilai baik. “Beberapa daerah lain juga dibangun instalasi seperti ini namun melalui pinjaman ADB seperti Cimahi, Makasar, Pekanbaru, dan Jambi,” sebutnya. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Palembang Hardayani mengatakan, lahan pembangunan IPAL sudah siap, termasuk dokumentasi lahan. Pemkot Palembang saat ini menunggu penyusunan DED. “Infonya 3-4 minggu nanti akan ada bantuan tenaga ahli dari mereka,” terangnya. Saat ini, aku Hardayani, pihaknya sedang mempersiapkan pemindahan warga di lokasi IPAL. Tercatat ada 24 kepala keluarga di lokasi dengan alokasi uang kero-

grasi RI Muhaimin Iskandar mengatakan, tetap optimis dapat mencapai target penurunan angka pengangguran di Indonesia hingga mencapai kisaran 5,5- 5,8 persen pada akhir tahun 2013. Selain membidik pengurangan pengangguran yang berasal dari lulusan SD, menurut dia, pemerintah pun berusaha mengurangi jumlah pengangguran sarjana. KUR

FOTO ALHADI FARID / PALPRES

Rektor IAIN Raden Fatah Palembang Prof Aﬂatun Muchtar dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs HA Muhaimin Iskandar, MSi membubuhkan tanda tangan pada MoU kerja sama, Selasa (27/8).

Pemprov Diberi Waktu Seminggu PALEMBANG. PE-Komisi I DPRD Sumsel meminta Pemprov Sumsel segera menyelesaikan relokasi pedagang nasi goreng di lokasi Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Mereka mendesak dalam waktu satu minggu ke depan Pemprov Sumsel sudah menggelar rapat bersama pihak terkait mencari solusi relokasi pedagang tersebut. Permintaan itu termasuk satu dari tiga kesimpulan yang diambil Komisi I DPRD Sumsel dalam rapat bersama Paguyuban Nasi Goreng eks GOR (PSDD) dan Pemprov Sumsel, di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sumsel, Selasa (27/8). “Kita minta Pemprov Sumsel paling lambat satu minggu melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Palembang dan pihak ketiga untuk membahas relokasi pedagang nasi goreng guna mencari tempat strategis untuk berjualan,” kata Yuswar Hidayatullah, Ketua Komisi I, saat memimpin rapat. Menurut Yuswar, relokasi tersebut menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel, sesuai perjanji-

an yang dibuat sebelumnya bahwa pihak pertama dalam hal ini Pemprov harus menyiapkan relokasi pedagang jika keberadaan mereka sudah mengganggu pembangunan di kawasan PSCC. Selain itu, kata Yuswar, Komisi I juga meminta Gubernur Sumsel Alex Noerdin untuk menyiapkan tempat yang representatif untuk pedagang nasi goreng di lokasi PSCC nantinya. “Relokasi ini kan sifatnya hanya sementara, namun kita minta relokasi sementara ini juga harus mempertimbangkan tempat yang ramai pengunjung, dan juga jika dimungkinkan penempatan pedagang masih di satu lokasi, jika tidak mungkin, diupayakan lokasinya berdekatan. Kemudian nantinya, PSCC harus tetap menyiapkan lahan untuk pedagang nasgor,” ujar Yuswar. Ia menambahkan, agar lebih tertib, Komisi I juga meminta data pasti jumlah pedagang yang berjualan di lokasi PSCC. “Hal ini untuk mencegah adanya pihak yang memanfaatkan situasi saat ini,’ kata Politisi PKS ini. ARM

Kemasan� Produk� UKM�Perlu� Dibenahi PALEMBANG. PE – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang menilai kemasan produk dan manajemen pengelolaan usaha kecil menengah (UKM) perlu dibenahi. Mengingat, para UKM harus berkompetisi untuk bisa berpartisipasi dalam pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang. Kepala Disperindagkop Kota Palembang Syahrul Hapni mengatakan, pelaku UKM akan diberi kesempatan untuk bisa mengembangkan usaha selama even internasional ini. Hanya saja, lokasi pameran akan dibatasi dan tidak bisa menampung seluruh UKM. “Titik lokasi pameran ada di hotel dan Dekranasda, untuk di hotel nantinya akan diseleksi oleh pihak hotel sedangkan Dekranasda dikelola KONI Sumsel,” kata Syahrul di ruang kerjanya, Selasa (27/8). Oleh karena itu, kata Syahrul, pihaknya mengimbau agar UKM bisa mempersiapkan mutu produk dan manajemen pengelola. Para pelaku usaha dituntut bisa menyediakan produk dengan jumlah besar dan disajikan dalam waktu cepat, karena tidak menutup kemungkinan peserta ISG akan membeli banyak sebagai buah tangan. Sementara, Kabid UKM dan Koperasi Rosidi Ali mengatakan, pertumbuhan UKM mengalami peningkatan 6-7% per tahun. Tercatat, per 1 Januari-31 Maret 2013 jumlah UKM di Palembang sebanyak 9.747 usaha. Rinciannya, usaha mikro ada 469 unit, usaha kecil 7484 unit, dan usaha menengah 1794 unit. Dilihat aset dan omset, berdasarkan UU 20/2008 kategori usaha mikro memiliki aset Rp50 juta bukan termasuk tanah dan bangunan dengan omset Rp300 juta/ tahun, usaha kecil memiliki kekayaan bersih Rp500 juta dengan omset Rp2,5 miliar serta usaha menengah memiliki aset Rp10 miliar dengan omset Rp50 miliar. “Hampir 50% pelaku usaha bergerak di bidang perdagangan dengan sektor pangan,” katanya. RIS

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 28 AGUSTUS 2013

Halaman 4

Maba�IAIN� Diberi�Bekal� Akademik

Scientific�Learning� dan�Kurikulum�2013 OLEH : ARIPIN ARLAND

Pengawas Disdikpora Kota Palembang dan Staf edukatif SMA Muhammadiyah 1 Palembang

uatu ketika di pagi yang cerah di sebuah SMA dikota Palembang, bu Mawar sedang asyik membahas tentang virus. Langkah pembelajaran yang dilakukannya antara lain Langkah pertama mengamati : siswa diberikan berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti inﬂuenza, AIDS dan ﬂu burung, siswa mengamati fenomena alam tersebut. Langkah kedua : Menanya : Siswa menanya dibantu oleh gurunya tentang apa penyebab beberapa penyakit tersebut ? Bagaimana karakteristik penyebab penyakitnya, perkembangbiakannya, dan cara penularan dan pencegahannya? Langkah ketiga : Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) : Mengamati karakteristik virus dari charta, Mengamati proses perkembangbiakan pada organisma hidup, Mendiskusikan penyebaran virus HIV, Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, Mendiskusikan apa maksud Tuhan menciptakan makhluk yang menyebabkan penyakit dikaitkan dengan perilaku yang tidak terpuji pada seseorang. Langkah keempat : Mengasosiasikan : Mendiskusikan tentang apa yang telah dipelajarinya dengan pemahaman sebelumnya, dan mendiskusikan apa yang diperolehnya dengan perilaku yang harus dilakukannya. Langkah kelima : Mengkomunikasikan : Menjelaskan secara lisan: ciri dan karakter virus, perkembangbiakan dan cara penularan HIV, Menjelaskan dampak ekonomi dan sosial dengan terjangkirtnya virus, Menyajikan sketsa model virus yang akan dibuatnya (PR). BERSAMBUNG .................

FOTO: ALHADI FARID / PALPRES

OSPEK

Ribuan mahasiswa baru IAIN Raden Fatah saat mengikuti kegiatan ospek. Uniknya, mahasiswa ini harus mengenakan tanjak terbuat dari karton dan sarung selama ospek.

Soal�Proyek�Sekolah, Disdik�Dianggap�Pilih�Kasih EMPAT LAWANG.PE - Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang bidang sarana prasana dianggap pilih kasih, karena untuk mendapatkan proyek pembangunan diperlukan lobi bagus sehingga cepat dapat proyek pembangunan sekolah. “Lobi bagus artian dapat proyek nanti keuntungan dibagi ke bagian Sanpras, atau nyumbang dulu ke sanpras,”ucap salah seorang kepala sekolah di kecamatan Tebing Tinggi yang meminta namanya enggan disebutkan. Menurutnya pembangunan sarana dan prasarana tidak seimbang antar satu sekolah dengan sekolah lainnya. Malah bisa jadi satu sekolah itu habis membangun kembali dapat proyek meskipun hanya proyek rehab. Akibat dari kebijakan sanpras yang pilih kasih itu banyak sekolah yang memang kekurangan dari sarana dan prasaranaa dan sangat perlu dibantu dibiarkan saja. Misalnya bangunan sekolah yang ada di pedesaan-pedesaan, bangunannya tidak karuan, ada yang belum punya ruangan perpustakaan, ada yang kekurangan lokal pelajar.

“Padahal waktu lalu bagian sanpras menyatakan banyak sekali jalur dana yang digunakan untuk membangun sekolah-sekolah baik itu rehab total maupun ringan,”keluhnya. Ia meminta kepada Kepala Disdik Empat Lawang untuk mengontrol bagian-bagiannya sehingga bekerja sesuai koridor yang berlaku. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang, H. Akisropi Ayub melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Efansyah Muda menampik pilih kasih dalam memberikan proyek. Ia menuturkan pemberian proyek kepada kepala sekolah sesuai prosedur, kepala sekolah memberikan proposalnya, dan Bidang sanpras turun tangan untuk cek lokasi kebenaran proyek fisik yang diajukan. Selain itu Efansyah menolak apabila tergantung lobi, sebab tidak ada istilah lobi malah kepala sekolah sendiri yang memberikan sedikit dana sebab sudah dikerjakan dengan baik oleh bidang sarana dan prasarana. “Kalau ada, tapi kami tidak diminta mereka sendiri yang memberikan untuk administrasi,” imbuhnya. FIR

Muzakir�Ganti�Motor�Peserta�KKN MUARA ENIM. PE – Bupati Muara Enim Muzakir secara spontan mengganti motor dari salah satu mahasiswa KKN hilang di ambil perampok. Menyusul, adanya kehilangan motor milik mahasiswa Fakultas Adab IAIN Raden Fatah Helen yang dirampok saat menuju lokasi KKN. “Saya akan mengganti kehilangan motor milik Helen yang raib digondol perampok,” kata dia saat melepas 250 mahasiswa KKN Tematik yang mengabdi di wilayahnya. Sementara, diketahui mahasiswa KKN ini terbagi dalam 33 kelompok menempati Kecamatan Lawang Kidul, Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Gunung Megang memulai aktivitasnya pada 10 Juli - 25 Agustus 2013. Dengan diikuti sejumlah fakultas yaitu Tarbiyah, Usuludin,Syariah dan Adab. Dalam serah-terima mahasiswa KKN Tematik IAIN Raden Fatah Palembang di Halaman Kantor Bupati Muara Enim, disampaikan Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar memang waktu pelaksanaan KKN terasa sangat singkat namun banyak hal yang bisa dipelajari secara mendalam oleh mahasiswa selama

ditempa pada lingkungan masyarakat. “Walau singkat namun KKN sangat penting untuk dilakukan dan diperlukan bagi mahasiswa sendiri dan semoga bisa dijadikan pengalaman berharga bagi para peserta,”ulas dia singkat. Rektor IAIN Raden Fatah Palembang diwakili Pembantu Rektor 1 Prof Sirozi mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya pelaksanaan KKN,bahkan hingga pada serah-terima kali ini para peserta tampak semakin segar dan sehat. “Hal ini terwujud tentu saja tidak terlepas dari dukungan dan penyambutan serta pelayanan kepada peserta KKN dari Pemkab Muara Enim,”ujar Sirozi. Sirozi menambahkan tanpa support dari bapak bupati,camat hingga kades kegiatan ini tidak akan berjalan lancar. Dipilihnya lokasi pedesaan dijelaskannya karena 65% dari penduduk Indonesia berada didesa. Sehingga bila 65% masalah selesai di pedesaan tentunya dapat menyelesaikan masalah secara nasional.Sedangkan bidang yang dilakukan oleh segenap peserta KKN yakni pendidikan,kewirausahawan, lingkungan dan kesehatan. HFB

PALEMBANG. PE – Ribuan mahasiswa baru IAIN Raden Fatah Palembang mulai mengikuti kegiatan pengenalan kampus selama tiga hari. Dalam kegiatan ini, mahasiswa di beri pembekalan akademik. Pembantu Rektor 3 IAIN Raden Fatah Palembang Prof Dr H Amin Suyitno M Ag mengatakan beberapa agenda akan diberikan selama pengenalan mahasiswa baru seperti pengenalan dan pemahaman lingkungan kampus berbasis Islam. “Kami akan memberikan wawasan dan mempersiapkan mahasiswa untuk bisa menerima pendidikan di perguruan tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma yang berlaku di kampus khususnya kode etik dan tata tertib mahasiswa,” jelasnya. Sementara, Presiden Mahasiswa Amran Marhamid menambahkan, kegiatan ospek ini bertemakan ketupat, kegiatan ta’aruf mahasiswa. Disini mahasiswa baru diperkenalkan mengenai lingkungan kampus, bagaimana mengenai kondisi kampus, serta bagimana alur dan birokrasi di kampus. “Harapan kedepannya dengan kegiatan ospek ini akan lebih mendewasakan mahasiswa itu sendiri,”Pungkasnya. KUR

Pertamina Implementasikan Program PAUD INDRALAYA. PE - PT Pertamina EP Region Sumatera kembali mengimplementasikan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui pembangunan gedung PAUD di Rambang Kuang dan pemberian bantuan alat permainan edukatif. “Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi keberhasilan anak dimasa depan. Oleh sebab itu, upaya mendukung pendidikan anak ini menjadi salah satu program prioritas PT Pertamina EP Prabumulih bekerjasama dengan Tim PKK Ogan Ilir,” ujar Field Manager Aset 2 Pertamina EP Prabumulih, Sobri Ibrahim, kemarin. Dia mengaku dengan mengambil tema ‘kita tingkatkan tutor PAUD dalam membentuk karakter positif pada anak sejak usia dini melalui pendekatan kemandirian, nilai moral dan spiritual Ogan Ilir’ dapat menyongsong masa depan yang lebih baik. “Memandang pendidikan sebagai salah satu investasi terbesar untuk generasi muda sehingga program-program kepedulian perusahaan banyak dilakukan di sektor pendidikan. Salah satunya program yang dilaksanakan adalah pembangunan gedung

PAUD hingga pemberian bantuan alat permainan edukatif kepada PAUD,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Ogan Ilir H Mawardi Yahya menyatakan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pertamina dalam mendukung program pendidikan melalui peningkatan mutu PAUD. “Di Sumsel ini, Ogan Ilir termasuk kabupaten yang gencar menjalankan program pendidikan anak usia dini. Jelas program dari Pertamina sangat menunjang program Pemkab. Jika semua perusahaan di Ogan Ilir sama seperti Pertamina, dimungkinkan Ogan Ilir akan semakin maju dibidang pendidikan,” kata Mawardi. Bupati berharap perusahaan lain seperti PTPN VII Cinta Manis, PT SPF dan PT Keramik Arwana dapat mengimplementasikan penyaluran CSR dibidang pendidikan demi kemandirian dan kemajuan pendidikan di Ogan Ilir. Sebagai bentuk kepedulian Pemkab Ogan Ilir terhadap kemajuan PAUD, masih kata Mawardi, pihaknya juga mengalokasikan dana tunjangan sebesar Rp350juta per bulan yang diberikan kepada sekitar 367 PAUD yang ada di Ogan Ilir. VIV

HALAMAN 5

RABU, 28 AGUSTUS 2013

2 Oknum Kades ....................................................DARI�HALAMAN�1 Luar Biasa ..........................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP H Abdullah Alex didampingi Kasi Pemberantasan, AKP Sukirman SH kepada wartawan, Selasa (28/8) mengatakan, ketiga tersangka itu yakni Dar (41), oknum Kades Sp 10 Desa Pian Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Suj (35), Kades Y Ngadirejo, Kecamatan Tugu Mulyo dan Aiptu B Sih (42), oknum anggota Polsek Tugu Mulyo. Lebih lanjut dijelaskan mantan Kabag Ren Polres Lubuklinggau itu, dari tangan ketiga tersangka, BNN Kota Lubuklinggau berhasil mengamankan beberapa barang bukti (BB) berupa 1 unit handphone (Hp) merek Nokia, 1 unit Hp Mito, 1 Hp merek BlackBerry Gemini, 1 Hp merek Nokia, 1 pisau, uang Rp 1 juta, sabu-sabu sebanyak 2 paket diduga sabu-sabu dan bong serta bong penghisap sabu serta sebuah dompet berisi uang Rp.200 ribu. Juga ikut diamankan 1 unit mobil Avanza Nopol B 1934 QK. Pantauan Palembang Ekspres, mirisnya saat ditangkap, tersangka merupakan pelayan dan pengayom masyarakat yang semestinya menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat itu, sedang berpakaian dinas baik sebagai anggota polisi maupun seragam Linmas.

Kronologis penangkapan ketika tersangka, bermula ada informasi siang hari mengenai transaksi narkoba di kawasan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau, menggunakan mobil Toyota Avanza warna biru bernomor polisi (nopol) B 1934 QK. Tanpa buang waktu, petugas langsung ke TKP tetapi transaksi sudah selesai. Petugas langsung menyisir hingga ke Desa Merasi (Kecamatan Tugumulyo) tetapi kehilangan jejak. Lalu petugas kembali menyisir hingga ke Desa Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti, namun lagi-lagi kehilangan jejak. Akhirnya petugas mendapatkan informasi mobil Avanza yang sedang berada di rumah Kades Y Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo. Seketika itu petugas menyergapnya dan ditemukan barang bukti (BB) di kursi tengah mobil Avanza. “Kami dekati mobil itu ternyata mobil hendak keluar dari halaman rumah kades Y Ngadirejo, namun pihaknya langsung menyergap dan menemukan barang bukti (bb) yang ada,” ujar Alek, panggilan akrab H Abdullah Alek. Ditambahkan Sukirman sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Lubuklinggau Utara

Polres Lubuklinggau itu, ketiga tersangka saat keluar dari rumah oknum Kades Y Ngadirejo mencari tempat mengelar pesta narkoba. Namun belum sempat mengelar pesta sudah ditangkap duluan. Hasil pengembangan , tersangka sendiri membeli sabu di Lubuklinggau dari tangan tersangka berinisial S tengah dilakukan pengejaran. “Kita langsung sergap rumah tempat tersangka singgah. Namun tidak ditemukan, sehingga tiga tersangka langsung dilakukan pemeriksaan dan ketiganya dari hasil tes urine positif narkoba,” ungkapnya. Untuk proses penyidikan keduanya langsung diserahkan kepada BNN Provinsi. Sehingga, ketiga tersangka langsung diserahkan ke BNN Provinsi termasuk barang-bukti (BB) yang ada. “Ketiganya terbukti menggunakan ekstasi dan sabu-sabu,” sebut Sukirman. Terpisah, Kapolres Mura, AKBP Chaidir didampingiWakapolres, Kompol Tulus Sinaga mengatakan, proses hukum berlaku dan tidak diskriminasi khususnya dengan anggota polisi yang terlibat tindak pidana. “Kita serahkan proses hukum yang ada. Apalagi masalah narkoba sehingga jangan coba-coba ber main khususnya anggota polisi,” pungkasnya. RIF/IMR

Dirut Indotronik .................................................DARI�HALAMAN�1 mulai ikut pada tahun 2012, tidak tanggung saya tanam modal Rp 500 juta. Setelah sebulan kemudian saya dapat bunga yang lumayan, saya terima sebesar Rp 50 juta perbulan,” kata Made dengan nada yang sedih. Namun kata Made, bunga yang ia terima dengan cara cash tersebut setiap perbulan itu ternyata hanya bertahan hingga satu tahun lebih saja, setelah itu ia tidak mendapatinya lagi. Padahal janji awalnya akan dibagikan hingga akhir perjanjian penanaman modal. “Saya pinjam ke-bank 500 juta tersebut dari enam bank yang berbeda dan tiap bulannya saya harus bayar angsuran ke-bank, tapi sekarang macet,” keluhnya galau. Dia mengatakan, untuk meminjam uang di bank tentunya memakai persyaratan jaminan, rumah kebun, sawah sudah dia jaminkan ke bank. Sekarang jaminan tersebut terancam disita apabila dia benar-benar ditipu oleh CV Indotronik. “Saya hanya meminta uang saya kembali, kita berharap CV Indotronik dapat menyelesaikan masalah ini,” katanya. Lain halnya Nariem (50), salah satu nasabah mengaku sempat stress dan hampir pingsan ketika mengetahui CV Indotronik tidak bisa memberikan fee dana investasi mereka. Nariem mengaku menginvestasikan uang sebesar Rp 50 juta tanggal 21 pasca perayaan Hari Raya Idul Fiti 1434 Hijriah lalu yang baru berjalan beberapa hari. “Baru beberapa minggu dan saya belum mendapatkan apaapa. Saya sangat terpukul dengan kejadian ini. Padahal saya berharap uang itu bisa menutupi kebutuhan kami ke depan,” ungkap Nariem ditemui ketika melapor di Mapolres OKU Timur Selasa (27/8/) siang. Nariem mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 50 juta tersebut dari hasil menjual kelapa sawit dan dari hasil iuran keluarga. “Modal yang saya tanam Rp 50 juta dengan harapan mendapatkan bunga 5 juta perbulannya, namun belum sama sekali saya dapat bunga ternyata nasabah lain sudah banyak masalah, saya bener-bener bingung,” ungkapnya dengan nada penuh penyesalan. Dia berharap ada upaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan namun belum mendapatkan titik temu. Merasa ada aroma penipuan, dia beserta korban lainnya kemudian bersepakat membawa masalah ini ke meja hijau. Kadim (36), warga yang sama juga tertipu sebesar Rp 200 juta.

Menurut dia, uang tersebut bukan miliknya sendiri melainkan sumbangan dari keluarga dan saudaranya. “Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, mudahmudahan ini dapat diselesaikan dengan baik-baik dan uang kami kembali,” kata Kadim dengan lesu. Sementara, A Primadi Irawan, Direktur Utama CV Indotronik sampai saat ini belum bisa bisa dihubungi. Saat Palembang Ekspres mewawancarai orang tuanya, P Kurniawan di Polres OKUT mengatakan, sejak tiga hari lalu dia memang sulit untuk menghubungi anaknya tersebut. “Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, saya dan menantu saya, Kristin diamankan di Polres OKU Timur ini,” ujarnya. Dikatakan, memang dalam minggu ini banyak nasabah anaknya yang datang untuk menanyakan masalah pembayaran fee tersebut. Namun dia mengakui tidak tahu menahu perihal sistem administrasinya. “Saya kan hanya orang tuanya saja, saya tau bisnis yang dijalankan anak saya, tapi untuk sistem keuangannya saya tidak tahu. Namun beberapa waktu lalu saya juga sudah mencoba memberikan pengertian kepada para nasabah,” elak Kurniawan. Akibat kejadian ini, diakuinya menjadi pukulan telak bagi psikologi keluarganya. Untuk itu dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat berwenang. Namun dia juga mencoba meminta perlindungan kepada aparat jangan sampai hal ini berujung anarkis. “Saya hanya berpesan kepada anak saya untuk pulang dan selesaikan semua tanggung jawabmu. Semua usaha memiliki resiko, selesaikan semuanya dengan baik-baik,” ujar Kurniawan yang diamini istri A Primadani Irawan. Sementara, Kapolres OKU Timur, AKBP Hengky Widjaya melalui Kasat Reserse Polres OKU Timur, AKP Janton Silaban membenarkan telah mengamankan Kristin yang juga menjabat keuangan CV Indotronik selaku istri A Primadani Irwan dan orang tuanya P Kurniawan yang juga menjabat sebagai Komisaris CV Indotronik. “Kita amankan orang tuanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, selain itu meminta keterangan dari mereka karena mereka orang penting di CV Indotronik,” ucap Janton. Dia mengatakan, kemungkinan kasus investasi bodong yang melibatkan lebih dari 4 ribu na-

sabah tersebut akan dilimpahkan ke Mapolda Sumsel. Alasan akan dilimpahkan, kata Janton, karena kasus tersebut menyangkut khalayak ramai. Dan nasabah yang menginvestasikan uangnya juga bukan hanya berasal dari kabupaten OKU Timur saja. “Nasabahnya bukan hanya dari OKU Timur ini saja. Ada yang dari Lampung palembang, jawa bahkan ada yang dari Aceh. Mereka menginvestasikan uang berdasarkan investasi keluarga,” katanya. Lebih lanjut Janton mengatakan tidak menutup kemungkinan kejahatan korporasi ini antara direktur dan karyawan bukan hanya direktur. “Dari keterangan orang tua tersangka, CV Indotronik ini bergerak di bidang pulsa, perkreditan dan showroom,” kataya. Kalau kasus ini terbukti penipuan, tersangka terjarat UndangUndang nomor 10 tahun 2011 tentang perubahan dan UndangUndang nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. “Atau dijerat perkara penipuan dan penggelapan pasal 372 dan atau pasal 378 atau pasal 64 KUHP tentang kejahatan yang dilakukan berulang-ulang,” pungkas Janton. Untuk diketahui ratusan nasabah Senin (26/8) kemarin mendatangi kantor CV Indotronik. Tidak hanya itu, rumah Komisaris CV Indotronik yang biasa untuk membayar bonus nasabah dan dua aset bangunan yang berada di Desa Tegal Rejo dan Tulus Ayu tak luput dari pengrusakan dan penjarahan warga. Nasabah Indotronik yang terlihat kesal karena fee yang tak kunjung dibayar menjarah dan merusak kantor CV Indotronik. Mereka menjarah TV, AC, Laptop, dan berbagai peralatan kerja CV Indotronik. Bukan hanya itu tralis, genteng, pagar besi, juga ikut dirusak dan dijarah warga. Kepolisian yang berada di lokasi mencoba menenangkan para nasabah tersebut dan hanya berjagajaga mengantisipasi tindak anarkis seperti pembakaran. Dari informasi yang dihimpun, menyebutkan jumlah nasabah CV Indotronik Belitang sekitar ribuan nasabah yang tersebar di berbagai daerah. Mulai OKU Timur, Lampung, Palembang, bahkan Jakarta. Mereka berasal dari berbagai prosesi, mulai dari pejabat pemerintah, PNS, Para kepala sekolah, Guru, pengusaha, Pedagang, bahkan petani kebun dengan aset uang nasabah CV Indotronik diperkirakan mencapai Rp4 Triliun lebih. MAN

Nikmatnya Istri ....................................................DARI�HALAMAN�1 yang lain. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak bisa membahagiakan istrinya. Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku. “San, kita terusin ngobrolnya di luar yuk,” ajakku berbisik padanya. “Nanti saya dicari suami saya gimana Pak?” balasnya dingin. “Bilang aja kamu sakit perut. Perlu ke toilet. Aku tunggu di luar,” ucapku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus.

Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Kamipun pergi ke lantai di atas, dan menuju toilet. Aku berencana untuk bermesraan dengan dia di sana. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Sebelum sampai di toilet, ada sebuah ruangan kosong, sebuah meeting room yang terbuka. Wah kebetulan nih, pikirku. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. Tanpa basa-basi lagi, aku cium bibirnya yang indah itu. Santipun membalas bergairah. Tangankupun mulai agresif

melakukan aksi panas. Mulanya Santi hanya menikmati aksi panasku itu. Semua organ kewanitaannya aku bangkitkan hingga membuat dia menggeliat keenakan. Bara nafsu terus menguasai kami berdua. Pergumulan kami pun semakin hot. Tak peduli kami berada, keheningan ruangan itu seolah pecah oleh suara-suara kecil pertarungan sengit antara kami berdua. Mulai dari dari lantai, kursi hingga ke meja meeting kami jadikan arena pertarungan intim kami. BERSAMBUNG

Tingkat Provinsi dengan tema “Inovasi untuk Kemajuan Bangsa” Tahun 2013. Acara ini berlangsung di Halaman Kantor Camat Alang-Alang Lebar, Jalan Tembus Terminal Km 12, Palembang, Selasa (27/8). Diketahui, para inovator terpilih antara lain kategori masyarakat umum diraih Adriansyah Sarjani AMd sebagai juara I dengan prestasi Pemanfaatan Limbah kulit pisang menjadi tepung sebagai upaya mengurangi konsumsi terigu. Juara II, Salamah Sri Susanti yang menginovasi pengolahan kedelai menjadi minuman bergranula yang memberikan manfaat kesehatan dan bernilai ekonomis. Lalu Kategori Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), di posisi Juara I, SMKN Sumsel dengan karyanya perakitan Mobil Pemadam Kebakaran (PMK) yang sudah dipesan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebanyak 30 unit. Sebagai Juara II, SMK Negeri II berupa pengolahan telepon selular dan Box Alarm usang menjadi alat pengaman kendaraan bermotor/mobil dari pencurian.

“Untuk mobil pemadam kebakaran karya SMKN Sumsel. Walaupun merakit tapi rekayasa teknologinya dibangun oleh anak-anak SMKN Sumsel sendiri. Saya akan pesan mobil ini, nanti dibagikan pertama di Kota Palembang karena potensi kebakaran di Kota Palembang ini lebih besar dibandingkan daerah lain,” ucap Alex. Untuk Juara I kategori Akademisi diraih Prof Ir Subriyer Nasir MSi PhD yang sukses menginovasi perangkat sederhana pengelolaan air rawa dan air sungai menjadi air bersih untuk penduduk pedesaan. Lalu Juara II, Ir Selastia Yuliati MT berhasil mengembangkan teknologi air bersih dan air minum menggunakan membran poli sulfon secara ultraviltrasi. “Saya juga sangat tertarik pada yang satu ini yaitu dari air sungai, rawa kemudian diolah dan bisa menjadi air minum. Kita akan pesan dan dibagikan ke kelurahan-kelurahan dan RT yang ada di Kota Palembang yang belum ada PDAM kemudian ke kabupaten/ kota lain,’’ ujar Alex bangga. Terakhir, Anugrah Terbaik

Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kategori Kabupaten/Kota kepada Kota Palembang yang telah mengembangkan Bank Sampah untuk mengolah sampah menjadi rupiah. “Inovator-inovator ini luar biasa, harus kita apresiasi. Cita-cita saya SMK akan menjadi produsen mobil PMK untuk seluruh Indonesia. Buatan kita sendiri bahkan jauh lebih murah daripada buatan luar negeri atau perusahaanperusahaan sejenis di Indonesia tetapi kualitas sama baiknya. Ini akan bisa berkembang dan bersaing dengan produk-produk lainnya,’’ tegas Alex. Sedangkan untuk Kota Palembang juga luar biasa, sebagai contoh monorel pertama nanti di Kota Palembang. “Bandara kita akan diperluas lagi. Sebelum SEA Games diperluas, setelah SEA Games diperluas lagi dan sekarang belum ISG (Islamic Solidarity Games) III sudah dinyatakan bandara ini masih perlu diperluas lagi. Kemudian berapa ton pempek keluar dari Kota Palembang sehari. Songket habis. Mie berkah dulu hanya

ada 6 gerobak tapi setelah SEA Games sudah ada 200 gerobak,” tambah Alex. “Sebagai Ibu Kota Provinsi, Palembang memang pantas, prioritas dan harus diperbaiki karena merupakan gerbang utama orang datang ke Sumsel. Sumsel untuk ke 3 kalinya mendapatkan penghargaan kepada lembaga litbang daerah terbaik di Indonesia 3 kali berturut-turut dan akan diserahkan oleh Bapak Presiden, Kamis, 29 Agustus 2013 TMII Jakarta,’’ sambungnya. Kepada para inovator yang telah terpilih sebagai pemenang dan pelaksanaan SIDa terbaik tingkat Sumsel, Alex mengucapkan selamat. “Kepada peserta yang belum terpilih sebagai pemenang, saya pesankan, jangan berhenti berkarya dan berinovasi. Tidak ada yang sia-sia dalam hal kebaikan,’’ pungkas Alex. Hadir pada acara tersebut antara lainWalikota Palembang, H Romi Herton, Wakil Bupati Muba, Benny Hernedi, Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, dan Wakil Walikota Palembang, H Harnojoyo SSos. HAR

Siswa "Beli" .....................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 Memang, kata Sukardi, pungutan yang diterapkan itu, sifatnya sukarela, sudah sering dilakukan pihak sekolah kepada orang tua siswa berdasarkan hasil rapat komite, namun, DPRD Banyuasin tidak bisa menyalahkan pihak sekolah langsung karena mobiler di sekolah tersebut memang kekurangan mobiler. “Memang mobiler seperti kursi dan meja belajar itu sangat sedikit, tidak sebanding dengan siswa yang masuk ke sana, kami juga tidak bisa

menyalahkan pihak sekolah, karena kondisinya memang begitu,” sambungnya. Maka dari itu, Sukardi meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Banyuasin, untuk menindaklanjutinya dengan menyediakan mobiler untuk SMAN 1 Sungsang dan sekolah lainnya di Banyuasin yang terkendala sarana dan prasarana pendidikan tersebut. “Dan, kami juga minta Disdik Banyuasin untuk memerintahkan kepala sekolah untuk menghentikan pungutan tersebut jika mobiler sudah

tersedia, karena sudah jelas dalam undang-undangnya, pemerintah harus menyiapkan 20% anggarannya untuk pendidikan,” katanya. Terpisah, Kepala Disdik Banyuasin, Merki Bakri melalui Kepala Bidang (Kabid) Lanjutan, Zulkarnain HS mengaku bakal membentuk tim yang terdiri dari Bidang Lanjutan, Sekretariat dan Tim pengawas ke SMAN 1 Sungsang. “Kita akan cek dulu ke lokasi, jika memang sesuai rapat komite, tentu kita periksa keabsahan rapatnya.

Yang jelas, kalau lewat komite, pungutan itu berarti sudah disetujui orang tua siswa, jika pihak sekolah yang memungut langsung, itu menyalahi, dan kita akan berikan sanksi jika memang terbukti,” sebutnya. Dia menuturkan, Disdik Banyuasin di APBD 2014 mendatang, memang menganggarkan penambahan mobiler untuk sekolah. “Kita ada rencana menambah mobiler, tapi belum tahu apakah masuk ke SMAN 1 Sungsang,” pungkasnya. BUD

35 Pelajar SMP ..........................................................................................................DARI�HALAMAN�1 Ulu (OKU) oleh anggota Polres OKU yang dipimpin langsung Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH. Puluhan “bocah ingusan” tersebut kedapatan nongkrong dan berada di dalam Cafe RBM, saat aparat Kepolisian melaksanakan razia rutin setiap akhir pekan, Minggu (25/8) sekitar pukul 01.00 WIB, guna memerangi penyakit masyarakat, serta terjadinya tindakan kriminalitas dan penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH saat dikonfirmasikan kemarin (27/8) mengatakan, razia yang dilakukan selain dalam upaya untuk membasmi penyakit-penyakit masyarakat, juga bertujuan agar para pemilik tempat hiburan malam yang beroperasi di wilayah hukum Polres OKU tidak membuka

tempat hiburan malam secara berlebihan yakni hingga pagi hari. “Razia tersebut memang rutin kita laksanakan, guna mengingatkan kepada para pemilik tempat hiburan malam, agar tidak beroperasi hingga pagi,” kata Mulyadi, saat ditanyakan Palembang Ekspres. Menurut Mulyadi, selain melaksanakan giat razia, sebelumnya pihaknya baik sudah sering memperingatkan agar pihak pengelola tempat hiburan malam agar dapat ikut menjaga keamanan lingkungan serta tidak terlalu membuka tempat hiburan hingga pagi. “Namun ternyata masih banyak tempat pengelola yang tetap bandel. Oleh karenanya razia harus kita laksanakan guna mencegah terjadinya penyakit masyarakat di kawasan hukum Polres OKU,” terang dia. Dia menambahkan, pulu-

han anak-anak pelajar SLTP tersebut tidak akan ditahan oleh pihaknya, namun hanya dimintai keterangan serta dilaporkan kepada orang tua yang bersangkutan. “Anakanak ini hanya kita data dan kita laporkan pada masingmasing orang tuanya, dan kita minta kepada orang tuanya untuk dapat mengawasi anakanaknya agar tidak sering begadang hingga pagi apalagi di tempat hiburan malam,” tutur Mulyadi berulang kali. Dari informasi yang dihimpun dari kepolisian, selain membawa anak-anak berusia belasan tahun yang masih sekolah ini, aparat kepolisian juga langsung mengangkut semua peralatan sound system milik pemilk cafe. Upaya ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pihak pengelola yang dinilai bandel

agar tidak lagi membuka cafe hingga pukul 06.00 WIB. Sebab pihak kepolisian sudah beberapa kali mencatat, kalau kasus tindakan kriminaltas sering kali terjadi di tempat hiburan malam yang kerap beroperasi hingga pagi. Seperti kasus perkelahian yang berbuntut penusukan dengan senjata tajam (sajam), hingga transaksi dan penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang. Selain melaksanakan razia di lokasi tempat hiburan, Polisi juga merazia kendaraan dan berhasil mengamankan 45 unit kendaraan. roda dua dan dua unit kendaraan roda empat yang tidak dilengkapi suratsurat. Puluhan Kendaraan yang terjaring razia itu, selain sedang berada di lokasi tempat hiburan malam, juga di pinggiran jalan saat melintasi seputaran lokasi tempat hiburan malam. YEN

Rudi Dicokok ...............................................................................................................DARI�HALAMAN�1 inisiatif kabur. Aku ditangkap saat tengah bermain kartu. Dalam pelarian aku hanya sembunyi di rumah dan sesekali keluar. Aku lari ke Philips, tempat keluarga aku,” kata Rudi yang badannya dipenuhi tato, Selasa (27/8) siang. Sementara Kepala Rutan Kelas II Prabumulih, Sulardi BCIP SH ketika ditemui membenarkan jika Rudi Hartono, napi kasus narkoba yang melarikan diri dari sel tahanan belum lama ini, kembali berhasil ditangkap. “Ya benar Rudi Hartono berhasil kami tangkap kembali d idaerah Philips III, Kabupaten Muara Enim. Dia ditangkap berkat informasi masyarakat yang mengetahui

keberadaannya,” ujar dia. Sulardi menambahkan, dalam penangkapan napi yang kabur itu setidaknya sebanyak 12 Satgas Rutan dilibatkan dibantu petugas dari Polres Prabumulih. Ketika ditangkap Rudi sedang bermain kartu domino bersama temannya di sebuah pondok, tanpa mengadakan perlawanan. “Alhamdulilah napi yang kabur berhasil tertangkap. Ini jadi pelajaran bagi kami semua agar kedepannya lebih baik lagi dalam bekerja. Tertangkapnya napi yang kabur ini tak lepas peran serta masyarakat yang memberikan informasi. Kedepannya kami akan lebih ketat lagi dalam penjagaan dan pengawasan,” tegasnya.

Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIk, melalui Kabag Ops AKP Tri Wahyudi SH membenarkan napi yang kabur bernama Rudi Hartono kembali tertangkap. Sekarang Rudi telah dijebloskan kembali ke Rutan untuk menjalani hukumannya. “Napi yang kabur berhasil ditangkap didaerah Philips III, Kabupaten Muara Enim. Sekarang sudah di dalam Rutan lagi,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, saat hendak terjadinya aplusan (pergantian) petugas penjaga, tepatnya Jumat (23/8) pagi sekitar pukul 07.00 WIB ,diketahui napi narkoba Rudi Hartono sudah tidak ada lagi di sel tah-

anannya. Lajang ini kabur dengan cara memanjat plafon dan mematahkan jeruji besi behel straf yang berada di atasnya. Dengan bentuk postur tubuh napi narkoba itu yang kecil dan memiliki tinggi badan hanya sekitar 1,55 m membuat dirinya bisa lolos dengan mudah dari pagar jeruji besi straf sel tahanan, tempat dia ditahan. Selain faktor kelalaian petugas Rutan yang bertugas pada malam kejadian juga menyebabkan napi itu berhasil kabur. Di samping itu minimnya jumlah petugas LP yang tidak sebanding dengan jumlah tahanan yang sudah mencapai 272 orang juga menjadi penyebab lainnya. AND

Tutup Laga .......................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 absolute dengan memberikan kemenangan di depan publik mereka sendiri. Untuk itu tim berjuluk Laskar Wong Kito akan bertekad menundukan tim asal Samarinda saat laga nanti. “Iya laga kandang terakhir musim ini kita ingin meraih kemenangan menghadapi Persisam Samarinda,” kata Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC), Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres, Selasa (27/8). Dilanjutkan mantan suksesor Ivan Kolev ini, sejauh ini anak asuhnya sudah menunjukan kemajuan permainan dari setiap laga yang mereka lakoni, seperti saat menghadapi Mitra Kukar lalu meskipun harus dipaksa bermain imbang. Namun Kas menilai para pemainnya sudah menunjukan motivasi bermain serta semangat juang untuk memenangkan pertandingan.

Untuk itu sang alenatore menargetkan poin saat bersua Persisam nanti meskipun diakuinya memang tidak mudah meraih kemenangan atas tim tamu. ”Jelas kita mengincar kemenangan menghadapi Persisam nanti. Selain kita membutuhkan poin krusial, kita juga ingin menutup laga terakhir dengan memberikan kemenangan kepada pecinta SFC,” jelas ayah Ercik Cantona ini. Terlebih musim ini, tim kebanggan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) harus kehilangan gelar juara serta bersaing ketat dengan tiga tim lain untuk memperbutkan posisi runner up di akhir musim nanti. Untuk itu Kas mengemukakan akan memompa semangat bermain anak asuh agar bisa mewujudkan target kemenangan, serta bisa menjaga persaingan

memperbutkan posisi kedua di akhir kompetisi nanti. Disadarinya calon lawan yang akan dihadapi banyak dihuni pemain berkualitas seperti Lanchine Kone, Ferdinand Sinaga serta Osah Saha di barisan penyerangan serta ada nama Bayu Gatra dan M Robbi yang tak jarang bisa merubah keadaan dan menjadi penentu hasil akhir. Hanya saja pelatih asal Solo ini sudah menyiapkan skema dan formasi yang akan diturunkan untuk melayani permainan menyerang yang diprediksi akan diterapkan Persisam saat kedua tim bersua nanti. ”Memang tidak mudah meraih kemenangan menghadapi Persisam nanti, selain mereka juga tim besar musim ini Persisam banyak dihuni pemain muda berkualitas namun kita tetap menargetkan tiga poin,” tandasnya.

Masih kata dia, memang tim yang besutan Sartono Anwar ini terkenal dengan permainan menyerang dengan memanfaatkan tenaga muda para pemainnya yang biasa beroperasi dari sayap kanan dengan memberikan crossing tajam langsung ke mulut gawang. Meskipun demikian, Kas sedikit banyak sudah mengetahui kelemahan lawan dengan tidak memberikan keluluasan berlama-lama memainkan bola serta menginstruksikan para punggawa Laskar Wong Kito untuk memplot pergerakan pemain lawan yang mencoba memasuki areal pertahanan SFC. ”Seluruh pemain Persisam berbahaya dan patut diwaspadai, jadi pemain kita yang terdekat dengan pemain lawan wajib memberikan marking ketat,” tukasnya. JAN

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 28 AGUSTUS 2013

JADWAL PERTANDINGAN 28 Agustus 2013

Rabu