Palembang Ekspres Selasa, 27 Agustus 2013 by Palembang Ekspres

Eceran

plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres

TERBIT 16 HALAMAN

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

Pedagang Nasgor PSCC Minta Keadilan

Laudya Chintya Bella

Barca Menang Tipis Atas Malaga

MASIH MENGEJAR KARIR

SELENGKAPNYA BACA HAL 6

SELENGKAPNYA BACA HAL 3

SELENGKAPNYA BACA HAL 15

Manajemen Lempar Handuk PALEMBANG. PE - Jajaran manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) sepertinya sudah mengisyaratkan melempar handuk atau menyerah mengejar perburuan posisi runner up di akhir musim nanti. Bukan tanpa alasan mane-

jemen untuk melupakan gelar runner up lantaran saat menjamu Mitra Kukar, Sabtu (24/8) lalu tim berjuluk Laskar Wong Kito hanya berbagi poin satu lantaran laga dua tim besar bermain dengan skor 2-2.

Sejauh ini SFC masih berada di posisi ke- 5 dengan poin 57. Memang Tantan Cs hanya berselisih satu poin dengan Mitra Kukar di peringkat ke-4, serta berselish dua poin dengan peringkat ke tiga -3 Bersambung ke HAL 5

LUPAKAN RUNNER UP

Kemampuan tim SFC hanya berbagi poin satu saat menjamu Mitra Kukar, Sabtu (24/8) membuat Manajemen SFC melupakan gelar runner up.

Keluarga Mat Pasirah Akan Diperiksa

Calon� Titipan� CPNSD,� No!!!� BATURAJA. PE - Meski tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) baru akan digelar akhir September mendatang, namun di masyarakat sudah banyak beredar isu yang menyebutkan tes CPNSD tahun ini hanyalah formalitas saja. Pasalnya, untuk tahun 2013 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU

Pembakar Toko Jaya Raya

FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

Bersambung ke HAL 5

H UMIRTOM

MULAI DISIDANG

Besok kita akan periksa saksi yang ada di TKP yang mengetahui ciri-ciri pelaku, sekaligus pemeriksaan keluarga korban. Kita ingin tahu apakah ada keterangan-keterangan yang bisa dikaitkan dengan motif penembakan

AKBP Mulyadi SIk MH

TES URINE

BATURAJA. PE – Tim penyidik Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) terus berupaya mengungkap misteri kematian Ahmad Sulaiman alias Mat Pasirah alias Kyai Duku (58) di Kamar 103 Hotel Mutiara Gading, Baturaja. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH saat ditanyakan kemarin (26/8) mengatakan, pihaknya akan

Salah seorang Perwira di Polres Lubuklinggau saat akan dites urinenya, Senin (26/8).

3 Oknum Polisi Positif Narkoba

Bersambung ke HAL 5

Ketua MUI Dicecar 20 Pertanyaan Lebih

FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

MEJA HIJAU

Iptu Mardin SH MUARADUA. PE - Hari pertama diperiksa sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana calon jamaah haji (CJH), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Bahar Mustafa dicecar 20 pertanyaan lebih oleh Unit Tipikor Polres OKU Selatan, Senin (26/8). Bersambung ke HAL 5

LUBUKLINGGAU. PE - Tes urine digelar mendadak Kepolisian Resort (Polres) Lubuklinggau, Senin (26/8). Hasilnya cukup mengejutkan. Tiga oknum polisi positif terindikasi narkoba. Tiga oknum anggota yang seharusnya dapat menjadi contoh agar tidak mengkonsumsi barang haram yang dapat merusak mental generasi penerus bangsa itu yakni Aiptu YF, Bripka Hf dan BrigadirAS. Bersambung ke HAL 5

Ketiga terdakwa pembakar Toko Jaya Raya Elektronik, Susianto, Yuswan dan Anwar saat mengikuti sidang perdana di PN Palembang, kemarin.

PALEMBANG. PE – Para pelaku pembakaran Toko Jaya Raya Elektronik Palembang beberapa waktu lalu mulai diseret ke meja hijau. Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Palembang, Senin (26/8), tiga dari enam terdakwa pembakaran Toko Jaya Raya Elektronik mulai mengikuti sidang dengan agenda pembacaan dakwaan. Ketiga terdakwa dalam tiga berkas terpisah didakwa telah terbukti melakukan aksi penghasutan, pembakaran dan pelemparan terhadap toko elektronik milik

Hermanto Wijaya, di Jalan Beringin Janggut, Nomor 106, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Selasa (4/6) lalu. Terdakwa pertama Susianto (28), didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) A Sontani SH, Ali Akmal SH, dan Abdul Aziz SH dengan Pasal 160 KUHP, Pasal 172 (1) (2) ke-1 KUHP, dan Pasal 187 ke-1 KUHP junto Pasal 55 (1) KUHP. Sementara, terdakwa kedua Yuswan Rahadian (berkas berbeda) didakwa dengan Pasal 187 ke-1 KUHP jo 55 (1) ke-1 KUHP, Pasal 170 (1)(2) ke-1 KUHP, dan Pasal 160 KUHP.

Sedangkan, terdakwa ketiga Anwar (berkas berbeda) didakwa dengan Pasal 187 ke-1 jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, Pasal 170 (1)(2) ke-1 KUHP, dan Pasal 160 KUHP. Sementara majelis hakim yang diketuai Diris Sinambela SH, M Rozi SH, dan Victor SZ SH, memutuskan persidangan bagi ketiga terdakwa (dalam berkas berbeda) dilanjutkan pada Senin (2/9) dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Dalam dakwaan JPU terhadap Yuswan (34) dipaparkan bahwa Bersambung ke HAL 5

Minyak�Illegal�itu�Milik�Oknum�Polisi?�� DIAMANKAN

KAYUAGUNG. PE - Jajaran Unit Pidana Khusus (Pidsus) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) pimpinan Ipda Jailili SH berhasil mengamankan 9 ton minyak mentah illegal yang tidak dilengkapi dokumen resmi saat melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI, Senin (26/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Informasinya, minyak mentah tersebut diamankan dari sebuah kendaraan truk PS 125 dengan nomor polisi (nopol) BG 8252 MJ

Inilah truk PS 125 BG 8252 MJ yang mengangkut 9 ton minyak mentah illegal yang berhasil diamankan saat melintas di perbatasan Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI), Desa Celikah Kayuagung.

FOTO MUJIANTO PALPRES

saat sedang melintas di Jalintim OKI, tepatnya di perbatasan Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI) Desa Celikah Kayuagung, minyak tersebut rencananya dibawa ke Lampung. Selain mengamankan mobil truk yang iduga memang sengaja digunakan untuk mengangkut minyak illegal, polisi juga mengamankan dua orang kernet dan sopirnya, yang memang biasa mengangkut Bersambung ke HAL 5

Nikmatnya Istri Karyawanku (2)

ERNYATA dia lagi sendiri, sementara suaminya tengah ke restroom. Sambil berbincang ringan, aku meman-

FOTO ILUSTRASI NET

Bahar mengakui jika dana keberangkatan CJH tersebut dipinjam, yang merupakan dana hibah Pemkab OKU Selatan untuk keberangkatan CJH. Namun kita masih akan mendalami pengakuannya tersebut

FOTO RIFAT PALPRES

dangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya yang anggun. Belahan gaunnya yang tinggi memamerkan pahanya yang putih menggiurkan. Dadanya walaupun tak sebesar Lia, tampak membusung menantang. Kemudian dia menggoda saya Bersambung ke HAL 5

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :

plg.ekspres@gmail.com Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

PALEMBANG EKSPRES

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

HALAMAN 2

Taman�Kota�Sering� Jadi�Tempat�Mesum Banyak Terjadi di Daerah-daerah

EBAGAI salah satu tempat rekreasi bagi masyarakat, seharusnya keindahan taman kota yang ada di daerahdearah. Apalagi memang taman kota itu dibangun untuk mempercantik suatu daerah, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekereasi. Namun, sayangnya sejumlah taman kota yang ada di daerah-daerah sering disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya melakukan perbuatan mesum di taman kota. Padahal, biasanya suasana taman kota itu ramai dikunjungi warga.

DENGAN dijadikannya taman ktota sebagai tempat berbuat mesum, maka citra dari daerah itu juga akan ikut tercoreng. Karena memang taman kota yang di bangun pemerintah itu berada di tengah kota. Belum lagi bisi dan misi setaip[ daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) ini sangat agamais. Nah, dengan adanya perbuatan mesum ditengah kota itu, maka visi agamais pemerintah daerah itu tidak bisa berjalan. Karena warga pendatang yang melihatnya, tentu akan langsung mencap jelek kota itu. Dimana pemerintahnya tidak tegas dalam mewujudkan visi misi agamais yang telah digembar gemborkan. Padahal perbuatan mesum itu hanya dilakukan segelintir orang bukan oleh seluruh masyarakat di daerah itu. Namun, karena perbuatan mesum itu berada di taman kota yang notabenenya ramai dikunjungi warga, maka otomatis secara keseluruhan citra masyarakat didaerah akan di cap jelek. Sebenarnya tidakan tegas sering dilakukan oleh pihak terkait. Namun, yang nama perbuatan mesum itu pasti selalu bisa dilakukan dimana saja. Hal itu juga dikarenakan hampir ditaman kota yang ada tidak ada penjaga atau pengelolanya. Sehingga, pengunjung yang datang tidak merasa khawatir jika akan tertangkap atau ketahuan. Terkadang memang pelaku perbuatan mesum itu tidak mempedulikan orang-orang disekitarnya.

Harian Umum

Karena memang yang melihat itu juga pengunjung tempat tersebut. Sementara untuk penindakan tidak bisa dilakukan. Kecuali jika memang petugas yang melakukan tindakan, barulah pelaku mesum itu akan ketakutan. Di kota Muara Enim. pihak terkait di Kabupaten Muara Enim tidak kenal jera berantas sejumlah Penyakit Masyarakat (Pekat) yang hadir di Bumi Serasan Sekundang. “Kita 24 jam menurunkan personil menjaga sejumlah titik rawan terjadi tindakan mesum,” tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Muara Enim, Drs Riswandar SH kepada Palembang Ekspres. Tidak hanya itu, lanjutnya, bermacam pekat lainnya kita berantas. Seperti penyalahgunaan narkotika dan minuman keras serta indikasi pelanggaran Peraturan Daerah (Perda). Menurutnya, selama ini kedinasannya bergerak sesuai Perda no 57 tahun 2004 perihal penertiban kepada oknum - oknum yang melanggar ketertiban umum. “Dengan perda ini kita gunakan dalam memberantas pekat dan mengeksekusi pelanggar - pelanggar hingga dibawa ke persidangan,” ulasnya. Diceritakannya beberapa titik rawan terjadinya pekat seperti di Kawasan GOR Pancasila, Taman Hutan Kota dan Taman Kolam Retensi. Pada intinya, tegasnya, kepada pihak terkait agar memberikan pencegahan agar kawasan ini tidak digunakan untuk perbuatan mesum. Solusinya adalah dengan memasang pagar yang proporsional dan juga dilakukan pemasangan lampu penerangan. “Dengan keadaan yang seperti ini tentunya bisa terjadi tindakan p e k a t . Ha r a p a n k a m i a g a r b i s a dilakukan pihak terkait.Namun meskipun kondisi saat ini kami (Sat Pol PP) tidak akan jera melakukan penertiban,” ungkapnya. Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muara Enim, Muchtar Syahnan Lubis berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa selalu mendukung visi agamis. Di Kota Prabumulih, ulah dari oknum pelajar di Kota Prabumulih yang sering membuat mesum di lapangan Prabujaya menjadi sorotan Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM.

“Terus terang waktu membaca di koran dan mendengar laporan dari orang bahwa ada anak oknum sekolah diduga sudah menjadi wanita panggilan sangat terkejut. Bahkan, anak oknum pelajar sekarang marak berbuat mesum di lapangan Prabujaya,” ujar Ridho. Dengan adanya kejadian ini, menurutnya, pihaknya akan mulai membenahi kota Prabumulih mulai dari menata tempat lapangan Prabujaya hingga penataan taman kota. “Sa r a n a d a n p r a s a r a n a j u g a mendorong mereka (pelajar, red) berbuat itu. Mungkin tempat kita ini mendukung untuk melakukan perbuatan yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Kedepan, dirinya akan membenahi lapangan Prabujaya. “Mungkin akan dibuat pos Pol PP didekat lapangan Prabujaya. Ya, untuk pengamanan taman kota sehingga tidak ada tempattempat yang akan memancing mereka berbuat hal yang tidak diinginkan,” tegas Ridho. Sementara, Andi warga Jalan Krakatau, Prabumulih mendukung program pemerintah akan menata lapangan Prabujaya. “Apa yang akan dilakukan Pak Ridho dalam memperbaiki lapangan Prabujaya agar jadi indah dan tidak jadi tempat mesum bagi para pelajar sangat bagus sekali. Mudah-mudahan program itu cepat dilaksanakan,” pungkasnya. Kendati telah mendapat peringatan dari berbagai pihak, untuk tidak mojok atau pacaran di wilayah sekitar Lapangan Seganti Setungguan (Eks MTQ) kota Lahat, sejumlah remaja tetap nekad menyulap lokasi ini sebagai arena pacaran yang menjurus ke arah mesum, baik siang maupun malam hari. Minimnya pengawasan dari pihak terkait mengundang hasrat kaum muda untuk memadu kasih semakin menjadi-jadi. Bahkan, ada pasangan secara terang-terangan berpelukan di siang bolong, tanpa menghiraukan warga lain yang melintas. Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai, menyesalkan aksi muda mudi yang sering nongkrong dan pacaran di lokasi milik Pemkab Lahat tersebut. “Lapangan itu pernah menjadi saksi sakral penyelenggaran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat

Provinsi. Ini membuktikan, kalau lokasi itu mengandung nilai historis tinggi. Sungguh disesalkan jika tempat itu dijadikan tempat mesum,” sesal Aswari. Aswari mengaku sering mendapat laporan jika banyak aksi kriminal yang terjadi di seputaran MTQ dan jalan SD Percontohan. Ia menilai, muda mudi yang berpacaran hingga larut malam itu memancing aksi oknum untuk berbuah jahat. “Jika sudah terlalu malam, sebaiknya tidak berkeliaran lagi,” pesan Aswari. Untuk menekan hal itu, dirinya segera menginstruksikan kepada Satpol PP Lahat untuk melakukan razia dan tindakan pengawasan disepanjang Lapangan serta jalan baru SD Percontohan. “Memang perlu ada sedikit efek jera bagi kaum muda mudi itu,” kata Aswari. Dilokasi sendiri, suasana untuk berpacaran memang cukup mendukung. Minimnya lampu penerangan serta jauh dari keramaian jalan juga menjadikan Lapangan MTQ sebagai lokasi ke arah mesum. Puncaknya, muda mudi mulai mendatangi lokasi mulai pukul 19.00-24.00 WIB. Titik pacaran mereka juga tersebar. Meski hanya duduk berdua diatas motor, sesekali pasangan muda mudi ini saling bercanda dan berpelukan. Pekan lalu di lokasi ini telah terjadi perampokan terhadap dua sejoli yang tengah asyik memadu kasih diatas motor, yang secara tiba-tiba didatangi seorang yang tak dikenal langsung menyerang korban dengan sebilah parang, dan kemudian merampas sepeda motor milik korban. Menanggapi tindakan itu, Ketua MUI Kabupaten Lahat, Zulkiah Kohar menyesalkan banyaknya remaja yang mojok di lokasi tersebut. Ia menilai, permasalahan itu harus dicarikan solusinya bersama sama dari berbagai pihak. “Kita mempunyai rencana kedepan untuk memberikan sosialisasi dengan mengumpulkan siswa sekolah, orang tua serta organisasi kemasyarakatan (or mas) untuk menekan dan memberikan pengawasan ketat kepada anak didik, agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama,” pungkasnya. HFB/AND/HKY

FOTO DOK PALPRES

KH Muhammad Sodikun MSi, Ketua MUI Sumsel

Akan Merusak Keindahan BANYAKNYA orang-orang pergi ke taman-taman untuk hanya sekedar jalan-jalan, refesing, dan lain-lainya membuat taman-taman kota banyak dipenuhi pengunjung. Tapi, ada juga orang-orang yang menjadikan taman sebagai tempat mesum, seperti orang pacaran dan melakukan hal tidak seharusnya. Apalagi di taman yang akan merusak keindahan taman itu sendiri. Ketua MUI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), KH Muhammad Sodikun MSi mengatakan, jika dalam agama Islam mesum itu diharamkan, karena sifatnya itu akan di goda oleh syaitan untuk melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan sebelum menikah terlebih dahulu. “Perbuatan itu bila laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya berdua-duaan itu haram karena belum adanya ikatan di antara mereka,” terang Sodikun. Masih katanya, taman bukanlah tempat buat hal yang begitu karena akan merusak keindahan. Apalagi orang yang melintas akan melihat mereka, itu contoh tidak bagus buat generasi muda tapi kebanyakan sekarang sudah rusak akibat salah pergaulan. “Me re k a h a r u s d i a w a si pergaulanya, agar tidak salah bergaul dengan orangorang yang salah. Bila itu terjadi mereka akan men-

contohnya,” katanya. Menurutnya, orang tua juga berperan besar untuk mendidik anaknya agar tidak salah pergaulannya. Labih penting lagi keindahan taman harus di jaga, jangan di rusak dengan mesum. Dan pihak pengelola taman juga harus memantau agar bisa mengatasi orang yang berbuat mesum. “Jadi pengelola taman harus menegur atau di bawa untuk di laporkan kepada orang tua mereka supaya mereka jera,” tukasnya. KUR

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Arie M. Staf Redaksi: Janta, M. Joviter, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman,Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah, Dwi Sari Agustina. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, David Yoanda Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Vera Ismaniar Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.

Untuk kota palembang dan sekitarnya Subuh

Zhuhur

Ashar

Magrib

Isya

04:48

12:08

15:27

18:08

19:15

PALEMBANG EKSPRES

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

HALAMAN 3

Puluhan Reklame Liar Ditertibkan PALEMBANG. PE – Pemasangan reklame komersial dan baliho calon legislatif (caleg) di titik terlarang masih banyak ditemukan. Hal ini diketahui setelah dilakukan penyisiran dan penertiban oleh Satpol PP dan pihak Kecamatan Kemuning, Senin (26/8). Kasi Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Kelurahan Kemuning Syamsuri menjelaskan, penertiban reklame liar ini untuk menegakkan Perda 9/2009 Perda No.7/2010 tentang pemasangan reklame. “Reklame komersial sifatnya mengganggu keindahan kota, tidak boleh dipasang, reklame ini juga tidak punya izin. Ada juga spanduk caleg tapi sedikit,” tegasnya. Lebih jauh dia menjelaskan, penertiban reklame liar dilakukan rutin dalam satu minggu. Beberapa titik menjadi pantauan mulai Jl Sudirman, Basuki Rahmat, Baysalim Batubara. Dalam setiap penertiban, sedikitnya ada 20 reklame dan spanduk ditertibkan. “Kita rutin setiap Senin, operasi ini tergabung dengan trantib dan pihak kecamatan,” jelas Syamsuri. Reklame ini, tambah dia, selanjutnya disita di kantor kecamatan. Pemilik reklame tetap bisa mengambil media promosi tersebut dengan menandatangani surat pernyataan. “Kalau tetap bandel, pelaku usaha itu akan kita laporkan ke Satpol PP kota,” aku dia. Tidak sekadar itu, petugas penegak peraturan daerah ini juga menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Pedagang ini biasanya terlihat di sejumlah kawasan publik seperti komplek sekolah Muhammadiyah, RSMH, dan di Jl Sudirman. “Menjelang persiapan ISG ini, kami akan intens melakukan penertiban di kawasan terlarang,” jelasnya. Dalam kesempatan sama, Camat Kemuning Romli meminta kesadaran pelaku usaha untuk tidak mengotori keindahan Palembang dengan pemasangan spanduk liar, terutama di jalan-jalan protokol. “Reklame dan spanduk yang ditertibkan kita tahan, kalau mau ambil buat surat pernyataan. Kita mengharapkan tidak sampai seperti itu, minta kesadaran mereka,” ujarnya. Pihaknya pun berharap pelaku usaha bisa turut menyukseskan pelaksanaan ISG pada 22 September-1 Oktober di Palembang. Partisipasi bisa dilakukan dengan mempercantik tempat usaha dengan memasang pot bunga. “Kami juga minta mereka (pelaku usaha, red) menjaga kebersihan, terutama di tempat usaha sendiri,” harapnya. Terpisah, Wakil Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi kepada sejumlah instansi untuk menertibkan reklame dan spanduk yang terpasang di tempat terlarang. Terlebih, media promosi tersebut sudah masuk kadaluarsa. “Kita berharap ada kesadaran masyarakat karena untuk menciptakan Palembang lebih baik lagi harus didukung semua pihak,” harapnya. RIS

Libatkan �PKK�dan�Siswa� Kelola�Sampah Dibuat Kelompok dan Diberi Award PALEMBANG. PE – Sebagai upaya meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola sampah, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palembang akan melibatkan ibu-ibu PKK di kecamatan dan siswa untuk membuat bank sampah. Bank sampah ini nantinya akan dikelompokkan dan dinilai untuk selanjutnya mendapatkan award atau penghargaan. Kepala BLH Kota Palembang Thabrani menjelaskan, pengawasan bank sampah akan melibatkan sejumlah SKPD seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan penilaian pertama penghargaan Adipura pada Oktober nanti. “Kita juga akan membuat kelompok agar manajemen bank sampah berjalan baik, bagi bank sampah yang sudah menjalankan 3 R (reduce, reuse, dan recycle) dan membuat kompos akan kita nilai. Untuk pemasaran kompos sendiri nanti akan kita koordinasikan dengan DPJPP untuk membelinya,” terang dia. Pengembangan bank sampah, sambung Thabrani, saat ini mengalami kemandekan. Tercatat, dari enam unit bank sampah hanya tiga unit dikategorikan masih berjalan yakni bank sampah Kemala Bhayangkari, Griya Bahagia Mandiri, dan Setunggal. “Tapi dalam waktu dekat, ada satu lagi unit bank sampah di SMAN 4 akan dibangun. Namanya Bank Sampah Bersih Sehat Mulia (BSM),” ucap Thabrani. Tak hanya itu, pemantauan kualitas udara dan air terus dilakukan bekerja sama dengan GIZ. Di Indonesia, pantauan ini akan dijadikan percontohan sebagai udara bersih untuk kota kecil. “Hanya dua kota di Indonesia yang dipantau yakni Solo dan Palembang,” jelasnya. Sebelumnya, Kabid Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Heni Kurniawati mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan pengembangan bank sampah di tingkat kecamatan. “Peran serta masyarakat dalam mengolah sampah akan kita tingkatkan, sekarang kita lagi sosialisasi untuk menggalakkan ibu PKK untuk buat bank sampah,” ujarnya. Intinya, lanjut dia, pihaknya akan mengurangi sampah dari sumbernya, bisa melalui 3R, pembuatan kompos, hingga membuat kerajinan. Selain bank sampah, pihaknya pun akan meningkatkan beberapa titik pantau penilai Adipura lain seperti sekolah untuk Adiwiyata, kualitas air dan udara. Khusus sekolah, BLH akan mengembangkan sekolah Adiwiyata hingga 16-20 sekolah. “Kalau sekarang, kita sudah dapat tiga sekolah Adiwiyata Mandiri yakni SMKN 2, SMA Plus Negeri 17, dan SMPN 54. Masing-masing sekolah ini membina 10 sekolah. Hal ini akan kita tambah lagi,” jelasnya. RIS

FOTO ALHADI FARID / PALPRES

GEROBAK

Seorang ibu pedagang nasi goreng duduk jongkok di dekat gerobaknya yang turut dibawa saat menggelar demo di halaman gedung DPRD Sumsel, Senin (26/8).

Pedagang��Nasgor PSCC�Minta�Keadilan

PALEMBANG. PE-Para pedagang nasi goreng (nasgor), Senin (26/8), berdemo ke DPRD Sumsel meminta keadilan akan nasib mereka yang digusur dari kawasan Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Keadilan yang dimaksud mereka adalah mendapat tempat berjualan yang strategis seperti di PSCC. Dalam aksi ini, para pedagang membawa atribut aksi berupa poster bertuliskan tuntutan dan kecaman akan tersingkirnya mereka dari kawasan PSCC. Tak ketinggalan gerobak-gerobak untuk berjualan pun dibawa masuk ke halaman gedung DPRD Sumsel. Awaludin, Ketua Paguyuban Pedagang Nasgor, didampingi wakilnya Sulis, mengatakan, aksi yang digelar ini merupakan aksi damai. “Memang kami sudah diundang Komisi I untuk berdialog dengan pihak pemerintah besok (hari ini, red),” kata dia. Terkait aksi yang digelar, Awaludin menyatakan, pihaknya menuntut keadilan dalam arti bisa meneruskan usaha untuk mencari penghidupan. Dia menjelaskan, pihaknya berpegang pada 14 perjanjian build operated transfer (BOT) antara pemerintah dan pihak PSCC, di mana pada pasal itu disebutkan bahwa para pedagang ini bisa tetap berada di PSCC selama keberadaannya tidak mengganggu. “Apabila dalam perjalanan

waktu harus dipindah, maka pemerintah dan PSCC wajib mencarikan tempat baru yang representatif,” kata Awaludin. Ketika ditanya mengenai sudah adanya ganti rugi Rp25 juta/pedagang, Awaludin menjelaskan, dalam ganti rugi itu ada sesuatu yang dinilai sebagai sebuah kesalahan prosedur. Di mana, menurut dia, pihak PSCC memberikan ganti rugi sebesar Rp1 miliar yang dilimpahkan ke Walikota Palembang, namun dalam realisasinya hanya disalurkan Rp750 juta. “Yang Rp250 juta kemana? Selain itu, yang mendapat ganti rugi hanya 29 pedagang nasi g o re n g d a n l i m a p e d a g a n g rokok, sementara total seluruh orang yang ada di sana 42 orang, itu keseluruhan ya termasuk penjaga keamanan, petugas kebersihan, jadi kita tidak ada yang menerima uang itu, sampai sekarang,” kata Awaludin. Diakuinya, Walikota Palembang juga sudah merelokasi pedagang ke Benteng Kuto Besak (BKB). Namun itu hanya 17 pedagang. “Tidak semua, jadi kami pun menolak,” tukas dia. Ditanya lokasi mana yang menurut pedagang layak untuk tempat relokasi, Awaludin mengatakan, kawasan di sudut halaman DPRD Sumsel yang berseberangan dengan Hotel Bumi Asih, merupakan salah satu lokasi

yang strategis. “Kalau bisa di sana bagus,” ujar dia. Dalam aksi ini, pendemo tidak ditemui anggota DPRD Sumsel. Namun mereka ditemui Sekwan DPRD Sumsel Romadhon S Baseban. Sementara anggota DPRD Sumsel asal Dapil I (Kota Palembang) RHM Rasyidi, SE berharap persoalan pedagang nasgor ini bisa diselesaikan dengan baik. “Harapannya pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik bagi mereka untuk bisa terus mencari nafkah,” kata Rasyidi. Terpisah, Wakil Walikota Palembang H Harnojoyo menegaskan, Pemkot Palembang sudah memberikan pilihan kepada para pedagang nasgor saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu. “Mereka sudah kita ajak berkomunikasi dan ditawarkan solusi terbaik. Ada dua pilihan disepakati yakni tempat baru bagi pedagang yang masih ingin berjualan dan ganti rugi uang nilai Rp25 juta untuk pedagang yang tidak mau berjualan,” jelasnya. Karena itulah, saat ini Pemkot Palembang masih menunggu sikap para pedagang. “Kalau mau tetap berdagang, kita sudah memberikan tempat lebih nyaman lagi. Saya kira selama apa yang disepakati harus dijalani. Pak wali tetap komitmen, kami tidak akan lari dari komitmen itu,” tegas Harno. ARM/RIS

PT GISI Sanggupi

Rp1 Miliar PALEMBANG. PE- PT Griya Inti Sejahtera Insani (GISI) pengelola Palembang Sport and Convention Center (PSCC) sudah menyiapkan kompensasi sebagai uang relokasi bagi sekitar 42 pedagang warung tenda sebesar Rp1 miliar. Uang tersebut dimaksudkan sebagai dana pengganti untuk biaya pindah para pedagang yang berjualan di areal PSCC. Sayangnya sampai saat ini baru satu pedagang yang mengambil dana kompensasi. ”Kita sudah siapkan dana kompensasi sebesar Rp1 miliar untuk total 42 pedagang, 37 pedagang warung tenda dan sisanya pedagang rokok, dana yang diberikan ini bukan ganti rugi dari PT GISI,” ujar Samuel, salah satu Direksi di PT GISI, Senin (26/8). Masing-masing pemilik warung tenda yang dulunya berjualan di areal PSCC menerima dana sebesar Rp25 juta, namun jumlah uang tersebut dikatakannya tidak sesuai dengan permintaan pedagang. Menurut Samuel, setiap pedagang meminta dana kompensasi sebesar Rp50 juta, namun PT GISI hanya sanggup menyediakan dana Rp1 miliar untuk keseluruhan, dan selama ini pihaknya tidak pernah menarik dana sewa dari pedagang yang berjualan. ”Pedagang yang akan mengambil dana kompensasi cukup datang ke kantor Pemkot Palembang saja ke Bagian Umum, ini juga sesuai dengan kesepakatan karena dari awal Pemkot Palembang menjadi mediatornya,” jelas dia. Sedangkan untuk lokasi pedagang warung tenda sudah disiapkan dua lokasi yang berada di seputaran Benteng Kuto Besak (BKB) dan depan Rumah Sakit Siti Khodijah di Jalan Demang Lebar Daun. LA

LSM dan Ormas Ikuti Bimtek PALEMBANG. PE- Sebanyak 150 peserta dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Massa (Ormas) mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang diselenggarakan Pemprov Sumsel melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Kegiatan yang digelar dua hari ini dibuka, Senin (26/8), di Hotel Swarna Dwipa. Kepala Kesbangpol Sumsel Ikhwanundin, usai pembukaan, mengatakan, materi yang disampaikan pada bimtek ini merupakan bekal wawasan pendidikan bagi LSM dan Ormas yang ada di Sumsel. Tak sekadar pendidikan politik yang diberikan, melainkan banyak ilmu lain seperti pendidikan pemerintahan, lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi. ”Melalui bimtek ini diharapkan nantinya antara pemerintah dan LSM beserta Ormas menjadi mitra dalam mengawal pemerintahan yang bersih,” kata Ikhwanundin. Lebih lanjut dia mengatakan, LSM dan Ormas selama tiga tahun ini kian

NARASUMBER

FOTO HARRY/ PALPRES

Para narasumber pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi LSM dan Ormas seluruh Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Senin (26/8).

tumbuh berkembang dengan kualitas memberdaya. ”Di mana lebih kurang sekitar 500 LSM dan Ormas ada di Su-

matera Selatan,” katanya. Disinggung tentang pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Guber-

nur Sumsel 4 September, Ikhwanudin mengimbau warga untuk meng gunakan hak pilih. “Silakan laksanakan partisipasi terhadap suara anda dalam menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin Sumsel akan datang, dengan harapan dapat menumbuhkan tingkat partisipasi dalam PSU,” terangnya. Sementara itu, narasumber bimtek, Prof Suprapto, saat menyampaikan materi di hadapan peserta, mengatakan, menjadi anggota LSM harus benar – benar paham makna kehidupan berpolitik. ”LSM merupakan komponen yang sering disebut goodwill society yang berbeda dengan masyrakat madani, sebagai goodwill society yang mempunyai kewajiban mendorong clean goverment atau pemerintahan yang bersih,” kata dia. Adapun tema bimtek pendidikan politik ialah ’Melalui bimtek pendidikan politik kita tingkatkan persatuan dan kesetuan guna terciptanya demokrasi yang harmonis’. HAR

PALEMBANG EKSPRES

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

Halaman 4

Kreatif, Koran Bekas Dibuat Pakaian PAGARALAM. PE - Barang bekas seperti koran yang tidak terpakai lagi di tangan orang-orang kreatif justru bernilai seni dan mempunyai cita rasa tersendiri. Setidaknya hal itulah yang hendak disampaikan para siswa SMAN 1 Pagaralam dalam karnaval pembangunan memperingati HUT RI ke-68 lalu. Dengan menampilkan kreasi berupa pakaian koran yang didesain bermacammacam mode dan bentuk, para siswa itu memperoleh penghargaan sebagai juara pertama karnaval mengalahkan pesaingpesaingnya. Kepala SMAN 1 Pagaralam Burhanuddin melalui Wakasek Bidang Kesiswaan Tri Kurnia Dewi mengatakan keikutsertaan siswa sebagai wakil sekolah dalam karnaval pembangunan itu berhasil menang dengan gemilang. “Kita menjadi yang terbaik di karnaval itu karena kreativitas yang unik dan menarik sambil menampilkan pesan tersirat bahwa benda apapun meskipun bekas dan tidak terpakai di tangan orang yang kreatif akan berguna. Selain itu pesan yang disampaikan bahwa barang bekas jangan dibuang sembarangan sehingga hanya menjadi limbah,” ujarnya. Ia berharap, prestasi ini dapat memancing siswa lain untuk berkreasi baik secara akademik dan nonakademik. Dengan demikian diharapkan ke depannya prestasi yang dicapai lebih baik lagi baik di tingkat sekolah Kota Pagaralam maupun di tingkat provinsi bahkan nasional. Selain kreativitas seni semacam ini, SMAN 1 juga membina para siswanya memahami baris-berbaris melalui organisasi Barata. Pembina Barata Hilen Okater mengatakan saat ini terdapat 90 siswa yang dibina melalui organisasi ini. “Pembinaan ini bertujuan membina siswa agar memahami baris-berbaris,” kata Hilen. Dengan pembinaan ini, katanya, para siswa dapat memahami seluk-beluk barisberbaris seperti hadap kiri kanan, istirahat di tempat, hormat, langkah tegap dan sebagainya. “Kita latihan seminggu sekali setiap hari Sabtu,” tambahnya. KOE

Minta Imbalan Penyaluran Dana Bantuan

MUARA ENIM. PE - Ulah nekat oknum tidak bertanggung jawab telah mencatut nama pejabat Dinas Pendidikan Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan,dengan modus meminta imbalan uang untuk menyalurkan bantuan dana/ hibah/blokgrant/ barang kepada kepala sekolah di Kabupaten Muara Enim.�� Dalam modus ini menyerang kepala sekolah pada tingkat TK/SD/SMP/SMA Negeri dan swasta di Kabupaten Muara Enim. “Kami himbau bila ada korban (kepala sekolah) diharap segera mengadu kepada saya,karena jelas mereka (penipu) telah mencatut nama Kadisdik Hamirul Han dan Kabid Dikdas Izroni�,” imbau Sekretaris Disdik Muara Enim Drs Muzakar MPd, Senin (26/8).�� D iungkapkannya modus penipuan tersebut diketahui berawal ketika pihaknya didatangi oleh sejumlah kepala sekolah yang menanyakan perihal bantuan tersebut. FOTO: EKO WAHYUDI / PALPRES

KARNAVAL

Siswi SMAN1 Pagaralam saat karnaval pembangunan memperingati HUT ke-68 RI lalu. Dengan memanfaatkan koran bekas mereka bisa menjadi juara pertama.

14 Pelajar Kuliah di Malaysia

LEPAS

FOTO: IST

Wakil Wali Kota Palembang H Harnojoyo melepas 14 pelajar untuk kuliah di Universitas Utara Malaysia.

PALEMBANG. PE – Tahun ini, Sriwijaya Foundation memberangkatkan 14 pelajar di Palembang untuk kuliah di Universitas Utara Malaysia (UUM). Beasiswa pendidikan ini berasal dari Kerajaan Malaysia.

Nama�Pejabat� Disdik�Dicatut

Ketua Umum Sriwijaya Foundation Surya Burhanuddin menjelaskan, kesempatan belajar di negeri jiran Malaysia sudah dilakukan seleksi sejak Maret-Agustus lalu. Salah satu seleksi dilakukan berupa hasil rapor menunjukkan nilai rapor ter-

baik selama di SMA. “Dari sekolah ada 10 orang yang diundang untuk ikut program ini, tapi banyak yang mengundurkan diri,” katanya usai menghadap Wakil Wali Kota Palembang H Harnojoyo di kantor Wali Kota Palembang, kemarin (26/8). Ke 14 pelajar ini berasal dari 10 sekolah di Palembang, diantaranya SMAN 3 sebanyak dua orang, SMA Pusri satu orang, SMAN 1 satu orang, SMAN 17 satu orang, SMAN 10 satu orang, SMAN 15 satu orang, MAN 3 empat orang, SMA Muhammadiyah 1 satu orang, SMA N 11 satu orang, dan SMAN 18 satu orang. Lebih jauh dia menjelaskan, kerjasama bidang pendidikan strata 1 (S1) sudah dilakukan sejak 2002 lalu. Tercatat, sudah ada 400 pelajar Palembang yang belajar di UUM ini “Beasiswa ini diberikan selama empat tahun, Kerajaan Malaysia memberikan dana pendidikan sebesar 80%, sisanya pelajar itu sendiri,” terang Burhanuddin. Pihaknya berharap, Pemkot Palembang dapat meringankan para pelajar ini dalam membiayai 20% tersebut. Sebab, selain mendapatkan kesempatan pendidikan, para pelajar ini diberikan fasilitas mewah, mulai dari golf, gokart, hingga berkuda. RIS

Naasnya lagi ternyata diantara mereka ada yang sudah melakukan transfer uang jutaan rupiah kepada pelaku tersebut. Sebelumnya, pihaknya sudah memperingatkan dengan menyurati seluruh kepala sekolah perihal penipuan tersebut. Namun masih saja ada yang tertipu walaupun mereka telah mengetahui dan membaca edaran tersebut tetapi masih ada yang tertipu.�� ”� Sempat saya hubungi sendiri nomor HP 081271083744 langsung berkomunikasi dengan pelaku yang mengaku Kadisdik Hamirul Han. Dan ketika saya menerangkan bahwa saya sekretarisnya, pelaku langsung mematikan HP hingga nomor tersebut tidak aktif lagi,”ulasnya. Lantaran banyaknya pengaduan tersebut, pihaknya langsung membuat surat tersebut ke sekolah-sekolah. Sebab pihaknya tidak pernah meminta imbalan dengan dalih apapun dalam memberikan bantuan dana/hibah/ blokgrant/ barang kepada

sekolah. “Untuk perlu diketahui, sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan dana/hibah/ blokgrant/ barang, tentu sekolah-sekolah yang sudah terprogram pada Disdik Muara Enim, Disdik Sumsel dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,”tegasnya. Disebutkannya ada sejumlah syarat untuk menerima bantuan itu seperti melalui sosialisasi program, survey kelapangan yang digunakan untuk melihat kebutuhan dana yang diperlukan.Setelah itu kata dia,dilakukan nota kesepahaman dengan sekolah-sekolah yang mendapat bantuan dana, penyusunan & sertifikasi proposal sekolah, dan pelaksanaan kegiatan. Dengan ketentuan ini, sambungnya, maka jelas penyaluran dana dan programnya. “Dan jika ada oknum yang menghubungi menyangkut bantuan dana yang tidak sesuai dengan ketentuan prosedur diatas,untuk tidak dilayani dan segera dilaporkan ke pihak yang berwajib,”tutupnya. HFB

Ratusan�Mahasiswa�Kompetisi�NUDC PALEMBANG. PE – Sebanyak 192 mahasiswa dari 96 perguruan tinggi di Indonesia berkompetisi di National Debating Championship (NUDC) di Polsri Palembang. Humas Polsri Edi Aswan mengatakan kompetisi debat ini menggunakan bahasa Inggris. Dalam kompetisi ini para peserta akan memdebatkan suatu permasalahan yang ada di Indonesia ini. “Diharapkan dalam kompetisi yang diadakan selama semnggu ini bisa didapatkan solusi mengenai banyaknya permasalahan di negara ini dari

DEBAT

Peserta NUDC saat berdebat menggunakan bahasa Inggris. Dalam even nasional ini, sebanyak 192 mahasiswa dari 96 perguruan tinggi di Indonesia berkompetisi.

FOTO: ALHADI FARID / PALPRES

para mahasiswa,” tuturnya. Dia menjelaskan, Polsri Palembang hanya bertindak sebagai penyelenggara, sementara peraturan dan teknis penyelenggaraan sudah disusun oleh Dikti. Selain itu juri dan sistem penilaian disiapkan oleh Dikti. Sehingga bisa dipastikan mekanisme penjurian tidak diketahui pihak Polsri dan hanya pihak dikti yang mengetahuinya. “Kita sangat berharap mudah-mudahan peserta dari kita dan usri dapat bersaing dan meraih yang terbaik dalam kompetisi ini,” paparnya.

Koordinator NUDC Tiur Simanjuntak mengatakan bahwa NUDC pertama kali diadakan pada tahun 2008, yaitu 11 (sebelas) tahun setelah pelaksanaan Indonesian Varsities English Debate (IVED) yang pertama kali. NUEDC pertama diadakan di Universitas Sultan Agung, Semarang. “Seiring dengan perkembangan jaman dan sejalan dengan tujuan dari debat ini sendiri, pada tahun 2013 nama dari debat ini tidak lagi NUEDC tapi sudah berubah menjadi National University Debating Championship (NUDC),” ujarnya. KUR

HALAMAN 5

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

Satu Pelaku Penembak Truk Polisi Ditangkap BATURAJA. PE - Masih ingat dengan kasus penembakan truk milik Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) oleh delapan perampok beberapa waktu lalu, salah satu pelaku penembakan yang diindentifikasi bernama Sukirno (26), akhirnya berhasil dibekuk oleh anggota Sat Reskrim Polres OKU. Perampok asal Belitang, BK 5, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) ini berhasil dibekuk anggota Resmob dan Timsus Polres OKU saat sedang bersembunyi di tempat persembunyiannya di Talang di Desa Kenali Kabupaten OKU Selatan, Senin (26/8), sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ditangkap, pria berbadan kekar ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kirinya oleh anggota Sat Reskrim Polres OKU d ibawah

pimpinan Kasat Reskrim, AKP Zulkarnaik SIk SH, karena berupaya kabur dan melawan petugas saat disergap. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH saat dikonfirmasi membenarkan pelaku sudah diamankan pihaknya. Menurut Mulyadi, selain sebagai salah satu pelaku penembakan mobil truk yang berisikan 14 anggota Timsus Polres OKU yang dipimpin Wakapolres OKU, Kompol Doni Sembiring, pelaku juga terlibat beberapa aksi kejahatan dengan tindakan kekerasan (Curas). “Pelaku telah kita amankan, saat ini pelaku telah kita titipkan di sel tahanan sementara Polsek Baturaja Timur,” kata Mulyadi. Menurut Mulyadi, penangkapan terhadap pelaku terbilang sulit, sebab tempat persembunyian pelaku yang terbilang sulit yakni selain masuk ke dalam hutan juga anggota Timsus terpaksa me-

naiki bukit yang cukup tinggi. Seperti pernah diberitakan, lantaran dikira rombongan tauke (bos) karet yang habis berjualan getah karet dan membawa uang tunai sebesar Rp 500 juta, 14 anggota Timsus Polres OKU termasuk Wakapolres OKU, Kompol Doni Sembiring, nyaris tewas dan menjadi korban keganasan delapan perampok bersenjata api. Rombongan Wakapolres ini diserang dan terlibat baku tembak dengan para perampok, saat truk Mitshubishi Colt Diesel B 8981 BS yang ditumpangi Timsus, berpura-pura hendak pulang ke arah Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU. Kejadian dramatis menegangkan ini terjadi Rabu (24/7), sekitar pukul 20.30 WIB, saat rombongan tengah melintasi hutan karet di seputaran Desa Mendala, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU. Ke-14

Minyak Illegal ..........................................................DARI�HALAMAN�1 minyak illegal. Kedua orang yang diamankan tersebut yakni Idhama Kholik (sopir) dan Muhammad Rasyid (kernet), keduanya warga Prabumulih. Ironisnya, setelah diamankan dan diperiksa oleh Subnit Pidana Khusus, ada oknum anggota polisi yang diduga kuat bertugas di Polda Sumsel, datang untuk mengurus kasus tersebut, diduga oknum tersebut mem-backing-nya. Bahkan saat wartawan mencoba untuk mengkonfirmasi Kasat Reskrim, terlihat seseorang yang diduga anggota polisi tengah sibuk mengurusnya. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat, didampingi Kasat Reskrim, AKP H Surachman membenarkan adanya satu unit mobil truk dengan tanki

modifikasi di dalam baknya berisi minyak mentah seberat 9 ton yang telah diamankan. Minyak mentah tersebut diamankan karena penyalahgunaan pengangkutan bahan bakar minyak mentah yang tidak dilengkapi dengan surat izin pengangkutan dan dokumen yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 53 huruf b UU RI No 22 tahun 2001 tentang Migas. “Saat ini barang bukti sudah kita amankan di Polres OKI, berikut sopir dan kernetnya. Minyak tersebut dibawa dari Banyuasin dengan tujuan Lampung,” ujar Surachman. Namun Kasat membantah jika minyak tersebut adalah milik salah seorang oknum anggota Polri, karena sopir

dan kernet masih diamankan di Mapolres OKI. “Bukan milik oknum anggota, sekarang BB kita amankan. Begitu juga sopir dan kernetnya masih menjalani pemeriksaan,” tukasnya. Ditambahkannya, minyak tersebut berasal dari daerah Banyuasin dan akan dibawa ke Lampung, namun saat masuk wilayah OKI dicegat petugas yang sebelumnya sudah memperoleh informasi. “Kemudian saat dicegat didapati 9 ton minyak mentah yang tidak dilengkapi dokumen resmi, sepertinya mobil ini sudah biasa mengangkut minyak ilegal, karena minyak itu sudah muat dalam tangki modifikasi yang ukurannya pas dengan bak truk,” tandasnya. IAN

Ketua MUI ......................................................................DARI�HALAMAN�1 Kapolres OKU Selatan, AKBP Wira Satya Triputra SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Hasbullah Hamid SH didampingi Kanit Tipikor Iptu Mardin SH membenarkan jika tersangka Bahar dalam proses pemeriksaan secara intensif. Di mana tersangka Bahar sendiri terang dia, meminjam dana hibah keberangkatan CJH, yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan APBD di tahun 2009 lalu, untuk ke15 orang CJH yang akan diberangkatkan di tahun ini. “Bahar mengakui jika dana

keberangkatan CJH tersebut dipinjam, yang merupakan dana hibah Pemkab OKU Selatan untuk keberangkatan CJH. Namun kita masih akan mendalami pengakuannya tersebut,” kata Mardin. Lanjut dia, jika dalam pemeriksaan Bahar, kooperatif dan menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan tanpa berbelit- belit. ”Meski ini panggilan perdana tersangka kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan yang kita berikan, bahkan siap memberikan semua berkas yang kita butuhkan dalam melakukan

pemeriksaan terhadap dugaan korupsi ini,” ucapnya. Untuk penahanan terhadap tersangka sendiri belum dilakukan karena masih menunggu hasil Audit BPK Sumsel, dan untuk audit sendiri setelah nantinya proses pemeriksaan terhadap tersangka tuntas. Sementara Bahar sendiri tidak dapat berbuat banyak setelah ditetapkan sebagai tersangka. “Saya ini hanya orang kecil. Kalau memang sudah ditetapkan polisi seperti itu, apa boleh buat. Namun, saya akan siap menjalani pemeriksaan,” tutupnya. ZON

Calon Titipan ............................................................DARI�HALAMAN�1 hanya mendapat quota atau jatah sebanyak 60 CPNSD. Dengan jumlah yang sedikit tentu saja santer beredar kalau calon pegawai yang akan diterima menjadi PNS hanyalah calon pegawai yang memiliki beking atau hubungan dengan pejabat di Kabupaten OKU. “Bisa jadi dengan jumlah penerimaan yang sedikit itu, tentu hanya calon titipan pejabat saja yang bakal lolos,” ujar Handoyo (25), warga Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur saat dimintai komentarnya terkait penerimaan CPNSD ini. Menurut pria muda ini, sudah menjadi rahasia umum di mana setiap ada tes penerimaan CPNSD, kebanyakan mereka yang lulus merupakan titipan pejabat ataupun mereka yang sudah mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah. Bahkan menurut Handoyo, setiap penerimaan CPNSD

tentu saja akan menjadi suatu “lahan” yang dimanfaatkan “oknum pejabat” atau “oknum lainnya” guna mengeruk keuntungan untuk mendapatkan uang salah satunya meminta uang kepada calon pelamar CPNSD agar dapat lulus menjadi PNS. Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) OKU, H Umirtom dengan tegas membantah isu yang beredar di masyarakat kalau tes PNS akan dilakukan sekedar formalitas belaka. Menurut dia, peran Pemkab OKU hanya sebatas menyediakan tempat dan pengawas ujian semata. “Sedangkan untuk penilaian itu langsung panitia. Jadi tidak ada calon titipan itu, kita di daerah, hanya menyiapkan tempat ujian dan pengawasnya saja,” elak Umirtom. Menurut Umirtom, dari mulai penetapan formasi, pembuatan, pengadaan hingga pemeriksaan soal dilaku-

kan oleh Pemerintah Pusat. “Lembar jawaban peserta, nantinya akan diperiksa oleh 10 konsorsium Perguruan Tinggi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat bukan oleh Pemerintah Daerah,” jelas Umirtom. Dalam kesempatan terseb u t , Um i r t o m m e m i n t a masyarakat untuk berhati-hati jika nantinya ada oknum yang mengaku bisa meluluskan menjadi PNS dengan imbalan sejumlah uang. “Jika ada oknum yang mengaku seperti itu tidak usah dipercaya karena itu bohong,” pungkasnya. Sepeti diberitakan sebelumnya, untuk tahun 2013 ini Pemkab OKU mendapat quota sebanyak 60 CPNS dari jalur umum. Dari jumlah tersebut, sekitar 55 persen bakal dialokasikan untuk tenaga pengajar, 35 persen tenaga kesehatan dan 10 persen untuk tenaga teknis. YEN

anggota Timsus Polres OKU yang dipimpin Wakapolres, terdiri dari anggota Resmob dan Intelkam Polres OKU serta anggota Polsek tengah melakukan “patroli jebakan” di seputaran wilayah Kecamatan Peninjauan dan Sinar Peninjauan yang dikenal sering menjadi daerah sasaran kejahatan para kawanan perampok bersenjata api dan senjata tajam. Kawanan perampok tersebut kerap mengincar dan “memangsa” para pengusaha atau tauke karet yang kerap melakukan transaksi jual beli karet sehingga harus membawa uang dalam jumlah banyak. Sebelum kejadian, truk yang ditumpangi

oleh anggota Timsus telah “tercium baunya” oleh kawanan perampok, sehingga kawanan perampok memutuskan untuk “segera bekerja.” Setelah menunggu sekitar beberapa saat, akhirnya terlihat sebuah truk dengan ciri-ciri yang mirip dengan target. Setelah “umpan” yang diincar terlihat, delapan perampok yang mengendarai empat sepeda motor mulai membuntuti truk dari belakang, buntutnya saat truk melewati sebuah hutanhutan karet, empat kawanan perampok dengan dua sepeda motor berboncengan langsung menyalip truk dan langsung menghujani kaca depan truk

dengan berondongan peluru dari senjata api yang dipegang. Sedangkan empat perampok dengan dua sepeda motor lainnya berjaga di belakang truk seraya ikut melepaskan tembakan ke arah truk. Tak ayal, dari dalam truk 14 anggota Timsus, baik beberapa anggota yang duduk di depan dan yang berada di dalam bak truk termasuk Wakapolres OKU, langsung membalas tembakan perampok sehingga terjadi hujan peluru dan letupan senjata api yang saling bersahutan. Perampok sama sekali tak menyangka, kalau truk yang hendak dirampok ternyata berisikan 14 Polisi bersenjata lengkap.

Setelah sekitar 10 menit terjadi kontak senjata, rupanya delapan perampok yang mengendarai empat sepeda terdesak sehingga memutuskan untuk kabur dan melarikan diri dengan menancap gas sepeda motornya ke arah Kecamatan Sinar Peninjauan. Anggota Timsus yang masih berada di dalam truk, segera berupaya mengejar para tersangka yang diduga adalah kelompok perampok yang sering beraksi dan melakukan pencurian dengan kekerasan kepada tauke-tauke karet di wilayah Peninjauan dan sekitarnya, yang memang sejak lama termasuk wilayah cukup rawan perampokan. YEN

Pembakar Toko ........................................................................................................DARI�HALAMAN�1 terdakwa bersama-sama Hariansyah, Anwar, Susianto, Mediansyah, SendyYuda Jatmika, Joko (belum tertangkap), Mr X (orangtua Joko, belum tertangkap), pada 4 Juni 2013 sekitar pukul 12.15 WIB di Toko Jaya Raya Elektronik sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja membakar, menjadikan letusan atau mengakibatkan kebanjiran. Kejadian berawal dari aksi unjuk rasa terdakwa bersama massa lainnya di halaman DPRD Kota Palembang yang menuntut keputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan Romi Herton dan Harnojoyo pada Pemilukada Palembang. Susianto dalam orasinya menyatakan, “Kami masy-

arakat Palembang tidak mau dipimpin oleh pemimpin yang memakai narkoba, dan kalau Sarimuda tidak dilantik menjadi Walikota Palembang maka Palembang akan membara seperti tahun 1998. Ayo kita lumpuhkan Palembang.” Kemudian, terdakwa menuju Bundaran Air Mancur bersama terdakwa lainnya dan sejumlah massa dengan berjalan kaki untuk melanjutkan orasi. Selanjutnya, terdakwa Anwar mengarahkan massa ke Toko Jaya Raya Elektronik milik Hermanto Wijaya yang dituding sebagai pendukung Romi Herton. Kemudian Anwar memprovokasi dengan kata “lanjakkelah” sehingga massa mulai melempari toko dengan batu dan kayu. Saksi sekaligus pemilik toko

Hermanto pun dikejar oleh massa tak dikenal dan dilucuti barang-barangnya, yakni dompet dengan uang sekitar Rp 2 juta, sebuah telepon genggam, dan jam sebuah jam bermerek Rolex. Kemudian Hariansyah melempar batu dan kayu ke dalam toko, serta mengambil kipas angin dan melemparkan ke atas meja, dan Mediansyah juga turut melakukan pengerusakan dengan melemparkan sebuah kompor gas. Lalu seorang tidak dikenal membakar kardus dan melemparkan ke dalam toko ke arah sepeda motor yang dipajang sebagai hadiah undian. Pengawai toko yang mencoba mematikan api pun dilarang para terdakwa sehingga api pun menjalar dan menghaguskan sebagian besar bangunan.

Sementara kuasa hukum dari ketiga terdakwa, Aprizal Putra Sila SH mengatakan, pihaknya tidak akan mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa. Dengan alasan akan dituangkan dalam pada sidang dengan agenda pembelaan (pledoi). Selain menyeret tiga terdakwa itu, pengadilan juga menyidangkan tiga terdakwa berstatus anakanak dalam dua bekas berbeda yakni Sendy Yumazatmika (satu berkas), dan Hariansyah dan Mediansyah (satu berkas) dengan majelis hakim yan diketuai Maringan Sitompul. Sendy Yumazatmika didakwa Pasal 187 ke-1 jo Pasal 55 (1) KUHP, dan Pasal 170 (1) (2) KUHP. Sedangkan, Anwar didakwa Pasal 187 ke-1 jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, Pasal 170 (1) (2) ke-1 KUHP. HAR

Keluarga Mat ................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 segera memanggil dan memintai keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP) serta pihak keluarga korban. “Besok kita akan periksa saksi yang ada di TKP yang mengetahui ciri-ciri pelaku, sekaligus pemeriksaan keluarga korban. Kita ingin tahu apakah ada keterangan-keterangan yang bisa dikaitkan dengan motif penembakan,” kata Mulyadi. Saat ditanyakan apakah ada unsur dendam sehingga pelaku dibunuh, menurut Mulyadi, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab pembunuhan serta motif pembunuhan tersebut. Namun menurut perwira pemilik dua melati ini, dari dugaan sementara kasus tersebut bukanlah perampokan. “Untuk penyebab kita belum dapat pastikan, untuk sementara kasus ini pasalnya kita kenakan 340 junto 338 tentang

pembunuhan,” terang dia. Sementara, dari keterangan salah seorang karyawan Hotel Mutiara Gading, saat ditanyakan mengaku kalau selain korban memang kerap menginap di hotel terutama di kamar nomor 103, ternyata korban yang diketahui salah seorang tauke (bos) karet dan duku tersebut, kerap menginap di hotel hanya dengan menggunakan kendaraan sepeda motor kesayangannya yakni motor RX King, Nopol BG 5520 AI. Padahal korban yang dijuluki Mat Pasirah atau Kyai (kakak) Duku ini, terbilang cukup kaya dan memiliki banyak kendaraan roda empat. Selain itu setiap datang ke hotel korban selalu datang sendiri untuk mengurusi bisnisnya seperti karet dan buah duku. Padahal tak jarang korban membawa tas yang berisi uang yang cukup banyak. “Korban juga sering tidak per-

nah membawa pakaian untuk salin. Untuk salin baju, selalu beli yang baru di pasar,” ujar karyawan hotel yang enggan menyebutkan namanya ini. Informasi yang didapatkan Palembang Ekspres di lapangan, korban yang bernama Ahmad Sulaiman kerap dipanggil Mat Pasirah dikarenakan ayahnya pernah menjabat pasirah di tempatnya dilahirkan. Selain dikenal dengan julukan Mat Pasirah, sebagai bos karet bahkan sempat disebut- sebut sebagai tengkulak yang menguasai perdagangan karet di wilayahnya tempat tinggalnya. Selain itu dikenal sebagai bos karet, korban juga diketahui sering berbisnis buah duku, oleh karenanya namanya juga dikenal Kyai Duku. Seperti diberitakan sebelumnya, tragis dialami oleh Ahmad Sulaiman alias Mat Pasirah alias Kyai Duku. Sebab pria yang dikenal sebagai toke karet dan

toke duku asal Dusun Rasuan, Kecamatan Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, ditemukan tewas tergeletak di Kamar Nomor 103 Hotel Mutiara Gading (MG), Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU. Korban ditemukan tewas Sabtu (24/8), sekitar pukul 05.00 WIB, saat bagian kepalnya ditembak dengan menggunakan senjata api oleh yang diduga dilakukan dua pria yang belum diketahui indentitasnya. Diduga korban dihabisi saat sedang tidur, sebab selain peluru menembus bagian kepalanya juga diketahui sempat menembus bagian telapak kiri tangan korban dengan poisisi menaruh telapak tangan kiri di kepala bagian kiri, sehingga peluru juga menembus telapak tanan kiri korban. YEN

Manajemen Lempar .....................................................................................DARI�HALAMAN�1 Persib Bandung dan Arema Indonesia yang berada di posisi runner up. Namun khusus Arema masih menyimpan satu pertandingan lebih yang belum mereka lakoni seadainya tim asal Malang ini berhasil mengalahkan Barito Putera calon lawan mereka nanti. Manajer tim SFC, Robert Heri mengatakan, peluang SFC menjadi runner up semakin menipis lantaran hasil imbang menghadapi Kukar lalu. Meskipun ada tetapi masih berharap dengan hasil pertandingan tim lain, untuk itu Robert berujar saat ini pihaknya hanya akan berpikir realistis untuk meraup poin di tiga laga sisa sebelum kompetisi musim ini berakhir. ”Sepertinya peluang kita untuk menjadi runner up musim ini

sangat berat, jadi kita berpikir realistis saja,” kata Robert kepada Palembang Ekspres, Senin (26/8). Komisaris Utama PTBA ini menjelaskan, bukannya pihak Manajemen tanpa alasan bila menyerah dalam perburuan posisi kedua mengingat SFC akan melakoni tiga laga lagi yakni menjamu Persisam Samarinda, Kamis (29/8), serta menjalani tur berat menghadapi dua tim kuat asal Kalimantan yakni Persiba Balikpapan serta Barito Putera di September nanti. Terlebih ketiga tim akan dihadapi juga membutuhkan poin krusial untuk tetap menjadi konsestan ISL musim depan serta Barito Putera yang mengusung target finish diperingkat lima di akhir

musim nanti. ”Peluang untuk mendulang poin penuh ada pada saat kita menjamu Persisam nanti, sedangkan saat tur Kalimantan nanti kita berpikir realistis saja,” jelas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumatera Selatan (Sumsel) ini. Meskipun demikian dia tetap berharap para punggawa Laskar Wong Kito tetap semangat serta termotivasi untuk membalikkan prediksi banyak pihak bila SFC sangat tidak mungkin bisa menduduki posisi runner up di akhir musim nanti. Untuk itu Robert tetap mengusung target tinggi meskipun sedikit mustahil bisa terwujud. ”Semoga kita bisa membuat kejutan di akhir musim nanti dengan bertengger di peringkat kedua. Meskipun ini sedikit

mustahil,” tutupnya. Sementara Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengaku tetap optimis dengan kemampuan anak asuh untuk tetap bisa bersaing dan keluar sebagai tim yang berhasil menduduki posisi runner up di akhir musim nanti. Dia berujar dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin untuk itu dia meminta doa dan dukungan agar tim kebanggan masyarakat Sumsel bisa meraih poin penuh di tiga laga sisa nanti. ”Memang kita juga masih melihat hasil pertandingan tim lain, namun peluang kita masih terbuka bersama Arema, Persib dan Mitra untuk menjadi runner up di akhir musim nanti, semoga kita bisa membuat kejutan nanti,” ucap Kas. JAN

dengan canda yang menantang. “Makanya, cari istri dong Pak.. Biar ada yang nemenin” katanya sambil tersenyum manis. “Belum ada yang mau nih,” jawabku. “Ahh.. Bapak bisa saja.. Pasti banyak banget cewek yang mau sama bapak.. Kalau belum married saya juga mau lho..” jawabnya menggoda. Memang Santi ini rasanya punya perasaan tertentu padaku. Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku. “Oh.. Kalau saya sih mau lho sama kamu biarpun kamu sudah married,” balasku sambil menatap wajahnya yang cantik. “Ah.. Pak Robert.. Bisa aja..”

jawabnya sambil tersipu malu. “Bener lho mau aku buktiin?” godaku. “Janganlah Pak.. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum. “Kalau nggak ketahuan gimana.. Nggak apa khan?” rayuku lagi. Santi tampak tersipu malu. Wah.. Aku mendapat angin nih.. Memang aku sejak berkenalan dengan Santi beberapa bulan yang lalu sudah membayangkan nikmatnya berhubungan intim dengan dia. Penampilannya yang mempesona, kulit putih, khas orang Bandung, rambut sedikit ikal sebahu, bibir tipis, dan masih

muda lagi. Dia baru berumur 24 tahunan. ”Gimana nih setelah kawin.. Enak nggak? Pasti masih hot ya,” godaku lagi. “Biasa aja kok Pak.. Kadang enak.. Kadang nggak.. Tergantung moodnya” jawabnya lirih. Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Arief ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Mungkin karena usia Pak Arief yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak hasrat seksual wanita muda. Pasti jarang sekali dia mengalami orgasme. Uh.. Kasihan sekali pikirku. Tak lama Pak Ariefpun da-

tang dari kejauhan. “Wah, Pak Arief. Punya istri cantik begini kok ditinggal sendiri” kataku menggoda. Santi tampak senang aku puji seperti itu. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini. “Iya Pak.. Habis dari belakang nih,” jawab Pak Arief. Tatapan mata Pak Arief tampak curiga melihat aku sedang mengobrol dengan istrinya yang jelita itu. Mungkin dia sudah dengar kabar akan keplayboyanku di kantor. “Ok saya tinggal dulu ya Pak Arief.. Santi,” kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan. BERSAMBUNG

3 Oknum Polisi ......................................................DARI�HALAMAN�1 Nikmatnya Istri .......................................................................................................DARI�HALAMAN�1 Kapolres Lubuklinggau, digelar secara mendadak gota tidak ada yang boleh

AKBP Dover Christian Lumban Gaol melalui Waka Polres, Kompol Gusti Maychandra didampingi Kasat Narkoba, AKP Herman Regasa dan Kasubaghumas, AKP Winarno kepada Palembang Ekspres mengatakan, kepada tiga anggota dinyatakan positif terindikasi pengguna narkoba itu akan dikenakan sanksi tegas. “Terhadap anggota positif narkoba, akan dilakukan tindakan tegas, sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Gusti. Dia menuturkan, sebagaimana layaknya oknum masyarakat atau oknum aparatur lainnya yang kedapatan terlibat kasus narkoba. Dikatakannya, tes urine langsung

berkala tersebut, salah satu upaya Polres Lubuklinggau, mengecek dan sekaligus langkah mengantisipasi serta mengurangi ruang gerak anggota yang diduga terlibat dengan narkoba. “Bagaimana mau memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, sementara dia sendiri (anggota Polisi) juga ikut-ikutan mengkonsumsi barang yang jelas-jelas melanggar hukum tersebut,” tegas Gusti. Tes urine yang langsung diketahui hasilnya secara transpran ini kata Gusti, bekerjsama dengan dokter yang didatangkan oleh Badan Narkotika Kota (BNK) Lubuklinggau . “Saya langsung pimpin seluruh ang-

bubar atau pulang setelah apel. Sehingga, benar-benar tercipta transparansi pemeriksaan,” tegas Gusti. Sementara itu, Kasubag Humas, AKP AR Winarno didampingi Kasi Propam, Ipda Herman Junaidi menyebutkan ketiga oknum anggota itu langsung dibawa dan memjalani proses yang ada.“Kita tindak langsung oknum tersebut dan memprosesnya sesuai aturan,” kata Winarno. Pemeriksaan urine terdiri dari THC, Cocain, Amphetamin, Metametamin dan obat kesehatan. “Sebanyak 168 orang anggota diperiksa tes urinenya mulai dari perwira hingga pangkat bintara,” pungkasnya. RIF

PALEMBANG EKSPRES

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

JADWAL PERTANDINGAN 28 Agustus 2013

Rabu