Palembang Ekspres Sabtu, 31 Agustus 2013 by Palembang Ekspres

Eceran

plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres

TERBIT 16 HALAMAN

SABTU, 31 AGUSTUS 2013

SULAM PEMANIS BIBIR TANPA EFEK SAMPING SELENGKAPNYA BACA HAL 16

2 Pejabat Adu Jotos ini. Rapat tersebut dihadiri oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD), khususnya SKPD yang berkaitan langsung dengan kegiatan dimaksud. Diduga, antara SU dan TA mengutarakan argumennya masing-masing untuk memperoleh hasil terbaik. Namun, keduanya tidak bisa menahan emosi yang berujung adu jotos seperti anak kecil. Beruntung perilaku tidak terpuji ini cepat dilerai oleh pejabat lainnya yang hadir, sehingga keduanya bisa dipisahkan. Namun akibat kejadian ini, rapat tersebut tidak kondusif lagi karena aksi kedua pejabat ini sempat menjadi

SELENGKAPNYA BACA HAL 9

Kas�Tetap� Pelatih�SFC

KAS HARTADI

ADU ARGUMEN, EMPAT LAWANG. PE - Dua orang pejabat esselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, masing-masing berinisial SU dan TA terlibat adu jotos di ruang rapat Pemkab Empat Lawang, Jumat (30/8) sekitar pukul 10.30 WIB. Kedua pejabat eselon yang beda instansi ini, berkelahi diduga hanya karena mempertahankan ego dan pendapatnya saat rapat sedang berlangsung. Olala!!?? Informasi yang berhasil dihimpun Palembang Ekspres, saat itu Pemkab Empat Lawang sedang melakukan persiapan rapat menjelang dilaksanakannya kegiatan Triboatthon yang rencananya digelar akhir tahun

COBA PERUNTUNGAN DI BISNIS SAMPINGAN

Potensi Banyak Gol dalam Duel ARSENAL VS SPURS

HINGGA ISL USAI

Saya tegaskan, ini informasi resmi. Jadi kalau ada info liar yang dimuat menjadi berita tanpa dicek dulu kebenarannya, melanggar UndangUndang Penyiaran Publik pasal penyebaran informasi yang menyesatkan dan ini adalah pidana. Tolong dimengerti, terima kasih

Bersambung ke HAL 5

DODI REZA ALEZ Presiden PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM)

FOTO ILUS NET

PALEMBANG. PE - Ibarat pepatah lawas, “sudah jatuh tertimpa tangga”. Demikian pula nasib Sriwijaya Football Club (SFC), tim kebanggaan warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang belakangan menunjukkan performa cukup merosot. Alhasil posisi Laskar Wong Kito ini kian terpuruk, bahkan terancam bergeser turut satu tangga bila tak lekas memperbaiki performanya di dua laga tandang yang bakal mereka jalani. Terakhir, SFC kembali ditimpa kabar tidak mengenakkan. Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mendadak diisukan telah dipecat Manajemen. Buru-buru jajaran Manejemen menepis isu yang kurang sedap tersebut. Presiden PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), H Dodi Reza menegaskan, tidak ada pemecatan ataupun perekrutan sampai evaluasi berakhir. “Saya tegaskan, ini informasi resmi. Jadi kalau ada info liar yang dimuat menjadi

berita tanpa dicek dulu kebenarannya, melanggar Undang-Undang Penyiaran Publik pasal penyebaran informasi yang menyesatkan dan ini adalah pidana. Tolong dimengerti, terima kasih,” tulis Dodi via pesan singkatnya, tadi malam. Begitu pun Direktur Keuangan PT SOM, H Augie Bunyamin dengan tegas mengatakan isu itu liar dan jelas mengada-ada. Menurut dia, Tantan cs justru masih akan melakoni dua laga sisa sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 berakhir. “Siapa yang bilang (Kas dipecat), itu sama sekali tidak benar, sampai saat ini dan dua laga sisa nanti Mas Kas tetap menjadi pelatih di SFC,” tegas Augie berulang kali saat dikonfirmasi Palembang Ekspres tadi malam. Terlebih dia meminta kepada pecinta Laskar Wong Kito tidak mempercayai isu liar ini, bahkan Augie mengharapkan doa

Gedung Pemkot Prabumulih Lantai 7 Terbakar

Bersambung ke HAL 5

FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

PRABUMULIH. PE Ruang perkantoran Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup (DPELH) Pemerintahan Kota (Pemkot) Prabumulih yang berada di lantai tujuh, Jumat (30/8) pagi sekitar pukul 07.15 WIB

FOTO ANDRE PALPRES

SISA KEBAKARAN

Sejumlah PNS di gedung Pemkot

Prabumulih

membersihkan sisa-sisa

kebakaran yang terjadi di lantai 7 gedung tersebut.

terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun membuat dinding dan peralatan kantor serta berkas arsip di dalam ruangan itu hangus terbakar. Dari informasi yang berhasil dihimpun, sumber api pertama kali diketahui berasal dari ruangan kantor DPELH yang diikuti dengan keluarnya kepulan asap dari ventilasi angin ruangan tersebut. Ironisnya, saat kejadian tak satu pun dari PNS dan tenaga honorer yang ada dalam ruangan itu menyadarinya. Barulah ketika

salah satu karyawan office boy (OB) yang bekerja di lantai tersebut mengetahui dan memberitahukannya ke pegawai kantor DPELH. Spontan mengetahui hal tersebut, para PNS dalam ruangan DPELH dan sejumlah SKPD yang ada dalam kantor gedung berlantai delapan tersebut panik, dan berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri. Salah satu saksi mata, Ardi (21) salah satu OB mengatakan, awalnya peristiwa itu dia ketahui terjadi sekitar pukul Bersambung ke HAL 5

Kepsek Mangkir Gas Bocor, Warga SP 8 Pingsan Keracunan Panggilan Disdik PANGKALAN BALAI. PE - Kepala SMAN 1 Banyuasin II, Hapri hingga kemarin belum memenuhi panggilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuasin. Seharusnya, kepala sekolah yang dituding memungut uang bangku sekolah untuk siswa baru tersebut, datang memenuhi surat panggilan tersebut, Jumat (30/8) kemarin. Kepala Disdik Banyuasin, Merki Bakri melalui Kepala Bidang (Kabid) Lanjutan, Zulkarnain HS mengatakan, kepala sekolah tersebut akan dipanggil kembali dalam surat panggilan kedua, Senin (2/9) mendatang. “Surat panggilan pertama sudah kami layangkan, harusnya hari ini (kemarin, Red) dia datang, tapi kami tunggu tidak juga hadir,” kata Zulkarnain ketika dihubungi kemarin. Bersambung ke HAL 5

MUSI RAWAS. PE - Seorang warga SP 8 Trijaya, RT 9, Dusun 3, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura harus menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr Sobirin Kota Lubuklinggau, akibat keracunan setelah menghirup gas yang diduga bocor dari pipa gas milik PT Medco. Kejadian Kamis (29/8) sekitar pukul 22.00 WIB dialami Eva Dahlianti (17) di jembatan antara SP 8 dan 9 di Desa Bangunjaya, Kecamatan BTS Ulu. Saat itu korban yang dibonceng temannya tengah melintas di lokasi tempat pipa gas yang diduga bocor naik motor hendak pulang ke rumahnya. Nah, di lokasi saat itu pula memang tengah dilakukan sterilisasi oleh sejumlah pegawai PT Medco. “Jadi anak Bersambung ke HAL 5

Nasabah CV Indotronik Rugi

HINGGA RP 1,6 M

MARTAPURA. PE - Pasca penetapan tiga tersangka kasus investasi bodong CV Indotronik, korban inves, hingga kemarin masih terus berdatangan ke ruang Reserse Kriminal Polres OKU Timur (OKUT) untuk membuat laporan. Dari sejumlah laporan tersebut, ternyata kerugian maksimal nasabah yang selama ini mencapai Rp 500 juta ternyata lebih dari itu. Terbukti salah seorang nasabah atas nama Sumaryono alias Teguh (57), warga Belitang Madang Raya, saat melapor ke polisi mengaku menginvestasikan uangnya hingga Rp 1,6 miliar. Angka ini FOTO ARMAN PALPRES MELAPOR fakta terbaru dari kerugian nasabah yang Warga yang mengaku telah menjadi korban penipuan selama ini maksimal hanya mencapai CV Indotronik saat melapor di Polres OKU Timur saat Bersambung ke HAL 5

diwawancarai sejumlah wartawan.

DIRAWAT

FOTO IMRON PALPRES

Eva Dahlianti, korban kebocoran pipa gas tengah dirawat di ICU RSUD dr Sobirin Lubuklinggau.

PRASASTI

FOTO ARMAN PALPRES

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menandatangani prasasti peresmian Jembatan Air Rasuan di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur.

Gubernur Berharap Kesejahteraan Rakyat Meningkat

MARTAPURA. PE - Doa dan harapan Ir H Alex Noerdin selaku Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) memang tak pernah putus buat kesejahteraan rakyatnya. Begitu juga doa dan harapan yang tulus disampaikannya, Jumat (30/8) saat Alex meresmikan Jembatan Air Rasuan di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I Kabupaten OKU Timur. Lebih lanjut Alex mengatakan, dengan diresmikannya jembatan maka sarana transportasi rakyat OKU Timur akan lebih meningkat lagi. “Dengan meningkat dan lancarnya transportasi ini maka segala hasil perkebunan dapat lebih mudah diangkut untuk dijual ke daerah perkotaan. Dengan begitu akan ada penambahan penghasilan guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyatku yang ada di sini,’’ tegas Alex. Bersambung ke HAL 5

Kenangan Indah Bersama Dokter Cantik (1)

ARA pembaca sekalian, terserah mau percaya atau tidak, tetapi kisah ini benar-benar terjadi. Waktu itu kalau tidak salah sekitar akhir tahun 2006 yang lalu, saat saya

diharuskan melakukan medical check up di sebuah klinik kesehatan, guna memenuhi persyaratan agar diterima bekerja di sebuah perusahaan dan kebetulan saya juga Bersambung ke HAL 5

FOTO ILUSTRASI NET

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya.

plg.ekspres@gmail.com

Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 31 AGUSTUS 2013

HALAMAN 2

FOTO ALHADI FARID / PALPRES

Mengenaskan,�Halte� Transmusi�Banyak�Rusak..!! Mencapai 170 Halte yang Rusak

ransmusi yang sudah menjadi angkutan pilihan masyarakat di Kota Palembang, seharusnya memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik. Namun, pada kenyataannya pelayanan dan fasilitas yang diberikan jauh dari memuaskan. Apalagi, saat ini banyak halte Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi yang mengalami kerusakan.

SEBENARNYA Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah berencana menghapus keberadaan bus kota. Sehingga nantinya angkutan umum yang jadi pilahn masyarakat di Kota Palembang adalah Transmusi. Apalagi memang saat ini sudha banyak koridor baru yang dibuka. Namun ironisnya, disaat masyarakat sudah mulai memilih Transmusi sebagai salah satu angkutan umum, tapi tidak dibarengi dengan pelayanan serta fasilitas yang memuaskan. Bukan tidak mungkin masyarakat akan kembali menggunakan bus kota sebagai angkutan umum. Hal itu sangat dimungkinkan jika pengelola Transmusi tidak segera berbenah. Padahal, awal beroperasinya Transmusi, pihak pengelola Transmusi dalam hal ini PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), menjanjikan akan memberikan pelayanan terbaik, sehingga nantinya jika bus kota memang sudah benar-benar dihapuskan, maka Transmusilah yang jadi pilihan. Ketika itu masyarakat sangat percaya dengan janji dari pihak PT SP2J. Hal itu dikarenakan PT SP2J merupakan salah satu peHarian Umum

rusahaan milik daerah, sehingga rencana-rencana itu akan didukung oleh Pemkot Palembang. Namun, seiring berjalannya waktu, janjijanji tersebut hanya sedikit yang terealisasi. Malah pihak PT SP2J terus membuka koridor baru untuk dilalui Transmusi itu.Tapi hal tersebut dirasa kurang efektif. Karena koridor yang ada juga, fasilitasnya belum memadai. Bagaimana mau membuka koridor baru, yang memang membutuhkan biaya lebih besar, sementara koridor yang ada saja tidak terawat bahkan pelayanan yang diberikan juga dirasa kurang. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mencatat, ada 170 halte Transmusi, dari 270 unit yang ada mengalami kerusakan sehingga membutuhkan perbaikan. Salah satunya halte di depan eks RS Ernaldi Bahar, Jalan Kol H Barlian. Kondisi halte itu mengalami kerusakan cukup parah mulai kaca halte yang sudah pecah hingga atap terlepas. Kepala UPTD Angkutan Massal Dishub Palembang, Selamet Riady mengaku, dana perbaikan rutinitas yang dimiliki Pemkot Palembang tak cukup. Sebab, diprediksi-

kan dana perbaikan halte itu berkisar Rp200 juta. Belum lagi, halte milik swasta yang tidak terawat, sehingga biaya perawatan dibebankan kepada Pemkot Palembang. “Halte depan RSJ Ernaldi Bahar itu milik PT Ranggi Perkasa, manajemen perusahaan itu berada di Jakarta. Otomatis biaya perawatan halte dibebankan ke pemerintah,” kata Selamet. Dijelaskannya, prioritas perbaikan halte di sepanjang Bandara SMB II hingga Jakabaring dan halte di depan hotel yang digunakan official dan atlet ISG menginap seperti halte di Jalan Basuki Rahmat hingga Celentang. “Di sana ada Novotel dan Peninsula, halte di daerah Demang Lebar Daun juga butuh perbaikan karena akses Griya Agung. Keinginan kami, perbaikan halte selesai 10 September nanti atau paling tidak sudah 80 persen,” jelasnya. Disinggung kebutuhan halte, Selamet menjelaskan, jumlah halte saat ini masih dibutuhkan penambahan, terutama kawasan publik. Pihaknya masih kesulitan untuk menambah unit halte karena beberapa kendala. Salah satunya perubahan infrastruktur jalan yang dikerjakan Pemprov Sumsel tanpa koordinasi dengan Pemkot Palembang. “Seperti di Jalan Mangkunegara, kondisi halte sekarang banyak yang berada di tengah jalan. Saat ada rencana proyek pelebaran jalan. Pemprov Sumsel tidak berkoordinasi dengan kita. Sementara, Pemkot Palembang tidak ada dana untuk pemin-

dahan halte,” ucapnya. Selamat menjelaskan, dari total halte Transmusi yang ada saat ini, 70 unit lainnya merupakan halte portable. Keberadaan halte ini untuk melayani kawasan publik yang membutuhkan Transmusi seperti sekolah dan lainnya. “Titik lokasi halte portable ini belum tentu kita permanenkan, karena kita lihat antusias masyarakat di sana. Meski demikian, beberapa halte portable sudah kita permanenkan seperti halte di Tugu KB dan depan Kantor Camat IT II Palembang,” jelasnya. Fasilitas Transmusi yang mulai kurang memadai bukan hanya mengenai halte saja. Ternyata bus Transmusi juga banyak mengalami kerusakan sehingga tidak digunakan. Dan tentunya ini cukup menganggu kelancaran Transmusi dalam beroperasi. Beberapa waktu lalu Direksi PT SP2J mengaku kesulitan membeli suku cadang bus Transmusi, terutama bus merek Hyundai. Hal ini disebabkan, merek bus tidak banyak digunakan pengendara mobil. Teknisi Transmusi, Jhonson mengatakan, kerusakan setiap unit Transmusi berbeda mulai dari pendingin ruangan, mesin, dan lainnya. Kerusakan bus ini cukup mengganggu operasional Transmusi. Tercatat, sebanyak 24 unit bus yang kini disimpan di pool terminal Alang Alang Lebar (AAL) untuk diperbaiki. “Sudah enam bulan ini bus-bus kita parkir di pool Transmusi di terminal AAL. Sebelumnya bahkan ada

96 unit yang rusak, secara bertahap kami perbaiki,” terangnya. Jhonson mengaku kesulitan membeli suku cadang bus untuk merek Hyundai. Oleh karena itulah, pihaknya merekomendasikan untuk membeli bus merek Mercedes Benz. “Tapi sekarang sudah ada beberapa tempat untuk mendapatkan suku cadangnya. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” katanya. Ditambahkannya, PT SP2J sedang membeli bus baru merek Mercedes Benz. Dari total 30 unit bus saat ini, baru ada 20 unit yang sudah siap di pool. Sedangkan 10 unit bus lagi, saat ini belum tiba di Palembang. “Kita masih mengurus kelengkapan surat-suratnya. Mudah-mudahan, akhir September sudah bisa operasional,” katanya. Sebelumnya, Assisten Manajer Sistem Analisa dan Evaluasi Transmusi, Mustika menjelaskan, biaya operasional Transmusi meliputi biaya BBM, spare part dan perawatan. Untuk bahan bakar masih dengan kuota yang sama sebesar 28%-30%, namun dengan harga yang naik. Sementara untuk perawatan, pihaknya mulai menghemat biaya dengan cara penghitungan jarak tempuh bus. “Awalnya bus yang sudah menempuh jarak 5.000 km masuk bengkel sekarang 10.000 km atau sekitar dua bulan sekali baru masuk bengkel. Rata-rata biaya perawatan sebesar Rp75 juta sampai Rp150 juta perbulannya,” jelasnya. Sementara, biaya spare part dipastikan naik meski

tidak signifikan, hanya sebesar 5%-10%. “Memang sampai sekarang harga spare part belum bisa diperhitungkan karena belum disampaikan oleh pihak Mercy dan Mitsubishi. Tapi kami yakin, harga spare part tidak akan naik hingga 30 persen. Hal ini bisa mematikan usaha

transportasi,” jelasnya. Meski demikian, kenaikan biaya tetap operasional ini tidak akan mengubah rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) yang dibahas setiap awal tahun. Dikarenakan, dalam RKAP ada kelebihan anggaran 5% hingga 10%.RIS

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Arie M. Staf Redaksi: Janta, M. Joviter, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman,Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah, Dwi Sari Agustina. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, David Yoanda Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Vera Ismaniar Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.

Untuk kota palembang dan sekitarnya Subuh

Zhuhur

Ashar

Magrib

Isya

04:47

12:06

15:24

18:06

19:13

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 31 AGUSTUS 2013

HALAMAN 3

Warga�Wajib�Sediakan�TPS� Bakal Dibuat Perwali dan Perda PALEMBANG. PE – Pemkot Palembang berencana membuat peraturan yang mewajibkan warga menyediakan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di pemukiman masing-masing. Peraturan ini dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Wakil Walikota Palembang H Harnojoyo, Jumat (30/8), menjelaskan, penyediaan tempat sampah untuk mendukung fasilitas umum sebesar 30% dari lahan yang dijadikan pemukiman. Mengingat, selama ini banyak developer tidak menyedia-

kan tempat pembuangan sampah. “Kami akan meninjau ulang developer yang tidak menyediakan fasilitas umum. Karena saat pengajuan izin, developer harus menyediakan 30% untuk fasilitas umum,” ujar Harnojoyo di ruang kerjanya. Lebih jauh dia menjelaskan, tempat sampah tidak perlu menggunakan lahan luas, cukup 1 x 2 meter. Dari sini, petugas kebersihan sampah bisa mengangkutnya untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Intinya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi

SAPU JALAN

FOTO TRISNO / PALPRES

Petugas kebersihan menyapu Jalan Pelita, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako dari sampah-sampah yang diobrak-abrik warga setempat, Jumat (30/8).

menjaga kebersihan tempat tinggal, mulai dari pemukiman, sekolah, maupun tempat kerja,” kata dia. Tak hanya itu, Pemkot Palembang sudah mengeluarkan surat edaran kepada pemilik toko untuk menyediakan tempat sampah, terutama toko yang berada di jalan protokol seperti Jl Sudirman. “Kami juga meminta pelaku usaha agar lingkungan toko dibuat indah dengan menyediakan pot bunga,” terangnya. Sementara, sejumlah warga di komplek RSS-A Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, mengeluhkan banyaknya sampah di sepanjang kawasan Mahkota Jl Pelita. Puncaknya, warga membongkar sampah itu dan menghamburkannya di jalan.

Beruntung, pihak Dinas Kebersihan Kota dan petugas kelurahan segera membersihkan sampah yang berserakan tersebut.“Biasanya warga yang buang sampah di sini menggunakan motor,kamisudahmengimbaudengan memasang pengumuman tapi tetap saja ada saja yang membuang di sini,” keluh Rusli, warga sekitar. Dia mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah yang cukup jauh dari perumahan. Sementara warga yang ingin mendapat layanan pembuangan sampah di pemukiman dikenakan retribusi. “TPS sini ini ada di simpang lebak, cukup jauh juga kalau harus mengangkut sampah ke sana,” keluhnya lagi. RIS

Satpol� PP�Mulai� Efisiensi� Pegawai PALEMBANG. PE – Instruksi Walikota Palembang melalui surat edaran tentang penataan pegawai non PNS bernomor 800/1237/ BKD-Diklat.VI/2013 pada 22 Agustus 2013 lalu, mulai dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang. Kesatuan yang berkantor di Sriwijaya Promotion Center (SPC) Jakabaring ini mulai memutuskan kontrak satu orang pegawai honorer. Tak hanya, saat ini ada dua pegawai honor yang diusulkan kontrak kerja tidak dilanjutkan. Kepala Satpol PP Kota Palembang Sabar menjelaskan, pemutusan kontrak tersebut karena pegawai honor ini dinilai memiliki kinerja tidak baik dan bermalas-malasan. “Un t u k d u a p e g a w a i lain sedang diusulkan pemutusan kontrak, bahkan ada satu dari dua pegawai honor ini sudah mendapat peringatan keras,” aku Sabar, Jumat (30/8). Dia menjelaskan, penilaian kinerja honor terus dilakukan hingga Desember nanti. Sebab, penandatanganan kontrak dilakukan setiap satu tahun. “Bagi pegawai honor yang tidak masuk kerja selama 14 hari langsung kita ajukan,” tegasnya. Tak hanya pegawai honor, lanjut Sabar, pihaknya juga menilai pegawai harian lepas. Bahkan, ada PHL yang tidak pernah masuk, langsung dilakukan pemberhentian secara tidak hormat. “Saat ini, kami terus melakukan penataan terhadap pegawai, tidak hanya tenaga honorer. Nah, untuk PNS akan dinilai melalui Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Terbukti, sudah ada tiga kepala bidang yang diajukan untuk dikaji karena kinerjanya dinilai tidak sejalan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan, jumlah personel Satpol PP sebanyak 500 orang. Jumlah ini dinilai masih kurang karena idealnya sekitar 600 orang. “Kami butuh dua pleton lagi, karena untuk menjaga luas wilayah Kota Palembang sekitar 400 meter persegi yang terbagi 16 kecamatan membutuhkan sekitar 600 personel,” jelasnya. RIS

BOCOR | Pipa PDAM bocor di Jalan Kapten A Rivai, dekat Bank BCA, Jumat (30/8), membuat air menggenangi jalan sehingga lalu lintas pun terganggu.

Permintaan Kartu Kuning Naik 200% PALEMBANG. PE - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang mencatat, sejak dua pekan terakhir permintaan pembuatan AK-1 atau kartu kuning meningkat hingga 200%. Kepala Bidang Penempatan Kerja (Penta), Disnaker Kota Palembang Darminto, Kamis (29/8), menilai, naiknya permintaan kartu kuning dikarenakan ada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada September mendatang. Dalam sehari, sambung dia, Disnaker menerima sekitar 250 berkas pengajuan pembuatan kartu kuning. Padahal, normalnya hanya 25 berkas. “Kami prediksikan jumlah pembuat AK-I ini akan semakin meningkat lagi, karena pada awal September mendatang Pertamina dan PT Pupuk Sriwidjaya juga menerima pegawai baru, jika perusahaan itu buka otomatis akan banyak yang memerlukan AK-I, kami

perkirakan bisa meningkat 100 persen. Jadi kemungkinan total pembuat AK-I ke depan sekitar 500 orang,” ujar dia. Lebih jauh dia menjelaskan, para pembuat kartu kuning didominasi pencari kerja yang baru lulus strata 1 atau sarjana. Meski demikian, beberapa pencari kerja ada juga hanya untuk memperpanjang atau melegalisir. “Proses pengerjaan AK-I tersebut diupayakan agar bisa cepat selesai. Misalnya berkas masuk pagi, kami upayakan pada siang hari atau sorenya sudah bisa diambil,” terangnya. Darminto pun mengaku akan meningkatkan pelayanan dengan membuka layanan pembuatan kartu kuning lebih lama. “Ada petugas kami yang standby di kantor untuk melayani pembuatan kartu kuning,” katanya. Dia menjelaskan, kartu pencari kerja ini memiliki batas waktu hingga dua

tahun. Apabila masyarakat memerlukannya untuk melamar pekerjaan tinggal dilegalisir saja. “Kartu pencaker ini memang sebagai salah satu persyaratan di sebuah perusahaan, baik swasta, BUMN, dan PNS makanya banyak yang buat,” kata dia. Adapun persyaratan untuk mendapatkan AK-I adalah, fotokopi KTP Palembang, fotokopi ijazah terakhir, dan foto ukuran 3x4. “Sebenarnya persyaratannya tidaklah terlalu sulit, masing-masing syarat tersebut satu-satu,” jelas dia. Sementara itu, Kepala Seksi Bursa Kerja Disnaker Kota Palembang Johan Holidi mengatakan, pihaknya belum bisa memprediksi tingginya angka pembuatan kartu kuning. “Bulan Agustus biasanya lowongan kerja banyak, dan salah satu persyaratan adalah AK-I. Jadi mau tidak mau harus buat,” ujarnya. RIS

Kemarau, Suplai Air Naik 6%

tidak ada masalah,” katanya. Selama ISG, jelas dia, PLN sebagai pemasok listrik tidak bermasalah. Mengingat sistem pompanisasi untuk produksi air menggunakan listrik. “Kami sudah meminta panitia penyelenggaraan ISG Deputi IV untuk membantu back up kelistrikan ini di intake dan IPA Ogan, ” jelasnya. Untuk masalah teknis, akan disiapkan posko 24 jam yang ditempatkan di gedung kontrol. Tim yang turun di posko ini difungsikan untuk pengawasan dan kontrol kebocoran. “Kita optimis tidak akan ada masalah, cuma dari pengalaman SEA Games 2011 lalu, saat ada masalah kebocoran tim teknis ini tidak bisa masuk ke kawasan venues karena ketatnya aturan dari panitia pusat. Karena itu, kita antisipasi dengan dibuatkan id khusus,” jelasnya. Terpisah, Wakil Walikota Palembang Harnojoyo mengaku siap menjadi tuan rumah ISG, termasuk pelayanan air bersih. “Ini komitmen kita sebagai tuan rumah ISG, distribusi air akan lancar dan tidak ada masalah,” katanya. RIS

PALEMBANG. PE – Suplai air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Musi Palembang bulan ini mengalami kenaikan 6%. Hal ini disebabkan terjadinya musim kemarau sehingga kebutuhan air bertambah. Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Ir Stephanus menilai, kebutuhan air pada Agustus paling tinggi. Normalnya, PDAM menyuplai air 275.000 meter kubik per hari namun, bulan ini mencapai 286.000 meter kubik per hari. Meski demikian, kondisi ini masih bisa dipenuhi. “Kalau kondisi masih kemarau, kebutuhan air akan terus bertambah. Karena diprediksikan baru November nanti musim hujan,” terang dia di ruang kerjanya, Jumat (30/8). Menurut Stephanus, pihaknya memprediksikan, kebutuhan air akan terus bertambah dengan adanya penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang pada 22 September-1

Oktober nanti. Penambahan kebutuhan air khususnya di arena pertandingan. Terbanyak kebutuhan air di arena pertandingan sepakbola. “Saat SEA Games lalu, kita suplai 15 liter/detik atau sekitar 15.000 meter kubik per hari. Masih bisa kita penuhi,” tegasnya. PDAM pun terbantu dengan kondisi air pada bulan September, sebab pasang air Sungai Musi terjadi siang hari. Dengan begitu, PDAM bisa lebih mudah menambah suplai air. “Pada 22 September itu, bulan turun sehingga pasang air terjadi siang hari. Ini membantu kita dalam menjaga kontinuitas layanan,” aku Stephanus. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan antisipasi misal melakukan cek sistem seperti perbaikan pipa bocor, bahkan pihaknya sudah melakukan tes ulang pola pengairan. “Untuk kualitas air, sudah kita siapkan obat. Secara teknis

FOTO ALHADI FARID / PALPRES

Fasilitas Bindes Belum Memadai Kadang bidan-bidan ini diganggu, bisa jadi iseng, bisa juga karena memang hendak berbuat jahat,” PA L E M B A N G . P E DPRD Sumsel akan mengupayakan peningkatan fasilitas bagi bidan desa ( b ind e s) yang saat ini dinilai belum memadai. Upaya ini untuk menunjang kinerja bindes dalam melayani masyarakat. Demikian diutarakan Wakil Ketua DPRD Sumsel Dr HA Djauhari pada peringatan HUT ke-62 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumsel, di Aula DPRD Sumsel, Jumat (30/8). Penjelasan ini disampaikan menanggapi masih banyak bindes tidak berada di desa tempat bertugas sehingga dikeluhkan warga. Djauhari mengatakan, hal itu terjadi karena fasilitas bagi bindes masih belum memadai. “Seperti perumahannya jauh dari rumah warga yang lain, biasanya di ujung desa, bidannya kan jadi takut,” kata Djauhari. Djauhari yang menjadi Pembina IBI Sumsel membeberkan, dengan kondisi rumah dinas relatif jauh

dari rumah warga, membuat keselamatan bindes kurang terjaga. “Kadang bidan-bidan ini diganggu, bisa jadi iseng, bisa juga karena memang hendak berbuat jahat,” ujarnya. Selain masalah keselamatan, lanjut Djauhari, persoalan kelengkapan di rumah dinas juga menjadi persoalan. Seperti ada tempat tinggal bindes atau polindes yang tidak dilengkapi dengan sumber air bersih. “Ke depan kita atasi masalah ini agar bindes juga betah bertugas di suatu desa,” kata Djauhari. Sedangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel dr Fenti Aprina, MKes, mengatakan, ke depan, polindes akan dibuat di tengah pemukiman warga. “Kalau sekarang banyak di ujung desa,” ujarnya. Sebelum polindes dibangun di tempat yang lebih ramai, menurut Fenti, bindes yang punya rumah di desa tempatnya bertugas, akan menggunakan rumahnya sebagai polindes. ARM

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 31 AGUSTUS 2013

TELEPON PENTING Polda Sumsel

Poltabes

Polsek IB I Polsek IB II Polsek IT I Polsek IT II

: : : :

(0711) 360404/ (0711) 310264 (0711) 513334, (SPK) (0711) 510455 (0711) 353014 (0711) 352973 (0711) 351607 (0711) 713344

Digrebek Usai Pesta Sabu Dikontrakan MUARADUA.PE - Jajaran Satuan narkoba Polres OKU Selatan berhasil menciduk seorang bandar dan dua pemuja narkoba jenis sabu-sabu usai pesta sabu-sabu disebuah kontarakan yang terletak di Jalan Raya Ranau Sabutan, Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKu Selatan, Kamis (29/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Ba n d a r n y a b e r n a m a He r m a n a l i a s Ujang merupakan pemilik kontrakan dan dua pemuja sabu-sabu bernama Rojali (17) dan Rahmanda (19), kedua warga Desa Ruos, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan. Dari tangan ketiganya diamankan satu paket besar sabu-sabu seberat 1,21 gram, satu paket kecil sabu-sbau seberat 0,2 gram dan satu unit timbangan digital. Tersangka Ujang mengaku, jika sabu-sabu yang disita darinya merupakan kiriman dari Palembang. Dirinya membeli semua sabu-sabu itu seharga Rp4,2 juta. ”Sabu-sbau itu aku beli di Palembang, tapi yang mengambil pesanan sabu-sabu itu bukan aku tapi adik sepupu aku,” ucap tersangka Ujang. Sewaktu ditanya apakah menjadi bandar, tersangka Ujang mengelak jika dikatakan sebagai bandar sabu-sabu. “Aku beli sabu-sabu itu memang dalam jumlah banyak, tapi itu untuk aku pakai sendiri bersama dengan kawan-kawan aku,” kelitnya. Ka p o l re s O K U Se l a t a n , A K B P Wi ra Satya Tr iputra SIk MH melalui Kasat Narkoba, AKP Eddy Sarwono SH, membenarkan penangkapan ketiga pemuja sabu. Ketiganya sudah berada di ruang t a h a n a n Po l re s O K U Se l a t a n b e r i k u t dengan barang bukti sabu-sabu. “Ketiganya sudah kita amankan yag selama ini memang menjadi target. Kita terus melakukan pengembangan dan tidak menutup kemungkinan saat ini peredaran narkoba jenis sabu-sabu sudah makin meluas hingga masuk ke desa desa. Dari ketiganya kita perkirakan satu merupakan Bandar sabu,” tukas Eddy. ZON

HALAMAN 4

Polsek SU I : (0711) 510128 Polsek SU II : (0711) 510096 Polsek S Gerong : (0711) 596333/ (0711) 598144/ (0711) 598145 Polsek Sako : (0711) 820062 Polsek Gandus : (0711) 7365855 Polsek Sukarami : (0711) 411585 Polsek Kemuning : (0711) 7300930 KPPP Boombaru : (0711) 712386 Pos Laka Pakjo : (0711) 7920902 Kodim 0418 : (0711) 351637

Denpom 2/4

: (0711) 351843/ (0711) 374836

LBH Palembang : 0711 356153 E-mail : lbhplg@yahoo.com Posbakum Ikadin Palembang : 0811711830/ (0711) 7081830/ 08197830830 Pemadam Kebakaran : (0711) 312011 PDAM : (0711) 350079 PLN : (0711) 356911(0711) 358355

Gangguan Telepon Ambulance Bandara SMB II Informasi SMB II Vip Room SMB II Lanud STA Kertapati

: : : : : : :

117 118 (0711) 411778 (0711) 413695 (0711) 410159 (0711) 410376 (0711) 515555/ (0711) 510201 ULPK BBPOM Palembang : (0711) 371463 Perusahaan Gas Negara : (0711) 717950

Romlah�Tewas�di�Ruang�Makan Tangan Diikat, Mulut Dilakban PALEMBANG.PE - Warga Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, kemarin (30/8) sekitar pukul 11.15 WIB mendadak gempar. Pasalnya, salah seorang warga mereka bernama Romlah (52), ditemukan tewas diruang makan rumahnya di Jalan Talang Bungin, RT 23, No 30, Dusun 3, Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Sewaktu ditemukan, kondisi korban Romlah sangat mengenaskan, dimana tubuhnya sudah membengkak dan menimbulkan bau tidak sedap dengan posisi terlentang di lantai. Ironisnya, kedua tangannya terikat dengan tali serta mulutnya di lakban hitam. Kuat dugaan jika Romlah merupakan korban perampokan disertai dengan pembunuhan, sebab kondisi rumahnya dalam keadaan acak-acakan. Beluim lagi beberapa pintu lemari terbuka dan barang-barang yang ada didalam lemari berserakan dilantai. Diketahuinya jika korban sudha tewas didalam rumahnya, setelah tetangganya mencium bau tidak sedap keluar dari dalam rumah korban. Lantaran curiga dengan bau tersebut, lalu tetanga korban beramai-ramai mencari tahu sumber bau tersebut. Akhirnya warga mendapati sumber bau tersebut dari tubuh korban yang tewas dengan kondisi tubuh sudah membengkak. “Setelah memastikan jika bau itu bersala dari tubuh Romlah, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi. T a k lama setelah melapor itu polisi datang dan memang benar itu jasad Romlah,” ucap Sumarji (58) tetangga korban. Diterangkannya, korban tinggal dirumah

DIAMANKAN

Tersangka HE dan tersangka SA perampok karyawan PD Panen saat diamankan di Mapolres OKU. FOTO: YENSON / PALPRES

sebagai pemberi informasi sehingga terjadinya aksi perampokan tersebut. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk, MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Zulkarnain SIk SH mengatakan, terkuaknya para tersangka berawal dari pengembangan dan penyelidikan kasus perampokan tersebut. Dimana pihaknya berhasil mengindentifikasikan dua pelaku yakni HE dan SA. Dari penggrebekan yang dilakukan, pihaknya berhasil membekuk tersangka HE saat sedang berada di rumah orangtuanya, di Kelurahan Indralaya. Hanya berselang satu jam, pihaknya langsung membekuk tersangka SA yang juga sedang berada di rumah orang tuanya. “Setelah keduanya kita amankan, dari pengakuan mereka baru terkuak kalau aksi yang mereka lakukan lantaran adanya informasi orang dalam y a k n i B A . Se l a n j u t n y a k i t a s e g e ra mengamankan BA,” ujar Zulkarnain. Ditambahkannya, saat ini pihaknya masih mengejar dua pelaku lainnya yang masih melarikan diri. Dan pihaknya sudah mengantongi nama-nama pelaku tersebut. “Untuk inisialnya belum dapat kami beritahukan, karena khawatir pelaku melarikan diri lebih jauh,” ucapnya. Dari keterangan tersangka SA, sebelum melakukan aksi perampokan, dirinya datang ke OKU pada 28 Juli atau sehari sebelum perampokan, bersama empat temannya dengan menggunakan dua sepeda motor. Setibanya di Baturaja, di-

FOTO:IST

OUTOPSI

Jenazah korban Romlah yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan diruang makan rumahnya di Desa Sungai Rengit, Talang Kelapa, Banyuasin saat hendak dioutopsi oleh tim dokter dari Departemen Foresnsik RSMH Palembang.

peninggalan orang tuanya sendirian. Namun, sebelumnya korban tinggal bersama saudarasaudaranya. Tapi, saat ini saudaranya telah berkeluarga sehingag pindah dam korban tinggal sendirian. Sementara Kepala Desa (Kades) Sungai Angit, Asmi mengungkapkan, jika terakhir warga melihat korban berada disekitar rumahnya pada Selasa lalu. Namun, esoknya korban tidak terlihat lagi dan rumahnya sepi. “Lampu depan rumahnya meman

Dua Perampok PD Panen Dibekuk

BATURAJA.PE - Dua dari empat pelaku perampokan karyawan PD Panen senilai Rp340 juta yang menyebabkan korban tewas, berhasil dibekuk Unit Resmob Polres OKU. Selain membekuk dua pelaku, Unit Resmob juga berhasil mengamankan satu oknum karyawan PD Panen, karena diduga terlibat sebagai pemberi informasi dalam aksi perampokan tersebut. Tersangkanya, HE (30) dan SA (22), keduanya warga Kelurahan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), yang ditangkap kemarin ( 3 0 / 8 ) sekitar pukul 05.00 WIB, saat sedang asyik tidur di rumah kediaman orang tua mereka. Sementara satu pelaku lainnya merupakan karyawan PD P a n e n sendiri, berinisial BA (41) yang diduga terlibat

RSMH Palembang (Sentral) : (0711) 354088 RS Charitas : (0711) 350827 RSI Siti Khadijah : (0711) 311884 RS AK Gani : (0711) 354691 RS Muhammadiyah : (0711) 513144 RS Myria : (0711) 411610 RS Ernaldi Bahar : (0711) 410354 Informasi Telepon : 108 Layanan Telegram : 165 SLI : 100 Pengakuran Jam : 103

rinya langsung menginap di rumah salah satu komplotannya di Baturaja. Setelah mengatur rencana yang matang untuk melakukan perampokan. Dimana saat melakukan perampokan, dirinya bersama komplotannya menunggu korban keluar dari kantor dengan dipandu oleh BA. Begitu korban muncul, mereka pelaku langsung merampas uang. “Kawan aku yang lainnya langsung m e n e m b a k k o r b a n h i n g g a t e w a s. Setelah berhasil mengambil uang itu kawan aku HE dan temannya langsung kabur ke arah Lubuk Batang langsung ke Kabupaten OI. Aku dan beberapa temannya lari ke arah Pasar Baturaja lalu belok lagi mengarah ke OI,” ucap SA. Diungkapkannya, dari pembagian uang hasil rampokan tersebut dirinya mendapatkan bagian sebesar Rp45 juta, sedangkan HE sebesar Rp85 juta, sedangan BA mengaku justru tidak mendapat bagian apa-apa. “Sebagian sudah aku pakai untuk senang-senang,” ungkap tersangka SA. Sementara dari keterangan tersangka HE, setelah mereka bertemu di Indralaya, uang hasil rampokan segera dibagi. “Setelah membagi uang hasil rampokan itu, kami langsung berpencar menghilangkan jejak,” tutur tersangka HE. Untuk mengingatkan, perampokan seorang karyawan PD Panen Baturaja bernama Nexson (30) hingga tewas di lokasi kejadian terjadi pada (29/7) sekitar pukul 08.00 WIB, di Jalan Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, atau tepatnya di depan gardu induk milik PT PLN Baturaja. Dimana saat itu, korban Nexson dengan ditemani Satpam PD Panen, Ardiansyah (30), keluar dari kantornya dengan membawa uang milik perusahaan sebesar Rp348 juta yang rencananya akan disetor ke salah satu bank di Baturaja. saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba datang empat mengendarai dua sepeda motor jenis Yamaha Vixion dan Kawasaki Ninja langsung menghentikan mobil. Setelah mobil berhenti, keempat pelaku langsung menyerang keduanya dengan membabi buta menggunakan senjata api dan senjata tajam. Akibatnya, korban Nexson mengalami luka tembak dan luka tusuk sebanyak satu lubang di punggungnya. Diduga karena kehabisan darah, korban akhirnya meninggal dunia. Sementara korban Adriansyah mengalami luka-luka serius dibagian tubuhnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. YEN

hidup, tapi biasanya warga melihat korban keluar memberi makan ayam-ayamnya. Tapi, semenjak hari Selasa itu, warga tidak melihatnya lagi,” ungkap Asmi. Oleh petugas piket Polsek Talang Kelapa, jenazah korban dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang. Jenazah Romlah tiba di Kamar Jenazah RSMH Palembang sekitar pukul 14.30 WIB dengan diantar oleh keluarga dan Polsek Talang Kelapa. Begitu tiba di Kamar Jenazah RMSH Palembang, jasad korban langsung di

outopsi oleh tim medis Departemen Forensik RSMH Palembang. Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Hadi Syaefudin didiampingi Kanit Reskrim, Iptu Aidil Fitri mengatakan, untuk pelaku dan motif pelaku menghabisi korban masih dalam penyelidikan pihaknya. “Kita masih menyelidiki pelaku dan motif pembunuhan itu. Diduga korban sudah tewas sekitar dua hari dan diduga karena penganiyaan. Kalau mengenai luka-luka yang diderita korban, masih menunggu hasil outopsi,” terang Hadi. BUD/JOE

Warung Dibobol, Surat Berharga Raib PALEMBANG.PE – Kesal melihat warung miliknya dibongkar maling, maka Harta Wanata (36), warga Jalan Gub H Bastari, Lorong Manggis, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Sebarang Ulu (SU) I Palembang, melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang. Parahnya, kawanan maling bukan hanya mencuri uang sebesar Rp700 ribu serta satu pack rokok yang ada diwarung miliknya. Melainkan juga menggasak surat-surat berharga milik korban berupa sertifikat tanah; ijazah SD dan ijazah SMP. Dalam laporan polisi bernomor LP/B2360/VIII/2013/Sumsel/Resta diceritakan, aksi pencurian itu berlangsung pada Kamis (29/8) sekitar pukul 03.00WIB diwarung milik korban yang ada didalam rumah korban. Ketika kawanan pencuri masuk, korban sedang tidur lelap sehingga tidak mengetahuinya. Begitu terbangun sekitar pukul 03.00

WIB, korban terkejut melihat pintu jendela diruang tamu sudah terbuka. Setelah korban memeriksanya, ternyata warung miliknya yang ada didalam rumah sudah dimasuki orang. Kemudian korban memastikan barang-barang apa yang hilang. Ternyata yang hilang uang Rp700 ribu dan satu pack rokok, serta sertifikat tanah, ijazah SD dan ijazah SMP hilang. Karena yang diambil kawan pencuri bukan hanya uang dan rokok melainkan surat-surat penting itu, korban menjadi sangat kesal. Akhirnya korban memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polresta Palembang. Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting MSi melalui Kasat Reskrim, Kompol Djoko Julianto SIk MH membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban dan saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. JOE

5�Ton�Mitan�Ilegal�Diamankan KAYUAGUNG.PE - Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres OKI kembali mengamankan lima ton Minyak Tanah (Mitan) yang diangkut tanpa dilengkapi surat izin pengangkutan saat melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI, kemarin dini hari (30/8) sekitar pukul 01.00 WIB. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat melalui Kasubag Humas, AKP A Halim mengatakan, minyak tanah tersebut diamankan dari sebuah mobil tanki dengan plat BE 9943 C saat sedang melintas di Jalintim OKI tepatnya di Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung. Polisi juga mengamankan pemilik sekaligus sopir mobil tersebut bernama Hanafi (52), warga Jalan Mangga Besar, Blok C1, RW 5, Kecamatan Kota Bumi, Lampung Utara, serta kernetnya bernama Sahni (51), warga Desa Kali Bening, Lampung Utara. “Di dalam mobil tanki tersebut berisi 4400 liter minyak tanah dan ditambah 16 derigen, yang masing-masing derigen bermuatan 10 liter,” ujarnya kepada Palembang Ekspres. Menurutnya, Polres OKI melalui Satlantas memang sedang menggelar razia secara rutin di Jalintim. ”Sesuai dengan intruksi Kapolda Sumsel, bahwa dari semua jajaran kepolisian harus bekerja sama untuk menangani ilegal Tapping, sehingga kita gencar melakukan razia,” tegasnya. Dikatakannya, razia dilakukan pada

malam hari karena disinyalir truk-truk bermuatan minyak ilegal sering melintas untuk menghindari petugas. ”Razia kita lakukan dengan target kendaraan seperti truk dan sejenisnya, untuk mengamankan kendaraan yang diduga kuat membawa minyak ilegal, karena kendaraan yang membawa minyak tanah ini tidak membawa surat izin pengangkutan,” terangnya. Guna penyidikan, kata Halim, kasus minyak ilegal yang diangkut tanpa disertai dokumen resmi itu dilimpahkan ke Unit Pidsus Satuan Reskrim Polres OKI. ”Semuanya bermuatan sebanyak 4.560 liter, yang diangkut menggunakan mobil tanki dan 16 derigen, minyak itu jenisnya minyak tanah,” tukasnya seraya mengatakan pelaku akan dijerat dengan Pasal 53 huruf b UU RI No 22 Tahun 2001 tentang Migas. Sementara itu Hanafi, selaku pemilik minyak tersebut mengaku kalau dirinya memiliki surat izin pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Lampung dan Kades tempat dia tinggal. ”Saya ada surat izin pak dari Dishub dan Kades, tapi memang tidak ada surat dari Pertamina,” akunya kepada penyidik. Menurutnya, minyak tersebut dibeli dari warga di BukitTinggi, Kabupaten Musi Banyuasin seharga Rp4.300/liter dan rencananya akan dijual kembali seharga Rp6.000/liter. ”Minyak itu akan saya jual ke pengecer di daerah saya, Kota Bumi Lampung,” jelasnya. IAN

HALAMAN 5

SABTU, 31 AGUSTUS 2013

4 Hari Siswa Dibui, Kepsek Dipertanyakan Warga Sakit Kronis Dihimbau Cepat Lapor LAHAT. PE - Masih adanya warga kurang mampu yang kesulitan membiayai pengobatan penyakit kronis, mendapat perhatian serius dari Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai. Orang nomor satu di Bumi Seganti Setungguan ini mengimbau warga yang memiliki penyakit kronis untuk segera melapor secepatnya, sehingga bantuan dapat segera diberikan dan penyakit yang diderita tidak bertambah parah. Menurut Aswari, selama ini warga sering lambat melapor jika mengidap penyakit kronis. Ini menjadi salah satu

kendala Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Pemkab Lahat untuk memberlakukan program pengobatan gratis. “Baru-baru ini ada anak bernama Almer Riski Ananda yang menderita tumor di matanya. Tapi setelah kronis baru dilaporkan. Kita akan merespon cepat, dan memberikan bantuan dana untuk warga jika tidak memiliki biaya untuk berobat,” ungkapnya, kemarin. Pemkab Lahat sambung Aswari, sudah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Din-

kes) untuk melakukan pengawasan menyeluruh, melalui Puskesmas masing-masing. Dia menegaskan kejadian adanya warga mengidap penyakit kronis dan tidak berobat tidak boleh terulang lagi. “Kita sudah bantu dana kepada semua warga penderita penyakit kronis tanpa terkecuali. kedepan kita instruksikan kepada Dinkes untuk terus mengawal,” tambahnya. Aswari juga mengimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk berperan aktif apabila ada warganya menderita penyakit

Adu Argumen ...........................................................DARI�HALAMAN�1 tontonan beberapa pegawai Pemkab Empat Lawang yang ada di sekitar ruangan rapat. “Ado pejabat yang begoco, lah betinjuan nian,” ungkap salah satu tenaga kerja sukarela (TKS) di Pemkab Empat Lawang bercerita dengan teman-temannya. Beberapa pejabat eselon II dan III yang hadir mengikuti rapat itu sendiri menyesalkan perbuatan SU dan TA yang mempertontonkan aksi brutal di depan umum. “Tidak layak seorang pejabat seperti itu,

apalagi hanya karena beda pendapat,” ujar salah satu pejabat eselon II yang tidak berkenan namanya disebutkan. Sementara itu, Dedi Haryanto, salah satu anggota DPRD Empat Lawang mengatakan, perbuatan dua pejabat yang bertugas di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini, sudah mencoreng citra PNS secara umum dan mencoreng nama instansinya masing-masing.

“Perbuatan keduanya sangat tidak patut ditiru. Masalah beda argument itu hal biasa, tidak mesti diselesaikan dengan adu otot,” ujar Dedi. Dedi berharap, permasalahan keduanya bisa segera diselesaikan, sehingga kinerja mereka sebagai PNS di instansi masingmasing tidak terganggu. “Pejabat yang berwenang dalam hal ini Sekda sebagai PNS tertinggi, hendaknya bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan bijaksana tanpa harus melalui jalur hukum,” pungkasnya. FIR

Gedung Pemkot ...................................................DARI�HALAMAN�1 07.15 WIB, saat mereka sedang briefing. “Pas kami lagi briefing seperti biasa sebelum kerja, teman saya Riri (21) tibatiba berteriak melihat asap tebal yang keluar dari ventilasi ruangan Dinas Pertambangan, spontan kami keluar dari ruangan kami untuk melihat apa yang terjadi,” ungkapnya. Setelah memberitahukan ada kebakaran, rombongan ini bersama PNS dan tenaga honorer yang ada dalam gedung tersebut langsung berlari menyelamatkan barang, dan peralatan kantor yang masih bisa diselamatkan. Kobaran api di lantai 7 ini baru bisa dipadamkan satu jam kemudian, setelah satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot dibantu satu mobil kebakaran dari Pertamina EP Asset 2 datang membantu. Usai kejadian petugas Polres Prabumulih langsung melakukan olah TKP, dan mengamankan lokasi kejadian dengan memasang pagar police line di sekitar lokasi kebakaran. Dugaan sementara sumber api berasal dari hubungan arus pendek (konsleting listrik) pada kabel AC yang berada di salah satu

ruangan kantor DPELH Kota Prabumulih. Sementara itu, akibat terjadinya kebakaran semua jaringan listrik yang ada di gedung Pemkot Prabumulih padam. Sejumlah aktifitas perkantoran terganggu akibat kejadian tersebut. Sejumlah PNS tampak duduk-duduk di luar gedung, bahkan ada yang terlihat kembali keluar dari lingkungan Pemkot Prabumulih. Mereka tampak belum masuk kantor, lantaran listrik padam. Mereka juga bila ingin masuk kantor terpaksa melalui tangga, karena lift pada padam. Aktifitas baru terlihat normal sekitar pukul 11.00 WIB, karena listrik kembali nyala. Walikota Prabumulih, Ir Ridho Yahya bersama sejumlah pejabat yang mengetahui perihal kebakaran tersebut, langsung mengecek ke lantai 7 setelah kobaran api padam. Bahkan Walikota sempat melakukan rapat dadakan bersama bawahannya. “Memang benar terjadi kebakaran di lantai 7, api diduga berasal dari konsleting listrik kabel AC. Kerugian ditaksir men-

capai ratusan juta. Sejumlah berkas-berkas penting juga banyak terbakar,” ujar Kabag Humas, Drs Mulyadi Musa, ketika diwawancarai sejumlah awak media. Mulyadi menambahkan, untuk kemarin para PNS tetap bekerja seperti biasa. Meski listrik padam pelayanan untuk masyarakat tetap diutamakan. “Para PNS tetap beraktifitas bekerja sepeti biasa. Sebab, walau padam lampu ada lampu emergency di setiap dinas. Jadi mereka tetap bisa melayani kepentingan masyarakat,” ujarnya. Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIk, melalui Kabag Ops AKP Tri Wahyudi SH, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/8) membenarkan telah terjadi kebakaran di kantor DPELH yang berada di lantai 7 gedung perkantoran Pemkot Prabumulih. “Penyebab api yang telah menghanguskan ruangan kantor DPELH di lantai 7 ini masih kita selidiki, tim kita sudah melakukan olah TKP, dan mengamankan di sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya. AND

kronis atau permasalahan lainnya. “Kita tidak mungkin bekerja sendirian, peran Pemdes dalam mengawasi masyarakatnya juga harus lebih ditingkatkan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinkes Lahat, dr H Muzakir SH MKes, menegaskan pihaknya siap membantu pengobatan setiap warga yang ternjangkit penyakit kronis. “Tak ada lagi alasan untuk tidak berobat. kita akan terus lakukan pengawasan. Namun persyaratan administrasi tetap berlaku seperti KTP dan kartu jaminan kesehatan masyarakat harus dibawa oleh warga yang ingin berobat gratis,” pungkasnya. HKY

MUSI RAWAS. PE - Sudah empat hari siswa SMA N Terawas dikerangkeng dan harus ketinggalan materi pelajaran. Ironisnya siswa tersebut duduk di kelas 3, sehingga perhatian dan kepedulian Kepala Sekolah (Kepsek) mulai dipertanyakan warga. Seperti diberitakan sebelumnya dua pelajar diamankan di mapolsek terawas pasal pengeroyokan tersangka berinisial U (17) dan D (17) Siswa SMA N Terawas. Aksi pengeroyokan Sabtu (24/8) sekitar pukul 07.00 WIB mengakibatkan korban berinisial RS (16) harus dilarikan ke RSUD dr Sobirin Lubuklinggau lantaran mengalami luka di bagian kepala terdapat delapan jahitan luka. Dika (40), warga Desa Babat Terawas, Kecamatan Ulu Terawas, Kabupaten Mura mengatakan sangat kecewa dan bahkan sedih jika anak sekolah

harus mendekam di penjara, sedangkan hal itu masalah internal sekolah, setidaknya bisa diselesaikan secepatnya. “Kasihan anak sekolah meningalkan pelajaran sedangkan mereka sudah kelas 3 SMA. Nah, kenapa kepala sekolah tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini. Bahkan sudah beberapa hari mendekam, setidaknya kepala sekolah harus sigap menyelesaikan permasalahan ini,” ungkapnya. Kapolsek Terawas, AKP Mahyudin membenarkan oknum siswa sudah empat hari mendekam di Polseknya dan sampai sekarang belum ada penyelesaian. “Kami hanya menjalankan tugas hingga tetap kita sidik dan akan segera diselesaikan sesuai dengan prosedur yang ada,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) Heni melalui Wakasik

humas SMA Terawas, Misra Jaya Sulaiman menepis jika pihaknya kurang sigap dalam menyelesaikan permasalahan akan tetapi pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin. “Bukan keterlambatan tetapi kita harus menunggu hasil tim mediasi pertemuan dengan keluarga korban. Kita telah berupaya semaksimal mungkin doakan saja hari ini (kemarin, red) akan mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak,” sebutnya. Selanjutnya ia menjelaskan kejadian itu bakan lah saat jam pelajaran maka dari itu diserahkan kepada aparat terdekat. Siswa mendekam hingga 4 hari karena harus menunggu keluarga dari salah satu pihak korban. “Sulit menyatukan persepsi dari kedua pihak karena adakan negosiasi dan harus menunggu nenek dari keluarga korban,” pungkasnya. IMR

Kas Tetap .............................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 dan dukungannya agar tim besutan Kas Hartadi dapat menyelesaikan kompetisi dengan menduduki posisi papan atas. “Jadi jangan percaya dengan isu ini. Kita akan cari siapa yang menebar isu ini, karena ini sama sekali tidak benar,” cetus dia. Senada disampaikan

Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri. Dia merasa terkejut dengan pemberitahuan dan merasa ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan SFC sehingga menebar isu liar seperti ini. “Saya sekarang tengah berada di Jakarta, jadi saya tidak tau persis mengetahui kejadiannya.

Tapi sekali lagi saya tegaskan, ini (isu pemecatan Kas) tidak benar dan hanya isu liar. Jadi, mohon diluruskan kepada pecinta SFC,” tegas Robert saat dihubungi Palembang Ekspres, tadi malam. Sementara itu, pelatih Kepala SFC, Kas Har tadi mengaku tidak mengetahui

bila dia dipecat, apalagi dia tidak mendapat surat atau pemberitahuan resmi kepada dirinya bila dipecat jajaran Manajemen. “Saya hanya menghantarkan surat pemogokan pemain kepada manajemen, kalau saya dipecat saya tidak tau,” ucap Kas singkat. JAN

Nasabah CV Indotroknik .....................................................................DARI�HALAMAN�1 Rp 500 juta. “Uang saya tersangkut di dalam bisnis investasi ini mencapai Rp 1,6 miliar. Uang ini merupakan hasil simpanan dari usaha perkebunan dan pertanian selama 27 tahun terakhir,” ungkap Sumaryono, yang nampak tertunduk lesu. Uang yang diinvestasikannya ke CV Indotronik lanjut Sumaryono dilarikan pemilik perusahaan yang berdalih bisnis jual pulsa itu sampai lebih 80 persen dari total investasinya. Pasalnya kata Sumaryono, dari investasi yang dia pasang ke CV Indotronik baru 2 kali dilakukan pembayaran bunganya. “Walaupun semua uang pemasangan investasi merupakan uang saya secara pribadi tetapi invesnya selain nama saya juga atas nama anak dan keponakan saya,” ujarnya. Pertama kali memasang kata Sumaryono, pada Mei 2013 atas nama keponakannya, Supriawan sebesar Rp 300 juta. Kemudian pada awal Juni atas nama istrinya, Tri Winarsih sebesar Rp 200 juta. “Lalu atas nama saya sendiri kembali menginves Rp 300 juta. Terus atas nama Septa Widiawati sebesar Rp 200 juta. Pada 13 Juni 2013, saya kembali lagi

menginves Rp 250 juta dan terakhir inves pada 18 Juni atas nama Ledy Maryana yang juga keponakan saya Rp 400 juta. Sadar telah ditipu, saya berharap uang bisa kembali dan polisi bisa menangkap sang pemilik CV Indotronik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ucapnya. Sementara itu Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, AKBP Hengky Widjaya Sik Msi melalui Kasat Reskrim, AKP Janton saat dikonfirmasi mengatakan, hingga kemarin para pelapor atau korban CV Indotronik masih terus berdatangan untuk melapor. “Sampai sekarang sudah puluhan orang melapor namun kita terus menghimbau agar ada yang merasa terlibat dengan CV Indotronik untuk dapat melapor. Karena pelaporan nasabah juga menjadi bagian dari cara menolong penyidik untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” tukas Janton. Seperti diberitakan, Senin (26/8) kemarin mendatangi kantor CV Indotronik. Tidak hanya itu, rumah Komisaris CV Indotronik yang biasa untuk membayar bonus nasabah dan dua aset bangunan yang berada di Desa Tegal Rejo dan Tulus Ayu tak luput dari pengrusakan

dan penjarahan warga. Nasabah Indotronik yang terlihat kesal karena fee yang tak kunjung dibayar menjarah dan merusak kantor CV Indotronik. Dari informasi yang dihimpun, menyebutkan jumlah nasabah CV Indotronik Belitang sekitar ribuan nasabah yang tersebar di berbagai daerah. Mulai OKU Timur, Lampung, Palembang, bahkan Jakarta. Mereka berasal dari berbagai prosesi, mulai dari pejabat pemerintah, PNS, Para kepala sekolah, Guru, pengusaha, Pedagang, bahkan petani kebun dengan aset uang nasabah CV Indotronik diperkirakan mencapai Rp 4 Triliun lebih. Lebih lanjut Polres OKU Timur telah berupaya melakukan pemblokiran terhadap 19 nomor rekening milik petinggi CV Indotronik. Hal ini untuk mengantisipasi transaksi penggunaan rekening yang diduga merupakan uang milik nasabah CV Indotronik. “Kita akan segera mengirimkan permintaan blokir untuk mencegah transaksi dari Direktur CV Indotronik, Albertus Prima Dani Irawan yang saat ini masih dalam pencarian,” ungkap Kapolres OKU Timur, AKBP Hengky Widjaja didamp-

ingi Kasat Reskrim, AKP Janton Silaban, Rabu (28/8). Hengky mengatakan, dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, transaksi rekening milik Albertus dan karyawan CV Indotronik mencapai hingga miliaran rupiah. Bahkan salah satu buku rekening Bank Mandiri cabang Belitang, transaksi yang dilakukan Kristin, istri yang juga bendahara CV Indotronik mencapai Rp 6 Miliar. “Rekening-rekening itu atas nama Alberstus, isteri, ayah dari Albertus dan karyawan CV Indotronik, yang anehnya lagi apa PPATK tidak melakukan pemeriksaan. Transaksinya sampai sebesar ini,” kata Hengky. Selain itu Hengky menjelaskan, setelah melakukan penyelidikan hingga 2 kali 24 jam, sore kemarin Satuan Reskrim Polres OKU Timur resmi menetapkan tiga tersangka kasus dugaan investasi bodong triliunan rupiah oleh CV Indotronik. Ketiga tersangka tersebut Direktur Utama (Dirut) CV Indotronik, Albertus Prima Dhani Irawan (kini masih buron), Komisaris, A Kurniawan dan Bendahara atau bagian keuangan CV atas nama Kristin. MAN

Kepsek Mangkir ...................................................DARI�HALAMAN�1 Gas Bocor, ..........................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 Diterangkannya, jika panggilan kedua tetap absen, dan dilanjutkan dengan panggilan ketiga tetap juga mangkir, maka semua laporannya dan hasil investigasi tim Disdik Banyuasin, akan diteruskan ke Inspektorat Banyuasin. “Pada panggilan pertama ini, dia tidak datang, tapi cuma mengirimkan berkas ke Disdik yang isinya persetujuan orang tua siswa soal pungutan itu. Tapi itu kan hanya berkas, kita ingin mendengarkan penjelasan langsung dari yang bersangkutan,” terangnya. Zulkarnain menyebutkan, jika Disdik akan menurunkan tim gabungan ke lokasi sekolah, jika Hapri tetap saja mangkir dari panggilan tersebut. “Apa yang ditemukan tim tersebut, akan kita serahkan ke Inspektorat Banyuasin, nanti Irkab dan BKD yang memproses,” sambungnya. Sementara, Kepala Irban I Irkab Banyuasin, Sopyan SH berjanji akan melakukan pemeriksaan

kepada Hapri perihal dugaan tersebut, jika Disdik Banyuasin melengkapi berkas pemeriksaan kepala sekolah SMAN 1 Sungsang itu. “Jika semua berkas lengkap, akan kami lakukan pemeriksaan. Nah, jika memang kesalahannya fatal, kita serahkan ke BKD, karena kami hanya memeriksa, keputusannya ada di BKD,” tegasnya. Untuk diketahui, siswa baru SMAN 1 Banyuasin II, terpaksa membeli bangku sekolah sendiri untuk mengikuti proses belajar di dalam kelas. Pembelian sarana sekolah ini, dilakukan dengan memberikan uang kepada pihak sekolah. Hal itu dibeberkan oleh Anggota DPRD Banyuasin, Sukardi SP usai pelaksanaan rapat paripurna DPRD Banyuasin kepada wartawan di ruang rapat Komisi I DPRD Banyuasin belum lama ini. Sukardi mengemukakan, orang tua siswa terpaksa merogoh kocek bervariasi, mulai dari Rp 100-300 ribu kepada

pihak sekolah. “Kenyataannya begitu di lapangan, karena mobiler di SMAN 1 Sungsang, Kecamatan Banyuasin II itu sangat kurang, sementara setiap penerimaan siswa, peminatnya membludak, jadi dengan terpaksa, siswa membeli bangku sekolah dengan memberikan uang pungutan ke pihak sekolah,” kata Sukardi. Memang kata Sukardi, pungutan yang diterapkan itu, sifatnya sukarela, sudah sering dilakukan pihak sekolah kepada orang tua siswa berdasarkan hasil rapat komite, namun DPRD Banyuasin tidak bisa menyalahkan pihak sekolah langsung karena mobiler di sekolah tersebut memang kekurangan mobiler. “Memang mobiler seperti kursi dan meja belajar itu sangat sedikit, tidak sebanding dengan siswa yang masuk ke sana, kami juga tidak bisa menyalahkan pihak sekolah, karena kondisinya memang begitu,” pungkasnya. BUD

Kenangan Indah .................................................DARI�HALAMAN�1 diajak teman saya untuk mengikuti program asuransi jiwa karena dia adalah agen dari salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Sebenarnya saya malas melakukan medical check up ini. Pasti lagi-lagi cuma cek darah, air seni, dan kotoran saja. Kemudian diperiksa oleh dokter memakai stetoskop untuk menyakinkan bahwa saya terkena penyakit atau tidak. Itu saja menurut saya, tidak

ada yang lain. Dokter yang akan memeriksa saya paling-paling juga dokter cowok, mana sudah tua lagi. Dengan sekali-sekali menguap karena jenuh karena sudah hampir setengah jam saya menunggu dokter yang tak kunjung datang. Padahal saya sudah melalui proses medical check up yang pertama, yaitu pemeriksaan darah, air seni, dan kotoran. Beberapa kali saya me-

nanyakan pada orang di loket pendaftaran dan selalu memperoleh jawaban sama, yaitu agar saya sabar sebab dokternya dalam perjalanan dan mungkin sedang terjebak macet. Saya melihat arloji di tangan saya. Akhirnya saya memutuskan bahwa kalau dokternya tidak juga datang 15 menit lagi, maka saya akan pulang saja ke rumah. BERSAMBUNG

aku dengan kawannya disuruh turun dari motor oleh pegawai di lokasi itu. Sebab kata mereka tidak boleh melintas di lokasi kalau mesin motor nyala. Lantas motor didorong oleh kawannya, sementara anak aku di belakang kawannya itu,” ungkap ayah korban, Sugiman (58) saat dibincangi di RSUD dr Sobirin, Jumat (30/8). Kemudian setelah didorong dan melintasi lokasi pipa gas yang diduga bocor, tiba-tiba korban yang masih pelajar duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) ini pingsan. “Anak aku pingsan di jalan jembatan hendak

menuju pulang ke rumah yang kata dia habis pulang kerja kelompok,” imbuh Sugiman. Korban oleh pihak PT Medco langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat di desa tersebut. Namun korban setelah sadar di Puskesmas terus mengalami pusing dan mualmual, sehingga kemarin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB korban langsung dirujuk ke RSUD Sobirin untuk mendapatkan perawatan serius. Berdasarkan pantauan diRSUD dr Sibirin, kondisi korban berangsur-angsur membaik. Kendati selang infus dan selang oksigen masih dipasang.

Namun menurut perawat di ruang ICU menjelaskan korban masih terlihat lemas. Terpisah Supervisor Humas PT Medco Blok Soka, Syarifudin mengatakan, pipa gas Medco yang mengalami kebocoran diduga karena illegal taping yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab. Lalu pihak perusahaan melakukan perbaikan berupa pengkleman di pipa yang dirusak. Dan di lokasi tersebut dilakukan strelisasi. Namun, ada warga yang melintas di lokasi tersebut mengakibatkan satu orang warga keracunan. “Kita langsung proaktif dan

membawa korban ke puskesmas terkait. Hasil rujukan pihak puskesmas korban memiliki catatan kesehatan yang tidak bisa mencium bau menyengat. Lebih lanjut pihak perusahaan merujuk korban ke RSUD dr Sobirin,” jelas dia. Dia menambahkan, tindakan pertolongan pertama sudah dilakukan dan pihak perusahaan proaktif menolong korban. Walaupun perbuatan kerusakan pipa gas diduga karena illegal taping, sehingga pihak perusahaan meminta aparat kepolisian melakukan tindakan terkait illegal taping pipa gas yang terjadi. IMR

Gubernur Berharap ........................................................................................DARI�HALAMAN�1 Dalam sambutannya juga Alex merinci, jumlah jembatan yang dilalui oleh ruas jalan Provinsi Sumsel sebanyak 177 unit. Dari jumlah tersebut 61 unit jembatan berada di OKU Timur. Hal itu dapat menunjukkan betapa besarnya perhatian Pemerintah terhadap sarana transportasi yang ada di OKU Timur selama ini. Secara teknis Jembatan Air Rasuan ini pertama kali dibangun pada tahun 1940. Lalu, dilakukan penggantian jembatan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Dinas PU Bina Marga tahun 2012. Adapun total panjang Jembatan Air Rasuan adalah 65,60 M, lebar 09,00 M, tipe jembatan beton prestress, pondasi tiang pancang baja. Dana APBD Sumsel yang terserap

buat membangun jembatan ini sebesar Rp 14.499.099.000. “Dengan peresmian ini juga saya mengharapkan dukungan masyarakat dalam percepatan pembangunan sarana prasarana khususnya di Kabupaten OKU Timur. Semoga pembangunan yang sudah ada dan akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. Jadikan jembatan ini sebagai sarana vital untuk membangun daerah. Karena itu peliharalah dengan baik agar jembatan ini terus memberikan manfaat bagi kita semua,’’ tandas Alex seraya mengajak rakyat OKU Timur untuk turut menyukseskan perhelatan ISG yang akan digelar pada 22 September hingga 1 Oktober mendatang.

Selain meresmikan jembatan, Gubernur juga menandatangani prasasti hingga akan terus dikenang oleh masyarakat. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Provinsi Sumsel, Ir Rizal Abdullah Dipl SE MT melaporkan bahwa dari total 61 jembatan yang dilalui ruas jalan Provinsi Sumsel di OKU Timur, 53 unit di antaranya dalam kondisi baik dan 8 unit masih diperlukan penanganan. “Salah satu jembatan yang penanganannya berupa penggantian jembatan baru dan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas PUBM Provinsi Sumsel adalah Jembatan Air Rasuan,’’ ujar Rizal. Jembatan ini lanjut dia, terletak di ruas Jalan Provinsi

Sumsel yang menghubungkan Kabupaten OKI dan Kabupaten OKU Timur dengan masa konstruksi jembatan selesai pada tahun 2012. “Lalu dilanjutkan dengan pengaspalan oprit jembatan tahun 2013 ini sehingga pada saat ini sudah resmi untuk digunakan. Di samping itu pula Pemerintah Provinsi Sumsel secara bertahap dan terus akan melakukan pembangunan dan penggantian jembatan yang masih memerlukan penanganan. Semoga dengan diresmikan Jembatan Air Rasuan ini dapat memperlancar transportasi jalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Kabupaten OKU Timur dan umumnya Provinsi Sumsel,’’ tegas Rizal. DYN/REL

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 31 AGUSTUS 2013

JELANG DERBY LONDON UTARA

JADWAL PERTANDINGAN 31 Agustus 2013

Sabtu