www.palpres.com plg.ekspres02@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres CONTACT PERSON IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213
ECER AN Rp2000,-
RABU, 12 APRIL 2017 / 15 RAJAB 1438
Jalur Hijau Steril dari PKL dan Bangunan Liar PALE MBANG , PE – Maraknya bangunan liar di sepanjang Jalan Gubernur HA Bastari membuat kota metropolitan terlihat semrawut. Setidaknya ada 50 bangunan yang berdiri tanpa izin di jalur hijau. Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja (Kasat Pol PP) Kota Palembang, Alex Ferdinandus merinci, bangunan yang tak memiliki izin ini berada di sepanjang Jalan GHA Bastari menuju komplek Jakabaring Sport City (JSC), baik di sisi kiri maupun kanan jalan.
TORY S R E V CO
Bersambung ke HAL 7
Pasrah Ditertibkan Pol PP Bersambung ke HAL 7
FOTO ALHADI FARID/ PALPRES
PENERTIBAN | Personel Satpol PP Kota Palembang dan Provinsi Sumsel melakukan penertiban terhadap sejumlah lapak milik oknum PKL di sepanjang Kol H
Barlian dan sekitarnya yang dinilai permanen dan merusak keindahan kota.
SDOSUHV FRP
4FSJOHLBT ,BUB ,BZB .BLOB
$GD GXD JRORQJDQ PDQXVLD ELOD NHGXDQ\D EDLN PDND PHQMDGL EDLN NHDGDDQ PDQXVLD GDQ ELOD NHGXDQ\D UXVDN PDND DNDQ UXVDN MXJD NHDGDDQ PDQXVLD 0HUHNDODK 3HQJXDVD GDQ 8ODPD
6WODGT , NCOWN 0WYCSSK KP 'KVGTLGOCJMCP 7KO :CTKUCP 6CNCH
Ida Marah, Seismograf Dempo Rusak PAGARALAM, PE - Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati MKes sedikit marah dan kecewa mendengar laporan Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) bahwa Seismograf (alat untuk mencatat gempa bumi, yang menunjukkan kekuatan, lama, arah, dan jaraknya) yang terpasang di Puncak Merapi Dempo ternyata telah lama rusak. dr Hj Ida Fitriati Menurut Keterangan Kepala Pos Pemantau GAD, Mulyadi, alat tersebut telah rusak sejak beberapa tahun lalu. Karena itu pihaknya mengaku kesulitan untuk merekam kegempaan yang terjadi di Puncak Merapi Dempo. Bersambung ke HAL 7
MULAI ditertibkannya pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan dan pedestrian di Kota Palembang tidak sedikit membuat para PKL mengeluh dan pasrah tidak bisa berjualan lagi. Salah satu PKL di Kawasan 16 Ilir, Maryani mengungkapkan alasan dia berjualan di tempat yang dilarang atau tro-
toar jalan karena tidak ada tempat lain untuk berjualan. “Kami selaku Pedagang Kaki Lima (PKL) terpaksa harus berjualan di kawasan terlarang atau trotoar di seputaran pasar tradisional seperti dekat pasar 16 Ilir, karena tidak ada tempat lain,� ungkap Maryani, yang sehariharinya berdagang Pempek. Bersambung ke HAL 7
Jepang Apresiasi Green Growth ala Alex Noerdin TOKYO, PE – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin menjawab beberapa pertanyaan dari para ahli dan peserta The International Conference on Climate Change Mitigation for Forest and Peatland di Univeritas Tokyo, Selasa (11/4). Dalam seminar ini ada salah satu pertanyaan yang menarik perhatian dari salah satu peserta.
PEMBICARA |
Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin sebagai pembicara dalam The International Conference on Climate Change Mitigation for Forest and Peatland di Univeritas Tokyo, Selasa (11/4). FOTO HUMAS PEMPROV SUMSEL FOR PALPRES
Pertanyaannya yakni kenapa donor internasional banyak mendukung kegiatan restorasi hutan dan gambut. Gubernur Alex Noerdin menjawab karena ada bukti nyata di lapangan dengan berbagai best tract record dan best management practice yang dilengkapi dengan flatform dan grand design terkait green growth di Sumsel. Bersambung ke HAL 7
Kantor Lurah Jorok Dapat Bendera Tengkorak PALEMBANG, PE – Kelurahan menjadi ujung tombak dalam mensukseskan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, bagaimana jika masyarakat tidak mendapat kepuasan dalam mengurus semua urusan di kantor Lurah. Nah, untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Harian Umum media Palembang Ekspres bakal mengadakan penilaian ‘Pelayanan Prima di 107 Kelurahan dan Lomba Kebersihan di Kantor Kelurahan’. Bersambung ke HAL 7
FOTO ALHADI FARID/ PALPRES
PENILAIAN | GM Palembang Ekspres, Tri Nurwanto (kaos biru) dan Pemred, M Iqbal foto bersama Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Palem-
bang, Sulaiman Amin dan para Camat se-Kota Palembang di Ruang Rapat Dispenda Kota Palembang, Selasa (11/4).
Ishak Himbau Utamakan Program yang Prioritas PALEMBANG, PE - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Ir H Ishak Mekki MM membuka resmi Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Provinsi Sumatera Selatan, di Graha Bina Praja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Senin (10/4). Tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan untuk menyelaraskan program-program prioritas
na [ Fenome
Pemprov Sumsel dengan kabupaten/ kota tahun 2018. Rakornis dilakukan selama 2 hari, dengan pembahasan dibagi tiga kelompok, dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel. Ishak Mekki menuturkan, kegiatan seperti ini bukanlah hal yang baru, sebab sudah menjadi kegiatan tahunan yang termasuk dalam bagian penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Bersambung ke HAL 7
Kholid Puji Brigadir Sugeng
FOTO HUMAS PEMPROV SUMSEL FOR PALPRES
MEMBUKA | Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki saat menyampaikan kata sambutan saat membuka Forum SKPD/OPD dan Rakornis Provinsi Sumsel.
MARTAPURA, PE – Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur terhadap keberanian dan upaya Brigadir Sugeng, anggota Brigade Mobile (Brimob) Detasemen C Pelopor Belitang, dalam melakukan pengamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Bersambung ke HAL 7
Alam ]
Tiga Kali Petir Sambar Atap Masjid Al-Barokah
ATAP Masjid Al-Barokah yang berada di Desa Tambak Boyo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur hancur kena sambaran petir hingga tiga kali, Senin (10/11)sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak hanya itu, bagian atas masjid rusak parah, genting pecah, plafon rontok dan kaca juga pecah.
MENURUT Ketua Masjid, Suseno menceritakan peristiwa petir menyambar atap masjid sekitar Senin malam (11/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian
ditaksir ratusan juta karena hampir 50 persen bangunan rusak parah. “Masjid yang selesai direnovasi pada 2006 lalu sekarang tak bisa digunakan lagi. Warga berharap ada bantuan dari pemerintah daerah dan dermawan untuk
meringankan beban masyarakat dalam melakukan perbaikan masjid,� terang Suseno. Masyarakat juga sudah melakukan gotong-royong membersihkan pecahan genteng, plafon dan kaca. Bersambung ke HAL 7