www.palpres.com plg.ekspres02@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres CONTACT PERSON IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213
ECER AN Rp2000,-
R ABU, 11 JANUARI 2017 / 13 R ABIUL AKHIR 1438
Pertama Masuk, Dihadang Kawat SEKAYU, PE - Seluruh siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan terkejut ketika di hari pertama masuk sekolah pada Senin (9/1) melihat pintu masuk ke arah sekolah terpasang kawat besi serta pintu gerbang tergembok. Hal tersebut diduga dilakukan oleh ahli waris yang mempersoalkan hibah tanah sekolah dengan luas 76x68 meter persegi. Dari informasi tersebut, orang tua para siswasiswi ketika mengantar anaknya masuk sekolah di hari pertama pasca libur tertunduk lesu dan terkejut mendapati jalan dengan lebar 2 meter dipasang kawat besi, bahkan gerbang sekolah terpasang gembok. Lalu, pihak sekolah yang mendapati seperti itu langsung menghubungi pihak pemerintah desa. Selanjutnya pihak pemerintah desa langsung menghubungi pemerintah kecamatan, Kepolisian Sektor (Polsek) Babat Toman, UPTD Disdik, dan tokoh masyarakat. Bersambung ke HAL 7
Dewan Sesalkan Aksi Penyegelan
FOTO FIRDAUS/ PALPRES
DIGEMBOK | Terlihat sejumlah siswa-siswi SD Negeri 3 Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan tidak bisa masuk karena gerbang sekolah mereka digembok.
SEKAYU, PE - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Musi Banyuasin (Muba), Zaidatulher menyayangkan adanya aksi penyegelan terhadap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan pada hari pertama masuk sekolah, Senin (9/1) kemarin. “Kita sudah menerima laporan, sangat disayangkan sekali penyegelan tersebut. Apalagi di hari pertama masuk usai libur
semesteran,” sesal Zaidatul dihubungi melalui telepon genggamnya, kemarin (10/1). Pihaknya kata Zaidatul, telah mengkroscek kepada camat, dari keterangan Camat penyegelan tersebut karena ada ahli waris penghibah lahan yang mengklaim lahan sekolah tersebut sehingga penyegelan dilakukan dengan memasang kawat besi dan menggembok gerbang sekolah. Bersambung ke HAL 7
BERJEJER
Puluhan PKL yang menjual beraneka macam kuliner berjejer menanti para calon pembeli di sepanjang Jalan By Pass Talang Kelapa, seberang Kantor Camat AAL, Palembang. FOTO ALHADI FARID/ PALPRES
Walikota Segera Tertibkan PKL AAL
DR H Alfitri | Pengamat Sosial Unsri
Mgs Syaiful Padli ST | Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Dapil Palembang
PALEMBANG, PE – Pedagang Kaki Lima (PKL) seolah tidak mengindahkan larangan pemerintah menggelar jualan di sepanjang ruas jalan, salah satunya di Jalan By Pass Talang Kelapa, tepatnya seberang Kantor Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang. Selain mengganggu warga melintas, juga merusak pemandangan karena berada di jalan utama.
KONDISI dilematis yang terjadi antara pemerintah dan Pedagang Kaki Lima (PKL) seharusnya bisa dicarikan solusinya. Karena keberadaan PKL tidak selalu harus dipandang dari sisi negatifnya, namun juga dilihat dari sisi positifnya. Dari sisi positifnya, keberadaan PKL juga menopang pengangguran dari sektor ekonomi informal , sehingga PKL ini sebetulnya harus dirawat, dilegalkan saja.
MARAKNYA pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan By Pass Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar (AAL) menjadi pemandangan yang kurang sedap dipandang mata. PKL yang didominasi penjual buah bermobil itu makin hari terus bertambah terutama pada moment tertentu seperti bulan Ramadhan. Di hari biasa pun terlihat cukup banyak PKL yang berjejer di sepanjang jalan.
Bersambung ke HAL 7
Bersambung ke HAL 7
ORY T S R E COV
Bersambung ke HAL 7
H Harnojoyo
MENURUT MEREKA
Dibina dan Dicarikan Tempat
Pemkot Harus Cari Solusi
Kaca Thamrin Brothers
Ditembus Peluru
Yan Anton Cs Segera Diadili PALEMBANG, PE – Tim Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) melimpahkan berkas lima tersangka dugaan penerimaan suap untuk Peraturan Daerah (Perda) dan Perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin. Kelima tersangka yang sebentar lagi naik status menjadi terdakwa masing-masing Yan Anton Ferdian (Bupati Banyuasin nonaktif ), Umar Usman (Kepada Dinas Pendidikan Banyuasin) Rustami (Kasubag Rumah Tangga Pemkab Banyuasin) Sutaryo (Kasi PMPTK Pendidikan Banyuasin) dan Kirman (pengusaha). Bersambung ke HAL 7
PALEMBANG, PE – Diduga aksi teror menghantui kota Palembang, seperti terjadi di Showroom motor Yamaha Thamrin Brothers yang berada di kawasan Jalan Kapten Arivai Palembang yang disinyalir menjadi objek penembakan oleh pelaku misterius. Berdasarkan informasi
LUBANG
Seorang personel Bhabinkamtibmas Polsek IT I, Aipda Handoyo menunjukkan lubang di kaca depan Showroom Motor Thamrin Brothers yang diduga tertembus peluru.
dihimpun, aksi penembakan ini pertama kali diketahui Leo Chandra (30), petugas kebersihan, Selasa (10/1) pagi. Bermula ketika hendak membersihkan kaca, Leo melihat kaca showroom bagian depan sudah berlubang seperti tertembus peluru.
FOTO ALHADI FARID/ PALPRES
Bersambung ke HAL 7
Cinta Terlarang dengan Adik Ipar Berujung Penyesalan (1)
AKHIRNYA aku bisa bernapas lega. Istriku, sebut saja Karin mau kembali di pelukanku. Meski sempat berkhianat, aku tak bisa berpisah dengannya. Rasa penyesalan ini aku sampaikan di hadapan keluarga dan Karin. Di situ, aku rela dijambak dan dipukul oleh Karin dan keluarganya.
Aku hanya tertunduk tanpa berucap dan hanya mengatakan kata ‘maaf’ pada Karin dan orang tuanya. Dalam kondisi tertekan, aku nekat berhubungan dengan adik iparku, sebut saja Sephia karena sudah lelah dengan sikap Karin yang keras.
Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.
Bersambung
plg.ekspres02@gmail.com