www.palpres.co.id
Siswi SMA Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap
plg.ekspres02@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres CONTACT PERSON
Selengkapnya Baca Halaman 15
IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213
ECER AN Rp2000,-
SELASA, 5 JANUARI 2016 / 24 R ABI’UL AWAL 1437
Pisang Goreng Maut, 4 Tewas Kronologi Tragedi Pisang Goreng Maut Senin (4/1) di Desa Aromantai, Pulau Beringin, OKU Selatan
4
Satu sekarat
Ketika melanjutkan kembali membajak sawah, kelimanya terlihat oleh saksi mata sudah dalam kondisi tak berdaya.
5 Empat korban yakni Hariana, Doni, Juanda dan Rindi mengambil upahan membajak sawah menggunakan traktor.
Kelimanya langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
6
2
Usai makan siang, keempatnya bersama pemilik sawah Sadianto melanjutkan kembali membajak sawah.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Hariana, Doni, Juanda dan Rindi keburu menghembuskan nafas terakhir. Sementara Sadianto langsung dilarikan ke rumah sakit di Baturaja, OKU.
3 Sekitar pukul 13.00 WIB, mereka sempat beristirahat sejenak di pondok tengah sawah sembari menikmati hidangan pisang goreng dan kopi.
MUARADUA, PE – Tragedi menggenaskan! Tiga orang warga Desa Aromantai, Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan masing-masing Doni bin Pahmi (14), Hariana binti Adenan (57) dan Juanda bin Pahmi (18), dan satu orang warga Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Pulau Beringin, OKU Selatan yakni Rindi Bin Ramli (14) tewas di Puskesmas Pulau Beringin. Keempat orang tersebut tewas usai istirahat siang, Senin (4/1) sekitar pukul 13.00 WIB, saat membajak sebidang sawah tepatnya di Desa Aromantai, menggunakan traktor milik Sadianto (34). ”Empat orang tewas usai makan pisang goreng dan minum di sawah,” ucap Kepala Desa (Kades) Aromantai, Sastra Winata kepada Palembang Ekspres, Senin kemarin (4/1). Dia menuturkan, kejadian bermula saat keempat korban bersama pemilik sawah, Sadianto istirahat siang di pondok usai membajak sebagian bidang sawah. Kebetulan
GRAFIS : KGS YAHYA/PALPRES
Hormati Saja Putusan Hakim Gubernur bicara soal kasus PT BMH PALEMBANG, PE - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin akhirnya turut buka suara terkait peno-
lakan gugatan oleh majelis Pengadilan Negeri (PN) Klas 1A Palembang atas dugaan kasus pembakaran lahan PT Bumi Mekar Hijau (PT BMH) yang belakangan ini mengundang banyak kecaman publik. Bersambung ke HAL 5
Bersambung ke HAL 5
Kasus Korupsi PNPM Molen Cari Batu Raksasa Rp 2,6 M Ngambang untuk Icon Baturaja Kejati Diminta Ambil Alih Penyidikan KAYUAGUNG, PE geri (Kejari) Kayuagung Masyarakat dan sejumlah juga telah melakukan peelemen di Kabupaten Ogan meriksaan terhadap seKomering Ilir (OKI) mejumlah saksi, termasuk Saya heran kenapa minta Kejaksaan Tinggi 14 ketua teknis pelaksana kasus ini belum (Kejati) Sumatera Selatan kegiatan (TPK) Program juga rampung, (Sumsel), untuk segera PNPM Kecamatan Pedatersangka sudah mengambil alih penyidimaran, yang berujung ada, audit sudah kan kasus dugaan kopada penetapan tersangselesai, dugaan rupsi dana Simpan Pinjam ka mantan Ketua UPK kerugian negara Perempuan (SPP) dari PNPM Kecamatan Pedaada, sekarang apa Program Nasional Pemmaran berinisial ER, kendalanya,” berdayaan Masyarakat namun hingga kini kaWELLY TEGALEGA sus tersebut belum juga (PNPM) Pedesaan di Kecamatan Pedamaran, OKI. tuntas. Pasalnya, meskipun proses penyiBahkan, setidaknya sudah tiga dikan sudah dimulai sejak 2013 kali dilakukan pergantian Kepala lalu dan penyidik Kejaksaan NeBersambung ke HAL 5
BATURAJA, PE - Untuk mencirikan Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sesuai namanya yakni Kota “Batu Raja”, Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Maulan Aklil SIP MSi saat ini berupaya mencari sebuah batu alam berukuran raksasa untuk dijadikan icon kota Baturaja. Menurut Bupati yang akrab disapa Molen, batu berukuran raksasa ini nantinya akan diletakkan persis di tengah lapangan Ahmad Yani atau saat ini lebih dikenal dengan nama lapangan Taman Kota Baturaja. Sehingga nantinya batu besar berukuran Bersambung ke HAL 5
H Maulan Aklil
Alex Pastikan Semua Kembali Normal
Dibuka 7100 Lowongan Petugas Sensus Ekonomi
Proyek LRT bikin macet dan banjir Dishub bikin jalan altenatif
PALEMBANG, PE - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menyelenggarakan Sensus Ekonomi pada Mei 2016 mendatang. Dengan melihat kondisi ini, BPS Sumsel menyatakan akan merekrut 7.100 petugas tambahan yang siap diterjunkan kelapangan. Kepala BPS Sumsel, Bachdi Ruswana menuturkan petugas tambahan ini ditugaskan untuk mendata puluhan responden dari kalangan pelaku usaha maupun usaha rumah tangga. “Para petugas ini akan direkrut mencapai 7100 orang, ini karena personil kami tidak mampu. Kami butuh tambahan,” kata Bachdi usai menggelar konfrensi pers di gedung BPS Sumsel, Senin kemarin (4/1). Bersambung ke HAL 5
SABAR
FOTO: ALHADI FARID/PALPRES
Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin meminta publik pengguna jalan untuk bersabar menghadapi kemacetan akibat pengerjaan proyek LRT yang diprediksi bakal terjadi hingga 2017.
Suamiku Tukang Selingkuh (2) MEMANG tak ada balasan dari suamiku. Saat kutanyakan hal itu Donjuan mengatakan itu adalah teman lamanya ketika kost semasa mahasiswa. Tapi kali ini aku tidak percaya, karena sebelumnya kami pernah bertengkar karena membaca SMS yang mirip seperti itu di Hp-nya. Hanya saja saat itu aku mempercayai penjelasannya.
A
KHIRNYA aku mengingatkan komitmen kami… “aku tidak melarangmu untuk mencintai perempuan lain, atau menikahi perempuan lain, asal kau ikhlas juga melepasku ketika
aku siap untuk lepas darimu. Kau punya hak itu, aku pun punya hak untuk hidup bahagia. Lebih sakit dikhianati, daripada bercerai denganmu. Jika kita bercerai, aku tidak ingin mengenangmu sebagai Bersambung ke HAL 5
Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : plg.ekspres02@gmail.com Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.
PALEMBANG, PE - Proyek pembangunan kereta layang atau light rail transit (LRT) di Kota Palembang menyebakan persoalan baru perkotaan. Sejak proyek senilai Rp 7 triliun itu dimulai, beberapa ruas titik jalan yang bakal dilintasi jalur LRT menjadi rawan macet hingga banjir. Berdasarkan pantauan Palembang Ekspres kemarin, saat terjadi hujan cukup deras di kota Palembang, beberapa ruas jalan terpantau macet parah. Itu disebabkan lantaran dibeberapa titik jalan yang dibangun stasiun LRT selain menyempit
juga banjir karena digenangi air. Salah satu jalan yang menjadi macet parah terjadi di Jalan Kolonel H Burlian, tepatnya di depan pembangunan stasiun LRT depan Taman Wisata Alam Hutan Punti Kayu KM 6,5. Setelah Palembang diguyur hujan cukup deras, jalan tersebut mengalami macet panjang sampai di simpang empat Bandara. Selain itu, untuk pembangunan jalur LRT di kawasan Jalan Angkatan 45 tepatnya didepan Hotel Azza mengakibatkan genangan air cukup tinggi diatas jalan. Setelah diguyur hujan, Bersambung ke HAL 5
Hadeh, Pj Bupati Tak Paham DBH Migas Bupati, Sekda dan Asisten di Muba belum gajian INDRALAYA, PE - Transfer alokasi dana bagi hasil (DBH) minyak bumi dan gas (migas) yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) tahun 2015, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi tak jelas. Hanya saja, Penjabat (Pj) Bupati OI, H Yulizar Dinoto tidak memahami apa itu DBH. Bersambung ke HAL 5