Palembang Ekspres Kamis, 21 Juli 2016

Page 1

www.palpres.com

Buruan Daftar, Peserta Terbatas!

plg.ekspres02@gmail.com Palembang Ekspres

Lomba Panco dan Jalan Sehat HUT Palpres

www.issuu.com/palpres CONTACT PERSON

PALEMBANG, PE – Mengingat tingginya antusiasme para calon peserta seperti pada even serupa di tahuntahun sebelumnya, Manajemen Palembang Ekspres dan

IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213

Bersambung Ke HAL 7

KAMIS, 21 JULI 2016 / 16 SYAWAL 1437

Tri Nurwanto

ECER AN RRP 2000,-

Incar Gol Lewat Set Piece PALEMBANG, PE - Sriwijaya FC akan menjamu Persela Lamongan dalam laga lanjutan kompetisi Torabica Soccer Competion (TSC) 2016, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), live Indosiar pukul 16.00 WIB, Kamis (21/7). Laskar Wong Kito masih menduduki peringkat ketiga klasemen sementara setelah sebelumnya harus menelan kekalahan dari Semen Padang. Dan posisi tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) ini bisa saja terkudeta oleh Persipura Jayapura seandainya gagal meraih poin penuh dari Persela. Untuk itu sebelum menjamu Persela,

Supardi Nasir cs sudah melakukan persiapan dalam sesi latihan dengan mematangkan taktik dan strategi. Bahkan para pemain SFC sudah meliat rekaman pertandingan Persela melawan Arema beberapa waktu lalu. Pelatih SFC, Widodo C Putro mengatakan, mereka menargetkan tiga poin atas Persela saat bermain di kandang sendiri, terlebih lawan menderita kelelahan hanya berjarak tiga hari dari laga berat melawan Arema. Sedangkan, anak asuhnya memiliki waktu rehat panjang selama enam hari. Bersambung Ke HAL 7

Eky Taufik

Wildansyah Yogi T

Mauricio

Hilton

Ichsan

Yu Hyun Koo

Pelatih:

Hilton Moreira

4

2

3

Ridwan Beto

E Ramdani

Widodo C Putro

Jose Pedrosa Nur Hardianto

C. Adelmun Choirul Huda Zainal Haq

Fachrudin Supardi N

Choirul Huda

Victor Pae Gelora Sriwijya Jakabaring, Kamis Dendy Sulistyawan (21/7) pukul 15.30 WIB Edy Gunawan live

Zulfin Zamrun Pelatih:

Hermaan D

1

Sutan Harhara

4

3

3

FOTO: ALHADI FARID/PALPRES

FOTO: NET

Sulit Tumpas Penyerobot Sumur Migas Pertamina EP sosialisasikan penanganan Illegal Drilling PALEMBANG, PE – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (persero) di sektor eksplorasi serta produksi minyak dan gas (migas) mengaku kerap berjumpa sjumlah kendala saat berupaya memberantas para pelaku penyerobotan beberapa sumur migas milik Pertamina, salah satunya wilayah Desa Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Seperti diungkap Heru Irianto, Field Manager Pertamina EP Asset-1 Field Ramba dalam siaran persnya, Rabu (20/7). “Aksi penyerobotan sumur migas Pertamina itu sulit diberantas mengingat lokasinya tersebar di berbagai tempat dan hasil produksinya bisa M Baron mencapai ribuan barel perhari. Sedangkan produksi minya Pertamina EP di wilayah Mangun Jaya hanya berkisar 400 barel perhari,” sebutnya. Lebih lanjut beber Heru, pihaknya bekerja sama dengan aparat pemerintah daerah, kepolisian daerah, dan Tentara Nasional Indonesia

Periksa Syofwatillah, Tunggu Izin Presiden PALEMBANG, PE - Terkait laporan dari Mularis Djahri, Direktur Utama PT Campang Tiga tentang kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp 2,5 miliar yang dilakukan Syofwatillah Mohzaib alias Ofat, anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrat Dae-

rah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel pada 2013 lalu. Tim Penyidik belum melakukan pemeriksaan atau menetapkan sebagai tersangka. Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Daniel

Tahimonang Silitonga mengatakan, terlapor Syofwatillah sampai saat ini belum diperiksa karena terlapor merupakan anggota DPR RI. Di mana sesuai dengan Undang-Undang, pemeriksaannya harus meminta izin terlebih dahulu kepada Presiden. Bersambung Ke HAL 7

RAPAT

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Sumsel, H Syofwatillah Mohzaib tengah selphie di sela Rapat Paripurna DPR RI kemarin sekaligus membantah pemberitaan mengenai penangkapan dirinya.

Bersambung Ke HAL 7

FOTO: IST

Termakan Cemburu Berujung Penyesalan (1)

GARA-gara terbakar api cemburu, aku akhirnya menceraikan istriku, Karin. Kini aku sudah menikah lagi dengan Sephia. Tapi, ternyata aku tak pernah bisa melupakan Karin dan anak-anaknya.

A

KU hanya bisa menyesali proses perceraian tersebut. Ketika akan mengambil akta cerainya, aku berkalikali mondar-mandir ke depan maupun ke luar Pengadilan Agama (PA). Aku seakan tak ingin mengambil akta cerainya. Ternyata benar, aku masih

galau. Aku menyesal sekali. Sebenarnya aku sudah menikah siri dengan Sephia dan bakal meresmikannya, namun sungguh aku tidak bisa melupakan Karin. Aku sangat-sangat mencintainya. Perceraianku dengan Karin dimulai dengan api cemburu. Waktu itu aku melihat ada pria yang menghampiri dia, ya langsung saja aku tampar dia di tempat itu. BERSAMBUNG

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya.Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :plg.ekspres02@gmail.com Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

Minta Makan, Tahanan Polresta Ngamuk Oknum PJR Ditonjok Oknum TNI PALEMBANG, PE – Sejumlah penghuni tahanan sel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang mendadak mengamuk dan memukul terali besi sembari berteriakteriak untuk meminta makan. Diketahui, apabila permasalahan dikarenakan peraturan Kapolresta Palembang yang tidak memperbolehkan lagi pengunjung untuk membawa makanan ke dalam sel tahanan

di luar jam besuk. Baik itu, dari keluarga tahanan maupun dari kantin Polresta. Untuk menenangkan para tahanan sejumlah perwira di lingkungan Polresta mulai dari Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba dan Kasat Intel serta Kasat Sabhara langsung menemui para tahanan dan mendengarkan keluhan mereka. Bahkan, puluhan personil Sat Sabhara langsung menggelar razia kepada 128 tahanan yang ada di sel. Bersambung Ke HAL 7

Langka dan Unik, Pasangan Tuna Wicara Duduk di Pelaminan KAYUAGUNG, PE - Sekilas orang tidak menyangka jika Asep bin Jonkarnedi (22) dan Ika Kumala Candra Dewi binti (Alm) Sartono (30), adalah pasangan yang sama-sama tidak bisa berbicara atau Tuna Wicara, lantaran dari wajahnya terlihat ganteng dan cantik. Namun begitulah mereka

BAHAGIA

yang sejak lahir mengalami hal tersebut, akhirnya memperoleh kebahagiaan karena keduanya menikah pada Selasa (19/7) di kediaman mempelai wanita di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Bersambung Ke HAL 7

FOTO: IST

Rona bahagia terpancar dari pasangan Asep dan Ika Kumala Candra Dewi saat duduk di pelaminan, Selasa (19/7).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.