$1
9( 1,
56$5<
www.palpres.com
7+
plg.ekspres02@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres CONTACT PERSON IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213
ECER AN Rp2000,-
SELASA, 14 JUNI 2016 / 9 R AMADAN 1437
Imsak: 04.31 WIb
Subuh 04.41 WIb
Ashar: 15.27 Wib
Magrib: 18.03 Wib
Isya: 19.17 Wib
Megalit Lahat Dipamerkan di Belgia
PAMERAN
Bupati Lahat, H Aswari Rivai dan Ketua TP PKK Lahat, Hj RR Kurnia Sismartianti Aswari saat membuka pameran megalit di GOR Bukit Tunjuk, Kota Lahat, Senin (13/6).
Zuhur: 12.04 WIb
LAHAT, PE - Tidak ragukan lagi, Bumi 1001 Megalit wajar disematkan di Kabupaten Lahat. Ribuan peninggalan zaman batu besar (megalitikum) dalam berbagai bentuk peninggalan terdapat di wilayah Kabupaten Lahat. Bahkan dari 22 kecamatan, 13 diantaranya terdapat peninggalan megalitikum. Sehingga wajar sajar bila bila daerah yang dilintasi Sungai Lematang ini dilirik sampai tingkat internasional.
Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs Budi Wiyana mengatakan, pemerhati dari negara Belgia telah melihat langsung keberadaan megalit Lahat. Alhasil mereka berniat mengadakan pameran di negaranya selama empat bulan tahun 2017 mendatang. Rencananya salah satu batu yang tinggalan dalam bentuk arca batu gajah yang sudah berada di Balai Arkeologi Sumsel akan dibawa ke Belgia untuk dipamerkan.
Bersambung ke HAL 7
FOTO: HUMAS PEMKAB LAHAT FORPALPRES
Tidak terima anaknya di tilang
Sipir Todong Pistol ke Polantas TEBING TINGGI, PE - Warga Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang mendadak berbondong-bondong memenuhi kawasan simpang Tugu Emass, Kecamatan Tebing Tinggi. Selidik punya selidik ternyata di lokasi tersebut terjadi keributan antara oknum sipir alias pegawai Rumah Tahanan Negara (Rutan) cabang Tebing Tinggi dengan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres)
Empat Lawang. Kejadian terjadi Senin kemarin (13/6) sekitar pukul 10.00 WIB itu menjadi tontonan warga sekitar dan mengundang pengendara berhenti sekedar untuk melihat dan mengetahui kejadian tersebut. Insiden tersebut berlangsung cukup tegang, sebab oknum pegawai Rutan Cabang Tebing Tinggi berinisial ZK sebagai komandan regu jaga, warga Prumnas, Kecamatan Tebing Tinggi sempat menodongkan senjata api (senpi) ke salah satu anggota Satlantas. Bersambung ke HAL 7
Marhaban Ya Syahrul Mubarok Pembaca Palembang Ekspres yang budiman. Selama Ramadan 1437 Hijriyah ini, bekerja sama dengan 'HZDQ 0DVMLG ,QGRQHVLD '0, 6XPDWHUD 6HODWDQ 'HZDQ 'D¡ZDK ,VODPL\DK ,QGRQHVLD '',, 6XPDWHUD Selatan, dan Sirup Kurnia, Harian Palembang Ekspres kembali membuka rubrik konsultasi Ramadan. Bagi pembaca yang ingin berpartisipasi, silakan kirim pertanyaan anda beserta lampiran logo Palembang Ekspres di halaman pertama.
Kirim ke alamat Redaksi di Gedung Graha Pena, Jalan Kol H Barlian, nomor 773, KM 6,5, Punti Kayu, Palembang. Setiap pertanyaan pembaca yang diterbitkan berhak mendapat bingkisan manis dari sponsor.
Pangdam: Pulang Pamtas, Jangan Arogan!
FOTO: ALHADI FARID / PALPRES
SAMBUT
Seorang Prajurit TNI AD dari Yonif 142/KJ mencium tangan orang tuanya yang ikut menyambut kepulangan usai menunaikan tugas Pamtas Papua Nugini di Pelabuhan Boombaru, Senin (13/6).
PALEMBANG, PE â&#x20AC;&#x201C; Dalam upacara penyambutan Batalyon Infanteri (Yonif ) 142/ Ksatria Jaya di Pelabuhan Boombaru, Kota Palembang, Senin (13/6) sekitar pukul 08.45 WIB, Panglima Koman-
do Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayjen TNI Purwadi Mukson SIp berpesan agar para prajurit yang barusaja telah menunaikan kewajibannya sebagai Satuan Tugas Pengamanan
Perbatasan (Satgas Pamtas) Papua Nugini agar tetap menjaga sikap dan tidak arogan. â&#x20AC;&#x153;Setibanya di markas agar cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
Derita Warga Pantai Harapan Tinggal di Gubuk Reot
Sedekah untuk 360 Tulang Kita Oleh : H Muhammad Syubli LN Majlis Syuro DDII Sumsel
TAK LAYAK
â&#x20AC;&#x153;HENDAKLAH masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang maâ&#x20AC;&#x2122;ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat salat dhuha.â&#x20AC;? (HR Muslim).
Di gubuk reot nan tak layak inilah Farida bersama dua anaknya berdiam diri.
Bersambung ke HAL 7
KONSULTASI RAMADAN
â&#x20AC;&#x153;Tim Belgia sudah survei ke Pagaralam dan Lahat. Mereka sudah menjadwalkan pameran di sana (Belgia),â&#x20AC;? ungkap Budi saat pembukaan pameran megalit, bertajuk Selaras Alam, yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Bukit Tunjuk, Kota Lahat, Senin (13/6). Pameran tingkat internasional yang digelar di Eropa ini tentu saja memberikan angin segar terhadap perhatian
Diasuh Oleh: Diasuh Drs H Supadmi Kohar MM Dewan Mustasyar DMI Sumsel
Mengorek Telinga saat Puasa PERTANYAAN: Assalamu â&#x20AC;&#x2DC;alaikum. Ustadz mohon penjelasannya, di bulan puasa seperti sekarang ini, bolehkah â&#x20AC;&#x153;ngili kupingâ&#x20AC;? (mengorek telinga) dengan sesuatu benda lembut seperti kapas yang diberi tangkai, karena gatal. Bersambung ke HAL 7
FOTO: MUJIANTO / PALPRES
JIKA melihat sekilas tidak akan ada yang menyangka jika gubuk reot yang nyaris ambruk dan sebagian tak memiliki dinding yang ada di Desa Pantai Harapan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering llir (OKI) ini ada penghuninya. Di dalam gubuk tersebut ter-
nyata tinggal tiga orang warga desa setempat yang terdiri dari satu orang ibu berusia lanjut bersama dua orang putranya. Mereka tinggal di gubuk tersebut karena kemiskinan yang mendera. Bisa dibayangkan jika hujan turun bagaimana rumah itu, demikian juga pada saat musim
panas akan sebaliknya. Memang lokasinya merupakan daerah pesisir kawasan timur Kabupaten OKI, namun gubuk tersebut tidak jauh dari pemukiman warga yang berada di ujung dusun. Dulunya lokasi tersebut masuk Bersambung ke HAL 7
jangan bersifat arogan dan jadilah pelopor bagi masyarakat,â&#x20AC;? tegas Purwadi selaku inspektur upacara (irup) di hadapan seluruh prajurit Yonif 142/KJ. Bersambung ke HAL 7
Penjual Satwa Dilindungi
Hanya Dipenjara 4 Bulan PALEMBANG, PE - Meskipun terbukti melakukan perdagangan hewan yang dilindungi jenis Ketam Tapak Kuda (Blangkas) namun terdakwa Yusmitra (44) hanya divonis penjara empat bulan dan denda Rp 2 juta subsider 1 bulan penjara. â&#x20AC;&#x153;Setelah mendengarkan keterangan saksi dan bukti di persidangan, terdakwa terbukti melanggar pasal 40 ayat 2 juncto pasal 21 ayat 2 huruf b Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990,â&#x20AC;? ujar Majelis Hakim yang diketuai Joko Sungkowo SH dalam persidangan yang berlangsung Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Senin (13/6). Vonis ini sendiri sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darman dengan pidana penjara selama 4 bulan penjara denda Rp 2 juta subsider satu bulan penjara. Atas putusan ini terdakwa Yusmitra masih belum membuat keputusan apakah menerima atau akan mengajukan banding dengan memanfaatkan waktu Bersambung ke HAL 7