Eceran
plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres
TERBIT 16 HALAMAN
SENIN, 17 JUNI 2013
Suku Anak Rimba
TERANCAM GAGAL SEKOLAH
KEPSEK TOLAK SEKOLAH FILIAL
SEKAYU.�PE – Dengan dalih jumlah peserta didiknya sedikit, puluhan siswa sekolah jarak jauh atau yang disebut Filial berlokasi di Dusun 9, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terancam bubar. Diduga Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Bayung Lincir tidak mau lagi menerima sekolah filial ini menginduk ke sekolahnya dengan alasan siswa-siswinya sedikit dan bikin pusing administrasi. Menurut Burkat, Kepala Dusun (Kadus) Dusun 9, Desa Muara Medak, sekolah dasar filial ini didirikan secara swadaya masyarakat, dengan tujuan anak-anak ini tidak jauh lagi sekolah asalnya. Di Desa Medak sendiri untuk menuju sekolah induk terlalu jauh, jarak SD induk yang ada di Desa Medak jaraknya 25 kilometer dan itupun harus ditempuh melalui jalur sungai. Kalau menginduk ke SDN 4 Bayung Lincir jaraknya 30 kilometer jalan darat yang berada di Kelurahan Bayung Indah, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.
FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES
PARKOUR
Salah seorang styler Parkour tengah beraksi di pelataran Benteng Kuto Besak yang dibidik puluhan peserta workshop foto jurnalistik Sumeks Grup di Sumatera dan Jawa.
Kuncinya, Sabar dan Terus Berlatih
PALEMBANG.�PE – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan sebuah pesan atau pun berita. Selain melalui tulisan, bisa juga
lewat foto. Hal ini terungkap pada Workshop Fotografi Sumatera Ekspres se-Sumatera dan Jawa di Hotel Sandjaja, Sabtu-Minggu (15-16/6).
DUEL UDARA Herman
Dzumafo,
targetman
Bersambung ke HAL 5
SFC tengah
berduel di udara
GIAT BELAJAR
Tampak puluhan siswa SD filial yang menginduk ke SD Negeri 4 Bayung Lencir selalu giat dan semangat belajar di gedung sekolah yang dibangun warga secara swadaya.
FOTO-FOTO YUNI PALPRES
dengan Abanda
Herman, pemain
BOY, WARGA
Sephia, Aku Masih Cinta (2)
S
EMAKIN lama kok aku selalu membayangkan sosok dia. Aku semakin sulit melupakan gaya bicaranya, cara dia memperlakukan aku, dan bagaimana perhatiannya kepadaku. Aku kok merasa dia suka kepadaku. Tak ayal, aku pun jadi semakin sering ke kampus, walau tak ada jadwal kuliah. Ada-ada saja alasan
yang aku buat ketika ditanya ibuku, mulai dari mau ketemu dosen, cari buku di perpustakaan sampai mengerjakan tugas kelompok. Padahal aku sengaja ke kampus hanya kepingin mencuri kesempatan berjumpa dia. Entah ada getaran berbeda saat mataku menangkap roman muka dia, saat hidungku menangkap aroma Bersambung ke HAL 5
Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :
plg.ekspres@gmail.com Semua
cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.
Bersambung ke HAL 5
2 Kecamatan Dihantam Puting Beliung 56 rumah porak poranda MUARA�ENIM.�PE - Hembusan kencang angin puting beliung hantam dua kecamatan terjadi pada Sabtu (15/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Robohnya rumah warga terbanyak yakni di Desa Bersambung ke HAL 5
Bandung yang
terus mengawal ketat Dzumafo
dari menit awal pertandingan.
KAYUAGUNG.�PE – Pupuk bersubsidi yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk kelompok tani di wilayah Kabupaten OKI telah diperjualbelikan Bersambung ke HAL 5
ampaikan Tatang Syuflana, fotografer senior Associated Press. Tampak semangat para peserta workshop
belakang Persib
Pupuk Gratis Kok Diperjualbelikan? Setahu kami, pupuk tersebut merupakan bantuan sosial dari pemerintah untuk petani, jadi sebenarnya tidak dipungut biaya, tetapi kenyataanya setiap petani yang akan mengambil pupuk tersebut harus menyetor uang Rp 50 ribu
Di hari kedua, Minggu (16/6), workshop fotografi diselenggarakan di River Side Benteng Kuto Besak (BKB). Kali ini, materi dis-
FOTO JPNN
Lupakan Gelar Juara, Targetkan Runner Up
PALEMBANG.�PE - Setelah dipermalukan tuan rumah Persib Bandung 4-0, Sabtu (14/6), tim Sriwijaya Football Club (SFC) mulai berfikir realistis mengenai target mempertahankan gelar juara kompetisi Indonesia Super League (ISL). Padahal sebelumnya tim berjuluk Laskar Wong Kito masih optimis dapat mengejar defisit angka terhadap tim pesaing teratas. Nah, setelah menelan kekalahan telak tersebut skuad arahan pelatih Kas Hartadi mulai pesimis. Tertinggal 18 poin dengan laga yang hanya menyisakan sebelas partai lagi, Pelatih Kepala SFC, Kas mengaku sulit untuk timnya mengejar dan mengkudeta tim posisi atas kembali menjadi tim penguasa di akhir kompetisi ISL. “Kalah dari Persib membuat kita mulai berfikir realistis. Selisih poin 18 angka dari Persipura yang tampil konsisten pada musim ini kita rasa cukup sulit untuk mengejar. Karenanya kita tidak lagi memaksakan dapat Bersambung ke HAL 5
DAMAI
FOTO IMRON PALPRES
Aparat kepolisian melakukan prosesi perdamaian yang disebut tepung tawar dengan masyarakat Muara Rupit, korban pasca bentrok massa pemekaran DOB Muratara, kemarin.
Polisi-Warga Rupit “Tepung Tawar”
MUSI� RAWAS.� PE - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Musi Rawas (Mura), AKBP M Barly Ramadhany di akhir jabatannya melakukan perdamaian atau diistilahkan tepung tawar dengan Bersambung ke HAL 5