Eceran
plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres
TERBIT 16 HALAMAN
JUMAT, 22 NOVEMBER 2013
Kadis Tata Kota Diperiksa Lagi OLEH TIM PENYIDIK KPK MAZDA SITAAN KPK BUKAN BELI DI PALEMBANG
Sedang Belajar, Ruang Sekolah Ambruk MUARA ENIM. PE - Diawali dengan ambruknya ruangan Water Closet (WC) di SMP Negeri 1 di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim,
Besok, SMB III Anugerahi Gelar 110 Orang
Selasa (19/11) sekitar pukul 09.00 WIB yang roboh menyebabkan sejumlah ruang kelas lainnya, milik sekolah pemerintah ini ikut ambruk. Akibatnya para murid yang
sedang belajar berlari tunggang langgang berhamburan ke halaman sekolah. Dari data yang dihimpun menyebutkan diduga ambruknya Bersambung ke HAL 5
FOTO-FOTO HERU PALPRES
ROBOH
Seorang warga menunjukkan kondisi bangunan SMP Negeri 1 Muara Belida yang roboh dan nyaris menimpa para murid yang tengah belajar.
PALEMBANG. PE – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami keterkaitan sejumlah pejabat Pemkot Palembang atas dugaan kasus gratifikasi dengan tersangka mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Muchtar. Juru Bicara KPK, Johan Budi menjelaskan, agenda pemeriksaan saksi untuk kasus senBesok (hari ini), KPK gketa pilkada di Kota Palembang, akan memanggil pihaknya akan memanggil Kepala saksi atas nama Dinas Tata Kota Isnaini Madani yang Palembang, Isnaini Madani. kini menjabat Kepala “Besok (hari ini), KPK akan meDinas Tata Kota manggil saksi atas nama Isnaini MadJOHAN BUDI ani yang kini menjabat Kepala Dinas Juru Bicara KPK Tata Kota,” terang Johan, kemarin. Pemeriksaan Isnaini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya dimintai keterangan secara bersamaan dengan tiga pejabat lainnya seperti Sekda Palembang, Kepala KPPT dan Kepala DPJPP. “Penyidik KPK memerlukan keterangan lanjutan terhadap saksi, untuk itu dilakukan pemanggilan kembali,” ujarnya. Dia mengaku, surat panggilan Isnaini ini sempat salah alamat. Harusnya surat tersebut diantar ke kantor bersangkutan namun malah ke Sekretariat Kota Palembang, tepatnya di bagian protokol. Bersambung ke HAL 5
Polisi Duga Marhamah Menderita Sakit
Duo Striker Asing
Lamar SFC
PARA TAMU DARI 6 NEGARA MULAI BERDATANGAN
SMB III Prabu Diradja
Permaisuri Dewi Musliha
PALEMBANG. PE – Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November, Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) kembali menggelar Istiadat Penganugerahan Gelar kepada 110 orang langsung oleh Duli Yang Maha Bersambung ke HAL 5
PALEMBANG. PE - Nama besar Sriwijaya Football Club (SFC) yang sarat akan prestasi di kancah sepakbola domestik, tak hanya membuat para pemain lokal saja yang ingin mengenakan jersey kuning– kuning kebanggaan SFC. Setelah sebelumnya jajaran Manajemen tim berjuluk Laskar Wong Kito batal merekrut pemain Timnas Pantai Gading yakni Lancina Traore dan striker Timnas Benin yaitu Razak Omotoyossi. Kali ini tim asal Palembang ini tak tanggung-tanggung dua stiker asing melamar agar bermain bisa bergabung bersama SFC musim depan. “Khusus kepada koran ini saya katakan, kedua pemain berposisi sebagai stiker dan pernah bermain di Eropa serta berasal dari benua Afrika mereka sangat berhasrat besar ingin bermain
FOTO ALHADI FARID PALPRES
Bersambung ke HAL 5
Hartono Masih Diperiksa Kejiwaan Anak Perusahaan PELAKU TEBAS LEHER ANAK KANDUNG HINGGA TEWAS INDRALAYA. PE – Genab satu pekan, tersangka tebas leher anak kandung hingga tewas, Hartono (40), warga Tanah Abang Ilir, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, hingga saat ini masih dalam tahap pemeriksaan pihak Rumah Sakit Ernadi Bahar,
Palembang. “Belum ada hasil, mungkin minggu depan, apakah tersangka Hartono ini, mengalami gangguan jiwa atau tidak,” ujar Kapolres Ogan Ilir (OI), AKBP Deni Darmapala ditemui Palembang di ruang kerjanya, Kamis (21/11).
Dia merinci, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka tersebut. “Yang pasti, jika hasil pemeriksaannya positif mengalami gangguan jiwa, kasus ini distop. Tapi sebaliknya, jika terbukti tidak Bersambung ke HAL 5
Wilmar Grup Garap Lahan Illegal
SEKAYU. PE - Sebanyak 88 hektar lahan milik Herawati (46), warga Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko (BHL) digarap oleh pihak PT Musi Banyuasin Indah (MBI) yang merupakan anak perusahaan Wilwar grup secara illegal. Pasalnya terhitung dari Bersambung ke HAL 5
Diogo Santos
FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES
BATURAJA. PE - Polisi masih belum dapat memastikan secara pasti penyebab tewasnya Marhamah bin Abubakar (20), tenaga kerja sukarela (TKS) di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Namun dari keterangan Kepolisian, warga Jalan Raya Lintas Komering, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga mengalami sakit sehingga menyebabkan wanita muda ini tewas. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk, MH saat dikonfirmasikan Kamis (21/11) mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya korban. “Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), kita tidak menemukan tandatanda kekerasan di tubuh korban. Namun dari olah TKP, Tim Identifikasi menemukan sebercak seperti bekas muntahan yang terdapat di seprei kasar korban. Diduga bekas bercak muntahan tersebut lantaran sebelumnya Bersambung ke HAL 5
Suamiku Main 8 Karyawan PT GPP Ngaku Disekap Atasan Mata dengan Tetangga (4) KORBAN
Para korban penyekapan
oleh HRD
KEDUA tubuh mereka sangat intim, meskipun belum melakukan hubungan seksual, tetapi sangat tidak wajar. Suamiku sedang menciumi bibir gadis tua itu (sebutan aku terhadapnya). Tangisku mendadak pecah, aku pun pergi dari hadapan yang memuakkan itu. Arman mengejarku, namun aku
melapor di
SPK Polres
Lubuklinggau, Kamis (21/11).
ILUS NET
Bersambung ke HAL 5
Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :
PT GPP usai
plg.ekspres@gmail.com Semua
cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.
FOTO RIFAT PALPRES
LUBUKLINGGAU. PE – Delapan karyawan PT Ganese Putra Prima (GPP), Kamis (21/11) sekitar pukul 13.30 WIB mendatangi SPK Polres Lubuklinggau. Mereka melaporkan atasannya, HRD PT GPP yang diduga telah memperlakukan mereka secara sewenang-wenang dengan menyekap di salah satu ruangan selama tak kurang 12 jam belum lama ini. Kedelapan korban masingmasing Herfredi alias Redi (18), Inansyah Putra (19), Ogy Wijaya (20), Adi Antoro (19), Welly Yusnita (20), Maidarlis (18) , Christian (18) dan Teti Wenda (20), didampingi beberapa pengacara kondang Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura), seperti
Hasran Akwa, Johansyah, Andika yang diketuai oleh pengacara Jakarta yakni H Indra Cahaya. Kepada sejumlah wartawan, H Indra Cahaya mengatakan, apa yang telah dilakukan pihak perusahaan melakukan penyekapan terhadap karyawan, apalagi sampai puluhan jam (dari jam 09.00 WIB hingga 21.00 WIB), jelas-jelas telah melanggar hukum pidana sebagaimana tertuang dalam pasal 333 KUHP tentang tindak pidana terhadap kejahatan atas kemerdekaan seseorang. “Pelakukan seperti ini, jelasjelas melanggar hukum dan dapat dipenjara,” tegas pengacara asal Kabupaten Mura itu. Bersambung ke HAL 5