Messi Segera Dijual?
www.palpres.com plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres
BACA HALAMAN 6
CONTACT PERSON IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213
ECER AN Rp1000,-
JUMAT, 21 NOVEMBER 2014
Dishub Sumsel Terapkan Tarif Sementara
Saat Jalani Sidang Perdana JAKARTA. PE – Saat menyimak pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ely Kusumastuti dalam sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (20/11). Terlihat kedua terdakwa yakni Walikota Palembang non aktif, Romi Herton dan istrinya, Masyito duduk berdampingan. Bahkan, mereka juga terlihat saling menggenggam tangan.
SUMRINGAH
Walikota Palembang non aktif, Romi Herton melempar senyum sumringah saat bersama isterinya, Masyito mengikuti sidang perdana atas kasus yang menjerat keduanya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin.
Bersambung ke HAL 5
FOTO: JPNN
Bank Mandiri Tolak Nasabah?
Siswa Ini Tewas Depan Ruang Kelas
Transaksi Gunakan Uang Ribuan PRABUMULIH. PE - Warga kota Prabumulih yang hendak menyetorkan uang pecahan seribu ke Bank Mandiri kantor cabang Jalan Jendral Sudirman, Kota Prabumulih tampaknya harus kecewa dan berpikir ulang. Pasalnya, seorang nasabah ya-
BERDARAH
FOTO: IMRON/PALPRES
Aparat kepolisian menunjukkan lokasi peristiwa berdarah yang menewaskan korban Deni Agus Prian, siswa SMP Negeri 1 Muara Beliti.
MUSI RAWAS. PE - Dunia pendidikan kini benar-benar diuji. Peristiwa berdarah mengguncang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Muara Beliti yang terletak di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Kelurahan Muara Beliti, Kecama-
tan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura). Satu nyawa melayang diduga kuat akibat tikaman senjata tajam jenis pisau, tepat di bagian rusuk kiri siswa SMP Negeri 1 Muara Beliti, bernama Deni Agus Prian (13). Bersambung ke HAL 5
Ada Uang, Vonis Ringan Oknum Jaksa Dituduh Peras Terdakwa PALEMBANG. PE - Lantaran tidak terima atas putusan 4 bulan penjara oleh majelis hakim diketuai Charles Simamora SH MH, membuat terpidana kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal, Frans (42), warga Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang naik pitam dan membuka
perkara ini. Pasalnya, menurut Frans, sebelum dirinya divonis Jaksa penuntut umum (JPU) berinisial M yang berdinas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) menjanjikan vonis ringan yakni 3 bulan penjara terhadap dirinya setelah memberikan uang sebesar Rp 35 juta rupiah kepada Machsun. “Tapi aku divonis 4 bulan, padahal aku sudah beri uang sebanyak Rp 35 juta kepada jaksa M. Jadi jelas aku tidak Bersambung ke HAL 5
kni Jhon Hery (55), mendapat penolakan dari pihak bank ketika melakukan transaksi menggunakan uang pecahan seribu. Warga Jalan Perwira, nomor 126, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat ini semestinya menyetorkan uang sekitar Rp 9,6 juta untuk keperluan pembayaran tagihan, terpaksa menyetorkan uang hanya
sekitar Rp 9,3 juta. Sementara sisa uang yang merupakan pecahan ribuan tidak di terima. Bahkan nasabah tersebut diminta pulang dan mengganti uang dengan pecahan selain pecahan Rp 1.000. Adapun alasan penolakan setoran uang tersebut disebabkan stok uang pecahan Rp 1.000 di bank mandiri masih banyak Bersambung ke HAL 5
PALEMBANG. PE - Paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah pusat, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya menerapkan tarif sementara menyusul belum jelasnya usulan permintaan Meski Keputusan penyesuaian tarif dari Organisasi Angtarif ini bersifat kutan Darat (Organsementara dan da). belum final, Kepala Dishub Sumnamun kenaikan sel, Musni Wijaya usai tarif 15 persen ini menggelar rapat lanjuakan segera kita tan penyesuaian tarif terapkan selama bersama Organda di belum adanya Kantor Dishub Sumsel, kesepakatan Kamis (20/11) kemarin sah tentang ini, mengatakan, Dishub SK-nya segera terpaksa menetapkan ditandatangani tarif sementara sebeGubernur agar sar 15 persen berlaku bisa ditindak khusus untuk Angkulanjuti,” tan Kota Dalam Provinsi (AKDP). KepuMUSNI WIJAYA tusan tersebut menKEPALA DISHUB SUMSEL urut dia merupakan jalan tengah yang diambil pihaknya ditengah penolakan Organda atas usulan kenaikan dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Bersambung ke HAL 5
Program 200 RTLH Terancam Gagal Dananya Belum Dicairkan PTBA MUARA ENIM. PE - Sebanyak 200 rumah untuk masyarakat miskin di wilayah Kabupaten Muara Enim dari program bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2014 terancam gagal. Pasalnya, hingga saat ini PTBA belum juga mencairkan program tersebut. “Kami juga belum tahu penyebabnya. Namun program RTLH dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Republik Indonesia (RI) sudah terealisasi, tinggal pihak PTBA saja yang belum ada kejelasan,” ujar Koordinator program RTLH Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Kabupaten Muara Enim, Ahmad Hidayat. Menurut Hidayat, jika program bantuan dari Kemenpera RI sebanyak 375 unit sudah Bersambung ke HAL 5
Dana PSKS Mulai Diambil Warga SUMSEL. PE - Warga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di wilayah Kabupaten Lahat, mulai mengantri mengambil dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kantor pos. Pantauan kemarin (20/11), Kantor Pos Lahat menyiapkan loket khusus untuk melayani warga yang akan mengambil dana tersebut. Dan warga yang mengambil dana itu antri dengan tertib, tidak terlihat desakan warga, karena pengambilan diatur setiap kelurahan dan desa pada hari dan jam berbeda. Kepala Kantor Pos Lahat, Donny Ibhar mengemukakan, pihaknya memberikan layanan selama enam hari kepada masyarakat penerima dana tersebut. Donny mengatakan, dana PSKS bukanlah dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM), tetapi sama dengan program tahun lalu yakni berupa simpanan, dimana masyarakat diberikan dalam bentuk tabungan. Bersambung ke HAL 5
LOKET KHUSUS
FOTO: HENGKY/PALPRES
Terlihat warga mulai mendatangi loket-loket khusus di Kantor Pos Lahat mengambil dana PSKS, kemarin.
Aku Wanita Simpanan (2) ORANGTUAKU maupun orangtua Vierman sama-sama tak bisa menanggungku lagi. Untunglah kami belum punya anak, karena Vierman belum mau punya anak. ---------------------------------------------EHIDUPAN psikologis ku juga hancur. Terutama karena aku terlalu bodoh membiarkan diriku bergantung sepenuhnya kepada suami. Aku tidak tahu, sampai sekarang, apakah aku mencintainya. Tetapi aku meng-
K
gantungkan diri kepadanya, luar-dalam. Ia adalah pria pertama yang hadir dalam kehidupanku. Aku baru berusia 17 tahun waktu menikah, dia berusia 26 tahun. Selama sekolah, aku belum pernah pacaran, walau selusin lebih teman pria berusaha mendekati. Aku cuma pernah sekali dicium, itu pun karena si nakal penciumnya menipuku dengan pura-pura akan berbisik. Aku tak menikmati sama sekali ciuman yang cuma 2 detik itu. Bersambung ke HAL 5
Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.
plg.ekspres@gmail.com