Palembang Ekspres Jumat, 2 November 2012

Page 1

Cek Keperawanan Bentuk Pelecehan Seksual

Anggaran Pendidikan Dinilai Masih Kurang

Cover Story . . . Hal. 2

Pendidikan . . .

Ajang Pembuktian Punggawa Baru

Hal. 4

Sriwijaya FC . . . Hal. 7

Siswa SMP Dianiaya Guru di Kelas

Modus Kriminal . . .

Hal. 11

Groups

eceran

plg.palpres@gmail.com Palembang ekspres www.issuu.com/palpres

jumaT, 2 november 2012

TerbiT 16 Halaman

Gubernur Berikan Hadiah Spesial Pomda V

FoTo AlhAdi FArid/PAlPreS

PERHATIAN GUBERNUR

Gubernur Sumsel H alex noerdin diserbu mahasiswa yang mengikuti Pomda V Sumsel. Dalam kesempatan ini, Gubernur akan memberikan bantuan beasiswa dan umroh kepada sejumlah pemenang.

PalembanG. Pe – Sejumlah mahasiswa yang mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) V Sumsel langsung bersemangat. Pasalnya Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bakal memberikan hadiah menarik di Pomda V kali ini. 10 atlet terbaik Pomda yang berlangsung 1-7 Oktober akan mendapatkan hadiah di sekolahkan hingga S3 dan akan diberangkatkan untuk umrah. “Bagi atlet terbaik yang muslim akan diumrohkan. Yang beragama kristen ke Prancis dan atlet beragama lainnya juga ada perhatian dari kita. Tetapi semua harus tetap menjaga sportifitas selama pertandingan berlangsung dan berprilaku baik selama pertandingan,” kata Alex saat membuka Pomda V Sumsel di Dinning Hall Jakabaring, Kamis (1/10). Orang nomor satu di Sumsel ini menambahkan, melalui Pomda V ini diharapkan bisa menjaring atlet-atlet handal serta berkualitas. bersambung ke Hal 5

Polsek Tulung Selapan Diserang Warga Terjaring Sajam, Minta 4 Warga Dibebaskan KaYuaGunG. Pe – Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diserbu ratusan warga dari tiga desa. Buntut kasus penyerbuan ini membuat sejumlah anggota polisi yang berada didalam kantor langsung berlari menyelamatkan diri. Sementara, kondisi kantor sendiri rusak akibat diamuk massa. Peristiwa amuk massa ini terjadi Rabu (31/10) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam aksinya, massa melempari kaca Mapolsek hingga pecah dan bersambung ke Hal 5

Potensi Kerugian di Sumsel Rp 97,85 M

Buruan Ikuti Fun bike Brimob - Palpres!

Tertinggi Kabupaten musi banyuasin

Gratis untuk umum

PalembanG. Pe – Di hari ulangtahunnya ke-67 yang jatuh 14 November nanti, Korps Brigade Mobil (Brimob) bekerjasama dengan Palembang Ekspres (Sumeks Grup) bakal menghelat FunBike secara gratis. Acara bertema Brimob Masyarakat di Bumi Sriwijaya ini rencananya akan diadakan Minggu (4 November) mulai pukul

05.30Wib hingga selesai. Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Drs H Adeni Mohan DP MM memaparkan funbike Brimob Masyarakat ini adalah rangkaian dari acara HUT Brimob ke-67. Sebelumnya acara berburu bersambung ke Hal 5

FoTo AlhAdi FArid/PAlPreS

PalembanG. Pe – Sekretariat Nasional (Seknas) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis potensi kerugian negara di 15 kab/ kota se Sumsel Rp91,65 miliar. Data ini diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. “Statusnya baru potensi belum merugikan negara. Artinya, sempat rugi tapi bisa dikembalikan. BPK memiliki status kerugian negara kalau tidak dapat

di tindaklanjuti (ditutupi kerugian itu),” jelas Koordinator Advokasi Anggaran Daerah Seknas Fitra, Hadi Prayitno usai seminar pencegahan korupsi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan APBD Kota Palembang di ruang rapat Parameswara kantor wali kota, kemarin. Dalam kesempatan itu, hadir Deputi Bidang Pencegahan KPK RI, bersambung ke Hal 5

“Untuk Urusan Kemanusian Kita Harus Cepat” Bunda Eva Pastikan Kondisi Pasien Asal OKI PalembanG. Pe – Poppy pasien bibir sumbing asal Ogan Komering Ilir (OKI) terbaring lemas di kamar rawat inap RSUD Bari Palembang, Kamis (1/11). Bibir sumbingnya sudah tampak menyatu pasca operasi bedah yang digagas Bunda Eva Santana, istri Eddy Santana yang juga Walikota Palembang. Sesekali ia berusaha tersenyum saat Bunda Eva memujinya terlihat cantik dengan bibir yang sudah dioperasi. “Nah, sekarang Poppy tidak boleh minder lagi ya, kamu sudah cantik. Coba lihat deh wajah Poppy sekarang,” bersambung ke Hal 5

FoTo novA WAhYUdi/PAlPreS

PEDULI SOSIAL

Ketua Yayasan bunda eva saat mengunjungi Poppy pasien bibir sumbing asal OKi yang terbaring lemas di kamar rawat inap rSuD bari Palembang.

Aku Terpenjara Dalam Cinta Segitiga (2)

S

ejaK pertemuan itu, aku dan romi intens bertemu. bahkan aku kerap pergi bersama untuk sekedar makan siang bersama atau jalan berdua

dengannya. Aku tahu romi juga memiliki istri, tetapi sayangnya istrinya tidak memiliki anak. Sehingga romi kerap bercerita tentang dirinya dan membuat aku sering mendengar curhat darinya. begitu pula aku yang sering bercerita banyak tentang ketidakharmonisanku dengan suami. Selain jarang bertemu, suamiku juga sudah banyak menuntut. bersambung ke Hal 5

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email triasuziana@yahoo.com Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.


2

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

Cek Keperawanan Bentuk Pelecehan Seksual

SMA Ikut Aturan Main

WACANA tentang tes keperawan masuk SMA yang akan diterapkan di daerah Bengkulu, menuai Pro dan kontra. Akibat wacana tersebut ada pihak yang menggangap itu sudah melanggar HAM dan melaporkannya ke Komnas HAM dan perlindungan anak. Pantauan Palembang Ekspres di sejumlah SMA yang ada di Palembang Kemarin (1/11) diruang kerja Pak Umar Guru bidang kesiswaan SMA YWKA kota Palembang. Mengaku belum mengetahui hal tersebut. “Saya belum mendengar kabar rencana akan ada tes keperawaan untuk masuk SMA, tetapi dirinya mengaku rencana tersebut harus dinilai dari sudut pandang dulu baru bisa menerapkan karena ini sudah masalah pribadi dan Privasi orang jadi hal tersebut harus ditinjau ulang,” katanya. Kalau hal itu memang harus diterapkan pihaknya setuju –setuju saja tapi harus dilihat dari sudut pandangnya dulu. “Karena zaman sekarang hal itu sudah dianggap lumrah bagi yang salah pergaulan, tapi bagi yang memang benar-benar niat untuk masuk sekolah tapi gara –gara hal tersebut jadi urung masuk sekolah padahal mereka tidak tau menahu sama sekali tentang hal tersebut, jadi secara tidak langsung hal tersebut membatasi siswi untuk mendaftar sekolah masuka SMA,” ujar dia. Dirinya kurang setuju bila hal tersebut benar-benar dilakukan karena itu sudah menyangkut pribadi dan privacy siswi, lagi pula menurut saya anak yang baru masuk SMA rata-rata berumur 15 dan 16 tahun berarti masih sangat lugu jadi tidak mungkin mereka melakukan hal yang tidak-tidak kecuali mereka salah pergaulan tapi kemungkinnya sangat kecil. Umar mengatakan “ Alhamdulliah selama ini tidak ada kejadian yang aneh-aneh dan melanggar peratuaran di SMA ini (YWKA ) kami dari pihak sekolah sudah sepakat apa bila ada siswa dan siswa yang melanggar peraturan sekolah akan langsung diberhentikan tanpa toleransi,” tutup Pak Umar guru kesiswaan SMA YWKA Palembang. JAN

Riza Fahlevi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang foto: alhadi farid / palpres

CERIA

Siswi-siswi anak sekolah ini terlihat ceria bersama rekan-rekannya mengisi waktu luang sembari berpoto bersama sebagai ekspresi anak muda. “Saya baru dengar wacana ini, tetapi kalaupun memang akan ditetapkan saya sangat tidak setuju, karena hal ini merupakan bentuk diskriminasi bagi wanita,” ujar Yeni Izi, Ketua WCC kepada Palembang Ekspres Kamis (1/11). Bahkan dirinya prihatin dengan wacana yang akan digodok pemerintah ini. Menurutnya, dengan

WACANA tes keperawanan untuk masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) ditanggapi serius oleh Women Crisis Centre (WCC) Sumsel. Betapa tidak, rencana ini justru dinilai sebagai pelecehan seksual bagi kaum hawa.

Suara : 564 Persentase : 31,97 %

Suara : 860 Persentase : 48,75 %

Suara : 57 Persentase : 3,2 %

begitu justru telah memposisikan wanita bersalah. Padahal kata dia, tidak perawannya wanita bukan karena berhubungan badan (persetubuhan) antara lawan jenis, bisa saja terjadi akibat kekerasan diperkosa atau lainnya. Sambungnya, ada banyak factor yang mengakibatkan ketidakperawanan tersebut. “Bisa saja bagi

Suara : 258 Persentase : 14,67 %

remaja yang memiliki pacar atau kekasih dibujuk rayu dan akhirnya menyerahkan kehormatannya dan bisa saja terjadi akibat kekerasan oleh lelaki yang tidak bertanggungjawab dan itu ternyata keluarganya sendiri,” kata dia. Sehingga, demikian sangat tidak disetujui WCC. Jelas bahwa kata dia ini pelecehan bagi wanita. Seyogyanya ungkap Yeni, jangan ada tes keperawanan tetapi bagaimana caranya bagi pemerintah melakukan sosialisasi dan adanya pengetahuan sex education (pendidikan seks). Sehingga sejak dini mereka lebih memahami seperti apa baik buruknya ketika melakukan hubungan intim. “Bukan dengan cara ini. Bayangkan jika kita diposisi mereka, mereka malu dan dipermalukan pula dengan keadaan seperti demikian,” tukasnya. DYN

Suara : 9 Persentase : 0,51 %

Diknas Palembang Tak Terapkan Tes Keperawanan MASALAH tes keperawanan sudah lama tidak terdengar, sempat menjadi kontro fersi bagi beberapa pihak. Untuk masuk sekolah, tes keperawanan dianggap tidak penting seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Riza Fahlevi, Kamis (1/11) kepada Palembang Ekspres. Untuk masuk sekolah tidak perlu melakukan tes keperawana, jika dilakukan berarti merupakan ketidak percayaan kepada lembaga pendidikan dan orang tua. “Rasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan keperawanan sebagai syarat masuk sekolah. Ini sama saja kita tak percaya dengan lembaga pendidikan,” kata dia. Selain itu menurut, Riza tes ini tidak ada manfaatnya, jika dilakukan pun tidak memberikan hasil positif bagi pendidikan, “Jika perawan kenapa dan jika tidak perawan kenapa?” terangnya. Lagipula ditambahkan oleh Riza tes ini tidak sesuai dengan tujuan pendidikan, dan belum pernah ada peraturan dari pemerintah pusat tentang tes ini. Masalah dengan daerah lain yang melakukan tes ini, merupakn keputusan otonomi daerah masing masing. Sampai saat ini pemerintah kota Palembang, Dinas pendididikkan khususnya tidak pernah merencanakn melakukan tes ini karena bukan faktor utama dan dianggap sebagai diskriminasi terhadapa kaum perempuan. “Belum ada wacana Palembang akan menerapkan ketentuan yang sama dengan Bengkulu. Lagi pula tidak ada manfaatnya malah akan melanggar HAM,” imbuhnya. BAY

Suara : 16 Persentase : 0,9 %

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. Pemimpin Redaksi: Tri Nurwanto, Redaktur Pelakasana : Muhammad Iqbal. Kordinator Liputan : David Ariyanto, Tun Teja Staf Redaksi : Ella Sulistiana, Berry Sandi, Trisno, Dian Cahyani Fitri, Bala Putra, Janta, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Hendra (OKU), Rifat Achmad (Mura/Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang/Lahat), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman, Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto, Acounting Executive/AE : Abdul,Noris Taslim, Yusri. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Lukman, Alwi Riyanto Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam, Silvi Winda Pratiwi, Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung Graha Pena Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.


3

Palembang eksPres, jumat, 2 november 2012

Har – nenek asmIaH – aleX nOerDIn Penurunan Persentase Penduduk Miskin yang Signifikan Terjadi Pada Tahun 2008 – 2010 Palembang (Humas) Banyak yang merekomendasikan dalam melaksanakan perjalanan wisata ke Kota Palembang, kita harus menikmati lezatnya makanan khas pempek, mendatangi Jembatan Ampera dan Sungai Musi atau membeli Songket. Padahal ada satu lagi yang khas dari Palembang dan tidak terdapat di tempat lainnya yaitu kuliner bernama martabak HAR. HAR sendiri merupakan singkatan/inisial nama dari pemilik tokoh martabak waralaba tersebut yaitu Haji Abdul Rozak. Haji Abdul Rozak adalah saudagar Palembang keturunan India yang menikah dengan perempuan Palembang. Kediaman Haji Abdul Rozak masih dapat anda lihat persis di sebelah Hotel Jayakarta Daira, tepatnya dipinggir jalan Jendral Sudirman. Haji Abdul Rozak sendiri sudah lama wafat (tahun 2001), namun martabak yang dijualnya sampai sekarang tetap jaya dan menjadi idola wong Palembang maupun para pelancong yang sedang berkunjung ke Palembang. Martabak HAR tidak diketahui secara pasti berasal dari mana, namun sebagian kalayak memperkirakan ini adalah makanan khas yang berasal dari India yang notabene memang merupakan asal usul keturunan dari Haji Abdul Rahman dan Haji Abdul Rozak. Akan tetapi, menurut beberapa sumber di India sendiri tidak ada martabak sejenis dengan martabak HAR khas Palembang ini, tidak perlu jauh-jauh ke India, Martabak HAR khas Palembang ini sudah sangat berbeda dengan martabak India khas Medan ataupun martabak telor Jakarta apalagi dengan martabak malabar. Sabtu (28/7), dibawah panasnya terik matahari, keinginan untuk menikmati salah satu makanan khas palembang, yakni martabak HAR, mengusik hati dan pikiran. Karena tidak mampu lagi menahan selera, kaki melangkah menuju Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang, mencari lokasi tempat martabak HAR dijual. Setelah menanya kepada semua orang, akhirnya dapat ditemukan lokasi asal muasal martabak HAR, yang konon katanya pertama kali memperjual-belikan martabak ini di Palembang sejak tanggal 7 Juli 1947, dekat Mesjid Agung Palembang. Namun, keinginan untuk menikmati lezatnya martabak HAR tidak dapat terwujud, dikarenakan toko/warung baru buka berkisar pukul 15.00 WIB. Seketika timbul kekecewaan dalam hati, dan ingin beranjak mendatangi warung makanan lainnya, yang berada di sekitar toko martabak HAR dijual. Langkah kaki terhambat dengan kehadiran seorang nenek tua yang menawarkan kacang. Ingin mengacukan dan berlalu, tapi tertahan lantaran senyuman si nenek tua yang tidak mengijinkan pergi sebelum membeli kacangnya.

Terbesit dalam pikiran untuk sejenak berbincang-bincang dengan nenek tua, yang mungkin lebih mengetahui Kota Palembang dari kebanyakan orang yang akan ditemui. Akhirnya, terbeli juga kacang si nenek tua dan mengajaknya duduk dipelataran kaki lima toko martabak HAR. Asmiah nama si nenek tua penjual kacang dan telah berusia 80 tahun. Nenek Asmiah bercer-

ita, dia telah 9 tahun berjualan kacang di pelataran kaki lima toko martabak HAR. Sebelum mengambil profesi sebagai penjual kacang, puluhan tahun lamanya, dia sebagai penjual kue keliling di Kota Palembang. Dia menjadi penjual kacang karena pemilik kue tidak lagi mengijinkannya untuk berjualan kue keliling, “Mungkin karno aku ini umurnyo la tuo, jadi yang punyo kue idak ngijinke lagi aku untuk bejualan,” ungkapnya. Karena tidak ingin menganggur, walaupun sudah tidak memiliki beban, karena kedua anaknya laki-laki telah menikah, Nenek Asmiah mendatangi salah satu pemilik kacang dan bermohon agar diijinkan menjual

kacang. Setelah diijinkan untuk berjualan kacang, Nenek Asmiah tidak berkeinginan untuk menjajakan kacang dengan berkeliling. Dia ingin memiliki satu lokasi yang tetap dan akhirnya diijinkan oleh pemilik martabak HAR untuk berjualan di depan tokonya. “Pas itu, aku senang nian soalnyo diijinke jualan kacang di depan toko martabak HAR,” katanya. Tiga tahun setelah berjualan kacang, Nenek Asmiah dilanda kesedihan karena suami tercinta, yang telah puluhan tahun menemaninya dalam suka dan duka, di-

panggil oleh Allah dan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. “Kalu dinget-inget, rasonyo waktu itu aku idak nak jualan kacang lagi, tapi aku dak galak nyaroke beban anak aku dewek. Dengan berat ati, aku tetap nak jualan kacang tula,” ujarnya. Karena tidak ingin membawa Nenek Asmiah lebih lama bernostalgia dengan kenangan indah bersama suami tercinta, terlontar sebuah pertanyaan, siapa orang yang dikaguminya? Dengan cepat Nenek Asmiah menjawab, Pak Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan

(Sumsel). Sebuah jawaban yang mengejutkan. Apakah ada hubungan saudara antara Nenek Asmiah dengan Alex Noerdin? Nenek Asmiah menjelaskan mengapa dia begitu mengagumi sosok Alex Noerdin. Sejak dia berjualan di pelataran kaki lima toko martabak HAR, kerap dia berpapasan dan menawarkan kacang kepada orang-orang besar lainnya. Tapi, hanya Alex Noerdin yang mau menyapa dia balik dan mengajaknya makan. Pada saat pertama kali menyapa Alex Noerdin, Nenek Asmiah tidak tahu kalau beliau adalah seorang gubernur. “La nemen nian kali pak Alex negurke aku terus ngajak makan martabak HAR. Dio dak malu makan rewang aku di sikok meja. Men aku dak katek apo dak jualan pas Pak Alex lagi kesini makan martabak HAR, dio tetep nyari aku dan nanyo samo wong lain yang bejualan disini. Jujur bae aku senang nian, soalnyo Pak Alex tu idak mandang wong dari hartonyo, soalnyo aku ini wong dak punyo apo-apo, bukan wong gerot,” tuturnya. Pak Alex menghargai orang miskin? Nenek Asmiah langsung menjawab, bukan hanya menghargai melainkan mengangkat martabat orang Sumatera Selatan dan memberikan mereka kehidupan yang layak melalui ragam program pembangunan. “Bukan cuma aku be, tapi tetanggo parak rumah yang jugo miskin la banyak yang tebantu semenjak dio jadi Gubernur. Sayang nian Pak Alex idak jadi gubernur pas aku samo laki suami masih mud, mungkin nian edop kami idak cak ini ini,” katanya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan tahun 2010, jumlah penduduk miskin pada tahun 1993 – 1999 mengalami kenaikan. Pada tahun 1999 – 2006 berfluktuasi dan cenderung tidak mengalami perubahan. Jumlah penduduk miskin menurun mulai tahun 2007 dan pada tahun 2008 – 2010 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan dilihat dari persentase penduduk miskin, secara umum persentase penduduk miskin terus menurun, meskipun pada periode 1999 – 2006 penurunan yang terjadi relatif kecil. Penurunan persentase penduduk miskin yang signifikan terjadi pada tahun 2008 – 2010, saat Alex Noerdin menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan (2008-2013). Nenek Asmiah merasa senang karena disapa oleh Pak Alex, karena keberadaannya diakui oleh orang besar, apalagi seorang gubernur. Di mata nenek Asmiah, Pak Alex merupakan orang baik dan mampu memimpin Sumsel kearah yang lebih, karena sifat dan pribadinya yang mencintai rakyatnya, “Wong miskin cak kami ni men diakui terus ditegur samo wong besak tu rasonyo cak dapet rejeki dari yang di pucuk. Jadi, kami nak Pak alex tula, dio dak katek gantinyo,” ucapnya dengan penuh kegirangan. (*)


4

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

Pendidikan

OKI Gelar Konferensi ENO Pertama di Indonesia

FOTO: mujianto / PALPRES

BUKA ENO

Bupati OKI Ishak Mekki yang juga pembina ENO Indonesia saat membuka konferensi ENO pertama di Indonesia.

KAYUAGUNG. PE - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi pelaksana Konferensi Environment Online (ENO) Indonesia pertama. Konferensi yang pertama kali dilaksanakan di

Indonesia ini dibuka langsung Bupati OKI, H Ishak Mekki selaku Pembina ENO Indonesia didampingi ENO Mother Indonesia, Hj Tartila Ishak di lokasi Wisata Danau Teluk Gelam, Kamis (1/11).

Ketua ENO OKI, H Muslim SE MSi mengatakan, konferensi ENO Indonesia yang pertama ini berlangsung sejak kemarin hingga 5 November 2012 dan diikuti oleh 130 peserta yang terdiri Delegasi ENO,

siswa, guru pendamping dari pelbagai SD, SMP dan SMA dari kota dan kabupaten di Indonesia. Diantaranya dari Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Serdang, Kabupaten Langkat, Kota Palembang, Kota Banda Aceh, Kota Medan, Kota Bandung serta diikuti juga oleh ENO Malaysia. “Konferensi ini merupakan peristiwa penting bagi ENO OKI khususnya dan ENO Indonesia umumnya, dimana rangkaian konferensi ini diisi dengan kegiatan berwawasan lingkungan seperti presentasi tentang lingkungan, lomba melukis, lomba essay, serta ceramah umum,” kata Muslim. Selain kegiatan yang dilakkukan oleh para peserta, menurut Muslim dalam konferensi ini juga dilaksanakan Mayor Award, yaitu pemberian penghargaan kepada para kepala daerah di Indonesia yang dianggap peduli terhadap lingkungan dan puncak dari konferensi ini, yaitu penanaman pohon sebanyak 25.000 batang pohon yang dilakukan oleh anak-anak sekolah melalui dukungan jaringan online. Dijelaskannya, penanaman pohon secara online yang juga akan didukung oleh beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Philipines dan Tai-

wan. Bahkan Brazil, Peru dan Yunani yang juga akan turut ambil bagian dalam penanaman pohon ini. “Penanaman serentak seperti ini belum pernah dilakukan di ASIA, bahkan kegiatan ini akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan penanaman pohon terbanyak dengan kategori penanaman pohon sejenis sebanyak 25.000 batang pohon yang dilakukan oleh anak-anak sekolah melalui dukungan jaringan online. Penanaman ini adalah untuk mendukung progam kampanye ENO Internasional, yaitu “One Hundred Billion Trees by 2017 menanaman 100 juta batang pohon sampai tahun 2017 yang juga merupakan rekomendasi pada pertemuan para Kepala Negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Rio Summit,” terangnya. Pada Mayor Award dan penanaman secara online ini akan dihadiri juga oleh Direktur dan Pendiri ENO Mika Van Hannen, Duta Besar Finlandia, Menteri Kehutanan RI, Deputy Bidang VII Kementerian Lingkungan Hidup. Ketua ENO Indonesia, Tuty Murniati mengungkapkan, aprisiasinya yang luar biasa terhadap perhatian H Ishak Mekki pada penghijauan dan pelestarian lingkungan di OKI. “Selaku Eno Indonesia kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak

Anggaran Pendidikan Dinilai Masih Kurang PALEMBANG. PE – Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menganggarkan untuk bidang pendidikan sebesar Rp1,1 triliun atau 53 persen dari nilai APBD Palembang 2012 sebesar Rp2 triliun. “Dana ini masih kurang, tapi kita akan mencari jalan lain untuk kebutuhan pendidikan,” terang wali kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT, Kamis (2/11). Penambahan dana tersebut bisa diperoleh dari realisasi penerimaan pajak dan retribusi yang masuk dalam PAD (pendapatan asli daerah) seperti Biaya Perolehan Hak Tanah Bangunan (BPHTB). Saat ini, nilai penerimaan BPHTB sudah over target. “Target tahun ini Rp78 miliar, tapi hingga bulan Oktober ini sudah dapat nilai itu. Tahun ini masih ada dua bulan lagi,

kita bisa melebihi target,” jelasnya. Lebih jauh dia menjelaskan, jumlah guru di Palembang mencapai 12 ribu. Pembayaran gaji dan honor guru tersebut masuk ke dalam anggaran tersebut. “Hampir semua DAU (dana alokasi umum) kita gunakan untuk itu (bayar guru). Ini kita lakukan agar semua anak di sekolah bisa sekolah, karena itulah kami optimis tahun depan wajar (wajib belajar) 12 tahun bisa direalisasikan 100 persen,” terangnya. Wajar 12 tahun ini bisa direalisasi sekitar awal atau pertengahan tahun depan. Diketahui, tahun ini Pemkot Palembang menambah ruang kelas baru di 13 sekolah tingkat SMA dan SMK. Sekolah tersebut dibangun bertingkat, ada berlantai 2 ada juga berlantai 3. Pembangunan ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2012 mendatang.

“Total anggaran pada pembangunan sekolah ini sebesar Rp100 miliar,” kata Eddy. Adapun sekolah yang dibangun seperti SMAN 1 dengan biaya anggaran sebesar Rp 7,6 miliar, SMAN 2 Rp 1.8 miliar, SMAN 3 Rp 7,6 miliar, SMAN 4 Rp 7.6 miliar, SMAN 5 Rp 9.6 miliar, SMAN 6 Rp 9,6 miliar, SMAN 7 Rp 1,8 miliar. Selanjutnya, SMAN 10 Rp 7,6 miliar, SMAN Plus 17 Rp 9,6 miliar, SMAN 19 Rp 5,7 miliar, SMAN 22 Rp 7,6 miliar SMKN 1 Rp 9,6 miliar dan SMKN 3 Rp 6,7 miliar. Eddy menambahkan, pihaknya akan terus memperjuangkan anggaran pendidikan ini di tahun depan, dengan nominal Rp 100 miliar. Selain itu, pihaknya juga terus mengupayakan ada dana sharing dengan APBN. “Sekarang sudah ada sekolah yang dibantu pemerintah pusat, yakni SMKN 2 sebesar Rp 60 miliar. Mudah-mudahan upaya yang

kita lakukan ini bisa dilihat pemerintah pusat, sehingga bisa membantu,” terangnya. Adanya penambahan ruang kelas ini sambung Eddy, bisa menambung banyak siswa untuk mengenyam pendidikan di SMA. Sehingga pada waktunya nanti, semua siswa bisa belajar. “Ruang kelas banyak sehingga banyak siswa yang sekolah,” katanya. Sementara, Kepala Disdikpora Kota Palembang H Riza Fahlevi mengatakan, pembangunan ruang kelas ini bisa selesai di akhir tahun 2012 ini. Sehingga pada tahun 2013 mendatang, APK siswa bisa meningkat. “APK SMA tinggal 3,17 persen lagi, dengan penambahan ruang kelas ini, bisa menampung banyak siswa yang belajar. Kita optimis pada tahun 2013 mendatang wajar (wajib belajar.Red) 12 tahun bisa terlaksana,” jelasnya. RIS

H Ishak Mekki atas perhatian dan dedikasi beliau pada pelestarian lingkungan dan organisasi ENO. Sejak tahun 2008 kami telah mendengar tentang langkah Pak Ishak dalam melestarikan lingkungan, karenanya melalui data yang kami kumpulkan Pak Ishak dan Ibu Hj Tartilah kami rekomendasikan untuk menerima Eno Golden Award,” kata Tuty. Sementara itu, H Ishak Mekki ketika membuka konferensi mengatakan, penanaman pohon memang sudah menjadi kegiatan populer yang dilakukan masyarakat OKI. Tahun 2011 saja telah ditanam sebanyak 36.662.453 batang pohon, sedangkan sejak bulan Februari sampai dengan September 2012 telah tertanam sebanyak 34.541.644 batang pohon. “Konferensi ini adalah upaya kita untuk mengajarkan tentang pentingnya pelestarian lingkungan pada anak-anak kita. Alhamdulilah di OKI kegiatan penanaman pohon telah menjadi tradisi masyarakat di setiap kunjungan kedesadesa dan seremonial pemerintahan kita upayakan untuk selalu diawali dengan menanam pohon. Alhamdulilah dengan kebiasan ini kita telah menanam 71.2040, 97 batang pohon dalam kurun 2011 dan 2011 dengan demikian kita merupakan penyumbang oksigen terbesar untuk pulau Sumatera,” bebernya. IAN

Marching Band STPD Jatinangor Meriahkan HUT Muara Enim MUARA ENIM. PE – Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Muara Enim ke-66 dipastikan jatuh pada 20 November mendatang. Dalam puncak HUT Muara Enim ini, akan dimeriahkan Marching band STPD Jatinangor. Sekda Muara Enim, H Taufik Rahman SH berharap rangkaian kegiatan HUT Muara Enim mulai 25 September hingga 28 November mendatang. Namun puncaknya akan dilakukan pada 20 November yang merupakan hari jadi kabupaten Muara Enim. “Ditetapkan tanggal 20 November puncaknya kegiatan nanti, jangan sampai undur lagi, seperti tahun lalu,” ujar Taufik dalam rapat persiapan rekap kegiatan perayaan HUT Muara Enim ke-66 di Ruang Rapat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Kamis (1/11). Adapun puncak kegiatan HUT Muara Enim nanti terang Taufik, direncanakan akan diisi dengan pementasan marching band sekolah, karnaval/drumband IPDN Jatinangor-Jawa Barat,Tabligh Akbar dan Mini Pameran/Bazar. Diharapkan bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Kemudian, lanjut Taufik, akan di isi rangkaian kegiatan perayaan HUT Kabupaten Muara Enim akan diadakan serentak dengan HUT Kopri ke-41 dan Hari Kesehatan Nasional ke-48 serta Hari Guru Nasional ke-19 semua diadakan pada tahun 2012. “Keamanan dan pelaksanaan standar parkir dalam menjamu tamu undangan harus diperhatikan. Pastinya nanti tertib acara melalui seksi-seksi acara apa-apa yg dilakukan tersebut harus baik,” tukas dia. HFB

Universitas PGRI Targetkan Juara Umum

PALEMBANG. PE - Pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) Ke V Provinsi Sumatera Selatan di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (1/11) dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Pomda ini sendiri akan berlangsung pada 1-7 November mendatang di kawasan Jakabaring Sport City (JSC). Rektor Universitas PGRI Drs H Syarwani, MM mengaku bangga dan berterima kasih kepada Gubernur Sumsel H Alex Noerdin atas Piala yang akan dipermanenkan kepada Universitas PGRI Palembang sebagai Juara Umum 4 kali berturut-turut, serta optimis Pomda tahun ini Universitas PGRI Palembang akan kembali menjadi juara umum untuk ke 5 kalinya secara beuntun. “Kita juara bertahan 4 kali berturut tahun ini kita targetkan mempertahankan juara umum,

kita sudah mempersipakan diri selama 1 bulan secara teroganisir kita latih atlet kita untuk menghadapi Pomda tahun ini untuk menghadapi lawan –lawanya di Pomda tahun ini,” jelasnya. Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mempersipkan diri untuk menjadi juara umum Pomda ke V. Selain itu, pihaknya juga sudah mempelajari kekuatan lawan. “Bagi atlet bprestrasi akan diberikan bonus uang tunai 1 juta bagi tiap atlet yang meraih medali bagi yang mendapat 5 medali akan mendapatkan 5 juta” kita semua cabor kita unggulan tapi khusus atletik dan voli disitu cabang yang akan mendulang meraih” tutup Rektor PGRI ini. Sementara, Pomda ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil kegiatan Pembinaan Olah Raga Mahasiswa yang telah dilaksanakan di tingkat Kabupaten Kota se Sumsel dan untuk me-

FOTO: alhadi farid / PALPRES

OPTIMIS JUARA

Universitas PGRI Palembang optimis tahun ini kembali meraih juara Pomda V Sumsel, jika hal ini bisa diraih perguruan tinggi bisa mempertahankan juara umum selama lima tahun berturut.

ningkatkan kemampuan fisik dan mental Mahasiswa serta mencari bibit olaragawan yang berbakat untuk dibina lebih lanjut sebagai aset BAPOMI Sumatera Selatan untuk dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Jogya-

karta tahun 2013. Setidaknya ada 10 cabor yang dipertandingkan yakni, atletik 48 medali, voli 2 medali , tenis meja 6 medali, basket 7 medali , catur 4 medali , bulutangkis 6 medali , karate 16 medali , taekwondo 22 medali, tenis

lapangan5 medali , dan pencak silat 16 medali. Dengan jumlah total 125 medali yang diperebutkan 49 perguruan tinggi ataupun universitas yang ada di Sumsel antara lain 36 Perguruan Tinggi dari kota Palembang 13 dari luar Palembang. JAN

MIN Talang Jawa Lahat

Ikut Pelatihan Jurnalistik

REPORTER CILIK

FOTO: ist

Para pembicara pada pelatihan jurnalistik atau reporter cilik yang diadakan MAN Lahat. Dalam pelatihan ini, MIN Talang Jawa mengirimkan empat siswa.

LAHAT. PE - Bertempat di MAN Lahat Kamis (01/11), 4 orang siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Talang Jawa Lahat mengikuti pelatihan Jurnalistik atau reporter cilik yang diadakan oleh MAN Lahat. Ke empat siswa terpilih tersebut yaitu Nouval Arya Duta ( kelas 5), Alifah Salsabilah ( kelas 4), Fariz Muhamad Zuhri (kelas 4) dan Nabilah Zahira Hanani ( kelas 3) dengan didampingi oleh guru pembimbing Siti Aminah, S.Pd.I. Pelaksanaan pelatihan reporter cilik yang dimulai pukul 12.30 Wib tersebut, dibuka langsung oleh Kepala MAN Lahat Yan Heri Darmansyah, S.Pd.MM dan didampingi oleh Kepala MIN Talang Jawa Lahat Drs. Taufik Sakni, M.Pd.I. dan kontributor berita dari Kantor Kementerian

Agama Kab. Lahat Citra, S.Sos.I. Dalam sambutannya, Yan heri mengharapkan agar seluruh siswa peserta pelatihan mengikuti dengan serius. ”Saya harapkan siswa madrasah dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius,” harap Yan heri. Untuk mensukseskan pelatihan jurnalistik ini MAN Lahat melibatkan sebanyak 70 orang siswa, 8 siswa MTs Lahat, 6 siswa MTs Wonokerto dan 4 siswa MIN Talang Jawa Lahat. Pembicara tunggal dari Subbag Hukmas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumsel Akhfasi, S.Kom.tampak semangat menyampaikan materi tentang cara penulisan berita yang baik dan benar dan memenuhi unsur 5 W + 1 H. REL


Sambungan

Polisi Kejar Pelaku Perampokan SPBU Pampangan KAYUAGUNG. PE – Polisi gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dan Polsek Pampangan, sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap 6 perampok bersenjata api yang berhasil menggondol brangkas SPBU Pampangan yang berisi uang senilai Rp150 juta, Rabu (31/10) dini hari kemarin. Pengejaran terhadap para pelaku dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres OKI, AKP H Surachman dan Kapolsek Pampangan, Iptu Palma. Saat ini tim tersebut masih di lapangan dan belum kembali ke Mapolres sebelum meringkus para pelaku. Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres OKI, AKP H Surachman kepada Palembang Ekspres, Kamis (1/11). ”Sekarang kami bersama tim masih di lapangan, dalam dua atau tiga hari ini mudahmudahan kita dapat meringkus para pelaku,” tegas Surachman dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut Kasat, memang saat ini tim sudah berbagi tugas untuk melakukan penyelidikan di lapangan, mengenai adanya keterlibatan orang dalam, namun hal ini masih dalam penyelidikan. ”Kita belum mengarah kesana, apakah ada keterlibatan orang dalam atau tidak, hal itu masih dalam penyelidikan, kita fokus pengejaran para pelaku utamanya,” terangnya. Terpisah, Kapolres OKI, AKBP Agus Fatchulloh didampingi Wakapolres, Kompol In-

dra Duaman mengungkapkan, bahwa belakangan ini memang aksi perampokan mulai marak, bukan hanya di OKI tetapi juga terjadi di beberapa wilayah di Sumsel. ”Hal ini karena faktor ekonomi, melihat harga komoditi sawit dan karet turun, ditambah ada beberapa petani yang gagal tanam dan gagal penen, membuat aksi curas tidak bisa dihindarkan,” ujarnya. Menurutnya, untuk intruksi tembak di tempat terhadap para pelaku oleh polisi yang bertujuan membuat jera, hal itu belum waktunya untuk dilakukan. “Kita masih memilih tindakan meningkatkan patroli yang dilakukan Polres, Polsek, Polsubsek dan Pospol,” ungkapnya. Untuk menekan tingginya kriminalitas di OKI, kata dia, didominasi curas dan curat saat ini masih bisa dilakukan secara preventif atau pencegahan dibandingkan represif atau penindasan secara tegas. “Babinsa lebih kita aktifkan lagi, Polsek dan Polsubsek juga digiatkan lagi untuk patroli, bahkan Polres juga diturunkan untuk ikut membantu. Terpenting dari masyarakatnya yang juga harus berhati-hati,” ucap Kapolres. Dijelaskannya, kriminilitas tidak terlepas dari pengaruh perekonomian. Maksudnya, saat perekonomian masyarakat sedang melemah akibat gagal panen atau lainnya, kriminalitas akan meningkat karena para pelaku membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan

ekonominya. “Kita optimis dalam waktu dekat kasus tersebut akan terungkap dan meringkus para pelaku,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, ulah para kawanan rampok di Kabupaten Ogan Komering Ilir tampaknya tidak terbendung lagi. Betapa tidak, dalam sepekan terakhir, empat kejadian perampokan terjadi di wilayah hukum Polres OKI dan beberapa diantaranya membuat korbannya tewas akibat tertembak senjata api. Begitu juga dengan aksi yang terjadi Rabu (31/10) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bernomor 24.306.127, yang beralamat di jalan raya Desa Pampangan, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI. Kawanan perampok yang berjumlah enam orang dan menggunakan senjata api berhasil menggasak brankas berisi uang tunai senilai Rp150 juta lebih milik SPBU tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat dan tidak diduga-duga sebelumnya. Kawanan pelaku yang menggunakan mobil Innova berwarna hitam langsung parkir di sekitar SPBU tersebut. Seorang petugas yang sedang jaga di pos penjagaan terkejut dengan kedatangan enam orang yang membawa senjata api jenis pistol. Tanpa sempat melakukan perlawanan, penjaga yang diketahui bernama Rudi tersebut

langsung dihajar dengan menggunakan gagang pistol sehingga kepalanya mengalami luka yang cukup serius. Tidak sampai disitu, sembari diseret, korban Rudi digiring kawanan rampok menuju ke kantor SPBU. Rupanya, keenam perampok tersebut langsung mencongkel pintu kantor dengan menggunakan linggis. Mendengar suara gaduh, seorang penjaga lagi yang sedang tertidur di dalam kantor tersebut terbangun. Penjaga yang bernama Yanto itu pun langsung mengalami hal serupa. Gagang pistol dan linggis menghantam tubuhnya. Seketika korban tersungkur dan tak sadarkan diri. Kedua penjaga itu langsung disekap dengan kondisi tangan terikat dan mulutnya disumpal dengan kain. Sementara kawanan pelaku langsung mengobrak-abrik kantor tersebut guna mendapatkan brankas yang berisi uang ratusan juta. Mendapatkan apa yang diinginkan, kawanan pelaku langsung kabur memacu mobil Innovanya. Sementara dua orang petugas yang disekap baru bisa membuka ikatan tali pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Salah seorang korban langsung melaporkannya ke Polsek Pampangan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara. Para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pampangan. Namun karena luka yang dialami korban Rudi cukup parah, dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit di Palembang. IAN

Buruan Ikuti Fun ................................................................................................dari Halaman 1 babi hutan di wilayah Sumsel untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi hama babi juga dilakukan bersama Pengprov Perbakin dan masyarakat. “Funbike ini juga merupakan satu rangkaian acara dari HUT kita juga,” jelas mantan Dansat Brimob Polda Babel ini pada Palembang Ekspres kemarin. Menurutnya, ada 4 program unggulan Brimob Masyarakat di Bumi Sriwijaya ini. Pertama yakni Zero Pelanggaran untuk anggota Brimob Polda Sumsel. Kedua. Zero Kriminal dalam radius 1-5 kilometer dari Mako Brimob. Ketiga. Zero Accident. Dan keempat adalah Sinergisitas

Brimob dengan elemen masyarakat, TNI, pemerintah setempat. “Dan Funbike ini adalah salah satu untuk mewujudkan Brimob masyarakat tadi,” kata pria bernama lengkap Adeni Mohan Daeng Pabali ini. Harapan kedepan diusianya yang ke-67, lanjutnya, Brimob akan semakin dicintai masyarakat. Bukan lips servise semata tapi tindakan nyata. “Marilah kita bersinergi menjaga keutuhan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Tak hanya itu, Brimob Sumsel semoga akan semakin eksis dan dicintai masyarakat,” tegasnya. Sementara itu wakil ketua

pelaksana, Aipda Ferry memaparkan nanti untuk Funbike Brimob Masyarakat-Palpres ini akan start dan finish dari Makosat Brimob yang ada di Bukit Besar. Rutenya sendiri dari Makosat Brimob, Jl. Srijaya Negara, Jl. Kapten A Rivai, Jl. POM IX, Jl. Balap Sepeda, Jl. Angkatan 45, Jl Demang Lebar Daun dan kembali ke Makosat Brimobda Sumsel. “Kalau dihitung-hitung kurang lebih 8 Km. untuk dihitung dengan waktu tempuh, saya pikir sekitar maksimal 1 jam,” jelasnya. Tentunya, selain doorprise menarik lainnya, Ferry menambahkan akan ada juga panggung

hiburan masyarakat, jajanan masyarakat. “Ini tak lain sesuai arahan komandan, Funbike ini adalah untuk masyarakat. Brimob dari masyarakat dan untuk masyarakat,” paparnya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti Funbike ini, silakan langsung datang dan ikuti Minggu, 4 November 2012 nanti. “Untuk pembagian kupon doorprise sudah kita siapkan. Masyarakat tinggal datang dan mudah-mudahan dapat doorprise dari pihak sponsor seperti dari Toko Sepeda Megah Makmur, Indomie, Hidro Coco, Fatigon, Biovision dan masih banyak lainnya” tukasnya. FIF

Namun yang terpenting menurut dia, ajang ini hendaknya dijadikan sebagai sarana silaturrahmi bagi mahasiswa se-Sumsel. Untuk itu Alex juga menghimbau kepada para atlet supaya tidak terlibat kegiatan negatif seperti tawuran. Malah Gubernur juga mewarning kepada rektor untuk memberhentikan mahasiswa yang terlibat tawuran. “Jangan seperti daerah lain ada yang tawuran, demo anarkhis serta kegiatan yang negatif lainnya. Dan kepada rektor harus memberhentikan mahasiswa yang terlibat tawuran,”

tuturnya. Menurutnya, kegiatan seperti Pomda ini sangat positif, sehingga Pemprov Sumsel sangat mensupport dengan cara memberikan hadiah kepada atlet terbaik. Te r p i s a h , K e t u a U m u m Badan Pekan Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sumsel, Syarif Hasan mengatakan, atlet-atlet yang berhasil menjadi juara umum pada ajang ini akan diikutsertakan pada Pomnas Yogyakarta 2013 mendatang. Namun pihaknya akan menggodok para atlet ini melalui pembinaan oleh

KONI supaya meningkatkan kemampuan. “Dua tahun lalu, pada Pomnas di Batam kontingen kita berhasil masuk 10 besar. Mudah-mudahan tahun depan prestasi anakanak semakin meningkat. Sejauh ini para atlet melakukan latihan diperguruan tinggi masing-masing. Nah, kalau mereka sudah berprestasi ditingkat provinsi akan kita latih dibantu oleh KONI,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Syarif menghimbau kepada wasit dan atlet untuk menjunjung tinggi sportifitas. Apalagi

pihaknya sudah menggandeng pihak-pihak yang berkompeten seperti KONI, Disdik Provinsi Sumsel, Bapomi serta Pemprov Sumsel. “Harapan kita tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena kita semua sudah sepakat melalui berbagai komponen yang dilibatkan dalam ajang ini. Yang kami harapkan pada pelaksanaan Pomda kali ini benar-benar menjaring atlet khususnya dari mahasiswa perguruan tinggi di Sumsel. Dan mereka nantinya akan dikirim ke event-event tertentu,” tutupnya. JAN

Iswan Elmi, Kepala Kantor Perwakilan BPKP Sumsel IGB Surya Negara, Komisioner Ombudsman RI Kartini Istiwamah, perwakilan Indonesia Procurement Watch (IPW) Sidharto Budianto, Pengamat Hukum Unsri Amzulian Rifai, Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, anggota DPRD Kota Palembang dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Palembang. Dari total potensi kerugian negara ini tertinggi di Kabupaten Musi Banyuasin mencapai Rp21,15 M, Empat Lawang Rp11,11 M, Palembang Rp10,9 M, Pagar Alam Rp 10,8 M, OKU Rp7,6 M, OKU Selatan Rp7,2 M, Ogan Ilir Rp 6,4 M. Selanjutnya, Lahat Rp6,2 M, Banyuasin Rp5,4 M, Prabumulih Rp5,3 M, OKU Timur Rp2,1 M, Lubuk Linggau Rp1,6 M, Muara Enim Rp1,07 M OKI Rp 720 juta, dan Musi Rawas Rp300 juta. Dia menjelaskan, kelemahan BPK RI dalam mendata potensi kerugian ini, tidak ada batas waktu bagi pemkab ataupun pemkot untuk menyelesaikannya. Data

potensi kerugian ini, dari tahun 2008 hingga bulan Juni 2012. “Kelemahannya tidak ada batas waktu, kondisi seperti ini tidak boleh berlangsung lama karena bisa merugikan negara,” terangnya. Khusus Palembang, mayoritas potensi kerugian negara ini terletak dari sektor ketidakpatuhan pengadaan barang dan jasa. Ketidakpatuhan ini terdapat di seluruh SKPD (satuan kerja perangkat dinas). “Ini bisa diselesaikan, asalkan bagian keuangan dan sekda melakukan komunikasi intensif dengan BPK,” ucapnya. Kepala Kantor Perwakilan BPKP Sumsel IGB Surya Negara menambahkan, sektor pengadaan barang dan jasa di Palembang belum digunakan maksimal terutama di tiga SKPD teknis yakni Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan. “Harus lebih transparan dalam memberikan tarif untuk izin keur,” terangnya. Dia juga menjelaskan, pem-

Gubernur Berikan ............................................................................................dari Halaman 1

Potensi kerugian di .......................................................................................dari Halaman 1 Data Potensi Kerugian Negara di Sumsel 1. Muba 2. Empat Lawang 3. Palembang 4. Pagar Alam 5. OKU 6. OKU Selatan 7. Ogan Ilir 8. Lahat 9. Banyuasin 10. Prabumulih 11. OKU Timur 12. Lubuk Linggau 13. Muara Enim 14. OKI 15. Musi Rawas

Rp21,15 M Rp11,11 M Rp10,9 M Rp10,8 M Rp7,6 M Rp7,2 M Rp6,4 M Rp6,2 M Rp5,4 M Rp5,3 M Rp2,1 M Rp1,6 M Rp1,07 M Rp720 juta Rp300 juta

Diperoleh dari Seknas Fitra

bahasan anggaran di Palembang terbilang tepat waktu bahkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Demikian juga dengan rencana kerja dan anggaran (RKA). “Walaupun singkat tetap perlu diwaspadai, karena kewajaran dana kegiatan jadi sulit di evaluasi,” katanya.

Masih kata Surya, temuan pemeriksaan potensi kerugian negara bukan hanya dari segi keuangan. Namun bisa seperti kewajaran penyajian sehingga ada berpotensi kerugian negara. “Kekeliruan administrasi juga bisa berpotensi merugikan negara,” ucapnya. Sementara, Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra MT mengatakan, potensi kerugian negara seperti anggaran pembangunan sudah dibayar 100 persen dan memiliki sisa anggaran. “Sisa anggaran itu harus dikembalikan, sedikit-sedikit kalau lima tahun menjadi banyak,” ucapnya. Disinggung transparansi tarif pengujian kendaraan pada Dishub Palembang, pihaknya akan memastikan tarif, perizinan terpadu yang jelas baik pengujian truk dan lainnya. “Kalau ada indikasi bayar di luar harus diberantas, pembayaran harus diloket, karena nanti proses pengujian ini menunjukkan bukti pembayaran itu,” jelasnya. RIS

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

5

12 Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal PALEMBANG. PE - Suasana tangis bercampur haru di Asrama Haji, pasalnya ratusan Jemaah haji kloter pertama tiba di tanah air tepatnya kota Palembang. Sebanyaknya 358 jamaah haji asal Muaraenim, Empat Lawang dan Palembang riuh dan disambut keluarga dari jemaah haji. Jemaah haji kloter pertama embarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Kamis (1/11) sekitar pukul 03.15 WIB. Suasana haru diwarnai tangis bahagia begitu terasa saat jamaah bertemu anak, cucu atau saudara yang sudah menunggu di luar Asrama Haji sejak tengah malam. Hal ini memang bisa dimaklumi karena lebih kurang 40 hari lamanya mereka tidak bertatap muka dan hanya bisa berkomunikasi melalui telepon genggam atau melalui rubrik di media massa. Kedatangan jemaah haji disambung Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Sumsel H Najib Haitami didampingi Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel Richard Cahyadi, Kabid Haji Zakat & Wakaf Kanwil Kemenag Sumsel H Udin Djuhan, dan Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumsel H Yeri Taswin. Setelah melalui proses Border Control Management (BCM) dari pihak imigrasi yang memakan waktu hampir dua jam, jamaah tiba di Asrama Haji Palembang sekitar pukul 05.00 WIB. “Alhamdulillah, proses pemulangan jamaah Kloter 1 tidak mengalami kendala berarti selain keterlambatan datang sekitar

dua jam setengah. Hal itu bisa dimaklumi mengingat frekwensi lalu lintas pesawat yang hendak meninggalkan Bandara King Abdul Aziz Jeddah memang sangat padat. Ini lumrah terjadi hampir setiap tahun,” ujar Ketua PPIH Debarkasi Palembang Drs H Najib Haitami MM melalui Humas Abdul Qudus. Menurutnya, jamaah haji Kloter 1 pimpinan H Ma’mur Mat Sani Jeni pulang dalam keadaan lengkap. Dalam artian tidak ada jamaah yang meninggal saat mengikuti rangkaian pelaksanaan ibadah haji. “Baik saat berangkat maupun pulang, jumlah mereka 358 orang dengan rincian 181 jamaah asal Muaraenim, 23 jamaah asal Empat Lawang, 42 jamaah asal KBIH Aziziah, 43 jamaah asal KBIH Varita, 28 jamaah asal KBIH Al Falah, 36 jamaah mandiri, dan lima petugas kloter,” jelasnya. Sementara itu diungkapkannya terdapat 12 jemaah asal Sumsel meninggal dunia. Meninggalnya belasan jemaah dikatakan Qudus, didominasi gangguan sistem sirkulasi dan pernafasan. Faktor kelelahan pasca wukuf juga bisa menjadi salah satu sebab. “Kita berharap para petugas kloter benar-benar mewaspadai dan mengamati dengan seksama kondisi jamaah, apalagi hingga hari ini baru satu kloter yang kembali ke Palembang,” kata dia. Humas Kanwil Jamaah haji asal Sumsel yang meninggal di Arab Saudi hingga saat ini berjumlah 12 orang. Jamaah terakhir yang mengembuskan nafas terakhirnya di Tanah Suci

berasal dari Kloter 16 atas nama Zubaidah Hambali (68), warga Lorong Sabar Nomor 1411 RT31 RW05, 8 Ulu, Palembang, yang meninggal di BPHI Mekkah pada Rabu (31/10), Pukul 05.15 WAS. Wanita yang wafat disebabkan gangguan sistem pernafasan ini dimakamkan di Pemakaman Syara. Dikatakannya, sebelumnya sudah ada 11 jamaah yang meninggal di mana lima di antaranya wafat sebelum pelaksanaan wukuf di Padang Arafah. Mereka adalah Syaifullah Sarnubi (65) dari Kloter 9 asal Palembang yang meninggal pada 7 Oktober, Ahmad Dahlan Karjo (79) asal OKU Timur dari Kloter 6 pada 16 Oktober, Umri Hazuan Matsii (62) asal Palembang dari Kloter 17 pada 19 Oktober, Ajiaman Senanggap Resintan (77) asal Lahat dari Kloter 4 pada 21 Oktober, dan Uti Abdul Kadir (78) asal Prabumulih dari Kloter 9 pada 25 Oktober lalu. Adapun jamaah yang meninggal setelah pelaksanaan wukuf adalah Hambali Muhammad Umar (67) asal OKU Timur dari Kloter 5 pada 27 Oktober, Mursyid Djaal Kenadum (82) asal Palembang dari Kloter 6 pada 27 Oktober, Yandri Fano Mustofa (50) asal OKU dari Kloter 20 pada 28 Oktober, Umar Amiludin Nang Asim (70) asal Palembang dari Kloter 4 pada 28 Oktober, Djais Hasan ADM asal Palembang (71) dari Kloter 4 pada 28 Oktober, Radion Resakin Lawan (79) asal Pagaralam dari Kloter 15 pada 30 Oktober, dan Zubaidah Hambali. DYN

ujar Ketua Yayasan Bunda Eva, Eva Santana seraya mengeluarkan kaca berbentuk kurakura dari tas pribadinya. Spontan Poppy pun menatap kaca rias yang diletakkan Bunda Eva di hadapannya. “Nah, sekarang kaca ini bunda kasih ke Poppy, supaya kamu ingat trus sama bunda selain itu ingat juga untuk selalu percaya diri, sebab sekarang Poppy sudah cantik,” ungkap wanita yang dikenal berjiwa sosial itu. Sekedar mengingatkan, Poppy Hayati (11) tak sengaja berjumpa Bunda Eva saat kunjungan ke masjid di Pangkalan Lampam OKI beberapa waktu lalu. “Saya tak sengaja bertemu Poppy waktu pengajian ke daerah, melihat gadis kecil tersebut

saya merasa tersentuh dan mengajaknya ke Palembang untuk segera diobati. Sebab menurut keluarganya di Kabupaten OKI dan sempat dirujuk ke RSMH berkali-kali, Poppy tak kunjung ditanggulangi. Alhamdulilah sekarang sudah dioperasi. Untuk urusan kemanusiaan kita harus cepat dan tak bertele-tele, sebab ini kaitannya nyawa jadi tak boleh berfikit panjang tapi harus berkerja cepat,” ujar dia. Perlakuan yang sama juga diperlihatkan Istri Calon Gubernur Sumsel tersebut pada warga OI yang dipasung, Kurnia (26). Warga Desa Ketiau, Cinta Manis Kabupaten Ogan Ilir itu terlihat lebih segar. Jika saat dirujuk ke RSUD Bari ia terlihat masih lemah saat tiba di RSUD BARI Palembang. Kali ini

anak kelima dari enam bersaudara ini terlihat gembira karena akhirnya bisa bebas setelah dipasung selama lima tahun. “Ini sebagai wujud kepedulian kita kepada warga. Saya sangat sayangkan adanya pemasungan ini. Karena, itu bukan malah memberikan kesembuhan. Seharusnya, segera diobati, perhatian pemerintahnya juga harus ditingkatkan lagi,” kata Eva. Selain memeriksa kondisi Poppy dan Kurnia, sejumlah pasien lain juga sempat dikunjungi diantaranya pasien korban kebakaran OI, dan pasien tumor asal Banyuasin dan OKI. Tak hanya merujul langsung, Bunda Eva juga memberikan bantuan uang untuk pasien tak mampu. TJA

Membuat aku bosan dan aku membutuhkan kehangatan tanpa ada gangguan dari anak-anak yang membuat aku kerepotan setiap harinya. Walaupun aku tahu, aku sudah memiliki dua pembantu yang mengasuh kedua anakku. Pernah suatu hari aku dan Romi berjanji untuk pergi bersama bukan karena satu urusan, melainkan Romi ingin berbincang denganku sehari penuh. Akupun menyetujuinya dan kamipun telah menentukan tempat di luar kota. Kebetulan hari itu hari Minggu, aku meminta suamiku menjaga kedua anakku. Aku sempat ditanya suamiku, tetapi aku memiliki alasan untuk berbohong dengan alasan ada urusan dengan pekerjaan. Akhirnya suamiku menyetujuinya dengan berat hati membiarkan aku pergi yang

diketahuinya aku bekerja. Padahal, aku sudah berjanji dengan mantan kekasihku yang sudah lama tidak bertemu. Siang itu tepatnya di kota Palembang aku pergi makan, belanja dan hampir seharian kami pergi bersama. Dengan mobil mewahnya aku pergi bersama dan selama dalam perjalanan, tidak kupungkiri aku dan Romi bercanda dan kerap terbawa suasana. Setelah seharian, aku mengajak Romi pulang, setengah perjalanan akhirnya hujan deras dan membuat kondisi tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga memungkinkan kami untuk berteduh sembari menunggu hujan reda. Namun sudah hampir tiga jam hujan awet dan terus gerimis. Aku bisa bayangkan jalan menuju Lahat daerahku sedikit curam dan aku khawatir dan

Romi juga tidak ingin mengambil resiko tersebut. Akhirnya Romi membujukku berteduh di hotel kawasan Inderalaya. Tanpa ragu akhirnya kami check in dan Romi mengambil satu room. Aku sempat bingung dan hendak bertanya, namun semua itu belum sempat aku tanyakan karena Romi menarik lembut tanganku untuk langsung mencari nomor kamar yang sudah dibooking. Kami duduk diantara peraduan empuk dan Romi mengajakku untuk berkomunikasi. walaupun sedikit canggungm tetapi semuanya mencair ketika Romi mencumbuku dengan lembut. Malam itu menjadi saksi, kamipun tak dapat menahan birahi. Akhirnya tubuh kami menyatu tertutup selimut tebal dan hangat. bersambung

berantakan. Penyerangan ini diduga dipicu dengan dilakukannya penahanan terhadap 4 warga Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan yang tertangkap razia petugas sedang membawa senjata tajam saat pesta organ tunggal di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan. Informasi yang dihimpun Palembang Ekspres di lapangan, ratusan warga tersebut berasal dari Desa Penyandingan, Pulau Beruang dan Tanjung Batu, Kecamatan Tulung Selapan. Awalnya, massa mendatangi Mapolsek Tulung Selapan meminta agar 4 warga yang ditahan di Mapolsek karena kasus sajam agar dibebaskan pada Rabu sore. Karena tidak ada tanggapan dari polisi, massa langsung merempari Mapolsek dengan batu. “Akibatnya kaca Mapolsek hancur, karena dilempari ratusan massa dari tiga desa, emosi warga tidak bisa dibendung lagi. Ini imbas dari seringnya pihak Polsek melakukan razia, karena dianggap warga sangat meresahkan, jika motor mereka ditahan saat razia terpaksa harus mengeluarkan uang untuk menebusnya,” kata Faisal, warga Tulung Selapan. Saat itu juga, beberapa personil anggota Polsek Tulung Selapan langsung lari tunggang-langgang keluar dari Mapolsek untuk

menyelamatkan diri. Sementara Kapolsek Tulung Selapan, AKP Ihksan Hasrul SH dan Camat A Rahman berusaha menenangkan warga agar bisa menahan emosi. ”Tetapi usaha dari camat dan Kapolsek tidak dihiraukan lagi oleh warga, massa tetap melempari Mapolsek dengan batu, saat itu Camat dan Kapolsek hanya bisa melihat dari kejauhan,” bebernya. Camat Tulung Selapan, A Rahman ketika dihubungi mengaku saat dirinya melihat ada ratusan warga yang datang ke Mapolsek, dirinya langsung keluar dan berusaha menenangkan mereka bersama Kapolsek. ”Kita sudah berusaha meminta kepada warga agar menahan emosi, tetapi mereka tetap terus melempari Mapolsek,” tukasnya. Akhirnya, sekitar pukul 17.30 WIB, Kades Penyandingan, Juhaimi mendatangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah Kades datang, emosi warga mulai reda. ”Kemudian dilanjutkan musyawarah antara kades, perwakilan masyarakat dan pihak kepolisian, sehingga ada kesepakatan yang ditandatangani bersama, akhirnya 4 tersangka yang ditahan dibebaskan,” terangnya. Mengetahui kejadian tersebut, Kapolres OKI, AKBP Agus Fatchulloh, Kamis (1/11) pagi

langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek secara langsung apa yang sebenarnya terjadi. Menurutnya, situasi sudah kondusif sementara kaca-kaca Mapolsek yang pecah sudah diperbaiki, kemudian aktifitas Mapolsek sudah berjalan seperti biasa. Waka Polres OKI, Kompol Indra Duaman didampingi Kabag Ops, Kompol Taswin ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. ”Hari ini (kemarin -red), Pak Kapolres langsung mengecek ke TKP. Disana situasinya sudah kondusif, itu hanya emosi warga sesaat dan sudah diselesaikan, 4 warga yang ditahan sudah dibebaskan dengan jaminan dan kesepakatan yang ditandatangani oleh Kades,” jelasnya. Menurutnya, keempat warga Desa Penyandingan yang sempat ditahan itu karena tertangkap tangan oleh anggota Polsek yang menggelar razia. “Awalnya kita mendapat informasi jika ada acara orgen tunggal di Desa Ujung Tanjung, ada laporan jika ada peredaran narkoba di pesta itu, kemudian anggota Polsek menggelar razia dan mendapati 4 warga yang membawa senjata tajam, sehingga mereka kita amankan, ternyata warga tidak terima dan minta dibebaskan,” tandasnya. IAN

" Untuk Urusan .....................................................dari Halaman 1

Aku Terpenjara .....................................................dari Halaman 1

Polsek Tulung ........................................................dari Halaman 1


36

Palembang eksPres, jumat, 2 november 2012

Har – nenek asmIaH – aleX nOerDIn Penurunan Persentase Penduduk Miskin yang Signifikan Terjadi Pada Tahun 2008 – 2010 Palembang (Humas) Banyak yang merekomendasikan dalam melaksanakan perjalanan wisata ke Kota Palembang, kita harus menikmati lezatnya makanan khas pempek, mendatangi Jembatan Ampera dan Sungai Musi atau membeli Songket. Padahal ada satu lagi yang khas dari Palembang dan tidak terdapat di tempat lainnya yaitu kuliner bernama martabak HAR. HAR sendiri merupakan singkatan/inisial nama dari pemilik tokoh martabak waralaba tersebut yaitu Haji Abdul Rozak. Haji Abdul Rozak adalah saudagar Palembang keturunan India yang menikah dengan perempuan Palembang. Kediaman Haji Abdul Rozak masih dapat anda lihat persis di sebelah Hotel Jayakarta Daira, tepatnya dipinggir jalan Jendral Sudirman. Haji Abdul Rozak sendiri sudah lama wafat (tahun 2001), namun martabak yang dijualnya sampai sekarang tetap jaya dan menjadi idola wong Palembang maupun para pelancong yang sedang berkunjung ke Palembang. Martabak HAR tidak diketahui secara pasti berasal dari mana, namun sebagian kalayak memperkirakan ini adalah makanan khas yang berasal dari India yang notabene memang merupakan asal usul keturunan dari Haji Abdul Rahman dan Haji Abdul Rozak. Akan tetapi, menurut beberapa sumber di India sendiri tidak ada martabak sejenis dengan martabak HAR khas Palembang ini, tidak perlu jauh-jauh ke India, Martabak HAR khas Palembang ini sudah sangat berbeda dengan martabak India khas Medan ataupun martabak telor Jakarta apalagi dengan martabak malabar. Sabtu (28/7), dibawah panasnya terik matahari, keinginan untuk menikmati salah satu makanan khas palembang, yakni martabak HAR, mengusik hati dan pikiran. Karena tidak mampu lagi menahan selera, kaki melangkah menuju Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang, mencari lokasi tempat martabak HAR dijual. Setelah menanya kepada semua orang, akhirnya dapat ditemukan lokasi asal muasal martabak HAR, yang konon katanya pertama kali memperjual-belikan martabak ini di Palembang sejak tanggal 7 Juli 1947, dekat Mesjid Agung Palembang. Namun, keinginan untuk menikmati lezatnya martabak HAR tidak dapat terwujud, dikarenakan toko/warung baru buka berkisar pukul 15.00 WIB. Seketika timbul kekecewaan dalam hati, dan ingin beranjak mendatangi warung makanan lainnya, yang berada di sekitar toko martabak HAR dijual. Langkah kaki terhambat dengan kehadiran seorang nenek tua yang menawarkan kacang. Ingin mengacukan dan berlalu, tapi tertahan lantaran senyuman si nenek tua yang tidak mengijinkan pergi sebelum membeli kacangnya.

Terbesit dalam pikiran untuk sejenak berbincang-bincang dengan nenek tua, yang mungkin lebih mengetahui Kota Palembang dari kebanyakan orang yang akan ditemui. Akhirnya, terbeli juga kacang si nenek tua dan mengajaknya duduk dipelataran kaki lima toko martabak HAR. Asmiah nama si nenek tua penjual kacang dan telah berusia 80 tahun. Nenek Asmiah bercer-

ita, dia telah 9 tahun berjualan kacang di pelataran kaki lima toko martabak HAR. Sebelum mengambil profesi sebagai penjual kacang, puluhan tahun lamanya, dia sebagai penjual kue keliling di Kota Palembang. Dia menjadi penjual kacang karena pemilik kue tidak lagi mengijinkannya untuk berjualan kue keliling, “Mungkin karno aku ini umurnyo la tuo, jadi yang punyo kue idak ngijinke lagi aku untuk bejualan,” ungkapnya. Karena tidak ingin menganggur, walaupun sudah tidak memiliki beban, karena kedua anaknya laki-laki telah menikah, Nenek Asmiah mendatangi salah satu pemilik kacang dan bermohon agar diijinkan menjual

kacang. Setelah diijinkan untuk berjualan kacang, Nenek Asmiah tidak berkeinginan untuk menjajakan kacang dengan berkeliling. Dia ingin memiliki satu lokasi yang tetap dan akhirnya diijinkan oleh pemilik martabak HAR untuk berjualan di depan tokonya. “Pas itu, aku senang nian soalnyo diijinke jualan kacang di depan toko martabak HAR,” katanya. Tiga tahun setelah berjualan kacang, Nenek Asmiah dilanda kesedihan karena suami tercinta, yang telah puluhan tahun menemaninya dalam suka dan duka, di-

panggil oleh Allah dan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. “Kalu dinget-inget, rasonyo waktu itu aku idak nak jualan kacang lagi, tapi aku dak galak nyaroke beban anak aku dewek. Dengan berat ati, aku tetap nak jualan kacang tula,” ujarnya. Karena tidak ingin membawa Nenek Asmiah lebih lama bernostalgia dengan kenangan indah bersama suami tercinta, terlontar sebuah pertanyaan, siapa orang yang dikaguminya? Dengan cepat Nenek Asmiah menjawab, Pak Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan

(Sumsel). Sebuah jawaban yang mengejutkan. Apakah ada hubungan saudara antara Nenek Asmiah dengan Alex Noerdin? Nenek Asmiah menjelaskan mengapa dia begitu mengagumi sosok Alex Noerdin. Sejak dia berjualan di pelataran kaki lima toko martabak HAR, kerap dia berpapasan dan menawarkan kacang kepada orang-orang besar lainnya. Tapi, hanya Alex Noerdin yang mau menyapa dia balik dan mengajaknya makan. Pada saat pertama kali menyapa Alex Noerdin, Nenek Asmiah tidak tahu kalau beliau adalah seorang gubernur. “La nemen nian kali pak Alex negurke aku terus ngajak makan martabak HAR. Dio dak malu makan rewang aku di sikok meja. Men aku dak katek apo dak jualan pas Pak Alex lagi kesini makan martabak HAR, dio tetep nyari aku dan nanyo samo wong lain yang bejualan disini. Jujur bae aku senang nian, soalnyo Pak Alex tu idak mandang wong dari hartonyo, soalnyo aku ini wong dak punyo apo-apo, bukan wong gerot,” tuturnya. Pak Alex menghargai orang miskin? Nenek Asmiah langsung menjawab, bukan hanya menghargai melainkan mengangkat martabat orang Sumatera Selatan dan memberikan mereka kehidupan yang layak melalui ragam program pembangunan. “Bukan cuma aku be, tapi tetanggo parak rumah yang jugo miskin la banyak yang tebantu semenjak dio jadi Gubernur. Sayang nian Pak Alex idak jadi gubernur pas aku samo laki suami masih mud, mungkin nian edop kami idak cak ini ini,” katanya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan tahun 2010, jumlah penduduk miskin pada tahun 1993 – 1999 mengalami kenaikan. Pada tahun 1999 – 2006 berfluktuasi dan cenderung tidak mengalami perubahan. Jumlah penduduk miskin menurun mulai tahun 2007 dan pada tahun 2008 – 2010 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan dilihat dari persentase penduduk miskin, secara umum persentase penduduk miskin terus menurun, meskipun pada periode 1999 – 2006 penurunan yang terjadi relatif kecil. Penurunan persentase penduduk miskin yang signifikan terjadi pada tahun 2008 – 2010, saat Alex Noerdin menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan (2008-2013). Nenek Asmiah merasa senang karena disapa oleh Pak Alex, karena keberadaannya diakui oleh orang besar, apalagi seorang gubernur. Di mata nenek Asmiah, Pak Alex merupakan orang baik dan mampu memimpin Sumsel kearah yang lebih, karena sifat dan pribadinya yang mencintai rakyatnya, “Wong miskin cak kami ni men diakui terus ditegur samo wong besak tu rasonyo cak dapet rejeki dari yang di pucuk. Jadi, kami nak Pak alex tula, dio dak katek gantinyo,” ucapnya dengan penuh kegirangan. (*)


7

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

SFC Batal Ikut Charity Cup

PALEMBANG. PE- Pihak Sriwi- konsen mana yang harus diprioritaskan. jaya FC yang dalam hal ini PT Sriwijaya Karena ini juga, kita putuskan untuk Optimis Mandiri (SOM) focus dalam ajang IIC memastikan batal ikut saja,” imbuhnya. ajang Charity Cup atau Dalam ajang ini turnamen yang digelar tentunya, pihak manPalang Merah Indoneagemen menargetkan sia (PMI) Pusat, yang Ferry Rutinsulu dan rencananya akan digelar kawan-kawan bias 26 hingga 27 November meraih juara, seperti mendatang. “Keputusan pada musim sebelumini kita ambil setelah nya. “Musim lalu kita berkoordinasi dengan berhasil memboyong pelatih,” ujar Direktur piala IIC, tahun ini Tehnik dan SDM PT kita target bisa memSOM Hendri Zainuddin pertahankan gelar itu,” pada Palembang Ekspres, imbuhnya. Kamis (1/11) kemarin. Turnamen Charity Menurut pria berkacaCup yang rencananya mata ini, keputusan terseakan diikuti tim-tim bebut diambil karena jadsar macam Persija JaKas hartadi wal pertandingan Charity karta, dan Arema-Pelita, dengan Inter Islan Cup (IIC) sangat dengan waktu yang hanya berselang berdekatan. “Kalau kita ikut, pastinya tiga hari dengan jadwal turnamen IIC tenaga pemain kita terkuras, jadi tidak tentunya sangat membuat fisik pemain

akan terkuras. “Memang sebelumnya kita sangat berambisi untuk ikut turnamen PMI itu, namun mengingat jadwal yang padat, kita putuskan untuk mengikuti IIC saja,” tukasnya saraya mengaku para pemain juga tidak keberatan tidak mengikuti ajang tersebut. Sementara itu Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengakui, bahwa keputusan batal ikut Charity Cup tersebut hasil keputusan bersama. “Memang jelang IIC kita butuh lawan tandang sepedan, itu minimal sepekan sebelum ajang tersebut. Tapi, kalau sudah ikut turnamen PMI, fisik anak-anak akan terkuras,” singkatnya. Dalam ajang IIC sendiri Sriwijaya FC sendri tergabung dalam klub-klub Sumatera, macam PSPS Pekanbaru, dan Semen Padang yang sudah mematikan diri untuk bergabung di kompetisi Indonesia Super League (ISL red). Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga dipilih sebagai tempat penyelenggara, dalam penyisihan grup. VIV

PALEMBANG. PE- Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengultimatum jajaran Manajemen untuk menstop proses kedatangan Pemain Asing untuk seleksi di SFC setelah Turnamen Celebes Cup di Bandung 3-4 November Selesai. Mantan Pemain Arseto Solo ini mengatakan akan berniat untuk fokus dalam pembentukan tim sebelum kompetisi ISL dimulai 5 Januari tahun depan. “Kita akan menghentikan seleksi pemain asing bila benar-benar ada perkembangan yang ditunjukan pemain asing yang masih seleksi. Namun jika masih belum ditemukan pemain yang pantas mengisi kuota asing asia yang masih tersedia, dirinya akan langsung meminta manajemen untuk mendatangkan pemain yang berkualitas, dan pantas mengisi posisi asing yang masih tersedia, tanpa harus melewati jalur seleksi lagi,” tegasnya. ”Kita berniat menghentikan proses

non asia masih tersedia di posisi striker tapi dengan kedatangan Boakay Eddi Foday ke Bumi Sriwijaya yang mengisi satu slot asing maka otomatis kuota asing masih tersisi hanya untuk pemain asing asal benua asia. “ Boakay jadi pilihan untuk kuota asing non asia, artinya tinggal 1 kuota pemain asing asal asia yang masih tersedia, mudah-mudahan sepulang dai Celebes nanti kita sudah mendapatkan pemain yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Tim,” katanya kembali. Ayah dari Eric Cantona ini merasa bila terus melakukan seleksi pemain asing maka persiapan pembentukan sedikit terganggu dan fokus kepada tim menjadi terpecah. “ sehabis Celebes saya akan fokus kepada persiapan tim untuk musim depan.” jan

Usai Celebes Cup Seleksi Pemain Asing Ditutup

Ajang Pembuktian Punggawa Baru PALEMBANG. PE-Sriwijaya FC yang mengikuti turnamen pra musim yakni Celebes Cup merupakan ajang pembuktian kualitas bagi para punggawa baru Laskar Wong Kito dan pelatih dan juga para pemain baru. Laga pemanasan Pra Musim tersebut diikuti oleh empat tim ini, yakni Sriwijaya FC, Barito putra, Makassar United dan Persib. Dari Keempat tim tersebut, Sriwijaya FC dan Persib Bandung menjadi sorotan para pencinta di Tanah Air hal tersebut disebabkan kedua tim tersebut melakukan perombakan besar dalam tim untuk menghadapi kompetisi musim depan. Terlebih lagi tiga mantan punggawa Sriwijaya FC sekarang berkostum Persib Bandung yakni Firman Utina, M Ridwan dan Supardi yang musim lalu memiliki peran penting bagi laskar wong kito meraih Trophy ISL 2011/2012. Keberadaan ketiga pemain itu pastinya telah membuat kekuatan Persib menjadi semakin kuat, tetapi inilah yang akan membuat turnamen pra musim itu nanti akan menjadi semakin menarik. Saat ini SFC telah memiliki pengganti para pemain tersebut yang akan menempati posisi ketiganya yakni Erick Weeks Lewis, Sultan Samma dan Taufiq Kasrun. Penampilan ketiga pemain ini pastinya akan ditunggu –tunggu oleh para pendukung SFC sama halnya tiga mantan Pemain SFC yang berkostum Persib tentunya akan mengeluarkan

kemampuan terbaiknya dan membuktikan jika mereka layak menjadi bagian dari tim berjuluk pangeran Biru itu Menanggapi hal ini, Taufiq Kasrun yang digadang-gadang akan menjadi pengganti yang sepadan untuk menempati posisi bek kanan yang musim lalu dipercayakan kepada Supardi, mengaku dirinya tidak merasa terbebani dengan kondisi tersebut, malah dia semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi SFC. “Saya tahu dan semua orang tahu kualitas permainan dan pengalaman yang dimiliki oleh Supardi. Saya pikir secara pribadi tidak akan mampu menggantikan tempatnya di Sriwijaya FC. Hanya saja, kami adalah dua kepribadian yang berbeda. Saya mengisi tempat yang ditinggalkannya sebagai seorang Taufiq,” ungkapnya. Meski diakui oleh Taufiq bahwa dirinya sebenarnya bukan merupakan bek sayap murni seperti layaknya Supardi, tetapi dirinya yakin bisa menjalankan instruksi pelatih termasuk jika dia diminta membantu penyerangan seperti pola permainan SFC musim lalu yang memanfaatkan dua bek sayap untuk membantu penyerangan. “Saat ini saya melihat rekan – rekan yang ada disini juga punya motivasi kuat untuk menjadi juara, meneruskan apa yang telah dibuat oleh pemain musim lalu. Dan proses menuju kearah sana pun sedang kita lakukan. Apalagi masih

ada waktu sebelum kompetisi dimulai,” lanjutnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Sultan Samma, menurut mantan pemain Persiba Balikpapan itu dirinya tidak terlalu terbebani meski banyak pihak akan membanding-bandingkannya dengan M Ridwan. Karena setiap pemain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Posisi saya sekarang tidak jauh berbeda dengan waktu masih memperkuat Persiba, jadi saya rasa tidak terlalu sulit untuk membiasakan diri. Hanya saja bedanya disini saya diberikan keleluasaan dan kebebasan untuk mengekplorasi kemampuan saya, asalkan tidak melupakan posisi saya yang sebenarnya” tukas nya kepada Palembang Ekspres(1-11) Sementara itu Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan kendati hanya ajang pra musim, namun Celebes Championship 3-4 November nanti merupakan ajang mengukur kesiapan tim bukan ajang mengukur kekuatan. Karena dia yakin, kekuatan semua tim merata, tetapi tinggal bagaimana kesiapan sebuah tim. “Apalagi saya nyaris membentuk tim yang benar-benar baru. Tentunya pertandingan pada 3-4 November itu menjadi ajang mengukur kesiapan SFC. Kalah menang itu urusan lain, tetapi yang penting saya tahu apa kekurangan tim ini setelah mengikuti Celebes,” ungkap Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres (1/11/2012). jan

seleksi pemain asing jika sudah dapat 1 asing asal asia , tentunya yang sesuai dengan kebutuhan tim, karena seleksi yang panjang akan membuat persiapan tim tergangggu,” tambahnya. Seluruh pemain asing yang masih seleksi harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Celebes cup nanti apa lagi di ajang Pra Musim inilah nasib pemain asing ditentukan agar bisa memikat Kas Hartadi untuk merekrut dan bisa bermain di tim Laskar Wong Kito. “Saya akan melakukan penilaian hingga hari terakhir pertandingan Celebes Cup kepada Diogo,” ungkap Kas kepada Palembang Ekspres (1-11). Mantan Pelatih SYSA Muba ini menambahkan Sebelumnya posisi asing

Chelsea 5-4 Manchester United

Revans Sempurna

PE - Chelsea menunjukkan performa militan saat menghadapi Manchester United di babak 16 besar Capital One Cup. Sempat tiga kali tertinggal, Juan Mata dkk justru sukses menutup laga dengan kemenangan 5-4. Dalam laga di Stamford Bridge, dini hari tadi, The Blues memang harus tiga kali berada dalam posisi tertinggal. Pertama, tertinggal 0-1 lewat gol Ryan Giggs (22’) yang kemudian disamakan oleh eksekusi penalti David Luiz (32’).

Kemudian, United kembali unggul 2-1 lewat gol Javier ‘Chicharito’ Hernandez pada menit ke-43. Chelsea tak lantas menyerah dan membuat kedudukan kembali seimbang lewat aksi Gary Cahill di awal babak kedua. Untuk kali ketiga, The Blues kembali tertinggal. Kali ini lewat gol Nani pada menit ke-59 yang membawa United unggul 3-2. Namun lagi-lagi, Chelsea tak menyerah, bahkan kembali menyamakan kedudukan di masa injury time lewat gol penalti Eden Hazard.

Skor 3-3 di waku normal membuat laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu untuk menentukan siapa yang lolos ke perempatfinal. Nah, dim omen krusial ini, The Blues menunjukkan kualitasnya dengan menambah dua gol untuk memastikan kemenangan 5-4. “Ini performa fanstastis. Mereka (pemain Chelsea) tak pernah menyerah,” tutur Di Matteo dikutip Sky Sports, Kamis (1/11/2012). “Malam ini adalah tipikal performa yang dibutuhkan untuk sebuah turnamen, cukup terbuka dan saya pikir kami bermain cukup baik. Kami juga menciptakan banyak peluang. Saya merasa, kami bahkan bisa menyelesaikan pertandingan lebih cepat,” sambungnya. “Anak-anak juga sukses menunjukkan karakter hebat, dengan kesuksesan mereka membalikkan keadaan dan menang,” pungkas manajer asal Italia tersebut. Dalam kesempatan ini Di Matteo juga kembali mengkritisi performa wasit pertandingan. Kal ini, giliran Lee Mason yang dianggap tidak cukup jeli dalam melihat berbagai insiden yang terjadi di lapangan. Salah satu yang jadi sorotannya adalah handball pemain United saat coba menghalau tendangan Mata di kotak penalti. “Saya tidak terlalu puas, karena kami pantas dapat penalti akibat handball pemain United di babak kedua. Saya sendiri hingga kini masih tak habis pikir mengapa wasit tidak menghadiahi kami penalti,” pungkasnya. NET


38

Palembang eksPres, jumat, 2 november 2012

Har – nenek asmIaH – aleX nOerDIn Penurunan Persentase Penduduk Miskin yang Signifikan Terjadi Pada Tahun 2008 – 2010 Palembang (Humas) Banyak yang merekomendasikan dalam melaksanakan perjalanan wisata ke Kota Palembang, kita harus menikmati lezatnya makanan khas pempek, mendatangi Jembatan Ampera dan Sungai Musi atau membeli Songket. Padahal ada satu lagi yang khas dari Palembang dan tidak terdapat di tempat lainnya yaitu kuliner bernama martabak HAR. HAR sendiri merupakan singkatan/inisial nama dari pemilik tokoh martabak waralaba tersebut yaitu Haji Abdul Rozak. Haji Abdul Rozak adalah saudagar Palembang keturunan India yang menikah dengan perempuan Palembang. Kediaman Haji Abdul Rozak masih dapat anda lihat persis di sebelah Hotel Jayakarta Daira, tepatnya dipinggir jalan Jendral Sudirman. Haji Abdul Rozak sendiri sudah lama wafat (tahun 2001), namun martabak yang dijualnya sampai sekarang tetap jaya dan menjadi idola wong Palembang maupun para pelancong yang sedang berkunjung ke Palembang. Martabak HAR tidak diketahui secara pasti berasal dari mana, namun sebagian kalayak memperkirakan ini adalah makanan khas yang berasal dari India yang notabene memang merupakan asal usul keturunan dari Haji Abdul Rahman dan Haji Abdul Rozak. Akan tetapi, menurut beberapa sumber di India sendiri tidak ada martabak sejenis dengan martabak HAR khas Palembang ini, tidak perlu jauh-jauh ke India, Martabak HAR khas Palembang ini sudah sangat berbeda dengan martabak India khas Medan ataupun martabak telor Jakarta apalagi dengan martabak malabar. Sabtu (28/7), dibawah panasnya terik matahari, keinginan untuk menikmati salah satu makanan khas palembang, yakni martabak HAR, mengusik hati dan pikiran. Karena tidak mampu lagi menahan selera, kaki melangkah menuju Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang, mencari lokasi tempat martabak HAR dijual. Setelah menanya kepada semua orang, akhirnya dapat ditemukan lokasi asal muasal martabak HAR, yang konon katanya pertama kali memperjual-belikan martabak ini di Palembang sejak tanggal 7 Juli 1947, dekat Mesjid Agung Palembang. Namun, keinginan untuk menikmati lezatnya martabak HAR tidak dapat terwujud, dikarenakan toko/warung baru buka berkisar pukul 15.00 WIB. Seketika timbul kekecewaan dalam hati, dan ingin beranjak mendatangi warung makanan lainnya, yang berada di sekitar toko martabak HAR dijual. Langkah kaki terhambat dengan kehadiran seorang nenek tua yang menawarkan kacang. Ingin mengacukan dan berlalu, tapi tertahan lantaran senyuman si nenek tua yang tidak mengijinkan pergi sebelum membeli kacangnya.

Terbesit dalam pikiran untuk sejenak berbincang-bincang dengan nenek tua, yang mungkin lebih mengetahui Kota Palembang dari kebanyakan orang yang akan ditemui. Akhirnya, terbeli juga kacang si nenek tua dan mengajaknya duduk dipelataran kaki lima toko martabak HAR. Asmiah nama si nenek tua penjual kacang dan telah berusia 80 tahun. Nenek Asmiah bercer-

ita, dia telah 9 tahun berjualan kacang di pelataran kaki lima toko martabak HAR. Sebelum mengambil profesi sebagai penjual kacang, puluhan tahun lamanya, dia sebagai penjual kue keliling di Kota Palembang. Dia menjadi penjual kacang karena pemilik kue tidak lagi mengijinkannya untuk berjualan kue keliling, “Mungkin karno aku ini umurnyo la tuo, jadi yang punyo kue idak ngijinke lagi aku untuk bejualan,” ungkapnya. Karena tidak ingin menganggur, walaupun sudah tidak memiliki beban, karena kedua anaknya laki-laki telah menikah, Nenek Asmiah mendatangi salah satu pemilik kacang dan bermohon agar diijinkan menjual

kacang. Setelah diijinkan untuk berjualan kacang, Nenek Asmiah tidak berkeinginan untuk menjajakan kacang dengan berkeliling. Dia ingin memiliki satu lokasi yang tetap dan akhirnya diijinkan oleh pemilik martabak HAR untuk berjualan di depan tokonya. “Pas itu, aku senang nian soalnyo diijinke jualan kacang di depan toko martabak HAR,” katanya. Tiga tahun setelah berjualan kacang, Nenek Asmiah dilanda kesedihan karena suami tercinta, yang telah puluhan tahun menemaninya dalam suka dan duka, di-

panggil oleh Allah dan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. “Kalu dinget-inget, rasonyo waktu itu aku idak nak jualan kacang lagi, tapi aku dak galak nyaroke beban anak aku dewek. Dengan berat ati, aku tetap nak jualan kacang tula,” ujarnya. Karena tidak ingin membawa Nenek Asmiah lebih lama bernostalgia dengan kenangan indah bersama suami tercinta, terlontar sebuah pertanyaan, siapa orang yang dikaguminya? Dengan cepat Nenek Asmiah menjawab, Pak Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan

(Sumsel). Sebuah jawaban yang mengejutkan. Apakah ada hubungan saudara antara Nenek Asmiah dengan Alex Noerdin? Nenek Asmiah menjelaskan mengapa dia begitu mengagumi sosok Alex Noerdin. Sejak dia berjualan di pelataran kaki lima toko martabak HAR, kerap dia berpapasan dan menawarkan kacang kepada orang-orang besar lainnya. Tapi, hanya Alex Noerdin yang mau menyapa dia balik dan mengajaknya makan. Pada saat pertama kali menyapa Alex Noerdin, Nenek Asmiah tidak tahu kalau beliau adalah seorang gubernur. “La nemen nian kali pak Alex negurke aku terus ngajak makan martabak HAR. Dio dak malu makan rewang aku di sikok meja. Men aku dak katek apo dak jualan pas Pak Alex lagi kesini makan martabak HAR, dio tetep nyari aku dan nanyo samo wong lain yang bejualan disini. Jujur bae aku senang nian, soalnyo Pak Alex tu idak mandang wong dari hartonyo, soalnyo aku ini wong dak punyo apo-apo, bukan wong gerot,” tuturnya. Pak Alex menghargai orang miskin? Nenek Asmiah langsung menjawab, bukan hanya menghargai melainkan mengangkat martabat orang Sumatera Selatan dan memberikan mereka kehidupan yang layak melalui ragam program pembangunan. “Bukan cuma aku be, tapi tetanggo parak rumah yang jugo miskin la banyak yang tebantu semenjak dio jadi Gubernur. Sayang nian Pak Alex idak jadi gubernur pas aku samo laki suami masih mud, mungkin nian edop kami idak cak ini ini,” katanya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan tahun 2010, jumlah penduduk miskin pada tahun 1993 – 1999 mengalami kenaikan. Pada tahun 1999 – 2006 berfluktuasi dan cenderung tidak mengalami perubahan. Jumlah penduduk miskin menurun mulai tahun 2007 dan pada tahun 2008 – 2010 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan dilihat dari persentase penduduk miskin, secara umum persentase penduduk miskin terus menurun, meskipun pada periode 1999 – 2006 penurunan yang terjadi relatif kecil. Penurunan persentase penduduk miskin yang signifikan terjadi pada tahun 2008 – 2010, saat Alex Noerdin menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan (2008-2013). Nenek Asmiah merasa senang karena disapa oleh Pak Alex, karena keberadaannya diakui oleh orang besar, apalagi seorang gubernur. Di mata nenek Asmiah, Pak Alex merupakan orang baik dan mampu memimpin Sumsel kearah yang lebih, karena sifat dan pribadinya yang mencintai rakyatnya, “Wong miskin cak kami ni men diakui terus ditegur samo wong besak tu rasonyo cak dapet rejeki dari yang di pucuk. Jadi, kami nak Pak alex tula, dio dak katek gantinyo,” ucapnya dengan penuh kegirangan. (*)


Jangan Lewatkan Momen Spesial Anda! Palembang Ekspres siap mengabadikan momen tersebut.

Hubungi : David Ariyanto 0711 7757249, M Iqbal 0711-7737360. Harga bersaing, Tersebar di Sumsel dan elegan.

9

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

Wabup Muba Beni Hernedi menjadi pembicara pada Seminar Kepemudaan.

foto-foto humas pemkab muba

Pengurus Kecamatan KNPI se-Kabupaten Musi Banyuasin Dilantik

D

Beni Hernedi

M Zapran

EWAN Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Musi Banyuasin (MUba) melantik pengurus kecamatan se-Kabupaten Muba. Pelantikan dilakukan Ketua DPD KNPI Muba M Zapran SSos MSi di Gedung Serbaguna Kecamatan Sungai Lilin, Rabu (31/10). Pelantikan Pengurus Kecamatan KNPI se-Kabupaten Muba tersebut disaksikan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), SKPD Muba, tokoh pemuda dan masyarakat, serta pelajar. Dihadiri pula pengamat politik nasional Eef Saefulloh Fatah selaku narasumber seminar kepemudaan di tempat yang sama. Ketua DPD KNPI Muba M Zapran SSos MSi didampingi Wakil Sekretaris I, Dicky Meiriando SSTP MH mengatakan, KNPI Muba masih eksis di masyarakat. Eksistensi ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan yang bertujuan menyukseskan PERMATA MUBA 2017. “ K N P I a k a n t e r u s b e r s i n e rg i dengan pemerintah untuk menyuk-

Dicky Meiriando Iskandar Syahrianto

seskan program pembangunan yang merata menuju kesejahteraan masyarakat. DPD KNPI Muba juga siap bersama-sama mendorong percepatan pencapaian tujuan PERMATA MUBA 2017, dimulai dari peningkatan kualitas dan pemberdayaan pemuda di perdesaan,” imbuhnya. Sementara Wabup Muba Beni Hernedi mengatakan, generasi muda

merupakan sumber daya yang luar biasa dalam mendukung pembangunan. Dia berharap, KNPI mampu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba, serta menjadi motor penggerak pembangunan di pelbagai bidang. “Selamat kepada pengurus KNPI yang baru saja dilantik, semoga dapat mewujudkan eksistensinya dalam mendukung pembangunan di Muba tercinta ini.” Camat Sei Lilin Drs Iskandar Syahrianto MH mengatakan, kegiatan seminar kepemudaan dan pelantikan pengurus kecamatan DPD KNPI Muba, merupakan wujud eksistensi induk organisasi kepemudaan tersebut. Dia berharap, KNPI sebagai organisasi yang besarharus mampu mendorong para pemuda untuk terus meningkatkan kreatifitas, inovasi, serta kualitas diri dalam mendukung pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat. ADV /YUN

HOTLINE IKLAN Pengucapan sumpah janji pengurus kecamatan yang dilantik.


Pencahayaan Bikin Nonton TV Lebih Nyaman BANYAK dari kita, mungkin juga Anda, yang kurang memperhatikan pencahayaan saat menonton televisi. Asal ada televisi, berlayar lebar pula, beres perkara. Padahal tidak sesederhana itu, jika kita memang menginginkan menonton televisi jadi kegiatan rileksasi. Intensitas cahaya bisa mempengaruhi konsentrasi dan kenyamanan kita saat beraktivitas. Termasuk menonton televisi. Terlalu terang atau terlalu

PALEMBANG EKSPRES, JUMAT 2 NOVEMBER 2012

gelap, bisa merusak konsentrasi kita, bahkan berefek pada kerusakan mata, lho. Untuk itu aturlah sedini mungkin. Kalau cuma sekadar menonton film berdurasi dua jam, ujar Abdi, mematikan lampu akan membuat kita lebih fokus pada apa yang sedang ditonton. Asal nonton -nya tidak ”maraton”, dua sampai tiga film berturut-turut, keadaan gelap lebih nyaman. TIPS

SMS ke: 081958300250 / 07117757249

Bertahun-tahun Listrik Masih Curah

PALEMBANG. PE – Warga perumahan Palem Permata Lestari, di jalan Gotong Royong, Kelurahan, Sukatani, Kecamatan Sako kecewa. Pasalnya pemasangan KWH listrik yang menjadi tanggung jawab developer belum dipasang hingga saat ini pihak developer. Padahal sebelumnya developer sempat mengungkapkan untuk segera pemenuhi listrik sebelum warga resmi menghuni. Parahnya lagi, idealnya listrik satu rumah satu meteran, tetapi tidak demikian yang terjadi, karena puluhan rumah hanya tersedia KWH meter beberapa saja. ”Sudah dua tahun kami resmi menghuni perumahan ini, tetapi hingga saat ini belum juga dipenuhi listrik yang menjadi kebutuhan sehari-hari warga,” ujar Warsidi, salah seorang warga perumahan Palem Lestari, kepada Palembang Ekspres beberapa waktu lalu. Diakui Warsidi, sebelum tanda tangan akad kredit developer berjanji akan memenuhi listrik yang menjadi fasilitas utama bagi warga. Bahkan sudah dua kali

ditanyakan kepada pihak deveoper tetapi pihak developer terus menghindar apabila ditanya. ”Justru developer memberikan alasan masih dalam proses atau pihak menyalahkan PLN yang menjadi jasa penyaluran listrik. Developer juga mengatakan kalau listrik masih ada di list tunggu jadi harus menunggu giliran untuk mendapatkannya,” bebernya. Berbagai alasan yang dilontarkan pihak developer sangat tidak tepat. Pasalnya listrik seharusnya sudah dapat dipenuhi karena warga sudah membeli rumah dengan harga termasuk listrik. Sehingga sangat tidak logis jika developer beralasan daftar tunggu pelanggan masih banyak. ”Jika memang tidak dibayarkan, kemungkinan PLN tidak akan mengalirkan listriknya. Tetapi jika sudah dibayarkan tetapi tetap tidak dialirkan listriknya lalu kemana uang dari konsumen, apa ditilep atau dihabiskan untuk yang lain,” katanya. Senada dengan Warsidi, Parman juga mengungkapkan kekesalannya terhadap developer tersebut. Selain belum usai memenuhi

kewajiban fasilitas umum listrik, tetapi juga belum membuatkan pagar perumahan milik warga. ”Ya, kadang-kadang kami khawatir karena perumahan tidak memiliki pagar dan waswas apabila kerap meninggalkan rumah,” akunya. Tidak hanya itu, developer juga tidak menyediakan kotak sampah, akibatnya warga membuang sampah di depan rumah. ”Wajar saja kami bingung soalnya harus buang kemana sampah tersebut. Padahal developer pernah berjanji untuk membuatkan segera kotak sampah. Sehingga warga perumahan Palm Permata Lestari tidak kesulitan membuang sampah rumah tangga ini,” jelasnya. Untuk itulah, warga meminta agar developer secepatnya memenuhi fasilitas listrik dan lainnya, karena hal ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pengembang itu sendiri. ”Kami hanya bisa menunggu dan menunggu saja saat ini, tidak ada kepastian dari pihak developer, tetapi kami harapkan dapat segera dipenuhi secepatnya,” pintanya. DYN

foto : DIAn cahyani fitri / palpres

CURAH |

Tampak perumahan Palem Permata Lestari belum memiliki lilstrik yang lengkap karena hanya sebagian masih

menggunakan lilstrik curah.

Persaingan Developer

Makin Gencar

DIJUAL CEPAT SEDANG DIBANGUN

Ruko

Minimalis

2,5 lantai Lokasi Strategis Padat Penduduk Cocok Buat Usaha

BURUAN Hanya 2 Unit Alamat

Komplek Talang Kelapa

Hubungi: 7944589

GENCAR

foto : DIAn cahyani fitri / palpres

Real Estate Indonesia Sumsel semakin menunjukkan eksistensinya dengan terus meningkatkan kualitas anggota developer dalam bisnis prioperti.

PALEMBANG. PE – Diberlakukannya ketetapan Mahkama Konstitusi (MK) pengembang membangun perumahan tipe 36m2, membuka peluang bagi developer baik pemain baru hingga pemain lama bersaing memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan bisnis menguntungkan ini semakin gencar. Dijelaskan, Oka Muroed, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumsel, dengan diperbolehkannya tipe tersebut, itu artinya Kenaikkan tarif dasar listrik (TDL), diperkirakan akan berdampak pada kenaikan inflasi serta ke bisnis properti. “Tentu itu membawa angina segar bagi para anggota untuk menunjukkan eksistensi didunia bisnis property. Sebetulnya, kami mengajukan ini untuk kepentingan masyarakat juga. Akhirnya MK mengabulkan dan perlu diingat jika rumah itu kebutuhan dan daya beli masyarakat tidak sama, atas dasar itu perlu pembangunan rumah dibawah tipe 36m2,” jelas Oka Muroed, kepada Palembang Ekspres Kamis (1/11). Dia mengatakan, dengan adanya keputusan ini anggota REI makin banyak alternatif untuk membangun. “ Ada kan anggota REI itu yang bermain di segmentasi rumah kecil, menengah dan mewah. Bagi yang sudah biasa bermain di segmentasi rumah kecil dibawah tipe 36m2, tentu kabar ini menggembirakan,” katanya. Setidaknya sambung dia, 10 persen anggota DPD REI Sumsel bermain di segmentasi kecil sampai menengah. Jadi jangan heran ketika adanya pemutusan kalau tidak boleh lagi bangun dibawa 36m2, pembangunan perumahan seperti tersendat dengan catatan kalau di Sumsel rasanya tidak berpengaruh. Diakuinya, 2013 mendatang merupakan tantangan lain ialah dengan wacana kenaikan TDL dikisaran 15 persen. Tentunya bakal ada penyesuain harga atas kenaikan tariff dasar listrik tersebut. “Sepertinya akan ada penyesuaian harga, jika kenaikkan sampai 15 persen. Mengenai angka pasti rasanya mesti ada hitung-hitungan, tapi yang jelas bakalan naik,” ujarnya. Selama tahun 2012 memang ada kenaikkan harga perumahan untuk tipe tertentu, namun tidak terlalu signifikan karena dinilai masih dalam batas kewajaran. “Otomatis kenaikan perumahan akan berpengaruh pada kenaikan harga,” tukasnya. DYN


PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

TELEPON PENTING Polda Sumsel : (0711) 360404/ (0711) 310264 Poltabes : (0711) 513334, (SPK) (0711) 510455 Polsek IB I : (0711) 353014 Polsek IB II : (0711) 352973 Polsek IT I : (0711) 351607 Polsek IT II : (0711) 713344 Polsek SU I : (0711) 510128 Polsek SU II : (0711) 510096 Polsek S Gerong : (0711) 596333/ (0711) 598144/ (0711) 598145 Polsek Sako : (0711) 820062 Polsek Gandus : (0711) 7365855 Polsek Sukarami : (0711) 411585 Polsek Kemuning : (0711) 7300930 KPPP Boombaru : (0711) 712386 Pos Laka Pakjo : (0711) 7920902 Kodim 0418 : (0711) 351637 Denpom 2/4 : (0711) 351843/ (0711) 374836 LBH Palembang : 0711 356153 E-mail : lbhplg@yahoo.com Posbakum Ikadin Palembang : 0811711830/ (0711) 7081830/ 08197830830 Pemadam Kebakaran : (0711) 312011 PDAM : (0711) 350079 PLN : (0711) 356911 (0711) 358355 RSMH Palembang (Sentral) : (0711) 354088 RS Charitas : (0711) 350827 RSI Siti Khadijah : (0711) 311884 RS AK Gani : (0711) 354691 RS Muhammadiyah : (0711) 513144 RS Myria : (0711) 411610 RS Ernaldi Bahar : (0711) 410354 Informasi Telepon : 108 Layanan Telegram : 165 SLI : 100 Pengakuran Jam : 103 Gangguan Telepon : 117 Ambulance : 118 Bandara SMB II : (0711) 411778 Informasi SMB II : (0711) 413695 Vip Room SMB II : (0711) 410159 Lanud : (0711) 410376 STA Kertapati : (0711) 515555/ (0711) 510201 ULPK BBPOM Palembang : (0711) 371463 Perusahaan Gas Negara : (0711) 717950

Siswa SMP Dianiaya Guru Dikelas MELAPOR

Petugas Piket Polsekta Sukarami menerima laporan dari seorang siswa kelas VII SMP Negeri di Palembang, bernisial KW yang melaporkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru di sekolahnya.

PALEMBANG.PE - Kekerasan dalam dunia pendidikan masih saja terjadi. Seperti dialami KW (13), seorang siswa kelas VII SMP Negeri di kawasan Simpang Kades, Jalan Lukman Idris, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami Palembang yang dianiaya gurunya sendiri berinisial Tks (40).

Parahnya penganiayaan itu yang terjadi kemarin (1/11) sekitar pukul 08.00 WIB itu, dilakukan di dalam kelas. Akibat penganiayaan itu, warga Jalan Lubuk Kawah, RT 16 RW 13, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang ini menderita luka lebam dipipi kiri bawah matanya.

Foto berry palpres

Sepulang dari sekolah korban langsung melakukan visum. Setelah itu korban melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsekta Sukarami Palembang. Dihadapan petugas korban menceritakan kejadiannya bermula dari korban yang tidak sengaja mencibir oknum guru dengan mema-

jukan bibirnya saat pelajaran bahasa Inggris yang diajar oknum guru itu. Tiba-tiba salah seorang teman korban yang melihat aksi itu langsung memberitahukannya ke oknum guru itu. Kemudian oknum gguru itu menanyakan kebenarannya ke korban, tapi korban membantahnya. Merasa dihina namun tidak diakui oleh korban, maka oknum guru itu menjadi kesal dan langsung menendang korban sebanyak satu kali. Setelah itu dengan menggunakan tangannya, oknum guru itu juga menampar muka korban sebanyak dua kali. Akibatnya pipi kiri tepatnya dibawah mata korban menjadi lebam. Usai kejadian itu korban tetap mengikuti pelajaran di sekolah hingga pulang. Barulah setelah pulang korban melakukan visum dan melaporkannya ke SPKT Polsekta Sukarami Palembang. “Waktu itu lagi belajar pelajaran bahasa Inggris, dan ada kawan yang melapor ke guru itu kalau aku telah mencibirnya menggunakan mulut. Lalu guru itu mendekati dan menanyakannya dengan aku. Tapi aku diam saja, lalu guru itu menendang aku serta menampar muka aku,” ucap korban KW, saat melapor kemarin (1/11). Kapolsekta Sukarami, Kompol Imam Tarmudi SIk MH membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban. “Laporan dari korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut di bagian Reskrim,” tukasnya. Terpisah, Kepala Disdikpora Palembang, Reza Pahlevi ketika dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan, jika pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap oknum guru itu. “Jika memang terbukti maka oknum guru itu akan ditindak. Kita juga akan memeriksa kejiwaan guru itu,” pungkas Reza. JOE

Pembantu Gasak Emas Majikan

ABG Tengak Racun Rumput MUARADUA.PE - Entah apa penyebabnya sehingga seorang Anak Baru Gede (ABG) bernama Pita Pariati (15) nekat menengak racun rumput. Beruntungnya nyawa warga Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan ini berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Selatan, guna diberikan perawatan medis. Sebelum dibawa ke rumah sakit, awalnya korban mengalami muntah-muntah, mual dan disertai pusing di bawa pihak keluarganya ke puskesmas terdekat untuk diberi pertolongan. Namun, karena kondis korban cukup parah akhirnya dirujuk ke RSUD OKU Selatan. Berdasarkan informasi Dokter jaga di RSUD OKU Selatan yang menanggani korban, Dr Zakiah bahwa, peristiwa itu sendiri terjadi pada Minggu lalu (28/10) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah meminum racun rumput itu, korban sempat dibawa ke puskemas terdekat. “Barulah sekitar pukul 17.30 WIB, korban dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD OKU Selatan. Tapi korban memang sempat diberikan perawatn di puskesmas terdekat, jadi kondisinya sudah lumayan membaik tinggal proses penyembuhan,” terang Zakiah. Setelah mendapat perawatan inap selama 4 hari dari pihak RSUD OKU Selatan, sambung Zakiah, akhirnya kemarin (1/11) sekitar pukul 09.30 WIB korban sudah diperbolehkan pulang kerumahnya. “Kami belum mengetahui penyebab pasti mengapa korban sampai nekat meminum racun rumput itu. Namun, berdasarkan keterangan pihak keluarga korban tanpa sengaja meminum racun rumput tersebut,”bebernya. Zakiah menambahkan, aksi nekat korban tersebut secara garis besar tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan korban. “Hanya saja aksi tersebut bisa saja berdampak pada faktor psikologis korban,” tandasnya. ZON

11

Foto widjan palpres

BAJING LONCAT

Lima kawanan bajing loncat, Irsad, Saprudin, Alam, Thamrin dan Amrul yang berhasil diringkus saat sedang merencanakan aksinya.

Kawanan Bajing Loncat Diringkus

INDRALAYA.PE - Keresahan pengendara yang biasa membawa hasil bumi terhadap aksi kawanan bajing loncat di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Ogan Ilir (OI) akhirnya terkuak. Kemarin diri hari (1/11) sekitar pukul 01.00 WIB, aparat Satuan reskrim Polres OI, berhasil meringkus lima remaja yang berprofesi sebagai bajing lonjat saat berada di Jalintim Palembang-Inderalaya KM 27, Desa Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten OI. Kelima bajing loncat yakni Irsad (16), Saprudin (18), Alam (20), Thamrin (30), dan Amrul (20), kesemuanya merupakan warga Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten OI. Selain menangkap kelimanya, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis badik dan dua unit sepada motor Honda Supra BG 5526 BL dan Yamaha Jupiter MX BG 6764 TK.

Informasi yang dihimpun Palembang Ekspres, penangkapan terhadap kelima bajing loncat itu, bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan ada sekelompok remaja mencurigakan berada di lokasi penangkapan. Berbekal informasi itu, petugas langsung mendatangi lokasi penangkapan. Ketika itu kawanan bajing loncat ini sedang mengatur strategi untuk melakukan aksinya. Petugas langsung melakukan penggerebekan, dan kelima bajing loncat ini tidak melakukan perlawanan sehingga petugas dengan mudah menangkap kelimanya. “Mereka ini sering melakukan aksi pencurian getah karet dalam truk dimalam hari dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Dalam menjalankan aksinya, kelimanya juga tidak segan-segan melukai korbannya. Saat ini kelimanya sudah kita amankan untuk diproses lebih lanjut,” ujar Kapolres OI, AKBP Deni Dharmapala melalui Kasat Reskrim, AKP Yuskar Efendi, kemarin (1/11). Sementara, tersangka Irsad men-

gaku jika dirinya bersama temannya Saprudin dan Alam telah 10 kali melakukan aksi pencurian getah karet yang ada di dalam truk saat melintas di senpanjang Jalintim OI. Sedangkan temannya Amrul dan Thamrin baru beberapa kali ikut aksi pencurian ini. “Kami memiliki peran masing-masing. Aku bertugas sebagai pembuka tutup terpal pada truk yang akan dinaiki itu dengan bantuan sepeda motor. Sementara yang lainnya mengendarai sepeda motor sembari menaikkan aku ke atas truk dan sebagian lagi memperlambat laju truk. Setiap kali beraksi, paling banyak kami dapat tiga keping getah karet. Nah getah karet itu dijual deket rumah kami,” tutur tersangka Irsad. Sementara tersangka Amrul dan Thamrin yang mengaku baru menjalankan aksinya melakukan pencurian getah karet karena terhimpit masalah ekonomi. “Awalnya kami ini bekerja mencuci mobil. Karena masalah ekonomi, terpaksa kami ikut aksi mencuri gerah karet didalam truk,” tukas keduanya. VIV

PALEMBANG.PE - Dengan dalih membutuhkan uang seorang pembantu rumah tangga bernama Yanti (35) nekat mencuri perhiasan emas seberat sembilan suku senilai Rp35 juta milik majikannya. Namun, aksi dari warga Jalan Gub HA Bastari, belakang Kejaksaan Negeri, RT 26 RW 4, Kelurahan Silberanti, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang ini diketahui setelah majikannya bernama Robiah (38), melaporkannya ke Polresta Palembang. Awalnya tersangka Yanti hanya dijadikan sebagai saksi atas kehilangan perhiasan emas yang telah hilang sejak Rabu lalu (24/10) dirumah korban di Jalan Gub HA Bastari, Komplek Jaka Permai, Blok D No 7, RT38 RW 6, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I Palembang. Begitu hilangnya perhiasan emas itu dilaporkan ke Polisi, tersangka bermaksud menemui majikannya untuk menceritakan jika tersangka yang telah mengambil perhiasan emas itu dengan harapan majikannya tidak akan menyerahkannya ke Polisi. Namun, setelah mendengar cerita tersangka, malah kemarin (1/11) sekitar pukul 09.00 WIB, majikannya membawa tersangka ke Mapolresta Palembang guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tersangka Yanti mengaku jika dirinya nekat mencuri perhiasan emas milik majikannya karena lagi butuh uang untuk keperluan keluarganya sehari-hari. “Sebenarnya aku berniat meminjam uang dengan majikan aku itu, tapi aku tidak berani bilang. Saat itulah aku ingat jika pernah melihat perhiasan emas di bawah kasur waktu aku membersihkan ranjang tidur majikan aku itu,” ucap tersangka Yanti saat ditemui kemarin (1/11). Diungkapkannya, setelah ingat dengan temuannya itu, maka dirinya berniat untuk mengambil perhiasan emas itu.

Pulang Berkebun, Tewas Ditabrak Mobil PRABUMULIH.PE - Tragis yang menimpa Mansani (52), warga Dusun Prabumulih, Jalan Senuling, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih. Pasalnya, saat pulang dari kebun, Mansani tewas ditempat setelah ditabrak mobil minibus dengan BG 1277 ZB. Peristiwa kecelakaan maut tersebut terjadi kemarin siang (1/11) sekitar pukul 12.00 WIB, dikawasan Jalan Raya Prabumulih-Baturaja,

Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim. Korban Mansani tewas ditempat dengan kondisi pecah kepala bagian belakang serta luka robek pada bagian dagunya. Informasi yang berhasil dihimpun, siang itu korban dalam perjalanan pulang usai berkebun. Diduga ketika melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba datang sebuah mobil dari arah belakang. Diduga mobil tersebut hendak menyalip motor yang ditunggangi korban.

Apesnya, karena kurang hati-hati mobil tersebut justru menyenggol motor yang dikendarai bapak dari lima orang anak ini. Akibatnya, laju motor menjadi tak terkendali hingga akhirnya korban terpental dari motornya dan terhempas ke aspal jalan. Akibat kerasnya benturan, korban tewas ditempat dengan kondisi pecah kepala dan luka robek pada bagian dagu. Oleh warga setempat, korban langsung dilarikan ke Pusk-

Begitu rumah dalam keadaan sepi, karena majikannya pergi ke pasar dirinya lalu mengambil perhiasan emas itu. “Perhiasan emas itu aku jual di salah satu toko di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang. Tapi hanya dua suku yang aku jual. Aku dapat uang Rp2,5 juta. Aku hanya meminjam sebentar perhiasan emas itu, alau ada uang rencananya akan aku kembalikan lagi,” ungkap ibu dua anak ini. Terpisah, korban Robiha menjelaskan, saat pertama kali mengetahui perhiasannya sudah hilang dirinya langsung melaporkannya ke polisi. Dirinya tahu jika perhiasan emasnya hilang, sewaktu dirinya hendak memakainya. “Karena pembantu saya mengakui yang mengambilnya saya langsung bawa pembantu saya itu ke kantor polisi,” ucap korban Robiha. Sementara Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabruddin Ginting MSi melalui Kasat Reskrim, Kompol Djoko Julianto SIk MH melalui Kanit Pidum, Iptu Nanang Supriyatna mengatakan, dari awal pihaknya sudah mencurigai jika pelaku merupakan pembantu korban sendiri. “Awalnya tersangka kita jadikan saksi karena tersangka sendiri yang berada didalam rumah saat perhiasan itu hilang. Karena takut ditangkap polisi, maka tersangka mengembalikan emas itu diruangan berbeda. Lalu majikan bertanya dan akhirnya tersangka mengakuinya,” terang Nanang. Diterangkannya, pihaknya masih melakukan pengembangan dalam kasus pencurian perhiasan emas itu. Sebab, dua pembeli emas tempat tersangka menjualkan emas itu akan kita panggil untuk memberikan keterangan. “Apabila mereka mengetahui emas itu hasil curian dan terbukti bisa saja mereka juga kami tangkap karena terlibat penadahan barang curian,” pungkasnya. JOE

esmas Beringin. Namun, karena korban sudah meninggal dunia akhirnya jasad korban langsung dikirim ke RSUD Prabumulih. Sementara itu, disaat korban meregang nyawa sopir yang menabrak korban langsung melarikan diri bersama mobilnya. Tapi untungnya masih ada jejak yang tertinggal saat itu, plat mobil tersebut terlepas dan tinggal dilokasi kejadian. Kapolres Muara Enim, AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsek Lubay, AKP Yani ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. “Untuk lebih jelas silahkan hubungi Kanit Lakanya saja,” ujarnya. AND


12

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 oktober 2012

2012, Nihil Kasus Korupsi yang Terungkap BATURAJA. PE - Hingga akhir November 2012 belum ada satupun kasus korupsi yang berhasil diungkap oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kejari Baturaja, Suharto, melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Mursidi, didampingi Kasi Intel, Andi Suryadi, saat ditemui Palembang Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (1/11). Dikatakan, pada 2011 saja lalu baru satu kasus korupsi yang berhasil dinaikkan ke meja hijau dan satu lagi masih dalam proses penyelidikan. “Ada dua kasus korupsi tahun 2011 yang kita proses pada 2012 ini. Satu diantaranya sudah divonis dan terdakwa banding, sementara satu lagi masih dalam proses penyelidikan,” tegas Kasi Pidsus Kejari Baturaja, Mursidi. Adapun kasus korupsi yang sudah divonis tersebut adalah dugaan penyelewengan dana operasional dan rutin senilai Rp800 juta lebih yang dilakukan mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DKK) OKU, Zulmi Organda pada tahun anggaran 2011. Menurut dia, pada kasus tersebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa dengan hukuman penjara empat tahun, namun hakim memvonis Zulman hukuman 3,6 tahun penjara. “Saat ini terdakwa mengajukan banding terkait keputusan Pengadilan Negeri Baturaja tersebut,” tegas Mursidi. Sementara kasus korupsi kedua adalah dugaan penyimpangan gaji guru di SD Negeri 72 OKU yang dilakukan kepala sekolahnya, Aliyan Gani. “Kasus ini mulai diselidiki sejak 2011 lalu. Terdakwa diduga melakukan penyimpangan gaji guru atas nama Ida Rosanti sejak 2003-2011. Sesuai fakta, Ida sudah lama meninggal dunia, namun gajinya tetap dibayarkan seperti PNS normal lainnya,” ungkapnya. Disinggung mengenai laporan dari masyarakat maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang masuk ke Kejari Baturaja selama 2012 ini, Kasi Intel Andi Suryadi menegaskan, banyak laporan yang masuk, namun pihaknya masih memilah-milah pengaduan tersebut, sebab untuk mengungkap suatu kasus korupsi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mengenai jumlah laporan kasus korupsi yang diterima Kejari Baturaja, Andi menambahkan, hal itu masih dirahasiakan. “Jumlahnya banyak, namun masih kita rahasiakan. Nanti saja di ekspos kalau datanya sudah benar-benar A1 (akurat –red),” pungkasnya. CVG

1 Pasien Dipastikan Terkena Rabies MUARADUA. PE - Sepanjang tahun 2012, terjadi 8 kali peristiwa gigitan anjing, dan 1 pasien dipastikan terkena penyakit rabies akibat gigitan anjing liar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Ir Solihien Abuasir, kemarin (1/11). “Sebanyak 8 kali peristiwa, gigitan anjing liar, 1 di antaranya dipastikan terkena infeksi rabies,” kata Solihien. Dia menambahkan, pihaknya menghimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan anjing, untuk melaksanakan suntik vaksin. ”Himbauan sudah kita lakukan bahkan sampai dengan ke kecamatan,” jelasnya. Tentunya bila ada laporan dari masyarakat, mengenai hewan ternak yang membutuhkan suntik vaksin guna mencegah rabies, segera cepat pihaknya bertindak. ”Bila ada laporan maka dengan cepat kita turun ke lapangan guna melaksanakan penyuntikan vaksin,” imbuhnya. Saat ini terang dia, stok vaksin masih tersedia. Bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan berupa anjing tidak perlu risau karena ketersediaan stok vaksin cukup banyak. Sementara itu, salah satu warga menjadi korban gigitan anjing liar, Kaya (21), warga Gerbang Pendagan, Kecamatan Muaradua pun telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Selatan untuk mendapat perawatan medis. Dokter jaga di RSUD OKU Selatan Dr Zakiah membenarkan pihaknya menerima pasien yang menderita gigitan anjing. ”Kita sudah lakukan perawatan dan melakukan suntikan pencegahan infeksi rabies,” tandasnya. ZON

Bapel KB Gandeng Perusahaan Daerah PANGKALAN BALAI. PE - Sekretaris Badan Pelaksana Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Banyuasin, Drs Kuan Mari MSi mengatakan, program MoU yang dicanangkan BKKBN pusat dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tentang Revitalisasi program Kependudukan dan keluarga Berencana tanggal 26 januari 2011 sudah berjalan. Menurut Kuan Mari, pihaknya optimis peserta KB tahun 2012 mencapai target 45.705 peserta maka jumlah tersebut didapat dari target kontrak kerja 45.705 Peserta Baru (PB), telah tercapai 43,568 PB atau 95.32 persen. Angka itu dicapai hingga akhir September 2012. “Tersisa sekitar 5 Persen lagi, tapi kita tidak akan terpaku pada target kontrak kerja, PB baru akan kita jaring sebanyak mungkin hingga akhir 2012,” jelas Kuan. Sementara itu, Kabid Pengendalian KB dan Kesehatan Reproduksi, Zulkarnain SSos MSi menambahkan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah mengandeng pihak perusahaan daerah. Seperti PTPN VII Musi Landas peserta terdiri inflan 26 0rang, suntikan 10 orang, pil 12 dan IUD 3 orang totalnya 51 orang, dari jumlah tersebut sangat signifikan apalagi seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Sehingga program KB dapat sesuai target. Program KB perusahan yang akan dibuka kemarin merupakan suatu program yang terintegrasi dan memadukan berbagai unsur untuk mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. “Berawal dari keluarga sebagai komunitas terkecil, Program ini sangat penting karena bersifat strategis yang sangat membantu pemerintah mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera”, tuturnyaBUD

Sumsel Bupati Berang Proyek Tidak Berplang Nama PANGKALAN BALAI. PE - Melalui rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Gedung Serba Guna SPP Sembawa yang dilaksanakan oleh Kabag Pemerintah Umum Setda Banyuasin, Kamis (1/11). Bupati Banyuasin, Ir H Amiruddin Inoed menanggapi serius laporan Camat Betung mengenai proyek aspirasi yang sering tidak memasang papan nama, hingga menjadi sorotan media, LSM dan masyarakat. Maraknya proyek siluman yang muncul di tengah masyarakat tersebut, membuat orang nomor satu di Bumi Sedulang Setu-

dung berang atas tindakan para pemborong yang tidak patuh pada aturan. Akibatnya banyak kegiatan proyek tersebut tidak jelas asal sumbernya. Bahkan pejabat desa dan lurah beserta pihak kecamatan sering kali mempertanyakan siapa yang mengerjakan kegiatan tersebut. “Dalam kesempatan itu, saya tunjuk langsung Sekda Banyuasin, Ir Firmansyah agar segera memanggil pihak SKPD yang terkait untuk diberikan teguran supaya para pemborong harus menaati peraturan untuk memperjelas sumber dan asal usulnya proyek tersebut,” tegas H Amiruddin

Inoed, Bupati Banyuasin. Amiruddin menambahkan, kegiatan proyek SKPD yang dikerjakan pemborong untuk dibuka aksesnya kepihak pejabat desa dan lurah serta camat supaya masing-masing daerah mengetahui maksud dari kegiatan tersebut. Terkait itu, Sekda Banyuasin Ir Firmansyah mengatakan, pihaknya akan membuat surat edaran secepatnya kepada SKPD untuk memberikan teguran pada pemborong yang lalai dan proses pengerjaan proyek tersebut selalu diawasi dan ditinjau.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Banyuasin, Abi Hasan menuturkan, bagi para pemborong yang mengerjakan proyek yang sudah anggarannya sudah wajib untuk memasangkan papan nama proyek tersebut. Tujuannya untuk mengetahui nama proyek, sumber dana dan kegiatan proyek itu, agar tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat. “Kalau memang sudah ada anggarannya dan sudah ada penanggung jawab pengerjaannya sebaiknya papan nama tersebut dipasang. Untuk dipublikasikan ke masyarakat,” tukasnya. BUD

Bupati Akan Umumkan Hasil Tes Urin

FOTO: wijdan / PALPRES

VERIFIKASI FAKTUAL

Para komisioner KPUD OI mendatangi kantor Partai Nasdem untuk melakukan verifikasi faktual dalam rangka memenuhi syarat sebagai peserta pemilu tahun 2014 mendatang.

KPUD OI Verifikasi NasDem dan Golkar INDRALAYA. PE - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kamis (1/11) kemarin melakukan verifikasi faktual terhadap Partai NasDem dan Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten OI yang lolos verifikasi administrasi dengan mendatangi langsung kantor masing-masing. Menurut Ketua KPUD OI, Amrah Muslimin yang ditemui usai mendatangi kantor Partai Nasdem, Verifikasi faktual ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat sebagai peserta pemilu tahun 2014 mendatang. “Pada verifikasi faktual ini, kami hanya ingin membuktikan apakah seluruh dokumen yang diserahkan partai politik (parpol) itu ada secara fisik atau tidak. Hasil verifikasi ini nanti akan direkomendasikan ke KPU Pusat sebagai bahan pertimbangan KPU Pusat menentukan lolos atau tidaknya parpol sebagai peserta pemilu,” ujarnya. Dikatakannya juga, verifikasi faktual yang dilakukan tim verifikator KPU Kabupaten OI meliputi domisili kantor parpol, kartu anggota, kepengurusan, hingga keter-

wakilan perempuan sekitar 30% di dalam kepengurusan. Dia mengaku khusus Partai NasDem dan Golkar dinyatakan telah memenuhi semua persyaratan. Tinggal pihaknya akan turun ke lapangan melakukan verifikasi anggota parpol yang akan dilakukan secara random. “Untuk turun ke tingkat ranting ataupun kecamatan, kami akan berkoordinasi dengan komcam masing-masing parpol. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah benar anggota itu sebagai kader partai atau bukan,” terangnya. Jika selama proses verifikasi faktual terhadap parpol yang lolos administgrasi ditemukan kekurangan lanjutnya, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada parpol untuk melengkapi kekurangan itu hingga 14 hari ke depan. Dari 16 parpol yang ditetapkan KPU Pusat sebagai peserta pemilu, masih katanya, khusus di OI hanya ada 15 parpol yang dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu. Sementara satu parpol yang tidak diverifikasi yakni PDI Pembaharuan karena tidak memiliki kepengurusan di OI. “Kami (KPUD OI red) tidak memiliki kewenangan untuk

menyatakan lolos atau tidaknya sebuah parpol. Karena kewenangan berada di tangan KPU Pusat. Kami disini hanya sebatas memberikan rekomendasi saja ke KPU Pusat sebagai bahan pertimbangan menentukan lolos atau tidaknya parpol,” terangnya. Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem OI, Ahmad Syafei menambahkan, pihaknya sangat optimis akan lolos dalam verifikasi factual ini menginggat semua telah dilengkapi sejak awal. “Alhamdulillah baik kepengurusan, kartu anggota maupun domisili dan keterwakilan wanita 30% sudah terpenuhi dengan baik,” tuturnya. Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar OI, Ahmad Yani mengungkapkan sejak awal pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi verifikasi faktual yang dilakukan tim verifikator KPU OI. “Kami sangat bersyukur telah melewati satu tahapan verifikasi administrasi. Kami hanya berharap mudah-mudahan verifikasi faktual ini dapat berjalan dengan baik dan membawa Golkar sebagai peserta pemilu 2014,” jelasnya. VIV

Deru: SKPD Patuh Pengelolaan Keuangan

MARTAPURA. PE - Ogan Komering Ulu (OKU) Timur satusatunya kabupaten di Indonesia yang berhasil melakukan penyelesaian temuan mencapai 99.65 persen. Keberhasilan ini membuat Badan Pemeriksa Keuangan (BKP RI mengundang Inspektur Inspektorat OKU Timur Sofuan Thabroni menjadi pembicara pada lokakarya yang diselenggarakan oleh BPK RI pada 22 Oktober 2012. Bupati OKU Timur, H Herman Deru kemarin mengatakan, keberhasilan yang diraih oleh kabupaten yang dipimpinnya tidak terlepas dari kepatuhan seluruh Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dalam kepatuhan pengelolaan keuangan Negara. Karena keberhasilan ini pula Inspekur inspektorat OKU Timur diundang sebagai pembicara. “Saya sebagai Bupati tentunya sangat berterimakasih kepada seluruh SKPD yang sungguh-sunguh dalam mengelola keuangan negara sehingga bisa dipertanggungjawabkan, sekecil apapun anggaran harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Sebagai Bupati, Deru mengaku selalu mengingatkan agar anggaran yang ada dipergunakan sesuai ketentuan dan peruntukan. Karena itu

pengawasan ketat selalu dilakukan tujuannya untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan penggunaan anggaran, tambahnya. Sedangkan Inspektur Inspektorat OKU Timur Sofuan Thabroni mengatakan, keberhasilan OKU Timur melakukan penyelesaian temuan mencapai 99.65 persen ternyata menjadi perhatian BPK RI. Sehingga dia diundang untuk menjadi pembicara saat lokakarya. Kegiatan lokakarya itu dihadiri oleh 170 peserta yang berasal dari DPR, DPD, dan beberap departemen. Dengan penyelesaian temuan mencapai 99,65 persen, sehingga hanya 0,35 persen merupakan rekomendasi yang belum selesai ditindaklanjuti tentang koordinasi antar instansi dengan pemerintah pusat terkait bukti-bukti hibah aset yang berasal dana dekonsentrasi. Temuan aset tetap yang berasal dari dana dekosentrasi dan dana tugas pembantuan diakui sebagai aset tetap milik Pemerintah kabupaten (Pemkab) OKU Timur sebelum RP 21.480.473.350,00. ”Terus terang saya benar-benar tidak menyangka kita akan diundang sebagai pembicara di tingkat nasional,” katanya. Dia juga mengatakan yang dipaparkan saat itu tentang kualitas laporan hasil pemeriksaan BPK

RI dan pengelolaan rekomendasi tindak lanjut OKU Timur tahun 2005-2010. ”Capaian ini merupakan bentuk komitmen pimpinan dan unsur pemerintah, Pak Bupati tidak pernah main-main jika ada temuan sehingga kita juga serius menyelesaiakan setiap temuan yang ada,” tambahnya. Sofuan juga mengatakan ada beberapa alasan mengapa Inspektur Inpsektorat OKU Timur diundang sebagai pembicara salah satunya alasan pengalaman dan kendalakendala yang dihadapi oleh entitas pemeriksaaan BPK dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Entitas yg diundang adalah entitas yang memiliki tingkat penyelesaian rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang relatif tinggi entitas yang memiliki tingkat penyelesaian rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang relatif masih rendah. Sehingga diharapkan dapat diperoleh masukan yang seimbang dari entitas. “Sedangkan kendala yang sering dihadapi kesulitan-kesulitan dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK RI yang berkaitan dgn masalah hibah. Kesulitan dalam berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk penyelesaian tindak lanjut,” tandasnya. MAN

INDRALAYA. PE - Hasil akhir atas pemeriksaan urine sejumlah pejabat setingkat eselon II, III, IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI yang dilaksanakan atas kerjasama antara Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel dengan BNNK OI, Senin (29/10) lalu terkesan ditutupi. Kendatipun hasil tes urine sudah dapat diketahui kemarin, namun kewenangan untuk mengumumkan hasil tersebut menjadi hak Bupati OI H Mawardi Yahya. “Untuk hasil pemeriksaan urine yang dilakukan beberapa hari memang sudah keluar. Tapi kami tidak bisa mempublikasikannya karena menjadi kewenangan Bupati OI H Mawardi Yahya untuk mengumumkannya. Sekarang dia lagi keluar kota,” ujar Kepala BNNK OI, Dirowardi dihubungi Palembang Ekspres via ponselnya, Kamis (1/11). Dia pun enggan menyebutkan apakah hasil dari pemeriksaan urine Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut ditemukan hasil yang positif mengandung zat berbahaya ataupun sejenisnya. Dia mengungkapkan setelah pengambilan urine sejumlah PNS tersebut, botol urine langsung dibawa tim BNNP ke laboratorium untuk diperiksa. Hasilnya pun langsung diserahkan ke Bupati OI. “Jika hasilnya positif atau negatif, kami akan serahkan sepenuhnya ke Bupati. Bagi PNS yang

positif, soal sanksi kami serahkan juga sepenuhnya kepada Bupati OI. Biarlah Bupati OI yang akan mengumumkannya,” terangnya. Lain halnya dikatakan Kepala BNNP Sumsel, Bontor Hutapea melalui selulernya kemarin, kalau hasil pemeriksaan tes urine sejumlah pejabat setingkat eselon di lingkungan Pemkab OI hingga kini belum keluar. “Sampai saat ini saya belum terima laporan hasil pemeriksaan tes urine PNS OI dari tim pemeriksa. Karena tim pemeriksa sedang berada di Jakarta,” ujarnya. Dia pun enggan menyebutkan apakah hasil pemeriksaan urine PNS OI tersebut ditemukan zat adiktif atau tidak. “Sejak awal saya katakan kalau pemeriksaan urine ini bukan dalam rangka penegakan hukum, melainkan upaya pencegahan dari penyalahgunaan narkoba. Biasanya jika hasilnya sudah diterima, itu pun langsung diserahkan ke Bupati OI. Nah, Bupati OI sendiri yang akan mengumumkannya,” terangnya. Ditambahkannya juga, kalau pun ada yang positif teridentifikasi mengandung zat adiktif, tentunya akan menjalani rehabilitasi di pusat rehabilitasi narkoba di Bogor. Diketahui, pelaksaan tes urine yang diadakan BNNP Sumsel dan BNNK OI tersebut diikuti sekitar 260 PNS dari target 350 pegawai. Padahal total PNS di Kabupaten OI mencapai 6000 PNS. VIV

Rp 984 Juta untuk Penyandang Cacat-Manula BATURAJA. PE -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) menganggarkan dana untuk penyandang cacat permanen dan manula yang ada di Kabupaten OKU. Besarnya anggaran bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten OKU sebesar Rp 984 juta pertahun, dengan rincian masing-masing orang mendapat Rp 200 ribu perbulan. “Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati OKU, Yulius Nawawi, di Islamic Center Baturaja beberapa waktu lalu. Program ini dijalankan untuk meringankan beban hidup mereka,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) OKU, Drs Wibisono MM. Dia melanjutkan dana sendiri diambil dari APBD OKU. “Program ini baru berjalan tahun ini (2012), rencananya ini akan dijalankan setiap tahun kedepan. Termasuk program andalan lainnya,” sambungnya. Selain pemberian bantuan dana kepada penyandang cacat dan lansia, pemerintah OKU juga bakal memberikan bantuan bedah warung kepada keluarga kurang sejahtera. Dengan memberikan tambahan modal usaha serta perbaikan warung. “Bagi pedagang yang kurang mampu akan kami rekrut. Kami berikan manajemen standar tentang berdagang, setelah itu akan kami berikan bantuan penambahan dana. Setiap warung mendapat Rp3,5 juta sebanyak 30 unit warung,” lanjut Wibisono. “Nanti, warung yang mendapat bantuan akan diperbaiki warungnya dan diberikan tanda khusus. Dananya diambil dari APBD dan APBN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. Nanti akan ada juga program bedah rumah bagi masyarakat yang rumahnya kurang layak huni,” sambungnya.

Di sisi lain, untuk mengurangi pengangguran dan memberikan informasi lowongan kerja, Dinsosnaker menjalankan program bursa kerja online (BKOL). Dengan tujuan, masyarakat terutama yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinsosnaker bisa lebih mudah mendapatkan informasi lowongan kerja. “Jadi, kami tidak hanya melakukan pelatihan saja, namun juga memberikan informasi soal lowongan kerjanya. Apalagi, sekarang ini setiap perusahaan wajib melapor ke Dinsosnaker untuk memberitahukan bila membuka lowongan kerja,” tambahnya. Namun, lanjutnya saat ini belum seluruh perusahaan di OKU memberikan informasi lowongan kerja ke Dinsosnaker. “Tapi sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan MoU kepada kami untuk program ini. Seperti, Mitra Ogan, Minanga Ogan dan Buana Eltra,” pungkasnya. Sementara itu, Fraksi Madani melalui juru bicaranya Muhammad Ismi menyampaikan pandangan fraksi gabungan PPP dan PKS itu, memberi saran kepada pihak eksekutif untuk memrogramkan bedah rumah bagi masyarakat miskin di daerah itu. “Ke depan kita (Fraksi Madani), meminta kepada pihak pemerintah melalui instansi terkait agar memrogramkan perehaban rumah bagi kaum miskin, sehingga tidak ada lagi kondisi rumah tidak layak huni ke depannya,”katanya dalam membacakan pandangan fraksifraksi Sidang Paripurna membahas empat Raperda inisiatif DPRD OKU, dan 15 Raperda Pemkab di Ruang Sidang gedung wakil rakyat Kamis (1/11). Di samping itu, fraksinya juga meminta Pemkab ke depannya juga agar menyediakan dana pada pos penanggulangan bencana dan bantuan hukum gratis sebesar Rp1 miliar. CVG


Sumsel

PALEMBANG EKSPRES kamis, 1 november 2012

13

v PBB Desa dan Kota Dikelola oleh Kabupaten SEKAYU. PE - Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah terus disosialisasikan kepada masyarakat di Bayung Lencir. Sebagaimana UU tersebut, pajak Bumi dan Bangunan (PBB) baik Pedesaan ataupun perkotaan dikelola oleh Kabupaten atau dalam hal ini Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Muba. Hal ini terungkap pada sosialisasi UU No 28 tahun 2009 oleh DPPKAD Muba di Kantor Kecamatan Bayung Lencir, kemarin (31/10). Hadir pada kesempatan tersebut, Kasi Penagihan DPPKAD Muba, Pratomo S Sos, Msi, Camat Bayung Lencir, Demoon Herdian ES SSTP Msi, Kades dan perangkat Desa se-kecamatan Bayung Lencir. Kepala BPPKAD H Hazuar Badui melalui Kasi Penagihan DPPKAD Muba Pratomo SSos Msi didampingi KUPTD DPPKAD Bayung Lencir, Baktiar mengatakan, aturan tersebut mulai diberlakukan I Januari 2013 mendatang. Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa pajak desa dan distribusi daerah tidak lagi dikelola oleh pusat. “Pemberitahuan PBB sektor pedesaan dan perkantoran 2013 telah menjadi pajak daerah. Ini terhitung sejak I januari 2013 mendatang langsung dikelolah BPPKAD Kabupaten Muba,” ungkap Pratomo. Sementara, Camat Bayung Lencir, Demoon Hardian Eka Suza SSTP MSi mengharapkan dengan terlaksananya sosialisasi yang diadakan dapat dipahami oleh pemerintah desa sehingga dapat disosialisasikan ke masyarakat. “Harapan kita agar kegiatan yang baru saja berlangsung dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat oleh pera Kades di lingkungan Kecamatan Bayung Lencir,” ungkapnya. YUN

Program GSI Jangan Sampai Kendor

EMPAT LAWANG. PE - Kinerja Gerakan Sayang Ibu (GSI) di setiap desa diminta untuk tidak bermalas-malasan dan juga jangan sampai kendor dengan apa yang sudah diraih selama ini. Hendaknya dengan bermacam prestasi yang ada dapat memotivasi untuk lebih maksimal lagi dan semangat. Kepala Badan Keluarga Berencanan dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Empat Lawang, Endang Dwi S menuturkan, Ke depan program kerja pihaknya dalam hal ini terus memajukan GSI. Bahkan dengan kerja keras yang dilakukan selama ini haruslah tetap berjalan lebih baik lagi, sehingga apa yang sudah dilakukan sebelumnya tidak terhenti di tengah jalan. “Sekarang sebagian masyarakat sudah mengerti dan memahami akan betapa pentingnya program GSI dalam masyarakat, jadi program ini harus lebih ditingkatkan, untuk menghindari atau mencegah angka kematian ibu dan anak dalam masa hamil hingga melahirkan,” terangnya, kemarin. Masih kata dia, kegiatan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat desa khususnya kaum hawa sudah dilakukan oleh petugas-petugas lapangan, sehingga program ini tentunya sangatlah baik, sebab pemerintah mensuport sekali program ini. “Contohnya untuk tingkat provinsi Empat Lawang juara dua bagi program GSI, hal itu menujukkan bahwa program ini sudah maksimal, meskipun keinginan meraih juara satu,” ungkapnya. FIR

SEMRAWUT

Kondisi lapak dagangan PKL terlihat semrawut. Masih banyak yang berjualan di badan jalan.

Foto eko wahyudi / palpres

Jelang Adipura Kawasan Pasar Masih Semrawut PAGARALAM, PE – Menjelang penilaian Tahap 1 (P1) Adipura dalam waktu dekat, kondisi kawasan pasar yang ada di Kota Pagaralam masih semrawut. Tak hanya soal kebersihan, namun masih banyak PKL menggelar barang dagangan di badan jalan. Seperti terlihat pada pantauan Palembang Ekspres di lapangan kemarin, di Pasar Terminal Nendagung, pedagang masih enggan berjualan di dalam los pasar. Kondisi pasar diperparah dengan kemacetan arus lalu lintas yang masih terlihat di Kawasan Pasar Dempo Permai. Kendati belum lama ini telah dilakukan penertiban oleh petugas gabungan yang menerjunkan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Pagaralam Ir Hj Zaitun MSi melalui Kasi Pengawasan Bonsen Hendi ST mengakui, kondisi di lapangan memang demikian. Seperti di kawasan dua pasar yang ada di Pagaralam, untuk penertiban PKL atau mengatasi kemacatan arus lalin sudah dikoordinasikan dengan SKPD terkait. “Untuk titik pantau Pasar Terminal dan Pasar Dempo Permai sudah kita koordinasikan dengan Satker Dinas PU dan Disprindagkop UKM dan PP. Di lokasi dimaksud, tidak hanya difokuskan masalah kebersihan sampah, pun PKL dan kemacetan arus lalin,” ujar Bonsen.

bagai penghijauan atau pohon pelindung. “Sejauh ini sudah terlihat ada perubahan dengan pembenahan titik pantau. Seperti penanaman bibit pohon, salah satunya di Taman Putri Kinantan sebagai lokasi ruang terbuka hijau, serta penyebaran kotak sampah,” bebernya. Sementara itu, Kadisperindagkop UKM dan PP Kota Pagaralam Anwar Rasyid melalui Kabid Pengelolaan Pasar Mahagandi mengatakan, pihaknya terus melakukan penataan pasar. “PKL tidak boleh berjualan di lokasi yang dilarang seperti di bahu jalan. Belum lama ini, kita melakukan penertiban PKL di sepanjang Jalan Trip Yunus,” pungkasnya. KOE

Puluhan Anggota Tagana Pertanyakan Uang Honor EMPAT LAWANG. PE – Puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Empat Lawang mempertanyakan honor yang diduga diselewengkan sehingga terhitung Juli hingga sekarang belum dibayar. Informasi di lapangan menyebutkan, puluhan anggota Tagana diseluruh kecamatan merasa resah, karena biasanya honore atau uang kegiatan mereka (Tagana) didapat teratur. Namun memasuki bulan Juli hingga sekarang, belum juga

diberikan. Padahal uang tersebut sangat dibutuhkan anggota Tagana, apalagi yang sudah berumah tangga. Bahkan beberapa anggota Tagana menduga telatnya honor merek karena diselewengkan. “Kita bukan bermaksud apaapa, hanya menanyakan kapan honorer kami di bayar. Maklum pak, bisa membantu memenuhi kebutuhan,” ujar salah seorang anggota Tagana yang meminta namanya jangan disebutkan, kemarin.

Hama Tikus Merajalela

RAPBD 2013 Diharapkan Meningkat

PAGARALAM. PE - Total seluruh belanja langsung dan tak langsung pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pagaralam tahun anggaran 2013 bila dibandingkan dengan APBD induk 2012 diharapkan mengalami kenaikan sebesar 7,03 persen. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati MKes ketika membacakan pengantar nota keuangan RAPBD Pemkot Pagaralam pada Rapat Paripurna VII masa persidangan tahun 2012 DPRD Kota Pagaralam kemarin. Disampaikan Ida, dalam APBD 2012 total seluruh belanja dianggarkan sebesar Rp. 545.383.438.289 sedangkan pada RAPBD direncanakan sebesar Rp584.117.551.488. Jumlah itu bila dipersentasikan menjadi 45,23 persen belanja langsung dan 54,77 persen belanja tidak langsung. Mengenai anggaran pendapatan seperti anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah semacam bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian, dana sertifikasi guru, dan bantuan keuangan dari provinsi, Ida mengatakan juga mengalami peningkatan. Jumlah seluruh pendapatan RAPBD tahun anggaran 2013 sebesar Rp 579.117.551.488 bila dibandingkan dengan APBD 2012 sebesar Rp507.124.730.936 mengalami peningkatan sebesar Rp 71.992.820.552 atau 14,19 persen. Dengan demikian, sambung Ida belanja daerah ini disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan untuk meningkatakan akuntabilitas perencanaan anggaran memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Ditambahkannya mengenai pembiayaan daerah, disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya. “Untuk itu, kita harapkan secara bersama-sama DPRD dan pemerintah untuk membahas, meneliti, dan menyempurnakan RAPBD 2013 ini sehingga dapat ditetapkan sebagai peraturan daerah,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pagaralam, Ruslan Abdul Gani, SE mengemukakan pembahasan RAPBD yang diajukan pihak eksekutif merupakan tindak lanjut atas telah disepakatinya kebijakan umum APBD atau Plafon Prioritas Anggaran RAPBD 2013 beberapa waktu lalu. “Kita perlu menyegerakan pembahasan guna memberikan kesempatan yang cukup untuk evaluasi dan verifikasi hasil pembahasan oleh Gubernur Sumatera Selatan. Dengan demikian kita harapkan realisasi anggaran dalam APBD 2013 dapat dimulai sejak bulan pertama secara lancar,” tegas Ruslan. KOE

Diakuinya, penilaian P1 Adipura tinggal hitungan hari. “Jika tidak ada halangan, tim penilai Region Sumatera dari Kementrian Lingkungan Hidup akan terjun ke lapangan melakukan penilaian titik pantau yang ada sekitar awal November,” ucapnya seraya menyebutkan ada 101 titik pantau Adipura sesuai dengan SK Walikota No. 353/2011 tentang Adipura dan Adywiyata. Pembenahan untuk lolos P1 Adipura terus dilakukan melalui SKPD yang ada. Selain difokuskan masalah kebersihan dititik pantau yang ada, tebas bayang terus dilakukan. Bahkan, ribuan bibit pohon telah ditanam oleh SKPD di sejumlah titik pantau yang ada. Nantinya difungsikan se-

HAMA TIKUS

Foto eko wahyudi / palpres

Petani padi di Dusun Tebat Gunung memperlihatkan hama tikus yang ditangkap karena telah merusak area persawahan.

PAGARALAM. PE – Beberapa bulan terakhir, petani di areal persawahan ataran Dusun Tebat Gunung, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan dibuat kewalahan mengatasi serangan hama tikus yang menyerang ataran sawah yang ada. “Serangan hama tikus merajalela. Tidak hanya areal persawahaan yang dibuat rusak, bisa-bisa para petani terancam gagal panen,” ungkap Juli (44), warga Dusun Tebat Gunung, kemarin. Dalam mengantisipasi serangan hama tikus, warga pemilik areal sawah diakuinya telah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan kegiatan penyemprotan racun tikus, pemasangan bubu hingga perangkap tikus, tetap saja serangan hama tikus tak bisa teratasi. “Setidaknya, sudah 7 kubik areal persawahan milik kami rusak akibat diserang hama tikus yang menggerogoti batang maupun bulir padi, sehingga padi jenis Ciherang yang berumur 2,5 bulan tidak bisa lagi tumbuh,” sambungnya. Senada dikatakan Saprul (31), petani lainnya. Serangan hama tikus membuat hasil panen padi mengalami kerugian akibat hasilnya merosot tajam. “Panen padi jenis Ciherang yang dikembangkan selama empat bulan terakhir, merosot tajam. Dari areal percetakan sawah 1 hektar, biasanya mampu memanen sekitar 2 ton, namun panen kali ini hanya menghasilkan 1 ton saja,” bebernya. Lebih lanjut dikatakan Saprul, adanya upaya pembasmian hama tikus dari Provinsi Sumsel dan

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pagaralam dengan cara melakukan pemugasi di lubanglubang tempat bersarangnya hama tikus, dapat sedikit membantu petani. “Mudah-mudahan upaya pembasmian hama tikus dapat terus berkesinambungan, tidak hanya dilakukan secara seremonial, dimana pembekalan dan langkah pencegahan yang efektif sangat dibutuhkan petani,” harapnya. Sementara itu, Camat Dempo Selatan Rachmad Madroh SSos MM melalui Lurah Lubuk Buntak Diansyah Efendi mengatakan, upaya yang telah dilakukan petugas kelurahan dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pagaralam dengan menyisiri semua lubang persembunyian hama tikus. “Puluhan Kelompok Tani (Poktan) di Dusun Tebat Gunung ikut mencari lubang-lubang tempat bersarang tikus dengan menggunakan alat Pestisida – Rodentisida Tiran 58PS dan Alpostran, yakni racun alat aplikasi pengendali hama tikus,” bebernya. Terpisah, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Pagaralam Jumaldi Jani SP melalui Tanaman Pangan Mamat SP menambahakan, untuk menekan populasi hama tikus, pihak Provinsi Sumsel dan Tanaman Pangan dan Holtikultura Pagaralam, melakukan gerakan pegendalian Organisasi Pengganggu Tumbuhan (OPT). “Kedepan diharapkan program Produksi Beras Nasional (P2BN), khususnya di Kota Pagaralam dapat lebih meningkat,” tukasnya. KOE

Menurutnya, ada beberapa teman yang menduga uang tersebut dipakai oleh kepala dinas dan jajarannya, sebab kepala dinasnya juga sering tidak masuk kantor. Hal itulah yang membuat beberapa anggota berprasangka tidak baik. “Seolah-olah kepala dinas mendiamkan saja, tidak turun secara langsung menyelesaikan masalah ini,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Empat Lawang Kipli melalui

Bendahara Hadi Hermanto ketika dikonfirmasi menerangkan, persoalan honorer bagi anggota Tagana Empat Lawang terhitung bulan Juli hingga September sudah disiapkan melalui dana APBD Perubahan tahun anggaran 2012. Nah dana tersebut saat ini masih dalam proses pengurusan dan pencairan. “Kita akui memang sedikit keterlambatan, namun patut diketahui bagi anggota Tagana bahwa honor mereka sudah dipersiapkan melalui dana APBD-P. Nah itu masih dalam

proses pengurusan, insyaallah dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan,” ungkap Hadi. Makanya, dia berharap kepada satuan anggota Tagana se-Empat Lawang untuk dapat bersabar. Maklum, sejatinya memang dinas sosial tentu begitu banyak yang urusannya harus diselesaikan dengan jiwa sosialis. Mulai dari membantu masalah korban bencana kebakaran, dan kegiatan sosial lainnya. “Harap bersabar, semua tugas sudah dilaksanakan,” pungkasnya. FIR

Jaringan Pipa Air PDAM Karang Raja Dikerjakan 2013 MUARA ENIM. PE - Adanya keluhan warga Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim yang minta disegerakan pembangunan pipa air bersih, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim Muara Enim janjikan pembangunan dilaksanakan tahun 2013. “Direncanakan pemasangan jaringan pipa air bersih akan dilakukan pada awal tahun 2013,” ujar Purwadi,Direktur PDAM Lematang Enim saat dibincangi di ruang kerjanya, kemarin (31/10). Sebenarnya kata dia, pembangunan pipa air bersih di Desa Karang Raja sudah direncanakan sejak tahun 2012. Akan tetapi selama ini yang menjadi kendala adalah dalam hal pendanaan yang belum memadai. Dan juga karena belum ada pemenang tender perusahaan yang akan membangun jaringan pipa ini. Selama ini selain tender kata dia, pihaknya selalu mengajak pihak ketiga untuk mengerjakan pembangunan jaringan pipa di Desa Karang Raja akan tetapi belum ada yang bisa diajak kerjasama yang selama ini sudah berjalan semacam sistem

terminal air. “Untuk sekarang pe“Mudah-mudahan tahun 2013 menang tender sudah ada, tinggal pengerjaan dapat terealisasi semua tunggu bantuan dana dari World kalo memang ada pihak ketiga mau Bank,” tukas Purwadi. membantu krn dana PDAM terbatas Dalam pemasangan jaringan pipa kita terima.Dan diharap kepada ini sambung dia, pihak PDAM Le- warga dapat bersabar dan harap makmatang Enim memerlum,” pungkasnya. lukan pipa dengan Sementara salah ukuran 2 inchi hingga seroang warga 6 inchi dengan panDesa Karang Raja, jangnya sejauh 5 kiRadi sangat menglometer dari Dusun harapkan sudah I hingga Dusun V di sejak lama ada peDesa Karang Raja. nyaluran air dari Masih menurut PDAM Lematang Purwadi, setelah dana Enim. “Sangat dibantuan ada, dengan sayangkan, kita pemenang tendernya yang tinggal sanpengerjaan kemunggat dekat dengak kinan akan dilakuibukota kabupaten kan pada triwulan tidak mendapatpertama tahun 2013. kan pelayanan air Dengan pembanguPDAM,” ungkapPurwadi nan atau pengerjaaan nya. seperti pembangunan bak WTP, Senada juga disampaikan Neni, reservoar, bak presidementasi dan warga Karang Raja, sebagai warga perpipaan. Dengan pengerjaan se- Muara Enim sangat mengharapkan cara bertahap atau belum bisa di total bisa mendapatkan layanan air bersih semua pengerjaannya. dari PDAM Lematang Enim. HFB

Berkas Korupsi Sawit Dilimpahkan L U B U K L I N G G A U . P E Setelah sempat tertunda satu hari , akhirnya berkas dugaan korupsi proyek penghijauan bibit kelapa sawit Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (TPPK) Pemkot Lubuklinggau, dilimpahkan penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kepolisian Resor (Polres) Lubuklinggau ke Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rabu(31/10). Hingga berkas dilimpahkan penyidik tidak menahan tersangka mantan Kadis TPPK Pemkot Lubuklinggau, RN dan oknum Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Ng itu. “Berkas sudah P21, sekarang kita limpahkan ke JPU,” ujar Kapolres Lubuklinggau, AKBP Chaidir SIk MSi MPP didampingi Kasat Reskrim, AKP Agus Apri Irawanto SSi kepada sejumlah wartawan, Rabu (31/10).

Menurut dia, seluruh proses pemeriksaan dan penyidik sudah selesai dilakukan. Mengenai tidak ditahan karena kita berkoordinasi dengan JPU terkait pelimpahan berkas yang ada. Sehingga prosesnya terhambat. “Kita tidak lakukan penahanan karena menunggu koordinasi jadwal sidang yang akan digelar,”jelas dia. Yang jelas penyidik sudah menyelesaikan berkas kasus hingga P21, dalam secepatnya. Semua menunggu hasil koordinasi yang ada antara penyidik dan JPU. Kasus dugaan kasus korupsi proyek penghijauan bibit kelapa sawit di Dinas TPPK Kota Lubuklinggau terjadi tahun 2010. Sewaktu tersangka masih menjabat kepala dinas (Kadis). Sebelumnya penyidik telah menyelesaikan dan melimpahkan berkas satu orang tersangka lainnya yakni, Ngadiman selaku pengguna anggaran (PA)

di proyek penghijauan pohon sawit di Dinas TPPK Kota Lubuklinggau telah dikirim ke JPU. Kedua tersangka dijerat Pasal 2 Undang-Undang (UU) No 31/1999 tentang tindak pidana korupsi. Dengan kerugian negara berdasarkan hasil audit BPK Provinsi Sumsel sebesar Rp95 juta. Penyidik sudah memeriksa 28 orang saksi terkait kasus tersebut. Proyek program penghijauan tahun 2010 penanaman pohon kelapa sawit di sepanjang Jalan Poros, Kelurahan Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II dan Jalan Siring Agung, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II dengan nilai proyek sebesar Rp 200 juta untuk pengadaan bibit pengijauan kelapa sawit sebanyak 2.500 batang yang ditanam. Tetapi, bibit kelapa sawit yang ditanam sebanyak 1.096 batang pohon. RIF


14

PALEMBANG EKSPRES jumat, 2 november 2012

Ekonomi & Otomotif

Mega Carry Extra Terbaru Dari Suzuki

PALEMBANG. PE– Suzuki menunjukkan dominannya di segmen mobil pick up dengan meramaikan pasar kendaraan bak terbuka pasalnya pada pertengahan November 2012, Suzuki akan menghadirkan Suzuki Mega Carry Extra. Dilihat dari body memang tidak begitu jauh berbeda dengan pendahulunya namun Suzuki Mega Carry Extra untuk ukuran baknya lebih besar. “Meskipun belum secara resmi dilaunching, tapi kita sudah menerima indent dari konsumen di Oktober lalu dengan jumlah sebanyak enam unit,” ujar Andry Ardilla, Area Sales Manager PT Nusa Sarana Citra Bakti main dealer Suzuki kemarin. Rencananya Suzuki akan menggelar launching Mega Carry Extra yang akan mengadakan acara khusus dengan menggelar program acara menarik. “Acara yang kita selenggarakan ini lebih bersifat komunitas,” lanjutnya. Launching yang diperkirakan pada pertengahan bulan November akan dimeriahkan dengan berbagai acara seperti touring, kompetisi blogger, dan photo journalism.

Selain itu untuk memeriahkan acara juga ada program test drive bagi yang ingin mencoba secara langsung. Sehingga bisa merasakan performa kendaraan teranyar dari Suzuki ini. “Bagi yang penasaran dengan new Suzuki Mega Carry Extra dapat langsung melihat di showroom Suzuki karena unitnya sudah bisa dilihat,” katanya. Andry juga menambahkan dari Oktober sampai Maret 2013, ada program yang akan diundi setiap bulan nya untuk konsumen yang sudah membeli kendaraan Suzuki. Suzuki akan menyediakan door prize berupa enam mobil Suzuki Ertiga, 12 motor Suzuki Nex, 12 emas masing-masing 20 gram, 12 kamera

DIMINATI

foto ist

Pick up Suzuki Mega Carry menjadi kendaraan yang banyak diminati oleh konsumen untuk keperluan usaha, bahkan penjualan pick up mendominasi dibandingkan tipe lainnya.

Nikon, 12 Ipad III dan 12 sepeda gunung. “Untuk bisa mengikuti program ini syaratnya sangat mudah, cukup melampirkan poto copy SIM, yang ditukarkan dengan satu kupon undian,” tambahnya. Setiap bulan akan dijaring sebanyak 13 pemenang yang akan mendapatkan masing-masing satu unit dari door prize yang disediakan. “Kami akan mengundi setiap bulannya selama periode yang berlaku dari Oktober sampai Maret 2013,” lanjutnya. Beragam acara yang di selenggarakan ini menurutnya sebagai wujud rasa terima kasih Suzuki atas antusias masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk keluaran Suzuki. Andry juga menambahkan untuk memberikan layanan lebih kepada konsumen di Suzuki juga ada program 3S, sales, service, sparepart. Selain menerima penjualan, pembeli akan mendapat layanan service dari service ringan sampai kategori rusak berat. Juga tersedia penjualan suku cadang asli dari Suzuki. PTR

Inflasi Palembang Tertinggi di Sumbagsel Rokok dan Tembakau Sumbang Inflasi PALEMBANG. PE- Dari pemantauan harga 360 komoditas di Palembang, terdapat 90 komoditas yang mengalami kenaikan harga, daging ayam ras, beras, emas perhiasaan, ikan kembung dan rokok kretek filter menjadi komoditas yang andilnya cukup besar menyumbangkan inflasi pada Oktober sebesar 0,41 persen. Sedangkan jika dilihat dari inflasi kalender 2012 di Palembang sebesar 2,14 persen sedangkan inflasi year on year atau Oktober 2012 terhadap Oktober 2011 mencapai 2,51 persen. “Jika dilihat dari sumbangan kelompok pengeluaran andil terbesar inflasi Oktober dari kelompok bahan makanan sebesar 0,21 persen diikuti kelompok sandang 0,05 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar dan kelompok transportasi dan komunikasi masing-masing sebesar 0,04 persen,” ujar Ir Bachdi Ruswana MM, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel. Inflasi juga disebabkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK)di kelompok kesehatan sebesar 0,86 persen diikuti kelompok bahan makanan 0,77 persen, kelompok sandang 0,56 persen lalu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa

SUMBANG INFLASI

keuangan 0,26 persen. Inflasi Palembang yang mencapai 0,41 persen ini lebih besar dibandingkan dengan angka nasional yang hanya 0,16 persen sedangkan dari pemantauan harga pada 66 kota di Ondonesia menunjukkan bahwa 37 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. “Untuk inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,97 persen dan inflasi terendah terjadi di Kedir dengan 0,01 persen, deflasi tertinggi di Ambon dengan -2,44 persen dan terenda di Madiun hanya -0,01 persen,” jelasnya. Dia menjelaskan jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, maka semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan IHK. Kemudian dilihat berdasarkan sumbangan/andil kelompok pengeluaran. Sumbangan terbesar pada inflasi Oktober 2012 adalah kelompok bahan makanan 0,21 persen, diikuti kelompok sandang 0,05 persen. Jika melihat inflasi di Palembang sebesar 0,41 persen menjadi yang tertinggi jika merujuk di wilayah Sumatera bagian Selatan sementara terendah berada di Jambi dengan 0,05 persen dan deflasi hanya terjadi di Pangkal Pinang dengan -1,35 persen. LA

foto nova wahyudi /palpres

Daging ayam ras menjadi salah satu komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi Palembang di Oktober sebesar 0,41 persen.

GRATIS…..

KARTU NAMA FULL COLOR SENILAI Rp.50.000,-+DOOR PRIZE SETIAP PEMBELIAN MIN Rp.150.000,-

big promo..........

YASSIN Rp.4.500,KOP SURAT Rp.75.000,CAP WARNA Rp.49.500,MUG DIGITAL Rp.14.900,UNDANGAN mulai Rp.1.000,-

Terima PAPAN NAMA, NEON BOX, SHOPING BAG

BERLAKU S.D TGL 20 OKT 2012 TIDAK PUAS, UANG KEMBALI 100 % HUB YUDI : 085268875000

RAJA CETAK : Jl. Maysabara No.47b Sekip (samping Globel Komputer) Palembang

foto-foto nova wahyudi /palpres

BERIKAN BANTUAN

Direktur Operasional BSB, Rendra bersalaman dengan anak-anak penghuni panti asuhan Mustika di jalan Rimba Kemuning sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada salah seorang pengelola panti asuhan yang mendapatkan bantuan dalam rangka HUT BSB ke 55.

Bakti Sosial BSB Sambangi Panti Asuhan PALEMBANG. PE- Memberikan bantuan kepada enam panti asuhan menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama sekaligus kegiatan sosial yang dijalankan Bank Sumsel Babel (BSB) yang pada 6 November 2012 merayakan HUT BSB yang ke 55 tahun. Kegiatan sosial yang dijalankan ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya dengan harapan bisa membantu masyarakat yang kurang mampu sehingga meringankan beban mereka. “Bantuan yang kita berikan ini masih dalam kaitan HUT BSB ke 55, bantuannya bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan panti asuhan, mulai dari kebutuhan bahan pokok, perlengkapan tidur dan mandi, perlengkapan memasak dan makan, sekolah hingga keperluan ibadah,” ujar Rendra, Direktur Operasional BSB yang ditemui kemarin (1/11) usai menyerahkan bantuan di panti asuhan Mustika di Rimba Kemuning. Menurut Rendra sebelum bantuan diserahkan terlebih dahulu pihaknya melakukan survey mengenai kebutuhan yang memang diperlukan untuk penghuni panti asuhan. apa yang dilakukan ini juga sebagai wujud rasa syukur sekaligus ingin berbagi kepada anak-anak panti asuhan. Apalagi kehadiran BSB menjadi bagian dari masyarakat Sumsel Babel.

“Untuk tahun ini, BSB memang fokus memberikan bantuan di kegiatan yang sifatnya sosial, kita berharap apa yang sudah diberikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya. Meskipun sudah mendapatkan bantuan dari BSB namun pihaknya juga berharap supaya panti ini tetap terus dibantu, dididik dan dibimbing oleh masyarakat mampu sekaligus dari dinas terkait.

Rendra juga mengatakan untuk penghuni panti khususnya anak-anak yang masih mengenyam pendidikan bisa menjadi anak yang berguna bagi masyarakat dan negara. Bahkan sebagai bentuk perhatian dengan memberikan bantuan, BSB akan memberikan bantuan berupa biaya sewa rumah sederhana untuk anak panti asuhan Mustika, dengan yang sewa selama setahun sebesar Rp 4,5 juta.

Dalam kesempatan tersebut selain bantuan dari BSB, juga ada bantuan yang diberikan secara pribadi dari Direktur Operasional BSB, sebesar Rp 5 juta dan karyawan BSB sebesar Rp 2,5 juta. Sementara itu, Nungcik, pengurus panti asuhan Mustika mengaku merasa senang mendapatkan bantuan dari BSB kepada anak-anak panti asuhan Mustika. “Kami juga turut mendoakan supaya BSB terus maju dan seluruh karyawannya selalu diberikan kesehatan dan kemurahan rezeki,” katanya. Panti Asuhan Mustika sendiri, memiliki anak asuh sebanyak 48 orang. Terdiri dari 24 orang menjalankan pendidikan di Sekolah Dasar (SD), empat orang SMP, SMA tiga orang, telah menamatkan SMA sebanyak dua orang. Kemudian anak putus sekolah sebanyak delapan orang dan tujuh anak belum bersekolah lantaran belum cukup umur. Selain memberikan bantuan ke panti asuhan Mustika. Secara bersamaan, BSB juga menyalurkan bantuan di lima panti asuhan lainnya. Yaitu Panti Asuhan Al Amanah, Baitur Rahman, Darul Rohim, Annisa dan panti asuhan Yammni. LA


HALAMAN 15

PALEMBANG EKSPRES JUMAT, 2 NOVEMBER 2012

Ahlan Wasahlan Hajjan Mabruron Oleh : H. Muhammad Syubli. LN

Ketua Dewan Masjid Indonesia Wilayah. Sumatera Selatan

M

ULAI hari Kamis kemarin, insya Allah Jamaah Haji Kloter pertama sudah tiba di Debarkasi Sumatera Selatan Bandara Internasional SMB II Palembang, dan singgah sebentar di asrama Haji, untuk menunggu penjemputan pulang dari tanah suci ke rumah masing-masing. Untuk itu kita ucapkan Ahlan wa sahlan, selamat datang dan tiba kembali ketanah air bapak/ibu Haji dan Hajjah, semoga membawa pulang haji mabrur dan mabruroh. Siapapun yang melakukan suatu perjalanan, mau tidak mau akan mengingat dan mengenang apa yang dilihat, didengar dan dirasakan selama

dalam perjalanan itu. Begitu juga jamaah Haji, apalagi yang baru pertama kali berangkat menunaikan ibadah haji, menuju daerah yang sama sekali belum pernah di datangi, pastilah penuh tanda tanya yang jika tidak diketahui “ilmunya” akan jadi bingung. Siapapun dia yang baru pulang dari Haji, ditanya atau tidak ditanya, pasti akan mengatakan, “saya diserang batuk” sambil batukbatuk. Lalu dibumbui lagi dengan komentar, “semua orang di tanah suci itu pasti kena batuk, hanya onta dan tiang listrik yang tidak batuk”. Ini ungkapan klise dari tahun ke tahun. Tapi memang itulah fakta, lalu muncul tanda tanya dibenak kita yang belum pernah pergi haji, mengapa begitu? Nah bagi jamaah yang tidak terbiasa mendengar orang membaca ayat-ayat panjang, atau tidak biasa sholat dalam waktu yang lama, bisa jadi ketika mendengar imam membaca ayat-ayat panjang itu mereka mengantuk. Lalu ketika itu ada yang batuk, batuk lagi, batuk lagi, maka itulah mungkin rahasia ilahy, membuat orang batukbatuk supaya terhindar dari kantuk ketika sholat berjamaah dan dengan begitu mudah-mudahan dia bisa menyimak bacaan imam. Setelah pulang dari tanah suci diharapkan kita menjadi semakin baik, semakin khusyu’ beribadah, semakin tawadhu dalam berbuat, sebagaimana digambarkan Allah dalam firmanNya berikut ini ; “Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, {Adalah

menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. Setelah ayat ini diturunkan maka memegahmegahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah} atau bahkan berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat”. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”(QS.Al Baqoroh, 200-201). Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-orang Jahiliyyah wuquf di musim pasar. Sebagian dari mereka selalu membangga-banggakan nenek moyangnya yang telah membagi-bagi makanan, meringankan beban, serta membayarkan diat (denda orang lain). Dengan kata lain, di saat wuquf itu, mereka menyebutnyebut apa yang pernah dilakukan oleh nenek moyangnya. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 200) sampai: asyadda dzikira, sebagai petunjuk apa yang harus dilakukan di saat Wuquf. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Menurut riwayat lain, orang-orang di masa itu apabila telah melakukan manasik, berdiri di sisi jumrah menyebut-nyebut jasa-jasa nenek moyang di zaman jahiliyyah. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 200) sebagai petunjuk apa yang harus dilakukan di sisi Jumrah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.) Menurut riwayat lain, salah satu suku bangsa

Arab sesampainya ke tempat wuquf berdoa: “Ya Allah, semoga Allah menjadikan tahun ini tahun yang banyak hujannya, tahun makmur yang membawa kemajuan dan kebaikan. Mereka tidak menyebut-nyebut urusan akhirat sama sekali. Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas sampai akhir ayat, sebagai petunjuk bagaimana seharusnya berdoa.(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Setelah itu kaum Muslimin berdoa sesuai petunjuk dalam al-Qur’an (S. 2: 201) yang kemudian ditegaskan oleh Allah SWT dengan firman-Nya ayat berikutnya. 202. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. 203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang{ Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, talbiah dan sebagainya Beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari sesudah hari raya haji yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah. Hari-hari itu dinamakan hari-hari tasy’riq}. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.{Sebaiknya orang haji meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasy’riq, mereka boleh juga meninggalkan Mina pada sore hari kedua.}. Uraian diatas hanyalah sekedar mengingatkan

Jamaah Hajji yang sudah pulang ke tanah airnya, apakah kewajiban haji sudah dipenuhinya? Atau masih ada yang tertinggal? Jika itu yang terjadi, maka ada kewajiban untuk membayarnya di tanah air, sebagaimana ayat berikut ini ; “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban {Yang dimaksud dengan korban di sini ialah menyembelih binatang korban sebagai pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan; atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya di dalam ibadah haji} yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu{Mencukur kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda selesai ihram}. sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaanNya”.(QS. Al Baqoroh 196). (*)


PALEMBANG EKSPRES | halaman 16

jumat, 2 november 2012

Pilkada Sumsel Serentak Pilkada Empat Kabupaten PALEMBANG. PE -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumsel, memastikan tetap akan melaksanakan pemilukada serentak pada 6 Juni 2013 mendatang. Hari ini juga sebagai hari pelaksanaan pemungutan suara pemilukada gubernur Sumsel serentak dengan pemilukada di empat kabupaten di Sumsel . “Dasar hukum penyelengaraan Pemilukada serentak adalah Undang-undang nomor 12 tahun 2008 pasal 235 (2) dan UU nomor 32 tahun 2004 pasal 86 (1). Selain pemilihan Guber-

nur Sumsel, Empat Kabupaten yang akan pemilukada serentak yaitu Banyuasin, Empat Lawang, Lahat dan OKI,.”ketua KPU Sumsel Hj Anisatul Mardiah, di Kantor KPU Sumsel, Jakabaring Palembang, Senin (29/10). Ia mengatakan, pemilukada Gubernur Sumsel serentak dengan empat kabupaten itu juga sesuai dengan keputusan KPU Sumsel No.02/ Kpts/KPU-prov-006/VI/2012. Dan saat ini KPU Sumsel tengah mempersiapkan launching Pemilukada yang akan digelar pada

awal Desember 2012. Pada 2013 akan ada pemilihan wali kota/wakil wali Kota Pagaralam pada 23 Januari 2013, kemudian pemilukada Kota Prabumulih dan Kabupaten Muaraenim yang dilaksanakan pada 5 Maret.Selanjutnya, pemilukada Kota Palembang pada 7 April 2013. Dikatakan Anisatul, tahapan, program dan jadwal waktu penyelenggaraan Pemilukada Sumsel meliputi masa persiapan, tahap pelaksanaan dan penyelesaian. “Masa persiapan sudah dimulai sejak Maret 2012 lalu dengan

penyusuan anggaran dan jadwal serta tahapan Pilgub dan dalam waktu dekat diadakan launching Pemilukada, 6 Desember mendatang,” katanya. Dalam kesempatan itu juga, KPU Sumsel meminta peran serta masyarakat, steakholder dan insan pers untuk mensukseskan Pilkada serentak tersebut. “Kami harapkan kerjasamanya dengan media untuk membantu pelaksanaan pilkada. Jadi tolong diback up kegiatan KPU nantinya, jangan yang bentrok antar timses saja yang diberitakan, dan berita harus berimbang jika ada

berita yang menyudutkan salah satu anggota komisioner harus di komfirmasi dahulu dengan KPU Sumsel ,”katanya. Ketua Divisi Sosialisasi KPU Sumsel, Ong Berlian mengatakan, setelah launching, tahapan Pemilukada selanjutnya yaitu penetapan daftar pemilih tetap (Pemutakhiran data dan daftar pemilih), lalu pendaftaran dan penetapan pasangan calon, kampanye dan pemungutan suara serta penghitungan suara. “Terakhir penetapan pasangan calon terpilih, pengesahan dan pelantikan,” katanya. TJA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.