Palembang Ekspres Selasa, 14 Oktober 2014

Page 1

Butuh Kemenangan BACA HALAMAN 6

CONTACT PERSON IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213

ECER AN Rp1000,-

SEL ASA, 14 OKTOBER 2014

HAMI Gugat Kapolsek Sako Terkait Aksi Arogansi Oknum Polisi PALEMBANG. PE – Sejumlah Advokat yang tergabung dalam Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengajukan

sidang Pra-Peradilan terhadap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sako ke Pengadilan Negeri (PN) Klas IA Palembang. Pengajuan ini dilakukan atas penahanan klien mereka, Agus Supriyanto (19) dengan tuduhan penganiayaan kepada oknum polisi dalam sengketa akad kredit perumahan.

Atas pengajuan tersebut, PN Klas 1A Palembang menggelar sidang Pra-Peradilan dengan agenda pembacaan gugatan dan jawaban dari termohon serta jawaban lisan dari pemohon, Senin (13/10). Sengketa akad kredit hingga berujung ke ranah hukum ini berawal dari salah seorang

Setelah mendengarkan penjelasan dari Saudari Agus Dian Safitri, DA tidak setuju dan mengancam akan melaporkan ke Polsek Sako, lantaran ada keluarga polisi,”

Bersambung ke HAL 5

SAPRIADI SH MH - Ketua HAMI Sumsel

Wagub : Kades Awasi Asap!

MASKER

Kepala Rumkit Lanud Palembang, Mayor Kes dr Suprapto SPA, memasangkan masker ke seorang anak salah satu penumpang pesawat di Terminal Kedatangan Bandara SMB II, kemarin. FOTO: NOVA WAHYUDI/PALRES

FOTO: HUMAS PEMPROV SUMSEL FOR PALRES

SEKAPUR SIRIH

Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki didampingi Bupati OKI, Iskandar SE menerima sekapur sirih dari penari penyambut.

Kepungan Kabut Asap Kian Meluas SUMSEL. PE - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel), Ir H Ishak Mekki MM mengintruksikan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) untuk mengawasi wilayahnya masing-masing agar

tidak muncul titik api, yang bisa memicu terjadinya kabut asap terutama desa yang wilayahnya terdapat lahan gambut. Hal ini ditegaskan Ishak Mekki saat menghadiri Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) OKI ke-69, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI, Senin (13/10). Bersambung ke HAL 5

Menikah Tanpa Cinta (4)

Asap, Kurangi Kecepatan Kapal Pelabuhan TAA Miliki Radar PALEMBANG. PE - Kabut asap yang melanda Sumatera Selatan (Sumsel) membuat berbagai trasportasi massal terkendala, tak terkecuali keberangkatan kapal di Pelabu-

han Tanjung Api-Api (TAA) angkatan dan masih sesuai baik kedatangan maupun dengan jadwal yang tekeberangkatan untuk lah ditentukan. Tetapi, mengurangi kecepatan pelabuhan mengambil guna mengantisipasi tindakan yang tepat. KABUT ASAP adanya kesalahan. “Memang kabut Menurut Zulkar- SUMSEL asap saat ini belum nain, Kepala Pelabuhan mengangu keberangkatan TAA, meski kabut belum kapal. Kita hanya mengurangi Bersambung ke HAL 5 mengganggu aktifitas keber-

Beruang Madu Betina Masuk Kampung BATURAJA. PE - Diduga kelaparan dan hendak mencari makanan akibat musim kemarau, seekor beruang madu (Helarctos Malayanus) berjenis kelamin betina dewasa berumur sekitar 6 tahun akhirnya nekat masuk ke perkampungan warga di Desa Marta Jaya, Trans Batumarta Unit II, Kecamatan Lubukraja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Minggu (12/10) sekitar pukul 07.00 WIB. Bersambung ke HAL 5

Catatan Perjalanan “Tamasya” ke Pabrik Rupiah

TIDAK juga berhasil dan tidak mematahkan semangat dan rasa cinta sepihak yang luar biasa besarnya dari Anto ke Ani. Bahkan Ani rela berhenti bekerja dan pulang ke kampung.

S

EKARANG, sudah 6 bulan lebih, mereka melewati kehidupan berumah tangga. Selama itu jugalah, menurut Ani, kehidupannya kosong dan tidak ada arti. Terjebak dalam kehidupan yang tidak diinginkannya. Tidak pernah ada percakapan yang berarti antara suami istri baru itu, tidak pernah ngobrol, tidak pernah makan bareng, yang ada hanya dingin, datar dan tidak ada keindahan seperti keluarga baru lainnya. Dan untuk urusan malam pertama atau malam-malam lainnya, tidak ada. Iya, tidak ada hubungan intim suami istri yang terjadi. Sampai sekarang ini. Bersambung ke HAL 5

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

plg.ekspres@gmail.com

Berdiri Di Antara Sederhananya Desa Parung Mulya SEJAK tahun 1971, Indonesia sudah memiliki pabrik pencetak uang kertas dan logam. Di bawah naungan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), kebutuhan uang di dalam negeri bisa dipenuhi. Nah kali ini Palembang Ekspres yang ikut dalam rombongan Wartawan Ekonomi Bisnis Sumatera Selatan (WEBS) bersama perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Palembang memperoleh kesempatan berharga berkunjung ke Percetakan Uang Peruri, Kamis (9/10). Berikut laporannya. ---------------------------------AHMAD FUADY, Karawang.

U

NTUK menuju ke Peruri, di Desa Parung Mulya, Teluk Jambe, Kecamatan Ciampal, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat bisa dicapai dalam waktu 1,5 jam hingga 2 jam perjalanan darat dari Jakarta dengan menempuh jalur tol Jakarta-Cikampek. Percetakan Peruri berada kawasan industri Mitra Karawang yang di sana juga telah banyak berdiri beraneka macam pabrik lainnya. Sebelum memasuki kawasan Pabrik Peruri, sekilas rombongan disambut dengan pemandangan ala desa seperti sawah, sungai dan deretan rumah-rumah penduduk yang terlihat dengan bangunan sederhana. Namun siapa sangka, di balik kesederhanaan Desa Parung Mulya ini ternyata disana telah berdiri megah percetakan Peruri yang setiap hari setidaknya mencetak uang miliaran rupiah untuk kebutuhan mata uang di republik ini. Bersambung ke HAL 5

CINDERAMATA

FOTO: FUAD/PALRES

Dina Eny Ana, Corporet Affairs Peruri, memberikan cinderamata kepada Sudarta, Kapala Bidang Komunikasi Bank Indonesia Wilayah VII Palembang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Palembang Ekspres Selasa, 14 Oktober 2014 by Palembang Ekspres - Issuu