Palembang Ekspres Jumat, 18 Oktober 2013 by Palembang Ekspres

Eceran

plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres

TERBIT 16 HALAMAN

JUMAT, 18 OKTOBER 2013

Dinkes Tutup Apotik Puji Agung PALEMBANG. PE – Karena melakukan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) no 21 tahun 2011, tentang penyelenggaraan sarana kesehatan Apotik Apotik Puji Agung ditutup. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Anton Suwindro, ditutupnya Apotik tersebut karena apoteker di Apotik ini mengundurkan diri. “Sesuai peraturan kita kenakan sanksi administrasi, karena dari Perda ini disebutkan bagi Apotik mana saja yang membuka usaha harus ada apoteker,” tegas Anton Kamis (17/10). Namun, dia menepis jika Apotik tersebut terindikasi menjual obat palsu. Dia menjelaskan, usai menggelar sidak ke beberapa Persatuan Distributor Farmasi (PDF), Dinas Kesehatan mendapati apotik yang berada di Jalan Purban, Nomor 736D, Kelurahan 16 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang melanggar peraturan. Dia mengatakan, sejak 1 Oktober lalu, apoteker di apotik itu sudah mengundurkan diri. Sementara pemesanan obat tidak boleh tanpa adanya tanda tangan dari apoteker, karena apoteker ini sama dengan dokter. “Padahal jelas-jelas melanggar jika membeli obat tanpa ada persetujuan dari apoteker. Karena untuk penjualan dan pemesanan obat, harus berdasarkan pemesanan dan rekomendasi dari apoteker,” jelasnya. Anton mengungkapkan, apotik Puji dapat kembali beroperasi seperti biasa jika sudah memiliki apoteker baru. Saat ini menurut dia, Bersambung ke HAL 5

TERKUNCI

Sementara toko di sekitarnya sudah mulai beraktiﬁtas, terlihat rolling door Apotik Puji Agung masih terkunci. Memang apotik ini sengaja ditutup oleh Dinkes Kota Palembang pasca pengunduran diri apotekernya. FOTO ALHADI FARID PALPRES

Pemkab Didesak Cabut Izin PT KNT INDRALAYA. PE - Sejumlah elemen masyarakat yang berada di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI untuk tegas mencabut perizinan yang dimiliki PT Karibin Nur Travel (KNT) seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan jenis lainnya. Sebab batalnya keberangkatan ratusan calon haji (calhaj) dinilai sangat meresahkan masyarakat di Caram Seguguk. “Kejadian batalnya keberangkatan calhaj sudah kedua kalinya terjadi. Kami harap kejadian ini tidak terulang lagi. Makanya kami minta pemerintah tegas untuk mencabut izin yang dimiliki KNT. Langkah awal yang dilaku-

kan yakni dengan menyurati pemerintah,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah OI, Dermawan Iskandar, Kamis (17/10). Dengan aktifnya peran serta pemerintah dalam mengawasi ataupun mengkaji perizinan yang dimiliki KNT katanya, diupayakan korban-korban calhaj dapat diminimalisir. Paling tidak keberadaan biro perjalanan haji di OI tidak meresahkan masyarakat OI. Dengan telah berulangnya kejadian ini seharusnya pemerintah khususnya Pemkab OI sudah mengambil langkah tegas, karena umumnya korban calhaj yang tidak jadi berangkat adalah warga OI. “Bisa dibayangkan, ratarata calhaj yang batal berangkat itu berusia di atas 50 tahun. Kan kasihan dengan mereka yang sudah berniat menunaikan

tertembak saat bergulat dengan tersangka Sulpani, kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr Sobirin.

Hermanto Wijaya

PALEMBANG. PE Setelah sukses membidik dua kepala daerah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi bapak angkat beberapa punggawa Sriwijaya Football Club (SFC) musim depan, kali ini jajaran Manajemen membidik salah satu pengusaha ternama di kota Palembang. Teranyar diamdiam Manajemen SFC membidik Hermanto Wijaya, warga keturunan yang sukses menjadi pengusaha

FOTO DIAN PALPRES

kot) Lubuklinggau menghadirkan Master Chef Indonesia yakni Ken yang melakukan demo masak khas Kota Lubuklinggau. Pantauan Palembang Ekspres demo yang disaksikan langsung Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, Wakil Walikota, H Sulaiman Kohar, Sekda Kota Lubuklinggau, H Parigan H Syahrin, Ketua DPRD, Hasbi Asadiki dan ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam

FOTO IST

Bersambung ke HAL 5

Terima Kasih Tuhan, Aku Gagal Melacur (4)

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau

plg.ekspres@gmail.com Semua cerita menarik tentang anda akan

kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

Beli Inter Milan SELENGKAPNYA BACA HALAM 6

The Jayakarta Daira

Tawarkan Menu Makanan Sehat Melewati malam minggu bersama keluarga dan pasangan menjadi moment istimewa dan merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama setelah satu pekan dipadati berbagai aktivitas kerja serta bisnis.

SELENGKAPNYA BACA HALAM 11

Bersambung ke HAL 5

Biaya Jampersal Kena Sunat? ILUS NET

Bersambung ke HAL 5

Jatuh Hati,

Bersambung ke HAL 5

LAHAT. PE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat mencatat 10 warga kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di wilayah Kelurahan Talang Jawa Utara dan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat. Hal itu disebabkan mulai masuknya musim hujan di berbagai lokasi yang menyebabkan genangan-genangan air. Untuk mengantisipasi penularan penyakit mematikan tersebut, Dinkes Lahat akan melakukan fogging (pengasapan) dengan radius 100 meter dari wilayah warga yang terkena DBD dan Chikungunya.

Bersambung ke HAL 5

INTU kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap kami berdua. ” Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? ” Kata

elektronik di Palembang. “Saya tidak menawarkan diri (menjadi bapak angkat), tapi bila Manajemen SFC berniat ingin mengajak saya, tentunya saya sebagai warga Sumsel membuka tangan lebar-lebar. Dengan harapan, tim ini (SFC) kembali bangkit dan merajai persepakbolaan tanah air dan dunia,” ungkap Hermanto saat dibincangi Palembang Ekspres, tadi malam.

10 Warga Lahat Kena Chikungunya

Demo Masak Khas Linggau

cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :

MURATARA. PE – Menyusul pengaduan puluhan warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sehari sebelumnya, tim gabungan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Mura dipimpin Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian bergerak cepat. Setelah sempat terjadi baku tembak, Kamis (17/10) sekitar pukul 04.30 WIB, seorang pelaku kejahatan yang sangat meresahkan dan dikenal sebagai perekrut para bandit atas nama Sulpani (29) berhasil dilumpuhkan. FOTO IMRON PALPRES DIRAWAT Saat ditangkap di rumahKorban Brigpol Dusman, anggota Polres Mura yang nya, di Desa Karang Anyar,

Hermanto Siap “Urus” M Sobran

MASTER CHEF KEN

BRIGPOL DUSMAN TERTEMBAK

SEBAGAI BAPAK ANGKAT

Bersambung ke HAL 5

LUBUKLINGGAU. PE – Ada pemandangan menarik dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Lubuklinggau ke-12 tahun ini, beda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni pada acara lomba kuliner yang dipusatkan di kawasan wisata Bukit Sulap, Kamis (17/10) juga digelar demo masak. Tak tanggung-tanggung pada momentum hari bersejarah bagi masyarakat Bumi Sebiduk Semare itu, Panitia Pemerintah Kota (Pem-

4 Peluru Tewaskan Perekrut Bandit

PANGKALAN BALAI. PE - Sejumlah bidan desa di Kabupaten Banyuasin mempertanyakan anggaran penggantian jaminan persalinan, yang dipotong hingga 40 persen. Untuk sekali persalinan, dana pengganti yang dianggarkan sebesar Rp 500 ribu. Namun yang diterima oleh sejumlah bidan di Banyuasin justru hanya Rp 300 ribu. Bersambung ke HAL 5

Pembeli Agya Harus Bersabar SELENGKAPNYA BACA HALAM 10

PALEMBANG EKSPRES

JUMAT, 18 OKTOBER 2013

HALAMAN 2

Waspada�Serangan�Nyamuk�DBD Empat Wilayah Terbanyak Penderita DBD MUSIM pancaroba berpotensi berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). Di Palembang, penderita diawali deman dan bintik-bintik merah ini cenderung meningkat. Hingga Oktober tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat penderita DBD meningkat 15%. Hasil liputan wartawan Palembang Ekspres, jumlah penderita DBD selama tujuh tahun terakhir berfluktuasi atau naik turun. Pada tahun 2007 lalu, tercatat ada 1.957 kasus DBD, 2008 menurun menjadi 1.500 kasus, 2009 ada 900 kasus, 2010 kembali menurun sekitar 300 kasus menjadi 600 kasus,2011 ada 700 kasus dan 2012 sekitar 859 kasus. Sedangkan hingga 10 Oktober tahun ini, insiden rate atau penderita baru DBD sebanyak 386 pasien. Meningkatnya penderita DBD ini disebabkan pengaruh curah hujan cenderung tinggi, serta topografi daerah yang rawa sehingga memungkinkan

nyamuk untuk berkembangbiak. Terlebih jika lingkungan tidak sehat dan terawat, sehingga jentik nyamuk penyebab DBD akan semakin berkembangbiak. Meski demikian, Pemkot Palembang juga sudah berupaya menekan jumlah penderita DBD, salah satunya dengan mencanangkan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk DBD atau Gertak PSN DBD pada Desember tahun lalu. Dalam gerakan tersebut, pemerintah menebarkan 8.000 ekor ikan tempalo dan 320 liter insektisida untuk fogging atau pengasapan. Bahkan, pemerintah juga menyediakan bubuk abate di kelurahan dan puskesmas. Kepala Dinkes Palembang dr Anton Suwindro menjelaskan, kasus baru penderita DBD ini disebabkan peralihan musim. Kenaikan penderita DBD ini terjadi sekitar dua bulan terakhir. Setidaknya ada empat wilayah kerja puskesmas yang memiliki kasus terbanyak berdasarkan insiden

FOTO ALHADI FARID / PALPRES

FOGGING

Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang saat melakukan pengasapan atau fogging di kawasan 35 Ilir. Kegiatan pengasapan ini dilakukan tanpa bayaran alias gratis.

rate (IR), seperti di Puskesmas 23 Ilir dengan IR 91,2 persen, Puskesmas Kampus, IR 71,80 persen, dan Puskesmas Talang Ratu IR 66,78 persen. “Sejauh ini dari lebih 300 kasus tersebut belum ada kasus kematian,” ucapnya. Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai tumbuh kembangnya jentik nyamuk tersebut. Dengan cara 3 M yakni menguras, mengubur dan menutup tempat air. Dia menjelaskan, banyaknya tempat penampungan air memungkinkan nyamuk dapat bertelur dan menyebarkan bibit penyakit. Untuk itulah mengikuti pola 3 M serta menghindari dengan cara-cara lain yakni menabur bubuk abate. “Pe m b a s m i a n m e l a l u i pengasapan atau fogging merupakan cara terakhir jika kasus sudah dinilai mengkhawatirkan. Tetapi sejauh ini belum ada dan saya mengimbau agar kepada masyarakat kalau ada yang menawarkan fogging dan memungut biaya itu bukan dari Dinkes, karena kalaupun memang melakukan fogging dari Dinkes gratis,” jelasnya. RIS/DYN

“Iwak Tempalo” Basmi Jentik Nyamuk

FOTO NOVA WAHYUDI / PALPRES

IKAN CUPANG

Pedagang ikan cupang saat memasukkan makanan ke dalam gelas berisi ikan. Hingga saat ini penjualan ikan masih sepi.

IWAK Tempalo atau dikenal ikan cupang bisa menjadi alternatif membasmi jentik nyamuk. Sebab, ikan ini memakan jentik nyamuk penyebab DBD. Meski demikian, beberapa penjual ikan ini masih sepi. “Kalau untuk sekarang penjualan ikan Cupang masih sepi karena ikan ini lebih musiman, lebih ramai kalau di akhir pekan,” ujar Andi, pedagang ikan hias di pasar Burung kawasan 16 Ilir. Warga 33 Ilir ini mengaku untuk pembeli ikan Cupang ini merata dari semua kalan-

Nyamuk Aedes Aegypti Makan Korban AKIBAT gigitan nyamuk Aedes Aegypti, satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat menderita demam berdarah dengue (DBD). Dia adalah Sri Sukesih (20) warga Jalan Mataram, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur. Alumni Akbid Muara Enim ini meninggal di RS AR Bunda pada Senin, 16 September lalu. Menurut Humas RS AR Bunda Martini mengatakan kalau korban Sri Sukesih meninggal akibat terkena serangam DBD. Korban semp a t d i ra w a t s e l a m a l i m a hari diruang ICU. Dokter yang menangani kasus itu juga mendiagnosa korban terkena DBD.

Harian Umum

“Iya benar ada pasien kita yang meninggal karena terkena DBD, korban juga sudah lima hari di rawat disini,” ujar Martini. Martini menambahkan, jumlah pasien DBD yang dirawat Januari-Agustus 2013 ini sekitar 135 pasien. Sementara, tahun 2012 lalu sebanyak 251 pasien. “Demam berdarah selalu ada setiap tahun. Setiap hari selalu ada yang terkena penyakit ini. Jadi, ini bukan penyakit aneh, itu penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Penyakit ini mematikan karena virusnya,” bebernya. Lebih lanjut Martini menjelaskan, fase dari demam berdarah itu sendiri memi-

liki tahapan yaitu masa inkubasinya sekitar 5-9 hari, dimulai dari tahap infeksi sampai munculnya gejala. Selanjutnya, akan memasuki fase-fase akut yang mana sudah muncul gejala sekitar 1-3 hari dan pada hari ke 4-6 merupakan fase kritis. “Jika sudah pada fase kritis, penderita bisa mengalami kebocoran pembuluh darah kapiler. Selain melakukan tes provokasi atau tes bendung, diagnosis DBD juga bisa dilakukan melalui tes IgG/IgM dan juga tes NSI,”

ungkapnya. Masih kata Martini, DBD kini kembali menjadi ancaman bagi seluruh warga di saat cuaca yang tak menentu. Ditambah minimnya kesadaran warga untuk membersihkan lingkungan, diduga menjadi sebab utama masih adanya penyakit ini. “Masyarakat mestinya harus sadar kalau kebersihan lingkungan dan tempat tinggal jadi faktor utama, untuk mencegah timbulnya sarang penyakit seperti DBD,” pungkasnya. AND

gan baik usia muda hingga tua bahkan tidak mengenal jenis kelamin termasuk Ibu rumah tangga. Menurut Andi, kaum hawa yang membeli ikan Cupang yang dibandrol mulai dari Rp500 per ekor ini lebih disebabkan untuk membasmi jentik nyamuk. Berbeda dengan pembeli yang berusia muda, biasanya ikan Cupang dibeli untuk ikan aduan sisanya lebih karena kegemaran menikmati keindahan warna ikan. “Ikan Cupang yang dijual ini berkualitas, bukan hanya berasal dari Palembang saja

tapi juga sampai ke pulau Jawa dengan beragam pilihan jenis dan ukuran yang menentukan harganya,” bebernya. Untuk bisa mendapatkan Ikan Cupang dengan kualitas jaminan mutu ini Andi mengaku mendapatkannya dari peternak ikan Cupang yang berada di Plaju, Kertapati dan Sekip. Bicara harga ikan disesuaikan dengan ukuran jenis ikan, Andi menjualnya mulai dari harga Rp5.000-Rp25.000 per ekor sementara untuk harga beli dari peternak ikan harganya Rp500-Rp700 per ekor untuk ukuran kecil semen-

tara ukuran besar mulai dari Rp4.000-Rp6.000 per ekor. Andi yang awalnya hobi dengan ikan Cupang ini akhirnya menggantungkan mata pencahariannya dari menjual ikan cupang untuk kebutuhan hidup keluarga. “Sudah hampir empat tahun berjualan ikan Cupang dikawasan ini untuk menghidupi keluarga, jual ikan ini juga ada kendalanya karena ikan Cupang sempat susah dicari tapi sekarang sudah kembali normal dan masih tetap digemari,” jelasnya. HAR

Tips Menghindari Nyamuk DBD 1. Sesering Mungkin Kuras Bak Mandi BAK mandi yang menampung air bersih, menjadi tempat favorit nyamuk berkembang biak. Bak mandi berukuran kecil atau besar, sangat disukai nyamuk. Apalagi air di bak biasanya bersih, karena digunakan untuk keperluan sehari-hari. 2. Minimalkan Wadah Penampung Air DI dalam rumah, disarankan untuk meminimalkan tempat penampung air seperti tatakan pot dan dispenser. Sebab, kedua tempat tersebut menjadi potensi sarang nyamuk. 3. Jangan Menggantung Pakaian BANYAKNYA pakaian yang digantung, menjadi tempat tinggal yang “nyaman” bagi nyamuk. Oleh sebab itulah, disarankan baju yang masih akan dipakai untuk di lipat dan dimasukkan kedalam lemari. NET

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Arie M. Staf Redaksi: Janta, M. Joviter, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman,Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah, Dwi Sari Agustina. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, David Yoanda Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Vera Ismaniar Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.

PERBANKAN JUMAT, 18 OKTOBER 2013

HALAMAN 3

BI Terapkan Kliring Online

FOTO IST

SEPAKATI KERJASAMA

BSB dan BI melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama kas titipan antara BSB cabang Prabumulih dengan BI di kantor Cabang Bank Sumsel Babel Prabumulih.

BSB�Prabumulih� Jadi�Kas�Tititpan�BI PRABUMULIH. PE- Pertumbuhan ekonomi di sektor bisnis dan perdagangan di Prabumulih yang signfikan berimbas pada perputaran uang yang terjadi juga cukup besar. Alhasil Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VII Palembang m e n u n j u k Ba n k Su m s e l Ba b e l (BSB) menjadi pengelola kas titipan Bank Indonesia yang berada di Prabumulih. “Ini dilakukan untuk memacu serta meningkatkan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Prabumulih,” ujar Mertolihan, Direktur Operasional BSB kemarin (17/10) usai penandatanganan perjanjian kerjasama kas titipan antara BSB cabang Prabumulih dengan BI

di kantor Cabang Bank Sumsel Babel Prabumulih. Adanya kas titipan ini juga mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan fisik uang tunai dalam jumlah yang besar dan lebih cepat. Sekaligus menciptakan jalinan komunikasi yang baik antar perbankan. Manfaat dari penandatanganan perjanjian kerjasama kas titipan ini mulai dari bisa meminimalisir risiko perjalanan pengiriman uang dari dan ke bank masing-masing. “Efisiensi biaya pengiriman dengan pick up fisik uang dan biaya pengelolaan kas, asuransi dan gaji staf yang selama ini menjadi beban masing-masing bank,” bebernya.

Dan adanya transaksi uang kartal antar bank (tukab) serta penukaran uang layak edar (ULE) dan penukaran uang tidak layak edar (UTLE). Serta tata kelola pengelolaan idlemoney yang terkontrol. Sementara itu, Dadan M Sadrah, Asisten Direktur Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VII Palembang mengatakan keberadaan kas titipan di Prabumulih menjadi kota penduduk bagi daerah yang berada di sekitarnya. “Uang yang akan dikirimkan dari Prabumulih ke Palembang juga bisa terhambat jika ada kemacetan dan akhirnya akan menganggu pertumbuhan ekonomi sehingga dengan adanya kas titipan bisa lebih cepat,” katanya.

Kepala Perwakilan BI Wilayah VII, R Mirmansyah menambahrkan, dipercaya BSB ini menjadi pemegang kas titipan sudah melalui beberapa proses. “Sebelumnya ada usulan dari seluruh perbankan yang ada di Prabumulih ke BI. Kemudian kita (BI) melakukan survey. Ternyata Prabumulih layak adanya kas titipan tersebut,” ungkapnya. Dengan demikian, dikatakan dia, tujuan kerjasama ini agar dapat mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan bagi semua perbankan khususnya perbankan di Kota Prabumulih. “Kiranya penandatanganan kerjasama ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan,” pungkasnya. LA/AND

PALEMBANG. PE- Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VII Palembang resmi menerapkan sistem online untuk penyelenggaraan kliring yang memudahkan bank-bank dalam menyetor laporan kliring ke BI. “Selama ini petugas bank yang akan melaporkan kliring harus membawa media rekam yang berisi transaksi kliring setiap harinya dan untuk saat ini mereka tidak perlu lagi membawa media rekam,” ujar Kun Anifatussolikhah, Kepala Unit Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VII Palembang kemarin usai acara implementasi wilayah kliring online di wilayah kliring online di BI kemarin (17/10). Metode konvensional yang digunakan dulu dengan mebawa media rekam masih harus dilanjutkan dengan merekam ulang oleh BI dan barulah dikirim ke sistem kliring nasional BI di Jakarta. Sehingga dinilai tidak efisien dan digantikan dengan sistem online yang berlaku sejak 17 Oktober 2013, dengan cara ini setiap bank umum di Palembang yang berjumlah 45 bank bisa langsung melakukan kliring secara bertahap dengan sistem kliring nasional BI. “Melalui sistem online ini bisa lebih cepat karena petugas kliring bank tidak perlu bolak-balik ke BI dengan membawa media rekam dan warkat yang diterima harus digabung dulu karena dengan online memungkinkan pengiriman

KLIRING ONLINE

bertahap,” tambahnya. Palembang menjadi kota ke enam yang dipilih BI dalam penerapan kliring online pasalnya jumlah warkat dan transaksi di Palembang yang rata-rata mencapai 2.500-3.000 transaksi dinilai sudah banyak. Sebelumnya, Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya yang terlebih dahulu menerapkan kliring online dan seterusnya akan dilakukan di Semarang dan Makassar. “Rata-rata perhari jumlah transaksi kliring di Palembang mencapai 2.500-3.000 transaksi dengan besaran kliring mencapai Rp3 miliar sehari,” bebernya. Jumlah ini akan bertambah banyak usai libur panjang terkait hari besar keagmaan atau libur cuti bersama secara nasional yang mempengaruhinya. Kliring yang dilaporkan seterusnya akan diteruskan untuk bisa dicarikan dananya namun ada 22 alasan kliring akan ditolak seperti tidak cukup saldo, diblokir dan nomor rekening tidak aktif. “Untuk kliring setiap hari ada dua kali sesi, pertama di pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB untuk penyerahan laporan warkat yang diterima dan sore hari untuk pengembalian,” katanya. Kun menambahkan tujuan dari penerapan sistem online ini untuk mempermudah bank menyerahkan rekaman data transaksi kliring. Sebab jika transaksinya besar bank bisa mengangsur setiap waktu untuk pengiriman laporan kliringnya. LA

FOTO NOVA WAHYUDI / PALPRES

Bank Indonesia resmi menerapkan penyelenggaraan kliring secara online dengan sistem ini lebih eﬁsien dan cepat.

Komoditi Anjlok, DPK Menipis PALEMBANG. PE- Kinerja perbankan di Sumsel saat ini cenderung stagnan pasalnya kondisi ini dipengaruhi kesulitan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga berimbas pada penyaluran kredit. Hal ini dikatakan Fatmahadi Kumala, Ketua Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sumsel yang mengakui perbankan tengah masuk dalam fase sulit. “Terjadinya kesulitan pertumbuhan perbankan sudah dimulai sejak turunnya harga komoditas yang diikuti dengan turunnya permintaan dari importir,” ujar Fatmahadi. Akibatnya semakin banyaknya penumpukkan barang ekspor di negara tujuan membuat komoditas yang sudah diproduksi harganya jatuh dalam dalam kurun waktu yang cukup lama. Dengan kondisi ini akhirnya berimbas pada sektor

HARGA TURUN

FOTO IST

Anjloknya harga komoditas berpengaruh pada penghimpunan DPK dari perbankan akibatnya penyaluran kredit dalam jumlah besar tersendat.

perbankan, apalagi untuk besaran tinggi rendahnya harga komoditas akan menentukan pertumbuhan perbankan. “Perbankan memiliki produk kredit sebagian besar menyasar sektor komoditas

yang menjadi unggulan Sumsel. Ketika harganya jatuh mulai dari karet, sawit hingga batubara, otomatis akan mengurangi pasaokan penyaluran kredit karena daya beli masyarakat lemah,” jelasnya.

Sederet kondisi tersebut ikut ditambah terjadinya pemutusan hubungan kerja karena perusahaan perkebunan dan pertambangan yang mengurangi operasionalnya dan berujung pada penghasilan masyarakat. “Sehingga jangankan untuk menabung, memenuhi kebutuhan hidup saja sulit. Makanya tidak heran jika kondisi DPK perbankan sulit bertambah,” tukasnya. Kenyataan yang terjadi seperti itu membuat dana yang berada di bank tidak bertambah sehingga tidak bisa menyalurkan kredit dalam jumlah besar. Kondisi sulit seperti ini diakuinya tidak bisa diperkirakan kapan segera berakhir karena ikut dipengaruhi dari perekonomian global. “Peluang untuk keluar dari kondisi sulit ini sebetulnya ada, namun perlu campur tan-

gan dari pemerintah. Bagai mana cara pemerintah menarik minat investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri, sehingga produk komoditas yang dihasilkan bisa diproduksi didalam negeri,” jelasnya. Seperti contoh karet yang lebih dari 50 persen diproduksi untuk ban, jika ini bisa ditangkap maka produksi bahan bisa dilakukan di dalam negeri. Fatmahadi mengaku, kesulitan DPK yang dialami perbankan di Palembang menyebabkan terjadinya perang suku bunga antara perbankan. “Bank tentu akan berlomba-lomba memberikan rate yang tinggi untuk memancing nasabah menyimpan dananya. Kondisi ini jelas memicu migrasi dana besar-besaran antar bank, sehingga bisa saja menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara bank,” katanya. LA

PALEMBANG EKSPRES

TELEPON PENTING Polda Sumsel

Poltabes

Polsek IB I Polsek IB II Polsek IT I Polsek IT II

: : : :

HALAMAN 4

JUMAT, 18 OKTOBER 2013

(0711) 360404/ (0711) 310264 (0711) 513334, (SPK) (0711) 510455 (0711) 353014 (0711) 352973 (0711) 351607 (0711) 713344

Polsek SU I : (0711) 510128 Polsek SU II : (0711) 510096 Polsek S Gerong : (0711) 596333/ (0711) 598144/ (0711) 598145 Polsek Sako : (0711) 820062 Polsek Gandus : (0711) 7365855 Polsek Sukarami : (0711) 411585 Polsek Kemuning : (0711) 7300930 KPPP Boombaru : (0711) 712386 Pos Laka Pakjo : (0711) 7920902 Kodim 0418 : (0711) 351637

Denpom 2/4

: (0711) 351843/ (0711) 374836

LBH Palembang : 0711 356153 E-mail : lbhplg@yahoo.com Posbakum Ikadin Palembang : 0811711830/ (0711) 7081830/ 08197830830 Pemadam Kebakaran : (0711) 312011 PDAM : (0711) 350079 PLN : (0711) 356911(0711) 358355

RSMH Palembang (Sentral) : (0711) 354088 RS Charitas : (0711) 350827 RSI Siti Khadijah : (0711) 311884 RS AK Gani : (0711) 354691 RS Muhammadiyah : (0711) 513144 RS Myria : (0711) 411610 RS Ernaldi Bahar : (0711) 410354 Informasi Telepon : 108 Layanan Telegram : 165 SLI : 100 Pengakuran Jam : 103

Gangguan Telepon Ambulance Bandara SMB II Informasi SMB II Vip Room SMB II Lanud STA Kertapati

: : : : : : :

117 118 (0711) 411778 (0711) 413695 (0711) 410159 (0711) 410376 (0711) 515555/ (0711) 510201 ULPK BBPOM Palembang : (0711) 371463 Perusahaan Gas Negara : (0711) 717950

Leher Penjaga Kebun Terpenggal Tergeletak di Depan Pondok BATURAJA.PE - Warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, mendadak gempar. Pasalnya seorang warganya bernama Ali Yulazim (25), warga Talang Air Pinang, Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, ditemukan tewas dengan leher terpenggal dan kepala terpisah dari badan. Mayat pria naas tersebut ditemukan per tama kali oleh d u a a d i k p e re m p u a n k o r b a n bernama Lismi Darmawan (20) dan Heli (20) pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Sewaktu menemukan korban, adik perempuan korban nyaris pingsan setelah melihat tubuh korban tergeletak tanpa kepala di depan rumah kebun yang dijaga oleh korban. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian dengan dibantu

FOTO: YENSON / PALPRES

TERPENGGAL

Kondisi korban Ali Yulazim yang kepalanya terpenggal di depan rumah kebun yang dijaga olehnya.

warga terus melakukan pencarian kepala korban yang masih hilang. Berdasarkan informasi yang

berhasil dihimpun di lapangan, mayat korban pertama kali ditemukan adik korban bernama

Lismi Darmawan dan Heli yang sengaja mampir ke pondok kebun yang dijaga korban, usai merayakan Hari Raya Idul Adha 1434 H. Namun bukannya menemukan kakak lelakinya, melainkan dua adik korban justru melihat mayat kakaknya yang masih bujangan tersebut, sudah tergeletak tanpa nyawa dan tanpa kepala. Melihat kakaknya tewas tanpa kepala, adik korban langsung b e r t e r i a k h i s t e r i s d a n s e g e ra menghubungi kerabat lainnya seraya melaporkan penemuan tewasnya korban. Mendapati laporan tersebut, warga serta kerabat korban bahkan orang tua korban langsung melakukan upaya pencarian di seputaran lokasi tempat lokasi k e b u n m i l i k Us m a n . Na m u n , sayangnya hingga berita ini diturunkan, potongan kepala korban belum juga berhasil ditemukan oleh warga dan Kepolisian. Menanggapi penemuan mayat korban, Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus

melakukan penyelidikan terkait tewasnya korban yang tergolong sadis ini. Bahkan, lanjut Mulyadi, dirinya telah meminta Kasat Reskrim Po l re s O K U , A K P Z u l k a r n a i n SIk dan Kapolsek Semidangaji, Ip t u Roy Zu l i s t r i n b e s e r t a anggota pilihan telah terjun langsung ke Te m p a t Ke j a d i a n Perkara ( TKP). “Kasat Reskrim bersama Kapolsek Semidang Aji sudah turun langsung ke TKP. Memang memerlukan waktu yang agak lama mengingat medan untuk menuju TKP terbilang berat dan memakan waktu sekitar 4 jam. Itupun hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua jeni Trail bergerigi ditambah rantai motor sebagai cakramnya,” jelas Mulyadi. Ditambahkannya, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan karena masih har us melakukan visum dan autopsi

terhadap mayat korban. “Saat ini kita belum bisa mengetahui motif pelaku, karena masih harus melakukan visum dan autopsi. Apakah nantinya dilakukan di rumah sakit atau di TKP masih belum tahu karena masih menunggu laporan dari petugas kita yang kesana” ujarnya. Dijelaskannya, berdasarkan hasil olah TKP, sebelum kejadian, korban diminta pemilik pondok, Usman untuk menjaga pondoknya karena Usman akan pulang ke Desa Padangbindu untuk merayakan Hari Raya Idul Adha. “Sebelum kejadian Korban diminta pemilik pondok untuk menjaga pondok tersebut karena si pemilik pondok hendak ke Padang Bindu guna merayakan Lebaran. Namun, ternyata sesudah lebaran korban ditemukan tewas dengan leher terpenggal. Saat ini kita terus berupaya mencari kepala korban. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini bisa segera kita ungkap,” terang Mulyadi. YEN

Rebutan Minyak, Satu Tewas Tiga Luka BATURAJA.PE - Nasruddin (50), warga Desa Banu Ayu, Kecamatan Lubuk Batangyang, Kabupaten OKU diduga tewas lantaran terkena tusukan senjata tajam (sajam) milik seorang warga berinisial Didit Irwan (25), yang juga masih ada keterkaitan persaudaraan dengan korban. Bahkan dalam Peristiwa berdarah yang terjadi kemarin (17/10) sekitar pukul 05.00 WIB di sekitar depo Pertamina Banuayu Kecamatan Lubuk Batang, tiga orang tiga orang warga lainnya garus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius. Dari ketiga korban, dua diantaranya anak kandung korban bernama Idrus (30) dan Dedi (25) yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Soetowo, karena menderita luka-luka serius di tubuh mereka. Kejadian perkelahian hingga penusukan yang berbuntut tewasnya korban, lantaran diduga karena rebutan lahan minyak di Terminal Bahan Bakar Minyak ( TBBM) Pertamina Depo Banuayu, Kecamatan Lubuk Batang. Dimana antara korban dan pelaku yang masih ada hubungan darah terlibat baku hantam. Informasi yang didapatkan, keributan antar dua keluarga yang masih ada hubungan famili ini sebenarnya sudah terjadi pada malam lebaran Idul Adha beberapa hari lalu. Sebelum kejadian, anak korban bernama Idrus bertemu dengan tersangka ME (30), warga Desa Banu Ayu di Depo Pertamina Banuayu saat akan mengambil sisa-sisa minyak di gerbong kereta milik Pertamina. Diduga, saat keduanya tengah mengam-

bil minyak dari gerbong kereta, muncuk perselisihan diantara keduanya, meskipun belum diketahui secara jelas pasalnya. “Keduanya kemudian terlibat pertengkaran. Namun berhasil dilerai warga,” ujar salah seorang warga saat ditanyakan wartawan. Setelah, dilerai warga, ternyata keributan yang kedua itu belum selesai. Sebab Idrus kemudian memberitahukan masalah tersebut kepada korban yang juga ayahnya, Nasruddin dan adiknya Dedi. Sedangkan M juga memceritakan keributan yang baru saja dialaminya kepada adiknya Didit Irwan alias Idiet. Kemudian, kedua keluarga yang memang sudah menyimpan dendam ini kembali bertemu dan terlibat baku hantam. Akibat kejadian tersebut Nasruddin harus tewas di tempat kejadian perkara dengan luka tusuk di perut hingga tembus. Sedangkan, tiga orang lainnya, yakni Idrus yang mengalami luka di tangan kiri dan punggung dan adiknya Dedi harus dilarikan ke RSUD Ibnu Soetowo. Sedangkan Didit Irawan dilarikan ke rumah sakit St Antonio Baturaja karena mengalami luka di kepala (bocor) dan luka di siku kanan. Sementara M, usai kejadian langsung melarikan diri. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan melakukan visum terhadap korban Nasrudin. “Kita juga terus mengejar PELAKU M yang terlibat dalam perkelahian. Untuk motif kita belum tahu karena masih harus menunggu izin dokter untuk mengambil keterangan tiga korban yang terluka,” pungkasnya. YEN

Pencuri Motor 'Bonyok' Dikepung Warga PALEMBANG.PE – Setelah gagal mencuri motor Yamaha Vega R, BG 3371 JM di Jalan Basuki Rachmat, Lorong Rimba Kemuning, No 686, RT 9, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning Palembang, M Idi Aprizal (32), harus babak belur dihajar massa, Rabu (16/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Warga Jalan Sungai Rebo, Kecamatan Maryana, Kabupaten Banyuasin ini gagal membawa kabur motor korban Hervan Valepi (30), lantaran roda depan motornya masih dalam posisi digembok. Namun, begitu hendak membuka gembok itu, korban memergoki aksi tersangka Idi bersama rekannya Supriyadi (masih buron), sehingga langsung meneriaki keduanya. Tak ayal teriakan korban, membuat warga sekitar lokasi kejadian langsung mengepung dengan membawa kayu gelam. Akhirnya tersangka Idi berhasil ditangkap bersama motor Honda Beat, warna hitam BG 2810 JAC miliknya. Sedangkan temannya Supriyadi berhasil kabur masuk dalam lorong penduduk tak jauh dari lokasi kejadian. Tersangka Idi mengakui dirinya bersama temannya Supriyadi hendak mencuri motor korban. Dan memang mereka sudah merencanakan dari malam hari atau waktu masih di Sungai Rebo. “Sebelum mencari sasaran, aku dan Supriyadi sudah bagi tugas. Aku bagian nunggu di motor, Supriyadi yang eksekusi

motor mengunakan kunci T miliknya,” ucap tersangka Idi saat ditemui di Mapolsekta Kemuning, kemarin (17/10). Bapak satu anak ini menambahkan, sebenarnya mereka sudah berhasil merusak kunci stang motor Vega R milik korban. Namun, karena ada gembok di roda, sehingga saat motor hendak dibawa keluar tidak bisa. “Makanya aku ditangkap massa. Aku tidak bisa kabur lagi, karena waktu mau lari bawa motor, warga sudah menghandang aku pakai kayu gelam besar. Jadi akui tidak bisa mengelak lagi, lalu diukuli warga di kepala bagian belakang sampai pecah. Untung polisi cepat datang, kalau tidak mungkin aku sudah tewas,” terangnya. Sewaktu ditanya, sudah berapa kali mencuri motor, tersangka Idi mengaku sudah dua kali. Namun aku yang kedua kali ini gagal. Aksi yang pertama dilakukan sendirian awal Oktober lalu dapat motor Yamaha matic Mio di dekat Diskotik Darma Agung Jalan Kolonel Barlian. “Motornya sudah dijual ke orang di Mariana dan laku Rp2,3 juta. Uangnya sudah habis buat makan dan keperluan keluarga sehari-hari,” tuturnya. Kapolsekta Kemuning, Iptu Rizka Aprianti melalui Kanit Reskrim, Ipda Yahya Roni membenarkan adanya penangkapan itu. Secara kebetulan anggota Buser Unit Reskrim kita sedang berada tak jauh dari lokasi kejadiuan sehingga langsung mengamankan tersangka. JOE

DIAMANKAN

FOTO: MUJIANTO / PALPRES

Enam orang komplotan sepesialis pembobol ruko dan terlibat dalam aksi pembobolan brankas milikl DPRD Mura, dan sejumlah toko emas yang berhasil diamankan aparat Polsek Kayuagung.

Bobol Brankas DPRD Mura, Diringkus di Kayuagung Bobolan Sejumlah Toko Emas, Oknum Wartawan Terlibat KAYUAGUNG.PE - Jajaran Polsek Kayuagung pimpinan AKP Priyanto, berhasil menangkap enam orang yang merupakan komplotan sepesialis pembobol ruko di wilayah hukum Polres OKI. Dalam penangakapan yang berlangsung kemarin (17/10) sekitar pukul 01.00 WIB itu, petugas berhasil menyita Senjata Api (Senpi) jenis revolver lengkap dengan enam butir peluru dan dua buah Senjata Tajam (Sajam), linggis, kunci L modifikasi untuk membuka r uko dan mobil Daihatsu Xenia warga putih. Diketahui para tersangka juga terlibat aksi pembobolan brankas di kantor DPRD Musi Rawas (Mura) dan sejumlah toko emas di Lubuklinggau serta Jambi. Para tersangka yakni Buhori alias Boy (40), warga Jalan Yos Sudarso Lubuk Linggau, Salman alias Man Amin (40), warga Desa Cinta Marga, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten OI. Kemudian Ujang alias Jang (30), warga Padang Bulan, Desa Pematang Kijang, Kecamatan Jejawi OKI, selanjutnya oknum wartawan BUSER EXPRES bernama Asmadi (33), warga Kertapati 2 Ulu Palembang, Sukri alias Yadi (30) dan Abidin (48), keduanya warga Desa

Celikah, Kecamatan Kayuagung OKI. Para tersangka diringkus polisi saat sedang melintas di depan Mapolsek Kota Kayuagung dengan mengendarai mobil Xenia putih BG 1105 HC yang disopiri oleh tersangka Bahori. Dari dalam mobil tersebut polisi menemukan barang bukti berupa sepucuk senpi rakitan jenis revolver 6 silinder berikut enam butir amunisi senjata FN, dua buah sajam dan satu buah linggis modifikasi. Bukan itu saja, barang bukti lain seperti linggis besi ulir sedang, satu buah obeng pipih, satu set kunci L , dua buah kunci L modifikasi untuk membuka kunci ruko, tiga buah lakban, satu buah senter, satu buah m a s k e r, t i g a u n i t H P No k i a , d u a pasang kunci pas. Lalu lima kartu tanda pengenal Wartawan BUSER EXPRES Palembang atas nama Asmadi, seperangkat Jimat dan tiga buah buku tabungan Bank Sinar Mas cabang Lubuk Linggau, Bank BRI Britama Lubuk Linggau, Bank Sumsel Syariah Lubuk Linggau atas nama Buhori. Kapolsek Kayuagung, AKP Priyanto mengatakan, bahwa para tersangka ditangkap saat jajaran Polsek Kayuagung sedang menggelar razia di jalan Lintas Timur depan Mapolsek.

“Saat mobil yang ditumpangi para tersangka kita geledah, ternyata kita menemukan senjata api dan peralatan lengkap untuk membongkar ruko atau took. Lalu ke enam tersangka berikut barang bukti langsung kita amankan,” ujar Priyanto kepada Palembang Ekspres. Dikatakannya, saat diinterogasi, ternyata para tersangka mengakui kalau mereka ingin melakukan aksi pencurian di Desa Bunut dan Pasar Lubuk Seberuk Lempuing Jaya OKI. “Ternyata saat kita tangkap, mereka sedang dalam perjalanan ingin melakukan aksi curat di wilayah Lempuing, beruntung kita berhasil menangkap mereka terlebih dahulu sebelum mereka beraksi,” terangnya. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat didampingi Kasat Reskrim, AKP H Surachman SH mengatakan, bahwa hasil pengembangan tersangka Asmadi yang mengaku sebagai oknum wartawan Buser Expres sudah masuk Daftar Pencarain Orang (DPO) kasus curat brankas kantor DPRD Musi Rawas, kemudian terlibat aksi curas toko emas di Lubuk Linggau. “Akan kita kembangkan lagi, apakah tersangka ini terlibat dalam aksi curat di lokasi lain selain di Mura, Lubuk Linggau dan Jambi,” pungkasnya. IAN

HALAMAN 5

JUMAT, 18 OKTOBER 2013

Demo Masak ............................................................DARI�HALAMAN�1 berbagai organisasi wanita di bawah pimpinan Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetty Oktarina Prana itu berlangsung penuh antusias. Ken dengan ciri khasnya kepala botak dan mengenakan pakaian hitam garis merah serta celana jeans itu sembari mempersiapkan berbagai bahan masakan yang akan disajikan, juga dibarangi dengan tutur kata yang memberikan penjelasan

tata cara yang cepat, tepat dan enak bila dinikmati. Dengan gaya khasnya yang sekali-sekali ada nada humornya itu, membuat suasana mencair, kendati cuaca di kaki Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II itu panas menyengat. “Saya yakin ibu-ibu disini lebih mahir memasak khas Lubuklinggau,” ucapnya sumringah. Walikota Lubuklinggau

Dinkes Tutup rekomendasi apoteker baru telah masuk ke Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT). Jika telah keluar izin, maka apoteker bisa ditempatkan di apotik tersebut. Ada dua jenis obat yang dipesan kala itu, yakni antibiotik dan analgetik atau penahan rasa sakit. Dia menambahkan, penutupan apotik yang dilakukan berawal dari surat edaran Sekda Palembang untuk menindak apotik yang menjual obat generik di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun ketika itu tidak ditemui ada apotik yang menjual di atas HET. Justru yang ditemukan pemesanan obat secara langsung oleh pemilik, dan tidak ada tanda tangan apoteker. “Karena ditemukan pelanggaran itu, makanya kami langsung meminta langsung menutup apotik. Ini untuk melakukan penegakan Perda 21 tahun 2011 tentang penyelenggaraan sarana kesehatan,” terang Kasi Registrasi, Akreditasi dan Perizinan Dinkes, M Yamin SIp Msi yang juga bertindak sebagai penyidik PNS. Dari 200 apotik yang ada di Palembang, menurutnya baru kali ini pihaknya memberi sanksi yang cukup berat.Yamin menyebut sebelum apotik beroperasi, biasanya telah disosialisasikan apa yang melanggar dan tidak. Dengan adanya sanksi seperti sekarang, dia mengharapkan agar menjadi pembelajaran bagi apotik lainnya.

Hermanto

.........................................................DARI�HALAMAN�1

Sementara pantauan Palembang Ekspres, Kamis (17/10), kurang lebih satu minggu, Apotek Puji Agung tidak beroperasi seperti biasanya. Hingga kemarin siang, terlihat apotek tertutup rapat. Berbeda dengan kondisi toko-toko sekitar yang mulai sibuk dengan segala macam aktivitasnya pasca perayaan hari raya Idul Adha. Warga sekitar menilai sang pemilik sengaja menutup apotek lantaran cuti atau libur lebaran. Pasalnya, hal tersebut lazim dilakukan oleh setiap pemilik ruko tempat usaha di sekitaran jalan tersebut. Salah seorang warga di dekat Apotek Puji Agung, Amir (60) menuturkan, tidak seperti biasanya apotek yang sudah berdiri sejak belasan tahun silam tersebut belum kunjung melakukan aktifitas seperti biasanya. Padahal menurut dia, apotek puji tidak pernah libur atau tutup lebih dari seminggu. “Biasanya paling tutup dua sampai tiga hari kemudian buka lagi,” ujar Amir. Pria yang biasa berjualan rokok tepat di seberang ruko Apotek Puji Agung ini tidak tahu pasti mengapa hingga saat ini apotek yang dimiliki oleh warga keturunan Tionghoa tersebut belum buka. Dia mengaku, ada beberapa konsumen datang dan bertanya mengapa apotek tersebut tutup. Menurut Amir, sikap sang

pemilik apotek terhadap pedagang sekitar memiliki hubungan yang baik terlepas dari adanya persaingan usaha mengingat di sekitaran Jalan Purban sendiri berdiri beberapa apotek, terhitung ada 3 apotek selain Apotek Puji Agung. Ketika disinggung masalah obat yang diperjual belikan di apotek tersebut yang diduga tanpa izin atau ada masalah lain, Amir mengaku sama sekali tidak tahu akan hal itu. Pasalnya dia sendiri pun sering membeli di apotek tersebut. “Harga obat di sini (Apotek Puji) hampir sama lah dengan apotek lain, tidak ada perbedaan,” katanya. Sementara itu, pemilik toko yang enggan disebutkan nama dan tokonya mengungkapkan, Apotek Puji Agung ditutup setelah ada aparat Pemerintah Kota (Pemkot) yang datang ke lokasi tersebut. Menurut dia, Apotik tersebut sejak berdiri telah dua kali ditutup oleh pemerintah, namun penyebab ditutupnya untuk kali kedua ini dia tidak mengetahui pasti. “Belum lama ini terlihat ada beberapa pegawai pemerintahan datang ke apotek, besoknya apotek tersebut tutup dan dipasang pengumuman sedang cuti. Setahu saya sudah dua kali apotek tersebut tutup lama seperti ini,” kata wanita setengah baya yang enggan menyebutkan namanya. DYN/PTR

.....................................................................DARI�HALAMAN�1

Terpisah, Manajer SFC, Robert Heri mengakui pihaknya bakal membuka komunikasi dengan Hermanto Wijaya, untuk meminta kesediaannya menjadi bapak angkat pemain SFC. “Kita akan mendekati dan melobi Hermanto Wijaya untuk menjadi bapak angkat salah satu pemain lokal yakni M Sobran untuk musim depan,” kata Robert kepada Palembang Ekspres, Kamis (17/10). Dia menyebutkan, selain terbilang pengusaha sukses dan berdomilisi di Palembang, tentunya dirasa tidak akan keberatan bagi pria keturunan ini untuk terlibat dan membantu tim berjuluk Laskar Wong Kito dengan menjadi bapak angkat, terlebih Sobran merupakan putra daerah asli yang sudah bermain bersama SFC sejak beberapa musim lalu. “Kita rasa beliau (Hermanto

10 Warga

yang akrab disapa Nanan, di sela-sela acara tersebut kepada Palembang Ekspres mengatakan, kehadiran Master Chef Indonesia, Ken dalam rangka HUT Kota Lubuklinggau ke 12 tersebut, dimaksudkan memberikan motivasi kepada masyarakat setempat untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya daerah, khususnya dalam hal masakan khas Kota Lubuklinggau. RIF

Wijaya) cocok untuk menjadi bapak angkat Sobran musim depan,” ungkap pria yang juga Komisaris Utama PTBA ini. Masih kata dia, nantinya Hermanto sebagai bapak angkat akan memfasilitasi seluruh hak –hak Sobran mulai dari DP, gaji, maupun bonus dan fasilitas lainya agar pemilik jersey bernomor punggung 2 di SFC ini mampu mengeluarkan kemampuan terbaik saat membela tim yang berhome base di Stadion Jakabaring ini saat berjibaku di lapangan hijau nanti. Bahkan Robert berujar dengan program babak angkat yang diterapkan pihaknya selain bisa meringankan tugas Manajemen, juga bisa membuat para pemain bisa merasa nyaman dan tenang untuk berjibaku membela SFC demi meraih hasil maksimal dan

terbaik disetiap pertandingan yang mereka lakoni. “Semoga Pak Hermanto Wijaya menyambut baik keinginan tim SFC, untuk menjadikanya salah satu bapak angkat pemain musim depan,” tandas pria kelahiran Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim ini. Untuk itu, pihaknya dituntut perlu ekra keras untuk mencari suntikan dana segar. Selain dari itu, sistem bapak angkat menjadi rancangan rencana musim depan agar semua pemain bisa mendapatkan bapak angkat, mengingat musim lalu ada beberapa pemain yang belum mempunya bapak angkat. Dengan alasan menghindari rasa kecemburuan sesama pemain sendiri. “Jadi nantinya kita harapkan seluruh pemain SFC akan mempunyai bapak angkat,” pungkasnya. JAN

...........................................................................DARI�HALAMAN�1

Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Lahat, Danang Sudiyantoro mengatakan, pihaknya menemukan sebanyak sepuluh orang terserang penyakit Chikungunya dan DBD di Kelurahan Talang Jawa Utara dan Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat. Menurut Danang, penyakit tersebut kemungkinan besar disebabkan kebersihan lingkungan sekitar pemukiman warga yang tidak bersih dan terdapat genangan air, seperti di ban, kaleng, kantong plastik, yang menjadi tempat nyamuk aedes aegypty berkembang biak. “Saat ini Fogging yang dilakukan hanya sebatas membunuh nyamuk dewasa. Untuk

150 Caba Ikuti Sidang Pemilihan Tingkat Panda

jentik atau telornya tidak akan mati, kecuali kita tabur bubuk abate yang ada di tiap Puskesmas,” bebernya, kemarin. Pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan 3M (mengubur, menutup dan menguras). Barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk harus segera dikubur atau genangan air harus dialirkan, sebab Cikungunya dan DBD dapat meluas jika didiamkan. “Lain halnya dengan nyamuk membawa malaria, kecenderungan dengan air genangan yang kotor, sehingga Kabupaten Lahat ini endemik dengan penularan malaria. Kita akan upayakan melakukan penyemprotan, dan warga diharapkan untuk

menjaga kebersihan lingkungan pemukiman,” terangnya. Terpisah, Kepala Dinkes Lahat, H dr Muzakir membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah menginstruksikan petugas untuk melakukan penyemprotan sebagai antisipasi agar tidak meluas. Dia berharap adanya kerjasama dari masyarakat agar terus memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar karena penyemprotan yang dilakukan akan sia-sia jika masyarakat tidak peduli kebersihan lingkungan. “Kita selalu himbau melalui spanduk mulai dari sekolah hingga keseluruh kecamatan, agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan salah satunya dengan menerapkan 3 M,” pungkasnya. HKY

UJI WAWASAN

FOTO IST

Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo mengajukan beberapa pertanyaan untuk menguji wawawasan para caba yang ikut sidang pemilihan tingkat Panda.

PALEMBANG. PE – Setelah berhasil lulus beberapa tahapan seleksi yang diikuti 2.482 orang, akhirnya 150 orang calon bintara (Caba) serta 5 orang mantan calon taruna (Catar) Akademi Militer

Akmil yang gugur dalam seleksi pusat, diajukan pada sidang pemilihan tingkat Panda. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo saat ikut memimpin

siding pemilihan tingkat Panda di Gedung Sudirman Makodam II/Swj mengatakan, seleksi penerimaan Caba ini merupakan salah satu program kerja TNI AD yang sangat penting artinya bagi organisasi, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan tenaga Bintara guna memenuhi DSPP/TOP satuan jajaran TNI AD dalam rangka memelihara kekuatan dan kesiapan personel. “Perlu Perlu disadari bahwa tantangan tugas yang akan kita hadapi sekarang dan ke depan akan semakin kompleks. Keadaan seperti itu menuntut kita untuk senantiasa mempersiapkan personel-personel yang berkualitas mulai dari tahap seleksi seperti yang dilaksanakan pada hari ini. Ketidakberhasilan dalam penyeleksian Caba ini akan berakibat pada kualitas personel dan organisasi TNI Angkatan Darat secara umum di masa yang akan datang,” ujar Pangdam. Dia merinci, pelaksanaan seleksi penerimaan Caba di Kodam ini telah dilaksanakan sejak 1 Juli 2013. Animo pendaftar di seluruh wilayah Kodam berjum-

lah 2.482 orang (2.309 pria dan 173 wanita). Setelah dilaksanakan berbagai tahapan seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan mental ideologi dan pemeriksaan psikologi, maka terpilih sebanyak 150 orang (140 pria dan 10 wanita) serta 5 orang mantan Catar Akmil yang gugur dalam seleksi pusat, untuk diajukan pada sidang pemilihan tingkat Panda. “Hari ini (kemarin, Red) kita bersama-sama diberi tugas untuk menentukan dan memilih calon-calon prajurit TNI AD yang berkualitas. Dalam memilih dan menentukan calon prajurit hendaknya dilaksanakan dengan terlebih dahulu mengedepankan peraturan dan persyaratan yang telah ditentukan. Objektivitas harus dijadikan sebagai acuan utama, sehingga sidang ini akan dapat mengambil keputusan yang adil dan organisasi TNI AD akan mendapatkan prajurit-prajurit yang berkualitas,” tukasnya. REL

4 Peluru Tewaskan ............................................................................................DARI�HALAMAN�1 tersangka melakukan perlawanan dan bergulat dengan polisi lalu mengambil senjata api (senpi) anggota polisi. Sulpani pula sempat menembak Brigpol Dusman di lengan kanan hingga tembus, tak ayal polisi langsung melumpuhkan tersangka dengan 4 butir peluru masing-masing mengenai mata kaki kanan, betis kanan, samping perut dan lengan kiri. Dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin, akhirnya tersangka menghembuskan nafas terakhir. Berdasarkan catatan Polres Mura, tersangka diduga terlibat sejumlah kasus pencurian disertai kekerasan (curas) dan

tersangka pembakaran Polsek Rawas Ulu beberapa bulan yang lalu. Selain itu, aksi curas tersangka dilakukan di Polsek Rupit dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2008. Bahkan saat dibawa, keluarga tersangka melakukan perlawanan dengan melempari mobil anggota Buser hingga memecahkan kaca kanan pecah dan menggebuki mobil hingga rusak. Kapolres Mura, AKBP Chaidir didampingi Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian mengatakan, tersangka memang DPO curas yang dicari karena aksinya sangat

meresahkan masyarakat. Apalagi tersangka pelaku aksi pembakaran Mapolsek Rawas Ulu beberapa bulan yang lalu. Selain itu, diduga tersangka sebagai otak pengrekrutan pelaku-pelaku curas. “Kita lakukan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku kejahatan dan tidak akan mentolerir aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat,” tegas Chaidir, saat melihat kondisi anggota polisi yang tertembak dan jenazah tersangka Sulpani, di RSUD dr Sobirin, kemarin. Perwira berpangkat melati dua menjelaskan, anggota tetap melakukan pengejaran

terhadap tersangka lainnya yang terlibat aksi yang sama. Selain itu, polisi mengimbau warga Kabupaten Mura segera menyerahkan anggota keluarga tersangka yang terlibat kejahatan. Karena jika polisi mengambil tindakan tegas tidak akan ditolerir bukan malah melakukan perlawanan, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Pantauan di lapangan, tidak ada gejolak dari warga dan pihak keluarga baik di rumah tersangka maupun di RSUD dr Sobirin Kota Lubuklinggau. Jenazah tersangka langsung diserahkan ke pihak keluarga. IMR

Pemkab Didesak ...................................................................................................DARI�HALAMAN�1 ibadah haji namun batal keberangkatannya lantaran tidak mendapatkan visa,” tuturnya. Dia juga meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OI maupun Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mencarikan solusi kongkrit dalam mengatasi permasalahan ini serta aktif dalam mensosialisasikan mana agen yang resmi di bawah payung Kemenag dengan harapan masyarakat paham dan tidak terkecoh dalam memilih agen perjalanan haji. Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menentukan dan memilih agen perjalanan haji dan tidak tergiur dengan janji agen perjalanan haji. “Bila perlu masyarakat dapat melihat track record agen perjalanan haji agar tidak merasa kecewa di kemudian hari,” ungkapnya. Senada diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) OI, Arwin Novansyah menambahkan, dalam permasalahan batalnya keberangkatan calhaj, pemerintah seyogianya dapat kembali mengevaluasi semua perizinan yang dimiliki KNT. “Pemkab OI harus mengambil langkah tegas terhadap biro perjalanan haji. Jelas, batalnya keberangkatan haji sangat meresahkan sekali. Bila perlu segera cabut izin usahanya,” tuturnya. Dia juga mengimbau kepada agen perjalanan haji untuk bekerja secara professional dan tidak hanya berorientasi pada profitabilitas saja, namun lebih mengutamakan kualitas serta realistis. “Sudah banyak masyarakat yang merasa kecewa atas batalnya berangkat haji ini. Nah, kami harap kejadian ini jangan sampai terulang kembali di tahun mendatang,” katanya. Terpisah, Sekretaris Daerah

(Sekda) OI, H Sobli mengimbuhkan atas permasalahan itu pihaknya nanti akan melakukan evaluasi melalui mengkaji semua perizinan yang dimiliki PT KNT OI. “Untuk saat ini belum ada sanksi yang diberikan. Paling kami akan lakukan pengkajian dahulu. Inikan menyangkut kepentingan masyarakat, seharusnya permasalahan itu dapat menjadi pelajaran bagi manajemen KNT untuk berbenah,” terangnya. Untuk itu, Sobli mengingatkan agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji yang berada di naungan Kemenag Sumsel dan OI. “Ada baiknya biro perjalanan haji KNT dapat berdiri sendiri tanpa harus terikat oleh konsorsium Albis Jakarta dan dapat mengikuti mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah,” terangnya. Terpisah, Kasubag Humas Kemenag Sumsel, H Saefudin Latief kembali menegaskan pernyataan Kemenag OI bahwa biro keberangkatan PT KNT termasuk illegal. Terlebih dia mengatakan, hal tersebut merupakan keteledoran calhaj jemaah yang tidak sabar menunggu waiting list hingga 2025 mendatang, sehingga mengambil “jalan pintas” menggunakan biro perjalanan illegal yang tidak bertanggung jawab. “Kenapa hal itu terjadi, ya biro perjalanan (PT KNT) itu illegal, dan itu diluar domain Kemenag, dan untuk diketahui bahwa yang menjadi perhatian dan tanggung jawab kita ialah calhaj berdasarkan kuota dari Kemenag. Kalau terjadi hal seperti ini maka bukan tanggung jawab kita. Adapun kepada masayarakat kami himbau berhati-hati dan selektif dalam memilih biro perjalanan haji, yang mana telah disiapkan 3

biro perjalanan yang legal atau resmi dari kementrian Agama Sumsel yakni Biro Anaja, Ami Tour dan Pundi Kencana. Kalau se-Indonesia ada 250 yang resmi,” tuturnya saat dibincangi Palembang Ekspres. Dia menambahkan, seharusnya sebelum masyarakat memilih biro perjalanan keberangkatan haji, lebih dulu bisa mengkoordinasikan dan dikomunikasikan dengan Kemenag setempat agar bisa diberikan saran tentang mana saja biro perjalanan yang legal dan terakreditasi. Biro perjalanan legal dari Kemenag ini memang tergolong mahal yaitu sekitar 8000 Us Dollar, namun hal ini sesuai dengan pelayanan yang diberikan. “Calhaj yang batal berangkat ini memang kita belum menerima aduan secara formal, namun kita sangat sayangkan hal ini terjadi, ini juga di luar tanggung jawab kita, karena kita hanya mengurusi calhaj yang dalam kuota saja. Nah sedangkan calhaj yang sempat menggunakan PT KNT ini adalah calhaj di luar kuota kita. Hal ini sebaiknya dilaporkan ke pihak yang berwajib mengingat dari Kemenag tidak punya wewenang untuk menutup biro perjalanan,” ungkapnya. Lebih lanjut Saefuddin menyarankan kepada masyarakat untuk menempuh jalur reguler yang resmi dari Kemenag, meskipun saat ini harus menunggu sampai 2025, namun calhaj pasti diberangkatkan. Di mana untuk jalur non kuota tersebut memang rawan untuk tidak berangkat dan tidak ada yang bisa menjamin jamaah untuk berangkat termasuk biro perjalanan itu sendiri. “Peristiwa ini hendaknya bisa jadi pelajaran kita bersama. Kalaupun ditunda keberangkatannya, biaya haji tersebut tidak bisa semerta-merta di-

naikkan begitu saja karena ada mekanisme dalam penyesuaian harganya. Seperti contohnya saat ini terdapat jamaah yang ditunda keberangkatannya akibat pemangkasan kuota jamaah haji, tapi untuk biaya tetap dibebankan biaya tahun ini. Kalau ternyata tahun depan biayanya naik akan tetap memakai biaya saat ini, sedangkan kalau biayanya ternyata berkurang maka sisa selisihnya akan dikembalikan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, sekitar 250 calhaj asal Sumsel gagal berangkat ke tanah suci lantaran tidak mengantongi visa haji dari Arab Saudi. Kejadian itu sudah terjadi dua tahun terakhir. Namun masyarakat tetap memberikan kepercayaan kepada PT KNT untuk mengurusi masalah keberangkatan haji. Kepala Seksi (Kasi) Haji Kantor Kemenag OI, Edy Prasetya mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengantongi izin resmi dari PT KNT tentang kuantitas Calhaj yang berangkat ke tanah suci. Bahkan permasalahan itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. “Tidak ada konfirmasi ke kami, sehingga jelas PT KNT tidak memiliki izin. Jangankan di-blacklist, izin saja tidak mengajukan. Secara otomatis penyedia jasa itu illegal,” kata Edy kepada Palembang Ekspres, Rabu (16/10). Sementara itu, PT KNT OI membantah keras kalau layanan jasa haji plus dan umroh yang dijalankannya illegal. Sebab, sejak PT KNT OI berdiri sejak 2009 lalu telah mengantongi izin resmi dari Kemenag pusat maupun payung hukum akta notaris Nomor 27/2012, Menkumham Nomor AHU 05759.AH.01.01.2012 dan izin Pariwisata Nomor 330/2012. VIV/HAR

Terima Kasih ..............................................................DARI�HALAMAN�1 Biaya Jampersal .....................................................................................................DARI�HALAMAN�1 satpam itu dengan sopan. Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuhku. ”Berapa?” tanya pria itu kepadaku. ” S e t i n g g i - t i n g g i n y a ,” jawabku dengan tegas. ”Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang?” kata pria itu kepada sang satpam. ”Rp 6 juta, tuan.” ”Kalau begitu saya berani dengan harga Rp 7 juta untuk semalam.” Aku terdiam. Satpam itu memandang ke arahku dan

berharap ada jawaban bagus dariku. ”Bagaimana?” tanya pria itu. ”Saya ingin lebih tinggi lagi,” kataku. Satpam itu tersenyum kecut. ”Bawa pergi wanita ini,” kata pria itu kepada satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras. ”Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar-benar ingin menjual?” ”Tentu!” ”Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu.” ”Saya minta yang lebih

tinggi lagi.” Satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang. Dicobanya untuk tetap membuatku merasa nyaman bersamanya. ”Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya.” Di lobi hotel, satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. BERSAMBUNG

“Sisanya Rp 200 ribu lagi tidak dikasihkan kepada kami, katanya untuk biaya administrasi di Puskesmas. Kalau memang ada aturan hukumnya potongan dana itu untuk administrasi ya tidak masalah. Takutnya uangnya lari ke kantong pribadi,” ujar salah seorang bidan di Banyuasin yang minta namanya dirahasiakan kepada Palembang Ekspres, Kamis (17/10). Tismon, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin menyayangkan adanya tin-

dakan pemotongan tersebut, seharusnya tidak ada pemotongan. “Seharusnya tidak ada pemotongan, dan itu tidak dibenarkan,” ujarnya. Kepada instansi terkait, Tismon minta untuk segera menghentikan aksi pemotongan tersebut. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin, Ayuhana Awam ketika dihubungi tidak menyangkal adanya potongan dana Jampersal. Tapi tidak sampai Rp 200 ribu, hanya Rp 100 ribu ditinggalkan di Puskesmas untuk biaya administrasi dan lain-lain. “Kami

baru tahu kalau ada pemotongan sampai Rp 200 ribu, kami akan selidiki hal ini, kalau memang ada penyimpangan,” tegasnya. Dia menjelaskan, dana jampersal merupakan dana yang dianggarkan oleh pemerintah pusat. Dana itu bisa dicairkan melalui permohonan yang diajukan oleh bidan desa melalui puskesmas setempat, puskesmas tersebut akan mengajukan ke Dinkes. “Setelah melalui verifikasi tim mengenai kelengkapan syaratnya baru dana bisa cair,” jelasnya kepada wartawan.

Seperti diketahui dana yang dialokasikan oleh pusat sebesa Rp 500 ribu untuk satu kali persalinan normal. Ditambah dengan dua kali berobat sebelum persalinan dan dua kali berobat setelah persalinan. Setiap kali berobat dibayar Rp 25 ribu. Lama waktu pencairan tergantung dengan cukupnya pengajuan berkas. “Kadang-kadang yang membuat lama, karena pihak Puskesmanya menunggu berkas sudah kumpul dulu baru diantarkan ke Dinkes,” kata Ayuhana. BUD

PALEMBANG EKSPRES

HALAMAN 6

JUMAT, 18 OKTOBER 2013

Jatuh�Hati,� Beli�Inter�Milan ITALIA.PE- Keberhasilan Erick Thohir membeli 70 persen saham Internazionale dari tangan Massimo Moratti cukup mencengangkan negara asalnya, Indonesia, bahkan dunia. Ya, Erick bersama dua orang koleganya, Rosan Roeslani, dan Handy Soetedjo

baru saja merampungkan pembelian 70 persen saham Nerazzurri dengan nilai yang ditaksir mencapai 250 juta euro atau sekitar Rp 3,8 triliun. Seperti dilansir Forbes, Erick secara efektif akan memiliki 35 persen saham, pemilik

JADWAL PERTANDINGAN 16 OKT

RABU