Palembang Ekspres Sabtu, 19 Oktober 2013 by Palembang Ekspres

Eceran

plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres

TERBIT 16 HALAMAN

SABTU, 19 OKTOBER 2013

Oknum Kepala BP3K Pesta Sabu di Kantor

Fauzi Toldo

Sudah Dipanjar, Dikontrak Semusim PALEMBANG. PE - Setelah dipastikan akan bermain bersama Sriwijaya Football Club (SFC) yang akan berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014-2015, jajaran Manajemen bergerak cepat memagari Fauzi Toldo, penjaga gawang anyar di tim Laskar Wong Kito dengan langsung melakukan tanda tangan kontrak dan memberikan uang tanda jadi agar Toldo tidak “diculik” klub lain. “Tadi siang (kemarin, Red) pukul 11.00 WIB, di Hotel Swarna Dwipa, saya bersama Pak Asisten Manajer SFC, Pak

Endi(Muchendi Mahzarekki) melakukan tanda tangan kontrak dengan penjaga gawang anyar SFC yaitu Fauzi Toldo, serta memberikan uang panjar sebagai tanda jadi agar klub lain tidak bisa merekrut Toldo lagi,” kata Robert saat dihubungi Palembang Ekspres, Jumat (18/10). Dia merinci, bila sebelumnya mantan pemain Persisam Samarinda memasang harga yang cukup tinggi, namun setelah kedua

SEKAYU. PE – Sungguh terlalu kelakuan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial AS (48). Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ini tertangkap basah oleh aparat Satuan Narkoba Polres Muba saat melakukan pesta narkoba jenis sabu-sabu di ruang kantornya, Kamis (17/10) sekitar pukul 13.30 WIB. AS juga ditangkap bersama rekannya, Irlan (36) dengan barang bukti bong, pirek, paket

Bersambung ke HAL 5

DIPERIKSA

HENDRIADI, KEPALA BP3K KABUPATEN MUBA

Jamaah Haji OKI Segera Tuntaskan Lontar Jamarot

Wujudkan Lubuklinggau Kota Madani

BACA SELENGKAPNYA HALAMAN 6

KAYUAGUNG. PE – Dengan lugas dan tanpa aling-aling, M (28), warga Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengaku saat digerebek polisi, dia baru saja melakukan hubungan intim dengan pria lajang selingkuhannya, AS (25), di salah satu kamar Hotel Cipta, Kota Kayuagung, Kamis (17/10) sekitar pukul 19.00 WIB. ”Ketika polisi datang, kami barusan kelar melakukan hubungan badan, saya selingkuh karena sering ribut dengan suami di rumah,” tutur M saat diintero-

FOTO WIDJAN PALPRES

INDRALAYA. PE - Dalam rapat paripurna mendengarkan pendapat fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI) mengenai 4 Rencana

tong Rp 200 ribu oleh pihak puskesmas dengan alasan administrasi. Adanya indikasi penyalahgunaan program jampersal dilakukan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Puskesmas kontan membuat pihak Inspektorat setempat menjadi gerah. Nah, untuk menyelidiki

Bersambung ke HAL 5

Peraturan Daerah (Raperda), Bupati OI, H Mawardi Yahya sempat menyindir anggota DPRD yang malas melakukan reses. Setiap permasalahan yang

muncul ke permukaan singg u n g Ma w a rd i, diupayakan anggota DPRD OI dapat memanfaatkan reses sebaik mungkin.

Brigpol Dusman Sudah Membaik

ILUS NET

MURATARA. PE - Anggota Tim Khusus (Timsus) Kepolisian Resort (Polres) Musi Rawas (Mura), Brigpol Dusman (29) yang terkena tembakan tersangka Sulpani Kami akan menggunakan senmemaksimalkan jata miliknya sendiri, hingga kemarin masih pengobatan kepada menjalani perawatan Brigpol Dusman di Rumah Sakit Umum yang sekarang Daerah (RSUD) Sobirin. Dilaporkan konsedang berbaring di disinya sudah mulai RSUD Sobirin kota membaik. Lubuklinggau Ditemui saat menjalani perawaAKP TEDDY ARDIAN tan, Dusman menKasat Reskrim Polres Mura ceritakan, tersangka Sulpani menyerang dia dan rekannya sesama polisi yang menggerebek Sulpani menggunakan parang. Beberapa

Bersambung ke HAL 5

Terima Kasih Tuhan, Aku Gagal Melacur (5)

UDAH sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya. Bersambung ke HAL 5

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email :

plg.ekspres@gmail.com Semua cerita menarik tentang anda akan

kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

ILUS NET

FOTO NET

Bersambung ke HAL 5

Rapat paripurna mendengarkan pendapat fraksi DPRD OI mengenai 4 Raperda, tampak anggota Dewan banyak tidak hadir.

“Sunatan” Jampersal Bikin Inspektorat Gerah

Ayuhana Awam

belajuan yeee!!!

gasi Tim Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKI, Jumat (18/10). Lebih lanjut, M mengakui telah melakukan perzinahan dengan selingkuhannya, AS sebanyak 6 kali di tempat yang berbeda. Dia kenal dengan AS pada Februari 2013 lalu karena kontrakan mereka bersebelahan. Saat itu dia sering ribut dengan suaminya, sehingga sering curhat dengan AS yang tinggal bersebelahan.

TIDAK HADIR

PANGKALAN BALAI. PE – Terkait adanya dugaan pemotongan biaya jaminan persalinan (Jampersal) di salah satu puskesmas di wilayah Kabupaten Banyuasin, di mana untuk biaya sekali persalinan dana pengganti sebesar Rp 500 ribu dipo-

Bersambung ke HAL 5

Naaah, di sini kau

Mawardi Sindir Dewan Malas Reses

Chelsea Tak Bisa Remehkan Cardiff City

DANYA oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial AS (48). Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang ditangkap terkait nyabu, saat ini masih dalam proses hokum. Hanya saja kalau PNS tersebut sudah dalam penetapan

FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

“Polisi Datang, Kami Barusan Kelar……”

Laksanakan Program Percepatan Pembangunan

Terapkan PP 53/2010

EMANG benar jika AS merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat Koordinator Penyuluh di BP3K Babat Toman. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan, apalagi tempat yang dipakai untuk pesta sabu dilakukan di kantor dan saat jam kantor. Mengenai pengawasannya, kami tidak bisa melakukan sedetail mungkin karena kami hanya menilai kinerja pegawai saja. Selama ini kinerja dia baik-baik saja. Bahkan dia itu pernah jadi penyuluh teladan. Saya pikir tidak kaitan menggunakan sabu dengan kinerjanya. Karena selama ini kinerja bagus. FIR

untk melaksanakan wukuf pada Minggu (13/10), karena padatnya lalu lintas pengangkutan jamaah, maka jamaah kloter 16 baru diangkut dengan bus oleh Bersambung ke HAL 5

DICKY MEIRIANDO SSTP MH, KABAG HUMAS PEMKAB MUBA

Pernah Jadi Penyuluh Teladan

LAPORAN : DRS EDWARD CANDRA (TPHD KABUPATEN OKI)

BACA SELENGKAPNYA HALAMAN 13

FOTO FIRDAUS PALPRES

Oknum PNS, AS berbaju putih (tengah) bersama dua tersangka dalam kasus yang sama saat diperiksa penyidik Polres Muba.

INFO HAJI 2013

MEKKAH. PE - Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syariika Laka Labbaik. Seperti dilaporkan sebelumnya, jamaah asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diberangkatkan menuju Arofah

Bersambung ke HAL 5

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 19 OKTOBER 2013

HALAMAN 2

Ditangkap,�Malah�Melawan Tim gabungan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Musi Rawas (Mura) dipimpin Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian, menangkap tersangka Sulpani (29), warga Desa Karang Anyar Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), sekitar pukul 04.30 WIB, dirumahnya. Saat ditangkap dirumahnya tersangka melakukan perlawanan dan bergulat dengan polisi lalu mengambil senjata api (senpi) anggota polisi dan menembak Brigpol Dusman dilengan kanan hingga tembus. Sehingga polisi langsung melumpuhkan tersangka dengan empat lubang tembakan yakni, mata kaki kanan, betis kanan, samping perut dan lengan kiri. Dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin akhirnya tersangka menghembuskan nafas terakhir. Berdasarkan catatan Polres Mura tersangka diduga terlibat kasus curas dan tersangka pembakaran Polsek Rawas Ulu beberapa bulan yang lalu. Selain itu, aksi curas tersangka dilakukan di Polsek Rupit dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2008. Bahkan saat dibawa keluarga tersangka melakukan perlawanan dengan melemparin mobil anggota Buser hingga memecahkan kaca kanan pecah dan menggebuki mobil hingga rusak. Kepala Kepolisian Resor

(Kapolres) Kabupaten Mura, AKBP Chaidir didampingi Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian mengatakan, tersangka memang DPO curas yang dicari karena aksinya sangat meresahkan masyarakat. Apalagi tersangka pelaku aksi pembakaran Mapolsek Rawas Ulu beberapa bulan yang lalu. Selain itu, diduga tersangka sebagai otak pengrerutan pelakupelaku curas. “Kita lakukan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku kejahatan dan tidak akan mentolerir aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat,”tegas Chaidir, saat melihat kondisi anggota polisi yang tertembak dan jenazah tersangka Sulpani, di RSUD dr Sobirin, kemarin. Perwira berpangkat melati dua menjelaskan, anggota tetap melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya yang terlibat aksi yang sama. Selain itu, polisi mengimbau warga Kabupaten Mura segera menyerahkan anggota keluarga tersangka yang terlibat kejahatan. Karena jika polisi mengambil tindakan tegas tidak akan ditolerir bukan malah melakukan perlawanan. Sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Pantauan dilapangan, tidak ada gejolak dari warga dan pihak keluarga baik dirumah tersangka maupun di RSUD dr Sobirin Kota Lubuklinggau. Jenazah tersangka langsung diserahkan ke pihak keluarga. IMR

Pelaku�Pemerasan�Serang�Polisi SEWAKTU hendak ditangkap seorang pelaku pemerasan, Yopi Yornardo (30), malah melawan dengan cara memukul Brigadir Zulkarnain, anggota Unit Pidum, Satuan Reskrim Polresta Palembang, hingga matanya memar. Peristiwa pemukulan itu terjadi Kamis (3/10) sekitar pukul 12.30 WIB, di Jalan Ryacudu tepatnya di dekat simpang empat Jakabaring. Lantaran telah mengalami penganiyaan, maka Brigadir M Zulkarnain langsung membuat Laporan Polisi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang dan laporannya tercatat dalam laporan polisi bernomor LP/B2760/IX/2013/Sumsel/Resta. Brigadir Zulkarnain mengungkapkan, dirinya mendapatkan perintah dari atasannya untuk melakukan penangkapan kepada terlapor Yopi dalam kasus pemerasan terhadap warga yang memiliki ruko di Jalan Ryacudu Palembang. “Ada laporan terlapor sering melakukan pemerasan dan memiliki Senjata Api (Senpi). Jadi saya langsung memeriksa terlapor, tapi terlapor langsung memukul saya,” terang Zulkarnain Terpisah ayah kandung terlaporYopi, bernama H Daud tidak terima dengan apa yang dituduhkan terhadap anaknya. Saat tiga polisi yang menangkap putranya, malah memukuli anaknya didepan istrinya dan keluarganya. “Aku tidak terima anak aku

Harian Umum

ditangkap dan dipukuli di depan anak istrinya. Waktu ditangkap di depan umum polisi itu tidak menunjukan surat penangkapan. Apabila anak aku tidak dibebaskan besok (hari ini, red). Aku akan laporkan ke Propam ataupun langsung ke Polda Sumsel. Sekarang masih menunggu hasil visum anak aku di rumah sakit Bari,” ucap Daud. Terlapor Yopi mengaku, jika dirinya tidak mengetahui kalau yang dipukulnya adalah polisi yang menggunakan pakaian preman. “Aku tidak tahu kalau dia itu polisi, aku juga terkejut dan spontan saja mukulnya. Sebab, sebab mereka berpakaian biasa tidak berseragam,” terang Yopi. Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting MSi melalui Kasat Reskrim, Kompol Djoko Julianto SIk MH membenarkan jika anggotanya sebanyak lima orang tengah melakukan penangkapan kepada pelaku pemersaan. “Memang anggota melakukan penangkapan terhadap pelaku pemerasan, karena sudah ada korbannya. Tetapi terlapor merasa tidak mau dibawa, lalu melawan pakai tangan kosong. Anggota kita saat menangkap tidak melakukan tindakan tegas dan kita lakukan sesuai prosedur. Bahkan saya sendiri sudah mendatangani surat perintah penahanan itu,” terang Djoko. Diterangkanya, masalah pelaku luka tidak masalah, dan dipersilahkan melapor. Laporan Pengaduan (LP) pemerasan korban itu pemilik Surya Mobilindo, bukti, saksi, ada dimana terlapor Yopi meminta uang keamanan sebesar Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. JOE

Bandit�Makin�Berani�

Lawan Polisi DALAM kondisi terjepit, bandit kelas teri maupun kakap bisa melakukan apapun agar aksinya berjalan lancar termasuk melawan penegak hukum alias polisi. Upaya pelarian diri dilakukan dengan berbagai macam cara mulai baku tembak, hingga mencakar muka polisi.

Aslam Tamisa

ASIL liputan Palembang Ekspres, perlawanan bandit lantaran penangkapan secara mendadak. Seperti penjahat pencurian yang disertai kekerasan (curas) di Kabupaten Muratara belum lama ini.. Saat hendak ditangkap, pelaku kejahatan melakukan

perlawanan dan mengambil senjata api. Alhasil, aksi baku tembak pun tak terelekkan hingga menimbulkan korban jiwa. Bukan itu saja, di Kota Palembang, pelaku pemerasan melawan saat hendak ditangkap oleh anggota Satreskrim Polresta Palembang. Selain itu, ada juga pelaku mencuri barang inventaris polisi yakni kamera DSLR di gedung Dit Reskrimun Polda Sumsel. Beberapa aksi kejahatan tersebut menggambarkan, dalam kondisi terjepit pelaku kejahatan bisa melakukan apapun termasuk melawan kepolisian. Psikolog Aslam Tamisa SPSI MMsdm menjelaskan, pelaku kejahatan dalam melancarkan aksi sebelumnya sudah memiliki niat yang disertai persiapan

keamanan diri. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi saat kondisi terjepit. “Pelaku bisa membawa pisau atau senjata api, mereka (pelaku) bisa berbuat nekat saat kondisi terjepit,” ucapnya. Secara psikologis, sambung dia, perbuatan nekat melawan polisi lantaran pelaku takut dan cemas. Oleh sebab itulah, kepolisian harus meningkatkan kualitas SDM dalam menangkap pelaku kejahatan. Kepolisian juga harus belajar dari lingkungan, dengan begitu polisi bisa menangkal perbuatan yang akan dilakukan penjahat. “Semut saja, jika kita injak akan menggigit. Begitu juga penjahata, saat dia merasa terjepit apapun bisa dilakukan,” terangnya. RIS

Puluhan Polisi Ditembak Perampok AKSI kawanan perampok di seputaran Desa Mendala, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU ini patut diwaspadai. Pasalnya, sebanyak delapan perampok bersenjata api ini merampok rombongan Timsus Polres OKU termasuk didalamnya Wakapolres OKU Kompol Doni Sembiring dan sempat terlibat baku tembak pada Rabu, 24 Juli lalu. Dalam kejadian ini, 14 anggota kepolisian nyaris tewas lantaran serangan perampok yang terlibat baku tembak saat truk Mitshubishi Colt Diesel B 8981 BS yang ditumpangi Timsus, berpura-pura hendak pulang ke arah Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU.

Informasi berhasil dihimpun, 14 anggota Timsus Polres OKU yang dipimpin Wakapolres, terdiri dari anggota Resmob dan Intelkam Polres OKU serta anggota Polsek tengah melakukan “patroli jebakan” di seputaran wilayah Kecamatan Peninjauan dan Sinar Peninjauan yang dikenal sering menjadi daerah sasaran kejahatan para kawanan perampok bersenjata api dan senjata tajam. Kawanan perampok tersebut kerap mengincar dan memangsa para pengusaha atau tauke karet yang kerap melakukan transaksi jual beli karet sehingga harus membawa uang dalam jumlah banyak. Sebelum kejadian, truk yang ditumpangi anggota Timsus telah sudah diketahui kawanan perampok. Setelah menunggu sekitar beberapa

saat, akhirnya terlihat sebuah truk dengan ciri-ciri yang mirip dengan target. Kedelapan perampok yang mengendarai empat sepeda motor mulai membuntuti truk dari belakang, saat truk melewati sebuah hutan-hutan karet, empat kawanan perampok dengan dua sepeda motor berboncengan langsung menyalip truk dan langsung menghujani kaca depan truk dengan berondongan peluru dari senjata api yang dipegang. Sedangkan empat perampok dengan dua sepeda motor lainnya berjaga di belakang truk seraya ikut melepaskan tembakan ke arah truk. Alhasil, aksi baku tembak pun tidak terelakkan. Perampok sama sekali tak menyangka, kalau truk yang hendak dirampok ternyata berisikan 14 Polisi bersenjata lengkap.

Setelah sekitar 10 menit terjadi kontak senjata, rupanya delapan perampok yang mengendarai empat sepeda terdesak sehingga memutuskan untuk kabur dan melarikan diri dengan menancap gas sepeda motornya ke arah Kecamatan Sinar Peninjauan. Anggota Timsus yang masih berada di dalam truk, segera berupaya mengejar para tersangka yang diduga adalah kelompok perampok yang sering beraksi dan melakukan pencurian dengan kekerasan kepada tauke-tauke karet di wilayah Peninjauan dan sekitarnya, yang memang sejak lama termasuk wilayah cukup rawan perampokan. Beberapa jam kemudian, setelah terjadi aksi kejar-kejaran, satu sepeda motor yang dipakai dua pelaku terlihat tertinggal di jalanan. Setelah ditelusuri di dalam hutan, akhirnya ditemukan satu pelaku perampok yang teridentifikasi bernama Ikhsan bin Zainuri (32), warga eks Trans Batumarta Unit X, Kabupaten OKU Timur telah tewas karena terkena tembakan di bagian tubuhnya. Penjahat yang tewas ini setelah terdesak dalam baku tembak dengan anggota Timsus yang menyebabkan Ikhsan dan satu temannya masuk ke hutan dan terus dikejar oleh petugas. Sedangkan temannya yang belum diketahui indentitasnya diduga juga terkena luka tembak, ini dilihat dari banyaknya ceceran darah yang menyisa-

kan jejak yang ditinggalkan di jalanan dalam hutan. Sementara, enam pelaku perampok lainnya yang berboncengan menggunakan tiga motor berhasil melarikan diri. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH mengatakan, usai terjadinya baku tembak, pihaknya terus melakukan penelusuran. Setelah berjalan sejauh 1 kilometer masuk ke dalam hutan, akhirnya Timsus menemukan 1 pelaku bernama Ikhsan yang sudah tidak nyawa. “Saat ditemukan penjahat ini sudah tewas dan mengalami luka tembak di bagian pinggang dan paha,” kata dia. Menurut Mulyadi, selain berhasil melumpuhkan satu kawanan perampok, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa satu pucuk senjata api revolver rakitan kaliber 9 mm, lima amunisi kaliber 9 mm, satu unit sepeda motor Supra X 125 dan satu lembar STNK motor yang digunakan pelaku. Dikatakan Mulyadi, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap tujuh pelaku lainnya yang salah seorang di antaranya diyakini sudah tertembak. Indikasinya dilihat dari bekas ceceran darah. “Saat ini kami masih melaku kan penelu su ran. Namun untuk saat ini saya perintahkan sementara untuk menghentikan pencarian guna mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. YEN

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Arie M. Staf Redaksi: Janta, M. Joviter, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman,Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah, Dwi Sari Agustina. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, David Yoanda Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Vera Ismaniar Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.

Untuk kota palembang dan sekitarnya Subuh

Zhuhur

Ashar

Magrib

Isya

04:30

11:54

15:06

17:58

19:05

PALEMBANG EKSPRES

SABTU, 19 OKTOBER 2013

HALAMAN 3

Garuda�Indonesia�Jajal� Palembang-Jeddah

OLEH-OLEH HAJI Kacang dan air zam-zam menjadi barang yang diburu oleh jemaah haji yang baru pulang menunaikan ibadah haji dengan mendatangi toko oleh-oleh haji.

FOTO NOVA WAHYUDI / PALPRES

Ratusan�Titik�Jalan� di�Palembang�Rusak PALEMBANG. PE- Jumlah jalan rusak di Palembang yang belum diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga masih banyak pasalnya dari data ditemukan 120 titik yang dijanjikan akan segera diperbaiki. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Palembang, Ir H Dharma Budhy belum lama ini. Menurut dia, perbaikan ini merupakan pekerjaan lanjutan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk lalu, yang masih belum selesai. Budhy mengatakan, pada APBD Pe-

rubahan tahun ini pihaknya menganggarkan dana hanya Rp 50 miliar, untuk perbaikan jalan tersebut. “Ya, sebetulnya tidak terlalu besar, karena sifatnya hanya melanjutkan pekerjaan pada APBD induk lalu. Perbaikan jalannya tersebar di seluruh kecamatan Kota Palembang. Seperti di Jalan Sukabangun II, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Bambang Utoyo, Jalan PDAM. Tentunya, jalan yang sudah mendesak diperbaiki akan kita prioritaskan,” ujarnya. Namun, di 2014 mendatang, pihaknya sudah mengusulkan dana sebesar Rp165

miliar, untuk semua kegiatan. Mulai dari perbaikan jalan, normalisasi drainase serta penambahan pipa untuk antisipasi banjir. Bahkan, kata dia, tahun depan juga akan ada pembebasan lahan untuk pembangunan kolam di simpang Bandara SMB II Palembang karena itu, dananya yang diajukan cukup besar dalam APBD induk 2014. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan bantuan dana ke Pemprov guna mengatasi banjir senilai Rp 50 miliar, kata Budi, hingga saat ini belum ada tanggapan. “Nanti kita akan tanyakan lagi. Karena ini sangat penting

untuk membantu mengurangi genangan air di seputaran jalan Kapten A Rivai khususnya di sekitar kawasan kantor Gubernur, kemudian di depan PTC Mall Jalan R Soekamto dan Jalan Kolonel Barlian. Di kawasan tersebut perlu penambahan pompa lagi,” bebernya. Dia menambahkan, saat ini jumlah titik banjir terus berkurang dari 49 titik menjadi 12 titik. Meski berkurang, pihaknya masih akan terus fokus melakukan kegiatan normalisasi sungai. “Mudah-mudahan bantuan dana sebesar Rp50 miliar dari Pemprov Sumsel untuk mengatasi banjir bisa dicair-

kan. Kita harap paling lambat APBD Provinsi 2014. Mengingat ada beberapa kegiatan yang memerlukan biaya tambahan seperti normalisasi, pembuatan saluran baru, serta penambahan pompa,” harapnya. Sementara itu, Walikota Palembang H Romi Herton SH MH mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan semua satuan kerja perangkat dinas untuk mengevaluasi pembangunan gedung di Palembang, agar sesuai aturan. “Kita akan lihat lagi, jangan sampai pembangunan dilakukan di daerah resapan air,” tandasnya. DYN

6.000 Undangan Hadiri Pelantikan Alex-Ishak PALEMBANG. PE- Sedikitnya 6.000 undangan akan disebar untuk menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih, Alex Noerdin dan Ishak Mekki pada 7 November 2013 bertempat di Palembang Sport Convention Center (PSCC). Sayangnya dari jumlah undangan yang diedarkan tidak sesuai dengan kapasitas undangan yang hanya 3.700 orang sehingga sisanya sebanyak 2.300 akan ditempatkan di luar gedung menggunakan tenda. Seperti diungkapkan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel, Yusri Effendi

saat rapat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2013-2018 di ruang rapat Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (18/10). “Jumlah undangan yang kita sebar sudah sesuai dan diperkirakan ada 6.000 undangan, kita juga menjaga suasana pelantikan tetap hikmat,” ujar Yusri. Pembagian undangan sendiri disesauikan dengan kelas, untuk di dalam gedung diperkirakan akan diisi 3.700 orang termasuk tamu Very Very Important Person (VVIP) sebanyak 482 orang sedangkan sisanya terpaksa harus berada

Yusri Effendi

diluar gedung dengan fasilitas tenda dan layar untuk bisa menyaksikan jalannya pelantikan. Menurut Yusri rapat yang dipimpinnya ini baru sebatas pendahuluan dan tetap melibatkan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di lingkungan Pemprov Sumsel. “Kita juga akan memikirkan lokasi parkir karena ini tidak kalah pentingnya, jangan sampai arus lalu lintas menjadi macet karena adanya pelantikan,” katanya. Masalah arus kendaraan yang akan masuk ke lokasi parkir dikatakan Yusri akan

menjadi urusan Dinas Perhubungan yang akan mengaturnya. Sementara itu, Laonma PL Tobing, Bendahara Pelaksana Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013-2018 yang juga menjabat sebagai BPKAD Sumsel menambahkan, bahwa untuk anggaran diperkirakan sebesar Rp 800 juta yang menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel yang ada di DPRD. “A n g g a r a n y a n g d i a lokasikan Rp800 juta, ini digunakan untuk semua kebutuhan terkait pelantikan,” jelasnya. HAR

POJOK PASAR | Redaksi

Palembang Ekspres memberikan

KURANG TERAWAT Pagar pembatas di belakang gedung pasar 16 Ilir kurang yang kurang terawat oleh pengelola akhirnya dijadikan jemuran oleh pedagang. FOTO NURDIN / PALPRES

kesempatan kepada masyarakat yang peduli

terhadap kebersvihan pasar tradisional, jika masih

menemukan pasar yang kotor segera

hubungi tim redaksi melalui SMS ke

081377909877.

PALEMBANG. PE- Maskapai Garuda Indonesia diharapkan melakukan ekspansi terkait rute Palembang tujuan Jeddah dengan penerbangan langsung untuk jamaah yang akan menunaikan ibadah umroh. Termasuk juga bisa terus menambah rute penerbangan domestik yang belum dilayani oleh maskapai lain termasuk maskapai plat merah ini. “Kita ingin penerbangan untuk rute di Sumatera ini terus dikembangkan lagi, yang terbaru adalah Palembang- Medan sudah beroperasi. Saat ini kita berencana untuk menambah rute penerbangan,” ujar Donny Widojoko, General Manager Garuda Indonesia Palembang. Rute yang akan dijajal maskapai Garuda seperti Palembang-Jambi, Palembang-Bangka dan PalembangPadang yang seluruhnya masih memiliki potensi besar. Terutama untuk tujuan rute ke Jam Gadang yang cukup banyak peminatnya bisa sekitar 20 persen kontribusinya. Begitu juga dengan daerah lain. “Tidak hanya melayani di pulau Sumatera saja tetapi juga kami berharap bisa mengembangkan penerbangan domestik di Sumsel seperti ke Pagaralam dan Lahat,” katanya.

BELI TIKET

Untuk urusan rute di dalam Sumsel menurut Donny sudah mendapat restu dari Alex Noerdin dan nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel untuk pembahasan selanjutnya. Sebagai tahap awal dari keseriusan pihaknya akan ditindaklanjuti dengan melakukan peninjauan rotasi pesawat dan potensi pasar sehingga keputusan akhirnya bisa diketahui. “Kajian pengembangan ini diperkirakan akan memakan waktu selama dua sampai tiga bulan, jika sudah selesai semuanya kita perkirakan awal tahun rute tersebut bisa beroperasi secara bertahap,” katanya. Jika dilihat dari angka yang ada saat ini, besaran potensi penerbangan itu sendiri bisa mencapai 2.000 penumpang per bulan dan di perkirakan dalam satu minggu bisa digelar dua kali penerbangan. Sedangkan untuk rute di Sumsel masih memungkinkan bagi Garuda untuk melayani dengan membuka rute baru mengingat Bumi Sriwijaya menjadi daerah yang potensial dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang berkembang. HAR

FOTO ELLA / PALPRES

Customer Service counter Garuda Indonesia tengah melayani konsumen yang akan membeli tiket pesawat.

Palembang�Bangun� Air�Mancur�Menari� PALEMBANG. PE- Membangun icon wisata baru menjadi strategi baru yang dilakukan Pemkot Palembang untuk menarik minat wisatawan datang ke kota pempek. Salah satunya dengan membangun air mancur menari seperti yang dimiliki negara tetangga Singapura, dengan begitu wisatawan yang datang memiliki pilihan ke tempat wisata. Menurut, Walikota Palembang, H Romi Herton SH MH, pihaknya menyiapkan tiga lokasi untuk menjadi tempat pembangunan air mancur menari ini, yakni, di Kambang Iwak, Simpang Bandara SMB II dan Simpang Polda. “Kita ingin ada ikon baru di Palembang ini. Karena itu, saya ingin ada air mancur menari di Palembang. Sekarang sedang dibuat desainnya,” jelas dia. Romi mengharapkan, dengan adanya air mancur menari ini diharapkan akan membuat kota Palembang makin dikenal. Sehingga, akan makin banyak wisatawan yang berkunjung ke Palembang. “Di Singapura, air mancur menari menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Bahkan, sering dijadikan tempat acara-acara besar,” katanya. Dipilihnya tiga lokasi tersebut, lanjutnya, dikarenakan tempat tersebut menjadi tempat yang banyak dikunjungi

dan menjadi area publik. “Seperti Kambang Iwak, berada di pusat kota dan sudah menjadi tempat orangorang berkumpul. Sekarang kan sudah ada fasilitas fitness, kalau ditambah lagi dengan air mancur menari, akan makin menarik lagi,” katanya. Semenntara untuk Simpang Bandara SMB II, kata dia, nantinya akan dibangun kolam. “Sekarang belum ada kolam, nanti akan dibangun kolam. Lokasi ini kan tempat pintu masuk ke Palembang dari bandara, termasuk di Simpang Polda. Jadi, memang perlu penataan dan dibuat seindah mungkin,” terangnya. Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penataan di sepanjang Benteng Kuto Besak (BKB). “Kita ingin BKB nanti jadi objek wisata yang lebih baik dari sekarang. Saat ini kami sedang konsep, seperti apa bentuknya, tunggu saja ya,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang, Ir Dharma Budhy mengatakan, pihaknya akan mengusulkan dana untuk pembangunan kolam dan pembebasan lahan, di simpang bandara. “Nanti di Simpang Bandara ini akan ada air mancur menari. Kita akan usulkan dana pembangunan kolam dan pembebasan lahannya di APBD 2014 mendatang,” tandasnya. DYN

PALEMBANG EKSPRES

TELEPON PENTING Polda Sumsel

Poltabes

Polsek IB I Polsek IB II Polsek IT I Polsek IT II

: : : :

HALAMAN 4

SABTU, 19 OKTOBER 2013

(0711) 360404/ (0711) 310264 (0711) 513334, (SPK) (0711) 510455 (0711) 353014 (0711) 352973 (0711) 351607 (0711) 713344

Polsek SU I : (0711) 510128 Polsek SU II : (0711) 510096 Polsek S Gerong : (0711) 596333/ (0711) 598144/ (0711) 598145 Polsek Sako : (0711) 820062 Polsek Gandus : (0711) 7365855 Polsek Sukarami : (0711) 411585 Polsek Kemuning : (0711) 7300930 KPPP Boombaru : (0711) 712386 Pos Laka Pakjo : (0711) 7920902 Kodim 0418 : (0711) 351637

Denpom 2/4

RSMH Palembang (Sentral) : (0711) 354088 RS Charitas : (0711) 350827 RSI Siti Khadijah : (0711) 311884 RS AK Gani : (0711) 354691 RS Muhammadiyah : (0711) 513144 RS Myria : (0711) 411610 RS Ernaldi Bahar : (0711) 410354 Informasi Telepon : 108 Layanan Telegram : 165 SLI : 100 Pengakuran Jam : 103

: (0711) 351843/ (0711) 374836

LBH Palembang : 0711 356153 E-mail : lbhplg@yahoo.com Posbakum Ikadin Palembang : 0811711830/ (0711) 7081830/ 08197830830 Pemadam Kebakaran : (0711) 312011 PDAM : (0711) 350079 PLN : (0711) 356911(0711) 358355

Gangguan Telepon Ambulance Bandara SMB II Informasi SMB II Vip Room SMB II Lanud STA Kertapati

: : : : : : :

117 118 (0711) 411778 (0711) 413695 (0711) 410159 (0711) 410376 (0711) 515555/ (0711) 510201 ULPK BBPOM Palembang : (0711) 371463 Perusahaan Gas Negara : (0711) 717950

Oknum PNS Simpan Sabu MARTAPURA.PE – Akibat kedapatan menyimpan sabu, DV (36) warga Kotabaru, Martapura terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib. DV yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bertugas disalah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) OKU Timur diciduk pada Kamis (17/10) sekitar pukul 14.30 WIB, dikediaman adiknya di Kotabaru. Dari tangannya petugas berhasil menyita satu paket hemat narkoba jenis sabu-sabu yang dibungkus dalam plastik kecil bening, satu bong, dua pipet warna hitam, empat pipet warna putih, satu pirek dan satu unit Handphone (HP). Kapolres OKU Timur, AKBP Hengky Widyaja melalui Kasat Narkoba, Iptu Usman Habudin membenarkan, jika DV memang sudah lama menjadi incaran pihaknya. Saat hendak ditangkap DV sempat mengelak, namun setelah dilakukan pengeledahan didapati sabu-sabu beserta peralatan untuk nyabu membuat DV tak berkutik. “Sebenarnya DV memang sudah menjadi incaran kita. Sabusabu tersebut didapati dilantai tepatnya diruang tengah. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait barang yang dimilikinya,” ujar Usman, kemarin (18/10).

Diungkapkannya, tidak menutup kemungkinan masih ada pihak lain dibelakang DV. “Kita akan kembangkan barang tersebut berasal dari mana. Bisa jadi ini merupakan jaringan dan DV selaku korban yang menjadi pemakai,” ungkapnya. Sementara, tersangka DV saat diwawancarai kemarin membenarkan jika barang tersebut dibeli dari rekannya seharga Rp450 ribu. Rencannya sabu-sabu tersebut untuk dipakai sendiri. “Sabu-sabu yang aku beli itu hanya untuk dipakai sendiri,” ungkapnya. Terpisah, sSewaktu melakukan penangkapan terhadap pemain narkoba, aparat Unit I Sudbdit III, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, pimpinan Kompol Arman Legar berhasil menyita sepucuk Senjata Api Rakitan (Senpira) berikut empat butir amunisi aktif. Tersangkanya, Supriadi alias Kiwit (31), yang ditangkap dirumahnya di Jalan Slamet Ryadi, Lorong Langgar, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang. Selain menyita senpira didalam lemari dalam kamar tersangka Kiwit, petugas juga menyita satu kantong kcil serbuk inek, serta satu gelas air mineral yang sudah dicampur sabu-sabu. Penangkapan itu bermula dari petugas mendapat informasi

masyarakat. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan langsung menyergap tersangka Kiwit saat sedang berada dirumahnya. Tersangka Kiwit mengaku jika ineks dan sabu-sabu tersebut untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi. Sementara senpira merupakan titipan temannya. “Kalau senpi itu punya kawan aku dan aku hanya dititipkan saja. Tapi kalau serbuk ineks dan sabusabu itu memang punya aku,” ucap tersangka Kiwit yang berprofesi sebagai penjaga jet foil di pelabuhan Boombaru ini. Begitu juga dengan aparat Unit II, Subdit III, Ditres Narkoba Polda Sumsel, pimpinan Kompol Syahril juga berhasil menangkap seorang pemain sabu-sabu bernama Samsudin (37), warga Komplek Mekar Sari, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palemban. Darinya diamankan barang bukti seperempat kantong sabu-sabu senilai Rp3 juta. Tersnagka Samsudin mengaku jika sabu-sbau tersebut didapat dari A (masih buron). “Aku baru menjual sabu-sabu. Rupanya aku ditangkap polisi,” ujar tersangka Samsudin yang juga residivis kasus narkoba pada 2009 lalu ini. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Dedy Setyo

Kasubdit III Ditres Narkoba Polda Sumsel, AKBP Imam Anshori menunjukan barang bukti sabu-sabu dan sepucuk senpira yang berhasil disita dari tangan dua tersangka.

Yudo Pranoto melalui Kasubdit III, AKBP Imam Anshori membenarkan penangkapan kedua tersangka.

Kembali, Tahanan Kasus Narkoba 'Minggat' PALEMBANG.PE – Pengamanan di yang dilakukan petugas dari Direktorat Tahan dan barang Bukti (Tahti) di ruangan tahanan Mapolda Sumsel, terbilang longgar sehingga membuat tahanan mudah untuk melarikan diri. Seperti dilakukan seorang tahanan kasus narkoba bernama Agus Himawan (31), yang berhasil kabur dari ruang tahanan Dit Tahti Polda Sumsel dengan memanfaatkan kelengahan petugas jaga. Warga Jalan Slamet Riyadi, Lorong Kacang, RT 1 RW 1, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang ini, kabur saat Subuh kemarin (18/10) sekitar pukul 05.26 WIB. Berhasilnya agus melarikan diri, setelah Agus mendapat tugas untuk membersihkan ruangan tahanan Dit

Tahti di mapolda Sumsel. Setelah membesihkan ruang tahanan, lalu Agus disuruh menghidupkan air melalui keran yang ada di luar ruangan tahanan. Saat menghidupkan air itu, empat petugas jaga Ipda K, Aipda B, Bripka Z dan Bripka W mengawasi Agus supaya tidak melarikan diri. Namun, setelah menghidupkan air, para petugas jaga lupa menutup dan mengunci pintu utama tahanan sehingga Agus langsung melarikan diri. Awalnya, petugas tidak menyangka jika Agus telah melarikan diri. Namun, saat hendka menutup dan mengunci pintu masuk ruang tahananm petugas mendapati Agus

sudah tidak ada lagi didalam ruang tahanan. Kejadian tersbeut membuat heboh seluruh tahanan, dan Jajaran Polda Sumsel. Karenanya pihak Polda Sumsel langsung membentuk tim untuk mengejar pelarian Agus. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova SIk MH mengatakan, kejadian tersebut saat tahanan rutin melakukan pembersihan di ruangan tahanan Mapolda Sumsel. “Saat anggota pagi rutin melakukan pengecekan tahanan, ternyata seorang tahanan berinisial A berhasil melarikan diri. Kita masih mendalami terhadap anggota yang melaksanakan tugas jaga saat itu. Kini ang-

gota itu masih di periksa di Propam Polda Sumsel,” terang Djarod. Sementara Kasubdit Provos Polda Sumsel, Kompol M Fijar Muslim mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga saat kejadian larinya seorang tahanan itu. “Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang bertugas jaga saat itu. Hal itu terjadi dikarenakan kelalaian dari anggota yang berjaga saat itu,” pungkasnya. Untu k d iketahu i, tersang ak Agus Himawan, ditangkap apoarat Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel pada Senin (26/8) lalu dirumahnya. Dalam penangkapan itu petugas berhasil menemukan barang bukti berupa setengah ons sabu-sabu. JOE

Kepala Korban Belum Ditemukan Polisi Masih Selidiki Kasus Kepala Dipenggal BATURAJA.PE - Pihak Polres OKU masih terus mencari dan menyelidiki misteri kepala korban Ali Yulazim bin Meroni (25), warga Talang Air Pinang, Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU yang hilang, pasca dibunuh beberapa saat lalu di pondok kebun kopi milik Usman bin Acis di Talang Air Pinang, Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Zulkarnain SH SIk mengatakan, saat ini pihaknya dibantu warga setempat masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap keberadaan kepala korban yang hilang. “Sampai saat ini kepala korban masih belum ditemukan. Kami masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelidikan terhadap kasus ini,” kata Mulyadi. Menurutnya, keluarga korban juga belum dapat dimintai keterangannya, pasca kejadian tragis yang menimpa anggota keluarga korban. “Keluarga minta waktu selama tiga hari untuk pemeriksaan. Sebab sekarang pihak keluarga masih berduka,” terangnya. Dikatakannya, sejauh ini kasus penyebab tewasnya korban belum menemui titik terang. “Selain anggota polisi, kami juga mengharapkan jika ada informasi, masyarakat dapat menghubungi pihak kepolisian, agar kasus ini dapat kita ungkap,” tambah mantan Kaden Gegana Sat Brimob Polda Sumsel. Sementara, Kasat Reskrim Polres

OKU, AKP Zulkarnain SH SIk menambahkan, pihaknya masih stand by di lokasi guna terus melakukan upaya pencarian dan penyelidikan kasus pembunuhan ini. “Kasus ini masih kami selidiki. Salah satu hambatan yang kita alami yakni medannya berat sebab melalui jurang dan mendaki serta menurun. Motor yang masuk harus jenis trail,” ucap Zulkarnain, didampingi Kanit Pidum, Iptu Yuliko Saputra, saat ditanyakan Palembang Ekspres. Guna mengungkap misteri pembunuhan Ali Yulazim, Kapolres OKU telah memerintahkan Kasat Reskrim untuk menurunkan anggota pilihan agar kasus ini dapat diungkap. Selain menur unkan tim Sat Reskrim, Kapolres juga telah meminta Kapolsek Semidang Aji dan anggotanya untuk terus melakukan upaya pencarian terhadap hilangnya kepala korban. Sayangnya hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda kalau potongan kepala korban menemui titik terang, pasalnya selain Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tergolong bermedan berat, juga belum ditemukan benang merah yang dapat menjadi titik terang terhadap kasus pembunuhan sadis ini. Sementara itu, informasi yang didapatkan Palembang Ekspres, pasca kepergian Ali Yulazim bin Meroni (25) menjadi luka yang dalam bagi

FOTO: BERRY / PALPRES

BARANG BUKTI

keluarga yang ditinggal. Menurut penuturan beberapa warga, keluarga korban dan keluarganya diketahui sudah menetap secara turun temurun di Talang Air Pinang, Desa Padang Bindu. Menurut warga, sebelum ditemukan tewas, pada hari Senin (14/10) lalu, atau bertepatan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, si pemilik pondok yakni Usman meminta bantuan korban untuk menjaga pondoknya karena Usman akan pulang ke Desa Padang Bindu untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarganya. Masih menurut warga, korban yang memang bertetangga dengan Usman, selama ini memang kerapa dimintai bantu oleh Usman untuk menjaga pondoknya jika ia hendak pulang ke desa. Namun sayangnya, saat wartawan hendak berupa menghubungi pihak keluarga korban sepertinya belum dapat ditemui, karena masih dalam suasana berduka. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, mendadak gempar, setelah seorang warganya bernama Ali Yulazim, ditemukan tewas dengan leher terpenggal dan kepala terpisah dari badan. Mayat pria naas tersebut ditemukan pertama kali oleh dua adik perempuan korban bernama Lismi Darmawan (20) dan Heli (20) pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.00 WIB. YEN

“Kedua tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing. Tersangka Syamsudin diamankan sabu

seperempat kantong dan tersangka Kiwit diamankan cairan serbuk ineks dan senpira,” tukasnya. MAN/JOE

Perampok Bukit Beton Dibekuk MUSIRAWAS.PE - Setelah berhasil melumpuhkan pelaku perampokan hingga tewas bernama Sulpani (29), pada Kamis (17/10). Lanjut sore harinya sekitar pukul 18.30 WIB, Timsus meringkus Harahap (21), warga Desa Macang Lama, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas (Mura) di Jalan Lintas Lamo Sumatera (Jalinsum). Te r s a n g k a Ha ra h a p t e rtangkap tangan membawa Senjata Tajam (Sajam) dan satu buah kunci Letter T. Saat ditangkap tersangka sedang mengendarai sepeda motor di Jalinsum Muara Rupit. Kapolres Mura, AKBP Chaidir didampingi Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian mengatakan, penangkapan tersangka karena sudah menjadi Target Operasi (TO) pihaknya sejak lama. Begitu melihat tersangka lewat, anggotanya langsung menghentikan laju motor tersangka dan dilakukan pemeriksaan ditemukan sajam dan kunci letter T. “A n g g o t a k i t a l a n g s u n g melakukan penyidikan dan berdasarkan pengakuan tersangka pernah melakukan aksi Pencurian Disertai Kekerasan (Curas) di Jalinsum Bukit Beton,

Kecamatan STL Ulu Terawas, tiga bulan yang lalu,” ujar Teddy. Teddy menjelaskan, diduga tersangka terlibat aksi curas lainnya. Berdasarkan catatan kepolisian sedikitnya sempat Laporan Polisian (LP) terhadap tersangka. “Kiat akan segera melakukan penyelidikan terhadap aksi dan komplotan lainnya,” jelasnya. Ditegaskannya, pihaknya tidak akan mentolerir aksi curat, curat dan tindak pidana lainnya yang meresahkan masyarakat khususnya di Jalinsum Kabupaten Muratara. “Kita harapkan partisipasi masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa agar mendukung tugas dan fungsi kepolisian. Bukan melindungi para pelaku tindak kriminalitas karena masyarakat yang dirugikan dan menjadi korban,” tuturnya. Tersangka Harahap saat diinterogasi mengakui perbuatannya melakukan aksi curas di Jalinsum Desa Bukit Beton. “Aku dengan kawan menangambil motor itu. Waktu itu, korbannya kami todong pakai sajam. Kejadiannya sekitar tiga bulan lalu. Dapat motor Honda Revo Fit warna hitam lis merah,” jelasnya. IMR

Dua Komplotan Pecah Kaca ‘Keok’ BATURAJA.PE - Jajaran Satuan Reksrim Polres OKU dipimpin langsung Kanit Pidum, Iptu Yuliko Saputra, berhasil membekuk dua komplotan spesialis pecah kaca mobil. Dalam penangkapan yang dilakukan pada Kamis (17/10) sekitar pukul 19.00 WIB itu, kedua tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timas panas di bagian kaki, karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. Kedua tersangkanya, Riko Abdulrahman alias Boy alias Eman (27) dan Beni Ridwan (21), keduanya warga Kelurahan Sidakarsa, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI. Dua komplotan spesialis pecah kaca ini, berhasil diciduk aparat di rumahnya masing-masing. Saat disergap, keduanya sedang asyik menonton TV, sehingga tidak menduga kalau bakal di datangi petugas yang hendak menangkap. Meski sempat berupaya melarikan diri, berkat kesigapan petugas, keduanya dapat dilumpuhkan setelah kaki kedua pelaku diterjang dua peluru milik petugas. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Zulkarnain SH SIk dan Kanit Pidum, Iptu Yuliko Saputra mengatakan, dengan tertangkapnya dua anggota geng

pecah kaca mobil ini, jajaran Polres OKU sudah berhasil mengamankan tiga pelaku anggota geng pecah kaca. “Sebelumnya kami telah mengamankan satu anggota geng pecah kaca atas nama Rusli alias Buluk (25), warga yang sama. Pelaku kita amankan pada 12 September lalu, saat hendak melarikan diri saat usai melakukan aksi pecah kaca,” kata Mulyadi, kemarin (18/10). Diterangkannya, saat ini pihaknya masih memburu tiga pelaku lainnya yang diduga komplotan pecah kaca ini dan masih berkeliaran yakni inisial N, D dan A, ketiganya juga warga OKI. Sementara, Kasat Reskrim, AKP Zulkarnain menambahkan, dari pengakuannya, kedua tersangka terlibat dalam kasus pecah kaca dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Garuda Kemiling Baturaja, di tempat Karaoke OMG, dan di depan toko pembuatan alumunium Viktoria. “Untuk TKP di depan karaoke berupa berkasberkas kerja, depan toko alumunium kerugian berupa laptop. Sedangkan di Jalan Garuda berupa laptop, Hp Tab galaxi dan Samsung serta sebuah ikat pinggang di dalamnya ada lempengan emas seberat satu suku dan buku tabungan,” terang Zulkarnain. YEN

HALAMAN 5

SABTU, 19 OKTOBER 2013

Terapkan

..........................................................................DARI�HALAMAN�1

pengadilan otomatis akan diterapkan PP 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan pegawai yang mana bisa diberhentikan. Sa y a t e g a s k a n , s e s u a i aturan yang ada, apabila su-

dah ditetapkan pengadilan secara otomatis oknum PNS dimaksud bisa diberhentikan. Selain itu, banyaknya oknum abdi negara mengkonsumsi sabu sesuai program Bupati

Sudah Dipanjar, belah pihak melakukan pertemuan dan perbincangan akhir menemukan kesepakatan. Alhasil putra daerah ini bersedia come back untuk membela tim tanah kelahirannya untuk berlaga di ISL musim depan. “Toldo kita kontrak selama semusim dan dia akan menjadi salah satu pemain baru SFC musim depan, semoga Toldo bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang dia miliki sehingga mampu meraih prestasi terbaik bersama tim nanti,” ungkap pria asli Tanjung Enim ini. Masih kata dia, selain termasuk pemain yang berpengalaman, Toldo juga merupakan putra asli Sumatera

Jamaah Haji petugas maktab pukul 13.00 waktu setempat. Tiba di Arofah sekitar pukul 14.00 waktu setempat dan jamaah OKI langsung menempati tenda di maktab 31. Diketahui, satu orang jamaah atas nama Darwaty binti H Lukman asal Desa Anyar difasilitasi safari wukuf menggunakan ambulance. Tak kurang 200 orang jamaah OKI bermalam di padang arofah bergabung dengan 159 jamaah lainnya dalam kloter 16. Sungguh suasana yang sangat menyita energi spiritual mulai terasa melanda semua jamaah. Siang harinya Senin (14/10) bertepatan dengan 9 Dzulhijjah, tepat pukul 11.00 waktu setempat prosesi wukuf pun dimulai. Diawali dengan sambutan atas nama ketua Kelompok Terbang (Kloter) 16, karena kondisi kesehatan Ketua Kloter H Ahmad Fauzi yang kurang baik, sambutan Kloter disampaikan langsung oleh Edward Chandra. Dalam sambutannya Edward menghimbau dan mengajak jamaah Kloter 16 yang berjumlah 360 orang untuk memanfaatkan detik-detik wukuf ini dengan baik. Berzikir, bermuhasabah dan berdoa. Mendoakan org tua, guru, pemimpin, anak istri/suami, tetangga, keluarga, sahabat, atau teman yang menitipkan doa kepada kita. Serta mendoakan kebaikan untuk kita

...............................................DARI�HALAMAN�1

Selatan (Sumsel). Untuk itu pihaknya memilih untuk memulangkan pemain ini kembali ke kampung halamannya untuk bisa membimbing dan memberikan pengalaman bagi pemain muda. Dan pada akhirnya dapat menularkan kesuksesannya kepada putra daerah lainnya yang bermain bersama SFC. “Sesuai dengan harapan kita musim depan kita ingin mengembalikan putra asli Sumsel agar bisa bermain di tempat kelahiranya termasuk Toldo,” tukasnya. Senada dikatakan Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzahreki bahwa Toldo dipastikan akan menjadi punggawa baru Laskar Wong Kito.

Lantaran kehadiran pemain yang pernah bermain bersama SFC sewaktu dibesut Suimin Diharja ini, untuk menutupi lubang besar di sektor penjaga gawang yang menjadi sorotan pihaknya. Seperti kita ketahui, musim lalu tim ini menelan banyak kebobolan dan menjadi tim paling banyak kebobolan di antara lima tim peringkat atas di akhir kompetisi lalu. “Toldo resmi menjadi pemain Sriwijaya FC karena kita sudah melakukan tanda tangan kontrak, sejauh ini untuk penjaga gawang kita sudah mendapatkan dua kiper yakni Fauzi Toldo dan Teja Paku Alam,” kata pria yang akrab disapa Endi ini. JAN

sendiri tentunya. Kemudian dilanjutkan dengan khotbah wukuf yang disampaikan oleh H Muzakir dan sholat Zuhur Ashar Jamak Qosor diimami oleh H Imam Royani, serta dirangkai dengan zikir dipimpin jamaah secara bergantian dan ditutup dg doa yg pimpin oleh H Munawir dan Johan Safri. Benarbenar suasana haru dan derai air mata membasahi wajah semua jamaah. Tak terbendung manakala saat untaian doa dipanjatkan. Allahuakbar allahuakbar allahuakbar. Segala puji bagi Allah semoga merahmati dan memberikan predikat haji yang mabrur kepada 360 orang jamaah haji Kloter 16. Setelah selesai melaksanakan Sholat Maghrib dan Isya jama Qosor, di tenda Arofah. Selanjutnya jamaah OKI yang sudah menyandang haji dan hajjah diberangkatkan menuju musdalifah untuk melaksanakan mabit dan sekaligus mencari batu/kerikil untuk melontar jamarot. Pukul 12.30 waktu setempat, 10 Zulhijjah, jamaah OKI diberangatkan menuju Mina dan langsung ditempatkan di tenda maktab 31. Pukul 02.00 waktu setempat jamaah haji OKI dipandu oleh petugas maktab berjalan kaki utk melontar jamarot. Dini hari itu jamaah OKI berjalan sambil mengumandangkan takbir, mengagung-

kan kebesaran Allah, tak terasa berjalan kaki hampir 5 km karena maktab tidak mengarahkan melalui terowongan Mina yang saat itu sangat padat. Subuhnya jamaah haji selesai melontar jumrotul aqobah, dan langsung melaksanakan tahalul. Keesokan harinya secara berurut-turut tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah jamaah haji OKI melontar berangkat sebelum subuh, karena siang hari cuaca sangat panas dan terik, jamaah sholat subuh di perjalanan. Berbeda dengan hari pertama, kali ini melewati terowongan Mina. Sesuai rencana jamaah kloter 16 akan melaksanakan nafar tsani, dengan demikian 13 Dzulhijjah atau bertepatan Jumat, 18 Oktober 2013 masih akan melaksanakan melantor 1 kali lagi, sebelum diberangkatkan kembali ke penginapan di Misfalah, Mekkah. Hingga laporan ini dikirimkan tercatat dua lagi jamaah yang sakit, satu orang atas nama Rusminah binti Husin asal Menang Raya yang mengalami sesak nafas sudah dibawa oleh dokter TKHI dan dirawat di Markas Misi Haji Indonesia. Dan satu lagi atas nama Mahmudi bin Kabul asal Desa Balian Makmur, merupakan anggota KBIH Multazam pimpinan Ustadz Munawir, yang terakhir masih dirawat oleh dokter di tenda Maktab Mina. IAN

...................................................DARI�HALAMAN�1

reses itu sebaik-baiknya,” terang Mawardi. Dia meminta Kepala Dinas Pasar, Kepala Dinas Perhubungan, Camat dan lainnya untuk dapat menyelesaikan permasalahan kebersihan pasar agar tercipta suasana dan kenyamanan dalam menjalankan aktivitas. “Saya minta tolong agar masalah pasar ini segera diselesaikan, jangan sampai meresahkan. Ya, seperti di Pasar Tanjung Raja. Kan dahulunya masyarakat setempat memanfaatkan arus lalu lintas sungai untuk berdagang. Namun kini masyarakat setempat memanfaatkan pasar itu sehingga terkesan semerawut,” tutur Mawardi. Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) OI, H Baihaki menambahkan, dalam setahun setidaknya dilakukan dua kali reses bagi seluruh

anggota DPRD OI ke masingmasing dapil (daerah pemilihan) guna menyerap aspirasi masyarakat. “Dalam setahun, anggota DPRD OI mengagendakan melakukan reses dua kali dengan asumsi dana yang dikucurkan untuk satu kali reses mencapai Rp 450juta. Khusus untuk setiap anggota DPRD akan mendapatkan uang sebesar Rp 6-8juta. Hasil dari reses nanti akan dilaporkan ke rapat paripurna DPRD secara intern,” jelasnya. Khusus rapat paripurna dalam agenda mendengarkan pendapat fraksi mengenai 4 raperda yang diajukan pihak eksekutif, lanjut dia, telah dinyatakan kuorum. Dari 34 anggota DPRD OI yang ada, hanya 20 anggota DPRD Ogan Ilir yang mengikuti rapat tersebut. VIV

Terima Kasih ..............................................................DARI�HALAMAN�1 ”Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta. Apakah itu tidak cukup?” Terdengar suara pria itu berbicara. Wajah pria itu nampak masam seketika. ” Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu. Kan sudah seminggu lebih kita enggak ketemu, ya sayang?! ” Kini satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita. Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu. Dengan tenang, satpam itu

Cabai Merah Tembus Rp 60 Ribu/Kilogram PAGARALAM. PE — Pasca perayaan Idul Adha 1434 Hijriyah, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional tetap melambung. Sementara permintaan konsumen meningkat, terutama masyarakat yang hendak melaksanakan hajatan. Sedangkan persedian di sejumlah pasar tergolong sedikit bila dibanding sebelumnya. Sejauh ini kenaikan harga bahan pokok maupun jenis sayur mayur, diperkirakan mencapai 10-20 persen dari harga jual di pasar sebelumnya. Pantauan di lapangan, kemarin (18/10), sejumlah bahan pokok terus mengalami kenaikan sejak beberapa terakhir, dan diperkirakan kenaikan akan terus berlangsung hingga satu bulan kedepan. “Harga cabai merah mengalami kenaikan cukup signifikan, sebelumnya memang sudah naik dengan harga Rp 55 ribu menjadi Rp 60 ribu perkg. Termasuk cabai rawit sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 40 ribu per kg,” kata Yanti (35), ibu rumah tangga yang tinggal di seputaran Perumnas Nendagung. Menurut dia, harga jenis sayur mayur terus mengalami

kenaikan, tampaknya akan naik lagi. Termasuk bahan pokok seperti telor, beras minyak sayur, gandum dan sagu ikut-ikutan naik. “Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok pasca Lebaran Haji tetap melambung. Hal itu kemungkinan dipengaruhi oleh banyaknya kebutuhan masyarakat yang hendak menggelar hajatan,” ujarnya. Senada diutarakan Tati (31), warga Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Selatan ini mengakui hal itu. Menurut dia, kondisi ini sering terjadi sama seperti tahun lalu, di mana menjelang maupun usai perayaan Lebaran, harga sembako tetap tinggi bahkan meningkat drastis. “Sejauh ini kenaikan harga mulai terasa, apalagi jenis cabai dan bawang merah. Termasuk sembako ikut-ikutan naik juga mulai dari beras, minyak sayur telor maupun daging sapi, daging ayam dan ikan terus mengalami kenaikan,” ujarnya. Sebetulnya, lanjut dia, kenaikan harga memang agak membingungkan, karena dalam dua pekan terakhir perubahan atau kenaikan harga terus terjadi, padahal bahan-

bahan tersebut memang sangat dibutuhkan masyarakat. “Diharapkan adanya pengawasan ketat dalam hal ini pemerintah setempat agar kenaikan itu tidak dilakukan oleh segelintir pedagang saja,” kata Tati sewot. Sedangkan Ruslan, Agen sayur di Pasar Induk Nendagung mengatakan, pasca lebaran kali ini banyak masyarakat mulai berbelanja dalam jumlah banyak. Sementara persediaan sedikit, karena petani banyak mengalami gagal panen. “Kita terpaksa memasok sayur mayur dari daerah tetangga seperti Belitang, Pasma Air Keruh dan Manna Bengkulu,” terangnya seraya menambahkan itupun dalam jumlah yang sedikit, karena harganya memang sudah naik. Adapun jenis sayuran yang didatangkan dari luar Pagaralam, kata dia, seperti wortel, daun bawang, kentang, tomat, bawang merah dan cabai merah. “Memang beberapa jenis sayur mayur mengalami kenaikan harga, terutama jenis cabai merah menembus Rp 60 ribu per kg. Meski begitu, suasana disemlah pasar mulai

ramai dan berangsur normal,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop UKM PP Kota Pagaralam, Ahmadi Damrah SE MM melalui Kasi Perlindungan Konsumen, Nasrullah Hanif SE MM mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok pasca perayaan Idul Adha, biasanya dipengaruhi oleh banyaknya kebutuhan masyarakat yang hendak menggelar hajatan. “Pasca lebaran kali ini, banyak masyarakat mulai berbelanja dalam jumlah banyak. Sementara para petani banyak mengalami gagal panen, sedangkan persedian yang ada terpaksa dipasok dari daerah tetangga seperti Manna Bengkulu, Besemah Air Keruh dan Belitang,” jelasnya. Lebih lanjut Nasrullah mengatakan, kenaikan harga usai lebaran haji sudah sesuai mekanisme pasar. Sedangkan stok bahan pokok yang ada belum begitu normal. Meski demikian, pihaknya sejauh ini terus memonitor kondisi harga di pasaran. “Kita terus memantau harga d ipasaran. Diimbau pula para pedagang agar tidak semaunya menaikkan harga secara sepihak,” ulasnya. KOE

..............................................................DARI�HALAMAN�1

Mawardi Sindir “Semestinya setiap komisi DPRD dapat turun ke lapangan memanfaatkan reses. Kan sudah ada mekanismenya, baik melalui rapat komisi dengan SKPD dan lainnya,” ujar Mawardi, di gedung DPRD OI, kemarin. Mawardi mengilustrasikan persoalan yang terjadi di Pasar Indralaya, Pasar Tanjung Raja maupun lainnya seyogianya pihak legislatif dapat meninjau secara langsung ke sejumlah pasar, sehingga dapat lebih memahami kondisi di pasar. Permasalahan yang ada itu, masih kata Mawardi, diharapkan dapat diakomodir seluruh anggota Dewan demi pengambilan kebijakan ke depan. “Setiap komisi kan sudah ada mitra kerja. Uang reses kan setiap Dewan juga mendapatkannya. Jadi manfaatkanlah

Muba, H Pahri Azhari secara mendadak akan dilakukan tes urine. Tes akan dilakukan secepatnya, namun masalah waktu belum bisa diberitahukan. FIR

berkata kepada pria itu, ”Pak, apakah anda butuh teman wanita?” Pria itu menatap sekilas ke arah satpam dan kemudian memalingkan wajahnya. ”Ada wanita yang duduk di sana, ” satpam itu menujuk ke arahku. Ternyata satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini. “Dia masih perawan,” bisiknya. Pria itu mendekati satpam itu. Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. ”Benarkah itu?” ”Benar, Pak. ”

”Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu.” ” Dengan senang hati. Tapi, Pak. Wanita itu minta harga setinggi tingginya.” ”Saya tidak peduli,” pria itu menjawab dengan tegas. Lantas pria itu menghampiri dan menyalamiku hangat. ”Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah,” kata satpam itu dengan nada kesal. ”Mari kita bicara di kamar saja,” ucap pria itu sambil menyisipkan beberapa lembar uang 100 ribuan kepada satpam itu. BERSAMBUNG

Oknum Kepala .........................................................................................................DARI�HALAMAN�1 kecil sabu yang sudah dipakai dan satu paket sabu yang belum dipakai dengan berat 0,24 gram. Kapolres Muba, AKBP Iskandar F Sutisna melalui Kasat Narkoba, AKP Iwan Wahyudi menuturkan, AS ditangkap berkat informasi warga bahwa di kantor tersebut sering dijadikan tempat pesta sabu-sabu. Menurut Iwan, saat dibekuk teman-teman AS sudah duluan pulang dan hanya AS dan te-

mannya, Irlan di lokasi. “Saat kita gerebek di kantor dan ternyata informasi itu benar. Mereka usai melakukan pesta sabu dengan barang bukti bong, pirek dan paket sabu,” tandas Iwan. Pihak kepolisian pun langsung mengamankan barang bukti dan AS beserta temannya itu langsung digelandang ke Mapolres Muba. Untuk memastikannya pihak kepolisian masih menunggu hasil lab dari

tes urine di RSUD Sekayu. Namun berdasarkan penuturan AS sendiri, dia mengaku mengkonsumsi sabu-sabu sejak enam bulan lalu karena diajak seseorang. “Aku sudah enam bulan pakai (sabu) tapi jarangjarang,” akuinya di Mapolres Muba, Jumat (18/10). Untuk itu atas perbuatan keduanya, jelas Iwan, mereka diancam pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun

2009 tentang narkoba yang ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 8 tahun, junto pasal 127 tentang pemakai yang hukumannya maksimal 4 tahun penjara. Te r p i s a h d i h a r i y a n g sama, polisi juga menangkap Riki Aprian (27), warga Dusun IV, Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu. Dia ditangkap dengan barang bukti bong, dan pirek dan sisa sabu. FIR

Brigpol Dusman ....................................................................................................DARI�HALAMAN�1 polisi sempat ditebas oleh tersangka Sulpani tetapi tidak kena. Dusman keluar dari rumah tersangka untuk mengambil posisi. Namun tiba-tiba Sulpani merampas pistolnya, lalu Dusman melakukan perlawanan guna merampas kembali senjatanya. “Aku sempat berguling-gulingan berebut senjata dengan dia (Sulpani). Teman yang melihat tidak bisa menembak, sebab posisi Sulpani di bawah, sehingga kemungkinan takut nanti kena saya,” ceritanya. Selain itu, Kasat Reskrim Polres Mura, AKP Teddy Ardian mengatakan, keadaan Brigpol Dusman yang mengalami luka tembak saat melakukan penangkapan terhadap pelaku perampokan, sekarang sudah mulai membaik. “Kami akan memaksimalkan pengobatan

kepada Brigpol Dusman yang sekarang sedang berbaring di RSUD Sobirin kota Lubuklinggau,” katanya. Selanjutnya, dia menjelaskan, akan mengambil langkah tegas dalam mengatasi pelaku pencurian disertai kekerasan (curas) yang lainnya yang kini masih berkeliaran dan belum menyerahkan diri akan melakukan himbawan. “Kami menghimbaukan kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri ke Polres, tetapi bila tetap masih melakukan aksinya akan kita tindak tegas sesuai prosedur yang ada, dan akan kita kejar dimanapun dan sampai kapanpun,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, menyusul pengaduan puluhan warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sehari sebelumnya,

"Polisi Datang, Lantas karena sering curhat, hubungan keduanya semakin dekat, hingga akhirnya mereka menjalin hubungan asmara pada Maret 2013. Hingga suatu hari, tepatnya pada malam Minggu, AS mengirim SMS kepada M menanyakan keberadaan suaminya. Kemudian SMS tersebut dibalas oleh M kalau suaminya sedang keluar menjaga Bank BRI Tugumulyo. “Saat itu AS datang ke rumah, kami ngobrol di ruang tamu sambil menonton televisi. Dua jam kemudian AS mulai mencium pipi saya, selanjutnya dia mengajak saya berhubungan

tim gabungan Polres Kabupaten Mura dipimpin Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian bergerak cepat. Setelah sempat terjadi baku tembak, Kamis (17/10) sekitar pukul 04.30 WIB, seorang pelaku kejahatan yang sangat meresahkan dan dikenal sebagai perekrut para bandit atas nama Sulpani (29) berhasil dilumpuhkan. Saat ditangkap di rumahnya, di Desa Karang Anyar, tersangka melakukan perlawanan dan bergulat dengan polisi lalu mengambil senjata api (senpi) anggota polisi. Sulpani pula sempat menembak Brigpol Dusman di lengan kanan hingga tembus, tak ayal polisi langsung melumpuhkan tersangka dengan 4 butir peluru masing-masing mengenai mata kaki kanan, betis kanan, samping perut dan lengan kiri. Dalam perjalanan

ke RSUD dr Sobirin, akhirnya tersangka menghembuskan nafas terakhir. Berdasarkan catatan Polres Mura, tersangka diduga terlibat sejumlah kasus pencurian disertai kekerasan (curas) dan tersangka pembakaran Polsek Rawas Ulu beberapa bulan yang lalu. Selain itu, aksi curas tersangka dilakukan di Polsek Rupit dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2008. Bahkan saat dibawa, keluarga tersangka melakukan perlawanan dengan melempari mobil anggota Buser hingga memecahkan kaca kanan pecah dan menggebuki mobil hingga rusak. Kapolres Mura, AKBP Chaidir didampingi Kasat Reskrim, Iptu Teddy Ardian mengatakan, tersangka memang DPO curas yang dicari karena aksinya sangat meresahkan masyarakat. IMR

........................................................................................................DARI�HALAMAN�1

badan, namun sempat saya tolak. Tetapi dia terus memaksa hingga saya menuruti kemauan AS. Saat itu kebetulan kedua anak saya sedang tidur,” ujar M di hadapan penyidik. Perzinahan itu terjadi sampai empat kali yang dilakukan di kontrakan tempat dia tinggal, hubungan itu dilakukan saat suaminya sedang bekerja menjaga Bank BRI. “Kemudian yang kelima kalinya, perzinahan itu kami lakukan di salah satu Hotel di Kayuagung pada Agustus. Saat itu saya hendak ke Palembang, waktu sampai di Kayuagung, saya ditele-

pon oleh AS kalau dia sedang menunggu di Hotel Cipta, lalu saya menemuinya sekitar pukul 21.00 WIB. Di sana kami melakukan hubungan badan, kemudian pukul 03.00 WIB perbuatan itu kembali kami ulang,” jelasnya. Terakhir, pada Kamis (17/8), mereka kembali melakukan hubungan badan di hotel yang sama, hingga akhirnya sekitar pukul 19.00 WIB polisi datang menangkap keduanya. Sementara Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat melalui Kasat Reskrim, AKP H Surcahman mengatakan, penggere-

bekan tersebut atas kecurigaan suami M, karena istrinya belakangan sering pergi ke Kayuagung. Saat diselidiki, ternyata istrinya sedang berduaan di dalam kamar hotel dengan pria idaman lain (PIL) yang masih tetangga kontrakan mereka sendiri. Setelah diamankan polisi, kedua pasangan mesum ini diserahkan ke Unit PPA Polres OKI. ”Keduanya ditangkap saat melakukan perzinahan di Hotel Cipta Kayuagung, keduanya kita jerat Pasal 284 KUHP tentang perzinahan,” tandasnya. IAN

"Sunatan" Jampersal ...................................................................................DARI�HALAMAN�1 perbuatan oknum tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin melalui Inspektorat Kabupaten Banyuasin berjanji menindaklanjuti hal tersebut. ”Kita akan menindaklanjuti hal tersebut, namun harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian,” ujar Kepala Inspektorat Kabupaten Banyuasin, Subagio ketika dihubungi Jumat (18/10). Masih kata dia, memang dalam hal ini pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi terkait permasalahan ini. ”Kita belum dapatkan laporannya secara resmi, namun akan kita proses dan tindaklanjuti,” bebernya. Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya juga akan menunggu petunjuk dan koordinasi dari Bupati Banyuasin, mengenai langkah apa saja yang akan diambil terkait

masalah ini. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin, Rudi Apriadi mengatakan pemotongan sebesar Rp 200 ribu tersebut tidak dibenarkan sama sekali. ”Tidak dibenarkan adanya pemotongan tersebut, kalau sampai ada yang memotong uang tersebut dimana hati nuraninya,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin, Ayuhana Awam menanggapi, bahwa tidak ada pemotongan biaya jampersal hingga 20 persen. Kalau itu ada berarti itu dilakukan oleh oknum pegawai puskesmas setempat. Maka dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera meluruskan mengenai juknis program pusat itu. “Saya sudah meminta Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas) Dinkes,

untuk mencari tahu puskesmas itu, dan segera kita luruskan masalah ini,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah bidan desa di Kabupaten Banyuasin mempertanyakan anggaran penggantian jaminan persalinan, yang dipotong hingga 40 persen. Untuk sekali persalinan, dana pengganti yang dianggarkan sebesar Rp 500 ribu. Namun yang diterima oleh sejumlah bidan di Banyuasin justru hanya Rp 300 ribu. “Sisanya Rp 200 ribu lagi tidak dikasihkan kepada kami, katanya untuk biaya administrasi di Puskesmas. Kalau memang ada aturan hukumnya potongan dana itu untuk administrasi ya tidak masalah. Takutnya uangnya lari ke kantong pribadi,” ujar salah seorang bidan di Banyuasin yang minta namanya dirahasiakan kepada Palembang Ekspres, Kamis (17/10).

Se m e n t a r a i t u Ke p a l a Dinkes Kabupaten Banyuasin, Ayuhana Awam ketika dihubungi tidak menyangkal adanya potongan dana Jampersal. Tapi tidak sampai Rp 200 ribu, hanya Rp 100 ribu ditinggalkan di Puskesmas untuk biaya administrasi dan lain-lain. “Kami baru tahu kalau ada pemotongan sampai Rp 200 ribu, kami akan selidiki hal ini, kalau memang ada penyimpangan,” tegasnya. Dia menjelaskan, dana jampersal merupakan dana yang dianggarkan oleh pemerintah pusat. Dana itu bisa dicairkan melalui permohonan yang diajukan oleh bidan desa melalui puskesmas setempat, puskesmas tersebut akan mengajukan ke Dinkes. “Setelah melalui verifikasi tim mengenai kelengkapan syaratnya baru dana bisa cair,” ulasnya. BUD

PALEMBANG EKSPRES

JADWAL PERTANDINGAN 19 OKT

SABTU