Momen La Roja
BACA HALAMAN 6
CONTACT PERSON IKLAN 0812-74629119 PEMASARAN 0812-7384213
ECER AN Rp1000,-
KAMIS, 9 OKTOBER 2014
68 Warga OKI Terinfeksi HIV/AIDS
KAYUAGUNG. PE - Masih maraknya lokalisasi terselubung di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terutama di sepanjang Jalur Lintas Timur (Jalintim) kerap memicu penularan virus HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection and Acqui-
red Immune Deficienc y Syndrome) bagi warga di Bumi Bende Seguguk. Hingga saat ini, penderita HIV/AIDS di Kabupaten OKI tercatat sebanyak 68 orang dan di tahun 2014 ini seorang penderitanya meninggal dunia. Bersambung ke HAL 5
Nazaruddin: Ada Pejabat Sumsel Terima Fee JAKARTA. PE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Nazaruddin, Rabu (8/10). Dia diperiksa dalam kasus dugaan ko-
M Nazaruddin
rupsi pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2010-2011 yang menjerat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumsel sekaligus Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Rizal Abdullah. “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk RA (Rizal
Abdullah),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Rabu (8/10). Nazaruddin sudah tiba sekitar pukul 10.15 WIB. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menyatakan dirinya diperiksa dalam kasus Wisma Atlet. Bersambung ke HAL 5
FOTO:NET
Pol PP Warning
Cafe Liar Sumber Biang Kerok PALEMBANG. PE – Tradisi “Perang Malam Minggu” yang berbuntut tewasnya Miftahudin alias Udin (18), seorang pengurus kelompok supporter Sriwijaya Football Club (SFC), Simanis Ultras Palembang (SUP)
pada malam takbiran Idul Adha, Minggu (5/10) lalu, salah satunya dipicu maraknya tempat nongkrong anak-anak muda atau cafe tak berizin (liar) di bilangan Jalan GHA Bastari, Jakabaring, Palembang.
Nah, dalam waktu dekat ini Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Palembang bakal segera melakukan penertiban terhadap café-café liar yang justru menjadi sumber biang kerok serta gangguan keamanan dan keter-
tiban masyarakat (kamtibmas) tersebut. Kepala Sat Pol PP Kota Palembang, Tatang Dukareja mengatakan, rencana penertiban tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Bersambung ke HAL 5
LOKASI KEJADIAN
Di depan toko besi inilah korban Miftahudin alias Udin tewas terkapar bersimbah darah di malam takbiran usai dikeroyok sejumlah oknum yang diduga nongkrong di salah satu café liar yang berada di sekitar lokasi kejadian. FOTO: ALHADI FARID/PALPRES
Penyidik Undang Sejumlah Saksi Pasca kematian Pakwil Simanis Ultras AA
arga ke Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) SU 1. Tim penyidik pun tancap gas untuk mengungkap siapa pelaku pengeroyokan korban Udin di malam kejadian, Minggu PALEMBANG. PE – Se- (5/10) lalu itu. hari pasca dilaporkannya “Kita sudah menerima lasecara resmi kasus tewasporan keluarga korban nya Miftahudin Miftahudin alias Udin alias Udin. “Saat ini kami telah melayangkan (18), Sebetulsurat pemanggilan beberapa rekan warga nya sekorban yang berkemungkinan besar Jalan belum melihat peristiwa pengeroyokan yang KH Waadanya menewaskan korban Udin,” hid Halaporan ini syim, Lorong sendiri, kita AA, RT 24, RW 6, sudah melakukan Kelurahan 2 Ulu, upaya penanganan hukum, Kecamatan Seberang Ulu (SU) antara lain olah TKP (tempat Bersambung ke HAL 5 1, Palembang oleh pihak kelu-
Haji 2014
Bisa Diwakilkan Pengambilan Barang Jamaah Haji MUARA ENIM. PE - Bagi Disebutkan Arkan, jamaah para jamaah haji asal Kabu- haji dari Kabupaten Muara paten Muara Enim tidak Enim berjumlah 255 orang perlu khawatir akan terdiri dari lakikehilangan barang laki 113 orang dan berharganya. Pasalperempuan 142 nya pihak Kemenorang akan tiba di Palembang pada terian Agama (Kemenag) Kabupaten Minggu (12/10) Muara Enim mensekitar pukul 10.15 jamin bakal menWIB. Kemudian jaganya. “Barang diistirahatkan sejamaah haji Muara jenak di Asrama Enim bisa diambil Haji, terus dibedi Kantor Kemenag rangkatkan di Muara Enim, keeso- Arkan Nurwahidin Muara Enim, yang kan harinya setelah direncanakan akan jamaah haji tiba di Palembang,” disambut di Halaman GOR ujar Kepala Kemenag Muara Pancasila Jalan PalembangEnim, Arkan Nurwahidin, Muara Enim. kemarin. Bersambung ke HAL 5
Walau Bukan Warganya, Aswari Jamin Pengobatan Intan
LINTAS KRIMINAL
Kades ini Diciduk Saat Keluar dari Bank Diduga Tilep Uang Warga SEKAYU. PE – Dinilai tidak kooperatif dalam pemeriksaan, oknum Kepala Desa (Kades) Pandan Dulang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Karnadi (40) ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort (Polres)
DATANG MENJENGUK
FOTO: HENGKY/PALPRES
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’i beserta Ketua TP PKK Lahat, RR Kurnia Sismartianti Aswari, saat menjenguk Intan yang dirawat di RSUD Lahat, kemarin
Diduga Pasien Gizi Buruk LAHAT. PE - Intan (11), warga Desa Cecar, Satuan Pemukiman (SP) 7, Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur, dengan berat badannya hanya 15 kilogram. Putri kedua dari pasangan Nursati (33) dan Wiknye (42) ini telah sembilan hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Menurut Nursati, sebelumnya Intan
dirawat di RSUD Lubuklinggau. Namun kemudian pihak RSUD di sana merekomendasikan Intan di rawat di RSUD Lahat. “Sudah saya bawa ke RS Lubuklinggau, tapi disuruh dirawat ke RS Lahat saja, kami tidak tahu alasan rekomendasi itu,” ujar Nursati, Rabu (8/10). Menurut dia, penyakit anaknya itu berawal saat Intan sering sakit-sakitan pada usia 6 bulan. Sejak itu kondisinya tidak bisa apa-apa, hanya tergolek lemah Bersambung ke HAL 5
Muba, sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (8/10) usai keluar dari Bank Sumsel Babel, Pasar Perjuangan, Sekayu. Ditangkapnya oknum Kades aktif ini lantaran diduga melakukan penggelapan uang ganti rugi kayu jenis Beringin sebanyak 9.985 batang dengan jumlah uang sekitar Rp 112,5 juta pada 2012 lalu. Ganti rugi sendiri dilakukan Bersambung ke HAL 5
BRI Kayuagung Siap Diperiksa Kasus Korupsi KUR Rp10,5 M KAYUAGUNG. PE - Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kayuagung mengaku siap dipanggil penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kayuagung, terkait kasus penggelapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan Bank BRI Kayuagung bagi 21 kelompok anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Mekar Sari
di Desa Mekar Wangi, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) senilai Rp 10,5 Milyar, yang diduga dikorupsi oleh Panitia pengurusan KUR Desa Mekar Wangi yang diketuai oleh H Sutiyono. Selain Ketua Panitia KUR, H Sutiyono, salah satu oknum pegawai BRI Cabang Kayuagung yang menangani dana KUR tahun 2009 berinisial BAM, diduga terlibat dalam Bersambung ke HAL 5
Sulitnya Pertahankan Bahtera Rumah Tangga (SELESAI)
P
TAPI kacau hatiku makin kacau saat aku tahu perempuan itu mengetahui kalau suamiku sakit dan dia menjenguk suamiku. Sakit di hati makin terasa, kenapa? Karena yang aku tanyakan, dia tahu dari mana kalau suamiku dirawat? Dari keluarga suamiku? Atau dari suamiku sendiri?
ADAHAL keluarga besarnya juga banyak yang belum tahu kalau suamiku sakit. Dan akhirnya mamiku menjemput aku membawaku kembali ke tanah kelahiranku. Beginilah jalan hidupku. Aku akhirnya balik lagi ke keluargaku. Aku diam, aku tak bisa apa-apa lagi, hanya aku dan anakku. Entahlah bagaimana itu isi kontrakanku. Aku tak pedulikan. Tapi syukur Alhamdulillah 1
bulan setelah aku tiba di tanah kelahiranku, suamiku datang menemuiku. Walau tidak menemui anakku, dia merujukku. Lagi-lagi keluarganya masih saja tidak mengakui, adik perempuannya bilang kalau suamiku tidak merujuk aku. Tapi setelah itu suamiku datang lagi selama 4 hari kami bersama. Sekarang terserah dia mau bilang apa lagi. Toh memang kenyataannya aku masih diberi nafkah lahir dan batin oleh suamiku. (*)
Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.
plg.ekspres@gmail.com