[ACADEMIC JOURNAL] Apresiasi Arsitektur-Interior Hotel Savoy Homann

Page 1

Apresiasi Arsitektur-Interior Hotel Savoy Homann Anugrah Dwi Prasetyo Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University

ABSTRAK Bandung merupakan kota metropolitan di Jawa Barat sejak masa kolonial Belanda, dikenal sebagai “Parijs van Java�, Paris di tanah Jawa sebagai tempat untuk berlibur orang Belanda yang menetap di Indonesia. Seiring perkembangan zaman dan tren arsitektur sejak masa kolonial, Bandung merupakan pusat perkembangan Art Deco yang dikembangkan oleh arsitek Belanda yang turut membangun wajah Bandung sejak kala itu. Konsep ornament, bentuk, material bangunan, detail, dan aspek arsitektur serta interior lainnya. Tulisan ini merupakan hasil studi observasi dan studi kepustakaan tentang Hotel Savoy Homann, Bandung. Diharapkan kajian ini dapat dijadikan rujukan pelestarian dan pemugaran bangunan serupa. Kata kunci: Bandung, Art Deco, Savoy Homann. ABSTRACT Bandung is a metropolitan city in West Java since Dutch colonization, known as “Parijs van Java�, Paris in Java as vacation place for the Dutch. As the times and architectural trends since colonial period, Bandung was the center of Art Deco style development which was developed by few Dutch architects. The concept of ornament, form, materials, detail, and other architectural-interior aspects. This article was the result of observation and study of literature about Savoy Homann Hotel, Bandung. This article also expected to be reference as conservation and renovation of similar buildings. Keywords: Bandung, Art Deco, Savoy Homann.

1.1

Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki khasanah yang kaya akan peninggalan Arsitektur, sebagian masih terpelihara dengan baik dan sebagian lagi lenyap dimakan perkembangan zaman. Bandung merupakan salah satu kota dari sekian banyak kota di Indonesia yang mempunyai banyak peninggalan bangunan masa silam, yang mana bersejarah hingga saat ini masih ada dan dilestarikan dengan berbagai macam fungsinya. Sejauh ini, perkembangan fisik dan tata bangunan kota Bandung berlangsung dengan cepat, baik yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta dengan golongan masyarakat yang semakin majemuk, hal ini seiring dengan kemajuan ekonomi, perdagangan, pariwisata, teknologi dan Industri kota. Kota Bandung kini tidak disebut lagi dengan kota Kembang, melainkan juga disebut sebagai kota wisata dan kota sejarah yang memiliki berbagai aktivitas didalamnya. Masa penjajahan Belanda di Indonesia, melahirkan gaya arsitektur yang dikenal dengan arsitektur kolonial lalu berkembang menjadi Art Deco, Indische Stijl, dan International Style seiring dengan tren dan perkembangan zaman. Iklim tropis Indonesia membuat arsitektur Art Deco harus beradaptasi dengan iklim setempat. Adaptasi ini tidak hanya sebatas tampak / fasad bangunan, tetapi juga pada interior bangunan. Sebagian besar ciri khas arsitektur Art Deco dapat dikenali dengan mudah dari fasad bangunan, tetapi sisi interior juga memilki beberapa ciri ciri khas pada lantai, dinding, plafon, serta ornamen. Pada kesempatan ini, penulis akan mengkaji lebih dalam tentang interior gaya Art Deco pada Hotel Savoy Homann.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.