L i t e r at u r P e r k a n ta s J awa Ti mu r
H E A L I N G I S A CH OICE
(Pem u l i h an ad al ah Seb u a h Pi l i h a n ) 10 Pilihan yang Akan Mengubah Hidup Anda & 10 Kebohongan yang Dapat Menghambat Pemulihan oleh Stephen Arterburn Originally published in English under the title Healing Is A Choice Copyright Š 2005 by Stephen Arterburn Published by Thomas Nelson, Inc., Nashville,TN 37214 All Right Reserved Under International Copyright Law Alih Bahasa:Tim Literatur Perkantas Jatim Editor: Milhan K. Santoso Penata Letak: Milhan K. Santoso Desain Sampul: Meliana S. Dewi Hak cipta terjemahan Indonesia: Literatur Perkantas Jawa Timur Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Telp. (031) 8413047, 8435582; Faks. (031) 8418639 E-mail: literatur.jatim@gmail.com www.perkantasjatim.org Literatur Perkantas Jatim adalah sebuah divisi pelayanan literatur di bawah naungan Persekutuan Kristen Antar Universitas (Perkantas) Jawa Timur. Perkantas Jawa Timur adalah sebuah kegerakan yang melayani siswa, mahasiswa, dan alumni di sekolah dan universitas di Jawa Timur. Perkantas Jatim adalah bagian dari Perkantas Indonesia. Perkantas sendiri adalah anggota dari pergerakan International Fellowship of Evangelical Students (IFES). Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan yang ada secara lokal maupun regional di Jawa Timur dapat menghubungi melalui e-mail: pktas.jatim@gmail.com, atau mengunjungi Website Perkantas Jatim di www.perkantasjatim.org
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) ISBN: 978-602-18547-7-8 Cetakan Pertama: Juli 2013 Hak cipta di tangan penerbit. Seluruh atau sebagian dari isi buku ini tidak boleh diperbanyak, disimpan dalam bentuk yang dapat dikutip, atau ditransmisi dalam bentuk apa pun seperti elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman, dlsb. tanpa ijin dari penerbit.
D A F TA R I S I Pendahuluan................................................................
7
Bab 1..........................................................................
27
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Menghubungkan Hidup Anda Kebohongan Besar Pertama: “Saya hanya butuh Allah dan saya sendiri untuk pulih.”
Bab 2..........................................................................
57
Pilihan Pertama: Pilihan Merasakan Hidup Anda Kebohongan Besar Pertama: “Orang kristen sejati harus selalu memiliki kedamaian yang nyata di semua situasi.”
Bab 3..........................................................................
81
Pilihan Pertama: Pilihan Menyelidiki Hidup Anda untuk Mencari Kebenaran Kebohongan Besar Pertama: “Tidak baik melihat ke belakang atau ke dalam.”
Bab 4..........................................................................
103
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Memulihkan Masa Depan Anda Kebohongan Besar Pertama: “Waktulah yang memulihkan semua luka.”
Bab 5..........................................................................
121
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Menolong Hidup Anda Kebohongan Besar Pertama: “Saya bisa menyelesaikannya sendiri.”
Bab 6.......................................................................... Pilihan Pertama: Pilihan untuk Menerima Hidup Anda Kebohongan Besar Pertama: “Jika saya bisa bersikap seolah-olah tidak ada masalah, maka masalah itu akhirnya akan hilang.”
139
Bab 7..........................................................................
157
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Mengampuni Kebohongan Besar Pertama: “Pengampunan hanya bagi mereka yang layak atau yang berusaha mendapatkannya.”
Bab 8..........................................................................
187
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Merisikokan Hidup Anda Kebohongan Besar Pertama: “Saya harus melindungi diri saya dari semua penderitaan lain.”
Bab 9..........................................................................
207
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Melayani Kebohongan Besar Pertama: “Sebelum saya sepenuhnya dipulihkan dan kuat, tidak ada tempat bagi saya untuk melayani Tuhan.”
Bab 10........................................................................
233
Pilihan Pertama: Pilihan untuk Bertekun Kebohongan Besar Pertama: “Tidak ada harapan bagi saya.”
Bab 11 Pemikiran Akhir Mengenai Pemulihan.................
263
P ENDAHULUAN Pilihan
D
untuk
Memulihkan Hidup Anda
i suatu waktu dalam kehidupannya, manusia membutuhkan pemulihan. Jenis pemulihan yang dibutuhkan berbeda tergantung pada siapa dia, dan situasinya. Kapan pun dibutuhkan, pemulihan adalah pilihan yang melibatkan manusia dan Allah. Pemulihan adalah pilihan. Allah memilih agar pemulihan menjadi suatu pilihan. Selain itu, pemulihan memiliki tanggung jawab di sisi manusia—ada pilihan-pilihan yang perlu kita buat untuk memastikan kita mengalami apa pun pemulihan yang disediakan Allah dalam tujuan kekal-Nya bagi kita. Namun pada akhirnya kita perlu mengingat bahwa Pencipta alam semesta adalah Pemulih alam semesta-Nya. Dia adalah pengambil keputusan terakhir tentang bagaimana, kapan, dan dari siapa kita mendapatkan pemulihan. Allah pasti menginginkan pemulihan karena Dia mengizinkan banyak pemulihan terjadi setiap hari. Dia menciptakan tubuh kita dengan fungsi pemulihan di dalamnya. Jari yang terpotong, pada umumnya, bisa pulih sendiri. Pasti ada yang salah jika seseorang yang terpotong jarinya tetapi tidak bisa pulih sendiri. Anggota tubuh yang patah memiliki kemampuan untuk tersambung kembali. Virus flu bisa dikalahkan melalui pemulihan yang ada dalam tubuh kita sendiri. Pemulihan terjadi di sekitar kita dan di dalam kita. Pemulihan adalah kemampuan ajaib yang dimi-
6 | H EALI NG IS A CHOICE
liki setiap orang dalam tingkatan tertentu. Meskipun Allah telah memberikan kita kemampuan untuk memulihkan diri, kita bisa merusak prosesnya. Sayangnya, kemampuan kita untuk pulih secara emosional, rohani, atau fisik telah sangat rusak dan dilemahkan. Sebuah luka fisik harus dibersihkan dan dirawat, tidak bisa dibiarkan pulih begitu saja. Luka emosi dan rohani juga perlu mendapatkan perawatan. Kedua jenis luka tersebut tidak bisa dibiarkan pulih sendiri.
P emulihan
yang
Terganggu
Ketika saudara laki-laki saya, Jerry, terkena AIDS, saya adalah saksi mata terhadap apa yang terjadi ketika kemampuan tubuhnya untuk memulihkan diri dilemahkan. Ketika tubuh Jerry semakin lemah akibat penyakit ini, sistem kekebalan tubuhnya tidak bisa mengusir serangan berbagai virus dan kuman. Bagian dalam kerongkongannya penuh dengan infeksi. Mulut dan tenggorokannya dipenuhi dengan organisme yang umumnya bisa dihancurkan oleh tubuh kita yang normal. Kulitnya ditandai oleh ruam dan luka yang diakibatkan oleh infeksi baru yang terjadi setiap hari. Setiap hari bisa timbul penyakit baru yang belum pernah kita dengar sebelumnya. Saat keluarga saya melihat penyakit demi penyakit menimpa tubuhnya, kami terkesima memikirkan betapa keras tubuh kita bekerja untuk melindungi kita, dan betapa kuat tubuh kita menolak begitu banyak penyakit yang bisa menghancurkan kita. Kami berduka saat melihat Jerry melemah tanpa perlawanan karena dia tidak lagi memiliki kemampuan untuk memulihkan diri dari dalam. Dengan kemampuan memulihkan diri yang hancur sepenuhnya, saudara laki-laki saya yang tampan dan berbakat ini meninggal di usia tiga puluh tiga. Allah memilih untuk tidak memulihkan dia secara fisik, tetapi secara
P E N DA H U L UA N
| 7
emosi dan rohani hari-hari terakhirnya merupakan waktu-waktu paling sehat baginya di dunia ini. Jerry tidak bisa membuat keputusan untuk memulihkan dari dari virus AIDS. Dia memutuskan untuk mencari pengobatan terbaik yang ada, tetapi semua itu belum tuntas dan umumnya orang yang meminumnya hanya diperpanjang sedikit umurnya. Dia mengubah makanannya untuk mendapat kesempatan terbaik dalam pemulihan secara fisik. Dia juga pergi ke pusat pengobatan. Tidak ada yang bisa menghentikan penyakit ini untuk menghancurkan tubuh fisiknya, tetapi ada pemulihan dalam jiwanya. Saudara laki-laki yang saya kenal sebagai orang yang pemarah dan pemberontak ini telah menemukan kedamaian dengan Allah dan dunia ini. Ini adalah perubahan yang luar biasa. Saudara laki-laki saya memilih untuk pulih. Semakin lemah tubuh fisiknya, semakin dia memilih untuk pulih secara rohani. Dia bahkan menjangkau orang lain yang sedang bergumul sendirian dengan penyakit karena tidak ada yang mengunjungi. Dia menggunakan penderitaannya untuk membantu yang lain dan ketika dia meninggal, dia meninggal sebagai orang yang dipuaskan. Dia menyadari kepuasan itu dan menuangkannya dalam bukunya, How Will I Tell My Mother? dan melalui penampilannya di televisi dia telah menjangkau lebih banyak orang, lebih banyak hidup, dan membuat perbedaan yang lebih besar dibanding jika dia menjalani kehidupan yang normal. Dia melihat penderitaannya sebagai hadiah dan mengalami pemulihan jiwa.
M elampaui P emulihan Fisik Fungsi pemulihan tidak hanya ditemukan dalam tubuh kita saja. Fungsi ini juga ada dalam pikiran dan jiwa kita. Allah telah memberi kita kemampuan untuk pulih dari trauma dan tragedi emo-
8 | H EALI NG IS A CHOICE
si. Ketika kita kehilangan seseorang yang kita cintai, kita merasa hancur. Kita berduka sambil berpikir apakah hari-hari kita bisa kembali seperti semula. Jiwa kita terasa sakit akibat kehilangan cinta dan rasa sakit yang terkadang terlalu berat untuk ditanggung. Saat rasa duka kita berlanjut, sebagian hari kita terasa lebih baik, dan kemudian seluruh hari kita bahkan dua hari kita terasa lebih baik. Kita mulai merasakan perubahan dalam duka kita dan menyadari bahwa pada tingkatan tertentu, pemulihan sedang terjadi. Allah telah memberikan kemampuan pemulihan emosi dan rohani ke dalam setiap kita. Jika kemampuan kita untuk memulihkan diri tidak ada, maka kehilangan demi kehilangan, rasa sakit bertumpuk di atas rasa sakit lainnya, akan menekan kita sehingga kita menjadi lumpuh. Kita tidak mampu lagi berpikir dan terus melanjutkan hidup. Hampir setiap orang memiliki kemampuan untuk pulih dari rasa sakit, daripada dihancurkan oleh rasa sakit. Beberapa tahun yang lalu, saya menemukan betapa beruntungnya saya melihat kemampuan memulihkan diri ini masih ada dalam diri saya.
Awal Dari A khir Segala sesuatu dalam dunia saya berubah ketika sedang menunggu untuk masuk ke dalam pesawat menuju ke Colorado Springs untuk makan malam bersama pasangan pelayan Tuhan yang luar biasa, John dan Lisa Bevere. Lisa, penulis buku Kissed the Girls and Made Them Cry, telah membantu para wanita—muda dan tua—dengan gayanya yang autentik dan hikmatnya yang dalam. John telah menulis sebuah buku yang saya anggap luar biasa dan membuat saya menjadwalkan makan malam dengan kedua orang asing ini. Jadi saat itu saya sedang dalam perjalanan ke Colorado Springs untuk bertemu dengan pasangan Bevere ini. Saya salah satu orang yang terakhir naik ke pesawat. Saat saya
P E N DA H U L UA N
| 9
berdiri di belalai menuju ke pesawat, dekat pintu pesawat, telepon saya berdering. Saya membukanya, mendekatkan ke telinga saya, berkata halo, dan setelah percakapan singkat, saya meninggalkan kehidupan yang selama ini saya tahu. Hidup saya sepenuhnya berubah saat itu—tidak ada yang akan sama lagi setelah itu. Singkatnya melalui telepon itu saya mengetahui bahwa istri saya, Sandy, dan saya akan bercerai. Meskipun buku ini bukan mengenai perceraian saya dan pemulihan setelah perceraian, namun saya tidak bisa menulis tentang penderitaan dan pemulihaan tanpa menceritakan sebagian dari perjalanan saya kembali dari lubang keputusasaan. Orang sering berkata mereka merasa mati rasa ketika mengalami masa sulit dalam kehidupan mereka. Tidak ada mati rasa dalam pengalaman ini. Perut saya mulai berkontraksi, wajah saya memerah saat tirai tebal gelap menutupi pikiran dalam diri saya. Saya merasa pusing dan mau muntah ketika menjatuhkan diri ke kursi saya. Pintu pesawat ditutup dibelakang saya dan saya mulai tersengal-sengal menjaga diri agar tetap tenang. Saya pernah mengalami serangan panik dan takut serta malu mengalaminya lagi. Saya melakukan apa pun untuk tetap tenang. Saya mulai mengucapkan berulang-ulang apa yang belum saya percayai saat itu: “Kamu akan baik-baik saja. Kamu akan baik-baik saja. Kamu akan baik-baik saja.� Air mata mulai menetes di pangkuan saya ketika saya mengalihkan pandangan ke jendela agar orang lain tidak melihat saya—melihat saya sedang kacau. Saya merasa terperangkap dan ingin lari, tetapi sudah terlambat. Saya sudah berada di landasan pacu. Saya perlu bicara kepada seseorang, tetapi saya menutup diri dari semua orang. Kemarahan, ketakutan, dan rasa jijik melanda saya lebih dari sebelumnya. Realitas perceraian yang buruk mulai terasa saat saya membayangkan bencana yang dihasilkannya. Saya terluka ketika me-
10 | H E A L I N G I S A C H O I C E
mikirkan anak perempuan saya, Madeline dan betapa ini akan sangat menyakitkan bagi dia. Saya yakin tidak bisa lagi menulis buku dan melakukan semua yang ingin saya lakukan. Itu merupakan penerbangan paling menyiksa di hidup saya. Saya tidak pernah merasa begitu sendiri dan takut, saya mulai memikirkan ulang dua puluh tahun pernikahan yang memuncak pada momen mengerikan ini.
S e jarah R asa Sakit Pernikahan kami tidak seluruhnya menyedihkan. Ada waktu-waktu yang menyenangkan, perjalanan yang luar biasa, dan momenmomen yang manis seperti ketika kami mengadopsi Madeline. Namun tidak ada waktu-waktu baik tersebut yang bisa menyingkirkan kegelapan yang mulai bertumbuh ini. Kami masing-masing memiliki masalah sendiri, konflik kami tidak pernah diselesaikan, kesalahan tidak pernah dimaafkan, dan rasa sakit dihidupi hari demi hari. Luka kecil dalam hubungan kami tidak pulih seperti dalam hubungan yang lain, tetapi terinfeksi dan merusak hidup kami. Hampir setiap hari penuh dengan ketakutan dan sikap menghindar dari konflik. Banyak konselor pernikahan tidak bisa berbuat banyak terhadap kami—setiap pengalaman menjadi lebih membuat frustrasi dari yang sebelumnya. Saya pria yang patah hati tetapi saya tetap melakukan apa yang saya tahu untuk mempertahankan pernikahan ini. Saya jauh dari sempurna, saya membuat banyak kesalahan, tetapi mau melakukan apa pun yang bisa saya lakukan untuk memiliki pernikahan yang bisa kami nikmati dan memiliki keluarga yang diperlukan dan layak diperoleh anak perempuan kami. Konselor pernikahan terakhir melihat ada sedikit harapan. Beberapa hari sebelumnya, dia memberitahu saya bahwa Sandy akhirnya bisa berdamai dengan pernikahan kami. Konselor ini
P E N DA H U L UA N
| 11
merasa kami bisa menikmati pernikahan kami dan bisa berlangsung sampai akhir, meskipun kemungkinan besar bukanlah pernikahan yang luar biasa. Dia sangat salah. Saya akan menjadi penulis yang telah bercerai namun menulis tentang relasi. Seorang pembicara radio yang telah bercerai namun bicara tentang pernikahan, relasi, dan segala macam masalah yang terkait dengan pengalaman pribadi—semua yang terjadi dalam keluarga saya. Saya akan menjadi seorang pembicara dan pendeta yang telah bercerai namun berusaha menginspirasi orang untuk berpegang pada harapan. Saat saya duduk di kursi pesawat, saya ragu saya bisa kembali merasakan harapan. Saya mengalami perceraian publik dan saya tahu rasa malunya pasti sangat besar. Saya benar. Semua pikiran suram itu tergiang di hadapan saya ketika puncak bukit dan lembah terbentang tiga puluh ribu kaki di bawah saya. Puncak gunung yang bersalju menjadi pengingat bahwa sebentar lagi saya akan menemui dua orang asing untuk makan malam, dua jam setelah hidup saya berubah drastis. Hadir dalam makan malam bersama pasangan Bevere merupakan mujizat kecil pertama yang saya alami dalam perjalanan saya menuju pemulihan.
Suatu M alam
yang
Direncanakan Oleh Allah
Pesawatnya mendarat, perlu segala kekuatan yang ada dalam diri saya untuk tidak mengangkat telepon dan membatalkan makan malamnya. Tetapi perlu berbulan-bulan bagi saya untuk bisa menjadwalkan pertemuan ini, oleh karena itu saya tetap melanjutkan rencana awal ini. Pasangan Bevere menjemput saya di Glen Eyrie, sebuah puri yang diubah menjadi sebuah hotel yang dikelola oleh lembaga pelayanan. Saya langsung merasa aman bersama mereka. Saya mendengar kisah mereka tentang mela-
12 | H E A L I N G I S A C H O I C E
yani Allah, pergumulan pribadi, dan keintiman yang semakin meningkat di antara mereka. Setelah makan malam kami bicara mengenai buku mereka dan bagaimana memulai suatu gerakan di antara orang muda yang dibesarkan dalam keluarga dimana semua karunia roh dialami. Saya berusaha keras untuk terus mendengarkan dan mereka sadar ada sesuatu yang sangat berat mengelayut di hati saya. Ini sudah terlihat jelas dalam pertemuan ini. Hanya saja saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Seseorang bisa menyebut apa yang terjadi berikutnya sebagai kebetulan, tetapi saya tidak melihatnya seperti itu. Victor Oliver adalah orang pertama yang saya inginkan ada di restoran pada malam itu, yang bisa membantu dan menghibur saya. Victor adalah seorang pria luar biasa dengan iman yang dalam dan hubungan yang kaya dengan Allah. Dia memiliki kekuatan batin seorang raksasa, dengan keramahan dan kepekaan yang luar biasa. Dia yang menerbitkan buku pertama saya di tahun 1984. Dia yang memperkenalkan kami dengan orang tua asli Madeline dan menfasilitasi adopsinya. Dia adalah pria yang hebat, anehnya dia juga ada di Colorado Springs bukannya kembali ke Georgia, dan lebih hebat lagi dia ada di restoran pada malam itu. Saya melihat Victor lewat, saya minta izin keluar dari meja makan dan menceritakan padanya semua peristiwa beberapa minggu lalu dan tentang telepon sebelum naik pesawat. Dia menghibur saya, menegaskan pada saya bahwa Allah ada bersama saya dan berkata bahwa dia mau membantu menjalaninya bersama saya. Dia memeluk saya dan memberi saya kekuatan untuk kembali ke meja makan dan membagikan apa yang telah terjadi dengan hidup saya. Pria pendoa ini mengatakan saya ada di daftar pertama doanya. Tidak ada perasaan malu atau penolakan dari dia. Seperti biasanya, dia adalah daya pemulih yang kuat dalam hidup saya. Victor pulang, lalu saya duduk kembali dan membagikan apa
P E N DA H U L UA N
| 13
yang ada dalam hati saya. Pasangan Bevere terkejut tetapi mereka sepertinya sudah dipersiapkan untuk malam itu. Lisa mendapat mimpi tentang makan malam kami dan tahu ada sesuatu yang tidak beres. Kami berbicara cukup lama kemudian mereka membawa saya kembali ke hotel dan berdoa bagi saya. Seingat saya, mereka menemani saya selama satu jam, berdoa bersama saya dan berdoa bagi saya. Mereka secara spesifik berdoa agar saya tidak menjadi pahit. Mereka berdoa untuk pengampunan, tidak peduli rekonsiliasi masih mungkin terjadi atau tidak. Mereka berdoa agar saya bisa mengampuni semua orang yang terlibat sehingga saya tidak terikat pada momen mengerikan ini seumur hidup saya. Itu adalah campur tangan supernatural dan sejak saat itu saya mendapat hati yang mengampuni yang tidak bisa saya jelaskan. Saya mampu mengekspresikan kemarahan dan mengalami keputusasaan yang dalam, tetapi didasarkan pada hati yang mengampuni. Dengan bantuan pasangan Bevere, saya membuat pilihan pemulihan saya yang pertama—pilihan untuk mengampuni.
P er jalanan P emulihan A nda Ini adalah awal dari banyak pilihan yang saya ambil untuk mengalami pemulihan dari perceraian saya. Saya masih perlu mengambil pilihan-pilihan tersebut hari ini dan membuat setiap pilihan itu setiap harinya sebagai masa depan saya. Saya akan membagikannya kepada Anda di seluruh buku ini. Saya tidak selalu membuat pilihan terbaik. Saya pernah tersandung dalam hal ini sama seperti saya pernah tersandung di sepanjang hidup saya, tetapi Allah terus bersama saya melalui semua itu—mengawasi saya dan mendatangkan harapan dan pemulihan ketika pengharapan dan pemulihan rasanya tidak mungkin terjadi. Buku ini tidak hanya bicara tentang pengalaman perceraian
14 | H E A L I N G I S A C H O I C E
saya. Buku ini juga bicara mengenai perceraian, pengalaman ditinggalkan, siksaan, dan kehilangan. Buku ini mengenai rasa mual yang Anda rasakan kapan pun rasa sakit itu menusuk diri Anda. Buku ini mengenai keterasingan yang Anda rasakan karena ditinggal oleh orang-orang yang terlihat baik bagi dunia luar tetapi menjadi monster ketika di rumah. Buku ini juga tentang penyiksaan atau pengabaian yang Anda lakukan pada orang lain. Buku ini mengenai mimpi yang hancur dan harapan yang sirna dalam hidup Anda sekarang ini. Buku ini tentang pemulihan Anda sendiri dan semua pilihan yang perlu Anda buat agar bisa mengalami pemulihan yang Allah telah sediakan bagi Anda. Anda mungkin mengambil buku ini di awal perjalanan pemulihan Anda. Saya senang jika memang demikian yang terjadi, karena Anda mencari pemulihan lebih awal dari orang lain secara umum. Saya berharap buku ini bisa mengarahkan Anda melalui prosesnya dengan hikmat yang mungkin tidak Anda alami sebelumnya. Saya berdoa meskipun saya tidak menjalani hidup saya secara sempurna namun ketika saya membagikannya, saya berharap buku ini bisa memberi Anda arahan yang pasti dan menunjukkan arah yang bisa membantu Anda. Berbeda dari sesi konseling yang umum, dimana selama prosesnya Anda perlu menebak apa yang penting untuk dihadapi, saya ingin membantu Anda menjelaskan prioritas-prioritas bagi pemulihan. Anda mungkin saja masih membutuhkan waktu bertahun-tahun dalam perjalanan pemulihan Anda. Bahkan Anda mungkin masih jauh dari pemulihan pada hari ini dibanding ketika Anda memulainya bertahun-tahun yang lalu. Jika itu yang terjadi, saya ingin membantu Anda mengarahkan ulang hidup Anda. Saya ingin mengonfrontasi beberapa kebohongan yang Anda katakan dan gunakan pada diri Anda untuk tetap berada dalam situasi sedih dan sakit. Saya ingin menggunakan sepuluh pilihan yang bisa menarik Anda keluar dari jalan hidup yang Allah inginkan untuk
P E N DA H U L UA N
| 15
Anda jalani. Semua pilihan itu bukan pilihan yang mudah, tetapi semuanya bisa mendorong dan membantu Anda mengalami pemulihan apa pun yang Allah izinkan terjadi bagi hidup Anda.
P ilihan
yang
U mumnya D iambil S etiap O rang
Saya pernah berbicara mengenai pilihan-pilihan ini kepada sekelompok wanita yang sedang bergumul dengan beberapa bidang kehidupan mereka yang terasa menyakitkan dan menderita. Saya menjelaskan semua pilihan yang tersedia dan berharap bisa memberi inspirasi kepada mereka untuk setidaknya mengambil langkah kecil keluar dari keadaan mereka saat itu. Saya ingin mereka berdoa meminta Tuhan memberi mereka apa saja dan apa pun yang Dia sediakan bagi mereka. Ketika selesai, seorang wanita muda yang cantik mendekati saya dan memberi kabar menyedihkan bahwa dia menderita penyakit sklerosis ganda. Dia masih sedih mengenai keterbatasan dan dampak yang penyakit ini hasilkan bagi dia dan keluarganya. Dia kemudian menceritakan sesuatu pada saya yang membuat wanita ini berbeda dari kebanyakan orang lain ketika menghadapi penyakit dan keputusasaan. Dia bercerita bahwa dia tidak pernah meminta Tuhan menyembuhkannya. Dia tidak pernah berlutut dan meminta Tuhan mengambil penyakitnya—demi dia dan keluarganya. Saya sulit memercayainya, karena itu adalah pilihan yang umumnya dibuat semua orang. Bahkan, itu adalah satu-satunya pilihan yang banyak orang buat, tetapi dia tidak bisa melakukannya. Mengapa? Karena dia tidak bisa menghadapi penolakan. Dia telah mengalami penolakan dari ayah kandungnya dan tidak bisa memikirkan mengalami penolakan dari ayah sorgawinya jika dia minta disembuhkan dan kemudian ditolak. Dia memang berbeda dari hampir semua orang yang pernah saya temui. Saya mendorongnya untuk melakukan apa yang hampir semua orang
16 | H E A L I N G I S A C H O I C E
lakukan: setidaknya meminta Tuhan menyembuhkannya, tetapi saya tidak ingin dia berhenti pada permintaan itu. Ada kemungkinan besar bahwa dia tidak akan mengalami pemulihan itu. Jika itu yang terjadi maka saya tidak ingin itu menjadi akhir dari proses pemulihannya—karena banyak orang yang seperti itu. Saya pernah melayani pria yang mengalami kecanduan seks dan yang bergumul dengan nafsunya, dan saya pernah mendengar alasan paling menyedihkan mengapa mereka terus bergumul. Umumnya itu karena mereka hanya melakukan satu hal saja demi memulihkan jiwa mereka yang kosong. Satu hal yang mereka lakukan adalah meminta Allah untuk mengenyahkan masalahnya. Saya selalu mendengar kalau setiap hari mereka merasakan desakan yang sama, dan mereka meminta Tuhan dan terkadang menangis pada Tuhan untuk mengenyahkan rasa sakit yang ada dan menghilangkan hasrat yang terus mendesak. Mereka hanya berharap akan hadirnya intervensi Allah dalam sejarah dan menghentikan melalui mujizat apa yang sedang berproses selama bertahun-tahun, sehingga mereka tidak melakukan hal yang lain. Mereka percaya bahwa dengan meminta Tuhan mengenyahkannya, itu sudah cukup, atau mereka menggunakannya sebagai alasan untuk tidak melakukan hal yang lainnya. Anda mungkin melakukan hal yang sama. Anda mungkin telah memohon pada Tuhan untuk menghilangkan kerakusan Anda, mengubah suami atau istri Anda, mengubah anak-anak Anda, meringankan rasa sakit Anda, atau apa pun yang menggangu Anda. Tidak salah memohon pada Tuhan. Bahkan Tuhan pernah berkata bahwa kita sering tidak mendapat karena kita tidak meminta. Jika Anda masih terus berada dalam sikap memohon pada Tuhan untuk memulihkan Anda atau mengenyahkan pergumulan yang ada, maka saya perlu mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang pernah Yesus ajukan kepada seorang pria dua ribu tahun yang lalu.
P E N DA H U L UA N
| 17
S eorang P ria, S ebuah Tilam , dan M asalah P ilihan Saya menyukai cerita Alkitab yang memiliki kejutan atau pesan tersembunyi, yang ketika dibukakan, memberi pemahaman baru ke dalam kehidupan saya sendiri. Salah satu cerita favorit saya ada di Yohanes 5. Cerita ini mengenai Yesus mengunjungi sebuah tempat yang dipenuhi oleh ribuan orang sakit, buta, lumpuh, dan cacat. Mereka berada di Betesda, sebuah kolam di Yerusalem dekat tempat yang sekarang dikenal sebagai Gerbang Domba. Orangorang ini berbaring di ruang kecil di sekitar kolam, berharap mengalami pemulihan. Harapannya adalah jika airnya bergolak maka orang pertama yang masuk ke kolam akan dipulihkan. Salah satu hal yang saya sukai dari cerita ini adalah Yesus cukup terkenal di masa itu. Dia dikenal karena mujizat, penyembuhan, dan pengajaran-Nya yang radikal. Dia bisa berada di mana saja bicara dengan siapa saja di planet ini karena ketenaran-Nya dan faktanya Dia adalah Allah dalam wujud manusia. Dia memiliki akses penuh kepada semua yang berkuasa, tetapi bukannya bersama dengan orang-orang yang berada di atas, Dia ada di kolam itu bersama dengan orang-orang terbuang dan terasing yang tidak bisa melakukan apa pun selain berbaring dan menunggu terjadinya riak air yang memulihkan. Saya hanya bisa membayangkan pemandangan orang-orang yang putus asa dengan luka-luka dan tubuh-tubuh yang lemah. Suara-suara keluhan dan teriakan kesakitan pasti membuat tempat itu menjadi salah satu tempat terburuk untuk dikunjungi. Bau daging busuk dan penyakit yang merajalela membuat banyak orang ingin muntah, tetapi Yesus memilih untuk berada di sana. Ini salah satu hal yang saya sukai dari Yesus. Yesus mendekati salah satu orang sakit yang digotong ke kolam pada hari itu. Orang ini bukan orang yang mendengar tentang
18 | H E A L I N G I S A C H O I C E
kolam yang bisa memulihkan ini dan karena itu berjalan jauh dari kotanya untuk bisa mendapat kesempatan disembuhkan. Orang ini adalah penghuni permanen dari komunitas pinggir kolam ini. Dia sudah di sana tiga puluh delapan tahun. Bisakah Anda membayangkan menderitanya tidak bisa menjalani hidup, menghabiskannya dengan berbaring di pinggir kolam yang tidak membawa pemulihan? Tiga puluh tahun dihabiskan mencari sesuatu yang tidak pernah terjadi ketika dia mencoba hal yang sama berulang kali tanpa hasil. Kemudian pada hari yang menentukan itu, Yesus berjalan ke tilamnya dan mengajukan pertanyaan luar biasa yang ingin saya ajukan pada Anda. Yesus tidak hanya memulihkan dia. Dia tidak berasumsi bahwa pria itu ingin dipulihkan setelah tiga puluh delapan tahun dihabiskan sebagai orang cacat. Yesus malah bertanya kepada orang itu, “Maukah engkau sembuh?� (Yoh. 5:5-6). Pria itu memiliki pilihan untuk disembuhkan atau tidak. Harus ada “maukah� dalam kehendak orang itu. Dia bisa memutuskan untuk tetap sakit selamanya dan ada beberapa alasan untuk memutuskan itu. Dia mungkin ingin terus sakit agar dia bisa terus berbaring, atau dia sudah terbiasa dengan mengemis dan tahu mengemis lebih mudah jika dia memiliki masalah kesehatan yang parah. Dia mungkin telah nyaman dengan perannya sebagai orang buangan. Dia mungkin telah terbiasa dengan penyakitnya sehingga terputus dari dunia dan tekanan hidup lainnya. Ada banyak alasan dia tidak ingin dipulihkan, meskipun Yesus menawarkan diri menyembuhkannya. Yesus memberi kesempatan dengan menanyakan apakah dia ingin disembuhkan, daripada langsung datang menyembuhkannya saat itu juga. Mengajukan pertanyaan kepada seorang pria yang telah sakit selama tiga puluh delapan tahun apakah dia ingin disembuhkan bukanlah pertanyaan yang aneh. Saya telah melayani banyak orang selama bertahun-tahun yang seharusnya bisa mengalami
P E N DA H U L UA N
| 19
pemulihan tetapi menolaknya. Jika Yesus menanyakan apakah mereka ingin dipulihkan, mereka mungkin menjawab tidak. Sebagian dari mereka terus memiliki kelebihan berat badan karena mendapat beberapa keuntungan yang tidak ingin mereka lepaskan. Mereka memilih untuk tetap mengalami obesitas daripada sehat karena mereka menyukai situasi dimana mereka tidak diperhatikan—tidak ada orang yang memperhatikan mereka jika tetap gemuk. Tidak ada yang mau berbicara kepada mereka atau menunjukkan ketertarikan pada mereka, dan itu membuat mereka merasa nyaman dan aman. Sebagian lainnya memilih tetap gemuk karena kegemukan melindungi mereka. Mereka telah disiksa pada waktu muda dan badan gemuk menjauhkan mereka dari menjadi objek hasrat orang lain. Atau tanpa adanya kekuatan untuk menetapkan batasan, berat badan mereka memberi batasan yang bisa dibawa kemana-mana yang jarang ada orang ingin melanggarnya. Berat badan mereka sebenarnya bukan batasan, tetapi telah menjadi tembok pelindung, oleh karena itu mereka memilih untuk tetap gemuk. Keuntungan yang mereka rasakan terlalu banyak sehingga mereka tidak mau dipulihkan. Saya tahu ada pecandu seks yang menolak untuk dipulihkan. Mereka tahu mereka sakit. Mereka tahu mereka telah menghancurkan karakter, kehormatan, pernikahan, pekerjaan, relasi dengan Tuhan, bahkan kesehatan mereka. Mereka tahu semua itu tetapi mereka memilih untuk tetap sakit. Mereka menolak mengambil pilihan yang dilakukan para pencandu seks yang telah pulih ketika mereka memutuskan untuk dipulihkan dan sembuh. Intensitas dan keterpisahan yang dihasilkan kecanduan lebih memikat dari harapan mendapat keintiman yang autentik dan relasi dalam kasih, oleh karena itu mereka memilih untuk tetap sakit. Saya pernah berbicara dengan para istri yang suaminya pecandu alkohol namun menolak untuk sembuh. Para wanita ini
20 | H E A L I N G I S A C H O I C E
menata kehidupan mereka di seputar alkoholisme suami mereka. Hidup mereka hanyalah reaksi terhadap apa yang suami mereka lakukan dan seberapa buruk suami mereka. Para istri tidak memiliki kehidupan sendiri, hanya hidup untuk menguatkan dan menutupi suami mereka yang sakit. Para martir yang bermaksud baik ini terus mempertahankan kecanduan dari suaminya dan diri mereka yang dipinggirkan dari hidup saat berusaha mengontrol yang tidak bisa dikontrol. Mereka kehilangan diri mereka dan menolak untuk mengambil pilihan-pilihan untuk pemulihan yang bisa membawanya kembali pada kehidupan yang Allah maksudkan bagi mereka. Mereka memilih untuk tetap berada dalam keadaan yang sama. Mereka memilih untuk tetap berada di atas tilam, berkubang dalam kolam mengasihani diri, dan mengarungi rasa malu mereka daripada berdiri dan menjalani jalan pemulihan. Saya mengenal wanita yang disiksa dengan kejam ketika masih kecil. Saya mengenal wanita yang telah diperkosa berulang kali oleh ayah mereka dan tidak mengatakan apa pun mengenai hal tersebut selama bertahun-tahun. Siksaan yang dialami sangatlah mengerikan, dan kemarahan serta kepahitan mereka dibenarkan. Mereka tidak ingin melepaskan perasaan mereka dan tidak ada yang bisa menyalahkan mereka, tetapi mereka terus dipengaruhi oleh penyiksaan tersebut bertahun-tahun kemudian. Mereka tidak mau menjalani langkah-langkah pemulihan agar penyiksaan tersebut hanya menjadi bagian dari hidup mereka bukan faktor yang mengatur segalanya. Mereka memilih untuk tetap berada dalam kepahitan dan menolak untuk dipulihkan, oleh karena itu orang yang menyiksa mereka terus memiliki pengaruh atas mereka dan membuat mereka tetap dalam keadaan yang sama. Meskipun kelihatannya mustahil, sebenarnya mereka bisa mendapatkan pemulihan. Anda mungkin salah satu orang yang memilih untuk tetap
P E N DA H U L UA N
| 21
berada dalam keadaan yang sama daripada dipulihkan. Tetapi sekarang Anda sedang membaca sebuah buku mengenai sepuluh pilihan yang bisa membawa Anda melewati jalur yang berbeda. Hari ini berbeda bagi Anda—Anda akhirnya tertarik untuk mengambil risiko untuk menjalani hidup yang berbeda. Anda ingin tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya, atau setidaknya Anda tertarik mungkin saja ada orang yang bisa menawarkan harapan kepada Anda. Saya sangat senang Anda akhirnya sampai di titik ini dan memilih buku ini sebagai langkah menuju pemulihan. Saya yakin jika ini yang Anda inginkan, Anda akan mengalami pemulihan pada tingkatan tertentu sesuai dengan pilihan-pilihan yang ditawarkan di sini. Pemulihan Anda mungkin sifatnya fisik atau emosional, bahkan bisa juga rohani. Saya tidak tahu apa yang ingin Allah berikan bagi Anda. Namun saya yakin jika Anda mengambil pilihan-pilihan pemulihan yang disajikan dalam buku ini dan menghadapi kebohongan-kebohongan yang perlu berhenti Anda hidupi, maka Anda akan mengalami tingkat pemulihan yang baru. Ketika Yesus menjumpai pria di pinggir kolam Betesda, Dia bertanya apakah pria itu ingin sembuh. Untungnya pria itu ingin sembuh dan ketika Yesus menyuruh dia mengangkat tilamnya dan berjalan, pria itu melakukannya. Pria itu akhirnya sembuh setelah menunggu tiga puluh delapan tahun. Berapa lama proses penungguan itu bagi Anda? Saya tidak tahu berapa lama Anda telah bergumul, tetapi ini yang saya ketahui: sudah waktunya mengangkat tilam Anda dan berjalan, atau mengangkat tilam Anda dan menangis, atau mengangkat tilam Anda dan pergi ke pertemuan, atau mengangkat tilam Anda dan meminum obat Anda, atau mengangkat tilam Anda dan membantu orang lain, atau mengangkat tilam Anda dan mengucapkan doa penyerahan diri yang sederhana untuk meng-
22 | H E A L I N G I S A C H O I C E
ambil jalan ke arah pemulihan. Sudah waktunya Anda memulai hidup Anda dan mengalami semua yang ingin Allah berikan bagi Anda. Agar bisa melakukannya, Anda perlu melakukan beberapa hal yang bisa mengeluarkan Anda dari zona nyaman Anda dan mendorong Anda ke tempat-tempat yang sebenarnya tidak ingin Anda tuju.
L angk ah - langk ah A neh M enuju P emulihan Tidak ada orang yang tidak ingin pemulihannya berlangsung cepat dan mudah. Kita semua menyukai penyelesaian cepat dan solusi instan. Kita hidup dalam dunia yang berputar cepat dan kita ingin perubahan juga bisa cepat. Kita ingin Tuhan menyatakan kita pulih agar kita bisa melanjutkan hidup kita. Kita ingin berkata pada Tuhan dan diri kita jika saja satu masalah ini bisa lenyap, kita bisa mengubah dunia atau mengubah keluarga kita atau setidaknya mengubah sikap kita. Jika itu yang kita tunggu, Anda mungkin sedang membuat waktu Anda. Kita semua menginginkan hal seperti itu, namun jarang terjadi seperti itu. Jalan Tuhan bukan jalan kita. Jalan Tuhan melampaui pemahaman manusia, dan kita tidak tahu mengapa Allah memilih halhal tertentu untuk terjadi seperti itu sampai kita tiba di sorga—jika kita ke sana. Kita percaya bahwa Allah ingin kita pulih secara langsung dan terkadang kita menuntut hal ini, tetapi itu jarang terjadi. Allah jarang menyediakan penyelesaian instan bagi masalah kita, karena penyelesaian seperti itu berdampak kecil bagi perubahan hati kita atau pertumbuhan karakter kita. Hasilnya, kita terus berada dalam kehidupan kita yang sulit atau akhirnya memutuskan untuk melakukan segala hal menurut jalan Tuhan—atau kita setidaknya percaya bahwa jalan kita bukanlah jalan terbaik. Pria yang sakit itu menunggu tiga puluh delapan tahun di pinggir kolam membuang sebagian besar hidupnya. Na-
P E N DA H U L UA N
| 23
mun menunggu mungkin tidak hanya membuang waktu pria itu. Menunggu mungkin sedang membuang waktu hidup Anda juga. Mungkin Anda sedang berpikir sudah waktunya untuk mengangkat tilam Anda dan berjalan memulai kembali kehidupan Anda. Ada bukti dalam Alkitab bahwa Allah terkadang menawarkan jalur yang aneh ke arah pemulihan sehingga mudah untuk kita tolak secara langsung. Kisah Naaman—terdapat di 2 Raja-raja 5—adalah contoh betapa mudahnya meragukan jalan Tuhan sebagai jalan terbaik. Naaman adalah jenderal yang sangat dihormati dan telah memimpin pasukan raja Aram menuju kemenangan. Sebenarnya Allah yang memberi dia kemenangan itu. Naaman memiliki masalah yang memalukan—dia menderita kusta. Lukas 4:27 mengatakan pada kita bahwa di masa itu tidak seorang pun yang pernah sembuh dari penyakit kusta. Naaman ingin berbeda. Untungnya pembantu istri Naaman mengetahui nabi Elisa dari Samaria dan tahu dia bisa memulihkan Naaman. Ketika Naaman mendengar tentang Elisa, dia pergi ke rajanya dan bertanya apakah dia bisa pergi kepada nabi itu. Raja setuju dan menulis surat kepada raja Israel. Naaman pergi dengan surat itu, bersama dengan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas untuk bertemu Elisa. Dia mungkin sedikit kecil hati ketika raja Israel membaca suratnya dan marah karena dia pikir Naaman sedang menipunya. Elisa mendengar tentang Naaman dan surat itu dan meminta raja menyuruh Naaman kepadanya. Naaman muncul dalam kemegahan, berharap bisa bertemu muka dengan sang nabi besar itu, tetapi dia hanya ditemui oleh seorang pelayan yang menyuruh dia mandi tujuh kali di Sungai Yordan yang berlumpur jika dia ingin sembuh. Naaman tidak senang dengan rencana itu dan menjadi marah. Dia pikir dia akan mendapat penyelesaian cepat, dengan ayunan tangan saja, dia bisa sembuh. Mandi tujuh kali di sungai yang kotor sudah sangat keterlaluan. Bisakah Anda memercayainya? Belum per-
24 | H E A L I N G I S A C H O I C E
nah ada orang yang pernah sembuh dari penyakit kusta dan bukannya bersyukur atas rencana itu, dia menolak mengikutinya. Setidaknya dia menolak sampai temannya meyakinkan dia untuk mencoba. Apakah Anda seperti Naaman? Apakah Anda tidak mau mencoba apa yang telah Allah paparkan bagi Anda sebagai jalur menuju pemulihan? Apakah Anda juga berpikir Anda layak mendapat rencana yang lebih baik? Apakah Anda memiliki rencana Anda sendiri yang Anda ingin Allah ikuti? Jika Naaman terus menuntut jalannya sendiri dan menolak mencoba jalan Allah, dia akan kehilangan pemulihan yang Allah inginkan bagi dia. Tergantung dia mau mengikuti atau menolaknya. Sekarang ini Anda berada pada situasi yang sama: Anda bisa memilih mengikuti rencana Allah, atau Anda bisa menolak dan melanjutkan mengikuti jalur Anda sendiri. Tergantung Anda. Naaman mengabaikan hasratnya dan memberi kesempatan pada Allah. Mungkin tidak menyenangkan keluar masuk air sungai itu. Kemungkinan besar itu tidak masuk akal bagi dia, tetapi dia melakukannya, dan kulitnya menjadi sembuh seperti baru—seperti kulit bayi. Karena Naaman melakukan apa yang Allah ingin dia lakukan, maka dia menjadi satu-satunya orang di masanya dan di wilayahnya yang sembuh dari penyakit kusta. Allah bisa saja langsung memulihkan Anda, seperti Dia bisa saja langsung memulihkan Naaman, tetapi mungkin itu bukan jalan yang Allah pilih dan itulah alasannya Anda membaca buku ini. Jangan kecil hati. Jangan hilang harapan. Allah tidak meninggalkan Anda, jadi jangan meninggalkan Allah atau rencana-Nya. Ingat, Allah yang memberikan kemenangan militer pada Naaman. Allah membantu Naaman. Allah memberi Naaman pemulihan, hanya saja tidak seperti yang dibayangkan Naaman. Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tetapi saya tahu Allah ingin membantu Anda. Allah sangat mengasihi Anda sehing-
P E N DA H U L UA N
| 25
ga Dia ingin yang terbaik bagi Anda. Dia juga ingin tahu apakah Anda menginginkan yang terbaik bagi Anda. Apakah Anda menginginkan yang terbaik sehingga Anda rela meninggalkan apa yang nyaman dan bisa ditebak yang lebih rendah dari apa yang ingin Allah berikan kepada Anda? Dalam cara yang tidak biasa Allah sedang berdiri di hadapan Anda dan bertanya apakah Anda ingin sembuh. Dia bertanya apakah Anda ingin meninggalkan jalan lama Anda dan mengikuti jalan-Nya. Saya harap jawaban Anda adalah iya. Jika ya, maka saya percaya ada sepuluh pilihan yang Allah ingin kita ambil untuk mendapatkan pemulihan. Tidak satu pun dari pilihan ini mudah, tetapi semuanya bisa mendatangkan perubahan dalam hidup. Saya telah mengundang orang-orang yang memiliki pergumulan yang sama untuk mengambil pilihan-pilihan ini selama dua puluh tahun. Saya harap Anda mau mengambil pilihan-pilihan tersebut. Jika ya, maka sepuluh pilihan ini akan membawa Anda ke arah pemulihan yang Allah inginkan bagi Anda. Jika Anda sedang bergumul dengan penyakit fisik, saya harap semua pilihan ini membawa Anda pada pemulihan. Jika Allah tidak memberi pemulihan fisik, saya tahu ada pemulihan lain dalam tingkatan yang baru bagi Anda dalam wilayah emosional, relasional, dan rohani. Doa saya bagi Anda sekarang adalah apa pun tingkatan atau wilayah pemulihan yang Allah berikan pada Anda, Anda perlu membuat keputusankeputusan yang berani untuk mengalami semua yang telah Dia sediakan bagi Anda. Pemulihan adalah pilihan. Allah menginginkannya seperti itu, tetapi ada pilihan-pilihan yang setiap kita harus buat jika kita ingin mengalami pemulihan apa pun yang disediakan Allah bagi kita. Saya harap dan berdoa agar buku ini bisa memberi Anda pilihan-pilihan yang mengubah hidup. Saya harap ini adalah awal dari pemulihan, perubahan, dan hidup yang baru bagi Anda. Saya mendorong Anda, berdoa bagi Anda, dan meminta Anda ber-
26 | H E A L I N G I S A C H O I C E
gabung bersama saya dalam perjalanan seumur hidup. Saya berharap suatu hari nanti Anda bisa melihat ke belakang dan berkata bahwa semuanya dimulai saat ini di halaman ini, ketika Anda mau membuat pilihan yang diperlukan untuk bisa dipulihkan. Apakah Anda ingin dipulihkan? Katakan ya dan teruslah membaca!
1 P ilihan P erta m a : Pilihan untuk Menghubungkan Hidup Anda
K ebohon gan B esar P erta m a : “Saya butuh Allah dan saya sendiri untuk pulih.�
Cerita R achael Cerita berikut ini benar-benar terjadi, sampai ke detailnya. Cerita ini berasal dari seorang wanita yang meminta agar namanya diubah agar orang-orang yang terlibat dalam cerita ini tidak tahu bahwa ceritanya yang ada dalam buku ini. Wanita ini adalah contoh luar biasa dari seseorang yang mengambil pilihan dari keterasingan. Saya akan menamakan wanita ini Rachael. Seorang remaja yang dilecehkan secara seksual ketika berumur sekitar tujuh tahun. Menurut dia pelecehan itu terjadi berkali-kali selama setahun. Ketika pelecehan itu akhirnya berakhir, beberapa ingatan dan sebagian besar rasa bersalah tetap tinggal. Dia menyalahkan dirinya dan terlalu takut untuk menceritakannya kepada orang lain, jadi dia hidup sendiri dengan timbunan rasa bersalah dan rasa malu yang menyiksanya. Rachael tidak pernah mampu melupakan sepenuhnya, tetapi
28 | H E A L I N G I S A C H O I C E
dia mampu memutuskan diri dari banyak emosi liar yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Ini membantu dia untuk tetap bertahan ketika orang yang melecehkan muncul dan bercakap-cakap dalam pertemuan keluarga. Selama waktu-waktu itu, dia akan mengatakan pada dirinya bahwa semua ini telah berakhir dan dia tidak perlu memikirkannya lagi. Semakin lama, Rachael merasa perlu berbicara semakin banyak pada dirinya bahwa tidak ada yang perlu dilakukan karena pelecehan itu sudah lama terjadi. Pikiran dan ingatan terus muncul dan sering terjadi, tetapi dia menjadi ahli dalam mengusir pikiran itu dari pikirannya dan berfokus pada hal-hal yang lain. Dia juga lebih berfokus pada menguasai pikirannya agar rasa malu akan rahasia ini tidak terbuka dan hal-hal buruk yang terjadi tidak akan pernah terjadi lagi. Menurut pikirannya, jika dia sudah melakukan yang terbaik dia bisa melindungi dirinya dari rasa sakit yang lebih lanjut. Dia mengesampingkan ingatan, pikiran, dan perasaan semakin jauh ke dalam dirinya. Tubuhnya tidak bisa menanggung beban dari rahasianya. Sebagai seorang gadis yang masih sangat muda, sakit perut yang ekstrem menjadi temannya yang setia.
Mengambil Pilihan Untuk Memiliki Hubungan Setelah kira-kira enam tahun berdiam diri dan menyimpan rahasia ini, akhirnya dia mampu membukanya ke seorang teman wanitanya yang paling dekat dan memiliki umur yang sama. Rachael meminta temannya berjanji untuk tidak menceritakannya kepada siapa pun dan temannya menepatinya. Rachael merasa sangat lega bisa membicarakannya kepada seseorang tentang apa yang telah terjadi dan meskipun dia tahu dia tidak bisa sepenuhnya disalahkan, pada waktu itu dia tidak mengambil langkah lebih lanjut ke arah pemulihan. Setelah bertahun-tahun terasing, dia akhirnya mengambil pilihan untuk pulih. Dia membuat pilihan
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 29
untuk memiliki hubungan dengan orang lain dan membagi rahasianya. Ini adalah permulaannya. Ketika Rachael berumur enam belas tahun, dia membuat pilihan berani lainnya untuk pulih. Dia melakukan sesuatu yang sebelumnya dia bersumpah tidak akan pernah dia lakukan. Dia menceritakan apa yang terjadi kepada ibunya. Ketika ditekan oleh ibunya mengenai detail peristiwa itu, dia berakting seolaholah kejadiannya lebih kabur dari yang sebenarnya. Dia tidak bisa mengatakan secara spesifik kepada ibunya apa yang telah disuruh anak laki-laki itu lakukan kepada dia. Ibunya sangat terguncang dan kesal mendengar informasi yang diberikan Rachael padanya, tetapi dia berusaha menghindar dari menghadapi realitas secara penuh dan mengabaikannya sebagai sesuatu yang sudah lama terjadi. Sesudah itu Rachael mengetahui bahwa ibunya bahkan meragukan apakah seluruh kejadian itu memang benar atau dibuat-buat oleh Rachael sendiri yang menurut dia merupakan anak yang kreatif. Ibu Rachael juga melakukan kesalahan yang lain. Dia beralasan bahwa kejadian itu tidak pernah terjadi atau tidak terlalu merusak karena Rachael sepertinya sangat bahagia dan sehat. Menyederhanakan kejadian itu tidak membantu proses pemulihan Rachael, tetapi itu tidak menghentikan Rachael terus membuat pilihan untuk pulih dari keterasingan.
M embuk a P intu Bagi Bantuan P rofesional Beberapa tahun kemudian, Rachael lulus dari SMU dan masuk ke perguruan tinggi Kristen lokal. Selama pekerjaan musim panas yang menantang setelah tahun awal sebagai mahasiswa baru, dia membagikan masa lalunya dengan seorang teman baik lain yang bekerja bersamanya. Kali ini pilihan Rachael sangat tepat. Temannya ini mengatakan bahwa dia mengenal beberapa orang
30 | H E A L I N G I S A C H O I C E
lain yang pernah dilecehkan. Temannya ini mengatakan bahwa konseling sangat membantu mereka, maka Rachael mulai berpikir untuk mendapat konseling dan membagikan idenya itu dengan ibunya. Ibunya memiliki pandangan negatif terhadap konseling. Ibunya ragu konseling bisa membantu atau diperlukan. Ibunya juga tidak suka dengan ide bahwa dia tidak akan tahu apa yang akan konselor itu minta untuk Rachael lakukan. Singkatnya, ibunya tetap bertahan dengan pendekatan jangan usik-usik lagi masa lalu dan menghalangi Rachael untuk melanjutkan ide tersebut. Meskipun ibunya sekali lagi mengarahkan Rachael untuk keluar dari jalur pemulihan, pilihan Rachael untuk tetap memiliki hubungan dan pulih tidak berakhir di sana. Seorang teman baik di sekolah menjadi pacar Rachael di akhir tahun awalnya sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi. Di musim gugur semester dua, mereka saling berkirim surat elektronik secara teratur. Meskipun mereka bertemu setiap hari, mereka juga terus berkirim surel, yang membuat pengetahuan mereka satu sama lain semakin dalam. Pada suatu hari ketika sedang menulis sebuah surel, Rachael membuka sedikit bagian hatinya yang lebih dalam dan membagikan bagaimana dia sebenarnya tidak mengasihi dirinya sendiri. Dia mengirim surel itu dan berjalan menyeberang kampus dengan kesadaran yang semakin kuat di setiap langkahnya betapa kata-kata itu memang benar. Pikiran dari pelecehan masa lalu muncul lagi dalam pikirannya dan dia berusaha meyakinkan dirnya, seperti di banyak kesempatan sebelumnya, bahwa “itu sudah lama terjadi–mengapa memikirkannya sekarang?� Masalahnya kali ini usahanya itu tidak berhasil. Rachael terus berusaha mengenyahkan pikiran dan ingatan itu dari pikirannya, tetapi tidak berhasil. Semakin keras dia berusaha, semakin kuat pikiran dan emosi itu berkembang. Dia memi-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 31
liki tugas yang perlu dikerjakan dan ujian yang perlu dipersiapkan, tetapi dia tidak bisa berfokus pada apa pun kecuali pelecehan tersebut. Dia mengatakan bahwa pikirannya menjadi seperti layar komputer yang tidak bisa digerakkan, sehingga dia tidak bisa menutupnya. Sisa hari itu menjadi siksaan mental penuh, yang Allah akan gunakan bagi kebaikannya. Malam itu, Rachael sangat tersiksa dan bergumul sehingga dia rela melakukan apa pun untuk menghilangkannya. Dia sudah pergi ke kamar temannya untuk bicara tetapi kamar itu kosong. Dia menunggu beberapa menit dan ketika dia akan pergi, temannya pulang dari pekerjaan sampingannya. Rachael membagikan ceritanya tentang hari yang menyiksa itu dan masa lalunya yang menyakitkan. Temannya mendengarkan dan memberikannya beberapa saran yang bijaksana. Dia menceritakan pada Rachael tentang seorang konselor Kristen yang rutin mengunjungi kampus ini. Konselor itu memiliki patokan harga jasanya yang bisa disesuaikan dan sekolahnya bisa membantu membayar untuk sesi-sesinya. Rachael mengambil nama dan nomor telepon dan meninggalkan pesan suara rahasia pada konselor itu. Dia sangat gugup menghadapi sesi pertama, tetapi dengan bantuan Allah dan keputusan cepat untuk mengambil risiko dan membuat pilihan–untuk pertama kalinya–memiliki hubungan dengan seorang profesional yang bisa membantu.
M embebask an B eban E mosi Rachael merasa heran karena kata-katanya bisa keluar begitu saja. Dia mengatakan bahwa dia mengalami suatu saat dimana dia sepertinya terpisah dari dirinya sendiri–dia bisa melihat dirinya dari luar–dan melihat dengan takjub intensitas dan rangkaian emosi yang ditunjukkan oleh dirinya. Setelah membuka diri secara luar
32 | H E A L I N G I S A C H O I C E
biasa selama satu jam, Rachael masih menanyakan wanita itu apakah menurutnya dia perlu konseling. Konselor itu menjawab, “Menurut kamu?� Rachael langsung menganggukkan kepalanya mengatakan ya dan mengucapkan terima kasih. Itu merupakan sesi pertama dari banyak sesi teratur lainnya yang dibuat Rachael untuk mengusahakan yang terbaik bagi proses pemulihannya. Banyak pemulihan dan kebaikan dihasilkan dalam kehidupan Rachael ketika hubungan antara konselor dan pasiennya semakin dalam selama dua tahun berikutnya. Senang rasanya menghasilkan kemajuan di wilayah hidupnya yang sebelumnya tertutup bagi dunia, meskipun tidak mudah bagi dia untuk mengungkapkan emosi-emosinya yang terendap. Konseling dan proses pemulihan adalah ujian utama dalam hubungan pacarannya, tetapi itu juga mendatangkan kebaikan. Dia membagikan cerita masa lalunya kepada pacarnya, pria pertama yang dia ceritakan tentang pelecehan yang dialaminya. Pria itu tidak pernah berurusan dengan pengalaman seperti itu sebelumnya. Rachael melihat sifatnya yang asli bersama dengan ujian waktu dan pria itu adalah seorang teman yang setia melewati semua ini. Dia tidak selalu tahu apa yang harus dikatakan, tetapi dia seorang pendengar yang baik dan peduli akan pemulihannya. Mereka berdua belajar banyak melalui proses ini.
M emiliki H ubungan M elalui Konfrontasi Sekarang Rachael berbicara tentang rasa syukurnya yang dalam kepada Tuhan dan semua orang yang telah memberi hidup dan hati mereka bagi dia. Ketika rasa damai dan tenang mulai bertumbuh, demikian juga dengan keberaniannya. Selama semester kedua, proses yang dia alami sudah berada pada tahap dimana dia sudah bisa mengonforntasi anggota keluarga yang pernah melecehkannya secara seksual. Pertemuannya dijadwalkan ber-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 33
sama konselornya, pacarnya, dan teman yang pertama kali mendengar ceritanya. Itu merupakan pertemuan yang luar biasa yang menghasilkan tingkat pemulihan yang berbeda. Hari ini Rachael tahu bahwa masih ada banyak wilayah yang Tuhan ingin terus dia usahakan dan bertumbuh di dalamnya. Dia selalu ingin mendapat konseling lebih banyak ketika dibutuhkan. Bahkan ibunya mendukungnya dan sekarang memuji keberaniannya dalam membuat pilihan-pilihan yang sehat. Pacarnya beberapa kali mengikuti sesi konseling bersamanya dan akhirnya mereka memilih konselor pranikah yang sama. Mereka sekarang telah menikah lebih dari lima tahun. Rachael berkata Tuhan tahu apa yang sedang Dia lakukan ketika Dia mendorongnya dengan kuat untuk mencari pertolongan dan pemulihan. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana hubungannya dengan suaminya jika dia tidak terbuka padanya tentang pelecehan itu dan tidak terbuka untuk melakukan konseling dan pemulihan. Saya bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Saya sangat senang Rachael memilih untuk memiliki hubungan dan memilih untuk pulih.
M enghadapi K ebohongan B esar Pemulihan adalah pilihan. Pemulihan adalah pilihan Allah bagi Rachael, tetapi agar pemulihan bisa terjadi, Rachael harus memilih untuk memiliki hubungan dalam melewati pelecehan itu bukannya terasing dan menyembunyikan diri akibat pelecehan itu. Andaikan saja dia mendengarkan beberapa kebohongan yang akan menghalangi pemulihannya: “Itu sudah lama terjadi.� “Kamu baik-baik saja, mengapa butuh pertolongan?� Masih banyak lagi, tetapi yang paling umum dari semua kebohongan yang menghalangi orang-orang untuk bisa memiliki hubungan dengan yang lain atau membuat mereka terus terputus dari yang
34 | H E A L I N G I S A C H O I C E
lain adalah kebohongan, “Saya hanya butuh Allah dan bukan orang lain.� Jika Rachael menjalani hidupnya berdasarkan kebohongan itu, hasilnya akan sangat berbeda. Bagaimana saya bisa tahu? Saya bicara dengan orang-orang yang dibungkus oleh kepercayaan ini hampir setiap hari. Kebohongan “hanya perlu Allah saja� ini sebenarnya bentuk dari penyangkalan. Itu lapisan yang lebih tipis dari penyangkalan. Lapisan yang lebih tebal tidak bertahan lama. Anda tidak bisa selamanya meyakinkan diri Anda dan orang lain bahwa tidak ada masalah, setelah itu realitas merasuk masuk dan orang-orang bisa melihat situasi Anda yang sebenarnya. Penyangkalan penuh akan terlihat bodoh dan Anda perlu mundur sebentar. Jadi Anda mengakui sedikit bahwa hidup memang tidak sempurna dan mengakui bahwa sebagian mungkin telah terbawa sampai sekarang ketika Anda telah dewasa. Anda mau mengakui bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan. Anda mengakui bahwa ada asap tetapi menolak adanya api. Anda mengakui sesuatu tetapi menyangkal bahwa sesuatu itu perlu perhatian dari orang lain. Daripada hanya tetap terasing di dalam gua kesendirian Anda, Anda berdiam di sana bersama Allah, mengharapkan Allah memenuhi setiap kebutuhan, dan memulihkan setiap rasa sakit. Ini tidak akan terjadi karena itu bukan rencana Allah. Rencana Allah adalah Anda memiliki hubungan dengan sesama Anda yang bisa memfasilitasi pemulihan dalam hidup Anda. Jika Anda seperti saya, Anda tidak ingin itu menjadi kenyataan. Saya ingin menyelesaikannya sendiri. Saya tidak ingin terbuka dan jujur. Saya takut menerima penolakan lebih lanjut ketika saya membagikan berita tentang penolakan yang saya alami. Saya hanya ingin dibiarkan sendiri untuk berduka dan merengek dan apa pun yang ingin saya lakukan saat saya merangkak melewati realitas baru yang gelap ini yang menimpa saya. Namun
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 35
semua usaha yang setia dari orang lain terus menarik saya keluar dari lobang hitam dan menghadapi saya muka dengan muka. Hubungan yang tidak nyaman dengan orang lain menjadi hubungan yang memulihkan bagi saya, dan itu juga berlaku bagi Anda. Anda mungkin memiliki beberapa alasan yang baik untuk tidak memiliki hubungan dengan orang lain, tetapi Allah memiliki beberapa alasan baik yang membatalkan semua alasan Anda jika Anda mengizinkannya. Anda tidak bisa memahami bahwa keinginan Allah agar Anda memiliki hubungan dengan sesama adalah dengan menghadapi rasa sakit kita dengan Dia dan hanya Dia semata.
K ebenaran A llah Bagi S etiap K ita Saya mengundang Anda untuk mengambil Alkitab dan memberi waktu Firman Allah untuk meresap. Ini adalah beberapa ayat Alkitab yang meyakinkan bahwa jalan Allah bagi kita untuk bekerja bersama sesama dan ada bagi sesama–memiliki hubungan– ketika kita berusaha untuk mencari pemulihan. Lihat apa yang dikatakan oleh kebenaran Allah: • • • • • • •
Roma 12:5 meminta kita untuk saling bergantung sebagai satu tubuh Kristus. Roma 12:15 meminta kita untuk menangis bersama yang menangis, saat kita sering kali ingin menangis sendiri. Roma 15:14 mengatakan pada kita untuk saling menasihati, ketika kita hanya ingin menunggu dan mendengar dari Tuhan. 1 Korintus 12:15 mengatakan pada kita untuk saling memperhatikan. 1 Tesalonika 5:11 mengatakan pada kita untuk saling menguatkan dan membangun. Efesus 4:2 mengatakan pada kita untuk saling membantu, artinya Anda tidak boleh hanya berserah pada Tuhan saja. Ibrani 10:24 mengatakan pada kita untuk saling mendorong dalam
36 | H E A L I N G I S A C H O I C E
• • •
kasih dan dalam pekerjaan baik. 1 Petrus 4:10 mengatakan pada kita untuk saling melayani, agar kemurahan Allah bisa dibagikan. Yakobus 5:16 mengatakan pada kita untuk saling mengaku dosa agar kita bisa mengalami pemulihan. Galatia 6:2 mengatakan pada kita untuk saling memikul beban, saat yang kita inginkan adalah membawanya kepada Tuhan.
Kita berulang kali melihat bahwa Alkitab mendorong kita kembali kepada sesama kita. Perhatikan semua tindakan pemulihan yang didorong oleh Allah. Perhatikan bagaimana Allah mengarahkan kita kepada sesama saat kita ingin bersembunyi. Ini mendorong kita untuk memperdalam hubungan kita dengan yang lain melalui kasih, devosi, pengakuan, kehormatan, dorongan semangat, doa, keramahan, sikap tunduk, kebaikan, pengampunan, melayani, nasihat, penerimaan, dan persekutuan. Kita dilahirkan untuk berelasi–itu menopang dan memulihkan kita. Keterasingan adalah jalan orang bodoh. Hubungan adalah jalan Allah.
M emulai H ubungan Apakah Anda sudah membuat pilihan untuk pulih dengan memulai suatu hubungan? Apakah kurangnya hubungan atau kedangkalan hubungan Anda menghalangi Anda mendapat pemulihan yang telah Allah sediakan bagi Anda? Jika demikian, ada banyak harapan bagi Anda. Saya telah bertemu banyak lajang yang putus asa dan tetap lajang karena mereka tidak pernah berusaha belajar untuk memiliki hubungan, dan banyak yang telah belajar memiliki hubungan tetapi hanya secara seksual. Saya pernah bekerja bersama banyak pasangan yang stabil dan puas dalam pernikahan tetapi tidak sadar bahwa ada sesuatu yang hilang dalam relasi mereka. Pernikahan mereka stabil, nyaman, dan fung-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 37
sional, tetapi tidak ada keintiman yang kaya karena tidak ada hubungan yang dalam. Hubungan adalah pilihan pertama masuk ke dalam proses pemulihan. Saya pernah bekerja bersama banyak orang yang kelihatannya memiliki hubungan dan sehat, tetapi kenyataannya mereka kesepian dan terasing serta kesulitan untuk melewati hari-hari mereka. Hamilton merupakan salah satu orang yang kelihatannya baik di luar tetapi tidak memiliki hubungan dengan orang-orang di sekitar dia. Sebagai mahasiswa, akhirnya dia menyadari bahwa selama hidupnya sampai sekarang dia menderita dalam keterasingan ini. Dia mengatakan pada saya bahwa di SMU dia terlibat dalam hampir semua kegiatan yang ada: sepak bola, band, pidato, drama, OSIS, cerdas cermat, klub kepemimpinan, klub ilmiah–apa pun itu, dia pernah mencobanya. Orang-orang selalu mencari kepemimpinannya, memilih dia sebagai ketua OSIS, klub musik, teater, dan kelasnya sendiri. Mereka sering bicara tentang dirinya sebagai orang Kristen yang baik dan murni. Mereka pikir dia memang seperti itu, tetapi semuanya hanyalah sandiwara. Hamilton sudah lama kecanduan pornografi sejak berumur sebelas tahun, dan rasa malu yang dia rasakan karena orang melihat dia sebagai orang baik dan saleh semakin membuatnya mengucilkan diri dalam dunia fantasi dan nafsunya. Dia berkata, “Saya adalah orang baik, selalu baik kepada orang, dan berusaha menolong orang lain.” Dia tidak pernah memiliki hubungan fisik dengan wanita. Dia merasa sangat kesepian. Dia memiliki jutaan ‘teman’ (menurut dia ‘kenalan’ merupakan istilah yang lebih tepat), tetapi dia tidak memiliki teman baik untuk membantunya melewati masalahnya ini. Hasilnya adalah dia lebih terikat pada kebiasaan masturbasi dan melihat pornografi. Keduanya menjadi ‘teman dekat’ nya karena kedua hal tersebut merupakan satu-satunya hal yang membuat dia merasa intim. Setelah lulus, dia betul-betul kese-
38 | H E A L I N G I S A C H O I C E
pian dalam pikirannya, meskipun dia masuk perguruan tinggi di kota yang sama dengan sekolahnya dulu. Dia bertemu belasan teman kelasnya setiap hari, tetapi tetap merasa kesepian. Rasa malunya, kebiasaan, dan rahasianya mengurung dia dari orang lain yang bisa membantu pemulihannya. Hamilton menulis kepada saya beberapa minggu setelah dia membaca Every Man’s Battle. Dia menulis karena dia telah berhenti menggunakan pornografi dan masturbasi. Dia berhenti dan dengan berakhirnya rasa malu, dia membuka pintu bagi orang lain. Dia mulai memiliki hubungan yang berbeda dari sebelumnya. Di masa lalu, dia pernah memohon pada Tuhan untuk menolong dan memulihkan dia, tetapi pemulihan terjadi ketika dia menghentikan sumber yang membuat dia tidak memiliki hubungan dan mulai mengambil risiko memiliki hubungan dengan orang lain. Menurut saya Hamilton tidak akan mengalami pemulihan jika dia tidak mengambil pilihan pertama dari pemulihan, yaitu pilihan untuk memiliki hubungan. Alasan bahwa pilihan untuk memiliki hubungan adalah pilihan pertama karena Allah ingin orang-orang di dalam hidup Anda untuk menghasilkan keuntungan bagi pilihan-pilihan lainnya. Pilihan lainnya tidak ada gunanya bagi seorang penyendiri. Anda perlu orang lain dan keterasingan yang Anda alami dalam kesakitan Anda telah menghalangi mereka dari Anda. Jadi Anda harus mengambil langkah menjauh dari kenyamanan Anda dan mengizinkan orang lain melayani Anda dan mendidik Anda–tidak peduli seberapa sulit hal tersebut.
K esulitan Dalam M emulai H ubungan Hubungan selalu sulit bagi saya. Alasannya sederhana, kurang pengalaman–saya tidak dibesarkan dengan pengalaman ini. Suatu hari saya pernah bicara kepada ibu saya tentang betapa sulit bagi ayah
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 39
saya untuk memiliki hubungan dengan ketiga anaknya. Ayahnya merupakan orang yang paling sulit memiliki hubungan atau sulit dekat dengan orang lain sejauh yang saya tahu. Ayah saya tidak dibesarkan dalam lingkungan yang mudah untuk memiliki hubungan, demikian juga saya. Saya tidak pernah tertarik pada siapa pun yang mampu memiliki hubungan. Saya dekat dengan orang-orang yang penyendiri dan keras, yang berpura-pura dan kelihatannya tidak membutuhkan siapa pun. Pada akhirnya Penolakan mereka terhadap saya merupakan bukti bahwa mereka tidak membutuhkan saya–setidaknya bagi saya seperti itu. Saya tertarik pada mereka karena saya tidak memiliki pengalaman dengan orang-orang yang mampu menjalin hubungan. Setelah saya dipulihkan, saya menemukan diri saya berubah penuh dalam hal memiliki hubungan. Sekarang saya sudah menikah dengan orang bukan saja mampu memiliki hubungan tetapi juga orang yang paling bisa memiliki hubungan yang pernah saya kenal. Misty memiliki hubungan yang sangat baik dalam keluarganya dan sangat mencintai teman-temannya. Mereka bisa menyaksikan pelayanannya kepada mereka dan dia bisa menyaksikan bagaimana mereka ada bersama dia ketika di masa-masa sulit. Sangat menarik dan memikat bagi saya melihat adanya hubungan yang begitu besar antara dia dan keluarga, teman dan gerejanya. Gerejanya merupakan bagian yang bernilai dalam hidupnya karena dia memiliki banyak hubungan di sana. Pada waktu bulan madu, kami berada di kamar yang berdampingan dengan tumpukan pupuk yang bau, tetapi dia tidak ingin pindah karena dia baru saja menjalin hubungan dengan Taru, wanita yang membersihkan kamar kami. Kemampuan untuk memiliki hubungan seperti ini tidak biasa saya alami, tetapi sejak saya menyadari betapa saya membutuhkannya, saya tertarik untuk memilikinya. Kurangnya pengalaman adalah masalah bagi orang-orang seperti saya. Pengalaman adalah masalah bagi orang lain. Anda
40 | H E A L I N G I S A C H O I C E
mungkin memiliki hubungan tetapi tidak nyaman dengan itu. Mungkin karena dalam hubungan yang paling dekat, Anda pernah dikhianati atau dikecewakan. Seseorang yang Anda kasihi mungkin telah mengkhianati Anda dan Anda membuat pilihan untuk melindungi diri Anda dari peristiwa yang sama. Pengalaman bisa sangat menakutkan jika Anda memiliki hubungan dengan seorang perayu yang hanya menginginkan Anda demi kenyamanan dan keamanannya sendiri. Ada banyak bentuk hubungan yang tidak sehat seperti hubungan yang manja dan mengontrol. Setiap orang yang pernah mengalaminya pasti akan menjauh dari hubungan yang lebih dalam. Anda mungkin takut dengan yang tidak diketahui atau dikontrol dan kehilangan diri Anda lagi. Ketakutan bisa menjadi halangan terbesar untuk memiliki hubungan yang lebih dalam. Banyak orang menjadi terasing karena mereka takut memiliki hubungan dengan orang lain.
B erat Badan S ebagai Tembok P elindung Ketika sedang melayani klien-klien yang agak kelebihan dan sangat kelebihan berat badan, saya telah melihat kepiluan yang dihasilkan oleh ketakutan untuk memiliki hubungan. Orang-orang sering kali sudah rusak di awal hidup mereka. Mereka tidak merasa aman dan kompeten untuk mengurus diri mereka sendiri. Mereka tidak percaya diri dan mereka takut terhadap semua orang lain karena pernah dilecehkan oleh satu orang. Jadi secara bertahap mereka membangun berat badan sebagai tembok pelindung mereka yang kemudian menjadi pertahanan mereka melawan dunia. Mereka merasa tidak bisa disentuh jika mereka gemuk. Orangorang tidak ingin bicara kepada mereka, sepertinya tidak memperhatikan mereka, atau tidak ingin memiliki hubungan dengan mereka ketika mereka gemuk. Mereka menemukan kenyamanan
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 41
ketika mereka gemuk, meskipun mereka benci melihat bentuk mereka. Berat badan mereka akan terus seperti itu sampai mereka memiliki keberanian untuk keluar dari keterasingan dan kembali memiliki hubungan yang sehat. Ada motivasi besar lain dari ketiadaan hubungan–rasa malu. Orang-orang yang hidup dalam rasa malu tidak ingin dikenal. Dosa-dosa yang belum diampuni dan diselesaikan di masa lalu terus membuat mereka bersembunyi. Mereka takut jika dosa-dosa tersebut ditemukan, mereka akan dibuang. Selama bertahuntahun, dosa dan kesalahan mereka bertumbuh menjadi sangat besar. Sering kali, ketika mereka akhirnya membuka diri, hal utama yang memisahkan mereka dari orang lain menjadi alasan untuk memiliki hubungan. Mereka mencari orang-orang yang memiliki pergumulan yang sama untuk berusaha menyingkirkan rasa malu mereka. Rasa malu bisa hilang dalam suatu hubungan yang penuh penerimaan. Jika Anda hidup dalam keterasingan karena rasa malu, saya ingin Anda tahu bahwa Allah ingin Anda keluar dari persembunyian dan masuk ke dalam komunitas sehingga Anda bisa dipulihkan. Allah bisa dan akan mengampuni masa lalu Anda, dan ada tempat di mana orang-orang akan menerima masa lalu Anda, tidak peduli apa pun itu.
P ersyaratan yang S ulit Dari M emiliki H ubungan Persyaratan untuk memiliki hubungan sangatlah berat bagi sebagian besar dari kita. Masih mungkin tapi berat. Persyaratannya mengharuskan kita berduka atas hilangnya beberapa mimpi, menerima realitas sebagaimana adanya, dan tidak menyendiri tetapi merapat ke orang-orang lain meskipun Anda merasa sakit dan kecewa. Saya berpikir tentang rasa sakit dan kepedihan yang
42 | H E A L I N G I S A C H O I C E
dirasakan para orangtua dari anak-anak muda yang dipenjara ketika mereka berada dalam perjalanan mengunjungi anak mereka yang hanya bisa mengecewakan dan tidak mewujudkan harapan apa pun bagi mereka. Untuk bisa melakukan perjalanan itu dan tetap memiliki hubungan dan merawat anak itu serta membangun relasi bukanlah hal yang mudah. Itu merupakan tugas yang paling sulit tetapi merupakan persyaratan yang harus dilakukan jika mereka ingin anak mereka memiliki harapan ketika keluar dari sana. Saya berduka bagi orangtua yang menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka dan membayangkan keluarga yang utuh dan sehat, tetapi berakhir dengan harapan yang hancur dan rasa sakit yang sepertinya tidak tertahankan. Para orangtua perlu membuat pilihan yang besar ketika anak mereka terlibat dalam masalah. Mereka bisa mengasihani diri atau membuat pilihan untuk memulihkan keluarganya dan membangun hubungan yang nyata dan autentik untuk pertama kalinya. Saya pernah melayani wanita yang berada dalam situasi yang sama. Saya akan menyebut namanya sebagai Dana. Dana mempunyai seorang anak perempuan yang sangat dikasihinya. Dana dan suaminya cukup berada dan bermimpi mengadakan pernikahan yang spesial bagi anak perempuan mereka, dengan prianya berjas, kue nikahnya ditutupi dengan pasta, dan dansa sampai malam. Mereka memiliki harapan yang tinggi bagi anak perempuan tersayang mereka setelah lulus dari perguruan tinggi, tetapi sebelum keluar SMU, dia diperkosa. Mengeluh pada Allah karena mengizinkan ini terjadi telah menjadi ritual seharihari Dana. Dia mengacungkan tinjunya dan seluruh tubuhnya kepada Allah. Dia begitu marah sehingga dia hampir-hampir tidak bisa menghibur anak perempuannya. Dana langsung melihat ada sesuatu yang berubah pada anaknya. Dia menjadi keras, pemberontak, dan menjauhkan diri dari keluarga. Rasa sakit
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 43
Dana semakin kuat. Ketika dia berpikir bahwa keadaannya tidak bisa lebih buruk lagi, anak perempuannya memberitahu bahwa dia hamil oleh pacar barunya. Sisa-sia mimpi yang ada langsung jadi debu dengan pemberitahuan itu. Anak perempuannya melahirkan anak dan mereka hidup bersama–bayi, ibu, nenek, dan kakeknya. Dana mengusahakan yang terbaik dari semuanya itu sambil menangis secara diam-diam hampir setiap hari. Masalahnya datang ketika ayah dari bayi ingin bersama. Dia masih muda, belum dewasa, dan memiliki sikap yang buruk. Dana hanya ingin dia mengambil piringnya dan membawanya ke dapur. Dia sangat marah terhadap anak muda itu, sang penghancur mimpi. Dan anak laki-laki itu tidak berguna apa-apa selain membersihkan dirinya sendiri. Dana ingin mendapat nasihat tentang bagaimana menghadapi anak laki-laki yang merupakan anggota keluarga yang buruk. Anak laki-laki itu tidak melakukan bagiannya dan Dana ingin memperbaikinya. Saya memberitahu Dana bahwa dia memiliki kesempatan yang baik untuk memiliki hubungan. Satu malam setelah makan malam, suaminya akhirnya berdiri dan melihat anak laki-laki itu serta berkata, “Hei, ambil piring-piring kotor ini bersama saya dan cuci semuanya ini untuk membantu wanita-wanita ini.� Sesudah itu suaminya dan pacar anaknya bisa bercakap-cakap tentang apa yang disukai wanita dan apa yang menarik bagi mereka–dua hal yang sepenuhnya berbeda. Mereka bisa mulai membangun hubungan yang dapat mendorong hasrat anak laki-laki itu untuk menjadi bagian dari kehidupan bayinya. Saya mendorong Dana untuk memulai suatu hubungan daripada hanya menggurui. Pertama dia perlu menghentikan mimpinya yang tidak akan pernah jadi kenyataan. Dia perlu berduka atas hidup anak perempuannya dibandingkan dengan rencana yang dibayangkannya dan menerima realitas yang ada di depannya.
44 | H E A L I N G I S A C H O I C E
Ketika Dana melakukannya, dia mampu menciptakan keluarga dan mimpi baru yang memiliki banyak momen yang memuaskan dan kebahagiaan–ini terjadi ketika dia berhenti bergantung pada apa yang sudah tidak mungkin lagi terjadi. Seperti dalam contoh di atas, memiliki hubungan tidak hanya memulihkan Anda. Hubungan juga memulihkan keluarga Anda. Pemulihan muncul di sekitar Anda ketika Anda mengubah cara Anda bekerja yaitu dari melindungi hak-hak Anda atau menggurui orang lain menjadi menjalin hubungan dengan orang lain. Anda menunjukkan teladan akan hal tersebut kepada anak-anak Anda dan kemudian mereka menyebarkan hubungan tersebut bagai virus kepada orang lain. Memiliki hubungan menjadi cara hidup yang menghasilkan pemulihan dibandingkan cara lama yang menyendiri yang merampok jiwa Anda dari bantuan orang lain yang sangat dibutuhkan bagi pemulihan. Agar keluarga ini bisa mengalami pemulihan, ibu ini harus memenuhi sebagian persyaratan yang berat. Pertama dia harus keluar dari kesombongan dan merendahkan dirinya demi kebaikan keluarganya. Dana bisa terus menyombongkan rencana masa depan keluarganya atau dia bisa dengan rendah hati melupakan kepentingan dirinya dan menerima realitas keluarganya. Dia juga perlu memiliki keberanian untuk berusaha berinteraksi dengan anak muda ini secara berbeda. Dia perlu memiliki keberanian untuk menghadapi teman-temannya dan terbuka serta jujur kepada mereka meskipun mereka bisa saja menolaknya karena dia tidak menghasilkan keluarga yang ideal. Dia juga butuh ketekunan. Dia perlu bertekun karena menjalin hubungan tidak secara ajaib langsung berhasil pada percobaan pertama. Dia perlu bertekun ketika banyak masalah lain muncul di masa depan. Memiliki hubungan juga mensyaratkan beberapa kasih yang tidak egois: mengasihi Tuhan meskipun Dia tidak menghalangi terjadinya tragedi dan rasa sakit, mengasihi sesama seperti Allah
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 45
mengasihi Anda, dan mengasihi diri Anda karena Anda adalah ciptaan Allah yang berharga. Jenis kasih seperti itu bisa memulihkan keluarga yang hancur. Kasih seperti itu meletakkan fondasi bagi suatu hubungan dan memupuk hubungan apa pun yang sudah ada. Jenis kasih seperti itu juga memotivasi Anda untuk menerima realitas yang ada di hadapan Anda. Berserah kepada Allah dan mengizinkan Allah untuk mengambil alih tidak pernah menjadi perkara mudah, tetapi itu mengizinkan kuasa pemulihan Allah yang tidak terbatas memberi jalan untuk pemulihan daripada semua usaha terbatas dan sia-sia kita untuk mengontrol dan memanipulasi. Pemulihan adalah pilihan, dan itu dimulai dengan memilih untuk berserah pada jalan Tuhan daripada jalan kita. Jadi sebelum kita berjalan menuju kepada pemulihan, kita perlu memastikan bahwa kita memang menginginkan jalan Tuhan bukan jalan kita.
Hikmat Dari Orang Berumur Tiga Puluh Tahun Saya sering terkesima melihat apa yang ditangkap anak perempuan saya Madeline dari mendengarkan acara radio atau mendengar saya bicara dengan orang lain di telepon atau menonton saya sebagai ayah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, saya mengadakan pesta bowling bagi dia. Ketika Madeline dan teman-temannya menunggu giliran mereka untuk melempar bola bowling, saya menyalakan kamera video dan meminta mereka memberi kesan dan pesan tentang Madeline. Saya sangat senang bisa melakukannya untuk Madeline dan saya sendiri. Teman-temannya terus mengatakan tiga hal ini. Mereka mengatakan Madeline adalah teman yang baik–saya senang mendengarnya. Mereka juga mengatakan dia memiliki selera humor yang sangat baik–saya tahu itu. Kemudian mereka mengatakan sesuatu yang sangat berarti bagi saya. Mereka berkata dia memberi nasi-
46 | H E A L I N G I S A C H O I C E
hat yang baik. Saya terkejut dan sangat terharu. Dalam perjalanan pulang setelah pesta, saya mengatakan pada Madeline apa yang teman-temannya katakan pada saya. Saya mengatakan bahwa saya sangat senang dia bisa memberi nasihat yang baik dan ketika saya mengajukan pertanyaan ini padanya: “Apa yang akan kamu katakan pada salah satu temanmu yang memiliki ibu yang sulit didekati dan tenggelam dalam dunianya sendiri dan tidak suka dengan hal-hal yang disukai oleh anakanak perempuan?” Dia mengatakan kata-kata ini: “Saya akan mengatakan terus mencoba dan terus berusaha untuk menjalin hubungan dengan ibunya.” Saya berseru: “Madeline, itu nasihat yang luar biasa! Itulah yang biasa saya katakan di radio. Kamu sangat bijak, tidak heran teman-temanmu mengatakan kamu memberi nasihat yang baik. Bagaimana kalau kamu ikut acara radio bersama saya dan memberi nasihat kepada anak-anak muda?” Dia menoleh kepada saya, menyipitkan bibirnya, dan memotong kata-kata saya dengan seruan panjang, “Papa!” Baiklah saya terbawa perasaan mendengar jawabannya. Saya terkejut dia memahami salah satu kebenaran hidup terbesar. Kita harus menjalin hubungan dengan orang meskipun mereka memberi kita banyak alasan untuk tidak mau melakukannya. Kita harus menemukan celah di dinding pertahanan mereka dan membukanya dengan hasrat yang jujur untuk memiliki hubungan. Itulah pelajaran yang saya harap telah saya pelajari ketika masih muda. Itu adalah pelajaran yang saya harapkan kita semua pelajari. Kita harus memiliki hubungan jika ingin menjalani gaya hidup yang memulihkan.
Yesus M emberi Teladan Dalam M emiliki H ubungan Yesus menunjukkan pada kita keharusan dari memiliki suatu hu-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 47
bungan. Dia memberi banyak waktu untuk berpuasa, berdoa, dan menjalin hubungan dengan Allah. Yesus juga memiliki hubungan dengan orang-orang di sekitar Dia. Dia memiliki komunitas pendukung di sekitar Dia dan sering memanggil mereka. Jika ada orang yang bisa mengatakan “yang saya butuhkan hanya Tuhan” orang itu adalah Yesus, tetapi Dia tidak bicara seperti itu, Dia juga tidak hidup seperti itu. Di Taman Getsemani, malam sebelum Dia mati, kita melihat contoh luar biasa dari kebutuhan ganda untuk memiliki hubungan dengan Allah dan orang lain. Yesus sedang berdoa dengan khusyuk pada Bapa-Nya, tetapi Dia ingin yang lainnya melihat dan menunggu-Nya–hal yang sangat sulit dan gagal mereka lakukan. Yesus memilih memiliki hubungan meskipun Dia bisa memisahkan diri-Nya dari yang lain. Dia ingin anak-anak datang kepada-Nya. Dia berbicara kepada wanita di pinggir sumur yang statusnya “lebih rendah” dari Dia dan berdosa. Dia memanggil manusia kecil untuk turun dari pohon dan makan malam dengan mereka. Dia bersekutu bersama kedua belas murid-Nya dan makan bersama orang banyak. Dia pergi ke tempat orang-orang sakit berada dan memiliki hubungan dengan mereka di sana. Ketika Dia mengutus murid-murid-Nya untuk menjangkau dunia, Dia tidak mengutus mereka sendirian–Dia mengutus mereka berpasangan, tetap terhubung satu sama lain. Kita perlu mengikuti teladan yang berulang kali ditunjukkan Yesus tentang kebutuhan untuk menjalin hubungan.
K ebohongan B esar “Saya
hanya membutuhkan
Allah
dan saya sendiri untuk pulih.”
Kita tidak memiliki kecenderungan untuk memiliki hubungan. Kita cenderung menyendiri dan kita melakukannya dalam cara-cara yang
48 | H E A L I N G I S A C H O I C E
halus. Teman-teman baik dan rekan-rekan saya Dr. Henry Cloud dan Dr. John Townsend menulis suatu buku yang sangat penting berjudul Boundaries. Buku ini telah terjual lebih dari satu juta buku dan tetap masuk dalam daftar buku laris selama bertahun-tahun. Banyak orang menemukan harapan dan pemulihan karena buku itu. Dalam Boundaries, Henry dan John membantu pembaca membuat beberapa pilihan sulit yang sering menghasilkan kembalinya kehidupan orang itu. Mereka membantu orang-orang membangun apa yang seharusnya ada dalam suatu hubungan dan apa yang harus dilakukan ketika seseorang melanggar suatu batasan. Pemahaman ini sangat berarti bagi para korban pelecehan atau orang-orang yang memiliki harga diri yang rendah sehingga mereka tidak tahu kapan mengatakan tidak. Boundaries membantu orang mengetahui kapan mengatakan ya dan kapan mengatakan tidak untuk bisa mengontrol kembali kehidupan mereka. Tetapi meskipun suatu batasan memiliki kebaikan dan bisa digunakan dengan tepat, tetap ada pelanggaran terhadap konsep tersebut sehingga beberapa orang tetap tidak memiliki hubungan. Salah satu pelanggaran terhadap konsep batasan muncul ketika seseorang yang penyendiri dan tidak memiliki hubungan mendirikan tembok dengan memakai istilah batasan. Dia membangun tembok, bukan sekadar menandai wilayah identitasnya. Temboknya tebal dan kuat, dan dia tidak mengizinkan seorang pun berada didalam. Demi melindungi dirinya, dia mengurung dirinya dalam suatu bunker yang tidak bisa ditembus, di sana semua emosinya terlindung dan rahasianya aman. Dia tidak hanya membangun satu tembok, dia membangun empat tembok tebal yang menjadi peti mati, tempat dia menjalani hidup–terlindung, terjaga, tetapi mati. Setiap orang yang ingin menetapkan batasan harus memperhatikan apakah itu batasan yang sehat atau sebuah tembok pe-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 49
nyakitan. Apakah itu menghasilkan suatu hubungan yang lebih sehat atau menghalangi terjadinya hubungan? Jika yang terjadi adalah yang terakhir, tugas pertama dari pemulihan adalah menghancurkan tembok itu. Menyingkirkan halangan-halangan antara Anda dan orang lain, dan kemudian terlibat dalam suatu hubungan yang memang bisa melukai Anda atau mengabaikan Anda tetapi menjaga Anda tidak berada dalam keadaan sekarat. Saya perlu menegaskan di sini bahwa saya tidak meminta Anda terlibat dalam suatu hubungan yang tidak sehat, tetapi semua hubungan memiliki risiko. Anda bisa terluka. Anda bisa diabaikan. Tetapi jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang yang bisa membantu Anda memutuskan tentang hidup, cinta, dan relasi, kemungkinan untuk menghasilkan hasil yang jelek pasti berkurang. Jadi hancurkan tembok dan bangunlah suatu hubungan. Ada banyak cara kita menghidupi kebohongan bahwa kita harus melindungi diri kita dari semua orang agar kita tidak terluka lagi. Salah satu cara adalah dengan memimpin orang lain sambil menjaga jarak. Atau kita bergantung pada orang lain sehingga mereka menjaga jarak dari kita (Saya menyebut ini sebagai dilema dominasi atau ketergantungan) atau kita menyemburkan pengakuan sehingga orang-orang menjauhi kita. Semua ini adalah pembunuh hubungan ketika yang kita butuhkan adalah hubungan yang nyata, riil, dan dalam. Kita bisa menemukan jenis hubungan seperti ini dalam suatu mutualitas dengan membagikan diri kita dan ingin membagikan pengalaman bersama yang lain. Kita harus mendengar, menerima, dan memiliki empati sambil pada saat yang sama juga memberi, bersumbangsih, dan menjangkau hati orang lain. Ketika kita melakukannya, hidup terbuka di depan kita dalam cara-cara yang tidak pernah kita pikirkan dapat terjadi. Jika masih lajang, kita belajar untuk bisa memiliki hubungan tanpa seks, dan seks menghalangi kita dari mengalami rencana
50 | H E A L I N G I S A C H O I C E
Allah dalam hal hubungan dan kasih. Jika kita sudah menikah dan mapan, tetapi tidak memiliki hubungan, kita bisa masuk ke dalam tingkat kedekatan yang baru bersama pasangan kita ketika kita mengusahakan hubungan kita. Di mana pun kita berada dalam hidup ini, kita bisa semakin dekat dengan yang lain ketika kita semakin dengan dengan Tuhan.
U pah Dari M emiliki H ubungan Ada perasaan aman dan terkontrol dalam kesendirian dan tidak memiliki hubungan, tetapi itu adalah rasa aman yang salah. Bahkan, menjalani kesendirian sama sekali tidak aman. Itu merupakan cara hidup yang berbahaya, karena kesendirian membuat Anda kehilangan hidup yang nyata dan orang-orang yang nyata dan semua keuntungan dan upah yang bisa diperoleh dari suatu hubungan yang bertumbuh. Anda bisa mulai mengalami banyak upah dari hubungan dengan membuat langkah kecil yang berani untuk keluar dari kesendirian itu. Ketika Anda memutuskan untuk memiliki hubungan, Anda memutuskan untuk menjalani hidup yang memang Allah inginkan Anda jalani. Keberadaan-Nya sendiri yaitu suatu Trinitas, adalah model bagi hubungan. Dia merancang keluarga yaitu kumpulan hubungan. Gerejanya ada dan membangun kerajaan-Nya dalam suatu hubungan. Dia menetapkan pernikahan sebagai hubungan tertinggi antara pria dan wanita. Jadi ketika halangan-halangannya runtuh dan Anda mengusahakan suatu hubungan, Anda mulai menjalani hidup seperti yang Allah ingin Anda jalani. Meskipun Anda tidak nyaman, Anda mulai merasa hidup ketika Anda berusaha mencari hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar Anda. Anda juga mengalami kasih Allah. Allah mengasihi kita melalui orang lain. Manusia bisa menjadi ekspresi dari kasih-Nya, yang di-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 51
bungkus dengan kulit. Anda bisa merasakan Dia berada bersama kita. Dia menggunakan orang lain untuk membentuk kita menjadi orang-orang yang sesuai dengan apa yang dia inginkan bagi kita. Dalam kesendirian, sangat kecil kemungkinannya karakter kita bisa bertumbuh. Tetapi hubungan menawarkan kita kesempatan untuk mengesampingkan diri kita demi orang lain dan bertumbuh semakin dekat dengan gambar Allah. Hubungan membuat kita merasa diterima. Kita takut penolakan dan kita mungkin mengalaminya, tetapi jika kita berani mengambil risiko untuk memiliki hubungan, suatu hari kita akan mendapat penerimaan dan pengesahan. Ini adalah pemulihan bagi jiwa dalam cara yang tidak pernah kita tahu jika kita tetap sendiri. Ada suatu kelegaan ketika kita memiliki hubungan. Hubungan mengisi celah dan menyediakan potongan gambar yang hilang, karena kita dicipta untuk memiliki hubungan dengan orang lain. Kita butuh hubungan dan hubungan memulihkan kita. Hubungan membuat kita merasakan emosi-emosi secara penuh–perasaan cinta, sukacita, dan harapan. Apa pun yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan suatu hubungan, lakukanlah. Hubungan tatap muka adalah bentuk hubungan yang paling kaya, tetapi jika hubungan yang bisa Anda dapatkan di luar rumah adalah internet, maka Anda perlu menjalin hubungan dengan sekelompok orang yang aman. Jika Anda seorang misionaris di wilayah paling terpencil di planet ini dan tidak bisa memiliki hubungan yang dekat dengan orang-orang yang sedang Anda layani, maka menulis dan menerima surat mungkin merupakan satu-satunya cara Anda memiliki hubungan. Jika demikian, lakukanlah secara intim. Jangan biarkan halangan apa pun menjadi alasan untuk tidak memiliki hubungan. Di satu sisi dari spektrum hubungan adalah dukungan semata, tempat Anda bisa mengandalkan orang lain untuk hadir bersama Anda ketika Anda membutuhkan mereka. Mereka menghibur dan menguatkan
52 | H E A L I N G I S A C H O I C E
Anda di masa sulit. Di sisi lain dari spektrum ini adalah keintiman yang benar, tempat berbagi hal-hal terdalam tentang siapa Anda sebenarnya. Dalam keintiman ini, Anda merasakan suatu ikatan, suatu kaitan yang sangat kuat yang semakin kuat dengan berjalannya waktu. Saat Anda bertumbuh, Anda mengembangkan banyak tingkatan keintiman melalui humor, sejarah, berbagi mimpi, dan kesenangan bersama. Tingkatan komunikasi seperti ini memberi kemungkinan kehidupan yang paling kaya.
Dari M emiliki H ubungan K epada Komunitas Hubungan bisa ada dalam banyak bentuk. Anda membutuhkan hubungan yang bertumbuh bersama Tuhan, tetapi Anda tidak hanya butuh hubungan dengan Tuhan. Anda butuh hubungan dengan banyak orang dalam hidup Anda dengan beragam tingkat hubungan dan keintiman. Ketika Anda mengalami hubungan dengan beragam jenis orang, Anda mengalami hubungan bersama yang umumnya disebut sebagai komunitas. Hidup dalam komunitas berarti Anda adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri Anda. Anda adalah anggota yang penting, bersumbangsih, dan diterima dari kelompok orang yang memiliki ketertarikan dan tujuan bersama. Dalam dunia ini carilah tempat di mana Anda bisa mengalami hubungan dalam komunitas. Anda bisa menemukannya dalam gereja, beberapa tempat kerja, kota kecil, atau tetangga Anda. Komunitas bisa ditemukan, jika Anda mencarinya. Beberapa tahun lalu, saya membuka rumah saya bagi komunitas kami untuk melihat-lihat di dalamnya. Rumah ini dibangun tahun 1928 dan memiliki taman tua yang indah dan pemandangan ke pantai. Rumah ini berada di dalam suatu putaran, dan ada banyak orang yang berjalan kaki atau berlari di samping tempat ini dan melambai. Setelah melihat-lihat, saya memutuskan untuk mengundang para tetangga untuk mendengar musik dan saling
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 53
mengenal satu sama lain. Kegiatan ini ternyata sangat sukses. Orang-orang yang tinggal di sekitar sini telah bertengkar selama bertahun-tahun, dan mereka bercakap-cakap dan saling memaafkan dan memulihkan hubungan mereka. Orang-orang membicarakan pertemuan ini selama berbulanbulan, ingin bertemu lebih sering lagi dan menawarkan diri untuk mengadakan perkumpulan yang serupa di tempat mereka di kesempatan berikutnya. Ini merupakan kegiatan yang sederhana, tetapi sangat berhasil karena orang-orang merasa menjadi bagian dari komunitas kami. Suatu hubungan terbentuk yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Kami mengulangi kegiatan ini dengan hasil yang sama. Saya percaya ada orang-orang di wilayah Anda yang ingin memiliki hubungan satu sama lain dan dengan Anda sendiri. Anda mungkin tinggal di tempat perawatan orang-orang cacat, dan Anda bisa menjadi titik penghubung dan mendirikan komunitas bagi orang-orang di sekitar Anda. Anda mungkin tinggal di panti jompo, dan Anda bisa menjadi orang yang memastikan tempat itu menjadi komunitas yang memulihkan. Di tempat kerja, Anda bisa memulai kelompok diskusi di waktu makan siang pada hari-hari tertentu setiap minggu. Pertemuan itu bisa menjadi awal dari perubahan tempat kerja menjadi komunitas yang memiliki hubungan yang sehat. Di mana pun Anda berada, Anda bisa menjadi katalis bagi hubungan dan komunitas. Memilih melakukan hal seperti itu, Anda bisa mengalami tingkat pemulihan yang baru dan meletakkan fondasi yang kuat bagi pengalaman yang sama yang semakin meningkat.
P emikiran Terakhir M engenai H ubungan Pilihan untuk pulih melalui hubungan dimulai dengan hubungan kita bersama Tuhan. Kita mulai dengan mengakui bahwa Dia
54 | H E A L I N G I S A C H O I C E
ada dan kita ingin suatu hubungan yang baru dan diperbarui bersama Dia. Kita membangun hubungan ini melalui mempelajari Firman Allah, meditasi, dan doa. Dalam mempelajari Firman Allah, kita bisa menyegarkan hubungan kita setiap hari. Dalam doa, kita bisa menopang hubungan tersebut. Kita bisa belajar tentang Dia, menghabiskan waktu bersama Dia, dan mengubah perilaku kita untuk menyenangkan Dia. Mengubah perilaku kita, melakukan hal-hal yang benar, dan memilih melakukan apa yang benar merupakan cara-cara yang bisa kita gunakan untuk menguatkan hubungan kita dengan Tuhan. Semakin kita hidup bagi Dia dan semakin menyenangkan Dia, kita akan mengalami kepekaan yang semakin besar akan kehadiran-Nya dan hubungan intim yang membawa kita melalui masa-masa sulit dengan harapan dan masa-masa terbaik dengan sukacita ilahi. Pastikan hubungan Anda dengan Tuhan sudah benar sebelum Anda membuat pilihan pemulihan lainnya. Ketika ini sudah beres, maka pilihan lain akan lebih mudah dan lebih memuaskan. Jika Anda lelah menjalani hidup sendiri, jauh dari Allah dan sesama, pikirkanlah apa yang telah Allah janjikan saat Anda memiliki hubungan dengan Dia dan percaya pada Dia. Yesus mengajukan beberapa pertanyaan dan memberikan jawaban yang bisa mengubah hidup: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. (Mat. 11:28-30)
Terus bersama Allah adalah cara hidup yang luar biasa. Itu cara hidup yang membawa penghiburan dan ketenangan dan meru-
P ilihan un t u k M enghu b ung k an H idup A nda
| 55
pakan jalur menuju hidup yang membebaskan. Hubungan dengan Allah sangat penting bagi pemulihan kita, tetapi itu saja tidak cukup. Kita harus keluar dari mentalitas “hanya perlu Allah saja� dan menjangkau orang lain. Dalam kerendahan hati, kita bisa memulai tingkat hubungan yang baru bersama orang lain yang sangat penting bagi proses pemulihan. Kita bisa memiliki hubungan dengan individu dan komunitas. Komunitas yang memulihkan seperti gereja yang sehat, kelompok kecil, dan program-program pemulihan bisa menjadi fondasi pemulihan yang di atasnya semua pilihan lain bisa dibuat dan dijalankan. Jangan lakukan yang lain sebelum Anda berhenti dan memilih untuk memiliki hubugan dengan Tuhan. Kemudian ambil risiko pemulihan dan milikilah hubungan dengan orang lain yang bisa membantu Anda untuk pulih dan mengalami kehidupan sepenuhnya. Pemulihan adalah pilihan. Pemulihan adalah memilih untuk memiliki hubungan.
Mencari Kehendak Tuhan 9 Bahan Pemahaman Alkitab untuk Pribadi dan Kelompok Donald Baker Kita seringkali mengalami kebingungan ketika bertemu dengan berbagai pilihan hidup seperti: Pekerjaan mana yang sesuai kehendak Tuhan? Siapa yang harus saya nikahi? Bagaimana seharusnya saya menginvestasikan uang saya? Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia dan tentunya kita sangat menghargai kemampuan untuk membuat keputusan di tengah banyaknya pilihan. Namun ada saat-saat tertentu di mana kita begitu berharap agar Allah saja yang membuat keputusan tersebut. Satu keputusan yang salah dapat merusak seluruh hidup kita, lalu mengapa Allah tidak langsung saja memberitahu kita apa yang harus dilakukan. Meskipun Alkitab tidak bisa memberi kita jawaban terhadap setiap keputusan yang kita hadapi, namun Alkitab mengajarkan kita bagaimana mengambil suatu keputusan. Doa, PA, bimbingan Roh Kudus, kondisi pribadi, mencari nasihat, dan akal sehat semuanya harus dilibatkan. Namun tetap tidak ada rumusan yang bisa dipakai untuk setiap keputusan. Allah akan menunjukkan jalan kepada kita menurut waktu-Nya dan menurut cara-Nya yang misterius. Bahan pemahaman Alkitab ini akan menolong Anda untuk mempelajari berbagai prinsip dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Info lengkapnya kunjungi: www.perkantasjatim.org Literatur Perkantas Jawa Timur Jl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639 E-mail: literatur.jatim@gmail.com, www.perkantasjatim.org
Sacred Rhythms (Irama Kudus) Mengarahkan Hidup Kita Bagi Transformasi Rohani Ruth Haley Barton Apakah Anda merindukan suatu kedalaman dan perubahan mendasar dalam kehidupan Anda dengan Tuhan? Apakah Anda juga merindukan suatu relasi yang begitu intim bersama Tuhan? Disiplin rohani adalah sebuah aktifitas yang membuka diri kita bagi transformasi kasih Allah dan perubahan yang hanya dapat diberikan oleh Allah dalam hidup kita. Buku ini akan membawa Anda lebih dalam untuk memahami tujuh kunci disiplin rohani yang disertai dengan ide-ide praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bab mencakup latihan-latihan untuk menolong Anda memulai praktik-praktik disiplin rohani tersebut baik secara individu maupun di dalam kelompok. Pada bab terakhir, semua bentuk disiplin rohani ditempatkan di dalam sebuah cara yang akan membantu Anda untuk mengarahkan hidup Anda bagi transformasi rohani. Sebuah pilihan untuk membangun irama kudus bagi hidup Anda adalah pilihan paling penting yang dapat Anda buat bagi hidup Anda pribadi. Winner of a 2006 Logos Book Award! Info lengkapnya kunjungi: www.perkantasjatim.org Literatur Perkantas Jawa Timur Jl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639 E-mail: literatur.jatim@gmail.com, www.perkantasjatim.org
Wired for Intimacy
(Dirancang untuk Keintiman) Bagaimana Pornografi Membajak Otak Pria William M. Struthers Apa yang membuat pornografi begitu menggoda bagi banyak pria? Apa yang terjadi dengan otak pria ketika menonton pornografi sehingga sulit melupakannya? Pornografi memiliki pengaruh sangat kuat. Dunia kita telah dipenuhi oleh pornografi di mana-mana, mengakibatkan rusaknya cara berelasi antara pria dan wanita. Banyak orang berusaha lepas tetapi sulit sekali untuk bisa meninggalkannya. Pendekatan secara rohani saja cukup terbatas untuk memahami kerja pornografi. Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam otak sehingga dapat menolong secara tuntas. Penulis dengan pengalamannya sebagai pakar neurosains akan menjelaskan realita biologis perkembangan seksualitas kita, sehingga kita dapat mengembangkan perspektif seksualitas yang sehat, menampik pandangan yang salah tentang maskulinitas, dan menemukan cara tuntas lepas dari jerat ikatan pornografi. Dengan menghadirkan berbagai wawasan pembahasan bagi pria yang berjuang melawan pornografi dan siapa saja yang peduli terhadap mereka agar terbebas dari pornografi. Buku ini menghadirkan harapan untuk pemulihan dan transformasi hidup yang dimerdekakan dari pornografi. Info lengkapnya kunjungi: www.perkantasjatim.org Literatur Perkantas Jawa Timur Jl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639 E-mail: literatur.jatim@gmail.com, www.perkantasjatim.org
Murid Radikal yang Mengubah Dunia (Christian Mission in the Modern World) John Stott Bagaimanakah seharunya peran orang Kristen di dunia yang rusak? Prinsip apa saja yang harus kita pegang untuk dapat memengaruhi dunia ini? Terjadi perdebatan sengit dan panjang bagaimana peran dari misi Kristen yang holistik. Beberapa kelompok menekankan misi Kristen yang utama adalah penyampaian Injil secara verbal dan upaya “menyelamatkan jiwa.� Sedangkan yang lain berfokus pada isu-isu menegakkan keadilan, memberikan bantuan, dan pemberdayaan masyarakat miskin. Namun bisakah kita melakukan keduanya? Dalam buku yang bersumbangsih besar bagi pergerakan misi integral dunia ini, John Stott menunjukkan bahwa misi Kristen harus mencakup baik itu penginjilan maupun aksi sosial. Dia memberikan beberapa definisi yang cermat berkaitan dengan lima istilah kunci—misi, penginjilan, dialog, keselamatan, dan konversi. Melalui sebuah eksplorasi Alkitab yang menyeluruh, John Stott menyediakan model yang seimbang bagi pelayanan terhadap kebutuhan rohani dan fisik dari masyarakat. Pada akhirnya, John Stott menunjukkan contoh dari Yesus, yang mencontohkan baik Amanat Agung untuk memberitakan Injil dan Hukum Utama untuk mengasihi dan melayani. Pendekatan yang holistik dan seimbang memberikan arahan yang jelas mengenai peran orang Kristen di dunia ini. Info lengkapnya kunjungi: www.perkantasjatim.org Literatur Perkantas Jawa Timur Jl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639 E-mail: literatur.jatim@gmail.com, www.perkantasjatim.org