Surat Doa MURID Edisi Maret - April 2015 - Dimuridkan dan Memuridkan Sepanjang Hidup

Page 1

SALAM/ Salam sejahtera bagi pembaca MURID, Media sosial (medsos) sudah menjadi bagian hidup manusia masa kini. Indonesia berada di posisi 4 sebagai pengguna facebook terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, Brazil dan India . lni menjadi tantangan tapi juga sekaligus kesempatan. Berapa banyak penyalahgunaan melalui media sosial dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab dengan melakukan penipuan, pornografi, dan kejahatan lainnya. Apakah berarti medsos menjadi alat yang merusak? Tehnologi menjadi berguna bergantung berada di tangan siapa. Tuhan memerintahkan manusia untuk berkuasa atas ciptaan lainnya untuk kelangsungan hidupnya. Manusia sebagai mahkluk yang diberi mandat budaya seharusnya menguasai dan mengontrol tehnologi termasuk medsos menjad i sarana bagi kemuliaan Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa lnjil harus diberitakan kepada segala bangsa hingga kesudahannya tiba. Medsos bisa menjadi kesempatan untuk menyatakan karya keselamatan

Kristus bagi dunia. Di momen Paskah ini adalah kesempatan yang baik untuk membagikan kasih dan kebaikan-Nya kepada mereka yang kesepian, letih, tak berdaya, tak berpengharapan karena 路makin sulitnya kehidupan. Sudahkan kita menjadi tuan yang baik atas media sosial untuk lnjil Kerajaan-Nya? Selamat Paskah, selamat menyatakan kasih Kristus dan mewartakan lnjil-Nya.

IJ?r------- - - - - - - - - - - - -M-U_RI DI

Wahyu Dwijayati, SKM., M.Div. Pemimpin Cabang Perkantas Jawa Timur

SucM Doo Pecko ous Jowo r ;muc I

Moc~Aw 20~


"Visi Besar Bagi Papua" Travelling Staf Perkantas Jawa Timur ke Papua

12-23 Februari 2015 Travelling ke Papua merupakan agenda rutin tim staf Perkantas Jawa Timur dalam rangka pengembangan dan pendewasaan Perkantas Papua. Tim kali ini yang terdiri dari 6 orang staf Perkantas Jatim (Bp. Harry Limanto, Bp. Anthon, Sdr. Candra, Sdri. Marlia, Sdr. Milhan dan Sdr. Akhung) membagi fokus ke dalam pembinaan intensif kepada alumni, mahasiswa, siswa, dan juga persiapan Konferensi Pelayanan Perkantas Papua (KP3). Seperti biasa, fokus utama selama travelling adalah di kota Jayapura. Pelayanan kepada Mahasiswa difokuskan ke dalam pembinaan-pembinaan untuk memperkuat pemuridan , doktrinal dan juga pengelolaan pelayanan. Bersyukur untuk animo dari mahasiswa yang hadir dari kampus-kampus di Jayapura yang cukup tinggi. Pelayanan kepada siswa difokuskan kepada penguatan pemuridan bagi Tim Pembimbing Siswa (TPS) dan Galon TPS, serta kepada alumni-alumni dari luar Jayapura yang mau untuk terlibat di dalam pembinaan siswa di Jayapura. Sedangkan pelayanan untuk alumni yang dilayani oleh Bp. Harry Limanto dilakukan melalui PA Alumni untuk kembali membangkitkan kesegaran rohani dari alunmi-alumni. Selain itu, ada pula pelayanan mimbar di GKKK Jayapura dan GKKK Kotaraja oleh Bp. Harry, Bp. Anthon dan Sdri. Marlia. Tidak hanya di Jayapura, Pelayanan kali ini juga dilakukan di 2 kota lain yakni Wamena dan Sarmi. Pelayanan yang dilakukan di Wamena oleh Bp. Harry, Sdr. Chandra dan Sdri. Marlia difokuskan kepada pelayanan kepada Alumni (melalui PA Alumni) dan juga pelayanan siswa di persekutuan siswa SMAN 1 Wamena. Sedangkan Bp. Anthon dan Sdr. Akhung diutus ke Sarmi bersama Sdri. Lusi (Staf Perkantas Jayapura) dan Bp. Lisyard (Ketua Persekutuan Alumni Jayapura) yang merupakan kota yang baru saja dirintis PA Alumninya . Bersyukur karena ada alumni-alumni di Sarmi yang punya kerinduan untuk terus bertumbuh melalui PA Alumni. Hal yang juga menjadi agenda penting dari traveling kali ini adalah pendampingan persiapan Konferensi Pelayanan Perkantas Papua (KP3) yang digagas oleh Bp. Harry Limanto. KP3 yang akan diadakan pada 10-13 Oktober 2015 memiliki visi yang besar yakni mempersiapkan kader-kader putra daerah Papua terbaik untuk mengisi posisi-posisi strategis di dalam bidang pendidikan, kesehatan, birokrasi, ekonomi dan gereja di Papua. Panitia saat sedang bekerja keras untuk melakukan survei terkait kebutuhan-kebutuhan 10 kota di Papua dalam bidang-bidang tersebut, sehingga pada waktu acara KP3, lewat data hasil survei yang nyata bisa disusun perencanaan dan strategi untuk mempersiapkan putera-puteri daerah yang terbina secara keilmuan dan karakter. lnilah yang menjadi kerinduan dan doa kami, bahwa suatu saat kelak hadir generasi orangorang Papua yang terdidik secara keilmuan, karakter, dan mental untuk membangun tanah Papua demi kemuliaan Allah .

2 I MU RID I Surat Doa Perkantas Jaw a Timur I Mar-Apr 2015


PELAYANAN MAHASISWA Bersyukur untuk kegiatan fellowship bersama tanggal 7-8 Februari 2015. Pelayanan yang diikat oleh kasih memberikan kesatuan hati bagi setiap anggota yang terlibat dalamnya . Fellowship yang dilaksanakan di Batu-Malang kemaren bertujuan untuk membangun kesatuan hati para pengurus PMK dan staf. Tujuan tersebut tercapai melalui dilaksanakannya quality time , ibadah, makan, dan tamasya . Melalui acara fellowship tersebut firman Tuhan mengingatkan bahwa setiap orang dipanggil untuk melayani karena buah keselamatan tersebut adalah memberi diri untuk melayani , sama seperti Yesus telah terlebih dahulu melayani manusia. Bersyukur untuk acara Pembukaan Bulan Pl pada tanggal 29 Maret 2015 mengambil tema "Proclaiming the Gospel". Kak Anthon mengajak teman-teman mahasiswa untuk terus berjuang memberitakan lnjil , bukan hanya melalui perbuatan baik saja tapi harus dikatakan . Dalam acara ini hadir kurang lebih 48 orang rekan-rekan mahasiswa dari kampus seperti ITATS, Unitomo, UPN , UWKS, WM, ITS, STIKOM dan juga Smirna. Pokok Doa 1. Bulan Pl sepanjang April ini agar teman-teman mahasiswa memiliki hati yang berkobar untuk memberitakan kabar baik. 2. Persiapan Bible Camp (25-26 April). Doakan persiapan panitia yang mempersiapakan acara, kebutuhan dana dan teman-teman mahasiswa antusias mengikuti acara ini.

Survey meliputi Kondlsl Pendldlkan • Jvmloh Seko!Oh

ranggi

Ekonoml

• APOICk

•Josolravel

• Doklef Proktek

• Jumroh tnslilule

' Bidon Prok!ek

• Jumloh Akod&mi

• Apo!eker

' Jumloh Universi!CS

Kondlsl

Kondlsl Kesehatan

• JosoHo!e! "Agenet!M

PELAYANAN SISWA OUTREACH Pl Di tengah gerimis kota Surabaya, peserta Outreach (siswa, TPS , dan Staf) tetap berjuang untuk visitasi ke rumah adikadik. Tetapi hasilnya secara manusia sedikit mengecewakan, karena ada beberapa alamat dan nomor telepon yang diberikan salah, sehingga kami tidak dapat bertemu dengan mereka. Namun kami sangat bersyukur karena Outreach kali ini dapat terlaksana, tidak seperti tahun lalu yang terkendala karena letusan gunung. Outreach dilaksanakan dengan cara visitasi ke rumah target Pl yaitu siswa-siswi SMPN 13 Surabaya. Rekreasi TPS Bersyukur untuk rekreasi TPS yang terlaksana pada 21 Maret. Rekreasi kali bertemakan Running Man TPS "Memory". Bukan hanya melibatkan TPS, tetapi acara ini juga melibatkan para alumni TPS. Acara kali ini dibuat berbeda dengan latar tempat yang berpindah-pindah di beberapa rumah alumni TPS yang pernah terlibat di dalam bidang-biadang pelayanan siswa (Pl-KTB , Tim Siswa , dan Pembimbing) dan tentunya disertai dengan permainan yang juga berbeda sehingga membuat suasana semakin seru. Kami memilih tema tentang ingatan karena kami ingin terus mengingat apa yang sudah kami lakukan itu harus terus kami perjuangkan dalam pelayanan kami apapun tantangannya. Acara ini ditutup dengan makan bersama di sebuah restoran yang pernah menjadi ruper pelayanan siswa Surabaya, yaitu di jalan Kedungsari no 62.

1. Bersyukur untuk Outreach yang telah terlaksana. Doakan untuk semangat para siswa dan siswi yang terlibat agar terus mau memberitakan lnjil serta follow-up dari kegiatan tersebut agar para siswa dan siswi yang mendengar lnjil mau dibina dalam kelompok kecil. 2. Bersyukur untuk adanya momen TPS, Staf dan Alumni TPS dapat bersekutu bersama. Doakan agar kesehatian ini dapat terus dibangun dan bukan hanya sekedar momen. 3. Bersyukur untuk 2 sekolah baru yang sedang dirintis Kelompok Kecil, yaitu SMA 11, SMP 23 dan SMP 13. Doakan semua Staf Siswa Surabaya yang melayani agar terus diberikan kekuatan dan hikmat dalam melayani. 4. Sebagian besar TPS yang sedang dalam masa-masa skripsi (semester akhir) agar Tuhan berikan hikmat dalam mengelola waktu , kesehatan dan pelayanan. 5. Kesehatian antara TPS dan Staf agar terus terjaga, sehingga pelayanan dapat semakin efektif.

'loli:o · i::ros " Oil.

MU RID I Surat Doa Perkantas Jaw a T imur I Mar-Apr 2015 I 3


"'l

SURATJ

Gembala yang Digembalakan Weekend KTB Siswa dan Mahasiswa Jember Prinsip mendasar penggembalaan dalam pelayanan Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) adalah seorang Pemimpin KTB harus menjalankan peran sebagai gembala bagi anggota KTB yang dipimpinnya. Peran sebagai gembala ini akan dijalankan dengan baik jika sang pem impin KTB selalu mengalami penggembalaan sejati dari Sang Gembala yang sejati, yaitu Yesus Kristus. Tanpa pengalaman penggembalaan sejati bersama Kristus sebagai Gembala-nya pribadi, maka peran penggembalaan di KTB pasti akan mengalami banyak kendala. Terna penting yang mendasar inilah yang kami angkat untuk Weekend KTB siswa-mahasiswa Jember yang berlangsung pada tanggal 7-8 Maret 2015 lalu di Gunung Sepikul Cottage yang berjarak sekitar 20 km dari kota Jember. Acara kali ini dikemas lebih banyak dalam bentuk aktivitas dan keterlibatan peserta dalam memaknai tema yang ada. Disamping eksposisi Alkitab dari Mazmur 23 dan Yohanes 10, tema-tema sesi lain yang diangkat adalah "Holy-Pop," "Being Genuine in Small Group" dan "Total Submission." Doakan untuk followup nya dan berharap melalui acara ini AKK dan PKK makin digairahkan dalam pemuridan .

ee.l ayanan Siswa 1. Bersyukur atas selesainya UAS Siswa SMA. Doakan untuk UAS SMP, Ujian Praktek serta persiapan adikadik menghadapi UN, 13-16 April 2015. 2. PS KJ-TPS Jember akan mempersiapkan tema dan tujuan untuk Hari Doa Siswa Regional bulan Mei 2015 ini. 3. Perintisan pelayanan siswa di Lumajang yang sangat membutuhkan keberadaan orang (pekerja/staf) yang intens (settled) di Lumajang, mengingat staf siswa Jember (Wahyu Respati) masih perlu fokus untuk pelayanan siswa di Jember. Pelayanan Mahasiswa 1: Bersy,ukur atas kerja tim yang baik dari pengurus Permaker yang baru. Doakan kiranya semangat dan kesehatian mereka boleh terus terjaga. 2. Persiapan Bulan Pl Mahasiswa yang akan dmulai pada tanggal 10 April 2015. 3. Saat ini banyak PMK Kampus yang kondisi pwst;ikutuannya makin kehilangan visi dan bahkan sebagian vakum, doakan supaya melalui momentum Bulan Pl Permaker dapat dapat membangun jejaring pelayanan yang terarah kepada pelaksanaan visi. 4. PMK FKIP-MIPA sebagai PMK afiliasi dan UKKMK Fak. Pertanian Univ. Jember supaya tetap setia mengerjakan visi pemuridan di tengah tantangan persorii.il-personil pengurus dan pembina yang tidak

L1 IM URI DI Surat Doa Perkantas Jaw a Timur I Mar-Apr 2015

Pelayanan Alumni 1. Bersyukur untuk kesetiaan alumni-alumni untuk terlibat dalam Kelompok PA Alumni yang terbagi dalam 3 kelompok PA. Doakan agar makin banyak alumni yang setia dalam penyegaran hidup rriereka oleh Firman Tuhan. Doakan juga Bpk. Johan Deretah sebagai pembina alumni dan Bpk. Yusuf Deswanto yang membantu memimpin 1 kelompok PA Alumni. 2. Bersyukur pelaksanaan Breakfast Alumni pada tanggal 28 Maret 2015 yang menjadi acara Persekutuan Kristen Antar Alumni Jember (PKAAJ) untuk menjembatani dan mempersiapkan pra-alumni binaan Permaker dalam memasuki dunia kerja. Doakan pelaksanaan acara ini secara kontinu tiap 2 bulan sekali. 3. Kerja sama dan komitmen pengurus PKAAJ yang baru dalam menggerakkan alumni untuk tetap terjaga visi dan keterlibatan dalam pelayanan. Badan Pengurus Ranting 1. Bersyukur untuk kerja sama tim yang baik dan keterlibatan secara langsung personil BPR yang baru di dalam semua kegiatan pelayanan yang ada. Doakan agar kesetiaan dan kerja sama tim BPR dan juga staf ini terus terjaga. 2. Bersyukur untuk kondisi keuangan yang Tuhan cukupkan selama bulan Januari-Maret 2015 ini. Doakan terus untuk pendanaan BPR kedepan juga para donatur yang memberikan dukungan. 3. Rencana Paskah Perkantas Jember tanggal 5 April 2015 yang akan berkunjung dalam ibadah bersama di GKJW Pepantan Rambipuji.

SURAT BANYUWANG I/ Pokok doa BPR dan Alumni 1. Bersyukur pemeliharaan Tuhan dalam pelayanan Perkantas Banyuwangi dan dalam kehidupan semua Pengurus BPR, komponen dan staf. 2. Bersyukur kelahiran putri pertama dari Bapak lvo Krisdandiri (Pengurus BPR Banyuwangi) yang bernama Ethany Gallia Adristi pada tanggal 20 Januari 2015. 3. Persiapan acara Seminar Orang Tua-Anak yang akan diadakan pada tanggal 1 Mei 2015 dan lbadah Padang pada tanggal 2 Mei 2015. Persekutuan Siswa 1. Bersyukur persekutuan Besar Siswa pada tanggal 27 Pebruari 2015 di HKBP Banyuwangi dengan tema "HEART (Help Everyone At Right Time)". 2. PB Siswa pada tanggal 27 Maret 2015 di Gereja Kristus Ajaib-Banyuwang i dengan tema "Aku Ra Popa". 3. Adik-adik siswa kelas 9 dan 12 yang akan menghadapi UAS dan UNAS.


OPINI/

Yusuf Deswanto,M.Div*)

Mendongkrak Budaya Literasi路 di tengah Generasi Narsis The people of the book have become the people of gadget. Umat yang dahulu lahir dari budaya buku (baca-tulis) telah menjadi umat pencinta perkakas (telepon genggam pintar). Ungkapan yang mengandung ironi ini akan segera menjadi realita, jika kita tidak mempersiapkan generasi muda Kristen yang tiap hari "digelontor" oleh arus jejaring media sosial, dengan kesadaran untuk kembali mencintai kebiasaan membaca dan menulis. Kekristenan yang kita kenal saat ini sebenarnya memiliki akar Yudeo-Kristen (kekristenan dengan akar tradisi Yahudi/lbrani) yang memiliki "tradisi literasi" (budaya bacatulis) yang telah berkembang selama ribuan tahun lalu. Perjanjian Lama sendiri ditulis di tengah peradaban Timur Dekat Kuno yang telah mengembangkan budaya menulis, di saat belahan dunia lain masih memiliki tradisi lesan (ora l tradition). Demikian pula Perjanjian Baru tidak bisa dilepaskan juga dari tradisi tulis dari para penulis lbrani yang sedemikian ketat merekam peristiwa-peristiwa serta ajaran-ajaran yang berakar dari kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Hal itu menegaskan bahwa budaya literasi menjadi sarana Allah untuk menyampaikan kebenaran-Nya hingga menjelajahi ruang dan waktu semesta. Budaya literasi menjadi jalan untuk kita mampu melihat sejarah Allah masa lalu.

Jerat Budaya Media Sosial Sejarah tradisi literasi kekristenan di atas justru seringkali membuat kita was-was ketika kita memperhatikan betapa kuatnya arus budaya media sosial (social media culture) mempengaruhi perilaku anak muda saat ini (generasi millenial). Dari beberapa penelitian, media sosial ternyata berpotensi mendorong generasi muda untuk semakin berpusat kepada diri (self-center), daripada membagi hidup untuk kepentingan orang banyak. Alih-alih mendorong mereka untuk menggali informasi berkualitas dan menuangkan ide kreatif mereka untuk membangun publik, media sosial telah menjadi ruang eksistensi diri. Proses transaksi informasi ini tidak lagi berorientasi pada semangat membagi hidup, namun telah berevolusi menjadi semangat kompetisi: menunjukkan eksistensi dan signifikansi jati diri kepada sesama teman . Sebuah riset sederhana pernah dilakukan oleh pemerhati perilaku anak muda di jejaring media sosial, khususnya facebook. Penelitian sederhana ini menunjukkan pola perilaku pengguna facebook di Indonesia yang mudah mengganti biodata mereka di facebook, terutama biodata mengenai relationship. Lebih jauh dari itu, temuan riset itu menunjukkan bahwa "status hubungan" dalam facebook ini menjadi semacam sebuah "status" atau "kondisi" yang memiliki nilai tinggi di mata rekan-rekan mereka. Sedemikian tinggi nilai dari sebuah relationship sampai-sampai anak muda berlomba mengunggah foto dirinya bersama pacar dalam pose dan setting yang dapat menimbulkan masalah bagi kalangan pengajar juga orang tua. Riset-riset seperti ini seringkali membuat orang tua dan pendidik menjadi terkejut dengan tingkat public disclosure yang ditampilkan generasi millenial di Indonesia. Bagi anak-anak muda saat ini, media sosial telah berubah

fungsi menjadi media kompetisi sosial, dimana reward sosial akan diberikan kepada siapa yang berhasil mendapatkan paling banyak "like" (dalam facebook) atau "retweet" (dalam situs twitter). Maka tidak heran, di dalam bentuk media lain layanan Blackberry Messenger (BBM) menjadi sedemikian populer jika dibandingkan layanan messenger lainnya (seperti Whatsapp Messenger). Hal ini dikarenakan BBM lebih memberi ruang penggunanya untuk menampilkan foto diri (display picture) sekaligus "status" yang menunjukkan apa saja yang dikerjakan dan dipikirkan penggunanya. Tidak berlebihan jika generasi media sosial ini disebut sebagai generasi narsis (generasi yang mencintai dan memuja dirinya sendiri) . Tradisi Literasi vs. Budaya Media Sosial Tanpa mengesampingkan dampak positif jejaring media sosial yang telah merevolusi cara kita berkomunikasi dan terhubung dengan banyak orang di berbagai tempat, masalah yang perlu diangkat disini adalah bahwa anak muda akan semakin tergiring jauh dari eksplorasi jati diri mereka. Pada kenyataannya, dukungan, friend atau unfriend, dan like menjadi sangat berbeda di ruang digital dibandingkan dengan di kehidupan nyata. Oleh karena itu, pelayanan anak muda (siswa dan mahasiswa) Kristen harus mendorong sebuah gerakan untuk mengembalikan aktivitas anak muda kepada ruang off/ine, yaitu ke dalam di ruang publik yang riil! Ruang publik yang riil harus menjadi acuannya, dan bukan sebaliknya ruang maya yang menjadi acuan eksplorasi diri. Seharusnya budaya membaca memang dipupuk sejak usia dini di tengah keluarga. Dalam hal ini, pelayanan siswa yang menjangkau sejak usia dini (usia SMP) dapat menjadi semacam "terobosan" untuk mendongkrak budaya baca dan menulis. Tugas-tugas dan proyek ketaatan membaca buku yang diikuti dengan tugas membuat ringkasan, hingga tugas dan lomba resensi buku adalah sebuah pola yang harus terus dibiasakan. Di samping itu kelompok-kelompok diskusi buku harus makin diaktifkan di dalam konteks pelayanan siswa dan mahasiswa. Di samping pola-pola "konvensional" di atas, mendongkrak budaya literasi siswa dan mahasiswa saat ini dapat dilakukan dengan cara "mengawinkan" budaya literasi tradisional dengan budaya media sosial berbasis internet. Semangat menunjukkan eksistensi diri dalam media sosial sebenarnya bisa disinkronisasi dengan semangat membangun dan melahirkan pemikiran kreatif dari budaya literasi. Salah satu media yang perlu mendapat perhatian para pembina siswa dan mahasiswa saat ini adalah media yang berbasis teks, seperti twitter dan blog. Twitter adalah layanan jaringan sosial online yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan membaca pesan dengan maksimum 140 karakter yang disebut "tweet" (berkicau atau kicauan). Sedangkan blog adalah semacam halaman web yang berfungsi sebagai jurnal pribadi yang dapat diakses publik bagi seorang individu. Biasanya diperbarui setiap hari seperti journal atau personal diary. Disamping mengasyikkan dapat menulis di halaman web yang bisa diakses orang lain, menulis di blog dapat dibagikan (share) ke dalam halaman media sosial yang lain, seperti facebook. lnilah peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membangun budaya literasi anak muda Kristen sekaligus "mengendarai" media sosial yang lain . Tentu saja target media-media konvensional dan tradisional seperti menulis opini di koran, menulis artikel di jurnal ilmiah dan semi ilmiah harus tetap menjadi target riil yang kepadanya generasi millenial bisa tetap diarahkan . (*Penulis melayani Pelayanan Mahasiswa di Jember) MU RID I Surat Doa Perkantas Jawa Timur I Mar-Apr 2015 I 5


13ijak. 13er-media "You can't blame meat for going rotten, that's what meat does. But you can blame salt for not being there." (John Stott) Hadirnya internet adalah salah satu keajaiban di era modern, yang memicu munculnya keajaiban lain yaitu media sosial. la merupakan fenomena di dunia informasi saat ini yang mengalami perkembangan sangat pesat dari tahun ke tahun. Bermula dari situs Geocities ( layanan penyewaan penyimpanan data website agar dapat diakses dari manapun) pada tahun 1990-an, kemudian berlanjut munculnya situs media sosial bernama Sixdegree.com dan classmates.com, yang diiringi munculnya situs membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Media sosial berkembang semakin pesat dengan kemunculan Friendster pada tahun 2002 yang sempat merajai media sosial hingga digantikan oleh media sosial lainnya seperti Linkedln, Myspace, Facebook, Twitter, Path, Google+ dan lain-lain. Perkembangan ini memunculkan sebuah kebiasaan baru di kalangan masyarakat dunia, yaitu bermedia sosial. Kebiasaan ini juga menyentuh masyarakat Indonesia . Pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta. Menurut informasi yang dilansir oleh Global Web Index, hampir semua media sosial dimiliki oleh pengguna internet Indonesia. Situs media sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 untuk pengguna media sosial Facebook setelah Amerika Serikat, Brazil dan India. Sedangkan Twitter, l.ndonesia menempati peringkat 5, posisi ini hanya kalah dari Amerika Serikat, Brazil, Jepang dan lnggris. Selain Twitter dan Facebook, media sosial lain yang dikenal di Indonesia adalah Path dengan penggunaan 700.000, Google+ dengan 3,4 juta dan Linked/in dengan 1 juta pengguna . Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang aktif bermedia sosial. Ada dua alasan yang mendukung pesatnya perkembangan media sosial-termasuk di Indonesia. Pertama, karena semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media "tradisional" seperti televisi, radio atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka berbeda dengan media sosial, seorang pengguna bisa mengakses dan menggunakan dengan jarangan internet bahkan aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat yang mahal dan dapat dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi, baik tulisan, gambar, video, grafis dan berbagai isi lainnya sesuai dengan keinginannya. Kedua, karena media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia bisa yang saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan, berkreasi, berpikir dan berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun komunitas. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. Namun, kebebasan yang dijanjikan media sosial untuk menjadi diri sendiri sering kali dipergunakan dengan tidak bijaksana. Tentu masih lekat dalam ingatan kita kasus mahasiswi S2 Hukum Universitas Gajah Mada, Florence Sihombing, yang terkena dakwaan hukum akibat status di media sosial Path yang dianggap menghina kota Yogyakarta. Mungkin kita bisa mencerca Florence dengan sebutan tidak bijaksana, namun bukankah terkadang kita juga melakukan ketidak bijaksanaan yang sama?

6 [MU RID [Surat Doa Perkantas Jawa Timur I Mar-Apr 2015

te:S

-OPI NI/

Membangun Pengertian Media secara sederhana adalah sebuah sarana untuk menyalurkan pesan atau informasi kepada khalayak/massa. Dalam perkembangannya media dibagi menjadi media cetak, elektronik dan media baru (new media). Media cetak dan elektronik tentu kita sudah tahu, tetapi media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20 -termasuk di dalamnya media sosial. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai "media baru" adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Namun ketiganya baik media cetak, elektronik dan baru, walaupun berwujud berbeda memiliki fungsi yang kurang lebih sama . Media-media ini memiliki peran yang sangat strategis yang perlu dipaham i sehingga kita dapat bijak untuk mempergunakannya. Pertama, media memiliki peran dalam menyalurkan informasi . Tentu informasi yang disampaikan adalah sesuatu yang penting untuk khalayak luas. Apalagi mengingat daya jangkau media yang luas maka penting untuk memilah informasi yang akan kita bagikan melalui media. Kedua, memainkan fungsi hiburan. Media merupakan salah satu sarana rekreasi bagi penggunanya. Ketiga, media memiliki fungsi mendidik. Dalam sebuah diskusi seorang kawan berkata, "Era sekarang medialah yang mendidik generasi ini", dan pernyataan ini dipikirkan benar. Media mengambil peranan signifikan dalam membentuk opini, cara pandang, tindakan gaya hidup masyarakat. Terakhir, media memiliki fungsi memperngaruhi. Dalam hal ini Joseph de Vito , salah satu tokoh ilmu komunikasi, menjelaskan bentuk-bentuk pengaruh media, yaitu: Pertama, media mengukuhkan dan memperkuat sikap, kepercayaan dan nilai seseorang. Kedua, media mengubah sikap atau kepercayaan atau nilai seseorang. Ketiga, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu. Keempat, media memperkenalkan etika atau sistem nilai tertentu. Sam Abede Pareno mengatakan bahwa fungsi ini harus melekat dalam media secara bersama-sama, tidak boleh mengutamakan satu atau dua fungsi tapi mengabaikan fungsi-fungsi yang lain. Ketika media massa melakukan fungsi penyalur informasi, tentu jangan abai dengan perannya sebagai pendidik dan juga peran lainnya. Pernyataan Sam Abede Pareno ini juga berlaku bagi pengguna media sosial. Gunakan media sosial yang kita miliki untuk mewujud nyatakan peranperan media. Membangun kebiasaan baru Jaman saat ini adalah jaman bermedia. Sejak munculnya media baru-media sosial adalah salah satu wujud media baru, semua orang bisa menjadi pelaku media, tidak hanya orangorang yang terlibat di dalam industri media, kita semua bisa menjadi pelaku media. Artinya, kita juga memiliki kesempatan untuk memberi pengaruh positif melalui media yang kita miliki. Saran penulis sederhana yaitu kita harus membangun kebiasaan baru bermedia dengan menjadi cerdas bermedia, artinya kita dapat menggunakan media dengan bertanggun~ jawab dengan mengamalkan empat peran media massa melalui media yang kita miliki. Hal sederhana yang kita bisa lakukan adalah dengan mengisi media yang kita miliki dengan tulisan/status yang informatif, mendidik dan menggaungkan perubahan ke arah yang lebih baik. (*Penu/is melayani Pelayanan Mahasiswa di Malang)


Nita Fransisca Agustin,S.E*)

Mengembangkan Budaya Baca-Tulis yang Sehat Munculnya gelombang perkembangan media sosial (sosmed) yang pesat, memberikan begitu banyak dampak dalam segala segi kehidupan umat manusia di dunia. Sebuah gelombang yang tidak bisa dihindari dan memberikan banyak pengaruh bagi generasi ini. Pola hidup, pola relasi, pola prilaku ikut terpengaruh di dalamnya, termasuk bagi kehidupan para remaja di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi dalam bidang informasi ini yang merambah kepada bermunculannya media-media sosial di internet memunculkan sisi positif yang sangat baik. lnformasi menjadi begitu mudah didapatkan, relasi begitu mudah diikatkan. Para remaja punya kesempatan untuk mencari informasi apapun, yang bisa membuat mereka semakin "pintar" serta dapat mengembangkan potensi-potensinya. Ditambah dengan semakin banyaknya kawan yang bisa dimiliki, yang tidak terbatas jarak dan wilayah para remaja berkesempatan untuk meluaskan wawasan. Namun, seiring dengan berbagai keuntungan yang bisa diambil dari perkembangan bermunculannya media-media sosial di dunia maya, hadir pula kecenderungan-kecenderungan yang tampaknya menjadi hal yang berdampak negatif dalam perkembangan para remaja di generasi ini. Media sosial yang bertumbuh di masa-masa dunia sedang mengalami krisis relasi interpersonal dalam keluarga seolah menjadi jawaban bagi para remaja yang sedang mencari identitas diri. Saat mereka sedang tumbuh dan membutuhkan perhatian yang tidak mereka dapatkan dari keluarga, mereka lari ke media sosial di mana mereka ternyata bisa nyaman di dalamnya. Melalui media sosial, mereka dengan mudah meluapkan setiap perasaan dan pikiran mereka. lni yang membuat para remaja senang mempublikasikan kepada khalayak tulisantulisan mereka yang mengungkapkan berbagai aktivitas, curahan pikiran dan perasaan mereka. Melalui media sosial juga mereka bisa memperoleh berbagai berita maupun informasi tanpa tersaring, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi prilaku dan pikiran mereka. Hal-hal inilah yang kadang membuat para remaja di generasi sosmed menjadi begitu dangkal dalam hal pemikiran. Lantas, bagaimana bisa generasi yang bisa dengan mudah memperoleh berbagai informasi bukannya semakin dalam dalam pengetahuan tetapi malah semakin dangkal? Hal ini disebabkan karena proses yang ada. Mereka disajikan informasi-informasi instan tanpa filter. Di satu sisi berbagai informasi yang tersedia, memudahkan setiap orang untuk banyak tahu. Tetapi di sisi lain kadang-kadang pengetahuan itu tidak berpondasi karena bersifat instan tersebut. Sangat dirasakan juga, di tengah maraknya perkembangan teknologi

OPINI/

informasi internet, minat baca terhadap buku menjadi menurun. Banyak di antara para remaja, tidak lagi memiliki hobi atau kebiasaan membaca. Kalaupun ada yang ditanya, dan menjawab hobinya adalah membaca, bacaan yang dimaksud adalah novel-novel ringan atau bahkan komik. Di tengah berbagai kejenuhan dan kesibukan yang ada, para remaja memilih mengkonsumsi bacaan-bacaan ringan yang menghibur. Kembali ke segala manfaat yang bisa di dapat di era sekarang ini, seharusnya remaja di generasi sosmed memiliki berbagai peluang untuk mengembangkan dirinya. Bukannya terjebak dalam dampak-dampak negatif kehadiran sosmed, mereka seharusnya bisa memanfaatkannya menjadi hal yang positif. Terutama sebagai anak-anak Tuhan dalam generasi ini, keberadaan sosmed seharusnya bisa menjadi wadah untuk para remaja menyuarakan nilai-nilai kebenaran. Termasuk memanfaatkannya untuk mengembangkan potensi supaya diri dan hidupnya makin skillful/ dan bisa menjadi berkat. Memang budaya membaca dan menulis saling terkait. Apa yang dibaca, akan berpengaruh pada apa yang ditulis. Sangat baik untuk mulai membiasakan memenuhi pikiran dengan bacaan-bacaan baik yang sehat, berbobot serta bermanfaat. Bacaan-bacaan demikian, tersedia sangat melimpah di internet, yang juga dengan mudah dapat diakses. Begitu juga dengan kesempatan untuk menuangkan segala pikiran-pikiran yang baik dan berdasar pada kebenaran, sangat mungkin dilakukan lewat media-media sosial dan blog-blog yang bisa digunakan dengan mudah dan gratis. lngat kepada satu ayat firman Tuhan yang sangat penting dalam I Timotius 4:12 yang berbunyi "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu". Melalui media sosial yang jangkauannya luas, dalam kemudaannya, remaja-remaja Kristen tetap bisa menjadi teladan. Kita anakanak Tuhan harus memberikan warna pada dunia dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan. Dalam hal inilah seorang pembimbing siswa mengambil peran yang penting. Di tengah tanggung jawab mendampingi proses pertumbuhan kerohanian para remaja, seorang kakak rohani juga harus memperhatikan pertumbuhan karakter dan skill adik-adik yang didampingi. Terkait dengan hal yang sedang dibahas, maka seorang pembimbing siswa juga perlu mengarahkan para remaja bagaimana mereka memanfaatkan perkembangan media sosial yang sangat digemarinya. Mengarahkan apa saja yang seharusnya mereka baca serta meyakinkan bagaimana mereka berkesempatan untuk menulis, termasuk apa yang dapat mereka tulis dan bagaimana mereka menulis. Amsal 5:23, mengingatkan para pembimbing siswa, betapa didikan menjadi hal yang penting untuk terus dibagikan kepada para siswa, supaya mereka jangan tersesat dalam kebodohan. Generasi ini mempunyai peluang besar, bila diarahkan dengan benar maka para remaja bisa menggapai potensi-potensi maksimal mereka. Mengasah dan memanfaatkannya menjadi hal-hal yang berguna. Mari bersama kita mengembangkan budaya baca-tulis yang sehat dalam generasi sosmed yang ada, dan senantiasa muliakanlah Tuhan melaluinya. (*Penulis melayani pelayanan Siswa di Mataram)

MU RID I Surat Doa Perkantas Jaw a Timur I Mar-Apr 2015 I 7


OPI NI/

~

Wahyu Respati W,S.Sos*)

lnstOMOQ

Membaca itu Menyenanak.an :

Mendorong Budaya Baca-Tulis di tengah G::nerasi Sosmed Mengapa Enggan Membaca? Mendorong seseorang untuk gemar membaca sejak dini mungkin menjadi pekerjaan yang susah-susah gampang, baik bagi orang tua, guru, maupun pendamping belajar bahkan mungkin kita sebagai pemimpin kelompok kecil. Kita memiliki kesempatan yang diberikan Allah untuk menginspirasi, mengarahkan dan memberi dampak positif serta permanen kepada adik-adik yang dilayani bagi kerajaan Allah . Hal sederhana yang bisa kita bagikan kepada mereka adalah membaca dan menulis. Membaca merupakan salah satu kegiatan murah dan memiliki banyak manfaat. Akan tetapi, kebanyakan orang ternyata masih enggan untuk membaca. Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya adalah : 1. Rasa malas . Malas hampir menjadi masalah bagi kebanyakan orang untuk membaca. lni bisa disebabkan karena minat dan motivasi yang rendah dalam diri seseorang. Selain minat dan motivasi yang rendah, kecenderungan orang adalah tidak memiliki gairah dalam membaca. Jika hal ini sudah mendarah daging dalam diri seseorang , rasa malas akan semakin kuat. Dari situ, rasa enggan untuk membaca juga akan semakin besar. 2. Tidak paham bagaimana membaca buku yang efektif. Ketika melihat buku yang begitu tebal, ada kecenderungan muncul di pikiran bahwa akan membutuhkan banyak waktu untuk membaca buku tersebut. Terlebih lagi jika buku itu tidak ada gambarnya sama sekali, rasa enggan untuk membaca semakin membesar. Ketika itu terjadi, buku akan diletakkan kembali dan tidak jadi membacanya. Karena hal itulah, sangat diperlukan untuk paham bagaimana membaca buku yang efektif. Dengan memiliki kemampuan membaca cepat, maka ketakutan untuk membaca buku akan tidak ada lagi karena membaca buku yang tebal dapat dilakukan hanya beberapa waktu saja. 3. Tidak tahu manfaat membaca. Kebanyakan orang membaca buku karena ada tujuan tertentu, misalnya mengerjakan tugas sekolah, tugas kuliah, atau hanya sekadar untuk mencari hiburan, tanpa tahu manfaat yang akan mereka dapatkan dari membaca. lronisnya, muncullah pertanyaan, "Apakah yang diperoleh orang-orang yang gemar membaca buku? Apakah akan menjadi orang kaya atau orang

8

I MURID I Surat Doa

PerkantasJawa Timur! Mar-Apr2015

terkenal?" lnilah yang bisa memengaruhi pikiran dan konsep pembaca mula-mula sehingga mereka enggan untuk membaca. Semakin terlihat realita bahwa minat membaca dan menulis para generasi muda sangat rendah. Dewasa ini, berbagai aplikasi media sosial makin populer di kalangan remaja. Tentu dari satu sisi, perkembangan yang ada ini cukup menggembirakan. Menjadi kabar yang baik bahwa sosial media yang ada tersebut dapat menjadi sarana untuk meningkatkan minat membaca dan menulis. lni bisa menjadi solusi yang baik guna mendorong pelajar dan remaja untuk gemar membaca dan menulis. Cukup dengan penggunaan berbagai macam aplikasi sosial media, minat baca-tulis remaja sudah bisa didongkrak. Mereka lebih suka membaca artikelartikel di sosial media. Namun , perkembangan yang ada in i malah harus diwaspadai keasyikan dengan sosial media membuat remaja kehilangan relasi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Remaja menjadi begitu sibuk menjalin komunikasi dengan temanteman mereka di jejaring sosial ketimbang bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar mereka. Sosial media seperti mengalihkan relasi personal yang seharusnya tercipta. Begitu banyak remaja yang lebih memprioritaskan teman di account sosial mereka daripada teman yang bergaul dengannya seharihari. Disisi lain ternyata remaja "kehilangan" waktu belajar dan mengembangkan kemampuan diri karena terlalu rajin memantau account sosial media. Waktu yang mereka miliki hanya dipakai untuk mengecek account sosmed mereka agar up to date . Sehingga, ini membuat mereka lebih banyak mengorbankan waktu belajar dan aktivitas lainnya. Maka dari itu kita perlu mengubah pola pikir bahwa sebenarnya membaca itu menyenangkan. Selain itu perlu dibagikan kepada mereka bagaimana membaca buku dengan efektif. Buku menjadi salah satu sarana yang sangat baik untuk menolong orang bergairah dalam membaca. Mari kita jadikan membaca sebagai suatu hal yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Karena dengan membaca, akan menambah wawasan kita dan menambah kosa kata dalam menulis. (*Penulis me/ayani Pelayanan Siswa Jember) "Buku-buku adalah sahabat kita yang paling tenang dan setia. Mereka adalah konselor yang setiap saat dapat kita datangi, menjadi sahabat yang paling bijaksana, serta guru yang paling sabar." (Charles William Eliot)


SU

R/&ili

Pelayanan Alumni Dalam rapat kerja Badan Pengurus Ranting kota Malang 2014, pelayanan alumni memikirkan bahwa perlu ada jembatan untuk menghubungkan binaan Perkantas Malang dengan dunia kerja. Sehingga digagaslah untuk membangun komunitas Pra Alumni. Tujuannya, untuk memberikan bekal kepada binaan Perkantas untuk siap mengejawantahkan motto Perkantas "Student Today Le ader Tomorrow". Bulan Februari menjadi gong awal pelayanan pra alumni dikerjakan melalui Training Kairos. Training ini diadakan pada tanggal 21, 22, 28 Februari dan 1 Maret 2015 yang dipimpin oleh beberapa fasilitator diantaranya Krisna Yogi , Bayu Wibi, Victor Kuniawan dan Milhan Kahandik S. Training ini bertujuan untuk membukakan cara pandang dan wawasan misi bagi pra alumni. Di ikuti oleh 18 peserta terdiri dari alumni, pengurus PSKM dan PMKM. Para peserta terlihat akrab dan serius dalam mengikuti training ini. Training Kairos berhasil menggugah hati para peserta untuk melihat dunia berdasarkan perspektif Allah.

Pelayanan Mahasiswa Bersyukur untuk pertemuan divisi pembinaan Persekutuan Mahasiswa Kampus yang dilakukan untuk pertama kalinya pada tahun ini pada tanggal 14 Maret 2015. Dihadiri ole h PMK Fakultas Kedokteran-Brawijaya, UKM -Kr Jubilee (Universitas Merdeka), lmakris-Universitas Negeri Malang, PMK Maranatha-Wisnuwardhana, PMK Philadelphia-MIPA, UAKK-Brawijaya, PMK Daniel, PMK Maleakh i - Ekonomi Brawijaya dan PMK Efod - FIB Brawijaya menghasilkan keputusan yang penting terkait penggerakan penginjilan dan pemuridan diantara Mahas iswa di kota Ma lang . Selain itu , kami juga bersyukur untuk moving prayer yang kali ini dilaksanakan di PMK Yosua -Universitas Brawijaya. Namun, Moving Prayer kali ini sangatlah spesial sebab diikuti tidak hanya pengurus PMK Yosua dan PMK Kota Malang, namun juga UAKK-Brawijaya dan perwakilan PMK lmakris Universitas Negeri Malang. Dalam kesempatan ini PMK Yosua mensharingkan tentang gerakan pelayanan mereka dan tantangan yang mereka hadapi di dalam pelayanan di kampus. Doakan untuk rangkaian bulan Pl yang akan diad akan pada mu lai akhir Maret hingga akhir April. Kami sangat berharap bahwa rangkaian kegiatan bulan Pl ini tak hanya menjadi rutinitas namun dihayati sebagai bagian wujud nyata mandat yang diberikan Yesus kepada kita .

Pelayanan Siswa Bersyukur kepada Allah, di awal pelayanan siswa tahun ini ada 4 orang yang mau menyerahkan diri untuk melayani siswa, mereka adalah Kristian Agustinus (mahasiswa UB) yang akan melayani di SMAN 9 Malang, Corimeica (mahasiswa Univeristas Negeri Malang) yang akan melayani di SMPN 8 Malang, Donny Lesmana (Universitas Brawijaya) yang akan melayani di SMAN 4 dan Firmanduta (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang) yang akan melayani di SMAN 3 Malang. Maka genaplah jumlah para pelayan siswa atau MD menjadi 12 orang setelah pelantikan tersebut. Namun tidak hanya sukacita, Persekutuan Siswa Kristen Kota Malang-pun mengalami sebuah kehilangan besar, yaitu dengan berpulangnya salah anggota Missio Dei (MD) yang terkasih, yaitu Andre Novandha Priaputra pada 13 Februari 2015 kemarin . Sebuah kehilangan besar yang dirasakan oleh pelayananan siswa mengingat sosok bersahaja dan militansi Andre pada pelayanan siswa ini. Namun, kehilangan ini tidak menyurutkan semangat kami untuk melayani siswa dan membagikan kabar baik tentang Kristus kepada mereka.

MU RID I Surat Doa Perkantas Jawa Timur I Mar-Apr 2015 I 9


Pokok Doa BPR 1. Kesehatian BPR, Staf dan Komponen dalam mengerjakan pelayanan di Perkantas Kediri. 2. Persiapan Paskah BPR Perkantas Kediri tanggal 24 April 2015 . 3. Pertemuan warga di sekitar calon rumah persekutuan di JI. Mayor Bismo dengan tim pembangunan rumah persekutuan perihal sosialisasi penggunaan bangunan rumah persekutuan. Pokok Doa Alumni 1. Kesetiaan alumni dalam mengikuti PA dan dalam mendukung pelayanan Perkantas Kediri. 2. Alumni semakin dikuatkan dalam menghadapai pergumulan kehidupan melalui pembinaan PA yang diadakan.

lbadah Padang TPS Kediri dengan sekolah yang dilayani Bersyukur untuk kegiatan 2 bulan terakhir ini yang dilakukan oleh Siswa Kediri. TPS Kediri mengadakan ibadah padang dengan mengundang pengurus PD Sekolah dan guru agama dari 6 sekolah yang dilayani diantaranya SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 7, SMPN 8 dan SMA Petra. lbadah padang ini dilaksanakan tanggal 19 Februari 2015 bertempat di Bukit Tabor Pohsarang dengan dihadiri 31 siswa, 3 guru agama, 5 TPS, 6 Mahasiswa dan 1 Staf. Mengambil tema "Kasih yang Menghidupkan" siswa-siswi disegarkan kembali oleh firman yang dibawakan oleh Pak Titus (guru agama SMPN 4) tentang kasih-Nya yang telah menghidupkan dan kasih kepada sesama. Share of Love Dalam rangka hari kasih sayang dan sebagai wadah untuk mempraktekkan kasih, siswa Pare mengadakan kegiatan membagikan nasi tanggal 27 Februari 2015. Sebelum kegiatan ini dilakukan diadakan ibadah dan pelantikan pengurus PSK Pare. lbadah dimulai pukul 13.00 dengan tema "Share of Love" dengan pembicara kak Candra . Setelah ibadah dilakukan pelantikan 8 siswa sebagai pengurus PSK Pare. Bersyukur untuk terbentuknya PSK Pare. Pukul 14.15 mulai membagikan 150 bungkus nasi, targetnya adalah tukang becak, pemulung, gelandangan, pengemis dan orang gila dengan 4 titik tempat pembagian yaitu perempatan Gedangsewu, perempatan Anur, depan RS Pelem dan perempatan Tulungrejo.

Pokok Doa Mahasiswa 1. Pengurus PMK Kota yang baru supaya diberikan hikmat, kesetiaan dan kerelaan untuk terus mengerjakan pelayanan mahasiswa. 2. Komitmen dan kesetiaan PKK dan AKK dalam mengerjakan KTB, serta dalam melakukan pekabaran lnjil. 3. Kamp Fellowship pengurus PMK Kota dan PMK Kampus tanggal 2-3 Mei 2015 tempat St.Yohanes, pembicara Kak Ricky. Doakan untuk tema, peserta dan dana yang dibutuhkan. Pokok Doa Siswa 1. Kesetiaan PKK dan AKK melakukan pemuridan dan Pl. 2. Persiapan HDS (Hari Doa Siswa) yang dilaksanakan tanggal 22 Mei 2015 pukul 11.30 bertempat di GBT Kristus Pengasih. Doakan pembicara, peserta dan dana yang dibutuhkan supaya Tuhan cukupkan. 3. Kesehatian TPS dalam melakukan pelayanan siswa Kediri dan juga kebutuhan SDM untuk melayani siswa Kediri karena beberapa TPS mengakhiri komitmennya. Pokok Doa Siswa Tulungagung 1. Antusias siswa dalam Pl dan KTB di tengah-tengah kepadatan studinya. 2. Kesehatian staf dan alumni selaku pembina siswa dalam membangun pelayanan yang ada. 3. Hadirnya TPS untuk menolong pelayanan siswa. 4. Persekutuan Udara Terbuka dengan sekolah yang dilayani Perkantas akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2015. Doakan pembicara, pemilihan tempat, peserta, acara dan dana yang dibutuhkan supaya Tuhan campur tangan dan cukupkan. Pokok Doa Siswa Pare 1. Semangat, komitmen dan kesehatian staf dan TPS mengerjakan pelayanan baik Pl dan KTB serta pendampingan di masing-masing sekolah. 2. Kebutuhan SDM untuk menolong pelayanan siswa Pare.

10 I MURIDJSuratDoa PerkantasjawaTimurJ Mar-Apr2015


s LJR~ 路~

BPR &Alumni 1. Bersyukur untuk keterlibatan dalam siaran rohani di RRlMataram, mulai bulan Maret ini. 2. Bersyukur untuk travelling Kak Yanti tanggal 19-23 Maret 2015 secara khusus untuk mengisi ibadah pengutusan siswa dan membicarakan dengan Staf berkaitan dengan pembenahan beberapa kondisi pelayanan di komponen. 3. Bersyukur PA Alumni 20 Maret dipimpin oleh Kak Yanti MAHASISWA 1. Pendampingan ke mahasiswa dalam rangka pencapain profil. 2. Pendampingan kepada calon peserta KNM untuk menggumulkan panggilan hidupnya. 3. Bersyukur Persekutuan IKIP digabung dengan STIMIK tanggal 20 Maret 2015 bersama kak Yanti: "Life Planning". 4. AWG Pengurus yang diarahkan untuk belajar menikmati Tuhan melalui alam, Minggu 22 Maret 2015. SISWA 1. Bersyukur untuk lbadah Pengutusan dan Doa bersama "His Puspose in My Purpose" pada tanggal 21 Maret 2015. Hadir 12 siswa kelas IX dan XII. 2. Bersyukur untuk MCSF, 15 Maret 2015 "Manusia dan Dosa" oleh kak Nita Fransiska. 3. Bersyukur kebersamaan dengan TPS dan kak Yanti ke Gili Nangu. 4. Pertumbuhan AKK dan hikmat untuk PKK dalam mendampingi. 5. Kebutuhan akan pembimbing sekolah.

Televisi dan film banyak mempengaruhi pandangan remaja tentang cinta, pacaran dan pernikahan. ltulah yang mendorong kami yang melayani siswa di Mojokerto untuk memberi pemahaman yang benar sesuai Firman Tuhan dengan menggunakan momen "Valentine Day". Agar menarik siswasiswa hadir kami mengadakan acara di Cafe 162 Chit Chat. Acara yang bertema "Aku, Kamu dan Dia" ini dihadiri lebih dari 57 orang (2 staf, 7 mahasiswa, 2 alumni, 46 siswa dari berbagai SMA Kota dan Kabupaten Mojokerto ), diselenggarakan hari Sabtu, 28 Februari 2015. Acara yang berlangsung selama 3 jam ini dikemas dengan gaya anak muda dengan diiringi lagu-lagu romantis , games dan puncaknya Firman Tuhan disampaikan oleh Kak Candra Putra, S.Th.

Pokok Doa 1. Agar siswa dapat diperbaharui pandangannya mengenai pacaran. Sehingga tidak terjadi lagi pacaran tidak seiman, pacaran tidak sehat dan sebagainya. 2. Siswa-siswa kelas 9 dan 12 yang akan menghadapi Ujian Nasional agar tetap berintegritas dan menjaga kekudusan dalam studi. 3. Penjangkauan SMAN 2 Mojokerto supaya Tuhan buka jalan. 4. Persiapan Paskah Siswa Mojokerto, 25 April 2015 .

MU RID I Surat Doa Perkantas Ja wa Tim ur I Mar-Apr 2015 I 11


Melalui Momen Pra Paskah, bersama jemaat Gereja Kalam Kudus Kotaraja diajak berpartisipasi dalam mendukung aksi donor darah yang dapat kita sumbangkan demi keselamatan satu jiwa, akan diperhitungkan oleh Yesus Kristus sebagai Pendonor sejati atas kehidupan kita . Bersyukur bersama Tim Paskah untuk aksi donor darah bekerjasama dengan PMI Kabupaten Jayapura yang telah dilaksanakan pada 21 Maret 2015 di Gereja Kristen Kalam Kudus Kotaraja . Bersyukur dari 21 peserta diperoleh 16 kantong darah yang dapat tersalurkan. Doakan agar Kasih Allah semakin dinyatakan kepada sesama yang membutuhkan. Doakan juga agar kesempatan berbagi kasih seperti ini dapat terlaksana kembali dengan melibatkan pihak-pihak gereja lainnya.

Pokok Doa 1. Bersyukur untuk Travelling yang sudah berlangsung 12-23 Februari 2015 . Doakan perintisan PA di beberapa kota di Papua. Doakan persiapan Konferensi Pelayanan Perkantas Papua (KP3) pada bulan Oktober nanti. 2. Persiapan Paskah 11 April 2015. 3. Persiapan Kamp KTB Siswa dan Mahasiswa di bulanJuli 2015. 4. Momen Pl di bulan April.

NEW RELEASE LITERATUR I

______ __ ... .

A LIFELONG LOVE (Kasih yang Abadi) Bagaimana Jika Pernikahan Memiliki Arti Lebih Dari Sekadar Hidup Bersama?

CRAZY BUSY (Super Sibuk)

GA R Y THOMAS

A LIFE LONG

L OV E (KasibYangAbadi)

BUZY

Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

00

Jumlah 148 halaman Harga Rp. 38.000 Ukuran 13,5 x 20 cm

TEMUKAN BAGAIMANA CARA MEWUJUDKAN SEBUAH PERNIKAHAN KUDUS

"SAYA TERLALU SIBUK!" Kita semua pernah mendengarnya. Kita semua pernah mengatakannya. Sudah terlalu sering kesibukan menjadi tuan atas kita. Hanya dengan mel ihat jadwal kita yang sangat padat menunjukkan bahwa sangatlah sulit mempertahankan keseimbangan yang baik antara tidak melakukan apa pun dan melakukan segala sesuatu . ltulah alasan Kevin DeYoung, penulis dan pendeta yang peraih penghargaan ini membahas masalah kesibukan secara terus terang dala m buku terbarunya Crazy Busy. Dia membahasnya bukan dengan nasihat-nasihat manajemen waktu , tetapi melalui sarana-sarana alkitabiah sehingga dari situ kita bisa menghadapi inti masalahnya dan mencabut akar masalahnya. Crazy Busy amat sangat praktis dan luar biasa singkat, tapi buku ini bisa membantu Anda tidak lagi berkata "seperti biasa, sibuk."

Jumlah 312 halaman Harga Rp. 65 .000 Ukuran 14 x 21 cm

"Buku ini /uar biasa. A nda tentu tidak ingin melewatkan pesan yang mengubahkan hidup ini." ors. Les dan Leslie Parrott

Anda pasti yakin bahwa pernikahan Anda memiliki tujuan kekal. Anda merindukan untuk bisa mencapainya dengan sempurna, bahkan dapat menginspirasi orang lain. Tetapi pada kenyataanya, bagaimana kita dapat memiliki sebuah relasi yang mengakar seca ra rohani di tengah-tengah banyaknya pekerjaan rutin rumah tangga yang menumpuk, tuntutan pekerjaan, dan kebutuhan anak-anak? Apa pun musim pernikahan yang sedang Anda hadapi sekarang , A Lifelong Love akan memberikan bantuan pr-aktis yang Anda butuhkan untuk mengisi pernikahan And dengan gairah rohani yang tidak hanya akan menguoah Anda tetapi akan mengubah dunia di sekitar Anda.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.