Misi Kalimantan 11, 21 Desember 2015-8 Januari 2016
SALAM/ Generasi bising. Ya, generasi saat ini hidup di tengah kebisingan . "Bising" karena banyaknya tuntutan dan agenda pencapaian yang harus dikejar. Selain itu, bising karena banjirnya informasi yang tak terbendung tanpa disertai dengan kemampuan memilih dan memfilter. Akibatnya meski banyak informasi , tapi kedalaman berpikir menjadi tumpul. Stress dan kelelahan juga ikut menyertai. Ketika kondisi bising dan stress maka kepekaan terhadap diri , situasi sekitar dan terhadap Tuhan menjadi menurun . Tumpul hati , tumpul pikiran dan tumpul rohani. Dalam kondisi tumpul, bagaimana bisa menjalankan panggilan Tuhan untuk menjadi murid Kristus yang tetap bersinar di tengah dunia ini. Kesibukan dan kebisingan tak bisa dihindari, namun kita perlu memiliki disiplin rohani berteduh menikmati persekutuan
dengan Tuhan. Yesus meski sibuk pelayanan sehari sebelumnya namun pagi-pagi la pergi ke tempat sunyi untuk berdoa (Markus 1:35). Kesibukan pelayanan tak membuatNya beralasan untuk absen bertemu dengan Bapa-Nya. Keheningan bersama Bapa , memuaskan-Nya . KeteduhanNya dengan Bapa memampukan-Nya peka akan arahan Bapa-Nya untuk pergi memberitakan lnjil ke kota-kota lain. Bagaimana dengan kita? Apakah kesibukan dan kebisingan menghalangi kita untuk peka akan pimpinan-Nya? Mari datang mencari Dia dalam keheningan dan keteduhan-Nya . Wahyu Dwijayati, SKM ., M.Div. Pemimpin Cabang Perkantas Jawa Timur
MENEMUI<AN I<EHENINGAN BERSAMA TUHAN DI TENGAH GELORA DUNIA "Diam/ah dan ketahui/ah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:10)
Mazmur 46 melukiskan sebuah gambaran kontras yang indah antara kondisi kekacauan dunia yang disebabkan oleh alam (ay. 2-4) dan peperangan bangsa-bangsa (ay. 7, 10), dengan panggilan untuk berlindung dan tenang bersama Allah. Pemazmur mengajak pembacanya untuk tetap diam dengan tentram, meski kondisi sekeliling hidup mereka penuh gelora dan kekacauan. Membaca Mazmur 46 ini membawa kita kepada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor induk burung elang memberi makan anak-anaknya di sarang yang berada di atas batu karang, sementara lautan di sekeliling batu karang itu bergelora karena badai. Sebuah kontras yang indah tercipta dari lukisan tersebut: anak-anak elang yang begitu tenang dan terlindungi bersama induknya, sedangkan laut di sekeliling sarang elang itu tetap bergelora dengan sangat mengerikan. Dari kontras yang digambarkan tersebut, pemazmur
kemudian menegaskan ajakannya di ayat i
'Diamlah dan
ketahuilah , bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!". Mungkin bagi k1 路akan ini nampak begitu sulit, karena fokus hidup kita di zaman sekarang adalah dunia yang penuh gelora, dan bukan Alla sebagai "Pelindung yang telah terbukti." Kebutuhan akan' , keindahan dalam keheningan, sejatinya hanya bisa kita temukan di dalam rengkuhan Sang Pencipta. Menikmati keindahan dalam keheningan itu adalah waktu dimana kita dapat mendengarkan Allah dengan hati. Menempatkan Kristus sebagai pusat hidup kita, membawa hati kita kepada kehendak Kristus di tengah dunia yang bergelora. Keheningan menolong kita menyadari kehadiran Allah dan menerima bimbinganNya, memperbaharui kita dalam pikiran dan semangat melayani, serta mengasah kepekaan akan pimpinan Tuhan. "Hati manusia biar keci/, namun seisi duniapun tidak akan memuaskannya, hanya Sang Pencipta yang bisa memuaskannya." Blaise Pascal
KILASAN SIAP PERGI UNTUK MEREKA Misi Kalimantan 11 Desa Tamong, 21 Desember 2015-8 Januari 2016
Liburan sekolah bulan Desember adalah waktu yang istimewa. Selain waktunya cukup panjang , banyak anak-anak Tamong yang sekolah di daerah luar pulang kampung. Selain itu Desember juga memiliki suasana Natal di mana setiap orang ingin tinggal di rumah bersama keluarga, menikmati musim durian dan tidak perlu pergi ke hutan karena hutan begitu basah. Kali ini Tim Misi Kalimantan (MIKA) 11 berjumlah 20 orang, cukup banyak dari pelayanan kami sebelumnya. Oleh sebab itu kami bagi 2 tirn agar efektif dan lebih lama bersama masyarakat Tamong. Dan benar saja, saat kami tiba ada belasan remaja dan lusinan anak-anak menyambut kami. Saat tim 1 tiba adalah menjelang Natal sehingga tugas kami mempersiapkan ibadah Natal di gereja. lronis sekali , saat ibadah Natal banyak yang datang sedangkan ibadah Minggu biasa hanya beberapa saja yang datang . lni adalah gambaran nyata bahwa pertumbuhan iman masyarakat Tamong masih kurang . Meski demikian anak-anak dan remaja antusias saat aktivitas pelayanan berupa permainan, cerita alkitab, drama, BGA (Baca Galih Alkitab). Fenomena banyaknya remaja yang sekolah di luar Tamong memberi kam i dua gambaran , pertama senang karena mereka mewujudkan cita-cita mereka dan memberi harapan baru bagi Tamong . Kedua , memberi kami kekuatiran bagaimana kehidupan bebas di luar sana bisa merampas iman Kristen itu dari mereka. Karena itu kali ini kami melakukan BGA tidak hanya di sekolah tapi menjemput ke rumah , lapangan dan 路 menginap di rumah untuk memberi waktu BGA karena minimnya kesempatan. ~elayanan kami tidak terbatas pada anak dan remaja saja, kami juga menjangkau warga dewasa. Fokus kami ada pada orang orang kunci yang memiliki peranan penting baik di gereja atau pun masyarakat. Kami mengunjungi, sharing kehidupan rohani mereka, menginap dan mengadakan persekutuan keluarga. Sangat bersyukur melihat keteguhan iman mereka yang berani menolak praktik okultisme dan godaan terlibat birokrasi korup . Menjadi pokok doa kami supaya para pelaku okultisme dan pengurus desa yang kurang benar bisa bertobat dan mengenal Yesus . Dengan melihat kenyataan seperti itu, kami hanya ingin tetap setia dan giat dalam mengerjakan bagian ini untuk Tamong. Kami sadar ini seperti ajang perlombaan apakah kami lebih dulu menangkap mereka atau justru si jahat yang merampas mereka dari kami. Semoga catatan ini menjadi pokok doa kita bersama. (Alley)
LAPORAN KEGIATAN TPS BULAN JANUARI Bersyukur di bulan Januari kami telah melakukan pendampingan retret sekolah, yaitu SMAN 15 di vila Dordia, Trawas dan SMPN 13 di vila Griya Ayem Ing Gusti, Ngoro Jombang. Selain retret kedua sekolah, ada juga natal sekolahsekolah yang kami bina maupun rintis , ya itu SMPN 29, SMPN 39, SMPN 10, SMPN 52, SMA Trisila. Doakan supaya siswa yang hadir di retret maupun natal sekolah dapat melakukan Firman yang telah dibentangkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. _ Doakan rencana pendampingan Natal di SMP TAG minggu ini. Kami juga berencana mengadakan Weekend KTB siswa di tangga l 12-13 Maret 2016 dengan tema "The Cost of Dicipleship (Harga dari Sebuah Pemuridan)". Weekend kali ini akan berkonsep perkemahan. Tempat masih dalam pertimbangan. Doakan supaya melalui Weekend KTB ini baik siswa (AKK/CPKK) maupun PKK lebih giat lagi dalam berKTB dan berani menyediakan waktu untuk KTB di tengahtengah kesibukan yang ada. Selain itu doakan juga persiapan panitia dalam menyelenggarakan acara ini serta kecukupan dananya .
REGENERASI PMK KOTA SURABAYA Kam i sangat bersyukur regenerasi dapat berlangsung dan Tuhan menyediakan orang-orang yang mau memberikan diri untuk melayani dalam kepengurusan periode 2016 PMK Kota Surabaya. Retreat regenerasi PMK Kota dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 16-17 Januari 2016 bertempat di sebuah Villa yang terletak di Trawas . Keg iatan ini diikuti oleh 7 orang pengurus baru, diantaranya Chandra (Stikom), Aji (!TATS), Bonan (!TATS), Eden (PPNS), Nicholas (UPN), Jonas (ITS}, dan Airin (Unair), serta 5 stat mahasiswa, diantaranya Kak Anthon, Ko Ricky, Kak Akhung, Kak lsanna, dan Kak lntha . Sabtu pagi, kami berangkat dari Surabaya menuju Trawas. Setibanya disana, sesi dimulai dengan kegiatan Alone With God (AWG) dengan bacaan dari 2Tim. 2:1-13 mengenai panggilan untuk ikut menderita dalam Kristus. Sorenya, sesi dilanjutkan dan dibawakan oleh Kak lntha. Dalam sesi ini, bacaan diambil dari Mat. 20:20-28, bahwa orang yang terbesar adalah orang yang mau melayani. Termasuk juga dalam melayani Tuhan, perlu sikap hati sebagai hamba dalam melayani Tuhan, ada keputusan yang secara sadar diambil untuk mau melayani-Nya, dan keputusan itu harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, bukan hanya di hadapan manusia. Pada malam harinya, dilanjutkan dengan Talkshow seputar PMK Kota bersama Kak Akhung dan Ko Ricky sebagai narasumber. Dalam Talkshow ini dibahas sejarah PMK Kota , kegiatan-kegiatan PMK Kota, pengalamanpengalaman yang ada dan dialami oleh narasumber dalam melayani PMK Kota dan sebagainya. Keesokan harinya, pukul 08.00 diadakan ibadah Minggu dengan Kak Anthon sebagai pembawa Firman. Firman diambil dari Lukas 3: 15-17, 21-22, dengan tema "Karya Mesianik dan Panggilan Melayani". Dalam Firman ini, kami diingatkan bahwa kami pun adalah anak-anak yang dikasihi oleh Allah, yang memiliki konfirmasi dari Tuhan untuk melayani, oleh karena itu kami pun harus taat dan melakukan pekerjaan dan panggilan Tuhan ini sampai tuntas. Setelah ibadah Minggu, dilanjutkan dengan sharing jobdesk di dalam kepengurusan PMK Kota oleh para stat dan kemudian dilanjutkan dengan doa dan pengutusan. Setelah itu, kami mengkoordinasikan mengenai program-program kerja yang akan dilaksanakan setahun ke depan. Kemudian, kami makan siang bersama dan kembali lagi ke Surabaya. Ke depannya, kami berharap kiranya pengurus yang baru ini dapat melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik seturut dengan kehendak Tuhan. Kiranya makin banyak lagi mahasiswa yang dapat dijangkau dalam Pelayanan Mahasiswa ini. Kami berdoa, kiranya program-program kerja dan agenda-agenda yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik nantinya dan dapat menjadi berkat bagi banyak orang. ~
~.~\~\f~\
MURID I Surat Doa PerkantasJawa Timur!Jan-feb2016
.. : ·.::3~i,;»\ •• 1
;
,
'
}
SURAT JEMBER
KU KASIHI KAU DENGAN KASIH TUHAN Mengawali tahun 2016 ini , Persekutuan Siswa Nasrani SMAN 1 Jember (PANISA) mengadakan lbadah dan Perayaan Natal dengan mengangkat tema "Kasih Persaudaraan'', pada tanggal 17 Januari 2016. Dengan Mbak Respati sebagai pembicaranya , perayaan Natal PANISA ini dihadiri oleh beberapa alumni SMAN 1 Jember yang ada di kota Jember. Acara ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memotivasi kepekaan siswa untuk terlibat di dalam pelayanan. Melalui peringatan Natal kali ini, siswa-siswi PANISA ditantang juga untuk ambil bagian dalam misi lokal di Kelompok Belajar Cerdas Ceria (KBCC), yaitu dengan memberikan pengajaran gratis di setiap bulannya kepada adik-adik di desa Jambuan. Dengan didampingi oleh Mbak Lia sebagai TPS, siswa-siswi inipun dibimbing untuk memiliki komitmen melayani . Kiranya dari kegiatan ini mampu mendorong siswa-siswi lainnya untuk terlibat dan memiliki komitmen dalam pelayanan. Doakan terus pelayanan siswa di Jember yang saat ini sedang mempersiapkan regenerasi bagi PSKJ maupun TPS. Kiranya calon pengurus yang ada memiliki komitmen dan setia dalam mengerjakan panggilannya sebagai seorang pelayan siswa. Doakan semangat dan kesehatian pengurus lama PSKJ, TPS dan Staf dalam melayani. POKOK DOA MAHASISWA 1. Persiapan Weekend KTB Siswa-Mahasiswa yang akan dilaksanakan 19-20 Maret 2016 . 2. Regenerasi Pengurus Permaker. Bersyukur 2 adik (Samuel dan Kristina) sudah menyatakan kesediaannya menjadi pengurus. 3. Adik-adik yang sedang libur supaya tetap menjaga komunikasi dan kerohanian.
POKOK DOA ALUMNI 1. Bersyukur untuk pemelihara,an Tuhan atas setiap pengurus alumni dan diawali dengan rapat kerja alumni untuk tahun 2016. 2. PA alumni yang telah terjadwal sehingga dapat mengefektifkan PA alumni yang ada. 3. Program visitasi alumni yang akan dilaksanakan bersama dengan pengurus BPR sehingga lebih banyak alumni yang dapat ambil bagian dalam pelayanan di Jember atau pun di Lumajang dan Probolinggo . 4. Persiapan Misi Keluarga yang rencananya akan dilaksanakan bulan Maret. 5. Proses pembuatan database alumni Jember yang sedang dikerjakan dengan mengawali dari pendataan alumni yang berada di Jember. 6. Alumni-alumni yang mendukung pelayanan di Jember dalam pekerjaan, keluarga , dan kesibukan mereka agar tahun ini tetap dalam hikmat dan berkat dari Tuhan. POKOK DOA BPR 1. Bersyukur atas penyertaan dan pemeliharaan Tuhan atas setiap pengurus BPR dan alumni di tahun 2015. 2. Bersyukur penyelesaian Buku Program dan Annual Report di akhir tahun 2015 dan telah dikirim kepada alumni-alumni yang mendukung pelayanan Perkantas Jember. 3. Saldo BPR awal tahun 2016 masih minus 2 juta kiranya Tuhan cukupkan. 4. Persiapan Hari Ooa Puasa Pelayan Perkantas Jember yang akan dilaksanakan 30 Januari, agar tahun ini pelayanan di Jember digerakkan oleh kuasa doa dari semua komponen. 5. Rencana pembentukan Tim Pembangunan Rumah Persekutuan tahap II, kiranya tim ini dapat bekerja dengan baik dalam mempersiapkan pembangunan Rumah Persekutuan serta doakan juga donatur yang akan mendukung. 6. Kebutuhan penambahan pengurus BPR sehingga BPR dapat mengerjakan pelayanan di Jember dengan efektif serta doakan kesehatian dan ketekunan dari pengurus BPR.
SURAT BANYUWANGI BPR DAN ALUMNI 1. Bersyukur atas pemeliharaan Tuhan sepanjang tahun 2015. 2. Bersyukur untuk kesetiaan semua pengurus BPR, staf, pengurus komponen dan semua donatur yang terus mendukung pelayanan Perkantas Banyuwangi. 3. Bersyukur untuk Program Pelayanan 2016 yang sudah disusun. 4. Semua pengurus BPR, stat dan pengurus komponen dapat bekerjasama dengan baik untuk mengerjakan program pelayanan 2016
PELAYANAN SISWA BANYUWANGI 1. Bersyukur untuk hasil studi adik-adik siswa pada semester ganjil 2015/2016. 2. Bersyukur Natal Siswa Banyuwangi yang diadakan pada tanggal 15 Januari 2016 di GKJW Banyuwangi dengan tema "Arti Kehadiran-Mu". Bersyukur untuk kurang lebih 140 orang (siswa, TPS, guru agama dan donatur) yang hadir. 3. Adik-adik siswa tetap setia untuk dibina dalam KTB. 4. Pengurus PSKB, TPS dan staf dapat bersama-sama bergandeng tangan mengerjakan program pelayanan siswa di tahun ini.
Beberapa bulan lalu, salah satu adik KTB saya mengeluh tempat yang butuh untuk la kunjungi , banyak kotbah yang la sampaikan, banyak pertanyaan yang harus la jawab, banyak mengenai betapa ia tertekan, lelah, jenuh, dan kering rohani. Mengapa? "Sibuk Kak." Tanggung jawabnya sebagai pelajar, setan yang harus Dia usir, perjamuan makan demi perjamuan sebagai pengurus PMK dan aktivis di unit-unit kegiatan makan dan murid-murid yang butuh pengajaran dan penggembalaan intensif agar mereka dapat melanjutkan mahasiswa disebutkannya sebagai penyebab kelelahan , kejenuhan dan kekeringan rohani yang dialaminya. Dalam pelayanan-Nya, dan masih banyak lagi. Yesus mungkin adalah keluhan panjangnya hari itu, ia sempat berujar dem ikian orang yang paling popular dan sibuk pada zaman itu. Di sambil menggenggam android kesayangannya: "lni juga bikin tengah kesibukan yang hebat itu , Yesus dalam keutuhan sebagai manusia terus-menerus sibuk namun tidak pernah bising hidup Kak, rasanya ga bisa lepas. Bangun tidur niatnya mengeluh ke ring rohani ataupun jenuh. Bagaimana bisa cuma pengen ngecek WhatsApp, trus ada notif dari LINE lalu buka LINE, ada notif dari lnstagram (IG), tutup LINE, buka demikian? IG, ada notif dari Path, tutup IG, buka Path, ada notif dari Markus 1:35, 6:48; Lukas 6:12; Matius 14: 23; dan Yohanes group LINE, tutup Path, buka LINE, begitu terus sampai tak 17 menyatakan bahwa Yesus sering, bahkan mungkin setiap terasa 2 jam telah berlalu." Membaca notifikasi media sosial hari pergi menyendiri dan berdoa. Menyendiri bersama Allah? pun menjadi 'kewajiban' yang menambah kesibukan hidupnya Bukankah la sudah bersama Allah di dalam kekekalan? yang sudah bejibun itu. Mengapa masih perlu menyendiri dan berbincang dengan Allah lewat doa? Menurut Jan Johnson (Silence and Solitude, Sibuk adalah ciri hidup kita di zaman ini. Kita sulit menolak untuk sibuk. Menjadi sibuk bukan lagi sebuah tuntutan hidup 12), "la mencari kesendirian karena la memang rindu untuk tetapi sudah menjadi gaya hidup, bahkan candu bagi jiwa menyendiri bersama Allah." Dan sebagai hasilnya, seperti pada zaman ini. Menjadi sibuk seperti mampu memberi minum yang kita dengar dan baca selama ini, Yesus mampu berfokus pada tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia dan pada jiwa yang haus akan makna diri. Sehingga , berhenti sibuk pada zaman ini mampu membuat orang berpikir bahwa menuntaskannya hingga selesai sekalipun ia harus bergelut dalam ritme hidup yang super sibuk dan menyakitkan (Mat. jika ia tidak sibuk itu berarti ia sedang kehilangan makna, 9: 13; Mrk . 1:38; 10:45; Yoh. 4:34, 12:27 , 18:37; dst.). keberhargaan dan eksistensi dirinya. Melihat fenomena ini kita diingatkan untuk sadar akan betapa berbahayanya Belajar pada Yesus dan berlari pada Yesus adalah obat kesibukan bagi jiwa kita. untuk segala penyakit yang disebabkan oleh kesibukan. Menyendiri bersama dengan Allah dalam Yesus sang Firman Menurut Joanna Weaver, penulis Having a Mary Hearl in dan doa adalah jalan keluarnya. Namun masalahnya, berdiam a Martha World, akar dari kesibukan yan~ menimbulkan kelelahan, kejenuhan dan kekeringan roh;:mi adalah 'kekuatirari merupa'kan aktifi,tas yang sulit dan tidak lumrah bagi siswa mengena i hat tertentu (hal. 53-54). Na'?nun masalahnya, ,. , dan mah.asiswa masa kin i yang notabene hidup dibawah kekuatiran ad~lah bagian yang sangat sulit untuk\\)ileR"BS~an ' \ 't untutan" aKademls yang mence~ik dan aktifitas rohani yang dari kehidu'g.a11 manusia. ltu sebabnya , Tuhan Yesus terus datang 'silih b~rganti, bagai -ombak di pantai. Namun meski su lit d'an tidak lumr~h , menyendiri bersama Allah menjelaskan f>etapa tidak berfaeda1hnya kekuatira,r1 bagi hidup 1\ , \ I ,. ,, . ..., ' ·"" '. ' I '-,_ . . kita (Mat. 6:25-32), Yesus juga memberikarv tips, dan JaJiJI bukanlah hal mustah1I untuk d1lakukan. Hanya saia k1ta semua ag~r~kita tidak dikendali an oleh kekuatit'c~,.((Ma't. ~~33-34) ,/ ' harus rela melepas~an gadget kita' sejenak, menghindar dari yp'.ftu dengan cari cfuhulu K~rajaan• Allah maka kebutuhan semua distraksi, bersedia·menolak undangan ngumpul bareng 1 kita/ menja di urusari Allah sepeouhnya. M~neguhkan hal ini teman, ataLI rnelepaskan ,keingina ~ rqtuk rnenjadi sandaran Plter ·Scazzero, PEti::lulis Emotionally Healthy Spirituality, beberapa sahabat yang .butuh temao c~rtiat. .B ~hkan bersedia berpendapat dernikian: "Marta a~tif melayani Yesus, tetapj .ia · untu.k pergi sejenak dari J<os atau rumah ha?y~ unt~k menikmati '" ke.I h ~ ·1 ngari Yesus. Kegialan sehari-harinya sudah terputus Allah, lewat firman dan doa di tempat sunyi. Mulailah sekarang, \•f} ' '\ /' i 1 ' ., , _ dari kasih'f;lya bagi Y,esus .. Masalah ~ arta bukan sekedar . mulailah dengan lima menit atau lima belas menit. Lakukan tlr'K~tt de~gan kesibukl~ny~/tetapi i~ tidak memiliki pusat sendiri' ·lalu lakukan bersarna kelompokmu· qan )iiikmatilah / /' . ' •. JI dan tE(rb,a,gi-bagi" (hal..••60). Dengan demikian dapat kita energi baru •dari-NY,a (:Yes. 40:31 ). Kevin .Oeyoung (<;razy simpulkan ba~Wa' ~eben ~l') ya kesibukkan yang meletihkan Bussy, 114-145) menutup tylisarmyf de1{1ikian: "Kita ti ~ls,.~ jiwa dab 'm'fu,jaµhkan Qrang "d a'ri Kristus hanyalah sebuah bisa menolak kesibukan yang gila-~ilaan s,ebelunJ-,!<ita miin~rima ' · }- -..., 1 akibat1 Pe_!l?fWb~b dari a~ibat tersebut adalah kehilangan pusat Yesus lebih banyak lagi. Tidak 7'€l!a ~ lika~ kita 112erasa ~lah hidup, yaitu ~Y.es,u . Kristus-~ '\ dan tidak berdaya atau mengalami masa yang 1<'8cau aS:al Pergumulan m~n'ne~aN<esibukan yang menenggelamkan jangan menjadi lebih sibuk dari yang kita in6in1<1r:i_ kctrena·kita \ .. ;:;i f ' kebanya~an kita __kini ada ~awabannya. Jawaban~ya ad~lah jauh dar.i Yesus." Mari sib_uk b~rSa f9<;¥ IY,e ~ u~ . (*~.!!(.nu/is Yesus Knstus. lnJil mencentakan bahwa Yesus set1ap hannya melayam Pelayanan Mahastswa dt Malang)ty')..,' ~ \\ dibanjiri oleh banyak orang yang membutuhkan-Nya, banyak •' /
fsari:f
s:·
#'
REKOLEKSI "Berjalanlah ke sebuah tempat yang sunyi, lihatlah sekeliling Anda, pastikan tak seorangpun memperhatikan langkah Anda, ambillah satu tempat duduk yang paling nyaman di mana semua pemandangan bisa Anda nikmati dengan sorot mata sekali tatap. Lupakan semua masalah-masalah yang begitu menjerat Anda, kosongkan pikiran! Bicaralah kepada TUHAN! Luapkan semua yang ada di hati dan pikiran dan biarkan TUHAN membuat hari Anda saat ini bebas tanpa masalah. Bila setumpuk masalah masih menghantui Anda, serahkan dan sandarkan kepala Anda di hadapan TUHAN, lalu biarkan Dia mengoreksi membersihkan pikiran-pikiran serta membuangnya ke tempat yang tidak dapat Anda ambil kembali." Apakah Anda menikmati ini? Metode meditasi ini sedikit radikal sebagai alternatif menghindari kebisingan, tapi tidak semua orang sepakat dengan cara yang demikian. Kata 'bising' berarti ramai seperti berdengung-dengung, berdesir-desir, berdesing-desing hingga menyebabkan telinga seperti pekak; hiruk pikuk, gempar. Kebisingan dalam hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh tugas-tugas yang menumpuk, kuliah, praktikum, ekstrakurikuler, lembur kerja, urus keluarga, bisnis, les tambahan, merintis pelayanan, memimpin KTB, reuni alumni, merencanakan dan perjalanan travelling, dan lain-lain. Belum sempat mematikan panggilan telepon, anakanak menangis. Belum tuntas mengerjakan tugas, kita terganggu dengan berita aksi teror. Televisi belÂľm dimatikan, terlihat sederetan agenda yang menunggu perhatian di mading kamar. Bahkan, di dunia teknologi dan informatika yang semakin pesat berkembang dan semua serba instan ini, kita perlu berpikir ulang untuk meninggalkan sejenak smart phone, di mana aktivitas seolah terhenti, bisnis akan surut dan anda akan ketinggalan 1001 perubahan. Bukankah dunia ini sudah terlalu bising, bagaimana dengan sebongkah otak yang ada di kepala kita? Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk bisa mendengarkan suara llahi yang lembut, kita perlu menjauhi kehingar-bingaran. Kita butuh keheningan, ketenangan, keteduhan, dan kesunyian. Melepaskan apa yang ada di 'genggaman' kita adalah pilihan bijaknya. Jika dalam genggaman kita adalah studi, lepaskan sejenak pulpennya . Jika dalam genggaman kita adalah komunikasi, pertemanan, ataupun bisnis, letakkan sejenak ponselnya. Akan menjadi saran yang baik dilakukan untuk berpuasa media sosial (smart phone) 1 jam sehari, 1 hari seminggu, 1 minggu sebulan. Bukankah orang yang tenang akan mampu melakukan banyak hal dan orang yang sibuk memikirkan banyak hal tidak akan tenang dalam hidupnya? Kita perlu retreat. Kita perlu rekoleksi. LECTIO DIVINA Kata 'Lectio Divina' dalam terjemahan bebas bahasa Latin berarti bacaan llahi. Membaca (Lectio) adalah tahap pertama dalam Lectio Divina. Kitab Suci merupakan cara TUHAN berbicara kepada umatNya. Suara TUHAN tidak akan terdengar sampai umatNya membacanya. Dalam meditasi Lectio ini, dianjurkan untuk membaca satu bagian Kitab Suci sebagai landasan perenungan. Meditatio, merupakan bagian kedua, di mana merenungkan bagian-bagian kitab suci yang sudah dibaca dan
mempersilahkan Roh Allah yang lembut memperdengarkan suaraNya. Tahap meditatio sama seperti melepaskan 'topi kehormatan' dan berserah kepadaNya sebagai tanda penghormatan kepada otoritas Allah yang sedang berbicara. Tidak jarang ketika mulai hening, suara-suara dari kantor, rumah, kampus, dan sekolah mulai mengecoh. Maka inilah saatnya bergulat antara suara dunia dan suara Allah. Kata Meditasi dalam bahasa lnggris menggunakan meditate, sedangkan dalam bahasa lbrani yaitu haga dan siach, yang memiliki makna menggumam, mengerang, berbisik, merefleksikan, mengulang, merenung bahkan mendengkur seperti merpati yang dipakai dalam Yes. 59:11, "Kami sekalian meraung seperti beruang; suara kami redup seperti suara burung merpati; kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami". Meditasi adalah salah satu cara membantu memusatkan pikiran dan perasaan yang terkungkung dalam kepadatan kegiatan. Mengurangi kegiatan atau program tidak selalu berhasil membuat orang hening, but take your quality time. Waktu yang disisihkan (bukan disisakan) akan membuktikan kualitas perenungan terhadap pendengaran akan suara Allah. Penggalian FirmanNya dengan metode Baca Gali Alkitab (BGA) menolong saya dalam hal-hal sederhana yang sulit saya dengarkan dalam kebisingan. Dengan metode ini, Allah menyatakan keunikan caraNya menunjukkan kehendakNya bagi umatNya dalam menghadapi kompleksitas pergumulan hidupnya; sebab "Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (II Tim. 3:16)". Untuk dapat masuk ke dalam anugerahNya, kekudusanNya, dan mendengarkan lembut suaraNya maka melepaskan sejenak 'kasut' kebisingan adalah jalan terbaiknya. Meditasi dalam wujud BGA adalah persembahan terbaik kita kepada Allah, duduk, diam, dar:1 mendengarkanNya seperti Maria. Jika membaca Alkitab adalah cara kita mendengarkan suara TUHAN, berdoa adalah cara kita memperdengarkan suara kita kepada TUHAN. Theopan Sang Penyendiri disebutkan oleh Richard Foster mengakui bahwa "berdoa (oratio) adalah rnetendahkan hatl dan pikiran, berdifl dr hadapan wajah TUHAN." Berdoa adalah bentuk persahabatan karic umatNya dengan Allah. Menyerahkan dan menakhlukkan segala pikiran kepada Kristus sama seperti memecahkan bejana minyak wangi yang tersimpan, lantas dipecahkan tatkala kedalaman jiwa kita telah tersentuh oleh RohNya. Setelah membaca serta merenungkan FirmanNya dengan metode BGA, kita telah lapang hati menerima setiap keputusanNya, maka di bagian terakhir kontemplasi ini adalah kesepakatan akan ketaatan untuk melakukan perkataanNya. (*Penulis melayani pe/ayanan administrasi dan mahasiswa di Mataram) "Sampai kita memutuskan untuk menyediakan waktu meditasi, disanalah kita telah merebut waktu terbaik kita. Karena kita perlu menarik diri dari kebisingan, untuk maju selangkah da/am keheningan. Selamat bermeditasi dan ingat bahwa kapanpun sela/u ada waktu untuk Hening dalam Kebisingan, semuanya adalah pilihan kita"
Smartphone sudah dimatikan. Suasana kamar begitu tenang. Tidak ada suatu halpun yang dapat berpotensi merebut konsentrasi. Doapun dimulai. Namun, di tengah-tengah doa, pikiran mulai berkelana. Gambaran tentang kejadian-kejadian hari ini dan rencana-rencana esok mulai membanjiri pikiran. Setiap tuntutan menjerit meminta perhatian, hingga di suatu titik sadar bahwa bukankah tadi sedang berdoa? GADUH! ltulah wabah yang makin menjadi-jadi di era dimana segala sesuatu terhubung. Studi neurosains menunjukan bahwa di dalam era banjir informasi, dimana kita dapat senantiasa terkoneksi dengan seluruh penjuru dunia, jalur saraf dan otak kita sedang dibentuk ulang sehingga kapasitas kita untuk mempertahankan konsentrasi terus berkurang. Terkadang kita berusaha menyingkirkan segala macam media, seperti smartphone, laptop, dsb., dalam jangka waktu tertentu. Tapi upaya itupun tak sanggup menyingkirkan kegaduhan dari pikiran kita. Teknologi yang seharusnya baik bagi manusia, justru berpotensi menjadi "kutukan". Blaise Pascal berkata bahwa "satu-satunya alasan manusia tidak bahagia adalah karena manusia tidak tahu bagaimana tetap tenang di dalam ruangannya". Nilai dunia memberikan dorongan bagi manusia untuk menemukan harga diri dan identitasnya melalui prestasi/kinerja, harta, status sosial/pengakuan orang, dan kuasa. Tanpa "keterhubungan" saja, hal itu sudah begitu kuat menguasai manusia. Apalagi di era banjir informasi ini, "keterhubungan" menjad i bahan bakar yang sangat efektif untuk mendorong manusia makin disibukkan dan berjuang untuk memenuhi berbagai tuntutan dunia yang ada. Manusia perlu untuk dilatih dan dikondisikan untuk mengembangkan hati yang teduh dan tidak gaduh, karena di dalam kondisi itulah manusia dapat mengenali hakekat dan jati dirinya di hadapan Tuhan, dan dapat mendengarkan suara Tuhan dengan jiwa batin kita, suara lembut yang selama ini tertutupi oleh kegaduhan hati kita. Proses pemuridan menyediakan momen pengkondisian dan pelatihan ini. Di dalam disiplin rohani-disiplin rohani, seorang murid diarahkan dan dilatih untuk memiliki hati yang teduh dan terkoneksi kepada Allah. Melatih diri untuk Disiplin Berhenti/Kontemplasi Yesaya 58:13-14. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak me/akukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan'', dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata among kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa le/uhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya. Salah satu hal mendasar yang menjadi penekanan dalam
pemuridan sepanjang zaman adalah seorang murid dilatih untuk mempraktikan disiplin rohani kontemplatif seperti saat teduh, alone with God, atau sabat. Tujuan dari disiplin berhenti di sini adalah mengijinkan Allah. melayani kita. Tanpa sadar kita sering mengalami sindrom mesias, dimana kita merasa kitalah yang paling bertanggungjawab terhadap segala hal yang terjadi di sekitar kita. Bahkan para pelayan Tuhanpun seringkali mengalami sindrom ini. Dengan alasan "melayani Tuhan ", seseorang bisa begitu sibuknya dan tidak punya waktu untuk dilayani oleh Tuhan. Menolak untuk berhenti sama dengan menolak untuk dilayani oleh Tuhan. Di dalam disiplin berhenti ini, kita berhenti setiap hari selama beberapa saat, setiap minggu selama beberapa jam, satu sampai dua kali setahun selama beberapa hari, untuk mengingat kembali siapa kita di hadapan Tuhan, mengingat kemba/i tujuan-tujuan kita, dan untuk menerima kekuatan yang baru bagi perjalanan kita berikutnya (Tony Horsfall). Selain berhenti untuk melihat diri kita di hadapan Tuhan, kita perlu mengisi waktu-waktu tersebut dengan mendengarkan Tuhan melalui perenungan Firman Tuhan. Francois Fenelon menulis "Allah tidak pernah berhenti berbicara, tetapi keributan yang disebabkan manusia di luar, dan keinginan kuat kita di dalam, telah membuat kita tuli dan menghentikan pendengaran kita". Di dalam keteduhan, suara Allah melalui FirmanNya akan terdengar jelas. Kita akan mengalami bagaimana Firman Tuhan itu berbicara secara pribadi, mengarahkan kembali hati kita yang menyimpang, memampukan kita menilai diri kita dengan cara pandang Allah, bukan tuntutan-tuntutan dunia, memimpin kita untuk mengambil langkah-langkah ke depan di dalam pimpinan Tuhan, dan akhirnya menolong kita menikmati kedamaian sejati di dalam ketaatan padaNya. Tentu tidak mudah untuk mengembangkan hal ini karena otak kita telah terbiasa dengan kegaduhan. Oleh sebab itu dibutuhkan komunitas pemuridan yang mendukung dan mengingatkan. Hal lain yang perlu diingat adalah kita perlu bersabar dengan diri kita sendiri. Bayangkan otak kita yang sudah terlatih untuk gaduh dan ribut selama bertahun-tahun, kini dilatih untuk teduh dan berhenti, tentu membutuhkan perjuangan panjang. Richard Foster dalam bukunya Sanctuary of the Soul berkata bahwa "Jika pikiran Anda terus berkelana, jangan berusaha membatasinya. Jangan hiraukan ke mana pikiran Anda pergi, tapi sesudah itu ambilah tempat atau orang yang tersesat dalam pikiran Anda ke dalam doa." Dengan demikian kita akan mampu untuk kembali berfokus pada firman, dan waktu yang terpakai untuk penyimpangan pikiran tadi justru menjadi berguna karena kita mendoakannya. Disiplin ini sepertinya sebuah disiplin yang kuno. Manusia di dalam kesombongannya sering menganggap waktu berhenti sebagai waktu yang sia-sia, padahal Tuhan menyediakan sabat sebagai berkat yang sangat indah dan sangat berkuasa, yang memampukan kita hidup di dalam kedamaian dan kekuatan Allah di tengah zaman yang begitu bising. (*Penulis melayani Pelayanan Mahasiswa di Surabaya) ,',"'-
MU RID I Surat Doa Perkantas Jawa Timur I Jan-r eb 2016
7
"Ada/ah suatu hari yang penting dalam hidupku saat aku akhirnya memahami bahwa jika Yesus membutuhkan empat puluh hari di padang gurun pada suatu saat, aku kemungkinan besar bisa membutuhkan tiga atau empat kali lebih banyak" Dallas Willard
Kehidupan sehari-hari tanpa terasa sering kali membuat kita kelelahan dan bahkan kita kehilangan makna ketika menjalani semuanya itu. Satu demi satu bergeser menjadi sebuah kegiatan yang tiada habisnya untuk dikejar, menjadi sesuatu yang mungkin malah menjadi beban. Sebagai seorang pelayan kehidupan demikian tidak membuat kita dapat mendengar dengan jelas apa yang Tuhan mau kita kerjakan, dan tentunya apa yang kita lakukan hanya berdasar kehendak manusia semata. Ketaatan kita dalam bergerak, dalam mengasihi sesama, dan dalam berbagai hal yang kita lakukan terbatasi oleh sebuah ketaatan yang tidak natural akan respon kita kepada cinta kasih-Nya . Jika demikian apa yang perlu kita lakukan? Menyendiri Bersama Allah Jika kita membaca kehidupan Yesus dalam keempat lnjil, maka kita dapat menemukan gambaran yang begitu indah tentang bagaimanakah kehidupan Yesus bersama dengan Bapa. Yesus bukanlah orang yang tinggal diam di suatu tempat dan tidak melakukan apapun, seperti yang kita tahu keempat lnjil mencatat segala hal yang dilakukan Yesus, dan kita sebagai pembaca akan melihat Yesus sebagai sosok yang tidak jarang berada di tengah-tengah kerumunan orang, Yesus adalah sosok yang senang berada di tengah orang banyak, dan Yesus adalah sosok yang hatinya cepat tergerak karena belas kasihan. Ada banyak orang yang mencoba menarik perhatian Yesus dengan berbagai pelayanan yang diminta, ataupun orangorang yang mendengarkan pengajaran-Nya, namun Yesus tidak meninggalkan mereka, Yesus melayani dengan sepenuh hati. Namun demikian kita juga menjumpai bahwa Yesus memberi teladan memberikan waktu secara khusus kepada Bapa . Ada keseimbangan yang dicontohkan Yesus antara mengasihi sesama dengan menjaga relasi dengan Bapa. Yesus melakukan itu tentunya bukanlah sekedar memberikan teladan kepada para muridnya ataupun kita, namun bila dilihat dari cara Dia memberikan waktu secara khusus serta intensitasNya melakukan hal tersebut, membuktikan bahwa memang Yesus rindu untuk menyendiri dengan Allah. Dibutuhkan banyak waktu menyendiri bersama Tuhan dalam diri kita untuk menyadari bagaimanakah pergerakan llahi itu, karena sejatinya Tuhan tidak berteriak, menjerit ataupun mendesak. Diam Bukan Berarti Tidak Berharga Sering kali kita mengerjakan banyak pelayanan dan secara
tidak sadar hal tersebut menjadi sebuah aktivitas yang kita lakukan untuk bertemu dengan Tuhan, dan ketika kita mencoba untuk diam kita merasa bahwa kita tidak menghasilkan apapun. ltulah yang menjadi masalah utama kita, manusia selalu berpikir bahwa harga diri ditentukan melalui pencapaian sesuatu, aktualisasi diri akan tercapai jika ada karya yang dimunculkan. Tentu saja konsep ini bertolak belakang dengan apa yang Tuhan ajarkan. Tuhan akan sangat sulit ditemukan dalam kebisingan dan kegelisahan kita ketika mengerjakan dan memikirkan banyak hal yang ada , semakin dalam kegelisahan kita yang muncul adalah kekacauan dan itu mengganggu relasi kita dengan Tuhan. Kesendirian dan keheningan adalah disiplin yang sifatnya berhenti melakukan sesuatu . Kita seharusnya berhenti untuk menyelesaikan berbagai macam hal yang membuat kita merasa berharga karena telah menyelesaikan sederet daftar tugas kita dalam pelayanan, karena Tuhan memandang kita berharga jauh sebelum kita dapat melakukan apapun bagi Dia. Mengambil waktu dalam kesendirian, tenang dan sunyi berarti kita menyadari bahwa yang terpenting adalah bukan apa yang kita katakan kepada Tuhan, namun apa yang Tuhan katakan dan Tuhan ingin lakukan melalui kita . Proses ini tentunya tidaklah mudah, terutama bagi kita yang terbiasa melakukan banyak hal secara terencana dan yang menganggap bahwa doa sebagai sebuah disiplin rohani yang melatih kita untuk berbicara nonstop kepada Tuhan . Menemukan dan Menciptakan Momen Bagaimanakah dua hal di atas dapat berjalan? Hal praktis yang dapat dilakukan adalah kita harus menemukan momen dan menciptakan momen dalam ritme hidup kita sendiri. Tidak jarang kita bertemu dengan sebuah momen kesendirian, namun yang sering kita lakukan adalah kita berusaha mencari kegiatan pengganti yang dapat mengisi kekosongan tersebut. Jika kita tidak dapat menemukan satu kegiatanpun, maka kita menjadi stres dan suntuk. Begitu juga bagi seseorang yang memiliki ritme hidup yang cepat, maka kencederungan yang muncul adalah kita menjadi tergesa-gesa dalam berpikir dan meresponi segala sesuatu, sehingga tidak ada waktu yang cukup untuk kita dapat berdiam diri . Ada terlalu banyak suara dalam dunia saat ini yang secara tidak sadar sedang memuridkan setiap kita, menarik kita kepada banyak sekali kegiatan , studi, pekerjaan, bahkan rutinitas yang tidak kita inginkan sehingga menjebak kita pada satu fase kesulitan untuk menemukan dan mendengar kembali suara Tuhan . Pemuridan harus menjadi wadah yang dapat mengembalikan porsi Tuhan yang terutama, lebih dari siapapun atau apapun, melalui disiplin rohani yang bukan hanya mengasah pengetahuan dan karakter, namun juga membangun dan mempertajam relasi pribadi dengan Tuhan. (*Penulis melayani Pelayanan Siswa di Surabaya)
PELAYANAN ALUMNI Tahun 201 6 telah hadir, membawa harapan dan semangat baru bagi alumni Malang. Persiapan demi persiapan dilakukan untuk mematangkan langkah persekutuan alumni ke depan . Bersyukur di awal Januari ini kelompok-kelompok PA mulai berjalan. Ada 3 alumni dari luar kota dan 1 alumni baru yang pertama kali bergabung dengan kelompok PA wilayah Malang. Bersyukur pula persi apan pembinaan pra alumni semakin mata ng. Kami sedang menghubungi beberapa alumni yang mengerjakan pekerjaannya sebagai misi . Berharap para pra alumni dapat segera magang di tempat-tempat ini dan belajar langsung bagaimana mengerjakan misi dalam kehidupan termasuk pekerj aan. Bersyukur pula mi si alu mni bidang beasiswa dapat terus menolong adik-adik mahasiswa yang memerlukan. Sungguh karena kemurahan Tuhan, kami dapat menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya untuk generasi saat ini .
PELAYANAN SISWA Tahun Baru Semangat Baru. Kami sungguh mengucap syukur kepada Allah yang memelihara pelayanan kami , khususnya pelayanan siswa kota Malang. Mari bersyukur bagi pelaksanaan Ujian Akhir Semester siswa yang berjalan dengan lancar. Kami juga bersyukur, karena pada pertengahan Desember lalu kami mengadakan ROK (Retreat Orang Kunci) ke dua. Retreat ini diikuti oleh adik-adik binaan potensial yang sedang dipersiapkan untuk memimpin kelompok kecil (KTB) pada tahun 2016 ini. Tercatat ada sekitar 15 peserta yang hadir, diantaranya dari SMAN 1, SMAN 7, SMAN 9, Universitas Ma Chung, Universitas Brawijaya. Bersyukur untuk setiap peserta yang hadir, dan doakan kesiapan mereka untuk memimpin kelompok kecil di tahun 2016, agar Tuhan teguhkan dan memberikan kekuatan. Kegiatan kami berlanjut pada awal Januari 2016 dengan perayaan Natal komponen siswa, atau Natal Missio Dei. Konsep Natal tahun ini adalah Christmas Street dengan tema "Remember" yang bertujuan agar kita terus mengingat akan kebaikan Allah selama satu tahun kemarin dan mewujudnyatakan kasih Yesus di jalanan, kepada kaum yang termarjinalkan . Perayaan Natal ini dihadiri oleh 14 orang dalam komponen pelayanan siswa, termasuk calon Missio Dei, Missio Dei, dan Staf. Doakan untuk 3 orang dalam pelayanan siswa ini yang akan berangkat untuk melaksanakan Mission Trip ke Sambas, Kalimatan Barat, yaitu Kak Krisna Yogi Kak Bayu Wibi dan Kak Kristian Agustinus sesuai dengan rencana, akan berangkat pada 31 Januari sampai dengan 8 Februari 2016. Mari berdoa untuk persiapan yang dilakukan, baik fisik, mental, maupun spiritual/kerohanian perserta, dan doakan untuk rencana pelayanan disana seperti pelayanan anak dan remaja, serta pelayanan visitasi kepada keluarga-keluarga di Sambas.
POKOKDOA 1. Staf dan pengurus alumni untk dapat mengelola pelayanan dengan kesunggu han dan hikmat. 2. PA wilayah , kiranya Tuha n menyegarkan kerohanian alumni lewat penggalian firman bersama. 3. Persiapan pembinaan pengurus alumni dan gathering alumni di bulan Februari. 4. Para pra alumni yang sedang dipersiapkan, kiranya Tuhan membimbing mereka mempersiapkan panggilan hidupnya dengan baik. PELAYANAN MAHASISWA Bersyukur kepada Tuhan atas pertolongannya kepada pelayanan mahasiswa di kota Malang . Di tahun yang baru ini, kepengurusan Persekutuan Mahasiswa Kota sudah berganti, Ivon Adelima Sinaga sudah menyelesaikan tugasnya menjadi ketua persekutuan mahasiswa kota. la digantikan oleh Devita Rosalia (Universitas Negeri Malang). Pelantikan pengurus dilakukan bersamaan dengan perayaan Natal PMK Kota yang diadakan pada tanggal 19 Desember 2015. Doakan kepengurusan yang baru supaya dapat bekerjasama baik secara internal maupun eksternal untuk mengerjakan pelayanan mahasiswa di kota Malang. Bersyukur juga untuk persekutuan yang beranggotakan mahasiswa Machung yang untuk pertama kalinya mengadakan Natal bersama, pada 22 Desember 2015. Acara Natal ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan persekutuan kepada mahasiswa yang belum pernah hadir. Selain itu, bersyukur untuk terlaksananya Natal persekutuan mahasiswa Maranatha, 28 Desember 2015, dan juga keikutsertaan pengurus PMK Kota dalam SAAT Youth Camp. Doakan supaya setiap acara yang terlaksana dapat memberikan semangat untuk terus dekat dengan Tuhan.
POKOKDOA BPR 1. Kesehatian BPR, Staf, dan Komponen dalam mengerjakan pelayanan di Perkantas Kediri. 2. Kebutuhan operasional Perkantas Kediri. ALUMNI 1. Kesetiaan alumni dalam mengikuti PA di tengah-tengah pergumulan keluarga, pribadi, pelayanan dan pekerjaan. 2. Alumni semakin dikuatkan dalam menghadapi pergumulan kehidupan melalui pembinaan PA. 3. Kesehatan dan kesetiaan kak Harry dalam menggembalakan alumni di Kediri. 4. Kesetiaan alumni untuk mendukung pelayanan Perkantas Kediri.
NATAL BPR Perayaan Natal BPR Perkantas Kediri diadakan pada hari Minggu , 13 Desember 2015 bertempat di Panti Wredha St.Yoseph Kediri dengan pembicara Kak Candra Putra A.A ini dihadiri 107 orang dari berbagai komponen siswa, mahasiswa, dan alumni. Natal tahun 2Q15 mengambil tema "Because God Loved Us, We Love Others" (1 Yohanes 4: 1-21) dengan tujuan semakin mendalami dan mengerti tujuan Allah mengutus Anak-Nya datang ke dunia yaitu untuk menyatakan betapa Allah sangat mengasihi manusia dengan kasih-Nya yang kekal menjulang nyata di kalvari dan sebagai umat yang dikasihi Allah, sudah menjadi bagian kita untuk mengasihi sesama kita , mengasihi orangorang yang ada di sekitar kita. Tahun ini kami merayakan Natal dan berbagi kasih di Panti Werdha. Kami memilih panti ini dengan tujuan untuk berbagi kasih dengan kakeknenek yang ada di panti tersebut. Menegaskan juga bahwa Perkantas Kediri tidak hanya hadir dan melayani siswa, mahasiswa , dan alumni , tetapi juga hadir dan melayani kakek-nenek usia lanjut. Selesai ibadah, kami juga memberitakan tentang Yesus kepada kakek-nenek tersebut. Kami menyadari bahwa mereka pun punya hak untuk merasakan kasih Allah melalui pemberitaan lnjil yang kami sampaikan. Bersyukur beberapa dari nenek mengaku dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
MAHASISWA 1. SOM untuk regenerasi pengurus PMK Kata dan PMK Kampus. 2. Persiapan KNM, doakan untuk kebutuhan dana yang terus dicari melalui berbagai usaha dana yang dilakukan, peserta yang mengikuti KNM agar terus setia mengikuti pembinaan di tengah-tengah kesibukan tugas kuliah akhir, pelayanan, dan pekerjaan. 3. Pelatihan Kairos bagi peserta KNM yang akan dilaksanakan bulan Februari. Doakan persiapan dan rencana akan beke~a sama dengan gereja . 4. Komitmen dan kesetiaan PKK dan AKK dalam mengerjakan KTB, serta dalam melakukan pekabaran lnjil. SISWA KEDIRI 1. Kesetiaan PKK dan AKK dalam melakukan pemuridan, dan KTB baru sebagai bentuk follow up dari penjangkauan yang dilakukan. 2. Raker TPS yang akan diadakan 30-31 Januari 2016 . 3. Kesehatian TPS dalam melakukan pelayanan siswa Kediri dan juga kebutuhan SOM untuk melayani siswa Kediri. SISWA TULUNGAGUNG 1. Antusias siswa dalam Pl dan KTB di tengah-tengah kepadatan studinya. 2. Kesehatian staf dan alumni selaku pembina siswa dalam membangun pelayanan yang ada. 3. Komitmen dan konsistensi yang sehati dalam kepengurusan PSKT. 4. Hadirnya TPS untuk menolong pelayanan siswa . SISWA PARE 1. Semangat, komitmen, dan kesehatian staf dan TPS mengerjakan pelayanan baik Pl dan KTB. 2. Kebutuhan operasional. 3. Kesetiaan PKK dan AKK dalam mengerjakan KTB .
'
'·
10
'
,-,~~,7,'1~;1J.fili:'.J'x~·:1:·1,"
',' """,
·~;;"~~"'1';ifte)~-:~~',
i'vlURIDjS urat ' Doa' ·f) er ' k . ·-1-.,,,,.,,,,,,, """ " "1 b2016 ,,,, "'"" "'""'''"" 1•11""'"1.,. .......... antas Jawa 1mur; l11uall-L·e · · ,, " · ''"· ·" · · < '" " , ' 11• --...
, •'
,' ~
,i
'
,
tr
'. l" •,,/ ..,,,,
~
.~
,,, ' ,
.• )
~
'9'.""'i,~o\~;
" • :..... ,,,,,,,,.,
·
,
I
·
SURAT MATARAM BPR, ALUMNI, LITERATUR 1. Bersyukur untuk dukungan donatur dan alumni. Doakan keluarga-keluarga alumni dalam pekerjaan dan pelayanan. 2. Travelling Jatim (Kak Marlia) akan diadakan 5-8 Februari. Doakan keterlibatan setiap komponen. 3. Pelantikan pengurus alumni (lbu Retno Dwi), serta temutem u alumni yang akan diadakan tahun ini. 4. Pengelolaan perpustakaan dan strategi pengembangan literatur, agar lebih berdampak bagi banyak orang. Doakan kebutuhan dana . 5. Strategi renovasi rumah persekutuan dan kebutuhan dana. MAHASISWA 1. Bersyukur untuk pelayanan pemuridan, saat ini ada 5 pra KTB dan 13 KTB yang sedang dalam proses pembinaan. 2. Bersyukur untuk 3 Pembimbing Kelompok Kecil Mahasiswa dan 3 staf yang membimbing. Doakan agar TUHAN karuniakan hikmat dan kasih yang besar untuk mendampingi mereka, seiring dengan itu kami semua bertumbuh makin serupa Kristus. Doakan juga 2 pembimlDing (Yeni, Debora) yang belum memimpin agar diberikan semangat Penginjilan, dan dapat membimbing mereka ke arah keserupaan dengan Kristus. 3. Bersyukur Natal PMK IKIP, 12 Desember, tema : Not A Fan, pembicara Ev. Valentino R. H. Hasiholan, M. Div. 4. Bersyukur untuk kampus STMIK dan IKIP yang dilayani dalam persekutuan kampus, doakan regenerasi pengurus yang sedang digumulkan serta pengelolaannya ke depan. 5. Persiapan 5 peserta KNM (Kamp Nasional Mahasiswa) yang dalam tahap pembinaan (PA bersama dari Kisah Para Rasul, baca buku Misi Umat Allah), penggalangan dana serta pergumulan akan panggilan TUHAN atas hidup mereka, supaya TUHAN memberikan kepekaan untuk menangkap visiNya.
SISWA Memasuki tahun yang baru , pelayanan siswa kota Mataram masih disibukkan dengan persiapan perayaan Natal. Kesibukan kegiatan-kegiatan Natal di sekolah-sekolah dan gereja-gereja membuat kami memutuskan untuk melaksanakan perayaan Natal di bulan Januari. Dengan mengambil tema Anugerah Terindah, kami mengadakan acara Natal Siswa ini bertempat di student center Perkantas Mataram pada tanggal 24 Januari 2016. Acara natal kali ini dihadiri oleh 31 orang yang di antaranya terdiri dari 23 siswa, 1 guru agama, 3 TPS , 3 alumni dan 1 staf. Bersyukur kami diingatkan sekali lagi betapa kelahiran Yesus ke dunia, merupakan anugerah terindah bagi hidup kami maupun bagi dunia.
POKOKDOA 1. Bersyukur senantiasa untuk setiap dukungan yang terus kami terima dalam doa, dana dan tenaga dari rekan-rekan dan kakak-kakak donatur serta alumni. 2. Bersyukur dan senantiasa berdoa bagi pelayanan pemuridan (KTB) dan pemberitaan kabar baik bagi para siswa yang terus dikerjakan sampai hari ini. 3. TPS Mataram diberikan hikmat dan kekuatan dalam mengerjakan pelayanan yang ada.
SURAT MOJOKERTO Pelayanan Siswa di Mojokerto pada akhir tahun 2015 mengadakan Retreat Natal Gabungan Siswa Mojokerto di Wisma Siloam, Trawas, tanggal 19-21 Desember 2015. Acara yang dipersiapkan oleh perwakilan siswa-siswa dari SMAN 1 Sooko, SMAN 1 Puri dan SMAN 1 Kota ini juga mengundang siswa Kristen dari sekolah-sekolah lain (SMAN 2 dan SMPN 6 Mojokerto, dan SMPN 1 Ngoro). Retreat Natal yang mengambil tema "Bersinarlah dan Jadilah Terang" ini diikuti oleh 45 orang termasuk para TPS, Alumni, Staf dan Guru Agama. Sepanjang tiga hari dua malam kami terus diingatkan melalui eksposisi Daniel , Saat Teduh , PA dan Alone With God yang dipimpin oleh Kak Candra, Kak Yanti serta Pdt.
Theo. Hal in i sesuai dengan kondisi siswa-siswa yang menghadapi banyak tantangan namun tetap dituntut untuk bersinar, berintegritas dan berpengaruh bagi sekitarnya. POKOKDOA 1. Keset iaan dan keteku nan AKK dan PKK memberitakan lnjil. 2. Persekutuan Gabungan Siswa, 19 Februari 2016, Love Does. Pembicara: Angga (TPS). 3. Siswa-siswa ya ng dilayan i di Persekutuan siswa 1 Sooko, SMAN 1 Puri , SMAN 1 Kota, SMPN 2, 6 Mojokerto agar bertekun dalam relasi dengan dan berdampak bagi sekitarnya.
un t uk Terna: SMAN SMPN Tuhan
.
I
â&#x20AC;˘
PERAYAANNATALPERKANTASJAYAPURA Mengucap syukur atas penyelenggaraan Perayaan Natal Perkantas Jayapura pada Sabtu, 12 Desember 2015 lalu. Perayaan Natal kali ini mengangkat tema "Jesus /s Born Today" dengan pembicara Ev. Harry Limanto, staf senior Jawa Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membukakan kepada setiap orang yang hadir untuk memaknai sukacita kelahiran Kristus yang telah lahir ke dalam dunia untuk menyelamatkan umat manusia serta menantang setiap orang yang hadir untuk berani dan taat mengikuti Yesus. Bagian Alkitab yang diangkat sebagai khotbah Natal, diambil dari Matius 1:18-25. Khotbah kali ini menyoroti sosok Yusuf dan Maria dalam keataatan mereka kepada Allah . Di tengah kondisi yang berat dan penuh tantangan, mereka senantiasa taat meski nyawa dan harga diri menjadi taruhan. Karakter seperti inilah yang diharapkan dimiliki oleh setiap orang Kristen, yaitu ketaatan untuk membayar h~rga. Sebuah bagian khotbah yang menguatkan setiap orang yang hadir adalah ketika Kak Harry mengingatkan bahwa bagi setiap orang yang berjalan di dalam ketaatannya kepada Allah, Dia menjamin proteksiNya bagi mereka . Sehingga meskipun pelayanan yang dikerjakan berat dan penuh tantangan, kami dikuatkan untuk tetap percaya bahwa semua itu ada di dalam proteksi Allah. lbadah perayaan ini dihadiri oleh sekitar 200 orang yang terdiri dari alumni, siswa dan mahasiswa binaan Perkantas, para undangan lainnya , yaitu orang tua siswa , mahasiswa Kristen dari kalangan asrama-asrama di Jayapura, dan para church yang berelasi dengan Perkantas Jayapura.
POKOKDOA 1. Mengucap syukur pelaksanaan Kebaktian Awai Tahun Pelayanan Perkantas Jayapura pada 12 Januari 2016 dengan tema "Terbang Tinggi Bagai Rajawali". Pembicara Ev. Lusyana Masakeri, M.Div, staf mahasiswa Jayapura. lbadah ini dihadiri oleh sekitar 40 pengurus TPS, PMKJ, PAKJ dan tim-tim. Dalam bentuk Jam Doa untuk mensyukuri dan mendoakan setiap pokok doa pelayanan bulanan . 2. Persiapan Travelling Staf Jatim yang direncanakan dilaksanakan pada 9-21 Maret 2016. Doakan koordinasi yang baik ke Jatim dan daerah-daerah perintisan di kotakota target di Papua. 3. Persiapan Perayaan Paskah Perkantas Jayapura, 2 April 2016. 4. Pembentukan TPPR (Tim Pembangunan dan Pemeliharaan Ruper) yang direncanakan pada awal tahun ini. Doakan setiap orang yang disharingkan dan sedang bergumul untuk mengambil bagian pelayanan ini. 5. Pelayanan mahasiswa yang akan mulai merintis 6 kampus baru, yaitu STT l.S . Kijne , UST J (Universitas Sains & Teknologi Jayapura), Universitas Ottow-Geissler, FKIP UNCEN, FMIPA UNCEN dan FISIP UNCEN sebagai follow up dari KP3. Doakan bulan Pl Mahasiswa, Maret 2016, dimana akan dilakukan Proyek Andreas dan Training EE. 6. Pelayanan siswa yang sedang merintis di sekolah fokus SMP N 2 Jayapura dan sekolah mitra SMP N 4 Sentani. Doakan Rally KTB pertama sebagai follow up KP3 pada Sabtu, 23 Januari 2016. 7. Persiapan hati dan keberangkatan tim KNM dan KMdN ke Surabaya dan Jogjakarta. Doakan setiap kecukupan dana.
SOUL KEEPING (Menjaga Jiwa) Merawat Bagian Terpenting dari Hidup Anda Jumlah 220 halaman Harga Rp 60.000 Ukuran 14 x 21 cm Kapan terakhir kali Anda berpikir tentang keadaan jiwa Anda? Kesehatan jiwa Anda bukan hanya soal Anda sudah diselamatkan atau belum. lni adalah poros yang mana seluruh kehidupan Anda bergantung di sana . lnilah yang menjadi kunci perbedaan antara spiritualitas yang mendalam dan penuh kepuasaan dengan iman yang tidak bergairah dan resah . Di zaman materialisme dan konsumerisme yang mencoba untuk membeli berbagai cara menuju kebahagiaan, banyak jiwa yang kelaparan dan tidak sehat, tidak terpuaskan oleh janji -janji palsu dari status dan kekayaan . Kita telah mengabaikan bagian yang keka l dari diri kita, dengan terus
berfokus hal-hal yang sementara di dunia ini-dan bukan tanpa konsekuensi semua hal itu . Penulis buku laris, John Ortberg menyajikan hikmat penting yang akan membantu Anda menemukan jiwa Anda-suatu jalur koneksi paling penting yang terhubung langsung ke Allah dan menemukan jalan keluar dari spiritualitas yang dangkal menuju kedalaman ilahi yang sejati. Melalui berbagai wawasan menarik dan kisah hidup nyata, John Ortberg menyajikannya dengan praktis dan relevan untuk memberikan pencerahan bagi salah satu topik yang paling misterius dan diabaikan oleh kekristenan masa kini .