Weekend Bersama Alumni Perkantas Jatim 2015
SALAM/ Revolusi mental marak didengungkan sejak pencalonan Jokowi menjadi presiden. Beliau berjanji dalam kampanyekampanyenya akan merevolusi mental Indonesia. Sebab pembangunan Indonesia tidak akan berjalan tanpa diiringi dengan perubahan mental dari para aparat pemerintah juga rakyat Indonesia sendiri. Namun bagaimana revolusi mental bisa terjadi? Bagaimana birokrat yang korup bisa secepat kilat berubah menjadi jujur? Bagaimana mental-mental pemalas dan manipulatif beberapa oknum pegawai bisa segera menjadi berubah menjadi disiplin, tekun, dan rela berkorban dalam pekerjaannya? Memang faktor penegakan sanksi administratif dan sanksi hukum bisa membuat seseorang akan takut untuk berbuat korupsi atau manipulasi. Namun perubahan dari luar tidak akan tahan lama. Sebenarnya dengan melakukan pemberitaan lnjil dan pemuridan kita sedang bergerak untuk merevolusi mental generasi penerus bangsa ini. lnjil-lah yang sanggup merubah
Konsultasi EE Youth
hati, motivasi dan perilaku seseorang yang tadinya hidup cinta diri berubah arah menjadi cinta Tuhan. Dari cinta uang menjadi cinta sesama. Melalui pemuridan di mana ada komunitas yang membangun, seseorang dapat dilatih untuk memiliki mental-mental yang dibutuhkan bagi pembangunan bagi bangsa ini. Mental dari dalam keluar yang muncul karena kecintaan akan Firman Tuhan. Mari bertekun dalam penginjilan dan pemuridan. Salam revolusi mental.
Wahyu Dwijayati, SKM., M.Div. Pemimpin Cabang Perkantas Jawa Timur
Tran拢ormasi Menjadi Di dalam Ef. 4:20-24 dikatakan bahwa setiap orang yang telah mengenal Kristus dan percaya kepada-Nya maka ia harus meninggalkan manusia lama yang terbelenggu di dalam dosa dan mengalami proses transformasi di dalam hidupnya menjadi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan . Namun realitanya, masih banyak orang Kristen yang masih hidup di dalam dosa. Mengapa bisa demikian? Apakah ketika menjadi orang percaya manusia mampu mengubah dirinya sendiri dan sekitarnya? Di dalam natur keberdosaan kita cenderung untuk memikirkan dan melakukan apa yang tidak berkenan dihadapan Allah . Manusia tidak mampu mengubah dirinya sendiri, setiap kita memerlukan anugerah kuasa Roh Kudus untuk mampu berubah dan mengubah. Roh Kudus yang telah memanggil kita serta mempertobatkan, menganugerahkan iman, membenarkan, menguduskan, dan telah memimpin kita untuk meninggalkan dosa dan melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah. Tanpa Roh Kudus, orang percaya tidak mungkin dapat menjadi mu rid Kristus yang sejati. P roses transformasi hidup diawali dari terjadinya perubahan pola pikir dan terwujud di dalam perubahan tingkah laku (Ef. 2:23). Perubahan pola pikir terjadi saat kita mulai mengenal dan mengalami Allah melalui pengajaran Firman Tuhan dan melalui doa. Saya akan mecoba menjelaskan proses terjadinya perubahan ini melalui sebuah ilustrasi tentang terang. Apakah terang itu mengubah keadaan? Mungkin sebagian besar kita akan menjawab 'ya' . Dimana ada terang kegelapan akan hilang. Sebenarnya terang tidak mengubah keadaan secara
RENUNGAN Go Yulien, S.E*)
路 substansial. Kursi di suatu ruangan yang gelap tidak berpindah tempat ketika lampu dinyalakan. Yang diubah adalah perspektif kita, yang sekarang diterangi. Tanpa cahaya, kita bisa menabrak sana-sini. Dengan terang, kitalah yang berubah, sekarang saya bisa melihat dimana kursi itu berada. Saya bisa menghindarinya, saya bisa memindahkannya, namun sebelum terang itu datang, saya bahkan tidak mengetahui keberadaannya. Transformasi merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu lama dan tidak mudah. Tuhan Yesus telah memberikan kita sebuah contoh bagaimana la mengajar dan membimbing para muridnya. Mari kita meneladani pola yang telah dilakukan Yesus. Pola ini sering disebut dengan pemuridan. Di dalam proses pemuridan setiap orang percaya akan belajar tentang kebenaran Firman Tuhan secara teratur. Pemahaman akan Firman Tuhan menuntun setiap kita untuk semakin mengenal Allah, membukakan siapa diri kita yang sebenarnya dan mendidik kita di dalam kebenaran yang sejati. Perubahan internal di dalam diri orang percaya akan memicu terjadinya perubahan eksternal (lingkungan sekitar). Tujuan hidup setiap murid Kristus adalah untuk memuliakan Dia dengan cara menyatakan kasih Kristus di dalam dunia ini. Melihat nilai strategis dari pemuridan marilah kita terus giat hidup di dalam proses pemuridan karena setiap kita butuh terus dibina untuk menjadi seorang murid Kristus yang sejati. Bagi kita yang telah merasakan dampak pemuridan marilah kita membagikan visi pemuridan ini kepada orang lain dan menolong mereka untuk menjadi seorang murid. (*Penulis adalah Pimpinan Cabang Perkantas Bali sekaligus menangani Pelayanan Siswa)
Hidupku untuk
Misi-M u
Weekend Bersama Alumni PerkantasJatim 2015 Bersyukur untuk terlaksananya Weekend Alumni Bersama pada Sabtu-Minggu, 5-6 September 2015. Weekend kali ini akan diadakan di Puncak Ayana Hotel and Resort Trawas (arah UBAYA Training Center-UTC), dengan pembicara utama Ev. Harry Limanto, M.Div. Terna yang diangkat dalam weekend ini adalah "Hidupku untuk Misi-Mu". Di awali dengan Kebaktian Pembuka, Kak Harry mengajak alumni melihat pelayanan Yesus di dalam Matius 15:21-28. Dalam kotbah yang berjudul "Beda Terasing Tapi Terjangkau" dipaparkan bagaimana pelayanan Yesus terbukti menembus batas-batas ekslusivitas keyahudian. Dia meruntuhkan tembok-tembok pelayanan yang terbatas. Dan pada akhirnya orang yang bukan dari kalangan Yahudi yaitu perempuan dari Kanaan mendapatkan belas kasihan. Dalam sesi pertama ini Alumni didorong untuk jangan terlena dan tenggelam dalam kehidupan diri sendiri dan dunianya, sehingga lupa untuk bermisi menjangkau orang-orang yang berbeda dan terasing terutama di lingkungan yang paling dekat, baik rumah, maupun di tempat bekerja. Dilanjutkan dengan talkshow yaitu sharing beberapa alumni yang bermisi melalui profesinya, diharapkan makin menguatkan semangat dan tekad para alumni untuk terus berjuang bermisi dalam profesinya masing-masing. Kegiatan lainnya yang tak kalah seru dalam weekend ini adalah fellowship, olah raga bersama dan juga ibadah Minggu bersama. Dalam ibadah Minggu Kak Harry mengambil nats dari Hakim-Hakim 4-5 dengan tema "Dinamika Iman Dalam Mengerjakan Misi-Nya". Terus mengajak alumni bersemangat walaupun di tengah-tengah mengerjakan visi tersebut ada hambatan dan tantangan Tuhan akan memberikan kekuatan dan penyertaanNya. Bersyukur weekend ini di ikuti oleh 126 orang, anak-anak 11 orang. Bersyukur juga weekend ini membawa kesegaran rohani bagi para alumni dan juga kesempatan berfellowship bersama rekan dan juga
~-路~~~~~
Pelayanan Mahasiswa Pada hari kemerdekaan Indonesia (17/8), PMK Perkantas Surabaya menggelar Hari Doa Puasa Nasional (HDPN) dengan tema "Berani Melangkah Untuk Indonesia". Dengan mengangkat kitab Hakim-Hakim 6, Kak Ricky menjelaskan bagaimana Tuhan membantu Israel melalui Gideon, begitu juga Tuhan akan membantu Indonesia menjadi bangsa yang besar. Di hari yang sama, PMK juga kembali melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat yang tinggal disekitar lingkungan rumah Perkantas. Puji Tuhan, dalam acara ini Tuhan mengirimkan lima orang dokter untuk membantu memeriksa dan mengobati pasien secara gratis. Pun, pasian yang hadir tak kurang dari 50 orang.
Welcome Party Maba Memasuki tahun ajaran baru , Surabaya kedatangan banyak mahasiswa baru. Untuk menyambut mahasiswa baru, PMK Kota mengadakan Welcome Party Mahasiswa Baru pada Sabtu (12/9) lalu. Acara yang mengangkat tema "It's A New Beginning" ini diisi oleh Kak lntha sebagai pembicara. Dengan membawakan injil Mazmur 119:33-40, Kak lntha mengajak mahasiswa untuk taat pada ketetapan dan perintah-perintah Tuhan. Hidup melalui petunjuk firman Tuhan ada kalanya harus mengambil risiko, namun penyertaan Tuhan tak pernah membawa manusia pada kegagalan. Melalui sharing dalam fellowship, mahasiswa juga diajak mengenal cara hidup pemazmur yang senantiasa mengandalkan Tuhan serta menghayati dan menghidupi firman Tuhan itu. Dengan cara demikian, mahasiswa dapat memulai awal kehidupan yang baru dengan menempatkan Tuhan menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan. Hari Doa Puasa Nasional Kali ini dengan mengusung tema "Berani Melangkah untuk Indonesia" setiap komponen diajak untuk berani memberi diri, demi kemajuan dan perubahan bangsa Indonesia, dengan meneladani Gideon. Generasi muda seharusnya selalu siap terlibat, dengan berani memberikan sumbangsih secara nyata, baik melalui doa maupun setiap usaha yang dilakukan. Acara ini dihadiri oleh alumni, mahasiswa, dan siswa yang diajak untuk mendoakan beberapa pokok doa, baik isu bangsa-negara, maupun untuk setiap suku-suku yang belum mendengar lnjil. Biarlah semangat kemerdekaan ke-70 bangsa Indonesia terus berkumandang dan menggelisahkan setiap peserta yang telah hadir. Merdeka!
HUT Pelayanan Siswa ke-41 Syukur kepada Allah, bilamana kami mengingat pelayanan siswa yang kami kerjakan terus dipeliharaNya. Tahun ini telah genap 41 tahun penyertaan Tuhan dan sebagai bentuk ucapan . syukur kami mengadakan perayaan HUT Pelayanan Siswa ke-41. Acara yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 12 September tersebut bertempat di SMPN 39 Surabaya. Sekitar 120 siswa dari sekolah-sekolah jejaring dan binaan hadir di sana. Dengan mengambil tajuk "All for ONE and ONE for All" perayaan kali ini bertujuan agar siswa termotivasi untuk menjadi bagian dari persekutuan yang memuliakan Tuhan, lebih daripada itu juga mendorong mereka untuk membagikan Kristus kepada semua orang melalui kehidupan mereka secara pribadi maupun kelompok. Selain melalui firman Tuhan yang disampaikan oleh Kak Marlia, adanya Life Game dalam acara ini pun menolong siswa menangkap keutuhan tujuan dari HUT Pelayanan siswa ke-41. Pokok Doa 1. Setiap sekolah dan setiap kelompok kecil (KTB) yang dipercayakan dalam pelayanan kami, agar ada orang orang yang dihasilkan, yang juga mau membayar harga, berjuang demi Kristus. 2. Persiapan pra-raker dan raker akhir tahun pelayanan siswa Surabaya agar dapat melihat dengan jelas permasalahan dan kendala yang sedang terjadi dalam generasi ini, maupun peluang yang Tuhan terus hadirkan untuk dapat dikerjakan. 3. Setiap Tim Pelayan Siswa (TPS) dan para staf yang terlibat dalam pelayanan agar diberikan hati yang terus setia, mata yang peka melihat kondisi sekitar, serta semangat yang berkobar-kobar dalam melayani jiwa-jiwa .
KATA Siswa Jember: "Dare to Shine" "September ceria , September ceria ... " Penggalan sebuah lagu yang pernah populer di era 80-an ini semoga bisa mewakili sukacita kami dalam mengerjakan pelayanan siswa Jember di bulan September ini. Bulan September ini menjadi bulan efektif di awal tahun ajaran baru dalam mengerjakan pelayanan siswa di Jember, di mana aktivitas penjangkauan siswa baru, serta mobilisasi kelanjutan kelompok kecil yang sudah ada menjadi orientasi utamanya. Bertepatan dengan Bulan Pl siswa di bulan September, Wahyu Dwijayati, M.Div. (Kak Yanti) melakukan travelling ke Jember, sekaligus melayani dalam Kebaktian Awai Tahun Ajaran (KATA) siswa. KATA Siswa yang diadakan 18 September 2015 ini mengambil tema "Dare to Shine, " dengan Kak Yanti sebagai pelayan Firmannya. Sekali lagi siswa-siswa yang hadir diingatkan untuk hidup serupa Kristus, dengan cara menjadi garam dan terang bagi sekeliling kita tanpa terkecuali. Baik itu di sekolah, di tempat bermain , di lingkungan rumah, serta dimanapun siswa-siswi berada hendaknya senantiasa memancarkan terang yang bersumber dari Kristus, Sang Terang dunia itu. KATA 2015 yang diselenggarakan di Aula SMP Kristen Aletheia ini, dihadiri oleh lebih dari 100 siswa dari berbagai sekolah SMP dan SMA. Tantangan bagi staf siswa, TPS Jember dan pengurus Persekutuan Siswa Kristen Jember (PSKJ) untuk dapat menindaklanjuti setiap siswa yang telah mengambil keputusan untuk bertumbuh dalam Kristus melalui KTB. Pada momen KATA ini, juga diambil kesempatan untuk merayakan HUT PSKJ yang ke-26. Di samping menjadi pembicara KATA siswa, Kak Yanti juga berkesempatan untuk mengarahkan sharing pengurus TPS dan Permaker pada keesokan paginya, Sabtu, 19 September 2015. Pada kesempatan kali ini, pengurus TPS dan Permaker diberikan kesempatan untuk membagikan hambatan-hambatan yang seringkali dialami dalam mengerjakan pelayanan.
SURAT BANYUWANGI Pokok Doa BPR dan Alumni 1. Bersyukur pemeliharaan Tuhan dalam pelayanan dan kehidupan staf dan pengurus BPR. 2. Bersyukur untuk 1 KPA Alumni baru yang sudah mulai berjalan yang dipimpin oleh staf dengan memakai buku PA "Bekerja Tanpa Kehilangan Visi". 3. Persiapan untuk Raker BPR.
Pokok Doa Pelayanan Siswa 1. Bersyukur untuk Sangap dan Yosua (hasil binaan siswa) yang sudah mulai dilibatkan di pelayanan siswa, doakan untuk Debora, Dheta yang nantinya diarahkan di pelayanan siswa juga. 2. Bersyukur untuk 53 orang siswa yang sudah di Pl, doakan untuk siswa yg masih belum di Pl , juga kegerakan Pl yang terus dilakukan siswa,TPS dan Staf selama bulan September. 3. Follow up hasil Pl dalam KTB, doakan semangat dan spiritualitas PKK yang akan memimpin. Pokok Doa Mahasiswa 1. Gerak penjangkauan mahasiswa baru dan Pekabaran lnjil bagi mereka, kiranya lnjil yang disampaikan menyentuh hidup mereka dan mereka mau memberi diri untuk dimuridkan. 2. Bersyukur untuk acara welcome party mahasiswa baru hari Kamis , 24 September 2015 dalam bentuk olahraga pagi bersama. Doakan momen ini dapat membangun kesehatian dan juga memperkenalkan Permaker sebagai komunitas yang menolong untuk bertumbuh bersama. 3. Perintisan kampus Poltek Jember, kiranya ke depan boleh Tuhan sertai dan terus berkembang. Bersyukur saat ini ada 3 mahasiswa yang sudah dijangkau dan akan segera masuk pra KTB, doakan kesetiaan mereka dalam KTB. 4. Misi Lokal KBCC (Kelompok Belajar Cerdas Ceria). Saat ini seluruh pengajar adalah alumni dan mahasiswa tingkat akhir. Doakan kiranya Tuhan menolong dalam regenerasi pengajarpengajar baru yang sungguh-sungguh berkomitmen. Pokok Doa BPR, Alumni, dan Staf 1. Bersyukur untuk pemeliharaan Tuhan atas pelayanan Perkantas Jember, selama bulan Agustus Tuhan cukupkan. 2. Kebutuhan dana operasional pelayanan selama bulan September-Oktober ini, juga doakan para donatur dan alumni yang terus mendukung pelayanan ini. 3. Kesehatian dan kerja sama staf dan BPR dalam bersamasama mengembangkan pelayanan Perkantas Jember. 4. Pengembangan rumah persekutuan Perkantas Jember agar dapat melakukan renovasi dan pengembangan sesuai harapan di tahun depan. 5. PA Alumni Jember 1,2 dan 3 supaya dapat disegarkan melalui PA yang ada. 6. Rencana Raker BPR Perkantas Jember tanggal 31 Oktober1 November.
Persekutuan Siswa Kristen Banyuwangi Pokok doa 1. Bersyukur Persekutuan Besar Siswa tanggal 28 Agustus dengan tema "Mission Impossible?" yang diadakan di GBI Efrata. 2. Bersyukur 4 Pra KTB (SMP) baru yang sudah berjalan. 3. Pl ke siswa baru dan follow upnya dalam KTB. 4. Kak Angie yang mulai melayani sebagai TPS dan juga mulai memimpin KTB agar dapat melayani dengan setia. 5. Rencana pembentukan panitia Natal Siswa 2015.
OPINI Anggriadi Ricky H, M. Div*)
Transformasi Hidup: Karya Roh Kudus dan Upaya Manusia
Mengamati kekristenan di kalangan mahasiswa Kristen, maka kita menjumpai sebuah fenomena yang memprihatinkan karena didapati bahwa banyak dari antara mereka yang menunjukkan gaya hidup tidak sejalan dengan Firman Tuhan. Sebagai contoh ada seorang mahasiswa Kristen melakukan kecurangan saat ujian, ada juga yang mabuk-mabukan karena miras, yang lain melakukan pornografi, dan lain-lain. Melihat tingkah laku semacam ini, maka patut dipertanyakan apakah mahasiswa seperti itu sungguh-sungguh sudah mengalami kelahiran baru atau hanya beragama Kristen? Sebuah situasi yang seharusnya menjadi keprihatinan kita bersama ketika memikirkan bahwa merekalah masa depan bangsa, calon pemimpin yang nantinya akan mengarahkan bangsa ini menuju ke masa depannya. Karena itu berbicara mengenai hadirnya sebuah upaya untuk terjadinya transformasi hidup tidak boleh diabaikan . Transformasi hidup yang dimaksud tidak hanya berbicara sebatas transformasi tingkah laku melainkan juga transformasi yang meliputi seluruh pribadi secara total baik itu tingkah laku maupun sikap hati dan cara berpikir. Transformasi hidup seperti ini perlu upaya yang serius dan efektif sehingga waktu dan kesempatan yang ada sungguhsungguh dapat dimanfaatkan. Berbicara mengenai tranformasi hidup Paulus berkata dalam Roma 12: 1 "berubahlah" artinya setiap orang yang mengaku percaya haruslah berusaha dengan aktif untuk membuang segala dosa ata u manusia lamanya dan menggantinya dengan manusia baru. Perubahan yang dimaksudkan disini bukan hanya penampilan luar tetapi perubahan yang dari dalam dan tidak otomatis terjadi tanpa ada usaha. Sulit bagi mereka yang sudah biasa melihat film porno tiba-tiba keinginan itu langsung lenyap. Sulit bagi mereka yang biasa miras langsung keinginannya hilang. lkatan dosa itu begitu kuat. Kebiasaan yang sudah sekian lama itu membudaya di dalam kehidupan. Dibutuhkan upaya keras untuk mengalami perubahan . Upaya keras dan sungguhsungguh untuk menjadi manusia baru meninggalkan manusia lama (2Kor. 5: 17) melalui pertolongan Roh Kudus sebab transformasi itu sendiri dapat terjadi karena campur tangan Allah melalui karya Roh Kudus yang memberikan kelahiran baru bagi manusia . Upaya manusia tidak mungkin sanggup melakukan transformasi kecuali Roh Kudus menghidupkan terlebih dahulu rohani yang telah mati. Manusia yang mati rohani hidupnya hanya berdasarkan keinginan daging. Manusia hanya dapat mengikuti keinginan Roh jika ia telah dihidupkan. Disinilah letak peran Roh Kudus yang melahirbarukan dan membawa seseorang untuk masuk dalam proses pengudusan. Latu persoalannya mengapa ada orang yang berkata sudah lahir baru, namun hidupnya justru menunjukan keadaan sebaliknya? Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa mereka belum dilahirkan baru dan sebagian lagi berpendapat mereka tidak sungguh-sungguh. Ada lagi yang berpendapat mereka kan masih manusia jadi wajar melakukan kesalahan karena masih hidup di dalam kedagingan. Roh itu menghidupkan , namun ada tanggung jawab dari manusia yang telah dihidupkan untuk mengusahakan perubahan. Status manusia baru adalah anugerah, tetapi kehidupan yang baru adalah sebuah upaya setiap saat dengan pertolongan Roh
. Kudus yang terus menerus menguduskan kita. Jadi persoalannya adalah apakah kita mau dengan serius menghargai anugerah Roh Kudus. Jika ya maka harus ada upaya aktif untuk melakukan perubahan sebagai bentuk tanggung jawab dan ungkapan syukur atas hidup yang telah diberi. Upaya yang dimaksud adalah bagaimana kita berusaha mengalami transformasi hidup dan menghasilkan buah dalam kehidupan. Tetapi kita harus menyadari keterbatasan dan kelemahan manusia, maka upaya itu tidak bisa dikerjakan sendirian karena manusia yang berdosa ini penuh dengan kelemahan dan keinginan daging serta rentan dengan segala godaan. Melihat keterbatasan dan kelemahan manusia tersebut dia atas, maka diperlukan sebuah komunitas yang dapat menolong dirinya untuk mengalami transformasi secara utuh . Paulus dalam suratnya kepada jemaat Galatia menasehatkan untuk setiap orang bertolong-tolongan menanggung beban. Mereka yang lebih dewasa rohani menolong yang lemah imannya (Gal. 6: 1-2). Paulus menyadari jatuh bangunnya perjalanan hidup manusia sehingga ia melihat betapa pentingnya sesama saudara seiman dalam perjalanan hidup orang percaya. Dalam hal inilah kita menemukan signifikansi dari sebuah gerakan pemuridan melalui kelompok-kelompok. Kelompok yang bukan tempat kumpul biasa, tetapi kelompok yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang siap menolong tiap anggotanya berubah menjadi hidup baru. Karena itu peran tiap-tiap orang dalam kelompok menjadi penting. Setiap orang saling mempengaruhi dan berdampak bagi yang lain. Komunitas yang tergabung dalam kelompok dengan secara sadar dan bertanggung jawab mengambil peran untuk menolong anggota yang lain. Jadi Roh Kudus memegang peran penting dalam sebuah transformasi hidup bagi orang percaya, namun keterlibatan dari orang percaya yang lain menjadi alat dan cara kerja Tuhan untuk proses terjadinya transformasi. Kelompok pemuridan seperti ini perlu digaungkan diberbagai area pelayanan, namun tidak boleh hanya sekadar mengikuti trend semata. Saat ini ada banyak bermunculan gerakan pemuridan, tetapi perlu terus dilakukan evaluasi sejauh mana esensi dari pemuridan itu dihidupi. Di kampus pun persekutuan mahasiswa terus mengerjakan pemuridan untuk menolong mahasiswa memiliki karakter Kristus. Namun jangan sampai gerakan pemuridan melalui kelompok-kelompok yang dibentuk hanya sekadar sebuah tradisi turun temurun dan kehilangan esensi sebenarnya sehingga pemuridan yang dikerjakan sama saja dengan aktifitas lain. Gerakan ini hanya akan menambah kesibukan dan tidak memberi dampak apa-apa bagi terjadinya sebuah transformasi hidup. Jika demikian, maka pemuridan hanya menjadi duplikasi tanpa makna sebenarnya. Seharusnya ketika kita terlibat dalam sebuah pemuridan, maka fokus dan perhatian harus diberikan dengan sangat serius karena pemuridan bukan sebuah pelengkap pelayanan. Pemuridan adalah sebuah gerakan untuk menghasilkan manusia-manusia Allah yang hidupnya mengalami transformasi dan siap mengerjakan misi Allah di dunia ini. (*Penulis melayani pelayanan Mahasiswa di Surabaya)
IPrinsip Pe~uri~ YarrtMengu"bahRan P{idup 1_
OPINI Krisna Yogie,S. T*)
"Ada perbedaan besar antara menjadi orang Kristen dengan menjadi murid. Perbedaan itu adalah komitmen." Greg Oden, Transforming Discipleship
Dalam banyak bagian lnjil, Yesus menyebutkan kualifikasi tertentu bila seseorang hendak menjadi muridNya. MuridNya haruslah seorang yang sedia melupakan keinginan-keinginannya sendiri, rela memikul salib yang diberikan kepadanya setiap hari, dan setia mengikut Dia setiap hari (Lukas 9:23-24). Yang rela kehilangan nyawanya oleh karena Yesus . Yang menempatkan Yesus sebagai otoritas tertinggi dalam hidupnya lebih daripada yang lainnya (Lukas 14:25-34). Bahkan kenyataannya seluruh isi kotbah di bukit adalah gaya hidup yang harus dipraktekkan oleh para murid . Dan sangat jelas standar itu membutuhkan tingkat komitmen ketaatan yang sangat tinggi . Namun tingkat komitmen yang demikian tidaklah muncul secara tiba-tiba dalam diri seorang yang memutuskan untuk menjadi murid Yesus. Seorang dengan kualitas hidup murid hanya bisa dibentuk melalui proses pemuridan. Pelayanan Yesus sendiri menunjukkan hal tersebut. Sepanjang usia pelayananNya di bumi Yesus memuridkan. Kita dapat belajar dari Yesus beberapa prinsip penting dari pemuridan yang mengubahkan hidup.
pribadi tersebut menemukan panggilan hidupnya dan membangun pelayanannya sendiri. Dan hal ini hanya bisa dilakukan melalui hubungan kedekatan (relas ional). Tanpa relasi kita tidak akan bisa mengenali keyakinankeyakinan yang salah tentang Allah ataupun kel emahankelemahan dalam karakter seseorang untuk kemudian membangun hidupnya. Mengharapkan seseorang berubah dalam seluruh aspek hidupnya melalui kotbah di mimbar atau pengajaran di ruang kelas dapat diibaratkan menembak sasaran dengan senapan mesin secara sporadis dan berharap ada peluru yang mengenai sasaran . Hal itu tentu bisa terjadi namun efektifitasnya rendah . Hubungan kedekatan menjadikan kita seorang sniper yang menembak tepat pada sasaran. Pemuridan adalah melakukan perjalanan rohan i bersamasama setiap hari. Yang memuridkan maupun yang dimuridkan bersama-sama bertumbuh ke arah Kristus yang adalah kepala (Efesus 4:15-16). Pemuridan membutuhkan waktu untuk membangun hidup seseorang secara bertahap dan terstruktur. Dan itu hanya terjadi melalui kedekatan relasi dengan sedikit orang dalam sekali waktu.
iTerkonseratrasi kepada seaikit orang Seorang murid tidak bisa dihasilf<an dengan produksi massal. esus !'l'lenunjukkan hal tersebut dalam pola pelayananNya. iYesus memang mengajar dan melayani orang banyak namun tujuan dari pelayanan massal itu adalah untuk mendapatkan murid. Begitu Dia mendapatkan orang-orang untuk dimuridkan, maka lebih banyak waktu justru dihabiskan dengan orangorang tersebut sekalipun pada saat bersamaan Yesus tetap 1melakuka11 pelayanan kepada orang banyak. Dengan kata lain, Yesus memilih untuk menginvestasikan hidupNya hanya kepada sedikit orang. Sepertinya pilihan strategi yang terlalu beresiko. Bahkan seseorang pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Yesus adalah seorang pendiri agama yang gaga!. Karena ketika Dia tidak lagi di bumi yang tersisa hanyalah sebelas murid yang bukan siapasiapa, orang-orang sederhana tanpa posisi dan tidak terpelajar. Lebih tragis lagi satu dari 12 muridNya itu berkhianat. Namun terbukti kemudian bahwa kesebelas rnuridNya adalah orangorang yang menjungkirbalikkan dunia. Sebab itulah, karena pilihan ini adalah investasi berisiko tinggi maka sebelurn mernilih kedua belas muridNya Yesus berdoa sernalam-malaman. Sendirian. Kita tidak pernah tahu isi doa Yesus itu. Narnun Yesus adalah seorang yang tunduk penuf:l pada kef:lendak BapaN짜a. Dengan demikian bisa diduga bahwa Yesus pasti rneminta Bapa untuk rnenunjukkan siapa yang akan rnenjadi muridNya kelak. Memang tidaklah salah memilih.murid berdasarkan pertimbangan-pertimbangan logis strategis. Nam1.,tn Yesus memberi teladan panting, bahwa seorang yang hendak memilih murid harus melakukannya setelah melewati proses rneminta untuk diberikan murid kepada Bapa dan mengenali pimpinan Bapa siapa yang akan dimuridkan.
Dalam realitas Pemuridan yang Yesus kerjakan tidak terjadi dalam ruang hampa yang terpisah dari realitas namun terjadi dalam hidup sehari-hari. Murid-murid itu tinggal bersama dengan Yesus. Yesus mengajar mereka. Yesus melatih dengan hal-hal yang praktis dan menarik pelajaran dari pengalaman praktis mereka (Markus 6, Lukas 10). Yesus menguji pengenalan dan cara pandang para muridNya (Markus 7:24-30; Matius 16:13-16). Dan Yesus memberi mereka pengalaman (Matius 14:28-30; 17:1-3). Sebab itu pemuridan tidak bisa dilakukan melalui kelas-kelas pemuridan, atau kelas sekolah minggu/kelas remaja/ persekutuan pemuda, lebih lagi ibadah umum. Karena kelas-kelas tersebut terpisah dari realitas bahkan kadang memisahkan orang dari realitas.
Relasional - Transformasional Mengapa pemuridan hanya bisa terkonsentrasi kepada sedikit orang? Karena pemuridan adalah proses membangun kehidupan. ltu berarti membangun keyakinan-keyakinan paling mendasar akan Allah melalui pengenalan dan pengalaman langsung dengan Allah. Kemudian mengubahkan karakter dan cara pandang atau pola pikir hidupnya. Lalu menolong
Pelipatgandaan Pada akhirnya ketika Yesus hendak naik ke surga, Dia memberikan amanat agungNya kepada para muridNya. lni adalah perintah pelipatgandaan. Namun terutama bukanlah sekedar pelipatgandaan jumlah tapi lebih pelipatgandaan hidup. Hidup para murid yang telah diubahkan diteruskan kepada orang lain untuk menjalani cara hidup yang sama. Sebab itu strategi utamanya adalah 'ajarlah melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' . Hal yang kontraproduktif justru terjadi bila mengejar ada pelitpatgandaan jumlah namun tidak berkonsentrasi kepada mewariskan hidup yang telah diubahkan Kristus . Hal ini terbukti ketika kekristenan telah menjadi agama negara di seluruh kekaisaran Romawi, ekspansi kekristenan ke dunia yang belum mengenal Kristus justru berhenti dan gereja jatuh ke dalam berbagai skandal. Kegagalan yang sama terus ditampilkan gereja sepanjang sejarah, mulai dari gereja di Eropa pada abad pertengahan sampai berbagai skandal megachurch di jaman modern ini. Sebab itu panggilan pemuridan perlu terus digaungkan untuk memanggil kembali gerejaNya untuk menghasilkan dan melipatgandakan murid, pribadi demi pribadi, sampai seluruh bumi dipenuhi orangorang yang mengenal Allah (Yesaya 11 :9). Demikianlah kerajaan Allah itu akan hadir atas seluruh bumi. (* Penulis melayani Pelayanan Siswa Malang)
Menjadi Murid Yesus: Revolusi Mental ataukah Tranformasi Hidup? Studi Kata Jokowi da lam masa kampanyenya menyuarakan perlunya revo lu si menta l di Indonesia untuk melawan korupsi dan berbagai kerusakan yang terjadi di bangsa kita Indonesia. Sebuah cita-cita yang mulia namun saya pikir kurang memiliki akar yang kuat dan dalam. Mental memiliki makna batin dan watak manusia sedangkan kata hidup jelas mencakup seluruh keberadaan manusia. Dengan melihat maknanya maka kita bisa lihat bahwa mental hanya mencakup salah satu bagian dari kehidupan manusia . Untuk menjadi murid Yesus yang harus berubah haruslah keseluruhan hidup kita . Lain lagi halnya dengan kata revolusi dan transformasi . Revolusi memiliki makna perubahan mendasar sedangkan transformasi memiliki makna perubahan struktur dasar. Sekilas mirip namun jelas sangat berbeda. Revolusi akan cenderung fokus dengan outer being dan dengan proses yang cenderung lebih kasar, sedangkan transformasi cenderung fokus dengan inner being dengan proses yang lebih lembut. Revolusi lekat dengan makna yang lebih negatif dan kasar dibandingkan transformasi. Selain itu transformasi biasanya memakan waktu lebih lama daripada revolusi. Transformasi Hidup Transformasi hidup adalah sebuah proses yang dijalani manusia dengan diawali kelahiran baru . Kelahiran baru adalah proses dimana seseorang dikembalikan kepada keadaan awal penciptaannya, yaitu sebagai ciptaan spesial Allah yang dipandang sungguh amat baik. Kelah iran baru tak dapat dicapai oleh manusia secara mandiri, melainkan hanya bisa dicapai saat Allah memberikannya pada diri kita. Kelahiran baru terjadi hanya satu kali, yaitu saat kita menerima Kristus dan itu menyebabkan perubahan struktur dasar kita, dari yang semestinya 'menikmati' maut menjadi menikmati anugerah hidup dari Allah , dari diperbudak dan tidak berdaya pada dosa menjadi punya kemampuan untuk memilih tidak berbuat dosa. lnilah saat Allah juga memberi kita kemampuan tidak hanya untuk menyadari dosa melainkan juga kemampuan untuk bertobat dan berkemenangan daripada dosa. Proses pertobatan ini berjalan beriringan dengan proses pengudusan, bedanya pertobatan adalah bagian kita sedangkan pengudusan dikerjakan oleh Roh Kudus yang kita terima saat memiliki HIDUP Yang BARU . Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama diantara keduanya . Roh Kudus akan terus mengingatkan dan memberikan kepekaan pada kita akan dosa dan kita harus meresponinya dengan pertobatan. Demikianlah hal ini akan terus berlangsung seumur hidup kita.
Pemuridan dan Signfikansinya Proses pertobatan seringkali terasa demikian berat bagi sebagian besar orang. Hampir tidak ada orang yang bisa menjalaninya tanpa orang lain. Hal ini sejalan dengan natur kita sebagai makhluk sosial. Memiliki rekan seperjalanan di dalam kehidupan in i akan sangat menolong kita da lam menjalani hidup ini. Pemuridan menawarkan rekan da lam menjalani kehidupan kita. Sama-sama belajar mengenal kehendak Allah dan sama-sama belajar menaatinya. Memang dalam pemuridan akan ada yang memimpin namun lebih sebagai penunjuk arah dan sahabat. Seorang-sahabat yang akan berjuang untuk pertumbuhan dan kebaikan sahabatnya. Tidak takut untuk disalah mengerti, dijauhi, bahkan dibenci. la akan tetap berusaha untuk menolong orang-orang yang dipimpinnya untuk terus bertumbuh dalam hidupnya sehingga pada akhirnya mereka naik ke level yang lebih tinggi, yaitu saat mereka tidak hanya menjadi orang yang bertumbuh melainkan juga menjadi orang yang bisa dan rindu melihat orang lain bertumbuh dengan menjadi sahabat dalam perjalanan hidup orang-orang tersebut. lni akan terus berkembang menjadi kerinduan untuk membawa transformasi bagi dunia, lingkungan, dan komunitas dimana mereka berada. Mungkin kita sempat berpikir bahwa apa yang dilakukan pemuridan dengan rekan seperjalanannya itu terlihat kecil dan kurang signifikan jika dibandingkan dengan ibadah yang melibatkan ribuan jiwa . Namun bagaimana sekarang? Jika proses pemuridan berjalan dengan baik, hal itu akan sangat berdampak, tidak hanya bagi seseorang, melainkan bagi orang lain dan juga dunia . 'Pekerjaan Rumah' Saat melihat potensi dan signifikansi pemuridan di atas maka kita diberikan peringatan dan 'pekerjaan rumah'. Sebagai seorang pekerja Perkantas baik seorang pengurus, PKK, tim pendamping pelayanan, dan terutama seorang staf kita harus mengerjakan pemuridan secara holistik. Kita harus seimbang dalam belajar Firman Tuhan dengan mempraktekkannya, seimbang dalam belajar dan mengajar, seimbang dalam mendorong dan memberi teladan, serta seimbang antara berjuang mengerjakan bagian kita dan berdoa serta menyerahkan apa yang menjadi bagian Roh Kudus. Kita perlu mengingat dan menghidupi bahwa menjadi murid Kristus adalah proses transformasi hidup hasil kerjasama antara manusia dan Allah. Roh Kudus memberi kekuatan untuk menang, peringatan untuk waspada, dan kepekaan untuk mengerti kehendak Allah melalui berbagai hal terutama melalui Firman Tuhan, sedangkan komunitas orang percaya menyediakan rekan seperjalanan, sahabat, dan teladan. Bagi orang percaya secara umum kita perlu menyadari bahwa menjadi Murid Kristus adalah sebuah proses panjang transformasi hidup yang diawali dengan karya Roh Kudus dan dijalani seumur hidup sehingga kita juga membutuhkan sebuah komunitas yang membangun. Dalam hal ini PEMURIDAN adalah jawabannya. Jika Yesus saja memuridkan, mengapa kita tidak. Mari kita menjadi murid Kristus dan menolong orang lain juga menjadi murid Kristus. Ayo kerjakan 'pekerjaan rumah' kita. Tuhan Yesus Memberkati. (* Penulis melayani Pelayanan Mahasiswa di Mataram)
Murid Kristus: Mengalami Transformasi Hidup Awai perjalanan Dua fase dalam kehidupan manusia yang pasti dialami adalah proses kelahiran dan kematian. Manusia di dalam kehidupannya mengalami kelahiran jasmani dan rohani. Mengapa? Karena manusia memiliki tubuh jasmani dan tubuh rohani. Kenyataan itu membuat manusia mengalami hal tersebut. Demikian juga dalam kehidupan rohani seseorang. Kelahiran berarti adanya kehidupan baru. Suatu kehidupan yang akan dijalani oleh manusia. Sebuah perjalanan yang akan ditempuhnya. Awai suatu perjalanan keh idupan rohani seseorang adalah ketika manusia menerima keselamatan karena percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dalam hidupnya. Tahap inilah manusia mengalami "kelahiran baru". Manusia menjadi ciptaan baru. Manusia lama ditanggalkan digantikan manusia baru. Lantas, sampai disinikah perjalanan kehidupan manusia? Tidak! Perjalanan kehidupan rohani seseorang tidak berhenti ketika ia menerima keselamatan. ltu adalah awal, sebab orang yang baru percaya kepada Kristus, ia disebut "bayi rohani". Bayi yang akan bertumbuh menuju fase dewasa. Di dalam proses menuju dewasa tersebut, bayi membutuhkan asupan gizi (makanan). Demikian juga rohani kita yang membutuhkan makanan agar bertumbuh dewasa menuju keserupaan dengan Kristus. Keselamatan dan pertumbuhan tidak bisa dipisahkan. Orang yang menerima keselamatan, ia harus mengejar pertumbuhan. Keselamatan dan pertumbuhan rohani pada ¡ dasarnya merupakan suatu proses pengkudusan ata u penyucian (sanctification). Semua manusia berdosa. Usaha pendisiplinan yang dilakukan oleh seseorang tidak akan mengubah status dan natur dari manusia berdosa . Namun, ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, status atau posisi kita adalah orang kudus di mata Tuhan. Kita dibersihkan dari segala dosa kita karena pengorbanan dan kematian Kristus di kayu salib (lbrani 10:10). Pertumbuhan rohani dan penyucian tidak bisa dilakukan dengan usaha-usaha dan kekuatan manusia sendiri. Hanya dalam anugerah Allah melalui pekerjaan Roh Kudus sajalah manusia bisa bertumbuh ke arah Kristus. Pertumbuhan rohani seseorang dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, tindakan orang percaya itu sendiri untuk bertumbuh. Dan kedua, karena karya Roh Kudus di dalam diri orang tersebut.
.
..,. '~ ~ t
Pemuridan merupakan transformasi hidup sepanjang hayat Pertumbuhan rohani dipengaruhi oleh tindakan orang percaya itu send iri. Demikian juga menjadi murid Kristus. Murid Kristus adalah orang-orang yang mau diajar dan belajar tentang kebenaran Firman Tuhan dan menyerahkan kehendak pribadi dibawah kehendak-Nya, serta hidup menurut kemauan-Nya. Tujuan menjadi murid Kristus adalah menuju keserupaan dengan Kristus. Di dalam bertumbuh menjadi murid Kristus, seseorang tidak dapat melakukan sendirian. Seseora ng memerlukan orang lain yang yang lebih matang dari dirinya sendiri, untuk menolong, mendampingi, dan mengajarnya yang bisa ia temukan di dalam sebuah komunitas yaitu pemuridan. Pemuridan adalah sebuah transformasi hidup. Bercerita tentang seseorang yang diubahkan serupa dengan Kristus dalaJTl s11ur4b, fl pek kehidupannya. Baik secara pikiran k~~kt~r. fi.ubwnga'n, ,p,elayanan, dar:i pengaruh (kepemimpinan).
¡: ..:
Proses transformasi ini, walau banyak yang menggambarkan seperti proses metamorphosis kupu-kupu , perubahan dari ulat - kepompong - kupu-kupu yang demikian terjadi secara alamiah, ternyata tidak sedemikian pasti dan instan. Roh Kudus yang merupakan agen transforma si itu tidak pernah memaksa manusia. la menjadikan manusia sebagai rekan sekerja-Nya dalam proses transformasi ini. Pemuridan itu sebuah proses sepanjang hayat. Tid ak dibatasi oleh usia seseorang , waktu, dan bahan . Demikian juga dengan proses transformasi tidak berhenti ketika seseorang menyerahkan dirinya untuk dimuridkan, atau ketika "bahan" yang digunakan dalam pemuridan itu habis. Tetapi proses itu akan terus berlangsung sepanjang hayat. Perjalanan itu tidak akan pernah berakhir Perjalanan kehidupan kekristenan kita tidak akan pernah berhenti sampai kita kembali kepada Bapa di Sorga. Dan perjalanan tersebut merupakan sebuah alur transformasi dari manusia daging menjadi manu sia rohani, dan kemudian menuju keserupaan dengan Kristus. Seseorang yang mengejar pertumbuhan merupakan bukti dari pertobatannya. Pertobatan seseorang merupakan jalan bagi transformasi Allah di dalam hidupnya . Tranformasi Allah dalam kehidupan seseorang akan terus menerus berlangsung. Transformasi Allah dapat terjadi melalui tiga hal yaitu: 1. Roh Kudus Roh Kudus dengan memberi diriNya menjadi kehidupan rohani orang percaya, memungkinkan orang percaya itu mengalami kehidupan Kristus yang bangkit dalam dirinya. Roh adalah Pencipta, Sumber dan Penata kekuatan sepanjang hidup dalam proses pertumbuhan spiritual, dan hanya dengan Roh maka orang percaya dapat memperoleh kemenangan melawan dosa. (Sumber: Ensiklopedia Alkitab Masa Kini). Dengan demikian Roh Kudus memiliki peran sebagai agen transformasi dalam kehidupan seseorang. Roh Kudus yang terus menerus membaharui kehidupan orang menuju keserupaan dengan Kristus. Arahkan perubahan selalu mulai dari diri, dengan kuasa yang Tuhan berikan lewat karya Roh Kudus di dalam kita. 2. Aikitab Alkitab merupakan segala tulisan yang diilhamkan Allah yang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16). Dengan begitu , transformasi Allah akan terjadi ketika seseorang mau bertekun membaca, menyelidiki isi hati Allah melalui Alkitab, dan yang terpenting adalah melakukan kehendak Allah yang dinyatakan melalui Alkitab dalam kehidupan sehari-harinya. Alkitab juga merupakan cermin bagi kehidupan seseorang. Marilah kita mengejar transformasi Allah c:iafam hfSup l<ita dengan setia menyelidiki Firman Allah dan mel~~pnya. . Komunitas Kristen i{'emwrtitas ialah lingkungan p rempat diiTfana seseorang salfllf;J 9erinteraksi. Sebaga~ diung~pkan dalam Amsal 2f;1J "Besi menajamkan bes1, <ilfl!fr'iQ rnenajamkan sesamanya", demfkian Jt:râ&#x201A;Ź(a orang akan menajarp'kan sesamanya melalui kf6ftilmitas. Melalui komunitas orang-orang percaya, transformasi Af'tah MJiny~~n. (*Penulis melayani pelayanan administrasi Waa ~Mi/JNMpelayanan Mahasiswa di Kediri)
Bersyukur, untuk pertemuan calon peserta KNM 2016 yang terlaksana pada bulan ini. Dari target 35 mahasiswa, baru hadir 30 mahasiswa dikarenakan kesibukan perkuliahan. Namun, yang patut disyukuri adalah semangat untuk belajar bersama di KNM 2016. Doakan untuk persiapan yang akan dilakukan menuju KNM 2016, baik dana, dan setiap pribadi sehingga Tuhan meletakkan hati untuk bersedia diutus kemanapun untuk kemuliaan nama Tuhan. Bersyukur, untuk konsolidasi Sadan Pengurus Harian Kampus untuk membicarakan perkembangan pelayanan penginjilan dan pemuridan di Kota Malang, dan saling bagi pengalaman dalam menyambut mahasiswa baru 2015. Selain itu, kami juga bersyukur untuk penyambutan siswa binaan ke dalam dunia kampus, dimana acara yang diadakan oleh siswa dan mahasiswa itu berjalan dengan baik. Doakan semoga kerjasama antar kampus dapat berjalan baik dan PMK Kota dapat mengambil peran dengan tepat. Doakan juga, supaya siswa-siswa binaan dapat terus di bina dalam pelayanan pemuridan untuk ke depannya.
Pelayanan Siswa Bersyukur untuk pelayanan di bulan Agustus. Pada awal minggu kami sungguh mengucap syukur karena kegiatan persekutuan MOS (Masa Orientasi Siswa) baru yang berlangsung pada 3 sampai 5 Agustus yang boleh berjalan di sekolah-sekolah yang kami layani. Bersyukur untuk siswa Kristen baru di tiap-tiap sekolah ini. Kami juga bersyukur untuk persekutuan perdana di tiap-tiap sekolah pada hari Jumatnya. Pada persekutuan perdana ini kehadiran rata-rata di tiap persekutuan adalah 40 orang siswa. Secara khusus kami juga mengucap syukur karena persekutuan di SMAN 1 Kepanjen yang kami rintis kembali serta menghidupkan kembali persekutuan di SMAK Dempo (Perkristal) sudah mulai berjalan dengan rutin. Bersyukur untuk siswa yang antusias dengan persekutuan. Bersyukur untuk keikutsertaan dalam Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS) di Solo pada 7-11 Agustus lalu (10 MD, dan 1 Staff). Setelah mengikuti KNPS, kami mengadakan pertemuan untuk memfollow up hasil KNPS pada hari Sabtu, dan hasil pertemuan follow up KNPS ini, para MD mendapat hal baru terkait dengan kapsel-kapsel yang diikuti, seperti okultisme, creative Bible study, healing and restore, sex education, dll. Diperlengkapi untuk melayani siswa melalui keikutsertaannya dalam KNPS 2015 ini. Pada bulan September, kami juga melaksanakan persekutuan siswa sekota (student gathering). Mengusung tema "I'm Yours", student gathering kali ini akan diisi dengan kegiatan penginjilan dari AKK siswa kepada siswa baru, yakni siswa kelas 10 dan pelaksanaan games "Life Simulation" bagi kelas 11 dan 12. Doakan agar melalui kegiatan Pl yang dilakukan (inisiatif Pl dari siswa kepada siswa) siswa makin punya beban untuk melakukan Pl, dan berdoa bagi siswa yang mendengar kabar baik agar Tuhan buka hati mereka dan berkeputusan untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.
Pelayanan Alumni Bersyukur atas hikmat bijaksana dan pimpinan Tuhan kepada alumni Malang. Bulan-bulan ini adalah bulan misi bagi kami. Bulan misi ini merupakan satu rangkaian dari pembinaan alumni Malang selama tahun 2015. Diawali dengan gathering alumni dengan tema visi misi perkantas, doa sebagai dasar kegerakan, misi sebagai pilar bangunan hidup dan difo//ow up di dalam Training Kairos dan di tahun 2016 melaksanakan satu proyek misi yang sedang kami gumulkan. Training Kairos merupakan pendidikan misi dengan mengenal misi dari sudut pandang budaya, bermisi dari pekerjaan atau setiap hal yang bisa kita kerjakan dalam hidup kita. Dalam training tahun ini peserta terdiri dari 7 alumni dan 13 pra alumni. Bersyukur karena alumni terus membuka dirinya untuk dibina, diperlengkapi untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan dalam hidupnya masing-masing . Kami berharap training ini menjadi awal bagi kegerakan misi yang lebih terarah dan berbasis graduate movement. Di mana kegerakan misi alumni dikerjakan dari dalam diri alumni yang melihat, memiliki beban dan kemudian menggumuli panggilan masingmas ing. Kami menggumuli satu tahun kedepan alumni Perkantas Malang memiliki sebuah kegerakan misi yang lahir alumni dapat bergerak sendiri dalam pelaksanaan dan pengembangannya.
Pelayanan Mahasiswa Selepas liburan, pelayanan mahasiswa kembali aktif untuk melayani dengan mulai mengunjungi persekutuan di Persekutuan Mahasiswa Kampus. Kunjungan ini dilakukan guna menjalin relasi dengan PMK-PMK tersebut. Selain itu, pelayanan mahasiswa juga membantu penyelenggaraan Homey Party di PMK lmakris Universitas Negeri Malang sebagai fasilitator kelompok kecil. Doakan kiranya kunjungankunjungan di PMK Kampus dan juga kehadiran kami sebagai fasilitator di lmakris UM menjadi berkat dan semangat untuk bersinergi demi pelayanan mahasiswa yang lebih baik di Kata Malang.
Pokok Doa 1. Pembinaan alumni Malang semakin terarah dan kuat baik melalui PA wilayah maupun melalui kegiatan lain . 2. Alumni-alumni Malang membangun kehidupannya dengan baik sehingga memiliki energi yang besar untuk mengerjakan perannya di tengah dunia. 3. Proyek misi bulan November dan Desember ini ke suatu desa yang kami gumulkan. Bersyukur untuk orang-orang kunci di desa ini yang sangat terbuka untuk dibina dan menjadi penggerak bagi desa. 4. Regenerasi pengurus dan raker PKKAM bulan OktoberDesember 2015.
MURI DI Surcit Doa Perkantas Jawa l imur I Scp-Okt 2015
â&#x20AC;˘
SURAT KEDIRI
Pokok Doa BPR 1. Pengurus BPR (lbu Eva N, Dra. Yennita, dan dr. Novian) untuk keluarga, pekerjaan dan pergumulan pribadi. 2. Kesehatian BPR, staf dan komponen dalam mengerjakan pelayanan di Perkantas Kediri. Pokok Doa Alumni 1. Kesetiaan alumni dalam mengikuti PA dan dalam mendukung pelayanan Perkantas Kediri. 2. Alumni semakin dikuatkan dalam menghadapi pergumulan kehidupan melalui pembinaan PA yang diadakan. 3. Kesehatan dan kesetiaan kak Harry dalam menggembalakan alumni.
HDPN Perkantas Kediri Sekali lagi Tuhan memberlkan kesempatan kepada kami untuk kami menghidupi doa sebagai nafas kehidupan orang Kristen. Bersatu hati berdoa bagi bangsa tercinta , Indonesia. Hari Doa Puasa Nasional (HDPN ) dilaksanakan oleh masing-masing komponen. Komponen siswa Pare, siswa Kediri, dan Mahasiswa melaksanakan HDPN tanggal 21 Agustus dengan tema "Kebenaran yang Memerdekakan" dengan dihadiri 54 (siswa, tps, mahasiswa, dan staf), pembicara Sdr. Daniel Dwi, bertempat di lnstitut llmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Kami diberi kesempatan melihat dan berdoa untuk pergumulan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Disisi lain kami juga dibukakan tentang sukusuku yang ada di Indonesia dan kami berdoa bagi sukusuku tersebut. Dan komponen siswa Tulungagung melaksanakan HDPN tanggal 24 Agustus dihadiri 31 siswa, pembicara Sdr. Danik dengan tema "Aku C1nta Indonesia", bertempat di drg. Herlina. Biarlah melalui momen ini siswa, mahasiswa, dan alumni memiliki kerinduan dan hati untuk berdoa bagi setiap pergumulan bangsa Indonesia. HUT PSKT dan KATA Siswa Tulungagung Tuhan yang memulai perjalanan pelayanan di Tulungagung, Twhan juga yang akan memimpin kami mengerjakan pelayanan ini. Bersyukur untuk penyertaan dan kasih Tunan dalani pelayanan siswa di Tulungagung . Tahun 2015 ini PSKT mencapai umur ke 23 tahun, dan bukanlah usia yang sedikit bagi perjalanan pelayanan ini. HUT Persekutuan Siswa Kristen Tulungagung dan KATA diadakan di Panti Asuhan Bethesda, Tulungagung dengan pembicara kak Tommy (Staf Banyuwangi). "Firman-Mu Pelita bagi Kakiku" menjadi tema yang diambil dengan tujuan agar siswa dalam kesehariannya baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan gereja menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar dalam kehidupannya dan pelita bagi setiap jalan hidupnya sehingga mereka menjadi pribadi berdampak oagi sekelilingnya. Acara ini dihadiri oleh 70 siswa. Kami sungguh bersyukur 23 tahun sudah Tuhan menyertai.
Pokok Doa Mahasiswa 1. lbadah penyambutan dan penjangkauan mahasiswa baru di kampus-kampus serta pembentukan KTB. 2. Weekend KTB tangga l 31 Oktober-1 November 2015 di St. Yohanes dengan tema "Choice, Chance, Change". Doakan peserta, pembicara, panitia pelaksana, dan dana yang dibutuhkan. 3. Panitia lokal KNM dalam pembinaan dan penggalian dana. 4. Kesehatian pengurus PMK Kota dengan PMK Kampus. Pokok Doa Siswa Kediri 1. Penjangkauan siswa baru dan pembentukan KTB di sekolahsekolah yang dilayani. 2. Kesetiaan PKK dan AKK dalam melakukan pemuridan dan Pl. 3. Kesehatian TPS dalam melakukan pelayanan siswa Kediri dan juga kebutuhan SOM untuk melayani siswa Kediri. Pokok Doa Siswa Tulungagung 1. Kebutuhan PKK siswa yang militan 2. Regenerasi pengurus PSKT 2016. Kiranya Tuhan memilihkan pengurus yang setia dan bekerja keras. 3. Master plan tahap ke dua pelayanan siswa di Tulungagung supaya mencapai sasarannya . 4. Kesehatian staf, pengurus siswa, dan pembina di T ulungagung dalam mengerjakan pelayanan. Pokok Doa Siswa Pare 1. Gerakan Pl yang akan di lakukan di sekolah-sekolah (SMPN 2 Pare, SMPN 3 Pare, SMP Wates, SMA Darma Wanita, dan SMA Puncu). 2. Kesehatian pengurus dan TPS supaya tetap semangat dalam mengerjakan pelayanan di Pare. 3. Semangat AKK dan PKK dalam mengerjakan pemuridan.
Penyambutan mahasiswa baru di 2 kampus berlangsung Minggu, 4 Oktober dalam sesi pengenalan kampus (Ospek/ Edukasi) mengusung tema "HERE and NOW" (Et. 2:1-10). Bersyukur lmtaq Ospek kampus STMIK dan STIBA tanggal 14-16 September dengan 9 orang maba, dimulai dengan Pl dan diakhiri tema HPdT. Tanggal 19-20 September,dipersiapkan retreat untuk adik-adik maba yang diikuti 5 orang mahasiswa lama dan 9 orang maba. Mengambil tema "Menjadi Teladan di Masa Muda" bersama kak Robert sebagai pendamping sekaligus P!3mb,icara. Doa~an supaya jiwa-jiwa baru yang memiliki kerinduan untuk bertumbuh ini dapat difollow-up dengan baik dalam pemuridan. 17-19 September, ospek IKIP mengusung tema "EDUKASI" dengan Pl kelompok dan sesi "Why I'm Here" dihadiri 25 maba. Doakan untuk persiapan KAT A, latihan yang sudah dilakukan, kebutuhan dana dan persiapan kak Anthon Katobba Mapandin sebagai pembicara. Doakan kunjungan yang akan dilakukan sekaligus distribusi undangan. Doakan juga kebutuhan pembimbing kelompok untuk memimpin KTB pada awal tahun ajaran ini.
Siswa Bersyukurnya tahun ini pelayanan siswa Perkantas Mataram diberi kesempatan untuk menyambut siswa baru di sekolah yang kami layani. Memasuki tahun ajaran baru, kami . mengundang siswa baru baik dari sekolah yang kami layani maupun dari sekolah lainnya untuk bersama-sama mengikuti Kebaktian Awai Tahun Ajaran yang diadakan tanggal 28 Agustus 2015 bertempat di GSG GKT Ampenan. Mengambil tema "New Community, New Spirit", dihadiri 52 orang yang terdiri siswa, TPS, stat dan mahasiswa. Sebagai pembicara, Kak Nita menyampaikan pentingnya untuk memiliki semangat selama menjalani masa studi, bukan hanya semangat untuk belajar terlebih semangat untuk bersekutu dan belajar firman Tuhan baik melalui persekutuan di sekolah maupun melalui MCSF (Mataram Christian Student Fellowship). Bersyukur KATA tahun ini ada beberapa siswa yang mendengarkan kabar baik dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Doakan agar siswa yang sudah mendengar kabar baik dan berkomitmen untuk mengikuti KTB dapat terus bertumbuh. Pokok Doa 1. Ketersediaan PKK untuk kebutuhan pemimpin KTB untuk follow-up KATA tahun ini. 2. Pertumbuhan KTB-KTB yang ada, konsistensi dan komitmen menjalani KTB. 3. Kesehatian dan kerjasama TPS dan stat, di tengah kesibukan studi dan pekerjaan. 4. Persekutuan di tiap sekolah dapat menolong siswa Kristus semakin mengenal Allah dan bertumbuh. Pokok Doa BPR & ALUMNI 1. Semangat kakak-kakak alumn i dalam PA bersama. 2. Kesehatan, keluarga, pelayanan dan pekerjaan donatur dan alumni.
SURAT MOJOKERTO Hari Doa Puasa Nasional (HDPN) merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan oleh Perkantas sebagai wujud syukur dan permohonan kita kepada Tuhan bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Pelayanan Siswa Mojokerto menyelenggarakan HDPN dengan tema "Hizkia, sang Reformator Bangsa" (2Taw. 39:32), dengan Kak Yusuf, pelayan siswa yang juga mahasiswa UNESA sebagai pembicara. Terna Hizkia ini dipilih untuk mengajak para siswa ikut membangun bangsa, sesuai dengan tema Hari Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia yang ke-70 yaitu "Ayo Kerja". Yang hadir ada 17 siswa (dari SMAN 1 Puri, SMAN 2, SMAN 1 Sooko dan SMPN 1 Mojokerto ), 4 mahasiswa dan 2 orang stat. Bulan Juli dan Agustus menjadi bulan Pl bagi Mojokerto, sampai saat ini ada 60 orang yang sudah mendengar kabar baik. Doakan untuk semangat Pl siswa. Kami merindukan siswa yang sudah dilatih Pl bisa ikut terlibat bersaksi bagi teman-temannya.
Pokok Doa 1. Bersyukur untuk semangat Pl yang dilakukan siswa yang mengikuti pelatihan EE di Malang (Restu, Yordan) kepada siswa di sekolahnya serta kerabatnya. 2. Persiapan Retreat Natal Gabungan se-Mojokerto. Bersyukur untuk rapat perdana, 26 September 2015. Doakan untuk penentuan tanggal acara, tempat dan usaha dana yang akan dilakukan. 3. Sekolah-sekolah yang sudah dijangkau SMAN 1 Puri, SMAN 1 Kota, SMAN 1 Sooko, SMPN 1 Mojokerto, SMPN 2 Mojokerto, SMPN 6 Kota Mojokerto. Agar di setiap sekolah ada KTB-KTB. 4. Penjangkauan dan Pl ke SMAN 2 Kota.
RI[) Surat Ooa Per
a1 a Timur Se -Okt 2
-~
Pelayanan Siswa : Pengenalan Kristus dan Karya-Nya Tidak terasa sudah 8 tahun sejak kepengurusan PSK Kota Jayapura dibentuk. Kami mengucap syukur kepada Tuhan akan penyertaan-Nya selama 8 tahun terakhir ini. Perayaan HUT PSKJ ke-8 ini dilaksanakan di Gereja Kalam Kudus Kotaraja, 29 Agustus lalu. Terna yang diangkat adalah "Pengenalan Kristus dan Karya-Nya", dalam pembacaan Kitab Kolose 1:15-23, yang disampaikan oleh Ev. Jhon Sianipar, salah satu hamba Tuhan yang melayani di YPPI Jayapura. Mengucap syukur untuk 88 siswa binaan yang hadir, baik binaan PSK Kota maupun sekolah-sekolah rintisan. Juga sejumlah remaja dan pengasuh dari sekolah Minggu GKI Solafide di Tasangkapura. Di akhir khotbah , adik-adik siswa ditantang untuk mengutamakan Kristus dalam hidup mereka melalui ketaatan meninggalkan dosa-dosa pribadi dan hidup dalam Firman dan doa secara rutin. Mengucap syukur pula untuk pembinaan di SMPN 4 Sentani setiap Sabtu yang dilakukan selama 2 bulan terakhi r untuk menjangkau siswa kelas 7. Pada 12 September lalu, ada 20 siswa kelas 7 yang bersedia untuk dibina dalam kelompokkelompok kecil. Mendoakan follow up adik-adik ini ke depannya
dalam KPA di bulan Oktober. Mendoakan juga ibadah KATA di SMPN 2 Jayapura yang pelaksanaannya diundur tanggal 2 Oktober, dalam bentuk KKR Penginjilan. Di akhir ibadah akan ada penantangan untuk mengikuti kelompok kecil. Rencana follow up siswa-siswa kelas 7 ini akan dilakukan tanggal 3 Oktober dalam KPA. Mendoakan kesiapan calon PKK Siswa yang sudah memberi diri baik di SMPN 2 Jayapura maupun SMPN 4 Sentani. POKOKDOA 1. Bersyukur realisasi mobil operasional pelayanan, bersyukur untuk donatur mobil juga operasional pelayanan dan seluruh komponen , kiranya Tuhan senantiasa terus memberkati. 2. Persiapan KP3 yang terus dikerjakan , fasilitator yang sedang disharingkan, kecukupan dana, tempat yang akan digunakan, para peserta, panitia dan pendamping, keseluruhan persiapan KP3. 3. KPA-KPA baru yang sedang berjalan sebagai tindakan follow up dari hasil Pl kepada Mahasiswa ba ru. 4. KKR Mahasiswa 18 Oktober di Asrama Liboran 5. Travelling Staf dari Surabaya tanggal 5-19 Oktober 2015, sekaligus KP3.
NE W RELEASE LITE RA TU R PA Ester: Karakter di Bawah Tekanan 9 Bahan Pemahaman A/kitab untuk Pribadi dan Kelompok Penulis Patty Pell Jumlah 72 halaman Harga Rp. 25.000 Ukuran 14 x 21 cm "Siapakah Anda ketika tak ada seorang pun yang melihat Anda?" Ketika orang-orang Yahudi itu mendapat ancaman, Ester harus menanyakan kepada dirinya sendiri pertanyaan tersebut. Dia akan menanggung sebuah risiko yang sangat besar bagi hidupnya ketika ia mencoba menyelamatkap sesamanya yaitu prang-orang Israel teraebvt. Atau sebenarnya dia bisa saja berdiam dfri, karena dia hanya seorang Wanita dan demi menjaga kese amatan dirinya 1.mtuk tetap hidop tenang. Kitab Ester akan mengilhami k ta untuk memenksa karakter k1ta, yang merupakan aspek paling mendalam dari hati kita. Kitab ini akan menguatkan kita un 路 be dir" teguli di atas kebenaran Kitab ini akan member' keberanian iman.bahwa Allah se alu memegang kendali. lni ada ah k1tab yang perlu kita pela1ar1 supaya kita dapat memuhakan Allah dengan seluruh keberadaan kita dan mulai menjad saks1~saksi Allah bag1 durna ini oleh mtegritas kita meskipun berada di bawah tekanan ang seberat apa pun di dunia irn. Jikii! kita mengii.inkan tema-tema dl;llam Kitab Ester meresapi hidup kita, kita akan berhenti sejenak dan mempertanyakan setiap indakan serta pemikiran k1ta, kemudian menatanya sesuai dengan kehe .dak Allah.