Inspirasi Generasi Muda
MAGAZINE
ISSUE: FREEDOM WOMEN’S MARCH
KARTINI MASA KINI
#10 JUNI 2018
DAFTAR ISI PERS MAHASISWA GENERA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
ISSUE
PIMPINAN UMUM Azizah R. Raharja
4 Kartini Zaman Now
ENTERTAINTMENT
PEMIMPIN REDAKSI Reyza Meilani
6
20 Trend Fashion 23 Konser Musik
REDAKTUR PELAKSANA CETAK Indra Octavianus L. Tim Editor Aurelia Fadhilah S Awaldi Rahman Ayuning Tiara Carisaa Tilaar Ika Putri Tifana Putri Sarah Jasmine L. Putri Ghita Dita Shabrina Puspa Radityo Nurul Fajrin Tim Layout
Eidelita Arfiani Azizah R. Raharja Firdarani K. Rivanisa Masning Maunah Syachnurul Avelia Hanna Muthie Syifani Fitris Gabbi Andria Nita Nur Rezkia Elfira Mujahid
Saat ini masyarakat Indonesia sedang berada
dalam masa kritis untuk menentukan sikap. Disaat
perkembangan teknologi semakin canggih berban
Women’s March
PROFIL
GET SOME LOSE SOME
berpacu ke masa konservatif. Kalangan tua dengan
9
yang selama ini dijunjung tinggi sekarang malah jadi
SUARA MEREKA
25 Magang
11 UU-GPS Musik
SURVEY
AGRINEWS
27 Penggunaan VPN
ding terbalik dengan pola pikir yang semakin
muda saling menyalahkan. Kebebasan berpendapat boomerang. Hal terburuk yang dapat terjadi ada-
lah ketika generasi muda takut untuk bereskpresi. Ketakutan dalam segala bentuknya hanya akan
membawa kepada kemunduran. Freedom tidak
hanya berarti merdeka. Freedom adalah sebuah
wujud kebebasan untuk berekspresi, mengeluarkan pendapat, kritik, karya, dan bahkan solusi. Semua dapat dilakukan dengan syarat kita dapat
bertanggung jawab atas apa yang kita hasilkan.
Melalui majalah ini Persma Genera ingin menjadi
salah satu wadah yang dapat menyalurkan kebe-
basan mahasiwa Pertanian dalam mengekpresikan hasil karya mereka. Semoga bermanfaat dan
tentunya dapat menjadi inspirasi bagi kita kaum
muda untuk selalu berkarya sebaik mungkin! Reyza Meilani
Melody Duta Pertanian
13 Wajah Baru Agrimart KABAR KAMPUS
15 18 Forza Tani SIAT
EXTRAS
29 Karya
“
Kartini Zaman Now
M
Better to die fighting for
FREEDOM than be a
PRISONER all the days of your life
”
s ra
st
Ilu
- Bob Marley
engawali tulisan ini dengan sebuah pertanyaan rasanya akan sekaligus menjadi jawaban mengapa tulisan ini lahir. Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata “Kartini”? Jawabannya pasti, emansipasi wanita. Dua kata ini seakan begitu memiliki daya pikat tersendiri bagi wanita Indonesia. Lantas, siapakah Kartini itu? Emansipasi wanita apa yang sebenarnya ia perjuangkan? Apa hubungannya dengan kehidupan wanita Indonesia ‘zaman now’? Raden Adjeng Kartini atau juga dikenal sebagai Raden Ayu Kartini merupakan perempuan kelahiran Jepara, 21 April 1879. Wanita ini berasal dari golongan priayi atau bangsawan Jawa. Kartini kerap digambarkan sebagai sesosok pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang lembut, cerdas, dan pemberani. Pemikiran-pemikiran kritisnya banyak menyangkut isu permasalahan sosial pada saat itu, terutama yang bersinggungan dengan wanita dan satu kata sakti yang dibawanya, emansipasi. Hingga pada tahun 1964, Presiden Soekarno menetapkan 21 April sebagai Hari Kartini.
ISSUE
i: 47
l1
de
fa
Konsep emansipasi ini semakin menarik dengan timbulnya pertanyaan baru, apakah emansipasi itu berarti semua sama rata? Apakah memang emansipasi itu wanita mendapatkan hak dan kewajiban yang sama persis dengan laki-laki? Dan apakah emansipasi itu wanita bisa bebas mengerjakan semua yang dikerjakan oleh kaum laki-laki? Emansipasi bukan sebuah hal yang patut dilebihkan, apalagi dijadikan dalih sebagai bentuk tameng untuk kepentingan pribadi semata. Kartini sendiri mungkin akan merasa sedih jika emansipasi yang ia perjuangkan diphami secara salah kaprah. Konsep ini lahir karena adanya ke-tidakadilan yang diberlakukan kepada kaum wanita dan adanya ketidaksamaan hak yang dimiliki oleh wanita dibanding pria karena alasan gender. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria). Pada intinya, emansipasi wanita adalah suatu persamaan hak yang diberikan kepada kaum wanita tanpa diskriminasi gender. Hak ini seharusnya diberikan secara adil (bukan sama persis) dan proporsional. Seorang wanita berhak mendapatkan kesempatan yang sa 2ma untuk mengembangkan diri, serta kaum laki-laki yang menghormati dan memperlakukan wanita dengan sebagaimana mestinya; tidak meremehkan, tidak mengeksploitasi, terlebih menyiksa.
t
ar
nt
ia
ev
/d
4 | Genera Magazine
ISSUE
ISSUE
Sudah saatnya, kaum wanita Indonesia menjadi ‘Kartini Zaman Now’. Kartini modern abad 21 dengan ilmu yang dimilikinya dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Kartini zaman now adalah wanita cerdas, kritis, tangguh, siap menghadapi segala rintangan yang ada, dan tanggap terhadap perkembangan zaman. Selain itu, Kartini zaman now tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Artinya, tidak melupakan peran sebagai seorang anak yang harus hormat kepada kedua orang tuanya, tidak melupakan peran sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya, dan menjadi istri yang taat dan patuh bagi suaminya. Sebagai penutup, sekali lagi dikatakan bahwa emansipasi wanita adalah suatu hak yang layak untuk diperjuangkan, namun tidak berlebihan. R. A. Kartini dengan kutipan terkenalnya, “habis gelap, terbitlah terang”, menjadi salah satu sosok pertama yang berani membuat pilihan sekaligus memperjuangkannya. Sesosok yang mengingatkan kita bahwa masih banyak kesempatan yang berharga: kesempatan untuk mendalami pilihan yang ada sebelum memilih, kesempatan untuk berani memilih, dan kesempatan untuk berani memperjuangkan hal yang sudah dipilih. Sesosok yang mengingatkan kita juga untuk menghormati perempuan-perempuan di luar sana yang sudah membuat pilihan dan memperjuangkan pilihan itu, baik itu pilihan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, pilihan untuk berumah tangga, atau pilihan untuk berkarir. (LG/Awaldi Rahman)
Teruntuk seluruh wanita hebat Indonesia,
Selamat Hari Kartini!
Bentuk Gerakan Solidaritas Perempuan (Dok. instagram.com/womensmarchbdg)
“
We stand together in solidarity with our partners and children for the protection of our rights, our safety, our health, and our families - recognizing that our vibrant and diverse communities are the strength of our country.
W
“
Apa itu Women’s March? omen’s March merupakan aksi dari kaum perempuan untuk memperjuangkan kebijakan yang bersangkutan dengan HAM (Hak Asasi Manusia), di mana didalamnya juga tertuang hak-hak untuk perempuan. Misi utama dari Women’s March sendiri adalah terwujudnya pemberdayaan perempuan dari berbagai kalangan untuk menciptakan perubahan sosial yang transformatif. Meskipun diinisiasi oleh perempuan, tak sedikit laki-laki yang turut andil dalam aksi ini. Women’s March menjadi aksi anual yang sudah berjalan dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2017 dan 2018 silam. Namun usul punya usul, ternyata aksi yang dianggap sebagai Women’s March pertama sudah pernah dilaksanakan jauh sebelum era kita saat ini. Aksi pertama yang melibatkan 5000 perempuan untuk menuntut haknya kepada pemerintah dilaksanakan pada 3 Maret 1913 di Washington, Amerika Serikat. Aksi ini dilaksanakan sehari sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-28, Woodrow Wilson. Para perempuan menuntut hak mereka untuk turut serta dalam pemilihan presiden. Pada masa tersebut, tentu aksi seperti ini sudah menimbulkan pro dan kontra. Akan tetapi tujuh tahun kemudian, kongres meloloskan Amandemen ke-19 yang berbunyi “Hak warga negara Amerika Serikat untuk memilih tidak akan diingkari atau dibatasi oleh Amerika Serikat atau oleh negara bagian manapun berdasarkan jenis kelamin.”
6 | Genera Magazine
Genera Magazine | 5 Ilustrasi: malvestida.com
Indonesia pun tak ketinggalan untuk turut menyuarakan keluh kesahnya terkait hak-hak perempuan. Women’s March perdana di Indonesia diselenggarakan di Jakarta pada 8 Maret 2017, yaitu bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Dilansir dari national.tempo.co, terhitung sekitar 700 orang dari berbagai kalangan mengikuti aksi ini. Begitu juga pada Women’s March 2018 yang diselenggarakan tanggal 3 Maret 2018. Pada akun Twitter resmi Women’s March Jakarta (@womensmarchjkt), disebutkan bahwa aksi kedua ini dihadiri lebih dari 2000 orang dengan peningkatan sebesar 65% dari pelaksanaan di tahun sebelumnya. Selain Jakarta, aksi juga diselenggarakan pada 12 kota lainnya di Indonesia, salah satunya di Kota Kembang, Bandung. Walaupun Women’s March dilaksanakan di berbagai negara dalam periode waktu berdekatan, tetapi tuntutan-tuntutan yang disampaikan bergantung kepada kondisi dari masing-masing negara. Di Indonesia sendiri, fokus utama dari gerakan ini adalah kebijakan yang diskriminatif bagi kaum perempuan serta penghapusan praktik dan budaya kekerasan yang berbasis gender di berbagai lingkungan. Women’s March menandai penolakan keras terhadap paham patriarki yang dianggap sudah tidak sesuai dengan peradaban sekarang. Adanya Women’s March di Indonesia menandai keresahan para wanita di Indonesia terkait hak-hak yang belum mereka dapatkan, baik itu didasari oleh penegakkan hukum yang belum sempurna ataupun kebiasaan yang cenderung diskriminatif oleh masyarakat di Indonesia. Seluruh perempuan di Indonesia memiliki hak penuh untuk menyuarakan aspirasi melalui aksi ini. Namun tak luput dari itu, perempuan juga memiliki kewajiban untuk berusaha demi terbentuknya kesetaraan yang diinginkan. Satu hal yang patut disayangkan pada aksi ini adalah adanya beberapa kelompok yang membawa misi pribadi dengan kecenderungan memperjuangkan hal yang berlawanan dengan karakteristik ideologi bangsa Indonesia. Terlepas dari hal tersebut, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tetap harus diperjuangkan dengan tidak memandang ras, agama, ataupun jenis kelamin tertentu. Hadirnya aksi Women’s March di Indonesia dapat dijadikan sebagai wadah penampung bagi masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan keadilan atas mereka. (LG/Azizah, Mei, Ariandi) Genera Magazine | 7
Perspektif Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Women’s March di Indonesia
(Dok. pribadi Rai Adikara)
Kembali pada pelaksanaan Women’s March masa kini, rencana pertama aksi Women’s March dilaksanakan pada 21 Januari 2017 di Washington, Amerika Serikat, yaitu tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump terpilih. Pada beberapa kesempatan, Donald Trump melontarkan pernyataan yang cenderung rasialis dan seksis, sehingga membangkitkan gejolak kaum perempuan untuk melahirkan gerakan ini. Ekspektasi awal dari Washington Women’s March sebenarnya hanya ingin melibatkan seluruh masyarakat negara bagian di Amerika Serikat. Di luar dugaan, aksi ini berhasil menarik perhatian dunia untuk turut serta berpartisipasi. Hasil laporan dari penyelanggara menyebutkan ada 673 aksi Women’s March yang telah melibatkan hampir enam juta perempuan dan berbagai kalangan lainnya di 600 kota lebih pada setiap benua yang dilaksanakan secara serempak.
ISSUE
(Dok. pribadi Munida Hasna)
ISSUE
Rai Adikara (Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad) Rai pertama kali mengetahui aksi ini melalui kicauan Joko Anwar di Twitter. Sebagai laki-laki, pada awalnya ia tidak begitu peduli pada aksi ini, tetapi makin maraknya penyebaran informasi melalui internet mengenai Women’s March membuat berita-berita terkait aksi ini pun mampir ke telinganya. “Setahu gue sih mereka menyuarakan hal-hal yang membuat keberadaan cewek lebih nyaman sebagai manusia dan warga negara. Tapi menurut kacamata gue, tujuan aksi ini masih bias. Soalnya tuntutan yang dibawa partisipan di sana beda-beda. Gue setuju kalo semua manusia punya kapasitas dan peluang yang sama. Cowok dan cewek bisa punya keadilan yang setara, tapi ada beberapa hal yang enggak bisa disamaratakan.” paparnya. Munida Hasna (Wakil Ketua BEM KMFP 2016/2017) “Sesungguhnya, emansipasi yang sebenarnya adalah bentuk pemberian hak kepada wanita untuk mengembangkan diri dan kemahiran profesional agar bisa bergandeng bahu dengan lelaki dalam pembangunan negara tanpa mengesampingkan hak, kewajiban, dan kode etik, bukan sekedar kebebasan dalam berbusana, pengambilan keputusan, dan bekerja. Kalau soal menuntut ilmu, saya yakin itu diwajibkan bagi seluruh umat manusia.” Munida juga menuturkan bahwa pandangan positif maupun negatif dari aksi Women’s March ini memang kembali lagi pada pribadi masing-masing. Karena hal tersebut juga berkaitan dengan latar belakang dan motivasi para partisipan yang memperjuangkan berbagai aspirasi saat aksi dilaksanakan. Bagi Munida, apa yang disampaikan di lapangan tidak seluruhnya memiliki maksud negatif. Kebebasan perempuan memang sepatutnya diperjuangkan, tetapi jangan sampai menyimpang melalui dalih bahwa emansipasi bertujuan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih. “Jangan salahkan keadaan ketika merasa suara kita kurang didengar. Sebagai tonggak dan awal mula sebuah peradaban, berpikir dan berusahalah bagaimana caranya menjadi wanita yang layak untuk didengar karena kita berhak untuk itu.” tutupnya.
8 | Genera Magazine
PROFIL
PROFIL
M
elody Nurramdhani Laksani atau yang biasa kita sapa dengan Melody JKT48 baru saja mendapatkan kehormatan sebagai Goodwill Ambassador on Food and Agriculture atau biasa disebut sebagai ‘Duta Pertanian dan Pangan’ pada akhir bulan Februari lalu. Pemilihan Melody sebagai duta pertanian ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 45 tahun persahabatan dan kerjasama yang telah dibangun antara Jepang dan ASEAN. Sebagai anggota JKT48, Melody turut mempererat persahabatan antara Jepang dan Indonesia. Peran Melody sebagai duta pertanian dan pangan adalah untuk memperkenalkan dan meningkatkan kerjasama dalam bidang teknologi pertanian antara Jepang dan juga dengan negara-negara anggota ASEAN. Pemilihan Melody sebagai duta pertanian dan pangan sesuai dengan bidang pendidikannya yang telah dia tempuh sebagai Mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Melody telah dilantik sebagai duta pertanian dan pangan pada 28 Februari 2018 di rumah Duta Besar Jepang. Pelantikan tersebut dilaksanakan disela-sela kesibukannya dalam melakukan promosi menjelang konser perpisahannya dengan JKT48. Konser tersebut telah dilaksanakan pada 24 Maret 2018 lalu di Hall Kazablanka, Jakarta Selatan. Sebelumnya, wanita kelahiran Bandung ini tidak pernah menyangka akan memperoleh tugas baru yang membanggakan itu. "Sebenarnya sih pelantikannya sudah 28 Februari 2018 di Rumah Duta Besarnya Jepang untuk ASEAN. Jadi dilantik sebagai duta persahabatan di bidang pangan dan pertanian ASEAN-Jepang," ucap Melody saat ditemui Genera Magazine | 9
di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018) dikutip dari Detik.com. Pada awal bulan Maret lalu, Melody juga menghadiri Agrivention dan menjadi salah satu pemateri dalam acara tersebut. “Saya bangga menjadi alumni pertanian yang membawa saya pada kesempatan ini. Tidak sia-sia saya mengemban ilmu selama 7 tahun dan saya dapat menerapkan ilmu yang saya dapatkan selama ini. Jangan pernah ragu jadi anak pertanian.� ucap Melody saat ia menghadiri LDK Agrivention Agribisnis Unpad.
Semoga Melody dapat melaksanakan tugas barunya, ya! Sukses selalu Melody! (LG/Mastri)
Melody sendiri mengharapkan pertanian Indonesia dapat semakin maju khususnya pangan. Akibat dari kerjasama dan persahabatan dengan negara yang kaya akan teknologi tersebut, ketersediaan pangan dunia semakin membaik dan mampu meningkatkan ekonomi negara Indonesia sehingga mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. 10 | Genera Magazine
SUARA MEREKA
K
SUARA MEREKA
DENGERIN MUSIK SAMBIL BERKENDARA BISA DIPIDANA?!
egiatan berkendara bukanlah hal Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP yang asing lagi dalam kehidupan Budianto berpendapat bahwa aktivitas sehari-hari. Sembari berkendara tersebut dikatakan “mengganggu” dalam biasanya ada aktivitas yang dilakukan undang-undang dan dapat mencelakakan oleh pengendara seperti mendengar radio pengendara. atau musik, menggunakan GPS, menerima Pernyataan tersebut sontak metelepon, atau bahkan merokok. Kegiatan ngundang reaksi dari berbagai lapisan tersebut biasanya bertujuan untuk meng- masyarakat. Hampir sebagian besar dari hilangkan suntuk atau bahkan mendukung mereka menyatakan penolakan dan merasa kegiatan berkendara itu sendiri. keberatan. Beberapa narasumber yang Tapi, tahukah kamu? Belakangan ini kami temui seperti Aditya, seorang mahamasyarakat tengah dihebohkan dengan ke- siswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik giatan razia besar-besaran yang dilakukan Universitas Padjadjaran, peraturan terseterkait aktivitas tersebut. but tidak hanya merugikan pengendara Hal tersebut berkaitan dengan UU itu sendiri namun juga pengendara lain, No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan “Yang saya tau kebijakan itu belum punya Angkutan Jalan. Salah satu isi dari UU terse- landasan yang kuat. Seandainya dilarang, but adalah “Setiap orang yang melakukan maka pengguna GPS malah membuat kegiatan lain yang dapat mengganggu riweuh di jalan seperti berhenti nanya jalan konsentrasi mengemudi akan dipidana atau muter-muter gara-gara nyasar, kan selama 3 bulan atau dikenakan denda ribet.” Persepsi serupa juga disampaikan maksimal Rp. 750.000.” oleh Juliana, mahasiswi Munculnya kembali Universitas Mercubuana UU tersebut awalnya yang merupakan anak disebabkan karena magang di salah satu rameningkatnya angka dio. “Sangat tidak setuju. kecelakaan lalu lintas Masa iya radio gak boleh, yang terjadi belakangan buat apa ada radio di ini. Padahal, UU tersebut mobil dong. Kasian juga merupakan UU yang susama anak radio seperti dah lama ada. Kapsubdit saya, yang mau dengar
Genera Magazine | 11
siarannya siapa? Aneh, padahal radio membantu banget buat berita kemacetan.” Selanjutnya, mendengarkan musik yang dianggap penghilang konsentrasi ironinya justru menjadi obat penghilang kantuk seperti yang diungkapkan oleh Kevin dan Samuel. Simpang siur terkait isu ini pun akhirnya bertemu titik terang saat dikeluarkannya klarifikasi dari pihak POLRI. Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo dikutip dari BBC News, bahwa tidak ada larangan spesifik dalam UU mengenai penggunaan GPS, pemutar musik, radio, ataupun merokok dalam mengemudi. Asalkan masih dalam batas wajar, kegiatan tersebut sah-sah saja dilakukan. Misalnya untuk menggunakan GPS, kedua tangan harus tetap dikemudi, atau saat memutar musik volumenya tidak boleh terlalu keras. Yang terjadi sebenarnya adalah kesalah-tafsiran dari sekutip peraturan. Sebagai solusi, seharusnya pemerintah turut ambil andil dalam hal ini. Pembelajaran mengenai etika berlalu lintas seperti pemakaian alat bantu GPS ataupun memutar radio dan musik sudah sepatutnya disosialisasikan kembali. Menurut Radit mahasiswa Fakultas Hukum Unpad, Sebelum melakukan penindakan, setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Dalam kasus ini yakni unsur pelaku, berkendara, di jalan dan tidak berkonsentrasi. Apabila keempat unsur tersebut terpenuhi barulah penindakan berupa tilang dapat dilakukan.
Selain itu menurutnya, “Subjeknya yang salah bukan objeknya, tidak bisa kita menyalahkan musik atau GPSnya tapi pelakunya. Jadi ajarilah pengendaranya bukan melarang musiknya,” ujar Raditya. Selain itu, pembuatan Undang-Undang secara lebih khusus juga dapat menjadi solusi untuk memperjelas maksud dan tujuan dari Undang-Undang yang sudah ada, “Kekuatan hukum khusus tentu akan jauh lebih besar dari hukum umum yang sudah ada,” ujar Raditya diakhir perbincangan kami.
(LG/Intan & Mathilda)
12 | Genera Magazine
AGRINEWS
AGRINEWS
AGRINEWS A
grimart merupakan salah satu tempat mahasiswa untuk belajar bisnis yang sudah menjadi icon dari Prodi Agribisnis maupun Himpro Agri Unpad. Agrimart berdiri sejak tahun 2012 yang dipelopori oleh dosen-dosen Agribisnis. Tahun ini, Agrimart memiliki warna yang berbeda. Warna kuning usang sekarang sudah berganti warna menjadi biru, oranye dan abu dengan motif geometis putih yang menghiasi dinding Agrimart. Menurut Head of Agrimart, Ucok, warna-warna yang dipilih tersebut merupakan warna yang mewakili Himpro Agri dan motif geometris dipilih karena ia pernah melihat tutorial cat dinding dengan motif geometris di media sosial YouTube yang menurutnya keren. Pengerjaannya memakan waktu kurang lebih lima hari dengan hanya mengandalkan tenaga para mahasiswa dan bantuan dari Pak Ihsan selaku penjaga gedung Sosial Ekonomi. Kegiatan ini dibarengi bersihbersih Agrimart dengan membuang barang-barang yang sudah tidak diperlukan. Barang-barang di dalam Agrimart ditata layaknya sebuah toko dengan etalase yang dihiasi lampu agar produk yang dipajang terlihat lebih menarik. Di halaman depan disediakan meja dan kursi untukbersantai sambari menghabiskan makanan yang dibeli di Agrimart. Genera Magazine | 13
“WAJAH BARU AGRIMART”
Cilla Azzahra, mahasiswi Agroteknologi yang sering mele wati Agrimart, berpendapat bahwa Agrimart yang sekarang sangat eye catching sehingga saat orang-orang melewatinya pasti akan menyadari perubahan tersebut. Menurutnya, warna dan motif dindingnya bisa dijadikan spot foto baru di Faperta, tetapi sayangnya Agrimart masih sering tutup. Oleh karena itu, ia berharap Agrimart bisa terus buka dan berjualan, seperti menjual buah-buahan atau sayuran dengan kualitas yang baik dan jajanan yang harganya terjangkau sehingga Agrimart bisa menjadi tongkrongan baru bagi anak Faperta. Kaprodi Agribisnis Unpad, Iwan Setiawan S.P., M.Si., juga berharap Agrimart yang sekarang tidak hanya ‘wajah’-nya saja yang berubah. Akan tetapi, bisa terus hidup dengan tujuan yang jelas, misalnya memikirkan profit usaha dengan pembukuan yang jelas. Produk yang ada di Agrimart seharusnya sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sehingga produk akan laku terjual. Terakhir, Agrimart diharapkan dapat terintegrasi dengan pemasok produk pertanian, misalnya Calakan Farm yang memasok produk pertanian dan Agrimart yang memasarkan produknya sehingga terjalin kerja sama yang baik. (LG/Nadya NA)
“Spot Photo Agrimart“ Dok: Fauzan Rahmansyah
14| Genera Magazine
KABAR KAMPUS
KABAR KAMPUS
SIAT,
Kami Baik-Baik Saja
S
IAT (Sistem Informasi Administrasi Terpadu) merupakan suatu sistem manajemen pengontrol aplikasi, trafik lalu lintas data, dan jaringan wireless yang digunakan oleh Unpad untuk mempermudah pelayanan bagi seluruh civitas akademika. SIAT telah mengintegrasikan IT dalam keseluruhan proses pendidikan dan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat administratif, termasuk dalam hal pengajuan penda-naan kegiatan. Belakangan ini, SIAT tengah menjadi perbincangan hangat civitas akademika Unpad, disebabkan kebijakan
Genera Magazine | 15
pengisian SIAT untuk pengajuan dana banyak yang tidak didanai. Beredar kabar bahwa tidak disetujuinya pendanaan dikarenakan nama program kerja kurang menunjukkan jenis kegiatan, kerangka acuan kerja yang tidak sesuai, dan pihak rektorat memprioritaskan program kerja yang berlandaskan pada IKK (Indikator Kinerja Kunci) Unpad. Beberapa lembaga kemahasiswaan tidak mengetahui hal tersebut, sehingga banyak yang mengajukan banding ke pihak rektorat untuk membuka SIAT ulang dan bisa melakukan pengajuan dana kembali, dengan harapan dapat disetujui.
Beberapa mahasiswa penggiat organisasi membenarkan bahwa pengajuan pendanaan melalui SIAT pada tahun ini cukup berbeda dengan tahun lalu, di mana pengajuan dilakukan dengan cara verifikasi dua tahap, pada tahap pertama verifikasi dilakukan oleh fakultas lalu tahap kedua dilakukan peninjauan ulang. “Pada awalnya, kita tidak tahu kegiatan seperti apa yang akan didanai oleh Unpad. Namun, setelah ada hasilnya kita baru mengetahui dengan benar apa saja kegiatan yang didanai. Sejauh ini, kegiatan yang mendapat prioritas untuk didanai adalah kegiatan perlombaan perlombaan baik nasional maupun internasional dan kegiatan yang memenuhi IKK Unpad. Dampak yang ditimbulkan dari SIAT saat ini adalah banyaknya program kerja unggulan
lembaga kemahasiswaan yang tidak didanai, sehingga cukup menyulitkan mahasiswa.� tutur Amelia Hendra, Sekretaris I Himpro Agri Unpad. “Kegiatan akreditasi ulang yang dilaksanakan oleh Unpad untuk menentukan lembaga mana yang berhak mendapatkan SIAT cukup memundurkan timeline. Khususnya untuk FTIP, beberapa program kerja terkendala dalam waktu akibat SIAT. Agar program kerja terus berjalan, beberapa kegiatan mendapat dana talangan dari pihak fakultas atau dari hasil kerja sama dengan pihak luar. Adanya kesalahan teknis tersebut membuat kami mengajukan banding ke rektorat agar membuka kembali SIAT dan mengupload anggaran dengan besaran dana yang lebih rasional.� ujar Rofi Muhammad, Ketua BEM FTIP 2018. 16 | Genera Magazine
KABAR KAMPUS
KABAR KAMPUS
forzatani Rofi Muhammad Source (LG/Indra Lubis)
Hal berbeda disampaikan oleh Shella Vidya, Sekretaris Umum BEM KMFP “Pendanaan sekarang sedikit lebih baik daripada tahun lalu dengan adanya verifikasi dua tahap. Namun, yang disayangkan adalah tidak adanya sistem pagu, sehingga menimbulkan kesenja-ngan karena tidak meratanya pendanaan pada setiap lembaga kemahasiswaan. Dampak yang ditimbulkan cukup beragam, mahasiswa menjadi lebih kreatif dalam mencari partnership untuk kegiatan mereka. Namun, mahasiswa cenderung lebih fokus pada kegiatan kemahasiswaan daripada akademik karena terbebani oleh pendanaan program kerja unggulan yang tidak didanai oleh Unpad.�
Genera Magazine | 17
Ketiga narasumber mengungkapkan bahwa solusi konkrit untuk menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan kreativitas setiap lembaga kemahasiswaan dalam hal mencari pendanaan, seperti mencari sponsorship atau mengadakan wirausaha, sehingga dapat menutupi kekurangan dana pada suatu kegiatan tanpa menghapus program kerja yang sudah dicanangkan. Mereka juga berharap supaya sistem SIAT ke depannya bisa lebih baik lagi, pencairan dana kegiatan tidak terlalu dipersulit, dan adanya tranparansi mengenai kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan, sehingga informasi yang didapatkan tidak simpang siur. (LG/Yuni Septiany & Akbar Dewantoro)
S
Ëœetiap individu pasti memiliki kemampuan dalam suatu bidang, baik itu bidang keilmuan, olahraga, maupun seni. Begitupun mahasiswa, pasti memiliki minat dan bakat yang lebih untuk bersaing satu sama lain. Akhir-akhir ini, mahasiswa pertanian banyak membahas mengenai Forzatani yang merupakan ajang untuk mengasah minat dan bakat bagi mahasiswa, khususnya warga KMFP (Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian). Tentunya, banyak sekali lomba dari setiap bidang, seperti olahraga yaitu basket, futsal, triathlon, catur, badminton, voli, PES (Pro Evolution Soccer), bahkan ML (Mobile Legend). Sementara dalam bidang seni, yaitu short movie, solo vocal, band, dan melukis. Tak hanya olahraga dan seni, Forzatani juga mengadakan lomba dalam bidang keilmuan, yaitu PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), debat, speech, serta essay. Forzatani yang baru terdengar tahun ini ternyata dilaksanakan juga dua tahun sebelumnya dengan nama Positif Infinity. Berbeda dengan Forzatani, Positif Infinity dilaksanakan untuk mahasiswa agrokompleks yang di dalamnya terdapat mahasiswa Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan juga Fakultas Pertanian, sedangkan Forzatani dilaksanakan untuk mahasiswa Fakultas Pertanian saja. Forzatani juga menjadi salah satu wadah untuk menyaring bakat mahasiswa pertanian untuk melangkah ke Forsi sebagai perwakilan dari fakultas.
18 | Genera Magazine
KABAR KAMPUS
ENTERTAINMENT
Fashion Predictions: Tema yang diusung pada Forzatani 2018, yaitu “Space-art-collaboration and Education”. Menurut informasi yang diberikan oleh salah satu staff MIBA (Minat dan Bakat), Nubira pada tanggal 18 maret 2018, tema ini diusung agar memberikan sesuatu yang berbeda, dan lebih menarik perhatian agar lebih banyak peminatnya, yaitu mengambil tema starwars agar tidak selalu dominan hijau atau pertanian. Acara yang akan diselenggarakan pada bulan April ini disambut oleh antusiasme warga KMFP yang sangat tinggi, “Gue ikut Mobile Legend bareng anakanak dan dari dulu memang ingin ikut turnamen, tapi nggak pernah jadi, pas ada Forzatani langsung ikut deh. Dari skala 1-10, gue 9 antusiasnya,” ujar Irfan angkatan 2015 salah satu peserta Forzatani di bidang olahraga. Forzatani adalah salah satu program yang perlu didukung karena sangat berdampak positif bagi mahasiswa maupun Fakultas Pertanian. Melalui Forzatani, dapat terlihat mahasiswa yang memiliki bakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan skill peserta yang nantinya akan bersaing di Forsi untuk mewakili fakultas. (LG/Suci dan Alma)
Meet The Items That You’ll Be Wearing In 2018
A
s we settle into 2018, it’s time to look ahead what we might be getting ourselves into this year— at least on a fashion level. Karena setiap tahun semua orang selalu menantikan apa saja yang akan menjadi sebuah trend di kalangan fashion mulai dari street fashion hingga high-end runaway seperti Marc Jacobs, Balenciaga, Kenzo, dll. Kami memprediksi cukup banyak comeback pada tahun ini, khususnya pada tahun 60-an dan 80-an yang tidak diragukan lagi keaneka ragamnya dan sangat ditunggu kemunculannya lagi. Kami juga akan mengungkapkan must have items dari beberapa brand ternama pada tahun ini. In advance, stylists gonna pass along these and more fashion predictions for 2018. Whether you follow along with their suggestions or not, just know: It’s a good time to stand out. Menurut kalian item tahun 2000an mana saja kah yang akan muncul kembali?? Don’t worry, read more because we’ll be the first one to tell you.
Genera Magazine | 19
20 | Genera Magazine
ENTERTAINMENT
ENTERTAINMENT
4. The Return Of 80’ 1. Plaid is Not Plain! Just when you thought plaids and tartans were only for the colder months, it is as good as for the springs. The print was everywhere from the runways to the street style set outside the shows. Mulai dari plaid coat sampai dengan plaid trouser semua menjadi trend pada tahun 2018 ini. There are endless ways to weave the plaid trend into your wardrobe this year.
There are two quite distinct ‘80s camps this time around. One is casual look with just a plain pair of high-waisted mom jeans wedged into bright color sneaker and worn with a loose-fit top tucked in will fit for spring. The other one is more like a semi-casual outfit, you can rock it with an over-sized sweater combine with a high sock and sneaker or maybe heel (both are a great choice).
2. Cooler Than Ever, The Fannypack is Back Salah satu item fashion yang kemungkinan tiak disukai banyak orang akhirnya menemukan popularitasnya pada tahun 2017 dan terus meroket
3. The Power of Dark Sudah tidak bisa dipungkiri lagi dengan ketenaran dari item fashion satu ini, yaitu Denim. Pada tahun 2018 ini diprediksikan dark wash denim akan mulai mengepakkan sayapnya setelah Fendi & Tom Ford mengeluarkan two-piece sets dan structured dresses pada runaway mereka yang terakhir Genera Magazine | 21
5. 60’ is Not Old
'60s-inspired styles that actually do feel fresh! There has been a resurgence on the runways for vintage-look florals, the kind women would have once worn in the '60s and '50s. Seperti floral theme dan red is mad yang ditampilkan pada runaway Kenzo, Marc Jacobs dan Balenciaga.
(LG/Nikitha Agatha dan Maulia Chandra)
22 | Genera Magazine
ENTERTAINMENT
ENTERTAINMENT
"I Love You So Bad", LANY: Histeria Para Penggemar
Ditengah penampilan lagu ‘Good Girls’, mantan kekasih Dua Lipa ini membuat penonton semakin histeris. Klein mengambil bunga mawar dari penonton dan melempar ke depan panggung yang membuat penonton berebut untuk menangkapnya. Tak hanya itu, ia juga melakukan stage diving di lagu ‘Made in Hollywood’ yang membuat semua berkerumun disekelilingnya. Suasana kemudian menjadi lebih tenang ketika Paul duduk di depan piano yang berada di tengah panggung. “ Jakarta kalian baik-baik saja?” ungkapnya seraya melantun-kan lagu ‘Sign of The Time’ yang dipopulerkan Harry Styles, dilanjut lagu ‘Current Location’ sebagai pelengkap medley.
Paul sapa Indonesia
P
enantian panjang penggemar band indie pop asal Amerika Serikat, LANY, akhirnya terbayarkan. Selasa, 27 Maret 2018 LANY menyelenggarakan konser solo pertamanya yang berlangsung di The Pallas SCBD, Jakarta Selatan. Konser yang merupakan rangkaian dari world tour bertajuk “sofar2018” ini dimulai tepat waktu. Antrian panjang penonton sudah mulai terlihat dari pukul dua siang. Awalnya, open gate yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB ternyata dilakukan lebih awal. Pukul 18.30 WIB penonton sudah mulai memasuki venue. Kemeriahan dimulai dengan tampilnya band Moon for Sun sebagai opening act. Pada konser ini, Moon For Sun membawakan lima lagu yang diantaranya Risalah dan Moon For Sun. Sempat terjadi kesalahan teknis pada sound ditengah penampilan mereka. Namun, Reza and the gank tetap asik membawakan lantunan musik yang menghipnotis para penonton. Pukul 21.00 WIB, LANY mengambil alih panggung diiringi teriakan histeris penonton yang didominasi fangirl. Lagu “Dumb Stuff” menjadi pembuka konser dengan technicolor lighting backdrop yang berganti setiap lagunya. Histeria penonton malam itu sampai membuat suara sang vokalis kalah terdengar saat menyanyikan side track andalan mereka, seperti ‘Yea, Babe No Way’, ‘Pink Skies’, dan ‘13’.
Penampilan LANY yang memukau para penggemar
Setelah tembang ‘Hericane’, kedua personil, Les dan Jake meninggalkan panggung yang tak lama berikutnya diikuti oleh Paul. Namun, merasa belum puas, “we want more” pun diteriakan penonton dan berkumandang dalam venue. Hal itu membuat band yang sebelumnya pernah tampil di We The Fest 2017 silam kembali ke atas panggung membawakan encore. Tak hanya satu, LANY memilih hits mereka “Super Far” dan “I Love You So Bad” sebagai penutup. Konser yang dipromotori Vizion Vibe ini berakhir pukul 23.00 WIB. (LG/Isra, Ririn) Dentuman drum yang apik oleh Jake Gross
Genera Magazine | 23
24 | Genera Magazine
GSLS
Genera Magazine | 25
GSLS
26 | Genera Magazine
SURVEY
VPN V
SURVEY
source: www.snowhaze.com
Juru Selamat atau Senjata Makan Tuan?
irtual Private Network atau yang biasa dikenal VPN dengan fungsi untuk menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan tertentu melalui Internet. VPN bisa diibaratkan sebagai insfrastruktur publik yang didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang beertujuan menunjang aktivitas masyarakat yang bermacammacam. VPN diciptakan sebagai salah satu alternatif dari infrastruktur yang telah dibangun. Jaringan yang dipergunakan bisa saja sama, tetapi jalurnya disesuaikan dengan kepentingan dari users itu sendiri Adapun contoh dari VPN seperti Buffered VPN, IP-Vanish, Nord-VPN, Express VPN, Cyberghost, dan masih banyak lagi. Prasyarat pemakaian VPN sangat sederhana, penggunanya bisa peroleh software-nya bebas unduh melalui internet dan bisa langsung diaktifkan. Tentunya untuk memaksimalkan kinerjanya diperlukan juga sinyal yang stabil. Karena perannya yang cukup menonjol, maka diadakan suatu servei terhadap masyarakat untuk melihat manfaat dan fungsi dari VPN.
Genera Magazine | 27
SURVEI: Berdasarkan survei, pengguna VPN didominasi oleh kaum laki-laki dengan usia sekitar 13-20 tahun. Dominannya jumlah responden lakilaki dibarengi dengan alasan penggunaan yang konkret. Sedangkan responden perempuan hanya mengetahui secara sekilas. Biasanya VPN digunakan untuk aktivitas bermain game dan masuk ke website tertentu. Perbandingannya diantara kedua aktivitas itu beda tipis, sehingga secara tidak langsung penafsiran tentang VPN menurut masyarakat kurang lebih diidentikan dengan kegiatan tersebut. Lalu, medium yang paling banyak dipakai yaitu telepon genggam karena menjadi alat yang mudah dan praktis untuk digunakan berselancar di dunia maya.
VPN memiliki peran tersendiri pada aktivitas masyarakat hari ini. Namun, pada kenyataannya VPN hanya mewakili sebagian kecil dari kepentingan kita. Sebagiannya sekedar mengetahui kegunaan dari yang terlihat di lapangan. Padahal dulunya VPN dibentuk dengan tujuan protection atau perlindungan data. Belakangan ini, marak terjadinya cybercrime di dunia maya seperti munculnya anonim penyebar hoax, jual beli data personal, bahkan kasus pencurian data (hacking). Dalam rangka penertiban, maka dibuatlah keputusan untuk memblokir dan memberantas kejahatan virtual lewat peraturan hukum. VPN dengan pelayanannya yang mampu “menerobos pagar pembatas sekaligus melindungi data pribadi� hadir di tengah masyarakat yang terlibat kisruh kepentingan. Maka VPN bisa menjadi memiliki dua nilai berbeda, VPN sebagai solusi atau mencari kesempatan dalam kesempitan. Jadi, penggunaannya dikembalikan pada individu. Kenyataannya teknologi sebagai alternatif punya potensi membahayakan bagi siapapun termasuk penggunanya sendiri. (LG/Army Rais)
Genera Magazine | 28
KARYA
KARYA
PRAMASASTRA EKONOMI Dalam skala kecil mempelajari fungsi individu per-industrian Menyikapi tingkah laku rumah tangga juga perusahaan Berasumsi rumah tangga memaksimumkan kepuasan Lalu profit dimaksimumkan perusahaan, di segi mikro perekonomian Beralih ke skala besar bicara fungsi secara keseluruhan Menyentuh pelbagai elemen masyarakat jelaskan perubahan Menganalisis cara terbaik pengaruhi target kebijaksanaan Tumbuh kembang harap dalam potret sisi makro perekonomian Adakah kita tahu floor price dan ceiling price selalu jadi biang keributan Masalah terjadi karena harga dasar dan harga tertinggi tidak sampai kesepakatan Hingga mekanisme pasar menengahi pun sungkan Krisis buat jadi semrawut dan serabutan sekaligus dua sekalian Atau pernahkah kita menyelisik bidang moneter perekonomian Di mana keadaan stabilitas harga tak mampu lagi tuk dijelaskan Inflasi sana inflasi sini tak sanggup lagi dikendalikan Sempurna sudah buat jerit rakyat semakin berkepanjangan Di undang-undang nomor lima tahun sembilan sembilan Mengatur masalah monopoli ekonomi, yang sering jadi keterangan pelanggaran Kuasai barang atau jasa pasar dengan maksud menghancurkan Yang penting obsesi tercapai dan persaingan dimenangkan, heran
Masih sama di tahun sembilan sembilan Enam koma dua juta penganggur terbuka suatu institusi memperkirakan Lebih lagi tahun lalu tujuh koma lima enam juta dalam bilangan Pantas saja jika pengangguran disebut penyakit ekonomi kekinian, bukan? Masalahnya semua masalah oleh kita selalu dipermasalahkan Gemuruh distribusi dan rumitnya birokrasi di musim penghujan Sama pusingnya seperti menghadapi kemarau berkepanjangan Belum lagi infrastruktur yang berantakan mengganggu siklus kegiatan Sampai akhirnya aktivitas impor pun kini menjadi pertanyaan Setelah pangan, sektor apalagi yang akan ikut-ikutan? Curigaku esok atau lusa justru petani kita berparas kaukasoid ke-eropaan Kumohon, cukup impor saja dari mereka tentang sebuah kemajuan Hanya untuk sekadar menegur kelangkaan Yang menetap disekitar kita sudah kelamaan Mungkin bila berhasil kita mengakuisisi kemajuan Kita temukan antitesis sepadan, supaya tenanglah yang tersedu-sedan Dengan begitu berkurang pula intensitas oceh berbagai keluhan Bahkan buat tersenyum sedari ayah ibu bibi hingga paman Bisa jadi bagi mereka juga yang mengadu nasib di jalanan Aduhai apakah ini yang mereka bilang tentang negeri ekonomi impian Sudah banyak wacana yang oleh para ahli dipaparkan Namun belum semua buah akal itu bisa direalisasikan Terkecuali apabila kita mau bersungguh dalam edukasi pemahaman Dengan aplikatif dalam penerapan, bisa kembalikan normal lagi skala perekonomian Awaldi Rahman – Hafizh Idris 01 Februari 2016 Jakarta - Sudan
Genera Magazine | 29
30 | Genera Magazine
PERSMA GENERA Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor, Sumedang Jawa Barat 453363
@persmagenera persmagenera persmagenera Genera Persma generapersma.com