Suatu kota bagiakan organisme hidup, yang juga tumbuh berkembang menyedot sumber daya serta menghasilkan buangan. Sebuah kota hendaknya dapat
dilihat dan dirasakan nuansanya yang kontinu mulai dari masa lalu, masa sekarang, sampai masa yang akan datang. Konservasi arsitektur dan lingkungan
kota menjadi pilihan untuk menjembatani kontinuitas itu. Buku ini mencoba mengkaji perkembangan arsitektur Kota Yogyakarta dengan melihat latar
belakang sejarah, mengupas perkembangan fisik Kota Yogyakarta dengan berbagai arsitektur yang mewarnainya, mempertimbangkan segala aspek nonfisik
yang dominan mempengaruhinya, serta upaya dalam menjaga kelestarian budaya, arsitektur, dan lingkungan kota.