P R S I DI NG
S E K OL A H MA NA J E ME N
RE GI ONA LI I I A n g k a t a n7 J a k a r t a , 1 1 1 4A g u s t u s2 0 1 5 Me n a r aB a t a v i ad a nGe d u n gR u ma hK e p e mi mp i n a n
Ru ma hK e p e mi mp i n a nMe d i aCe n t r e
Prosiding Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan Angkatan 7 Jakarta, 11 – 14 Agustus 2015 Menara Batavia dan Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta
Rumah Kepemimpinan Media Center
Prosiding Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan Angkatan 7 Editor Layouter Desain Sampul Kontributor Catatan
: Andi Junasa A. I. : Andi Junasa A. I. : Ibrahim Irsyad : Muhammad Ichsan Putri Sukma Mandiri Jimny Hilda Fauzia Gita Nadia
Penerbit Rumah Kepemimpinan Media Center sebagai bagian dari lembaga : Rumah Kepemimpinan Jl. Lenteng Agung Raya No. 20 Jakarta Selatan www.rumahkepemimpinan.org Cetakan Pertama
: September 2015
Jadwal Kegiatan Sekolah Manajemen Regional III
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
1
2
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Welcoming Speech Direktur Rumah Kepemimpinan Bachtiar Firdaus, ST., MPP.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan 5 hal kepada teman-teman semua agar kita bisa going to the next level dan meraksasa : Pertama, mengingatkan bahwa branding Rumah Kepemimpinan, sebagai salah satu makna perubahan itu sendiri. Benar - benar dapat melahirkan para pemimpin dan merangkul semua kalangan. Semuanya bisa diawali dari kepemimpinan para pengurusnya. "Hanya seorang pemimpin yang bisa melahirkan pemimpin" Sebagai pengurus, kita perlu melihat kembali makna kepemimpinan dan syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pemimpin. Sehingga diharapkan kedepannya, Rumah Kepemimpinan bisa menjadi rujukan atau role model bagi semua kalangan atau kelompok. Tidak hanya kelompok tertentu, golongan tertentu, tetapi juga lintas agama, suku dan negara karena kita ingin melahirkan pemimpin dan negarawan dunia. Kedua, Budaya kerja. Esensi dari Perubahan di Rumah Kepemimpinan adalah perubahan Budaya Kerja. Budaya kerja yang baik akan membuat organisasi terus baik secara berkesinambungan. Budaya kerja yang baik dalam waktu yang lama akan menghasilkan hasil - hasil kerja terbaik. Perlu adanya keyakinan bagi para pengurus Rumah Kepemimpinan bahwa dengan budaya kerja yang baik akan menghasilkan kerja - kerja produktif yang menyejarah dan membuat institusi menjadi maju. Ketiga, Balanced scorecard. Kita masih unggul di learning and growth dan internal business process sedangkan kita masih lemah dalam melakukan fundraising yang sistemik dengan kemajuan yang signifikan untuk mengoptimalkan program pembinaan dan pemberdayaan, kita juga masih lemah dalam hubungan kemitraan padahal tanpa kemitraan , tidak ada fundraising. Karena itu, kita harus menguatkan bagian eksternal business process ini Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
3
terutama bagian kemitraan dan fundraising. Bagaimana memulai sebuah hubungan, menjalin kepercayaan, dan memelihara sinergi dengan banyak pihak. Tiada hari tanpa menyapa dan melakukan kemitraan. Keempat, sebagai pusat konstelasi pergerakan, regional harus bisa mengundang tokoh yang benar - benar tokoh. Tokoh yang benar - benar dapat memberikan pencerahan. Tokoh yang tidak hanya dari satu kelompok atau golongan tertentu. Bila perlu, tokoh lintas profesi, lintas agama, lintas negara, lintas budaya, yang dengan pengalaman uniknya akan mentransformasikan kita semua menjadi pemimpin profetik. Pemimpin yang rahmatan lil ‘aalamiin. Kelima, Filosofi Tas. Bahwa tas yang selalu kita bawa dan tidak pernah dibersihkan, maka akan menumpuk sampah - sampah di dalamnya. Baik itu kertas-kertas tidak terpakai, kotoran dan sampah lainnya tanpa kita sadari. Begitu Pula dengan pola pikir kita, sesekali kita perlu membersihkan pikiran - pikiran ‘sampah’ yang menghambat dan membebani kita. Dalam hal ini, ada 3 ‘sampah’ ketakutan yang perlu dibuang jauh – jauh : 1. Takut sebagai Pemimpin 2. Takut melakukan fundraising 3. Takut melakukan hubungan kemitraan Mari kita semua renungi bersama kelima hal diatas dan berusaha untuk mewujudkannya untuk Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Rumah Kepemimpinan Going to the next level. Meraksasa!
4
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Daftar Isi
Jadwal Kegiatan Sekolah Manajemen Regional III
1
Welcoming Speech Direktur Rumah Kepemimpinan Bachtiar Firdaus, ST., MPP.
3
Sesi 1 – Basic Coaching Skills Training and Coaching Practices Presentasi Materi
7 8
Sesi 2 – Paradigma RK : Islam Komprehensif, Moderat dan Non Partisan Presentasi Materi
33 34
Sesi 3 – Optimalisasi UKP dan Leadership Project Presentasi Materi Catatan Materi
41 42 46
Sesi 4 – Presentasi Bidang AKURAT Presentasi Materi
53 54
Sesi 5 – Review Kurikulum dan Rencana Pengembangan Program Presentasi Materi Catatan Materi
63 64 66
Sesi 6 – Presentasi Bidang Kemitraan dan Fundraising Presentasi Materi
67 68
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
5
Sesi 7 – Komunikasi dan Mengelola Tim Secara Efektif – Inventarisasi SDM Regional Presentasi Materi
91 92
Sesi 8 – Presentasi Hubungan Alumni Presentasi Materi
95 96
Rekomendasi – Rekomendasi Rekomendasi Group Coaching dari Sesi 1 Rekomendasi Optimalisasi UKP dan LP dari Sesi 3 Rekomendasi Review KIP dari Sesi 2 Rekomendasi Latihan Gabungan II, Leadership Talk 2015 dan NLC 2016 dari Sesi Diskusi
101 102 102 103
Lampiran Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 1 Jakarta Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 2 Bandung Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 3 Yogyakarta Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 4 Surabaya Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 5 Bogor Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 7 Makassar
105 107 109 110 111 112 113
Dokumentasi
115
6
103
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 1 Basic Coaching Skills Training and Coaching Practices Selasa, 11 Agustus 2015 pukul 09.00 – 17.00 WIB
Menara Batavia, Jakarta
Tim Loop Indonesia CPCP 9
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
7
COMMUNITY SERVICE PROGRAM
w w w. l o o p - i n d o n e s i a . co m
“BASIC COACHING SKILLS” Training Program for PPSDMS Young LEADERS LOOP CPCP 9 Community Service Program Menara Batavia, 11 August 2015
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
8
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
BACKGROUND • Rumah Kepemimpinan adalah NGO yang berfokus pada pengembangan SDM strategis yang berasal dari mahasiswa aktif dan berprestasi dari PTN unggulan di Indonesia. • 4 Jati Diri Kepemimpinan:
peserta
binaan
Rumah
Muslim Produktif Aktivis Organisasi Mahasiswa Berprestasi Kebersamaan dan Kekeluargaan
• Coaching sebagai akselerator pencapaian target & Life Plan peserta pembinaan Problem Pelaksanaan Coaching
RUMAH KEPEMIMPINAN dalam angka
263 peserta pembinaan 9 asrama di 7 kota 30-35 peserta setiap asrama 1-2 Coach per asrama 2 tahun pembinaan
4 Jati Diri target karakter peserta
Coach minim capacity building
Solusi Training “Basic Coaching Skill”
Coach sulit ekplorasi peserta Peserta tidak buat bahan sebelum coaching Peserta kurang termotivasi untuk coaching Coaching tidak berjalan efektif dan efisien
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
BACKGROUND • Roche is a place where we are learning every day, building our careers and pursuing our passions. • Roche Values – Integrity – we are consistently open, honest, ethical and genuine – Courage – we are entrepreneurial & thus take risks, reach beyond boundaries – Passion – we use our drive & commitment to energize, engage and inspire • Roche Core Competency # 4 : Feedback and Coaching – Seeks candid feedback on his or her performance. – Gives appropriate feedback to others. – Actively manages her or his career to pursue personal goals and priorities. • How to Contribute More in the New Business Direction Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
9
APA SAJA PILIHAN-PILIHAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN INDIVIDU?
TRAINING ?
MENTORING ?
COACHING ?
COUNSELLING ?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
1. PILIHAN-PILIHAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN INDIVIDU TRAINING ?
MENTORING ?
Training (Pelatihan) diberikan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang diharapkan dengan demikian mampu meningkatkan kinerja. Dalam training terdapat proses belajar melalui pemberian informasi dan pengetahuan melalui Trainer.
COACHING ?
COUNSELLING ?
Coaching membantu Coachee menggali pikirannya dan membuat proses belajar dari diri mereka melalui komitmen bersama klien (coachee), bertujuan untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya dengan proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif
10
Mentoring adalah proses untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan dukungan yang diberikan Mentor dan diterima oleh Mentee sebagai pengembangan diri dalam bekerja, pengembangan karir, professional, atau maupun kehidupan.
Counselling merupakan pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan perkembangan mental dan kejiwaan dari kehidupan sesorang. Berkaitan erat dengan membantu orang menyembuhkan apa yang dirasakannya sehubungan dengan mentral dan kejiwaan.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
HOW THE COACHING PROCESS WORKS PAST
PRESENT
FUTURE
COACHING FOCUS
Target Situation
How to Contribute More in the New Business Direction
Current Situation
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Counseling Training Mentoring Coaching
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
11
OWNERSHIP Mentoring
Training
Coaching
“I” Mentor
“they” others
“you” Coachee Community Service Loop Indonesia
2015 www.loop-indonesia.com
APAKAH DEFINISI COACHING? Definisi Coaching berbasis ICF (International Coach Federation)
“Coaching merupakan bentuk kemitraan bersama klien (coachee) dengan proses menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran secara kreatif untuk memaksimalkan potensi pribadi maupun potensi profesional yang dimilikinya”.
memaksimalkan potensi
kemitraan
klien (coachee)
stimulasi & eksplorasi pemikiran secara kreatif
menginspirasi coachee
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
12
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI MELALUI COACHING
DEFINISI LAIN MENGENAI COACHING “Coaching membuka kunci potensi seseorang untuk memaksimalkan performanya. Ini membantu mereka untuk belajar melalui proses Coaching, bukan dengan mengajari mereka”.
“Coaching membantu Coachee menggali pikirannya dan membuat proses belajar dari diri mereka. Seorang Coach yang baik akan membuat proses belajar datang dari pikiran dan kesadaran mereka sendiri, bukan dengan mengajari mereka.” “Ketika ide-ide datang dari pikiran mereka sendiri dan kesadaran mereka sendiri, maka mereka akan memaknai tindakannya sendiri dan mendorong mereka untuk memberikan performa terbaik mereka.” Community Service Loop Indonesia
Ref.: Sir John Whitmore
2015 www.loop-indonesia.com
4. BAGAIMANA CARA BEKERJA COACHING?
Mendorong
1
5
Coachee untuk memberikan
performa terbaik
saling menghargai
mereka
Coachee menggali pikirannya dan membuat proses belajar dari diri mereka sendiri. Proses belajar datang dari pikiran dan kesadaran sendiri, sehingga Coachee
memaknai tindakannya sendiri
Kemitraan antara Coach dan Coachee yang sejajar, netral,
4
3 Coach membantu Coachee untuk menstimulasi, memprovokasi, menginspirasi pemikirannya sendiri dengan menggunakan seluruh kompetensi Coach agar membuat Coachee menemukan jawaban dan solusi dari pemikirannya sendiri. Community Service
2 Berfokus pada masa kini dan masa depan dan fokus pada tujuan yang akan dicapai
Coachee
Loop Indonesia
2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
13
MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI MELALUI COACHING
5. MENGAPA COACHING MERUPAKAN POWERFUL TECHNIQUE? “Coaching merupakan teknik yang sangat kuat dalam MENDENGARKAN dan BERTANYA yang memungkinkan seseorang mendapatkan kesadaran dan mengidentifikasi mereka: ingin menjadi seperti apa di mana mereka sekarang apa pilihan yang mereka miliki untuk membuat mereka bergerak maju dan apa tindakan yang benarbenar akan mereka lakukan untuk bergerak maju” Ref.: Natalie Ashdown, “Bring out Their Best”
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI MELALUI COACHING
6. COACHING MENCIPTAKAN OWNERSHIP, ACCOUNTABILITY, COMMITMENT “Coaching menciptakan rasa kepemilikan, akuntabilitas, dan komitmen dari Coachee yang memungkinkan potensinya tergali lebih luas dan mencapai prestasi lebih besar dalam pekerjaan, bisnis, maupun kehidupan”.
Kepemilikan Akuntabilitas Komitment
Ref.: Natalie Ashdown, “Bring out Their Best”
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
14
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI MELALUI COACHING
6. BAGAIMANA COACHING DAPAT MENCIPTAKAN OWNERSHIP, ACCOUNTABILITY, COMMITMENT?
“Coaching berfokus pada masa kini dan masa depan dan fokus pada tujuan yang akan dicapai Coachee. Coaching menumbuhkan dan mengembangan diri melalui membangun kesadaran dan mengeluarkan potensi terbaik Coachee, dengan proses komunikasi dua arah (dialog) bukan dengan instruksi, dan berfokus pada pencapaian pengembangan positif dan objektif dalam kesepakatan bersama yang bertanggung jawab” Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Example of Wheel of Life
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
15
The wheel of Life
16
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
EXPECTED RESULT Coaching Impacts in the organisation
Coaching Impact to Individual in the organisation
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Q&A Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
17
4 Kompetensi Utama Basic Coaching (*):
Kompetensi minimum yang perlu dikuasai seorang coach: 1.Menetapkan Pondasi 2.Bekerjasama Menciptakan Hubungan 3.Komunikasi Efektif 4.Memfasilitasi Pembelajaran dan hasil
(*) Inspired by ICF (International Coaching Federation www.coachfederation.org) dan Loop Indonesia, www.loopindonesia.com
1. MENETAPKAN PONDASI 1.Memenuhi Pedoman Etika dan Standar Kompetensi Professional 2.Menetapkan Perjanjian Coach-Coachee
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
18
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
2. BEKERJASAMA MENCIPTAKAN HUBUNGAN
3. Perencanaan dan menetapkan Tujuan 4. Keberadaan/kehadiran diri dalam sesi coaching
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
3. KOMUNIKASI EFEKTIF 5. Mendengarkan Secara aktif 6. Pertanyaan yang kuat 7. Komunikasi Langsung
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
19
4. MEMFASILITASI PEMBELAJARAN DAN HASIL 8. Menciptakan kesadaran 9. Merancang aksi 10.Perencanaan dan menetapkan tujuan 11.Mengelola kemajuan dan akuntabilitas
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Panduan Percakapan Coaching “FIRA� F: Fokus Tujuan (Goal) I : Indentifikasi GPS (Gap-PossibilitiesSolution) R: Rencana aksi A: Akuntabilitas
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
20
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Panduan Percakapan Coaching – FIRA*
F = Fokus Tujuan ( Goal ) Coach dan coachee mendiskusikan tentang Sasaran Coachee dan fokus pengembangan diri coachee berbasiskan KPI. • Coach Menanyakan : - Agenda ( Sasaran KPI / Kinerja ) yang akan didiskusikan ? - Fokus sasaran individu coachee yang akan dicapai ? - Ukuran sukses dari sesi ini ? - Apa yang membuat pencapaian sasaran itu penting untuk coachee ? Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
I = Identifikasi GPS Coach dan coachee mendiskusikan Kesenjangan ( Gap ), kemungkinan ( Possibilities ) dan solusi ( Solution ) yang datang dari Coachee :
• Coach menanyakan : - Skala 1-10, dimana 1 jauh dari sasaran dan 10 sudah sampai sasaran. Dimana anda sekarang ? - Apa kesenjangan / Gap yang ada sekarang ( untuk mencapai tujuan ) ? - Apa kemungkinan / peluang yang dimiliki sekarang untuk mencapai tujuan tersebut ?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
21
I = Identifikasi GPS Coach dan coachee mendiskusikan Kesenjangan ( Gap ), kemungkinan ( Possibilities ) dan solusi ( Solution ) yang datang dari Coachee :
- Apa peluang / kemungkinan yang bisa diambil ? - Apa pro kontra / dampak / dari masing-masing hal diatas. - Apa hambatan / ancaman yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan ? - Apa saja solusi – solusinya ?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
R = Rencana Aksi :
Coach dan coachee mendiskusikan rencana aksi yang akan dilakukan oleh coachee, berdasarkan diskusi sebelumnya. • Coach menanyakan : - Apa rencana aksi untuk mencapai sasaran anda ? - Bagaimana anda mengatur prioritasnya ? - Bagaimana strategi dalam menjalakannya ? - Bagaimana perencanaan waktu ( Time Frame ) dari rencana aksi anda ? - Apa ukuran sukses dari rencana aksi - Bagaimana mengantisipasi hambatan dari rencana aksi anda ? - Apa sumber daya / dukungan yang anda butuhkan untuk mencapai sasaran ? Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
22
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
A = Akuntabilitas, Komitmen dan Tindak lanjut Coach dan Coachee mendiskusikan komitmen, akuntabilitas dan tindak lanjut.
• Coach menanyakan ? - Apa kesimpulan dari sesi coaching ini ? - Bagaimana anda memonitor dan menjaga akuntabilitas rencana aksi anda ? - Bagaimana komitmen anda dalam mencapai tujuan ? - Tindak lanjut Berikutnya -> Tentukan tanggal dan waktu pertemuan selanjutnya dan agenda pengembangan berikutnya . Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Contoh Pertanyaan Fokus Tujuan (Goal)
• “Apa yang ingin Anda capai dalam sesi ini? • Apa artinya bagi Anda untuk mencapai keberhasilan? • Bagaimana Anda mengukur sukses dalam hidup Anda? • Apa yang menjadi prioritas dalam hidup Anda? • Bagaimana Anda mengukur keberhasilan goal Anda? • Ketika Anda bayangkan Anda mencapai goal Anda, Apa yang Anda akan rasakan?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
23
Contoh Pertanyaan Identifikasi Gap • Pada skala 1 sampai 10, di mana 10 adalah skenario sempurna, di mana Anda berada seandainya goal Anda tercapai? Di skala berapa Anda berada saat ini • Anda mengatakan saat ini berada di skala ..., situasi apa yang sudah baik terjadi di skala ...? • Bagaimana situasi saat ini mempengaruhi Anda? • Bagaimana pengaruh situasi ini terhadap orang lain? • Saya merasakan sedikit kekhawatiran Anda tentang situasi ini, bisa diceritakan kepada saya? • Apalagi hal penting yang mungkin belum Anda ungkapkan? Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Contoh Pertanyaan Identifikasi Possibilities
• Hal apa yang dapat Anda pikirkan untuk dapat memindahkan bisnis anda ke level 9? • Apa saja yang telah Anda coba untuk membawa bisnis ke level sesuai goal? • Apa saja strategi yang ada di diri Anda yang mungkin memenuhi tantangan tersebut? • Apa yang disarankan teman, kolega, keluarga untuk dilakukan? • Apakah Anda memiliki semua sumber daya yang anda butuhkan? • Siapa yang dapat membantu anda? Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
24
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Contoh Pertanyaan Identifikasi Possibilities
• Bila bisa merancang tindakan tanpa adanya kendala apapun, seperti apa perencanaan ideal tersebut? • Kalau dilihat realita yang ada saat ini faktor2 apa saja yang dapat membuat rencana ideal tersebut berjalan sesuai keinginan Anda? • Apa lagi yang akan Anda butuhkan untuk membuat ini menjadi mungkin? • Apa hasil terbaik yang akan terjadi? • Apa potensi lain yang bisa membuat hal itu terjadi? • Jika saya memahami Anda dengan benar, apa yang ada katakan adalah... Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Contoh Pertanyaan Identifikasi Solusi • Dari sekian kemungkinan yang Anda jelaskan tadi, kemungkinan mana yang menjadi prioritas Anda dalam waktu 3 sampai 6 bulan ke depan? • Anda kelihatan sangat confident untuk mencapai target. Dari mana keyakinan itu berasal? • Apa lagi yang mungkin Anda lakukan untuk memindahkan dari angka .. ke .. ? • Apa hal yang belum menjadi perhatian Anda untuk menyelesaikan masalah ini? • Apa kekuatan dalam diri Anda yang akan membantu untuk mengatasi tantangan tersebut? Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
25
Contoh Pertanyaan Identifikasi Solusi • Siapa lagi yang perlu dilibatkan untuk menjamin kesuksesan Anda? • Apa yang menahan Anda sekarang?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Contoh Pertanyaan Rencana Aksi • Kita sudah berada di setengah perjalanan sesi coaching kita, apa yang Anda rasakan sehubungan dengan agenda Anda? • Dari semua pilihan mana yang akan bekerja lebih baik? • Tindakan apa yang akan diambil sebagai hasil dari sesi hari ini?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
26
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Contoh Pertanyaan Rencana aksi • Kita sudah mendekati akhir dari sesi coaching kita kali ini. Apa yang Anda rasakan? • Apa yang anda dapatkan dari sesi kita kali ini sehubungan dengan goal Anda? • Bisa tolong jelaskan kesimpulan dari sesi kita hari ini? • Untuk isu yang belum diselesaikan kapan waktu kita ketemu lagi?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Contoh Pertanyaan Akuntabilitas • Skala 1-10 seberapa besar komitmen Anda untuk melakukan itu? • Apa yang membuat Anda passionate dari beberapa kemungkinan ini? • Sebagai coach Anda, apa yang membuat saya yakin anda Akan lakukan semua rencana aksi yang Anda jelaskan tadi? • Siapa yang mungkin mendukung upaya Anda?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
27
Contoh Pertanyaan Progress • Apa kemajuan yang telah Anda buat sejauh ini? • Apa pelajaran yang Anda dapatkan untuk mencapai hasil yang positif? • Apa yang seharusnya terjadi sekarang? • Apalagi hal penting yang mungkin belum Anda ungkapkan? • Jika Anda stretch diri lebih jauh apa yang mungkin Anda lakukan? • Dalam perencanaan, Anda sudah sangat yakin akan terlaksana dalam… tapi dalam melaksanakannya anda menemukan beberapa kesulitan. Apa yang anda pelajari tentang diri sendiri? • Saya merasakan Anda punya keyakinan yang kuat untuk mencapai (goal coachee)….. Dari mana keyakinan ini berasal? Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Feel the Experience Group Coaching
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
28
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
THANK YOU /LoopIndo @Loop_Indonesia www.loop-indonesia.com info@loop-indonesia.com
Panduan Percakapan Coaching – FIRA* F = Fokus Tujuan ( Goal ) Coach dan coachee mendiskusikan tentang Sasaran Coachee dan fokus pengembangan diri coachee berbasiskan KPI. • Coach Menanyakan : - Agenda ( Sasaran KPI / Kinerja ) yang akan didiskusikan ? - Fokus sasaran individu coachee yang akan dicapai ? - Ukuran sukses dari sesi ini ? - Apa yang membuat pencapaian sasaran itu penting untuk coachee ? Contoh Pertanyaan Fokus Tujuan (Goal) • “Apa yang ingin Anda capai dalam sesi ini? • Apa artinya bagi Anda untuk mencapai keberhasilan? • Bagaimana Anda mengukur sukses dalam hidup Anda? • Apa yang menjadi prioritas dalam hidup Anda? • Bagaimana Anda mengukur keberhasilan goal Anda? • Ketika Anda bayangkan Anda mencapai goal Anda, Apa yang Anda akan rasakan?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
29
I = Identifikasi GPS Coach dan coachee mendiskusikan Kesenjangan ( Gap ), kemungkinan ( Possibilities ) dan solusi ( Solution ) yang datang dari Coachee : Identifikasi Gap • Coach menanyakan : - Skala 1-10, dimana 1 jauh dari sasaran dan 10 sudah sampai sasaran. Dimana anda sekarang ? - Apa kesenjangan / Gap yang ada sekarang ( untuk mencapai tujuan ) ? - Apa kemungkinan / peluang yang dimiliki sekarang untuk mencapai tujuan tersebut ? Contoh Pertanyaan Identifikasi Gap • Pada skala 1 sampai 10, di mana 10 adalah skenario sempurna, di mana Anda berada seandainya goal Anda tercapai? Di skala berapa Anda berada saat ini • Anda mengatakan saat ini berada di skala ..., situasi apa yang sudah baik terjadi di skala ...? • Bagaimana situasi saat ini mempengaruhi Anda? • Bagaimana pengaruh situasi ini terhadap orang lain? • Saya merasakan sedikit kekhawatiran Anda tentang situasi ini, bisa diceritakan kepada saya? • Apalagi hal penting yang mungkin belum Anda ungkapkan?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Identifikasi Possibilities - Apa peluang / kemungkinan yang bisa diambil ? - Apa pro kontra / dampak / dari masing-masing hal diatas. - Apa hambatan / ancaman yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan ? Contoh Pertanyaan Identifikasi Possibilities • Hal apa yang dapat Anda pikirkan untuk dapat memindahkan bisnis anda ke level 9? • Apa saja yang telah Anda coba untuk membawa bisnis ke level sesuai goal? • Apa saja strategi yang ada di diri Anda yang mungkin memenuhi tantangan tersebut? • Apa yang disarankan teman, kolega, keluarga untuk dilakukan? • Apakah Anda memiliki semua sumber daya yang anda butuhkan? • Siapa yang dapat membantu anda? • Bila bisa merancang tindakan tanpa adanya kendala apapun, seperti apa perencanaan ideal tersebut? • Kalau dilihat realita yang ada saat ini faktor2 apa saja yang dapat membuat rencana ideal tersebut berjalan sesuai keinginan Anda? • Apa lagi yang akan Anda butuhkan untuk membuat ini menjadi mungkin? • Apa hasil terbaik yang akan terjadi? • Apa potensi lain yang bisa membuat hal itu terjadi? • Jika saya memahami Anda dengan benar, apa yang ada katakan adalah...
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
30
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Identifikasi Solution - Apa saja solusi – solusinya ? • Dari sekian kemungkinan yang Anda jelaskan tadi, kemungkinan mana yang menjadi prioritas Anda dalam waktu 3 sampai 6 bulan ke depan? • Anda kelihatan sangat confident untuk mencapai target. Dari mana keyakinan itu berasal? • Apa lagi yang mungkin Anda lakukan untuk memindahkan dari angka .. ke .. ? • Apa hal yang belum menjadi perhatian Anda untuk menyelesaikan masalah ini? • Apa kekuatan dalam diri Anda yang akan membantu untuk mengatasi tantangan tersebut? • Siapa lagi yang perlu dilibatkan untuk menjamin kesuksesan Anda? • Apa yang menahan Anda sekarang?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
R = Rencana Aksi : Coach dan coachee mendiskusikan rencana aksi yang akan dilakukan oleh coachee, berdasarkan diskusi sebelumnya. • Coach menanyakan : - Apa rencana aksi untuk mencapai sasaran anda ? - Bagaimana anda mengatur prioritasnya ? - Bagaimana strategi dalam menjalakannya ? - Bagaimana perencanaan waktu ( Time Frame ) dari rencana aksi anda ? - Apa ukuran sukses dari rencana aksi - Bagaimana mengantisipasi hambatan dari rencana aksi anda ? - Apa sumber daya / dukungan yang anda butuhkan untuk mencapai sasaran ? Tambahan Pertanyaan: • Kita sudah mendekati akhir dari sesi coaching kita kali ini. Apa yang Anda rasakan? • Apa yang anda dapatkan dari sesi kita kali ini sehubungan dengan goal Anda? • Bisa tolong jelaskan kesimpulan dari sesi kita hari ini? • Untuk isu yang belum diselesaikan kapan waktu kita ketemu lagi?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
31
A = Akuntabilitas, Komitmen dan Tindak lanjut Coach dan Coachee mendiskusikan komitmen, akuntabilitas dan tindak lanjut. • Coach menanyakan ? - Apa kesimpulan dari sesi coaching ini ? - Bagaimana anda memonitor dan menjaga akuntabilitas rencana aksi anda ? - Bagaimana komitmen anda dalam mencapai tujuan ? - Tindak lanjut Berikutnya -> Tentukan tanggal dan waktu pertemuan selanjutnya dan agenda pengembangan berikutnya Tambahan Pertanyaan: • Skala 1-10 seberapa besar komitmen Anda untuk melakukan itu? • Apa yang membuat Anda passionate dari beberapa kemungkinan ini? • Sebagai coach Anda, apa yang membuat saya yakin anda Akan lakukan semua rencana aksi yang Anda jelaskan tadi? • Siapa yang mungkin mendukung upaya Anda? .
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
Contoh Pertanyaan Progres (sesi ke 2 dst) • Apa kemajuan yang telah Anda buat sejauh ini? • Apa pelajaran yang Anda dapatkan untuk mencapai hasil yang positif? • Apa yang seharusnya terjadi sekarang? • Apalagi hal penting yang mungkin belum Anda ungkapkan? • Jika Anda stretch diri lebih jauh apa yang mungkin Anda lakukan? • Dalam perencanaan, Anda sudah sangat yakin akan terlaksana dalam… tapi dalam melaksanakannya anda menemukan beberapa kesulitan. Apa yang anda pelajari tentang diri sendiri? • Saya merasakan Anda punya keyakinan yang kuat untuk mencapai (goal coachee)….. Dari mana keyakinan ini berasal?
Community Service Loop Indonesia 2015 www.loop-indonesia.com
32
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 2 Paradigma RK : Islam Komprehensif, Moderat, dan Non-Partisan Rabu, 12 Agustus 2015 pukul 08.20 – 13.00 WIB Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta Drs. Musholli
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
33
• Yang kami maksud dengan "Fiqhul Aulawiyaat" ialah menempatkan sesuatu pada posisinya. Karena itu, tidak boleh membelakangkan sesuatu yang seharusnya didahulukan. Atau mendahulukan sesuatu yang seharusnya dibelakangkan. • Demikian pula tidak boleh menganggap sepele sesuatu yang besar, atau memperbesar sesuatu yang sebenarnya kecil. Ini merupakan tuntutan hukum alam dan sekaligus perintah hukum syara'. Seperti yang dituangkan dalam ayat : "Ingatlah, hak cipta dan memerintah hanyalah milik Allah.“ QS. 7 : 54. keduanya mewajibkan agar urutan itu dipelihara baik.
34
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
"Fiqhul Aulawiyaat" Dalam Sirah Nabawiyyah • Selama periode Mekkah, tugas Nabi SAW terbatas pada "dakwah ilaLlah" dan membina generasi Mukmin yang siap memikul beban dakwah ini ke segenap bangsa Arab, kemudian ke seluruh pelosok dunia. • Penekanannya ketika itu pada dasar-dasar akidah, menanamkan konsep Tauhid, menyembah hanya kepada Allah, membuang jauh-jauh syirik, menjauhi thoghut, menghiasi diri dengan budi luhur dan akhlak mulia.
• Pada fase ini, Al-Qur'an benar-benar memantapkan doktrin itu. Tidak menyibukkan kaum Muslimin dengan masalah-masalah juz'iyah (kecil) dan hukum-hukum far'iyah (tidak prinsipil). Tapi, hanya sebatas pembinaan manusia, yang disebut oleh surat Al'Ashr : "Mereka yang beriman dan beramal shalih, saling menasehati dengan kebenaran dan saling menasehati dengan kesabaran". • Kaum Muslimin waktu itu belum disuruh membawa kapak untuk menghancurkan patung-patung yang mereka lihat setiap harinya di sekeliling Ka'bah. Mereka juga belum diizinkan menghunus pedangnya untuk membela diri dan melawan musuh Allah serta musuh mereka yang menyiksa mereka. Bahkan mereka diperintahkan oleh Al-Qur'an supaya"Tahanlah tanganmu (dari melawan) dan dirikanlah shalat". QS. 4 : 77. • Sesungguhnya segala sesuatu punya waktu yang tepat. Jika dipercepat sebelum saatnya, biasanya akan menimbulkan kerugian dan tidak menguntungkan.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
35
Keterkaitan Antara Fiqhul-Aulawiyat Dengan Fiqhul-Muazanaat • Antara "Fiqhul Aulawiyaat" dengan "Fiqhul-Muazanaat" mempunyai hubungan. Bahkan dalam kondisi-kondisi tertentu, satu dengan lainnya saling berkaitan. Menimbang sesuatu terkadang berakhir pada prioritas tertentu, sehingga ia masuk dalam kategori "Fiqhul Aulawiyaat"
Perlunya Memperhatikan Posisi Di Antara Kewajiban Syar'i • Memelihara urutan dan posisi di antara amal dan kewajiban-kewajiban syar'i, termasuk dalam kategori "Fiqhul-Aulawiyaat". Merusak susunan yang telah digariskan Islam pada kewajiban-kewajiban syar'i akan menimbulkan bahaya besar bagi agama dan kehidupan. • Kedudukan Akidah dalam Islam berada di atas semua amal. Oleh sebab itu, dia harus didahulukan dari yang lain. Karena posisinya sebagai fondasi, sedangkan amal-amal lain merupakan "bangunan". Bangunan tak akan jadi tanpa fondasi. • Setelah akidah, baru menyusul "amal-amal" yang tingkatannya bermacam-macam.
36
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah? mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. QS: At Taubah: 19-20
• Berdasarkan ini Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah menyebut, kategori amal Jihad lebih tinggi dari kategori amal Haji. Bahkan ahli-ahli Fiqh mazhab Hambali dan yang lain berpendapat bahwa Jihad (perang di jalan Allah) adalah amal badaniyah yang paling utama. • Hadits-hadits yang menerangkan keutamaan Jihad cukup banyak, diantaranya, hadits riwayat Abu Hurairah ra katanya : "Seorang laki-laki dari kalangan sahabat Rasul SAW pernah melewati suatu daerah yang di dalamnya terdapat mata air kecil dan tawar sehingga dia merasa kagum. Lalu berkata : Seandainya saya mengasingkan diri dari orang banyak, saya akan memilih tinggal di tempat ini. Tapi, ini takkan saya lakukan sebelum meminta izin kepada Rasul SAW. Lalu dia menceritakan maksud itu kepada Rasul SAW. Beliau bersabda :
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
37
• "Jangan kamu lakukan perbuatan itu. Sesungguhnya keberadaan kamu di medan Jihad Fi SabiliLlah lebih utama daripada shalat di rumahnya selama tujuh puluh tahun". (Hadits riwayat Tirmizi dan katanya : Hadits ini "hasan" (baik). Juga diriwayatkan Al-Hakim dan katanya :"shahih" menurut syarat Muslim.) • "Berjaga sehari setnalain lebih baik daripada puasa dan qiyam sebulan penuh. Jika dia meninggal dalam tugas itu, maka amal yang senantiasa dikerjakannya terus mengalir, rezekinya diperjalankan dan dia aman dari tukang-tukang fitnah". (HR Musl i m).
Melemahnya "Fiqhul-Aulawiyaat" Di Kalangan Umat Islam • Kebanyakan bencana yang melanda pelopor-pelopor kebangkitan Islam disebabkan hilangnya "Fiqhul-Aulawiyaat" dari pemahaman mereka. Mereka sering mementingkan furu' (ranting) ketimbang ushuul (akar). Meributkan masalah-masalah juz'i (sepele), bukan masalah prinsip. • Mempermasalahkan khilafiyah, bukan yang disepakati bersama. Kita persoalkan tentang hukum "darah nyamuk" (najis dan thoharah). Sementara darah Husein yang tumpah, kita diamkan. • Kita sulut pertikaian karena soal sunnat, sedangkan orang-orang telah menyia-nyiakan yang wajib. Berpecah karena soal bentuk dan kulit, bukan karena isi dan inti.
38
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Imam Ghazali Dan Fiqhul-Aulawiyaat • Dalam karya monumentalnya "Ihya' Ulumid-Din", Imam Ghazali membantah beberapa kelompok yang tertipu dengan "Ibadah", tanpa mempedulikan tingkatan tingkatan amal. • Katanya : "Ada sekelompok orang yang sangat antusias dengan amal amal sunnat (nafilat). Sementara yang wajib kurang diperhatikannya. Salah seorang dari mereka, begitu gembira dengan sholat dhuha, shalat malam dan yang sejenisnya. Tapi, dia tak merasakan lezatnya shalat fardhu. Perhatiannya terhadap shalat di awal waktu juga kurang menonjol. • Dia lupa dengan sabda Rasul SAW alam hadits Qudsi: "Orang yang bertaqarrub kepada-Ku dengan amal sunnat, tidak dapat menandingi fardhu yang Kuwajibkan pada mereka." (diriwayatkan olehBukhari dari hadits Abu Hurairah).
• Mengabaikan tingkatan kebaikan adalah termasuk dalam kategori kejahatan. Bahkan kadangkala, manusia dibebani dengan dua kewajiban fardhu; yang satu ada batas waktunya, dan yang lain tidak mengenal batas waktu. Atau di sana ada dua kebaikan ; yang satu waktunya terbatas dan yang lain waktunya sangat luas. Jadi, sekiranya tingkatan itu tidak diperhatikan, seseorang dapat tertipu. • Yang sejenis ini, jumlahnya tak terhitung. Sebab, perbuatan maksiat itu jelas dan perbuatan baik juga terang. Yang remang-remang, adalah mana yang harus didahulukan dari perbuatan-perbuatan baik, seperti mendahulukan yang fardhu dari yang sunnat. Mendahulukan fardhu 'ain dari fardhu kifayah. Mengutamakan fardhu kifayah yang tak ada pelaksananya daripada fardhu kifayah yang pelaksananya cukup banyak.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
39
Ibnul-Qayyim Tentang "Ibadah Mana Yang Lebih Utama" • Analis ulung, Ibnul-Qayyim mengetengahkan pendapat-pendapat tentang ibadah manakah yang lebih utama : Apakah yang lebih utama itu ibadah yang paling berat? Ataukah ibadat yang manfaatnya plus. • Akhirnya Ibnul-Qayyim menyimpulkan bahwa sama sekali tidak ditemukan "yang paling utama" itu. Yang ada ialah, bahwa setiap waktu itu punya Ibadah tertentu, yang paling utama untuk waktu itu. • Pada saat kelaparan, Ibadah yang paling disenangi Allah adalah memberikan makanan. Pada waktu negara Muslim diserbu oleh orang kafir, maka amal yang paling afdhol ialah Jihad. Memasok senjata dan dana kepada Mujahidin adalah Ibadah yang paling mulia. • Ketika para Ulama telah banyak wafat dan tak ditemukan orang yang menggantikannya, maka menuntut ilmu dan mendalaminya lah merupakan Ibadah yang paling besar pahalanya, dan paling terpuji di sisi Allah dan di hadapan kaum Mukminin. • Demikian amal-amal itu masing-masing punya tingkatan.
40
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 3 Optimalisasi UKP dan Leadership Project Rabu, 12 Agustus 2015 pukul 14.00 – 17.00 WIB Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta Ivan Ahda, S.Psi, M.Sc.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
41
QUO VADIS UKP? Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan PPSDMS
UKP?
42
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Social Mission
Leadership Mission
(Parent) Organization Mission
Social Impact
Personal Development
Organizational Added Value
OUR GOALS
Shared vision & perception
Prioritizing Corrective Action
Quick Wins Program
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
43
Shifting Mindset – Shifting Action
TO FROM
UKP as Organization Mission UKP as RK Ambassador: Selling Point, Reputation Good Corporate Governance: Transparency, Accountability, dll UKP as Learning Organization
44
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
UKP as Leadership Mission Alignment with Personal Mission
Individual Development Plan – Intensive Facilitation
Bridging to the Future Leader
UKP as Social Mission Measured Impact
Ownership as Movement – Public Participation
Sustainability
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
45
FROM
TO ACTION PLAN
- FROM EACH DIMENSION, PICK ONE - BREAKDOWN INTO MEASURED ACTION (SMART) – 90 DAYS CHALLENGE - DON’T FORGET SYSTEM CONTROL & RISK MANAGEMENT
Catatan Materi Optimalisasi UKP dan Leadership Project 1.
46
Secara garis besar, UKP dipandang dari 3 dimensi yaitu : a. Social Mission, UKP memiliki fungsi misi sosial yang artinya harus memiliki social impact. b. Leadership Mission, UKP memiliki fungsi untuk menelurkan pemimpinpemimpin yang artinya UKP tentu harus memiliki personal development untuk pelaksananya. c. (Parent) Organization Mission, UKP kembali pada induk yaitu Rumah Kepemimpinan sebagai pusat organisasi, sehingga harus memiliki added value bagi Rumah Kepemimpinan. Berdasarkan simulasi singkat mengenai current condition dari pelaksanaan UKP yang sudah berjalan 6 bulan, didapati bahwa kondisi internal UKP menjadi sebuah PR yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah kordinasi UKP, funding / fundraising, kolaborasi, dan isu keberlanjutan.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
2.
3.
4.
5.
Social Mission Dalam mewujudkan misi sosial ini, LP/UKP perlu menampilkan tiga aspek yang saling berkaitan, antara lain: a. Measured impact. LP/UKP harus memiliki pengaruh yang kuat dan terukur dalam memperbaiki kondisi masyarakat. Dengan demikian terasa kebermanfaatannya. Poin ini sangat penting bagi LP/UKP, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap LP/UKP yang ada sekarang: sejauh mana manfaat yang sudah diberikan. b. Ownership as movement – public participation. Dalam hal ini LP/UKP perlu menjual idenya kepada masyarakat luas, sehingga banyak pihak yang ikut berpartisipasi aktif menghidupkan dan merealisasikan ide-ide tersebut. Tidak hanya itu, masyarakat juga akan membantu memelihara semangat ide tersebut. c. Sustainability. LP/UKP harus berkelanjutan sehingga manfaatnya akan terus berkembang. Leadership Mission a. LP/UKP harus memiliki keselarasan dengan misi personal. Artinya setiap individu yang bergabung di dalam LP/UKP merasakan pengembangan diri ketika mengikuti LP/UKP tersebut b. Setiap anggota LP/UKP harus memiliki individual development plan. Hal ini teroperasionalisasi dengan tercantumnya rencana LP/UKP dalam lifeplan peserta. Dalam hal ini peserta mendapatkan intensive facilitation ketika menggabungkan diri dalam sebuah LP/UKP. c. LP/UKP menjadi jembatan peserta menuju cita-citanya sebagai pemimpin masa depan. Artinya LP/UKP menjadi sarana peserta untuk melesat di kehidupan pasca kampus nanti. (Parent) Organization Mission a. LP/UKP menjadi tempat untuk belajar dan memperoleh pelajaran (learning organization). b. LP/UKP memiliki transparansi dan akuntabilitas yang baik sehingga dapat menuai penilaian baik dari publik. c. LP/UKP sebagai ambassador Rumah Kepemimpinan. Dalam hal ini akhirnya LP/UKP dapat meningkatkan reputasi dan nilai jual organisasi kepada publik dan donatur. Catatan penting dalam melakukan follow up terhadap setiap UKP baik manajemen ataupun personalnya adalah dengan tidak over-generalize atau menjeneralisir semuanya. Akan lebih baik spesifik per UKP atau per personal kemudian coaching sehingga solusinya pun spesifik -> personal approach.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
47
6.
7.
8.
48
Dalam perkembangannya, UKP dapat dikelompokkan ke dalam 3 tingkatan berdasarkan tahapan/proses dari sebuah kegiatan : a. Growth: pada tahapan ini adalah tahapan dimana UKP masih memerlukan penataan secara mendasar. Biasanya ditandai dengan pembangunan/pembenahan pondasi-pondasi internal dari UKP itu sendiri, seperti masih diperlukannya pembenahan time management, dll. Pada tahap ini, sebuah LP/UKP telah memiliki tim, aturan-aturan, program, dan hal-hal pokok LP/UKP. b. Accelerate: Tahap dimana UKP sudah mulai memikirkan untuk peningkatan kapasitas untuk memaksimalkan kinerja UKP. pada tahap ini, demand pada LP/UKP mengalami peningkatan, sehingga tim LP/UKP harus melakukan penyesuaian-penyesuaian, misalnya menambahkan jumlah anggota tim agar dapat meng-cover demand, melakukan upgrading skill untuk anggota tim, dll c. Elevate: Tahap dimana UKP sudah menyadari kemudian melakukan langkah untuk meningkatkan kualitas UKP secara keseluruhan untuk ke level yang lebih tinggi. pada tahap ini, tim LP/UKP merasa perlu menyesuaikan diri dengan trend pasar yang ada. Identifikasi masing-masing UKP pada 3 tahap ini diperlukan agar setiap regional dapat memantau dan membuat targetan perkembangan UKP yang dimiliki. Tiap regional memiliki prioritas dan ukuran pencapaian masing-masing. Sehingga tidak perlu membanding-bandingkan dengan regional lainnya, karena tidak semua UKP harus mencapai pada tahap elevate. Tidak semua regional juga memerlukan jumlah UKP yang belasan. Semua bergantung pada prioritas yang ditetapkan, kebermanfaatan, serta pencapaiannya yang terukur. Regional juga perlu melakukan identifikasi pada tiga tahapan ini untuk mengefisiensikan sumber daya (waktu, tenaga, pikiran,dll) untuk memaksimalkan UKP dalam 1,5 tahun. Mana UKP yang perlu dinaikkan menjadi accelerate atau elevate, mana yang tetap dikelola di tahapan saat ini. Meski sudah mencapai tahap elevate pun, regional harus tetap mencari berbagai challenge bagi UKP tersebut agar UKP tersebut tetap prima. Sebab akan ada waktunya UKP yang di tahapan elevate akan mengalami penurunan peforma dan jika tidak cepat diberikan treatment, tentu akan tidak berkembang atau bahkan menurun. Poin yang perlu diperhatikan oleh eksekutif regional (ER) adalah sebagai berikut: a. Jika LP/UKP sebagian besar sudah berada pada tahap accelerate, maka ER cukup fokus untuk meningkatkan LP/UKP ini ke tahapan elevate dan me-maintain saja LP/UKP yang masih berada pada tahap grow
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
b.
Peserta melaksanakan LP/UKP selama 1,5 tahun (dimulasi pada semester 2 asrama), maka ER harus menunjukkan usaha lebih pada masa tersebut, sehingga anggota tim LP/UKP dapat berjalan mandiri selepas kelulusan mereka dari asrama c. ER adalah penyampai pesan dan kesan mengenai LP/UKP kepada peserta. Seringkali kesan lebih mudah ditangkap oleh peserta. Apabila ER memiliki kesan negatif, maka itulah yang akan dirasakan oleh peserta dan kemungkinan besar dapat menurunkan semangat peserta. 9. Pada kondisi dimana LP/UKP mengalami stagnansi pergerakan, maka yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: a. Shared vision and Perception : visi yang ditetapkan dibagi pada setiap individu yang terlibat dalam UKP b. Prioritizing corrective action: jika ada hal-hal yang memerlukan tindakan koreksi, maka lakukan tindakan tersebut secepatnya (seawal mungkin) sehingga langkah yang salah dalam mencapai visi tidak terlanjur dilakukan berlarut-larut. c. Quick wins program: Melaksanakan program yang tepat untuk meralisasikan aksi perbaikan tersebut. 10. Dimensi UKP a. Social Mission: Sustainability: tidak semua UKP harus sustain Ownership as movement-public participation: jadikan UKP ini sebagai gerakan. Sebab sebuah gerakan memiliki efek rasa memiliki dan menarik partisipasi dari masyarakat. Measured impact: Dampak yang terukur adalah hal yang utama b. Leadership Mission: Allignment with personal mission: selaraskan UKP dengan minat/passion pelaksana, atau pencapaian diri dari pelaksana. Jangan sampai dalam rencanarencananya, UKP tidak dimasukkan dalam misi pribadi Individual development plan-intensive facilitation: Jadikan UKP ini sebagai wadah pengembangan individu pelaksananya, bukan hanya sekadar instruksi kewajiban. “kami berikan teman2 kesempatan untuk mengembangkan diri melalui UKP ini, untuk bentuk dan pencapaiannya silahkan teman2 yang menentukan akan sejauh apa� Bridging to the future leader: Jadikan UKP sebagai jembatan lahirnya orang-orang terdepan di bidangnya (buah dari tahapan pertama dan kedua: diselaraskan dengan minat, didorong/difasilitasi konsisten di bidang tersebut) c. Organization Mission Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
49
UKP sebagai organisasi pembelajaran (take and give nya jelas) Good corporate governance, accountability UKP sebagai Rumah Kepemimpinan Ambassador: memiliki selling point, reputasi 11. Dalam proses perbaikan kondisi LP/UKP itu diperlukan perubahan mindset dan perubahan aksi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: a. Pilih salah satu dimensi yang urgen untuk diperbaiki dari LP/UKP yang ada b. Tuangkan rencana perbaikan secara sistematis dalam tabel from-to dengan contoh sebagai berikut: From To Action Plan Berisi kondisi saat ini Berisi kondisi baru yang Berisi langkah-langkah konkret yang dirasa perlu diharapkan. Kondisi ini untuk memindahkan kondisi from diperbaiki harus clear. menjadi kondisi to. Action plan harus SMART (specific, measurable, attainable, realistic, dan time-bound) Contoh: Contoh: LP memiliki kegiatan LP miliki donator dan tapi dananya selalu sponsorship, sehingga ada nombok dana untuk melaksanakan kegiatan Catatan tambahan: Dalam membuat tabel from-to dan action plan ini terdapat sebuah prinsip, yaitu GROW. G Goals. Tentukan tujuan yang ingin kita capai R Reality check. Melihat kondisi lapangan saat ini seperti apa O Options. Perlu melihat setiap opsi yang mungkin untuk dilakukan dalam rangka mencapai tujuan W Way forward. Setelah menemukan berbagai opsi, kita perlu menentukan opsi yang dipilih kemudian menentukan jalan selanjutnya yang akan kita tempuh dan mengejawantahkannya ke dalam action plan. c. Lakukan kontrol sistem dan manajemen risiko Notes : Tiap regional perlu mempertahankan adanya local wisdom Pihak pusat harus memberikan koridor pagar-pagar yang jelas dalam hal penanganan dan evaluasi Supervisor disarankan untuk melakukan latihan sesi coaching
50
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Social mission: mulai dari apa yang regional atau UKP miliki, sisanya cari sumber daya dari UKP lain yang mengisi kekurangan yang dimiliki suatu UKP untuk sustain. Funding dapat memanfaatkan crowdfunding, dana PKBL, dan CSR Pusat tetap harus on the control, harus memberikan arahan jika ada warning2 terkait UKP di regional. Mungkin ada kelebihan dari ber-UKP yang belum ditangkap oleh peserta sehingga terkesan menggugukan kewajiban. ER harus menjelaskan faktor why tersebut kepada para peserta hingga clear dan siap berkontribusi di UKP. Hati-hati dengan jebakan passion peserta terlalu cepat memutuskan passion karena kesenangan sesaat. Gali passion sebenarnya dengan coaching. UKP harus terus di challenge, jangan buat UKP duduk tenang dalam zona nyamannya. Hal ini agar terus berkembang, bahkan meski sudah sampai di level Elevate harus tetap di challenge.
Pertanyaan dan jawaban: 1. Bagaimana jika ada peserta yang belum menemukan passion tetapi memaksa diri untuk masuk ke LP/UKP tertentu? Perlakukan dan buat keputusan dengan landasan niat baik untuk meng-upgrade peserta 2. Bagaimana apabila ketua LP/UKP mau gerak tetapi timnya tidak? Hal ini wajar terjadi di dalam sebuah tim. Hakikatnya sebuah tim akan melewati beberapa fase sebagai berikut: a. Forming. Masa pembentukan awal b. Storming. Masa munculnya badai di dalam tim, seperti permasalahan personal, jadwal, dll. Terlewatinya fase ini akan menghasilkan titik ekuilibrium pada tim tersebut. c. Norming. Tim mulai stabil dan memiliki norma berdasarkan pengalaman badai yang dialami sebelumnya. d. Adjourning. Tim sudah berjalan dengan baik akan tetapi jika tidak ada challenge sehingga rawan terjadi declining pada semangat tim. 3.
Darimanakah pendanaan LP/UKP dapat diperoleh? Dana dapat diperoleh dari sumber-sumber berikut: a. Crowdfunding b. CSR perusahaan
c.
Dana lingkungan
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
51
52
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 4 Presentasi Bidang AKURAT Kamis, 13 Agustus 2015 pukul 08.00 – 09.30 WIB
Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta
Bidang Administasi, Keuangan dan Rumah Tangga (AKURAT)
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
53
Presentasi
Administrasi Keuangan – Umum – Rumah Tangga
Sekolah Manajemen Regional, 13 Agustus 2015
1
Evaluasi Pengumpulan Tugas Rutin Regional
3
54
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Tugas Pengajuan Budget Regional Keterlambatan Pengumpulan Tugas Pengajuan Budget Regional 40
35
35
30
30
25
25
Hari
Hari
Keterlambatan Pengumpulan Tugas Pengajuan Budget Regional 40
20
20
15
15
10
10
5
5
0
0 Feb
Mar
R1
Apr
R2
R3
Mei
Juni
R4
R5
Juli
R6
Agst
R1
R7
R2
Feb
R3
Mar
R4
Apr
Mei
R5
R6
Juni
Juli
R7
Agst
4
Tugas Pengajuan Budget Regional Keterlambatan Pengumpulan Tugas Pengajuan Budget Regional 70
Keterlambatan Pengumpulan Tugas Pengajuan Budget Regional 70
65
50
50
40
40
65
Hari
60
Hari
60
30
25 16
13 9.29
10 2.17
30
24
20
1.00
3.57
2.29
2.00
24 16
13 10
7
25
20
14
14 9.29
7
3.43
0
2.17
1.00
3.57 2.29 3.43 2.00
0 R1
R2
R3
Jumlah
R4
R5
Rata2
R6
R7
Jumlah
R1
R2
Rata2
R3
R4
R5
R6
R7
5
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
55
Tugas Laporan Keuangan Regional Keterlambatan Tugas Laporan Keuangan Regional
Keterlambatan Tugas Laporan Keuangan Regional
45
45 39
40 35
39
40 35
32
30
32
30 26
25
Hari
Hari
26
20 15
10
7
6
0
20 15
10 5
25
2 222 0
11
Jan
3
2
44 11
Feb
R1
0000000 Mar
R2
R3
7
6 3
2 22 0
3
Apr
2
1111
Mei
R4
R5
2
000 00 Juni
R6
4
5
2 2 0 0 0 0 1
1 0
4
0
Juli
1
0
R1
R7
3
0
0
2
1
3 3 0
R2
Jan
2
00
2 2 2 1 0 0 0
R3
Feb
2
1
R4
Mar
00
1
2
2
0
1
0
R5
Apr
Mei
2
1
0
2
2
0
R6
Juni
2
1
00
R7
Juli
6
Tugas Laporan Keuangan Regional Keterlambatan Tugas Laporan Keuangan Regional
Keterlambatan Tugas Laporan Keuangan Regional 80
80
76
70
70
60
60 50 40
40
Hari
Hari
50
40
40
30
30 20
76
19
19
20 10
10
12
10 3
6
5
10
6
2
5
3
2
2
12
10 6
10
6
3
2
2
2
3
0
0 R1
R2
R3
Jumlah
R4
R5
Rata2
R6
Jumlah
R7
R1
R2
Rata2
R3
R4
R5
R6
R7
7
56
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Evaluasi 1. Masih ada keterlambatan dalam pengumpulan tugas 2. Total Rata-rata keterlambatan tugas budget operasional adalah 3 hari dan tugas laporan keuangan adalah 6 hari
8
Tindak Lanjut 1. Jadwal pengumpulan tugas Regional tidak berubah: a. Budget Operasional setiap tanggal 25 bulan sebelumnya b. Laporan Keuangan setiap tanggal 1 bulan berikutnya c. Bukti Keuangan dikirimkan setiap tanggal 1 bulan berikutnya
2. Jadwal tindak lanjut di pusat tidak berubah: a. Draft Budget Operasional setiap tanggal 5 b. Pengiriman Dana Operasional setiap tanggal 10
3. Pengiriman Dana Regional akan dilakukan sesuai Regional yang sudah menyelesaikan tugasnya
9
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
57
Evaluasi Audit Internal Regional
10
Persentase Bukti Valid Semester I Agustus 2014-Januari 2015 100%
100%
100%
93% 91% 90%
93%
90% 83%
100%
100%
82% 80%
82%
100.00% 92.31% 90.00%
86%
80% 71.43% 70.00% 70%
60%
59% 55%
50% 43% 42%
45%
40%
30% 23% 20% 20%
10% 0% 0%
Agst 1 Jakarta
Sept 2 Bandung
Okt 3 Yogyakarta
Catatan: R4 masih dalam proses pelengkapan dokumen
58
Nop 4 Surabaya
Des 5 Bogor
6 Medan
Jan 7 Makassar
11
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Persentase Bukti Valid Agustus 2014-Juli 2015 100%
100%
100%
93% 91% 90%
93%
90%
100%
100%
100.00%
100%
100%
92.31% 90.00%
89%
90% 87%
86%
83%
82% 80%
84% 83%
82%
100% 94%
100%
91% 87%
85%
77%
80%
100%
92%
88%
78%
76%
71.43% 70.00%
70%
70% 59%
60%
56%
55%
50% 43% 42%
45%
40%
30% 23% 20% 20%
10% 0% 0% Agst
Sept
Okt
Nop
1 Jakarta
Des
2 Bandung
Jan
Feb
3 Yogyakarta
4 Surabaya
Mar
Apr
5 Bogor
Mei
6 Medan
Juni
Juli
7 Makassar
12
Catatan: R4 masih dalam proses pelengkapan dokumen
Hasil Audit Internal Regional Agustus 2014 – Juli 2015 100%
100%
90%
100% 100% 100% 100% 100% 100.00%100%
93% 92.31% 90%
90%
88%
85%
100% 100%
100%
100% 100% 100%
100% 100% 94% 92%
91%
100% 100% 100% 93%
87%
78%
75% 73%
70.00%
59%
60%
88.89%
87%
77% 76% 71.43%
70%
70%
100% 100%
90.00%
86% 82% 82%
83%
80%
80%
100% 100% 100% 100.00% 100% 100% 91%
59%
60%
55%
50%
45% 43%
42%
43%
40% 33% 31% 30% 23%
20%
20%
10% 0%
0% 1 Jakarta
2 Bandung
3 Yogyakarta Agst
Sept
Okt
4 Surabaya Nop
Des
Jan
Feb
5 Bogor Mar
Apr
Mei
Juni
6 Medan
7 Makassar
Juli
13
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
59
Hasil Audit Internal Regional Agustus 2014 – Juli 2015 Rata-rata Persentase Bukti Valid 120%
100% 90% 82% 80%
93.51%
78.92%80.06%
87%
97.33%
94.02%
93.08%
87.06%
85.70%
82.83%
86%
85% 79.96%
77%
81.89%
79.04%
71.86% 67% 60% 48.95% 40%
20%
0% 1 Jakarta
2 Bandung
3 Yogyakarta
Rata-rata Total
4 Surabaya
Rata-rata Sem 1
5 Bogor
6 Medan
7 Makassar
Rata-rata Sem 2
14
Evaluasi 1. Rata-rata Validitas bukti keuangan semester I adalah 81%, semester 2 adalah 84% dan total 82%
15
60
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Tindak Lanjut 1. Penjelasan ulang definisi Bukti Valid atau tidak Valid 2. Solusi bukti keuangan yang tidak valid karena hilang atau tidak layak
16
Rekening CIMB Niaga
17
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
61
Evaluasi 1. Target awal bulan Maret 2015 penyaluran Beasiswa 100% melalui rekening CIMB Niaga Syariah peserta 2. Kendala: a. Prosedur di CIMB Niaga Syariah b. Ketersediaan dana beasiswa
18
Tindak Lanjut 1. Revisi target: a. Semua peserta sudah memiliki Kartu ATM CIMB Niaga Syariah cabang Kebon Jeruk paling lambat 30 September 2015 b. Semua peserta sudah memiliki Kartu ATM CIMB Niaga Syariah cabang mana saja dan sudah aktif paling lambat 30 Oktober 2015
2. Peserta dapat menghubungi PIC dari CIMB Niaga Syariah jika mengalami kesulitan dalam proses aktivasi
19
62
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 5 Review Kurikulum & Rencana Pengembangan Program Kamis, 13 Agustus 2015 pukul 10.00 – 12.00 WIB
Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta
Tim Bidang SDM, Pengembangan Program dan Hubungan Alumni
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
63
9
12
13
Program Pekanan Kajian Islam Pekanan Values : Membangun dan memperkuat Comprehensive pemahaman peserta untuk Islamic Knowledge beinteraksi dengn Islam yang kemudian dapat membentuk paradigma dan pola pikir, sikap, perilaku, rasa, perasaan, serta motivasi Islam; Memberikan gambaran Islam yang benar dan menyeluruh sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman hidup; Membangun dan memperkuat kemampuan peserta untuk bertanggung jawab; Mendorong peserta untuk mengembangkan kemampuannya dalam berbagai hal.
Setiap peserta memiliki kehadiran 75% dalam forum KIP; 75% memiliki pemahaman yang baik terhadap Islam sebagai ajaran yang menyeluruh.
Tahsin dan Skill & Competency Meningkatkan kualitas bacaan dan Hafal 1 Juz Tahfiz Al Quran : Membaca & hafalan Al Qur’an sesuai dengan Hafalan Quran kriteria keberhasilan PPSDMS  lihat progress mutabaah ibadahnya. Program Lokal Pelatihan Bahasa Asing
Skill & Competency Meningkatkan kemampuan Bahasa 80% peserta : Membaca & Inggris Peserta; mendapatkan skor Hafalan Quran Meningkatkan kemampuan dan TOEFL > 500; keberanian berkomunikasi dalam 80% peserta bahasa Inggris secara lisan. berpartisipasi aktif dalam English Day. English Day dilaksanakan dalam satu kali sepekan.
1. Presensi kehadiran KIP 2. Evaluasi Pembina KIP
1. Presensi Kehadrian dalam kelas TOEFL 2. Skor TOEFL 3. Evaluasi Staff Pembinaan
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
64
No.
1
2
Nama Program Program Kajian Islam Kontemporer
Leaders and Leadership
Value/Competency Development Tujuan Kegiatan
Values : Membangun paradigma dan Comprehensive pemahaman Islam yang Islamic Knowledge komprehensif, moderat, inklusif, dan visioner.
Values : Integrity, and Social Responsibility
Membangun paradigma Kepemimpinan Profetik; Memberikan teknik untuk menggali dan mengoptimalkan kekuatan pribadi, memperbaiki kelemahan, dan bersinergi mengatasi keterbatasan;Â Membangun dan meningkatkan kemampuan manajemen diri organisasi, sehingga mampu menjadi pribadi yang produktif dan kontributif.
75% peserta hadir dalam 75% peserta hadir Banyak peserta yang KIK di masing-masing dalam KIK berhalangan hadir regional; 75% materi tidak karena bertabrakan disampaikan 80% Materi yang dengan agenda lain, sesuai dengan disampaikan sesuai perlu adanya dengan kurikulum yang kurikulum yang mekanisme perizinan telah ditetapkan yang lebih ketat telah ditetapkan. untuk meminimalisir izin Perlu ada reminder kepada pengisi materi terkait materi yang harus disampaikan berdasarkan kurikulum
Realisasi Indikator Keberhasilan Pelaksanaan (per regional)
1. pencocokan materi yang disampaikan dengan kurikulum yang telah dibuat. 2. SIPP/CV Peserta
1. rekap presensi peserta 2. pencocokan materi yang disampaikan dengan kurikulum yang telah dibuat.
Tools Pengukuran Keberhasilan Program
Evaluasi (per regional)
80% Materi yang disampaikan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan; Menjadi ketua organisasi level Fakultas/Universitas/Ko munitas dengan anggota > 50 orang; Membuat program/kegiatan yang penerima manfaatnya > 500 orang per tahun
65
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Individual Development Program Name Batch Region
Cluster Jurusan Universitas 2016
No
Target Development
Program to Achieve Target Dev
Remark
Aug
Sep
Nov
Dec
Catatan Pengembangan Program 1.
2. 3. 4.
5. 6.
66
Rumah Kepemimpinan harus menjadikan branding-nya seperti teridentifikasi otomatis oleh otak masyarakat ketika menyebutkan kata Kepemimpinan, layaknya Prasetya Mulya yang sudah menjadi stigma di masyarakat jika ingin menjadi manajer yang baik maka harus sekolah disana. Penyelesaian masalah harus melihat sistem terlebih dahulu baru person. Agar penyelesaian lebih tepat dan jangka panjang karena langsung ke intinya. Value character vs skill competencies ďƒ tataran filosofis vs tataran operasional Value character adalah hal dasar yang harus dimiliki oleh seluruh peserta, misal 4 jatidiri, namun utk skill competencies harusnya sesuai dengan masing-masing peserta developnya, jangan dijeneralisir. IDP yang dikembangkan untuk peserta harus dipadukan dengan coaching yang baik dan benar serta terkontrol dengan baik Untuk switching/shifting kluster tidak dapat dilakukan langsung tetapi per periode, misal per 6 bulan (semester) atau per tahun.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 6 Presentasi Bidang KF Kamis, 12 Agustus 2015 pukul 13.00 – 15.00 WIB
Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta Tim Bidang Kemitraan dan Fundraising
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
67
Strategi Kemitraan & Fundraising 2015-2016 Sekolah Manajemen Regional 13 Agustus 2015 www.rumahkepemimpinan.org
Fundraising Regional 2014-2015 40,000,000
35,000,000
30,000,000
25,000,000
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
September Regional 1 Jakarta
Oktober Regional 2 Bandung
November
Desember
Regional 3 Yogyakarta
Januari
Regional 4 Surabaya
Februari Regional 5 Bogor
Maret Regional 6 Medan
April Regional 7 Makassar
Mei TOTAL
www.rumahkepemimpinan.org
68
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Source : (Joanne Ryan and Sarah Boardman – the bright ideas partnership)
www.rumahkepemimpinan.org
Using personal networks
A few quick turn about funders
Using Organizational Networks Mulailah dari stakeholder terdekat ! www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
69
Source: GivingUSA 2013 Highlights (www.givingusareports.org/2013)
www.rumahkepemimpinan.org
Understanding What Donors Want
RESOURCES
Donors
TIME
Based on a model developed by Dee Ertukel
www.rumahkepemimpinan.org
70
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sources of Donation
•Individuals •Companies / Corporations •Trusts & Foundations •Governments (National & Foreign Aid) •Alumni •Investment income 6th September, 2012
Copyright Advancement Academy
7
Types of Fundraising
•Annual Giving Fund •Major Gift •Capital Campaign •Legacies / Bequests •Sponsorship 6th September, 2012
Copyright Advancement Academy
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
8
71
Process of Fundraising Identification; their connection to, interest in, and ability to give to your organization Information; about your organization Interest; familiarity engendering interest in the success of the Institution Involvement; People tend to become involved in that which interests them. Investment; based on ability to support the Institution [[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
6th September, 2012
Copyright Advancement Academy
9
Principles of Fundraising TRUST; need to trust the recipients and want to feel involved or have some sort of personal connection with the individuals or organizations INFORMATION; need to be kept up to date and to feel informed and connected TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY; need to feel empathy with the focus and values of the organization and be provided with proof of transparency and accountability; an aspect of integrity. 6th September, 2012
72
Copyright Advancement Academy
10
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Principles of Fundraising; Contd PROGRESS REPORT; need for donors to relate interventions to benefits and demonstrate how lives have been changed. INSPIRING THE FEELING OF GRATITUDE; Expressions of gratitude are expressions of respect; ‘’Acknowledge of Donation’’ and ‘’Thank you’’. POSITIVE ATTITUDE; You may experience rejections, do not give up, do not allow yourself to be discouraged
6th September, 2012
Copyright Advancement Academy
11
Methods of Fundraising • Face-to-face • Sponsorships • Direct mail • Merchandising • Special Events
6th September, 2012
Copyright Advancement Academy
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
12
73
Perolehan Januari-Mei 2015
2,1 Milyar www.rumahkepemimpinan.org
Rata-Rata Penerimaan Bulanan Tahun 2015 450,000,000 402,768,481
400,000,000 350,000,000 300,000,000 250,000,000 212,634,667 200,000,000 164,740,000 150,000,000 100,000,000 50,000,000
25,393,814
Rata-rata 2015* INSTITUSI
INDIVIDU
PENDAPATAN LAIN
TOTAL PENERIMAAN
www.rumahkepemimpinan.org
74
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Penerimaan Institusi Tahun 2015 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
60000000
50000000
MEDCO, LAZNAS BSM, ROHIS LINTASARTA & TIKI JNE selalu Tepat Waktu dalam penyaluran
40000000
30000000
20000000 Proses Pencairan @21jt x 6 bulan =126 jt
Proses MOU
10000000
0 MEDCO Foundation
BAZNAS
LAZNAS BSM
YDSF
ROHIS ZIS Indosat LINTASARTA
JNE TIKI
DPU DT
WAMY
Telkomsel
LAZISWA Ancol
www.rumahkepemimpinan.org
Rata-Rata Penerimaan Bulanan Tahun 2015 426,512,506 402,168,481
450,000,000 400,000,000 350,000,000 300,000,000 250,000,000
212,198,000 164,140,000
212,634,667 169,720,337
200,000,000
44,594,170 25,393,814
150,000,000 100,000,000 50,000,000 -
INSTITUSI
INDIVIDU
Rata-rata 2015*
PENDAPATAN LAIN
TOTAL PENERIMAAN
Rata-rata 2014
* s.d. Mei 2015 www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
75
Target Penambahan Donasi (Per Bulan)
Individu
Institusi
800/200 Jt
600/150 Jt
Event
Merchandise
300/150 Jt
100/25 Jt
www.rumahkepemimpinan.org
Target Penambahan Donatur (Per Bulan)
900 Individu (60/480)
12 Event
5 Institusi
3000 paket Merchandise
www.rumahkepemimpinan.org
76
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Strategi Fundraising Retail RK PPSMDS 13 Agustus 2015
www.rumahkepemimpinan.org
Tujuan Akuntabilita s&Transpar ansi
Peningkatan loyalitas donatur
Identifikasi Donatur Pasif (<2 kali)
Validasi Database
Pelaporan
Identifikasi Donatur Aktif
Identifikasi Prospek
Percepat Respon Pelayanan
Identifikasi Donatur Loyal
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
77
Hak-Hak Donatur Mendapat Sapaan/SMS ucapan terima kasih 1 pekan setelah donasi diberikan
Mendapat kuitansi cetak dari sistem database
Mendapat laporan program&konsolidasi (rekam donasi bulanan)
Mendapat sms blast pengingatan penunaian ZISWAF&Konsultasi ZISWAF
Mendapat Informasi program PPSDMS NF via sms blast
Mendapat konfirmasi dari tim Customer Relationship Management
www.rumahkepemimpinan.org
Existing Donatur
Rutin Insidental Event
Baru
SMS Email
www.rumahkepemimpinan.org
78
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Fundraising Retail • Jual produk Alumni dalam berbagai bidang (herbal, pakaian, Rumah) • Penjualan Merchandise untuk Branding RK • Training sekolah/kampus
www.rumahkepemimpinan.org
Penjagaan (2 bulan sekali) • SMS sapa • Konten sapa (hadits pilihan, dhuha time, keutamaan bulan hijriyah, ulang tahun donator) • reminder donasi
• SMS report • mengirim event2 yang akan diadakan oleh RK (terutama agenda besar atau seorang tokoh public, bisa mengundang donator sebagai partisipan) • mengirim info prestasi peserta, perbedaan sikap yang donator per regional (disampaikan spesifikasi sesuai wilayah)
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
79
Cont’d • WA report (if condition 1&2) ; 1. Dipegang regional, 2. Dipegang pusat
• mengirim info prestasi peserta, perbedaan sikap yang donator per regional (disampaikan spesifikasi sesuai wilayah) • mengirim poto kegiatan yang sudah di watermark RK
• Kirim hadiah kartu/bingkisan
• kartu ucapan ulang tahun, selamat lebaran, ucapan terimakasih atas kontribusi • hadiah baju/produ alumni jika sudah berapa kali donasi • gratis voucher atau diskon dari produk alumni
Note: Database online di G-Drive yang di share ke masing-masing manajer regional www.rumahkepemimpinan.org
Fundraising donator
• Merchandise ke donator • Crowdfunding ke donator (Info kegiatan RK yang sesuai minat donator)
www.rumahkepemimpinan.org
80
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Auto Debet BNI
Isi Form
Melampirkan FC Bagian depan: BNI Taplus/BNI Giro/ Debit dan KITAS
Verifikasi berkas pengajuan di regional (kesesuaian dan kelengkapan)
Menunggu konfirmasi dari EP
Kirim ke pusat seluruh berkas
Valid
www.rumahkepemimpinan.org
FORM
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
81
Excel diisi eksekutif RK
www.rumahkepemimpinan.org
Excel diisi eksekutif RK
www.rumahkepemimpinan.org
82
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Event Raising Rumah Kepemimpinan
www.rumahkepemimpinan.org
Targetan Event Mitra Lama Institusi Calon Mitra Event
Karyawan Masyarakat
Pelajar dll
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
83
Targetan Jumlah Event
>1 Event/ Bulan
>1 Mitra/ Event
Nilai Project >100 Juta Rupiah
>10% Fee Institusi
www.rumahkepemimpinan.org
Bentuk Kegiatan
Training Manajement
Manajemen Project
Event
Event Organizer
Charity www.rumahkepemimpinan.org
84
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
RK NEW BRAND IMAGE Rethinking Business Process Redesign Logo CREATE MASCOT Merchandising
www.rumahkepemimpinan.org
BRAND AMBASSADOR RUMAH KEPEMIMPINAN
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
85
Manajemen LPP Bulanan, Triwulan, dan Database(CRM) Rumah Kepemimpinan
www.rumahkepemimpinan.org
Laporan Bulanan untuk Mitra
Laporan bulanan mitra adalah laporan tiga bulan kegiatan pembinaan dan prestasi, yang disampaikan kepada mitra pada tanggal
10 di bulan berikutnya
www.rumahkepemimpinan.org
86
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
â&#x20AC;˘ Laporan kegiatan pembinaan diperoleh dari bidang operasional pembinaan, yang merupakan rekapitulasi laporan bulanan dari seluruh regional - Foto Kegiatan
www.rumahkepemimpinan.org
â&#x20AC;˘ Pengumpulan laporan kegiatan pembinaan diterima per bulan oleh kemitraan setiap tanggal 8 bulan berikutnya berupa - laporan kegiatan pembinaan - foto kegiatan - laporan prestasi peserta - laporan penggunaan dana operasional regional - laporan tulisan peserta (tertentu)
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
87
â&#x20AC;˘ Laporan bulanan yang terkait dengan mitra insititusi di regional bisa dikoordinasikan dengan kemitraan pusat atau menjadi tanggung jawab regional terkait.
www.rumahkepemimpinan.org
Macam LPP
www.rumahkepemimpinan.org
88
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Proses Input Donasi
Jumlah Donasi
Tanggal Berdonasi
Total Donasi per transaksi • • • •
Zakat Infaq Sedekah Wakaf
Total Donasi kumulatif
Mendapat Informasi Program
www.rumahkepemimpinan.org
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
89
90
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 7 Komunikasi dan Mengelola Tim Secara Efektif â&#x20AC;&#x201C; Inventarisasi SDM Regional Jumat, 12 Agustus 2015 pukul 05.00 â&#x20AC;&#x201C; 07.00 WIB
Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta Ahadiyat, S.Sos
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
91
Experience Related with Mandatory Competency
Experience Related with Mandatory Competency
dibawah ini adalah kolom sambungan dari Tabel kedua dan ketiga
University
University
Project Managment Cost Awareness Supervisory Team BuildeTotal
Competency Level ( Grade 1-5, Level 1 : Poor, Level 3 : Average, Level 5 : Outstanding )
Leadership
C&C
Team Builders
Reporting
Total
Competency Level ( Grade 1-5, Level 1 : Poor, Level 3 : Average, Level 5 : Outstanding )
Supervisory
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
92
REPLACEMENT TABLE CHART RUMAH KEPEMIMPINAN Region Jakarta
Manager Regional
No Job Title
Job Title
Staff Pembinaan Putri
No Priority Candidate NAME
Job Title No Priority Candidate NAME
Key Skills/ Mandatory Competence
Semester
Role & Responsibility
Graduate (month/year)
Semester
if the Candidate still study Target Graduation (month/year) Faculty/Program University
Birth
Graduate (month/year)
if the Candidate still study Target Graduation (month/year) Faculty/Program University Birth
93
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
94
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sesi 8 Presentasi Hubungan Alumni Jumat, 12 Agustus 2015 pukul 08.00 â&#x20AC;&#x201C; 10.00 WIB
Gedung Rumah Kepemimpinan, Jakarta
Tim Bidang SDM, Pengembangan Program dan Hubungan Alumni
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
95
Konsep Pengembangan Alumni
Grand Design ALUMNI RK 1.Tanah & Bangunan 30 Milyar 2.Sistem Mng. Pembinaan Peserta 3. Sistem Pemberdayaan Alumni
Support Pembina PPSDMS : (Jaringan MITI, NF Group, Tokoh Nasional)
1. Kualitas SDM Peserta Bagus 2. Jaringan Internasional Alumni Dalam dan Luar Negeri
ASET PPSDMS
Sayap Bisnis PT. LMS
1. Para Akademisi 2. Pengisi Lembaga Strategis (Parpol KPK dll)
96
Ikatan Alumni PPSDMS
Leadership Project Aktivis Pergerakan Mahasiswa Berprestatif Muslim Kontributif
1. Think Tank Konsep Bernegara 2. Pencetak & Pengaruh SDM ( S1,S2,S3 DN & LN) 3. Agent of Change 3 Sektor Pengusaha Sukses Birokrat & Technokrat Negarawan Politisi dan Aktivis
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
FILOSOFI PERGERAKAN ALUMNI PEMIMPIN MASA DEPAN
MOBILITAS KADER
3
PROSES TRANSFORMASI ALUMNI PRIVAT & PEMERINTAHAN
ALUMNI RK Organisatoris
PROFESI
NGO Profesi Sosial Budaya
PESERTA Entrepreneur
Akademisi
ENTREPRENEUR
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
RISET & AKEDEMIK
97
PROSES TRANSFORMASI ALUMNI
• Diskusi Pasca Kampus dgn Alumni • Sharing Alumni di Dormitory • Group Coaching Alumni ( Menulis : Mas Teguh & Aad )
Orientasi RK • Alumni Orientation Guide • Alumni Induction Kit • Basic Mentoring Guide • Contact Information • Pengukuhan Alumni
Program Peserta RK
• Bimbingan Karir • Bimbingan Karakater dan Kekaderan • Engagement • Komunikasi • Ketokohan
Alumni RK
Program Persiapan Alumni 1. Orientasi Alumni
Alumni Orientation Guide Alumni Induction Kit Basic Mentoring Guide Contact Information Pengukuhan Alumni
2. Buddy Program per Sektor
Brother dalam Club Kelompok karir
3. Mentorship dengan Alumni/Tokoh
Bentuk Club sesuai Kelompok Karir Di bimbing oleh Alumni atau Tokoh Proven Mentornya adalah Alumni Senior, namun dalam Kelompok tsb melibatkan Dewan Pembina, Pengawas dan Jaringan RK
98
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Orientasi Alumni 2 x 8 Jam 1. Alumni Orientation Guide • • • • • • • • • • •
Who we are ( History RK, Vision Mission, Ethic ) Club Kelompok Karir Fund Raising Activities Services Activities Club Meeting Membership Meetings Sarana Komunikasi Pemilihan Pejabat IA Alumni Award Dormitory sbg Rumah bagi Alumni ( Basis Pergerakan )
2. Alumni Induction Kit • •
Sertifikat Kelulusan Peserta RK Kartu Anggota Alumni RK
3. Basic Mentoring Guide •
Struktur Club Mentoring ( Leader, Secretary, Treasurer, Tamer, Tail Tweister, Membership Chairman )
4. Contact Information •
Data Contact Alumni dan Database Alumni
Program Pembinaan Pasca Program A. Pembinaan Karir 1. Buddy Program per Sektor 2. Business Partnership 3. Academic Mentor & S2-S3 Scholarship 4. Mentorship dengan Alumni/Tokoh B. Pembinaan Karakter & Kekaderan 1. Kopdar Alumni per Sektor 2. KIP Alumni & Struktur Tarbiyah Angkatan 3. Biro Jodoh
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
99
Program Pembinaan Alumni C. Media Komunikasi Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 1. Greetings Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 2. Update Database 3. Profil Alumni 4. Silaturahim Alumni 5. Meeting Koordinasi Struktur Angkatan IA RUMAH KEPEMIMPINAN 6. Silaturahim Akbar Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 7. Olahraga Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 8. Silaturahim ke Pembina & Dewan Penyantun RUMAH KEPEMIMPINAN 9. Training Development Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 10.Survey Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 11."Blusukan Virtual" ke Angkatan
Program Pembinaan Alumni D. Pembinaan Engangement & Involving 1.Voluntary Alumni RUMAH KEPEMIMPINAN 2.Alumni Sharing in Dormitory & Event E. Pembinaan Ketokohan Alumni 1. Penyusunan Buku Karya Alumni dan Buku Profil Alumni 2. Seminar & Event Alumni sbg Tokoh (mis. Konkretpreneur & Leadership Talk)
100
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Rekomendasi - Rekomendasi
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
101
Rekomendasi Group Coaching dari Sesi 1
Pada grup pertama yang membahas terkait Bagaimana meningkatkan kedisiplinan peserta sehingga berkorelasi positif terhadap pencapaian tujuan pembinaan menghasilkan 2 poin rekomendasi yaitu : 1. Membuat dan mensosialisasikan SOP terkait kedisiplinan dan asrama dengan melibatkan peserta dalam proses memutuskan dan musyawarah mufakat untuk dijadikan kesepakatan bersama. SOP juga memuat reward dan punishment yang jelas dan adil serta dilaksanakan bersama. 2. Eksekutif regional menguatkan pendekatan informal kepada para peserta untuk meningkatkan ikatan batin dan sense of belonging terhadap pembinaan yang sedang dijalani bersama. Pada grup kedua yang membahas terkait Bagaimana menjadi coaching sebagai sarana peningkatan prestasi dan competitiveness peserta menghasilkan 4 poin rekomendasi yaitu : 1. Membuat standar pencapaian kriteria mahasiswa berprestasi dan mahasiswa aktivis kemudian meminta peserta membuat prioritas dari keduanya dan memenuhi standar masing-masing sesuai prioritas. 2. Melakukan cross-coaching agar peserta tidak jenuh. Bisa dari pihak ketiga yang melakukan coaching kepada peserta atau eksekutif regional lain. 3. Meminta orang yang ahli dalam coaching untuk menilai kemampuan coaching ER. 4. Meminta evaluasi dari peserta atas coaching yang sudah didapatkan.
Rekomendasi Optimalisasi UKP dan LP dari Sesi 3 1. 2.
3.
102
Rencana UKP bulanan yang akan dilakukan peserta dapat dimasukkan ke dalam tugas bulanan lifeplan yang dikumpulkan ke portal peserta.ppsdms.org Buat tabel Grow-Accelerate-Elevate untuk pemetaan UKP kemudian tentukan prioritas mana yang akan dijadikan andalan, mana yang di maintain, mana yang tetap di grow saja dan sebagainya. Buat rencana â&#x20AC;&#x2DC;from-toâ&#x20AC;&#x2122; UKP dan dipraktekkan selama 90 hari di regional kemudian dikontrol dengan baik.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Rekomendasi Review KIP dari Sesi 2 1.
2.
3.
4.
KIP berfungsi sebagai asistensi dari KIK sehingga perlu penyatuan frekuensi dan satu pemahaman antara pembina KIP dengan pembina KIK. Karena itu, diperlukan pertemuan pembina KIP dan KIK yang terjadwal dengan baik. KIP harus terintegrasi dengan Rumah Kepemimpinan dan mendukung tujuan pembinaan dari Rumah Kepemimpinan. KIP tidak boleh bertolak belakang dengan prinsip Rumah Kepemimpinan yang non-partisan. KIP diusulkan terpisah dengan mentoring atau liqo kampus dan tidak berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan muwashaffat kader dakwah di kampus namun sebagai kurikulum pembinaan di Rumah Kepemimpinan. Konsekuensinya, perlu ada sistem yang lebih rapi terkait kurikulum KIP, pembina KIP dan sebagainya yang lebih lanjut dibahas di BOP Rumah Kepemimpinan yang berkoordinasi dengan bidang lainnya serta para pembina KIK dan KIP.
Rekomendasi Latihan Gabungan II, Leadership Talk 2015 dan NLC 2016 dari Sesi Diskusi 1. 2. 3.
4.
Masing-masing koordinasi latgab (barat dan timur) sudah membuat konsep awal dan akan dibicarakan selanjutnya. Latgab akan dilaksanakan pada bulan November 2015 di Jakarta dan Surabaya. Tiga poin utama yang harus dipenuhi oleh panitia LT di tiap regional (urut berdasarkan prioritas) : a. Minimal 500 orang peserta per regional dengan usia 17-40 tahun b. Narasumber key person dan punya faktor â&#x20AC;&#x2DC;penarik massaâ&#x20AC;&#x2122; per regional c. Outstanding bazaar untuk para pelapak Ketiga hal diatas juga berkaitan dengan kesepakatan kerjasama antara Rumah Kepemimpinan dan Bukalapak.com sebagai sponsor utama. Berikut beberapa poin masukan utama dari regional agar tiga persyaratan diatas dapat tercapai : a. Bekerjasama dengan bidikmisi, organisasi pengusaha, organisasi mahasiswa, organisasi pedagang, dan lainnya agar dapat mendatangkan massa, bazaar dan atau mendapatkan jaringan pembicara. b. Mendatangkan narasumber yang sedang booming sehingga dapat menarik massa
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
103
c. 5.
6.
104
Mengundang para undangan yang dapat menarik massa juga meski tidak berbicara atau hanya memberikan sambutan, misal : Rektor, Gubernur, Walikota, dll NLC 2016 akan diselenggarakan di bulan April 2016 untuk Angkatan 7 agar para peserta masih punya ikatan program beasiswa dan tidak banyak yang izin praktek lapang sehingga memaksimalkan kehadiran. NLC 2016 untuk Angkatan 8 akan dilaksanakan oleh panitia dari Angkatan 7 dan sistem perekrutan panitianya dilakukan dengan open recruitment untuk semua jabatan.
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Lampiran
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
105
Tabel Rencana â&#x20AC;&#x2DC;From-Toâ&#x20AC;&#x2122; UKP-LP Regional 1 Jakarta
Kondisi Dasar 1. Tim LP belum solid 2. Belum ada SOP/rules untuk kegiatan rutin LP (misal: rapat, pengumpulan tugas anggota tim, dll) 3. Anggota LP belum menjiwai urgensi dibuatnya LP yang diikuti
Dimensi Sosial
Kondisi setiap dimensi Dimensi Personal
Dimesi organisasi induk
1. LP yang ada belum memiliki mitra yang berakibat tidak bertambahnya jaringan organisasi induk 1. Belum jelasnya dampak 1. Belum sejalannya LP sosial yang ingin diberikan dengan rencana pascakampus 2. Program LP yang belum berjalan mengurangi potensi oleh tim LP (jumlah penerima yang diinginkan peserta organisasi induk untuk manfaat, dll) 2. Belum ada pengukuran melakukan branding & 2. Belum terukurnya dampak kemampuan personal yang fundraising berkembang melalui LP sosial dari kegiatan LP From
Action Plan 1. Melakukan assessment ulang mengenai minat bakat Peserta menjalankan LP yang serta lifeplan peserta dan Belum sejalannya LP dengan sesuai dengan rencana melihat kesesuaiaannya rencana pascakampus peserta pascakampusnya dengan LP yang diikuti (target: 1 bulan awal) 2. Peserta mendapatkan Setiap LP memiliki data hasil kesempatan untuk presentasi Anggota LP belum dan coaching mengenai LP assessment lapangan mengetahui urgensi mereka dengan ER dan bang sehingga jelas urgensi dibuatnya LP yang diikuti ivan ahda (target: 1 bulan dibuatnya LP tersebut awal)
106
To
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
3. ER melakukan peninjauan ulang terhadap komposisi anggota setiap LP (target: 1 bulan awal) Tim LP solid dan menjalankan Tim LP belum solid secara 4. ER melakukan monitoring jobdesc masing-masing sesuai kultural maupun struktural evaluasi terhadap rencana pelaksanaan jobdesc yang telah dibuat (terget: berkala setiap bulan ketika coaching LP) 5. Setiap LP menyusun SOP dan peraturan lain yang Belum ada SOP/rules untuk mendukung aktivitas LP kegiatan rutin LP (misal: rapat, tim LP memiliki inventaris (target: 1 bulan awal) pengumpulan tugas anggota SOP kegiatan rutin 6. Tim LP mengumpulkan tim, dll) inventaris SOP kepada ER (target: 1 bulan awal) Setiap anggota tim LP 7. Masing-masing anggota LP Belum ada pengukuran memiliki catatan membuat IDP yang dimonitor kemampuan personal yang pengembangan diri yang secara berkala saat coaching berkembang melalui LP diperoleh dari setiap program dengan ER (setiap bulan yang dijalankan ketika coaching LP)
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
107
FROM
TO
ACTION PLAN
Indikator
Waktu
1
adanya foto (groupfie) saat coaching dan adanya Kurangnya Memahami lampiran notulen dari Semangat dan dengan baik Coaching group UKP tiap Start Bulan Agustus coaching, dicapai Gairah dalam urgensi dari 2 pekan 1 kali akhir beberapa goal, tantangan, melaksanakan UKP pelaksanaan UKP serta solusinya, yang berasal dari peserta
No
2
dokumentasi foto kegiatan
September pertengahan
Foto kegiatan UKP funday, dengan diakhir diberikan Start Bulan Agustus kuesioner tentang ukp pertengahan funday tersebut
kerjasama tim yang Kerjasama tim kurang baik dan yang efektif dan merata, dan masih efisien person sentris
Memahami Mendatangkan orangkeilmuan tentang orang yang ahli dalam UKP bidang UKP
Team building dengan acara UKP Funday atau rihlah yang dibagi kelompok per ukp
3
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
108
Kurangnya keilmuan tentang UKP (ex: social project, dll)
Tabel Rencana â&#x20AC;&#x2DC;From-Toâ&#x20AC;&#x2122; UKP-LP Regional 2 Bandung
Tabel Rencana â&#x20AC;&#x2DC;From-Toâ&#x20AC;&#x2122; UKP-LP Regional 3 Yogyakarta From
To
Action Plan Mengadakan training manajemen organisasi pada pekan ke-4 Agustus 1. Leadership Mission: 1. Leadership Mission: a. Manajemen Organisasi yang a. Manajemen Organisasi yang Melakukan coaching LP rutin tiap masih amburadul lebih tertata dan teratur bulan minimal 1 kali, dimulai bulan Masing-masing Lp memiliki mentor. b. Koordinasi dan komunikasi yang b. Koordinasi dan komunikasi Bulan September 2015 mencari mentor, dan Oktober 2015 mulai tidak rutin yang rutin dan efektif c. Belum adanya SOP dari tiap-tiap Pembuatan SOP dari masing-masing LP c. Adanya SOP dari tiap-tiap LP LP. Pembuatan SOP pada pekan ke-4 2. Social Mission:
2. Social Mission: a. Adanya rencana aksi yang a. Tidak adanya rencana aksi yang terplanning dari masingterplanning dari masing-masing LP masing LP b. Tidak adanya indikator b. Adanya indikator keberhasilan baik secara kualitas keberhasilan baik secara maupun kuantitas kualitas maupun kuantitas
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Adanya Action Plan yang terukur dan terencana dari tiap-tiap LP. Pembuatan Action Plan, pekan ke-4 Adanya pelaporan atau publikasi kegiatan rutin minimal 1 bulan 1 kali dari masing-masing LP Adanya asessment pra dan paska rencana aksi dari tiap-tiap LP
109
Tabel Rencana â&#x20AC;&#x2DC;From-Toâ&#x20AC;&#x2122; UKP-LP Regional 4 Surabaya BIDANG
PENDIDIKAN Kelas Matahari
FROM
TO
ACTION PLAN
Pelaksanaan sudah
Leadership Project
Group Coaching terhadap
berjalan dengan baik
bertaraf Nasional
personil tim pelaksana
dan konsisten
pada 2020 dengan
pada 25 Agustus 2015
bahkan membuka
memiliki cabang di
cabang di kota lain
kota besar (Medan,
Penyusunan Business
(Malang)
Jakarta, Bandung,
Process Plan secara detail
Yogyakarta, Makasar).
pada 25 Agustus 2015
Laskar
Sudah terlaksana
Berjalan dengan
Group Coaching terhadap
Pahlawan
namun terkendala
konsisten hingga masa
personil tim pelaksana
dengan
pembinaan peserta RK
pada 26 Agustus 2015
permasalahan teknis
selesai pada 2016.
110
dan kordinasi
Penyusunan Business
sehingga cenderung
Process Plan secara detail
kurang optimal.
pada 26 Agustus 2015
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Tabel Rencana ‘From-To’ UKP-LP Regional 5 Bogor
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
111
Tabel Rencana â&#x20AC;&#x2DC;From-Toâ&#x20AC;&#x2122; UKP-LP Regional 7 Makassar FROM
TO
KAMPOENG JUARA
KELAS PEMIMPI
GERAK
- Program pengabdian masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan - Posisi LP : Grow - Lokasi Kampung Kera-kera Tamalanrea Makassar - SDM ada namun belum banyak yang bergerak pasca rekruitmen karna kendala libur dan sebagian besar pengurus inti sedang KKN - Konsep (visi misi, program, seluruh bidang pengabdian suadah disusun)
AKAN DIBICARAKA N KEMBALI OPSI TERUSKAN ATAU DIGANTI
- GERAK : Gerakan Anti Korupsi. - Posisi LP : Grow - Sasaran : siswa SD, SMP, SMA - SDM : kondisinya masih sangat minim SDM saat ini yang aktif hanya 3 orang dan belum melakukan rekruitmen volunter - Program - Kendala selain SDM yang terbatas adalah belum terlihat semangat tim dari pengurus LP.
-
-
112
Penerima Program dibidang Pendidikan sebanyak 100 anak (SD,SMP,SMA) Terkumpul donasi sebesar 2 juta perbulan
-
-
SAMPAI DENGAN AMAN AKAN DIBICARAKAN KEMBALI OPSI TERUSKAN ATAU DIGANTI
Menjadi gerakan anti korupsi yang sangat fokus mengkampayekan program-program anti korupsi, kampaye jujur, anti nyontek dll Ada usulan
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
-
ACTION PLAN -
-
-
Dalam bidang ekonomi diharapkan bisa menciptakan produk-produk lokal terbranding dengan labeling dan kemasan yang menarik Bidang kesehatan Bidang lingkungan Rapat Rutin 1 kali sepekan List rencana calon donator sebanyak 100 (individu/Institusi) Database penerima manfaat Mengatur kembali jadwal volunteer Follow up kemitraan bersama rumah zakat Memberi pelatihan kemasan produk local dan mencari lokasi pemasaran yang tepat
kurikulum mata kuliah umum anti korupsi di beberpa perguruan tinggi di Makassar
-
-
Melisth dan mengeksekusi target 10 sekolah yang akan di jadikan sekolah binaan Program Gerak Melakukan rekruitmen volunteer Kerjasama kemitraaan dengan KPK dan kemunitas lainya yang sevisi
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
113
Dokumentasi
114
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
115
116
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
117
118
Sekolah Manajemen Regional III Rumah Kepemimpinan
IDEALISME KAMI Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik bangsa ini, sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci, bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu Kami tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia, tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih Yang kami harap adalah terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah â&#x20AC;&#x201C; Pencipta Alam semesta