2. Dari Redaksi 3. Arahan Pengurus Drs. H. Musoli 4. Wacana Menjadi Wanita Yang Mandiri 5. Opini Derita Pangan yang Tak seharusnya menimpa Negeriku 6. Peristiwa Evaluasi Peserta Angkatan V 7. Foto Kegiatan 10. The Champions Prestasi Peserta bulan Februari 2011 12. Profil Mitra Sandiaga S Uno 13. Donasi Anda 14. Laporan Keuangan
Regional 2 Bandung Jl. Tubagus Ismail VIII No. 62 A Rt. 005 / Rw. 08 Bandung
Regional 3 Yogyakarta Jl. Kaliurang Km. 8 Gang Nakula No. 5 Ngabean Lor Sleman, Yogyakarta
Regional 4 Surabaya Jl. Raya Darma Husada Utara No. 39 Surabaya
Regional 5 Bogor Jl. Raya Darmaga Kp. Setu Leutik Rt. 002 / Rw. 06 Darmaga Bogor
Acara yang bertema 'Menggagas Pemberantasan Korupsi dari Kampus' ini dimulai pukul 10.00 WIB dengan sambutan dari Drs.Musholi, Direktur PPSDMS NF. Beliau memulai sambutannya dengan menuturkan bahwa permasalahan korupsi membiakkan permasalahanpermasalahan lain. “Saya berangkat dari jam 07.30 WIB. Saya sengaja naik motor supaya sampai dengan cepat di kantor KPK ini. Tapi ternyata macet di Jakarta memang parah. Dan kita tahu, macet ini terjadi karena korupsi.” Ungkapnya. Acara yang diisi oleh salah satu unsur pimpinan KPK, Chandra M. Hamzah, ini merupakan pembukaan dari kegiatan 'pendidikan kader anti korupsi' yang akan dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari pembinaan PPSDMS diseluruh regional. Dalam materinya, Chandra menuturkan bahwa di negeri ini, korupsi telah bergeser dari need (kebutuhan) menjadi greed (kerakusan). Korupsi di Indonesia ini sudah memasuki tahap extraordinary crime. “jadi memang sudah sangat parah dan untuk menyelesaikannya, kita harus berjuang dengan tekad dan konsep yang extraordinary juga.” Jelasnya. Dengan training ini, diharapkan semangat pemberantasan korupsi bisa digagas dari dunia kampus, dunia yang melahirkan para intelektual mumpuni di negeri ini. Ini adalah salah satu langkah maju dari PPSDMS untuk membekali peserta-pesertanya dengan kemampuan kepemimpinan yang holistik. PPSDMS: Create Future Leaders! (Wahyu Awaludin)
Edisi 55 | Februari 2011
Kantor Pusat & Asrama Regional 1 Jakarta Jl. Lenteng Agung Raya No.20 Srengseng Sawah, Jakarta Selatan
dari redaksi
KETEGARAN SANG PEMIMPIN Bencana gempa dan tsunami di Jepang telah menimbulkan tragedi, tapi sekaligus pelajaran berharga tentang soliditas suatu bangsa dan ketegaran seorang pemimpin. Bangsa Jepang yang terkenal dengan spirit samurai dan bushido, telah menderita sedikitnya 9.487 orang tewas dan 15.617 warga hilang, serta kerugian sekitar 2 triliun Yen (Rp 2.780 triliun). Ancaman yang lebih berbahaya adalah rusaknya reaktor nuklir di Fukushima dan kemungkinan tersebarnya radiasi lintas benua.
D
i tengah penderitaan yang luar biasa itu, bangsa Jepang memperlihatkan keunggulannya dengan spirit “Gambaru”, yakni berjuang sampai titik darah penghabisan. Semangat yang ditempa sejak masa kecil itu kini menuai hikmah dalam mengatasi bencana. Tak hanya warga negara biasa yang menunjukkan ketabahan, tetapi para pemimpin Jepang mencontohkan pula. Misal, PM Naoto Kan selalu mengenakan baju lapangan tim evakuasi saat tampil di publik untuk menunjukkan bekerja selama 24 jam penuh. Atau, Kaisar Akihito yang berpidato singkat: “Saya tak tahu berapa jumlah korban saat ini, tapi saya berdoa semoga semua warga dapat diselamatkan.” Menurut kamus bahasa Jepang, Gambaru bermakna “Doko made mo nintai shite doryoku suru”, artinya bertahan sampai kapan dan ke mana pun, serta berusaha habis-habisan. Dalam tradisi Indonesia (baca: Jawa), kita mengenal adagium yang mirip: “Rawe rawe rantas, malang malang putung”. Maksudnya, berjuang bersama menyingkirkan segala rintangan demi mencapai tujuan. Di sini terlihat bahwa nilai kejuangan itu sejalan dengan kesetiakawanan atawa gotong-royong. Seorang pemimpin harus menyatu dengan penderitaan rakyat, lalu berusaha bangkit bersama, dan tidak tenggelam dalam kesedihan atau keputusasaan. Kata Gambaru dalam huruf Kanji terdiri dari dua karakter: keras dan mengencangkan. Itu mengilhami, betapa sesulit apapun persoalan, kita mesti tegar dan memperkuat diri agar menang. Jangan manja! Sikap cengeng dan minta dikasihani itulah sumber kekalahan dan kehancuran. Apalagi, bila jiwa kepengecutan itu menghinggapi seorang pemimpin. Anak-anak kecil di Jepang dibiasakan memakai baju tipis di musim dingin, agar tahan cuaca. Mereka sadar hidup di daerah yang miskin sumber daya alam dan rentan cuaca ekstrem, karena itu harus mampu
Dewan Penasihat
Dr. M. Hidayat Nur Wahid, MA. Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin Prof. Dr. K.H. Dien Syamsudin Dr. K.H. Muslih Abdul Karim Prof. Dr. Zuhal Abdul Kadir Drs. Kemal A. Stamboel, Psi., MSM. Arief T. Soerowidjojo, SH., LLM. Dr. M. Sohibul Iman, M. Eng Anies R. Baswedan, Ph.D. Dr. Marwah Daud Ibrahim
bertahan. Bila badan seorang anak panas hingga 37 derajat celsius, masih tetap diajak ke sekolah, agar justru cepat sehat. Anak yang bermental baja akan tumbuh menjadi warga yang pantang menyerah dan para pemimpin yang tak silau dengan fasilitas mewah. Setiap Profesor di Jepang selalu memberi nasehat bagi mahasiswanya berulang-ulang, tak pernah bosan: “Taihen dakedo, isshoni gambarimashoo” (saya tahu ini sulit, ayo berjuang bersama), juga “Gambatte kudasai” (ayo berjuang lebih keras). Pesan ini bukan semata repetisi kosong, tapi dibuktikan ketekunan untuk mencapai derajat ilmu dan teknologi yang tinggi. Seorang ibu yang mendidik anak-anaknya dengan disiplin tinggi suatu hari justru diberi semangat anaknya sendiri. Saat naik sepeda di sebuah tanjakan, anaknya yang dibonceng akan berkata: “Mama, gambare! Mama faitooo!” (Bunda, ayo berjuang lebih keras, let us fight). Saling menguatkan, itulah buah dari pendidikan etik. Bukan budaya saling menyalahkan, merendahkan, membongkar aib sendiri, menyingkirkan orang yang tak disukai atau hanya berbeda pendapat dalam beberapa hal. Setelah 13 tahun melewati masa reformasi sejak 1998, kita kini menyaksikan betapa langkanya sikap setia kawan dan saling mendukung perjuangan. Masing-masing elite berusaha cari selamat sendiri, sehingga rakyatnya pun banyak terlantar. Ada kisah yang sangat mengharukan, tatkala seorang suami mencari istrinya yang hilang digulung tsunami. Ia nyaris patah arang. Seorang nenek tiba-tiba berseru: “Gambatte sagasoo! Kitto mitsukaru kara. Akiramenai de” (ayo kita cari istrimu, pasti ketemu, jangan menyerah). Televisi dan media massa di Jepang tak menyiarkan lagu-lagu sedih, tangisan anak kecil kehilangan orangtua atau nomor rekening dompet solidaritas. Mereka menayangkan imbauan pemerintah agar warga senantiasa waspada, dan mengingat call center yang bisa dihubungi 24 jam.
Dewan Penyantun
Dr. (HC) Arifin Panigoro Laksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA. Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si Drs. M. Yusuf Asyari, Ak. M.Si Farid Rahman, S.E., Ak. Bakhtiar Rakhman Sandiaga S. Uno Ir. Bambang Priantono, M.T. H. Albari, S.H.
Televisi di Jepang menayangkan, betapa warga masyarakat dan aparat pemerintah bahu-membahu menyelamatkn korban. Pejabat yang tampil di depan kamera hanya berkata singkat: “Norikoeru” (mari kita hadapi tantangan). Mereka tak pernah lari dari tanggung jawab, bahkan seringkali menghabis nyawa sendiri, apabila berbuat kesalahan yang tak mungkin dikoreksi. Beberapa hari sebelum tsunami, kita dengar Menteri Luar Negeri Jepang mengundurkan diri, karena ketahuan menerima dana sumbangan dari luar negeri. Dalam masyarakat Jawa, ada sebuah pameo yang sangat mengerikan, tapi berfungsi sebagai peringatan. “Tiji Tibeh” alias “mati siji mati kabeh” (satu hancur, maka hancur semua). Pameo ini berseberangan arti dengan Gambaru, lebih mirip dengan kegilaaan Raja Nero yang membakar penduduk kota Roma karena dinilai tidak loyal lagi. Kita harus menghindari semangat Tiji Tibeh, apalagi bagi seorang pemimpin: tabu untuk mengorbankan warganya sendiri, seburuk apapun keadaan. Di PPSDMS kami menyemai benih kesetiakawanan dan kedisiplinan dalam asrama. Setiap Peserta harus mampu memahami kondisi kawan se-kamar atau seasrama, dan siap memberi pertolongan, apabila dibutuhkan. Bahkan, para Alumni PPSDMS yang telah tersebar di berbagai kota dan lokasi pengabdian tetap berbagi pengalaman dan keprihatinan dengan Peserta. Hidup ini memang penuh tribulasi (cobaan) dan turbulensi (goncangan), tapi Para Pemimpin Muda pantang surut ke belakang. Maju bersama mencapai cita-cita.
Pengurus
Drs. H. Musoli; Direktur Bachtiar Firdaus, MPP; Wakil Direktur Muhammad Ichsan, SE; Manajer Alumni Sapto Waluyo, M.Sc; Ast. Manajer Humas & Publikasi Adi Wahyu Adji, S.Si; Plt. Manajer Program Hudzaifah Hanum, Staff Bidang Alumni & Komunitas Lentera 20 Rubby Eka Saputra, S.Hum; Ast. Manajer Kemitraan : Fundraising dan IT Rudy Kurniawan, S.Sos; Staff Bidang Kemitraan : Eko Kurnia Saputra; Staff Bidang Kemitraan Astria Kartika Sari; Staf Bidang Adminkeu Slamet Bahari, S.Si; Bagian Umum Herry Wibowo, S.Sos; Staff Program Pratiwi Setiawati, S.Hum; Staff Program
Regional I Jakarta Putra
Regional I Jakarta Putri
Regional II Bandung
Regional III Yogyakarta
Regional IV Surabaya
Regional V Bogor
Ketua Regional Dr. Agustino. Z Supervisor Utama M. Try Sutrisno Gaus Supervisor Pendamping Budi Rahayu
Ketua Regional Dr. Dumilah Ayuningtyas, MARS Supervisor Utama Pratiwi Setiawati Supervisor Pendamping Asri Nur Aini
Ketua Regional Dr. Taufikurrahman Supervisor Utama Supriatna Supervisor Pendamping M. Ihsan Akhirulsyah
Ketua Regional Dr. M. Waziz Wildan, M.Sc. Supervisor Utama Trapsi Haryadi Supervisor Pendamping Adi Suharyanto
Ketua Regional dr. Arief Basuki, Sp.An Supervisor Utama Wawan Ismanto Supervisor Pendamping M. Khoirul Mubin
Ketua Regional Dr. Ir. Abdul Munif, M.Sc, Agr. Supervisor Utama Fatwa Dwi Adi Putra Supervisor Pendamping Nazrul Anwar
Kantor Pusat PPSDMS : Jl. Lenteng Agung Raya No. 20, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640, Indonesia Telp. : +62 21 7888 3828, Fax. : +62 21 7888 3829, e-mail : info@ppsdms.org, Website : www.ppsdms.org
arahan pengurus
Masa dan Konsistensi Amal Drs. H. Musholi | Direktur PPSDMS Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. Al-Ashr [103]: 1-3)
I
mam Syafi'I radhiyallahu anhu pernah berkata, “Sekiranya Allah tidak menurunkan al-Qur'an secara keseluruhan, niscaya surah al-Ashr tersebut sudah cukup bagi manusia”. Bukan tanpa alasan Imam Syafi'i mengutarakan hal tersebut. Bagi sang imam, surah makiyyah ini dirasa sudah mewakili dan mencakup seluruh hikmah yang terkandung dalam al-Qur'an, tentang sebuah jalan keselamatan. Adalah sebuah kepastian bahwa al-Qur'an merupakan kitab yang memuat tentang peringatan dan kabar gembira. Begitupun dalam surah ini, Allah Subhanallahu Wa Ta'ala memberikan sebuah peringatan yang keras bagi setiap manusia, bahwa setiap manusia tanpa terkecuali senantiasa berada dalam kondisi yang merugi. Namun, Allah Maha Adil. Karena, justifikasi atas kondisi merugi di sini bagi manusia bukan tanpa arahan jalan keselamatan. Dalam kelanjutan ayat berikutnya, Allah Yang Maha Rahiim mensyaratkan bahwa ada empat fase jalan keselamatan bagi setiap manusia yang harus ditempuh. Pertama, keselamatan ada bagi orangorang yang beriman. Di sini, beriman dimaknai sebagai beriman kepada Allah, beriman kepada para malaikat-Nya, beriman kepada kitab-kitabNya, beriman kepada para nabi dan rasul-Nya, beriman kepada hari akhir, serta beriman kepada qada' dan qadar Allah atas manusia. Di luar keimanan ini, tidak ada jalan keselamatan. Kedua, keimanan seseorang ternyata bukan menjadi syarat tunggal bagi keselamatan manusia. Keimanan tersebut menuntut sebuah amal shalih sebagai sebuah pembuktiannya. Amal shalih merupakan indikator sesungguhnya dari keimanan. Iman dan amal merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tak terpisahkan. Seseorang yang beriman tanpa beramal shalih, jadilah ia dalam golongan kaum maghdub. Sementara itu, suatu amal tanpa ke i m a n a n , s e ka l i p u n s a n ga t b a ny a k menggunung, maka jadilah amal-amal tersebut seperti anai-anai yang beterbangan, sia-sia. Keimanan dan amal shalih ternyata tidak cukup untuk menyelamatkan manusia dari kerugian, kecuali diikuti dengan syarat yang ketiga, yakni “nasihat menasehati dalam kebenaran”. Dalam bahasa yang lebih spesifik,
implementasi dari makna nasihat menasehati dalam kebenaran ini adalah berdakwah, menyebarkan kebenaran kepada orang-orang di sekitar melalui proses nasihat menasihati yang baik. Dakwah merupakan bagian peran yang tidak terlepaskan dari setiap orang-orang yang beriman. Kewajiban untuk menyebarkan kebenaran ini berlaku baik dalam dakwah yang menyerukan kebaikan (amar ma'ruf), maupun dalam dakwah yang mencegah kerusakan (nahi munkar). Karena, prinsip hidup seorang mu'min adalah menyebarkan kebenaran walau hanya satu ayat. Setiap mu'min harus mampu memimpin lingkungannya untuk taat kepada Allah SWT. Sebagaimana amanah Rasulullah, “perbaikilah lingkungan mu dengan tangan mu; dan jika tidak bisa, perbaikilah dengan lidah mu; dan jika tidak bisa, perbaikilah dengan hati mu; dan itu adalah selemah-lemahnya iman”.
Iman dan amal merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tak terpisahkan. Seseorang yang beriman tanpa beramal shalih, jadilah ia dalam golongan kaum maghdub. Sementara itu, suatu amal tanpa keimanan, sekalipun sangat banyak menggunung, maka jadilah amal-amal tersebut seperti anai-anai yang beterbangan, sia-sia.
Namun, dakwah, amal shalih, dan keimanan, belum menjamin keselamatan bagi manusia ketika tidak menjalankan syarat yang keempat yakni “nasihat menasihati dalam kesabaran” atau dalam bahasa yang lebih lugas “ ko n s i s t e n ”. Po i n ya n g ke e m p a t i n i mengingatkan kita akan sebuah hadist Nabi, bahwa keimanan itu sangat fluktuatif. Bisa jadi seseorang beriman di pagi hari, namun ingkar di sore hari. Dan, bisa jadi seseorang beriman di sore hari, namun ingkar di pagi harinya. Karenanya, konsistensi baik dalam dakwah, amal shalih, dan keimanan menjadi sebuah prasyarat mutlak untuk sebuah keselamatan di dunia dan di akhirat. Keimanan, amal shalih,
bahkan dakwah yang temporer tidak menjamin manusia. Di sinilah kemudian makna waktu yang diambil sebagai awal dari peringatan bagi manusia. Bahwa, setiap kadar kebajikan yang dibuat oleh manusia, hanya akan dapat terbukti setelah melewati ujian masa. Pembuktian tersebut hadir dalam bentuk konsistensi. Tentunya konsistensi dalam keimanan, beramal shalih, dan berdakwah. Dalam kesimpulan ini, masa menjadi variabel yang menentukan dari setiap amal perbuatan. Inilah yang sudah seharusnya hadir tidak hanya dalam alam sadar, namun sejak alam bawah sadar setiap kader PPSDMS. Bahwa, setiap amal kita tidak akan berarti apa-apa jika gagal melewati ujian masa, bagaimana menjadi manusiam a n u s i a ya n g s e n a nt i a s a menyebar kebajikan dari awal hingga akhir. Bukan sekedar semangat kebaikan di awal, namun luntur di akhir. Memiliki konsistensi yang kontinyu dalam menyebarkan kebaikan sebagaimana telah dicontohkan oleh para nabi dan rasul, serta para ulama yang mewarisi mereka. Konsisten untuk keimanan, beramal shalih, dan berdakwah m e m p e r b a i k i m a s y a ra k a t merupakan prinsip hidup yang harus terjaga dalam diri setiap kader PPSDMS. Konsisten untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan bermaratabat.
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
3
wacana
Fahrina Fahmi Idris | Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Masih banyak yang menyangsikan keterlibatan kaum perempuan dalam dunia usaha, justru pandangan seperti itulah yang seharusnya menjadi penyemangat bagi kaum perempuan untuk membuktikan kemampuannya dalam meraih berbagai peluang usaha.
S
aat ini, peran perempuan dalam sektor privat dapat dikatakan masih sangat minim. Jika dilihat dari perbandingannya, para pengusaha dari kalangan pria masih mendominasi berbagai bidang usaha di Indoenesia. Padahal kesempatan bagi kaum wanita untuk memulai usaha pada saat ini terbuka lebar. Berdasarkan data tahun 2008 BPS (Badan Pusat Statistik), UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia yang berjumlah 51,3 juta, 90% diantaranya dijalankan oleh wanita. Momentum ini adalah sebuah kesempatan bagi wanita Indonesia untuk mengembangkan kemampuannya di bidang bisnis. Ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan seiring dengan perkembangan zaman menuju era global, harus disikapi oleh kaum perempuan dengan pengembangan potensi diri yang lebih maksimal. Meskipun saat ini laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang cenderung sama dalam memperoleh suatu pekerjaan, hal itu tidak boleh membuat kaum wanita terlena dan kehilangan kreatifitasnya sebagai seorang usahawan. Konsep diri yang harus ditanamkan kepada kaum perempuan adalah menjadi wanita yang mandiri. Karena, perempuan yang mandiri dengan usahanya sendiri tidak perlu bergantung pada para pemberi pekerjaan, justru dengan usahanya tersebut dia mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan kaum perempuan bila hendak terjun dalam dunia usaha. Sehingga usaha tersebut dapat bertahan dan kemudian berkembang. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memulai usaha bagi kaum wanita adalah kehidupan rumah tangganya. Tidak sedikit kaum perempuan yang potensi dan kapabilitas kepemimpinannya besar justru image.google redup setelah berumah tangga. Karena itu, penyatuan visi dalam rumah tangga antara suami dan istri sangat diperlukan. Hal ini
4
perlu ditegaskan sejak awal karena keleluasaan seorang perempuan dalam berkiprah di sektor privat tentu akan lebih baik bila mendapat dukungan dari orangorang terdekatnya, termasuk suami yang mendampinginya. Selain itu, penyatuan visi ini juga penting agar dalam kehidupan berkeluarga tidak ada satu pihak yang merasa didominasi atau tersaingi. Kesamaan visi dalam rumah tangga inilah yang menjadi pondasi awal bagi wanita yang ingin memulai suatu usaha. Hal kedua yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah fokus dan konsisten. Karena dalam membangun sebuah usaha pasti ada beragam dan masalah. Belum lagi bila usaha tersebut terlihat tidak mengalami perkembangan pada awalnya. Fokus pada satu usaha sehingga dapat lehih konsentrasi
Konsep diri yang harus ditanamkan kepada kaum perempuan adalah menjadi wanita yang mandiri. Karena, perempuan yang mandiri dengan usahanya sendiri tidak perlu bergantung pada para pemberi pekerjaan, justru dengan usahanya tersebut dia mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. dalam pengembangan usaha tersebut, sedangkan konsisten pada pengembangan usaha tersebut meskipun usahanya sedang mengalami kesulitan. Justru jatuh bangunnya sebuah usahalah yang membuat usaha tersebut menjadi besar, meskipun kebesaran usaha tersebut baru dinikmati oleh generasi selanjutnya. Yang paling pentinga adalah jangan pernah berhenti melangkah, karena bila berhenti melangkah, maka pada saat itulah semua usaha yang telah kita mulai mengalami kegagalan. Disamping itu, ada dua poin penting yang perlu diingat para pengusaha. Yang pertama adalah masalah pengetahuan dalam usaha.
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
Pengetahuan yang dimaksud bukanlah pengetahuan tentang bagaimana cara berwirausaha, namun pengetahuan mengenai hal-hal yang disukai atau mampu dilakukan dan dapat menjadi peluang usaha bagi kita. Misalnya bila seseorang suka menggambar, peluang usaha yang bisa dilakukan sesuai dengan pengetahuannya antara lain desain interior. Demikian pula dengan minat dan potensi lain yang ada pada masing-masing orang. Yang kedua, adalah pentingnya membangun jaringan. Pertemuan satu orang dengan yang lainnya adalah adalah takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Di balik setiap pertemuan itulah tentu ada maksud yang ingin disampaikan oleh Allah. Maka, dari setiap pertemuan itulah kita harus membangun jaringan dan kemudian mengembangkannya. Maka berbeda dengan persepsi kebanyakan orang yang memandang membangun jaringan sebagai suatu hal yang oportunis, bagi saya membangun jaringan adalah salah satu langkah dalam rangka mensyukuri nikmat Allah yaitu menghargai setiap pertemuan itu sendiri. Tidak ada yang perlu ditakuti jika seorang perempuan hendak memulai usahanya. Ketakutan bahwa ketika memasuki dunia usaha maka peranan seorang perempuan sebagai istri dan ibu rumah tangga akan menghilang justru harus dihapuskan. Karena pada dasarnya seorang perempuan terlahir dengan naluri tanggung jawab yang lebih besar dari laki-laki. Karena itu, kaum perempuan pasti mampu membagi semua peran tersebut sekaligus menjadi mandiri secara finansial. Dirangkum oleh Haniya Nadira & Noviandri Nurlaili Khairina, Peserta Regional I Jakarta - Putri
o p i n i
Derita Pangan yang Tak seharusnya menimpa Negeriku image.google
Fatulloh | Mahasiswa Jurusan Statistika Institut Pertanian Bogor angkatan 2008 Indonesia adalah negeri yang memiliki potensi yang besar untuk melakukan pembangunan. Salah satu sektor yang sangat terkait dalam proses pembagunan di negeri ini adalah sektor pertanian dalam arti yang luas karena sektor ini yang memilki potensi yang begitu besar. Sektor pertanian yang dimaksud adalah sektor yang mencakup sub sektor yang meliputinya seperti pertanain sawah, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan kelautan. Pembangunan sektor pertanain ini dapat merespon dan menjadi katalis pertumbuhan di sektor-sektor lainnya, seperti perbankan, keuangan dan bisnis, perdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri pengolahan terutama industri pengolahan produk pertanian.
aktor lain yang mendukukung sektor pertanian menjadi sektor yang potensial adalah kondisi tanah di Indonesia yang begitu subur, dan iklim trofis yang memungkinkan dapat ditanami berbagai macam tumbuhan. Sedangkan dari sisi kelautan dan kehutanan, luas lautan Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia secara keseluruhan dan luas hutan Indonesia yang sangat lusanya sehingga dijadikan biopori dunia. Selain itu sektor pertanian juga akan tetap ada sampai manusia dapat melakukan fotosintesis sendiri, tentu hal ini tidaklah mungkin terjadi dan hal ini yang menandakan bahwa sektor ini akan tetap ada sampai manusia dan bumi ini hilang dari komponen tata surya. Sektor pertanian pangan adalah bagian dari sub sektor pertanian yang ada di Indonesia yang memilik fungsi primer sebagai pemenuhan pokok masyarakat sehingga pangan sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ironisnya negeri yang seharusnya b erj aya d a n b erku a s a u nt u k s ekto r pertaniannya saat ini disibukkan oleh berbagai permasalahan pertanian terutama pada bidang pangan. Bahkan Indonesia termasuk kedalam 36 negara yang dikategorikan oleh FAO termasuk kedalam negara krisis pangan. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya hal tersebut disinyalir adalah faktor cuaca dan bencana, selain itu faktor konversi lahan dari lahan pertanian pangan menjadi pemukimanan juga turut berkontribusi besar terhadap permasalahan pangan dalam negeri. Pangan akan identik dengan kesejahteraan dan kemisknan dalam masyarakat, masyarakat akan sangat sejahtera dan terbebas dari jera kemiskinan ketika kebutuhan pokok masyarakat tersebut terpenuhi. Akan terapi ketika terjadi permasalah pangan dalam negeri maka masyarakat akan merasakan efek secara langsung. Hal ini disebabkan hampir 2/3 konsumsi masyarakat
F
image.google
Indonesia dialokasikan untuk konsumsi pangan. Permasalahan yang paling mencuat saat ini adalah melonjaknya harga pangan nasional. Akhir-akhir ini harga pangan dalam negeri melonjak tajam dan secara nominal, Indeks Harga Pangan FAO melampaui angka tertinggi pada krisis pangan Juni 2008 di level 213,5. Permasalahan pangan ini tentunya akan memberikan pengaruh besar terhadap suatu negara dan memberikan multiplier effek terhadap semua bidang mulai dari ekonomi, bisnis, pertahanan dan keamanan, kesejahteraan dll. Seperti kita ketahui bahwa terjadinya kerusuhan di Aljalzair akhir-akhir ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan, kasus meninggalnya satu keluarga akibat keracunan pangan, dan sedikit menengok sejarah bangsa ini yaitu tritura yang salah satu isi dari tritura tersebut adalah turunkan harga dan perbaiki sandang dan pangan yang berpengaruh besar terhadap kestabilan politik dan keamanan dalam negeri saat itu. Tentu masalah pangan menjadi masalah yang serius bagi negeri yang seharusnya tidak diderita oleh negeri ini. Masalah pangan menyangkut masalah kepentingn orang banyak sehingga perlunya penanganan-penanganan yang konket yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah untuk mengembalikan stabilitas pangan dalam negeri. Beberapa solusi yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi lonjakan pangan dalam negeri Pertama, menahan laju pertumbuhan penduduk agar jumlah penduduk di Indonesia dapat terkontrol sehingga dapat menurunkan angka impor produk pangan Indonesia. Kedua, mengembangkan teknologi pertanian untuk menambah produktifitas tanaman pangan. Ketiga, melakukan pengurangan pada sektor-sektor lainnya dan menambah luas sektor pertanian terutama sektor pertanian pangan agar sektor ini dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Keempat, mengembangkan sektorsektor lain baik pengolahan industri pangan untuk dapat berinovasi dalam pangan. Kelima, perlunya kontrol dari pemerintah dan pihak berwenang karena ada oknum-oknum yang memanfaatkan dan mencari keuntungan dari kenaikan harga pangan dan perlunya tindakan dan sanksi yang tegas dari pihak terkait. Keenam, perlunya perhatian lebih pemerintah terhadap kesejahteraan petani-petani di Indonesia dan pendanaan atau peminjaman dana yang lebih mudah untuk sektor pertanian sehingga petani dapat dengan mudah megembangkan usaha agribisnis. Ketujuh, perlunya organisasi petani yang memiliki manajemen organisasi yang baik sehingga petani saat ini tidak mengembangkan usahnya secara individu, tetapi secara kolektif.
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
5
peristiwa EVALUASI SEMESTER 1 PESERTA PPSDMS ANGKATAN V
Pembuktian Kualitas Pembinaan Semester 1 PPSDMS
T
elah menjadi kelaziman dalam proses pembinaan PPSDMS, dilakukan evaluasi peserta setiap semester yang mengacu pada 20 Kriteria Keberhasilan PPSDMS. Evaluasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan peserta memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Evaluasi juga bertujuan untuk menjaga kualitas pembinaan di PPSDMS. Hal ini terkait dengan adanya mekanisme pemberhentian status peserta jika peserta tidak bisa memenuhi standar keberhasilan yang ada. Ada pula kriteria lulus bersyarat yang diberikan kepada peserta yang baru memenuhi sebagian standar keberhasilan atau yang memiliki masalah-masalah khusus sehingga diberikan masa percobaan selama 3 pekan. Evaluasi dilakukan dengan metode wawancara Pengurus Pusat kepada masing-masing peserta tentang pencapaian 20 kriteria keberhasilan peserta PPSDMS selama semester 1 (Agustus 2010 – Februari 2011). Sebelumnya, setiap peserta diminta melengkapi berkas administratif seperti Self Assesment
pencapaian 20 kriteria keberhasilan, Curriculum Vitae (CV), Daftar prestasi-jaringan-tulisan 6 bulan terakhir dan Life GoalsLife Plan 5 tahun-Life Plan 1 tahun. Rangkaian evaluasi semester 2 berlangsung sejak 11-27 Februari 2011 berurutan dari Regional 1 Jakarta hingga Regional 5 Bogor. Evaluasi melibatkan 3 orang Evaluator dari Pengurus Pusat PPSDMS yang mengevaluasi sebanyak 187 orang peserta PPSDMS angkatan V. Secara lengkap hasil evaluasi semester 2 seperti terlihat pada tabel di bawah. Sebanyak 7 orang peserta dinyatakan tidak lulus evaluasi sehingga tidak lagi mendapatkan kesempatan mendapatkan beasiswa dan program pembinaan di Semester 2. Peserta Lulus Bersyarat berjumlah 79 orang. Mereka selanjutnya diminta untuk melakukan perbaikan sesuai dengan catatan dari masing-masing Evaluator. Sisanya adalah 100 orang yang dinyatakan lulus yang berhak secara otomatis melanjutkan masa pembianaan di PPSDMS.
Tabel Rekapitulasi Hasil Evaluasi Semester 1 Peserta PPSDMS Angkatan V
Status Kelulusan No 1 2 3 4 5 6
REGIONAL Regional 1 Jakarta Putra Regional 1 Jakarta Putri Regional 2 Bandung Regional 3 Yogyakarta Regional 4 Surabaya Regional 5 Bogor JUMLAH
L
LB
TL
Total Peserta
16 23 10 21 19 11 100
14 6 19 7 15 16 79
0 1 6 1 0 1 7
30 30 35 30 34 28 187
Keterangan : L = Lulus, LB = Lulus Bersyarat, TL = Tidak Lulus Langkah selanjutnya adalah pencarian peserta Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk memenuhi menggantikan peserta yang sudah dinyatakan tidak lulus hingga terpenuhinya kembali kuota di masing-masing Asrama. Evaluasi semester selain dilakukan kepada peserta juga dilakukan kepada PPSDMS sebagai institusi. Mekanismenya adalah survei persepsi peserta seputar kualitas program dan sistem yang ada. Baik Evaluasi peserta dan evaluasi PPSDMS ditindaklanjuti pada Rapat Koordinasi Bidang Program yang dilaksanakan pada 4-6 Maret 2011. [AWA]
Evaluasi semester I PPSDMS Regional V Bogor, hari kedua; bersama Adi Wahyu Adjie
Evaluasi semester I PPSDMS Regional V Bogor, hari pertama; bersama M. Ichsan
6
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
Evaluasi semester I peserta PPSDMS regional 4 Surabaya bersama, Bachtiar Firdaus.
Nuansa relijius juga menjadi perhatian yang penting dalam pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis yang dijalankan oleh PPSDMS, salah satunya adalah kegiatan sahur bersama yang dilaksanakan setiap hari senin dan kamis pagi oleh regional 1 Jakarta Putra. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menjalin keakraban dan kebersamaan diantara para peserta PPSDMS yang berasal dari latar belakang berbeda-beda.
Dalam rangka memupuk jiwa nasionalisme para peserta PPSDMS. Regional 1 Jakarta Putra mengadakan Apel Pagi yang dilaksanakan satu kali dalam sebulan. Apel pagi ini juga bertujuan untuk melatih kedisiplinan bagi para peserta PPSDMS melalui kesigapan dan kekompakan mereka dalam menjalani apel pagi Pada Senin, 28 Februari 2011, PPSDMS bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan Pelatihan Komunitas Anti Korupsi yang berlangsung di Gedung KPK. Dalam acara ini bertindak sebagai pembicara adalah Bapak Chandra M. Hamzah dan Bapak Johan Budi, Pimpinan dan Juru Bicara KPK. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader-kader muda penggiat anti korupsi khususnya dikalangan mahasiswa. Kegiatan ini juga akan dilakukan secara rutin ke seluruh wilayah regional PPSDMS
Diskusi Paska Kampus Regional 1 Jakarta Putri kali ini menghadirkan Ibu Fahrina Fahmi Idris, Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang mengangkat tema “Membangun Kapasitas Perempuan di Sektor Privat”, 9 Februari 2011. Dalam diskusi tersebut, Ibu Fahrina banyak bercerita tentang pengalaman pribadinya membangun usaha serta kiat-kiat yang diperlukan untuk memulai dan menjalani usaha. Pada kesempatan ini beliau juga memberikan motivasi kepada para peserta PPSDMS Regional 1 putri agar turut berpartisipasi dalam dunia kewirausahaan.
Selain melalui kegiatan diskusi dan seminar, kegiatan pembinaan PPSDMS juga berbentuk games seperti yang dilakukan oleh regional 1 Jakarta-Putri pada 22 Februari 2011. Gambar disamping adalah suasana English Discussion Forum yang dilakukan dalam bentuk games seperti arisan dengan judul “If I were”. Tujuan kegiatan ini adalah mempertajam kemampuan berbahasa Inggris dari para peserta, sehingga nantinya mampu tampil dalam persaingan global.
7
Dialog Tokoh Regional 2 Bandung bersama Bapak Adriano Rusfi (Psikolog, Konsultan SDM & Trainer, Pendiri Majalah Ummi, Pendiri Majalah Saksi, Majalah An Nida, dan bergerak di LMS SALMAN ITB) yang bertema “Daya saing SDM Indonesia” pada tanggal 27 Februari 2011 Bapak Adriano memulai materi dari fakta bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih kalah jauh bila bersaing dengan SDM dari luar negeri karena kurangnya kemampuan dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh SDM Indonesia. Beliau juga membagikan solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, sehingga para peserta PPSDMS mampu menjadi SDM yang kompeten dan layak bersaing dengan SDM dari luar negeri di dunia paska kampus nanti.
Dialog Paska Kampus Regional 2 Bandung bersama Bapak Teddy Sunandar (Kepala sekolah alam Bandung, kepala sekolah bintang Madani) bertema “menemukan motivasi untuk membidik profesi sebagai pendidik di paska kampus” pada tanggal 27 Februari 2011. Diskusi Paska Kampus ini terhitung sangat unik, karena dimulai dari cara narasumber membawakan materi yang seolah-olah seperti pembelajaran di sekolah tapi dengan pembawaan yang menarik. Selain itu, peserta pun dikondisikan untuk duduk seperti gaya duduk Jepang yang melipat kedua kaki kebelakang .Adapun materinya di deskripsikan berupa peta fikiran yang sederhana namun kuat.
Diskusi Paska Kampus Regional 3 Yogyakarta pada Bulan Februari 2011 ini terasa berbeda dengan Diskusi Paska Kampus bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan Regional 3 Yogyakarta mengikuti kegiatan Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negrei (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tanggal 24 Februari 2011. Bertindak sebagai pembicara adalah Menteri Sosial RI, yaitu Dr. SalimSegaf Al Jufr yang mengangkat tema: “Urgensi Pembangunan Kesejahteraan Sosial di tengah Tantangan Global. Dalam Kuliah Umum tersebut, Dr. Salim Segaf Al Jufri memaparkan beberapa poin penting yang berkaitan dengan pengertian kerja, seperti Kerja Keras berarti mengoptimalkan potensi yang ada sebaik mungkin, Kerja Cerdas berarti memanfaatkan kekuatan inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan segala pekerjaan dan permasalahan yang ada dengan cara yang unik dan berbeda, Kerja mawas berarti taat asas dan norma-norma yang berlaku, Kerja selaras berarti mengutamakan komunikasi yang berkesinambungan di antara setiap komponen yang terlibat dalam pekerjaan itu, Kerja Tuntas berarti kerja itu haruslah mencapai target pada waktu yang ditentukan. Dialog Tokoh Regional 3 Yogyakarta pada tanggal 25 Februari 2011 bersama Deni Triesnahadi (Ust. Abu Syauqi), President Director Rumah Zakat dengan tema “Wirausaha Untuk Mengatasi Perampokan Ekonomi”, sungguh sangat Luar biasa!! Diskusi yang sangat menginspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sebuah diskusi mengenai kebangkrutan dan kehancuran Amerika Serikat dan Eropa serta kemajuan pesat yang dialami oleh negara-negara, seperti China dan India. Sebuah kajian yang sungguh di luar dugaan yang bisa membuat peserta yakin bahwa Indonesia sebenarnya bisa menjadi bangsa maju dengan mengambil pelajaran dari kebangkitan China dan India.
8
Regional 4 Surabaya Regional IV Surabaya
Untuk meningkatkan kompetensi para peserta PPSDMS dalam menghadapi persaingan global, PPSDMS regonal IV Surabaya melaksanakan English Debate. Program ini bertujuan untuk melatih peserta PPSDMS Regional IV Surabaya agar terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Foto disamping/atas/bawah adalah suasana English Debate Regional IV Surabaya. Dalam English Debate ini peserta dibagi kedalam dua kelompok pro dan kontra dan membahas serta mempertahankan argumentasinya atas suatu isu yang diberikan oleh supervisor asrama.
Regional 5 Bogor
Kegiatan Dialog Tokoh Regional 5 dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2011, kali ini Dialog Tokoh mengundang Ir. Rifat Saugi, MM, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tangerang Selatan dengan tema “Kepemimpinan yang berwawasan Islam�. Dalam dialog tersebut, beliau banyak membagikan ilmu tentang kepemimpinan yang berwawasan Islam serta sharing pengalaman pribadi beliau Selain itu, dalam acara tersebut pak Rifat Saugi juga menceritakan tentang ICMI dan perannya selama ini terhadap pembangunan bangsa Indonesia.
Tanggal 27 Februari 2011, Regional 5 Bogor mengadakan kegiatan Diskusi Paska Kampus bersama dua orang alumni PPSDMS, yaitu Najmi Anniro yang sekarang bekerja di DANONE dan Panji Wiyana yang saat ini bekerja di ASTRA. Keduanya adalah alumni PPSDMS yang berasal dari regional 5 Bogor. Karena kesamaan asal tersebut, maka kegiatan Diskusi Paska Kampus regional 5 berjalan dengan nuansa kekeluargaan yang kental dan dinamis. Pada diskusi paska kampus tersebut, kedua alumni menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta PPSDMS dan mahasiswa, serta pengalaman yang mereka dapatkan selama di dunia paska kampus.
9
the champions PRESTASI PESERTA PPSDMS Periode Februari 2011 Regional 1 Jakarta - Putra Ibnu Abdul Aziz, Ilmu Administrasi Fiskal, FISIP U I 2 0 0 9 , L o l o s P K M K e w i ra u s a h a a n mendapatkan dana Hibah dari DIKTI dengan Judul “Inovasi Jasa Tour and Travel Rekreasi Edukasi Kampung Inggris”
Avina Nadhila Widarsa, FISIP UI 2008. Koordinator Volunteer Nasional Parlemen Muda 2011-2012 sebagai Director of WTO pada Jakarta International Model United Nations 2011
Aditya Rian Anggoro, Manajemen FEUI 2009, Paper Submission Marketing Insight Seminar and Training 2011 dengan judul “Analisis Efektifitas Internet dalam dunia digital Marketing dan aplikasinya dalam usaha mikro kecil dan menengah”
Noviandri Nurlalili Khairina, Ilmu Ekonomi FE UI 2008, Proposal PKM Kewirausahaan berjudul "Turis Ransel: Solusi Hemat Menjelajah Indonesia" lolos dibiayai oleh Dikti,
Aditya Rinus P Putra, Teknik Kimia FT UI 2008, Juara II bidang MIPA MITI PAPER CHALLENGE, Sertifikat Menristek, Juara II National Science Competitions ITB
Septi Kurniasih, FIK UI 2008. Artikel opini berjudul “Susu Formula Berbakteri VS ASI” dimuat di harian Media Indonesia, 21 Februari 2011
Regional 2 Bandung
Regional 3 Yogyakarta
Fajar Mukharom Darojat, Fisika, MIPA ITB 2008, Proposal PKM penelitian dengan judul "Studi Pemanfaatan Gerak Rotasi Air Akibat Pengaruh Gaya Koriolis Bumi” didanai oleh dikti.
Giovanni van Empel, Pendidikan Dokter, FK UGM 2008, Peserta International Student Festival in Trondheim (ISFiT) 2011
Nurman Hidayat, Teknik Elektro, Sekolah Teknik Elektro dab Informatika 2008, Terpilih sebagai Peserta Program Beasiswa Indofood Leadership Camp IV, 6-14 Feb 2011.
Kurniawan Harya Cahyaningtiyas, Pendidikan Dokter, FK UGM 2009, Peserta terbaik ke-2 dalam The 1st National Muslim Managerial Leadership Camp yang diadakan oleh FK Unjani dan FULDFK mendapatkan hadiah berupa free seleksi FIMA (Federation of Islamic Medical Assosiation) 2011.
Rakhmat Wirawan, Ilmu Hukum, FH UNPAD 2008, Terpilih mendapatkan dana hibah dikti untuk kategori PKM-M dengan judul “Penggalian dan pemberdayaan potensi kewirausahaan anak jalanan melalui program bengkel suvenir sebagai upaya pengembangan industri kreatif jawa barat”.
Arief Muammar, Biologi, Fakultas Biologi UGM 2009, Lolos dan didanainya PKM-P “Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Tahu Sebagai Budidaya Cacing Rambut (Tubifex sp.) untuk Mengurangi Dampak Pencemaran Lingkungan” (2011).
Regional 4 Surabaya
Regional 5 Bogor
Imron Gozali, Teknik Kimia, FTI ITS 2008, Head of HIMATEKK ITS 2010/2011, Participant of National 1st Forum of Young Leaders for Indonesia by Mc Kinsey
Septian Suhandono, Ilmu Gizi, FEMA IPB 2009, Perwakilan Indonesia dalam Presentasi Gagasan Lingkungan di International Youth Conference di depan perwakilan 32 negara di Yogyakarta.
Bayu Erlangga Pramunditta, Teknik Kimia, FTI ITS, 2008, Mendapatkan dana hibah DIKTI Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) dengan 2 judul proposal yaitu: 1. 'Surabaya Trash Bank : Sebagai Upaya Kolektif Pengumpulan Sampah Bagi Masyarakat Di Surabaya' 2011, 2. 'Trumbo Plus Training : Pelatihan Penanaman Terumbu Karang Di Daerah Pesisir Pantai Kenjeran Surabaya Sebagai Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Laut' 2011
Ahmadun, Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA 2008. Juara III Make and Sell Competition (MSC) HIMATEK Institut Teknologi Sepuluh November
Novan Anugrah Prasetyo, Teknik Kelautan, FTK ITS 2008, Juara 2 Lomba Esay Mahasiswa seSurabaya
10
Regional 1 Jakarta – Putri
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
Baehaki Fajri Ibnu Abbas, Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB 2008, Dua Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) yang berjudul “Optimalisasi Metode Elektroporasi Untuk Produksi Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch.) Transgenik” dan ” Produksi Benih Ikan nila dengan Teknologi Bio-Flocs” didanai DIKTI.
alumni
Ahmad Nasikun Pemuda Berprestasi & Berbakat Kecerdasannya sudah terlihat sejak kecil. Ahmad Nasikun namanya. Peringkat 1 di kelasnya terus dipertahankan sejak kelas 1 SD hingga kelas 3 SMA. Dengan prestasinya ini, Nasikun mendapatkan tawaran pertukaran pelajar ke Amerika Serikat yang diselenggarakan oleh AFS dan meraih Honor Roll, selama 2 semester di Gaithersburg High School, Maryland. Bahkan, di negeri Paman Sam tersebut, pemuda kelahiran Jepara, 8 Januari 1988 ini meraih peringkat 1 dalam United StatesAmerican Mathematics Olympiad. Setelah kembali ke Indonesia, Ahmad Nasikun meraih penghargaan sebagai lulusan terbaik SMA semesta Semarang 2007. Prestasi selama pendidikan sekolahnya tersebut, mengantarkan ia untuk mendapatkan Beasiswa PBUTM Universitas Gajah Mada (UGM), sehingga gratis kuliah selama 4 tahun di UGM. Pada tahun 2009, Nasikun kembali mendapat penghargaan untuk mengikuti program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh ASEAN University Network di Daejon University pada tahun 2009. Rangkaian prestasinya tersebut, kemudian menominasikan dirinya dan memenangkan anugerah Mahasiswa Berprestasi Universitas Gajah Mada pada tahun 2010.
Nuril Imansyah Pegawai PT. Pertamina (Persero) Mendapat kesempatan bergabung dengan PPSDMS, merupakan kebanggaan terbesar dalam perjalanan hidup ini. Sejak mengetahui nilai-nilai PPSDMS (kepemimpinan, nasionalisme, dan Religius), sejak saat itu pula Saya pastikan PPSDMS akan menjadi bagian dari sejarah hidup ini. Sebuah majelis yang sarat akan ilmu, ibadah, semangat, dan mimpi telah dilalui selama 2 tahun bersama calon-calon pemimpin perubahan bangsa. Berbagai macam karakter, pengetahuan dan pola pikir turut serta membangun pilar-pilar kedewasaan berpikir para alumni PPSDMS. Hingga kini, Kami telah siap bertarung dengan dinamika realita sosial dengan tetap memastikan idealisme PPSDMS menjadi panduan dalam melakukan perubahan. Segala Puji Bagi Alloh SWT yang telah mengijinkan Saya untuk memilih PT. Pertamina (Persero) sebagai ladang ibadah sekaligus medan untuk memperjuangkan idealisme PPSDMS. Sejalan dengan 3 dari 6 tata nilai yang dipegang teguh PT. Pertamina (Persero) yaitu CLEAN, COMPETITIVE dan CONFIDENT serta motto hidup Saya “Berkontribusi dan Berprestasi�, semoga Alloh SWT mengijinkan untuk kesekiankalinya Perubahan Bangsa Indonesia melalui PT. Pertamina (Persero) dan PPSDMS dapat Kami lakukan bersama dan menjadi sejarah dalam hidup ini. Amiinn ya Rabb.
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
11
profil mitra Dewan Penyantun PPSDMS
Sandiaga S Uno Sandiaga Salahudin Uno atau yang biasa di sebut Sandiaga S Uno adalah salah satu anggota dewan penyantun PPSDMS NF yang memiliki perhatian besar dalam bidang pengembangan entrepreneur muda di Indonesia.
K
iprah pria kelahiran Rumbai, Riau 28 Juni 1969 ini dalam dunia pengusaha dimulai dengan mendirikan perusahaan penasihat keuangan PT. ReCapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani dan mendirikan perusahaan investasi PT. Saratoga Investama Sedaya bersama Edwin Soeryadjaya dalam kurun waktu 1997-1998. Berbekal jejaring relasi dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi menjalankan bisnis itu. Usahanya menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, kinerja perusahaan yang krisis itu lantas dibenahi dan dikembangkan. Setelah pulih, aset perusahaan dijual dengan nilai tinggi. Ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih. Beberapa perusahaan telah dijual, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics. Pada tahun 2007 Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS. Pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Pada 2009 dia masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia di peringkat 29 versi majalah Forbes dengan total asset 400 juta dollar AS. Tahun 2010, Sandiaga menempati urutan 27 dengan total kekayaan 759 juta dollar AS.
Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu. Selain itu, Sandiaga gigih menanamkan prinsip bahwa pengusaha harus punya mimpi dan bekerja sepenuh hati. Sandi juga sibuk sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Ia mempunyai obsesi meningkatkan jumlah pengusaha Indonesia dari 0,18 persen menjadi 5 persen dari total penduduk pada 2025. Dia menjelaskan ada tiga masalah besar yang dihadapi pelaku UMKM saat ini, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, dan pendanaan. Keprihatinan terbesarnya adalah nasib pengusaha kaki lima yang sering mengalami penggusuran hingga sulit meningkatkan kualitas SDM. UMKM selama ini dibiarkan tumbuh sendiri oleh pemerintah tanpa kebijakan yang berpihak. Namun, sektor itu mampu bertahan pada saat krisis dan menopang perekonomian negara selama sekitar 10 tahun. Belakangan, sektor UMKM menjadi pilar penciptaan lapangan kerja dengan kemampuan menyerap karyawan rata-rata 5-10 orang per unit usaha. ”Kebijakan yang diperlukan adalah memberi ruang bagi UMKM. Upaya menolong mereka bukan dengan menggusur, melainkan membuat pasar baru untuk berusaha dan membuka akses pasar,” Katanya.
Sandiaga menyebut dirinya sebagai “pengusaha kecelakaan”, karena kiprahnya di dunia usaha dimulai setelah dirinya tidak mendapat pekerjaan akibat krisis finansial tahun 1998. Optimisme dan keberanian dalam memandang masa depan-lah yang membuka jalan kesuksesan baginya. Menurutnya, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. Unsur kesuksesan selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan. Dengan semangat itu, usaha yang digelutinya kini memiliki total karyawan 10.000 orang. ”Hidup harus punya target. Tanpa target, pencapaian akan sulit,” tutur pria yang menjabat
12
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
Nama Lengkap : Sandiaga Salahuddin Uno Tempat/Tanggal Lahir : Rumbai, Riau 28 Juni 1969 Pendidikan Formal : - Bachelor of Business Administration, The Wichita State University, Kansas, AS, lulus 1990 - Master of Business Administration, The George Washington Univ., Washington, AS, lulus 92 Pengalaman Kerja : - Summa Group, Jakarta (Mei 1990-Juni 1993) - Seapower Asia Investment Limited, Singapura (Juli 1993April 1994) - MP Holding Limited Group, Singapura (Mei 1994-Agustus 1995) - NTI Resources Limited, Calgary, Canada (September 1995-April 1998) - PT Saratoga Investama Sedaya (April 1998-sekarang)
B I O D AT A
(Diolah dari berbagai sumber)
Laporan Donasi Januari 2011
donasi anda
Keterangan : - tanggal 4 Januari 2011 Rp. 250,000 - tanggal 11 Januari 2011 Rp. 100,000 - tanggal 19 Januari 2011 Rp. 4,115,000
- tanggal 1 Januari 2011 Rp. 350,000 - tanggal 5 Januari 2011 Rp. 250,000 - tanggal 29 Januari 2011 Rp. 250,000
- tanggal 5 Januari 2011 Rp. 50,000 - tanggal 6 Januari 2011 Rp. 100,000 - tanggal 22 Januari 2011 Rp. 100,135
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
13
laporan keuangan
Laporan Keuangan bulan Januari 2011 DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
TANGGAL 12/9/2009 14/9/2009 15/9/2009 15/9/2009 17/09/2009 17/09/2009 18/09/2009 25/09/2009 1/10/2009 28/10/2009 13/11/2009 14/11/2009 23/11/2009 28/12/2009 6/1/2010 16/1/2010 10/2/2010 9/3/2010 30/3/2010 7/4/2010 8/4/2010 17/06/2010 27/07/2010 22/08/2010 26/08/2010 22/02/2011
NAMA Dr. Hengki Ferdianto (Alumni) Rahmatri Mardiko (Alumni) Regional V Bogor Via Fitrah (Alumni)--Ari Tri Arief Aprizal (Alumni) Bpk.Ronny K. Moentoro (dr. Rubby) Lukman Rosyidi, ST (LP3T NF) Febrian Asrul (Alumni) Refi Kunaefi (Alumni) Sofwan Al Bana (Alumni) Tri Aji Nugroho Aresto Yudho (Alumni) Kindi Miftah (Alumni)--Reg.1 Angkt 2 Agung Firmansyah Andi Estetiono Alumni Regional 2 Via Yogi Alwendra Berno Fisahwan Dr. Yeresti Saini (Via Faisal Karim ) Reg.1 Dr. Yeresti Saini (Via Faisal Karim ) Reg.1 Mohammad Nuryazidi Ibu Rian Sulistiowati Bachtiar Firdaus Ahda Afif Rasyidi DR Rahmat Fauzi Hamba Alloh (Tidak ada nama) Joko Waluyo Widodo Hengki Ferdianto (Alumni) TOTAL
Peruntukkan Pembangunan 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 2 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 2 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Tanah 2 m2 Tanah 4 m2 Tanah 1 m2 Tanah 1 m2 Pembangunan 2 m2 Tanah 2 m2 Pembangunan 1m2 Tanah Tanah 1 m2 Pembangunan Tanah 1 m2
TOTAL 2,000,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 2,400,000 1,200,000 1,200,000 2,400,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,250,000 1,250,000 2,400,000 4,800,000 1,200,000 1,200,000 3,000,000 2,400,000 2,000,000 1,400,000 1,200,000 3,000,000 1,200,000 45,100,000
VIA BCA GIRO BSM BSM BSM TUNAI BCA GIRO MANDIRI MANDIRI TUNAI BCA GIRO BANK TUNAI TUNAI BCA GIRO MANDIRI/TUNAI BNI SYARIAH TUNAI TUNAI BCA GIRO TUNAI TUNAI MANDIRI (TAB. BISNIS) BSM LENTERA 20 MANDIRI BCA GIRO BCA GIRO
PENERIMAAN
BIAYA PUSAT
DAFTAR PEMBERI DONASI, PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN TANAH Dan PEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR
BIAYA REGIONAL
LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS) BULAN JANUARI 2011 PENDAYAGUNAAN DANA
14
Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Februari - Maret 2011
PPSDMS NF email account : donasi@ppsdms.org