Newsletter Rumah Kepemimpinan 115

Page 1

Beasiswa Pemimpin Indonesia Edisi 115 | Oktober 2019

magazine

Pesan dari Eropa: Peradaban itu Dimulai dari Adab Manusianya Febry Ambama


Ruang

2

www.inews.id

Kebebasan Berpendapat di Negeri Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "Demos" yang berarti rakyat dan “Kratos� yang berarti kekuasaan. Secara bahasa Demokrasi adalah kekuasaan yang berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Maksud dari pemerintahan rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dipenggang oleh rakyat. Jadi demokrasi adalah sebuah bentuk sistem pemerintahan dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah. Salah satu contoh demokrasi ialah kebebasan menyuarakan pendapat ataupun aspirasi. Indonesia merupakan negara yang menerapkan sistem demokrasi hampir disemua lini kehidupan bernegara. Namun masih pertanyaan yang sangat besar apakah kebebasan berpendapat di negeri ini sudah sepenuhnya dijamin atau hanya milik mereka yang memangku kepentingan di negeri ini ditambah lagi revisi RUU KUHP yang semakin membayangi masyarakat semakin tidak berani mengemukakan pendapat tentang sesuatu permasalahan negeri ini atau malah memilih bungkam. Kebebasan berpendapat telah dijamin dalam Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum.

Hukum itulah yang menjadi landasan warga negara bahwa menyampaikan pendapat bebas untuk semua warga negara selama tidak melanggar UU ITE. Namun yang terjadi sekarang dinegeri ini seolah-olah hak kebebasan berpendapat tidak dimiliki oleh semua elemen masyarakat. Solusinya adalah seharusnya pemerintah turut ambil bagian dalam memberikan ruang komunikasi dan regulasi dalam menjamin mengemukakan pendapat dan kritik konstruktif untuk para pemimpin rakyat saat ini. Era keterbukaan adalah tantangan tersendiri, maka menjadi penting agar isu yang bergulir sangat cepat harus segera dikonfirmasi dengan cepat juga oleh setiap pihak. Tidak memandang kritik itu dibangun dari si miskin dan kaya, pejabat dan rakyat biasa, pihak petahana ataupun oposisi Karena negara kita adalah Demokrasi yang juga menjamin kemerdekaan berpendapat terhadap semua warga negaranya. Oleh: Kadartua Marbun Mahasiswa USU Fakultas Ilmu Budaya 2016 Peserta Rumah Kepemimpinan Angkatan IX Regional 6 Medan


Kiat

3

Konsep Landak Kesederhanaan Di Dalam Tiga Lingkaran (Diambil dari buku Good to Great karya Jim Collins) Good to Great merupakan buku yang ditulis Jim Collins yang didasarkan pada hasil penelitian selama lima tahun. Setelah menyisir tumpukan data dan ribuan halalaman wawancara, Jim Collins dan tim berhasil menemukan factor-faktor kunci penentu kehebatan (greatness) - mengapa sebuah perusahaan/ organisasi berhasil membuat lompatan, sementara yang lainnya gagal. Salah satunya adalah sebuah framework yang disebut “konsep landak”.

• Kuncinya adalah memahami di mana organisasi Anda bisa menjadi yang terbaik di dunia. Sama pentingnya, memahami di mana organisasi Anda tidak bisa menjadi yang terbaik di dunia - bukan di mana organisasi “ingin” menjadi yang terbaik di dunia. Konsep Landak bukanlah tujuan, strategi, atau niatan; Konsep itu adalah pemahaman.

Poin-poin Kunci dalam Konsep Landak

• Jika Anda tidak bisa menjadi yang terbaik di dunia dalam bisnis inti Anda, maka bisnis inti itu tidak bisa menjadi dasar dalam konsep landak Anda.

• Untuk melangkah dari Good menuju Great, sebuah organisasi memerlukan pemahaman mendalam tentang tiga lingkaran yang diterjemahkan ke dalam satu konsep sederhana dan jelas (Konsep Landak)

• Kunci berikutnya adalah dapatkan pengetahuan tentang pendorong mesin ekonomi Anda, carilah satu denominator (laba per X atau, dalam sektor sosial, arus kas per X) yang memiliki satu dampak terbesar • Organisasi Good to Great mematok tujuan dan strategi mereka berdasarkan pemahaman; perusahaan pembanding mematok tujuan dan strategi mereka berdasarkan bravado (sifat besar mulut) • Mendapatkan Konsep Landak tidak bisa dalam satu malam, tetapi merupakan proses berulang bertahun-tahun (Dibutuhkan rata-rata empat tahun bagi organisasi Good to Great untuk mendapatkan konsep landak) Buku Good To Great Karya: Jim Collins


Prophetic Leadership

4

Kepemimpinan yang Kuat dan Regreneratif Diambil dari buku : Prophetic Leadership Karya: Bachtiar Firdaus, ST.MPP Kepemimpinan yang Kuat Kekuatan memang diperlukan ketika seorang pemimpin profetik memegang amanah kepemimpinan. Jangan sampai amanah besar diserahkan kepada orang-orang yang lemah. Dalam sebuah riwayat dituturkan, bahwa Rasulullah Saw. pernah menolak permintaan dari Abu Dzar al-Ghifariy yang menginginkan sebuah kekuasaan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Abu Dzar berkata, “Aku berkata kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah tidakkah engkau mengangkatku sebagai penguasa (amil)?” Rasulullah Saw menjawab, “Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau orang

yang lemah. Padahal, kekuasaan itu adalah amanah yang kelak di hari akhir hanya akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali orang yang mengambilnya dengan hak, dan diserahkan kepada orang yang mampu memikulnya.” Oleh karenanya, Muslim yang kuat lebih utama dibandingkan dengan Muslim yang lemah. Begitu juga dengan konteks mencari seorang pemimpin. Pemimpin yang kuat, memiliki kebugaran fisik sangat membantu kinerjanya dalam memimpin suatu kelompok atau kaum. Akan tetapi kekuatan disini janganlah sampai disalah-artikan sebagai kekuatan tanpa batas


Prophetic Leadership

5

www.liputan6.com

atau menjurus pada dictatorship. Jika pemimpin menyalahartikan kekuatan yang dimilikinya hanya sebagai alat untuk memuaskan kepenting-an pribadinya saja, maka akan memunculkan kepemimpinan tangan besi yang begitu merugikan banyak pihak.

Karena mereka sadar, pemimpin itu digembleng dan dibentuk, bukan ada dengan sendirinya. Bahasa kerennya pemimpin profetik itu dilakukan “by design not by accident�, terencana rapi, terstruk-tur, dan menjadi bagian dari rencana besar pembentukan peradaban.

Kepemimpinan yang Regeneratif

Kesuksesan Nabi Muhammad selain memegang amanah, menjadi pemimpin yang kuat dan berilmu, ia juga sukses membangun kepemimpinan yang regeneratif yang terbukti dalam lahirnya banyak sahabat-sahabat yang luar biasa meneruskan perjuangan peradaban Islam hingga mampu tersebar hingga seluruh penjuru dunia.

Daya regeneratif sangatlah diperlukan dalam segala bidang kepemimpinan. Bila kita gagal mewariskan kepemim-pinan profetik kepada generasi penerus maka kita gagal mewariskan kondisi yang lebih baik. Jangan sampai anak cucu kita hanya menjadi anak cucu biologis saja. Tetapi jadikan anak-anak kita itu juga pewaris ideologis yang harus diperjuangkan. Pemimpin profetik hanya puas ketika mereka dapat melahirkan generasi penerus yang lebih baik dibandingkan dengan era mereka. Oleh karenanya, mereka sangat serius dan memperhatikan pembinaan generasi penerus.

Hikmahnya, kita belajar bahwa Rasulullah tidak hanya meneladankan ilmu, meneladankan kepemimpinan, meneladankan keberanian dan keadilan, tapi juga meneladankan kehidupan. Umat manusia dalam perputaran nasib; suka dan duka, senang dan susah, kaya dan miskin, seyogyanya meneladani kehidupan beliau yang sungguh agung dan luar biasa


Inspirasi

6

Pesan dari Eropa:

“Peradaban itu Dimulai dari Adab Manusianya” Febry Ambama, Peserta Beasiswa Pemimpin Indonesia Rumah Kepemimpinan angkatan 9 yang kini berkuliah di Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor. Beberapa waktu lalu memperoleh kesempatan untuk melaksanakan Study Visit ke Eropa, Tepatnya Jerman, Prancis, dan Ceko. Ini kali pertamanya Febri ke luar negeri. Pada awalnya Febri merasa takut dan khawatir, bukan karena keberangkatan ini adalah pengalaman pertamanya, akan tetapi dia takut tidak amanah dalam belajar dan malah mencuri kesempatan untuk jalan-jalan. Tapi Febry meneguhkan dan meluruskan niatnya serta yakin akan ada pelajaran besar yang bisa dia ambil. Kali pertama bercengkrama dengan kebudayaan pelajar disana, ia langsung “ditampar” dengan nilai kedisiplinan berlaku dimasyarakat. Itulah perbedaan yang paling menonjol antara budaya di Indonesia dengan budaya yang ia lihat ketika sesampainya di Jerman. Apabila waktu adalah pedang, justru nilai-nilai keislaman ini diterapkan di eropa dalam memanfaatkan sebaik mungkin waktu dengan menimba ilmu dan melakukan kebaikan.

Teringat akan sabda Rasulullah SAW “Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (HR Bukhori) Dalam study visit selama dua pekan di Eropa, Febry menyadari sebuah pelajaran besar bahwa sebuah peradaban besar dimulai dengan adab dari manusianya, terutama dalam menghargai waktu. Hal itu sangat sesuai dengan apa yang seringkali dia dapatkan dalam pembinaan di Rumah Kepemimpinan. Selama masa pembinaan 2 tahun di RK nanti, Febry meyakini butuh proses panjang untuk memperbaiki sebuah peradaban dan langkah awal dari memulainya selain dengan mengupdgrade kapasitas diri, fokus pada perbaikan karakter dalam pendidikan di Indonesia. Hal tersebut dilihatnya dari bagaimana Eropa sangat menghargai yang namanya pendidikan. Febry kini bersama 300 lebih mahasiswa lainnya di Rumah Kepemimpinan sedang berupaya belajar membentuk adab diri yang kemudian akan menjalar menjadi sebuah peradaban Indonesia yang lebih baik.


Profil

7

Cerita Pengabdian di Ujung Timur Papua

Sejenak rehat dari ingar bingar kehidupan kota, Fathan, Maylvin dan Eka, alumni Rumah Kepemimpinan Angkatan 8, memutuskan untuk bergabung dalam kegiatan pengabdian di gerbang barat Papua, yaitu Sorong dan Raja Ampat. Cerita ini dibubuhkan pada bulan Juli 2019. Pengalaman untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Tanah Papua, miniatur surga yang dihadiahkan ke bumi Indonesia. Secara tidak sengaja, Fathan (Alumni Regional Yogyakarta) bertemu dengan Maylvin (Alumni Regional Surabaya) dan Eka (Alumni Regional Jakarta) di KM Sinabung dalam perjalanan ke Sorong, Papua Barat. Fathan dalam perjalanannya untuk melaksanakan social project di Sorong bersama Komunitas Papua Berbagi, sementara Maylvin dan Eka bersama tim National Initiative For Community Empowerment melaksanakan program pemberdayaan untuk desa wisata berkelanjutan di Pulau Waisai dan Friwen, Raja Ampat.

Banyak sekali pengalaman dan pembelajaran hidup yang mereka dapatkan selama mengabdi di Papua. Keramahtamahan warga dan budaya hidup yang luar biasa menjadi sepaket kenangan tak terlupakan. Beragam kegiatan mereka laksanakan selama di Papua. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sampai dengan pengembangan ekonomi kreatif. Pada titik ini, mereka meyakini bahwa segala potensi di Papua adalah janji pasti untuk kemajuan Papua. Refleksi mereka terhadap kegiatan pengabdian ini adalah bahwa sebagai generasi terdidik, anak muda Indonesia seharusnya berani meluaskan cakrawala untuk berpikir dan berkarya. Setiap titik di Bumi Indonesia, baik di bagian utara, selatan, tengah, barat dan timur, sedang menunggu kontribusi dari anak mudanya. Karena sedang ditunggu, maka sudah menjadi tugas kita untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sepantas-pantasnya. Kitorang basudara. Kitorang membangun Papua dan Indonesia bersama


Capaian

8

HIGHLIGHT CAPAIAN PEMIMPIN MUDA JANUARI Oktober - FEBRUARI 2019 2019

Nahdia Laela Fijriah

Muhammad Taufik

Delegasi Indonesia

Juara II

pada International Week West Japan 2019. Acara tersebut diadakan oleh International Student Association Japan di Osaka dan Kyoto

"Pemilihan Duta Baca Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan" yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros

Peserta Rumah Kepemimpinan Jakarta Hubungan Internasional 2017 Universitas Indonesia

Peserta Rumah Kepemimpinan Makassar Ilmu Ekonomi 2016 Universitas Hasanuddin

Adhi & Hari Runner up KOMURINDO KOMBAT (Kompetisi Muatan Roket Indonesia dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer) di LAPAN, GARUT Peserta Rumah Kepemimpinan Bandung Geodesi dan Geomatika 2017 dan Teknik Penerbangan 2017 ITB

Rasyidin & Wong Nga Liem Delegasi International Conference on Education, Psychology, and Social Sciences (ICEPS) 22-24 Agustus 2019, Tokyo University of Science Japan Peserta Rumah Kepemimpinan Yogyakarta Mahasiswa Perikanan dan Hukum 2016 Universitas Gadjah Mada


News

9 Sharing Alumni bersama Angga Fauzan 3 Oktober 2019 Regional 1 Jakarta Angga menceritakan kisah hidupnya yang penuh dengan perjuangan banyak gebrakan yang beliau buat di semua amanah yang beliau jalani dari kehidupan asrama ketika menjadi Peserta Rumah kepemimpinan, S1, sampai menyelesaikan S2-nya. Beliau juga menitip pesan semangat untuk adik-adik yg sekarang dibina di angkatan 9, bahwa RK adalah bukan hanya milik segelintir orang melainkan kontribusi dari berbagai pihak. Jadilah teladan dan contoh baik karena kita dilihat dan diperhatikan diluar sana. Serta aplikasikan dengan kontribusi positif untuk masyarakat luas setelah menjadi alumni RK.

Akademi Kepemimpinan Siswa Indonesia (AKSI) 29 September 2019 Regional 9 Solo Terlaksana Program AKSI di SMPIT Insan Kamil Karanganyar. Kali ini peserta RK berkesempatan berbagi ilmu tentang motivasi menghafal Alquran bersama Bukhori Ahmad Muslim jurusan Kedokteran UNS 2016. Seusia SMP adalah usia dimana mereka mulai mengenal virus merah jambu yang menjadi pengganggu dalam berprestasi. Terutama masalah hafalan Alquran. Disampaikan juga bagaimana supaya siswa hafidz quran tapi juga punya segudang prestasi. Bahwa seorang hafidz tidak menghalangi berprestasi di sekolahnya dalam hal akademik.

Basic Skill: Kaizen bersama Chandra Nur Triwiyanto, S.Hut 20 September2019 Regional 3 Yogyakarta Berlangsung kegiatan Basic Skill bersama Chandra Nur Triwiyanto, S.Hut Founder HutanKita.id sekaligus Alumni Rumah Kepemimpinan Regional 3 Yogyakarta Angkatan (5). "Improving the world with everyone, everywhere, and everytime." Kaizen, yang berarti change for better, dapat dilakukan pada hal-hal yang prinsip. Hingga akhirnya, menghasilkan suatu perubahan yang berkelanjutan dengan melibatkan semua orang.


Kemitraan

10

Fasilitator Development Program (FDP)

bersama Laznas BSM Umat Jakarta - Pada hari senin, tanggal 21 Oktober 2019, Rumah Kepemimpinan kembali melakukan pertemuan dengan LAZNAS BSM di Kantor Sekertariat BSM Umat di Jalan Pengadengan Utara Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut merupakan diskusi lanjutan terkait proposal yang diajukan oleh Rumah Kepemimpinan, yang alhamdulillah telah mencapai kesepakatan dan akan dijalankan dalam waktu dekat. Dalam diskusi ini, Rumah Kepemimpinan bersama Laznas BSM terlebih dahulu akan

berfokus kepada program Fasilitator Development Program (FDP) untuk para mentor, tepatnya rencana strategis dalam menjalankan asesmen untuk fasilitator. Bapak Fachri menyampaikan bahwa metode yang digunakan adalah survey yang akan disebarkan ke fasilitator, untuk melihat sejauh mana knowledge dan skill mereka terkait pendampingan. Hasil dari asesmen tersebut selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan bagi RK dan BSM untuk menentukan knowledge dan skill apa yang perlu dikembangkan oleh fasilitator.

Program Pelatihan Pembentukan Karakter dan Kontribusi Pemuda

bersama Nama Foundation Indonesia Menjadi Tuan Rumah Program Pelatihan Internasional dalam Pembentukan Karakter dan Kontribusi Pemuda bersama NAMA Foundation.

pembentukan karakter agar mampu mengeluarkan potensi terbaik dalam pemberdayaan serta perbaikan sektor pendidikan di negara mereka masing-masing.

Rangkaian acara BRIGHT dibuka pada hari Senin (28/10) pukul 13.00 WIB di Hotel Margo, Depok. Diawali dengan sambutan via online dari CEO Nama Foundation Dr. Saleh Bazead, serta perwakilan dari Rumah Kepemimpinan dan NICE Indonesia sebelumnya. Program Internasional yang mendatangkan para trainer/pendidik terpilih dari beberapa Negara seperti Indonesia, Kyrgistan dan Tanzania akan diberikan pelatihan

Selama 4 hari kemarin, para peserta program BRIGHT akan ditargetkan beberapa goals yaitu, mampu mengeksplorasi bakat agar memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri, perancangan impian dan strategi hidup untuk mereka, kemudian mereka dibantu untuk membentuk tekad melalui pendampingan dan strategi membentuk jejaring dengan proyek kepemimpinan.


Report

11

LAPORAN KEUANGAN RUMAH KEPEMIMPINAN Bulan Agustus 2019 NO A

B

URAIAN

AGUSTUS

PENERIMAAN DONASI INSTITUSI DONASI INDIVIDU PENDAPATAN JASA PENDAPATAN LAINNYA JUMLAH PENERIMAAN PENDAYAGUNAAN INDIRECT COST BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI BEBAN MARKETING KOMUNIKASI BEBAN KEMITRAAN FUNDRAISING BEBAN SUMBER DAYA MANUSIA DIRECT COST BIAYA UANG SAKU BIAYA PEMBINAAN PESERTA BIAYA KEGIATAN ALUMNI BIAYA ASRAMA (SEWA dan RENOVASI) PENAMBAHAN HUTANG PEMBAYARAN HUTANG WAKAF PRODUKTIF JUMLAH PENDAYAGUNAAN

Rp 145.000.000 Rp 229.191.834 Rp Rp 20.782.000 Rp 394.973.834 Rp 229.375.502 Rp 18.283.301 Rp 1.655.543 Rp 2.916.684 Rp 206.519.974 Rp 283.901.922 Rp 102.663.335 Rp 36.303.087 Rp 1.100.000 Rp 143.835.500 Rp 22.827.965 Rp 100.000.000 Rp 636.105.389

Catatan Saldo Hutang per Agustus 2019

PERUNTUKAN Pembelian Asrama Regional 4 Surabaya (depan) Pembelian Asrama Regional 4 Surabaya (belakang)

TOTAL

Rp Rp Rp

SISA HUTANG 726.670.736 296.697.099 1.023.367.835


magazine

Kata Tokoh

"Saya menjadi saksi bagaimana Rumah Kepemimpinantelah menjadi bagian dari penyumbang pemberi kontribusi kepada bangsa ini. Mari kita dukung selalu program dari Rumah Kepemimpinan dan menjadikan program-program seperti ini menjadi inspirasi bagi kita.!"

Ust. Salim A. Fillah

Penulis Buku Best Seller

(Leadership Talk 2018)

Mudahnya Berdonasi di RK Kini Rumah Kepemimpinan sudah terkoneksi dengan GO-PAY! Cukup scan atau upload poster ini untuk #AmbilBagian dalam membina pemimpin muda. #AmbilBagian

donasi.rumahkepemimpinan.org

GEDUNG RUMAH KEPEMIMPINAN Jalan Lenteng agung raya no.20 srengseng sawah, jakarta Selatan 12640 Telp : 021 7888 3828 | 021 7888 3829 info@rumahkepemimpinan.org

Rumah Kepemimpinan Rumah_Kepemimpinan Rumah Kepemimpinan

Redaksi Prophetic Leaders Magazine Pengarah Fachri Tandjung Penanggung Jawab Ibrahim Irsyad Editor Tim Berdaya Desain Grafis Umi Rahmawati


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.