Newsletter Bulan September 2010

Page 1


dari redaksi Indonesia kembali berduka. Kali ini bencana menimpa wilayah paling timur Nusantara. Kota Wasior yang terletak di Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat diterjang banjir bandang, pada dini hari menjelang Subuh di hari Senin (4/10). Penduduk kota yang berjumlah 7.000 orang itu tak menyangka aliran sungai Angris dan Kiot akan meluap dan membawa batang pohon, bebatuan dari gunung Wondiboi, serta lumpur yang longsor.

liran lumpur melabrak rumah penduduk yang penghuninya sedang tertidur pulas. Batangbatang pohon menghantam gedung dan bangunan hingga rontok. Sementara bebatuan berukuran truk trailer menggelinding dari gunung yang curam hingga 60 derajat. Sampai tanggal 13 Oktober, tercatat korban meninggal 153 orang, 120 dinyatakan hilang, 535 luka ringan dan 185 luka berat. Tragedi itu mengingatkan kita pada bencana di sungai Bahorok, Sumatera Utara (2 Nopember 2003) dan Situ Gintung di Tangerang (27 Maret 2009). Banjir Wasior berskala lebih besar dengan medan yang lebih sulit, sehingga proses evakuasi pun memakan waktu dan energi. Ironisnya, di tengah suasana duka, bukan solidaritas dan empati nasional yang terbangun. Banyak pihak mengkritik respon pemerintah lamban, lalu menyoroti pembalakan liar sebagai pangkal bencana. Sikap kritis memang perlu, namun apakah pantas melukai perasaan korban dan keluarganya yang sedang menderita? Apakah produktif untuk mengkritik tanpa kerja nyata memperbaiki keadaan, sehingga mengganggu konsentrasi tugas pemulihan di masa tanggap darurat? Bangsa ini memang harus banyak belajar, tidak hanya agar siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana (banjir, longsor, gempa, tsunami, gunung meletus atau lumpur panas), melainkan juga belajar membangun kepekaan dan kebersamaan untuk mengatasinya. Bangsa-bangsa besar juga mengalami berbagai bencana, semisal Jepang dan China, tapi tak pernah kita dengar mereka cekcok / bertengkar tentang siapa yang paling bertanggung-jawab. Amerika Serikat pernah mengalami Badai Katrina (2005) dan terjadi kegaduhan dalam proses evakuasi. Sebagaimana Pakistan baru saja mengalami banjir terbesar dalam sejarahnya dan mendapat sorotan tajam, karena Perdana Menterinya tampak tak serius dan sempat berwisata ke Eropa. Karakter asli tiap pemimpin akan tampak di situasi kritis.

A

Dewan Penasihat

Dr. M. Hidayat Nur Wahid, MA. Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin Prof. Dr. K.H. Dien Syamsudin Dr. K.H. Muslih Abdul Karim Prof. Dr. Zuhal Abdul Kadir Drs. Kemal A. Stamboel, Psi., MSM. Arief T. Soerowidjojo, SH., LLM. Dr. M. Sohibul Iman, M. Eng Anies R. Baswedan, Ph.D.

Kita menyimak protes yang dilontarkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia bahwa perusahaan pemegang HPH diduga bertanggung jawab atas bencana Wasior. Walhi menengarai terjadi perambahan hutan di kawasan Suaka Alam Gunung Wondiboi. Selain itu illegal logging juga dilakukan para cukong kayu yang memanfaatkan program KOPERMAS. Bila kita cermati gelondongan kayu yang bertebaran di Wasior I, Wasior II, Kampung Rado, Kampung Moru, Kampung Maniwak, Kampung Manggurai, Kampung Wondamawi, dan Kampung Wondiboy memang mencurigakan. Institut Hijau Indonesia dan Yayasan Yappika diawal tahun 2010 menunjukkan Papua Barat memiliki kerentanan terhadap bencana ekologis. Hal itu dikarenakan luas hutan primernya 5.154.068 hektar dan hutan sekunder 1.465.655 hektar mengalami ancaman alih fungsi yang sangat besar. Tahun 2005-2009 analisa citra satelit menunjukkan terjadi deforestasi seluas 1.017.841,66 hektar atau 254.460,41 hektar per tahun. Jika prediksi deforestasi nasional seluas 1,17 juta hektar per tahun, berarti deforestasi Papua Barat menyumbang 25% dari angka nasional. Bencana ekologis di Papua Barat juga disebabkan sektor industri pertambangan mineral dan batubara, serta pertambangan minyak dan gas. Saat ini Pemerintah Pusat telah memberikan izin bagi 20 perusahaan HPH dengan luas total 3.568.080 hektar di Papua Barat. Perusahaan tambang mineral dan batubara sejumlah 16 perusahaan telah mengantongi izin eksplorasi dan eksploitasi seluas 2.701.283 hektar, sedangkan pertambangan migas sejumlah 13 Perusahaan dengan luas konsesi 7.164.417. Belum lagi perusahaan perkebunan telah mendapat konsesi seluas 219.021 hektar, menambah tinggi ancaman ekologis di Papua Barat. Semua data itu sungguh memiriskan, tetapi menuding pemerintah bersikap lamban jelas tak berdasar. Sejak hari pertama bencana, Presiden memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Dewan Penyantun

Dr. (HC) Arifin Panigoro Laksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA. Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si Drs. M. Yusuf Asyari, Ak. M.Si Farid Rahman, S.E., Ak. Bakhtiar Rakhman Sandiaga S. Uno Ir. Bambang Priantono, M.T. Acep Lu'ludin H. Albari, S.H.

(BNPB) berangkat ke lokasi. Berdasarkan UU Penanggulangan Bencana, BNPB merupakan lembaga terdepan untuk koordinasi. Presiden juga mengutus Staf Khusus yang kebetulan putera asli Papua, Velix Wanggai, membawa bantuan. Tim evakuasi bergerak cepat termasuk Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama dan Provinsi Papua Barat. Cerita lain adalah dari tim Posko Peduli Merapi yang merupakan gabungan tim PPSDMS NF, BSM NF, BSMI Depok dan NF Peduli Pendidikan. Para peserta dan relawan bergabung memberikan kontribusi nyata membantu para korban bencana Merapi walaupun para peserta juga termasuk pengungsi mengingat lokasi asrama PPSDMS masuk dalam wilayah zona tidak aman Merapi. Kondisi tersebut tidak mengecilkan niat & perjuangan para peserta dan relawan posko Peduli Merapi. Beberapa aktivitas mereka seperti kegiatan medis (pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan) bersama dengan 5 orang dokter dan 5 orang perawat dari BSM NF dan BSM Nurul Fikri. Selain itu mereka juga melakukan konsolidasi dengan membentuk kepanitiaan tetap untuk fokus kegiatan medis, psikososial dan keagamaan dan memperbaiki manajemen logistik (pencatatan obat-obatan dan makanan kecil). Anak-anak pengungsi juga tidak luput dari perhatian tim Posko Peduli Merapi, mereka membuat kegiatan Psikososial berupa Belajar dan Bermain bersama anak-anak pengungsi diwujudkan dalam aktivitas perlombaan balap balon, menonton film dan menyanyi bersama. PPSDMS mengapresiasi respon pemerintah, termasuk juga kalangan LSM dan relawan yang bergerak di bidang kemanusiaan. Kami mengembangkan solidaritas sosial yang genuin, bukan menebarkan sikap benar sendiri dan menyalahkan orang lain. Semoga bangsa ini semakin tegar menghadapi segala bencana dengan kepemimpinan yang responsif. Salam Redaksi

Pengurus

Drs. H. Musoli; Direktur Bachtiar Firdaus, MPP; Wakil Direktur Muhammad Ihsan, SE; Manajer Alumni Sapto Waluyo, M.Sc; Ast. Manajer Humas & Publikasi Adi Wahyu Adji, S.Si; Plt. Manajer Program Hudzaifah Hanum, Staff Bidang Alumni & Komunitas Lentera 20 Rubby Eka Saputra, S.Hum; Ast. Manajer Kemitraan : Fundraising dan IT Rudy Kurniawan, S.Sos; Staff Bidang Kemitraan : Marketing dan Fundraising Nancy Zainabun, SE.; Ast. Manajer Adminkeu Slamet Bahari, S.Si; Bagian Umum Herry Wibowo, S.Sos; Staff Program Pratiwi Setiawati, S.Hum; Staff Program

Regional I Jakarta Putra

Regional I Jakarta Putri

Regional II Bandung

Regional III Yogyakarta

Regional IV Surabaya

Regional V Bogor

Ketua Regional Dr. Agustino. Z Supervisor Utama M. Try Sutrisno Gaus Supervisor Pendamping Budi Rahayu

Ketua Regional Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS Supervisor Utama Pratiwi Setiawati Supervisor Pendamping Asri Nur Aini

Ketua Regional Dr. Taufikurrahman Supervisor Utama Supriatna Supervisor Pendamping M. Ihsan Akhirulsyah

Ketua Regional Dr. M. Waziz Wildan, M.Sc. Supervisor Utama Trapsi Haryadi Supervisor Pendamping Adi Suharyanto

Ketua Regional dr. Arief Basuki, Sp.An Supervisor Utama Wawan Ismanto Supervisor Pendamping M. Khoirul Mubin

Ketua Regional Dr. Ir. Abdul Munif, M.Sc, Agr. Supervisor Utama Fatwa Dwi Adi Putra Supervisor Pendamping Nazrul Anwar

Kantor Pusat PPSDMS : Jl. Lenteng Agung Raya No. 20, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640, Indonesia Telp. : +62 21 7888 3828, Fax. : +62 21 7888 3829, e-mail : info@ppsdms.org, Website : www.ppsdms.org


wacana

“Kalau saya berpikir maka saya akan berpikir besar. Karena energi untuk berpikir besar atau kecil adalah sama. Oleh karena itu, lebih baik saya menjadi pemikir yang besar.” Acep Lulu’iddin Anggota Dewan Penyantun PPSDMS Nurul Fikri alimat yang terinspirasi dari Donald Trump tersebut, sudah seharusnya mendorong kita untuk berani berfikir besar. Namun, Bagi seorang pemimpin sejati keberanian untuk berpikir besar saja tidak cukup. Keberanian ini h a r u s d i d u ku n g pula oleh kesanggupan dan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini menjadi penting agar semua impian besar yang dimimpikannya itu dapat terealisasikan dan tidak hanya menjadi wacana dan impian yang fana saja. Jalan untuk menjadi seorang pemimpin adalah dekat dengan Sang pemilik kepemimpinan. Kekuatan sejati seorang pemimpin adalah kekuatan ruhiyah yang dibina melalui tahajud, zikir dan tilawah. Sehingga, seorang pemimpin tidak akan terpaku pada bagaimana dia melakukan sesuatu tapi senantiasa mencari berbagai alasan untuk menguatkan langkahnya pada saat akan dan sedang menjalankan sesuatu. Dari sisi Penampilan, Pemimpin merupakan seseorang yang berpenampilan berbeda dengan kebanyakan orang. Pemimpin itu bisa dikatakan gila dalam beberapa hal seperti: pertama, Gila Ide, yaitu menginisiasi gagasan-gagasan untuk selanjutnya dijadikan patokan sebagai ide cemerlang. Ide ini tentunya timbul dari pengalaman hidup atau juga secara spontanitas. Hal-hal yang besar dapat bermula dari ide-ide gila. Oleh karena itu,

K

Jangan takut memiliki ide – ide yang berbeda dari yang lain dan yakin itu bisa asalkan landasannya hanyalah Allah SWT. Kedua, Gila Kerja, bermakna Seorang pemimpin haruslah memiliki etos kerja yang tinggi. Ia harus selalu semangat menyelesaikan segala beban yang dipikulnya. Ia pantang menyerah dan selalu berfikir bahwa semua pasti bisa deselesaikan. Dalam sebuah buku karya Jack Hill yang berjudul “How to Build Your Institutiont”. Jack Hill menerangkan ada 3 pilar utama dalam sebuah kepemimpinan, 3 pilar tersebut ialah : Pertama , Visi dan Misi yang jelas dan nyata, Visi ini merupakan poin penting dalam ajaran Islam. Hal ini tertuang jelas bahwa Islam telah menuntun kita agar memiliki rencana yang jelas untuk perjalanan kita baik di dunia maupun di akhirat. Adapun cara agar sebuah visi dan misi menjadi fondasi yang kuat adalah dengan menuangkan hal tersebut dalam bentuk tulisan. Kedua, Teamwork, atau kerjasama juga diajarkan dalam ajaran islam. Dimana pada masa terdahulu ketika Islam baru diperkenalkan ke publik maka teamwork dari para sahabat untuk menyebarkan dan mengenalkan islam sangat baik dan sangat terencana di bawah kepemimpinan nabi Muhammad. Alhasil, akhirnya Islam memiliki miliaran penganut dan kekhalifahan islam pernah menguasai hampir 1/3 dunia. Dengan demikian, Amal jama'I dalam setiap sendi kehidupan baik itu dunawi atau bersifat akhirat sangat diperlukan. Ketiga, Leadership, kepemimpinan merupakan seni mengumpulkan ide, memimpin dan mengimplementasikannya untuk tujuan bersama. Kepemimpinan kenabian ( prophetic Leadership) merupakan konsep kepemimpinan paling sempurna diantara konsep-konsep kenabian yang lain karena konsep ini berdasarkan sifat-sifat kenabian yang dibawa mulai dari nabi Adam sampai nabi Muhammad dan juga berdasarkan tuntunan al-Qur`an dan as-Sunnah. Pimpinan dengan kepemimpinannya menjadi hal yang penting untuk hadir pada umat saat ini khususnya bangsa Indonesia. Sebagai contoh, jika kita memerhatikan data dan fakta mengenai kekayaan Indonesia maka kita akan mengetahui bahwa Indonesia memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia sedunia. Indonesia disinyalir masuk kedalam 10 besar negara penghasil Sumber Daya Alam (SDA) dunia dengan 325.350 jenis aneka flora fauna. Indonesia dikenal sebagai penghasil biji-bijian ke-6, penghasil teh No.6, Penghasil Kopi No. 4, coklat no. 3, CPO no.2, lada putih ke-1 lada hitam ke-2, kayu lapis no. 1, penghasil ikan no. 6, timah no. 2, batu bara no. 9, tembaga no. 3, minyak bumi no. 11, Natural gas no. 6, LNG no. 1, emas no. 8 dan lain sebagainya. Akan tetapi, pertanyaan kesejahteraan masih saja menjadi bayang-bayang bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Berbeda halnya dengan Indonesia, negara kecil bernama Singapura ternyata mampu mengelola keterbatasannya menjadi sebuah kekuatan bahkan menjadi pesaing ketat bagi Negara maju yang besar lainnya di dunia. Secara signifikan, Singapura memperoleh pendapatannya dari perolehan penjualan jasa transit untuk kapal-kapal dagang yang melalui negara tersebut. Selidik punya selidik, ternyata kunci kesuksesannya adalah masyarakat Singapura memiliki visi yang besar. Sehingga Negara ini dapat memanfaatkan hal sekecil apa pun untuk kemajuan bangsanya. Dalam visinya pula, Singapura juga mampu menciptakan teknologi yang canggih namun tetap tidak menghilangkan peran dan aspek kekeluargaan. Dengan visi yang besar itu maka hasil yang akan diraih pun akan besar pula. Dengan demikian, Sebagai kesimpulannya adalah karya besar dimulai dari berfikir besar. [sup] * Resume Program Dialog Tokoh Regional 2 Bandung Disusun oleh Supervisor PPSDMS Reg. 2 Bandung

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

3


berita alumni

Sore itu di PPSDMS Shofwan Al Banna *

Sore itu saya baru saja menghadiri salah satu acara PKN (Pendidikan Kepemimpinan Nasional) PPSDMS di gedung asrama yang kini berwarna biru, menemani Pak Adhyaksa Dault membagi rumus DORAEMON-nya pada para peserta. Riuhnya semangat para peserta membuat saya agak sentimentil. Ingatan saya kembali ke masa-masa di asrama PPSDMS (kebetulan waktu itu masih belum di gedung kokoh yang sekarang). ambil mengenang suka duka di asrama dahulu, mata saya melihat foto-foto para alumni yang dipajang berurutan. Kebetulan, ada foto saya juga di situ. Tiba-tiba, Abah alias Bang Bachtiar Firdaus, mengeluarkan celetukannya yang khas: “Belum ada prestasi baru ya? Masih yang ditulis di situ-situ aja.” Khas beliau, persis saat mengevaluasi para peserta PPSDMS angkatan kedua setiap bulan. Pasti pedas, tapi anehnya selalu memotivasi. “Itu tahun 2009 lho,” lanjutnya lagi. “Iya nih bang,” saya tersenyum kecil. Te rs e n t i l . S u d a h l a m a j u ga t i d a k meninggalkan sesuatu yang bermanfaat. Rutinitas membuat beberapa naskah buku terbengkalai tidak tersentuh. Aktivitas sosial juga tidak ada yang spektakuler. Tulisan juga sudah jarang masuk media nasional, kecuali beberapa yang levelnya biasa-biasa saja. Duh, bukankah orang yang hari ini lebih buruk dari kemarin adalah orang yang celaka? Pulang dari acara PKN itu, saya mulai berpikir, menyusun strategi untuk meninggalkan jejak yang bermanfaat di tahun 2010 yang hampir berakhir. Di rumah, saya mulai membongkar-bongkar folder di laptop, melihat kembali naskah-naskah tulisan yang lama tidak tersentuh. Mulai membuat target. *** Beberapa hari kemudian, saya sedang berada dalam sebuah diskusi mengenai alumni aktivis mahasiswa yang sekarang sudah tersebar di mana-mana, mulai dari wirausahawan, wartawan, sampai PNS teladan. Banyak yang masih ingin berkontribusi untuk melakukan perbaikan masyarakat, namun bingung mencari wadahnya. Diskusi larut malam itu berkembang sampai soal peningkatan kapasitas gerakan sosial yang berbasis anak muda. Untuk memperkaya diskusi, kami juga mulai melihat-lihat internet untuk mencari bahan-

S

bahan diskusi. Mencari dalil dan dalih untuk membuat diskusi malam itu semakin seru. Kebetulan, saat mencari dengan kata kunci “youth empowerment”, kami diarahkan oleh Google untuk membuka sebuah laman dari Center for International Private Enterprise. Menurut keterangan di website-nya, lembaga ini memiliki afiliasi dengan Chambers of Commerce-nya Amerika Serikat. Yang membuat halaman itu terlacak dalam pencarian dengan kata kunci “youth empowerment” tersebut adalah sebuah pengumuman yang terpampang besar-besar di situ: “CIPE International Youth Essay Contest” yang tema besarnya adalah Youth Empowerment. Sepertinya menarik. Lagipula, temanya sama persis dengan diskusi yang sedang kami lakukan. Kalau ditulis dengan cukup baik, barangkali gagasan itu bisa menang dan menjangkau lebih banyak orang, termasuk anak-anak muda di Indonesia. Malam itu, saya memasukkan satu target lagi dalam rencana tahun 2010. Bismillahirrahmaanirrahiim. Siapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan jalan. *** Naskah esai untuk lomba itu sudah terkirim cukup lama dan saya mulai berfokus pada aktivitas-aktivitas lain saat email dari CIPE itu datang. Judulnya memberikan harapan: “Congratulations!” Alhamdulillah. Email itu merupakan pemberitahuan dari panitia bahwa esai yang saya kumpulkan menjadi juara kedua dalam kategori tema “Democracy that Delivers.” Saat saya cek websitenya, www.cipe.org, pengumuman itu disertai link pdf esai para pemenang sudah dipajang. Agak sedikit kecewa sebenarnya, karena hanya menjadi nomor dua. Namun, menjadi nomor dua dari 650 naskah yang dikirim dari 150 negara bukankah juga sudah lumayan? Bukankah kesyukuran akan menambah nikmat dan ketidakmampuan bersyukur adalah awal dari bencana? Toh gagasan itu sudah tersampaikan. Oya, esai tersebut menuangkan gagasan mengenai pemberdayaan anak muda sebagai kunci untuk menyehatkan sistem politik Indonesia. Meskipun banyak hal telah berubah melalui reformasi, banyak perbaikan yang harus dilakukan. Pintu partisipasi dan institusi untuk itu didirikan, namun ternyata hanya segelintir elit saja yang bisa berjalan mendekati pintu itu. Ada perbaikan di sisi “input”, namun sisi “proses” (pembuatan undang-undang, pembuatan kebijakan, penyusunan anggaran, dll) masih gelap dan sisi “output” (pelaksanaan kebijakan, profesionalitas, dll) masih bermasalah. Kuncinya adalah menguatkan partisipasi di tiga hal itu: input, proses, output. Lalu, kunci untuk partisipasi publik adalah pemberdayaan generasi mudanya, komponen paling dinamis dari masyarakat Indonesia. Sayang, praktek politik yang kotor membuat anak muda malas terlibat dalam politik. Esai ini membahas bagaimana strategi membuat potensi besar anak muda ini mewujud. Sebenarnya, sebagian gagasan dalam esai tersebut juga ada dalam naskah buku “Negara Adalah Kita” yang sedang disusun tapi tidak selesai-selesai. Mohon doa supaya akhir tahun ini bisa kelar. Sekarang, berkaitan dengan lomba tersebut, saya masih ber-email-emailan dengan panitia terkait publikasi esai tersebut dan profil para pemenang untuk ditampilkan. Semoga hal ini bermanfaat bagi umat, rakyat, bangsa dan Negara –menjadi satu diantara jutaan cahaya yang dinyalakan oleh lentera PPSDMS. Bagi saya, pelajaran penting dari keikutsertaan di lomba ini justru dimulai dari kejadian kecil di gedung PPSDMS: bangsa ini akan tumbuh menjadi lebih baik dan bermartabat jika kita terus merawat kebiasaan untuk saling memotivasi dalam kebaikan. *Alumni PPSDMS Angkatan 1 Regional I Jakarta

4

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010


opini alumni

Oce Madril Alumni PPSDMS Angkatan II Regional 3 Yogyakarta

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewacanakan ikut menilai kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah. Mendagri Gamawan Fauzi menyatakan bahwa penilaian ini untuk menentukan apakah kasus tersebut masuk ranah administrasi negara atau pidana. Penilaian tersebut untuk bahan pertimbangan presiden sebelum surat izin pemeriksaan dikeluarkan.Tim yang akan menilai terdiri atas Kemendagri, Kejaksaan Agung, dan Biro Hukum Sekretariat Kabinet (Republika, 02/10). p a y a n g diwacanakan oleh Mendagri tersebut tentu saja sangat kontroversial. Di tengah gencarnya upaya p e m b e ra n t a s a n ko r u p s i , gagasan ini tidaklah populis, justru kontraproduktif. Dari gagasan ini, terlihat bahwa banyaknya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah nyatanya tidak digunakan sebagai cermin untuk berbenah diri. Justru menyalahkan proses penegakan hukumnya. Yang sangat disayangkan, gagasan ini bukannya mengarah pada upaya memperkuat aparat penegak hukum dalam menangani korupsi. Akan tetapi, lebih menonjol sebagai upaya untuk menghambat proses hukum atas kepala daerah. Alasan Mendagri bahwa penilaian ini sebagai pertimbangan hukum bagi presiden sebelum mengeluarkan surat izin pemeriksaan kepala daerah patut dipertanyakan. Menurut UU No 34 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 36, ditegaskan bahwa tindakan penyelidikan dan penyidikan te r h a d a p ke p a l a d a e ra h dan/atau wakil kepala daerah dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis dari presiden atas permintaan penyidik. Persetujuan tertulis tidak diberikan oleh presiden dalam waktu paling lambat 60 h a r i . Te r h i t u n g s e j a k diterimanya permohonan, proses penyelidikan dan

A

penyidikan dapat dilakukan. Secara sederhana, ketentuan tersebut bermakna: jika presiden tidak memberikan persetujuan tertulis, proses hukum dapat dimulai. Ketentuan Pasal 36 ini sebenarnya juga menegaskan bahwa izin dari presiden itu tidak perlu. Dengan demikian, penilaian kasus korupsi yang akan dilakukan oleh Kemendagri menjadi tidak perlu dan sesuatu yang mengada-ada. Apalagi setelah keluarnya Surat Edaran Mahkamah Agung No 9/2009 yang menguatkan jangka waktu 60 hari tersebut. Proteksi politik Gagasan Mendagri ini sepertinya lebih ditujukan untuk memberikan proteksi politik atas politisi daerah yang tersandung kasus korupsi. Sulit dibantah bahwa saat ini ada manuver politik untuk menghambat proses hukum terhadap kepala daerah. Hal ini merupakan bentuk nyata adanya intervensi politik. Tekanan politik semacam ini tentu menjadi ancaman serius bagi upaya pemberantasan korupsi. Secara hukum, proteksi politik semacam ini jelas melanggar prinsip-prinsip penegakan hukum. Utamanya, prinsip non intervensi dan independensi dalam penegakan hukum. Dalam proses hukum, satu-satunya lembaga yang berhak menilai sebuah perbuatan merupakan tindakan pidana atau bukan adalah aparat penegak hukum. Lebih sempit lagi adalah penyidik. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), hanya aparat penegak hukumlah yang berwenang menentukan ada atau tidaknya pidana pada sebuah perbuatan. Independensi penegakan hukum juga ditegaskan dalam sejumlah UU. Misalnya, pada UU No 4 Tahun 2004 tentang Kejaksaan, ditegaskan bahwa kejaksaan dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenangnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lainnya. Jaksa agung bertanggung jawab atas independensi tersebut demi keadilan berdasarkan hukum dan hati nurani. Aturan serupa juga kita temui dalam UU Kepolisian dan UU KPK. Jika kemudian Kemendagri ikut memberikan penilaian terhadap sebuah kasus yang sedang ditangani oleh penegak hukum, ini

jelas bertentangan dengan prinsip nonintervensi dan independensi penegakan hukum. Selain itu, ide Mendagri ini juga bertentangan dengan komitmen politik SBY. Dalam banyak kesempatan, SBY selalu menegaskan komitmennya untuk tidak mengintervensi penegakan hukum. Mendagri sepertinya tidak menangkap komitmen Presiden SBY tersebut sehingga muncullah ide kontroversial ini. Pola Orde Baru Gagasan Mendagri ini juga mengingatkan kita te r h a d a p p o l a i n te r ve n s i p o l i t i k p a d a pemerintahan Orde Baru. Pada waktu itu, pemerintah berusaha meredam aksi pemberantasan korupsi di daerah melalui forum yang kita kenal dengan muspida (musyawarah pimpinan daerah). Forum Muspida ini terdiri atas kepala daerah, unsur birokrasi daerah, dan unsur penegak hukum. Forum ini nyatanya digunakan untuk menghambat proses hukum terhadap elite politisi daerah. Tim yang diinisiasi oleh Kemendagri juga berpotensi menjadi semacam forum untuk meredam kasus korupsi kepala daerah. Tim ini berpotensi menjadi ajang penyelesaian secara adat kasus-kasus korupsi di daerah. Seharusnya, yang dilakukan saat ini adalah mempercepat proses hukum terhadap kepala daerah yang terlibat korupsi. Karena, selama ini, penegakan hukumnya tidak ditangani secara serius. Buktinya, proses hukumnya berlarut-larut. Contoh, kasus korupsi Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak tahun 2008, tapi tidak jelas kelanjutannya. Tak sedikit juga kasus korupsi daerah di-SP3-kan. Kalaupun masuk ke pengadilan, vonis hukumannya sangat ringan atau dibebaskan. Hal-hal tersebut adalah indikasi jelas bahwa penegakan hukum terhadap kepala daerah dan elite politik daerah tidak serius. Oce Madril (Peneliti PuKAT Korupsi Fakultas Hukum UGM) Artikel juga dimuat di harian Republika, Kamis, 7 Oktober 2010

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

5


Alumni PPSDMS Regional 4 Surabaya Angkatan IV

profil alumni

“Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Tapi orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar” (Sayyid Quthub).

up, untaian kalimat inilah yang senantiasa menyemangati saya disetiap waktu. Kalimat yang menyeruakkan semangat agar tetap memberi kontribusi dalam kondisi apapun, bukan semata-mata ingin hidup dan mati sebagai orang besar tetapi lebih kepada menunjukkan rasa syukur dan penghargaan terhadap potensi yang Allah titipkan. Ketika think deep and work smart sudah dilakukan, hasilnya biarlah Allah yang nanti akan memberikan kemuliaan. Obsesi terhadap lingkungan tumbuh sejak saya belajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Tahun 2006, tahun pertama perjalanan pencarian jati diripun dimulai. Dengan berbekal semangat pembelajar, saya mulai aktif di berbagai organisasi kampus. Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat fakultas dan universitas, Unit Kegiatan Mahasiswa beladiri dan Keilmuan serta Lembaga Dakwah Kampus saya geluti. Pengalaman di semua organisasi tersebut memberikan gambaran menyeluruh mengapa seorang pemuda Muslim harus memiliki kemampuan yang lengkap di semua aspek kehidupan, khususnya terkait dengan tantangan masa depan yang akan dihadapinya. Keinginan untuk mengasah kapasitas diri selalu disemai melalui kegiatan menulis, caranya dengan selalu mengikuti perlombaan karya ilmiah dan business plan. Alhamdulillah, ada beberapa judul yang menjadi finalis dan juara pada kompetisi tingkat fakultas, universitas dan nasional. Beberapa judul karya tersebut adalah Konsep Penanganan Lingkungan di Daerah Pengungsian Korban Bencana, Ancaman Tingginya Kadar Besi (Fe) dalam Air Sumur Sebagai Sumber Air Minum dan Karakteristik Kesehatan Masyarakat di Sekitar Luapan Lumpur Sidoarjo, Potensi Tanaman Alangalang (Imperata l. cylindrica) sebagai bahan dasar campuran pembuatan plastik biodegradable, Pilot Project Zero Waste, dll. Opini tentang lingkungan yang berjudul Konsep Singkat Keadilan Lingkungan Tanpa Menggusur dan Sampah, Masa Depan Sumber daya Alam juga pernah dimuat di Media Indonesia. Dari judul-judul karya

Y

6

yang sudah dibuat, saya akhirnya menyadari bahwa banyak perhatian saya tercurah pada permasalahan lingkungan dan selukbeluknya. Maka dari itu, saya putuskan untuk memfokuskan diri dan banyak belajar tentang Ilmu Kesehatan Lingkungan yang merupakan salah satu jalur peminatan pada program studi S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Amanah organisasi sebagai Ketua Lembaga Dakwah Fakultas, Kepala Departemen Kaderisasi Lembaga Dakwah Universitas dan Ketua Forum Dakwah Kesehatan Masyarakat Indonesia memaksa saya belajar kepemimpinan Islam, kalau boleh dibilang masih secara otodidak. Dengan aktivitas yang demikian, sempat juga membuat IPK turun dibawah tiga namun bersyukur pada akhir masa kuliah IPK masih berada di angka 3,35 karena prinsip saya organisasi jangan jadikan alasan turunnya akademik kita. Di tengah aktivitas itu, kemudian PPSDMS datang sebagai pelita, yang menambah kemantapan saya dalam mengarungi samudera tantangan dakwah. PPSDMS sebagai laboratorium ke p e m i m p i n a n m e m b e r i ka n s aya kesempatan untuk banyak menimba ilmu kepemimpinan dan menjadikan amanah organisasi dan kehidupan asrama sebagai ruang praktiknya. Banyak hal baru yang saya pelajari di Asrama PPSDMS kami tercinta. Pelajaran yang berharga tentang makna melayani, ketegasan, kedisiplinan, karakter yang kuat dan keistiqomahan menjadi poin penting bagi saya pribadi. Meskipun sering disebut rumah vampire, tapi asrama tersebut telah menjadi saksi suka duka kami dalam berukhuwah untuk berdakwah dan akan menjadi bukti sejarah lahirnya para pemimpin masa depan. Suatu hari saya membaca sebuah buku di perpustakaan asrama, ” Abdurrahman bin Auf berkata lagi, “Maka dengan ini aku mengharap dengan sangat agar engkau menjadi saksi, bahwa kafilah ini dengan semua muatannya berikut ke n d a r a a n d a n p e r l e n g k a p a n n y a , kupersembahkan di jalan Allah”. Dan dibagikanlah seluruh muatan 700 kendaraan itu kepada semua penduduk Madinah dan sekitarnya. Sebuah infak yang mahabesar. Kisah inilah yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang pengusaha muda Muslim. Saat ini, saya sudah memiliki sebuah perusahaan dengan nama CV. DAUR

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

ENVIRONMENTAL SERVICES, perusahaan yang bergerak di bidang jasa lingkungan ya n g m e nye d i a ka n p ro d u k - p ro d u k lingkungan, daur ulang dan pupuk cair organik dari bekas cacing dan bekicot serta jasa office cleaning service yang berorientasi pada kearifan lingkungan, baru-baru ini saya ditawari kerjasama menggarap proyek lingkungan oleh pemerintah Kota Surabaya (Alhamdulillah), selain itu, saya juga mengembangkan franchise usaha produk makanan organik Nasi Goreng Borobudur yang beroperasi di Malang dengan total omset usaha 25 juta rupiah perbulan. Sembari mengembangkan bisnis kecil ini, saat ini saya belajar ilmu kemasyarkatan dengan menjadi relawan pada Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang juga menangani program lingkungan di daerah Kenjeran Surabaya sambil menunggu hari wisuda di bulan November 2010 nanti. Dan coba tebak sobat, Waaallllaah!!! ini semua sejalan dengan peta hidup yang saya buat. Allah yang memegang rahasia hidup dan kehidupan. Tentu saja, saya juga memiliki cita-cita untuk Indonesia, yang akan saya bangun dengan kompetensi saya. Menteri Lingkungan Hidup, mungkin yang lebih tepat menggambarkan kontribusi saya di masa yang akan datang dan harus saya kejar dengan menuntut ilmu sampai negeri Jerman, InsyaAllah. Mohon doa dan dukungannya. Wallahualam bi showab.


opini mahasiswa

Oleh: Yoga Bagus Wicaksono Peserta Angkatan V, Regional 2 Bandung

Bentang alam Indonesia

Indonesia, negara kepulauan terbesar di Dunia. Panjang Indonesia mencapai seperdelapan keliling dunia. Indonesia terletak pada koordinat 6oLU sampai 11oLS dan 95oBT sampai 141,45oBT. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar dengan tanahnya yang subur, dan tidak kurang dari 17. 499 pulau kecil lainnya yang dikelilingi oleh perairan seluas 3.257.483 km². Secara geografis Indonesia diapit oleh dua samudra, Samudra Hindia disebelah barat dan Samudra Pasifik di timur laut. Indonesia juga diapit oleh dua benua, Australia di sebelah tenggara dan Asia di sebelah barat laut. Secara geologis Indonesia berada di atas tiga lempeng benua yang aktif bergerak dan bertumbukkan, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Samudra Pasifik. Dengan bentang alam seperti ini banyak potensi sumber daya dan juga potensi bencana yang dimiliki Indonesia. Anugrah bagi Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Luas daratan Indonesia mencapai 1.922.570 km² dan sekitar lima puluh persennya merupakan hutan hujan tropis. Hutan memiliki nilai ekonomis yang sangat besar. Hutan dapat berfungsi sebagai penghasil kayu, sebagai habitat berbagai flora dan fauna, dan hutan merupakan penghasil berbagai macam bahan dan barang ekonomis yang sangat besar. Hutan juga memiliki potensi penyerap terbanyak karbon dioksida terbanyak. Selain dari segi kehutanan, wilayah perairan Indonesia sangat luas. Tujuh puluh persen wilayah Indonesia merupakan perairan. Potensi wilayah perairan Indonesia sangat banyak, baik potensi hayati sebagai bahan makanan dan sebagai bahan industri, dan potensi nonhayati seperti bahan-bahan alam yang terkandung di laut, energi yang dapat dihasilkan, dan nilai ekonomis sebagai jalur perhubungan.

Letak Indonesia yang berada di daerah katulistiwa dan berupa negara kepulauan berdampak kepada Iklim yang terdapat di Indonesia. Iklim tersebut adalah iklim tropis, yang sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan. Sekitar 7,7 juta hektar wilayah Indonesia sudah dialokasikan sebagai daerah pertaniaan. Posisi Indonesia yang berada diatas tiga lempeng benua yang aktif bergerak menyebabkan proses-proses geologi di Indonesia sangat beragam. Proses-proses geologi tersebut menyebabkan Indonesia kaya akan barang tambang. Bencana di Indonesia

Diantara berbagai anugrah yang dimiliki bangsa ini. Masyarakat Indonesia sepertinya selalu dibayangi oleh rasa waswas dari kemungkinan datangnya bencana yang dapat datang setiap saat. Sejak tahun 1997 hingga 2009 tercatat telah terjadi 6.632 bencana. Bencana terbanyak yang melanda Indonesia adalah banjir yang berjumlah 35%, disusul dengan kekeringan sebanyak 18% , tanah longsor 11%, angin topan 11%, dan kebakaran 11%. Bencana bencana tersebut merupakan dampak dari tangan-tangan manusia. Akan tetapi sejak tahun 2004 bencana yang terjadi banyak yang berupa dampak dari proses geologi seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, semburan lumpur, bencanabencana yang kita belum mengetahui pencegahannya. Oktober 2010 ini telah terjadi 3 bencana besar yang menimpa Indonesia. Dimulai dengan longsor dan banjir badang di wasior, tsunami di mentawai, dan disusul dengan erupsi merapi yang hingga sekarang masih dalam status Awas.

tantangan dari Allah. Lalu mampukah kita menjawab tantangan Allah? Segala Anugrah dari Allah dapat kita manfaatkan secara maksimal hanya dengan Ilmu, dan setiap bencana yang berpotensi terjadi dapat kita prediksi dengan ilmu, dan kita kurangi dampaknya terhadap manusia. Allah telah memberikan manusia akal untuk beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya. Namun di alam terdapat batasan-batasan dan cara-cara yang tidak tertulis untuk mendapatkan segala manfaat dari alam. Ketika batasan-batasan itu di langgar atau menggunakan cara yang salah, maka yang terjadi adalah bencana. Butuh ilmu pengetahuan untuk membaca batasanbatasan itu dan butuh teknologi untuk menerapkan cara-cara tersebut. Bencana-bencana alam merupakan suatu ujian dari tuhan. Sebelum bencana terjadi maka Allah telah mengirimkan tandatanda, sebagai contoh sebelum tsunami datang terdapat gempa bumi, dan juga surutnya muka air laut. Hal ini bisa dibaca dengan ilmu pengetahuaan, bahkan dengan penerapan teknologi pembacaan tandatanda alam bahwa akan terjadi bencana dapat diprediksi dengan lebih akurat. Bahkan gempa bumi yang dikatakan tidak bisa diprediksi, dapat kita prediksi dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia adalah negara yang kaya dengan anugrah dan rawan dengan bencana. Anugrah dan bencana yang ada di Indonesia merupakan tantangan Allah SWT kepada Bangsa Indonesia untuk terus mencari ilmu dan mengembangkan teknologi.

Tantangan dari Allah SWT

Indonesia disebut sebagai Zamrud Katulistiwa, namun Indonesia juga merupakan jalur dari Pacific Ring of Fire, suatu rangkaian gunung api yang siap untuk mengguncang Indonesia dengan gempa bumi, dan siap menerpa Indonesia dengan gelombang tsunami. Indonesia memiliki beragam potensi ekonomis, tetapi ketika pengolahannya salah maka yang terjadi adalah bencana bagi masyarakat. Ini adalah

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

7


The Champions Para Peserta dan Regional Terbaik bulan Agustus 2010 1. Peserta Terbaik Regional Peserta Terbaik Regional 1 Jakarta - Putra Faldo Maldini Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas MIPA Jurusan Fisika, angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 3 Yogyakarta MUHAMMAD DZARNUJI AZIZ Mahasiswa Universitas Gajah Mada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia, Angkatan 2009

Peserta Terbaik Regional 1 Jakarta - Putri NOVIANDRI NURLAILI KHAIRINA Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi, angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 4 Surabaya BAYU ERLANGGA PRAMUDITTA Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Fakultas Teknik Industri, Jurusan Teknik Kimia, Angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 2 Bandung DEDEN AMWAR Mahasiswa Universitas Padjajaran Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan, Angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 5 Bogor ASEP SARIFUDIN Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Fakultas MIPA, Jurusan Kimia, Angkatan 2009

Regional 1 Jakarta - Putra 1. Faldo Maldini, Fisika, FMIPA UI 2008, Opini dimuat di media cetak Media Indonesia Edisi 30 Agustus, Kolom Opini Publik dengan judul : Optimalkan Peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan 2. Jiwo Damar Anarkie, Ilmu Politik, FISIP UI 2009, masuk tiga besar esai Pemikiran Kritis dalam FISIP Goes To OIM UI dengan judul : Rethinking The Nation: Pergulatan Program Rumah Aspirasi dalam Pembangunan Berkelanjutan. 3. Moch. Hasan, Akuntansi, FE UI 2008, meraih beasiswa GKS untuk pertukaran mahasiswa di Korea selama 6 bulan (September 2010-Februari 2011) 4. Muhammad Iqbal Pirzada, Hubungan Internasioanl, FISIP UI 2009 , Opini dimuat di media cetak Suara Mahasiswa Seputar Indonesia edisi 30 Agustus 2010 dengan judul : Mendorong Sosial Entrepreneurship 5. Prasetya F. Idris, Akuntansi, FE UI 2008, Artikel di muat di kolom Suara Mahasiswa, Harian Seputar Indonesia dengan Judul : Gerakan Ekonomi Sipil, 28 Agustus 2010 6. Prasidya IlvanYahdi, Akuntansi, FE UI 2008, Artikel di muat di kolom Suara Mahasiswa Harian Seputar Indonesia dengan Judul : Infrastruktur dan Koordinasi Antar Lembaga, 25 Agustus 2010 Regional 1 Jakarta – Putri 1. Avina Nadhila Widarsa, Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI 2008, artikel opini dimuat di koran Seputar Indonesia dengan judul “Transformasi Sistem Transportasi” tanggal 13 Agustus 2010 2. Noviandri Nurlalili Khairina, Ilmu Ekonomi FE UI 2008, artikel opini dimuat di koran Seputar Indonesia dengan judul “Peran Aktif Produk Inovatif” tanggal 31 Agustus 2010 3. Siti Zahara Triani Putri, Akuntansi FE UI 2008, artikel opini dimuat di koran Seputar Indonesia dengan judul “Bank yang Bersahabat dengan Rakyat” tanggal 1 September 2010 4. Citra Amaliyah, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FKM UI 2008, Juara 3 PKM Kewirausahaan, Science Fest, FKM UI : “House of Flanel” 5. Avina Anin Nasia, Fakultas Kedokteran Gigi UI 2008, penerima dana hibah dari DIKTI untuk PKM GT dengan judul “Biskuit Teh Hijau dengan Kandungan Gula Xylitol sebagai Alternatif Pencegahan Karies Gigi.” Regional 2 Bandung 1. Nofialdi Akutansi, FE UNPAD 2009, terpilih menjadi ambasador beasiswa cimb niaga 2010 2. Fajar Mukharam Darozat, Fisika, MIPA ITB 2008, asisten dosen tutorial dan grader tugas fisika dasar 3. Angga Febriyatko Sastra Indonesia Sastra UNPAD 2008, Koordinator Perwakilan Daerah XI-Bandung, Himpunan Pers Mahasiswa Independen 2009/2010 4. Rahmad Agus Dwianto, Oceanography FITB ITB 2008, juara 2 Oceanography Paper Competition dengan judul "Seaweed for The Better Indonesia" dan juara 3 oceanography paper competition ITB dengan

8

2. Peserta Terbaik Ppsdms

judul "Managing Ocean, Managing The Indonesia's Future” Regional 3 Yogyakarta 1. Dewa Mahendra, Ilmu Hukum, FH, UGM, 2009. Lolos PKM GT Judul “Alternatif Penanaman mental Anti korupsi melalui Program Terpadu KS-BPT pada Pelajar SD, SMP, SMA untuk mewujudkan Indonesian Corruption Free” 2. Wijanarko Herlambang, Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM 2009. Meraih Penghargaan LEM Awards 2010. 3. M. Reza S. Zaki, FH UGM, 2008, Menjadi pembicara di radio star jogja FM dengan tema “semangat kemerdekaan dan pemberantasan korupsi” tanggal 20 agustus 2010. 4. Nur Agis Aulia, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan/Ilmu Sosiatri, FISIPOL UGM 2009, Artikel di koran Radar Jogja Rubik Science Club “PKM Pengabdian Masyarakat Optimalisasi Potensi Alam Desa Sambirejo melalui Laboratorium Alam”, 30 Juli 2010. Pemateri Pada Pendidikan Dasar Koperasi Siswa (SMA-SMK se DIY), 6 Agustus 2010 “KOPERASI”. 5. Muhammad Hidayatul Mustofa, Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, 2009, Juara 3 Lomba Fotografi dalam Biologi Ramadhan (BioRam) 2010 (28 Agustus 2010). Regional 4 Surabaya 1. Achmad Choiruddin, Statistika, FMIPA ITS 2009, Ketua panitia Upgrading BEM FMIPA ITS 2010 2. Ahmad Mujahidin, pendidikan dokter gigi, FKG UNAIR, 2008, ketua ospek PPKMB universitas Airlangga di f kg unair 18-23 agustus 2010; ketua ospek proximal 2010 fkg unair 24-28 agustus 2010 3. Bayu Erlangga Pramunditta, Teknik Kimia, FTI UI 2008, Karya Tulis Ilmiah berjudul “Pesantren Hijau : Upaya Pengembangan Sumber Dana Untuk Membentuk Pesantren Mandiri di Surabaya” didanai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2010 ; Bisnis Plan berjudul “Smart Basket : Inovasi Alat Perangkap Lalat yang Multi Fungsi dan Praktis” didanai oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 4. Hanif Azhar, Desain Produk Industri, FTSP ITS 2008, Pemateri “fotografi jurnalistik” dalam pelatihan jurnalistik dasar Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS; Pemateri pelatihan robosoccer dalam perkemahan Siswa SD, SMP, SMA Jawa Timur oleh Rumah Zakat Indonesia 5. Irfan Arif Abdillah, Manajemen, FEB UA 2008, pemateri Pelatihan Karya Tulis Ilmiah pada Pekan Intelektual dan Kebebersamaan Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (PIKMEN) FEB UA pada 26 Agustus 2010 6. M. Nilzam Aly, Ilmu Sejarah, FIB UNAIR 2008, Ketua Kelompok Terbaik 2 dalam acara Arung Sejarah Bahari di Nusa Tenggara Timur yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia pada tanggal 26 – 30 Juli 2010.; Menjadi pembicara dalam Program Pembinaan Kebersamaan Mahasiswa Baru (PPKMB)

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

3. Regional Terbaik

Peserta Terbaik Regional 5 Bogor ASEP SARIFUDIN Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Fakultas MIPA, Jurusan Kimia, Angkatan 2009 Capaian khusus : - Lolos seleksi paper International Conference On Child Health / Aids & Malaria Prevention (CHAMP 2010) - Terpilih sebagai dua puluh peserta workshop dan volunteer Perkumpulan Indonesia Berseru (PIB) - Lolos seleksi proposal penelitian didanai Dikti dalam PKM-M (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat) 2009/2010 - Masuk dalam 20 karya tulis lingkungan hidup terbaik dalam esai lingkungan hidup Masyarakat Sipil untuk Keadilan Iklim (CSF) bekerja sama dengan Institue for Essential Service Reform (IESR) - Finalis penulisan artikel Media Indonesia writing contest 2010 kategori praktisi pendidikan dan mahasiswa

Regional 1 Jakarta – Putra Ketua Regional : Dr. Agustino Zulys

Supervisor Asrama Tri Sutrisno Gaus

Budi Rahayu

Pengurus Pusat PPSDMS menyampaikan selamat kepada para peraih penghargaan tersebut di atas, dengan harapan semoga penghargaan ini dapat menjadi pemicu kerja yang lebih keras, cerdas dan ikhlas untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi demi Indonesia baru yang lebih baik dan bermartabat.

UNAIR 2010 dengan tema “Indahnya Negeriku” pada tanggal 20 Agustus 2010. 7. Nizar Aquita, Ilmu Keperawatan, FKp UNAIR 2009, Pembicara pada Program Pembinaan Mahasiswa Baru (PPKMB) Universitas Airlangga 2010 dengan tema “indahnya negeriku”. 8. Yanu Andy fredian, Matematika. FMIPA, ITS, 2009, Trainer Road to Pimnas XXIV ITS Regional 5 Bogor 1. Septian Suhandono, Ilmu Gizi, FEM 2009, Accepted Abstract on 1st International Biotechnology Conference in Tunisia; Penerima Dana Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis 2. Asep Sarifudin, Kimia, FMIPA, 2009, Lolos seleksi International Conference On Child Health Aids & Malaria Prevention (CHAMP 2010), Atlanta & Senegal. Termasuk dalam 20 Artikel Lingkungan Hidup TerbaikClimate Justice-Masyarakat Sipil untuk Keadilan Iklim (CSF) bekerja sama dengan Institue for Essential Service Reform (IESR)-Indonesia 3. Suleyman, Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, 2008. Lolos Program JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Student and Youths Program) di Kochi University. 4. Ary Kristianto, Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, 2008, salah satu delegasi IPB dalam acara “Renewable Energy Conference RENEWS 2010” di Jerman. 5. Ahmadun, Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, 2008, PKM GT yang berjudul “Kajian Potensi Teh Putih sebagai Minuman Fungsional bagi Penderita Epidemi Obesitas” mendapat dana dari DIKTI. 6. Affan Iqbal, Biokimia, FMIPA, 2008, PKM GT yang berjudul “Pemanfaatan Hemisesulosa TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) untuk Produksi Gula Silitol dengan Candida Tropicalis” mendapat dana dari DIKTI 7. Awalludin Ramdhan, Silvikultur, Fakultas Kehutanan, 2008, PKM GT yang berjudul “Aplikasi Meteode Quality Circles dengan Berbasis Sistem Networking yang Berkelanjutan dalam Mengatasi Kenakaln Remaja” mendapatkan dana dari DIKTI 8. Aldian Farabi, Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, 2008. Tiga PKM GT yang berjudul 1. Donata: Dodol Antioksidan Alami dari Buah Kawista sebagai solusi preventif penyakit kanker bagi masyarakat menengah ke bawah. 2. Konsep EcoCommunity melalui pengembangan Eco-Enzim sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Secara Tuntas pada Level Rumah Tangga. 3. Drug Therapy Penyakit Kusta melalui Peningkatan Konsumsi Pangan Lokal Kaya Antioksidan dari Hasil Proses Fermentasi Ikan Cakalang asap khas Tradisonal Sulawesi Utaramendapatkan dana dari DIKTI 9. Fu'ad Mushthafa Burhanuddin, Teknologi Indistri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, 2009, Juara 3 Labiote Biologi UI.


The Champions Para Peserta dan Regional Terbaik bulan September 2010 1. Peserta Terbaik Regional Peserta Terbaik Regional 3 Yogyakarta FAISAL ARIEF KAMIL Mahasiswa Universitas Gajah Mada Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Jurusan Politik dan Pemerintahan, Angkatan 2009

Peserta Terbaik Regional 1 Jakarta - Putri RONA CAHYANTARI MERDUATY Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan, Angkatan 2009

Peserta Terbaik Regional 4 Surabaya WILDHAN ALFIAN NOOR Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Farmasi, Jurusan Farmasi, Angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 2 Bandung RAHMAD AGUS DWIANTO Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Jurusan Oseanografi, Angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 5 Bogor ARY KRISTIANTO Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Fakultas FATETA, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Angkatan 2009

Regional 1 Jakarta - Putra 1. Aditya Rinus P. Putra, Teknik Kimia, FT UI 20008, Juara 1 PKM AI Teknik OIM UI dengan judul "implementasi teknologi bioproses untuk ketahanan pangan masyarakt miskin kota"; Juara II PKM P Teknik OIM UI dengan judul "carbon nanotube", Asisten dosen kelas international kimia fisika, dan asisten praktikum kimia fisikal. 2. Faldo Maldini, Fisika, FMIPA UI 2008, opini dimuat di media Indonesia online edisi 26 september, kolom opini dengan judul: Peran Dinas Pekerjaan Umum dalam Melakukan Perawatan 3. Aditya Rian Anggoro, Manajemen, FE UI 2009, Juara 3 kompetisi Poster Anti Rokok - Dentafair 2010 yang diselengarakan oleh BEM FKG UI untuk tingkat Nasional, Juara 1 Poster Inspiratif untuk mewakili FE menuju OIM UI yang diselenggarakan oleh BEM FEUI untuk maju ke tingkat UI. 4. Havid Aqoma Khoiruddin, Teknik Material dan metalurgi, FT UI 2009, finalis 9 besar DKI Jakarta pada OSN PTI 2010 yang diadakan oleh PERTAMINA dan UI 5. Muhammad Irfan Hasan, Farmasi, FMIPA UI 2008, Opini dimuat di media cetak edisi 6 september 2010, kolom opini dengan judul: Idul Fitri, Harga, Tradisi, dan Kriminalitas 6. Prasetya Falentino Idris, Akuntansi, FE UI 2008, terpilih menjadi perwakilan FE kategori PKM GT pada OIM UI yang diselenggarakan BEM UI 7. Yasir Mukhtar, Komunikasi, FISIP UI 2008, Juara sayembara Logo & Tagline FISIP GOES TO OIM 2010 yang diselenggarakan oleh BEM FISIP UI 8. Muhammad Baharudin Jusuf, ilmu komputer, FASILKOM UI 2009, terpilih menjadi Project Officer UI FEST 2011 di 3 kota surabaya, gresik dan sidoarjo yang diselenggarakan oleh Arek Suroboyo UI 9. Muhammad Iqbal Pirzada, Hubungan internacional, FISIP UI 2009, terpilih menjadi Project Officer SGTS (Smart Goes to School) yang diselenggarakan oleh SMART UI 10. Ary Rahmawan Destyanto, teknik industri, FT UI 2009, opini dimuat di media online detik.com edisi 27 September 2010, kolom opini publik dengan judul: Kualitas SDM Sumber Kekayaan di era Global; dan edisi 5 september dengan judul: Mengoptimalkan Ramadhan sebagai Pembentuk Karakter Bangsa 11. Jiwo D A, Ilmu Politik, FISIP UI 2009, opini dimuat di media Indonesia edisi cetak 20 September 2010, kolom opini dengan judul: Lagi Lagi Sepeda Motor 12. M. Arif Darmawan, Akuntansi, FE UI 2008, opini dimuat di media indonesia online edisi 16 september, kolom opini publik dengan judul: sepeda motor:masalah tahunan yang sulit diatasi Regional 1 Jakarta – Putri 1. Septi Kurniasih, Ilmu Keperawatan UI 2008, Juara 2 Esai OIM UI Tingkat Fakultas Ilmu Keperawatan “Pengoptimalan Tambang Emas dalam Menjamin Pembangunan Berkelanjutan” , 28 September 2010 2. Noviandri Nurlaili Khairina, Ilmu Ekonomi UI 2008, Artikel Opini dimuat di Kolom Opini Suara Mahasiswa Harian Seputar Indonesia, “Persiapan Dini yang Minim”, 16 September 2010, artikel opini dimuat di Media Indonesia, “Tidak Ada Ladang Serapan”, 29 September 2010. 3. Nisa Yulianti Suprahman, Farmasi MIPA UI 2008, delegasi MIPA untuk tim lomba Debat Bahasa Inggris dalam Olimpiade Ilmiah Mahasiswa 2010 4. Aisyah Bidara, Geografi MIPA UI 2008 delegasi MIPA untuk untuk tim lomba Debat Bahasa Indonesia dalam Olympiade Ilmiah Mahasiswa 2010 5. Haniva Az Zahra, Psikologi UI 2009, delegasi Fakultas Psikologi untuk tim lomba OIMQuiz 6. Rona Cahyantari Merduaty, Ilmu Keperawatan FIK UI 2009 delegasi Fakultas Ilmu Keperawatan dalam lomba PKM Gagasan Tertulis “ Healing Garden: a Place for Peace” 7. Rona Cahyantari Merduaty, Ilmu Keperawatan FIK UI 2009, delegasi tim debat Fakultas Ilmu Keperawatan dalam lomba debat Bahasa Indonesia Olimpiade Ilmiah Mahasiswa 2010 8. Avina Nadhila Widharsa, Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI, masuk 20 besar Lomba Economicx 2010 tingkat Nasional 9. Dhanita Fauziah Ulfa, Teknik Industri FT UI 2008, anggota tim yang masuk 20 besar Lomba Economicx 2010 tingkat Nasional 10. Sari Haerunnisa, Akuntansi FE UI 2009, anggota tim yang masuk 20 besar Lomba Economicx 2010 tingkat Nasional 11. Venty, Ilmu Ekonomi FE UI 2009, anggota tim yang masuk 20 besar Lomba Economicx 2010 tingkat Nasional

3. Regional Terbaik

2. Peserta Terbaik Ppsdms

Peserta Terbaik Regional 1 Jakarta - Putra ADITYA RINUS P. PUTRA Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Bioproses,Angkatan 2008

Peserta Terbaik Regional 1 Jakarta - Putra ADITYA RINUS P. PUTRA Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Bioproses,Angkatan 2008

Capaian khusus : - Delegasi UI pada “8th International Economix” Kanopi FEUI Ilmiah Ekonomi - juara 1 PKM AI Fakultas Teknik (seleksi OIM UI) berjudul: Implementasi Teknoloi Bioproses untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Miskin Kota. - Juara II PKM P Fakultas Teknik (seleksi OIM UI) berjudul : Kapasitas Adsorpsi Tekanan Tinggi Gas Metana Pada Carbon Nanotube Untuk Aplikasi Adsorpsi Storage . - Juara II Esai Pemikiran Kritis Fakultas Teknik (seleksi OIM UI) - Juara II PKM GT Fakultas Teknik (seleksi OIM UI) berjudul: Teknologi Alga sebagai Sumber Makanan untuk Peningkatan Perekonomian Masyarkat Pesisir"; - Asisten dosen kelas international kimia fisika - Tulisan “Bondary Spanneer untuk Meningkatkan Daya Saing Nasional” dimuat di okezone.com, 3 September 2010

Regional 1 Jakarta – Putra Ketua Regional : Dr. Agustino Zulys

Supervisor Asrama Tri Sutrisno Gaus

Budi Rahayu

Pengurus Pusat PPSDMS menyampaikan selamat kepada para peraih penghargaan tersebut di atas, dengan harapan semoga penghargaan ini dapat menjadi pemicu kerja yang lebih keras, cerdas dan ikhlas untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi demi Indonesia baru yang lebih baik dan bermartabat.

Regional 2 Bandung 1. Deden Amwar, IESP FE UNPAD 2009, terpilih menjadi pengajar materi pengantar Ekonomi Islam dan fiqih muamalah di Islamic Study of Economic Group (ISEG) FE Unpad; tulisan berjudul “RI-Naisance” dimuat di Media Indonesia online pada 7 September 2010. 2. Adam Habibie, Teknik Geologi Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian ITB 2009, terpilih menjadi ketua ikatan alumni DKM Baiturrahman SMAN 2 Cirebon; ; tulisan berjudul “Mudik Sebagai sarana menguatakan nasionalisme” dimuat di Media Indonesia online pada 4 September 2010. 3. Abdullah Khalifah, manajemen FE unpad 2008 terpilih menjadi campus manajer Unpad LKTI Nasional 2010 JWFC (Jakarta Water Front City research center); terpilih sebagai 20 peserta workshop Nasional dan volunteer perkumpulan Indonesia berseru. 4. Rahmad Agus Dwianto, Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB 2008 sebagai ketua dan inisiator reuni SD muhammadiyah bulu angkatan 2002 dan SMP 1 piyungan 2005 serta reuni teladan surente Club level 23; omset perusahaan Ocean clothing production selama 10 hari kerja mencapai 20 juta rupiah 5. Yazid ridla, Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB 2009, terpilih menjadi presidium III ikatan Alumni SMART Ekselensia Indonesia; tulisan berjudul “ rencana prematur Pembangunan gedung DPR di Media Indonesia online 3 September 2010 6. Muhammad rifqi Abidin, Fisika FMIPA ITB 2009, terpilih menjadi tim senator Himpunan Mahasiswa Fisika ITB; tulisan berjudul “membangun Indonesia dengan pendidikan” dimuat di Media Indonesia Online pada 2 September 2010 7. Uruqul Nadhif Dzakiy, Matematika FMIPA ITB 2009, terpilih menjadi coordinator Forum Mahasiswa Muslim Lamongan (FORMALA) ITB. 8. Nurulhuda Halim, Teknik Metalurgi Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB 2009, sebagai inisiator Program Kakak Asuh IAIC ( Ikatan Alumni Insan cendikia); terpilih menjadi Ketua Angkatan Metalurgi ITB 2009 9. Mohammad Rivani, Teknik Industri FTI ITB 2009, terpilih menjadi Ketua Regional Forum Mahasiswa Muslim Indramayu ( FORMINDRA); tulisan berjudul “SBI & RSBI potret cacat kebijakan pendididkan Indonesia” dimuat di Media Indonesia Online pada 29 September 2010 10. Donny Sulastiawan, Akuntansi FE Unpad 2009, terpilih menjadi mentor Accounting Club Principle Akuntansi FE Unpad

Regional 4 Surabaya 1. Ach Farid Wadjdi, Teknik Kimia, FTI, ITS, 2008, Juara I LKTI NAsional BioKimia 2010. 2. Achmad Choiruddin, Statistika, FMIPA ITS 2009, Asdos mata kuliah “ Pengantar Ilmu Komputer” S1 semester 1 Statistika ITS.; Ketua panitia Upgrading BEM FMIPA ITS 2010.; Ketua panitia STATION ( Statistics Competition ) Tingkat Nasional HIMASTA ITS. 3. Ary Miftakhul Huda, Statistika, FMIPA ITS 2009, Menjadi Kakak Pendamping PKM M&K untuk Mahasiswa Angkatan 2010 Statistika ITS. 4. Imron Gozali, Teknik Kimia, FTI ITS 2008, Pembicara Peran Dan Fungsi Mahasiswa GERIGI ITS, Pembicara Wawasan KM ITS. 5. M. Nilzam Aly, Ilmu Sejarah, FIB UNAIR2008, Delegasi UNAIR dalam lomba MTQ (fahmil Quran) tingkat Jawa Timur di ITS tanggal 29-30 September 2010. 6. Novan Anugrah Prsetyo, Teknik Kelautan, FTK, ITS, 2008,Koordinator SC OCEANO 2011. 7. Nur Ihsan Robbiyanto, Teknik Lingkungan, FTSP ITS 2008, asisten laboratorium mikrobiologi teknik lingkungan 8. Wildan Alfian Noor, Farmasi, FF UNAIR 2008, Terpilih menjadi delegasi fakultas dalam seleksi recruitment Mc Kensey.; , Ketua panitia pelatihan dakwah fardiyah DKI FARMASI 2010. 9. Rahadian Dustrial Dewandono, Teknik Informatika, FTIF ITS 2008, Panitia Acara ICTS (International Conferences) 2010.; Finalis - ITB Program Contest – Nasional.; Asisten Praktikum Pemrograman Terstruktur. 10. Tirta Priambadha, Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi ITS 2008, Pendiri dan Penggagas KOMHIKI (Komunitas Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Ilmu Komputer Indonesia).; Asisten Praktikum Mata Kuliah Sistem Operasi.; Comitee - The 6th International Conference on Information & Communication Technology and Systems (ICTS) - Teknik Informatika ITS - 27-29 September 2010. 11. Muhammad Syah Yuda, Teknik Sipil, FTSP ITS 2008, Menjadi Pembicara materi “Perkenalan Lembaga Mahasiswa Fakultas” di acara LOT 1 FTI ITS 2010-2011. 12. Hanif Azhar, Desain Produk Industri, FTSP ITS 2008, Pemateri upgrading staf BEM Fakultas Teknologi Industri ITS.; Ketua panitia kuliah tamu dan seminar nasional AWI AWI Mandiri 2010. 13. Irfan arif abdillah, Manajemen, FEB Unair 2008, menyelesaikan magang untuk pencairn dana Dikti, September ,2010.

Regional 3 Yogyakarta 1. Arief Muammar, Biologi, Fakultas Biologi UGM 2009, Peserta OSN-PTI UIPertamina 2. Mahathelge Mohamad Supriyadi, Teknik Mesin dan Industri, FT UGM 2009, delegasi PPSDMS dalam OSN PTI Pertamina 3. Dewa Mahendra, Ilmu Hukum, FH UGM 2009, Tulisan judul “Upaya Melahirkan Generasi AntiKorupsi” di Media Indonesia 4. Muhammad Dzarnuji Aziz, Teknik Kimia, FT UGM, 2009, Terpilih sebagai Ketua Panitia ( Koordinator OC ) Asia - Pasific Regional Center of Expertise (RCE) 2010 International Conference on Implementing and Action Programs on ESD in Formal, Non-Formal,and In-Formal Education; Olimpiade Sains Nasional (OSN PTI ) 2010 Bidang Kimia Tingkat Propinsi DIY Yogyakarta; Asisten Kelas Mata Kuliah Bahasa Inggris Teknik, Jurusan Teknik Kimia UGM 5. Muhammad Hidayatul Mustofa, Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM 2009, Juara 3 Lomba Fotografi dalam 3rd Lustrum Equilibrium pada 1 September - 2 Oktober 2010. 6. Nur Agis Aulis, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fisipol UGM 2010, Terpilih Menjadi Ketua Pembina/Pembimbing Perpustakaan Koperasi “KOPMA UGM”. Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Hargotirto,Kulon Progo pada Peresmian DESA SEJAHTERA Indonesia LPPM UGM dan SIKIB(Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu). Pemandu Asistensi Agama islam (AAI) Fisipol UGM. 7. Ridwan Wicaksono, Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM 2009, Juara The Best Display kategori Drumband, Takbiran Angkatan Muda Muhammadiyah Kotagedhe Se-Kota Yogyakarta 2010 8. M. Reza Syarifuddin Zaki, Hukum Dagang, FH, 2008, UGM, Tulisan dimuat di Media Indonesia dan okezone.com dengan judul “Melahirkan Pemimpin Indonesia di Tahun 2020”, Rabu, 08 September 2010, di okezone.com dengan judul "Identifikasi Sistem Transportasi di Negara Berkembang" pada hari Rabu, 15 September 2010

Regional 5 Bogor 1. Ary Kristianto, Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, 2008, Invited Presentator Poster limiah pada International Agriculture and Agro-Industry Conference di Mae Fah Luang University, Thailand. 2. Septian Suhandono, Ilmu Gizi, FEMA 2009, Delegasi IPB dan Indonesia dalam Searame (South East Asia Conferency of Medical) Yogyakarta Indonesia; Juara 3 Lomba Karya Tulis Biokimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Tingkat Nasional; Juara Harapan 1 Lomba Karya Tulis Vegetarian for Solution Universitas Indonesia; Finalis 20 besar Lomba Penelitian Mahasiswa Kementrian Pemuda dan Olaharaga Tingkat Nasional; Finalis 20 Besar Lomba Penelitian Ilmiah Mahasiswa Mengenai Pesantren Kementrian Agama republik Indonesia. 3. Aldian Farabi, Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, 2008. Juara 3 Lomba Karya Tulis Biokimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Tingkat Nasional. 4. Asep Sarifudin, Kimia, FMIPA, 2009, artikel berjudul Pentingnya Menjaga Lingkungan Hidup dalam Pandangan Islam dimuat di Media Indonesia Online tanggal 09 September 2010. 5. Ahmadun, Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, 2008, Menjadi Asisten Praktikum Kimia Dasar TPB 6. Aditya Kuspriyangga, Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, 2008, menjadi Asisten Pendidikan Agama Islam 7. Awalludin Ramdhan, Silvikultur, Fakultas Kehutanan, 2008, menjadi Asisten Pendidikan Agama Islam 8. Baehaki Fajri Ibnu Abbas, Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2008, menjadi Asisten Pendidikan Agama Islam 9. Fatulloh, Statistika, FMIPA, 2008, menjadi Asisten Pendidikan Agama Islam 10. Firman Raditya, Agribisnis, FEM 2008, ketua pelaksana Greenation IPB 2010 11. Yuris Aprilia Stiawan, Ilmu Keluarga dan konsumen, FEMA, 2008, ketua PEMIRA Legislatif IPB 2010

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

9


profil dewan penasihat

Anies R. Baswedan, Ph.D Dewan Penasihat Kali ini redaksi Future Leaders menampilkan profil Anies Baswedan, Ph.D, anggota Dewan Penasihat PPSDMS. Intelektual muda yang gemar mengenakan batik ini lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada tanggal 7 Mei 1969. Riwayat pendidikan formal yang dijalani oleh Mas Anies (panggilan akrab beliau) tidak lepas dari perang kedua orang tuanya yang memang berprofesi sebagai pendidik. Ayahnya, Rasyid Baswedan, adalah dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, dan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor pada tahun 1990-1993. Ibunya, Aliyah Rasyid, adalah Dosen dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial di UII.

asa kecil Mas Anies dihabiskan di rumah K a k e k n y a , Abdurrahman Baswedan, seorang nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat dan juga sastrawan Indonesia. AR Baswedan pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP), Anggota Parlemen dan Anggota Dewan Konstituante. AR Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia yaitu dari Mesir. Dengan pengalaman masa kecil yang dikelilingi tokoh-tokoh nasional serta nuansa kemerdekaan yang dinamis maka tak heran jika saat ini kita dapat melihat dan mendengar pidato ataupun ceramah Mas Anies yang selalu diselingi dengan kilas balik sejarah nasional serta refleksi kontemporer disertai dengan semangat nasionalisme yang tinggi. Mas Anies, yang saat ini menjabat Rektor Universitas Paramadina ini menikah dengan Fery Farhati dan dikaruniai 3 orang anak yaitu Mikail Azizi, Kaisar Hakam, & Mutiara Annisa. Selain berkecimpung dalam dunia pendidikan tinggi, beliau juga aktif membangun pendidikan nasional

M

10

melalui sebuah lembaga sosial yang bernama “Indonesia Mengajar” (IM) (www.indonesiamengajar.org). IM didirikan berdasarkan keprihatinan terhadap regenerasi anak-anak bangsa terutama dari daerah terpencil dan tertinggal, terutama dalam masalah ketersediaan tenaga pendidik. Melalui “Indonesia Mengajar”, beliau ingin membangkitkan semangat para peserta didik di daerah terpencil agar mereka juga memiliki semangat untuk berubah dan kelak akan menjadi agen-agen perubah di masa depan bagi daerah mereka masing-masing. Para tenaga pendidik yang dikirim oleh IM adalah para mahasiswa fresh graduate dari perguruan tinggi negeri yang tidak hanya memiliki prestasi akademik yang baik, namun juga memiliki pengalaman organisasi yang baik. Para tenaga muda ini akan dibekali dengan berbagai instrumen pendidikan (metode, alat peraga, dll) sebelum dikirim ke wilayah pendidikan untuk mengabdi di sana selama 1 tahun. Dalam ceramahnya mengenai IM, Mas Anies memotivasi para calon peserta, “Kalian jangan berpikir bahwa 1 tahun pengalaman mengajar di daerah terpencil akan menghambat atau menunda karir kalian, namun justru itu akan menjadi akselerator karir layaknya ketapel yang menarik batunya kebelakang untuk mendorongnya jauh ke depan.” Hal itu bukan tanpa alasan, para tenaga pendidik yang dikirim oleh IM memang dijanjikan akses jaringan ke dunia kerja maupun peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di kesempatan lain, beliau juga mengatakan “bahwa IP tinggi memang akan memberikan akan kesempatan untuk mendapatkan wawancara kerja, namun dunia kepemimpinan adalah yang akan membawa anda menuju kesuksesan.” Konsistensi beliau dalam dunia pendidikan tidak diragukan lagi, dalam sebuah wawancara ketika beliau masuk dalam “Future Presidential Candidate” beliau menekankan dirinya bahwa dia akan fokus pada pendidikan dan menjadikan politik sebagai pilihan kesekian dalam rencana hidupnya. Karena dedikasinya yang tinggi terhadap dunia pendidikan khususnya, beliau pun meraih serangkaian penghargaan. Pada tahun 2008, beliau mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Tokoh muda Indonesia yang pernah meraih 100 Tokoh Intelektual Muda Dunia versi Majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat. Kemudian pada April 2010, Mas Anies terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang. Dalam edisi khusus yang berjudul “20 Orang 20 Tahun”, Majalah Foresight menampilkan 20 tokoh yang diperkirakan akan menjadi perhatian dunia dan akan berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang. (Diolah dari berbagai sumber)

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010


testimoni tokoh

Dr (HC). Arifin Panigoro Saya melihat perkembangan PPSDMS dari angkatan ke angkatan semakin baik. Saya yakin para peserta PPSDMS adalah mahasiswa yang terbaik dan melalui penggodogan dan penggemblengan di PPSDMS para peserta tersebut pada waktunya nanti akan menjadi para pemimpin masa depan.

Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara PPSDMS telah menghilangkan rasa pesimistis saya terhadap regenerasi pemimpin dari generasi muda. Hari ini saya menyaksikan suatu sistem untuk bagaimana membangun dan menanamkan rasa cinta kepada tanah air, agama dan bangsa, bersatu dalam sebuah pertemuan untuk menyatukan pendapat dan menghasilkan tekad yang bulat. Saya harapkan lembaga PPSDMS akan melahirkan anak-anak muda yang dapat memimpin dan mewujudkan kejayaan bangsa ini.

Dr. M. Sohibul Iman PPSDMS merupakan secercah harapan bagi kepemimpinan Indonesia masa depan karena PPSDMS didirikan dengan sebuah idealisme untuk menciptakan pemimpin masa depan. Saya berharap PPSDMS akan semakin baik dalam proses pengelolaan dan pembinaan peserta, dengan semakin banyak peserta putra dan putri, kualitas pembinaannya pun harus semakin meningkat.

Dr. Salim Segaf Al-Jufri (Menteri Sosial RI) Program Pembinaan SDM Strategis merupakan program yang strategis di masa depan. Para peserta itu adalah mereka yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Lembaga PPSDMS bekerja dan berpikir untuk masa depan serta tidak menunggu ucapan terima kasih dalam melakukan pekerjaannya. Hadir dalam acara PPSDMS memberikan sebuah optimisme dan semangat dalam membangun bangsa Indonesia di masa sekarang dan masa depan.

Prof. Zuhal Abdul Kadir Sebagai Ketua Komite Inovasi Nasional, saya sangat mengharapkan partisipasi PPSDMS untuk menggalakkan sistem inovasi nasional. PPSDMS dengan pengalaman dan track recordnya yg telah terbukti, dapat menjadi virus bagi kesadaran inovasi teknologi Indonesia. Para peserta dapat menjadi motor dalam menumbuhkan semangat inovasi di negeri ini. PPSDMS adalah salah satu lembaga yg diharapkan dapat melahirkan inovator-inovator di kalangan generasi muda yang dapat menciptakan pembangunan Indonesia yang berbasis ilmu pengetahuan untuk dapat bersaing dengan negara lain di dunia.

Ganjar Pranowo Saya cukup surprised ada suatu insititusi yang mau merangkai dan memfasilitasi pikiran-pikiran anak muda yang kritis. Sangat baik jika PPSDMS semakin dikembangkan lagi, dibuka ranahnya. PPSDMS adalah pabrik pemimpin masa depan.

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

11


leadership corner

Bachtiar Firdaus Wakil Direktur PPSDMS

i Bulan Syawal setelah Bulan Ramadhan 1431H yang telah me-recharge ruhiyah dan spiritual kita semua, kepemimpinan profetik kali ini akan membahas kepemimpinan profetik Nabi Nuh a.s., seorang Rasul Ulul 'Azmi yang memiliki semangat yang membaja, tekad yang kuat, dan kesabaran tiada batas dalam berdakwah. Nabi Nuh tanpa kenal menyerah terus menyampaikan risalahnya kepada keluarga dan kaumnya untuk kembali menyembah dan mentaati Allah dan Rasul sepeninggal Nabi Idris. Terbukti, siang dan malam selama 950 tahun, tanpa kenal lelah Beliau berdakwah dengan jumlah pengikut yang sedikit bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan'an pun termasuk barisan yang menentangnya. Sungguh sebuah kisah yang penuh inspiratif, perjuangan dalam kurun yang lama (ratusan tahun, nyaris satu milennium) dengan hasil pengikut yang sedikit, tidak menyurutkan langkah Nabi Nuh sedetikpun. Bahkan Nabi Nuh dan kaumnya, akhirnya menjadi pemenang dan pembentuk peradaban baru manusia pasca bencana air bah yang menenggelamkan kaum yang menentang dan mendurhakainya. Kisahnya secara lengkap terdapat dalam banyak surat Al Qur'an terutama Surat Nuh, 71 ayat 1-28 seperti di bawah ini.

D

Dakwah Nabi Nuh

Dalam ayat-ayat awal Al Qur'an Surat Nuh, 71 ayat 5-9 dikisahkan tentang proses dan perjuangan dakwah Nabi Nuh, yaitu: “(5) Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam”; (6) Tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran); (7) Dan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri; (8) Lalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan; (9) Kemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam.” Nabi Nuh tanpa lelah pada waktu siang dan malam terus berdakwah dengan berbagai metode baik dengan metode

12

“dan Sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim” (Al Qur'an, Surat Al Ankabut, 29 ayat 14) dakwah sirriyyah (dakwah sembunyi-sembunyi), metode dakwah jahriyyah (dakwah secara terang-terangan) maupun dengan melaksanakan secara bersamaan kedua cara tersebut, namun tetap saja tidak membuahkan hasil yang menggembirakan dimana mayoritas kaum Nabi Nuh tidak mengikuti dakwahnya. Artinya, walaupun Nabi Nuh telah mengerahkan berbagai daya upaya, program-program yang sangat kreatif inovatif, dan dilaksanakan secara persisten tetapi karena kaumnya memang sudah berniat untuk menolak risalahnya (dengan menulikan telinganya dan tidak mau melihat apa yang dilakukan Nabi Nuh dan pengikutnya) maka tiada satu pun upayanya yang berhasil. Padahal yang didakwahkan oleh Nabi Nuh adalah risalah dari Allah tentang ketauhidan seperti yang telah didakwahkan oleh Nabi sebelumnya (Nabi Adam dan Nabi Idris) dan juga Nabi-Nabi sesudahnya sebagaimana terdapat dalam Al Qur'an Surat Nuh, 71 ayat 3: “(yaitu) sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku.” Hal ini juga terdapat di dalam Al Qur'an Surat Al A'raf, 7 ayat 59: “Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada Tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat (kiamat)” serta Al Qur'an Surat Al Mu'minun, 23 ayat 23: “Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, (karena) tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” Pembangkangan kaum Nabi Nuh

Al Qur'an mencatat bahwa jawaban kaum Nabi Nuh terhadap dakwahnya hanyalah pembangkangan serta pelecehan dengan menganggap Nabi Nuh hanya seorang manusia biasa yang hina dina, berdusta, ambisius dan gila. Jawaban-jawaban ini dimuat dalam Al Qur'an Surat Hud, 11 ayat 27: “Maka berkatalah para pemuka yang kafir dari kaumnya, “kami tidak melihat engkau, melainkan hanyalah seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang yang mengikuti engkau, melainkan orang yang hina dina diantara kami yang lekas percaya. Kami tidak melihat kamu memiliki suatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami menganggap kamu adalah orang yang mendusta” dan juga termaktub dalam Al Qur'an Surat Al Mu'minun, 23 ayat 24-25: (24) Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya. “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang yang lebih mulia daripada kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dahulu. (25) Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai waktu yang ditentukan.” Selain itu, pembangkangan mereka pun terus dilakukan dengan tetap menyembah kepada berhala-berhala yang terbesar yaitu Wadd, Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr, yang semula adalah nama-nama orang shaleh pengikut Nabi Idris. Bahkan mereka menantang untuk didatangkan azab seperti yang disampaikan Nabi Nuh jika mereka tidak beriman. Hal di atas di jelaskan dalam Al Qur'an Surat Nuh, 71 ayat 23: “Dan mereka berkata, “Jangan sekalikali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr” dan Al Qur'an Surat Hud, 11 ayat 32: “Mereka berkata, “Wahai Nuh! Sungguh, engkau telah berbantah dengan kami, dan engkau telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang engkau ancamkan, jika kamu termasuk orang yang benar.”

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010


leadership corner Akhirnya Allah memenuhi permintaan mereka dengan mendatangkan air bah dan banjir besar yang menenggelamkan mereka semua dan menyelematkan Nabi Nuh dan pengikutnya yang telah membuat bahtera besar seperti dalam Al Qur'an Surat Nuh, 71 ayat 25: disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong selain Allah dan Al Qur'an Surat Al 'Ankabut, 29 ayat 15: Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang berada di kapal itu, dan Kami jadikan (peristiwa) itu sebagai pelajaran bagi semua manusia. Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh

Sesuai dengan Al Qur'an Surat Al 'Ankabut, 29 ayat 15 di atas, ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Nuh ini: 1. Kesabaran dan Keikhlasan dalam Berjuang Nabi Nuh termasuk salah satu Nabii yang tergolong Ulul 'Azmi yaitu para nabi dan rasul yang memiliki 'azam (keteguhan hati) dan kesabaran dalam berda'wah. Keteguhan hati dan kesabaran dalam berjuang dalam kurun waktu yang sangat lama inilah yang harus kita teladani. Terlebih lagi menghadapi hasil perjuangan yang kurang menggembirakan bahkan cacian dan makian yang didapat tidak akan menyurutkan perjuangan ini, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an Surat Al Ahzab, 33 ayat 7: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. Yang dimaksud dengan “perjanjian yang teguh” adalah kesanggupan mneyampaikan agama kepada umatnya masing-masing dengan kesungguhan dan kesabaran. Demikianlah mestinya seorang pejuang dan da'i di dalam perjuangan dan dakwahnya, semata-mata menyampaikan kebenaran dengan ikhlas, bukan karena m en gej a r ta rget j u m la h p en giku t . Seandainya keberhasilan dakwah diukur dari banyaknya jumlah orang yang mengikuti, maka Nabi Nuh termasuk nabi yang gagal dalam dakwahnya dan tidak akan termasuk nabi Ulul 'Azmi. Namun dalam keadaan sedikitnya jumlah pengikutnya walaupun telah 950 tahun berdakwah, Allah menyebut Nabi Nuh sebagai hamba yang bersyukur seperti dalam Al Qur'an Surat Al Isra', 17 ayat 3: (Wahai) keturunan orang yang Kami bawa bersama Nuh. Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur. 2. Kepemimpinan dalam Membuat Bahtera Bayangkan pula bagaimana susahnya membuat kapal yang besar dalam suasana tertekan dan penuh permusuhan dari kaum yang membangkang dan mendurhakainya, tetapi Nabi Nuh tetap yakin akan visi penyelamatan peradaban ini dan tetap memimpin pengikutnya untuk menyelesaikan tugas besar tersebut. Tanpa

mengenal lelah, saling memotivasi dan tetap percaya diri dari kaum pembangkang yang selalu mengejeknya, Nabi Nuh dan pengikutnya dapat menyelesaikan perahu penyelamat tersebut. Setelah itu, Nabi Nuh dan para pengikutnya memasukkan banyak jenis hewan-hewan sepasang-sepasang ke dalam perahu tersebut. Akhirnya, Kapal Nabi Nuh berlayar dengan selamat diatas gelombang yang dahsyat. Hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an Surat Al Hud, 11 ayat 37-40: (37) Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (38) Dan mulailah dia (Nuh)

menimpanya dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata mereka adalah orang-orang yang tidak mengkomunikasikan permasalahan yang dihadapinya kepada orang lain hingga masalah itu menumpuk dalam diri mereka masing-masing. Nabi Nuh mencontohkan kepada kita bahwa untuk terbebas dari tekanan masalah, jepitan manusia lain dan perasaaan kalah, maka Beliau tidak mengadu kepada manusia tetapi langsung mengadu kepada Allah, Raja nya manusia. Dia takut dan tidak bersedih dalam menghadapi rintangan dan hambatan, tetapi dia berdoa, mengadu, dan menyeru kepada Allah sehingga akhirnya Allah memenangkan perjuangannya. Ini termaktub dalam Al Qur'an Surat Al Mu'minun, 23 ayat 26: “Dia (Nuh) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku” dan juga dalam Al Qur'an Surat As Saffat, 37 ayat 75: “Dan sungguh, Nuh telah berdoa kepada Kami, maka sungguh, Kamilah sebaik-baik yang memperkenankan doa” serta dalam dalam Al Qur'an Surat Al Qamar, 54 ayat 10: “Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah aku”. Penutup

membuat kapal. Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya. Dia (Nuh) berkata, “Jika kamu mengejek kami, maka kami (pun) akan mengejek kamu sebagaimana kamu mengejek (kami). (39) Maka kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan (siapa) yang akan ditimpa azab yang kekal. (40) Hingga apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, Kami berfirman, “Muatkanlah kedalamnya (kapal itu) dari masing-masing (hewan) sepasang (jantan dan betina), dan (juga) keluargamu kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu dan (muatkan pula) orang yang beriman.” Ternyata orang-orang berimana yang bersama dengan Nuh hanya sedikit.” 3. Kekuatan Doa Banyak orang di zaman kiwari ini yang mudah stress jika ditimpa masalah, tantangan, dan hambatan yang

Sesungguhnya kejayaan yang hakiki dan kemenangan yang besar adalah saat mendapatkan keyakinan akan kebenaran yang diperjuangkan, bukan dengan banyaknya pejuang dan para pengikut kebenaran, namun terletak pada visi dan ideologi yang diyakini. Karena itu, bukanlah jumlah pengikut yang sedikit atau banyak, tetapi hanya pejuang-pejuang yang mampu memahami makna tauhid yang sebenarnya dan merealisasikan arti beribadah kepada Allah, yang dapat menghancurkan semua musuhnya dan menciptakan bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Mari kita contoh Nabi Nuh dan ummatnya yang berhasil selamat dari bencana banjir yang sangat dahsyat untuk membentuk peradaban baru demi memajukan bangsa dan negara. Insya Allah, dengan kesabaran dan kesungguhan tekad serta perjuangan yang tidak kenal menyerah, bersama-sama kita akan mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan bagi seluruh alam semesta.

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

13


donasi anda

Laporan Donasi Agustus 2010

14

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010


laporan keuangan sambungan

Atas donasi (zakat, infaq, shadaqah, wakaf) sahabat PPSDMS. Semoga dapat mengantarkan lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan yang lebih baik. Jika ada nama donatur yang belum tercantum atau untuk infromasi lebih lengkap tentang donasi harap menghubungi bagian Keuangan PPSDMS sdri. Nancy Zainabun. Telp. Sekretariat PPSDMS : 021-78883828

Laporan Keuangan bulan Agustus 2010

PENERIMAAN DANA

BIAYA PUSAT

PENDAYAGUNAAN DANA

BIAYA REGIONAL

Catatan / Koreksi : 1. Atas kesalahan cetak di halaman edisi 49 pada cover di Daftar Isi tertulis Laporan Donasi dan Dana Kita Juni 2010, seharusnya Laporan Donasi dan Dana Kita Juli 2010. 2. Pada halaman 39 Newsletter edisi 49 pada bagan tertulis Penerimaan Regional, seharusnya Pendayagunaan Regional.

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

15


donasi anda

Laporan Donasi September 2010

16

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010


laporan keuangan

Laporan Keuangan bulan September 2010 DAFTAR PEMBERI DONASI PEMBELIAN TANAH & PEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR

LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS) BULAN SEPTEMBER 2010

260,901,854

DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA

PENERIMAAN DANA

BIAYA PUSAT

PENDAYAGUNAAN DANA

BIAYA REGIONAL

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, September 2010

17


Agustus - September 2010

18

Kajian politik islam regional 1 jakarta putra bersama Ustad Farid Nu'man

Kajian Fikih Perempuan, Rabu 25 Agustus 2010 bersama Ibu Eko Yuliarti. S.Sos membahas Peran Perempuan dalam Islam

Dialog Tokoh Bersama bapak Acep Lu'luidin, Dewan Pembina Rumah Zakat Indonesia

Sharing Alumni Bersama Kang Goris Mustaqim, Alumni PPSDMS Regional 2 angkatan 2

Buka Puasa Bersama Regional 3 Yogyakarta dengan Bapak Albari, Dewan Penyantun PPSDMS Nurul Fikri.

Kegiatan Fun With English yang senantiasa dinantikan di regional 3 Yogyakarta bersama Mr. Asrofi Hilal.

Dialog Tokoh Regional 4 Surabaya bersama Bapak Arie Kismanto (direktur YDSF surabaya)

Dialog Pasca Kampus Regional V Bogor bersama Galih Nugroho (Nutrifood) dan Andika Tri Saputra (Wirausaha Muda)




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.