Harian Umum
SABTU n
Koran Lokal Terbaik
14 Oktober 2017 | 23 Muharram 1439 H
MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
EDISI : N0 09/10 Tahun Ke-17
di Indonesia
HARGA ECERAN Rp3.500,- HARGA LANGGANAN Rp90.000,- (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
q RUMAH TOKOH ADAT PEKANBARU DIMOLOTOV
q
SUDAH TIGA KALI DALAM 3 BULAN TERAKHIR
‘WargaBilangMobilSayaDibakar’ n LAPORAN:
DODI FERDIAN & JONI HASBEN Liputan Pekanbaru
PEKANBARU (HR)- Untuk ketiga kalinya, aksi teror molotov kembali terjadi Pekanbaru dalam waktu berdekatan. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah kediaman Nurhasyim (70), yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru.
Kediamannya di Jalan Utama, Perumahan Kulim Indah, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, dilempari molotov oleh orang tak dikenal, Jumat (13/10) sekitar pukul 05.30 WIB. Dalam peristiwa itu, sebuah mobil Avanza warga merah diparkir di depan rumah, hangus terbakar pada bagian depan. Kejadian ini menambah panjang rentetan kasus bom molotov yang terjadi di Kota
Pekanbaru. Sejauh ini, belum ada yang terungkap. Sebelumnya, Aksi teror jenis ini mulai marak, sejak kediaman Shanti Rahmayanti di Jalan Serayu, dilempari molotov oleh orang tak dikenal, pada akhir Agustus lalu. Ketika itu, Shanti masih menjabat sebagai Plh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Pekanbaru. Selanjutnya, teror serupa
terjadi di kediaman anggota DPRD Riau, Supriati di Jalan Dwikora Kelurahan Sukamaju. Teror ini terjadi Selasa (3/10) dini hari. Sepuluh hari berselang, kejadian serupa kembali terjadi. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah Nurhasyim. Selain pengurus LAM Kota Pekanbaru, korban juga merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Sebelumnya, Nurhasyim juga pernah menjabat sebagai Sekretaris DPRD Riau dan tercatat sebagai bupati pertama Kabupaten Rokan Hulu, saat kabupaten itu dimekarkan belasan tahun lalu. "Saat itu saya baru selesai Salat Subuh bersama istri. Kemudian ada warga yang memberikan kabar kalau mobil
Warga ..
n Hal. 7
81 WNI..
n Hal. 7
HALUAN
Sudah Kategori Kejahatan Terorganisir PEKANBARU (HR)-Maraknya aksi teror bom molotov di Kota Pekanbaru beberapa waktu belakangan ini, menunjukkan lemahnya sistem intelijen keamanan Kepolisian setempat. Seharusnya, Polisi bisa memetakan sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. Demikian diungkapkan Pakar Hukum
RIAU/INT
MOBIL Avanza yang tampak menghitam setelah dilempari molotov.
DUGAAN KORUPSI PENERANGAN JALAN KOTA PEKANBARU
Pidana dari Universitas Riau, DR Erdianto SH MHum, Jumat (13/10). Dikatakan Erdianto, aksi teror yang menimpa sejumlah tokoh dan pejabat di Pekanbaru bukan sekedar kejahatan konvensional. "Ini kejahatan yang terorganisir atau
Sudah..
n Hal. 7
TIMBULKAN KERESAHAN BAGI PEKERJA
Kejati Tahan 2 Tersangka Lain LAMR: Permen LHK 17/2017 Banyak Mudarat PEKANBARU (HR)-Kejaksaan Tinggi Riau kembali menahan dua tersangka, kasus dugaan korupsi penerangan jalan di Kota Pekanbaru. Keduanya adalah MS dan ABD. Langkah itu ditempuh, karena keduanya di-
nilai tidak kooperatif. Setelah menjalani pemeriksaan, keduanya akhirnya ditahan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Jumat (13/10). Sebelumnya, Kejati juga telah menahan satu tersangka lainnya, HW. Untuk diketahui, MS dan ABD adalah dua dari lima tersangka dalam ka-
sus ini. Keduanya juga telah mengajukan praperadilan, karena menilai penetapan tersangka yang kini mereka sandang, tidak sah. Keduanya telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik Kejati
Kejati .. n Hal. 7
TERSANGKA ABD (kiri) dan MS digiring menuju mobil yang akan membawa mereka ke Rutan Sialang Bungkuk, Jumat (13/10)
HALUAN
RIAU/RLS
PENGURUS LAMR menerima perwakilan Asperikom di Balai Adat Melayu Riau, Jumat (13/10).
PEKANBARU (HR)-Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau, Syahril Abubakar, menilai, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 17 Tahun 2017, membawa banyak mudarat. Sebab, peraturan itu telah menimbulkan keresahan kepada pekerja dan masyarakat. “LAM (Lembaga Adat Melayu, red) Riau meminta kepada pemerintah untuk segera mencabut
LAMR..
n Hal. 7
APBD-P 2017 BATAL DISAHKAN
Gubri Minta TAPD dan Banggar Bangun Sinergi
HALUAN
RIAU/INT
PEKANBARU (HR)-Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menyayangkan dibatalkannya pengesahan APBD Perubahan Riau tahun 2017, pada Kamis (12/10), lalu.
Menurutnya, dengan ditundanya pengesahan APBDP tersebut, akan memperlambat pembangunan. Untuk itu, Gubri me-
minta Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau, bersinergi secara in-
tensif dalam memutuskan APBD Perubahan. Sehingga jika masih ada pembahasan yang belum disepakati, bisa diputuskan
Gubri ..
n Hal. 7
TERSANGKA PEMBUNUHAN
Polisi Tangkap Cucu Nenek Tiamah
WAJIB MENANG ANFIELD (HR)-Manchester United akan menghadapi ujian nyata pertama pada akhir pekan ini. Yakni
PEKANBARU (HR)-Aparat Polresta Pekanbaru, akhirnya meringkus Tw (19). Remaja itu diamankan saat berada di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (13/10). Ia diamankan, karena diduga sebagai pelaku pembunuhan Nenek Tiaman, warga Okura, Rumbai Pesisir, beberapa waktu lalu. Seperti dirilis sebelumnya, kematian yang dialami Nenek Tiamah, sempat membuat geger. Pasalnya, sang nenek ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya ditemukan dikubur di bawah tempat tidur, di dalam rumahnya sendiri, Minggu (8/10) lalu.
polisi ..
n REDAKTUR: SISWANDI
n Hal. 7
.riaumandiri.co
MOHAMMED SALAH
Haluan Riau
saat mereka harus bertandang ke Anfield, markas Liverpool, Sabtu (14/10) malam ini untuk lanjutan Premier League matchday 8. Manchester
haluan_riau
United saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris, dengan raihan 19 poin. Angka ini sama dengan pemunc a k k l a -
PEKANBARU DAN SEKITARNYA Bangkinang +2m, Tandun +4m, Pasirpengaraian +4m, Bagansiapsiapi +4m, Langgam -1m, Bengkalis -3m, Pelalawan -3m, Selatpanjang -5m, Rengat -4m, Tembilahan -8m.
SUBUH 04:43
ZUHUR 12:04
ASHAR 15:15
MAGRIB 18:07
ISYA 19:15
semen sementara saat ini, Manchester City. MU memulai musim ini dengan cara luar biasa,
Wajib..
n Hal. 7
ANDER HERRERA
LANGGANAN HUBUNGI :0823 808080 35 /IKLAN: 0853 3081 2579
n LAYOUT: MUHARMI