Harian Umum
JUMAT n
Koran Lokal Terbaik
27 Oktober 2017 | 7 Safar 1439 H
MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
EDISI : N0 23/10 Tahun Ke-17
di Indonesia
HARGA ECERAN Rp3.500,- HARGA LANGGANAN Rp90.000,- (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
PEMERINTAH SUDAH JANJI HALUAN
SBY: 4 Poin UU Ormas Harus Direvisi
RIAU/INT
PETUGAS gabungan mengevakuasi korban meninggal akibat ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). Sebanyak 47 orang tewas dalam kejadian yang mengejutkan itu.
n PABRIK PETASAN MELEDAK
n PEKERJA TAK BISA KELUAR KARENA PABRIK DIGEMBOK
47 Tewas, 46 Terluka JAKART A (HR) JAKARTA (HR)- Sebanyak 47 orang tewas dan 46 lainnya luka-luka dalam musibah kebakaran yang melanda pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). Kebakaran tersebut sempat diselingi ledakan keras sehingga membuat kaget warga sekitar.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, hingga Kamis sore kemarin, petugas pemadam kebakaran masih bersiaga di lokasi kejadian. "Informasi terakhir 47 orang yang meninggal dunia. Korban yang meninggal
langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati," terangnya. Agus menjelaskan, pihaknya telah mendatangi TKP sejak pukul 09.30 WIB, tak lama setelah kejadian terjadi. Selama melakukan pemadaman api, pihaknya mengirimkan enam unit mobil kemadam kebakaran.
Saat ini, penanganan di lapangan sudah diambil alih oleh pihak kepolisian. Terpisah, Camat Kosambi, Toni Rustoni memastikan kondisi warga sekitar lokasi kebakaran pabrik kembang api dalam kondisi aman.
47 Tewas..
n Hal. 7
Mahmud Marzuki Jadi
JAKARTA (HR)-Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan, ada empat poin yang harus direvisi dari Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pihaknya pun mewanti-wanti agar pemerintah menepati janjinya untuk merevisi UU Ormas tersebut. Revisi UU Ormas menyusul disetujuinya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, menjadi undangundang, pada sidang paripurna DPR. "Sekali lagi, pemerintah berjanji akan melakukan revisi. Ada empat (poin) sebetulnya," ujar SBY melalui video yang diunggahnya ke akun youtube Demokrat TV, Rabu (25/10). Pertama, berkaitan dengan paradigma hubungan negara dan pemerintah dengan ormas. SBY kemudian menyinggung masa kepemimpinannya sebagai Presiden RI. Saat itu, kata SBY, pemerintah memperlakukan ormas sebagai komponen bangsa. Di samping itu, ormas saat itu menurutnya diposisikan sebagai komponen pembangunan yang diberi ruang untuk berpartisipasi serta berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
SBY..
n Hal. 7
Pahlawan Nasional 2 Tersangka TPPU PT BLJ Diserahkan ke JPU PEKANBARU (HR)-Kejaksaan Tinggi Riau melimpahkan dua tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang dana penyertaan modal PT BLJ dari dari Pemkab Bengkalis sebesar Rp300 miliar. Pelimpahan tahap dua tersebut dilakukan secara bertahap, sejak Rabu dan berlanjut hingga Kamis (26/10) kemarin. Kedua tersangka adalah YA selaku Direktur Utama PT BLJ dan S dari pihak swasta. Proses pelimpahan dilakukan di Lapas Pekanbaru serta Rutan di Bogor. Proses pelimpahan berkas dan tersangka YA dilakukan pada Rabu (25/10) di
2 Tersangka..
n Hal. 7
JAKARTA (HR)-Salah seorang tokoh Riau dari Kabupaten Kampar, Mahmud Marzuki, terpilih menjadi Pahlawan Nasional tahun 2017. Ia terpilih bersama dua tokoh lainnya, yakni Malahayati asal Aceh dan Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau dikenal dengan nama Hamzanwadi, yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.
Ketiga nama tokoh yang terpilih sebagai pahlawan nasional ini akan diumumkan secara resmi pada 10 November mendatang, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Hal itu diungkapkan Kedewa Dewan Gelar, Ryamizard Ryacudu, usai menghadap dan melaporkan pemilihan tiga tokoh itu, HALUAN
Mahmud ..
n Hal. 7
MAHMUD MARZUKI
DUGAAN KORUPSI PENERANGAN JALAN DI PEKANBARU
Kalah Prapid, 2 Tersangka Mulai Diperiksa PEKANBARU (HR)-Dua tersangka kasus dugaan korupsi penerangan jalan Kota Pekanbaru, MSD dan ABD, akhirnya menjalani pemeriksaan dalam statusnya sebagai tersangka. Pemeriksaan ini dilakukan setelah Pengadilan Negeri Pekanbaru menolak praperadilan yang diajukan ke-
duanya. Seperti diketahui, MSD merupakan salah satu kepala bidang di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, yang juga instansi tempat kegiatan ini dilakukan. MSD juga tercatat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran sekaligus Pejabat Pembuat Ko-
mitmen di dinas tersebut. Sedangkan ABD merupakan pihak swasta yang menjadi broker dalam proyek tersebut. Ketika dikonfirmasi Kamis (26/10), Asisten Pidsus Kejati Riau, Sugeng Riyanta, membenarkan hal itu.
Kalah ..
n Hal. 7
Arab Saudi Harus Bayar Diyat Korban Crane PEKANBARU DAN SEKITARNYA Bangkinang +2m, Tandun +4m, Pasirpengaraian +4m, Bagansiapsiapi +4m, Langgam -1m, Bengkalis -3m, Pelalawan -3m, Selatpanjang -5m, Rengat -4m, Tembilahan -8m.
SUBUH 04:38
ZUHUR 12:01
n REDAKTUR: SISWANDI
ASHAR 15:19
MAGRIB 18:04
ISYA 19:13
.riaumandiri.co
JAKARTA (HR)-Ketua MPR Zulkifli Hasan tetap menuntut ganti rugi bagi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban insiden crane di Masjidil Haram, Mekah, dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2015 lalu. "Kita tetap menuntut ganti rugi bagi jamaah haji kita yang menjadi korban tertimpa crane itu," kata Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan usai memandu pengucapan sumpah 3 orang anggota MPR Pergantian Antar Waktu, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/10). Mengapa Zulkifli Hasan tetap ngotot menuntut ganti rugi itu meski pengadilan
HALUAN
Arab ..
CRANE yang jatuh saat musim haji tahun 2015 lalu.
Haluan Riau
n Hal. 7
haluan_riau
RIAU/INT
RIAU/INT
TERSANGKA Har, saat dilimpahkan ke Kejari Pekanbaru.
Berkas Tersangka Saracen Dilimpahkan ke Pengadilan PEKANBARU (HR)-Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Pekanbaru, saat ini telah merampungkan dakwaan terhadap salah seorang tersangka kelompok Saracen, Muhammad Abdullah Harsono. Berkasnya juga telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru. Seperti diketahui, nama kelompok Saracen sempat menjadi perhatian nasional. Hal itu terkait dugaan sepak terjang kelompok ini menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Sejauh ini, ada dua warga Kota Pekanbaru yang diduga terlibat dalam kelompok ini. Selain Harsono, ada Jasriadi yang hingga kini masih diproses di Jakarta. Menurut Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Achmad Yusuf Ibrahim, berkas dengan tersangka Harsono telah dilimpahkan pada Kamis (26/10). "Sudah kita limpahkan ke pengadilan berkasnya, tersangka Saracen (Harsono,red)," ujarnya. Terpisah, Panitera Muda Pidana Umum PN Pekanbaru, Efrizal membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan berkas tersebut. Hanya saja pengadilan belum menentukan susunan majelis hakim serta jadwal sidang perdananya.
Berkas ..
LANGGANAN HUBUNGI :0823 808080 35 /IKLAN: 0853 3081 2579
n Hal. 7
n LAYOUT: MUHARMI