255

Page 1

MENTAWAI NEWS

MAHALNYA MUDIK NATAL KE MENTAWAI

MENYUSURI JALAN BERLUMPUR DI TUAPEIJAT

4

MENTAWAI NEWS

5

MENTAWAI NEWS

Tabloid Alternatif Dwimingguan

Puailiggoubat Untuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai

9 1

-1

No .2 4 Ta Ja hu 55 n n ua XI ri 20

13

HARGA ECERAN RP 3000

MASYARAKAT LOKAL JANGAN HANYA JADI PENONTON


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Uggla Bulek imaruei pasigalaiat enungan ka Mentawai iate enungan masituppai Mentawai ujunia ragalainia saliu sangarura samba kontrak nia ratadda ake ka rura ka mata — 5

Dari Redaksi

S

etelah merecharge diri dalam libur panjang akhir tahun ini, memasuki awal tahun harus disambut dengan spirit dan semangat baru untuk mencapai target dan harapan yang sudah dibuat untuk setahun ke depan. Tahun 2013 diprediksi para ekonom akan menjadi tahun yang sulit bagi dunia termasuk Indonesia akibat badai krisis yang

Kantor sambat sikolah ka Mentawai rakarok akek moi rasaki galajet samba ottotakenen sigalaira ka Mentawai — 7 Teret tai barania kapak siei ka Sikabaluan, sipusasaki rapaalau kudduat ka kapak. Marei-rei imasaigo galajetda, rugitda iaili Rp12 ngajuta — 8 Kineneiget, satoga Sekolah Hutan Sangong samba Magosi moi ratuppai sikoladda ka SDN 16 Saliguma barania ka kelas IV — 20 Pemerintah samba sakalaggaiat buitak rapasikeli bakkat komen purimanuaiat samba masipasikeli mone siturerere ka pulagggaiat — 22 COVER DEPAN: 1 FOTO: PUAILIGGOUBAT 1 DESAIN: SYAFRIL TABLOID ALTERNATIF DWIMINGGUAN

Puailiggoubat Terbit setiap tanggal 1 dan 15

ISSN: 1412-9140 PENERBIT: Yayasan Citra Mandiri PEMIMPIN UMUM/USAHA: Roberta Sarogdog PEMIMPIN REDAKSI: Yuafriza DEWAN REDAKSI: Roberta Sarogdog Rus Akbar Saleleubaja REDAKTUR: Rus Akbar Syafril Gerson Merari Saleleubaja WARTAWAN DAERAH: Bambang Sagurung (Sikabaluan) Rapot Pardomuan (Sipora) Irman Jhon (Sikakap) Rinto Robertus (Saibi) Ferdinan Salamanang (Sikakap) Horas Marohatta Tasilipet (Sikakap) Patrisius Sanene’ (Padang) Daud Siribere (Siberut Barat) Legend Satoinong (Siberut Selatan) Dominikus Sabulat (Siberut Barat Daya) DISTRIBUTOR DAERAH: Arsenius Samaloisa (Sioban) Vincensius Ndraha (Siberut Selatan) Bambang (Siberut Utara) Juanda (Siberut Barat)

Wartawan Puailiggoubat selalu dilengkapi Kartu Pers dan (sesuai Kode Etik Jurnalistik) tidak dibenarkan menerima suap (‘amplop’) dari narasumber.

www.puailiggoubat.com

Spirit Tahun Baru melanda sebagian besar negara di Eropa dan Amerika. Meskipun sulit, kita tetap harus semangat untuk menjalankan step by step rencana yang sudah disusun dan yakin bisa mencapainya. Tetap semangat. Redaksi

FOTO:MARWAN

Marerei ragalak sepeda motorda simauju kalulut tai barania premium. Sipasisasaki masigaba bensin teret ka Sioban, ka kecamatan bagei — 6

ALAMAT REDAKSI DAN USAHA: Jl. Kampung Nias 1 No. 21, Padang. Telp (0751) 7877373 - Fax. (0751) 35528 REKENING: Bank Nagari Cabang Pembantu Niaga, Padang No.2105.0210.0207-1 PENCETAK: PT Riau Graindo, Pekanbaru (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan).

2

Natal di Huntara


3

Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

KILAS BALIK MENTAWAI 2012 FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Januari 15 Anggota Dewan Kirim Mosi Tidak Percaya ke Hendri Dori Satoko

Oktober

Sebanyak 15 anggota DPRD Mentawai mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Mentawai, Hendri Dori Satoko karena dianggap telah mengabaikan keberadaan jajaran pimpinan lainnya, bahkan sampai memalsukan tanda tangan mereka dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mentawai terpilih Yudas Sabaggalet-Rijel Samaloisa.

Dua Tahun Tsunami, Fasilitator Ditarik, Pembangunan Huntap Belum Jelas Pada 25 Oktober ini, genap dua tahun gempa dan tsunami meluluhlantakkan empat kecamatan di Mentawai. Selama itu juga 2.072 keluarga yang menjadi korban masih menunggu dibangunnya hunian tetap oleh pemerintah.

Februari Rp600 Miliar RAPBD Mentawai RAPBD Mentawai ditetapkan Rp 678.562.048.996,55, akankah provinsi setuju dan seberapa besar yang akan dinikmati masyarakat Mentawai melalui proyek-proyek pembangunan fasilitas publik?

Diusut Kejaksaan, Dewi Sinta Mengamuk, 30 Siswa Diancam Tak Lulus UN Dewi Sinta Juita, Kepala SMAN 1 Sikakap (dulu SMUN 1 PUS) memaksa siswanya berbohong ke aparat kejaksaan yang menyidik ke sekolah tersebut, karena tak dipatuhi 30 siswa diancam takkan lulus UN, 4 di antaranya dijambak, ditampar, ditinju dan dicacimaki.

Maret Kelompok SPP PNPMMP Siberut Selatan: Jago Minjam, Nggak Jago Bayar Kelompok SPP (Simpan Pinjam Perempuan) PNPM-MP (Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri Perdesaan) Kecamatan Siberut Selatan terkenal bukan karena produk rumahan yang dibuatnya, tapi karena tak mau membayar cicilan utang. Kredit macet di tangan mereka mencapai Rp318.878.667.

Masyarakat Patah Arang, Sawit akan Dihadapi dengan Panah dan Parang

tradisional Mentawai (uma) berbentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu. Kemungkinan untuk menghindari diri dari banjir.

November MOBIL BARU - Mobil baru yang dibeli pemerintah Mewntawai di pengujung tahun 2012. Semakin dekat realisasi dibukanya perkebunan sawit seluas lebih kurang 74 ribu hektar di Mentawai membuat masyarakat setempat—yang kini telah terbelah—resah. Mereka yakin akan terjadi konflik terbuka yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Berikut gambaran sikap masyarakat yang Puailiggoubat dapatkan dari tiga desa di tiga kecamatan.

April Tak Ada Alasan Bupati Menunda Cabut Izin Bupati segera mencabut izin lokasi tersebut. Karena hingga kini kewajiban perusahaan untuk memperoleh tanah 39.500 hekar di wilayah Siberut tidak bisa dipenuhi perusahaan. Tak ada alasan lagi bagi Bupati untuk menundanunda mencabut izin perkebunan sawit tersebut, karena pihak perusahaan tidak memperoleh tanah ditambah warga Mentawai menolak masuknya perusahaan sawit.

Mei AMA-PM Menggelar Kongres III Aliansi Masyarakat Adat Peduli Mentawai (AMA-PM) menggelar kongres ke III dengan tema “Membangun kemitraan menuju organisasi yang mandiri, berdaulat dan bermartabat”, dalam kongres kali ini diikuti pemerintah dan melakukan dialog bersama di Uma Yayasan Citra Mandiri (YCM) Mentawai, Mapaddegat, Tuapeijat (13-15/4)

Waspada Potensi Gempa Mentawai Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengeluarkan surat pernyataan penetapan status siaga darurat bencana gempa dan tsunami untuk tujuh kabupaten dan kota yang rawan, salah satunya Kabupaten Kepulauan Mentawai, gugus kepulauan yang terpisah dari daratan Sumatera dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Juni Derita Masyarakat Mentawai, Harga Mahal Sudah Biasa Gambaran kehidupan masyarakat Mentawai mulai dari Pulau Siberut, Sipora hingga Pagai, kondisinya nyaris seragam. Tingginya pertumbuhan sepeda motor membuat kebutuhan bensin meningkat namun keberadaannya langka di pasaran. Jadi membeli bensin dengan harga diatas Rp10 Ribu adalah hal biasa bagi masyarakat di sana.

Juli

Pansus akan melaporkan hasil-hasil temuannya ke pimpinan DPRD awal Juli ini.

Agustus Mengejar Huntap Selesai Hanya lima bulan waktu yang diberikan pemerintah untuk menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) gempa dan tsunami Mentawai. Sebab, persoalan ini sudah menggantung terlalu lama, sejak Oktober 2010 hingga kini, korban bencana masih tinggal di hunian sementara.

September Pembangunan Huntap Terhambat SK Menhut Semua persiapan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana gempa dan tsunami Mentawai 2010 sudah rampung dan bisa dimulai akhir Agustus ini, namun pengerjaan terganjal izin prinsip tukar menukar kawasan dari Menteri kehutanan RI yang tak kunjung dikeluarkan.

Mimpi Trans Mentawai Siang itu, 17 Oktober Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet membawa rombongan cukup banyak ke Dusun Terekan Hulu, dusun terpencil yang terletak di Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.Dengan bersepatu boat, kaos garis dan jaket, Yudas ditemani Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko dan anggota dewan lainnya serta sejumlah pejabat Mentawai. Menempuh waktu hampir tiga jam dengan kondisi jalannya sangat licin, di kiri kanan ditumbuhi semak belukar, sesekali rombongan terpaksa meniti kayu kelapa yang dijadikan jalan.

Desember Konflik Sawit, Bujukan dari Sebungkus Rokok Membagi-bagikan rokok gratis dari merk terkenal macam Sampoerna, Class Mild menjadi jurus pembujuk perusahaan sawit agar masyarakat bersedia menandatangani formulir pernyataan penyerahan lahan. Maklum, rokok tersebut memang sangat mahal di Mentawai.

Karut Marut PNPM Men- Banjir Mentawai, tawai 2011 : Menunggu Masalah Tahunan yang Hasil Pansus DPRD Selalu Datang

Menghabiskan Anggaran, Rame-Rame Beli Mobil Baru

Aroma ketidakberesan dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) tahun 2011 di Kabupaten Mentawai mendorong DPRD setempat membentuk Panitia Khusus (Pansus), awal Desember 2011 lalu. Rencananya,

Dengan alasan masih ada SILPA, DPRD Mentawai memutuskan membeli 10 unit mobil dinas baru. Sementara Sekretariat Daerah juga membeli 9 unit mobil baru, empat unit diantaranya untuk mobil dinas bupati dan wakil bupati.z

Banjir bagi sebagian besar masyarakat Mentawai hal biasa. Mereka yang umumnya hidup bermukim di pinggiran sungai ataupun pesisir pantai terbiasa menghadapi luapan sungai ataupun pasang air laut (rob). Itu juga yang menyebabkan rumah


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2012 3

Saat ini masyarakat Mentawai baru sebatas petunjuk dan tukang angkat barang, ini membuat masyarakat belum merasakan dampak positif dari pariwisata

Masyarakat Lokal Jangan Jadi ‘Penonton’ FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Rus Akbar

M

emberikan peluang kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan usahanya di

bidang pariwisata, pengaturan dan legalitas seluruh usaha pariwisata dan membuat sinergi antar seluruh sektor serta membangun sekolah kejuruan pariwisata dan membuat motif batik khas Mentawai adalah lima dari 15 rekomendasi yang dihasilkan peserta seminar dan lokakarya ‘Mengembangkan Pariwisata dalam Bingkai Budaya Mentawai’ yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, di Wisma Bintang, KM 0 Tuapeijat, Senin 17 Desember 2012. “Hasil lokakarya ini sudah mendapatkan masukan-masukan yang sangat cerah, ini akan masuk dalam penyusunan program tahun-tahun berikutnya dan tahun besok, hasil rekomendasi ini menjadi catatan dalam rapat dengan bupati,” ujar Kepala Disbudpar Pemuda dan Olahraga Mentawai, Desti Seminora saat menutup acara. Acara yang digelar bekerjasama dengan Yayasan Citra Mandiri Mentawai ini dihadiri sekitar 50 peserta diantaranya pelaku pariwisata dan masyarakat yang tinggal di lokasi wisata seperti Silabu (Pagai Utara), Mapaddegat, Tuapeijat (Sipora Selatan), Siberut Barat Daya. Narasumber seminar dan lokakarya, Ferry Joy, dosen Akademi Pariwisata Bunda Padang, mengatakan tanpa dukungan sarana dan prasarana yang mencukupi maka perkembangan wisata tidak akan bisa dilakukan dengan baik. Contohnya saja dari sisi transportasi Mentawai masih minim, sementara waktu libur para wisatawan juga terbatas. “Penginapan itu juga sangat penting dibuat untuk para wisatawan, sarana listrik, jalan , pelabuhan, telekomunikasi, kantor pos, air,” ujarnya. Tak kalah perlu itu adalah dukungan dari bupati Mentawai sangat diperlukan, karena ada juga bupati yang bisanya hanya ngomong saja, tapi tidak juga dibangun-bangun. “Kita berkoar-koar mengatakan alam kita bagus, indah, lautnya kaya, tapai hal-hal seperti ini tidak didukung untuk pengembangan wisata, maka itu akan sedikit kemungkinan wisata Mentawai bisa berkembang,” katanya.

4

SEMINAR - Peserta mengikuti seminar dan lokakarya mengenai pariwisata di Tuapeijat Narasumber lainnya, Kortanius Sabeleake, Ketua Pengurus Yayasan Citra Mandiri Mentawai, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pariwisata yang dikaitkan dengan budaya. “Saya rasa ini belum terlambat, walau pun sudah 10 tahun umurnya Pemda Mentawai ini. Kalau kita mengelola bisa melihat dan mendirikan wisata sebagai martabat buat budaya kita, maka kita juga sebenarnya menciptakan wisata seperti Bali,” katanya. Ia juga mengatakan bahwa Mentawai lokasi wisata yang lengkap seperti alam, budaya dan bahari tapi itu harus dikelola dengan baik. Ia juga menyorot soal pemasukan dari sektor pariwisata namun yang masuk ke kas daerah belum banyak. “Sejarah mencatat, wisatawan di Mentawai itu adalah wisatawan budaya, sekarang itu sudah berubah. Hampir 100 persen pelaku pariwisata dari Mentawai tidak ada. Posisi masyarakat hanya sebagai operator saja,” katanya. Selain itu kedekatan wisatawan kepada masyarakat harus dikemas dengan baik. Yang sakral jangan dijadikan seni pertunjukan. “Jangan karena ada turis maka kita melakukan acara ritual budaya,” katanya. Sementara peluang lain yang bisa dikembangkan adalah makanan khas Mentawai misalnya di Mapaddegat saja, setelah mereka surfing bisa disuguhkan

makanan khas Mentawai. “Kita bisa memberikan mereka makanan khas Mentawai seperti toek , ini misalnya, ikan bakar, ikan yang di masak di bambu dan bisa kita jual murah dan menguntungkan masyarakat lokal,” tuturnya. Korta juga menegaskan kalau ini tidak dikemas dengan baik, tanah orang Mentawai dan wilayah akan dimiliki oleh para pengusaha. “Bagaimana budaya kita menjadi objek wisata, dan yang berperan itu adalah kita semua,” katanya. Sementara Desti Seminora dalam paparannya mengatakan, Mentawai adalah pasar yang eksklusif. Bisa mendatangkan tamu-tamu yang punya pendidikan tinggi, dana tinggi dan akan majukan daerah Mentawai, karena mereka punya pemahaman tidak merusak lingkungan kita. “Kemudian Mentawai juga sebagai budaya tertua di Indonesia, rencananya kita akan membuat kegiatan lomba motif kain (batik) Mentawai,” katanya. Dari grafik 1999-2011 angka kunjungan turis ke Mentawai meningkat dari tahun ke tahun hingga 9.000 jumlah wisata. Dengan hasil rekomendasi pariwisata Mentawai semakin meningkat untuk menunjang ekonomi masyarakat lokal. Setelah pemaparan tiga narasumber, para peserta berdiskusi kelompok dan melahirkan rekomendasi sebagai berikut:

Pertama, agar masyarakat terlibat aktif membantu pengembangan pariwisata yang ramah, aman, bersih serta ramah ligkungan. Kedua ramah tamah, kegotongroyongan merupakan nilai-nilai budaya yang harus terus dipertahankan ditingkat masyarakat sehingga Mentawai menjadi daerah yang nyaman bagi para turis untuk mengunjungi objekobjek wisata yang dimiliki Mentawai. Selanjutnya, mendorong terciptanya kreasi-kreasi baru dalam rangka mempromosikan budaya dan Pariwisata Mentawai ke pulbik yang lebih luas misalnya dengan kartu pos, kartu ucapan selamat dan lain-lain. Untuk meneruskan nilai-nilai budaya Mentawai kepada generasi muda Mentawai sudah seharusnya Muatan Lokal Budaya Mentawai untuk sekolah-sekolah formal segera diberlakukan dan dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai perkembangan. Banyaknya usaha-usaha pariwisata di Mentawai yang dikelola oleh investor luar dikhawatirkan akan menjadikan masyarakat Mentawai sebagai penonton, untuk itu diperlukan kebijakan pariwisata yang membuka ruang bagi berkembangnya usaha-usaha pariwisata oleh masyarakat lokal dengan fasilitasi, pendampingan dan juga peningkatan kapasitas masyarakat oleh Pemerintah. Poin berikut, pengaturan dan legalitas seluruh usaha pariwisata oleh

pengusaha dibidang pariwisata di Mentawai diperlukan penertiban dan penegakan aturan yang jelas, sehingga sesuai dengan arah pembangunan pariwisata yang dirancang oleh pemerintah. Selanjutnya juga diperlukan sinergitas antar seluruh sektor untuk menjadikan pariwisata Mentawai sebagai ikon dan sumber peningkatan pendapatan daerah bagi kabupaten kepulauan Mentawai. Pemerintah daerah juga diminta segera membuat kebijakan daerah tentang konstruksi bangunan-bangunan fisik yang dilaksanakan pemerintah harus bercirikan atau bernuansa Mentawai. Pemda juga mesti membangun rumah adat Mentawai (UMA) di pusat kabupaten yang memiliki peralatanperalatan budaya, memiliki informasi tentang Mentawai serta sebagai tempat digelarnya kegiatan-kegiatan terkait pariwisata dan seni budaya Mentawai. Mengusulkan Pemda Mentawai segera membangun Sekolah Kejuruan atau SMK Pariwisata di Mentawai. Lalu, dalam hal peningkatan pelayanan kepariwisataan, pemerintah perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pelatihan, sosalisasi sadar wisata, terutama bagi anak-anak sekolah. Selain itu, pramuwisata lokal perlu terus ditingkatkan kemampuannya sehingga lebih professional dalam menjalankan profesinya. Diperlukan juga sebuah peraturan daerah tentang penamaan kembali nama desa, tempat atau lokasi-lokasi tertentu sesai dengan arti dan sejarah. Lalu diperlukan upaya terus menerus untuk menanamkan kecintaan kepada seni dan budaya Mentawai melalui pengembangan sanggar seni dan budaya di berbagai daerah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Terakhir, perlu dilakukan sayembara untuk merumuskan falsafah hidup orang Mentawai dan motif batik bernuansa Mentawai. (r)


5

Puailiggoubat

MENTAWAINEWS

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Untuk mempercepat pembangunan jalan di Mentawai khususnya trans Mentawai pembangunan dilakukan dengan cara multi years dan kontrak kerja dimulai awal tahun.

Menyusuri Jalan Berlumpur di Tuapeijat FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Bambang Sagurung

esin motor kami terhenti di Kilometer 12 Tuapeijat. Ban motor tidak bisa bergerak karena terbenam lumpur, asap dari knalpot membumbung tinggi. Kami terpaksa mendorong motor keluar dari kubangan lumpur. Siang itu Rabu, 21 November, Puailiggoubat dan Kepala Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara Barnabas Saerejen ditemani Robert, warga Tuapeijat mencoba menjajal jalan raya Tuapeijat menuju Goisok Oinan, Siberut Utara. Jalan raya itu merupakan jalan penghubung Desa Tuapeijat di Sipora Utara dengan Desa Sioban di Sipora Utara. Agar motor bergerak, berkali-kali lumpur yang lengket di roda sepeda motor dibersihkan dengan kayu. “Ini memang susah karena tanah bukit, sejenis tanah liat. Maunya jalan kering betul,” kata Barnabas. Hujan memang baru mengguyur Tuapeijat dan Goisok Oinan yang menyebabkan jalan trans Mentawai itu becek dan berlumpur. “Kalau panas terus, maka melewati jalan ini tidak susah hingga Sioban,” kata Robert warga Tuapeijat. Dengan kondisi jalan yang berlumpur dan juga kadang terdapat tanjakan dan turunan membuat Puailiggoubat dan sejumlah pengendara sepeda motor

M

PEMBANGUNAN JALAN - Alat berat digunakan untuk pembangunan jembatan di SP 1 Tuapeijat lainnya terpaksa turun naik sepeda motor, untuk mendorong dan juga untuk menahan. Saat tanjakan sepeda motor harus didorong karena putaran roda tidak menggigit jalan yang berlumpur. Demikian juga halnya dengan turunan, dengan menggunakan rem sepeda motor tak membuat sepeda motor berhenti, namun tetap meluncur karena licin. “Saya dari Sioban kemaren ini tiga kali

jatuh karena licin,” kata Robert. Dikatakan Robert, jalannya memang bisa dilewati dari Tuapeijat hingga Sioban dalam jangka waktu 2-3 jam kalau cuaca panas dan jalan kering, namun kalau sedang hujan bisa memakan waktu hingga setengah hari. “Sudah ada pembuatan badan jalan, cuma karena pembangunan jalan dibagian rokot yang membuat jalan ini berlumpur karena truk

yang membawa material kedalam,” jelasnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Mentawai, Sumadi, mengakui kondisi badan jalan yang berlumpur dan licin sehingga jalan tersebut sulit dilalui. “Kalau hujan memang licin dan ada beberapa titik yang berlumpur,” katanya setelah melakukan peninjauan jalan. Lebih lanjut dikatakan Sumadi,

Perlu Kepastian Pembangunan Huntap TUAPEIJAT - Masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami Mentawai Oktober 2010 lalu membutuhkan kepastian dimulainya proses rehabilitasi dan rekonstruksi, utamanya pembangunan hunian tetap. Hal ini dikatakan Camat Pagai Selatan Ruslianus mewakili masyarakat di wilayah kerjanya dalam pembahasan kebijakan dan strategi penanganan bencana dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dirapat koordinasi pemerintahan dan pembangunan kabupaten Mentawai, akhir November lalu. “Tanggal dan bulan tepatnya pem-bangunan huntap itu kapan, sehingga kami dari pihak kecamatan dapat menjelaskan kepada masyarakat sejelas mungkin karena

kita sangat kasih pada masyarakat selama penantiannya,” katanya. Kondisi masyarakat yang tinggal di huntara selama dua tahun, jelas Ruslianus, seakan diberi bencana baru karena tidak pastinya pembangunan huntap. “Masyarakat butuh kepastian. Jangan lagi mengulur-ulur waktu, kasihan masyarakat,” katanya. Selain persoalan huntap, Ruslianus mengharapkan agar pembangunan infrastruktur seperti jalan di lokasi pembangunan huntap hendaknya mulai dikerjakan. “Karena kondisi jalan yang ada sekarang ini tidak bagus, alangkah lebih baiknya pembangunan jalan untuk ke lokasi rencana pembangunan huntap mulai dikerjakan sehingga akses masyarakat saat huntap dibangun jadi lancar,” harapnya.

Sementara Kortanius Sabeleake, tokoh masyarakat Mentawai mempertanyakan akan jaminan hidup masyarakat di tengah hutan nantinya yang menjadi lokasi pembangunan huntap. “Apakah sudah diatur hidup masyarakat di tengah hutan dengan kepastian bahan makanan, sarana dan prasarana lainnya. Apakah di lokasi pembangunan huntap sekarang ini sudah ada garansi. Karena pemerintah tidak selamanya memberikan bantuan ,” katanya. Sementara Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai, Tarminta mengakui akan lambatnya proses pembangunan huntap untuk masyarakat korban gempa dan tsunami. Hal ini terjadi karena proses izin yang diselesaikan hingga pelaksanaan pembangunan huntap

terlaksana terlalu rumit dan panjang. “Proses izin masih panjang, namun sudah dibentuk tim khusus untuk menyelesaikan izin-izin yang diperlukan sehingga pada 2013, pelaksanaannya dapat sesegera mungkin,” katanya. Tarminta juga mengharapkan agar menunggu pelaksanaan pembangunan huntap, persoalan lahan tidak timbul di tengah masyarakat yang mengklaim kalau lokasi pembangunan huntap nantinya merupakan tanah ulayat atau suku tertentu. “Kita mengharapkan peran camat dalam hal ini. Masyarakat jangan lagi mempersoalkan lahan dengan mengklaim kalau lahan pembangunan huntap itu milik ulayat atau suku mereka,” harapnya. (bs)

pembangunan jalan di Mentawai membutuhkan perhatian serius baik ditingkat pemerintahan maupun kontraktor yang mengambil tender pembangunan. “Kita berharap setiap tahunnya Pemda Mentawai membeli alat berat untuk membuat jalan karena kontraktor yang mengambil tender kadang tidak memiliki alat berat di lapangan dan mereka kesulitan,” katanya. Tak hanya itu saja, Sumadi juga mengakui tak dapat memberikan sanksi tegas bagi kontraktor yang tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik serta tenggat waktu yang diberikan karena pihaknya baru sebatas melakukan evaluasi nama CV atau PT yang bermasalah dalam pembangunan. “Kita masih tahap evaluasi soal CV dan PT, bukan nama perseorangan. Kadang satu orang itu dia memiliki dua atau tiga CV dan PT. Ketika satu CV atau PT kita coret maka dia menggunakan CV atau PT lainnya untuk ikut tender,” jelasnya. Selain itu, dikatakan Sumadi ada dua langkah yang perlu dilakukan untuk mempercepat pembangunan jalan di Mentawai khususnya trans Mentawai diantaranya pembangunan dengan cara multi years, kontrak kerja yang dimulai awal tahun. “Karena kondisi geografis kita, pelaksanaan tender itu sudah dimulai awal tahun sehingga agak panjang waktu bagi kontraktor untuk bekerja,” katanya. (o)


MENTAWAINEWS Tak jarang masyarakat harus memarkir sepeda motornya berhari-hari karena tidak adanya premium. Para pengecer bahkan harus berburu bensin hingga ke Sioban, kecamatan tetangga.

Puailiggoubat

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

D

ISI BBM - Warga mengisi bensin ke tangki motor di Tuapeijat yang dibeli seharga Rp15 ribu per liter penghujung November lalu. Hari itu, ia kehabisan premium yang biasa disimpan di jeriken. Sementara tangki motor hampir kering. Bersama Puailiggoubat, ia berkeliling Tuapeijat mencari pengecer yang masih memiliki premium. Saat berada di depan rumah makan Talago KM.5 Tuapeijat, ia berpapasan dengan beberapa masyarakat yang membawa

bensin di dalam jeriken 5 liter. Dari keterangan mereka didapat bahwa bensin didapat di SP 1 dengan harga Rp9.000 per liter. Dengan membawa jeriken ukuran 10 liter, bensin di SP 1 yang harganya Rp9 Ribu liter tidak jadi soal. Robert pun berburu kesana dengan sisa bensin di dalam tangki. Namun hasil yang

Petugas Kesehatan Harus Berbaur dengan Masyarakat TUAPEIJAT - Salah satu faktor yang menyebabkan indeks kesehatan Mentawai rendah tidak lepas dari peran tenaga kesehatan, termasuk peran puskesmas, poskesdes dan juga pustu yang ada di masing-masing kecamatan, desa dan dusun. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Warta Siritoitet pada Puailiggoubat di ruang kerjanya, pertengahan November lalu. “Tenaga kesehatan yang ada di puskesmas, poskesdes dan juga pustu harus berbaur dengan masyarakat. Melakukan kontrol kesehatan masyarakat dengan cara berbaur langsung dengan masyarakat,” katanya. Lebih lanjut dikatakan Warta, kadang ada petugas medis yang ditempatkan di desa atau dusun yang tidak mau berbaur dengan masyarakat di tempat ia bertugas, sehingga masyarakat merasa enggan memeriksakan kesehatan dan juga ada rasa tidak percaya. “Dengan petugas kesehatan bergaul dengan masyarakat dan terbuka, secara otomatis masyarakat akan percaya dan mau memeriksakan kesehatan dan menjaga kesehatannya,” tambahnya. Sementara Alpius Sakoan, Ke-pala

6

Berburu Premium di Tuapeijat

Bambang Sagurung

i tengah tingginya pertumbuhan sepeda motor di Mentawai, kelangkaan premium masih membekap masyarakat. Menjadi ibukota kabupaten jadi konsekuensi tersendiri bagi warga Tuapeijat, Sipora Utara. Gencarnya pembangunan fisik berbanding lurus dengan pertumbuhan kendaraan motor. Tidak adanya transportasi umum seperti angkot membuat para PNS dan masyarakat harus memiliki kendaraan sendiri. Kondisi ini menjadikan kelangkaan premium menjadi pemandangan khas di Mentawai. Sepeda motor diparkir berhari-hari karena ketiadaan BBM sudah menjadi hal biasa. Membeli premium dengan harga tak wajar, hingga Rp10.000 per liter juga dialami masyarakat. Demi mengisi tangki sepeda motornya, bahkan ada yang rela berburu premium hingga ke Sioban, kecamatan tetangga. Seperti yang dialami Robert, warga Tuapeijat yang bermukim di KM 0, di

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Desa Sotboyak Kecamatan Siberut Utara mengharapkan agar tenaga kesehatan yang ditempatkan di desa dan juga dusun yang tidak melaksanakan tugas dan tidak memberi pelayanan kesehatan dengan baik bagi masyarakat diberikan sanksi. “Harus ada sanksi tegas bagi petugas yang tidak ada di tempat tugas dan juga yang tidak memberikan pelayanan dan tidak melayani dengan baik, karena masyarakat yang jadi korban,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan Alpius, untuk menambah semangat petugas kesehatan yang ada di desa dan dusun yang melaksanakan tugas dengan baik diberikan penghargaan. “Misalnya dilakukan lomba desa sehat kategori tenaga kesehatan. Ini akan memicu semangat petugas yang ada dilapangan, karena selama ini yang bertugas dengan baik dan yang tidak melaksanakan tugas tetap menerima hak,” katanya. Sementara Kortanius Sabeleake, tokoh masyarakat Mentawai, mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Mentawai dengan menempatkan petugas kesehatan di seluruh Mentawai, mulai dari tingkat dusun, desa, kecamatan.

“Tempatkan petugas kesehatan di seluruh Mentawai, dan berikan tanggungjawab serta aturan tegas dalam bertugas. Kontrol pelaksanaan mereka di lapangan. (bs)

didapat setelah sampai di SP 1 nihil. Kotak-kotak tempat penjualan bensin yang berada di depan rumah masyarakat terlihat kosong. Dari SP 1, pemburuan bensin dilanjutkan di KM 9 namun tak satupun pengecer memiliki stok lagi. “Dibagian sini sudah dua hari habisnya bang,” kata salah seorang penjual bensin eceran di KM 7 lewat SMPN Tuapeijat. Saat turun dari KM 9 hingga simpang Mapaddegat KM 4 Tuapeijat, motor pun merepet. Ternyata bensin didalam tengki sepeda motor habis. Akhirnya Robert memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan dan meminjam sepeda motor milik kerabatnya yang ada di KM 4. Dari KM 4, Robert turun ke KM 0,

tepatnya di Sekretariat Yayasan Citra Mandiri Mentawai. Karena masih penasaran, perburuan bensin dilakukan ke Dusun Jati ,Desa Tuapeijat. Ternyata dari KM 0 sampai ujung Dusun Jati tak terlihat bensin dijual di depan rumah pengecer yang biasanya sudah dimasukkan ke dalam botol air mineral. Saat pulang, seorang warga yang tinggal di dekat kantor Askes mengeluarkan bensin dari rumahnya dalam jeriken ukuran 30 liter dan dijual dengan harga Rp10.000 per liter. tanpa berpikir soal harga, Robert membeli 10 liter. “Ini kita bawa dari Sioban,” kata pedagang yang tidak mau menyebukan nama. Tak hanya Robert, Adi warga Dusun Tuapeijat mengaku tidak dapat menggunakan sepeda motornya karena tidak ada bensin. “Kita terpaksa menunggu kapal minyak masuk. Kalau sudah datang tinggal kesana atau pedagang-pedagang yang menyimpan minyak pasti akan mengeluarkan minyaknya untuk dijual,” katanya pada Puailiggoubat. Apa yang dikatakan Adi, benar. Beberapa hari kemudian, Rabu, 21 November saat kapal BBM masuk pelabuhan Tuapeijat, dari KM 0 hingga KM 6 berdasarkan pantauan Puailiggoubat sudah menjual bensin di depan rumahnya. Sementara BBM belum dibongkar pagi itu dari tangki kapal. Harga jual pedagang eceran dari Rp9.000-10.000 per liter. itu pun tidak menentu, baik yang ada di KM 0 maupun yang ada di KM 6. Dikatakan Robert, ketika terjadi kelangkaan BBM di Tuapeijat, kadang ada masyarakat yang ke Sioban untuk membeli BBM dengan harga Rp8.000 per liter. “Kalau kesana itu minimal beli 10-20 liter,” katanya. (o)

Aparat Desa Perlu Diberdayakan TUAPEIJAT - Sebagai ujung tombak pembangunan di daerah, aparat desa sebagai pemerintahan terendah memerlukan pemberdayaan dan pelatihan-pelatihan untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini dikatakan Rifai Lubis, Koordinator Divisi Advokasi dan Kebijakan Yayasan Citra Mandiri Mentawai, dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Mentawai November lalu. “Sebagai ujung tombak pembangunan dan pemerintah, desa sangat memerlukan pelatihan-pelatihan dan pemberdayaan yang dapat meningkatkan kemampuan aparatur yang ada di desa,” katanya. Dikatakan Rifai, desa sebagai ujung tombak pembangunan dan pemerintahan tidak difasili-

tasi sesuai tugas-tugas yang dibebankan. “Kalau kita lihat desa itu tidak difasilitasi terhadap tugastugas mereka sebagai ujung tombak pembangunan dan pemerintahan,” katanya. Selain itu, pelatihan-pelatihan yang diberikan pada pemerintahan desa selama ini idak tepat dan dinilai sangat kurang. “Pelatihan-pelatihan bagi aparatur desa sangat kurang. Yang lebih ironisnya lagi tidak tepat sasaran,” tambahnya. Sukirman sebagai bidang pemerintahan desa mengakui minimnya pelatihan-pelatihan yang diberikan bagi aparatur pemerintahan desa. Hal ini terjadi karena kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk disetujui penganggarannya dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Mentawai kerap ditolak.

“Banyak usulan yang berkaitan dengan peningkatan aparatur desa dicoret dewan karena dinilai kurang memiliki argumentasi. Kita ber-harap dengan adanya rakor ini usulan kita kedepannya untuk meningkatkan aparatur desa dapat diterima,” harapnya. Ditambahkan Sukirman, di tahun yang akan datang dengan ditambahnya anggaran bantuan desa akan menjadi beban tersendiri dalam pengelolaannya di tingkat desa. “Penambahan anggaran bantuan desa harus diseimbangkan dengan banyaknya pelatihan-pelatihan pengelolaan keuangan desa, karena kita takutnya nanti banyak anggaran yang salah kelola dan dilaporkan,” katanya. (bs)


7

Puailiggoubat

MENTAWAINEWS

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Kantor dan sekolah di Mentawai diharapkan bisa membeli perabotan dan pajangan yang dibuat perajin dari Mentawai

Mengolah Manau Jadi Perabot FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Bambang Sagurung

angan Saiful Salelenggu, warga Dusun Nangnang, Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, cekatan mengukur dan memberi tanda pada batang manau yang ada di hadapannya. Setelah diberi tanda sesuai dengan ukuran yang ada, manau tersebut dipotong-potong. Selain manau, juga ada ugei dan peralatan yang dipergunakan. Semua bahan yang ada bersumber dari alam. Yang dibuat Saiful meja sekolah dalam pelatihan anyaman rotan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Mentawai. Pelatihan anyaman rotan itu dilaksanakan 14 Nopember hingga 1 Desember yang diikuti 20 orang peserta, diantaranya 10 orang dari Kecamatan Siberut Utara dan 10 orang dari Kecamatan Siberut Selatan. “Kalau soal membuat kita sudah bisa pastikan bisa, hanya kendala kita yaitu modal, peralatan, dan pemasarannya,” kata Saiful. Karena itu Syaiful dan rekanrekannya berencana membentuk kelompok perajin agar mudah mendapat bantuan modal dan memasarkan hasil. Mentawai memang terkenal dengan penghasil manau dan rotan terutama dari Pulau Siberut. “Cuma bahan siap pakai untuk anyaman ini yang sulit, karena di Mentawai yang ada itu tempat penggorengan manau dan ugei saja. Belum ada tempat untuk menguliti manau dengan ugei di Mentawai,” tambahnya. Pelatihan anyaman rotan kali ini

T

PELATIHAN - Pelatihan anyaman rotan oleh Dinas Perindag UMKM di Siberut Utara mempraktekkan pembuatan meja sekolah, meja biro, tudung saji, pot bunga, tempat koran, pembatas ruangan, kursi, lemari. “Kita sengaja membuat meja sekolah dan meja biro bersama dengan kursi, karena harapan kita ke depan meja sekolah dan meja yang ada di dinas atau kantor Mentawai itu menggunakan hasil kerajinan yang ada di Mentawai,” jelas Dennis Simamora, staf Dinas Perindagkop,UMKM Mentawai yang mendampingi peserta pelatihan pada Puailiggoubat.

Guru yang Berdedikasi Layak Dapat Penghargaan TUAPEIJAT - Menempatkan guru di seluruh Mentawai secara merata dan melakukan kontrol salah satu langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan Mentawai. Hal ini dikatakan Kortanius Sabeleake tokoh masyarakat Mentawai dalam rapat koordnasi pemerintahan dan pembangunan Mentawai di Tuapeijat pada Nopember lalu. “Tempatkan guru secara merata di Mentawai, jangan bertumpuk di pusat kecamatan. Jangan mentang-mentang ada dukungan politik, guru tersebut dipertahankan di suatu sekolah, sementara sekolah tersebut sudah menumpuk gurunya,” katanya Kortanius juga meminta guru yang bermasalah jangan hanya dipindahtugaskan tanpa sanksi yang tegas karena akan membuat masalah yang sama di tempat tugas barunya. “Jangan di tempat tugas pertama dia jarang masuk, kemudian tanpa pembinaan dia dipindahkan ke sekolah lain, maka guru tersebut tidak akan berubah tanpa sanksi tegas,” tambahnya. Sementara Koordinator Divisi Hukum dan Kebijakan Yayasan Citra Mandiri Mentawai meminta agar guru yang berdedikasi terhadap tugas diberi penghargaan. “Berikan guru penghargaan atas dedikasinya terhadap tugas. Termasuk juga PNS lainnya di Mentawai. Ini akan membangkitkan semangat terhadap guru dan PNS terhadap tugas,” katanya. (bs)

Ditambahkan Dennis, peserta pelati-han kali ini cepat menguasai materi yang diberikan instruktur karena peserta pelatihan umumnya yang memiliki dasar tukang perabot. “Jadi tidak dari awal lagi pelatihannya, Cuma mengarahkan pada penggunaan rotan dan anyamannya agar terlihat bagus,” katanya. Yang menjadi alasan pelatihan anyaman rotan ini dilaksanakan di Kecamatan Siberut Utara dengan peserta dari Sikabaluan dan Siberut Selatan, karena manau dan ugei banyak terdapat di Siberut, sehingga peserta pelatihan ketika mengembangkan ilmu dan juga membuka usaha ini tidak kesulitan

mendapatkan bahan baku. “Kenapa kita juga kali ini memilih kursi dan meja karena kebutuhannya di Mentawai sangat tinggi dan ini kelasnya ekonomi ke bawah. Tidak seperti pelatihan tahun sebelumnya yang membuat kursi sofa,” jelasnya. Evi, salah seorang instruktur pelatihan mengatakan dari hasil pelatihan peserta sudah dapat memiliki nilai jual, hanya tinggal memperbanyak latihan atau membuat anyaman-anyaman yang telah dilatih. “Sudah bagus hasilnya dan sudah memiliki nilai jual. Hanya tinggal merapikan hasil yang mereka buat dan ini akan terwujud ketika ilmu yang mereka dapat itu terus

dikembangkan,” katanya. Dijelaskan Evi, nilai jual meja sekolah ukuran tempat duduk dua orang siswa di Kota Padang Rp600-700 Ribu per unit. Untuk pembatas ruangan Rp400-500 Ribu per unitnya. Sedangkan untuk tudung saji Rp70-80 Ribu. “Kalau kualitas anyamannya lebih bagus dan memiliki variasi maka nilai jualnya semakin tinggi,” tambahnya. Anyaman yang dihasilkan selama pelatihan oleh peserta ada yang diserahkan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM Mentawai dan juga ada yang diserahkan kepada kantor Kecamatan Siberut Utara. (o)

Mesin Diesel Rusak, Listrik di Betaet Mati PADANG - Satu unit mesin diesel yang digunakan sebagai sumber listrik di Dusun Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai rusak. Mesin rusak tersebut satu dari dua mesin yang dibeli dari dana PNPM 2010 senilai Rp267 Juta. “Hanya sekitar satu tahunlah listrik ini kita nikmati. Selanjutnya tidak lagi karena rusak. Sejak rusak tidak ada langkah perbaikan dari pihak desa maupun PNPM-MP,” kata Silvester Evivarianto, warga Betaet pada Puailiggoubat, Sabtu 1 Desember lalu. Menurut Evivarianto, seharusnya ketika rusak ada langkah yang diambil pihak desa dan PNPM-MP memper-

baiki permasalahan tersebut. “Sehingga masyarakat tidak kecewa dan dapat menikmati listrik yang ada di dusun,” katanya. Kepala Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Gunawan saat dikonfirmasi terkait dengan kerusakan listrik PNPM-MP di Betaet membenarkan hal tersebut. “Memang benar dan tidak bisa diperbaiki lagi karena sudah tidak terurus sejak rusak,” katanya. Dikatakan Gunawan, tidak diambilnya langkah oleh pihak desa karena sejak adanya program PNPM-MP di Kecamatan Siberut Barat hingga rencana pembelian listrik tenaga diesel pihak desa tidak dilibatkan. “Saat selesai hingga sekarang belum ada penyerahan

pada pihak desa. Kita tidak berani mengambil sikap karena takutnya pihak desa memang tiak punya wewenang dalam hal ini,” jelasnya. Awal perencanaan penerangan listrik tenaga diesel ini sebelumnya sudah diributkan oleh masyarakat, mulai dari penunjukan langsung pihak supplier yang mengambil kegiatan hingga tidak cukupnya kabel listrik kerumah masyarakat. “Yang tidak hidup itu di Dusun Betaet Selatan. Dan pada awal program ini ada beberapa keluarga yang tidak alirkan listrik karena kabelnya tidak cukup dengan alasan pihak PNPM saat itu salah ukur,” katanya. (bs)


MENTAWAINEWS Sejak tidak adanya kapal rutin ke Sikabaluan, pedagang harus berebut ruang di palka kapal. Tak jarang barang milik pedagang raib hingga kerugian satu orang bisa mencapai Rp12 Juta.

Puailiggoubat

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

erulang-ulang Ignasius Sirirui membolak-balik faktur barang miliknya di bagian gudang

kedai dengan wajah kusut. Lembaranlembaran faktur di tangannya ada yang berwarna putih dan juga merah jambu. Setelah melihat faktur barang, langsung menghitung barang-barang yang masuk ke gudang. ”Lagi pusing. Banyak barang hilang,” katanya saat dihampiri Puailiggoubat, di Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Selasa 4 Desember lalu. Dikatakan Ignasius, sejak tidak adanya kapal regular datang ke Sikabaluan, banyak barang dagangannya yang hilang sementara tercatat faktur pengiriman barang dari toko. “Entah lari ke kedai lain, entah tidak masuk petak kapal kita tidak jelas. Biasanya apa yang

8

Berebut Ruang di Palka Kapal

Bambang Sagurung

B

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

KAPAL SIMATALU - Kapal Simatalu bersandar dengan KM Beriloga di Tuapeijat, kapal baru ini untuk transportasi ke Siberut Barat ada dalam faktur itu barang yang sampai,” katanya. Namun dikatakan Ignasius, barangnya tidak mungkin terbawa pemilik kedai lain karena pemilik kedai lainnya juga datang ke kedainya untuk menanyakan barang mereka yang hilang. “Sesama

kita kalau ada tertukar barang kita akan kembalikan pada orang yang punya,” katanya. Lebih lanjut dikatakan Ignasius, kehilangan barang banyak terjadi saat kapal tidak jadi berangkat ke Sikabaluan, sementara barang yang telah dipesan di

toko telah diantar di pelabuhan Muara Padang. “Kalau sudah seperti itu kita akan kena dua kali, bisa barang dan juga biaya angkut dua kali karena barang kembali ke toko,” katanya. Lebih parahnya lagi, kalau kapal berangkat ke Sikabaluan seperti KM

Sumber Rezeki milik swasta maka truktruk toko membawa barang pedagang di Sikabaluan akan banyak masuk pelabuhan Muara Padang, sementara kapasitas petak atau palka kapal terbatas. Disini akan terjadi nepotisme dimana pedagang yang memiliki relasi baik dengan pihak kapal atau yang punya lobi dengan pihak kapal maka barang pedagang itulah yang banyak dibawa barangnya, sementara barang pedagang lainnya hanya dibawa seadanya. “Lain halnya waktu kapal masuk tiap minggu di pelabuhan Pokai, kita tidak perlu rebutan sesama pedagang karena biar sedikit-sedikit tapi rutin tiap minggu,” katanya. Hal yang sama juga disampaikan D. Gurning, pedagang lainnya. “Kita hanya dapat membawa barang sedikit, itupun barang-barang kecil,” katanya. Dengan banyaknya barang hilang ini dikatakan Ignaisus, kerugian yang dialami mencapai Rp12 Juta. “Dengan kerugian sebanyak itu sulit kita ambil untung karena barang-barang yang hilang itu harga barangnya sudah tinggi. Tidak etislah kalau harga beras kita naikkan lagi menjadi Rp200 Ribu per karung, sementara satu karung Rp180 Ribu saja sudah susah terjual,” katanya. (bs)

Promosi Wisata Melalui Website dan Media Sosial TUAPEIJAT - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai akan membuat website yang mempromosikan pariwisata Mentawai. Pembuatan website direncanakan Januari mendatang. Konsultan Peningkatan Kepariwisataan Dinas Kebudayaan, Pariwista, Pemuda dan Olahraga Mentawai,

Sony Subrata mengatakan program prioritas 2013 adalah pada Januari membuat website Mentawai yang didalamnya mempromosikan Mentawai serta wisata-wisata yang ada, baik surfing, budaya serta resor-resort. “Sampai saat ini belum ada website khusus Mentawai yang mempromosikan Mentawai dan wisata-wisata

Wisatawan Mancanegara Kagumi Alam Mentawai PADANG 0 -Wisata bahari yang merupakan kebanggaan Mentawai diantaranya surfing, wisata alam trekking terus dikagumi oleh wisatawan mancanegara. “Mentawai itu sangat indah, dan saya kagum dengan ombak Mentawai,” Kata Ferdinand Moir, wisatawan asal Austria di Pelabuhan Muara Padang, saat akan berangkat ke Siberut dengan KM Sumber Rezeki Baru, 17 Desember lalu. “Saya mengetahui info wisata Mentawai itu dari internet dan berbagai informasi tentang wisata tracking dan juga surfing,” tambah Shara, juga warga Austria yang berencana menikmati wisata alam di Mentawai. Ferdinand menyebutkan, dia datang dengan 7 orang kawannya yang berasal dari Austria ingin melihat Mentawai. “Kita juga sebelumnya bermain surfing di Hawai dan ini baru pertama kali datang ke Mentawai, setelah kita mengetahui ternyata ombak di Mentawai sangat bagus,”Kata Ferdinand. “Kita juga yang berangkat ke Mentawai dengan 7 orang kawan yang berasal dari Perancis dan Austria, dan rencana kita akan menghabiskan waktu selama 3 minggu di sana, dan untuk pemandu kita sudah ada yang menunggu di Mentawai,” kata Ferdinand. (trs)

yang ada. Langkah pertama yang kita lakukan yaitu membuat website,” kata Sony dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Mentawai, di Tuapeijat pertengahan November mendatang. Pada tiga bulan berikutnya kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu membuat media sosial untuk mempromosikan Mentawai seperti di Facebook, Twitter, Youtube. “Media sosial ini sangat berperan penting. Ini pernah kita lakukan saat dipercaya sebagai salah satu tim sukses JokowiAhok melalui media sosial,” katanya. Pada enam bulan berikutnya yang dibuat yaitu promosi Mentawai se-

perti film Mentawai, seni ukiran kayu Mentawai, kartu-kartu yang menggambarkan Mentawai. Sedangkan pada sembilan bulan berikutnya yaitu mempersiapkan iven berskala internasional di Mentawai diantaranya membuat proposal, mencari sumber dana atau donatur, mencari sponsor acara, persiapan teknik acara. “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu skalanya besar dan berdampak ekonomi bagi masyarakat lokal,” kata Sony yang pernah membantu penyelenggaraan Asian Beach Game 2008 di Bali. Di bulan terakhir akhir tahun 2013, kegiatan yang akan dilaksanakan

yaitu Mentawai fashion diantaranya batik Mentawai, musik Mentawai, tari Mentawai, busana Mentawai. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai, Desti Seminora mengharapkan dengan adanya keterlibatan dan promosi dari pelaku kepariwisataan dapat mengenjot peningkatan wisatawan yang datang ke Mentawai dan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. “Kita bersama mengharapkan agar apa yang kita rencanakan pada 2013 dapat berjalan dengan lancar dan kita juga berharap peran media dalam promosi wisata Mentawai,” katanya. (bs)

Pembangunan Depo Farmasi Tak Selesai PADANG- Kepala Dinas Kese-hatan Mentawai dr. Warta Siritoitet kecewa dengan dihentikannya pem-bangunan Depo Farmasi di Tuapeijat dan Puskesmas Sikabaluan. Kedua proyek dihentikan karena tidak bisa selesai sesuai target tiga bulan. “Kita sudah putus kontrak dengan kontraktor yang mengambil tender pembangunan Depo Farmasi dan Puskesmas Sikabaluan dan kita sangat kecewa karena seharusnya tahun depan sudah bisa kita pakai,”

kata Warta kepada Puailiggoubat, 18 Desember lalu. “Untuk kelanjutan penyelesaiannya tentu kita akan tender ulang lagi dan untuk anggaran yang putus kontrak kita bayar sesuai dengan bobot yang sudah selesai,” tambahnya. Warta menyebutkan, pembangunan Depo Farmasi tersebut digunakan sebagai gudang tempat menyimpan obat-obatan dan peralatan medis. “Untuk perkembangan penyelesaiannya sudah 55 persen, untuk Pus-

kesmas Sikabalaun sedangkan Depo Farmasi yang ada di Tuapeijat sudah 60 persen,” katanya. Untuk anggaran proyek pengerjaan Depo Farmasi senilai Rp1,2 Miliar, sedangkan anggaran untuk pembangunan Puskesmas Sikabaluan senilai Rp1,3 Miliar dan untuk kelanjutan pembangunan kedua gedung tersebut dikatakan Warta tahun 2013. “Untuk kelanjutannya kita akan lanjutkan tahun depan dengan kontraktor yang berbeda,” katanya. (trs)


9

Puailiggoubat

MENTAWAINEWS

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Kapal penumpang KM Sumber Rezeki Baru menuju Pelabuhan Maileppet, Siberut Selatan dipadati penumpang menjelang natal. Banyak penumpang yang tidak dapat tiket.

Mahalnya Mudik Natal ke Mentawai FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Bambang Sagurung

P

ara buruh berteriak sambil menarik jenjang (tangga) penghubung KM.Sumber Rezeki

dengan pelabuhan Muara Padang, Senin sore, 17 Desember. Sambil buruh menarik jenjang, syahbandar dan keamanan laut berusaha mencegah pemudik lebaran Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 yang memaksa untuk naik. Saat desakan antara calon penumpang dengan syahbandar terjadi, tibatiba seorang calon penumpang menangis histeris hingga terjatuh. Melihat hal ini, seorang petugas pelabuhan meminta ABK kapal dan buruh mengizinkan penumpang itu naik kapal untuk berangkat. “Izinkan saja dia sendiri, kasihan kita karena barangnya sudah ada di atas kapal,” kata petugas meminta kepada kapten kapal. Calon penumpang yang menangis tersebut bernama Dedek, warga Muarasiberut Kecamatan Siberut Selatan. ”Itu kakak saya bang. Kami mau pulang kampung dan barang kami sudah di atas kapal tapi tidak punya tiket karena habis,” kata Ando, adik Dedek. “Terpak-

BERDESAKAN - Penumpang menuju Tuapeijat berdesakan dalam kapal Ambu-ambu sa saya tunggu kapal berikutnya untuk ke Siberut, yang jelas kakak sudah bisa naik,” kata Ando yang terpaksa tinggal karena tidak dapat tiket. Kurangnya jumlah kapal yang melayani rute Padang-Mentawai apalagi sejak tidak adanya KM Beriloga dan KM Simasin menuju Sikabaluan, membuat mudik lebaran Natal dan Tahun Baru tahun ini menjadi persoalan bagi masyarakat terutama yang hendak pulang ke Siberut.

Gedung TK Sirisurak Siap Dipakai SIRISURAK-Setelah menunggu selama tiga bulan, gedung taman kanak-kanak di dusun Sirisurak, Desa Saibisamukop, Siberut Tengah yang dibangun dengan dana PNPM-MP 2011 sudah resmi dipakai, 14 Desember lalu. Ketua BPD Desa Saibisamukop, Gustaf Sageileppak yang mewakili pemerintah desa mengatakan, gedung TK baru itu harus dijaga dengan baik. Adanya pembangunan gedung ini tak lepas dari peran pentingnya pemerintah. “Setiap pembangunan masuk itu semua dari pemerintah. Tanpa pemerintah kita tidak maju seperti ini, itu yang harus kita syukuri,” katanya. Kepala Dusun Sirisurak, Marsono Sabeilai, mengatakan dibangunnya gedung TK ini jangan menjadi suatu kebanggaan tapi jadikanlah suatu harapan. “Jika kita bangga dengan adanya gedung ini sementara anak kita tidak kita sekolahkan itu tidak ada gunanya, tapi jadikan harapan untuk menyekolahkan anak-anak kita agar berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya. Sementara itu, Fasilitator PNPM Siberut Tengah, Dikky Yoserija juga menyampaikan permintaan maafnya atas lambatnya serah terima gedung TK tersebut. “Saya minta maaf karena selama gedung ini dalam proses pekerjaan hanya sekali datang ke lokasi dan saya disibukkan pengerjaan administrasi dari PNPM ini, dan kalau kita kerja di PNPM, aturan tentunya melalui prosedur PNPM,” katanya. Berdasarkan laporan penggunaan dana pembangunan Gedung TK ini oleh TPK Desa Saibi Samukop, Bernadus Sangaimang, pagu dana pembangun gedung TK ini senilai Rp286 juta. Bangunan fisik yang dilaporkan TPK kondisinya sudah 100 persen namun ada WC dan keramik yang tidak selesai namun hal itu tidak masuk di rencana anggaran biaya. (rr/r)

Saat ini, untuk layanan transportasi Padang-Mentawai atau sebaliknya hanya dilayani kapal swasta KM. Sumber Rezeki dan ASDP yaitu KMP. Ambu-ambu. Penumpang tujuan Siberut

Utara atau Sikabaluan, terpaksa menumpang kapal ke Muara Siberut. Akibatnya kapal menjadi sarat penumpang. “Terpaksa kita naik kapal ke Siberut karena tidak ada kapal ke

Sikabaluan,” kata Sese, warga Desa Sotboyak, Kecamatan Siberut Utara. Sese terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk dapat bertemu keluarganya di Sotboyak agar dapat menikmati natal dan tahun baru. “Sudah lama di Jakarta tempat tante, jadi mau pulang dulu tapi tidak ada kapal yang langsung ke Sikabaluan,” katanya. Untuk ongkos kapal dari Muara Padang ke Maileppet, harga tiket dek Rp125 ribu. Dari Maileppet ke Sikabaluan harus dilanjutkan dengan boat dengan ongkos Rp150 ribu per orang. “Ini belum ongkos ojek dari Sikabaluan ke Sotboyak,” katanya merinci. Hal yang sama juga dialami Aladin, warga Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara. Dikatakan Aladin, ia berada di Padang sudah hampir satu bulan, karena tidak ada kapal pasti yang berangkat ke Sikabaluan, terpaksa ia berangkat dengan menyisir ke Siberut. “Daripada menunggu tidak pasti jadwal kapal, lebih baik naik kapal ke Siberut saja terus naik boat lagi,” katanya. (o)

Studi Banding ke Batam Hanya Jalan-jalan SAIBI-Studi banding 39 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mentawai ke Kota Batam, awal Desember lalu dinilai tidak jelas sasaran dan tujuannya. Studi banding yang difasilitasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat-Keluarga Berencana (BPPM-KB) Kabupaten Mentawai ini hanya jalan-jalan belaka. Gustaf Sageileppak, peserta yang ikut ke Batam dari BPD Desa Saibisamukop, Siberut Tengah, mengatakan selama tiga hari studi banding di Batam tidak jelas program kegiatan yang dilakukan. “Tiga hari kami di sana hanya jalan-jalan saja. Kami hanya diajak BPMP-KB keliling saja, dari Batam

ke Tanjung Pinang dan melewati jembatan Balerang dan sampai di Pulau Babi serta sekali lihat perkebunan buah naga itupun sambil lewat. Kami peserta bingung sekali,” ujarnya pada Puailiggoubat setelah pulang studi banding, 12 Desember lalu 2012. Ia juga mengatakan, awalnya ketika BPMP-KB mengundang perwakilan BPD untuk studi banding, dalam pertemuan di Tuapeijat sebelum berangkat, BPMP-KB tidak menjelaskan tujuan studi banding ini. “Dalam surat undangan hingga pada pertemuan, BPMP-KB hanya menyampaikan program ini hanya studi banding singkat, tak ada disebutkan studi

banding seperti bagian pertanian, perikanan dan sebagainya,” ujarnya. Karena ketidak jelasan tujuan program studi banding di batam ini, Gustaf sangat kecewa sekali sebab tidak ada sesuatu atau hasil yang akan diterapkan di desanya yang didapat dari studi banding tersebut. Ia menilai program studi banding ke Batam merupakan program percuma yang hanya buang-buang anggaran saja. “Kami peserta sangat kecewa sekali studi banding itu, tak ada yang kami terapkan di desa kami, hanya menghabiskan dana saja,mudahmudahan tidak terulang lagi seperti ini,” katanya. (rr/r)

Fasilitator PNPM Sarankan Masyarakat Tingkatkan SDM SAIBI - Fasilitator PNPM- MP Kecamatan Siberut Tengah, Dikky Yoserija, menyarankan kepada warga Sirisurak, Desa Saibisamukop, agar memprogramkan peningkatan sumber daya manusia dalam program PNPM 2013. “Untuk program PNPM 20132014, kita menyarankan agar usulan warga adalah peningkatan sumber daya manusia agar ekonomi mereka hidup, seperti pelatihan-pelatihan, sebab kalau fisik lagi seperti jalan, kita hanya senang melaluinya tapi belum tentu ekonomi meningkat,” katanya

saat sosialisasi PNPM 2013-2014. Menurut Dikky, tahun 2012 hanya satu kegiatan yang terealisasi yakni pelatihan kakao, padahal program PNPM ini tinggal dua tahun lagi, 2013 dan 2014 karena PNPM ini merupakan programnya Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. “Setelah SBY berhenti tentu presiden kita berganti lagi, tentu tidak ada lagi program ini, dengan kesempatan ini kita baiknya melakukan pelatihan SDM,” ujarnya. Selama ini pembangunan PNPM

di Desa Saibisamukop masih dinominasi pembangunan fisik seperti pembangunan air bersih (2010), pembangunan gedung TK Simoilalak dan Gedung SD Sibuddaoinan (2011), pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.200 meter yang terealisasi 728 meter dan pembangunan gedung TK Sirisurak dan kelanjutan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 472 meter dari tahun 2011 yang masih dalam proses pengukuran serta pelatihan kakao yang sudah terlaksana di kota Payakumbuh. (rr/r)


Puailiggoubat Puailiggoubat, NO. 255, 1 - 14 Januari 2013 NO. 252, 15 - 30 November 2012

Tips Merayakan Tahun Baru di Rumah Tahun baru tinggal beberapa hari lagi. Sebenarnya rencana jalan-jalan sudah menumpuk di pikiran, tetapi banyak yang mulai jenuh dan bosan dengan perayaan tahun baru yang itu-itu saja? Penuh dengan hingar-bingar dan kemacetan di mana-mana?. Jangan kawatir, kita tetap bisa merayakan tahun baru di rumah dan tidak akan kehilangan momen-momen pergantian tahun yang berharga. Berikut tips merayakan tahun baru di rumah. Pertama, dekorasi rumah Anda, setidaknya ruangan dimana anda akan banyak menghabiskan waktu menjelang tahun baru. Coba pasang beberapa kertas pita, balon-balon di sudut rumah, kalau ada kembang api dan konfeti pasti lebih seru. Kedua, pilih tema pesta dan acara yang menarik serta lain dari biasanya. Jika kehabisan ide kita bisa melihat di majalah atau browsing di internet. Dengan adanya tema, tamu juga lebih mudah untuk menentukan pakaian yang dikenakan. Tapi jangan lupa menginformasikan dress code yang diinginkan pada undangan. Ketiga. undang beberapa teman atau tetangga untuk menyemarakkan pesta anda. Tidak usah terlalu banyak nanti malah bisa berabe. Pastikan kehadiran mereka, tidak lucu kan, jika kita sudah berharap banyak ternyata tidak ada satu pun teman yang nongol. Minta mereka untuk memberikan konfirmasi. Keempat, siapkan beberapa jenis makanan. Jangan khawatir untuk memasaknya sendirian. Banyak toko yang menyediakan masakan siap saji, atau bisa pesan delivery service. Supaya makanan lebih beragam, kita juga bisa meminta teman yang diundang untuk membawa makanan, jadi tidak perlu repot berbelanja makanan kesukaannya. Pastikan mengetahui menu apa yang akan dibawa supaya tidak ada tamu yang membawa makanan yang sama. Kelima, ajak tamu-tamu untuk membuat harapan di tahun mendatang. Hal ini bisa jadi salah satu acara pesta setelah makan malam. Tamutamu bisa saling berbagi resolusi tahun baru masing-masing. Bisa yang serius atau bisa juga yang paling gila. Keenam, pastikan jam penunjuk waktu berjalan baik. Jangan sampai kita melewatkan tengah malam yang dinantikan. Kalau perlu gunakan alarm untuk mengingatkan. Pasang alarm sekitar setengah jam atau 15 menit sebelum jam pergantian tahun. Ketujuh, matikan lampu lalu nyalakan lilin atau kembang api ketika detik-detik pergantian tahun tiba. Suasana pasti lebih berkesan. Selamat Merayakan Tahun Baru. int

P

ergantian tahun di Indonesia identik dengan petasan dan suara terompet, seperti yang sering terjadi di jalan-jalan protokol. Namun cara tersebut bukan satusatunya cara yang unik. Di berbagai belahan dunia, ada aktivitas khas yang menarik untuk merayakan pergantian tahun. Mari kita ‘intip’ kebiasaankebiasaan menarik tersebut. Brazil Masyarakat Brazil mengenal sosok, Lemanja, dewa laut dalam legenda negara ini. Setiap malam tahun baru, masyarakat Brazil menyelenggarakan ritual untuk menghormati Lemanja. Di tengah malam pergantian tahun itu, dengan mengenakan baju putih bersih, masyarakat Brazil berbondong-bondong menuju pantai. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan mereka terhadap sang dewa. Jerman Menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari,

M

enjelang perayaan pergantian tahun, kebanyakan orang selalu memikirkan rencana menyenangkan bersama teman,keluarga atau orang yang spesial bagi mereka. Berbagai tempat dengan acara yang menarik adalah salah satu pilihan untuk merayakannya. Sayangnya, tiket yang mahal terkadang menjadi kendala. Namun,Anda tak perlu khawatir, karena,kita masih bisa merayakannya dengan meriah dan dengan harga yang murah pula. 1.Datang Ke Tempat-Tempat Perayaan Umum Biasanya,tempat-tempat seperti perbelanjaan besar (mall,plaza,) selalu mengadakan perayaan dengan kembang api,bazar, dan pertunjukkan musik. Anda bisa mencoba untuk datang ke tempat itu untuk merasakan meriahnya pergantian tahun di

1120

jalanan. Lucu ya...! Spanyol Ketika jam berdentang pada tengah malam tepat tanggal 31 Desember, orang-orang Spanyol biasanya makan anggur dan berdoa. Jumlah anggur yang dimakan hanya 12 biji, dengan maksud untuk 12 harapan pada setiap 12 bulan di tahun yang baru.

mereka tidak akan mengalami kekurangan pangan selama setahun penuh. Di Berlin, makanan klasik yang biasa disajikan di hari istimewa ini ialah ikan mas. Hal yang unik, duri ikan mas tersebut akan dibagikan pada para tamu untuk dibawa pulang sebagai good luck charm.

simbol doa agar hidup makmur sepanjang tahun baru.

Yunani Menurut orang Yunani buah delima melambangkan kesuburan dan kesuksesan. Pada setiap tanggal 1 Januari, meraka menebarkan biji buah delima ke arah pintu rumah, toko dan perkantoran. Merupakan

Italia Di Naples, salah satu kota di Italia ada suatu kebiasaan untuk melemparkan barang-barang yang sudah usang atau tidak terpakai lagi ke luar jendela tepat pada pukul 24:00 di tanggal 1 Januari. Sehingga apabila Anda berjalan-jalan di Naples keesokan pagi, jangan heran menemukan banyak peralatan dapur, lemari es dan barangbarang rongsokan tersebar di

tempat itu. Jika harga tiket masuk dirasa agak mahal,anda masih bisa melihatnya dari kejauhan, saat kembang api dilepas saat pergantian akhir tahun tiba. Hal itu tidak mengurangi kemeriahan saat perayaan tahun baru tiba.

Salain itu, Anda juga bisa menghemat biaya makan di restoran atau kedai yang pastinya lebih memakan biaya dibandingkan jika Anda membuatnya sendiri.

2.Bawa Kembang Api Sendiri Tahun Baru terasa kurang lengkap tanpa adanya pesta kembang api. Bawalah kembang api ke tempat Anda akan merayakan pergantian tahun. Jangan beli di lokasi perayaan, karena harga yang ditawarkan biasanya akan naik dua kali lipat dari harga aslinya.

4.Buat Games Yang Seru Jika ingin bersuka ria di taman hiburan saat malam Tahun Baru, Anda tentu harus keluar biaya. Kalau ingin berhemat, buat saja acara seru dengan temanteman Anda. Manfaatkan lingkungan di sekitar kawasan perayaan Tahun Baru yang Anda datangi. Kumpul-kumpul bareng sambil bermain seek and hide pasti seru!

3.Bawa Makanan Sendiri Berkumpul bersama teman, kerabat saat perayaan pergantian tahun baru akan semakin meriah saat menikmati hidangan makanan. Anda bisa membawa aneka makanan yang sudah matang ke tempat perayaan pergantian tahun.

5.Tahun Baruan di Rumah Tahun Baruan di rumah juga bisa tetap seru kok! Anda bisa mengadakan barbeque party bersama keluarga dan teman. Menyaksikan live event Tahun

Jepang Setiap tahun baru, orang Jepang akan menikmati makanan yang terdiri dari tiga jenis makanan awetan yaitu telur ikan, sebagai simbol kemakmuran; ikan sardin asap biasa disebut tatsukuri, yang berarti tanah yang subur; dan manisan tumbuhan laut yang merupakan simbol perayaan. Korea Orang Korea mempunyai sapaan akrab di setiap tahun baru “Sudahkah Anda makan ThuckGook?�. Menurut kepercayaan orang Korea, apabila pada malam pergantian tahun menyantap kaldu daging sapi dengan potongan telur dadar dan kerupuk nasi atau thuck gook, maka mereka tidak akan bertambah tua tahun itu.

Baru di televisi, dan menghitung mundur Tahun Baru bersama tetangga sekitar Anda. Pergi ke taman dekat rumah dan menyalakan kembang api bersama-sama juga tak kalah serunya! 6.Ikut di Acara Suatu Komunitas Jika Anda mempunyai/mengikuti suatu komunitas. Ada baiknya jika Anda mengusulkan untuk Mengadakan pestamenjelang perayaan tahun baru bersama komunitas Anda. Hal-hal yang biasanya Anda lakukan akan semarak dari biasanya. HAPPY NEW YEAR 2013!!!!


Puailiggoubat, NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

A

pakah Anda merencanakan untuk mengisi libuTahun baru kali ini? Tahun baru identik dengan perayaan, pesta kembang api, dan bepergian. Bagi Anda yang berencana bepergian pada tahun baru, ada beberapa opsi yang tentunya menarik dan patut Anda coba.

Liburan bermanfaat Tahun baru adalah saat-saat yang paling tepat untuk merenung dan melakukan perencanaan ke depan agar lebih baik. Mengisi liburan dengan membaca buku atau belajar tentang sesuatu akan sangat bermanfaat bagi kebutuhan intelektual Anda. Anda bisa ke toko buku atau mendownload e-book di

internet yang bermanfaat dan menawarkan berbagai macam e-book gratis. Liburan yang bermanfaat juga tidak harus kita berlibur ke tempat mahal atau mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Khusus untuk tahun baru Anda bisa pergi ke tengah kota terutama menjelang perayaan tahun baru. Maka dari itu Anda akan tetap merasakan euforia tahun baru. Liburan yang berkualitas seperti bakti sosial atau liburan ke tempat wisata edukatif juga tidak akan mengeluarkan terlalu banyak biaya.

Liburan Dengan Orang Terdekat Mengisi liburan tahun baru bersama orang yang kita

sayangi seperti keluarga, teman dekat/pacar, sahabat dan teman sejak kecil itu akan lebih bermakna dan menyenangkan, agar suasana liburan tahun baru dapat berjalan dengan baik dan lancar serta momen atau suasana pergantian tahun akan semakin terasa lebih indah. Liburan tahun baru tentunya akan menjadi lebih bermakna bila kita dapat merenung sejenak bersama orang terdekat untuk memikirkan langkah dan rencana kedepan dalam hidup kita.

Liburan Ke Luar Kota Liburan panjang adalah saatnya untuk berlibur

keluar kota untuk pergi sejenak dari kejenuhan. Banyak tujuan yang bisa Anda pilih. Pergi Outbound atau melakukan aktivitas yang menantang akan sangat menyenangkan dilakukan menjelang pergantian tahun. Selain itu pergi ke kota-kota yang menawarkan ciri khas dan keindahan yang memukau tidak ada salahnya untuk dicoba. Kita bisa berwisata ke tempat-tempat berikut: Yogyakarta Kenapa Yogyakarta? Karena Jogja adalah kota wisata budaya yang menyajikan berbagai kesenian tradisional dan perayaan tahun baru yang cukup meriah. Jika Anda belum pernah menginjakkan kaki di Yogyakarta, Anda harus mengecek online karena Anda

11

akan mendapatkan berbagai informasi dan penawaran, mulai dari tempat-tempat yang wajib dikunjungi, penginapan yang murah di Sosrowijayan hingga yang ekslusif di berbagai titik menarik. Selain itu Anda juga harus memperhatika spot-spot untuk merayakan tahun baru seperti di Jalan Malioboro, AlunAlun Utara dan Selatan, hingga wisata alam seperti pantaipantai indah di Gunung Kidul dan Gunung Merapi dan Kaliurang. Bandung Kota kembang sebagai barometer perkembangan propinsi jawa barat juga seru buat dijadikan tempat wisata tahun baru 2012. Seperti halnya jogjakarta, Menjelang detikdetik pergantian tahun seluruh penjuru jalan kota Bandung juga akan padat merayap. Kalau anda gak begitu suka dengan keramaian, anda bisa memilih tempat wisata tahun baru 2012 di daerah lembang, disini juga seru loh dan ramai meriah. Dekat dengan tempat wisata kuliner saung panineungan atau kampung daun. Tersedia banyak penginapan dan villa. Dari atas lembang anda bisa menyaksikan kota bandung yang penuh dengan gemerlap kembang api. Bandung adalah surga keindahan alam, kuliner, dan belanja pakaian. Selain cuacanya yang sejuk di kota, Bandung bisa dijadikan temapt yang paling pas untuk merayakan tahun baru. Jika Anda ingin menikmati budaya Sunda Anda bisa pergi sedikit jauh ke Garut atau Bogor, dijamin akan merasakan sensasi tersendiri. Solo Kota Solo bisa dijadikan salah satu alternatif untuk menikmati liburan akhir tahun ini. Kota yang akhir2 ini mampu memberikan warna tersendiri di berita2 nasional dengan pusat batik dan berbagai macam festival budaya bertaraf internasional. Solo juga terkenal dengan tata kota yang indah, yang sangat menakjubkan pada malam hari. Untuk yang suka berbelanja,

ada Pasar Klewer, pasar barang antik Triwindu, night market Ngarsopuro, dan yang ingin memanjakan lidah bisa datang ke Galabo (Gladag Langen Bogan). Bagi yang suka dengan pemandangan pegunungan nan sejuk bisa datang ke komplek Gunung Lawu yang terdapat Candi Sukuh yang berbentuk seperti piramida, Candi Cetho, Grojogan Sewu, Grojogan Jumog dan juga Kebun Teh. Yang ingin menikmati suasa bermain Air juga ada Pandawa Water Park di Solo Baru dan Wisata Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Nah, bagi Anda yang ingin mendalami tentang batik, juga ada kampung2 Sentra Industri Batik, seperti Kampoeng Batik Kaoeman, dan Kampoeng Batik Laweyan. Bali Pulau dewata ini sudah terkenal ke penjuru dunia. Tidak ada salahnya merasakan tahun baru dengan suasana internasional di sana. Jika anda dari daerah Jawa barat dan Jakarta, persiapkan saja budget. Karena biasanya menjelang tahun baru harga tiket pesawat terbang akan mahal, begitu juga dengan akomodasi selama di bali. Siap-siaplah berburu

tiket online. Lombok Tempat yang asik untuk thuan baru di Lombok adalah Pulau Gili. Ada tiga Pulau Gili Lombok yang masing-masing memiliki keunikan masingmasing. Wisata tahun baru 2012 selain seru dan meriah, terutama di Gili Trawangan. Anda juga akan dibawa kesuasana romantis ala pulau gili. Pokoknya asik banget deh di Pulau gili. Manado Semua tempat itu tidak kalah juga dengan perayaan tahun baru di luar negeri, bahkan menawarkan kesan tersendiri. Manado, terkenal akan kawasan eksotisnya, akan menyajikan perayaan tahun baru yang meriah namu nyaman. Jika Anda tidak terlalu suka dengan hurahura di Bali dan Lombok, Manado adalah kawasana yang paling tepat.


Puailiggoubat

T

ugas yang maha berat dipikul Desti Seminora, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai. Menjadikan wisata bahari Mentawai bersinar tak kalah Wakatobi atau Raja Ampat di Papua. Sejauh ini, wisata bahari Mentawai baru dinikmati para selancar. Akses transportasi yang terbatas dan minimnya fasilitas membuat Mentawai belum menjadi destinasi wisata utama padahal Mentawai juga kaya akan keindahan alam dan budaya. Segudang rencana sudah dibuat untuk meningkatkan popularitas wisata Mentawai. Mulai dari membuat desa wisata, melakukan promosi secara agresif baik melalui website maupun media sosial, membuat batik motif Mentawai serta menggelar iven budaya dan wisata. Namun semua rencana tidak akan berjalan baik jika tidak didukung pembangunan fasilitas seperti jalan, penginapan serta transportasi yang lancar. Keinginan menjadikan wisata Mentawai berkontribusi bagi masyarakat secara langsung hanya menjadi rencana di atas kertas. Apakah kunjungan wisata ke Mentawai tahun 2012 mencapai target? Untuk tahun 2012, jumlah wisatawan kita di Mentawai mencapai target, yaitu 40.000 orang. Dan kita tahu wisatawan

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

yang banyak datang di Mentawai pada umumnya untuk surfing, karena ombak yang ada di Mentawai bertaraf internasional. Sebenarnya ada 100 spot ombak di Mentawai, namun yang digemari pemain surfer itu sebanyak 40 spot dan ombak yang digemari ini semuanya bertaraf internasional. Soal kunjungan wisatawan lainnya selain surfing sebenarnya ada, namun jumlahnya sangat sedikit, seperti wisatawan tracking. Umumnya wisatawan yang datang ini dari luar negeri dan kebanyakan dari Australia. Tahun depan targetnya berapa? Tentunya kita mempunyai harapan kunjungan wisatawan di Mentawai meningkat setiap tahunnya. Dan wisatawan yang datang itu bukan hanya untuk wisatawan surfing, namun ada penikmat wisata lainnya, seperti wisata budaya, wisata alam dan wisata lainnya yang ada di Mentawai. Kelebihan kita di Mentawai, hampir semua daerah itu berpotensi wisata, mulai dari pulau Pagai Utara-Selatan hingga Sipora dan Siberut. Kalau dilihat dari sarana seperti hotel, penginapan atau sarana dan prasarana di Mentawai apakah sudah mendukung? Belum. Permasalahan utama pengembangan pembangunan pariwisata Mentawai yaitu soal infrastruktur, seperti kurangnya hotel. Hotel di Mentawai bisa dikatakan sangat kurang. Jalan juga masih kurang. Kita berharap dengan adanya

rencana pembangunan trans Mentawai yang menghubungkan semua pulau Mentawai dapat meningkatkan wisatawan karena akses mereka di Mentawai bisa lebih cepat. Yang tidak kalah penting itu adalah transportasi, khususnya transportasi laut. Ini yang digarisbawahi, karena masalah bagi wisatawan yang datang ke Mentawai. Wisatawan yang datang mengharapkan ada jadwal kapal reguler setiap harinya PadangMentawai, misalnya sejenis kapal cepat. Kita tahu wisatawan yang datang itu untuk bersenang-senang dan menikmati wisata Mentawai yang ada dan waktu mereka itu sangat singkat. Mereka mengharapkan waktu mereka itu habis untuk menikmati Mentawai, bukan untuk waktu perjalanan yang panjang. Ke depan Pemda Mentawai akan menggandeng pelaku-pelaku wisata baik yang memiliki usaha pariwisata maupun yang mempromosikan wisata Mentawai. Bagaimana dengan kesiapan Dinas Pariwisata? Pada 2013 kita akan bekerjasama dengan pelaku-pelaku pariwisata, baik yang memiliki usaha di bidang pariwisata maupun orang-orang yang berkompeten dalam pengmbangan pariwsata Mentawai. Seperti halnya pemaparan dalam rapat koordinasi pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Mentawai, khususnya di sesi pengembangan pariwisata. Dengan adanya kerjasama ini tentunya kita berharap sarana dan

12

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

prasarana di Mentawai itu sendiri terus dibenahi, mulai dari sarana transportasi, hotel atau penginapan hingga sarana pendukung lainnya. Karena dengan adanya promosipromosi wisata Mentawai akan menambah jumlah wisatawan yang datang ke Mentawai. Dinas Pariwisata ada memprogramkan wisata ekslusif. Seperti apa maksudnya ? Ya, wisata ekslusif itu konsepnya yang berbasis daya dukung masyarakat setempat. Mentawai ini terdiri dari pulau-pulau kecil yang jumlahnya 99 unit pulau, yang mana dari 99 pulau ini 98 pulau itu berpotensi wisata. Kenapa kita memprioritaskan ini, karena pulaupulau kecil yang berpotensi wisata ini membutuhkan daya dukung terhadap potensi yang ada, kalau tidak potensi yang ada itu habis begitu saja. Berdasarkan pantauan kita pada

daerah-daerah yang menggunakan sistem wisata eksklusif ini, rohnya ini adalah ekotourism. Kita melakukan pembangunan di lokasilokasi wisata tanpa merusak potensi yang ada didalamnya, namun lebih memoles potensi yang ada tersebut. Pembangunan wisata itu tumbuh tanpa merusak keaslian dan juga keindahan yang ada. Kita tahu bersama bahwa kecenderungan orang sekarang ini berwisata ketempat yang masih alami. Alamnya masih hijau, pasirnya masih putih dan tidak coklet karena terlalu banyak orang. Lalu, bagaimana dengan kampung wisata ? Kampung wisata ini berbasis masyarakat, seperti wisata budaya. Kita sekarang ini sedang merencanakan membuat destinasi ke halaman 13


Puailiggoubat 13 Puailiggoubat 13 NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

No. 254, 15 - 31 Desember 2012

wisata, ada destinasi wisata bahari dan ada destinasi wisata budaya. Wisata budaya itu ada di Madobag, Kecamatan Siberut Selatan. Pembangunan kampung wisata ini sangat panjang prosesnya dan sangat diperlukan daya dukung masyarakat setempat. Wisata budaya ini tidak hanya di Madobag saja, namun akan dikembangkan di daerah lainnya yang ada di Mentawai. Istilahnya desa atau daerah yang kita akan jadikan kampung wisata itu sebagai proyek percontohannya. Kemudian wisata bahari juga. Karena ini desa wisata maka yang berperan penting didalamnya itu adalah masyarakat. Masyarakat yang menjadi pelaku utama didalamnya. Kalaupun ada kawasan nantinya yang dikelolah oleh investor, namun ada kawasan lainnya yang dikelolah oleh masyarakat setempat, jadi ada fokus-fokusnya sendiri antara investor dan juga masyarakat. Lalu bagaimana dengan batik Mentawai yang pernah dianggarkan dalam APBD Mentawai, namun hasilnya masih menjadi pertanyaan masyarakat. Dalam rakor, batik Mentawai kembali dimunculkan? Batik Mentawai merupakan gagasan kita yang kita sampaikan pada narasumber dalam sesi pengembangan pariwisata Mentawai. Target kita untuk tahun 2013 kita akan lakukan ini. Yang membuat kita bersemangat dan optimis karena narasumber kita yang kita undang untuk peningkatan wisata Mentawai berkompeten juga dalam hal ini dan memiliki jaringan dan relasi untuk mewujukan batik Mentawai. Pada tahun 2011 lalu kita di Dinas Pariwisata mencoba melakukan inventarisasi khususnya motif tato Mentawai yang kita

tuangkan ke dalam kertas, dan sekarang ini hasil dari kertas itu yang kita wujudkan kedalam kain. Kenapa motif tato saat itu masih diwujudkan dalam kertas. Apa yang menjadi kendala sehingga tidak langsung diwujudkan dalam bentuk kain? Ketika kita bawakan hal ini dalam lokakarya waktu itu yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dari 10 perwakilan kecamatan di Mentawai, hasilnya pada saat itu tidak ada. Mentok disana saja. Kita harapkan di tahun 2013 ini sudah dibuatkan dalam bentuk kain. Ahli kain, ahli motif-motif dan ahli pembatik akan kita rangkul dan nantinya masyarakat diajarkan membatik dengan motif Mentawai sehingga masyarakat lokal dapat mengambil peran ini dan menjadi peluang usaha bagi mereka nantinya. Masyarakat ini juga nantinya akan dibentuk kelompok-kelompok yang kita bina, sehingga kelompok ini dapat diberikan bantuan usaha dari pemerintah. Bantuan bisa digulirkan pada kelompok ini. Untuk mewujudkan batik Mentawai tidak lepas dari peran serta Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM. Sebelumnya sudah ada kelompokkelompok yang dibentuk Dinas Pariwisata. Kelompok apa saja? Iya, kelompok yang kita bentuk itu ada kelompok sadar wisata, kelompok pemuda-pemuda surfing yang mana kelompok ini bersentuhan langsung dengan wisatawan yang datang ke Mentawai. Tidak tertutup kemungkinan juga ke depan ini pada kelompokkelompok kerajinan. Sekarangkan kelompok kerajinan sudah ada dan masih di Dinas Perindag. Untuk 2013, program apa saja yang direncanakan Pariwisata? Untuk Mapaddegat, kita bekerja

sama dengan PU memindahkan muara sungai, dimana sungai yang ada disana mengganggu wisatawan atau yang berkunjung karena jalur muara sungai yang berpindahpindah dan juga mengganggu lokasi wisata yang ada disana. Keterlibatan Dinas Pekerjaan Umum dan dinas lainnya sangat diperlukan, karena pembangunan pariwisata ini terintegrasi dimana semua pihak harus terlibat. Pihak pariwisata tidak ahli dalam fisik, ada PU yang ahli dibidang itu seperti pembangunan jalan dan jembatan. Untuk kesehatan lingkungan tentunya itu bidangnya Dinas Kesehatan, untuk pemberdayaan itu bidangnya Badan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk kita di Dinas Pariwisata hanya memfasilitasi bagaimana mayarakat yang sadar wisata. Misalnya destinasi wisata bahari di Mapaddegat. Kami membuat kegiatan ini dan nantinya semua dinas yang berkaitan didalamnya terlibat. Harus dikeroyok kegiatannya, kalau nggak, nggak jadi apa yang kita rencanakan. Pada 2013 juga kita akan mengikuti acara Time di Padang, dimana dalam acara ini semua agen-agen wisata nasional maupun internasional berkumpul. Partisipasi kita dalam acara ini yaitu menampilkan wisata Mentawai disana. Mulai dari pintu masuk hingga penampilan budaya dan wisata lainnya. Ini bekerjasama dengan povinsi, dan selama ini provinsi memberikan dukungan untuk pengembangan pariwisata Mentawai. Pemerintahan pusat juga sangat membantu kita untuk mendanai organisasi atau kelompok yang dibentuk pariwisata, seperti kelompok surfing di Mapaddegat,

kelompok surfing di Tuapeijat. Pembangunan sanggar dan membuka sanggar sudah rutin dan ini banyak permintaan dari masyarakat. Kita berharap ke depan itu ada kelompok karya seni dan kreatif. Pariwisata juga ada pogram Ranji Mentawai. Gambaran singkatnya seperti apa? Kita di Dinas Pariwisata kan ada bidang budaya, bidang olahraga, bidang pariwisata, dan bidang pemuda. Di bidang kebudayaan itu ada penyusunan sejarah ranji Mentawai. Dalam melakukan kegiatan ini kita didampingi oleh para ahli dari IPB ( pak Bambang) dan UNP (Adi Rosa). Ranji Mentawai Ini panjang penelitiannya dan sekarang sedang berjalan. Kemaren ini tim dari Simatalu Kecamatan Siberut Barat. Tahun depan kita harapkan ini sudah menjadi

buku. Dengan adanya ranji Mentawai kita tahu dari mana asal kita, penyebaran suku. Misalnya suku Sababalat ini darimana, kakeknya itu siapa. Jadi kita tahu. Bagi dunia pendidikan ini sangat bermanfaat nantinya untuk dimasukkan dalam kurikulum. (Bambang Sagurung).

DESTI SEMINORA Jabatan: Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai. Alamat: Mapaddegat, Desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara, Mentawai.


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Namun kasus tersebut belum seluruhnya diselesaikan secara hukum. Dari kasus yang ada, penyelesaiannya baru 86 persen.

14

Sepanjang 2012, Polisi Ungkap 349 Kasus Narkoba di Sumbar FOTO:SYAFRIL/PUAILIGGOUBAT

Syafril Adriansyah

ajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat mengungkap 349 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) selama rentang waktu Januari - November 2012. Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKPB Mainar Sugianto mengatakan, kasus tersebut berupa penangkapan narkotika jenis sabu-sabu, ganja, ekstasi dan zat adiktif lainnya. “Jumlah barang bukti yang disita berupa 278,6 kilogram ganja kering, 656,92 gram sabu-sabu, 16 butir ekstasi , dan 51 botol ephedrine di mana tersangkanya mencapai 519 orang,” ujarnya, Kamis, 20 Desember lalu. Ia mengakui, kasus tersebut belum seluruhnya diselesaikan secara hukum. Dari kasus yang ada, penyelesaiannya baru 86 persen. “Sebanyak 35 kasus di antaranya masih dalam proses, baik di tingkat penyidikan, maupun di pengadilan,” ujarnya. Pengungkapan kasus narkoba selama periode tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya

PABRIK SABU-SABU

J

Anggota Satuan Narkorba Kepolisian Sektor Padang Selatan manunjukkan bahan baku dan peralatan pembuat sabu-sabu yang disita dari kompleks Perumahan Jundul Rawang Blok H, Kota Padang. Polisi meringkus Ronald Seprianto (29) warga kota Solok, sebagai tersangka produsen sabu-sabu yang memasok bahan baku dari Jakarta dan mendatangkan peralatan dari Jerman serta mempelajari pembuatannya dari internet yang mencapai 399 kasus. Meningkatnya pengungkapan kasus perdagangan sabu-sabu di daerah itu, salah satunya dengan pernah diungkapnya pabrik rumahan pembuatan narko-

tika itu di Kota Padang, oleh aparat keamanan Polsek Padang Selatan, pada 16 Juni 2012. Saat itu, terjadi kebakaran di lokasi rumah tersangka yang terletak di

Kawasan Jundul, Kecamatan Padang Selatan. Dari penggerebekan tersebut, polisi mengamankan Ronald Seprianto, 29 tahun sebagai tersangka berikut barang

bukti berupa 10 gram sabu-sabu siap edar, alat penyulingan produksi, serta sembilan bahan kimia yang digunakan sebagai pembuat barang haram itu. (o)

Polda Sumbar Dirikan 33 Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru PADANG - Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat mendirikan 33 pos pengamanan duna menyambut Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 yang ditempatkan di beberapa titik yang dianggap rawan. Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKPB Mainar Sugianto mengatakan, pendirian pos pengamanan tersebut difokuskan di tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, lokasi rawan banjir, rawan longsor, serta lokasi rawan kemacetan. “Pos didirikan pada 23 Desember hingga 2 Januari 2013,” katanya, Kamis 20 Desember lalu. Lima di antaranya berada di Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman dan Kota Bukittinggi masing-masing dua pos, serta Kota Payakumbuh, Kabupaten Sijunjung Kabupaten Tanah Datar , Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman masingmasing satupos pam, Kemudian di Kota Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pariaman, Ka-

bupaten Solok, dan Kabupaten Solok Selatan masing-masing dua pospam, Kabupatan Kepulauan Mentawai, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupatan Dhamasraya, Kota Sawahlunto masing-masing satu pospam, serta di tiga lagi di Kota Padangpanjang. Menurutnya, keberadaan pos pengamanan tersebut diharapkan dapat meminimalisasi tindak kejahatan, kriminalitas, atau kejadiankejadian yang tidak diinginkan saat masyarakat merayakan kegitan keagamaan dan juga pergantian tahun. “Kota Padang sebagai ibu kota provinsi memang untuk pos pengamanan tersebut lebih banyak dari kabupatan dan kota lain, sebab seiring dengan adanya hari libur diprediksi akan menjadi titik keramaian di provinsi ini, sedangkan di Kota Padang Panjang juga memiliki lebih banyak pos pengamanan dikarenakan banyak titik rawan kemacetan dan juga longsor di daerah itu,” jelasnya. Selain pospam tersebut, pihak

kepolisian juga telah bekerja sama dengan pihak terkait seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Untuk Dinas PU diharapkan dapat mempersiapkan alat berat di sekitar lokasi rawan longsor seperti jalan Padang - Bukittinggi dan daerah

lainnya, sebab itu koordinasi berbagai pihak telah dilakukan demi kelancaran aktivitas masyarakat saat Natal dan pergantian tahun itu, katanya. (prl/o)

Mentawai Tunggak Pembayaran Raskin PADANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat masih menunggak pembayaran beras miskin (raskin) sebesar Rp196 juta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) yang terhitung sejak 2010. Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Sumbar, Abdullah Jawas mengatakan Bulog Sumbar telah melayangkan surat kepada pemerintah Kepulauan Mentawai untuk segera melunasi tunggakan pembayaran raskin selambat-lambatnya pada 20 Desember 2012. “Meski masih adanya tunggakan itu, bulog belum menghentikan penyaluran raskin di sana, “ katanya. Ia mengatakan, Sda usulan untuk

pemutihan tunggakan itu, namun pihaknya masih akan mencoba memproses ke Bulog Pusat, karena memang memiliki peluang. Bulog juga mengancam tak akan meneyalurkan raskin pada tahun depan jika daerah yang masih berhutang tidak melakukan penebusan. “Untuk alokasi tahun depan akan dilakukan penyusunan ulang dan bagi daerah yang tidak menebus tahun ini, maka konsekuensinya terpaksa dianggap hangus,” katanya. Saat ini, jumlah kuota untuk Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2012

tercatat 17.711 RTS atau 1.328.325 kilogram. Menurut dia, Bulog Sumbar dari Januari hingga pertengahan Desember 2012 telah mengalokasikan beras pada masyarakat miskin mencapai 100 persen, “Jumlah pemenerima raskin sebanyak 276.815 kepala keluarga (KK) untuk tahun 2012, sedangkan tahun 2011, penerimanya sebanyak 257.483 KK, atau sebanyak 3.861.570 ton beras,” jelasnya Penyeluran raskin tersebut dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah dilakukan sejak 2009. (prl/o)


15

Puailiggoubat

SEPUTARSUMBAR

NO. 254, 15 - 31 Desember 2012

Gerindra, PBB, PPN dan PPRN terdepak dari Mentawai karena tidak lolos verifikasi faktual. Syafril Adriansyah

Empat Parpol di Mentawai Tidak Penuhi Persyaratan Nasional (PPRN) dipastikan tidak memenuhi persyaratan. “Keempat partai tersebut tidak lolos verifikasi faktual karena tidak memenuhi syarat jumlah KTA (kartu tanda anggota) minimal. Sampel Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diberikan kepada KPU ratarata 10 hingga 16 persen,” katanya. Di kabupaten Mentawai, batas minimal untuk keanggotaan parpol harus yakni 78 orang. Angka itu dihituang dari seperseribu jumlah penduduk kabu-

mpat partai politik di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tidak lolos verifikasi faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Koordinator Divisi Teknis KPU Mentawai, Roni Trinoveta, saat dihubungi dari Padang, Kamis, 20 De-sember mengungkapkan, dari 16 parpol yang diverifikasi, partai Gerindra, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Nasional, dan Partai Peduli Rakyat

E

paten Mentawai yang berjumlah 78 ribu jiwa. Selain itu, lanjut Roni, keterwakilan perempuan dalam kepengurusan pada empat parpol itu juga kurang dari 30 persen. “Seluruhnya sudah diverifikasi dengan cara menyocokkan berkas dengan fakta lapangan, yang telah berakhir pada 16 Desember 2012,” katanya. Selanjutnya, KPU mentawai juga akan mengumumkan hasil verifikasi

empat parpol tambahan pada 27 Desember 2012. Keempat partai itu adalah Partai Bintang Reformasi, Partai Buruh, Partai RepublikaN, dan Partai Partai Nasionalis Republik. Untuk bisa berpartisipasi dalam Pemilu, parpol harus lolos 100 persen di tingkat provinsi, 75 persen kabupaten/kota di dalam provinsi tersebut dan 50 persen di tingkat kecamatan. Dari 10 kecamatan di Mentawai, parpol harus bisa lolos di lima kecamatan. (o) FOTO:SYAFRIL/PUAILIGGOUBAT

LBH Padang Bentuk Sekolah Para Lagel PADANG - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang serta Yayasan TIFA akan mendirikan Lembaga Pendidikan Paralegal (LPP) guna memberikan bantuan hukum di daerah. Lembaga itu merupakan sebuah proyek percontohan yang pertama kali diadakan di dua daerah di Indonesia, yaitu Yogyakarta dan Padang. “Diharapkan lembaga ini akan menjadi model bagi daerah-daerah lain dalam mendidik paralegal guna memberikan bantuan hukum terutama di daerah,’ kata Koordinator Divisi Pendampingan Kasus dan Paralega, Deddi Alparesi LBH Padang, Kamis

20 Desember lalu. LPP merupakan salah satu faktor kunci dan membuka akses keadilan dengan memberikan layanan bantuan hukum terutama di daerah sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Bantuan Hukum. Pendidikan paralegal melalui LPP LBH Padang dilaksanakan secara komprehensif dalam bentuk pendidikan inclass dan outclass selama enam bulan dengan metodologi dan kurikulum yang disusun secara partisipasif. Pendidikan akan diikuti oleh 25 orang calon Paralegal yang berasal dari Kabupaten Solok, Kabupaten Padangpariaman dan kabupaten Pesisir Selatan. Sedangkan tenaga

Sebanyak 4.055 Personel Kepolisian Amankan Natal dan Tahun Baru PADANG - Jajaran kepolisian Daerah Sumatera Barat mengerahkan 4.055 personel untuk mengamankan untuk mengamankan natal sekaligus malam tahun baru 2013. Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKPB Mainar Sugianto mengatakan persodnel yang diterjunkan terdiri dari 3.805 orang dari kesatuan wilayah serta 250 personel dari Polda Sumbar “Pengamanan akan dilakukan mulai 23 Deseber hingga 2 Januari 2013,” katanya, Kamis 20 Desember lalu. Dalam pengamanan itu, sebanyak 56 gereja di Sumbar akan dikawal Ketat saat Natal. pengamanan dilakukan dengan sistem tertutup dan terbuka. Sistem tertutup yakni dengan menempatkan personel di lokasi gereja, sedangkan sistem terbuka adalah dengan melakukan patroli serta sterilisasi. Gereja yang akan menjadi pusat pengamanan antara lain 15 gereja di Kota Padang, 2 geraja masing-masing di Pasaman dan Padangpariaman, serta 3 gereja yang berada di Kota Bukittinggi dan Payakumbuh. Selanjutnya, satu gereja di Kota Solok, satu gereja di Kabupaten Tanah Datar, 14 gereja di Kabupaten Kepuluan Mentawai, 11 gereja di Kabupaten Pasaman Barat, dua gereja di Kota Padang Panjang, dan dua gereja di Kota Sawahlunto. “Pengamanan juga kan difokuskan di objek wisata, pusat perbelanjaan, lokasi rawan banjir, rawan longsor, serta lokasi rawan kemacetan,” katanya. (prl/o)

pengajar berasal dari praktisi hukum, akademisi Fakultas Hukum Universitas Andalas dan pimpinan LBH Padang. “Materi pelatihan mencakup keparalegalan, sistem hukum di Indonesia, pengantar Hak Asasi Manusia, strategi dan taktik advokasi, pendokumentasian kasus, mekanisme kerja, serta tentunya simulasi penanganan kasus,” paparnya. Dari hasil kegiatan itu, target yang akan dicapai adalah terbentuknya paralegal pada setiap kalangan masyarakat yang siap memperjuangkan tegaknya hak-hak asasi manusia dan demokrasi dengan melakukan advokasi bagi komunitasnya dan masyarakat secara keseluruhan. Ai amenilai, hukum dan keadilan masih menjauhi rakyat terutama kelompok rentan, begitupun kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terasa begitu elitis sehingga menutup akses keadilan masyarakat. “Dengan pengetahuan yang diberikan, diharapkan mereka akan mampu memperjuangkan apa yang memang menjadi haknya, sehingga pemerintah serius menyejahterakan rakyat,” katanya lagi. Dalam memperjuangkan hakhaknya sebagimana dijamin dalam UUD 1945, selama ini negara justru menilainya sebagai tindakan anarkis, subversif, mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban umum atau malah melanggar hokum. “Akhirnya berujung pada tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan melawan hukum, pencemaran nama baik, atau kriminalisasi,” ujarnya mengakhiri. (prl/o)

TURIS ASING - Pemandu Wisata mendampingi turis asing naik ke KMV Ambu-ambu untuk menuju Kabupaten Kepulauan mentawai 22 Desember lalu.

28.194 Turis Asing Kunjungi Sumbar PADANG - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat selama Januari-Oktober 2012 mencapai 28.194 orang. Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Barat, Muchsin Ayub, mengatakan angka itu mengalami peningkatan sebesar 4,79 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 26.906 orang. Wisman yang mengunjungi Ranah Minang berasal dari Malaysia, Jepang, Belanda, Perancis, Amerika, Singapura, China, Australia, Inggris, Jerman, dan India “Wisman terbanyak berasal dari Malaysia mencapai 20.218 orang, serta Australia sebanyak 1.139 orang, sedangkan yang paling sedikit datang dari India yang hanya 55 orang,” katanya, Selasa 18 Desember lalu Menurut dia, destinasi wisata yang dikunjungi antara lain Kota Padang, Bukittinggi, Padangpanjang, Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Agam, Tanah Datar, Mentawai, dan Solok Selatan. “Selain berwisata, para wisman ini juga banyak yang berbelanja di Bukittinggi,” katanya. Ia mengatakan, jumlah wisman yang datang ke Sumatra Barat hanya dihitung dari yang berkunjung dari negaranya dan mendarat langsung di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tanpa transit di kota-kota lain di Indonesia. Sementara, pada Oktober 2012, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatra Barat mencapai 2.488 orang. Angka itu mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen jika dibandingkan September 2012 yang tercatat hanya 2.478 orang. “Jumlah ini memberikan kontribusi sebesar 0,36 persen terhadap total wisman nasional yang berkunjung ke Indonesia selama Oktober 2012 dari total 688.341 orang yang berkunjung ke Indonesia,” katanya. (prl/o)


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

8

Suara Puailiggoubat Menunggu APBD yang Pro Rakyat

H

ingga memasuki pertengahan Desember 2012, APBD Kabupaten Mentawai 2013 belum kunjung disahkan. Padahal berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2013, tahapan penyerahan KUA PPAS ke DPRD dimulai pertengahan Juni hingga akhir Juli 2012. Sementara itu APBD sudah harus ditetapkan paling lambat 31 Desember 2012. Dari pemberitaan Puailiggoubat edisi 254, keterlambatan penyusunan RAPBD 2013 diantaranya disebabkan belum adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sehingga pemerintah (eksekutif) belum bisa membuat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Penyusunan Anggaran Sementara (PPAS) yang harus berpedoman kepada RPJMD sebagai representasi dari visi dan misi kepala daerah lima tahun ke depan. Atas lambannya penyusunan RAPBD, sejumlah anggota DPRD Mentawai melempar kesalahan kepada eksekutif yang dinilai lalai menetapkan RPJMD, sementara eksekutif tutup mulut atas keterlambatan itu. Pada akhirnya, keterlambatan itu membuat eksekutif (jajaran Pemkab Mentawai) bekerja marathon menyiapkan RPJMD, KUA PPAS dan draf RAPBD untuk diajukan ke legislatif hanya dalam hitungan minggu. RAPBD 2013 pada akhirnya terkesan dibuat buru-buru dan asal-asalan. Publik patut bertanya, apakah APBD yang dibuat sudah berlandaskan kepentingan rakyat? Sejauh mana program-program yang dibuat sudah berdasarkan skala prioritas? Apakah capaiannya terukur dan mampu mencapai target? Sungguh disayangkan jika APBD dibuat tidak cermat, asal-asalan dan tidak terukur. Program yang tidak terukur akan membuat SKPD tidak mampu menjalankan programnya, akibatnya lagilagi akan banyak Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) yang parkir di kas daerah. Untuk apa meminta tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) tiap tahun jika SILPA selalu ada bahkan cenderung meningkat?. Bagaimana bisa Mentawai keluar dari kategori daerah termiskin di Sumatra Barat jika dalam menyusun APBD saja tidak serius?. Sayangnya, publik juga sulit mengawasi penyusunan RAPBD yang seharusnya terbuka ini. Penyusunan yang terburu-buru dan cenderung tertutup menyebabkan masyarakat kesulitan memantau perencanaan dan penggunaan dana rakyat itu. z

16

Kehidupan Masyarakat Pasca Dua Tahun Tsunami Mentawai

D

ua tahun tsunami Mentawai berlalu, kehidupan para korban ini bisa dikatakan belum memadai. Penduduk masih bertahan di lokasi hunian smentara, hasil bantuan dari tim surfaid. Jika huntara bangunan pemerintah tak berguna bagi masyarakat, maka sudah sepantasnya dan secepatnya pihak pemerintah membangun hunian tetap (huntap) bagi korban. Karena kalau tidak sekarang mau kapan lagi? Tak mungkin menunggu bencana berikutnya lalu baru bergerak.� Seiring dengan berjalannya waktu, duka dihati masyarakat korban bencana, perlahan-lahan mulai hilang. Status secara drastis pun langsung berubah, menjadi janda, duda, bahkan yatim-piatu dalam waktu sekejap. Menyadari bahwa hidup bukan untuk diratapi. Tapi bagaimana caranya bangkit lagi memulai hidup baru yang telah direnggut keganasan tsunami 25 Oktober 2010 lalu. Memperbaiki segala sesuatu mulai dari psikologis yang terguncang, hingga relokasi pemukiman yang baru. Kejadian tragis itu bukan untuk disesali, tapi ini adalah suatu pembelajaran bagi semua untuk tetap waspada kapan pun dan dimana saja berada, karena bencana tidak memandang tempat. Jika pemukiman penduduk di tepi pantai maka tsunami jadi tantangan, jika di lereng bukit ataupun di atas bukit bencana longsor dan banjir bandang juga selalu mengintai, tak ada juga bedanya dengan mereka yang tinggal di hamparan dataran luas bahaya selalu datang dengan cara angin kencang, puting beliung hingga menghancurkan banyak rumah. Kembali kita melihat kehidupan korban bencana ini. Pasca dua tahun berlalu, namun kehidupan mereka belum memadai. Mulai dari relokasi penduduk yang kurang jelas, hingga huntara yang di bangun pemerintah tak pernah di jamah

oleh:Evilanti Samangilailai Mahasiswa PPKn Universitas Bung Hatta Padang

oleh penduduk, khusunya di Berilulou, Masokut, Bosua, dan Gobik, yang relokasinya terletak dibekas jalan yang dibangun oleh perusahaan kayu PT. Bhara Union KM 9 dan KM 4. Dibanding hunntara yang direncanakan pemerintah, penduduk lebih

ngunan hasil inisiatif pemerintah yang bermaterialkan triplek dan seng kini sudah mulai lapuk dan ditutupi ilalang liar. Bahkan para pekerja huntara yang pada umumnya juga penduduk setempat tak dapat menikmati hasil seratus persen

memilih membangun pondokpondok kecil di perbukitan dengan peralatan seadanya agar keluarga yang selamat memiliki tempat untuk tinggal menjauhi pantai Jika dulu, huntara di pulau Sipora Selatan rencana dibangun 613 unit, oleh PT.Waskita Karya adalah perusahaan yang membangun seluruh huntara itu. Sampai saat ini bangunan tersebut tak pernah selesai. Bahkan ba-

kerja kerasnya. Lelah turun-naik bukit hanya dihargai setengah hati, kaki yang sudah keram berjalan berkilo-kilo meter untuk mencapai huntara hanyalah siasia. Dari sekian banyak pengorbanan akhir finishnya adalah investor kabur. Pemerintah juga tak berkutik, hanya dapat menerima kutukkan dari mereka yang dirugikan. Apabila kita lihat lagi masya-

rakat mengalami kerugian berlipat ganda, sampai yang saat ini masih dalam tanda tanya besar bahwa siapa yang harus bertang-gungjawab. Jika, satu unit huntara dihargai Rp 2.100.000 dengan total keseluruhan Rp.375.900.000. Sedangkan Biaya pengadaan kayu sebanyak 386,866 m3 dengan harga setiap kubik Rp. 1.300.000 berjumlah Rp.502.925.800 hingga total upah pembangunan serta pengadaan kayu sebesar Rp.878.825.800. Pekerja pun telah berutang di warung sebesar Rp227.928.500 dan setidaknya telah menerima Rp 137.000.000 ditambah dengan Rp 47.000.000 dari PT. Waskita Karya. Total uang dan hutang mereka sebesar Rp 411.968.500 dan masih tersisa sebesar Rp 466.857.300. Siapa yang akan menutupi kekurangannya? Paling ini perlahanlahan akan hilang dan dilupakan. (Puailig-goubat, edisi 224 15-31 September 2011). Akhirnya, huntara hanyalah pemborosan sebagian dari uang rakyat. Pemborosan tenaga, waktu, pikiran dan dana sekian ratus juta. Huntara yang memakan dana rakyat yang tak sedikit itu, kini hanyalah bangunan yang tak bertuan. Kini jika kita melewati lokasi tersebut, akan menjadi sebuah kenangan hasil kreatif pemerintah dalam keseriusannya menghadapi bencana. Bahkan rumah yang ditempati masyarakat saat ini, khususnya Sipora Selatan adalah hunian sementara yang dibangun dan didanai oleh Surfaid. Yang membuat mereka lebih nyaman, tidak jauh dari sumber kehidupan mereka. Akan lebih nyaman lagi apabila masyarakat mempunyai rumah permanen atau hunian tetap, biar status rumahnya lebih jelas. Tapi saat ini, mereka boleh lega, karena pembangunan rumah permanen akan terealisasi kembali. Kita berharap semoga saja tidak terjadi lagi sperti pembangunan huntara yang mubazir. Proses pembangunan huntap ini menggunakan sistem pokmas. z


17

Puailiggoubat

PODIUM

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Menunggu Keteladanan Yudas-Rijel S

ebagai penganut katolik dan kristen, Yudas dan Rijel mungkin mengenal dengan baik firman berikut ini: “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.� (Yohanes 13:15). Firman ini menjejaskan tentang penting-nya keteladanan terutama oleh mereka yang berprediket sebagai pemimpin. Mengapa oleh pemimpin. Karena pemimpin adalah figur publik sehingga memperoleh perhatian lebih dibandingkan dengan mereka yang bukan pemimpin. Katakatanya disimak dan prilakunya diperhatikan, diperbincangkan, diberi apresiasi, dikuti dan malah menjadi inspirasi. Karena itulah posisi pemimpin menjadi sangat strategis untuk memberikan pengaruh bagi munculnya prilakuprilaku tertentu, terutama bagi orangorang yang menjadi bagian lingkup otoritasnya. Kuatnya pengaruh keteladanan yang hendak diberikan oleh pemimpin, ditentukan seberapa tinggi konsistensi pemimpin yang bersangkutan mempraktikkan keteladanan. Ajaran cinta kasih yang sampai sekarang masih kuat diikuti oleh pengiman kristiani, tidak terlepas dari kuatnya keteladanan yang diberikan oleh Yesus terkait dengan cinta kasih ini. Sebagai guru, dia telah memperlihatkan cinta kasih kepada murid-muridnya, dengan membasuh kaki-kaki mereka. Termasuk kaki Yudas Iskariot yang menghianatinya dan Petrus yang menyangkalnya. Dengan tindakannya yang demikian, menjadi wajar jika ajaran cinta kasihnya sampai saat ini tetap menjadi sentral dari ajaranajarannya yang lain. Pentingnya pemimpin yang memberikan teladan, sepenuhnya disadari oleh Yudas-Rijel. Setidaknya ini terlihat dalam visi misi mereka yang mengambil inspirasi pada Mr. Hiramatsu dan Napoleon Hill. Hiramatsu dan Napoleon Hill adalah mereka yang tidak lagi dengan prediket warga kebanyakan. Mereka adalah warga yang pada saat itu sedang berposisi sebagai pemimpin atau minimal menjadi bagian dari pemimpin yang ada sehingga keduanya mampu membangun etos kerja dan etos moral. Dalam kedudukan mereka saat ini, Yudas-Rijel sedang menggenggam posisi dan momen yang strategis untuk memberikan keteladanan. Dalam rangka membangun keteladanan posisi dan momen ini perlu segera digunakan. Sebab keteladananlah yang akan menjadi warisan berharga mereka sebagai orang yang pernah singgah pada puncak kepemimpinan di kabupaten. Biar lebih terasa, keteladanan yang diberikan harus terkait dengan problem

atau masalah krusial yang tidak diketahui oleh: Rifai Lubis yang saat ini ditemukeberadaannnya. kan dalam pemerinKe-12 kendaraan Anggota Tim Perumus Rakor Pemerintahan dan Pembangunan tahan yang sedang tersebut adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai mereka pimpin. MaYamaha YT 115 BA salah besar tersebut adalah tentang tata Agustinus, Honda Supra BA 7523 HA 7578 UA, Yamaha YT 115 BA 7564 kelola pemerintahan yang baik, dalam yang dikuasai oleh Ibrani, Honda Supra UA, Modenas Kriss BA 7568 UZ, arti bagaimana mengelola pemerintahan BA 7524 yang dikuasai oleh A. Pijer, Honda Win BA 7506 UA, Honda dengan sumber daya publik yang Honda Supra BA 7525 yang dikuasai Supra X BA 7533 UA, Suzuki Tordimilikinya, digunakan untuk meng- oleh Sidi Kidi Said, Honda Supra nado BA 7566 UA, Suzuki Tornado gerakkan pemerintahan yang melayani BA7526 HA yang dikuasai oleh BA 7565 UA, Suzuki Shogun BA 7580 rakyat. Bukan melayani individu- Hosrizal, Honda Supra BA 7527 HA UA dan Suzuki Shogun (nopol tidak individu pemegang jabatan atau mereka- yang dikuasai oleh Maruli S, Honda diketahui). BPK menyebut nilai ke 12 mereka yang mantan pejabat. Pada Supra BA 7528 HA dan Honda Supra kendaraan tersebut adalah Rp. konteks tulisan ini, bagaimana penge- BA 7534 HA yang dikuasai oleh Yudas 22.500.000,-. lolaan dan pemanfaatan barang milik S, Honda Supra BA 7535 UA yang Gambaran keberadaan kendaraan daerah, yang telah menjadi masalah besar dikuasai oleh Ismael Ketaren, Honda yang disebutkan diatas menunjukkan karena abnormalitas pengelolaannya Supra BA 7536 HA yang dikuasai oleh bahwa pengelolaan barang milik daerah telah menjadi anomali pada diskursus H. Akhirudin, Honda Supra BA 7534 Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak tata pemerintahan yang baik. Sebab HA yang dikuasai oleh Erwin Pribadi, tertib asas. Padahal pasal 3 PP Nomor hampir di semua level pemerintahan, Honda Supra BA 7544 HA yang 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan termasuk di Mentawai, pengelolaan dikuasai oleh Safarudin, Honda Supra Barang Milik Negara/Daerah menyebarang milik daerah sangat tidak sesuai BA 7545 HA yang dikuasai oleh M. butkan bahwa pengelolaan barang milik dengan perundang-undangan Sinurat, Honda Supra BA 7550 HA negara/daerah dilaksanakan berdasarkan yang mengatur yang dikuasai oleh H. Hutagaol, Honda asas fungsional, kepastian hukum, Supra BA 7551 HA yang dikuasai oleh transparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan Ali Nurdin, Honda Karisma kepastian nilai. Asas ini harus diterapBA 7534 UZ yang kan mulai dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, peni-

pengelolaannya. Pada saat memeriksa laporan keuangan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011, BPK menemukan 34 kendaraan yang dikuasai oleh pihak yang tidak berhak, karena yang bersangkutan tidak lagi menduduki jabatan yang membuatnya berhak atas fasilitas kendaraan tersebut. Kendaraankendaraan tersebut adalah Honda Karisma BA7528 UZ yang dikuasai oleh Yuzain, Honda Supra X BA 7589 UA yang dikuasai oleh Sudirman Chan, Honda Win BA 7586 yang dikuasai oleh Amrisal, Toyota Kijang LGX BA 17 U dan Mitsubishi Lancer BA 1750 UZ yang dikuasai oleh Edison Saleleubaja, Honda Supra BA 1718 UA yang dikuasai oleh San Andi Iklas, Honda Supra BA 7519 HA yang dikuasai oleh A. Manik, Honda Supra BA 7520 HA yang dikuasai oleh Amdanis Chan, Honda Supra BA 7521 HA yang dikuasai oleh Yonlifran S, Honda Supra BA 7522 HA yang dikuasai oleh

dikuasai oleh Fernando Sabojau, Honda Karisma BA 7544 UZ yang dikuasai oleh H. Lakri, Honda Karisma BA 7545 UZ yang dikuasai oleh Rijel Samaloisa, Honda Karisma BA 7546 UZ yang dikuasai oleh Agustinus, Honda Karisma BA 7547 UZ yang dikuasaioleh Yusuf Wasiman, Honda Karisma BA 7548 UZ yang dikuasai oleh Kaliber Maru’ao, Honda Karisma BA 7553 UZ yang dikuasai oleh Antonius S aleleubaja, Honda Karisma BA 7554 UZ yang dikuasai oleh Selsius Samaloisa, Honda Karisma BA 7555 UZ yang dikuasai oleh Cornelius S dan Honda Karisma BA 7559 UZ yang dikuasai oleh M. Rizal S. Selain yang 34 tersebut, juga masih ada 1 Honda Yupiter MX BA 7664 UA yang dikuasai oleh S. Sehingga keseluruhannya berjumlah 35 unit. BPK menyebut nilai dari kendaraan tersebut tidak kurang dari Rp. 374.777.000,-. Jika ditambah dengan nilai harga Yupiter MX yang dikuasai oleh S, jumlah nilainya akan naik. Selain berada pada orang yang tak berhak seperti disebutkan diatas, ada 12 unit kendaraan roda 2

laian, penghapusan dan pemindah tanganan, penatausahaan, pembinaan, penga-wasan dan pengendalian. Pasal 5 PP ini juga menyebutkan bahwa bupati adalah pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah yang diantaranya berwenang untuk menetapkan kebijakan pengelolaan, penggunaan, pemanfaatan dan kebijakan pengamanan. Memang pasal 8 PP ini menyebutkan tentang kepala SKPD sebagai pengguna barang milik daerah, yang salah satunya harus bertanggungjawab untuk menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya, serta mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya. Namun keberhasilan pelaksanaan tanggungjawab ini oleh Kepala SKPD tidak semata-mata ditentukan oleh kapsitas internal SKPD yang bersangkutan. Sebab ada situasi eksternal yang mungkin membut SKPD pengguna barang daerah, hilang kemampuan untuk melaksanakan tanggungjawabnya. Saya tidak memiliki informasi yang up to date apakah Yudas-Rijel telah

mengembalikan kendaraan bermotor yang mereka kuasai setelah hasil pemeriksaan ini dirilis oleh BPK. Jika belum, maka tindakan keteladan dari Yudas-Rijel sebagai pemimpin ditunggu. Keteladanan itu adalah kesadaran dan kesediaan tanpa syarat dari keduanya untuk mengembalikan Honda Supra BA 7528 HA, BA 7534 HA dan Honda Karisma BA 7545 yang menurut temuan BPK masih mereka kuasai tanpa hak, kepada SKPD penggunan kendaraan daerah tersebut. Ada informasi yang belum sempat saya ferivikasi, bahwa Rijel telah mengembalikan Honda Karisma BA 7545 UZ yang dikuasainya. Jika informasi ini betul, hal yang sama perlu dilakukan oleh Yudas. Tindakan keteladanan seperti ini akan membantu memunculkan keberanian dan ketegasan Kepala SKPD pengguna kendaraan daerah untuk menarik seluruh kendaraan daerah dari pihak-pihak yang tidak berhak. Keberanian tersebut mustahil muncul jika Yudas-Rijel tidak mempeloporinya dengan terlebih dahulu memulangkan kendaraan yang memang sudah tidak lagi berhak mereka kuasai. Tindakan pengemblian ini akan membebaskan kepala-kepala SKPD dari faith a comply dan ewuh pakewuh untuk menarik seluruh kendaraan daerah dari pihak-pihak yang tidak berhak. Tindakan pengembalian ini akan menghilangkan kendala-kendala psikologis birokrasi ketika hendak menerapkanya pada pihak-pihak lain yang tidak berhak. Juga dengan tindakan ini, keduanya akan melempangkan jalan bagi upaya penertiban pemanfaatan barang milik daerah. Selanjutnya penertiban pengelolaan barang milik daerah ini, yang bermula dari keteladanan yang mereka berikan, akan berkonstribusi pada efisiensi dan efektivitas penganggaran. Dalam APBD 2012 sebelum perubahan, setidaknya dianggarkan Rp. 602.068.000,- untuk membeli kendaran roda dua di dinas pendidikan, dinas kesehatan dan Satpol PP dan BPBD. Jika mengambil rata-rata harga kendaran roda dua 16 juta, maka dengan uang 602.068.000, daerah akan memperolah 37 kendaraan roda 2 (dua). Jika ke 34 kendaraan yang berada pada penguasaan yang tidak berhak ditambah dengan 9 (sembilan) kendaraan roda 2 (dua) yang tidak diketahui keberadaannya, ditarik dan pindahtangankan penggunaannya pada SKPD-SKPD tersebut, Mentawai tidak perlu untuk menganggarkan roda 2 tahun ini. Itu artinya akan terjadi efisiensi sebesar Rp. 602.068.000, yang dapat diefektifkan penggunaannya untuk membiayai program-program peningkatan kesejahteraan rakyat. Kami tunggu Teladannya! a


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Januari SD di Sikabaluan Belum Terima SKHU

Kaleidoskop Pendidikan 2012 FOTO:BARBARINA/PUAILIGGOUBAT

Hingga libur Natal dan Tahun Baru 2012, beberapa SD di Kecamatan Siberut Utara belum menerima SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) Juli lalu. Dinas Pendidikan Mentawai beralasan blangkonya habis.

Belum Jelas Status kepemilikan tanah SDN 03 Sirisurak Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah belum jelas antara sipemilik dari suku Sanene’ dengan pihak sekolah.

Februari

Beasiswa Dibagi Rata, Anak PNS Juga Dapat

Gedung Baru SMAN I Siberut Selatan Digunakan Sebelum Rampung Walau gedung SMAN I Siberut Selatan yang berada di Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan belum rampung pengerjaannya oleh pihak Dinas Pendidikan Mentawai, siswa telah memakai fasilitas tersebut Senin (16/1) buat belajar karena keterbatasan lokal dan kondisi bangunan yang lama berlokasi di Muara Siberut sangat rawan runtuh

Siswa SMAN I Siberut Selatan Terima Dana BOMMDA Siswa SMAN I Siberut Selatan mendapat bea siswa BOMMDA (Bantuan Operasional Manajemen Mutu Daerah) Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak Rp317.220.000, Kamis (12/1). Selain dari BOMMDA, sekolah ini juga mendapat bea siswa BKMM dari Provinsi Sumatera Barat, masingmasing siswa mendapat Rp700 ribu. Ada juga bea siswa dari BKMM APBD yang diterima 32 siswa masing-masing mendapat Rp390 ribu.

Dana BOSDA SMPN I Siberut Selatan 2011 Hanya Cair 50 persen Dana Bosda (Bantuan Operasional Murid Daerah) Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2011 untuk SMPN I Siberut Selatan yang berjumlah Rp169.500.000 hanya cair 50 persen. Muhammad Ikhsan, Plt.Kepala SMPN I Siberut Selatan Sabtu (21/1) mengatakan dana yang cair pada 2011 hanya 2 triwulan yakni 1 dan 2.

SD Filial 14 Bosua Masih Belajar di Gedung Reot Sebanyak 32 siswa SD Filial 14 Bosua di Dusun Sao, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan masih belajar di bangunan tidak layak pakai, gedung sekolah yang baru siap dibangun oleh CV. Mega Prima pada Desember 2011

18

Dana Beasiswa yang diperuntukkan 328 orang dari keluarga miskin, ternyata anak PNS juga mendapat jatah.

Mei Tahun ini Rehabilitasi 3 Rombel SMPN I Siberut Selatan

GORO - Siswa SMAN I Siberut Selatan gotong royong timbun halaman sekolah lalu belum dapat dimasuki oleh karena harus menjalani masa perawatan selama 6 bulan.

Maret Sekolah di Sikakap Masih Kekurangan Guru Agama Katolik Dari 35 unit sekolah dasar yang ada di Pagai Utara Selatan, guru agama Katolik baru tujuh orang, itupun hanya di Desa Sikakap yang memiliki tiga SD Negeri dan satu SD swasta, dampaknya para murid belum maksimal untuk mendapat pendidikan agama.

SMAN 1 Siberut Utara Berutang Lambatnya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mentawai 2012 membuat semua program atau kegiatan pembiayaan terkendala. SMAN 1 Siberut Utara misalnya. Kepala SMAN 1 Siberut Utara Ramido Hutajulu mengatakan pihaknya terpaksa mengutang untuk membeli kertas di warung yang mau membantu.

Siswa SMPN 2 Siberut Selatan Masih Menumpang Siswa SMPN 2 Siberut Selatan (sebelumnya SMPN Satu Atap Madobag) yang berada di Desa Madobag Kecamatan Siberut Selatan masih menumpang di SDN 07 Desa

Madobag karena gedung SMPN 2 lama tersebut masih rusak akibat gempa tektonik 30 September 2009 lalu.

Tak Sesuai Bestek, Asrama Siswi SMP Sioban Dibongkar Satu unit asrama siswi SMP di Dusun Paddarai, Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan yang dibangun pertengahan November 2011, senilai Rp348.009.300 akan dibongkar oleh karena tidak sesuai bestek

Pembangunan Gedung SMPN 1 Pagai Utara Terbengkalai Rekonstruksi ruang kelas baru SMPN 1 Pagai Utara di Dusun Saumanganya Desa Saumanganya Kecamatan Pagai Utara yang dikerjakan CV. Wisly Kontraktor dengan kontrak 425/20/ SPPK-RKB/SMP-PU/DISDIKKKM/ IX/2011 terbengkalai.

Lagi-lagi rehabilitasi tiga ruang belajar di SMPN I Siberut Selatan menjadi program ‘akan’ dilakukan Dinas Pendidikan Mentawai pada 2012. Disebut program sudah tiga tahun lamanya rencana rehabilitasi selalu ada tiap tahun namun tak pernah terealisasi.

SMPN I Siberut Selatan Jadi Pilot Project Pendidikan Karakter di Mentawai Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar menunjuk SMPN I Siberut Selatan menjadi pilot project atau sekolah percontohan untuk penerapan pendidikan karakter tingkat SMP di Mentawai.

Balai Dusun Subelen Disulap Jadi Ruang Rehabilitasi 2 Lokal Alasan Akses dan Dana, Belajar SMPN I Siberut Selatan SDN 13 Cimpungan terpaksa UN SD Terpaksa Terlupakan belajar di Balai Dusun Subelen, akibat Dipusatkan Rehabilitasi 2 lokal belajar SMPN I Siberut Selatan yang batal dilakukan pada 2010 terlupakan kelanjutannya. CV Awali Mandiri kontraktor pembangunan SMP Siberut Tengah yang dikerjakan tahun 2011 dengan volume10 x 36 meter diputuskan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

April Belum Terakreditasi Undangan dari PerguruanTinggi Minim Jatah siswa SMAN I Siberut Selatan yang masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2012 berkurang karena sekolah belum terakreditasi.

fasilitas sekolah minim. Sudah 33 tahun Sekolah Dasar Negeri 13 di Dusun Subelen Desa Cimpungan Kecamatan Siberut Tengah, tak tersentuh pembangunan.

SMAN I Siberut Selatan Masih Kurang 11 Lokal Jumlah ruang belajar di SMAN I Siberut Selatan ternyata jauh dari kata cukup. Kekurangan ruangan ini tak hanya terjadi pada 2012, tapi jauh sebelumnya lokal sudah tak mencukupi. Tapi sayang tindakan menanggulangi kekurangan ini dari Dinas Pendidikan Mentawai tampaknya belum maksimal dilakukan

Status Kepemilikan Tanah SDN 13 Sirisurak

Sulitnya menjangkau pelosok desa masih menjadi penyebab pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di beberapa Sekolah Dasar (SD) dipusatkan di satu tempat. Sebanyak 18 SD Negeri di Kecamatan Siberut Selatan tahun ini kembali dipusatkan di tiga SD yang terletak di Muara Siberut, yakni SDN 13, SDN, 09, dan SD Santa Maria Muara Siberut.

TLD Tak Digaji 2 Tahun Sudah bekerja selama dua tahun, Tenaga Lapangan Pendidikan (TLD) yang ada di Kecamatan Siberut Selatan tidak digaji Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

ke halaman 19


19

Puailiggoubat

PENDIDIKAN

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

FOTO:BARBARINA/PUAILIGGOUBAT

Status Sekolah Tak Jelas, Siswa SMAN 1 Siberut Tengah Terlantar

Pendidikan SMA di Mentawai Gratis Bersekolah di Mentawai saat ini sangatlah mudah, karena mulai dari SD hingga SMA, sekolah tak lagi memungut biaya. SMA di Mentawai semuanya gratis karena biaya operasional sekolah telah didanai Bantuan Operasional Manajemen Mutu Daerah (BOMMDA).

Bagi 45 orang siswa dari Desa Saibi Samukop Dusun Sua dan Desa Subelen Dusun Cimpungan Kecamatan Siberut Tengah, kehadiran SMA 1 di kampung mereka sebagai fillial dari SMA 1 Siberut Selatan adalah suatu kegembiraan. Betapa tidak, dengan kehadiran sekolah ini pendidikan mereka tidak lagi terkendala jarak. Hampir setahun sejak Juni tahun lalu, SMA N 1 Siberut Tengah dibuka.

Pelajaran Budaya Mentawai Mulai Diajarkan Sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Siberut Selatan mulai mengajarkan materi muatan lokal Budaya Mentawai pada awal semester tahun 2012

Juni Hasil UN SMA 2012 Merosot Siswa yang tidak lulus tahun ini meningkat, Kepala Dinas Pendidikan Mentawai Syaiful Jannah mengatakan, dari 695 siswa yang ikut UN, sebanyak 46 siswa tidak lulus atau sekitar 6,62 persen, yakni program studi IPA sebanyak 4 orang dan IPS sebanyak 42 siswa.Yang mengejutkan, dari angka ketidaklulusan itu, sebanyak 37 siswa berasal dari SMAN 1 Pagai Utara Selatan.

Tak Ada Internet, Kuliah Lewat Jalur PMDK Batal Pupus sudah kesempatan bagi calon mahasiswa dari SMAN 1 Siberut Utara yang ingin kuliah di Perguruan Tingi Negeri (PTN) melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Kepala Sekolah SMAN 1 Siberut Utara Ramido Hutajulu mengatakan, batalnya pengiriman nama serta data-data calon mahasiswa PMDK disebabkan karena tidak ada akses layanan internet di sekolah itu.

Juli Tahun Ajaran Baru, Sekolah Baru Diluncurkan Kurang seminggu lagi, Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat akan diluncurkan SMP baru walau berstatus satu atap. Sekolah ini dibangun pada tahun 2011 dengan anggaran sebesar Rp 450 Juta dari APBN Perubahan melalui program Block. Dengan anggaran sebesar itu, pemerintah baru berhasil membangun dua ruangan, yakni satu ruangan kelas dan satu ruangan.

Beasiswa Miskin Dikucurkan Provinsi Sumatra Barat mengucurkan bantuan bagi siswa miskin Mentawai. Di Siberut Utara, bantuan dikucurkan melalui Kantor Pos Sikaba-

depan sehingga siswa tidak perlu lagi menumpang belajar di SMPN 1.

November SMPN 2 Sikakap Belum Ada Guru dan Kepala Sekolah

BERMAIN - Siswa SD Negeri 16 Saliguma bermain di halaman sekolah luan. Masing-masing siswa mendapat Rp360 Ribu.

Tahun 2012, Rp60 Miliar untuk Pembangunan Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai menganggarkan Rp60 Miliar lebih untuk pembangunan gedung dan fasilitas sekolah tahun anggaran 2012 dalam program peningkatan mutu disamping anggaran DAK sebesar Rp 9 Miliar.

Agustus Kompetensi Guru Baru 186 Orang yang Disertifikasi Hingga April 2012, baru 186 guru di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang lulus sertifikasi, mulai dari guru SD, SMP dan SMA. Padahal total jumlah guru di daerah kepulauan ini 1.080 orang.

Sulitnya Mencari Guru di Mentawai Akses transportasi dan komunikasi terbatas membuat sarjana jurusan keguruan tidak tertarik menjadi PNS di Mentawai. Setiap lamaran CPNS dibuka, jumlah pelamar untuk guru terutama tingkat SD kurang dari kuota. Persoalan kekurangan guru sudah menjadi persoalan klasik di Mentawai sejak dulu. Jauh sebelum Mentawai menjadi kabupaten tersendiri. Jangankan guru, sarana pendidikan pun sangatlah minim.

Tidak Ada Kursi Belajar

pun Sambil Jongkok Duduk manis di kursi, menumpangkan tangan di atas meja sambil mendengar penjelasan guru merupakan suasana belajar yang asyik, tapi hal itu tidak tergambar di SMAN 1 Siberut Tengah, siswa terpaksa duduk di lantai sambil jongkok saat belajar karena mebeler kursi dan meja sekolah belum ada.

September Pembangunan Gedung SMAN I Siberut Selatan Dilanjutkan Pembangunan enam ruang kelas, kantor guru dan ruang perpustakaan di SMAN I Siberut Selatan yang berlokasi di Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan yang tidak selesai pada 2011 mulai dilanjutkan Agustus tahun ini.

Sekolah Terapkan Pendidikan Karakter Sekolah-sekolah di Mentawai mulai mengajarkan pendidikan berkarakter mulai tahun ajaran 2012/2013 ini. Pendidikan ini bertujuan mengembangkan potensi dasar siswa agar berhati baik dan kompetitif. Di Kecamatan Siberut Selatan, SMPN I Siberut Selatan menjadi pilot proyek pelaksanaan model pendidikan baru ini.

saat ini sudah dihentikan pengusutannya karena tidak ada bukti yang mendukung dalam mengungkapkan kasus tersebut.

Penambahan Fasilitas Sekolah Terhambat Karena akan dipindahkan, sudah dua tahun tidak ada pembangunan fisik untuk menambah fasilitas belajar di SMAN 1 Siberut Utara. Namun lokasi pemindahan belum jelas sampai sekarang.

Oktober Mentawai Sudah Terapkan Wajar 12 Tahun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menerapkan program wajib belajar (wajar) 12 tahun sejak dua tahun silam, atau mendahului program nasional sendiri.

Sejak beroperasi pada Juli tahun ini, SMPN 2 Sikakap yang berlokasi di Kilometer 6 Desa Taikako belum memiliki seorang guru definitif yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), SK penunjukkan kepala sekolah pun belum ada.

Dana Beasiswa Macet, Mahasiswa Mengeluhkan Biaya Hidup Sejumlah mahasiswa Mentawai yang kuliah di STIKES Ranah Minang Padang melalui beasiswa non PNS Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai mengeluhkan macetnya pencairan dana beasiswa. Dana beasiswa yang macet berupa biaya hidup sebesar Rp1.000.000 per bulan per orang yang belum dibayarkan sejak Agustus lalu.

Desember

Pembangunan SMK di Mentawai Terkendala Lahan

Kualitas Pendidikan Mentawai Rendah

Pembangunan SMK di Mentawai yang rencananya dimulai tahun ini terkendala lahan, demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Mentawai Besli T Oinan Senin 24 September

Kualitas pendidikan di Mentawai masih rendah karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten itu menempati urutan terakhir dari 19 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat

Kejari Tuapeijat Tutup Kasus Kepala SMAN 1 PUS

Gedung SMAN I Siberut 60 Persen SD di Tengah Dibangun Siberut Ajarkan Budaya Selama setahun ini 100 siswa SMAN I Siberut Tengah menumpang Mentawai

Kepala Kejaksaan Negeri Tuapeijat Sagar L Gaol menegaskan kasus dugaan penyimpangan bantuan dana pendidikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Pagai Utara Selatan Dewi Sinta Juita untuk

belajar di gedung SMPN I Siberut Tengah dengan kondisi yang memprihatinkan. Para siswa tersebut harus di lantai selama mengikuti pelajaran. Ditargetkan gedung sekolah sudah bisa dipakai awal tahun

Sekitar 75 persen sekolah dasar di Siberut Utara sudah mengajarkan budaya Mentawai dalam pelajaran muatan lokal sementara di Siberut Selatan, baru 40 persen. z


PENDIDIKAN Kini, siswa sekolah hutan Sangong dan Magosi bisa melanjutkan sekolah di SDN Saliguma mulai dari kelas IV. Barbarina

nak-anak Sekolah Hutan Sangong dan Magosi akhirnya dapat tersenyum manis karena mereka bisa melanjutkan sekolah ke SDN 16 Saliguma Kecamatan Siberut Tengah setelah menamatkan pendidikannya dari sekolah asal yang hanya sampai kelas III. Keberadaan mereka di tengah hutan Sangong dan Tinambu karena tuntutan kebutuhan hidup, orang tua mereka dulunya tinggal di Saliguma yang dipindahkan oleh pihak Departemen Sosial saat zaman orde baru namun karena susahnya mendapat kehidupan karena akses tanah dan perladangan mereka yang sangat jauh mereka kembali ke Tinambu. Sejak kecil anak-anak itu diboyong orang tuanya ikut masuk hutan, anakanak yang mestinya sudah duduk di bangku sekolah dasar tak bisa menikmati pendidikan karena layanan sekolah yang diberikan pemerintah kebanyakan di pusat pemerintahan. Kerinduan mereka akan pendidikan tak bisa dipungkiri, sehingga pada tahun 2008, komunitas masyarakat Sangong dan Tinambu yang bekerja sama dengan Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM) mulai berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka. Pada awalnya, sekolah hutan itu ditujukan untuk mengajar anak-anak sekedar baca tulis dan mengenal lingkungannya namun seiring dengan perkembangan zaman, orang tua ingin memberi pendidikan yang lebih seperti anak-anak yang berada di pusat pemerintahan. Rabu 12 Desember 2012 merupakan titik awal anak-anak Tinambu dan Sangong meniti masa depan pendidikan yang makin cerah. Pada hari itu digelar rapat yang dihadiri oleh Kepala SDN

A

Puailiggoubat

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

20

‘Lulusan’ Sekolah Hutan Diterima di SDN 16 Saliguma 16 Saliguma, Hijon Tasirilotik, Koordinator Pendidikan YCMM, Tarida Hernawati, Afridon, salah satu guru sekolah hutan Sangong dan guruguru di SDN 16 Saliguma. Dalam rapat itu, Afridon menyampaikan keinginan mereka kepada Kepala SDN 16 Saliguma Hijon Tasirilotik supaya anak didiknya yang saat ini belajar di sekolah hutan, jika telah ‘lulus’ nanti bisa diterima di SD itu. “Kasihan anak-anak pak, karena setelah selesai kelas III mereka bingung harus melanjut ke mana, kami ingin siswa kami juga mendapat pengakuan dari SD lain meski kondisi kami sangat terbatas,” ujarnya. Afridon menyebutkan, jika murid ini bisa diterima maka keyakinan orang tua dan murid akan makin bertambah, sehingga semangat dari mereka untuk menyekolahkan anak-anaknya makin membara. Menanggapi permintaan tersebut, Hijon mengatakan turut prihatin terhadap kondisi pendidikan yang terjadi saat ini. Hijon menyanggupi permintaan guru dari sekolah hutan, “Kami akan terima, rapor mereka juga akan sama dengan anak-anak di SD ini,” ujarnya. Secara pribadi Hijon mengatakan mempunyai tanggung jawab moral yang besar karena mereka juga anak-anak Mentawai yang sama haknya dengan anak-anak yang lain. Tarida dalam kesempatan itu menyambut gembira kesediaan Kepala SDN 16 Saliguma menampung siswa sekolah hutan. “Ini sangat berarti bagi kami, sebab akan menentukan keberlanjutan sekolah ke depan dan bisa meningkatkan kepercayaan orangtua yang menitipkan siswanya ke sekolah kami,” kata Tarida. (bbr/g)

Siswa SMAN I Siberut Selatan Timbun Halaman Sekolah MAILEPPET - Siswa SMAN I Siberut Selatan bersama dengan guruguru melakukan gotong royong menimbun halaman sekolah baru mereka di Maileppet yang kondisinya belum selesai, Sabtu 8 Desember. Gotong royong menurut Anjelo, salah satu guru SMAN I Siberut Selatan sebagai bentuk partisipasi sekolah untuk mempercepat proses pembangunan. “Ruang sekolah kita rencananya akan ada penambahan, makanya beberapa lokasi yang dibutuhkan kita timbun dengan harapan pelaksanaan pembangunan lancar dan selesai tepat waktu,” katanya. Tanah timbunan diambil dari bukit yang tak jauh dari gedung sekolah dan masih merupakan areal sekolah. (bbr)

FOTO:BARBARINA/PUAILIGGOUBAT

DISKUSI - Kepala SDN 16 Saliguma berdiskusi dengan guru sekolah hutan di Saliguma

Penambahan Fasilitas Sekolah Terganjal Tanah TUAPEIJAT-Penambahan beberapa fasilitas gedung sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai terhambat karena persoalan tanah sebagai areal pembangunan. Sekretaris Dinas Pendidikan Mentawai Besli T Oinan kepada Puailiggoubat mengatakan, pihaknya terus memacu pembangunan fasilitas sekolah baik bangun baru atau penambahan, baik itu SD, SMP maupun SMA agar masyarakat yang wajib sekolah dapat mengecap pendidikan dengan mudah. “Namun prosesnya menjadi lambat karena persoalan pelepasan tanah dari masyarakat,” ujarnya. Dari dinas sendiri, lanjut Besli, mereka berkeinginan di setiap kecamatan, desa, dusun ada sekolah yang layak pakai dan memadai sehingga tidak ditemukan lagi anak-anak usia sekolah yang putus sekolah di Mentawai. “Kita memberikan kemudahan dalam mengecap pendidikan selain dari biaya pendidikan yang gratis dengan ditetapkannya wajib belajar 12 tahun di Mentawai,” jelasnya.

Besli mengakui, ada pembangunan sekolah yang tidak jadi terlaksana karena tidak ada lokasi yang tersedia seperti hal pembangunan SMK, relokasi SMA dan SMP di Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara. Pernyataan Besli tersebut dibenarkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Siberut Utara, Jop Sirirui. Menurut Jop, relokasi SMAN I dan SMPN I Siberut Utara mestinya dilakukan tahun 2012 karena posisinya yang saat ini rawan banjir dan abrasi namun ketersediaan lahan membuat semuanya terhambat. “Untuk tahun 2013 target kita penyelesaian tanah untuk relokasi SMA dan SMP, juga sekolah yang ada di bagian bibir pantai,” katanya kepada Puailiggoubat, Senin 10 Desember Jop sangat berharap masyarakat mau menghibahkan lahannya untuk pembangunan sekolah dan sarana pemerintah yang lain. “Kalau sudah ada hibah baru pemerintah mau membangun. Jual-beli lahan tidak diterima oleh pemerintah untuk pembangunan sarana pemerintah,” ujarnya. Lanjut Jop, pada 2013 pembangun-

an yang akan dilaksanakan berupa pembangunan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Siberut Utara. “Lokasi sudah ditinjau dan diukur, kita berharap tahun depan pembangunan sudah dimulai,” katanya. Pada tahun 2012 pembangunan sekolah berupa penambahan ruang kelas maupun rehab hanya ada di Kecamatan Siberut Barat, seperti halnya di SDN 02 Politcoman, SDN 19 Sigapokna yang ada di Lobajau, SDN 11 Simalegi yang ada di Dusun Muara Simalegi, SDN 18 Simalegi yang ada di Betaet. Mulai tahun 2012, wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Siberut Utara tinggal 14 unit sekolah ditambah SMP dan SMA yakni SDN 01 Malancan, SDN 03 Sotboyak, SDN 04 Sikabaluan, SDN 06 Malancan, SDN 07 Sirilogui, SDN 08 Sikabaluan, SDN 09 Sikabaluan, SDN 10 Cimpungan, SDN 12 Mongan Poula, SDN 13 Cimpngan, SDN 15 Bojakan, SDN 20 Malancan, SDN 21 Sikabaluan, SD Fransiskus Sikabaluan ditambah SMAN 1 Siberut Utara, SMPN 1 Siberut Utara dan SMP Sirilogui. (bs/g)


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Januari Harga Coklat di Siberut Selatan Kian Jatuh

Kilas Balik Ekonomi 2012

Bukannya membaik, harga coklat makin memburuk memasuki pertengahan Desember ini seburuk cuaca yang terjadi di Kecamatan Siberut Selatan. Penurunan harga coklat terjadi sangat drastis, mulai dari Rp18 ribu per kilo turun menjadi Rp15 ribu, kemudian terakhir pada 23 Desember harga kembali jatuh ke level Rp13 ribu per kilonya.

FOTO:BARBARINA/PUAILIGGOUBAT

Harga jual coklat per kilo di Desa Muara Siberut, Siberut Selatan sejak Agustus tahun ini tak menentu, dalam seminggu harga per kilo terkadang jatuh, kadang juga naik.

Disperindakoptam Jamin Perlindungan Produksi Petani

Pabrik Sabut Kelapa Terbengkalai di Tangan Koperasi Tumandei Satu program Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mubazir adalah pabrik pengelolaan sabut kelapa yang terletak di bekas logpon PT. Mundam Sati, perusahaan kayu yang beroperasi antara tahun 1995 hingga awal tahun 2000-an tidak jelas kapan akan beroperasi. Bangunan pabriknya sendiri sudah dipenuhi semak belukar.

Maret Irigasi Tetes Sotboyak Tak Menetes Irigasi Tetes yang dibangun tahun 2011 di Desa Sotboyak Kecamatan Siberut Utara hingga Maret belum membantu masyarakat mengaliri sawah warga.

April Harga Kakao di Sioban Anjlok Harga kakao (coklat) di Sioban, Kecamatan Sipora Selatan sejak Januari hingga Maret 2012 menurun drastis, dari Rp23 ribu per kilogram turun menjadi Rp18 ribu dan pada bulan Maret turun

Yudas Sabaggalet No. 188.45-2 tahun 2012, tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) BBM dimana harga premium Rp6 Ribu per liter. SK ini telah berlaku sejak 13 Januari 2012

Harga Coklat di Muara Siberut Anjlok,

Februari

Elisa Siriparang, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkoptam dan UMKM) Kabupaten Kepulauan Mentawai menjawab persoalan yang terjadi di tingkat petani dalam workshop (13-14/ 1) di Uma YCM Mentawai, Tuapeijat. Beberapa hal yang menjadi perhatian dinas terkait, yaitu membuat terobosan industri rumah tangga untuk mengelola bahan baku yang melimpah..

21

Oktober Pembangunan Desa Wisata Tidak Jelas Pembangunan Desa Wisata di Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan seperti tercantum dalam APBD Mentawai 2010 belum jelas pelaksanaannya.

MEMILIH KAKAO - Petani di Maileppet memilih biji kakao yang bagus lagi jadi Rp15 per kilo.

masih dibangun

Juni

Sipora Produksi 70 Ton Cengkeh dalam Sepekan Nelayan Siberut Utara Dalam satu Minggu warga Sipora Selatan mengeluarkan hasil panen Dapat Bantuan Alat cengkehnya mencapai 70 ton Subelen Tangkap Jadi Lumbung Padi Bantuan bibit padi dari Dinas pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai telah berhasil dikembangkan di Dusun Subelen Desa Cimpungan Kecamatan Siberut Tengah. Bahkan saat ini petani sudah berhasil memenuhi kebutuhan keluarga.

Sepuluh kelompok nelayan di Kecamatan Siberut Utara mendapat bantuan alat tangkap. Dari 10 kelompok ini diantaranya 8 kelompok dari Desa Sikabaluan dan 2 kelompok dari Desa Malancan. Masing-masing kelompok ini akan mendapat bantuan Rp100 Juta.

Harga Pala di Sioban Tembus Rp80 Ribu

Menyulap Sampah Jadi Bisnis Daur Ulang

Harga jual pala di Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan mengalami kenaikan sejak pertengahan Februari, harganya mulai Rp18 ribu per kilo yang mentah, Rp32 ribu pala kering dan bunganya mencapai Rp80 ribu per kilogram.

Sampai saat ini, sampah masih menjadi permasalahan serius di negeri ini termasuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Akan tetapi, jika dikelola dengan tepat, sampah yang tadinya merupakan barang buangan, kotor, berbau tak sedap, dan mencemari lingkungan, dapat diubah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Mei Rakit Menjadi Sumber Pendapatan Minimnya fasilitas jembatan yang menghubungkan antar dusun di Mentawai membuat transportasi rakit menjadi salah satu alternatif warga untuk menyeberang. Namun mahalnya ongkos rakit menjadi keluhan tersendiri bagi masyarakat. Di Dusun Muarataikako Desa Taikako Kecamatan Sikakap, rakit menjadi modal penyeberangan karena jembatan yang biasanya digunakan

Juli Menunggu Tower Mini Jadi Rongsokan Keterbatasan sinyal membuat masyarakat terpaksa mendaki bukit hanya untuk menelepon atau mengirim pesan. Puluhan tower mini yang dipasang hanya bertahan sebentar, lalu rusak

Agustus Wisata Bahari, Zonasi untuk Turis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Mentawai berencana membuat zona wisata bahari di daerah kepulauan itu. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Mentawai Desti Seminora mengatakan, rencana zona wisata bahari akan dibagi tiga yakni wisata eksklusif, biasa dan pemanfaatan umum.

Retribusi Wisata Terganjal UU Pajak dan Retribusi Daerah

Harga Kopra Anjlok Sejak Februari lalu, warga di Kecamatan Siberut Barat Daya dan Siberut Utara banyak yang ‘murung’ karena harga kopra anjlok di pasaran. Mereka pusing memikirkan utang yang sudah menumpuk di warung dan tidak bisa melunasinya karena pendapatan jauh menurun.

November Kelompok Nelayan Siberut Utara Terima Bantuan Rp1 Miliar

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mentawai tidak dapat melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah sektor pariwisata karena terganjal Undang-Undang nomor 28 tahun 2010 tentang pajak dan retribusi daerah.

Sepuluh kelompok nelayan di Kecamatan Siberut Utara menerima bantuan uang tunai masing-masing Rp100 Juta dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mentawai, Selasa 16 Oktober di Madrasah Tsanawiyah Desa Sikabaluan.

September

Desember

Harga BBM di Mentawai Mencekik,

Mentawai Kabupaten Termiskin di Sumbar

Harga bahan bakar minyak (BBM) di kabupaten Kepulauan Mentawai jenis premium atau bensin tampaknya enggan turun. Harga jual per liter melambung tinggi. Di Desa Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan dan kecamatan lain, harga per liter mencapai Rp12 Ribu hingga Rp13 Ribu. Harga itu jauh lebih mahal dari harga yang ditentukan dalam SK Bupati Mentawai

Rata-rata pendapatan per kapita masyarakat Mentawai hanya Rp600.000 lebih per bulan, terendah di Sumbar.Meski Kabupaten Kepulauan Mentawai kaya potensi sumber daya alam, namun laju pertumbuhan ekonomi masyarakat sangat rendah. Dari 19 kabupaten/ kota di Provinsi Sumatra Barat, Mentawai menduduki peringkat paling bawah.


EKOKER Pemerintah dan masyarakat harus menciptakan ketahanan pangan dengan memfokuskan pengembangan pertanian dan perkebunan lokal.

Puailiggoubat

NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

22

Membangun Kemandirian Pangan di Mentawai FOTO:BARBARINA/PUAILIGGOUBAT

Bambang Sagurung

onsumsi pangan penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai khususnya yang bermukim di ibu kecamatan masih bergantung kiriman dari Kota Padang. Hampir semua kebutuhan sembako didatangkan dari Padang. Saat cuaca buruk dan transportasi terhambat, harga sembako melambung tinggi. Konsultan Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Sukri Saat, saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai, pertengahan November lalu, mengatakan Mentawai yang merupakan daerah kepulauan membutuhkan ketahanan pangan yang tidak tergantung dari daerah lainnya, sehingga stok makanan tetap ada di tengah masyarakat,. “Mandiri pangan sangat penting untuk daerah kepulauan seperti Mentawai. Ketika tergantung dengan daerah lainnya maka ini akan menjadi ancaman pangan tersendiri, ujarnya,”

K

KEBUTUHAN POKOK Pedagang menjual kebutuhan Pokok di pasar Muara Siberut

katanya. Bila dilihat selama ini, lanjut Sukri, pasokan beras Mentawai didatangkan

dari Padang. “Padahal di Mentawai, lahan untuk membuka persawahan yang baru dan meningkatkan sawah yang ada

Kementerian BUMN Gelar Pasar Murah di Siberut Selatan MAILEPPET - Kementerian Badan Usaha Milik Negara bekerja sama dengan Korem 032/Wirabraja menggelar pasar murah di tiga desa yang ada di Kecamatan Siberut Selatan, Jumat 14 Desember.

Di Desa Maileppet, paket yang diberikan kepada masyarakat sebanyak 300 paket untuk 300 kepala keluarga yang kurang mampu yang terdiri dari beras, minyak goreng dan gula pasir. Rudy Beama, Kepala Dusun Pa-

Nasib Batik Mentawai Tak Jelas TUAPEIJAT - Pembuatan batik Mentawai yang didengungkan tahun lalu dan telah dianggarkan dalam APBD Mentawai 2012, hingga dipengujung tahun tidak jelas hasilnya, padahal anggaran pembuatannya telah dipakai. Sonny Subrata, pelaku wisata Indonesia menilai, promosi wisata melalui batik Mentawai merupakan salah satu cara yang efektif. “Motifnya bisa bilou, nama Mentawai dan tato, tinggal pelaksanaannya saja, tidak ada yang susah,” katanya. Sonny menyebutkan, batik Mentawai harus dibuat sesegera mungkin dan jangan hanya menghabiskan anggaran saja. “Batik ini melibatkan desainer, jangan hanya di APBD saja,” katanya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai, Desti Seminora, mengatakan untuk membuat batik Mentawai mesti bekerjasama dengan Dinas Perindagkop dan UMKM. Menurut Desti, pelaksana pengadaan barang itu tanggung jawab Dinas Perindagkop dan UMKM. “Kita dari Dinas Pariwisata hanya sebatas membuat motif saja sebagai ajang promosi kita,” ujarnya. (bs)

sakiat Desa Maileppet yang menangani distribusi itu kepada Pualiggoubat mengatakan, pembagian bantuan dilakukan dengan sistim kupon, setiap penerima kupon wajib membayar Rp30 ribu dengan jatah satu kupon yakni 5 kilogram beras, dua liter minyak goreng dan 2 kilogram gula pasir. “Kategori penerima sudah didata berdasarkan kemampuan keluarganya, jadi tidak semuanya yang dapat,” katanya. Komandan Distrik Militer 039 Mentawai Letkol.Kav.Yosafat MR Duka yang dikonfirmasi Puailiggoubat Minggu 16 Desember menyebutkan, pasar murah ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Apalagi saat Natal kebutuhan pasti banyak dan biasanya harganya naik, biar masyarakat terbantu,” katanya. Selain di Maileppet, kata Yosafat, pasar murah juga digelar di Desa Muntei dan Muara Siberut. “Jumlahnya tidak banyak sehingga tidak bisa menjangkau semua masyarakat dan daerah lain,” ujarnya.(bbr/g)

cukup luas,” katanya. Menurut Sukri, bahaya itu bisa muncul berupa cuaca buruk atau gelombang laut yang tinggi sehingga kapal tidak berlayar dalam beberapa hari untuk mengangkut beras dan kebutuhan lainnya ke Mentawai. Untuk mengantisipasi hal itu, kata Sukri, pemerintah dan masyarakat harus menciptakan ketahanan pangan dengan memfokuskan pengembangan pertanian dan perkebunan lokal. “Kembangkan pangan lokal seperti keladi, pisang, ubi dan tanaman lainnya,” katanya. Kortanius Sabeleake, tokoh masyarakat Mentawai mengatakan, untuk menciptakan ketahanan pangan,

peran Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Mentawai harus maksimal. “Tempatkan Petugas Penyuluh Lapangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan yang paham serta bertanggungjawab terhadap tugasnya,” katanya. Menurut Kortanius, program yang dilaksanakan di Dinas Pertanian harus bersentuhan dan dibutuhkan oleh masyarakat. “Bukan program yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan menghabiskan anggaran begitu saja. Dengan demikian Mentawai tidak akan tergantung pasokan makanan dari Padang,” ujarnya. (o)

Petani di Maileppet Keluhkan Buruknya Kualitas Kakao MAILEPPET - Hujan lebat yang terjadi sepanjang Desember dan penyakit tanaman dikeluhkan petani kakao di Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan karena banyak tanamannya yang terendam sehingga buahnya membusuk sebelum sempat dipanen. Alpina ,27 tahun, salah seorang petani mengatakan, hujan deras membuat setengah batang kakaonya terendam. Buah kakao yang belum matang ikut terendam, “akibatnya buah itu membusuk di batang, tak bisa dijual, “ katanya. Selain karena banjir, lanjut Alpina, busuk buah juga disebabkan adanya penyakit, namun ia mengaku tak tahu apa penyebabnya. “Sudah banyak cara yang dipakai untuk mengatasi penyakit itu namun belum ada hasilnya,” ujar Sariko, petani yang lain. Sariko mengaku sudah bingung mengatasi hal itu, gara-gara penyakit busuk buah yang menyerang hampir semua tanaman, hasil panen berkurang. (bbr)


23

Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Suara Daun Roberta Sarogdog

Memberikan WarnaTahun Baru 2013

M

N

atal yang dirayakan setiap tahunnya apada 25 Desember merupakan pesta besar bagi umat kristiani. Dalam setiap perayaan kelahiran Yesus Kristus ini khususnya bagi umat Katolik , senantiasa diwarnai adat dan budaya dimana umat tersebut berada misalnya dalam perayaan misa kudusnya di gereja atau di lingkungan tempat tinggal. Untuk dekorasi misalnya, interior dan eksterior gereja dihias dengan cara khas Mentawai yakni menempel berbagai dedaunan seperti yang biasanya dipakai dalam punen adat. Bahan dekorasi umumnya diambil dari alam, misalnya daun surak, daun kelapa, buah pinang, pohon pisang, dan daun-daunan lainnya termasuk bunga-bunga. Untuk membentuk lampion dibuatkan dari pohon pisang yang dihiasi dengan daun kelapa yang telah dibentuk sesuai dengan keinginan yang juga dipadukan dengan daun-daun dan buah-buah yang ada. Dekorasi ini

biasa disebut gaba-gaba. Dinding gereja baik yang ada di depan, samping, belakang, pintu dan jendela tak luput dari hiasan.Dekorasi ini biasanya dikerjakan panitia yang sudah ditunjuk dan organisasi OMK (Orang Muda Katolik). Dibagian luar gereja atau di setiap persimpangan jalan menuju gereja, dibuat semacam gapura dari kayu yang dihiasi berbagai daun-daunan. Dalam misa kudus, biasanya juga ada persembahan umat sebagai ucapan terima kasih atas rezeki yang diberikan Tuhan. Acara persembahan ini dilakukan dengan upacara dimana penari yang mengiringi keluarga atau petugas yang mengumpulkan persembahan itu memakai pakaian adat Mentawai. Juga ada di pusat paroki, misalnya di Paroki Santa Maria Auxilium Christianorum Sikabaluan Mentawai, keluargakeluarga yang membawa persembahan ini dapat ditandai sukunya dari pakaian yang

dikenakan misalnya suku Mentawai, Nias, Batak, Flores dan Jawa. Masing-masing perwakilan suku ini memakai pakaian adat sambil membawa persembahan kepada Tuhan untuk dipersembahkan atas rezeki yang diterima. Membawa persembahan ke depan altar ini sudah ada dalam tata perayaan agama Katolik. Persembahan-persembahan yang dibawa itu misalnya telur itik, telur ayam, ayam, buah coklat, buah nenas, kue, pisang, keladi, kelapa dan uang. Yang tidak kalah penting yaitu tradisi otcai, pembagian daging babi bagi umat Katolik saat makan bersama di aula gereja. Semua keluarga umat Katolik di Paroki melaksanakan makan bersama dengan membawa makanan, baik nasi, keladi, sagu dimana lauknya adalah daging babi yang dimasak oleh panitia. Daging babi ini akan dibagikan per keluarga saat mau makan bersama. Untuk mendapatkan babi

sebagai laukcpauk, masing-masing keluarga menyumbang uang. Ada dua cara yang dilakukan, misalnya dihitung berapa jumlah babi yang diperlukan dan disesuaikan dengan jumlah umat, baru dihitung uang yang dibutuhkan dan dibagi rata pembayarannya, juga tidak ditentukan berapa masing-masing keluarga membayar, namun masingmasing keluarga berapa mau menyumbang saja. Kadang ada keluarga yang mampu atau yang ada rezeki, mereka menyumbang satu atau dua ekor babi dalam keluarga mereka. Tradisi budaya Mentawai dalam perayaan hari besar keagamaan telah ada sejak masuknya agama katolik di Mentawai, sekitar 60 tahun yang lalu. Hal lainnya adalah saat kebaktian. Di beberapa tempat di Mentawai seperti di kampung-kampung, misa atau kebaktian disampaikan dalam bahasa Mentawai. Begitu juga dengan kitab sucinya, bertuliskan bahasa Mentawai. (Bambang Sagurung)

aknailah Tahun baru untuk membuka hati demi kemanusiaan, membuka tangan menampakan kekeluargaan, membuka mata menampakan pemandangan yang menyenangkan, Buka handphone mendapat pesan, membuka pesan dapat Ucapan Selamat tahun baru 2013. Meskipun tahun 2012 telah berlalu, laksana anak panah terlepas dari busurnya. Fajar baru di tahun baru 2013. Semoga menjadi lembaran baru yang lebih baik, lebih maju dan sukses. Waktu terus berlalu, lembar demi lembar telah dilalui. Coretan-coretan telah memenuhi. Di mana terkadang coretan itu ada yang menyenangkan dan ada pula yang menyakitkan dan bahkan ada pula yang terlupakan. Syair diatas mengingatkan kita kembali akan tahun yang lalu yang bukan berarti tahun untuk dilupakan. Jika masih ada yang belum kita tuntaskan pada tahun lalu harus terealisasi ditahun ini, jika masih ada yang terlupakan untuk kita lakukan ditahun lalu maka kita akan lakukan kembali pada tahun ini. Tahun baru bukan untuk gampang melupakan segalanya. Dan menyambut tahun barupun bukan berarti harus berfoya-foya untuk menampakan segala kemewahan kepada orang lain. Ataupun menghamburkan uang untuk jalan-jalan keliling kota dan luar negeri, panjat bukit dan kemping kemana-mana. Tahun baru bukan pula dirayakan dengan cara membuat toko emas berjalan yang masyarakat tak mampu makin jelas perbedaannya karena susahnya menandingi kelebihan yang ditonjolkan oleh orang yang berkecukupan. .Tetapi marilah menyambut suasana tahun baru ini untuk kita gunakan untuk berbagi dengan orang susah, berbagi informasi dengan orang pedalaman yang selama ini tidak mendapat informasi. Tahun baru juga adalah membuka mata untuk melihat orang yang susah dn tidak melupakan orang-orang di sekitar kita yang mungkin perlu perhatian, sehingga dengan kelebihan yang kita miliki bisa kita berbagi. Selamat Tahun baru 2013, selamat mengawali tugas dan kehidupan baru yang lebih bagus dan lebih bermanfaat. Semoga tahun baru semua kendala teratasi, semoga informasi publik semakin terbuka, semua akses bisa lebih lancar, semua pekerjaan bisa dilakukan dengan hati nurani. Dan semoga tahun baru membawa hidup kita ke arah sederhana dan bukan melupakan janji dan orang-orang lain yang membutuhkan sentuhan dan jamahan tangan. Semoga tahun baru semakin baik dan semakin sukses. z


Puailiggoubat NO. 255, 1 - 14 Januari 2013

Ketergantungan dengan pedagang luar membuat harga dipermainkan oleh pedagang. Bahkan, harganya pun mencekik rakyat. Melalui TNI, BUMN memberikan bantuan kepada rakyat miskin yang disalurkan kepada 300 kepala Keluarga di Kecamatan Siberut Selatan. Foto: Barbarina, Teks: Rus Akbar

TNI menyalurkan bantuan BUMN saat pasar murah di Desa Maileppet, Siberut Selatan

Bantuan pasar murah disalurkan kepada warga di kantor Desa Maileppet, Siberut Selatan

Warga menunggu panggilan untuk mendapat jatah pasar murah

Menunggu panggilan untuk mendapat jatah pasar murah

Menunggu panggilan untuk mendapat jatah pasar murah

24


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.