Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Arsitektur
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata
team 4.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata
Agrowisata Wonosari.
Perencanaan dan Pengembangan Wisata
DOSEN PENGAMPU
Arfiani Syari'ah, MT Septia Heryanti, S.T., M.T.
198302272014032001 199009142022032002
KELOMPOK 4
Arbi Hidayat Akbar Saputra Ardhanareswari Essa Maharsiwi Putri Nabila Nurhamidah Umar
09010320004 09020320018 09020320020 09030320066 09020320042
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
CONTENTS Pendahuluan Tinjauan Teori
Mass Tourism, Agro Tourism, Regulasi
Data Eksisting Lokasi, Batasan, Luasan,
Potensi (Sosial Budaya, Ekonomi, Ekologis)
Analisis Eksisting Accessibility Attraction Amenity Ancillary
Respon Peta Konsep Atraksi Aksesibilitas Amenity Ancillary - Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) - 3D Mapping - Referensi
Daftar Pustaka
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
INTRO DUC TION Agrowisata Wonosari adalah sebuah destinasi wisata yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Indonesia. Didirikan oleh NV. Cultuur Maatschappay pada tahun 1875, perkebunan ini terus memproduksi teh sampai masa penjajahan Jepang tahun 1942. Kebun Teh Wonosari memiliki pesona alam yang indah dengan hamparan perkebunan teh. Kebun Teh Wonosari telah lama menjadi destinasi ekowisata yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Kebun Teh Wonosari juga memiliki potensi yang sangat menarik sebagai destinasi agro wisata multifungsi. Komoditas utama agrowisata ini adalah tanaman teh dan hal tersebut berdampak secara sosial dan ekonomi terhadap masyarakat sekitar yakni penduduk desa Toyomarto. Namun, keindahan alam dan keberagaman biota yang ditawarkan oleh Kebun Teh Wonosari tidak dapat menahan dampak besar pandemi global, COVID-19. Sejak pandemi ini merebak, penurunan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan telah menjadi permasalahan yang menghantui keberlanjutan pariwisata di kawasan ini.Dampak pandemi tidak hanya terasa dalam penurunan pendapatan lokal tetapi juga mengancam kelestarian lingkungan dan upaya pelestarian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Reduksi drastis dalam jumlah pengunjung menciptakan tantangan baru dalam menjaga keberlanjutan ekowisata, mempertahankan lapangan pekerjaan lokal, dan memenuhi komitmen terhadap konservasi alam.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
TINJAUAN TEORI MASS TOURISM Mass tourism merupakan fenomena pariwisata yang disebabkan oleh kemajuan teknologi transportasi dan telekomunikasi. Menurut Antonius (2015), mass tourism berasal dari 2 suku kata yaitu mass yang berarti rombongan atau massa dan tourism yaitu pariwisata. Sehingga mass tourism adalah sebuah rombongan wisatawan yang bekunjung ke suatu destinasi wisata dengan jumlah yang besar. Pariwisata massal dapat didefinisikan sebagai gerakan terorganisir sejumlah besar orang ke lokasi khusus yang populer dan biasanya datang di puncak musim liburan.
AGRO TOURISM Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris agrotourism. Agro berarti pertanian dan tourism yang berarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah kagiatan wisata yang dilakukan di pertanian. Pertanian dalam arti luas mencangkup pertanian rakyat, perkebunan, dan perikanan, Alikodra (2009). Sedangkan menurut Sutjipta (2001) agrowisata adalah sebuah sistem dari kegiatan yang terpadu dan terkoordinasi untuk mengembangankan daerah pariwisata khususnya pertanian sebagai cara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan untuk petani.
REGULASI Pengembangan Agrowisata Wonosari sebagai daya tarik wisata provinsi berada di bawah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017– 2032. Dalam peraturan tersebut, Agrowisata Wonosari termasuk ke dalam pengembangan wisata alam dan buatan.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
SEJARAH 1994 - 1996 Awal perkembangan belum ada bangunan baru di perkebunan. Pihak perkebunan hanya merehab mess pelatihan mandor menjadi penginapan. Setelah direksi mengeluarkan SK tentang pembentukan afdeling wisata Agro Wonosari sejak saat itu juga perkebunan teh Wonosari resmi dibuka untuk wisata. Jogging track dibangun untuk mempermudah menikmati pemandangan perkebunan teh. Pihak perkebunan juga melakukan pengaspalan jalan untuk memudahkan wisatawan berkeliling areal perkebunan, Gudang direhab menjadi aula. Rencana pembangunan kebun binatang mini diwujudkan dengan pembuatan sangkar burung yang selesai pada bulan Januari 1996.
1997 - 2001 Pengembangan tanaman di perkebunan diwujudkan dengan menambah budidaya tanaman apel didalam areal perkebunan. Pihak perkebunan menambah fasilitas yaitu kolam renang dibangun tahun 1998. Pembuatan kolam renang bersamaan dengan perluasan jogging track di areal perkebunan. Pihak perkebunan melakukan membenahan taman wisata agro, pembenahan kolam renang dan perluasan area jogging track. Penambahan variasi wisata dengan membangun pujasera dan wisma Rolas. pihak perkebunan terus berusaha menambah fasilitas perkebunan dengan menambahkan payung dan bangku taman wisata. Peningkatan jumlah wisatawan sebesar 4,98% atau 218.823 orang. Selanjutnya pihak perkebunan mulai mengembangkan kebun binatang mini pada tahun 2001.
2002 - 2010 Pengembangan fasilitas di perkebuanan dilakukan dengan penambahan hunian hotel dan fasilitas kolam renang. Fasilitas wisata perkebunan mengalami pembenahan untuk menarik wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan membangun gapura dan pengaspalan jalan wisata argo. Pengembangan fasilitas ini berdampak positif yaitu kenaikan jumlah wisatawan sebesar 4,75% atau 208.458 wisatawan pada tahun 2007. Pada tahun 2009, pihak perkebunan menambah fasilitas wisata yaitu flying fox dan rumah pohon.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
DATA EKSIS TING Lokasi eksisting berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perkebunan teh Wonosari mencakup lahan seluas 1.144,32 hektar yang terletak di lereng Gunung Arjuna dan memiliki topografi perbukitan.
Batasan Lahan Agrowisata Wonosari dikelilingi oleh perkebunan teh dan perbukitan Gunung ArjunoWelirang.
Potensi Potensi Sosial & Budaya Penduduk di sekitar Agrowisata Wonosari mayoritas bekerja sebagai petani kebun teh. Selain itu, Agrowisata Wonosari merupakan kompleks bangunan peninggalan zaman kolonial sehingga dapat diajukan sebagai cagar budaya.
Potensi Ekonomi Komoditas tanaman teh sebagai sumber daya utama turut menggerakkan kegiatan perekonomian penduduk sekitar. Potensi Ekologis Adanya perkebunan teh turut menjaga kualitas lingkungan perbukitan Wonosari.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
ACCESS IBILITY
Dari Stasiun Singosari
Perkebunan teh Wonosari dapat dijangkau dengan mudah oleh wisatawan karena terletak di sebelah barat jalan poros Surabaya – Malang. Wisatawan yang memilih menggunakan kendaraan umum dapat menaiki kereta dengan tujuan Stasiun Singosari atau Stasiun Lawang. Selain menggunakan kereta, wisatawan juga dapat menggunakan sarana Bus Antar Kota dengan tujuan Terminal Arjosari Malang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Agrowisata Wonosari menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan/lyn. Apabila memasuki wilayah Kabupaten Malang, terdapat Kecamatan Lawang yang menjadi rute untuk mencapai perkebunan teh Wonosari. Jarak perjalanan dari Surabaya ke perkebunan teh Wonosari adalah 80 km, dari Malang 60 km, dan dari Lawang ke perkebunan hanya 6 km.
Dari Stasiun Lawang
No
Trayek
1
Singosari-Dengkol-Wonorejp
2
Singosari-Sekarpuro
3
Singosari-Karangploso
4
Singosari-Lowokjati
5
Singpsasro-Klampok-Purowsari
6
Singosari-Sumberawan
7
Singosari-Toyomarto-Wonosari
8
Singosari
9
Singosari-biru-gungungrejo
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
WISATA KEBUN TEH Edukasi mengenai jenis tanaman perkebunan (teh, kopi, dan kina), Edukasi proses pemetikan daun teh langsung dari kebun, Edukasi proses pengolahan produk tanaman teh & kopi di pabrik teh, Mengelilingi kebun teh dengan fasilitas kereta kelinci, Arjuna Geopark (Spot foto perbukitan & perkebunan teh), Bukit Kuneer, Tea Walk Route
OUTBOUND Flying fox,Outbond area, Playground 1 & 2, ATV & Offroad, Camp site
ATTRAC TION Pada ekowisata kebun teh wonosari, terdapat berbagai atraksi yang bisa dilakukan oleh pengunjung pada sekitar kawasan kebun teh seperti wisata edukasi pengolahan teh, outbund, rekreasi, berbelanja, dan menginap. Berikut detail atraksi kebun teh Wonosari
REKREASI Kolam renang,Wisata kuda, Lapangan tenis, Taman kelinci, Terapi ikan, Sepeda wisata, Glamping ground
BELANJA & KULINER Tea House, Aula Java Cocoa, Swalayan, Pujasera
PENGINAPAN Hotel Rollaas, Kompleks Cottage, Rumah Santoon Villa
PENUNJANG Masjid, Musholla, Joglo Arjuna, oglo WAW
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
Cottage Selain menyediakan hotel, agrowisata wonosari juga menyediakan cottage untuk satu rumah yang dapat digunakan oleh keluarga. Cottage ini memiliki fasilitas yang berbeda pada tiap cottage tergantung jumlah kamar yang disediakan dengan harga mulai dari Rp. 225.000 hingga Rp. 1.550.000
Hotel Rollas Hotel Rollas terletak pada kawasan agrowisata kebun teh wonosari. Hotel ini memiliki dua tipe kamar dengan harga yang berbeda yaitu Rp.499.000 dan Rp.599.000. Fasilitas pada hotel dilengkapi dengan kolam renang dan view perkebunan teh
AMENITY
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
Rollas Mart
AMENITY
Agrowisata wonosari juga menyidakan tempat perbelanjaan yang menjual oleholeh khas agrowisata wonosari
Agrowisata wonosari menyediakan aula dan joglo yang untuk acara gathering , pernikahan, dll. Terdapat 2 macam aula dan 2 macam joglo.
Aula & Joglo 1. Aula I Santoon ( Kapasitas 40 Org )………………….. Rp. 1.000.000,2. Aula II Javacocoa ( Kapasitas 75 Org )………………..Rp. 2.000.000,3. Joglo WAW ( Kapasitas 100 Orang )………………. Rp. 750.000,4. Joglo Arjuno ( Kapasitas 200 Orang )……………… Rp. 1.000.000,-
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
ANCILLARY LOGO
PROMOSI Pengelola agrowisata Wonosari telah melakukan promosi wisata melalui media youtube dengan menampilkan videotour kawasan agrowisata Wonosari. Akibat dari penurunan jumlah pengunjung pasca pandemi Covid-19, pemerintah provinsi Jawa Timur menambahkan agrowisata Wonosari ke dalam daftar Daya Tarik Wisata Provinsi Jawa Timur
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
S W O T
Strength (S) – Kekuatan Lokasi yang strategis yang terletak di jalan utama antar Kota/Kabupaten Berada pada kawasan dengan kondisi lahan yang luas, sehingga dapat dikembangkan untuk memperbesar daya tampung Kondisi alam dan pemandangan yang indah menjadi daya tarik utama Agrowisata Wonosari Agrowisata Wonosari merupakan kompleks bangunan peninggalan zaman kolonial sehingga dapat diajukan sebagai cagar budaya Komoditas tanaman teh sebagai sumber daya utama turut menggerakkan kegiatan perekonomian penduduk sekitar
Opportunities – Peluang ·Memiliki aksesibilitas yang cukup baik ·Memiliki atraksi wisata yang beragam dan tergolong unik ·Adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk pengembangan pariwisata Penduduk di sekitar Agrowisata Wonosari mayoritas bekerja sebagai petani kebun teh
Threats – Hambatan Belum terdapat sistem transportasi umum yang terintegrasi Letak DTW yang terletak dekat kawasan pegunungan mempengaruhi penyediaan pendukung Minimnya
fasilitas alokasi
anggaran belanja daerah untuk melakukan pembangunan kepariwisataan
Weakness (W) – Kelemahan
Arahan pengembangan strategi S-O Arahan pengembangan strategi S-O Memanfaatkan kekuatan & mengisi peluang ·Mengambangkan daya tarik wisata yang unik dan berkarakter ·Mengoptimalkan peran serta masyarakat sekitar ·Menyusun paket wisata untuk meningkatkan length of stay wisatawan Merevitalisasi bangunan peninggalan kolonial cagar budaya
sebagai
Arahan pengembangan strategi M-T Menyusun & mengimplementasikan perencanaann terkait pembangunan sistem transportasi umum yang dapat menjangkau hingga titik DTW Memaksimalkan promosi daya tarik wisata daerah, diikuti dengan pembangunan yang unik dan berkarakter Membuat paket wisata yang dapat meningkatkan kunjungan di Agrowisata Wonosari Melibatkan masyarakat untuk bergotong royong dalam melaksanakan pembangunan wisata
Tingginya
resiko
keselamatan sebagian besar wisata terletak
terkait
wisatawan daya tarik di medan
berkontur Kunjungan wisata yang bersifat mass tourism menimbulkan masalah limbah dan persampahan
Arahan pengembangan strategi W-O Menyediakan fasilitas keamanan berupa fasilitas pelengkap jalan hingga fasilitas pos jaga Membuat perencanaan terkait pengangkutan persampahan dan pengolahan limbah Memperketat perizinan Pembangunan berdasarkan undang-undang tata ruang berlaku Membagi daya tarik wisata ke beberapa cluster zona wisata
Arahan pengembangan strategi W-T Menjalin kerjasama yang baik antar stakeholder dan penduduk sekitar terkait untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata yang berkualitas
destinasi nyaman &
Membuka peluang dan proaktif dalam membuka investasi terkait fasilitas pariwisata Memaksimalkan pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku usaha wisata yang berwawasan lingkungan
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
ANCILLARY LOGO Redesain dari logo Agrowisata Wonosari lebih merepresentasikan terkait produksi utama dari agrowisata ini yaitu teh. Dari adanya kebun teh ini disediakan juga tempat wisata yang dapat menambah atraksi dari agrowisata ini. Dengan menampilkan representasi dari terasiring sebuah pegunungan yang memberi kesan pada tempat wisata ini memberikan atraksi sebuah pegunungan dan kebun teh yang ciamik.
Ilustrasi
gunung
arjuno
yang menjadi view pada kebun teh Perkebunan
teh
yang
Daun teh sebagai
terletak di lereng gunung
komoditas
arjuno
pada
utama
Agrowisata
Wonosari
Warna Hijau melambangkan melambangkan
kesegaran,
kesuburan, dan harapan.
Tulisan pada logo tersebut adalah "WONOSARI" dan "AGROTOURISM". Tulisan "WONOSARI" menunjukkan lokasi ekowisata tersebut, yaitu di Wonosari, Kabupater Malang. Tulisan "AGROTOURISM" menunjukkan bahwa ekowisata tersebut menawarkan wisata berbasis perkebunan teh
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
PETA KONSEP AGROWISATA WONOSARI BEFORE Kondisi
eksisting
pada
kawasan
Agrowisata Wonosari, memiliki berbagai atraksi yang beragam. Namun atraksi pada
kawasan
Agrowisata
belum
terkelompokkan
Wonosari
dengan
baik
sehingga adanya ketidak sesuaian, area cottage yang menyebar, penempatan area
rekreasi
Sehingga
yang
perlu
kurang
ditata
sesui. kembali
perletakkan zona berdasarkan kelompok kegiatan yang dilakukan pada kawasan Agrowisata Wonosari. Selain itu, pada Agrowista Wonosari belum terdapat wisata edukasi yang memberikan informasi seputar sejarah berdirinya pabrik teh, perkembangan pabrik teh, dan proses pembuatan teh.
AFTER Pada
konsep
perancangan
kawasan agrowisata Wonosari, dilakukan
penataan
ulang
berdasarkan kelompok kegiatan yang dilakukan pada Agrowisata Wonosari.
Pembagian
zona
dibagi menjadi tiga yaitu, zona publik, zona semi private, dan zona private. Pada zona publik terdiri dari kegiatan outbound dan
rekreasi.Pada
private
terdapat
zona
semi
pabrik
dan
Zona Publik Zona Semiprivate Zona Private
kantor pengelola. Selain itu, pada zona semiprivate akan ditambahkan MUSEUM TEH yang berisi tentang sejarah dari agrowisata Wonosari, perkembangan pabrik teh, dan proses pembuatan teh. Pada area private terdapat Hotel Rolla, cottage, dan rumah dinas.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
KONSEP PENATAAN
EDUKASI, KULINER, PENGELOLAAN, PABRIK OUTBOUND
FASILITAS PENGINAPAN
KOMPLEKS PENGINAPAN
REKREASI KOMPLEKS RUMAH DINAS
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
KONSEP PENATAAN
MUSEUM
PABRIK
OUTBOUND
JOGLO HOTEL ROLLAS
PARKIR
REKREASI
KOMPLEKS PENGINAPAN
KOMPLEKS RUMAH DINAS
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
SIRKULASI
PARKIR
Sirkulasi Kendaraan Private Sirkulasi Pejalan Kaki Sirkulasi Pengunjung
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata
Terima Kasih.
Agrowisata Wonosari. team 4.
Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Wisata | Kelompok 4
Daftar Pustaka Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2022. Kabupaten Malang dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2021. Kecamatan Singosari dalam Angka 2021. Kartika, Ratna. 2014. Perkembangan Agrowisata Perkebunan Teh Wonosari Tahun 19942010. Jurnal AVATARA, Volume 2, No. 3. 61-74. Duniazie. 2015. Kunjungan Edukasi ke Kebun Teh Lawang. https://www.duniazie.com/kunjungan-edukasi-ke-kebun-teh-lawang/. Supriadi, Agus. n.d.. Wisata Agro Wonosari – Lawang – Malang. https://agrorolas.wordpress.com/objek-wisata/1-wisata-agro-wonosari/.
team 4.