2 minute read
KonstelasiWilayah
Lokasi Kecamatan Watumalang terletak di kawasan pegunungan.
Alun-alun Wonosobo sehingga memudahkan akses dalam memasark wilayah lain.
Advertisement
Kawasan Kecamatan Watumalang memiliki berbagai macam potensi s mendukung oleh kondisi lahan dan iklim pada kawasan ini. Lahan yan wilayah ini merupakan lahan pertanian dan perkebunan. Sehingga pertanian bisa didistribusikan di wilayah Kabupaten Wonosobo dan lu
Wonosobo. Hasil suber daya alam pertanian dan perkebunan b
Banjarnegara, Jakarta dan luar Pulau Jawa.
Selain potensi, juga terdapat berbagai macam permasalahan yai
Pariwisata, Drainase, Sanitasi, Persampahan dan UMKM
Infrastruktur Jalan : Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh beberapa f yaitu bencana alam dan juga curah hujan yang tinggi.
Pariwisata sebagai Kecamatan yang di daerah dataran tinggi, akses terhambat karena faktor infrastruktur jalan. Selain itu pemerintah ya menjadikan suatu hambatan.
Drainase, mengingat bahwa saluran drainase di Desa Gondang mas lain diluar Kecamatan Watumalang, maka jika terjadi masalah seperti longsor. Otomatis saluran drainase juga akan terkena dampak hingga paling lama 10 hari.
Studio Perencanaan
Jenis Tanah
Kecamatan Watumalang didominasi jenis tanah regosol dan andosol.
Tanah regosol memiliki PH tanah 6-7 yang cocok untuk jenis tanaman palawija dan jenis buah-buahan. Sedangkan tanah andosol memiliki PH tanah 5-7. Dengan kandungan tersebut sangat subur, sehingga berpotensi untuk ditanami berbagai jenis tanaman pertanian, tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
Studio Perencanaan
Curah Hujan
Curah hujan Kecamatan Watumalang 4.470 mm pada tahun 2020 dengan jumlah hari hujan sebanyak 249 hari. Hari hujan terbanyak ada pada bulan Oktober 2020 sebanyak 31 hari hujan. Curah hujan tertinggi pada bulan Desember sebanyak 845 mm. Terdapat hari hujan di setiap bulan sepanjang Tahun 2020.
Tata Guna Lahan
Luas Kecamatan Watumalang 6.821,66 Hektar
688,79 Ha
Lahan bukan pertanian
Lahan pertanian
6.132,87 Ha
Penggunaan lahan terbesar berada di Desa Krinjing yang diperuntukan sebagai pertanian yaitu seluas 808,50 Ha dan hutan produksi tanaman seluas 94,60 Ha sedangkan penggunaan lahan untuk permukiman terbesar ada di Desa Gunawang kidul yaitu seluas 119,05 Ha Kemudian penggunaan lah terbesar untuk perkebunan ada di Desa Binangun yaitu seluas 613,65 Ha
Studio Perencanaan
Kelerengan
Rata-rata kemiringan tanah di Kecamatan Watumalang adalah 10-40%
Pada Wilayah Kecamatan Watumalang bagian atas yang terletak di Desa
Krinjing, Desa Mutisari, Desa Kalidesel, Desa Binangun, Desa Wonokampir, Desa Pasuruhan, Desa Watumalang, Desa Wonosroyo, Desa Banyu
Kembar, Desa Gumawang Kidul, Desa Lumajang dan Kelurahan Wonoroto memiliki kemiringan antara 15 sampai >45%. Kawasan yang memiliki kelerengan cukup datar terletak di Desa Bumiroso, Desa Gondang, Desa Limbangan dan Desa Kuripan.
Topografi
Kecamatan Watumalang mempunyai topografi perbukitan dan pegunung yang bergelombang dengan ketinggian antara 650 - 1 546 mdpl Titik tertinggi terletak pada Desa Krinjing dan Desa Kalidesel Hal ini berpotensi untuk bercocok tanam buah dan sayuran
Rawan Bencana
Letak Kecamatan Watumalang yang berada di pegunungan dikelilingi oleh perbukitan dan Gunung Bismo mengakibatkan adanya bencana yang paling rawan dan sering terjadi yaitu bencana longsor. Karena Kecamatan
Watumalang memiliki kelerengan yang cukup curam sehingga menjadikan wilayah ini rawan terhadap bencana tanah longsor, terutama pada saat curah hujan yang cukup tinggi.
Studio Perencanaan